04-penguat rf.pdf
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
1/30
1
Penguat
RF Sinyal
Kecil
(Small Signal RF Amplifier)
ET3006 -
Elektronika
Frekuensi
Radio
Program Studi
Teknik
Telekomunikasi
Sekolah
Teknik
Elektro
dan
Informatika
Institut Teknologi Bandung
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
2/30
2
Silabus
•
Materi
yang akan
dipelajari
dalam
bab
Filter:
–
Faktor
penguatan
dan
definisinya
•
Transducer Power Gain (GT
)
•
Operating Power Gain (GP
)
•
Available Power Gain (G A
)
–
Kemantapan
Penguat
•
Penentuan
daerah
kemantapan
•
Simultaneous Conjugate Match
–
Perancangan
penguat
RF sinyal
kecil
•
Lingkaran
GP
konstan
•
Lingkaran
G A
konstan•
Lingkaran
VSWR konstan
•
Lingkaran
faktor
derau
konstan
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
3/30
3
Faktor
Penguatan
Penguat
RF
•
Definisi
faktor
penguatan
1.
Transducer Power Gain (GT
)
2.
Operating Power Gain (GP
)
3.
Available Power Gain (G A
)
RPIM RPIK
PL
ZLESZS
P AVNPINP AVS
a1
b1 b2a2
IN S L OUT
sinyalsumber padatersediayangDaya
bebankediberikanyangDaya
AVS
LT
P
PG
penguatkediberikanyangDaya bebankediberikanyangDaya
IN
LP
P
PG
sinyalsumber padatersediayangDaya
penguatdaritersediayangDaya
AVS
AVN
A
P
PG
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
4/30
Faktor
Penguatan
Penguat
...cont’d-1•
Persamaan
parameter S untuk
penguat
RF tersebut
adalah:
2121111 aS aS b
2221212 aS aS b
2
2
b
a L 22 ba L
2221212 bS aS b L LS
aS 22121
1
2121111 bS aS b L 122
2112111
1a
S
S S aS
L
L
1
1
a
b IN
L
L IN
S
S S S
22
2112
11
1
02
2
S E
OUT a
b11S 0untuk ba E S
2121111 aS bS b S
2221212 aS bS b S S S
aS
11
212
1
2222
11
2112
1aS a
S
S S
S
S
02
2
S E
OUT a
b22
11
2112
1S
S
S S
S
S
22
121
2
121
2
121 1 IN IN aba P
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
5/30
PIN
dan
PL•
Persamaan
untuk
rangkaian
masukan:
2
22
21
1
1
IN S
IN
S IN b P
S S S Z I E V 1I1
ESZS
a1b
1
IN S
V1
0
11
Z
V a
bila0
11
Z
V b
0
0
Z Z
Z E bS
S
S
0
0
Z Z
Z Z
S
S S
maka
11 bba S S 11 ab IN
11
aba IN S S
IN S
S b
1
sehingga
daya
yang tersedia:
Daya
yang tersedia
pada
sumber
sinyal
(P AVS
) = Daya
masukan
(PIN
), bila*
S IN maka
2
2
21
1 S
S
IN AVS
b P P
atau
2
22
1
11
IN S
IN S
AVS IN P P
S AVS IN M P P 2
22
1
11
IN S
IN S
S M
dimana
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
6/30
PIN
dan
PL ...cont’d-1•
Persamaan
untuk
rangkaian
keluaran:
IL
ETH
ZTHb2a2
L OUT
VL
2
22
21
1
1
LOUT
L
TH L b P
OUT LTH L Z I E V
0
2 Z V a L
bila
0
2 Z V b L
0
0
Z Z
Z E b
OUT
TH
TH
0
0
Z Z Z Z
OUT
OUT OUT
maka22
abbOUT TH
22 ba L
22 bbb LOUT TH
LOUT
TH b
1
sehingga
daya
pada
beban:
Daya
tersedia
dari
penguat
(P AVN
) = Daya
pada
beban
(PL
), bila *
OUT L
maka2
2
21
1*
OUT
TH
L AVN
b P P
OUT L
atau
2
22
1
11
OUT L
OUT L
AVN L P P
L AVN L M P P 2
22
1
11
OUT L
OUT L
L M
dimana
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
7/30
Power Gain (Resume)
•
Operating Power Gain (GP
) = 22
121
22
221
1
1
IN
L
IN
L
a
b
P
P
dengan LS
aS b
22
12121
2
22
2
2
2121
1
1
1
L
L
IN
P
S S G
•
Transducer Power Gain (GT
) = S P AVS
IN P
AVS
IN
IN
L
AVS
L M G
P
P G
P
P
P
P
P
P
2
22
2
2
212
2
1
1
1
1
L
L
IN S
S
T
S S G
2
2
2
212
11
2
1
1
1
1
LOUT
L
IN
S S
S
•
Available Power Gain (G A
) =
L
T
L
ANN
AVS
L
AVS
AVN
M
G
P
P
P
P
P
P
22
212
11
2
11
1
1
OUT IN
S A S
S G
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
8/30
Kemantapan
Penguat
RF•
Dua
jenis
kemantapan
penguat
RF
1.
Mantap
tanpa
syarat
(uncondit ionally stable), bila
| IN
| < 1 dan
| OUT
| < 1 untuk
SEMUA harga
impedansi
sumber
dan
beban
pasif
(| S
| < 1 dan
| L
| < 1)
2.
Mantap
bersyarat
(conditionally stable, potentially unstable), bila
| IN
| < 1 dan
| OUT
| < 1 untuk
SEJUMLAH harga
impedansi
sumber
dan
beban
pasif.
•
Osilasi
terjadi
pada
penguat
jika
pada
terminal masukan
(input terminal)
atau
terminal keluaran
(output terminal) terdapat
resistansi
negatif
yaitu
bila
(| IN
| > 1 atau
| OUT
| > 1)
Sebagai
contoh, jika
impedansi
masukan
ZIN
= -RIN
+ jXIN
, maka:
resistansi negatif
0
0
Z jX R Z jX R
IN IN
IN IN IN
1
2
1
22
0
22
0
IN IN
IN IN
X R Z
X Z R
ESZS
I
ZIN
ZL
S IN IN S S
X X j R R
E I
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
9/30
Kemantapan
Penguat
RF …cont’d-1
•
Pada
satu
frekuensi
tertentu
bisa
terjadi
0 S IN X X
0 IN S R R
Meskipun
ES
= 0 tetapi
derau
thermal pada
masukan
penguat
dapat
memicu
I =∞
sehingga
penguat
akan
berosilasi.
1 L1S 11 11
2112
22
S
S OUT
S
S S S 1
1 22
2112
11
L
L IN
S
S S S
Pada
penguat
mantap
bersyarat, harga
S
dan
L
yang memberikan
kemantapan
dapat
ditentukan
dengan
prosedur
grafis
pada
Smith Chart.
Tempat
kedudukan
S
dan
L
yang menghasilkan
| IN
| = 1 dan
| OUT
| = 1
ditentukan
terlebih
dahulu:
22
22
2112
22
22
**
1122
S
S S
S
S S L
11 22
211211
L
L IN
S
S S S
•
Dari koefisien
refleksi, penguat
akan
mantap
tanpa
syarat
jika
memenuhi:
dimana
22
22
2112
S S S r L
21122211 S S S S
2222
**
1122
S S S C L
merupakan
persamaan
lingkaran
beban
(tempat
kedudukan L untuk | IN| = 1
titik
pusat jari-jari
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
10/30
Penetuan
Daerah
L
•
Jika
ZL
= Z0
maka 11 S Γ IN 00
0 Z Z Z Z
L
L
•
Jadi
jika
|S11
|
< 1 maka
| IN
|
< 1 untuk
L
= 0 sehingga
daerah
yang
mengandung
titik
pusat
Smith Chart adalah
daerah
mantap.
|CL
|
Smith Chart
|
IN
| < 1
|
IN
| > 1
| IN
| = 1
lingkaran
kemantapan
beban
CL
r L
|S11
| < 1
Daerah
yang diarsir
adalah
daerah
mantap
L
22
22
2112
S S S r L
22
22
**
1122
S
S S C L
dimana 21122211 S S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
11/30
Penetuan
Daerah
L
…cont’d-1
•
Jika
|S11
|
> 1 maka
| IN
|
< 1 untuk
L
= 0 dan
daerah
yang mengandung
titik
pusat
Smith Chart adalah
daerah
TIDAK mantap.
|CL
|
Smith Chart
| IN
| < 1
| IN
| > 1
| IN
| = 1
lingkaran
kemantapan
beban
CL
|S11
| > 1
Daerah
yang diarsir
adalah
daerah
mantap
L r L
22
22
2112
S
S S r L
22
22
**
1122
S
S S
C L
dimana 21122211 S S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
12/30
Penetuan
Daerah
L
…cont’d-2•
Jika
|S22
|
< 1 maka
| OUT
|
< 1 untuk
S
= 0 dan
daerah
yang mengandung
titik
pusat
Smith Chart adalah
daerah
mantap.
|CS
|
Smith Chart| OUT
| < 1
| OUT
| > 1
| OUT
| = 1
lingkaran
kemantapan
sumber CS
r S
|S22
| < 1
Daerah
yang diarsir
adalah
daerah
mantap
S
22
11
2112
S
S S r S
22
11
**
2211
S
S S C S
dimana 21122211 S S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
13/30
Penetuan
Daerah
L
…cont’d-3
•
Jika
|S22
|
> 1 maka
| OUT
|
< 1 untuk
S
= 0 dan
daerah
yang mengandung
titik
pusat
Smith Chart adalah
daerah
TIDAK mantap.
|CS
|
Smith Chart
| OUT
| < 1
| OUT
| > 1
| OUT
| = 1
lingkaran
kemantapan
sumber
CS
|S22
| > 1
Daerah
yang diarsir
adalah
daerah
mantap
S r S
22
11
2112
S
S S r S
22
11
**
2211
S
S S
C S
dimana 21122211 S S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
14/30
Kondisi
Mantap•
Kondisi
mantap
tanpa
syarat
untuk
semua
sumber/beban
dapat
ditulis:
1 S S r C 1 L L r C untuk untuk 122 S 111 S
|CL
|
CLr L
Smith Chart
|S11
| < 1
|CS
|CSr S
Smith Chart
|S22
| < 1
atau 1
2
1
2112
2
22
2
11
S S
S S K
2112
2
111 S S S
2112
2
221 S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
15/30
Kondisi
Mantap
…cont’d-1•
Untuk
memperoleh
kemantapan
tanpa
syarat
maka:
1 K 2
112112 1 S S S
2
222112 1 S S S 111 S
122 S
atau
cukup
dengan 1 K 1dan
1.
Pembebanan
resistif
2.
Umpan
balik
R
R
R
R
R
R
•
Untuk
mengubah
kondisi
suatu
penguat
dari
kondisi
tidak
mantap
menjadi
kondisi
mantap
tanpa
syarat
dapat
dilakukan
dengan:
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
16/30
Simultaneous Conjugate Match
•
Pada
saat:
RPIMESZS RPIK
IN
S
L
OUT
ZL
*
S IN *
LOUT
Diperoleh
penguatan
daya
transducer maksimum
dengan
syarat
penguat
transistor mantap
tanpa
syarat.
L
LS
S
S S S
22
211211
*
1
S
S L
S
S S S
11
2112
22
*
1
1
2
1
2
11
max2C
C B BS
2
2
2
2
22
max2C
C B B L
22
22
2
111 1 S S B22
11
2
222 1 S S B
dimana:
*22111
S S C *
11222 S S C
2
max22
2
max2212
max
max,
1
1
11
L
L
S
T
S S G
1
2
12
21max, K K S
S GT atau
Maka:
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
17/30
Lingkaran
GP
Konstan
•
Kasus
kemantapan
tanpa
syarat
2
22
22
22
11
2
Re21
1
C S S g
L L
L
P
P
L
L
IN
P g S S
S G 2
212
22
2
2
2121
1
1
1
dimana21122211 S S S S
*
11222 S S C
211222222 11Re21 S g C g S g P L P P L
22
22
*
2
1
S g
C g C
P
P P
22
22
2
11
22
22
*
2
*
22
22
22
1
11
11
S g
S g
S g
C g
S g
C g
P
P
P
L P
P
L P L
22
22
2
1
22
21122112
1
21
S g
g S S g S S K r
P
P P
P
titik
pusat jari-jari
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
18/30
Lingkaran
GP
Konstan
…cont’d-1•
GP
maksimum
terjadi
pada
r P
= 0
11 2
2112max,
K K S S g P
012max,2112
2
2112
2
max, P P g S S K S S g
•
Prosedur
menggunakan
lingkaran
GP
konstan
12
12
21
max, K K S
S
G P atau
1.
Untuk
GP
yang ditentukan, hitung
titik
pusat
dan
jari-jari
lingkaran
GP
konstan.2.
Pilih
L
yang diinginkan
(pada
lingkaran
tersebut)
3.
Dengan
L
tersebut, daya
keluaran
maksimum
diperoleh
dengan
melakukan
conjugate match pada
masukan, yaitu
S
= IN
*, S
ini
memberikan
GT
= GP•
Contoh Latihan Soal
Sebuah
transistor: S11
= 0.641 -171.3o
S12
= 0.057 16.3o
S21
= 2.058 28.5o
S22 = 0.572 -95.7o
Rancang
sebuah
penguat
RF
yang mempunyai
GP
= 9 dB.
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
19/30
Lingkaran
GP
Konstan
…cont’d-2•
Penyelesaian
Dari data transistor dapat
dihitung:
K = 1.504 ||
= 0.3014 C2
= 0.3911 -103.9o
|S21| = (2.058)2
= 4.235 gP
= GP
/|S21
|2
= 1.875
r P
= 0.431
CP
= 0.508 -103.9o
0.431
103.9o A
| L
|
SC
Tempat
kedudukan
L
yangmemberikan
GP
= 9dB
Pilih
titik
L
= 0.36 47.5o
(titik
A)
S
yang memberikan
daya
keluar
maksimum
:
0
51.175629.0
*
22
2112
11
*
1
L
L IN S
S
S S S
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
20/30
Lingkaran
GP
Konstan
…cont’d-3•
Kasus
mantap
bersyaratDengan
transistor yang mantap
bersyarat, prosedur
perancangan
untuk
GP
tertentu
adalah
sebagai
berikut:1.
Untuk
GP
yang diinginkan, gambar
lingkaran
GP
konstan
dan
lingkaran
kemantapan
beban. Pilih
L
yang terletak
pada
daerah
mantap
dan
tidak
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan.2.
Hitung
IN
dan
tentukan
apakah
conjugate match pada
masukan
dimungkinkan. Untuk
itu
gambar
lingkaran
kemantapan
sumber
dan
periksa
apakah
S
= IN
* terletak
pada
daerah
mantap.
3.
Jika
S
= IN
* tidak
terletak
pada
daerah
mantap
atau
terletak
pada
daerah
mantap
namun
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan
sumber, pilih
L
yang lain dan
ulangi
langkah
(1) dan
(2).
Nilai
S
dan
L
sebaiknya
tidak
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan
karena
ketidak-mantapan
(osilasi) dapat
terjadi
karena
variasi
nilai
komponen
S
dan
L
yang masuk
ke
daerah
tidak
mantap.
•
Contoh Latihan Soal
Sebuah
transistor: S11
= 0.5 180o S12
= 0.08 30o
S21
= 2.5 70o S22
= 0.8 100o
Rancang sebuah penguat RF dengan GP = 10 dB.
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
21/30
Lingkaran
GP
Konstan
…cont’d-4•
Penyelesaian
Dari data transistor dapat
dihitung:
K = 0.4
r P
= 0.473
CP
= 0.572 97.2o
97.2o
A
SC
Lingkaran
GP
= 10 dB konstan
Pilih
titik
A sehingga
L
= 0.1 97.2o
S
yang memberikan
daya
keluar
maksimum
:
032.17952.0
*
22
211211
*
1
L
L IN S
S
S S S
= 0.223 -2.12o Transistor mantap
bersyarat
GP
= 10
r L
= 0.34
CL
= 1.18 97.2odan
Lingkaran
kemantapan
beban
Oleh
karena
|S11
| < 0, daerah
mantap
berada
di
luar
lingkaran
kemantapan
beban
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
22/30
Lingkaran
GP
Konstan
…cont’d-5•
Lingkaran
kemantapan
sumber:
r S
= 1.0
CS
= 1.67 171o
S
diatas
harus
diperiksa
apakah
berada
pada
daerah
mantap
atau
tidak.
Daerah
mantap
berada
di
luar
lingkaran
kemantapan
sumber
dan
S
berada
di
daerah
mantap
maka
S
dapat
digunakan.
1VSWR IN *
IN S
018.97934.0
*
11
2112
221
S
S OUT
S S S S
b
b
OUT11VSWR
918.0b
5.23
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
23/30
Lingkaran
G A
Konstan
•
Kasus
kemantapan
tanpa
syarat
1
22
11
22
22
2
2
21 21
1
C RS S S
G g
S eS
S A A
A
OUT S
S
A g S S S
G 2
212
2
212
11
2
1
1
1
1
dimana21122211
S S S S *
22111 S S C
2211
*
1
1
S g
C g C
A
A A
22
11
2
1
2221122112
1
21
S g
g S S g S S K r
A
A A
A
titik
pusat
jari-jari
Dengan
cara
yang sama, diperoleh
Semua
S
pada
lingkaran
memberikan
satu
G A
yang diinginkan.
Untuk
satu
G A
tertentu, daya
keluaran
maksimum
diperoleh
dengan L = OUT* dimana
L ini
memberikan
GT = G A.
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
24/30
Lingkaran
G A
Konstan
…cont’d-1•
Kasus
mantap
bersyarat
Dengan
transistor yang mantap
bersyarat, prosedur
perancangan
untuk
G A
tertentu
adalah
sebagai
berikut:
1.
Untuk
G A
yang diinginkan, gambar
lingkaran
G A
konstan
dan
lingkaran
kemantapan
beban. Pilih
S
yang terletak
pada
daerah
mantap
dan
tidak
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan.
2.
Hitung
OUT
dan
periksa
apakah
conjugate match pada
masukan
dimungkinkan. Untuk
itu
gambar
lingkaran
kemantapan
sumber
dan
periksa
apakah
L
= OUT
* terletak
pada
daerah
mantap.3.
Jika
L
= OUT
* tidak
terletak
pada
daerah
mantap
atau
terletak
pada
daerah
mantap
namun
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan
sumber, pilih
S
atau
G A
yang lain dan
ulangi
langkah
(1) dan
(2).
Nilai
S
dan
L
sebaiknya
tidak
terlalu
dekat
dengan
lingkaran
kemantapan
karena
ketidak-mantapan
(osilasi) dapat
terjadi
karena
variasi
nilai
komponen
S
dan
L
yang masuk
ke
daerah
tidak
mantap.
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
25/30
VSWR•
VSWR Masukan
RPIMESZS
IN
(ZIN
)
S
(ZS
) a
(Za
)
a
a IN VSWR
1
1
0
0
Z Z
Z Z
a
aa
21 a AVS IN P P
21 aS M
S AVS IN M P P S a M 1
2
22
1
11
1 IN S
IN S
a
S IN
S IN a
1
*
2
22
1
11
IN S
IN S
S M
•
VSWR Keluaran
RPIK
L
(ZL
)
OUT (ZOUT)
ZL
b (Zb)
21 b L M
2
22
1
111
OUT L
OUT L
b
LOUT
LOUT
1
*
2
22
1
11
OUT L
OUT L
L M
Lb M 1
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
26/30
Lingkaran
VSWR Konstan
Dapat
diturunkan
lingkaran
VSWRIN
konstan:
RPIMESZS
IN
(ZIN
)
S
(ZS
) a
(Za
)
a
a IN VSWR
1
1
0
0
Z Z
Z Z
a
a
a
2
2*
1
1
a IN
a IN
ViC
2
2
1
1
a IN
aa
Vir
(titik
pusat)
(jari-jari)Pada
kasus
mantap
tanpa
syarat
dan
beberapa
kasus
mantap
bersyarat, S
dapat
dipilih
= IN
* untuk
memperoleh
VSWRIN
= 1.
2
2*
11
bOUT
bOUT VoC
2
2
11
bOUT
bbVor
(titik
pusat) (jari-jari)
Bila
VSWRIN
= 1 maka
| a
| = 0 sehingga
CVi
= IN*
dan
r Vi
= 0.
Dengan
cara
yang sama, lingkaran
VSWROUT
konstan
dapat
diturunkan:
Jadi
S
= IN
* memberikan
| a
| = 0 VSWRIN
= 1
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
27/30
Contoh
Soal
•
Tentukan
a
dan
VSWRIN
dari
rangkaian
di
bawah:
RPIME1
ZS = 50
a
S
= 0.614 160o
IN
= 0.4 145o
•
Penyelesaian:
00
00*
160614.01454.01
160614.01454.0
1
S IN
S IN a
327.01
327.01
1
1
a
a
IN
VSWR
327.0
97.1
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
28/30
Lingkaran
Faktor
Derau
Konstan
•
Faktor
derau
untuk
rangkaian
penguat
di
atas
dapat
dituliskan
RPIMES
ZS = Z0
RPIK
IN
S
L
OUT
ZL= Z0
222
min
11
4
opt S
opt S nr F F
0 Z
Rn
dimana:
Fmin
= faktor
derau
minimum komponen
aktif r m
= equivalent normalized noise resistance
opt
= koefisien
refleksi
sumber
yang dapat
menghasilkan
faktor
derau
minimum
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
29/30
Lingkaran
Faktor
Derau
…cont’d-1
•
Ambil
satu
harga
F = Fi
2min
2
2
141
opt
n
i
S
opt S
r
F F
2
min 14
opt
n
ii
r
F F N
konstan
= Ni
maka
2* S iiopt S opt S N N 2
2
1 S
opt S
i N
iopt opt S iS N N 2
*2Re21
ii
i
opt
opt S i
S N
N
N N
11Re
1
22
*2
Persamaan
di
atas
merupakan
persamaan
lingkaran
di
bidang
S
dan
dapat
ditulis
menjadi:
2
222
1
1
1i
opt ii
i
opt
S N
N N
N
-
8/19/2019 04-Penguat RF.pdf
30/30
Lingkaran
Faktor
Derau
…cont’d-2
•
Untuk
Ni
tertentu, diperoleh
lingkaran
faktor
derau
Fi
konstan
Lingkaran
Faktor
Derau i
opt
Fi N
C
1
2
2 111 opt ii
i
Fi N N N
r
(titik
pusat)
(jari-jari)•
Contoh Latihan Soal
Sebuah
transistor: S11
= 0.552 169o
S12
= 0.049 23o
S21
= 1.681 26o
S22
= 0.839 -67o
Tentukan
lingkaran
faktor
derau
F = 2.8 dB konstan.
•
Penyelesaian 2min 1
4 opt
n
ii
r
F F N
905.1dB8.2 i F
07.050
5.3
0
Z
Rr nn
778.1dB5.2min F 0
166475.0 opt F
i
opt
Fi N
C
1
22 11
1opt ii
i
Fi N N N
r
1378.0 0
166417.0
opt
= 0.475 166oFmin
= 2.5dB
Rn
= 3.5
Z0
= 50
312.0