020 zonasi pesisir.pdf

21
1 0 3 2 5 4 6 Kedalaman (Km) WIL. PESISIR Continental slope Marginal sea Offshore islands arc Basin Ridge Trench Trench LAUT LAUT LAUTAN LAUTAN Continental Margin Continental shelf

Upload: catur-rosediany

Post on 30-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 020 ZONASI PESISIR.pdf

1

0

3

2

5

4

6

Ked

alam

an (K

m)

WIL. PESISIR

Continental slope

Marginal sea

Offshore islands arc

Basin

RidgeTrenchTrench

LAUTLAUT LAUTANLAUTAN

Con

tinen

tal M

argi

n

Continental shelf

Page 2: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Continental Shelf

Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal Plain

Mid-oceanic Ridge

Guyot

Trench

Seamount

Page 3: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Pesisir Pantai Paparan Benua Lereng Kaki Dataran Abisal

Darat

Endapan kasar

Terumbu karang

Endapan halus

Endapan karbonat Turbidit

Batuan Dasar Vulkanik

Page 4: 020 ZONASI PESISIR.pdf

CONTINENTALCONTINENTAL

Continental RiseContinental Rise

TrenchTrench

GuyotGuyot

AtolAtol

RiftRift

SeamountSeamount

Continental island

Continental island

BASIN

Abissal Plain

BASIN

Abissal Plain

CanyonTurbidity currentCanyonTurbidity current

FanFan

Page 5: 020 ZONASI PESISIR.pdf

1

0

3

2

5

4

6

Ked

alam

an (M

)

DaratanContinental shelf

Continental slope

Continental rise

Basin

Generally1

0

3

2

5

4

6

Ked

alam

an (M

)

DaratanContinental shelf

Continental slope

Ridge

Basin

Trench

Peru Offshore

1

0

3

2

5

4

6

Ked

alam

an (M

)

Daratan

Continental slope

Marginal sea

Offshore islands arcContinental island

Basin

RidgeTrenchTrench

Venezuela OffshoreIndonesia Offshore

Continental shelf

Page 6: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)

Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)

Page 7: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Continental Shelf

Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal Plain

Mid-oceanic Ridge

Guyot

Trench

Seamount

Gar

is p

anta

iG

aris

pan

tai

Kepesisiran

Page 8: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Daerah pertemuan antara daratan dan laut, ke arah daratan

meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih

terpengaruh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan

perembesan air asin; sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang

masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi

dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti

penggundulan hutan dan pencemaran. (Soegiarto, 1976)

Daerah pertemuan antara daratan dan laut, ke arah daratan

meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih

terpengaruh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan

perembesan air asin; sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang

masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi

dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti

penggundulan hutan dan pencemaran. (Soegiarto, 1976)

Page 9: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Garis pasang tertinggi

Garis surut terendah

NERITIKOSEANIKFO

TIK

AFO

TIK

Epipelagik

Mezopelagik

Batipelagik

Abisalpelagik

Hadal pelagik

100 m

700 - 1000 m

2000 - 4000 m

6000 m

10000 m

B E N T I K

PELAGIK

Nybakken, W. James (1992)

Page 10: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Seluruh daerah perairan terbuka disebut zona

PELAGIK.

Seluruh daerah dasar laut dan lautan disebut zona

BENTIK.

Seluruh daerah perairan terbuka disebut zona

PELAGIK.

Seluruh daerah dasar laut dan lautan disebut zona

BENTIK.

Page 11: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Horisontalq Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas

paparan benua.q Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.

Vertikal (based on role of sun radiation)q Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut

yang masih mendapat penyinaran matahari, kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas primer laut dan lautan.

q Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan cahaya matahari.

Horisontalq Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas

paparan benua.q Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.

Vertikal (based on role of sun radiation)q Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut

yang masih mendapat penyinaran matahari, kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas primer laut dan lautan.

q Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan cahaya matahari.

Page 12: 020 ZONASI PESISIR.pdf

MesopelagicZona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter, dengan isoterm hingga 10oC.

BatipelagicZona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.

AbisalpelagicTerletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman mulai 6000 meter.

HadalpelagicPerairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6000-10000 m.

MesopelagicZona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter, dengan isoterm hingga 10oC.

BatipelagicZona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.

AbisalpelagicTerletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman mulai 6000 meter.

HadalpelagicPerairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6000-10000 m.

Page 13: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Zona BatialDaerah dasar yang mecakup lereng benua sampai kedalaman 4.000 meter.

Zona AbisalTermasuk dataran abisal yang luas dari palung laut dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.

Zona HadalZona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000 meter.

Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).

Zona BatialDaerah dasar yang mecakup lereng benua sampai kedalaman 4.000 meter.

Zona AbisalTermasuk dataran abisal yang luas dari palung laut dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.

Zona HadalZona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000 meter.

Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).

Page 14: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Paparan Benua (Benua)Paparan Benua (Benua)

v Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang memiliki aktivitas gletser (pencairan es), memiliki dasar berlumpur.

v Paparan Sungai: pada muara-muara sungai yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar delta terjadi kemiringan landai ke arah laut, kedalaman ±11 meter.

v Paparan lembah Dendritik: semula dangkal, kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser masa lalu.

v Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang memiliki aktivitas gletser (pencairan es), memiliki dasar berlumpur.

v Paparan Sungai: pada muara-muara sungai yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar delta terjadi kemiringan landai ke arah laut, kedalaman ±11 meter.

v Paparan lembah Dendritik: semula dangkal, kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser masa lalu.

Page 15: 020 ZONASI PESISIR.pdf

PANTAI (Shore) adalah zona atau mintakat sempit perairan laut atau lautan dengan daratan, yang dibatasi oleh rerata garis surut terendah (shoreline) hingga garis pasang tertinggi (coastline) (King, 1972; CERC, 1984)

Pantai (Shore)Laut (Sea)

Garis pasang tertinggi

Breakers zone

PlatformPlatformPlatform

Garis surut terendah

Coa

stlin

e

Surf

line

DETERMINASI PantaiDETERMINASI PantaiSh

orel

ine

Page 16: 020 ZONASI PESISIR.pdf

WILAYAH PESISIR (Coastal Area)

ZONA PECAH GELOMBANG (Breakers Zone)PANTAI & GISIK (Shore & Beach)PESISIR(Coast)

DATARAN ALUVIAL PESISIR(Coastal Alluvial Plain)

LAUT

DARAT

Dataran aluvial

(Alluvial plain)

Pantai (Shore) Pesisir (Coast) Dat. aluvial kepesisiran

(Coastal alluvial plain)

atauRawa

belakang(Back swamp)

Beting gisik(Beach ridge)

Swalekering

Swale berair

(Lagoon)Gisik (Beach)

Wilayah Pesisir (Coastal Area)Wilayah Laut(Sea)

Zona gelombang

(Wave zone)

Zona pecah gelombang(Breakers

zone)

Gumuk pasir

(Sand dune)

Garis pasang tertinggi

Beting gisik tua yang terpendam

Lahan Buritan (Hinterland)

Shor

elin

e

Coa

stlin

e

Perbukitan dan Lerengkakinya

(Hilly and Foot slope)

Garis surut terendahMaterial pasir (Sand)

Material pasir berlempung(Clay sand)

Material lempung berpasir(Sandy clay)

Page 17: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Dataran Aluvial

(Alluvial plain)

Pantai (Shore)

Dat. Aluvial Pesisir

(Coastal alluvial plain)

Perbukitan dan

Lerengkaki(Hilly and

Foot slope)

Wilayah Pesisir (Coastal Area)Wilayah Laut(Sea)

Zona Gelombang

(Wave zone)

Gar

is p

anta

i (Sh

orel

ine)

Garis pasang tertinggi

Garis surut terendahGaris surut terendah

Zona Pecah Gelombang(Breakers

zone)

Material lumpur (mud)

Rataan pasang surut (Tidal flat), yang mungkin tersusun atas Rataan lumpur (Mud flat) atau Rawa payau (Saltmarsh)

Pesisir (Coast)

Lahan Buritan (Hinterland)

Lempung berpasir

(Sandy clay)

Pasir berlempung(Clay sand)Endapan lumpur

(Mud)

Page 18: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Cliff

Runtuhan batuan(Rockfall)

Pantai (Shore)

Gar

is p

anta

i(Sh

orel

ine)

Wil. Laut(Sea)

Wave zone

Garis pasang tertinggi

Garis surut terendah

Breakers zone

Platform

Wilayah Pesisir (Coastal Area)

Hinterland

Page 19: 020 ZONASI PESISIR.pdf
Page 20: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Batas Wilayah Pesisir PARANGTRITIS …???

Sawah

Permukiman

Perbukitan

Page 21: 020 ZONASI PESISIR.pdf

Mana Batas Wilayah Pesisir Pulau Kecil ini …???