08e01572

Upload: agung-rastafarla

Post on 05-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 08E01572

    1/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    FAKULTAS EKONOMIPROGRAM DIPLOMA IIIMEDAN

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    PADA PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDAN

    SKRIPSI MINOR

    DIAJUKAN OLEH :

    PUTRI MITASARI

    052101143

    KEUANGAN

    Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

    Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

    Fakultas Ekonomi

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2008

  • 8/16/2019 08E01572

    2/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    FAKULTAS EKONOMIPROGRAM DIPLOMA IIIMEDAN

    LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MINOR

     NAMA : PUTRI MITASARI

     N I M : 052101143

    PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

    JUDUL SKRIPSI MINOR : ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN

    MODAL KERJA PADA PT COCA COLA

    DISTRIBUTION INDONESIA MEDAN

    Tanggal : …………........2008 Dosen Pembimbing

    (Dra.Magdalena Sibarani M.Si)

     NIP. 132 208 839

    Tanggal : …………........2008 Ketua Program Studi

    (Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS)

     NIP. 131 417 461 

    Tanggal : …………........2008 Dekan

    (Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)

  • 8/16/2019 08E01572

    3/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

     NIP. 131 285 985

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulilah, segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas

    segala kemurahan dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

    menyelesaikan penulisan skripsi minor ini guna memenuhi salah satu syarat untuk

    dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Keuangan Fakultas

    Ekomomi Universitas Sumatera Utara.

    Adapun judul skripsi minor yang telah penulis kemukakan “Analisis

    Manajemen Piutang Pada PT. Surya Meubel Medan”. Penulis telah berusaha

    semaksimal mungkin dan bekerja keras dalam menyusun skripsi minor ini.

     Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi maupun

     penulisannya.

    Selama dalam tahap penulisan skripsi minor ini, penulis telah banyak

    menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. melalui kesempatan ini

     penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

    1.  Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sumatera Utara.

    2.  Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS selaku Ketua Jurusan Keuangan

    Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

    3.  Bapak Syafrizal Helmi Situmorang SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

    Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

  • 8/16/2019 08E01572

    4/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    4.  Bapak Dra.Magdalena Sibarani M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

     banyak meluangkan waktu dan memberi pengarahan kepada penulis dalam

    menyelesaikan penulisan skripsi minor ini.

    5.  Seluruh Bapak dan Ibu Dosen khususnya pada Program Studi Diploma III

    Keuangan yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan

    yang bermanfaat bagi penulis.

    6.  Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ekonomi, terutama Kak Nur yang telah

     banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis.

    7.  Bapak pimpinan dan seluruh karyawan PT. Coca Cola Distribution Indonesia

    Medan.

    8.  Ayahanda H. OK. Syahril dan Ibunda Gimah yang telah banyak memberikan

    dukungannya baik moril maupun materil, dan doa yang tiada henti. Putri

    sayang kalian.

    9.  Buat kakak–kakak (Ivath,Titi’,Erni,Eni) dan abang-abang (Darma, Mawan,

    Jaka) yang banyak memberikan dukungan. Kepada penulis. Makasih ya.

    10. Special Thanks to Rudy Kuswandi, makasih atas bantuannya dan

    dukungannya selama ini, moga kamu bakal slalu sabar ngadapi putri ya….

    11. Sobat-sobatku……. Aida (jangan suka ngeyel), Eka (thanks to spiritnya), Eya

    (don’t worry, mesih ada yang lain kok), Mba’ Fiti(Thanks To

     persahabatannya), Mumutz( be U’r self z), Rika(langgeng ya ma do’inya),

    Risa, Tiwie,widiya(Thanks Support’y slama ini, kapan neh jalan-jalan

    lagi….), Arif, Benny, Juni, Rudolf, Moga persahabatan kita abadi n bakal

    tetap slalu kompak.

  • 8/16/2019 08E01572

    5/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    12. Untuk teman-teman Group C D3 Keuangan dan seluruh anak – anak

    keuangan yang tidak dapat disebutkan moga sukses ya…

    13. Untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

     penulisan skripsi ini.

    Medan, Juni 2008

    Penulis

    Putri Mitasari

  • 8/16/2019 08E01572

    6/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ……...……………………………………. …………….i

    DAFTAR ISI …………………………………………………………………...iii

    DAFTAR TABEL ……………………. ……………………………………….v

    BAB I : PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang ………….……..…………………... ………….. 1

    B.  Perumusan Masalah …………………………………………......2

    C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian ……...…………………………..2

    D.  Metodologi Penelitian

    1.  Lokasi Penelitian …….……………………. ……............2

    2.  Sumber Data ………………………………. ……………3

    3.  Teknik Pengumpulan Data …..……………. ……………3

    4.  Metode Analisis ……...…………………….……………4

    BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A.  Profil Perusahaan ………………………………………….....5

    B.  Pengertian Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja…13

    C.  Jenis- Jenis Modal Kerja …………………………...………...23

    D.  Unsur – Unsur Modal Kerja ………….... …………………...24

    E.  Laporan Keuangan …………………………………...………27

  • 8/16/2019 08E01572

    7/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    F.  Menentukan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja …... ………..41

    BAB III : ANALISA DAN EVALUASI ……………………...................45 

    BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….49

    A.  Kesimpulan …………………………………………………49

    B.  Saran………………………………………………………… 51

    DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. ………..53

    LAMPIRAN

  • 8/16/2019 08E01572

    8/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Neraca. PT. Coca Cola Distrubution Periode 31 Desember 2004…..32

    Tabel 2. Neraca. PT. Coca Cola Distrubution Periode 31 Desember 2005…..33

    Tabel 3. Neraca. PT. Coca Cola Distrubution Periode 31 Desember 2006 .....34

    Tabel 4. Laporan Laba Rugi PT. Coca Cola Distrubution

    Periode 31 Desember 2004 ………………………………… …………35

    Tabel 5. Laporan Laba Rugi PT. Coca Cola Distrubution

    Periode 31 Desember 2005 ………………………………… …………35

    Tabel 6. Laporan Laba Rugi PT. Coca Cola Distrubution

    Periode 31 Desember 2006 ………………………………… …………36

    Tabel 7. Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Coca Cola Distrubution

    Periode 31 Desember 2004 – 31 Desember 2005 ……………..……….37

    Tabel 8. Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Coca Cola Distrubution

    Periode 31 Desember 2005 – 31 Desember 2006.……………..……….38

    Tabel 9. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Coca Cola

    Distrubution

    Periode 31 Desember 2004 – 31 Desember 2005……………..……….39

    Tabel 10. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Coca Cola

    Distrubution

    Periode 31 Desember 2005 – 31 Desember 2006.……………..……….39

    Tabel 11. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Coca Cola

    Distrubution

    Periode 31 Desember 2004 – 31 Desember 2005……………..……….40

    Tabel 12. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Coca Cola

    Distrubution

    Periode 31 Desember 2005 – 31 Desember 2006.……………..………40

  • 8/16/2019 08E01572

    9/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan sistem pengolahan data

    yang baik dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk yang lengkap dan

    sistematis. Adapun manfaat laporan keuangan bagi perusahaan adalah untuk

    memberikan informasi mengenai data-data keuangan dari suatu organisasi atau

     perusahaan yang akan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan

    sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

    Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat

     pertimbangan pengambilan keputusan yang sangat penting bagi manajer atau

     pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja

    adalah suatu laporan mengenai sumber dana yang diperoleh sebagai modal kerja

    dan penggunaan dalam satu periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk menilai

    efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mengolah modal kerja yang ada.

    Dengan penggunaan modal kerja yang lebih efisien dan efektif dapat dicapai laba

    semaksimal mungkin untuk memperluas jaringan usaha atau ekspansi.

    Laporan sumber dan penggunaan modal kerja bermanfaat bagi pihak intern

    dan ekstern perusahaan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pentingnya analisa

  • 8/16/2019 08E01572

    10/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    sumber dan penggunaan modal kerja demi kelangsungan hidup perusahaan maka

     penulis tertarik untuk menulis skripsi minor dengan judul :

    “Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Coca Cola

    Distribution Indonesia Medan”.

    B. Perumusan Masalah

    Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi minor ini adalah

    “Apakah pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja pada PT Coca

    Cola Distribution Indonesia sudah efisien”. 

    C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian :

    1.  Untuk mengetahui bagaimana PT. Coca Cola Distribution Indonesia

    mengelola sumber dan penggunaan modal kerja

    2.  Untuk mengetahui apakah manjemen PT. Coca Cola Distribution

    Indonesia telah cukup efisien dalam menggunakan modal kerja.

    Manfaat Penelitian :

    1.  Bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi

    dalam pengambilan keputusan terutama dalam mengelola modal kerja

    dimasa yang akan datang.

    2.  Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan tentang sumber dan

     penggunaan modal kerja dan melihat penerapannya dalam perusahaan,

  • 8/16/2019 08E01572

    11/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    3.  Bagi pihak lain, Sebagai bahan informasi atau perbandingan mengenai

    analisa sumber dan penggunaan modal kerja bagi peneliti lain yang akan

    melaksanakan penelitian selanjutnya.

    D. Metode Penelitian

    Dalam skripsi minor ini, metode penelitian penulis terdiri dari :

    1. Lokasi Penelitian

    Perusahaan yang menjadi lokasi penulis adalah PT Coca Cola Distribution

    Indonesia di Jl. Medan – Belawan km 14 Martubung Medan.

    2. Sumber Data

    Data yang digunakan dalam skripsi minor ini diperoleh melalui :

    a. Library Research ( Penelitian Kepustakaan )

    Penelitian yang dilakukan melalui perpustakaan dengan membaca

    literatur seperti buku kuliah dan buku bacaan yang relevan dengan yang

     penelitian.

     b.Field Research ( Penelitian Lapangan )

    Penelitian yang dilakukan pada objek penelitian secara langsung, dalam

    hal ini penulis langsung melakukan penelitian ke PT Coca Cola

    Distribution Indonesia.

    3. Teknik Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data dan informasi yang diperlukan penulis

    menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

    a. Pengamatan ( Observasi )

    yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung sehingga dapat

  • 8/16/2019 08E01572

    12/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    memperoleh gambaran mengenai masalah yang diteliti.

     b.Wawancara ( Interview )

    Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya

     jawab atau wawancara langsung dengan objek penelitian melalui

     pimpinan dan karyawan yang berkepentingan.

    4. Metode Analisa

    Metode analisa yang akan digunakan dalam skripsi minor ini adalah

    metode analisa deskriptif yaitu merumuskan , mengumpulkan dan

    mengkasifikasikan data kemudian mengembangkan dengan landasan

    teoritis untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus, sehingga dapat

    memberikan gambaran yang jelas tentang masalahnya.

  • 8/16/2019 08E01572

    13/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    BAB II

    PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA

    A. Profil Perusahaan

    PT. Coca Cola Distibution Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak

    dibidang industri. Perusahaan tersebut bertekad untuk memberikan nilai terbaik

     bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman bebas alkohol

    terdepan dalam pasar minuman global. Berbagai merk dari The Coca Cola

    Company merupakan tumpuan keberhasilan perusahaan dalam memuaskan

    konsumen dan pelanggan, dengan memberikan layanan dan produk yang bermutu

    melalui orang – orang yang berdedikasi tinggi.

    Dan sesuai akte pendirian maka perusahaan ini mempunyai data – data

    sebagai berikut :

     Nama Perusahaan : PT. Coca Cola Distibution Indonesia

    Alamat : Jl. Medan – Belawan Km. 14 Medan – Martubung

    Luas Tanah : + 51.353 M2

    A.1. Sejarah Singkat Perusahaan

    Coca Cola mulai diperdagangkan di Indonesia tahun 1932 oleh De

     Nederlands Indische meneraal water Fabriek Jakarta dibawah manajemen Bernie

  • 8/16/2019 08E01572

    14/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Vonings dari Belanda. Setelah proklamasi kemerdekaan dan masuknya para

     pemegang saham dari Indonesia, perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia

    Beverages Limitid (IBL). Pada tahun 1971 IBL menjalin kerja sama dengan tiga

     perusahaan Jepang dan membentuk PT. Djaya Beverages Bottling Company

    (DBBC).

    PT. Coca Cola Distribution Indonesia merupakan nama dagang yang

    terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (Join Venture)  antara perusahaan-

     perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca

    Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar

     produk-produk Coca Cola di dunia.

    Di Sumatera Utara, perusahaan Coca Cola mulai dirintis pada tahun 1972

    oleh PT. Brasseries d’el Indonesia, yang merupakan perusahaan milik Perancis.

    Produk andalan perusahaan ini sebenarnya adalah Bir, sedangkan Coca Cola,

    Sprite dan Fanta adalah produk sampingan. Tahun 1980, PT. Brasseries d’el

    Indonesia diambil alih oleh PT. Multi Bintang Indonesia yang juga merupakan

     perusahaan minuman Bir terkenal di Indonesia.

    Karena ingin berkonsentrasi pada produk utama Bir, PT. Multi Bintang

    Indonesia merelokasi pabriknya ke Tangerang dan menjual pabrik pembotolan

    Coca Cola Medan kepada PT. Pan Java Bottling Company pada tanggal 2 Mei

    1994. PT. Pan Java Bottling Company sendiri didirikan pada 1 November 1974

    dan memiliki 4 pabrik pembotolan Coca Cola di Indonesia.

    Karena perkembangan perusahaan yang begitu cepat maka pada tahun

    1992, perusahaan ini melakukan kerja sama dengan Coca Cola Amatil Limited

  • 8/16/2019 08E01572

    15/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Australia (CCA) dan sejak itu PT. Pan Java Bottling Company berubah namanya

    menjadi PT. Coca Cola Pan Java.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, pada tanggal 1 Januari

    2000, kesepuluh perusahaan pembotolan dan distribusi Coca Cola yang berada di

     bawah bendera perusahaan Coca Cola Amatil Limited, Australia, berubah

    namanya menjadi PT. Coca Cola Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT.

    Coca Cola Amatil Indonesia untuk perusahaan distribusi yang berpusat di Jakarta.

    Adapun sembilan distribusi Sales Center di Sumatera Utara antara lain :

    1.  Medan ( Jl. Medan-Belawan Km. 14 Martubung )

    2.  Medan Selatan ( Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 11,5 No.29 )

    3.  Tebing Tinggi ( Jl. Sudirman 8D Tebing Tinggi )

    4.  Pematang Siantar ( Jl. A. Yani No. 102-104 P. Siantar)

    5.  Rantau Prapat ( Jl. H. Adam Malik Kel. Aek. Matio Rantau Prapat )

    6.  Kisaran ( Jl. A. Yani No.34 Kisaran)

    7.  Padang Sidempuan ( Jl. Silindit Km. 1,5 Desa Aek Tuhul P. Sidempuan )

    8.  Kabanjahe ( Jl. Nabung Surbakti No. 101 Kabanjahe )

    9.  Sibolga ( Jl. Padang Sidempuan Desa Sibuluan 1 Pandan Sibolga )

    A.2. Struktur Organisasi Perusahaan

    Perusahaan adalah suatu badan hukum yang menghasilkan barang atau

     jasa yang diperlukan pelanggan. (Madura, 2001; 2) 

    Untuk dapat melaksanakan pengawasan yang baik diperlukan adanya

    struktur organisasi. Struktur Organisasi pada dasarnya mengidentifikasikan

  • 8/16/2019 08E01572

    16/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara

     jabatan-jabatan itu sendiri guna untuk memperlihatkan interaksi tanggung jawab

    dari para karyawan. (Madura, 2001; 251) 

    PT. Coca Cola Distribution Indonesia adalah sebuah perusahaan industri

    yang bergerak dalam industri minuman ringan, yang dikepalai oleh seorang

    General Manager sebagai pimpinan perusahaan. Bentuk struktur organisasi PT.

    Coca Cola adalah berbentuk garis, dimana pembagian tugas, wewenang, dan

    tanggung jawab sudah terstruktur dengan jelas sesuai jabatannya masing-masing

    dari atas kebawah.

    Adapun struktur organisasi PT.Coca Cola Distribution Indonesia Medan

    adalah sebagai berikut :

    General Manager

    Secretary Purchasing Manager

    Purchasing Officer

    Cold Drink Eq.officer

    HR Finance Sales Center Tech Operation ISManager Manager Manager Manager Manager

    (Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

  • 8/16/2019 08E01572

    17/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Setiap bagian di dalam organisasi memiliki tugas, wewenang dan

    tanggung jawab. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing

     bagian PT. Coca Cola Distribution Indonesia Medan adalah sebagai berikut :

    1. General Manager

    General Manager merupakan unit fungsional tertinggi dilingkungan

    wilayah kerjanya yang bertanggung jawab atas penetapan tujuan dan merumuskan

    kebijaksanaan perusahaan secara umum. Adapun tugas, wewenang dan tanggung

     jawab General Manager  yaitu :

    a.  Melaksanakan koordinasi tugas setiap bagian yang berada dibawah

    General Manager sesuai dengan struktur kerja yang telah ditetapkan.

     b.  Mengendalikan dan mengevaluasi produksi dari segi biaya, mutu dan

    waktu secara berkala.

    c.  Mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan arah dan

    sasaran yang ingin dicapai.

    d.  Mengupayakan terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dari

     pihak-pihak luar ataupun pihak-pihak didalam perusahaan yang berkaitan

    dengan lingkungan tugasnya.

    e.  Membuat peraturan-peraturan intern perusahaan yang tidak bertentangan

    dengan perusahaan.

     2. Secretary

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari secretary yaitu:

    a.  Menyiapkan laporan bulanan bagi General Manager .

  • 8/16/2019 08E01572

    18/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

     b.  Mengarsip surat-surat masuk dan keluar.

    c. 

    Menyelenggarakan surat menyurat dan mengatur semua janji General

     Manager.

    d.  Menyiapkan dan menghadiri rapat serta membuat laporan hasil rapat dan

    kemudian menyebarkannya.

    e.  Bertanggung jawab kepada General Manager .

     3. Purchasing Manager

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Purchasing Manager  yaitu:

    a.  Mengkoordinir setiap pembelian yang dibutuhkan oleh requesting. 

     b.  Mengadakan negoisasi dengan supplier. 

    c.  Mempersiapkan barang sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan.

    d.  Bertanggung jawab kepada General Manager. 

     4. Purchasing Officer

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab Purchasing Officer  yaitu:

    a.  Membantu Purchasing Manager   melaksanakan tugas pengadaan barang,

     bahan baku, barang teknik dan keperluan material lainnya sesuai dengan

    spesifikasi yang ditentukan.

     b.  Membuat laporan bulanan kepada manajemen yang memberikan

    informasi jumlah pembelian yang dilakukan pada bulan laporan, barang

    yang telah diterima dan barang yang belum diterima.

    c. Bertanggung jawab kepada Purchasing Manager. 

  • 8/16/2019 08E01572

    19/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

     5. Cold Drink Equipment Officer

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab Cold Drink Equipment officer  

    yaitu:

    a.  Mengelola dan melakukan pelaporan peralatan cold drink   dan  fountain,

     baik keadaan maupun jumlah persediaan yang ada.

     b.  Mengusulkan permintaan bagi penambahan yang disesuaikan dengan

     budget serta memonitor pelaksanaannya.

    c.  Membantu dan bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan

    khususnya penempatan cold drink  dan fountain sehingga memenuhi target

    yang ditetapkan.

    d.  Bertanggung jawab kepada General Manager.

    6. Finance Manager

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab Finance Manager  yaitu:

    a.  Membantu pencapaian sasaran keuangan perusahaan dengan

    mempersiapkan laporan secara tepat waktu.

     b.  Membantu General Manager   mengumpulkan atau menyusun data untuk

    rancangan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

    c.  Merencanakan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan pembukuan dan

    keuangan perusahaan.

    d.  Mengembangkan dan mendukung kebutuhan sarana dan prasarana

    informasi bagi departemen lain.

  • 8/16/2019 08E01572

    20/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    e.  Memeriksa dan menganalisa data atau laporan keuangan perusahaan.

     f. 

    Bertanggung jawab kepada General Manager.

    7. Human Resource (HR) Manager

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab HR Manager  yaitu:

    a.  Merencanakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perusahaan.

     b.  Merencanakan penerimaan dan pemberhentian karyawan.

    c.  Mengadakan pengawasan terhadap karyawan.

    d.  Bertanggung jawab kepada General Manager .

    8. Sales Center Manager

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab Sales Center Manager  yaitu:

    a.  Bertanggung jawab bagi tercapainya target penjualan perusahaan

     b.  Menentukan dan meramalkan target keuntungan perusahaan

    c.  Memberikan data-data departemen yang dipimpinnya jika dibutuhkan oleh

    departemen lain.

    d.  Membuat rencana penjualan selama tiga tahun untuk kebutuhan rencana

    strategi.

    e.  Bertanggung jawab terhadap General Manager.

     9. Information Service (IS) Manager

    Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab IS Manager  yaitu:

    a.  Menyusun strategi perusahaan dan memberikan solusi terhadap masalah

    yang dihadapi perusahaan dengan menggunakan sistem teknologi

    informasi.

  • 8/16/2019 08E01572

    21/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

     b.  Bertanggung jawab terhadap perawatan jaringan komputer dan sistem

    komunikasi.

    c.  Mengembangkan pengetahuan dan keahlian karyawan dibidang komputer

    dan melaksanakan beberapa pelatihan yang dibutuhkan.

    d.  Bertanggung jawab kepada General Manager .

    10. Tehnical Operation Manager

    a.  Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pada bagian teknik dan

     produksi.

     b.  Mengawasi dan mengkoordinir setiap bagian yang ada dibawahnya.

    c.  Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi dengan tujuan untuk

    mengetahui kekurangan/penyimpangan yang terjadi sehingga dapat

    dilakukan perbaikan.

    B. Pengertian Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

    Dana merupakan salah satu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

    Pada saat perusahaan menarik dana yang diperlukan, maka pimpinan perlu

    mengetahui untuk berapa lama dana tersebut akan dipergunakan, sebab

    keterkaitan dana menentukan berapa besar modal dan bunga yang harus dibayar.

    Sumber dana jika ditinjau dari asalnya maka dibagi atas dua, yaitu sumber dana

    intern dan ekstern.

    Menurut Sahyunan ( 2004:126), sumber dana intern adalah : “ jumlah

    dana yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yang dapat berupa : laba

  • 8/16/2019 08E01572

    22/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

     bersih dari hasil operasi, kepemilikan perusahaan atau pemegang saham,

     pertambahan dana cadangan dan penjualan aktiva tetap, disamping itu masih ada

    akumulasi penyusutan”.

    Dan sumber dana yang terbaik adalah laba bersih setiap tahun dan dana ini

    diharapkan pimpinan perusahaan akan bertambah. Dan sumber dana ekstern

    adalah dana yang didapat oleh perusahaan yang berasal dari luar, seperti pinjaman

    dari kreditur yaitu hutang obligasi, hutang jangka panjang dan hipotik.

    Sumber dana itu diperoleh dari kegiatan yang sering terjadi dalam dunia

    usaha. Namun pihak manajemen perlu mengetahui sumber modal yang lebih

    menguntungkan yaitu lebih kecil biaya daripada modal agar perusahaan tidak

    mengalami kerugian atau likuiditas.

    B. 1. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam Konsep Modal Kerja

    Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan

    untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari, misalnya untuk membeli bahan

     baku, membayar gaji pegawai, membayar upah tenaga kerja langsung, membayar

    hutang dan lain-lain. Kekurangan uamg tunai (kas) akan menyebabkan perusahaan

    tidak mampu membayar kewajiban jangka pendek, sedangkan kekurangan

     persediaan akan menyebabkan perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan

    karena calon pembeli tidak jadi membeli produk perusahaan.

    Terdapat tiga konsep pengertian modal kerja (Sahyunan, 2004; 37) yaitu:

    a.  Konsep kuantitatif

  • 8/16/2019 08E01572

    23/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Berdasarkan konsep kuantitatif, modal kerja merupakan jumlah

    keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu

     periode tertentu. Berbagai komponen aktiva lancar yang memiliki kualitas

    yang berbeda-beda tidak mendapat perhatian konsep kuantitatif. 

    b.  Konsep Kualitatif

    Konsep ini mengutamakan kualitas modal kerja suatu badan usaha atau

     perusahaan. Modal kerja menurut konsep kualitatif merupakan selisih

     jumlah aktiva lancar setelah dikurangi dengan hutang lancar pada suatu

     periode waktu tertentu.

    c.  Konsep Fungsional

    Konsep fungsional menekankan pada aspek fungsi modal kerja yang

    dimiliki oleh perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) dari

    usaha pokok perusahaan.

    Fungsi modal kerja menurut Manullang (2005:15)  adalah sebagai

     berikut:

    1.  Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva

    lancar, misalnya adanya kerugian karena debitur tidak membayar hutang,

    turunnya nilai persediaan karena harganya merosot.

    2.  Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka

     pendeknya tepat waktu.

    3.  Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai

    sehingga mendapatkan potongan harga.

  • 8/16/2019 08E01572

    24/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    4.  Menjamin perusahaan memiliki “Credit Standing” yaitu penilaian pihak

    ketiga, misalnya penilaian bank dan para kreditur akan kelayakan

     perusahaan untuk memperoleh kredit. Perusahaan juga dapat mengatasi

     peristiwa yang tidak terduga sebelumnya seperti adanya kebakaran,

     pencurian dan sebagainya.

    5.  Memungkinkan perusahaan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang

    cukup guna melayani permintaan konsumen.

    6.  Memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan syarat kredit yang

    menguntungkan bagi pelanggannya.

    7.  Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien

    karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa, supplies

    yang dibutuhkan.

    8.  Memungkinkan perusahaan untuk mampu bertahan dalam masa resesi.

    Peningkatan dalam modal kerja terjadi apabila aktiva menurun atau dijual

    atau karena kenaikan dalam utang jangka panjang dan modal. Penurunan dalam

    modal kerja timbul akibat aktiva tidak lancar naik dan dibeli atas utang jangka

     panjang dan modal naik. Sumber dan penggunaan dana dalam modal kerja sama

    seperti dalam sumber dan penggunaan dan dalam bentuk kas.

    Laporan sumber dan penggunaan modal kerja merupakan suatu laporan

    yang menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja,

     perubahan pos-pos sumber dan penggunaan modal kerja serta posisi akhir modal

    kerja pada tahun periode tertentu.

  • 8/16/2019 08E01572

    25/61

  • 8/16/2019 08E01572

    26/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    c.  Penjualan Aktiva Tetap, Investasi Jangka Panjang, Dan Aktiva Tidak

    Lancar Lainnya

    Sumber lain untuk menambah modal kerja adalah hasil penjualan

    aktiva tetap. Investasi jangka panjang, dan aktiva lancar lainnya yang tidak

    diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan aktiva tidak lancar tersebut

    menjadi kas akan menambah modal kerja sebanyak hasil bersih penjualan

    aktiva tidak lancar tersebut.

    d. Penjualan Obligasi Dan Saham Serta Kontribusi Dana Para Pemilik

    Hutang hipotik, obligasi, dan saham dapat dikeluarkan oleh

     perusahaan apabila diperlukan sejumlah modal kerja misalnya untuk

    ekspansi perusahaan. Pinjaman jangka panjang berbentuk obligasi

     biasanya tidak begitu disukai karena adanya beban bunga disamping

    kewajiban mengembalikan pokok pinjamannya.

    e. Dana Pinjaman Dari Bank Dan Pinjaman Jangka pendek Lainnya

    Pinjaman jangka pendek (seperti kredit bank) bagi beberapa

     perusahaan merupakan sumber penting dari aktiva lancar, terutama

    tambahan modal kerja yang diperlukan untuk membelanjai kebutuhan

    modal kerja musiman, siklis, keadaan darurat, atau kebutuhan jangka

     pendek lainnya.

    f.  Kredit Dari Supplier  atau Trade Creditor  

    Salah satu sumber modal kerja yang penting adalah kredit yang

    diberikan oleh supplier. Material, barang-barang, supplies, dan jasa-jasa

    yang biasa dibeli secara kredit atau wesel bayar. Apabila perusahaan

  • 8/16/2019 08E01572

    27/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    kemudian dapat mengusahakan menjual barang dan menarik pembayaran

     piutang sebelum waktu hutang harus dilunasi, perusahaan hanya

    memerlukan sejumlah kecil modal kerja.

    Penggunaan - penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunnya

    modal kerja adalah sebagai berikut :

    a.  Kerugian operasional perusahaan

    Operasional perusahaan menimbulkan kerugian yang mengakibatkan

     berkurangnya modal kerja. Kondisi ini dapat diketahui melalui laporan

     perhitungan laba – rugi pada suatu periode.

     b.  Pembelian Aktiva Tetap

    Guna keperluan peningkatan produksi atau penjualan, perusahaan

    membeli aktiva tetap yang baru untuk menggantikan aktiva tetap yang

    lama dan hal ini berakibat pada penggunaan dana atau modal kerja

     perusahaan.

    c.  Kerugian penjualan surat berharga jangka pendek

    Apabila penjualan surat berharga jangka pendek mengalami kerugian

    ( nilai jual lebih rendah daripada nilai perolehan) maka akan berakibat

    kerugian bagi perusahaan. Untuk menutupi kerugian inilah perusahaan

    menggunakan modal kerja.

    d.  Pembeliaan Obligasi

    Apabila pembelian obligasi berakibat menambah modal kerja, maka

     pembelian obligasi oleh perusahaan akan berakibat penggunaan atau

    mengurangi modal kerja. Demikian pula halnya apabila perusahaan

  • 8/16/2019 08E01572

    28/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    membayar kembali/mengangsur hutang jangka panjang lainya juga

     berakibat berkurangnya modal kerja.

    e.  Prive

    Pengambilan uang untuk keperluan pribadi oleh pemilik perusahaan

    yang berakibat berkurangnya modal kerja.

    Disamping menggunakan aktiva lancar yang mengakibatkan

     berkurangnya modal kerja, adapula pemakaian aktiva lancar yang tidak

    mengurangi modal kerja maupun jumlah aktiva lancar, misalnya :

    •  Pembelian efek secara tunai

    •  Pembelian barang-barang dagangan atau bahan-bahan lainya

    secara tunai.

    •  Perubahan suatu bentuk piutang lainya, misalnya dari piutang

    dagang menjadi piutang wesel.

    B. 2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam Konsep Kas

    Manajer keuangan suatu perusahaan harus mempertanggungjawabkan

    sumber peralihan dana dan bagaimana dana digunakan. Total penggunaan dana

    harus sama dengan total sumber dana.

    Menurut Abdullah (2005:78), laporan sumber dan penggunaan dana (kas)

    adalah “laporan yang menggambarkan ringkasan sumber dan penggunaan dana

    (kas) perubahan pos-pos sumber dan penggunaan kas serta posisi akhir kas pada

    suatu akhir periode tertentu.”

  • 8/16/2019 08E01572

    29/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Laporan ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu

     periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan

    menunjukkan darimana sumber-sumber kas dan penggunaannya.

    Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan dapat berasal dari :

    a.  Berkurangnya aktiva lancar selain kas, dapat berupa :

    •  Berkurangnya piutang dan hasil pembayarannya masuk kedalam

    kas.

    •  Berkurangnya persediaan karena terjualnya barang-barang

    sehingga hasil penjualan masuk kedalam kas.

     b.  Berkurangnya aktiva tetap

    Berkurangnya aktiva tetap dapat terjadi karena :

    •  Dijual dan hasil penjualan aktiva tetap akan menambah kas.

    •  Berkurangnya depresiasi, depresiasi ini merupakan sumber dana

    yang berarti menambah kas.

    c.  Bertambahnya hutang-hutang

    Bertambahnya hutang jangka pendek maupun jangka panjang yang

    merupakan sumber dana.

    d.  Bertambahnya modal

    Penjualan saham baru misalnya akan menambah kas dan merupakan

    sumber dana.

  • 8/16/2019 08E01572

    30/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    e.  Adanya keuntungan dari operasi perusahaan

    Adanya laba ditahan, yang merupakan sumber dana dan tambahan yang

    memperbesar kas.

    Sebaliknya perubahan yang mengakibatkan akan memperkecil kas

    merupakan penggunaan dana yang ditandai dengan :

    a.  Bertambahnya aktiva lancar selain kas

    Bertambahnya aktiva lancar ini mungkin disebabkan pembelian barang,

    dan pembelian jelas membutuhkan dana.

     b.  Bertambahnya aktiva tetap

    Dapat terjadi karena pembelian sehingga telah terjadi penggunaan dana

    dalam pembelian tersebut.

    c.  Berkurangnya hutang

    Berarti telah terjadi pembayaran hutang sehingga jumlah kas akan

     berkurang akibat pembayaran tersebut.

    d.  Berkurangnya modal

    Hal ini dapat terjadi karena perusahaan mengambil kembali saham-

    saham yang tertanam, dan ini berarti berkurangnya dana yang

    merupakan penggunaan dana.

    e.  Pembayaran deviden

  • 8/16/2019 08E01572

    31/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Deviden dibayarkan dari laba netto setelah pajak. Adanya pembayaran

    ini jelas merupakan penggunaan dana.

    f.  Adanya kerugian dari operasi perusahaan

    Terjadinya kerugian, yang berarti perusahaan harus menutupi kerugian

    tersebut sehingga mengurangi dana yang ada.

    C. Jenis – Jenis Modal Kerja

    Modal kerja dapat dibedakan menjadi dua jenis (Sahyunan, 2004; 39) 

    yaitu :

    a.  Modal kerja Permanen (Permanent Woking Capital)

    Modal kerja permanen adalah modal kerja yang harus tetap ada pada

     perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain

    modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran suatu

    usaha. Tanpa adanya modal kerja ini akan mengakibatkan operasi

     perusahaan akan berhenti.

    Modal kerja permanen ini dapat dibedakan atas :

      Modal Kerja Primer  (Primary Working Capital)

    Modal kerja primer adalah jumlah modal kerja minimum yang harus

    ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.

    •  Modal Kerja Normal (Normal Working capital) 

    Modal kerja normal adalah modal kerja yang diperlukan untuk

    memenuhi kebutuhan sesuai kapasitas produksi normal secara dinamis.

  • 8/16/2019 08E01572

    32/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    b.  Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)

    Modal kerja variabel adalah modal kerja yang penggunaannya selalu

    mengalami perubahan sesuai dengan keadaan.

    Modal kerja ini dapat dibedakan atas ;

    •  Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital)

    Modal kerja ini jumlahnya berubah- ubah disebabkan karena fluktuasi

    musiman

    •  Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)

    Modal kerja ini jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi

    konjungtur.

    •  Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)

    Modal kerja ini jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan yang

    tidak diketahui sebelumnya, misalnya adanya pemogokan buruh , banjir,

     perubahan ekonomi yang mendadak, dan sebagainya.

    D. UNSUR–UNSUR MODAL KERJA 

    Unsur-unsur yang ada dalam modal kerja terdiri dari :

    1.  Kas

    Kas merupakan harta yang paling lancar dalam suatu perusahaan yang berupa

    uang tunai, baik yang ada dalam perusahaan maupun di bank. Setiap

     perusahaan selalu membutuhkan kas untuk membiayai aktivitas usahanya.

    Oleh karena itu setiap perusahaan harus mempunyai persediaan uang kas,

    sebab perusahaan akan mengalami kesulitan atau tidak dapat menjalankan

  • 8/16/2019 08E01572

    33/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    usahanya tanpa adanya persediaan uang kas. Namun ini bukan berarti

     perusahaan harus menyediakan uang kas berlebihan, karena akan

    mengakibatkan sejumlah kas tidak produktif yang akibatnya akan menurunkan

     produksi atau penjualan dan pencapaian profit.

    Ada tiga motif memegang kas yaitu :

    a.  Motif Transaksi (transaction Motive)

    Motif Transaksi yaitu motif memegang kas untuk merencanakan

     pembayaran barang (bahan baku) dan gaji. Motif ini memungkinkan

     perusahaan untuk menjalankan operasi sehari-hari seperti melakukan

     pembelian dan penjualan yang berhubungan dengan likuiditas, karena itu

     juga disebut motif likuiditas.

    b.  Motif Berjaga-jaga (Safety Motive)

    Motif berjaga-jaga yaitu motif memegang kas untuk melindungi

     perusahaan dari ketidakmampuan memenuhi kebutuhan akan kas. Motif

    ini berhubungan dengan ramalan atau proyeksi dari aliran kas masuk dan

    aliran kas keluar. Bila ramalan cukup baik maka lebih sedikit kas yang

    dibutuhkan untuk menjaga keadaan darurat. Kas dibutuhkan lebih banyak

     jika perusahaan t idak dapat mencari pinjaman dalam waktu singkat untuk

    menutupi kebutuhan kas dengan segera. Motif ini dapat dipenuhi dengan

    memiliki aktiva yang dapat diuangkan.

  • 8/16/2019 08E01572

    34/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    c.  Motif Spekulasi (Speculative Motive)

    Motif spekulasi yaitu motif memegang kas untuk memanfaatkan

    dana yang tidak digunakan guna mencari keuntungan secara tepat dengan

    memanfaatkan peluang yang tidak diduga.

    2. Piutang

    Piutang merupakan bagian dari aktiva lancar yang timbul sebagai akibat

    dari pelaksanaan kebijaksanaan penjualan kredit. Dengan adanya piutang ini

     berarti perusahaan telah menanam atau menginvestasikan modalnya yang

    diberikan pada pihak lain. Investasi dalam piutang merupakan bagian dari

    modal kerja.

    Pimpinan perusahaan dalam melakukan manajemen piutang harus dapat

    menentukan jumlah piutang yang seimbang antara perolehan laba dan resiko.

    Perolehan laba dapat meningkat apabila manajer keuangan memperlunak

     persyaratan penjualan kredit. Namun hal itu juga akan menimbulkan berbagai

     biaya seperti perlunya menambah pegawai pada unit yang mengurus dan

    mengawasi administrasi kredit, meningkatnya biaya bunga pinjaman yang

    terkait dengan piutang. Oleh karena itu manajer keuangan harus

    mengupayakan agar perolehan laba meningkat karena penjualan kredit dapat

    menutup kenaikan berbagai biaya tersebut.

    3. Surat-Surat Berharga

  • 8/16/2019 08E01572

    35/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Surat berharga adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek,

    dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa

    menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. 

    Kelebihan dana yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk membeli

    surat-surat berharga. Pembelian ini dilakukan dengan tujuan untuk penjagaan

    likuiditas atau memperoleh pendapatan dari dana yang ditanamkan dalam

    surat-surat berharga tersebut.

    E. LAPORAN KEUANGAN

    E.1. Pengertian Laporan Keuangan

    Laporan keuangan perusahaan adalah suatu laporan yang menggambarkan

    hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data

    keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

    dengan data-data atau aktivitas tersebut. (Sundjaja, 2002; 68) 

    Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan

    menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

     perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

    laporan keuangan dalam pengambilan keputusan serta ekonomi. Laporan

    keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang

     berkepentingan antara lain masyarakat dan pemerintah, pemasok dan kreditur,

     pemilik, manajemen perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan.

    Kreditur menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi kemampuan

     perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutang dan bunganya. Pemilik

     perusahaan menggunakan data keuangan perusahaan untuk menaksir kondisi

  • 8/16/2019 08E01572

    36/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    keuangan perusahaan dan memutuskan apakah sahamnya akan dibeli, dijual,

    atau ditahan. Sedangkan manajemen perusahaan memperhatikan dan

    memenuhi segala peraturan penyusunan laporan keuangan, memberi kepuasan

     baik kepada kreditur maupun pemilik serta memantau keadaan perusahaan.

    2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

    Jenis-jenis laporan keuangan yang utama dan merupakan pendukung

    dalam operasi perusahaan adalah sebagai berikut:

    a.  Neraca

     Neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini

    menggambarkan posisi aktiva, hutang, dan modal pada suatu saat tertentu

    Isi laporan neraca yaitu:

    1)  Harta (Aktiva)

    Harta atau aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal

     perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas

    kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Harta kekayaan tersebut

    harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan uang, dan

    diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah

    menjadi uang.

    Dalam penyajiannya didalam neraca, aktiva dapat diklasifikasikan

    menjadi dua bagian yaitu:

    •  Aktiva Lancar

    Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lain yang diharapkan

    dapat dicairkan menjadi uang kas atau uang tunai baik dijual atau

  • 8/16/2019 08E01572

    37/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    dihabiskan, biasanya dalam jangka waktu satu tahun atau kurang

    dari satu tahun melalui operasi normal perusahaan.

    •  Aktiva Tidak Lancar atau Aktiva Tetap

    Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur

     penggunaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang, yaitu

    yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak

    akan habis dalam satu kali perputaran perusahaan.

    2)  Pasiva

    Pasiva merupakan kewajiban atau hutang perusahaan kepada pihak

    lain untuk membayar sejumlah uang atau menyerahkan barang atau

     jasa pada waktu tertentu.

    Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang

    dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

    •  Hutang Lancar atau Hutang Jangka Pendek

    Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban

     perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu

    satu tahun atau kurang dari satu tahun sejak neraca disusun.

    •  Hutang Jangka Panjang

    Hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak

    lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

    3)  Modal

    Modal adalah dana yang bersumber dari pemilik perusahaan, yang

    disebut juga sebagai modal sendiri. Modal dapat diartikan juga sebagai

  • 8/16/2019 08E01572

    38/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh

    hutang-hutangnya.

    b.  Perhitungan Laba Rugi

    Laporan laba rugi menggambarkan jumlah penerimaan, biaya, dan laba

    yang dapat direalisasikan perusahaan selama satu periode tertentu,

     biasanya dalam waktu satu tahun.

    Tujuan dari penyusunan perhitungan laporan laba rugi adalah untuk

    mengukur perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya

    sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan, dan juga dapat menjelaskan

     bagaimana pertumbuhan atau pengurangan aktivitas yang disebabkan

     penjualan jasa-jasa atau barang-barang.

    c.  Laporan Laba Ditahan

    Didalam sebuah perusahaan, disamping disajikan laporan laba rugi juga

     perlu disajikan laporan yang memperlihatkan perubahan laba yang

    ditahan.

    Laba yang ditahan adalah bagian laba yang ditanamkan kembali dalam

     perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan tidak semuanya dibagikan

    kepada para pemilik (pemegang saham) sebagai dividen tetapi sebagian

    akan ditahan dan ditanamkan kembali dalam perusahaan untuk berbagai

    keperluan.

    d.  Laporan Perubahan Posisi Keuangan

    Laporan perubahan posisi keuangan merupakan bagian dari suatu laporan

    keuangan sebagai pelengkap, yang tujuannya memberikan informasi

  • 8/16/2019 08E01572

    39/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    mengenai berbagai perubahan perkiraan-perkiraan aktiva dan passiva

    untuk satu periode tertentu, yang umumnya satu tahun.

    Laporan ini merupakan ikhtisar perubahan sumber dan penggunaan modal

    kerja yang memperlihatkan dari mana sumber-sumber modal kerja

    diperoleh dan bagaimana penggunaan dan penggeluaran modal yang

    dilakukan.

    Untuk menganalisa hal tersebut, maka diperlukan neraca pada dua tahun

     berturut-turut sehingga penambahan dan penurunan suatu perkiraan pada

    neraca dapat diketahui dari suatu periode keperiode berikutnya yang akan

    memberikan dampak pada modal kerja.

    Berdasarkan uraian-uraian tentang laporan keuangan tersebut, maka

     berikut ini dilampirkan laporan keuangan pada PT. Coca Cola Distribution

    Indonesia untuk periode tahun 2004, 2005 dan tahun 2006:

  • 8/16/2019 08E01572

    40/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Tabel 1

    PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDANNERACA

    PER 31 DESEMBER 2004

    (Dalam ribuan rupiah)

    KETERANGAN 2004

    Aktiva Lancar

    Kas

    Surat Berharga

    Piutang Usaha

    Persediaan

    464.000

    3.500.000

    11.000.000

    27.000.000Total Aktiva Lancar 41.964.000

    Aktiva Tetap

    Mesin

    Akumulasi Penyusutan

    Gedung

    Akumulasi Penyusutan

    Tanah

    18.000.000

    (1.575.000)

    16.050.000

    (1.495.000)

    10.500.000

    Total Aktiva Tetap  41.480.000

    Total Aktiva  83.444.000

    PASIVA

    Hutang Lancar

    Hutang Dagang

    Hutang WeselHutang Gaji

    2.680.500

    4.680.0005.906.500

    Total Hutang Lancar 13.267.000

    Hutang Jangka Panjang

    Obligasi Jangka Panjang 32.336.500

    Modal

    Modal Saham

    Surplus Modal

    4.310.000

    1.400.000

  • 8/16/2019 08E01572

    41/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Laba ditahan 32.130.500

    Total Pasiva 83.444.000

    (Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

    Tabel 2

    PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDANNERACA

    PER 31 DESEMBER 2005

    (Dalam ribuan rupiah)

    KETERANGAN 2005

    Aktiva Lancar

    Kas

    Surat Berharga

    Piutang UsahaPersediaan

    478.500

    3.802.500

    12.837.00027.507.000

    Total Aktiva Lancar 44.625.000

    Aktiva Tetap

    Mesin

    Akumulasi Penyusutan

    GedungAkumulasi Penyusutan

    Tanah

    18.945.000

    (1.755.000)

    16.335.000(1.545.000)

    10.500.000

    Total Aktiva Tetap  42.480.000

    Total Aktiva  87.105.000

    PASIVA

    Hutang Lancar

    Hutang Dagang

    Hutang Wesel

    Hutang Gaji

    2.790.000

    4.815.000

    6.120.000

    Total Hutang Lancar 13.725.000

    Hutang Jangka Panjang

    Obligasi Jangka Panjang 33.311.100

    Modal

    Modal Saham 5.160.000

  • 8/16/2019 08E01572

    42/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Surplus ModalLaba ditahan

    1.800.00033.108.900

    Total Pasiva 87.105.000(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

    Tabel 3

    PT COCA COLA DISTRIBUTION INDONESIA MEDANNERACA

    PER 31 DESEMBER 2006

    (Dalam ribuan rupiah)

    KETERANGAN 2006

    Aktiva LancarQ

    Kas

    Surat Berharga

    Piutang UsahaPersediaan

    450.000

    3.825.000

    13.050.00027.675.000

    Total Aktiva Lancar 45.000.000

    Aktiva Tetap

    Mesin

    Akumulasi Penyusutan

    GedungAkumulasi Penyusutan

    Tanah

    21.945.000

    (2.565.000)

    16.875.000(1.815.000)

    10.500.000

    Total Aktiva Tetap  45.000.000

    Total Aktiva  90.000.000

    PASIVA

    Hutang Lancar

    Hutang Dagang

    Hutang Wesel

    Hutang Gaji

    2.700.000

    4.950.000

    6.300.000

    Total Hutang Lancar 13.950.000

    Hutang Jangka Panjang

    Obligasi Jangka Panjang 33.930.000

    Modal

    Modal Saham 5.850.000

  • 8/16/2019 08E01572

    43/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Surplus ModalLaba ditahan

    1.800.00034.470.000

    Total Pasiva 90.000.000

    (Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

    Tabel 4

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN LABA RUGI

    PER 31 DESEMBER 2004

    (Dalam Ribuan Rupiah)Keterangan 2004

    PenjualanHarga pokok penjualan

    84.700.43071.423.670

    Laba kotor

    Total biaya operasi

    13.276.760

    7.038.380EBIT

    Bunga

    6.238.380

    1.841.828

    EBT

    Pajak

    4.396.552

    867.652

     NI sebelum Deviden Preferen

    Deviden Preferen

    3.528.900

    120.000

     NI tersedia untuk saham biasa

    Deviden saham biasa

    3.408.900

    1.650.000

    Penambahan pada laba ditahan 1.758.900(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

    Tabel 5

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN LABA RUGI

    PER 31 DESEMBER 2005

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Keterangan 2005

    Penjualan

    Harga pokok penjualan

    90.000.000

    73.332.000

  • 8/16/2019 08E01572

    44/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Laba kotorTotal biaya operasi

    16.668.0008.148.000

    EBITBunga

    8.520.0002.640.000

    EBT

    Pajak

    5.880.000

    1.926.100

     NI sebelum Deviden PreferenDeviden Preferen

    3.953.900120.000

     NI tersedia untuk saham biasa

    Deviden saham biasa

    3.833.900

    1.740.000

    Penambahan pada laba ditahan 2.093.900(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

    Tabel 6

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN LABA RUGI

    PER 31 DESEMBER 2006

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Keterangan 2006

    Penjualan

    Harga pokok penjualan

    102.659.760

    84.000.000

    Laba kotor

    Total biaya operasi

    18.659.760

    9.690.000EBIT

    Bunga

    8.969.760

    3.039.000

    EBT

    Pajak

    5.930.760

    2.119.660

     NI sebelum Deviden Preferen

    Deviden Preferen

    3.811.100

    120.000

     NI tersedia untuk saham biasa

    Deviden saham biasa

    3.691.100

    1.820.000

    Penambahan pada laba ditahan 1.871.100(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia)

  • 8/16/2019 08E01572

    45/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Tabel 7

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA

    PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    KETERANGAN

    NERACA PERUBAHAN MODAL KERJA

    2004 2005 BERTAMBAH BERKURANG

     AKTIVA LANCAR

    Kas 464,000 478,500 14,500

    Surat Berharga 3,500,000 3,802,500 302,500

    Piutang Usaha 11,000,000 12,837,000 1,837,000

    Persediaan 27,000,000 27,507,000 507,000

    Total Aktiva lancar 41,964,000 44,625,000

    KEWAJIBAN LANCAR 

    Hutang Dagang 2,680,500 2,790,000 109,500

    Hutang Wesel 4,680,000 4,815,000 135,000

    Hutang Gaji 5,906,500 6,120,000 213,500

    Total Hutang Lancar 13,267,000 13,725,000

    Modal Kerja 28,697,000 30,900,000 2,661,000 458,000

    Penambahan Modal

    Kerja 2,203,000

    2,661,000 2,661,000(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia (diolah))

  • 8/16/2019 08E01572

    46/61

  • 8/16/2019 08E01572

    47/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Tabel 9

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    DALAM ARTIAN KAS

    PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Sumber Penggunaan

    Laba Bersih 3,953,900 Pembayaran Deviden 1,740,000

    Bertambahnya Depresiasi Mesin 180,000 Bertambahnya Surat Berharga 302,500

    Bertambahnya Depresiasi Gedung 50,000 Bertambahnya Piutang 1,837,000

    Bertambahnya Hutang Wesel 135,000 Bertambahnya Persediaan 507,000

    Bertambahnya Hutang Gaji 213,500 Bertambahnya Mesin 945,000

    Bertambahnya Hutang dagang 109,500 Bertambahnya Gedung 285,000

    Bertambahnya Obligasi 974,600

    Total Sumber Dana 5,616,500 Total Penggunaan Dana 5,616,500

    (Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia (diolah))

    Tabel 10

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    DALAM ARTIAN KAS

    PER 31 DESEMBER 2005 - 31 DESEMBER 2006

  • 8/16/2019 08E01572

    48/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Sumber PenggunaanLaba Bersih 3,811,100 Pembayaran Deviden 1,820,000

    Bertambahnya Depresiasi Mesin 810,000 Bertambahnya Surat Berharga 22,500

    Bertambahnya Depresiasi Gedung 270,000 Bertambahnya Piutang 213,000

    Bertambahnya Hutang Wesel 135,000 Bertambahnya Persediaan 168,000

    Bertambahnya Hutang Gaji 180,000 Bertambahnya Mesin 3,000,000

    Bertambahnya Obligasi 618,900 Bertambahnya Gedung 540,000

    Berkurangnya Kas 28,500 Berkurangnya Hutang Dagang 90,000

    Total Sumber Dana 5,853,500 Total Penggunaan Dana 5,853,500(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia (diolah))

    Tabel 11

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    DALAM ARTIAN MODAL

    PER 31 DESEMBER 2004 - 31 DESEMBER 2005

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Sumber PenggunaanLaba Bersih 3,953,900 Pembayaran Deviden 1,740,000

    Bertambahnya Kas 14,500 Bertambahnya Mesin 945,000

    Bertambahnya Depresiasi Mesin 180,000 Bertambahnya Gedung 285,000

    Bertambahnya Depresiasi Gedung 50,000 Bertambahnya Modal Kerja 2,203,000

    Bertambahnya Obligasi 974,600

    Total Sumber Dana 5,173,000 Total Penggunaan Dana 5,173,000(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia (diolah))

    Tabel 12

    PT. COCA COLA DISTRUBUTION INDONESIA

    LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

    DALAM ARTIAN MODAL

    PER 31 DESEMBER 2005 - 31 DESEMBER 2006

    (Dalam Ribuan Rupiah)

    Sumber Penggunaan

    Laba Bersih 3,811,100 Pembayaran Deviden 1,820,000

    Bertambahnya Depresiasi Mesin 810,000 Bertambahnya Mesin 3,000,000

  • 8/16/2019 08E01572

    49/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Bertambahnya Depresiasi Gedung 270,000 Bertambahnya Gedung 540,000

    Bertambahnya Obligasi 618,900 Bertambahnya Modal Kerja 150,000

    Total Sumber Dana 5,510,000 Total Penggunaan Dana 5,510,000(Sumber: PT. Coca Cola Distribution Indonesia (diolah))

    F. MENENTUKAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA 

    Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus diperhitungkan secara

    tepat agar kebutuhan modal kerja itu dapat disediakan dalam jumlah yang

    sesuai. Modal kerja yang terlalu besar akan mengakibatkan terjadinya

     pengangguran dana, sebaliknya modal kerja yang terlalu kecil akan

    mengakibatkan terganggunya kelancaran proses produksi.

    Dalam menghitung kebutuhan modal kerja, ada beberapa faktor yang

    mempengaruhi kebutuhan modal kerja tersebut yaitu:

    1. Besar kecilnya kegiatan perusahaan

    Kebutuhan modal kerja pada perusahaan besar berbeda dengan perusahaan

    kecil. Hal ini terjadi karena perusahaan besar mempunyai keuntungan

    akibat lebih luasnya sumber-sumber pembiayaan yang tersedia

    dibandingkan dengan perusahaan kecil yang sangat bergantung hanya pada

    satu sumber saja.

    2. Kebijakan penjualan

  • 8/16/2019 08E01572

    50/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Bagi perusahaan yang menjual secara kredit tentu memerlukan jumlah

    modal kerja yang lebih besar daripada perusahaan yang menjual secara

    tunai.

    3. Kebijakan persediaan

    Semakin sering persediaan diganti (dijual dan dibeli kembali) maka

    kebutuhan modal kerja yang akan ditanamkan dalam bentuk persediaan

    akan semakin rendah. Untuk mencapai tingkat perputaran persediaan yang

    tinggi diperlukan perencanaan dan pengawasan persediaan yang efisien.

    4. Kebijakan likuiditas

    Adanya biaya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan

     jumlah modal kerja yang relatif besar mempunyai kecenderungan untuk

    mengurangi laba perusahaan dengan menahan uang kas atau menciptakan

    saldo kas minimal.

    2.  Kebijakan pembelian

    Bagi perusahaan yang melakukan pembelian dengan kredit akan

    memerlukan modal kerja yang lebih kecil. Meskipun demikian perlu

    dipertimbangkan biaya kreditnya.

    3.  Perkembangan teknologi

    Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses

     produksi akan mempengaruhi kebutuhan modal kerja yang secara otomatis

    mengakibatkan proses produksi yang lebih cepat membutuhkan persediaan

     bahan baku yang lebih banyak agar kapasitas maksimum dapat tercapai.

  • 8/16/2019 08E01572

    51/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Selain itu akan membuat perusahaan mempunyai persediaan barang jadi

    dalam jumlah yang lebih banyak pula.

    Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam usaha untuk

    menentukan besarnya kebutuhan modal kerja yaitu sebagai berikut:

    1. Metode Keterikatan Dana

    Metode keterikatan dana adalah metode yang menekankan pada:

    a.  Berapa lama dana yang terikat.

     b.  Berapa besar kebutuhan setiap harinya.

    2. Metode Perputaran Aktiva Lancar

    Metode ini merupakan metode yang menggunakan tingkat perputaran

    aktiva lancar untuk menentukan besarnya modal kerja. Tingkat perputaran akan

    dirinci kedalam masing-masing elemen aktiva lancar. Oleh sebab itu dilakukan

     perhitungan pada masing-masing elemen aktiva lancar.

    Atas dasar tersebut dapat dihitung masing-masing perputaran dari elemen

    aktiva lancar pada PT. Coca Cola Distribution pada tahun 2005 dan 2006 yaitu

    sebagai berikut:

    a) Perhitungan Perputaran komponen aktiva lancar

      Kas =Rata-rata kas.

    =

    Penjualan

    Penjualan

    [(Kas awal + Kas Akhir)/2]

    Pada tahun (2005) = 90.000.000.000

    [(464.000.000 + 478.500.000)/2]

  • 8/16/2019 08E01572

    52/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    = 90.000.000.000

    471.250.000

    = 190,98 kali

    Pada tahun (2006) = 102.659.760 .000[(478.500.000 + 450.000.000)/2]

    =

      Piutang usaha  =

    102.659.760 .000

    464.250.000

    = 221.13 kali

    Rata-rata piutang

    =

    Penjualan

    Penjualan

    [(Piutang awal + piutang akhir) /2]

    Pada tahun (2005) = 90.000.000.000

    [(11.000.000.000 + 12.837.000.000)/2]

    = 90.000.000.000

    11.918.500.000

    = 7,55 kali

    Pada tahun (2006) = 102.659.760 .000[(12.837.000.000 + 13.050.000.000)/2]

    = 102.659.760.000

    12.943.500.000

    = 7,93 kali

  • 8/16/2019 08E01572

    53/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

      Persediaan  =Rata-rata persediaan

    =

    Harga pokok penjualan

    Harga pokok penjualan

    [(Persediaan awal + persediaan akhir )/2]

    Pada tahun (2005) = 73.332.000.000[(27.000.000 + 27.507.000)/2]

    = 73.332.000.000

    27.253.500.000

    = 2,69 kali

    Pada tahun (2006) = 84.000.000.000

    [(27.507.000 + 27.675.000)/2]

    =

      Kas (2005)  = 360 hari / 190,98 kali = 1,88 hari

    84.000.000.000

    27.591.000.000

    = 3,04 kali

     b) Menghitung jangka waktu keterikatan dana

      Putang usaha (2005)  = 360 hari / 7,55 kali = 47,68 hari

      Persediaan (2005)  = 360 hari / 2,69 kali = 133,82 hari

    Total Waktu Keterikatan Dana = 183,38 hari

      Kas (2006)  = 360 hari / 221,13 kali = 1,62 hari

      Putang usaha (2006)  = 360 hari / 7,93 kali = 45,39 hari

      Persediaan (2006)  = 360 hari / 3,04 kali = 118,42 hari + 

  • 8/16/2019 08E01572

    54/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Total Waktu Keterikatan Dana = 165,43 hari

    Perputaran Modal Kerja  = 360 hariLama terikatnya modal kerja

    Pada tahun (2005) = 360 hari

    183,38 hari

    = 1,96 hari

    Pada tahun (2006) =

    Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada akhir tahun 2005

    terlihat bahwa sumber modal kerja yang paling besar berasal dari laba bersih

    sebesar Rp. 3.953.900.000, dan hutang jangka panjang sebesar Rp. 974.600.000.

    Dari sumber modal kerja yang ada terlihat bahwa perusahaan mengutamakan laba

     bersih untuk membiayai pembelanjaanya. Sedangkan penggunaan modal kerja

    360 hari

    165,43 hari

    = 2,18 hari

    BAB III

    ANALISA DAN EVALUASI

    Berdasarkan uraian yang telah disajikan pada bab sebelumnya, maka pada

     bab ini penulis memberikan analisa dan evaluasi mengenai sumber dan

     penggunaan modal kerja pada PT. Coca Cola Distribution.

    A. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

  • 8/16/2019 08E01572

    55/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    yang paling menonjol adalah pembayaran deviden yaitu sebesar Rp.

    1.740.000.000.

    Pada tahun 2005 perusahaan mengalami peningkatan modal kerja sebesar

    Rp. 2.203.000.000. Ini dikarenakan perusahaan tidak melakukan pembelian aktiva

    tetap yang terlalu banyak sehingga modal kerja yang ada akan bertambah di

    neraca. Karena modal kerja di tahun 2005 mengalami peningkatan maka hal ini

    tidak mengganggu kegiatan operasi perusahaan dan perusahaan tersebut dapat

    dikatakan efisien dalam mengelola modal kerjanya.

    Untuk tahun 2006 sumber modal kerja yang paling besar berasal dari laba

     bersih sebesar Rp. 3.811.100.000. Dari sumber modal kerja yang ada terlihat

     bahwa perusahaan mengutamakan laba bersih untuk membiayai pembelanjaanya.

    Sedangkan penggunaan modal kerja yang paling besar berasal dari pembelian

    mesin yaitu sebesar Rp. 3.000.000.000, dan pembayaran deviden

    Rp.1.820.000.000, serta adanya penambahan gedung sebesar Rp. 540.000.000.

    Di tahun 2006 perusahaan juga mengalami kelebihan modal kerja namun

    lebih kecil dari tahun 2005 yaitu sebesar Rp. 150.000.000, hal ini disebabkan

    karena perusahaan menggunakan sumber modal kerja untuk pembelian aktiva

    tetap yaitu mesin dan gedung. Penambahan modal kerja pada tahun 2006 yang

    lebih kecil dari tahun 2005 diakibatkan penggunaan dana untuk pembelian aktiva

    tetap yaitu mesin dan gedung.

    Dari uraian data diatas dapat dianalisa bahwa PT. PT. Coca Cola

    Distribution sudah efisien dalam mengelola sumber dan penggunaan modal

    kerjanya, dan hal ini tidak akan mengganggu kegiatan operasi perusahaan.

  • 8/16/2019 08E01572

    56/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    B. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja (dalam bentuk kas)

    Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja (dalam bentuk kas)

     pada akhir tahun 2005, terlihat bahwa sumber dana yang paling besar berasal dari

    laba bersih 2005 sebesar Rp. 3.959.900.000, kemudian sumber dana yang lain

    yaitu hutang jangka panjang Rp. 974.000.000, hutang jangka gaji Rp.213.500.000,

    hutang wesel Rp. 135.000.000, hutang dagang Rp. 109.500.000. Sedangkan

     penggunaan modal kerja yang paling besar adalah bertambahnya piutang sebesar

    Rp.1.837.000.000, kemudian penggunaan yang lain yaitu pembayaran deviden

    sebesar Rp. 1.740.000.000, pembelian mesin Rp.945.000.000, penambahan

     persediaan Rp. 507.000.000, bertambahnya surat berharga Rp. 302.500.000, dan

     penambahan gedung Rp. 285.000.000.

    Pada tahun 2006 sumber modal kerja yang paling besar berasal dari laba

     bersih sebesar Rp. 3.811.100.000 kemudian hutang jangka panjang sebesar

    Rp.618.900.000, hutang gaji Rp. 180.000.000, hutang wesel Rp.135.000.000,

    sedangkan penggunaan modal kerja yang paling besar mesin sebesar

    Rp3.000.000.000,

    Dalam dua tahun terakhir hutang yang harus dibayar mengalami

     peningkatan, untuk hutang lancar tahun 2005 sebesar Rp. 13.725.000.000 dan

     pada tahun 2006 sebesar Rp. 13.950.000.000, maka terjadi peningkatan sebesar

    Rp. 225.000.000 dan untuk hutang jangka panjang tahun 2005 sebesar Rp.

    33.311.100.000 dan pada tahun 2006 sebesar Rp.33.930.000.000, maka terjadi

     peningkatan sebesar Rp.618.900.000.

  • 8/16/2019 08E01572

    57/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja (dalam bentuk kas)

    tahun 2005 tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan dana yang utama adalah

    karena bertambahnya piutang , pembayaran deviden dan pembelian mesin.

    Sedangkan pada akhir tahun 2006 sumber dana paling besar dari laba bersih

    sebesar Rp.3.811.100.000, kemudian obligasi sebesar Rp.618.900.000, laba bersih

     pada tahun 2006 menurun dari tahun sebelumnya sebab biaya operasional pada

    tahun 2006 meningkat dan digunakan untuk membayar deviden yang cukup besar

    yaitu sebesar 1.820.000.000. Kemudian kenaikan penyusutan sebesar

    Rp.850.000.000, kenaikan penyusutan ini dari tahun sebelumnya karena adanya

     penambahan aktiva tetap.

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa dan evaluasi terhadap sumber

    dan penggunaan modal kerja pada PT. Coca Cola Distribution Indonesia yaitu:

    1.  Bedasarkan laporan sumber dan penggunaan modal 2005, terlihat bahwa

    sumber modal kerja terbesar adalah dari laba bersih sebesar

    Rp. 3.953.900.000, dan penggunaan modal kerja yang paling besar adalah

     bertambahnya piutang sebesar Rp.1.837.000.000. Sedangkan untuk tahun

    2006 sumber modal kerja terbesar adalah dari laba bersih sebesar Rp.

    3.223.200.000, dan penggunaan modal kerja yang paling besar berasal dari

     pembelian mesin yaitu sebesar Rp. 3.000.000.000.

  • 8/16/2019 08E01572

    58/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    2.  Pada tahun 2005 perusahaan mengalami peningkatan modal kerja sebesar

    Rp. 2.203.000.000. Dan pada tahun 2006 peningkatan modal kerja sebesar

    Rp. 150.000.000. Adanya peningkatan modal kerja yang lebih kecil dari

    tahun 2005 disebabkan karena perusahaan menggunakan sumber modal

    kerja untuk pembelian aktiva tetap yaitu mesin dan gedung.

    3.  Pada tahun 2005 dan 2006 perusahaan memiliki hutang lancar yang

    mengalami kenaikan setiap tahunnya namun bagi perusahaan tidak

    menjadi masalah besar sebab total aktiva lancarnya lebih besar daripada

    total hutang lancarnya.

    4.  Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja (dalam bentuk kas)

    tahun 2005 tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan dana yang utama

    adalah karena bertambahnya piutang , pembayaran deviden, pembelian

    mesin, penambahan gedung, penambahan persediaan dan surat berharga.

    5.  Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja (dalam bentuk kas)

    tahun 2006 tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan dana yang utama

    adalah pembelian mesin , pembayaran deviden, penambahan gedung,

     penambahan persediaan, penambahan surat berharga, bertambahnya

     piutang, pembayaran hutang dagang.

    B. Saran-Saran

    Adapun saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

  • 8/16/2019 08E01572

    59/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    1.  Perusahaan harus tetap menjaga jumlah aktiva lancar harus lebih besar

    daripada jumlah hutang lancar agar perusahaan tidak mengalami kesulitan

    dalam melunasi hutang-hutang lancarnya.

    2.  Perusahaan hendaknya selalu mengevaluasi pengeluaran yang terjadi

    secara tepat dan berusaha untuk menekan pengeluaran atau biaya-biaya

    seefisien mungkin.

    3.  Kebijaksanaan perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya perlu

    ditinjau kembali karena aktiva atau modal perusahaan terlalu besar

    tertanam pada piutang. Sebaiknya perusahaan mengembangkan suatu cara

    agar piutangnya dapat segera dibayar oleh pelanggan, misalnya

    menetapkan batas maksimal pembayaran piutang atau memberi potongan

     penjualan bagi pelanggan yang pembayaran piutangnya lebih cepat dari

    yang ditetapkan.

  • 8/16/2019 08E01572

    60/61

    Putri Mitasari : Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Pt Coca Cola Distribution IndonesiaMedan, 2008.USU Repository © 2009

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdullah, Faisal, 2005, Dasar - Dasar Manajemen Keuangan, Cetakan ke 5,

    Penerbit UMM Press, Malang.

    Bungin, Burhan, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif , Jakarta, kencana

    Fess, Warren Reeve, 2005, Pengantar Akuntansi,  Edisi kedua puluh satu,

    Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

    Keown, Arthur J ett all, 2001, Dasar – Dasar Manajemen Keuangan, Edisi

    Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

    Kuswadi, 2004, Cara Mudah Memahami Angka Dan Manajemen Keuangan

    Bagi Orang Awam, Penerbit PT. Elex Media, Jakarta. 

    Madura, Jeff, 2001, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat,

    Jakarta.

    Manullang, M, 2005, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Satu, Penerbit

    Andi, Yogyakarta.

  • 8/16/2019 08E01572

    61/61

     Nafarin, M, 2007, Pengangaran Perusahaan, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba

    Empat, Jakarta.

    Sahyunan, 2004, Manajemen Keuangan I, Cetakan Pertama, Penerbit USUPress,Medan.

    Situmorang, Syafrizal Helmi dan Ami Dilham, 2007 , Studi Kelayakan Bisnis,

    Cetakan pertama, Penerbit USU Press, Medan

    Skousen, Fred K ett all, 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Penerbit PT.Dian Mas Cemelang, Jakarta.

    Sundjaja, Ridwan dan Inge Berlian, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi

    ke empat, Penerbit PT. Prenhalindo, Jakarta.

    Syamsuddin ,Lukman, 2000, Manajemen Keuangan Perusahaan,Edisi Kelima,

    Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.