80451300 kebijakan nasional tb mdr
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
1/37
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
2/37
Indonesia22 High Burden Countries
1. India2. China
3. Indonesia4. Bangladesh5. Nigeria6. Pakistan
7. South Africa8. Philippines9. Russia10. Ethiopia11. Kenya12. DR Congo13. Viet Nam14. UR Tanzania15. Brazil16. Thailand17. Zimbabwe18. Cambodia19. Myanmar20. Uganda21. Afghanistan
22. Mozambique
Indonesia 10%
Bangladesh 4%
China
15%
India
30%
Other
28%
Philippines 3%
Pakistan 4%
Nigeria 3%
South Africa 2%
Russia 1%
*) Global Tuberculosis Control 2008Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
3/37
The five countries rank of incident TB cases*)
1. India
2. China3. South Africa
4. Nigeria
5. Indonesia
*) Global Tuberculosis Control 2009 Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
4/37
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
5/37
STRATEGI DOTS
KomitmenPolitis
ISTC
1 - 21
Diagnosisdengan
PemeriksaanDahak
ISTC
1
2
3
4
56
PengobatanJangkapendekdengan
PengawasanLangsung
ISTC7
8
9
JaminanKetersediaanOAT bermutu
ISTC
8
11
Monitoringdan Evaluasi
ISTC
7
13
18
19
20
21
Directly ObservedTreatment Short-course
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
6/37
6/25/2012 6
Pasien TBPoliklinik Lapas,
Tempat kerja dllPraktisi Swasta
Klinik
Pemerintah Swasta
Puskesmas
BBKPM/
BKPM/BP4Rumah SakitRSTP
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
7/37
PROSENTASE PUSKESMAS NON DOTS INDONESIA 2009
Median Prosentase Puskesmas = 6%, Min 2% & Max 52%
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
8/37
PROSENTASE RS & BKPM DOTS DI INDONESIA 2009
Median Prosentase RS & BKPM DOTS = 47%, Min 3% & Max 94%
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
9/37
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
10/37
Proporsi Hasil Pengobatan Pasien BTA Pos kasus baru,Indonesia 2008
81.8
7.5
4.20.6
22.1
Sembuh
PL
Default
Gagal
Pindah
Meninggal
Masuk ke pengobatanUlang
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
11/37
Proporsi Hasil Pengobatan Pasien Pengobatan Ulang,Indonesia 2008
56.7
14.1
11.7
3.1
4.45.6
Sembuh
PL
Default
Gagal
Pindah
Meninggal
TB Kronis
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
12/37
TB MDR (Multi Drugs Resistance)
Apa arti TB MDR?
TB yang disebabkan olehM.tuberculosis(M.TB) yang sudah resisten thd OAT lini 1
(Rifampisin, Izoniasid, Ethambutol,Pirazinamid)
Mengapa dapat terjadi TB MDR?
Pengobatan TB tidak adekuat: paduan OAT,dosis OAT, lama pengobatan & keteraturan/
ketaatan pasien dalam pengobatan.
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
13/37
Penatalaksanaan
pasien TB tidaksesuai standar (ISTC)
Faktor
UtamaPenyebabTB MDR
Program
Petugas KesehatanPasien
Kesalahan
pada
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
14/37
Program
Komitmen Politik :
Ketidakteraturan supply OAT
Bahan/reagen Laboratoriun yg tdk tersedia
Pemeriksaan laboratorium yang tidak standar
Belum ada regulasi peredaran OAT di pasar obat
Surveilans TB masih lemah
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
15/37
Petugas Kesehatan
Diagnosis tidak tepat
Pengobatan tidak menggunakan paduanyang tepat
Dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktupengobatan tidak adekuat
Penyuluhan kepada pasien yang tidakadequat
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
16/37
Pasien
,Tidak mematuhi anjuran dokter/ petugaskesehatan
Tidak teratur menelan paduan OAT
Menghentikan pengobatan secara sepihaksebelum waktunya
Efek samping/ Gangguan penyerapan obat
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
17/37
27 high MDR-TB burdencountries
1. China
2. India
3. Russian Federation
4. Pakistan
5. Bangladesh
6. South Africa
7. Ukraine
8. Indonesia (no. 8)
9. Philippines
10. Nigeria
11. Uzbekistan
12. Democratic Republic ofCongo
13. Kazakhstan
14. Viet Nam
15. Ethiopia
16. Myanmar
17. Tajikistan
18. Azerbaijan
19. Republic of Moldova
20. Kyrgyzstan
21. Belarus
22. Georgia
23. Bulgaria
24. Lithuania
25. Armenia
26. Latvia
27. Estonia
Ref. Raviglione, M. Feb 2009. Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
18/37
Hasil Survei Resistensi Obat TB
di Jawa Tengah (2007):
2 %Kasus TB BTA (+) Baru
16 %Kasus TB BTA (+)Pengobatan UlangSosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
19/37
BAGAIMANA PENANGGULANGANTB MDR?
Strategi untuk penatalaksanaan TB-MDR
Programmatic Management of DR TB (PMDT).
Pengobatan TB-MDR perlu Obat TB lini-2 didapatkan
setelah mendapat persetujuan dari Green LightCommittee (GLC)
Pusat Penanganan:
Pusat Pelayanan Kesehatan Rujukan (rumah sakit).
UPK Pendukung :
Pusat Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas)
Perhatian thd Pengendalian Infeksi.
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
20/37
TBBTA Pos/neg
DST : sensitif OAT Lini 1
TB MDR
BTA Pos
DST : resisten R & H
SEHAT
KEJADIAN TB MDR-XDRTB XDRBTA Pos
DST : Resisten OAT lini 2Pengobatan
tidakadekuat
Penularan
SAKIT
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
21/37
Penanganan
Kasus MDR + XDR
1. Penerapan strategi DOTS yang berkualitas2. Pengobatan penderita MDR TB
(DOTS Plus)
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
22/37
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TBMDR DI INDONESIA
Latar belakang:
- Pada 2007 di Indonesia diperkirakanInsidensi TB MDR per tahun 6.427
- Perkiraan th 2009 : 8.900
Data dari WHO Global report
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
23/37
PENANGGULANGAN TB MDR di INDONESIA
o Visi:
Indonesia bebas dari Resistensi obat TB
o Tujuan Umum :
Mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat
resistensi TB, memutuskan rantai penularan TB MDR,serta mencegah terjadinya TB XDR.
o Tujuan khusus:o Memberikan pelayanan TB MDR yang berkualitas
o Mencegah terjadinya resistensi OAT lini 2
o Strategi:
PMDT/ DOTS Plus
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
24/37
Prinsip dasar diagnosis TB MDR
Diagnosis berdasar hasil uji kepekaan OAT(Drug Sensitivity Test/DST)
DST dilaksanakan di laboratorium yang
tersertifikasi oleh Lab. Supra nationalDST dilaksanakan pada pasien tersangka
TB MDR.
Pelaksanaan pengendalian infeksi di Lab
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
Laboratorium yang tersertifikasi untuk pemeriksaan
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
25/37
Laboratorium yang tersertifikasi untuk pemeriksaan
Kultur dan Uji Kepekaan Obat TB
Makasar
Microbiology - UI
DKI Jakarta
Surabaya
BBLK Surabaya
NECHRI Hasanuddin University
BPLK Bandung
Persahabatan Hosp.
Bandung
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
26/37
Kriteria suspek TB MDR
1. Kasus kronik (kasus gagal kategori 2/ pengobatan ulang)2. Pasien TB tidak konversi pengobatan ulang (kategori 2)
dibuktikan dengan informasi dari register TB atau rekammedik
3. Pasien TB yang pernah diobati, termasuk pemakaian OAT
lini kedua seperti kuinolon dan kanamisin (denganpengobatan tidak dengan strategi DOTS)4. Pasien TB gagal pengobatan dengan kategori 15. Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif
setelah pemberian OAT sisipan pengobatan dengan OATkategori 1
6. Pasien TB kambuh7. Pasien TB yang kembali setelah lalai atau default (setelah
pengobatan kategori 1 dan atau kategori 2)8. Suspek TB yang kontak erat dengan pasien TB-MDR,
termasuk petugas kesehatan yang merawat pasien TB-MDR
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
P i i d b TB MDR
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
27/37
Prinsip dasar pengobatan TB MDR
Total lama pengobatan sekitar: 19
24bulan
Obat suntik diberikan sbg dosis harian,minimal 6 bln Tahap awal
Pemberian obat sbg dosis harian. Harus dengan pengawasan langsung
oleh petugas kesehatan saat pasienminum obat minum obat di depan
petugas kesehatan Untuk memantau kemajuan pengobatan
(follow up) Kultur/ Biakan Memperhatikan pengendalian infeksi.
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
28/37
Langkah-langkah penatalaksanaanpasien TB MDR
Konversipemeriksaan dahak (BTA dan biakan)
2 kali berurutan dengan jarak pemeriksaan minimal 30hari negatif
LamaPengobatan
seluruhnya
Paling sedikit 18 bulan setelah konversi dahak yangpertama
Tahap Awal(suntikan)
minimal 6bulan
4 bulan setelahkonversi yang
pertama
BTA dankultur setiap
bulan
Tahaplanjutan
Lama pengobatanseluruhnya dikurangi tahapawal
BTA dan kulturdilakukan 2 bulansekali
KriteriaSembuh
Hasil BTA dan Kultur 5 kali negatif pada 12 bulan terakhir
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
L k h b
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
29/37
2006
PembentukanPokja DOTS Plus
- Penyusunan
konsep
- Penilaian dan
seleksi wilayah
2007
Persiapan UjiPendahuluan
- PenyusunanAplicasi ke GLC
- Penyusunan :Protokol,Guideline,
- Lab QC,building,procurement
- Pembentukanjejaring
2008
- Capacitybuilding
- PengadaanOAT lini 2
2009
Pelaksanaan ujipendahuluan
- Penemuan
suspek dan
kasus
- monitoring
evaluasi
2010
Ekspansi
9 Juli 2010GLC
menyetujuiRencana
Ekspansi TBMDR di
Indonesia
Langkah pengembanganmanajemen TB MDR di Indonesia
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
30/37
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
31/37
Jenis OAT lini 2 yang digunakan pada
PMDT di Indonesia
Kanamycin Tersedia di Indonesia
Levofloxacin Tersedia di Indonesia
Capreomycin Tidak tersedia di Indonesia
Sikloserin Tidak tersedia di Indonesia
PAS Tidak tersedia di Indonesia
Etionamid Tidak tersedia di Indonesia
OAT lini 2 yang tidak tersedia di Indonesia dibeli oleh Program Nasional
Penanggulangan TB melalui Green Light Committee (GLC)Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
32/37
Gambaran jejaring pelaksanaan PMDT
RS Rujukan TB MDRPenemuan Suspek
Periksa SuspekPengobatanFollow up
UPK Satelit 1Kirim Suspek
UPK Satelit 2Kirim Suspek
Meneruskan Pengobatan
Laboratorium RujukanPemeriksaan Kultur dan DST
RSPuskesmas
Dokter Praktek Swasta
Praktisi swasta,dll
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli
2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
33/37
Gambaran jejaring pelaksanaan PMDTdi Jakarta Timur
RS Rujukan TB MDRPoli TB MDR
RS Persahabatan
UPK Satelit 1Puskesmas Kalurahan
Se Jakarta Timur
UPK Satelit 2Puskesmas Kecamatan
Se Jakarta Timur
Laboratorium RujukanDiagnosis : Lab. Mikrobiologi FK UI
Follow Up : Lab Mikro RS Persahabatan
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
34/37
: .
Kelurahan Kecamatan Kab/Kota
: .
: .
Yth. Dokter Poli DOTS Plus
Dengan hormat,
Bersama ini kami hadapkan pasien :
Nama : .
Umur : tahun L / P
Alamat : .
RT/ RW Kec.: ..
Kota/Kabupaten : .
Nomor Telp/HP : .
dengan kriteria suspek : (beri tanda V pada kriteria yang dipilih)
Kasus Kronik Tidak konversi setelah sisipan pada kategori 1
Pengobatan Kategori 2 tidak konversi Kasus Kambuh
Pernah diobati OAT non DOTS Pengobatan setelah lalai
Gagal pengobatan kategori 1 Kontak erat dengan pasien TB MDR
RIWAYAT PENGOBATAN TB
Demikian rujukan kami, mohon dilakukan tatalaksana lanjutan
Terima kasih
Bersama ini kami sampaikan bahwa pasien suspek TB MDR:
Nama : .
Usia : tahun Jenis kelamin : L/P
Nomor rujukan: .
Hasil temuan :
berdasarkan hasil temuan yang bersangkutan diregister sebagai suspek TB MDR dengan
nomor register suspek.
Yang selanjutnya akan kami lakukan :
Pemeriksaan sputun BTA S-P/P-S Pengobatan TB, sebutkan
Pemeriksaan biakan Mycobactrium TB Pemberian obat non OAT
Pemeriksaan tes kepekaan OAT lini 1
sambil menunggu hasil pemeriksaan diatas kami sarankan...............
..............................................................
..............................................................
, Tgl . ..
UPK yang merujuk
Jenis kelamin :
Kelurahan:
Hormat kami,
( )
PENANGGULANGAN TB NASIONAL
TB MDR
Hormat kami,
( )
FORMULIR RUJUKAN SUSPEK TB MDR
Tanggal rujukan
Nomor rujukan
HASIL PENGOBATANKAPAN UPK TERAPI YANG DIBERIKANNO
%
Formulir
RujukanSuspek
TB MDR
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
35/37
Buku Bantu Rujukan Suspek TB MDR
BUKU BANTU RUJUKAN SU SPEK TB MDR UPK SATELIT
UPK Satelit TB MDR : PKM. Mojo
L P
01 Ani Hariani 26 Kedung Tarukan Wetan 2/19 0813321116 6 30-01-08 RSDS 31-01-08
02 Sri Saraswati 37 Mojo 3F/9 031-6547712 8 16-04-08 RSDS 18-04-08
03 Slamet Triadi 23 Mojo Kidul 50E 031-3320487 6 17-05-08 RSDS 18-05-08
04 Astri Damayanti 30 Gubeng Masjid Gg.2/15 0888234489 5 25-05-08 RSDS
05 Hestuningsih 37 Dupak Jaya 4 08511157032 8 14-06-08 RSDS 14-06-08
06 Sri Andayani 31 Karangmenjangan IA-59 031-2243211 3 07-09-08 RSDS 08-09-08
Kriteria suspek:
1. Kasus kronik/gagal pengobatan kategori 22. Pasien dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah bulan ketiga pengobatan kategori 23. Pasien TB yang pernah diobati, termasuk pemakaian OAT lini kedua seperti kuinolone dan kanamycin (dengan pengobatan Non DOTS)4. Pasien TB yang gagal pada pengoba tan kategori 15. Pasien TB yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif setelah sisipan pengobatan dengan OAT kategori 16. Kasus kambuh7. Pasien TB yang kembali setelah lalai/default (setelah pengobatan kategori 1 atau kategori 2)8. Suspek TB dengan keluhan, yang tinggal dekat dengan pasien TB MDR konfirmasi termasuk petugas kesehatan yang bertugas di bangsa l TB MDR
BALASAN
RUJUKAN
UPK TUJUAN
RUJUKANALAMAT LENGKAP
KRITERIA
SUSPEK(TULIS
NOMOR)
UMUR
No NAMATANGGAL
MERUJUKNO TELPON
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
36/37
Harapan :
StrategiDOTS ISTC
Cegah
TBMDR
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30-31 Juli2010
-
7/31/2019 80451300 Kebijakan Nasional TB MDR
37/37
Sosialisasi MDR TB IDi/Dinihari/30 31 Juli