1. rotation system

53
ROTATING SYSTEM (SISTEM PEMUTAR) FUNGSI SUB-KOMPONEN SPECIALIZED DOWN-HOLE TOOLS picturez

Upload: andi-susetio

Post on 18-Feb-2016

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Rotation System

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Rotation System

ROTATING SYSTEM(SISTEM PEMUTAR)

FUNGSISUB-KOMPONEN

SPECIALIZED DOWN-HOLE TOOLS

picturez

Page 2: 1. Rotation System

FUNGSI ROTATING SYSTEM

Fungsi Utama:• Memutar rangkaian pipa bor• Memberikan beratan di atas bit

(mata bor) saat membor lubang

Page 3: 1. Rotation System

SUB - KOMPONEN Rotating System

• Peralatan Putar (Rotary Assembly)• Rangkaian pipa bor• Bit (Mata Bor)

Page 4: 1. Rotation System

SPECIALIZED DOWN-HOLE

TOOLSMerupakan peralatan khusus yang digunakan sebagai BHA pada rangkaian

pipa bor, serta mengontrol kerja bit selama operasi pemboran berlangsung

• Stabilizer• Rotary reamers• Shock Absorbers

Back to Sub - Komponen

Page 5: 1. Rotation System

ROTARY ASSEMBLY (PERALATAN PUTAR)

Fungsi:~ Memutar rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung~ Menggantung rangkaian pipa bor saat round-trip

Ditempatkan di lantai bor, di bawah crown block di atas lubang bor

Terdiri dari:• Rotary Table• Master Bushing• Kelly Bushing• Rotary Slips

Page 6: 1. Rotation System

Rotary TableFungsi:• Meneruskan gaya putar dari drawwork ke

rangkaian pipa bor melalui kelly bushing dan kelly

• Menahan pipa bor dalam lubang saat penyambungan/ pelepasan pipa dilakukan (round-trip)

Picturez

Page 7: 1. Rotation System

Master Bushing

Fungsi:Sebagai tempat dudukan kelly bushing atau

rotary slip

Terletak di rotary table. Dapat dipasang/ dilepas dari rotary table

Picturez

Page 8: 1. Rotation System

Kelly BushingFungsi:Meneruskan putaran dari rotary table ke rangkaian

pipa bor

Irisan dalamnya dapat berbentuk segi tiga, segi empat, maupun segi enam sebagai tempat memasukkan kelly.

Picturez

Page 9: 1. Rotation System

Rotary SlipFungsi:

Sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan penyambungan atau pelepasan section rangkaian pipa bor

Saat penyambungan pipa, alat ini diselipkan ke dalam master bushing pada rotary table agar pipa tidak jatuh saat disambung

PicturezBack to Back to SUB - KOMPONEN Rotating SystemSUB - KOMPONEN Rotating System

Page 10: 1. Rotation System

RANGKAIAN PIPA BORMencapai kedalaman yang dituju pada saat pemboran.

Fungsi: Menaik-turunkan bit Memberi beban di atas bit untuk penetration Meneruskan putaran ke bit Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke bit

Terdiri dari:- Swivel- Kelly- Drill Pipe- Drill Collar Picturez

Page 11: 1. Rotation System

SwivelFungsi:~ Penghubung rotary hose dengan kelly sehingga lumpur bor

dapat disirkulasikan tanpa mengalami kebocoran~ Memberi perpaduan gerak vertikal dan gerak berputar~ Memberi kebebasan pada rangkaian pipa bor untuk

berputar, dimana swivel tidak ikut berputar

Bagian-bagian Swivel:Bail, Gooseneck, Washpipe assembly (internal), Bonnet,

Housing, Rotating Swivel Stem, Pin

Picturez

Page 12: 1. Rotation System

KellyMerupakan rangkaian pipa bor yang paling atas,

kelly dimasukkan ke dalam kelly bushing

Bentuk irisan luarnya bisa segi tiga, segi empat, maupun segi enam

Selama tidak digunakan (misal, saat round-trip) kelly dimasukkan ke dalam rat-hole yang ada di lantai bor

Picturez

Page 13: 1. Rotation System

Drill PipeFungsi:• Meneruskan putaran dari meja putar ke bit• Menghubungkan kelly dengan DC dan bit di dasar

lubang bor• Memberikan rangkaian panjang pipa bor• Memungkinkan naik-turunnya bit• Meneruskan aliran lumpur dari swivel ke bit

Jenis sambungan DP (Tool Joint):- Pin Connection- Box Connection

Type DP:• Standard DP• HWDP Picturez

Page 14: 1. Rotation System

Drill CollarFungsi:~ Sebagai pemberat (WOB), sehingga rangkaian pipa bor tetap dalam

keadaan tegang selama pemboran berlangsung, tidak terjadi pembelokan lubang

~ Memperkuat bagian bawah rangkaian pipa bor agar mampu menahan puntiran

~ Membuat rangkaian pipa bor stabil

Diameter dalam DC < DPDiameter luar DC = diameter tool joint DP

Jenis-jenis DC:• Standard DC• Spiraled DC• Zipped DC

PicturezBack to Back to SUB - KOMPONEN Rotating SystemSUB - KOMPONEN Rotating System

Page 15: 1. Rotation System

BIT (MATA BOR)Fungsi utama:Menghancurkan dan menembus formasi

Bagian-bagian penting Bit:Shank, Bit lugs, Cones, Fluid Passageaway (Jets)

Jenis-jenis Bit: Drag Bit Roller – Cone Bit Diamond Bit

Page 16: 1. Rotation System

Drag BitDigunakan untuk membor formasi yang lunak dan plastik

(lengket)

Membor dengan gaya keruk dari blandenya, serta tidak mempunyai roda-roda yang bisa berputar

Persoalan yang dapat terjadi bila menggunakan drag bit:- Lubang bengkok- Diameter lubang kurang dari yang diinginkan (undergauge)- Balling (dilapisi padatan) pada pemboran formasi shale.

Saat ini telah jarang dipakai, dan digantikan oleh roller – cone bit.

Picturez

Page 17: 1. Rotation System

Roller – Cone BitMempunyai kerucut (cone) yang bisa berputar untuk menghancurkan

batuan.

Pada masing-masing cone terdapat gigi-gigi, dimana bentuk gigi tersebut untuk setiap bit berbeda.

• Gigi yang relatif panjang dan renggang letaknya digunakan untuk formasi batuan lunak

• Gigi yang relatif pendek dan rapat letaknya dipakai untuk formasi medium hard atau hard

Ada dua macam:• Steel tooth bit (Milled tooth bit)• Insert bit (Tungsten Carbide bit)

Picturez

Page 18: 1. Rotation System

Diamond BitPengeboran dengan diamond bit dilakukan dengan

penggoresan terhadap batuan formasi dari butir-butir intan yang dipasang pada matrix besi (carbide).

Pertimbangan menggunakan intan karena intan merupakan zat padat yang hingga kini dianggap paling keras dan abrasif

Keistimewaan diamond bit:- Awet (umur relatif lama)- Biaya pemboran dapat dikurangi karena frekuensi round-

trip kecil

Picturez

Page 19: 1. Rotation System

SPECIALIZED DOWN-HOLE TOOLSStabilizer

Tujuan penggunaan stabilizer:~ Meningkatkan penembusan (increased penetration),

sehingga penetration rate meningkat~ Memperkecil terjadinya fatigue (patah lelah) pada

sambungan DC~ Mencegah terjadinya wall sticking

Ada empat jenis, yaitu:1. Non-rotary Sleeve Type Stabilizer2. Sleeve Type Rig Repairable Stabilizer3. Replaceable Wear Pid Rig Repairable Stabilizer4. Blande Stabilizer

picturez

Page 20: 1. Rotation System

Rotary ReamersDigunakan untuk menjaga ukuran lubang bor atau untuk

memperbesar ukuran lubang bor

Ada tiga jenis rotary reamers:• 3 – point string type• 6 – point bottom hole type• 3 – point bottom hole type

picturez

Page 21: 1. Rotation System

Shock AbsorbersBerfungsi untuk mengurangi :~ Fatigue pada sambungan DC dan DP~ Beban kejutan pada bit, melindungi gigi-gigi dan

bearing (as)~ Kemungkinan kerusakan pada peralatan di permukaan

Letaknya di bagian bawah section DC untuk mengurangi getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh ‘cutting action of the bit’ ketika membor batuan keras, patahan, dan selang-seling batuan keras-lunak.

Manfaat penggunaan Shock subs:- Memperpanjang umur bit- Laju pemboran lebih cepat karena WOB dan RPM

optimum

picturez

Page 22: 1. Rotation System

TOP DRIVE SYSTEM

o Top Drive merupakan teknologi yang digunakan dalam pemboran khususnya dalam hoist dan rotary system dengan menggunakan putaran dari motor dalam top drive,sehingga tidak perlu menggunakan rotary table.

o Adanya lintasan khusus dari top drive untuk sistem pengangkatan.

Page 23: 1. Rotation System

TOP DRIVE SYSTEM

Page 24: 1. Rotation System

Top Drive System-2

Page 25: 1. Rotation System

Menyambung/Menambah DP u/ Down Drive

1. Mengambil DP yang ada di pipe rack dengan menggunakan crane atau elevator, dan memasukkannya ke dalam mouse hole

2. Setelah dilakukan pemboran hingga swivel hampir menyentuh rotary table, kemudian mengangkat kelly hingga DP kelihatan

3. DP tersebut digantung dengan rotary slip pada rotary table4. Melepaskan sambungan kelly-DP dengan kunci Tong5. Menggeser dan memasukkan kelly+swivel ke rat-hole6. Mengambil DP di mouse-hole dengan elevator (dihubungkan dengan hook

menggunakan link)7. Menyambungkan DP tersebut dengan DP yang telah digantung di rotary

table8. Rotary slip dilepas, menurunkan DP perlahan-lahan, kemudian digantung

lagi9. Elevator dilepas dari DP, kemudian mengambil/memasang kelly+swivel yang

ada di rat-hole untuk disambungkan dengan hook10. Menyambung kelly tersebut dengan DP menggunakan kunci Tong11. Melepaskan rotary slip12. Menurunkan drillstring hingga kelly bushing duduk di master bushing13. Kemudian rotary table dijalankan dan pemboran dapat dilakukan lagi.

Note: Saat kelly di rat-hole, kelly bushing ikut terbawa, begitu pula swivelnya

Page 26: 1. Rotation System

Menyambung DP (Down Drive)

Page 27: 1. Rotation System

Round Trip (Cabut Pipa, Ganti Bit dll) u/ Down Drive

1. Mengangkat kelly hingga DP kelihatan, kemudian digantung dengan rotary slip

2. Sambungan kelly-DP dilepas dengan kunci Tong3. Kelly dan swivel dimasukkan ke rat-hole4. Rotary slip dilepas dan DP diangkat dengan elevator

hingga sepanjang 1 stand5. Selanjutnya digantung, sambungan DP dilepas dan 1

stand pipa tersebut didorong ke monkey board untuk ditempatkan

6. Elevator kemudian dilepas7. Mengambil DP dengan elevator hingga pada bagian

drill string yang akan diganti atau ditambah (DC, stabilizer, bit, dll)

Page 28: 1. Rotation System

Round Trip (untuk Down Drive)

Page 29: 1. Rotation System

Next to Circulating System

Page 30: 1. Rotation System

ROTATING SYSTEM

Back

Page 31: 1. Rotation System

Rotary Table

Back to Explanation

Page 32: 1. Rotation System

Master Bushing

Back to explanation

Page 33: 1. Rotation System

Kelly Bushing

Rotary Kelly Bushing

Back to explanation

Page 34: 1. Rotation System

Rotary Slip

Casing Slip

Next pictz

Page 35: 1. Rotation System

Rotary Slip-2

CMS-XL Casing Slip

Drill Collar Slip – Multi Segment

Drill Collar Slip Back to explanation

Page 36: 1. Rotation System

Drill String

Back to explanation

Page 37: 1. Rotation System

Swivel

Back to explanation

Page 38: 1. Rotation System

Kelly

Next pictz

Page 39: 1. Rotation System

Kelly-2

Lower Kelly Cock

Upper Kelly Cock Back to explanation

Page 40: 1. Rotation System

Drill Pipe

Next pictz

Page 41: 1. Rotation System

Drill Pipe-2

Heavy Weight Drill Pipe

Bagian-bagian Drill Pipe

Next pictz

Page 42: 1. Rotation System

Drill Pipe-3Sambungan Drill Pipe

Pin Connection Box Connection

Back to explanation

Page 43: 1. Rotation System

Drill Collar

Drill Collar -Spiraled

Non Magnetic Drill Collar

Next pictz

Page 44: 1. Rotation System

Drill Collar-2

Bagian-bagian Standar DC

Standard DC

Spiraled DC

Zipped DC

Go to Bit

Page 45: 1. Rotation System

Drag Bit

Back to explanation

Page 46: 1. Rotation System

Roller – Cone Bit

Next pictz

Page 47: 1. Rotation System

Roller – Cone Bit-2

HF Series Rock Bit W Series Rock BitBack to explanation

Page 48: 1. Rotation System

Diamond Bit

Natural Diamond Bit

Next pictz

Page 49: 1. Rotation System

Diamond Bit-2

Anti Whirl BW Type PDC Bit

BC Series Diamond Core Bit

PDC Drill Bit

Back to explanation

Page 50: 1. Rotation System

Stabilizer

Next pictz

Page 51: 1. Rotation System

Stabilizer-2

Interchangeable Type Stabilizer

Sleeve Type Stabilizer

Back to explanation

Page 52: 1. Rotation System

Rotary Reamer

Under Reamer

Back to explanation

Page 53: 1. Rotation System

Shock Absorber

SUBS

Back to explanation