6.-jenis-panelis-preparasi-sampel

Upload: almiranadia

Post on 07-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

smpl

TRANSCRIPT

  • 4/2/2013

    1

    JENIS PANELIS & PREPARASI SAMPEL

    Dewi Maya Maharani

    Sensory Evaluation Panels groups of people who evaluate food samples

    3 main groups:

    1. Highly Trained Experts: judge the quality based on standards set by the food industry. Work individually

    2. Laboratory Panels: Small groups that work at a company's lab. Help develop new products and determine how to change existing products

    3. Consumer Panels: Used to test foods outside the laboratory (grocery stores, malls, market research forms) Using scientific terms to tell how much they like or dislike the product

    1. Panel Perorangan

    JENIS PANELIS

    ahli dan memiliki kepekaan yang tinggi (bakat atau pelatihan yang intensif)

    Keuntungan : bias sedikit, penilaian cepat dan efisien

    JENIS PANELIS

    2. Panel Terbatas

    memiliki kepekaan tinggi (3-5 orang) keputusan akhir dilakukan dengan diskusi diantara para panelis

    JENIS PANELIS

    3. Panel Terlatih

    memiliki kepekaan cukup baik (15 25 orang) perlu didahului dengan seleksi dan pelatihan dapat menilai beberapa sifat rangsangan sehingga

    tidak terlalu spesifik keputusan diambil melalui analisis statistik

    JENIS PANELIS

    4. Panel Agak Terlatih

    sebelumnya dilatih (15 25 orang) untuk mengetahui sifat sensorik tertentu panel dapat dipilih dari kalangan terbatas dengan menguji kepekaannya terlebih dahulu data diolah dengan statistik data yang menyimpang boleh tidak digunakan dalam analisis

  • 4/2/2013

    2

    JENIS PANELIS

    5. Panel Tidak Terlatih

    dipilih berdasarkan jenis kelamin, umur, suku, tingkat sosial, dsb (25 orang) untuk menguji sifat sifat sensorik yang sangat sederhana, misalnya uji kesukaan (tidak boleh uji pembedaan)

    JENIS PANELIS

    6. Panel Konsumen

    Terdiri dari 30 100 orang (bahkan dapat lebih) tergantung dari target pemasaran suatu produk.

    JENIS PANELIS :

    7. Panel anak - anak

    anak anak berusia 3 10 tahun uji tingkat kesukaan terhadap produk yang memiliki pangsa pasar anak anak

    Seleksi Panelis

    1. Wawancara

    a. Focus group

    dipilih berdasarkan kriteria khusus (pengguna produk, kondisi demografis yg berbeda menjadi sekelompok kecil panelis 10-12 konsumen

    diskusi 1-2 jam

    Seleksi Panelis (2)

    1. Wawancara

    b. Focus panel

    Kontak awal antara pewawancara dengan kelompok panelis

    Diskusi topik

    Memeberi produk yang akan diuji

    Diskusi pengujian yang telah dilakukan

    Seleksi Panelis (3)

    1. Wawancara

    c. Wawancara satu per satu

    melihat respon panelis satu per satu

    panelis memperagakan cara menggunakan produk (direkam dan didiskusikan)

  • 4/2/2013

    3

    Seleksi Panelis (4)

    2. Tahap Penyaringan

    mengetahui keseriusan, keterbukaan, kejujuran, dan rasa percaya diri

    menilai tingkat kesantaian, kepekaan umum dan khusus serta pengetahuan umum calon panelis

    Seleksi Panelis (5)

    3. Tahap Pemilihan

    Dilakukan beberapa uji sensorik untuk mengetahui kemampuan seseorang, kepekaan dan pengetahuan mengenai komoditi bahan yang diujikan.

    4. Tahap Latihan Latihan bertujuan untuk pengenalan lebih lanjut sifat-sifat sensorik suatu komoditi dan meningkatkan kepekaan serta konsistensi penilaian.

    Seleksi Panelis (6)

    5. Uji Kemampuan

    Setelah mendapat latihan yang cukup baik, panelis diuji kemampuannya terhadap baku atau standar tertentu dan dilakukan berulang-berulang sehingga kepekaan dan konsistensinya bertambah baik.

    Expectations from Panelists To produce reliable and valid data, the

    sensory panel must be treated as a scientific instrument

    It is therefore, necessary that panelists are free from any psychologycal features and physical conditions which might affect human judgments

    Panelists must have an ability to perform the task and to repeat their judgments

    Preparasi Sampel

    1. Suhu

    Sampel harus disajikan pada suhu yang seragam, dimana sampel tersebut biasa dikonsumsi.

    2. Ukuran

    Sampel harus disajikan dengan ukuran seragam.

    Padatan : 5-15 gr; Cair : 5-15 ml

    Preparasi Sampel (2) 3. Kode

    4. Jumlah sampel

    Sampel untuk uji pembedaan < uji penerimaan.

    Faktor pertimbangan : tingkat kesulitan faktor yang akan diuji, waktu yang disediakan, tingkat persediaan.

  • 4/2/2013

    4

    Cara Penyajian Sampel 1. Uji beda berPasangan (paired comparison test)

    menilai ada tidaknya perbedaan sifat ttt antara 2 sampel

    Jumlah Panelis : Agak terlatih : 15 25 orang, Terlatih: 7 15 orang

    Cara Penyajian Sampel (2)

    Cara Penyajian Sampel (3)

    2. Uji pembedaan Segitiga (triangle test)

    menilai perbedaan sifat antara dua perlakuan dg cara menentukan sampel mana yg berbeda dr 3 sampel yg diberikan.

    Jumlah Panelis :

    Agak Terlatih : 15 25 orang

    Terlatih : 5 15 orang

    Cara Penyajian Sampel (4)

    Cara Penyajian Sampel (5) 3. DUO-TRIO Test

    menilai perbedaan sifat dengan sampel kontrol

    Jumlah Panelis :

    Agak terlatih : 15 25 orang

    Terlatih : 5 15 orang

    Cara Penyajian Sampel (6)

  • 4/2/2013

    5

    Cara Penyajian Sampel (7) 3. Uji kesukaan (hedonik)

    Jumlah Panelis

    Agak Terlatih : 20 25 Orang

    Tidak Terlatih : 80 Orang ke atas

    Cara Penyajian Sampel (8)

    Prototype Produk

    R & D

    OK (Panelis)

    Uji Penerimaan Konsumen

    PENGGUNAAN UJI SENSORI Memenuhi Fitness for Use

    TIDAK OK (Konsumen)

    Mengetahui kesukaan / ketidaksukaan konsumen

    Suka / tidak suka

    Mengetahui preferensi konsumen

    Suka pada harga berapa?

    Bisa membedakan / tidak

    Mengetahui Kepekaan konsumen Inspeksi Visual

    Memantau proses/ hasil dengan mata

    Evaluasi produk sebelum dilempar ke pasar

    Perancangan Produk

  • 4/2/2013

    6

    Syarat minimal yang harus dipenuhi

    Kesesuaian dengan standar sensori

    1. Kasus pemeriksaan isi pada minuman botol

    Evaluasi sensori ini berupa pengamatan visual terhadap semua produk.

    Pada tahapan proses pembuatannya, setelah penutupan produk dilewatkan pada lampu yang terang dan karyawan melihat secara visual terhadap parameter mutu : (1) kecukupan pengisian dan (2) adanya benda asing dalam botol.

    2. Kasus pemeriksaan visual pada industri percetakan kemasan pangan

    Kecepatan percetakan sekitar 10 20 keli per detik, dan berjalan kontinyu.

    Karyawan pengamatan visual dilatih untuk mampu membaca dan melihat kesalahan yang terjadi pada produk kemasan yang dihasilkan dengan kecepatan diatas. Sehingga kesalahan atau cacat dapat segera diatasi secepat mungkin.

    3. Kasus penentuan mutu pada industri rokok

    Diperlukan peran mutlak dari panelis terlatih Untuk parameter mutu rasa rokok hasil

    produksi, tidak ada satupun alat yang dapat digunakan untuk mengukur parameter ini

    Rokok harus dinyalakan dan dihisap oleh panelis Bahkan untuk parameter ini masih menjadi

    perdebatan organoleptik apa yang sebenarnya berperan, apakah penciuman (hidung), perasa (lidah dan mulut) atau paru - paru

    Thank You