09_instalasitenaga

PROGRAM COMPETENCY BASED TRAINING (CBT)

Bidang Keahlian Instalasi Listrik

REFERENSI

PAKET KURIKULUM 3.6

MEMASANG SIRKIT NONDOMESTIK

INDONESIA AUSTRALIA PARTNERSHIP FOR SKILLS DEVELOPMENT

West Java Institutional Development Project

TIM PENYUSUN:

1. Ian Moore

2. Mark Robinson

3. Drs. Adi Mulyana

4. Drs. Yusrizal

5. Drs Yadi Rikanata

6. Drs. Erizal S.Ip

7. Sem Aldo W Tulung Allo

IAPSD-West Java Iinstitutional Development Project REFERENSI 3.6.1

REFERENSI 3.6.1:

DIRECT ON LINE MOTOR FASE 3 DIPASANG DENGAN BAIK

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat Pb 1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor berputar. Motor dapat berputar terus sebab kontak K1M/14-13 menutup (self holding). Motor dapat dihentikan dengan menekan Pb 0.

Pada saat Over Load terjadi kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1. Emengency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Paket Kurikulum 3.6 MEMASANG SIRKIT NONDOMESTIK 2 dari 19



GAMBAR 3.6.1.a DIAGRAM DAYA


ES = Emergency Stop

Pb 0 = tombol stop

Pb 1 = tombol start


GAMBAR 3.6.1.b DIAGRAM PENGENDALI


REFERENSI 3.6.2:

MOTOR FASE 3 YANG DIKENDALIKAN DARI 2 TEMPAT DIPASANG DENGAN BAIK

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat Pb 11 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor berputar. Motor dapat berputar terus sebab kontak K1M/14-13 menutup (self holding). Sedangkan bila Pb 01 ditekan maka akan memutuskan aliran listrik ke K1M sehingga motor berhenti berputar.

Pb 12 bekerja sama dengan Pb 11 dan PB 02 bekerja sama dengan 01, perbedaannya ada pada tempat berbeda.

Pada saat Over Load terjadi kontak F2/97-98 atau F21/97-98 menutup dan menyalakan L1. Emengency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.



ES =Emergency Stop

Pb 01 = tombol stop (tempat 1)

PB 02 = tombol stop (tempat 2)

Pb 11 = tombol start (tempat 1)

Pb 12 = tombol start (tempat 2)




REFERENSI 3.6.3:

MOTOR FASE 3 YANG DIKENDALIKAN

SECARA BERURUTAN DIPASANG DENGAN BAIK

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat Pb 11 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor 1 berputar. Motor 1 dapat berputar terus sebab kontak K1M/14-13 menutup (self holding). Setelah motor 1 berputar maka barulah motor 2 dapat berputar dengan menekan Pb 21 yang mendapat arus dari K1M/14-13. Motor 2 dapat terus berputar sebab K2M/14-13 menutup (self holding).

Bila Pb 10 ditekan pada saat kedua motor berputar maka keduanya langsung berhenti karena memutuskan aliran arus listrik ke koil K1M dan K1M/23-24 menjadi terbuka kembali. Tetapi bila saat kedua motor berputar, Pb 20 yang ditekan maka motor 2 saja yang berhenti akibat terputusnya aliran listrik ke koil K2M.

Pada saat Over Load terjadi pada motor 1 maka kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1, motor 1 dan 2 akan berhenti sebab aliran arus terputus(F2/95-96 membuka). Tetapi pada saat motor 2 Over Load maka hanya motor 2 saja yang berhenti (F21/95-96 membuka) akibat F21/97-98 menutup dan menyalakan L1. Emengency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.



ES = Emergency Stop

Pb 10 = tombol stop (motor 1&2)

Pb 11 = tombol start (motor 1)

Pb 20 = tombol stop (motor 2)

Pb 21 = tombol start (motor 2)




REFERENSI 3.6.4:

MOTOR FASE 3 FORWARD-REVERSE DIPASANG DENGAN BAIK

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat Pb 1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor berputar. Motor dapat berputar forward / maju terus sebab kontak K1M/14-13 menutup (self holding). Untuk membalik putaran motor dapat menekan Pb 0 terlebih dahulu lalu tekan Pb 2. Saat Pb 2 ditekan maka koil kontaktor K2M bekerja dan memutar motor reverse / mudur.

Pergantian forward dan reverse harus dengan menekan Pb 0 terlebih dahulu dan beri waktu terlebih dahulu supaya putaran motor berhenti lalu tekan tombol yang lain. Hal ini diperlukan karena tidak ada pengereman terhadap putaran motor.




ES = Emergency Stop

Pb 0 = tombol stop

Pb 1 = tombol forward

Pb 2 = tombol reverse




REFERENSI 3.6.5:

MOTOR FASE 3 OTOMATIS

STAR-DELTA DIPASANG DENGAN BAIK

METODE PENGAJARAN :

PRAKTIK PRIBADI

Keterangan: Paket ini tidak terdapat Referensi hanya Aktivitas saja. Guru menerangkan secara singkat Aktivitas-nya lalu biarkan siswa mengerjakan sendiri. Setelah itu periksa pekerjaan siswa, apabia masih ada yang salah mintalah memperbaikinya sampai benar.

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat Pb 1 ditekan maka koil K1M (kontaktor utama) bekerja dan menutup kontak K1M/ 14-13(self holding). Akibatnya K1T (timer) dan K2M (kontaktor star) bekerja terus sampai timer mengaktifkan kontak K1T/1-3 menjadi menutup dan K1T/1-4 menjadi terbuka sehingga K2M berhenti dan K3M (kontaktor delta) bekerja terus karena kontak K3M/14-13 menutup (self holding).

Pb 0 dapat ditekan untuk menghentikan putaran motor dan mengembalikan sirkit pada posisi normal.




ES = Emergency Stop

Pb 0 = tombol stop

Pb 1 = tombol start



REFERENSI 3.6.6:

MOTOR FASE 3 DAHLENDER

DUA KECEPATAN

DENGAN PENGAMAN

RELAY TERMIS BEBAN LEBIHDIPASANG DENGAN BAIK

CARA KERJA SIRKIT

Pada saat tombol Pb 1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja (kecepatan rendah) dan menutup kontak K1M/14-13 yang membuat K1M bekerja terus (self holding). Saat bersamaan kontak K1M/53-54 menutup sehingga L1 menyala.

Pada saat tombol Pb 0 ditekan, maka kondisi kembali seperti semula, K1M mati. Pb 0 harus ditekan terlebih dahulu sebelum Pb 2 ditekan.

Pada saat tombol Pb 2 ditekan, maka K2M/14-13 dan K2M/53-54 menutup sehingga koil kontaktor K2M dan K3M bekerja. Hal ini menyebabkan motor berputar lebih cepat.

Pada saat Over Load terjadi kontak F2/97-98 atau F21/97-98 menutup dan menyalakan L1. Emengency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.


ES = Emergency Stop

Pb 0 = tombol stop

Pb 1 = tombol kecepatan lambat

Pb 2 = tombol kecepatan tinggi



09_instalasitenaga

Documents

dan pb

setelah motor

yang ditekan maka motor

emergency stop pb

berputar maka barulah

line motor fase

tetapi pada saat motor

load terjadi pada motor