2011 - multipolar-group.com on track to archieve greater heights 2011laporan tahunan on track to...

128
Laporan Tahunan 2011 On Track to Achieve Greater Heights

Upload: hoangtram

Post on 13-May-2018

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

1

On Track to Archieve Greater Heights

Laporan Tahunan

2011

On Track to Achieve Greater Heights

Page 2: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Daftar IsiProfil Dewan Komisaris .24Profil Dewan Direksi .26Sumber Daya Manusia .28Pilar-Pilar Usaha .30

Unit Usaha Teknologi Informasi .31Unit Usaha Ritel .33Unit Usaha Multimedia .35Unit Usaha Lain .37Mitra Usaha .38

Prawacana .4Visi dan Misi .5Ikhtisar Keuangan .6Ikhtisar Saham .8Perjalanan Kami .10Laporan Dewan Komisaris .12Laporan Presiden Direktur .16Profil Perusahan .22Informasi Umum Perusahaan .22

Page 3: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik .40Komite Audit .44Laporan Komite Audit .49Pembahasan Umum dan Analisa .53Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .56Penghargaan .57Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2011 .58Laporan Keuangan 2011 .61

Page 4: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

4

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Ikht

isar

Keu

anga

n

Pertumbuhan PT Multipolar Tbk. (“Perseroan”) pada tahun 2011 yang

kuat dan keberhasilan melipatgandakan ukuran dan skala operasinya

membuktikan bahwa Perseroan berhasil memanfaatkan momentum tahun tersebut

dengan baik dan memaksimalkan nilai Perseroan.

On Track to Achieve Greater Heights

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Page 5: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

5

On Track to Archieve Greater Heights

Visi dan Misi

Misi

Visi

Visi

dan

Mis

i

Untuk menjadi perusahaan jasa terkemuka yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi para stakeholder dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

Meraih portofolio bisnis yang strategis melalui ekspansi dan investasi yang berkesinambungan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai korporasi.

On Track to Archieve Greater Heights

Page 6: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

6

Laporan Tahunan Multipolar 2011

IKHTISAR KEUANGAN 2011

PT Multipolar Tbk dan Anak PerusahaanDalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)

URAIAN 2011 2010 2009 2008 2007

HASIL USAHA

Penjualan Bersih 10.332.842 9.537.671 10.885.698 9.759.636 7.970.301

Laba Kotor 1.798.193 2.101.164 3.671.534 3.242.232 2.689.060

Laba Tahun Berjalan 96.038 5.741.641 261.786 (191.191) 151.063

Laba yang dapat diatribusikan kepada:

• Pemilik Entitas Induk 20.318 2.830.626 110.691 (196.509) 61.317

• Kepentingan Non-Pengendali 75.720 2.911.015 151.095 5.318 89.746

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor (Saham)

7.727.542.935 5.542.508.377 1.696.289.764 1.696.289.750 1.696.289.750

Laba (Rugi) Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh) 3 511 65 -116 36

Ikhtisar Keuangan

Ikht

isar

Keu

anga

n

Page 7: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

7

On Track to Archieve Greater Heights

URAIAN 2011 2010 2009 2008 2007

POS-POS NERACA

Kas dan Setara Kas 2.039.663 3.043.788 2.428.942 1.897.104 2.813.725

Investasi Jangka Pendek 1.627.793 2.038.600 1.648.049 1.913.692 958.354

Piutang Usaha - Bersih 193.499 225.004 104.546 218.575 201.987

Persediaan - Bersih 1.413.534 1.057.447 1.233.082 1.030.304 944.886

Jumlah Aset Lancar 5.999.664 7.006.683 5.924.727 6.255.420 5.264.948

Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya

1.526.659 1.376.492 332.397 327.503 479.108

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.315.043 7.010.003 5.943.650 5.206.438 4.641.688

Jumlah Aset 14.314.707 14.016.686 11.868.377 11.461.858 9.906.636

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.042.864 3.705.603 3.625.814 5.219.822 2.439.858

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.123.104 1.810.532 4.799.972 3.062.210 3.969.285

Jumlah Liabilitas 6.165.968 5.516.135 8.425.786 8.282.032 6.409.143

Jumlah Ekuitas - Bersih 8.148.739 8.500.551 3.442.591 3.179.826 3.497.493

Modal Kerja Bersih 1.956.800 3.301.080 2.298.913 1.035.598 2.825.090

RASIO KEUANGAN

Laba Bersih Terhadap Aset (%) 0,14% 20,19% 0,93% -1,71% 0,62%

Laba Bersih Terhadap Ekuitas - bersih (%) 0,25% 33,30% 3,22% -6,18% 1,75%

Rasio Lancar (x) 1,48 1,89 1,63 1,20 2,16

Liabilitas Terhadap Ekuitas - bersih (x) 0,76 0,65 2,45 2,60 1,83

Liabilitas Terhadap Jumlah Aset (x) 0,43 0,39 0,71 0,72 0,65

Ikhtisar Keuangan

Page 8: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

8

Laporan Tahunan Multipolar 2011

KINERJA SAHAM 2011 2010

Laba Bersih per Saham (Rp) 3 511

Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 7.727.542.968 7.727.542.830

Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 7.727.542.935 5.542.508.377

Nilai Buku per Saham (Rp) 1.055 1.534

PEMEGANG SAHAM 2011 % 2010 %

Cyport Limited 2.082.264.644 26,95% 2.082.264.644 26,95%

Grandhill Asia Limited 390.069.444 5,05% 390.069.444 5,05%

HSBC-Fund Services Asm Asia Recovery

(Master) Fund415.941.619 5,38% 434.063.444 5,62%

Lainnya/Publik 4.839.267.261 62,35% 4.821.145.298 62,35%

TOTAL 7.727.542.968 7.727.542.830

HARGA SAHAMPER KUARTAL Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

2011

Tertinggi (Rp) 340 285 255 164

Terendah (Rp) 230 205 126 124

Akhir (Rp) 260 210 141 151

Volume (Saham) 1.921.415.000 1.154.831.500 1.225.994.000 291.125.000

2010

Tertinggi (Rp) 109 270 137 380

Terendah (Rp) 57 65 87 130

Akhir (Rp) 69 98 128 300

Volume (Saham) 3.039.611.000 1.603.511.500 571.934.500 4.788.937.500

Ikhtisar Saham

Ikht

isar

Sah

am

Page 9: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

9

On Track to Archieve Greater Heights

Ikhtisar Saham

RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Asal SahamTanggal

Pencatatan

Tambahan

Jumlah Saham

(Lembar)

Jumlah Saham

Beredar Setelah

Transaksi

Nilai Nominal Per

Lembar Saham (Rp)

Penawaran Umum Perdana 6-Nov-89 3.428.000 3.428.000 1.000

Company Listing 16-Jul-90 8.000.000 11.428.000 1.000

Saham Bonus (1:2) 9-Nov-92 22.856.000 34.284.000 1.000

Penawaran Umum dengan HMETD I

(1:3 @ Rp 1.000)12-Jul-96 102.852.000 137.136.000 1.000

Stock Split 1-Apr-97 137.136.000 274.272.000 500

Penawaran Umum dengan HMETD II

(10:55 @ Rp 500)14-Jul-97 1.508.496.000 1.782.768.000 500

Penawaran Umum Terbatas 27-Jul-00 89.000.000 1.871.768.000 500

Penawaran Umum dengan HMETD III

(4:5 @ Rp 125)24-Jun-05

2.339.710.000

saham kelas B

1.871.768.000

Saham Kelas AKelas A @ Rp 500

2.339.710.000

Saham Kelas BKelas B @ Rp 125

Penawaran Umum dengan HMETD IV

(18:11 @ Rp 125)8-Des-06

2.573.681.000

saham kelas B

1.871.768.000

Saham Kelas AKelas A @ Rp 500

4.913.391.000

Saham Kelas B Kelas B @ Rp 125

Penggabungan Saham (Reverse

Stock) (4:1)12-Apr-10

467.942.000

Saham Kelas AKelas A @ Rp 2.000

1.228.347.890

Saham Kelas BKelas B @ Rp 500

Penawaran Umum dengan HMETD V

(9:32 @ Rp 125)14-Apr-10

6.031.252.940

saham kelas C

467.942.000

Saham Kelas AKelas A @ Rp 2.000

1.228.347.890

Saham Kelas BKelas B @ Rp 500

6.031.252.940

Saham Kelas CKelas C @ Rp 100

RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN

Tgl Pembayaran Periode Tgl RUPST Dividen Jumlah Saham BeredarJumlah Dividen yang

dibayarkan

16-Nov-92 Jul91-Jul92 11-Sep-92 240 11.428.000 2.742.720.000

16-Nov-93 Jul92-Jun93 11-Sep-93 35 34.284.000 1.199.940.000

16-Nov-94 Jul93-Jun94 11-Sep-94 45 34.284.000 1.542.780.000

16-Nov-95 Jul94-Jun95 11-Sep-95 55 34.284.000 1.885.620.000

16-Nov-96 Jul95-Jun96 11-Sep-96 16 137.136.000 2.194.176.000

4-Jul-07 Jul06-Jun07 23-Mei-07 1 6.785.159.000 6.785.159.000

5-Mei-08 Jul07-Jun08 19-Mar-08 1 6.785.159.000 6.785.159.000

5-Jun-10 Jul08-Jun09 14-Mei-10 2,15 7.742.542.830 16.614.217.085

24-Mar-11 Jul09-Jun10 14-Feb-11 10 7.742.542.830 77.275.428.300

Page 10: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

10

Laporan Tahunan Multipolar 2011

• 2011• Pertumbuhan yang kuat dari bisnis teknologi

informasi

• Pembukaan gerai Hypermart di Tianjin, China Utara

• Pembukaan gerai Robbinz dan Hypermart di

Suzhou, China Timur

• 2010• Divestasi PT Matahari Department Store (MDS)

dengan nilai total transaksi Rp 7,2 triliun

• Akuisisi Robbinz Department Store China

• 2009• Diaktifkannya PT Multipolar Technology untuk

memperkuat bisnis IT

• Pendapatan laba yang meningkat

PerjalananKami

Perja

lana

n Ka

mi

• 2008• Pertumbuhan yang kuat dari jasa outsourcing• Memperoleh penghargaan Asia Pacific Outstanding

Enterpreneurship Award• Peningkatan level menjadi Oracle Certified Advance

Partner

• 2007• Pendapatan laba yang kuat

• Pertumbuhan dari jasa outsourching

• 2006• Pemimpin utama untuk solusi IT

• Perusahaan holding terbesar untuk bisnis ritel

• Pembaharuan sertifikasi ISO 9001-2000

• Penawaran Umum Saham Terbatas IV

Page 11: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

11

On Track to Archieve Greater Heights

Periode 2011-1975

Perjalanan Kami

• 2005• Fokus pada layanan jasa, solusi, server

• Mengembangkan jasa outsourching TI

• Memperkuat modal melalui Penawaran Umum

Saham Terbatas III

• 2001-2004• Penyedia layanan total solusi usaha

• Membentuk unit Konsultasi

• Memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000

• 1998-2000• Fokus pada layanan System Integrator• Penyedia Jasa Solusi Bisnis & Aplikasi

• 1997• Perusahaan TI pertama yang memperoleh sertifikasi

ISO 9001:1994

• Mengakuisisi PT Matahari Putra Prima Tbk.

• Penawaran Umum Saham Terbatas II

• 1989-1996• Perusahaan TI pertama tercatat di Bursa Efek

Jakarta

• Penawaran Umum Saham Terbatas I

• 1986• Mitra usaha pertama IBM di Indonesia

• 1982• Pionir komputerisasi keuangan dan perbankan

• 1976• Penyalur produk elektronik

• 4 Des 1975• Berdirinya Multipolar

Page 12: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

12

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Dewan Komisaris menghargai

upaya manajemen yang berhasil

memperkokoh posisi keuangan

perusahaan. Kami mengharapkan

prakarsa dalam mengelola aktiva dan

pasiva Perseroan terus ditingkatkan

sehingga potensi setiap unit usaha

dapat diwujudkan sepenuhnya.

Laporan Dewan Komisaris

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

Dr. CHenG CHenG WenPresiden Komisaris

Page 13: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

13

On Track to Archieve Greater Heights

Laporan Dew

an Komisaris

Pemegang Saham dan Pelanggan yang kami hormati,

Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaran Direksi,

manajemen dan karyawan PT Multipolar Tbk atas kinerja Perseroan

selama tahun 2011.

Tahun 2011 diwarnai dengan tren pertumbuhan perekonomian Indonesia

yang kuat, sentimen pasar yang positif, nilai tukar Rupiah yang relatif

stabil serta tingkat inflasi berada di bawah 4,5%. Pertumbuhan ekonomi

Indonesia juga semakin meningkat, didorong berbagai faktor positif

seperti perbaikan iklim investasi dan birokrasi, serta meningkatnya

pendapatan masyarakat. Hal tersebut telah dimanfaatkan dengan

baik oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya dengan terus

memantapkan rencana pengembangan bisnis, menguatkan bisnis inti,

meningkatkan kompetensi, memperluas target pasar dan menguatkan

jajaran operasionalnya.

Di tahun 2011, Perseroan berhasil mencapai pendapatan bersih

konsolidasian sebesar Rp 10,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya

sebesar Rp 9,5 triliun di dorong oleh kontribusi penjualan dari bisnis

ritel dan Teknologi Informatika.

Perseroan juga berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar

Rp 96 miliar di tahun 2011 dimana laba tahun berjalan tersebut terdiri

dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

sebesar Rp 20,3 miliar dan kepada Kepentingan Non-Pengendali

sebesar Rp 75,7 miliar. Laba tahun berjalan pada tahun 2010 adalah

sebesar Rp 5,7 triliun terutama diperoleh dari pendapatan luar biasa

atas divestasi PT Matahari Department Store Tbk pada tahun tersebut

oleh anak perusahaan Perseroan PT Matahari Putra Prima Tbk.

Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan memberikan

penghargaan yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan

atas kinerja yang dicapai sepanjang tahun 2011.

Page 14: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

14

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Anak perusahaan Perseroan di bidang ritel, yaitu PT Matahari Putra

Prima Tbk. (“Matahari”) sekali lagi memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap pendapatan Perseroan, didorong oleh peningkatan

konsumsi masyarakat, yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh

Matahari, dan menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan.

Investasi Perseroan pada unit usaha broadband melalui PT First Media

Tbk. (“First Media”), yang bergerak di bidang televisi kabel berbayar

dan penyedia jaringan pita lebar juga menunjukkan perkembangan

yang positif. Perluasan jaringan internet dan TV kabel ke pelanggan-

pelanggan potensial terus dilakukan, sehingga jumlah pelanggan terus

bertumbuh dibandingkan tahun lalu.

Perluasan jangkauan usaha di bidang ritel ke pasar internasional

melalui Robbinz Department Store dan Hipermart di China juga telah

menunjukan perkembangan yang berarti seiring dengan pertumbuhan

konsumsi kelas menengah di negara tersebut. Kami mengetahui bahwa

investasi-investasi ini telah menunjukkan kinerja yang baik dan perlu

dipertahankan serta ditingkatkan lagi guna menciptakan nilai sinergi

yang lebih tinggi.

Dewan Komisaris menghargai upaya manajemen yang berhasil

memperkokoh posisi keuangan perusahaan. Kami mengharapkan

prakarsa dalam mengelola aktiva dan pasiva Perseroan terus

ditingkatkan sehingga potensi setiap unit usaha dapat diwujudkan

sepenuhnya.

Dewan Komisaris juga sangat menghargai upaya Perseroan untuk tetap

menjalankan sebuah bisnis yang bertanggung jawab secara sosial

terhadap lingkungan hidup maupun kepada masyarakat di sekitarnya

dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR—Corporate Social Responsibility). Program donor darah setiap tiga bulan sekali terus

menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan dari

Perseroan. Demikian juga donasi komputer ke sekolah yang mewakili

komitmen Perseroan untuk memperkenalkan teknologi kepada para

siswa di tingkat dasar.

Dewan Komisaris terus mendukung penerapan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) di

setiap lini Perseroan maupun anak-anak perusahaan. Kami sungguh

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

Page 15: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

15

On Track to Archieve Greater Heights

percaya bahwa dengan mengelola perusahaan berlandaskan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan dapat mencapai

visi dan misinya serta dapat meningkatkan nilai Perseroan di mata para

stakeholders.

Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif

menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan Direksi dalam

menjalankan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi

tentang arahan strategi bisnis dan penyusunan kebijakan. Setiap tiga

bulan, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi

untuk membahas kinerja Perseroan, di samping pertemuan-pertemuan

lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular. Hal ini

menunjukkan komitmen dan keseriusan Perseroan untuk menerapkan

GCG yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk mencapai visi PT

Multipolar Tbk.

Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang kepada Bapak Theo

L. Sambuaga dan Bapak Jeffrey Koes Wonsono yang telah bergabung

dalam jajaran Dewan Komisaris pada tahun 2011. Kami percaya

dengan kehadiran Bapak Theo L. Sambuaga dan Bapak Jeffrey Koes

Wonsono akan memperkuat posisi Perseroan.

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada

jajaran Direksi, manajemen dan karyawan PT Multipolar Tbk., atas

kinerja dan prestasi Perseroan yang ditunjukan dari kerja keras mereka

selama tahun 2011. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kami haturkan atas dukungan dan kerja sama dari semua

pihak yang telah memungkinkan pencapaian kinerja PT Multipolar Tbk

yang baik ini.

DR. CHENG CHENG WENPresiden Komisaris

Laporan Dew

an Komisaris

Page 16: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

16

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Lapo

ran

Pres

iden

Dire

ktur Laporan

Presiden Direktur

eDDy H. HAnDOKOPresiden Direktur

Target-target rencana usaha

kami seluruhnya dapat tercapai

dan posisi keuangan Perseroan

juga terus membaik.

Page 17: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

17

On Track to Archieve Greater Heights

Pemegang Saham yang terhormat,

Adalah kebanggan bagi kami untuk melaporkan kinerja PT. Multipolar

Tbk (“Perseroan”) selama Tahun 2011.

Perseroan yang semula dikenal sebagai penyedia Teknologi Informatika

(TI) yang handal di Indonesia semakin mantap dalam melebarkan

langkahnya di bisnis ini. Demikian pula langkah-langkah kami untuk

mencari peluang baru guna mengkapitalisasi investasi, telah kami

realisasikan dengan pengembangan portofolio bisnis baru serta

memantapkan portofolio yang sudah ada.

Perubahan kondisi pasar, kebutuhan pelanggan yang beragam,

konvergensi teknologi dan persaingan yang semakin ketat memacu

kami untuk melakukan langkah-langkah strategis guna memberikan

yang terbaik kepada stakeholders.

Kerja keras yang ditempuh oleh Perseroan ini membuahkan hasil

yang mengesankan. Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil

membukukan pendapatan sebesar Rp 10,3 triliun, dibandingkan

dengan tahun 2010 sebesar Rp 9,5 triliun. Sebagai pemain yang

dominan dalam bidang TI, upaya yang keras dan strategi tim untuk

membangun basis pendapatan yang lebih berimbang dan konsisten

telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami sangat yakin

bahwa pada tahun-tahun mendatang bisnis TI Perseroan akan dapat

memberikan kontribusi yang lebih besar. Demikian juga dengan bisnis

ritel, yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Matahari

Putra Prima Tbk (“Matahari”), telah memberikan kontribusi signifikan

melalui bisnis utamanya, Hypermart dan Foodmart. Matahari berhasil

mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam industri ritel melalui

usaha-usaha memaksimalkan tingkat produktivitas gerai secara

keseluruhan dan tingkat penggunaan modalnya.

Laporan Presiden Direktur

Page 18: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

18

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Laba kotor menurun menjadi Rp 1,8 triliun dibandingkan tahun lalu

sebesar Rp 2,1 triliun terutama akibat tidak dikonsolidasikannya

PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) pasca divestasi MDS

oleh Matahari. Sementara biaya penjualan serta biaya umum dan

administrasi menurun menjadi Rp 1,9 triliun dari sebelumnya Rp 2,1

triliun karena program efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan. Kami

berhasil mengurangi biaya penjualan, serta mempertahankan biaya

umum dan administrasi ditengah-tengah masih banyaknya biaya-biaya

investasi yang ditanggung oleh Perseroan.

Perseroan juga berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar

Rp 96 miliar di tahun 2011 dimana laba tahun berjalan tersebut terdiri

dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar

Rp 20,3 miliar dan kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar

Rp 75,7 miliar. Laba tahun berjalan pada tahun 2010 adalah sebesar

Rp 5,7 triliun terutama sebagai hasil dari pendapatan luar biasa

divestasi MDS pada tahun tersebut oleh Matahari.

Sejalan dengan panduan Dewan Komisaris, kami secara aktif

memonitor perkembangan anak perusahaan. Antisipasi akan berbagai

peluang usaha, investasi baru, divestasi aktiva yang tidak produktif,

serta mencari peluang untuk bekerja sama dengan investor strategis

merupakan strategi utama yang kami jalankan untuk secara proaktif

menciptakan nilai lebih bagi Perseroan.

Anak perusahaan Perseroan di bidang ritel, Matahari yang merupakan

perusahaan ritel terbesar dan termodern di Indonesia, kembali

memberikan hasil yang membanggakan pada tahun 2011. Matahari

mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 8,9 triliun pada tahun 2011,

meningkat dari Rp 8,5 triliun pada tahun 2010. Laba tahun berjalan

Matahari mencapai Rp 120,3 miliar dibandingkan laba tahun 2010

sebesar Rp 5,8 triliun dimana laba tahun 2010 terutama karena adanya

pendapatan luar biasa sebagai hasil divestasi MDS di tahun 2010.

Hasil yang luar biasa yang dibukukan oleh Matahari tersebut dapat

dicapai berkat fokus dan disiplin yang ketat untuk meningkatkan

Kami selalu mengantisipasi berbagai

peluang usaha, investasi baru,

divestasi aset tidak produktif, atau

mencari peluang untuk bekerja sama

dengan investor strategis.

Lapo

ran

Pres

iden

Dire

ktur

Page 19: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

19

On Track to Archieve Greater Heights

efisiensi biaya, pengelolaan persediaan, kebijakan pembelian dan

program pemasaran yang terpadu.

Manajemen percaya bahwa nilai sinergi yang lebih besar dapat

diciptakan melalui jalinan keahlian Perseroan dalam memanfaatkan TI

untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan skala operasi dan

aktiva Matahari yang sangat besar.

Pengembangan usaha ritel di China yang mempunyai pasar dengan

skala enam kali lebih besar dari Indonesia serta pola konsumsi yang

hampir sama telah dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan melalui

Robbinz Department Store dan Hipermart sesuai dengan yang

diharapkan. Hal tersebut didukung pula oleh peningkatan konsumsi

masyarakat kelas menengah di China. Pada tahun 2011, Robbinz

Department Store telah menambah satu gerai baru di Suzhou, Propinsi

Jiangsu setelah tiga Department Store lainnya yang telah beroperasi di

Chengdu, Yangzhou dan Tianjin. Selain itu, kami juga telah menangkap

peluang bisnis hypermarket di China dengan mengawalinya melalui

pembukaan jaringan Hipermart di Suzhou dan Tianjin.

Salah satu investasi Perseroan lainnya, yaitu PT First Media Tbk (“First

Media”) telah menjadi perusahaan TV kabel dan penyedia jaringan

pita lebar yang terkemuka. Perluasan jaringan internet dan TV kabel

ke pelanggan-pelanggan potensial terus dilakukan, sehingga jumlah

pelanggan terus bertumbuh dibandingkan tahun lalu. Demikian juga

layanan Sitra WiMax, sebuah platform internet broadband generasi

keempat, yang terus berkembang dan memberikan prospek yang

menggembirakan. Pada tahun 2011, First Media mencatatkan

penjualannya sebesar Rp 1 triliun, dibandingkan Rp 832,6 miliar pada

tahun 2010. Di tahun 2011, First Media membukukan laba komprehensif

tahun berjalan sebesar Rp 3,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2010

sebesar Rp 41,9 miliar. Penurunan laba di tahun 2011 merupakan hasil

dari biaya-biaya investasi yang dilakukan First Media pada tahun

tersebut, yang diharapkan akan membawa perolehan pendapatan

bagi First Media untuk tahun-tahun mendatang.

Laporan Presiden Direktur

Page 20: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

20

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Kami menyadari sepenuhnya potensi besar yang dimiliki Matahari dan

First Media dan kami akan terus mengembangkan sinergi diantara unit-

unit usaha Perseroan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa

mendatang.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menghaturkan terima kasih kepada

Bapak Jeffrey Koes Wonsono atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam

memimpin PT Multipolar Tbk selama ini. Sejak tahun 2011, Beliau

menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di Perseroan.

Tantangan yang masih lebih besar di masa-masa mendatang tidak

menjadi halangan untuk membuktikan kemampuan Perseroan dalam

mengantisipasi perkembangan.

Atas nama Manajemen, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada Dewan Komisaris atas pengarahannya kepada Direksi.

Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada Komite Audit,

Pemegang Saham, Pelanggan, Prinsipal serta seluruh Stakeholder atas

dukungan kepercayaan dan kerjasamanya. Direksi juga menyampaikan

terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan loyalitasnya

sehingga Perseroan mampu meraih prestasi dan kinerja yang

semakin baik di tahun-tahun mendatang dalam upayanya untuk terus

menciptakan dan meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholder dan

masyarakat luas pada umumnya.

EDDY H. HANDOKOPresiden Direktur

Lapo

ran

Pres

iden

Dire

ktur

Page 21: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

21

On Track to Archieve Greater Heights

Profil Perusahaan

Page 22: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

22

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Informasi Umum Perusahaan

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

• Nama Perusahaan : PT Multipolar Tbk.• Tanggal Pendirian : 4 Desember 1975• Penawaran Umum Perdana : 21 September 1989• Tanggal Pencatatan di Bursa : 6 November 1989• Pencatatan Seluruh Saham di Bursa : 16 Juli 1990• Penawaran Umum dengan HMTED I : 25 Juni 1996• Penawaran Umum dengan HMTED II : 26 Juni 1997• Penawaran Umum Terbatas : 15 Februari 2000• Penawaran Umum dengan HMTED III : 10 Juni 2005• Penawaran Umum dengan HMTED IV : 24 November 2006• Penawaran Umum dengan HMTED V : 30 Maret 2010• Tercatat di : Bursa Efek Indonesia• Kode Saham : MLPL

ALAMAT

Menara Matahari Lt.16 Jl. Palem Raya Bulevar no.7 Lippo Karawaci 1100, Tangerang 15811, Indonesia. Tel : (62 21) 55-777-000, 546-0011, fax : (62 21) 546-0020, email: [email protected], website: www.multipolar.com

Profi

l Per

usah

aan

Page 23: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

23

On Track to Archieve Greater Heights

PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

PT. Multipolar Tbk didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan

Terbatas No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuat dihadapan

Adlan Yulizar, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

AKUNTAN PUBLIKAryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

Plaza ABDA Lt. 10 & 11

Jl. Jenderal Sudirman Kav.59

Jakarta 12950

Telp.: (62 21) 5140 1340

Fax.: (62 21) 5140 1350

BIRO ADMINISTRASI SAHAMPT Sharestar Indonesia

Gedung Citra Graha Lt. 7

Jl. Gatot Subroto Kav. 35-36

Jakarta 12950

Telp : (62 21) 527-7966

Fax : (62 21) 527-7967

Profil Perusahaan

Page 24: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

24

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2000 dan diangkat

sebagai Presiden Komisaris pada tahun 2002. Beliau memiliki lebih dari 30

tahun pengalaman internasional, antara lain pada AT&T USA, Bell Telephone

Manufacturing-Belgia, Philips Electronic China Group-RRC. Saat ini Dr. Cheng

juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk.

Dr. Cheng memperoleh gelar Master Teknik dan Doktor di bidang Teknik Elektro

dari Iowa State University, USA.

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2000 dan sebagai Komisaris

Independen sejak 2001. Bapak Parapak mempunyai pengalaman beragam

selama lebih dari 40 tahun. Karir profesional beliau di Telecom Australia dan

PT Indosat Indonesia telah mengantarkan beliau menjadi salah seorang pakar

dalam industri telekomunikasi dan anggota terhormat dari berbagai organisasi

internasional. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT First

Media Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk. Sejak tahun 2006 sampai sekarang

Beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan. Beliau memperoleh

gelar Sarjana dan Master dari jurusan Engineering Science Universitas Tasmania,

Australia dan memperoleh gelar The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita

Baptist University, USA serta Honorary Doctor of Engineering dari University of

Tasmania, Australia.

Profil Dewan Komisaris

Dr. CHenG CHenG WenPresiden Komisaris

JOnATHAn L. PArAPAKKomisaris Independen

Profi

l Per

usah

aan

Page 25: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

25

On Track to Archieve Greater Heights

Dr. ISnAnDAr rACHMAT ALI, Se, MMKomisaris Independen

THeO L. SAMbUAGAKomisaris

Jeffrey KOeS WOnSOnOKomisaris

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2008 sebagai Komisaris

Independen. Bapak Isnandar Rachmat Ali memperoleh gelar Doktor (PhD) di

bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta. Beliau memulai

karirnya dengan memegang berbagai jabatan penting di beberapa perusahan

industrial. Pada tahun 1980-1989 menempati posisi Vice President Director di

Bank Bhumy Bahari dan dari tahun 1989-2001 sebagai Vice President Director

pada Tokai Lippo Bank. Beliau sejak tahun 1998 hingga saat ini masih aktif

sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana.

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011. Bapak Theo L.

Sambuaga pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Menteri Tenaga

Kerja serta anggota MPR RI. Beliau memiliki pemahaman yang mendalam

mengenai kebijakan sosial-ekonomi dari berbagai sektor di Indonesia. Bapak

Theo L. Sambuaga meraih gelar BA di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari

Universitas Indonesia dan gelar pasca sarjana dari the School of Advanced

International Studies, Johns Hopkins University, Amerika Serikat.

Sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011, sebelumnya

Bapak Jeffrey Wonsono menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak

tahun 2002 sampai dengan 2011. Memulai karirnya pada bank-bank Joint

Venture Multinasional antara lain PT Bank Multicor, PT Bank LTCB Central Asia

sebelum bergabung dengan Group Lippo pada tahun 1994. Saat ini beliau juga

menjabat sebagai Komisaris pada PT Matahari Putra Prima Tbk. Memperoleh

gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dari Centre for Business Studies, Inggris

dan gelar MBA dari Golden Gate University, USA.

Profil Perusahaan

Page 26: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

26

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Profil Dewan Direksi

Diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2011. Bapak Eddy Handoko

memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang keuangan dan perbankan

termasuk menjadi Direktur PT Bank Lippo Tbk (1989-1998), Presiden Direktur

PT Lippo Securities Tbk. (1998-1999), Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo

Tbk (2000-2003). Beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada

perusahaan ritel dan properti, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk., Wakil

Presiden Direktur PT Multipolar Tbk. (2005-2008) dan Presiden Direktur PT Lippo

Karawaci Tbk. (2008-2010). Beliau meraih gelar sarjana di bidang Administrasi

Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2004. Lulus dari Fakultas Teknik jurusan

Telekomunikasi, Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau memulai karirnya sebagai

Insinyur di PT Guna Elektro, pada tahun 1977 sampai dengan 1981 berkarya

sebagai Workshop Manager di PT Centronix. Kemudian bergabung dengan PT

Panorama Timur Jaya dan menjabat berbagai posisi, terakhir sebagai Direktur.

Saat ini beliau masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT TeleNet.

eDDy H. HAnDOKOPresiden Direktur

HArIJOnO SUWArnODirektur

Profi

l Per

usah

aan

Page 27: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

27

On Track to Archieve Greater Heights

Laporan Manajem

en

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 1990. Memulai Karir profesional sebagai

Sales Representative dari PT Komputa Agung sebelum bargabung dengan

Perseroan dengan posisi yang sama pada tahun 1984. Lulus dari Fakultas Teknik

Elektro Universitas Trisakti dan memperoleh gelar Master dalam Marketing Management dari Universitas Pelita Harapan.

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2008. Beliau memperoleh gelar MBA dari

University of the Philippines, dan BSc dari De La Salle University, Filipina. Beliau

memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman kerja, antara lain di PepsiCo Inc dan

Analog Devices di Filipina. Pada tahun 1993 bergabung di PT Lippo Karawaci

dan tahun 1998 di Jardine Davies Inc., Filipina. Antara tahun 2001 - 2005, beliau

menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Natrindo Telepon Seluler dan

sebagai Direktur/CFO pada PT Bank Lippo Tbk.

AnTOnIUS AGUS SUSAnTODirektur

reynOLD P. OnGDirektur

Profil Perusahaan

Page 28: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

28

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Sumber Daya Manusia

Manajemen Perseroan melalui anak perusahaannya dalam bisnis

teknologi informatika (TI) terus berupaya meningkatkan sumber daya

manusianya (SDM) agar terus menjadi yang terunggul di dalam era

pertumbuhan teknologi yang terus berkembang secara cepat ini.

Sudah menjadi keyakinan Perseroan bahwa aset yang terpenting bagi

Perseroan adalah SDM.

Berdasarkan keyakinan tersebut, anak perusahaan Perseroan dalam

bisnis TI terus melakukan pengembangan kompetensi karyawan-

karyawannya sehingga dapat memberikan solusi yang terbaik bagi

para pelanggannya. Perseroan juga terus meningkatkan budaya dan

lingkungan kerja yang menarik, sehingga dapat mempertahankan

karyawan-karyawannya yang terbaik, yang pada akhirnya dapat

menciptakan daya saing bagi Perseroan.

Keberadaan SDM yang kompeten merupakan salah satu modal utama

Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan

mencapai visi Perseroan. Untuk itu, Perseroan menempuh langkah-

langkah untuk membangun suatu sistem pengelolaan SDM yang

berbasiskan kompetensi.

Keberadaan SDM yang kompeten merupakan salah satu modal utama Perseroan untuk

bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan. Untuk itu,

Perseroan menempuh langkah-langkah untuk membangun suatu sistem pengelolaan SDM

yang berbasiskan kompetensi.

Sum

ber

Day

a M

anus

ia

Page 29: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

29

On Track to Archieve Greater Heights

Dapat dimengerti bahwa hal ini merupakan sebuah upaya yang

besar, karena menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan

SDM perusahaan dimulai dari perencanaan kebutuhan SDM, sistem

rekrutmen, program pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja,

jalur karir karyawan sampai sistem remunerasi, yang kesemuanya

harus didasarkan pada kompetensi.

Untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai bagian dari aset,

Perseroan secara berkala melalui anak perusahaannya dalam bisnis TI

melakukan pelatihan internal maupun bekerja sama dengan lembaga-

lembaga pelatihan eksternal, di dalam maupun luar negeri. Perseroan

memandang pelatihan sangat penting untuk meningkatkan wawasan,

keahlian, motivasi, sikap, produktivitas dan kemajuan karir dari para

karyawannya.

Selama tahun 2011, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan anak

perusahaan dalam bisnis TI Perseroan meliputi:

• Leadership Development Program for Managers and Potential Managers;

• Sales Development Training;• Program Sertifikasi untuk CCIE (Cisco Certified Internetwork

Expert) dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library);

dan

• Graduate Program, di mana dalam program ini para sarjana

yang baru lulus akan mendapatkan kesempatan berorientasi

di perusahaan, dan kemudian dirotasi ke beberapa unit usaha

sebelum penempatan mereka di unit yang sesuai dengan minat

dan ketrampilan/bakat mereka.

Saat ini, karyawan Perseroan yang terkait dengan bidang TI terdiri

dari 248 staf, di mana lebih dari 70 anggota telah memiliki sertifikasi

profesional dari Cisco, Microsoft, IBM dan lainnya.

Sumber D

aya Manusia

Page 30: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

30

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pilar-PilarUsaha

PT Multipolar Tbk (“Perseroan”) terus - menerus

meningkatkan daya saingnya untuk mencapai

pertumbuhan yang kuat. Upaya ini juga sejalan dengan

visinya untuk menjadi perusahaan jasa terkemuka yang

memberikan nilai tambah bagi para stakeholders dan

menyentuh kehidupan masyarakat luas.

Daya saing Perseroan tercipta berkat pilar-pilar

usahanya yang meliputi tiga Unit Usaha utama yang

berfokus pada pelanggan, pertama adalah Unit

Usaha Teknologi Informasi yang merupakan pemimpin

pasar dalam bidang penyediaan jasa TI melalui anak

perusahaan yaitu: PT Multipolar Technology dan

PT Visionet International. Kedua adalah Unit Usaha Ritel

melalui anak perusahaan Perseroan, PT Matahari Putra

Prima Tbk. yang merupakan peritel utama dan terbesar

di Indonesia melalui keberhasilan dan perluasan

jaringan hypermarket dan melalui aliansi strategis dalam

jaringan department store. Selain itu unit usaha ritel juga

diperkuat oleh Robbinz Department Store dan Hipermart

yang beroperasi di China. Ketiga adalah Unit Usaha

Multimedia melalui investasi strategis di PT First Media

Tbk. (“First Media”) yang mengoperasikan jaringan

pita lebar kabel dua arah HFC (Hybrid Fiber Coaxial) terbesar di Indonesia, dan menguasai pasar di sejumlah

kota besar. Di samping itu Perseroan juga menjalankan

usaha dibidang jasa manajemen pengarsipan dengan

teknologi mutakhir oleh PT Mitra Multifiling Indonesia

Tbk.

Daya saing Multipolar tercipta berkat pilar-pilar usahanya yang meliputi tiga Unit Usaha

utama yang berfokus pada pelanggan, yaitu Unit Usaha Teknologi Informasi, Unit Usaha

ritel dan Unit Usaha Multimedia.

Pila

r-Pi

lar

Usa

ha

Page 31: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

31

On Track to Archieve Greater Heights

Unit Usaha Teknologi Informasi

PT Multipolar Technology

PT Multipolar Technology (“MLPT”) merupakan anak

perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Multipolar

Tbk. MLPT merupakan penyedia solusi TI yang

berpengalaman di industri perbankan dan keuangan,

telekomunikasi, sektor pemerintahan dan kesehatan-

dan merupakan mitra terpercaya dari perusahaan-

perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Cisco,

IBM, Oracle dan NCR. MLPT telah pula memperoleh

sertifikasi ISO 9001:2008 untuk layanan piranti keras,

piranti lunak dan profesional.

MLPT membantu perusahaan-perusahaan bisnis

dalam kegiatan TI mereka, mengaktifkan layanan

informasi kesehatan untuk rumah sakit, menerapkan

solusi e-Learning untuk lembaga-lembaga pendidikan,

memungkinkan bank-bank untuk menyediakan layanan

24 jam per hari, solusi komunikasi dukungan untuk

operator telekomunikasi, memberikan jasa layanan

e-Government kepada lembaga-lembaga pemerintah,

menyediakan solusi intelijen bisnis untuk manufaktur,

peritel dan perusahaan jasa, serta menerapkan layanan

terpadu untuk pengembang properti.

MLPT juga merupakan Integrator System (IS) pertama

di Indonesia yang berhasil memberikan jasa konsultasi

kepada Indonesia Comnets Plus (ICON+) (anak

perusahaan PT PLN (Persero), yang bergerak di bidang

penyedia layanan telekomunikasi) untuk menjadi

penyedia Metro Ethernet pertama dengan Sertifikasi

Internasional dari Metro Ethernet Forum.

Tahun 2011, tidak sedikit tonggak yang dipancangkan

MLPT, untuk memperkokoh eksistensi Unit Usaha TI dari

Perseroan.

Pada bulan Januari 2011, MLPT menandatangani Nota

Kesepahaman dengan HCL Technologies Ltd. India.

Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk membentuk

kerja sama dalam penanganan pasar IT Outsourcing

di Indonesia, yang diperkirakan tumbuh hingga US$ 5

miliar dalam lima tahun ke depan. HCL merupakan salah

satu penyedia jasa cloud computing, dan dalam bidang

jasa inilah MLPT bekerja sama dengan perusahaan

tersebut.

Tahun 2011, MLPT menunjukan performa yang luar

biasa. Hal ini juga terbukti dengan dianugerahinya

Perseroan dengan berbagai penghargaan yang

memantapkan kedudukan MLPT sebagai pemimpin

pasar. Empat penghargaan yang diberikan IBM kepada

Perseroan pada tahun 2011 yang menunjukkan betapa

besar komitmen dan konsistensi Perseroan dalam bisnis

TI. Penghargaan yang disampaikan adalah:

1. 2010 Most Valuable Partner IBM Cross Brand 2. 2010 Excellent Achiever IBM Software Group 3. 2010 Excellent Achiever WebSphere IBM Software

Group Value Partner 4. Excellent Achiever Information Management IBM

Software Group Value Partner

Penghargaan juga diperoleh MLPT dari Cisco yaitu:

1. Significant Contribution to Capital Business2. The Strategic Win Partner FY113. The Best System Engineer Collaboration Architecture

FY11

31

Pilar-Pilar Usaha

On Track to Archieve Greater Heights

Page 32: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

32

Laporan Tahunan Multipolar 2011

PT Visionet International

Peluang pasar alih daya teknologi informatika di

Indonesia diperkirakan mencapai US$100 juta atau

sekitar Rp 900 miliar dalam kurun waktu lima tahun ke

depan. Perseroan mengejar peluang bisnis di bidang

alih daya TI ini secara total dengan mengkonsolidasikan

sumber daya yang dimilikinya.

PT Visionet International (“Visionet”) adalah jawaban

Perseroan untuk mewujudkan komitmen penuhnya

dalam menyediakan jasa alih daya TI yang menyeluruh.

Visionet menawarkan layanan alih daya TI secara

terpadu kepada pelanggan dengan jangkauan nasional,

melalui 58 titik layanan dan lebih dari 1.000 sumber

daya manusia di seluruh Indonesia dan juga telah

memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk tiga bidang

utamanya, yaitu Electronic Draft Capture Operation

and Maintenance Services, Desktop Server Network Operation and Maintenance Services, dan Information Technology Operation and Maintenance Services.

Dan untuk menambah kepercayaan pelanggan

terhadap layanan VisioNet, di bulan February 2012,

VisioNet kembali mendapatkan sertifikasi ISO 27001

dimana sertifikasi ini merupakan standarisasi yang

mencakup pembangunan, implementasi, eksekusi,

pengawasan, pengkajian, maintenance dan

peningkatan Information Security Management System

(ISMS) di dalam cakupan risiko usaha di perusahaan.

Fokus bisnis VisioNet adalah untuk membantu dan

mendukung pelanggan dalam mengelola operasi

TI mereka secara efisien, memastikan kinerja yang

optimal, andal dan efektif, yang memberikan pelanggan

kenyamanan sehingga dapat fokus pada bisnis inti

mereka.

Untuk mendukung pelayanan yang optimal kepada para

pelanggannya, VisioNet menerapkan layanan Contact Center 24 jam per hari dalam seminggu, yang berlaku

di semua pusat layanannya. Pada tahun akhir 2011 ini

telah mencapai 58 titik layanan. VisioNet menyediakan

layanan-layanan yang mencakup:

• Alih daya EDC (Electronic Data Capture) secara

menyeluruh (saat ini VisioNet sudah mensupport

lebih dari 80.000 EDC di seluruh Indonesia);

• Desktop Management untuk menunjang lebih dari

15.000 PC dan POS;

• Alih daya ATM secara menyeluruh untuk menunjang

lebih dari 150 anjungan tunai mandiri;

• Dukungan Manajemen TI Kantor Cabang bagi lebih

dari 1.000 kantor cabang bank-bank nasional

• Computing Capacity Leasing untuk mendukung

sejumlah bank-bank di Indonesia

• Business Process Outsourcing untuk aplikasi di

bisnis retail.

• Support operasional cabang-cabang untuk

perusahaan-perusahaan berskala nasional.

32

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pila

r-Pi

lar

Usa

ha

Page 33: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

33

On Track to Archieve Greater Heights

33

Unit Usaha ritelPT Matahari Putra Prima Tbk.

Potensi pasar ritel di Indonesia masih cukup besar dengan

melihat laju pertumbuhan penghasilan masyarakat

menengah dan menengah atas yang memiliki gaya hidup

modern, serta menguatnya pangsa pasar usaha kecil

dan menengah. Merebaknya tren bisnis ritel, mulai dari

minimart yang menjual barang kebutuhan sehari-hari,

dapat ditemukan di sekitar kawasan perumahan dan

perkantoran hingga bisnis hypermarket, menunjukkan

masih tingginya pertumbuhan dalam bisnis ini.

Salah satu pemain dalam bisnis ini, sekaligus merupakan

pemimpin pasar di kategorinya, adalah anak perusahaan

Perseroan PT Matahari Putra Prima Tbk. (“Matahari”).

Matahari merupakan sebuah perusahaan ritel modern yang bergerak di industri Fast Moving Consumer Goods (“FMCG”) dan memiliki 63 hypermarket, 24 supermarket,

63 gerai farmasi, dan 105 gerai sarana hiburan keluarga,

22 toko buku internasional serta aliansi strategis

pengoperasian 108 department store di lebih dari 50

kota di seluruh Indonesia pada tahun 2011.

Saat ini, Matahari dibangun dan dioperasikan dengan

misi untuk memperbaiki dan meningkatkan gaya hidup

konsumen Indonesia melalui layanan ritelnya di seluruh

jaringan gerai Hypermart dan Foodmart-nya. Matahari

memulai usahanya sebagai toko barang kelontong

sederhana di tahun 1958 dan kemudian menjadi pelopor

konsep toko serba ada pada tahun 1972. Selama

bertahun-tahun, berkat pemahaman Matahari terhadap

kebutuhan pasar, strategi usaha yang tepat, serta

kemampuan memperkenalkan layanan dan produk

inovatif telah memberikan keunggulan kompetitif pada

bisnis ritel modernnya.

Pada tahun 2011, Matahari mencatat pendapatan bersih

sebesar Rp 8,9 triliun atau meningkat dibandingkan

Rp 8,5 triliun pada tahun 2010. Hasil tersebut dapat

dicapai berkat fokus dan disiplin yang ketat untuk

meningkatkan efisiensi biaya, pengelolaan inventori,

kebijakan pembelian dan program marketing yang

terpadu. Matahari juga berhasil mempertahankan

competitive advantage dalam industri retail melalui

berbagai usaha dan kerja keras untuk memaksimalkan

tingkat produktivitas toko secara keseluruhan dan

tingkat penggunaan modalnya.

Demikian juga, Times Bookstores Indonesia (“Times”),

sebagai anak perusahaan Matahari yang bergerak

dalam jasa ritel toko buku modern dan menawarkan

beragam buku berkualitas serta aseksoris lainnya

yang mendukung gaya hidup konsumen modern saat

ini seiring meningkatnya minat baca pada masyarakat

Indonesia. Saat ini jumlah outlet Times Bookstores adalah

22 buah. Toko Buku Times menawarkan atmosfer yang

modern dan nyaman bagi para pecinta buku dengan

koleksi buku-buku bermutu bagi kalangan pembaca

modern dan akademisi. Times memiliki fasilitas layanan

kafe untuk melengkapi berbagai ragam produk lainnya

dan untuk memberikan totalitas layanan jaringan ritel

toko buku berskala internasional.

Pilar-Pilar Usaha

On Track to Archieve Greater Heights

Page 34: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

34

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Dalam bisnis ritel, Perseroan juga telah melebarkan sayap

bisnisnya keluar negeri, dengan melakukan penetrasi pasar

yang luas di China. Pada tahun 2011, Hipermart dibuka di

Tianjin dan Suzhou. Perseroan sebelumnya telah mengakuisisi

Robbinz Department Store, sebuah department store yang

dikenal luas di China dan memiliki reputasi yang baik, yang gerai

keempatnya dibuka di Suzhou pada akhir tahun 2011 setelah tiga

lainnya beroperasi di Tianjin, Chengdu dan Yangzhou. Dengan

pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang tinggi, daya beli

yang meningkat, perilaku pembeli dan selera masyarakat yang

menyerupai masyarakat Indonesia, prospek bisnis ritel di China

sangat menjanjikan.

Dalam bisnis ritel, Perseroan

juga telah melebarkan sayap

bisnisnya keluar negeri,

dengan menjangkau pasar

yang luas seperti China.

Pada tahun 2011, Hipermart

dibuka di Tianjin dan Suzhou.

Pila

r-Pi

lar

Usa

ha

Page 35: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

35

On Track to Archieve Greater Heights

Profil Perusahaan

Unit Usaha MultimediaPT First Media Tbk. Di era modern ini, kehidupan masyarakat di seluruh dunia

semakin dipenuhi oleh hal-hal yang serba digital. Aspek

gaya hidup digital semakin tidak bisa dipisahkan dari

kehidupan sehari-hari masyarakat termasuk Indonesia.

Era digital ini membuat pasar internet di Indonesia

membutuhkan layanan internet berkecepatan tinggi

dalam mengakses kebutuhan mereka. Kapasitas

jaringan yang stabil, tanpa putus dan ideal sangat

mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi.

Semakin besar kapasitas jaringan akses, semakin

besar pula kemampuan jaringan tersebut untuk

mengakomodasi berbagai layanan dan aplikasi digital.

Namun untuk memuaskan gaya hidup digital itu,

masyarakat memiliki keterbatasan terhadap kecepatan

rata-rata internet di Indonesia.

PT First Media Tbk. (“First Media”), yang merupakan

penyedia layanan televisi berbayar dan jaringan

komunikasi pita lebar terbesar di Indonesia, telah

memberikan perhatian ekstra terhadap kebutuhan digital

ini, mengingat perkembangan era ini akan memberikan

manfaat yang sangat besar bagi para pengguna internet,

terutama dari sisi hiburan, pendidikan dan gaya hidup,

serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

First Media merupakan perusahaan publik Indonesia

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menyediakan

jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel,

dan komunikasi data, yang secara keseluruhan

diperkenalkan sebagai Triple Play. Jaringannya meliputi

Jabodetabek, Surabaya dan Bali.

First Media terus melakukan investasi ke berbagai

layanan pengembangan konten dan belanja internet,

TV kabel, HDTV, akses internet kecepatan tinggi, dan

akses pita lebar pita lebar nirkabel (broadband wireless access), untuk mempertahankan keunggulannya

sebagai market leader dalam industri ini.

Saat ini, First Media memiliki dan mengoperasikan

teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (HFC)

dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung

terminal di Jakarta, Bali, dan Surabaya. Digitalisasi

memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk

ditransmisikan melalui kabel, sehingga meningkatkan

kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet

berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100

saluran televisi secara serempak, serta volume data

yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran

aplikasi beberapa industri.

First Media terus memperluas jaringan internet dan TV

kabel ke pelanggan-pelanggan potensialnya. Jumlah

pelanggan First Media tumbuh pesat yaitu hampir

mendekati 200.000 pelanggan internet dan 191.000

pelanggan televisi kabel. Saat ini First Media juga

memiliki jaringan serat optic sepanjang lebih dari 10.000

kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya dan

Bali.

Selain transmisi melalui jaringan serat optik, First Media

juga menerapkan teknologi WiMax yang dinamakan

Sitra WiMax. Layanan Sitra WiMax mulai diperkenalkan

pada tahun 2010, hingga akhir tahun 2011, prospek

dan kepercayaan publik terhadap Sitra WiMax sangat

menggembirakan. Hal ini terbukti layanan SItra WiMax

35

Pilar-Pilar Usaha

On Track to Archieve Greater Heights

Page 36: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

36

Laporan Tahunan Multipolar 2011

mendapat penghargaan dari Frost & Sulivan, sebagai “Indonesia Most Promising Broadband Service Provider of The Year”. Teknologi WiMax

melengkapi lini bisnis jaringan layanan internet pita lebar dengan kabel

dari First Media. Teknologi yang diperoleh adalah penggunaan pita

frekuensi radio 2.3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel

(wireless broadband) berbasis Netral Teknologi Sitra WiMax yang

ditujukan kepada pengguna internet yang bergerak (mobile). Ini

searah dengan kecenderungan meningkatnya penggunaan perangkat

komunikasi bergerak yang dilengkapi perangkat untuk memanfaatkan

jaringan internet pita lebar nirkabel (wireless mobile broadband devices) seperti smartphone, tablet, dan laptop.

Sebagai salah satu investasi Perseroan, First Media telah berhasil

melipatgandakan pendapatannya. First Media telah menjadi pemimpin

pasar juga top-of-mind brand di kalangan pengguna internet di negeri

ini.

Sebagai salah satu investasi

Perseroan, first Media telah

berhasil melipatgandakan

pendapatannya. first Media

telah menjadi pemimpin

pasar juga top-of-mind

brand di kalangan pengguna

internet di negeri ini.

Pila

r-Pi

lar

Usa

ha

Page 37: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

37

On Track to Archieve Greater Heights

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“MMI”), sebagai

perusahaan manajemen data dan pengarsipan modern

telah melakukan Penawaran Umum Perdana atau IPO

(Initial Public Offering)-nya pada tanggal 29 Desember

2010. Dana yang diperolehnya dari IPO tersebut

sebagian besar telah digunakan untuk perluasan

cabang-cabangnya dan untuk modal kerja.

Perkembangan bisnis yang luar biasa di Indonesia, yang

dipacu oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik,

memberi kesempatan luas bagi industri dan bisnis untuk

meningkatkan kinerjanya. Dalam bidang pengelolaan

data dan dokumen juga semakin bertambah seiring

dengan semakin besarnya suatu perusahaan, sehingga

pengelolaan data dan dokumen menjadi prioritas baru.

Penyedia solusi manajemen pengarsipan terus membidik

perkembangan bisnis ini, menyusul tingginya proyeksi

belanja perusahaan untuk memenuhi kebutuhan solusi

tersebut, yang secara global mencapai US$ 1,2-

1,8 triliun. Tren terjadinya lonjakan arsip perusahaan

akibat maraknya aktivitas yang saling terhubung

menyebabkan manajemen pengarsipan menjadi

sangat penting. Pentingnya manajemen pengarsipan

tersebut menjadikan kebutuhan solusi manajemen arsip

mengalami peningkatan, di mana memerlukan solusi

yang mampu menggabungkan antara infrastruktur,

jejaring, dan penyimpanan.

Peluang ini dimanfaatkan oleh PT Multifiling Mitra

Indonesia (“MMI”) yang merupakan perintis di bidang

layanan alih daya (outsourcing) untuk pengelolaan

dokumen dan fungsi TI lainnya.

Pada awal kegiatan usahanya, MMI bergerak dalam

bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip. Pada

tahun 1994, MMI menambah layanan dalam bidang

Penyimpanan dan Pengelolaan Data Komputer. Melihat

adanya peluang usaha dalam bidang document imaging, pada tahun 1996 dibukalah kegiatan usaha

Alih Media Mikrofilm dan Dokumen Elektronik. Sertifikasi

Manajemen Mutu ISO 9001:2000 diperoleh MMI pada

tahun 2004 untuk semua jenis kegiatan usahanya dan

telah diperbarui pada tahun 2008.

Perkembangan MMI disertai dengan pembukaan

cabang-cabang operasional di Surabaya, Medan dan

Bandung. Manajemen MMI memandang bahwa kondisi

tersebut mendorong niat perusahaan untuk berkembang

secara aktif dalam industri Manajemen Kearsipan dalam

bentuk kertas maupun elektronik.

Pengalaman MMI dalam mengoperasikan perusahaan

yang berpedoman pada kepuasan pelanggan,

pemegang saham dan karyawan dengan dukungan

teknologi merupakan kunci MMI dalam mempertahankan

dan mengembangkan kegiatan usahanya. Sampai

tahun 2011, MMI telah meningkatkan layanan-layanan

yang diberikannya kepada pelanggannya yang

meliputi Manajemen Arsip, Manajemen Data Komputer,

Penyimpanan Surat Berharga, Alih Media, Manajemen

Slip EDC, Manajemen Fasilitas dan Penyediaan

Perangkat Lunak/Keras.

Didukung 9 gudang yang berlokasi di Lippo Cikarang

(2 gudang), Surabaya (2 gudang), Medan, Bandung,

Semarang, Palembang dan Makassar maka sebagai

perusahaan bersertifikasi ISO 9001:2008, MMI terus

melakukan ekspansi usaha seiring dengan meningkatnya

kesadaran banyak perusahaan untuk mendelegasikan

fungsi-fungsi pengarsipan dan manajemen data kepada

perusahaan yang mempunyai spesialisasi dalam

bidangnya.

37

Unit Usaha Lain

Pilar-Pilar Usaha

On Track to Archieve Greater Heights

Page 38: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

38

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Mitra Usaha

Pila

r-Pi

lar

Usa

ha

Page 39: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Tata Kelola Perusahaan yang baik

Page 40: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

40

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Tata Kelola Perusahaan yang baik

Sejak awal, Multipolar sudah meyakini akan pentingnya penerapan Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik dalam melakukan proses bisnis, karena Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik merupakan pijakan kokoh untuk melangkah maju

mewujudkan visi dan misi Multipolar.

Ketersediaan sumber daya manusia yang andal dan profesional diakomodasikan

di setiap unit organisasi, sehingga Multipolar memiliki core competence yang

komprehensif. Untuk mendukung profesionalisme sumber daya manusia,

Multipolar menerapkan budaya kerja yang baik dan konsisten.

Di bidang teknologi, dikembangkan Teknologi Informatika yang canggih.

Sistem ini memuat informasi eksternal dan internal, yang dapat mengolah

dan menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh jajaran manajemen

puncak dengan cepat dan akurat. Hal ini sangat diperlukan untuk menunjang

perkembangan bisnis Multipolar yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan

(customer-driven).

Penerapan Good Corporate Governance/Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), ada beberapa

acuan dan prinsip yang harus diterapkan. Hal tersebut meliputi:

• Transparansi, yaitu proses pengambilan keputusan yang terbuka dan

keterbukaan dalam memberikan informasi material perusahaan yang

relevan kepada pemegang saham.

• Kemandirian, yaitu pengelolaan perusahaan yang dijalankan secara

independen dengan mengedepankan profesionalisme dalam mencapai

tujuan tanpa mengalami benturan kepentingan atau tekanan dari pihak

tertentu yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Page 41: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

41

On Track to Archieve Greater Heights

Tata Kelola Perusahaan yang baik

• Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

pelaku bisnis perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan berjalan

secara efektif.

• Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan

terhadap kebijakan korporasi, peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat merupakan prinsip

pertanggungjawaban yang harus dipedomani oleh pelaku bisnis-bisnis

perusahaan.

• Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam rangka memenuhi hak

para pemegang saham yang merujuk kepada perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan perusahaan

Aspek Komitmen

Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan menjadi acuan seluruh personil,

baik manajemen maupun karyawan dalam berperilaku secara internal maupun

eksternal.

Page 42: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

42

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Struktur dan Proses Tata Kelola Perusahaan Pada Bagian Utama

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Agenda RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2011

adalah sebagai berikut:

• RUPS Tahunan (“RUPST”), tanggal 14 Februari 2011

• RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”), tanggal 14 Februari

2011

Pokok bahasan RUSPT

• Laporan Direksi Perseroan mengenai kegiatan

dan/atau usaha keuangan Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2010 serta Pengesahan Neraca dan Perhitungan

Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2010 serta pembebasan

dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya

kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris atas

tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah

dilakukan dalam Tahun Buku tersebut.

• Penggunaan Laba/Rugi bersih Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010.

• Penunjukan Akuntan Publik Perseroan dan

penetapan honorarium serta persyaratan lain

sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik

yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan

Perseroan yang akan berakhir pada tanggal

31 Desember 2011 dan pemberian wewenang

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

kepada Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk

menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik

tersebut.

• Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan termasuk Komisaris

Independen serta penentuan kompensasi anggota

Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris

Perseroan.

Pokok bahasan RUPSLB

Pengubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum

Terbatas V Perseroan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan badan pengawasan dan

pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan

kepengurusan Perseroan. Dalam melakukan aktivitas

fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh

Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Multipolar

mencakup pengawasan terhadap Kebijaksanaan

Manajemen Perseroan yang dilakukan oleh Direksi,

termasuk mengenai rencana pengembangan

Perseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunan

Perseroan, pelaksanaan dan kepatuhan pada ketentuan

anggaran dasar, keputusan RUPS dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris

telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan Anggaran

Dasar Perusahaan.

Page 43: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

43

On Track to Archieve Greater Heights

Dewan Komisaris juga telah menjalankan tugasnya

dengan baik melalui serangkaian rapat yang dijadikan

sarana pengawasan kepada Direksi Perusahaan. Selama

tahun 2011, telah dilakukan Rapat-Rapat Internal Dewan

Komisaris sebanyak 4 kali, di samping pertemuan-

pertemuan lainnya atau memberikan persetujuan tertulis

secara sirkular.

Adanya Sekretaris Perusahaan juga telah membantu

aktivitas Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasannya. Komisaris juga telah memiliki Komite

Audit yang secara berkala melakukan pengawasan

dalam bentuk pembahasan temuan audit dan

pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit

tersebut. Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik

GCG di dalam perusahaan, Dewan Komisaris Multipolar

memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:

1. Memantau efektivitas implementasi GCG yang

diterapkan perusahaan dan bila perlu melakukan

penyesuaian.

2. Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan

GCG di dalam perusahaan.

Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan

serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Tugas utama setiap anggota Direksi adalah:

• Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung

jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan

usaha perusahaan; dan

• Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila

yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan

tugas sesuai dengan ketentuan.

Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah

yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat

dan dengan analisis yang seksama. Direksi telah

memberikan laporan hasil pelaksanaan Internal Audit

kepada Dewan Komisaris dan telah melaksanakan

tindak lanjut dari temuan-temuan audit.

Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis

korporasi dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai

penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan.

Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada

jajaran organisasi untuk meningkatkan penerapan

prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan risiko, memberikan

contoh penerapan GCG.

Rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah

dilaksanakan secara periodik. Rapat-rapat Direksi juga

telah efektif menjadi sarana pengambilan keputusan.

Selama tahun 2011, telah dilakukan rapat-rapat internal

Direksi sebanyak 12 kali.

Tata Kelola Perusahaan yang baik

Page 44: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

44

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan U

mum

dan Analisa

Komite Audit

Komite Audit

Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh Dewan

Komisaris yang tugas-tugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit

yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Fungsi Komite ini

adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi

pengawasannya.

Komite Audit, menurut ketentuan yang berlaku, terdiri dari paling

sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh

seorang Komisaris Independen. Seluruh anggota harus terdiri dari

orang-orang independen yang salah seorang di antaranya mempunyai

latar belakang akuntansi atau keuangan.

Komite Audit telah berperan membantu dan memfasilitasi Dewan

Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan yang efektif melalui

serangkaian rapat dan kajian atas temuan audit internal maupun

eksternal. Struktur Komite Audit telah menjamin obyektivitas dan

kemandiriannya terhadap Direksi beserta jajarannya. Pada tahun

2011, susunan Komite Audit adalah:

Ketua : Jonathan L. Parapak

Anggota : Basilius Hadibuwono

Siswanto Pramono

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Page 45: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

45

On Track to Archieve Greater Heights

Profil Anggota Komite Audit

Jonathan L. Parapak

Ketua

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sejak

2001. Bapak Parapak mempunyai pengalaman beragam selama

lebih dari 40 tahun. Karir profesional beliau di Telecom Australia

dan PT Indosat Indonesia telah mengantarkan beliau menjadi salah

seorang pakar dalam industri telekomunikasi dan anggota terhormat

dari berbagai organisasi internasional. Beliau juga menjabat sebagai

Komisaris Independen di PT First Media Tbk dan PT Matahari Putra

Prima Tbk. Sejak tahun 2006 sampai sekarang Beliau menjabat sebagai

Rektor Universitas Pelita Harapan. Beliau memperoleh gelar Sarjana

dan Master dari jurusan Engineering Science Universitas Tasmania,

Australia dan memperoleh gelar The Honorary Doctor of Humanity dari

Ouachita Baptist University, USA serta Honorary Doctor of Engineering

dari University of Tasmania, Australia.

Basilius Hadibuwono

Anggota

Pria kelahiran tahun 1950 ini merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntan

Negara, Jakarta Tahun 1970. Berpengalaman dalam bidang keuangan

dan aktif dalam organisasi pengurusan di Kadin (Kamar Dagang dan

Industri) sejak tahun 1976 hingga saat ini. beliau juga menempati

posisi-posisi di berbagai bidang antara lain Tata usaha Keuangan,

Pertanian / Kehutanan, Jasa Transportasi / Pariwisata, Konstruksi Real

Estate, Pertambangan, Telekomunikasi dan Informatika, Investasi dan

Reformasi Keuangan dan Perbankan.

Siswanto Pramono

Anggota

Beliau pernah diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan

pada tahun 2006-2007 dan telah menduduki posisi-posisi penting di

berbagai perusahaan, misalnya sebagai Managing Director di Banten

World International Tours and travel (1994-2004), Marketing Manager di

PT GE Astra Finance, anak perusahaan GE Capital, USA (1996-1999),

PT Dai-Ichi Kangyo Panin Leasing, anak perusahaan dari The Dai-

Ichi Kangyo Bank, Japan (1990-1995), dan sebagai account officer di

PT Lippo Pacific Finance Tbk. (1984-1989). Beliau memperoleh gelar

Bachelor of Science in Commerce bidang Ekonomi dari University of

Santo Tomas, Manila, Filipina, pada tahun 1983.

Pem

baha

san

Um

um d

an A

nalis

a Tata Kelola Perusahaan yang baik

Page 46: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

46

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan U

mum

dan Analisa

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit telah melaksanakan tugas yaitu mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh internal audit. Selain

itu, Komite Audit juga telah mengevaluasi peranan dan pelaksanaan

tugas eksternal auditor, serta menyusun rekomendasi mengenai sistem

pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya.

Komite Audit juga telah memberikan masukan kepada Dewan

Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan eksternal auditor

terkait dengan laporan keuangan tahunan. Selain itu, Komite Audit juga

telah melakukan penelaahan atas ketaatan manajemen PT Multipolar

Tbk. terhadap peraturan perundang-undangan. Sepanjang periode

kepengurusan tahun 2011, Komite Audit telah 4 (empat) kali menggelar

rapat yang berkaitan dengan kinerja manajemen.

Internal Audit

Internal Audit di Multipolar melaksanakan fungsinya sebagai pengawas

atas kegiatan-kegiatan perusahaan dan melancarkan pelaksanaan

kebijakan perusahaan melalui pemeriksaan keuangan dan operasional

pada unit-unit kerja. Dalam melakukan fungsi audit internal, Internal

Audit melakukan kegiatan:

• Mengelola pengembangan kebijakan dan standar audit sesuai

dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik.

• Menyusun rencana audit operasional dan keuangan serta audit

lain.

• Mengelola aktivitas audit secara keseluruhan berdasarkan rencana

audit korporat.

• Memberikan rekomendasi audit kepada Direktur Utama dan pihak

terkait lainnya.

• Membangun networking dan counterparting dengan auditor

eksternal dan pihak terkait lainnya.

Auditor Eksternal

Kantor akuntan publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dari RSM

AAJ Associates ditunjuk Perseroan untuk melakukan audit atas Laporan

Keuangan Perusahaan tahun buku 2011 dengan ruang lingkup kegiatan

audit terhadap Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2011

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Page 47: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

47

On Track to Archieve Greater Heights

“Sekretaris Perusahaan

memfasilitasi rapat-

rapat Pemegang Saham,

Dewan Komisaris,

dan Direksi sesuai

ketentuan anggaran

dasar perusahaan serta

menyiapkan laporan

dan bahan-bahan yang

digunakan dalam rapat-

rapat.”

Chrys R.N SinulinggaSekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi

bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi

rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sesuai

ketentuan anggaran dasar perusahaan serta menyiapkan laporan dan

bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat.

Di samping itu, pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS telah

diorganisir oleh Sekretaris Perusahaan. Kepatuhan kepada peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan oleh Sekretaris

Perusahaan melalui monitoring kepada seluruh aspek perizinan dan

kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Chrysologus R.N. Sinulingga,

Corporate Secretary

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tahun 2005.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta pada tahun 1990, Master of Business Administration dari

The University of Dallas, Irving, Texas, USA pada tahun 1994, Magister

Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2003

dan Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta pada

tahun 2007. Karirnya diawali pada tahun 1990 di PT Bank Danamon

Indonesia, Jakarta sebagai Management Trainee kemudian Credit

Auditor. Pernah bekerja sebagai Research Analyst dan sebagai

Manager Corporate Finance di PT Dharmala Securities pada tahun

1994 – 1998 dan menjadi Sekretaris Perusahaan pada PT Sepatu Bata

Tbk pada tahun 1998-2005, sebelum akhirnya bergabung dengan PT

Multipolar Tbk sebagai Sekretaris Perusahaan & Legal Head.

Penyebarluasan Informasi

Dalam hal penyampaian informasi material mengenai Perseroan

kepada seluruh pemangku kepentingan. Selama 2011, Multipolar telah

mengadakan paparan publik serta mempublikasikan kinerja Perseroan

di beberapa suratkabar harian nasional. Perseroan juga menerbitkan

dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Berkala

serta keterbukaan lain yang diperlukan kepada otoritas pasar modal.

Pem

baha

san

Um

um d

an A

nalis

a Tata Kelola Perusahaan yang baik

47

Page 48: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

48

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan U

mum

dan Analisa

Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan Perseroan melalui

situs resmi Multipolar di www.multipolar.com. Bagi karyawan Perseroan,

informasi juga dapat diperoleh melalui Intranet dan buletin elektronik

untuk kalangan internal Perseroan.

Kebijakan Etika Karyawan

Agar karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan

tugas dan menjalankan usaha di Multipolar, guna meningkatkan

martabat dan integritas sebagai warga Perseroan maupun pribadi,

setiap awal tahun, karyawan diharuskan menandatangani dokumen

pernyataan Code of Conduct yang berisi kesanggupan untuk

menerapkan Kebijakan Etika Karyawan tersebut dengan sebaik-

baiknya, serta pernyataan tidak adanya benturan kepentingan dengan

pihak yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan. Hal ini

sebagai komitmen mereka untuk menegakkan etika karyawan.

Kasus Litigasi

Tidak ada kasus litigasi sepanjang tahun 2011.

Manajemen Risiko

Kerangka kerja manajemen risiko Multipolar yang komprehensif

merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis

dan kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi yang cermat atas seluruh

kategori risiko, disertai dengan implementasi dan pemantauan

langkah antisipatif atas risiko potensial merupakan landasan proses

manajemen risiko yang ketat di Multipolar. Kategori risiko utama

yang penting bagi Multipolar adalah aspek strategi, pasar, politik,

operasional dan keuangan. Indikator dan parameter risiko ditetapkan

untuk semua kategori risiko, dan kemudian dipantau secara sistematis

di tiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen risiko dengan

pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up) telah diterapkan untuk

menjaga kelangsungan usaha Multipolar.

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Page 49: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

49

On Track to Archieve Greater Heights

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

28 Maret 2012

Yth.

Komisaris

PT Multipolar Tbk.

Jakarta

Dengan hormat,

Hal: Laporan Komite Audit

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.IX.I.5

tentang Komite Audit dan Peraturan Bursa Efek Jakarta No.1-A tentang Ketentuan

Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa, kami selaku Komite Audit PT.

Multipolar Tbk. (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan bahwa Komite Audit telah

menjalankan tugas-tugas dan tanggung-jawab kami, sesuai dengan Pedoman Kerja

Komite Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan Komisaris

Perseroan.

Bersama ini juga kami laporkan mengenai kegiatan Komite Audit selama periode

Maret 2011 sampai dengan Maret 2012 yaitu Komite Audit telah melakukan 4 kali

Rapat Komite Audit yang dihadiri oleh manajemen Perseroan. Dalam Rapat-rapat

tersebut antara lain dibahas mengenai:

1. Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk

tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011.

2. Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik.

3. Penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan.

4. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan

di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan Perseroan.

Laporan Komite Audit

Tata Kelola Perusahaan yang baik

Page 50: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

50

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan

Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan kami sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup

efektif yang secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya, sesuai dengan

kebijakan yang digariskan oleh Direksi yang diawasi Komisaris.

2. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &

Saptoto untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Multipolar

Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 14 Februari 2011.

3. Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

bahwa Laporan Keuangan Auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember

2011 telah disusun dan disajikan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip

akutansi yang berlaku umum di Indonesia.

Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.

Terima-kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.

Hormat Kami,

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Page 51: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

51

On Track to Archieve Greater Heights

Pembahasan Umum dan

Analisa

Page 52: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

52

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an y

ang

baik

Perseroan berhasil mempertahankan kinerja gemilang unit-unit usahanya dan terus memperkokoh posisinya

dalam industri teknologi informasi, ritel, dan multimedia.

52

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pem

baha

san

Um

um d

an A

nalis

a

““

Page 53: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

53

On Track to Archieve Greater Heights

PembahasanUmum dan

AnalisaUlasan Keuangan

Hasil-Hasil Operasional

Situasi ekonomi makro Indonesia tetap stabil di tahun 2011 dan

menunjukan kinerja yang lebih baik dari tahun 2010 dengan

pertumbuhan ekonomi yang mencapai lebih dari 6,5%. Pemerintah

bersama Bank Indonesia terus mengupayakan peningkatan investasi

dengan menerapkan kebijakan suku bunga yang rendah.

Perseroan berhasil mempertahankan kinerja gemilang unit-unit

usahanya dan terus memperkokoh posisinya dalam sektor teknologi

informasi, ritel, dan multimedia. Pada tahun 2011 juga, Multipolar

mengembangkan usaha ritel di China dengan menambah gerai toko

dibawah bendera Robbinz dan membuka jaringan toko baru dibawah

bendera Hipermart.

Pendapatan Bersih

Pada tahun 2011, Perseroan membukukan pendapatan bersih

konsolidasian sebesar Rp 10,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat

Rp 795 miliar atau 8,34% dari tahun 2010 Rp 9,5 triliun. Peningkatan

tersebut didorong oleh pertumbuhan unit usaha ritel dan teknologi

informasi.

Laba Kotor

Laba kotor Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp 1,8 triliun, mengalami

penurunan 14,25% dibandingkan tahun 2010 yang mencetak laba

kotor Rp 2,1 triliun. Marjin laba kotor sebesar 17,40% pada tahun 2011

merupakan suatu penurunan dari 21,99% di tahun 2010. Penurunan

marjin laba kotor di tahun 2011 terutama karena tidak ada kontribusi

marjin PT. Matahari Department Store Tbk (“MDS”) pada total laba kotor

konsolidasian Perseroan di tahun 2011. Pada kuartal kedua tahun 2010,

anak Perusahaan Perseroan, PT Matahari Putra Prima Tbk (“Matahari”)

mendivestasikan 90,76% dari sahamnya di MDS kepada PT. Meadow

Indonesia.

53

Pembahasab U

mum

dan Analisa

Page 54: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

54

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Biaya Operasional

Beban usaha konsolidasi mencapai Rp 1,9 triliun di tahun 2011 atau

penurunan sebesar 8,72% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,1

triliun. Hal ini disebabkan oleh divestasi MDS di tahun 2010 dan juga

usaha-usaha Perseroan untuk mengurangi beban usaha walaupun

masih banyak biaya-biaya yang terkait dengan pengembangan usaha

Perseroan.

Laba

Laba tahun berjalan sebesar Rp 96 miliar di tahun 2011 dimana laba

tahun berjalan tersebut terdiri dari laba yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,3 miliar dan kepada

Kepentingan Non-Pengendali sebesar Rp 75,7 miliar. Pada tahun 2010

Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 5,7 triliun.

Laba yang tinggi di tahun 2010 disebabkan oleh pendapatan luar

biasa dari keuntungan divestasi MDS.

Posisi Keuangan

Total aset pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 14,3 triliun

meningkat sedikit sebesar 2,13% dibandingkan tahun lalu sebesar

Rp 14 triliun. Peningkatan ini oleh karena peningkatan investasi di

perusahaan asosiasi dan aset tetap sebagai hasil ekspansi unit usaha

Perseroan.

Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 sejumlah Rp 6,2

triliun atau meningkat 11,78% dari tahun lalu sebesar Rp 5,5 triliun.

Peningkatan total liabilitas di tahun 2011 ini terutama disebabkan oleh

tambahan hutang dari anak perusahaan untuk kebutuhan modal kerja

yang meningkat.

Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 8,1 triliun

atau menurun sebesar 4,14% dibandingkan Rp. 8,5 triliun di tahun

2010 terutama sebagai dampak pembagian dividen dari saldo laba

yang belum ditentukan penggunaannya pada awal tahun 2011.

Pem

baha

san

Um

um d

an A

nalis

a

Page 55: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 56: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

56

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Peranan sebuah perusahaan cukup penting dan strategis dalam ikut

membina dan mengembangkan sektor pembinaan lingkungan hidup.

Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan dunia usaha yang

semakin kompleks, dan guna meningkatkan image pelaku usaha baik

di dalam negeri maupun luar negeri, maka diperlukan komitmen penuh

terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Komitmen Perseroan untuk menjalankan program CSR dibuktikan

dengan berbagai kegiatan di tahun 2011 sebagai berikut:

• Menyelenggarakan donor darah setiap tiga bulan sekali, yang

pada 2011 diadakan berturut-turut pada tanggal 14 Maret, 20 Juni,

19 September dan 19 Desember.

• Mendukung gerakan “Coin A Chance”, sebuah gerakan sosial

dengan mengumpulkan uang logam untuk membantu anak-anak

putus sekolah agar dapat melanjutkan sekolah mereka. Gerakan

ini pertama kali disosialisasikan kepada karyawan Perseroan pada

pertengahan tahun dan Perseroan telah menjadi salah satu drop zone Coin A Chance, dan telah menyerahkan sumbangan uang

logam yang terkumpul kepada Sekretariat Coin A Chance.

• Donasi sejumlah komputer pribadi (personal computer/PC) ke SD

Negeri Binong 1 dan 2 yang berlokasi di daerah Binong, Tangerang.

Program yang digelar pada 17 Februari 2011 ini merupakan salah

satu usaha dan komitmen Multipolar kepada bidang pendidikan

yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi khususnya

kepada para siswa di tingkat dasar. Rencananya, melalui

sumbangan PC ini, SDN Binong 1 dan 2 akan mulai menerapkan

program pendidikan komputer sebagai salah satu kegiatan

ekstra-kurikuler di sekolah mereka. Diharapkan program ini dapat

dilakukan secara berkelanjutan.

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Per

usah

aan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

Page 57: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

57

On Track to Archieve Greater Heights

CISCO AWARD 2011 Significant Contribution to Capital Business | CISCO AWARD 2011 Best Service Strategic Partner | CISCO AWARD 2011 The Strategic Win Partner | IBM AWARD 2011 Excellent Archiever IBM Software Group | IBM AWARD 2011 Excellent Achiever WebSphere IBM Software Group Value Partner | IBM AWARD 2011 Excellent Archiever Information Management IBM Software Group Value Partner | IBM AWARD 2011 Most Valuable Partner IBM Cross Brand | CTI AWARD 2011 Golden Archievment Award CISCO AWARD 2011 Significant Contribution to Capital Business 2011 | CISCO AWARD 2011 Best Strategic Win Partner 2011 | CISCO AWARD 2011 Best System Engineer Collaboration Architecture | IBM AWARD 2011 Outstanding IBM Solution Selling 2011 Cross Brand | IBM AWARD 2011 Top Performer IBM Software Group 2011 | IBM AWARD 2011 Top Performing Partner 2011 IBM System & Technology Group

Penghargaan

Penghargaan

Page 58: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

58

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2011

Jakarta, April 2012

Laporan Tahunan 2011 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya, disiapkan oleh Manajemen

PT Multipolar Tbk. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

DR. CHENG CHENG WENPresiden Komisaris

1 JONATHAN L. PARAPAKKomisaris Independen

2 DR. ISNANDAR RACHMAT ALI, SE, MMKomisaris Independen

3

THEO L. SAMBUAGAKomisaris

4 JEFFREY KOES WONSONOKomisaris

5

6 EDDY H. HANDOKOPresiden Direktur

7 HARIJONO SUWARNODirektur

8 ANTONIUS AGUS SUSANTODirektur

9 REYNOLD PENA ONGDirektur

Pert

angg

ungj

awab

an L

apor

an T

ahun

an 2

011

Page 59: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Laporan Keuangan

Page 60: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 61: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights
Page 62: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights
Page 63: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights
Page 64: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 65: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights
Page 66: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 67: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2011 2010 2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4,8,30 2.039.663 3.043.788 2.428.942 Investasi jangka pendek 5,14,20,30 - Pihak ketiga 347.191 257.000 315.290 - Pihak berelasi 8 1.280.602 1.781.600 1.332.759 Piutang 6,30 Usaha - bersih 14,19 - Pihak ketiga 147.988 219.322 81.914 - Pihak berelasi 8 45.511 5.682 22.632 Lain-lain - bersih 38 - Pihak ketiga 258.671 204.874 140.615 - Pihak berelasi 8 4.031 6.365 1.894 Persediaan - bersih 7,14,19 1.413.534 1.057.447 1.233.082 Pajak dan biaya dibayar di muka 8,17,38 346.276 316.343 292.942 Aset lancar lainnya 8,30,38 116.197 114.262 74.657

Jumlah Aset Lancar 5.999.664 7.006.683 5.924.727

ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi - bersih 8,30,38 53.212 12.513 9.447 Piutang jangka panjang lainnya 9,32,38 1.171.346 1.088.359 - Aset pajak tangguhan - bersih 17 339.505 310.429 61.641 Investasi pada perusahaan asosiasi 8,10,14 642.806 307.214 156.806 Investasi jangka panjang lainnya 8,10 883.853 1.069.278 175.591 Aset tetap 8,11,14,19 Nilai tercatat 4.385.221 3.880.513 4.456.817 Akumulasi penyusutan (2.044.206) (1.789.898) (2.174.518) Penurunan nilai aset tetap (78.283) (78.283) -

Bersih 2.262.732 2.012.332 2.282.299 Uang muka dan jaminan sewa - bersih 8,12,32,38 1.681.018 1.394.535 2.036.912 Sewa jangka panjang - bersih 13 - Pihak ketiga 366.237 357.922 563.606 - Pihak berelasi 8 337.019 136.325 150.248 Aset tak berwujud - bersih 175.966 117.499 207.285 Aset tidak lancar lainnya - bersih 30,38 401.349 203.597 299.815

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.315.043 7.010.003 5.943.650

JUMLAH ASET 14.314.707 14.016.686 11.868.377

Page 68: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2011 2010 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK 5,6,7,10,11 Hutang bank jangka pendek 14,30,32,36 225.254 403.648 249.128 Hutang Usaha 15,30 - Pihak ketiga 1.569.213 1.182.944 1.330.841 - Pihak berelasi 8 709 156 498 Lain-lain 16,30 357.336 672.749 187.163 Hutang pajak 17 65.757 112.485 55.071 Beban masih harus dibayar 18,29,30 812.531 694.149 634.378 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank dan lembaga 6,7,11, keuangan lainnya 19,30,32 523.562 472.629 1.093.518 Hutang obligasi - bersih 5,20 339.431 - - Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aset yang jatuh tempo dalam satu tahun 11 2.098 44.745 41.431 Liabilitas jangka pendek lainnya 8,30 146.973 122.098 33.786

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.042.864 3.705.603 3.625.814

LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pihak berelasi - bersih 8,30 3.811 246.897 5.731 Liabilitas pajak tangguhan - bersih 17 9.239 5.685 1.372 Hutang notes - bersih - - 1.788.211 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank dan lembaga 6,7,11 keuangan lainnya 19,30,32 1.421.634 411.601 1.744.074 Hutang obligasi - bersih 20 186.505 523.666 521.807 Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aset - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 11 10.247 263.251 307.996 Liabilitas jangka panjang lainnya - bersih 29,30 491.668 359.432 430.781

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.123.104 1.810.532 4.799.972

Jumlah Liabilitas 6.165.968 5.516.135 8.425.786

Page 69: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2011 2010 2009

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 23.620.710.440 saham pada tahun 2011 dan 2010 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham; 24.324.696.000 saham pada tahun 2009 yang terdiri dari: 1.871.768.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 22.452.928.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 7.727.542.968 saham pada tahun 2011 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.253.078 saham kelas C; 7.727.542.830 saham pada tahun 2010 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.252.940 saham kelas C; 6.785.159.560 saham pada tahun 2009 yang terdiri dari: 1.871.768.000 saham kelas A dan 4.913.391.560 saham kelas B 21 2.153.183 2.153.183 1.550.058 Tambahan modal disetor - bersih 22 162.391 162.391 14.397 Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Perusahaan Asosiasi 23 (50.029) (410.342 ) (49.827 ) Komponen ekuitas lainnya 128.232 71.135 20.883 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 31 900 600 300 Belum ditentukan penggunaannya 2.807.107 2.864.364 50.652

Jumlah 5.201.784 4.841.331 1.586.463

Kepentingan non-pengendali 38 2.946.955 3.659.220 1.856.128

Jumlah Ekuitas - bersih 8.148.739 8.500.551 3.442.591

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.314.707 14.016.686 11.868.377

Page 70: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali laba per saham)

Catatan 2011 2010*

PENJUALAN BERSIH 8,24 10.332.842 9.537.671

BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA 11,25,38 (8.534.649) (7.436.507)

LABA KOTOR 1.798.193 2.101.164

Beban penjualan 8,11,26,38 (520.563) (733.296) Beban umum dan administrasi 8,11,27,29,38 (1.376.800) (1.349.336) Pendapatan (beban) bunga - bersih 8,28,38 122.735 (21.475) Laba pelepasan Entitas Anak - Bersih 38 - 5.518.619 Penghasilan (Beban) lain-lain - bersih 77.468 (125.746) Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih 8,10 (11.801) 5.681

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 89.232 5.395.611

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - Bersih 17,38 Tahun berjalan (18.713) (37.317) Tangguhan 25.519 268.817

Bersih 6.806 231.500

LABA SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA 96.038 5.627.111

PENYESUAIAN PROFORMA - 114.530

LABA TAHUN BERJALAN 96.038 5.741.641

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 20.318 2.830.626 Kepentingan Non-Pengendali 75.720 2.911.015

96.038 5.741.641

LABA PER SAHAM DASAR 3 511

*)Termasuk angka dari PT Matahari Department Store Tbk yang tidak lagi dikonsolidasi sejak 1 April 2010 (Catatan 1c)

Page 71: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)

2011 2010

Laba Tahun Berjalan 96.038 5.741.641

Pendapatan komprehensif lain:

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 51.302 39 Laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 5.796 41.688 Lindung nilai arus kas - 8.544

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 153.136 5.791.912

Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 77.415 2.880.878 Kepentingan Non-Pengendali 75.721 2.911.034

153.136 5.791.912

Page 72: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ta

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

6

PT M

ULT

IPO

LAR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l-tan

ggal

31

Des

embe

r 201

1 da

n 20

10

(Dis

ajik

an d

alam

juta

an ru

piah

Indo

nesi

a)

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

pem

ilik

Entit

as In

duk

K

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya

Sa

ldo

Laba

S

elis

ih tr

ansa

ksi

p

erub

ahan

eku

itas

La

ba y

ang

belu

m

Selis

ih K

urs

Cad

anga

n

Ta

mba

han

entit

as a

nak/

dire

alis

asi d

ari

Penj

abar

an

Lind

ung

Tela

h

B

elum

Mod

al

Mod

al D

iset

or -

peru

saha

an

efek

ters

edia

La

pora

n

N

ilai

dite

ntuk

an

dite

ntuk

an

Kep

entin

gan

Jum

lah

C

atat

an

Sa

ham

B

ersi

h

as

osia

si

untu

k di

jual

K

euan

gan

Arus

Kas

Pen

ggun

aann

ya

P

engg

unaa

nnya

Jum

lah

N

on-P

enge

ndal

i

Ekui

tas

- Ber

sih

Sald

o, 1

Jan

uari

2010

1.

550.

058

14

.397

(49.

827)

28.9

31

49

6

(8

.544

)

300

50.

652

1.58

6.46

3

1.85

6.12

8

3.44

2.59

1

K

eput

usan

Rap

at U

mum

Pem

egan

g S

aham

Tahu

nan

tang

gal 1

4 M

ei 2

010:

31

D

ekla

rasi

div

iden

tuna

i

-

-

-

-

-

-

-

(16.

614)

(16.

614)

-

(1

6.61

4 )

P

embe

ntuk

an c

adan

gan

umum

-

-

-

-

-

-

30

0

(3

00)

-

-

-

Pen

amba

han

Mod

al d

iset

or m

elal

ui H

ak

M

emes

an E

fek

Terle

bih

Dah

ulu

pada

Pen

awar

an u

mum

Ter

bata

s V

21

,22

60

3.12

5

15

0.78

1

-

-

-

-

-

-

75

3.90

6

-

753.

906

Beb

an E

mis

i Sah

am

22

-

(2.7

87)

-

-

-

-

-

-

(2

.787

) -

(2

.787

)

P

erub

ahan

kep

entin

gan

non

-pen

gend

ali

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(1.1

07.9

42)

(1

.107

.942

)

Sel

isih

tran

saks

i per

ubah

an e

kuita

s

entit

as a

nak/

peru

saha

an a

sosi

asi

23

-

-

(360

.515

)

-

-

-

-

-

(360

.515

) -

(3

60.5

15 )

Jum

lah

Pen

dapa

tan

Kom

preh

ensi

f tah

un

be

rjala

n

-

-

-

41

.688

20

8.

544

-

2.

830.

626

2.88

0.87

8

2.91

1.03

4

5.79

1.91

2

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

010

2.15

3.18

3

162.

391

(410

.342

)

70.6

19

51

6

-

60

0

2.

864.

364

4.84

1.33

1

3.65

9.22

0

8.50

0.55

1

Kep

utus

an R

apat

Um

um P

emeg

ang

Sah

am

Ta

huna

n ta

ngga

l 14

Febr

uari

2011

: 31

Dek

lara

si d

ivid

en tu

nai

-

-

-

-

-

-

-

(7

7.27

5)

(7

7.27

5)

-

(77.

275 )

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

-

-

-

-

-

-

300

(300

)

-

-

-

Per

ubah

an k

epen

tinga

n no

n-pe

ngen

dali

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(7

87.9

86)

(7

87.9

86 )

Sel

isih

tran

saks

i per

ubah

an e

kuita

s

entit

as a

nak/

peru

saha

an a

sosi

asi

23

-

-

360.

313

-

-

-

-

-

360.

313

-

36

0.31

3

Jum

lah

Pen

dapa

tan

Kom

preh

ensi

f tah

un

be

rjala

n

-

-

-

5.

796

51.3

01

-

-

20.3

18

77

.415

75

.721

15

3.13

6

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

011

2.15

3.18

3

162.

391

(50.

029)

76.4

15

51

.817

-

900

2.80

7.10

7

5.

201.

784

2.

946.

955

8.

148.

739

Page 73: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)

Catatan 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan 10.788.156 9.794.864 Pengeluaran kas untuk: Pembelian persediaan (8.521.129) (6.904.278) Gaji dan upah (643.608) (588.796) Beban operasi Lainnya (1.127.914) (1.047.159)

Kas yang dihasilkan dari operasi 495.505 1.254.631 Pendapatan lainnya 568.062 523.410 Beban lainnya (740.245) (1.173.151)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 323.322 604.890

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek 1.693.030 846.652 Hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya - bersih 196.465 - Hasil penjualan aset tetap 11 68.217 14.342 Penambahan investasi jangka pendek (1.284.923) (1.240.112) Penambahan uang muka dan jaminan sewa (546.975) (21.967) Penambahan aset tetap 11 (541.524) (307.965) Penambahan investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak (235.731) (289.251) Penambahan aset tidak lancar lainnya - bersih (213.377) (107.392) Penambahan aset lancar lainnya - bersih (1.646) (28.902) Hasil penjualan investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak - 5.048.158

Kas Bersih yang (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Investasi (866.464) 3.913.563

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman 3.237.983 1.741.086 Pendapatan bunga 277.207 304.756 Pembayaran pinjaman (2.358.446) (3.423.941) Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali (1.295.139) (1.010.219) Beban bunga (253.069) (385.487) Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (77.275) (16.614) Pengurangan hutang pihak berelasi - bersih (2.869) (1.237) Pembayaran hutang lainnya (1.271) - Penerimaan bersih dari Penawaran Umum Terbatas kepada para pemegang saham - 751.120 Penerimaan dari pelaksanaan waran Entitas Anak - 374.210 Pembelian kembali notes - (1.886.225)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (472.879) (3.552.551)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.016.021) 965.902

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 3.043.788 2.428.942

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 11.896 (12.539)

ENTITAS ANAK YANG TIDAK LAGI DIKONSOLIDASI - PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK - (338.517)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 2.039.663 3.043.788

Page 74: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

8

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)

Catatan 2011 2010

Informasi tambahan laporan arus kas:

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas : Reklasifikasi uang muka sewa ke sewa dibayar di muka 275.921 3.067 Perolehan aset tetap melalui hutang lainnya 63.465 - Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya - bersih ke aset tetap 45.748 136.610

Reklasifikasi aset lancar lainnya ke investasi jangka panjang lainnya 1.000 - Perolehan dari penjualan investasi pada Entitas Anak melalui piutang jangka panjang lainnya - 1.000.000 Perolehan dari penjualan investasi pada Entitas Anak melalui investasi jangka panjang lainnya - 882.848

Page 75: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,

kecuali data saham/unit)

9

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No 19 tanggal 15 Maret 2011 mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 tentang modal Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-08292 tanggal 17 Maret 2011.

Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa sistem terpadu, termasuk impor, perdagangan, distribusi dan jasa perawatan komputer dan produk terkait lainnya, jasa penyewaan peralatan komputer, jasa konsultasi di bidang manajemen dan teknologi informatika serta bertindak sebagai mitra dagang IBM (system integration, system remarketer dan PS 2 advance function).

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Palem Raya Bulevar No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 per saham) dan 1.508.496.000 saham (Rp500 per saham) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).

Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.

Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B (Rp125 per saham) dengan harga penawaran Rp125 per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.

Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham, yang disertaidengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.

Page 76: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

10

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 per saham menjadi Rp2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 per saham menjadi Rp500 per saham (Catatan 21).

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD (Catatan 21).

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua Entitas Anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya Entitas-entitas Anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:

Persentase Pemilikan Jumlah Aset

Kegiatan Mulai Entitas Anak Lokasi Usaha Beroperasi 2011 2010 2011 2010

PT Matahari Putra Prima (“PT MPP”) Tangerang, Jawa Barat

Penjualan eceran 1986 50,23 50,23 10.308.169 11.420.600

PT Matahari Pacific (“PT MP”) Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan dan jasa 2010 100,00 100,00 2.083.724 1.984.022

PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”)* Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 1998 100,00 100,00 1.185.213 946.614

PT Mentari Sinar Persada (“PT MSP”)*

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2010 100,00 100,00 376.394 220.775

PT Prima Gerbang Persada (“PT PGP”)

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2009 100,00 100,00 277.111 204.105

PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”)

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2011 100,00 100,00 87.273 17.500

Tristar Capital Limited (“Tristar”) Labuan, Malaysia Investasi 2007 100,00 100,00 342.419 313.836

PT Nadya Prima Indonesia (“PT NPrI”, dahulu PT Matahari Mega Swalayan)

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2010 100,00 100,00 216.814 199.566

PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”) Jakarta

Pusat hiburan keluarga

1995 50,01 50,01 185.431 174.197

PT Mitra Prima Kreasi (“PT MPK”)*

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2010 100,00 100,00 122.458 122.040

PT Prima Cipta Lestari (“PT Prima”)

Tangerang, Jawa Barat Restoran 2009 100,00 100,00 60.984 63.107

PT Times Prima Indonesia (“PT TPI”)

Tangerang, Jawa Barat

Perdagangan umum 2008 100,00 100,00 51.876 56.787

PT Kharisma Artha Sejati (“PT KAS“)* Jakarta Jasa dan

perdagangan umum

2010 100,00 100,00 622.923 415.897

Mainvest Limited (“ML“) British Virgin Islands Investasi 2010 100,00 100,00 620.326 415.897

Congrex Limited (“CL”) British Virgin Islands Investasi 2010 100,00 100,00 557.408 415.897

Robbinz Department Store (Tianjin) Ltd (“RDS TJ”)

Cina Penjualan eceran 2007 100,00 100,00 393.200 233.981

Robbinz Department Store (Chengdu) Ltd. (“RDS CD”) Cina Penjualan eceran 2007 100,00 100,00 86.497 93.973

Robbinz Department Store (Yangzhou) Ltd. (“RDS YZ”)

Cina Penjualan eceran 2009 100,00 100,00 80.442 95.724

Robbinz Department Store (Suzhou) Ltd (“RDS SZ”)

Cina Penjualan eceran 2011 100,00 - 59.605 -

Page 77: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

11

1. UMUM (lanjutan)

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

Persentase Pemilikan Jumlah Aset

Kegiatan Mulai Entitas Anak Lokasi Usaha Beroperasi 2011 2010 2011 2010

PT Reksa Puspita Karya (“PT RPK“) Jakarta Perdagangan 2008 100,00 100,00 610.073 286.891

PT Multipolar Technology (“PT MT“) Jakarta Perdagangan 2009 100,00 100,00 496.991 192.027

PT Visionet Internasional (“PT VI“) Jakarta Perdagangan 2002 100,00 100,00 267.656 189.517

PT Surya Cipta Investama (“PT SCI“) Jakarta Jasa dan

perdagangan umum

2010 50,20 50,20 171.915 152.641

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI“) Cikarang, Bekasi Manajemen arsip 1993 65,99 65,99 140.529 138.543

PT Air Pasifik Utama (“PT APU”) Tangerang, Jawa Barat

Pengangkutan udara 1997 99,93 99,93 94.344 17.140

PT General Artha Sejati (“PT GAS”)* Jakarta Jasa dan

Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 93.855 -

* Termasuk Entitas-entitas Anak yang belum beroperasi

Pada tanggal 23 Januari 2010, PT MPP menjual seluruh kepemilikan saham di Entitas Anak, PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) kepada PT Meadow Indonesia, pihak yang ditunjuk sebagai pembeli oleh Meadow Asia Company Limited, dengan harga sebesar Rp2.705,33 (dalam nilai penuh) per saham atau sebesar Rp7.164.309. Selisih nilai buku dan hasil penjualan telah diakui sebagai bagian dari “Laba pelepasan Entitas Anak - bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasian Perusahaan.

Penjualan tersebut telah diselesaikan pada tanggal 1 April 2010 dan sejak tanggal tersebut, laporan keuangan PT MDS tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Perusahaan.

Pada bulan Mei 2010, Perusahaan mendirikan PT KAS dan PT GAS dan kemudian melalui PT KAS dan PT GAS, Perusahaan mendirikan sejumlah entitas baru dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 100%. Entitas-entitas baru tersebut termasuk entitas-entitas anak yang belum beroperasi.

Pada bulan Agustus 2010, ML melakukan investasi saham di Congrex Limited yang dimiliki oleh Queenz Limited, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands yang memiliki department store dengan merk dagang “Robbinz”.

Pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, dan dicatat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 38 (revisi 2004) (Catatan 2b).

Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan mendirikan PT SCI dengan kepemilikan sebesar 50,20% yang penyetoran modalnya dilakukan dengan cara memasukkan saham (inbreng) PT MMI.

Pada bulan September 2010, PT MPP melalui PT NPI dan PT MP mendirikan PT MPK dan PT MSP, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 99% dan 1%.

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit Per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang masing-masing diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2011 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 19 tanggal 22 Februari 2011 dari Rini Yulianti, S.H.; dan tanggal 14 Mei 2010 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 4 tanggal 14 Mei 2010 dari Rini Yulianti, S.H., adalah sebagai berikut:

Page 78: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

12

1. UMUM (lanjutan)

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

2011 2010

Presiden Komisaris DR. Cheng Cheng Wen DR. Cheng Cheng Wen Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Isnandar Rachmat Ali Komisaris Theo L. Sambuaga Bunjamin Jonatan Mailool *) Jeffrey Koes Wonsono

Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko Jeffrey Koes Wonsono Direktur Harijono Suwarno Harijono Suwarno Antonius Agus Susanto Antonius Agus Susanto Reynold Pena Ong Reynold Pena Ong

*) mengundurkan diri efektif sejak tanggal 14 Juli 2010

Per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Jonathan Limbong Parapak Anggota Basilius Hadibuwono Siswanto Pramono

Per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.I.5.

Per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.

Perusahaan memiliki sekitar 13.797 dan 11.047 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Peraturan BAPEPAM dan LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan SE-02/PM/2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan”, sepanjang Peraturan BAPEPAM dan LK tersebut tidak diatur dan tidak bertentangan dengan PSAK.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset bersih (net assets value), atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk perusahaan asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia.

Page 79: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru

Perusahaan telah menerapkan PSAK Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang mulai berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011 pada laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu:

• PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 1 (revisi 2009) memperkenalkan terminologi baru (termasuk revisi judul atas laporan

keuangan) dan perubahan format dan penyajian laporan keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: o Neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi Keuangan o Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif o Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi

kepentingan non-pengendali

PSAK revisian ini juga mengakibatkan beberapa penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, pendapatan dan beban Perusahaan tidak mengalami perubahan. Beberapa akun pendapatan dan beban yang diakui langsung di bagian ekuitas Perusahaan sekarang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.

Selain itu, PSAK ini juga mengubah penyajian kepentingan non-pengendali dari disajikan di antara liabilitas dan ekuitas menjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas dan juga tidak memperkenankan adanya penyajian pos luar biasa dalam laporan keuangan. Atas adanya perubahan-perubahan ini, sesuai dengan periode komparatif yang disyaratkan PSAK 1 (revisi 2009), Perusahaan telah menyajikan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif penyajian pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

• PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas PSAK 2 (revisi 2009) memberikan tambahan pengaturan mengenai arus kas dari beberapa

transaksi serta keuntungan atau kerugian dari transaksi tersebut yang tidak diatur secara eksplisit oleh PSAK 2 sebelumnya. Penerapan PSAK 2 (revisi 2009) tidak memberikan dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 3 (revisi 2010): Laporan Keuangan Interim PSAK 3 (revisi 2010) memperkenalkan 2 bentuk laporan keuangan interim, yaitu laporan

keuangan interim lengkap dan laporan keuangan interim ringkas. Lebih lanjut, PSAK 3 (revisi 2010) memberikan panduan mengenai komponen minimal, format dan isi laporan, serta periode pelaporan komparatif dalam laporan keuangan interim. Perusahaan telah memilih untuk menyajikan laporan keuangan interim lengkap dalam penyajian laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan sepanjang tahun 2011.

• PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 4 (revisi 2009) menghapuskan pengaturan bahwa entitas anak tidak dikonsolidasi

apabila pengendalian dimaksudkan untuk sementara atau dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang. Berdasarkan PSAK 4 (revisi 2009) semua entitas anak harus dikonsolidasikan apabila perusahaan mempunyai pengendalian atas entitas anak dan keberadaan hak suara potensial harus diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendalian. Penerapan PSAK 4 (revisi 2009) tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

Page 80: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru (lanjutan)

• PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi PSAK 5 (revisi 2009) mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan laporan internal

manajemen yang di-review secara regular oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan. PSAK 5 (revisi 2009) juga melakukan beberapa perubahan atas metodologi dan format dari pelaporan segmen. Dampak dari PSAK 5 (revisi 2009) atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan relatif kecil karena Perusahaan menetapkan pelaporan segmen operasi berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) sama dengan bentuk primer pelaporan segmen yaitu segmen usaha berdasarkan PSAK 5 sebelumnya. Penerapan PSAK 5 (revisi 2009) mengakibatkan beberapa penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK 7 (revisi 2010) mengubah istilah “Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjadi

“Pihak Berelasi”, selain itu PSAK revisi ini memperjelas definisi pihak-pihak berelasi dan mensyaratkan beberapa tambahan pengungkapan atas pihak-pihak berelasi. Penerapan PSAK 7 (revisi 2010) mengakibatkan penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 8 (revisi 2010): Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 8 (revisi 2010) mengatur mengenai kapan Perusahaan menyesuaikan laporan

keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan dan pengungkapan yang dibuat Perusahaan tentang tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. PSAK revisi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 15 (revisi 2009) menentukan bahwa pengaruh signifikan tidak hanya berdasarkan

persentase kepemilikan yang ada, tetapi harus memperhatikan hak suara potensial. Selain itu, penerapan metode ekuitas berdasarkan PSAK revisi ini menghapuskan amortisasi atas goodwill. PSAK 15 (revisi 2009) tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak Berwujud PSAK 19 (revisi 2010) menambahkan pengaturan mengenai akuisisi aset tak berwujud yang

merupakan bagian dari kombinasi bisnis, juga mengenai penentuan masa manfaat ekonomis untuk aset tak berwujud yang dapat terbatas maupun tidak terbatas. Aset tak berwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan harus diuji untuk penurunan nilai aset setiap tahun. PSAK revisi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan PSAK 23 (revisi 2010) tidak banyak berubah dibandingkan dengan PSAK 23 sebelumnya,

namun PSAK revisian ini sudah dilengkapi dengan lampiran yang diadopsi dari appendix IAS 18. Penerapan PSAK revisi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

Page 81: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru (lanjutan)

• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan ISAK 10 mengatur akuntansi untuk Perusahaan yang memberikan kredit loyalitas kepada

pelanggan (seperti poin pelanggan) apabila pelanggan membeli barang atau jasa. Secara khusus, ISAK ini menjelaskan bagaimana Perusahaan harus mencatat pemberian barang secara gratis atau dengan memberikan potongan harga untuk pelanggan yang menebus poin mereka. Entitas Anak menerapkan ISAK 10 pada laporan keuangannya. Program loyalitas pelanggan yang dilakukan oleh Entitas Anak merupakan program jangka pendek sehingga penerapan ISAK 10 tidak memberikan dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, oleh karenanya, Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali efek penerapan ISAK 10 untuk periode sebelum 1 Januari 2011.

• PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 25 (revisi 2009) memberikan panduan pemilihan kebijakan akuntansi ketika tidak ada PSAK yang secara khusus berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya. PSAK revisian ini juga mengharuskan penerapan retrospektif atas suatu kebijakan akuntansi kecuali disyaratkan lain oleh penerapan PSAK awal atau tidak praktis untuk menentukan dampak periode spesifik atau dampak kumulatif perubahan tersebut. PSAK revisi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.

• PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset PSAK 48 (revisi 2009) memberikan pengaturan beberapa hal yang belum diatur di PSAK 48

sebelumnya diantaranya, beberapa aset tertentu yang harus diuji untuk penilaian penurunan nilai setiap tahunnya walaupun tidak ada indikasi penurunan nilai, pengaturan mengenai arus kas masa depan yang menggunakan valuta asing, dan cara melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill. PSAK revisi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• ISAK 17: Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai ISAK 17 mengharuskan Perusahaan untuk tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui

pada periode interim sebelumnya yang berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. ISAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

• PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 57 (revisi 2009) memberikan pengaturan lebih jelas mengenai provisi, yang harus diakui

Perusahaan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu, selain itu PSAK ini juga mengatur lebih rinci masalah provisi yang berhubungan dengan restrukturisasi Perusahaan. Penerapan PSAK 57 (revisi 2009) tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

Berikut adalah perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah 1 Januari 2011, namun tidak relevan bagi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: • PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama • PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis • PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan • ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus • ISAK 9: Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa • ISAK 11: Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik • ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Non-moneter Oleh Venturer • ISAK 14: Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web

Page 82: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi.

Nilai penyertaan Perusahaan pada Entitas Anak disesuaikan dengan perubahan bersih dalam penyertaan pada ekuitas Entitas Anak dengan mengkredit atau mendebit “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan.

Akun-akun Entitas Anak di luar negeri yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal pelaporan untuk akun laporan posisi keuangan dan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan untuk akun laporan laba rugi komprehensif. Selisih kurs karena penjabaran didebitkan/dikreditkan ke akun yang disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Komponen ekuitas lainnya”. Akun-akun Entitas Anak di luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan dalam mata uang rupiah pada tanggal laporan keuangan seperti dijelaskan dalam Catatan 2s. Selisih kurs yang terjadi didebitkan/dikreditkan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain - bersih” pada laba rugi tahun bersangkutan.

Akuisisi entitas anak yang memenuhi kriteria sebagai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi entitas anak dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas entitas anak dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku entitas anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.

c. Setara Kas

Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari investasi jangka pendek dan aset tidak lancar lainnya.

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi sebagian investasi jangka pendek Perusahaan yang ditujukan untuk diperdagangkan.

Page 83: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut (lanjutan):

2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi sebagian investasi jangka pendek Perusahaan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.

Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas (Catatan 2c); dan piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan piutang jangka panjang lainnya (Catatan 2f) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

4. Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual

Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meliputi sebagian investasi jangka pendek Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini meliputi sebagian investasi jangka pendek dan jangka panjang lainnya.

Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

Page 84: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, hutang pihak berelasi, pinjaman dan obligasi.

e. Investasi

Investasi terdiri dari:

1. Investasi pada perusahaan asosiasi

Investasi Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai perusahaan asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan perusahaan asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.

Jika bagian Perusahaan atas rugi perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.

2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia

Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.

Page 85: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.

Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (net realizable value).

Harga perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average method), kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.

Harga perolehan persediaan eceran dan distribusi dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method). Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.

Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

i. Sewa

Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun “Sewa Jangka Panjang” sebesar nilai kontrak dan mengkredit akun “Liabilitas jangka panjang lainnya - bersih” sebesar nilai kontrak yang belum dibayar.

Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.

Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Page 86: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Sewa (lanjutan)

Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa operasi dan harga jual sama dengan nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

j. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

Penyusutan dihitung sebagai berikut: Metode Tahun Tarif

Bangunan Garis lurus 20 - Prasarana dan Renovasi bangunan Garis lurus 2 - 20 - Perabot, Perlengkapan dan Peralatan Kantor Garis lurus 3 - 5 - Peralatan dan instalasi Saldo-menurun ganda - 15% dan 25% Mesin Garis lurus 3 - 5 - Alat-alat Transportasi Garis lurus 2 - 5 - Peralatan untuk Disewakan Garis lurus 2 - 5 - Aset Sewa Pembiayaan - kendaraan Garis lurus 5 -

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.

Sesuai dengan PSAK 47 tentang “Akuntansi Tanah”, Perusahaan mencatat harga perolehan tanah

secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi selama umur hukum hak.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

k. Properti Investasi

Properti investasi (dibukukan pada “Aset Tidak Lancar Lainnya”) dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.

Page 87: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

k. Properti Investasi (lanjutan)

Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

l. Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aset

Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aset Entitas Anak, yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aset Entitas Anak, ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa secara proporsional dengan biaya sewa aset tersebut.

m. Penurunan Nilai Aset

Penurunan nilai atas aset non-keuangan

Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar jumlah tercatat aset yang melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.

Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Penurunan nilai atas aset keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai. Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan dibawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai.

Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.

n. Aset Tak Berwujud

Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, dan program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.

o. Goodwill

Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak (goodwill) yang dibukukan pada “Aset Tidak Lancar lainnya” tidak lagi diamortisasi efektif tanggal 1 Januari 2011. Goodwill dievaluasi dengan mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak secara berkala.

Page 88: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Beban Emisi Obligasi/notes

Biaya emisi obligasi/notes dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/notes dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi/notes.

q. Obligasi Diperoleh Kembali

Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal instrumen hutang dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.

Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan biaya konsinyasi dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor).

Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh Perusahaan, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka Perusahan mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.

Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.

Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek dimana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lain diakui pada saat terjadinya.

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal pelaporan dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

2011 2010

USD1 Rp9.068 Rp8.991 SGD1 Rp6.974 Rp6.981 RMB1 Rp1.439 Rp1.358

Page 89: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

u. Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan dan entitas anak sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.

Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).

Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.

v. Pelaporan Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang direview oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan. Perusahaan mengidentifikasi eceran distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi Perusahaan. Aktivitas usaha diluar eceran distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen Operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 33.

Page 90: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

w. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Tidak ada efek dilusi per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena harga pelaksanaan waran yang beredar lebih tinggi dari harga pasar rata-rata saham Perusahaan selama periode-periode tersebut di bursa efek.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp20.318 dan Rp2.830.626. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 7.727.542.935 saham dan 5.542.508.377 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah rata-rata saham beredar pada tanggal 31 Desember 2010 telah memperhitungkan efek penggabungan jumlah saham (Reverse Stock) dan penerbitan saham baru melalui PUT V kepada pemegang saham dengan memberikan HMETD (Catatan 1b dan 21).

x. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan

pelapor

(b) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

(artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain).

(ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang

lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.

(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).

Page 91: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

x. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

(c) Dalam Pernyataan ini, pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang

sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

(ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana,

(2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan

bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Perhitungan kewajiban imbalan kerja tergantung pada sejumlah asumsi aktuaria, seperti: tingkat diskonto, tingkat pengunduran diri karyawan dan asumsi penting lainnya yang sebagian berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Pengakuan aset pajak tangguhan tergantung pada harapan dan estimasi terhadap tersedianya laba kena pajak masa depan.

Masa manfaat dan beban penyusutan atas aset tetap ditentukan berdasarkan estimasi, dimana beban penyusutan akan disesuaikan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau jika aset akan dihapusbukukan atau dilakukan penurunan nilai karena usang atau dihentikan penggunaannya. Penilaian penurunan nilai aset mengharuskan Perusahaan melakukan review apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai.

Setiap perubahan dalam asumsi, estimasi dan pertimbangan tersebut di atas, bisa memiliki risiko yang berdampak pada penyesuaian terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari: 2011 2010

Kas: Rupiah 19.128 13.815 Mata Uang Asing 3.521 2.153

Rekening giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 612.176 731.688 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 358.426 1.233.480 PT Bank Mega Tbk 85.147 299.437 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 71.709 127.122 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu (“Nobu”) (Catatan 8) 672 -

Page 92: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

26

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2011 2010

Rekening giro (lanjutan): Mata Uang Asing

Pihak ketiga: Bank Julius Baer & Co. Ltd., Singapura 308.235 92.612 Bank of China Limited 192.161 27.162 CIMB 191.168 306.014 Danamon 104.937 116 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 60.823 48.442

Deposito berjangka: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Mayapada Internasional Tbk 10.000 13.000 CIMB 8.792 75.950 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000 8.496 22.329 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 8) 2.332 - Mata Uang Asing Pihak ketiga: CIMB 1.270 49.806 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000 670 662

Jumlah 2.039.663 3.043.788

Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun:

Rupiah 4,40% - 8,25% 5,75% - 8,65% USD 0,10% - 1,6% 0,13% - 1,8%

Per tanggal 31 Desember 2011 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan sebagai jaminan.

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek terdiri dari:

2011 2010

Investasi pada dana yang dikelola (managed fund) Pihak berelasi (Catatan 8) 881.500 1.411.500 Pihak ketiga 262.980 -

Sub - jumlah 1.144.480 1.411.500

Investasi dalam efek hutang dan ekuitas Efek yang tersedia untuk dijual Pihak berelasi (Catatan 8) Saham 226.050 232.900

Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Pihak berelasi (Catatan 8) Wesel tagih 68.840 29.550 Pihak ketiga Commercial papers - USD4.338 pada tahun 2011 dan USD4.335 pada tahun 2010 39.338 38.975 Wesel tagih - USD18.750 pada tahun 2010 - 168.581

Sub - jumlah 108.178 237.106

Page 93: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

27

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

Investasi jangka pendek terdiri dari (lanjutan): 2011 2010

Investasi dalam efek hutang dan ekuitas (lanjutan)

Efek yang diperdagangkan Pihak berelasi (Catatan 8) Saham 95.042 97.921 Obligasi - USD1.003 pada tahun 2011 dan USD1.067 pada tahun 2010 9.093 9.593 Lain-lain 77 136

Sub - jumlah 104.212 107.650

Pihak ketiga Obligasi dan Saham 22.883 24.968

Reksadana Efek yang diperdagangkan

Pihak ketiga, termasuk USD40 pada tahun 2010 9.173 20.527

Dana yang dibatasi penggunaannyaPihak ketiga, termasuk USD 322 pada tahun 2011

dan USD109 pada tahun 2010 10.165 3.297

Deposito berjangka Pihak ketiga, termasuk SGD93 pada tahun 2011 dan 2010 2.652 652

Jumlah 1.627.793 2.038.600

Perusahaan dan PT MPP menandatangani beberapa perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Securities dan PT Ciptadana Asset Management, pihak-pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian yang dapat diperpanjang tersebut, penempatan dana akan digunakan untuk investasi pada efek ekuitas, efek hutang dan instrumen lainnya sesuai dengan kebijakan investasi yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang optimum dengan melakukan transaksi dan pengelolaan yang aktif.

Per tanggal 31 Desember 2011, PT MPP menempatkan investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga yang merupakan perjanjian Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek Untuk Kepentingan Nasabah Secara Individual dengan PT Buana Megah Abadi (“PT BMA”), di mana berdasarkan perjanjian, PT MPP menunjuk PT BMA sebagai manajer investasi.

Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi) dan pada Supreme Capital Limited (pihak ketiga). Wesel-wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan, dengan tingkat bunga tahunan sebesar 14% untuk wesel tagih dalam rupiah dan 6% untuk wesel tagih dalam dolar Amerika Serikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Pada bulan April 2009, PT NPI melakukan investasi pada commercial papers yang diterbitkan oleh Prime Venture Pte. Ltd. dan One Earth Holdings Pte. Ltd. dengan harga perolehan 97,087% dan memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan 6%. Commercial papers ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 26 Maret 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai nominal commercial papers tersebut masing-masing adalah sebesar USD3.000 dan USD1.400.

Obligasi memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8,37% sampai dengan 13,13%, dan antara 8,37% sampai dengan 16,15%, masing-masing pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Page 94: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

28

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

Pada tahun 2011, termasuk dana yang dibatasi penggunaannya adalah sinking fund atas Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari yang akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012 (Catatan 20).

Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp126 dari transaksi penjualan investasi Perusahaan dalam efek hutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011; sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp719 dari transaksi penjualan investasi Perusahaan dalam dana yang dikelola, efek hutang dan ekuitas.

Investasi jangka pendek tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 14).

6. PIUTANG Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:

2011 2010

Penjualan teknologi informasi dan lainnya 168.674 219.968 Penjualan eceran dan distribusi 34.711 20.305

Jumlah 203.385 240.273 Penyisihan penurunan nilai piutang (9.886 ) (15.269)

Bersih 193.499 225.004

Piutang usaha terdiri dari:

Pihak ketiga 155.235 232.320 Penyisihan penurunan nilai piutang ( 7.247 ) (12.998)

Bersih 147.988 219.322

Pihak berelasi (Catatan 8) 48.150 7.953 Penyisihan penurunan nilai piutang ( 2.639 ) (2.271)

Bersih 45.511 5.682

Jumlah 193.499 225.004

Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terhutang adalah sebagai berikut:

2011 2010

Kurang dari 31 hari 93.843 208.785 31 - 60 hari 11.241 8.093 61 - 90 hari 40.019 3.106 Lebih dari 90 hari 58.282 20.289

Jumlah 203.385 240.273

Penyisihan penurunan nilai piutang (9.886) (15.269)

Bersih 193.499 225.004

Page 95: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

29

6. PIUTANG (lanjutan)

Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

2011 2010

Saldo awal tahun 15.269 6.537 Penyisihan selama tahun berjalan 1.694 8.732 Penghapusan piutang (7.077) -

Saldo akhir tahun 9.886 15.269

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 19).

Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.

Piutang lain-lain terdiri dari: 2011 2010

Sewa Pihak ketiga 202.606 116.770 Pihak berelasi (Catatan 8) 1.958 1.509

Sub - jumlah 204.564 118.279

Klaim asuransi Pihak ketiga 15.969 14.921

Lainnya - bersih Pihak ketiga 40.096 73.183 Pihak berelasi (Catatan 8) 2.073 4.856

Sub - jumlah 42.169 78.039

Jumlah 262.702 211.239

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

7. PERSEDIAAN - BERSIH

Persediaan terdiri dari: 2011 2010

Eceran dan distribusi 1.292.341 972.263 Teknologi informatika dan lainnya 124.512 92.407

Jumlah 1.416.853 1.064.670 Penyisihan persediaan usang (3.319 ) (7.223)

Bersih 1.413.534 1.057.447

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari persediaan usang tersebut.

Page 96: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

30

7. PERSEDIAAN - BERSIH (lanjutan)

Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.641.243 dan RMB20.641 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bintang Tbk, dan China Ping An Property Insurance.

Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 19).

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI

Entitas Anak langsung dan tidak langsung

Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.

Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan investasi jangka panjang lainnya

Perincian Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan investasi jangka panjang lainnya diungkapkan dalam Catatan 10.

Saldo Pihak Berelasi Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):

2011 2010

Kas dan setara kas (Catatan 4) PT Bank Nationalnobu 3.004 -

Persentase dari jumlah aset 0,02 -

Investasi jangka pendek (Catatan 5) Investasi pada dana yang dikelola PT Ciptadana Asset Management 755.000 - PT Ciptadana Securities 126.500 1.411.500

Sub - Jumlah 881.500 1.411.500

Investasi dalam efek hutang dan ekuitasEfek yang tersedia untuk dijual

PT Lippo Karawaci Tbk 226.050 232.900

Efek yang diperdagangkan PT Lippo Karawaci Tbk 95.042 97.921 Sigma Capital Pte. Ltd. 9.093 9.593 Lainnya 77 136

Sub - Jumlah 104.212 107.650

Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo PT Ciptadana Capital 68.840 29.550

Jumlah 1.280.602 1.781.600

Persentase dari jumlah aset 8,95 12,71

Page 97: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

31

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi) (lanjutan):

2011 2010

Piutang (Catatan 6) Usaha PT First Media Tbk 38.756 4.127 PT Link Net 5.148 1.709 PT Siloam International Hospitals 1.384 - PT Lippo Karawaci Tbk 1.335 648 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.527 1.469

Sub - jumlah 48.150 7.953

Lain-lain - bersih Sewa PT Lippo Karawaci Tbk 1.843 1.407 Lainnya 115 102

Sub - jumlah 1.958 1.509

Lainnya PT Ciptadana Capital 1.208 - Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 865 4.856

Sub - jumlah 2.073 4.856

Jumlah 52.181 14.318

Persentase dari jumlah aset 0,36 0,10

Biaya dibayar di muka PT Mandiri Cipta Gemilang 9.791 9.791 PT Menara Bhumimegah 7.928 - PT Direct Power 3.532 3.532 PT Villa Permata Cibodas 2.300 - Lainnya 656 781

Jumlah 24.207 14.104

Persentase dari jumlah aset 0,17 0,10

Aset lancar lainnyaLainnya 253 -

Persentase dari jumlah aset 0,00 -

Piutang pihak berelasi - bersih PT First Media Tbk 43.485 - PT Bintang Sidoraya 7.702 10.713 PT Karya Dinamika Investama 1.600 1.600 Lainnya 425 200

Jumlah 53.212 12.513

Persentase dari jumlah aset 0,37 0,09

Page 98: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

32

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi) (lanjutan): 2011 2010

Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang 324.260 324.260 PT Menara Bhumimegah - 286.433 PT Villa Permata Cibodas - 15.000

Jumlah 324.260 625.693

Persentase dari jumlah aset 2,27 4,46

Sewa jangka panjang - bersih (Catatan 13) PT Menara Bhumimegah 172.426 - PT Direct Power 72.413 75.946 PT Mandiri Cipta Gemilang 50.588 60.379 PT Villa Permata Cibodas 41.592 -

Jumlah 337.019 136.325

Persentase dari jumlah aset 2,35 0,97

Hasil penjualan aset tetapPT First Media Tbk 36.969 -

Persentase dari jumlah aset 0,26 -

Hutang usaha Lainnya 709 156

Persentase dari jumlah liabilitas 0,01 0,00

Liabilitas jangka pendek lainnya PT First Media Tbk 55.215 7.390 PT Link Net 2.354 - PT Lippo Karawaci Tbk - 1.584 Lainnya 438 306

Jumlah 58.007 9.280

Persentase dari jumlah liabilitas 0,94 0,17

Hutang pihak berelasi - bersih Avel Pty. Limited, Australia 2.531 2.285 PT Matahari Leisure 885 1.182 Queenz Limited - 240.402 PT Buana Trans Mandiri - 1.467 PT Bintang Taratrans Buana - 1.350 Lainnya 395 211

Jumlah 3.811 246.897

Persentase dari jumlah liabilitas 0,06 4,48

Page 99: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

33

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Transaksi Pihak Berelasi

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):

2011 2010

Penjualan bersih (Catatan 24)PT First Media Tbk 133.851 23.493 PT Link Net 59.685 - PT Lippo Karawaci Tbk 9.759 9.703 PT Siloam International Hospitals 5.622 - PT Jakarta Globe Media 4.704 70 Lainnya (masing-masing dibawah Rp1.000) 4.781 9.187

Jumlah 218.402 42.453

Persentase dari penjualan bersih 2,11 0,45

Beban PenjualanBeban Sewa (termasuk amortisasi sewa)PT Mandiri Cipta Gemilang (10.026) (9.791) PT Direct Power (3.532) (3.532) PT Villa Permata Cibodas (2.108) - Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (977) (1.222)

Jumlah (16.643) (14.545)

Persentase dari beban sewa - bersih 4,41 3,00

Pendapatan SewaPT Lippo Karawaci Tbk 2.964 3.086 Lainnya - 911

Jumlah 2.964 3.997

Persentase dari pendapatan sewa 1,03 1,91

Beban Lain-lainAvel Pty. Limited, Australia (8.644) (7.856) Lainnya (179) -

Jumlah (8.823) (7.856)

Persentase dari beban lain-lain 6,18 3,15

Beban Umum dan AdministrasiBeban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawanDewan Komisaris dan Direksi (imbalan kerja jangka pendek) (39.453) (59.772)

Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 6,17 9,47

Beban lain-lainPT Lippo General Insurance Tbk (2.750) (5.121) PT Ciptadana Securities (1.719) (867) Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (940) (1.948)

Jumlah (5.409) (7.936)

Persentase dari beban lain-lain 4,43 7,55

Page 100: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

34

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Transaksi Pihak Berelasi (lanjutan)

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi) (lanjutan):

2011 2010

Pendapatan (beban) bunga - bersihPendapatan bungaPT Ciptadana Securities 129.316 221.961 PT Ciptadana Aset Management 62.552 - PT Ciptadana Capital 1.589 - Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 840 105.170

Jumlah 194.297 327.131

Persentase dari pendapatan bunga 47,35 69,89

Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang lainnya dan piutang pihak berelasi tertentu yang tidak dikenakan bunga.

Transaksi dengan pihak berelasi tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur di Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.1.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No. Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

1. PT Bank Nationalnobu Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Kas dan setara kas

2. PT Ciptadana Asset Management Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Investasi pada dana yang dikelola dan pendapatan bunga

3. PT Ciptadana Securities Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Investasi pada dana yang dikelola, beban lain-lain, dan pendapatan bunga

4. PT Ciptadana Capital Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Investasi dalam efek hutang dan ekuitas, piutang lainnya, dan pendapatan bunga

5. PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Investasi dalam efek hutang dan ekuitas, piutang usaha, piutang lainnya, liabilitas jangka pendek lainnya, penjualan bersih, dan pendapatan sewa

6. Sigma Capital Pte. Ltd. Afiliasi karena entitas anak PT LK

Investasi dalam efek hutang dan ekuitas

7. PT First Media Tbk Perusahaan asosiasi Piutang usaha, piutang antar perusahaan, hasil penjualan aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, dan penjualan bersih

8. PT Link Net Afiliasi karena entitas anak PT FM

Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya, dan penjualan bersih

9. PT Siloam International Hospitals Afiliasi karena entitas anak PT LK

Piutang usaha dan penjualan bersih

10. PT Mandiri Cipta Gemilang PT Menara Bhumimegah PT Villa Permata Cibodas

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa, sewa jangka panjang - bersih, dan beban sewa

11. PT Direct Power Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, sewa jangka panjang - bersih, dan beban sewa

Page 101: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

35

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

No. Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

12. PT Bintang Sidoraya Perusahaan asosiasi PT TPRB

Piutang antar perusahaan

13. PT Karya Dinamika Investama Perusahaan asosiasi PT NPI Piutang antar perusahaan 14. Avel Pty. Limited, Australia Afiliasi Hutang antar perusahaan dan

pembayaran untuk beban promosi 15. PT Matahari Leisure Perusahaan asosiasi Hutang antar perusahaan

16. Queenz Limited Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendali

Hutang antar perusahaan

17. PT Buana Trans Mandiri PT Bintang Taratrans Buana

Perusahaan asosiasi PT TPRB

Hutang antar perusahaan

18. PT Jakarta Globe Media Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendali

Penjualan bersih

19. Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi

Pembayaran untuk beban gaji

20. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Beban lain-lain

Saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) terutama terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, penjualan bersih, beban penjualan, biaya lain-lain, pendapatan bunga.

9. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang jangka panjang lainnya terutama merupakan saldo piutang kepada PT Meadow Indonesia (“PT MI”) sehubungan dengan penjualan saham PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) (Catatan 1c). Pada tanggal 30 September 2011, PT MI telah efektif merger dengan PT MDS, sehingga piutang ini beralih ke PT MDS. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak Berelasi, mengenai definisi pihak berelasi, sejak tanggal 1 Januari 2011, PT MDS tidak menjadi pihak yang berelasi dengan Perusahaan (Catatan 38).

10. INVESTASI

Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Investasi pada Perusahaan Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:

Akumulasi Bagian atas laba (rugi) bersih Perusahaan Asosiasi yang Nilai Penyertaan tidak dibagikan

Persentase Kepemilikan 2011 2010 2011 2010

PT First Media Tbk (“PT FM”) 33,77 610.012 277.547 (43.566) (28.638 ) PT Matahari Leisure (“PT MLe”) 50,00 27.932 24.805 26.495 23.368 PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”) 24,00 2.380 2.380 (18.581) (18.581 ) PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”) 50,00 2.082 2.082 (918) (918 ) PT Karya Dinamika Investama (“PT KDI”) 36,36 400 400 - -

Jumlah 642.806 307.214 (36.570) (24.769 )

PT FM Penyertaan saham pada PT FM diperoleh melalui PT RPK, yang bergerak dalam bidang jasa dan

perdagangan umum. Perubahan nilai penyertaan pada PT FM sebesar Rp332.465 pada tahun 2011 terutama berasal dari transaksi perubahan ekuitas PT FM.

Page 102: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

36

10. INVESTASI (lanjutan)

Investasi pada Perusahaan Asosiasi (lanjutan) PT MLe dan PT KDI

Penyertaan saham pada PT MLe dan PT KDI masing-masing diperoleh melalui PT NPrI dan PT NPI. PT MLe bergerak dalam bidang manufaktur mesin permainan sementara PT KDI belum beroperasi secara komersial.

PT BSR dan PT TMP Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT TPRB. PT BSR bergerak dalam

bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial.

Selain itu, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Natrindo Global Telekomunikasi (“PT NGT”) dan PT Tirta Mandiri Sejahtera (“PT TMS”), dengan kepemilikan masing-masing sebesar 20%. PT NGT bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan PT TMS bergerak di bidang usaha perdagangan, industri, pertambangan, real estate, agro bisnis dan jasa lainnya. PT NGT dan PT TMS belum beroperasi secara komersial. Nilai penyertaan pada PT NGT dan PT TMS bersaldo nihil karena akumulasi ruginya telah melebihi harga perolehan investasi.

Investasi pada perusahaan asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 14).

Investasi jangka panjang lainnya

Investasi jangka panjang lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:

2011 2010

Penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya Meadow Asia Company Limited (“MAC”) Saham preferen 711.252 711.252 Saham biasa 171.596 171.596

Sub - jumlah 882.848 882.848

PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) 1.000 - Investasi saham jangka panjang lainnya - bersih 5 5

Sub - jumlah 883.853 882.853

Penyertaan Unit Trust LMIR Trust - SGD26.706 pada tahun 2010 - 186.425

Jumlah 883.853 1.069.278

MAC

PT MP memiliki penyertaan saham preferen dan saham biasa pada MAC sehubungan dengan proses pengalihan seluruh kepemilikan saham pada PT MDS masing-masing senilai Rp711.252 dan Rp171.596. Saham preferen ini tidak mempunyai hak suara (non-voting) kecuali yang berhubungan dengan perubahan hak-hak atas saham preferen atau saat pembubaran perusahaan. Saham preferen memberikan kepada pemegang sahamnya dividen kumulatif sebesar 13% per tahun. Keputusan pembagian dividen saham preferen merupakan kewenangan MAC dan MAC dapat sewaktu-waktu menebus saham preferennya.

Page 103: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

37

10. INVESTASI (lanjutan) Investasi jangka panjang lainnya (lanjutan) MAC (lanjutan)MAC tidak memiliki bidang usaha lain selain investasi pada Asia Color Company Limited (“ACC”). ACC memiliki investasi hanya pada PT MDS. Kepemilikan secara tidak langsung PT MP terhadap PT MDS adalah sebesar 19,63%. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar kurang dari 20%, Perusahaan dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan sehingga investasi pada MAC dicatat dengan menggunakan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan (Catatan 2e).

PT LML

PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML. PT LML bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.

LMIR Trust

Pada tanggal 31 Desember 2010, Tristar memiliki 50.389.000 unit LMIR Trust, suatu trust yang memiliki investasi pada aset berupa mal komersial dan lahan usaha ritel. Investasi ini diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai pasarnya.

Pada bulan Mei 2011, Tristar telah menjual penyertaan ini dan memperoleh laba bersih sebesar Rp10.040.

11. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 2011 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Nilai Tercatat Tanah 170.080 24.786 10.392 8.289 196.969 Bangunan 1.042.693 123.371 5.195 12.490 1.158.769 Prasarana dan renovasi bangunan 565.286 48.118 50.888 40.381 623.911 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 164.044 27.810 (53.320) 898 137.636 Peralatan dan instalasi 601.028 159.648 638.463 8.716 1.390.423 Mesin 300.091 13.118 44.585 865 356.929 Alat-alat transportasi 731.306 2.473 (673.386) 940 59.453 Peralatan untuk disewakan 297.784 101.373 73.884 98.953 374.088

Sub-jumlah 3.872.312 500.697 96.701 171.532 4.298.178 Aset sewa pembiayaan 2.261 58.449 - - 60.710

3.874.573 559.146 96.701 171.532 4.358.888 Aset dalam penyelesaian 5.940 45.843 (25.450) - 26.333

Jumlah 3.880.513 604.989 71.251 171.532 4.385.221

Akumulasi Penyusutan Tanah 1.254 265 - 1.519 - Bangunan 344.611 47.430 - 8.915 383.126 Prasarana dan renovasi bangunan 216.840 89.362 8.300 39.745 274.757 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 89.606 11.105 (3.604) 847 96.260 Peralatan dan instalasi 608.338 127.796 - 6.510 729.624 Mesin 288.696 21.811 - 865 309.642 Alat-alat transportasi 52.789 2.463 (91) 940 54.221 Peralatan untuk disewakan 186.710 62.855 7.559 62.790 194.334

Sub - jumlah 1.788.844 363.087 12.164 122.131 2.041.964 Aset sewa pembiayaan 1.054 1.094 94 - 2.242

Jumlah 1.789.898 364.181 12.258 122.131 2.044.206

Page 104: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

38

11. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 2011 (lanjutan) Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah 7.161 - - - 7.161 Bangunan 68.496 - - - 68.496 Peralatan dan instalasi 2.626 - - - 2.626

Jumlah 78.283 - - - 78.283

Bersih 2.012.332 2.262.732

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 2010 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan** Akhir

Nilai Tercatat Tanah 131.986 38.094 - - 170.080 Bangunan 1.035.794 - 7.478 579 1.042.693 Prasarana dan renovasi bangunan 450.468 363.676 26.366 275.224 565.286 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 97.141 68.700 - 1.797 164.044 Peralatan dan instalasi 1.450.298 39.074 97.677 986.021 601.028 Mesin 292.001 9.511 8.871 10.292 300.091 Alat-alat transportasi 742.039 903 160 11.796 731.306 Peralatan untuk disewakan 251.692 81.908 28.273 64.089 297.784

Sub-jumlah 4.451.419 601.866 168.825 1.349.798 3.872.312 Aset sewa pembiayaan 2.261 - - - 2.261

4.453.680 601.866 168.825 1.349.798 3.874.573 Aset dalam penyelesaian 3.137 35.018 (32.215) - 5.940

Jumlah 4.456.817 636.884 136.610 1.349.798 3.880.513

Akumulasi Penyusutan Tanah 462 792 - - 1.254 Bangunan 293.596 51.286 - 271 344.611 Prasarana dan renovasi bangunan 197.962 147.013 - 128.135 216.840 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 75.904 15.459 - 1.757 89.606 Peralatan dan instalasi 1.053.866 152.668 - 598.196 608.338 Mesin 274.368 24.617 - 10.289 288.696 Alat-alat transportasi 60.206 3.424 - 10.841 52.789 Peralatan untuk disewakan 217.552 33.247 - 64.089 186.710

Sub - jumlah 2.173.916 428.506 - 813.578 1.788.844 Aset sewa pembiayaan 602 452 - - 1.054

Jumlah 2.174.518 428.958 - 813.578 1.789.898

Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah - 7.161 - - 7.161 Bangunan - 68.496 - - 68.496 Prasarana dan renovasi bangunan - 868 - 868 - Peralatan dan instalasi - 13.163 - 10.537 2.626

Jumlah - 89.688 - 11.405 78.283

Bersih 2.282.299 2.012.332

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing ** termasuk aset tetap PT MDS sebesar Rp521.036 yang tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal 1 April 2010 (Catatan 1c)

Page 105: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

39

11. ASET TETAP (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut:

2011 2010

Harga jual 68.217 14.342 Nilai buku bersih (49.401) (15.184)

Laba (Rugi) 18.816 (842)

Pada tahun 2007, MPP dan Tristar melakukan transaksi penjualan investasi saham serta penjualan dan penyewaan aset. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset yang dijual diakui dan dicatat sebagai Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aset dan diamortisasi selama periode sewa secara proporsional dengan biaya sewa aset tersebut. Sehubungan dengan penjualan penyertaan unit LMIR Trust oleh Tristar pada bulan Mei 2011 (Catatan 10), maka saldo laba ditangguhkan atas transaksi penjualan investasi saham diakui seluruhnya pada laba rugi tahun berjalan. Rincian saldo Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aset adalah sebagai berikut:

2011 2010

Saldo awal 307.996 349.427 Amortisasi (295.651 ) (41.431 )

Saldo akhir 12.345 307.996 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2.098 44.745

Bagian jangka panjang 10.247 263.251

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dibebankan sebagai berikut:

2011 2010

Beban umum dan administrasi (Catatan 27) 239.316 288.359 Beban pokok penjualan 72.513 105.513 Beban penjualan 52.352 33.470 Beban lain-lain - lainnya - 1.616

Jumlah 364.181 428.958

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tahun 2012 sampai 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.

Pada tahun 2010, PT MPP menelaah beberapa asetnya dan melakukan penurunan nilai beberapa aset tertentu sebesar Rp89.688.

Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp206.624, USD558.011 dan RMB400.723 pada tanggal 31 Desember 2011 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General Insurance (afiliasi), PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Tri Pakarta, PT AON Indonesia dan China Ping An Property Insurance.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 19).

Page 106: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

40

12. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA - BERSIH

Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko-toko baru PT MPP (Catatan 32). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.

Uang muka sewa kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp324.260 dan Rp625.693 (Catatan 8).

Sehubungan dengan penjualan seluruh kepemilikan saham PT MDS, pada bulan April 2010, PT MPP menelaah beberapa asetnya dan melakukan penurunan nilai atas uang muka sewa sebesar Rp644.721 (Catatan 38).

13. SEWA JANGKA PANJANG - BERSIH

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Kemang Village, Pejaten Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City, Mega Mall Pluit, dan toko lainnya pada tahun 2011 dan lokasi toko-toko PT MPP di Pejaten Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City, Mega Mall Pluit, Cibubur Junction dan toko lainnya pada tahun 2010.

Sewa jangka panjang - bersih kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp337.019 dan Rp136.325 (Catatan 8).

Sehubungan dengan penjualan seluruh kepemilikan saham PT MDS, pada bulan April 2010, PT MPP menelaah beberapa asetnya dan melakukan penurunan nilai atas aset sewa sebesar Rp129.215 (Catatan 38).

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

2011 2010

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 115.000 115.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 75.000 260.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 27.000 17.000 Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) - USD910 pada tahun 2011 dan USD1.296 pada tahun 2010 8.254 11.648

Jumlah 225.254 403.648

Pinjaman yang diperoleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:

- BNI, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan bulan Januari 2012;

- CIMB, berupa fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap sebesar Rp120.000 dan fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Maret 2012. Pada tahun 2010, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja pinjaman transaksi khusus (on liquidation basis) sebesar Rp250.000 yang telah dilunasi pada tanggal 14 Maret 2011;

- Mandiri, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp52.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 16 Nopember 2012.

Perusahaan dan PT MT memperoleh fasilitas project financing dan bank garansi dari Bank Internasional Indonesia Tbk dengan nilai keseluruhan sebesar USD1.500. Fasilitas-fasilitas tersebut tersedia sampai dengan tanggal 21 Desember 2011. Per tanggal 31 Desember 2011, fasilitas tersebut tidak digunakan dan masih dalam proses perpanjangan.

Page 107: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

41

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

Perusahaan dan PT MT memperoleh fasilitas import invoice financing dari SCB dengan jumlah maksimum USD3.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Januari 2012 yang mana apabila pemakaian fasilitas melebihi USD3.000, Perusahaan diwajibkan untuk menempatkan jaminan berupa penempatan dana.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 9,5% sampai 12,5% pada tahun 2011 dan 11% sampai 15% pada tahun 2010. Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap dan kepemilikan Perusahaan di perusahaan berelasi dan asosiasi (Catatan 5, 6, 7,10 dan 11).

15. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:

2011 2010

Beli putus 1.360.099 1.062.823 Konsinyasi 209.823 120.277

Jumlah 1.569.922 1.183.100

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

Seluruh saldo hutang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.

16. HUTANG LAIN-LAIN

Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini terutama merupakan hutang dividen interim III PT MPP kepada pemegang saham minoritas sebesar Rp481.783. Selain itu, akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran.

17. PERPAJAKAN

a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

2011 2010

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 89.232 5.395.611 Laba Entitas Anak sebelum Pajak Penghasilan - bersih (6.214) (5.405.452) Bagian atas (laba) rugi bersih perusahaan asosiasi 11.801 (5.681)

Laba (rugi) sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan 94.819 (15.522) Beda temporer: Penyusutan dan amortisasi (3.092) (4.101) Kesejahteraan karyawan 5.406 2.322 Lain-lain (10.927) 85.922 Beda tetap: Lain-lain (81.687) (6.221)

Taksiran laba fiskal 4.519 62.400 Akumulasi rugi fiskal - bersih (162.572) (189.434)

Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi (158.053) (127.034)

Page 108: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

42

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan)

Beban pajak penghasilan dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan badan (klaim atas pengembalian pajak penghasilan) adalah sebagai berikut:

2011 2010

Perusahaan Entitas Anak Perusahaan Entitas Anak

Beban Pajak Penghasilan - 18.713 - 37.317

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22 164 3.583 2.870 1.258 Pasal 23 13.591 77.549 6.414 1.696 Pasal 25 dan lainnya - 8.008 - -

Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar di Muka 13.755 89.140 9.284 2.954

Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Badan (Klaim atas Pengembalian Pajak Penghasilan) (13.755 ) (70.427 ) (9.284 ) 34.363

Pada bulan Mei 2011, Perusahaan telah menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp7.305 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009. Pada bulan April 2010, Perusahaan telah menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp13.268 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008.

b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih

Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan waktu dengan tarif maksimum sebesar 25% adalah sebagai berikut:

2011 2010

Perusahaan Pengaruh beda temporer: Penyusutan dan amortisasi (773) (1.026) Kesejahteraan karyawan 1.352 581 Kompensasi akumulasi rugi fiskal (1.130) (41.878) Lain-lain 551 36.709

Bersih - (5.614) Entitas Anak 25.519 274.431

Manfaat Pajak Penghasilan tangguhan - bersih 25.519 268.817

Akumulasi manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan disajikan sebagai aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

2011 2010

Perusahaan: Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal 39.513 19.972 Penyisihan 2.710 5.701 Kesejahteraan karyawan 1.798 4.597 Akumulasi penyusutan dan rugi pelepasan aset tetap 827 2.274 Lain-lain (44.848 ) (32.544 )

Jumlah - -

Page 109: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

43

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih (lanjutan)

Akumulasi manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan disajikan sebagai aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):

2011 2010

Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan - - Entitas Anak 339.505 310.429

Jumlah 339.505 310.429

Liabilitas pajak tangguhan - bersih Entitas Anak 9.239 5.685

Berdasarkan penelaahan status dari aset pajak tangguhan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas tidak terpulihkannya aset pajak tangguhan yang dibentuk cukup untuk menutupi tidak terpulihkannya aset pajak tangguhan.

Pada bulan Desember 2007 Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% dari tarif Pajak Penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk Perseroan Terbuka, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan dalam posisi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, oleh karena itu Perusahaan tidak mencadangkan pajak penghasilan (tahun berjalan) untuk tahun-tahun tersebut.

c. Hutang Pajak Hutang pajak terdiri dari: 2011 2010

Pajak penghasilan Pasal 21 24.702 49.627 Pasal 23 8.697 6.906 Pasal 25 536 - Pasal 26 2.285 2.160 Pasal 29 5.272 8.329 Pasal 4 (2) 309 48 Lain-lain 4.453 4.208 Pajak Pertambahan Nilai 19.503 41.207

Jumlah 65.757 112.485

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari: 2011 2010

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) 208.731 139.247 Pemeliharaan dan Jasa 166.984 180.700 Pemasaran dan perlengkapan 122.264 101.273 Listrik dan energi 37.907 29.706 Sewa 33.081 27.885 Lain-lain 243.564 215.338

Jumlah 812.531 694.149

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30

Page 110: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

44

19. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Akun ini terdiri dari hutang bank dan lembaga keuangan lainnya kepada pihak ketiga sebagai berikut:

2011 2010

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 500.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 440.000 235.000 Bank of China Limited (“BoC”) - USD30.000 272.040 269.730 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 243.262 5.485 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) 200.000 - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) 135.000 135.000 Cisco Systems Capital Asia, Pte. Ltd. (“Cisco”, USD8.940 pada tahun 2011 dan USD7.871 pada tahun 2010) 81.068 70.768 PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD1.457 pada tahun 2011 dan USD1.095 pada tahun 2010 54.751 16.967 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“Windu”) 17.155 20.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) 1.920 4.273 Raiffeisen Bank International AG, Singapura (“RBI”) - USD14.000 pada tahun 2010 - 125.874 PT Bank Barclays Indonesia (“Barclays”) - 1.133

Sub - jumlah 1.945.196 884.230 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 523.562 472.629

Bagian Jangka Panjang 1.421.634 411.601

Pinjaman yang diperoleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:

- RBI, fasilitas pinjaman sebesar USD25.000 yang diperoleh pada bulan Mei 2008 telah dilunasi pada tanggal 30 Nopember 2011;

- Permata, berupa fasilitas project financing dan invoice financing dengan nilai sebesar USD7.500 dan fasilitas bank garansi sebesar USD2.000. Fasilitas-fasilitas tersebut tersedia sampai dengan tanggal 7 Juni 2012;

Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut:

- Mandiri, berupa fasilitas kredit revolving sebesar Rp1.000.000 untuk tahun 2011 dan tambahan fasilitas sebesar Rp1.000.000 saat penjualan PT MPP mencapai jumlah tertentu yang tersedia sampai dengan tanggal 27 Oktober 2013;

- Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2013;

- BoC, berupa fasilitas kredit revolving sebesar USD30.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2014;

- CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2012;

- BII, berupa fasilitas kredit promes revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2012;

- HSBC, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp135.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan jumlah maksimum sebesar USD15.000) yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2013 dan fasilitas cross currency swap sebesar USD10.000 yang dapat digunakan sebagai perlindungan atas resiko fluktuasi mata uang yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2012;

- BNI, berupa fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2014.

Page 111: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

45

19. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lainnya)

Entitas Anak, PT MT, PT VI dan PT MMI juga memperoleh pinjaman dari Danamon, CIMB, Cisco, Permata, Windu, Mayapada, dan Barclays antara lain berupa fasilitas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembelian persediaan yang telah disetujui oleh pihak kreditur (kontrak penjualan). Setiap pinjaman untuk kontrak penjualan ini jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu kontrak penjualan yang dibiayai tersebut.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan dan Entitas Anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 9,5% sampai 15% untuk Rupiah dan 3,15% sampai 3,97% untuk USD untuk tahun 2011; dan antara 10,5% sampai 14% untuk Rupiah, 3,4% sampai 5,9% untuk USD untuk tahun 2010. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan, dan aset tetap (Catatan 6, 7 dan 11).

20. HUTANG OBLIGASI - BERSIH Saldo hutang obligasi dihitung sebagai berikut:

2011 2010

Obligasi III Matahari Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi III Matahari”) 302.000 302.000 Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) 226.000 226.000

Nilai Nominal 528.000 528.000 Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (2.064 ) (4.334 )

Bersih 525.936 523.666 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 339.431 -

Bagian Jangka Panjang - bersih 186.505 523.666

Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut:

• Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012;

• Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014;

• Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan

• Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A telah disajikan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan sebagai “Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun - Hutang Obligasi - bersih”.

Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pembayaran bunga Obligasi III Matahari dan fee Ijarah Sukuk Ijarah II Matahari dilakukan setiap triwulan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang bertidak selaku agen pembayaran.

Page 112: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

46

20. HUTANG OBLIGASI - BERSIH (lanjutan)

PT Pemeringkat Efek Indonesia memberikan peringkat idA+ (Stable Outlook) untuk Obligasi III Matahari dan idA+(sy) (Stable Outlook) untuk Sukuk Ijarah II Matahari pada saat obligasi dan sukuk ijarah tersebut dikeluarkan.

PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari.

Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari tidak dijamin dengan suatu agunan khusus.

Hasil Obligasi III Matahari digunakan untuk pembiayaan kembali Obligasi II Matahari yang telah jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009 dan hasil Sukuk Ijarah II Matahari digunakan untuk menyewa ruang usaha sebagaimana diatur dalam “Akad Wakalah”.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, PT MPP diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2011.

Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp2.270 dan Rp1.859.

Jika hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA- untuk Obligasi III Matahari dan idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari, PT MPP diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) pada tahun terjadinya penurunan peringkat tersebut dan tahun-tahun berikutnya selama peringkatnya masing-masing tetap di bawah idA- and idA-(sy), dengan jumlah yang ditentukan sebagai berikut:

• Tahun Pertama, sebesar 10% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau

• Tahun kedua, sebesar kumulatif 15% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau

• Tahun ketiga, sebesar kumulatif 20% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau

• Tahun keempat, sebesar kumulatif 25% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau

• Tahun kelima, sebesar kumulatif 30% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari pada tanggal 29 Maret 2010, PT MPP telah memberikan ekstra kupon satu kali sebesar 0,4% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah. Selain itu, PT MPP juga diwajibkan menyediakan sinking fund, yang digunakan sebagai cadangan pembayaran sebagai berikut:

• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2011;

• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2012;

• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.

Page 113: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

47

21. MODAL SAHAM

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

2011 Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited 123.445.634 1,598 246.891 Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,299 46.250 Manajemen Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56 Antonius Agus Susanto 100 0,000 0 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321.343.266 4,158 642.687

Sub-jumlah 467.942.000 6,055 935.884

Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited 333.636.849 4,318 166.818 Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,809 31.250 HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund 112.924.000 1,461 56.462 Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,001 22 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 719.242.363 9,307 359.622

Sub-jumlah 1.228.347.890 15,896 614.174

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited 1.625.182.161 21,031 162.518 Grandhill Asia Limited 304.444.444 3,940 30.444 HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund 303.017.619 3,922 30.302 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 3.798.608.854 49,156 379.861

Sub-jumlah 6.031.253.078 78,049 603.125

Jumlah 7.727.542.968 100,000 2.153.183

2010 Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited 123.445.634 1,598 246.891 Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,299 46.250 Manajemen Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56 Antonius Agus Susanto 100 0,000 0 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321.343.266 4,158 642.687

Sub-jumlah 467.942.000 6,055 935.884

Page 114: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

48

21. MODAL SAHAM (LANJUTAN)

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

2010 (lanjutan)Saham Kelas B (dengan nilai nominal

Rp500 per saham) Cyport Limited 333.636.849 4,318 166.818 Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,809 31.250 HSBC-Fund Services 112.924.000 1,461 56.462 Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,001 22 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 719.242.363 9,307 359.622

Sub-jumlah 1.228.347.890 15,896 614.174

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited 1.625.182.161 21,031 162.518 Grandhill Asia Limited 304.444.444 3,940 30.444 HSBC-Fund Services 321.139.444 4,156 32.114 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 3.780.486.891 48,922 378.049

Sub-jumlah 6.031.252.940 78,049 603.125

Jumlah 7.727.542.830 100,000 2.153.183

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Februari 2010 telah memutuskan dan menyetujui, antara lain sebagai berikut:

i Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka Reverse Stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 per saham menjadi Rp2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 per saham menjadi Rp500 per saham;

ii Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan penambahan seri saham baru yaitu saham Kelas C melalui pengubahan nilai nominal saham Kelas B dalam portepel dari Rp500 menjadi Rp100 per saham;

iii Menyetujui untuk mengubah ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka Reverse Stock dan penambahan seri saham baru yaitu saham Kelas C.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp 125 per saham dan sebanyak 2.345.487.255 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran dapat digunakan untuk membeli saham baru dengan harga Rp250 per saham dan dapat ditukar sejak tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 12 April 2013 (Catatan 1b).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, sebanyak 138 Waran Seri II telah dieksekusi menjadi saham.

Page 115: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

49

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan adalah sebagai berikut:

Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD 150.781 - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD 32.613 - Penerbitan saham di luar PUT (Catatan 1b) 33.375 Pengumuman dividen saham (22.856) Beban emisi saham (31.522)

Bersih 162.391

23. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK PERUSAHAAN/ASOSIASI

Pada tahun 2011, selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Perusahaan /asosiasi terutama

berasal dari peningkatan ekuitas PT First Media Tbk, perusahaan asosiasi (Catatan 10), sedangkan pada tahun 2010, terutama berasal dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ML, entitas anak, sehubungan dengan akuisisi Congrex Limited (Catatan 1c).

24. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

2011 2010

Eceran dan distribusi 9.161.569 8.733.982 Teknologi informasi 1.104.722 742.073 Administrasi saham dan jasa lainnya 66.551 61.616

Jumlah 10.332.842 9.537.671

Penjualan bersih diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 8) 218.402 42.453 Pihak ketiga 10.114.440 9.495.218

Jumlah 10.332.842 9.537.671

Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA

Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:

2011 2010

Eceran dan distribusi 7.461.246 6.771.971 Teknologi informasi 1.005.640 617.714 Administrasi saham dan jasa lainnya 67.763 46.822

Jumlah 8.534.649 7.436.507

Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Page 116: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

50

26. BEBAN PENJUALAN

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

2011 2010

Sewa - bersih 377.812 484.170 Lain-lain 142.751 249.126

Jumlah 520.563 733.296

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

2011 2010

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) 639.514 630.866 Penyusutan (Catatan 11) 239.316 288.359 Listrik dan energi 207.461 222.184 Beban konsultan 68.563 36.384 Pajak dan ijin 55.660 32.566 Perjalanan dinas 44.314 33.804 Lain-lain 121.972 105.173

Jumlah 1.376.800 1.349.336

28. PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA - BERSIH

Akun ini terdiri dari:

2011 2010

Pendapatan bunga 410.379 468.040 Beban bunga (287.644) (489.515)

Bersih 122.735 (21.475)

29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Perusahaan dan beberapa Entitas Anak memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp1.156 dan Rp703.

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang, sehingga Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.

Page 117: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

51

29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

Jumlah yang diakui sebagai beban kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:

2011 2010

Biaya jasa kini 21.883 19.424 Biaya bunga 16.108 18.236 Beban kompensasi 7.834 5.636 Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak (non-vested benefit) dan kerugian aktuaria 2.236 1.913 Pengakuan segera biaya jasa lalu atas imbalan yang sudah menjadi hak (vested) 634 - Penyesuaian atas karyawan baru permanen 221 65 Penyesuaian atas pemindahan karyawan 182 1.246 Keuntungan karena kurtailmen (1.890) (927) Keuntungan karena penyelesaian (366) (303)

Jumlah 46.842 45.290

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto tahunan : 6,1% - 8% pada tahun 2011 dan 7,9% - 9,06% pada tahun 2010 Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% - 10% pada tahun 2011 dan 10% pada tahun 2010 Tabel kematian : Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) dan TMI II Tingkat ketidakmampuan : 10% dari tingkat kematian Tingkat pensiun : 100% pada usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri : 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun Usia pensiun normal : 55 tahun

Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Saldo awal 137.320 221.905 Penambahan 46.842 45.290 Mutasi 264 - Pembayaran (13.488 ) (8.998 ) Entitas Anak yang tidak lagi dikonsolidasi - PT MDS (Catatan 1c) - (120.877 )

Bersih 170.938 137.320

Page 118: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

52

30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING

Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Asing Rupiah Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas USD 63.607 576.788 53.691 482.740 SGD 23.600 164.594 877 6.122 RMB 83.692 120.447 27.177 36.793 Euro 64 756 96 1.148 JPY 1.188 139 1.195 132 HKD 52 61 28 32 Investasi jangka pendek USD 5.663 51.354 24.301 218.486 SGD 93 652 93 652 Piutang Usaha - bersih USD 10.804 97.969 9.288 83.504 Lain-lain - bersih RMB 16.033 23.074 15.198 20.576 USD 25 224 144 1.294 Aset lancar lainnya USD 2.697 24.458 3.288 29.559 RMB - - 7.102 9.615 Piutang pihak berelasi - bersih USD 4.795 43.485 - - RMB 156 225 - - Aset tidak lancar lainnya USD 28 254 10 93 RMB - - 19.324 26.162

Jumlah Aset 1.104.480 916.908

Liabilitas Hutang bank jangka pendek USD 910 8.254 1.296 11.648 Hutang Usaha RMB 149.084 214.555 95.886 129.815 USD 6.382 57.870 7.059 63.470 Lain-lain RMB 34.161 49.163 24.599 33.303 USD 66 597 40 360 SGD 93 652 93 652 Beban masih harus dibayar RMB 16.776 24.143 7.630 10.330 HKD 458 534 - - USD 88 802 14.038 126.219 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya USD 35.789 324.539 10.629 95.565 Liabilitas jangka pendek lainnya USD 6.642 60.232 10.747 96.624 RMB - - 47.042 63.688 Hutang pihak berelasi - bersih HKD - - 209.000 240.402 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya USD 4.608 41.785 42.337 380.652 Liabilitas jangka panjang lainnya RMB 184.397 265.377 169.062 228.884 USD 4.309 39.073 799 7.184

Jumlah Liabilitas 1.087.576 1.488.796

Aset (Liabilitas) bersih 16.904 (571.888)

Page 119: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

53

31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2011, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 13 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp77.275 atau Rp10 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 10 Maret 2011 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tahunan telah dilakukan pada tanggal 24 Maret 2011.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2010, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 2 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp16.614 atau Rp2,15 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 14 Juni 2010 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tahunan telah dilakukan pada tanggal 28 Juni 2010.

32. IKATAN DAN KONTINJENSI IKATAN

a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.

b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited,

Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003.

c. PT MP menandatangani “Vendor Loan Agreement Security Assignment” pada tanggal 29 Maret 2010 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”), dimana PT MP telah menjaminkan piutang yang diperoleh dari PT MI (pada tanggal 30 September 2011, PT MI telah efektif merger dengan PT MDS) kepada CIMB, sebagai jaminan atas pinjaman PT MDS.

d. PT MPP mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya untuk jangka waktu 10 sampai 20 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2011, toko-toko tersebut belum dibuka.

e. Robbinz Department Store (Changzhou) Limited (“RDS CZ”), Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan di Cina untuk jangka waktu 6 tahun sejak pembukaan toko dan dapat diperpanjang. RDS CZ telah membayar uang sewa yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2011, toko-toko tersebut belum dibuka.

f. Per tanggal 31 Desember 2011, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp2.367.663 dan USD18.052 (Catatan 14 dan 19).

Page 120: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

54

32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

KONTINJENSI

Pada tanggal 9 Desember 2010, PT MPP menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Griyapesona Mentari (“GPM”) yang isinya antara lain: PT MPP ditawarkan untuk membeli unit strata title seluas 10.258 m2 di Gedung Supermall Cilegon dengan harga Rp50.000, dimana sebesar Rp40.000 telah dibayarkan oleh PT MPP pada tanggal 10 Desember 2010, dan sisanya sebesar Rp10.000 akan dibayarkan pada tanggal 9 April 2011. PT MPP mempunyai opsi untuk membatalkan rencana pembelian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya pada tanggal 31 Januari 2011 kepada GPM, dan bila hal tersebut terjadi maka GPM akan mengembalikan uang pembayaran sebesar Rp40.000 ditambah bunga 12% per tahun atau uang tersebut akan diperhitungkan sebagai pembayaran sewa di Supermall Cilegon, Supermall Karawang, Supermall Cianjur dan Supermall Sukabumi.

Pada tanggal 28 Januari 2011, PT MPP mengirimkan surat kepada GPM yang isinya PT MPP mengambil opsi untuk membatalkan rencana pembelian unit strata title tersebut, yang mana sesuai kesepakatan bersama, GPM wajib mengembalikan uang yang telah diterimanya paling lambat pada tanggal 9 April 2011.

Pada tanggal 28 April 2011, GPM mengirimkan surat kepada PT MPP yang isinya meminta agar jadwal pengembalian uang diundur hingga akhir Juni 2011.

Pada tanggal 16 Juni 2011, GPM dinyatakan pailit berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST (“Putusan Pailit”) dan menunjuk Yana Supriyatna, SH selaku Kurator dari GPM. Atas Putusan Pailit tersebut, GPM telah melakukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah Agung RI dan hingga saat ini upaya hukum tersebut masih dalam proses. Walaupun GPM dalam status pailit, Hakim Pengawas melalui Penetapan No. 03/HP/VII/2011/PN.JKT.PST-10/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 6 Juli 2011 telah memberikan izin dan atau persetujuan kepada Kurator untuk tetap melanjutkan usaha GPM (dalam pailit) sehingga gedung / mall milik GPM yang berstatus sebagai harta pailit (budel Pailit) tetap bisa beroperasi. Sehubungan dengan Putusan Pailit tersebut, PT MPP telah mendaftarkan diri sebagai kreditur konkuren dengan mengajukan tagihan kepada Kurator dari GPM sebesar Rp42.507 yang diperhitungkan dari pokok pembayaran ditambah bunga (yang dihitung sampai dengan tanggal 16 Juni 2011). Pada rapat pencocokan hutang, dari seluruh tagihan yang diajukan oleh PT MPP, Kurator hanya menerima sebesar Rp42.101. Oleh karena itu, melalui surat No. 173/LIT-Ext/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011, PT MPP mengajukan Bantahan atau Renvoi Prosedur. Hingga saat ini, proses kepailitan masih dalam tahap proses kasasi dan pemeriksaan Bantahan atau Renvoi Prosedur.

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran distribusi dan teknologi informasi.

Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha diluar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak diantaranya di bidang investasi, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.

Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Page 121: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

55

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

Eceran dan Teknologi Distribusi Informasi Lainnya Jumlah

2011 Hasil Operasi Penjualan bersih 9.161.569 1.104.722 66.551 10.332.842 Pendapatan bunga - bersih 61.287 59.169 2.279 122.735 Penyusutan dan amortisasi (312.999) (70.168) (10.379) (393.546)

Bagian atas laba (rugi) asosiasi - bersih 3.127 - (14.928) (11.801) Manfaat (beban) pajak penghasilan 12.527 (2.546) (3.175) 6.806 Laba (rugi) tahun berjalan 81.543 19.183 (4.688) 96.038

Informasi segmen Investasi dalam Perusahaan asosiasi 32.794 - 610.012 642.806 Pengeluaran modal 107.699 580.138 27.710 715.547 Aset segmen dilaporkan 11.024.768 2.395.493 894.446 14.314.707 Liabilitas segmen dilaporkan 5.186.705 843.416 135.847 6.165.968

2010 Hasil Operasi Penjualan bersih 8.733.982 742.073 61.616 9.537.671 Pendapatan (beban) bunga - bersih 21.844 (44.445) 1.126 (21.475) Penyusutan dan amortisasi (315.912) (42.318) (8.111) (366.341) Bagian atas laba (rugi) asosiasi - bersih (1.833) - 7.514 5.681 Manfaat (beban) pajak penghasilan 243.991 (8.857) (3.634) 231.500

Laba (rugi) tahun berjalan 5.778.887 (48.068) 10.822 5.741.641

Informasi segmen Investasi dalam Perusahaan asosiasi 29.667 - 277.547 307.214 Pengeluaran modal 236.483 187.333 13.430 437.246 Aset segmen dilaporkan 12.084.844 1.471.664 460.178 14.016.686 Liabilitas segmen dilaporkan 4.938.229 181.093 396.813 5.516.135

Penjualan bersih kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:

2011 2010

Indonesia 10.079.884 9.348.468 Luar Indonesia 252.958 189.203

Jumlah 10.332.842 9.537.671

Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:

2011 2010

Indonesia 7.565.780 6.007.458 Luar Indonesia 356.546 679.603

Jumlah segmen aset tidak lancar* 7.922.326 6.687.061

*) tidak termasuk piutang pihak berelasi dan aset pajak tangguhan

Page 122: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

56

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko diatas.

(i) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang lain dan investasi tertentu. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di bank, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.

(ii) Risiko Mata Uang

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan. Sehingga, Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Dolar Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.

(iii) Risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dijelaskan pada Catatan 14 dan 19.

(iv) Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Selain itu Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Page 123: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

57

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

(v) Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.

Nilai wajar instrumen keuangan

Kecuali untuk investasi yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual, nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek maupun dengan tingkat suku bunga mengambang. Investasi yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual dicatat mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.

35. PENGELOLAAN PERMODALAN

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo hutang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

a. Fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari BNI telah diperpanjang sampai dengan bulan April 2012 dan fasilitas yang diperoleh dari CIMB telah diperpanjang sampai dengan bulan Juni 2012 (Catatan 14).

b. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai tukar (dalam jumlah penuh) sebesar Rp9.068 untuk USD1 dan Rp6.974 untuk SGD1 sedangkan pada tanggal 21 Maret 2012, nilai tukar tersebut sebesar Rp9.180 untuk USD1 dan Rp7.280 untuk SGD1. Dengan nilai tukar pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan mengalami laba kurs lebih kurang Rp5.935 atas aset bersih mata uang asing per 31 Desember 2011.

37. PERNYATAAN SAK YANG DIREVISI Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar

akuntansi keuangan baru dan yang direvisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13: Properti Investasi PSAK 16: Aset Tetap PSAK 18: Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24: Imbalan Kerja PSAK 26: Biaya Pinjaman PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian

Page 124: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

58

37. PERNYATAAN SAK YANG DIREVISI (lanjutan)

Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan baru dan yang direvisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

PSAK 30: Sewa PSAK 34: Kontrak Konstruksi PSAK 36: Akuntansi Asuransi Jiwa PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK 50: Instrumen Keuangan - Penyajian PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55: Instrumen Keuangan - Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56: Laba per saham PSAK 60: Instrumen Keuangan - Pengungkapan PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62: Kontrak Asuransi PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64: Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

38. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN

PENYAJIAN KEMBALI

Seperti dijelaskan dalam Catatan 1c, pada tanggal 15 Oktober 2010 Perusahaan telah melaksanakan penutupan/closing transaksi akuisisi seluruh saham milik Queenz Limited dalam Congrex Limited. Akuisisi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat seperti sesuai dengan nilai buku seperti pada metode penyatuan kepentingan sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004), “ Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 untuk menggabungkan akun-akun dalam laporan keuangan Congrex Limited atas transaksi tersebut, karena tidak praktis dilakukan. Apabila Laporan Keuangan tahun 2009 disajikan secara retroaktif seolah-olah pengalihan aset bersih tersebut terjadi pada tanggal 1 Januari2009, maka ikhtisar informasi keuangan proforma konsolidasian yang relevan sebelum dan sesudah proforma pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Pengaruh Dilaporkan penerapan sebelumnya PSAK 38 (Revisi 2004) Proforma

Jumlah Aset 11.868.377 383.906 12.252.283 Jumlah Kewajiban 8.425.786 387.184 8.812.970

Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah disajikan kembali seolah-olah akuisisi Congrex Limited telah terjadi sejak tanggal 1 Januari 2010.

REKLASIFIKASI AKUN

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2a, sehubungan dengan penerapan PSAK yang baru berlaku dan agar konsisten dengan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah mereklasifikasi akun-akun posisi keuangan dan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Page 125: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

59

38. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan): REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)

Akun-akun laporan keuangan yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:

Reklasifikasi Dilaporkan menambah Setelah sebelumnya (mengurangi) Reklasifikasi

Akun-akun posisi keuangan konsolidasian Piutang lain-lain - bersih* - Pihak ketiga 198.754 6.120 204.874 - Pihak berelasi - 6.365 6.365 Pajak dan biaya dibayar di muka 315.293 1.050 316.343 Aset lancar lainnya 114.381 (119) 114.262 Piutang pihak berelasi - bersih* 1.113.357 (1.100.844) 12.513 Piutang jangka panjang lainnya* - 1.088.359 1.088.359 Uang muka pembelian aset tetap 26.233 (26.233) - Uang muka dan jaminan sewa - bersih 1.340.049 54.486 1.394.535 Aset tidak lancar lainnya 223.453 (19.856) 203.597

Liabilitas - Hak minoritas** 3.659.220 (3.659.220) - Ekuitas - Kepentingan non-pengendali** - 3.659.220 3.659.220

* Direklasifikasi agar sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi ** Direklasifikasi agar sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan

Akun-akun laba rugi konsolidasian Beban pokok penjualan (7.366.240) (70.267) (7.436.507) Beban penjualan (800.051) 66.755 (733.296 ) Beban umum dan administrasi (1.355.485) 6.149 (1.349.336 ) Pendapatan (beban) bunga - bersih (18.838) (2.637) (21.475 ) Pos luar biasa 5.733.215 (5.733.215) - Laba pelepasan entitas anak - bersih - 5.518.619 5.518.619 Manfaat Pajak Penghasilan - Tangguhan 54.221 214.596 268.817

Pos luar biasa yang direklasifikasi sebagai bagian dari Laba Pelepasan Entitas Anak - bersih dan Manfaat Pajak Penghasilan dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan nilai bersih setelah memperhitungkan beban terkait lainnya yang diperoleh Perusahaan atas transaksi penjualan kepemilikan saham PT MDS (Catatan 1c, 11, 12 dan 13).

39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2012.

Page 126: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 127: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights
Page 128: 2011 - multipolar-group.com On Track to Archieve Greater Heights 2011Laporan Tahunan On Track to Achieve Greater Heights

Menara Matahari Lt. 16Jl. Palem Raya Bulevar No. 7Lippo Karawaci 1100Tangerang 15811Indonesia

+62 21 5546 0011, 55 777 000

+62 21 546 0020

www.multipolar.com

center@multipolar