accumark training module v8

Upload: kyouzi-hightech

Post on 29-Oct-2015

712 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

Tutorial Accumark

TRANSCRIPT

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    1/35

    AccuMark v8.4.1

    Training Module

    Created & Published by,

    Sonny Tandjung, ST

    Brothersindo MachineryJl. Mangga Dua Raya

    (Komplex Harco Mangga Dua) Blok H No. 5B

    Jakarta Indonesia

    (62-21) 6121715 (Hunting)

    (62-21) 6121714

    [email protected]

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    2/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 1

    AccuMark Launchpad

    AccuMark Launchpad ini akan startup secara otomatis dengan startup windows. Jika tidak, pilih ikon

    Gerber Launchpad yang ada di desktop computer anda.

    Pada Gerber Launchpad ini, anda dipermudah untuk mengakses feature AccuMark secara maksimal.

    Gerber Launchpad ini sendiri mengandung feature-feature penting AccuMark yang meliputi :

    (a) Menu PDS terdiri atas : Pattern Design, Edit Digitize, Grade Rule Editor, Import User Settingsdan Export User Settings

    (b)Menu Marker terdiri atas : Marker Making, Model Editor, LayLimit Editor, Notch Editor, BlockBuffer, Order Process, Order Editor, Annotation, Alteration, Layrule Search, Sizecode, Automark

    Edit, Matching, MK Import Report, Import Settings dan Export Settings.

    (c) Menu Parameter Plot dan Cutting terdiri atas : Marker Plot, Marker Plot Parameter, Piece Plot,Piece Plot Parameter, Cut Generation, Cut Gen Parameter dan Cut Plot.

    (d)Menu AccuMark Explorer terdiri atas : AccuMark Explorer, Hardware Configuration, AccuMarkUtilities, Find, Activity Log, Data Conversion Utility, LConvert, CSV Tools, Batch, Install License

    dan User Environment.

    AccuMark Explorer

    Aplikasi ini -mirip dengan Windows Explorer- fungsinya untuk mengatur penyimpanan data-data

    seperti Pola(patrun), Model, Marker dsb, yang dibuat di komputer dalam suatu folder yang disebut

    dengan Storage Area.

    Menu Utama

    Menu PDS

    Menu Marker

    Menu Parameter

    Plot dan Cuttin

    MenuAccuMark

    Ex lorer

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    3/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 2

    A. Tampilan AccuMark Explorer

    Menu : Merupakan kumpulan perintah untuk menjalankan Aplikasi Accumark Explorer.

    Device : Lokasi di dalam komputer (Hardisk), yang berisi beberapa Storage Area.Storage Area : Folder di dalam device, yang berisi data-data Accumark seperti pola(patrun),

    Model, Marker dsb. Storage area dapat berupa v8 Storage area atau v7 Storage area.

    Nama Data : Setiap data mempunyai nama tersendiri untuk membedakan data yang satu

    dengan lainnya umumnya menggunakan nama Style.

    Tipe Data : Menunjukan tipe data Accumark sesuai jenis atau fungsinya.

    Device

    Storage

    Area

    Menu

    Nama Data Tipe Data

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    4/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 3

    Berikut adalah tipe-tipe data pada Accumark :

    P-User-Environ : Untuk pengaturan jenis ukuran centimeter atau Inch

    P-Notch : Untuk mengatur jenis Notch yang dipakai

    P-Piece-Plot : Untuk mengatur tampilan Pola pada saat plotting

    P-Marker-Plot : Untuk mengatur tampilan Marker pada saat plottingP-Layrule-Search : Untuk Mengatur record pada saat penyusunan marker

    P-Cutter : Untuk mengatur cutting Pola/Marker dengan Mesin Automatic Cutter

    Piece : Data Pola/Patrun

    Model : Kumpulan Pola dalam satu Style

    Order : Kumpulan data-data yang diperlukan untuk pembuatan marker

    Lay Limit : Untuk mengatur dan membatasi gerak dan posisi pola pada Marker

    Block Buffer : Untuk mengatur jarak tertentu setiap pola di dalam marker, sehingga

    letak pola yang satu dengan lainnya tidak berdempetan (rapat).

    Matching Rules : Untuk mengatur susunan pola pada marker apabila menggunakan kain

    yang bermotif/Salur.

    Annotation : Untuk menampilkan keterangan pada pola atau marker seperti Size,

    panjang marker, lebar marker dsb.

    Rule Table : Untuk menentukan Size Line Pola yang diperlukan untuk proses grading

    Seperti penentuan base size, size terkecil dst.

    Marker : Data marker

    Layrule : Data rekaman posisi pola pada Marker

    Cut : Data Marker yang akan melalui proses cutting dengan Mesin Cutter

    Otomatis.

    Alteration : Data pengaturan perubahan bentuk pola untuk mengurangi jumlah size

    line pada saat grading.Size Code : Tabel pengaturan yg dipakai untuk alteration

    Plot : Data Plot file

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    5/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 4

    B. URUTAN KERJA PADA SYSTEM ACCUMARKPROSES ALAT KETERANGAN

    DIGITIZER

    Menjiplak Pola manual dengan cara

    menandai point-point tertentu yang terdapatpada garis kelling pola atau pun yang

    terdapat di dalam area pola Proses ini

    disebut dengan Digitizing

    PDS

    Membuat Pola langsung dari komputer

    dengan menggunakan aplikasi Pattern

    Design System (PDS)

    2 CHECK AKURASI POLA PDSMelakukan pengecekan pola hasil digitizing

    ataupun yang dibuat dengan komputer yang

    meliputi bentuk dan ukuran sesuai size

    spec, letak notch dsb, menggunakan

    Aplikasi PDS.

    3 GRADING PDSMemperbanyak size pola dari size terkecil

    sampai size terbesar dengan berpatokan

    pada pola base size/sample size, dilakukan

    dengan Aplikasi PDS secara otomatis

    4 PIECE PLOTTING PLOTTERMembuat output / mencetak pola pada

    kertas

    5 PERSIAPAN MARKER ACCUMARK EXPLORER

    Mempersiapkan data-data yang diperlukan

    untuk membuat marker seperti lebar kain,

    mengelompokan pola dalam satu

    style/model, menentukan tata letak pola

    pada marker, ratio jumlah produksi per-size

    dengan jumlah layer ( jumlah tumpukan

    lembar kain pada satu gelaran marker), dan

    keterangan yang akan di tampilkan pada

    marker dsb.

    6 MARKER MARKER MAKINGMenyusun Pola dalam satu style atau lebih

    dengan satu size atau lebih pada satugelaran marker

    7 MARKER PLOTTING PLOTTERMembuat output / mnecetak marker pada

    gelaran kertas marker

    INPUT POLA1

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    6/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 5

    DIGITIZING ( INPUT POLA )

    I. Persiapan Digitizing

    Langkah I :

    1. Pola Manual2. Memberikan Nama yang berbeda pada setiap pola, umumnya memakai nama/nomor style

    dengan memberikan akhiran yg berbeda pada setiap nama pola. Sebagai contoh dalam satu

    piece kemeja dengan nama/nomor style FX3245, terdapat beberapa bagian pola seperti Front

    Left - Front Right Back Collar - Sleeve. Misalnya untuk pola bagian Front Left kita bisa

    memberikan nama FX3245-frl, untuk Front Right kita berikan nama FX3245-frr, untuk bagian

    Back -> FX3245-bk, dst. Akhiran pada setiap nama pola bisa juga diganti dng kode berupa angka

    misal untuk bagian Back diberi kode 35, maka penamaannya jadi FX3245-35.

    3. Memberikan nama kategori yang berbeda pada setiap pola umumnya sesuai dengan namapanel. Misal untuk bagian Back kita beri nama kategorinya BK, untuk Sleeve kita beri namakategori SLV dst. Bisa juga diganti dng kode angka seperti yang telah disebutkan di atas.

    4. Menentukan arah serat atau grain direction pada setiap pola dengan cara membuat garis luruspada area pola.

    Langkah II :

    1. Membuat Storage Area, tempat untuk menyimpan pola pada komputer hasil digitizing2. Menentukan ukuran yang akan kita pakai, Centimeter atau Inch3. Menentukan jenis Notch yang akan dipakai beserta ukurannya4. Membuat Rule Table, untuk menentukan jumlah size yang akan dibuat misal :

    S M L XL atau 30 - 32 - 34 - 36 38 40 dst.

    Cara menjalankan Langkah II adalah sbb :

    Buka Aplikasi Accumark Explorer dengan cara :

    Double klik pada logo ini untuk

    membuka AccuMark Explorer

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    7/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 6

    Selanjutnya akan keluar tampilan layar Accumark Explorer seperti gambar di bawah ini :

    1. Membuat Storage Area :

    Klik kiri pada device, misal C, D, F dsb, seperti yg ditunjuk dengan tanda panah Klik kiri pada menu File, Pilih New lalu pilih Storage Area dengan klik kiri

    Pada Tampilan New Storage Area, isikan nama Storage Area pada kolom putih, diisi dengannama/nomor Style, kemudian klik OK atau ekan ENTER pada keyboard.

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    8/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 7

    Pilih ukuran yg akan dipakai dengan cara :

    Pada option NOTATION, pilih METRIC atau

    IMPERIAL sesuai ukuran yang diinginkan.

    Pada option PRECISION, tentukan jumlah

    decimal dengan cara klik dan pilih 0, 1, 2,

    atau 3.

    Pada option SEAM ALLOWANCE akan

    menggambarkan jumlah decimal yang

    dipilih pada option sebelumnya.

    Pada option OVERWRITE MARKER pilih dgn

    klik kiri :

    NO agar order yang telah dibuat tidak bisa

    di timpa (overwrite) oleh order baru dgn

    nama yg sama

    YES agar order yang telah dibuat bisa di

    timpa oleh order baru dgn nama yg sama

    PROMPT agar order yang telah dibuat

    tidak langsung ditimpa oleh order baru

    dgn nama yg sama, tetapi memunculkan

    pilihan YES atau NO sebelum di timpa pada

    proses order Untuk menyimpan semua setting, klik

    pada ikon Save dengan gambar Disket

    atau dari menu FILE>SAVE.

    2. Menentukan Ukuran (cm atau inch)

    Pada AccuMark Explorer, klik kiri pada Storage Area yang di buat :

    Klik kiri 2 kali pada nama file P-USER-ENVIRON Pada tampilan P-USER ENVIRONMENT TABLE

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    9/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 8

    PERIMETER WIDTH

    INSIDE WIDTHNOTCH

    DEPTH

    Contoh pengisian notch utk type Slit

    Contoh pengisian untuk External-VContoh pengisian untuk Castle Notch

    Type Notch 1 s/d 8

    Contoh pengisian untuk Left CheckContoh pengisian untuk Right CheckContoh pengisian untuk U-Notch

    3. Menentukan type Notch dan ukurannya

    Berikut adalah beberapa type Notch yg dapat di buat pada AccuMark.

    Untuk menentukan type notch dan ukurannya ikuti langkah berikut :

    Pada Accumark Explorer klik kiri di Storage Area yang di buat :

    Klik kiri 2 kali pada nama file P-NOTCH Pada tampilan NOTCH PARAMETER TABLE, isi kolom PERIMETER WIDTH, INSIDE WIDTH dan

    NOTCH DEPTH, sesuai dengan type Notch yang akan digunakan.

    Setelah diisi kolom yang diperlukan, simpan semua settingan dengan klik pada logo Disket.

    Contoh pengisian untuk T-NotchContoh pengisian untuk Internal-V

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    10/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 9

    Pada kolom COMMENTS boleh diisi boleh tidak.

    Kolom SIZE NAMES, pilih NUMERIC atau ALPHANUMERIC denga

    klik kiri pada tanda panah bawah dengan keterangan sbb:

    o Numeric bila menggunakan angka misal size 30 32

    - dsb

    o Alphanumeric bila mengunakan huruf atau gabungan

    angka dgn huruf misal : S-M-L atau 3L 4L 5L atau

    14/32 15/34 - 16/36 dsb

    Isi kolom BASE SIZE, SIZE STEP, SMALLEST SIZE dan NEXTSIZE

    BREAKS

    BASE SIZE : size sample/tengah

    SIZE STEP : step atau loncatan dari satu size ke size berikutnya(penggunaan hanya untuk Numeric Size)

    Contoh :

    Size : 28 30 -32 -34 mempunyai size step 2

    Size : 6 -7 -8 -9 -10 atau 6 - 8 - 9 11 -12 13 15

    mempunyai size step 1

    SMALLEST SIZE : Size terkecil dari kumpulan size yang ada.

    NEXT SIZE BREAKS : Urutan size setelah size terkecil sampai terbesar,

    termasuk BASE SIZE.

    4. RULE TABLE

    Untuk membuat Rule Table, pada Accumark Explorer seperti gambar di bawah ini :

    klik kiri pada Storage Area

    Letakkan kursor di area kosongPada layar Accumark Explorer

    sebelah kanan, lalu Klik kanan

    Kemudian pilih New dengan klik kiri,lalu pilih Rule Table dengan klik kiri

    Pada tampilan RULE TABLE EDITOR

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    11/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 10

    II. Memulai Digitizing

    1. Penempatan pola & proses digitizing

    Sebelumnya tempelkan pola yang akan di digit pada papan digitizer sesuai dengan arah serat (grain

    line) masing2 pola, diusahakan agar grain line dalam arah horizontal. Penempelan pola harus kuatjangan sampai goyang atau bergeser karena akan sangat mempengaruhi pada hasil digitizing.

    Diusahakan penempatan pola dalam satu style pada digitizer harus searah dalam grain line untuk

    memudahkan identifikasi posisi pola pada pembuatan model, matching dan marker. Seperti contoh di

    bawah ini :

    Digitizing Basic PatternDigitizing Basic Pattern adalah proses digitizing untuk pola basic/size sample yang akan di grading di

    komputer dengan aplikasi PDS.

    2. Digiting Basic Pattern dengan Internal LabelDigitizing dengan Internal label dilakukan apabila pada area pola terdapat tanda atau point seperti

    untuk penandaan titik pocket, dart (kupnat) dsb.

    3. Digitizing Nest PatternProses digitizing untuk pola yang telah di grading, sehingga tidak perlu grading kembali di komputer.

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    12/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 11

    MENU

    AWAL AKHIR

    START PIECE A

    Nama Pola

    ( misal : PN27-BK ) A *

    Kategori / Komponen

    ( misal : BACK ) A **RULE TABLE A

    Nama Rule Table

    ( misal : M ) A *

    DigitizingP

    iece

    CLOSE / MIRROR PIECE A *

    END INPUT ADigitizingMenu

    LANGKAH DIGITIZING STANDARD

    TOMBOL

    Digitizingmenu

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    13/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 12

    MENU

    AWAL AKHIRSTART PIECE A

    Nama Pola

    ( misal : PN27-BK ) A *

    Kategori / Komponen

    ( misal : BACK ) A **RULE TABLE A

    Nama Rule Table

    ( misal : M ) A *

    DigitizingPiece

    CLOSE / MIRROR PIECE A

    INTERNAL LABEL A

    D A

    Kembali ke Digitizing Piece

    dengan men-digit

    tanda/point2 yg berada di

    dalam area pola

    Setelah digit point internal yang

    terakhir klik tombol asterik *

    END INPUT A

    Digitizing

    Menu

    LANGKAH DIGITIZING menggunakan INTERNAL

    TOMBOL

    Digitizingmenu

    Awal Digit perimeter Awal Digit Perimeter Awal Digit Internal

    Akhir Digit Internal

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    14/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 13

    AWAL AKHIRA

    A *

    A **ALPHA SIZE NUMERIC SIZE A

    5XL 34 A *

    digit size step

    2 A *

    3XL 30 A *4XL 32 A *5XL 34 A *6XL 36 A *7XL 38 A *

    A *

    A

    digit base size

    Pilih salah satu

    MENU

    digit urutan size dimulai dari size terkecil s/d size terbesar

    Alpha Size - misal : 3XL, 4XL, 5XL, 6XL, 7XL dgn base size 5XL

    END INPUT

    DigitizingPiece

    @a rt i nya tekan tombo l#p ad a s et iap t it ik g rad e at au n ot ch y g s es uai d n g b as e size dimulai dari size terkeci l s/d size terbesar, termasuk base size

    CLOSE / MIRROR PIECE

    DigitizingMenu

    LANGKAH DIGITIZING NEST PATTERN

    TOMBOL

    Digitizingmenu

    START PIECE

    Numeric size - misal : 30, 32, 34, 36, 38 dgn base size 34- size step 2

    ( misal :BACK)

    Nama Pola( misal :PN27-BK)

    Kategori / Komponen

    ABD9 @

    ABD9 @

    ABD9 @

    ABD9 @ ABD9 @

    A

    AAA

    A

    A

    A AA

    A

    AA

    AA

    ABC1 @

    ABD9 @

    A A *

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    15/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 14

    2. Melihat dan Menyimpan Hasil Digitizing ke dalam Storage Area

    Untuk melihat hasil digitizing dan menyimpannya pada storage area dilakukan dengan menggunakan

    Aplikasi AccuMark Explorer.

    a. Menentukan lokasi penyimpanan hasil digitizing.Klik pada VIEW > PROCESS PREFERENCES > DIGITIZE PROCESSING

    b. Memproses hasil digitize menjadi piece AccuMarkSemua hasil digitize akan masuk ke suatu storage area di dalam device C yang bernama

    Digitizer dalam tipe data Rawa Digitize Data. Data ini belum berbentuk piece AccuMark,

    oleh karena itu perlu diproses lebih lanjut.

    Caranya : Klik pada file yang akan diproses lalu klik kanan pilih Verify.

    Klik pada tanda ini untuk mengganti

    lokasi penyimpanan (storage) untuk

    hasil digitize, lanjut dengan klik OK

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    16/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 15

    Setelah proses dilakukan, secara otomatis data digitize ini akan dikonvert menjadi data pieceAccuMark dengan notifikasi sukses yang dimunculkan seperti ini.

    Tampilan Activity Log untuk mengetahui detail kesalahan yang terjadi.

    File hasil digitize dengan

    menggunakan Digitizer

    Notifikasi dari AccuMark

    sebagai tanda verify

    data digitize yang sukses

    Jika gagal, data digitize akan

    masuk ke kolom ini dengan

    keterangan ERROR

    Detail kesalahan yang terjadiakan ditampilkan jika kita

    memilih logo HOT G ini

    dengan klik kiri

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    17/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 16

    Semua pola yg sudah tersimpan pada storage area dapat dilihat dengan Aplikasi PDS.

    CHECK AKURASI POLA

    Pola hasil digitizing harus di check lagi pada aplikasi PDS. Banyak fungsi pada PDS yang digunakan untuk

    memeriksa dan memperbaiki pola hasil digitizing, tetapi pada saat ini kita akan membahas 3 fungsi yg

    sangat dasar yaitu :

    1. Memperbaiki kurva atau lengkungan pada pola2. Memperbaiki sudut notch3.

    Memotong garis internal yang keluar melewati garis keliling pola (perimeter)

    Untuk fungsi PDS yang lebih lengkap akan dibahas pada bab khusus mengenai fungsi-fungsi pada

    aplikasi di PDS.

    Salah satu jenis

    pesan kesalahan

    dalam verifikasi

    hasil digitize

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    18/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 17

    Untuk menjalankan 3 fungsi tersebut di atas, buka aplikasi PDS dengan cara klik kiri 2 kali pada icon

    PDS yang ada pada Gerber Lauchpad seperti gambar di bawah ini :

    Berikut adalah tampilan aplikasi PDS :

    Double klik pada logo ini untuk

    membuka aplikasi PDS

    WORK

    AREA

    ICON MENU

    SHORTCUT MENU

    USER INPUT

    MENU

    INFO BAR

    MENU UTAMA

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    19/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 18

    Mengaktifkan Storage Area

    Pada Menu utama Klik kiri pada VIEW > PREFERENCES/OPTIONS Pada tampilan PREFERENCES/OPTIONS kemudian pilih tab PATHS :

    Storage area yang aktif akan selalu menjadi storage tujuan saat kita menyimpan suatu pola pada

    PDS dengan perintah SAVE.

    Membuka file pola yang tersimpan dalam storage area

    Pada Menu Utama klik kiri FILE > OPEN Pada tampilan menu OPEN :

    Isi Device dengan lokasi device dimana storage

    area yang akan diaktifkan berada dengan klik

    pada tanda panah disebelah kanan

    Isi nama Storage area yang akan

    diaktifkan dengan klik pada tanda panah

    disebelah kanan

    Klik SAVE untuk menyimpan lokasi

    storage area yang aktif

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    20/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 19

    1. Memperbaiki kurva atau lengkungan pola

    Pada Aplikasi PDS buka pola dan tempatkan pada Work Area.

    Perbesar tampilan kurva yg akan diperbaiki dgn menu ZOOM pada pop up menu, dengan cara :

    1. Klik pada logo ZOOM IN untuk

    mengakses tool Zoom

    2. Klik kiri pada lokasi terdekat dgn

    ujung kurva.

    3. Lepaskan jari tangan dari tombol

    mouse sebelah kiri.

    4. Geserkan mouse untuk mengarahkan

    kursor ke lokasi lain dgn arah diagonal

    sehingga keluar tampilan kotak dgngaris putih sampai mengelilingi

    seluruh kurva yg akan diperbaiki spt

    tampak pada gambar, lalu klik kiri.

    Lokasi storage area

    dimana data pola

    berada

    Tipe tipe Data file

    pola yang dapat

    dibaca oleh PDS

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    21/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 20

    1. Klik kiri pada garis kurva yg kurang bagus, seperti terlihat

    pada gambar di samping ini.

    2. Gerakkan tanda paku sehingga membatasi area kurva

    yang akan diperbaiki. Dalam hal ini, bagian kurva di luar

    tanda paku ini tidak akan berubah.

    3. Klik kanan lalu OK untuk melakukan perbaikan pada

    lokasi kurva yang kurang bagus. Langkah ini dilakukan

    terus hingga kita mendapatkan kurva yang mulus.

    4. Untuk membatalkan fungsi ini dan kembali ke menu

    utama, klik kanan lalu CANCEL sebanyak 2x.

    Catatan :

    JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN MENU SMOOTH

    KARENA AKAN MEMPENGARUHI BENTUK POLA

    1. Klik kiri pada garis bagian pola yg memliki notch ( Jangan

    lepaskan jari dari tombol mouse kiri yg sedang ditekan )

    2. Masih pada posisi langkah No 1, geserkan kursor ke posisi notch

    yang akan dirubah sudutnya, sampai muncul kotak dengan

    tulisan seperti pada gambar di samping. Lalu lepaskan jari dari

    tombol mouse sebelah kiri.

    3. Arahkan kursor untuk merubah sudut notch ke posisi yg

    diinginkan, lalu klik kiri.

    Setelah memperbesar tampilan, kembali ke menu utama

    Dari menu utama klik LINE > MODIFY LINE > SMOOTH

    2. Memperbaiki sudut Notch

    Pada apliksasi PDS buka file pola dan tempatkan pada Work Area. Perbesar tampilan pola pada bagian

    yang ada Notch nya dengan menu ZOOM seperti yang telah di bahas sebelumnya. Untuk memperbaikisudut NOTCH, ikuti langkah berikut :

    Dari menu utama klik NOTCH>ANGLED NOTCH

    Bagian kurva yang

    kurang bagus

    Bagian kurva yang

    sudah diperbaiki

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    22/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 21

    1. Klik kiri pada garis internal yang akan dipotong (clip)

    2. Klik kiri pada garis keliling pola yg berpotongan dengan garis

    internal tsb.

    3. Ulangi langkah No 1 sampai No 2 untuk memotong garis-garis

    internal lain yang melewati garis keliling pola.

    4. Klik kanan lalu pilih CANCEL untuk mengakhiri penggunaan fungsi

    ini.

    4. Jika ingin menentukan sudut notch dengan lebih spesifik, dari

    langkah No 2, diikuti dengan klik kiri dan kanan secara

    bersamaan.

    5. Akan muncul tanda angled notch di posisi notch yang akan

    diubah.

    6. Pada tab USER INPUT disebelah kanan, isi sudut notch dengan

    nilai sudut yang diinginkan pada kolom ANG lalu dilanjutkandengan klik Apply dan kemudian OK. Misal sudut yang diinput

    adalah -90 derajat.

    7. Hasilnya adalah Notch dengan sudut yang telah diubah.

    3. Memotong garis internal yang melewati garis keliling pola (perimeter)

    Pada tampilan dibawah ini terlihat garis internal yg keluar melewati garis keliling pola.

    Pada apliksasi PDS buka file pola dan tempatkan pada Work Area. Perbesar tampilan pola pada bagian

    garis yang akan di potong kemudian ikuti langkah berikut :

    Pada menu utama :Klik kiri pada LINE>MODIFY LINE>CLIP

    Tampilan setelah dipotong

    Tampilan sebelum dipotong

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    23/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 22

    X +X-

    Y-

    Y +

    A

    1. Klik kiri GRADECREATE/EDIT RULES - EDIT DELTA

    2. Klik kiri di tengah pola, lalu klik kiri tahan lalu geser mouse sampai pada point/titikyang akan di grading.lalu lepas klik kiri.

    3. Klik kiri pada CLEAR X untuk mulai mengisi pergerakan

    titik secara horizontal, lalu klik kiri pada kotak di bawah

    DELTA X

    4. Isi nilai grading sesuai size spec dengan memasukkan

    angka pada keyboard, lalu tekan ENTER.

    5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk size lain pada kolom

    berikutnya, lalu klik kiri pada tab UPDATE.

    6. Untuk nilai grading yang sama pada setiap size, setelah

    melakukan langkah 1 & 2 langsung klik UPDATE

    7. Ulangi langkah 3 s/d 5 utk tab CLEAR Y dan DELTA Y

    8. Klik kiri NEXT atau PREVIOUS untuk berpindah ke

    point/titik berikutnya, lalu ulangi langkah 3 s/d 6.

    9. Jika semua titik sudah selesai di grading, klik OK untuk

    mengakhiri fungsi ini.

    GRADING

    Proses Grading pada aplikasi PDS didasarkan pada gerakan titik dari suatu pola berdasarkan koordinat

    sumbu X dan sumbu Y.

    Untuk memulai grading, pada menu utama aplikasi PDS :

    Berdasarkan gambar disamping ini kalau titik A bergerak :

    ke atas : Grading memiliki nilai Y +

    ke bawah : Grading memiliki nilai Y

    ke kanan : Grading memiliki nilai X +

    ke kiri : Grading memiliki nilai X

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    24/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 23

    1. Pada kolom PLOT SIZES ganti menjadi

    SINGLE lalu SAVE AS dengan nama

    SINGLE

    2. Ulangi langkah 1 dengan mengisi NEST

    pada kolom PLOT SIZES lalu SAVE AS

    dengan nama NEST

    3. Pemberian nama dan pemilihan option

    SINGLE & NEST bertujuan untuk :

    SINGLE : Agar hasil plot pola untuk tiaptiap size di-plot secara terpisah (tidak

    bertumpuk / Nest)

    NEST : Agar hasil plot pola untuk

    semua size di-plot secara bertumpuk /

    Nest.

    PIECE PLOTTING

    Piece Plotting adalah proses untuk mencetak pola pada kertas menggunakan Plotter.

    Sebelum pola di cetak kita harus melakukan pengaturan file P-PIECE-PLOT & ANNOTAION pada storage

    area pola yang akan dicetak.

    P-PIECE-PLOT untuk mengatur tata letak pola pada saat dicetak/di-plot. ANNOTATION untuk mengatur keterangan yg dibutuhkan pada pola yg dicetak, seperti

    keterangan nama pola, size dsb.

    1. Setting P-PIECE-PLOT

    Pada Accumark Explorer, klik kiri pada Storage Area yang di buat :

    Klik kiri 2 kali pada nama file P-PIECE-PLOT Pada tampilan PIECE PLOT PARAMETER TABLE

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    25/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 24

    Letakkan kursor di area kosong pada

    layar Accumark Explorer sebelah kanan,

    lalu Klik kanan , Kemudian pilih New

    dengan klik kiri. Pilih Annotation

    dengan klik kiri

    1. Pada kolom ANNOTATION kategori DEFAULT

    masukkan kode keterangan untuk keterangan pada

    tiap pola sesuai dengan yang diinginkan.

    2. Kik pada bagian kanan kolom ini untuk mengakses

    keterangan ANNOTATION.

    3. Pada kolom ANNOTATION kategori MARKER

    masukkan kode keterangan untuk keterangan pada

    akhir marker sesuai dengan yang diinginkan.

    4. Kik pada bagian kanan kolom ini untuk mengakses

    keterangan ANNOTATION.

    5. Pada kolom CATEGORY baris berikutnya isi denganLABELD untuk memunculkan tanda titik pocket, dart

    (kupnat), tanda lubang kancing dsb, lalu pada kolom

    sebelah kanannya isi dengan SY7425 untuk

    memunculkan tanda + pada titik yang di plot(Drill Hole).

    6. Klik pada tanda disket (SAVE) untuk menyimpan

    settin ANNOTATION ini.

    2. Setting Annotation

    Untuk setting annotation lakukan langkah berikut :

    Pada Accumark Explorer, klik kiri pada Storage Area yang di buat :

    Berikut tampilan ANNOTATION EDITOR :

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    26/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 25

    ITEM KODE KETERANGAN YG DIPLOT POSISI

    *MARKER NAME MK1-20 nama marker Border Marker

    *MARKER DESC MS1-20 deskripsi marker Border Marker

    *ORDER NUM ON1-20 nomor order Border Marker

    *ORDER DESC OD1-20 deskripsi order Border Marker

    *MODEL NAME MD1-20 nama model/style Border Marker

    *PLAID/STRIP PS mencetak repeat corak Border Marker *NEW LINE / tanda untuk garis baru Border Marker

    *MODEL/SZ/QTY MSQ nama model size dan rasio Border Marker

    *LENGTH L ukuran panjang marker Border Marker

    *UTILIZATION U nilai utilization Border Marker

    *MARKER WIDTH WI ukuran lebar marker Border Marker

    *ADD PC/BUNDLE AP jumlah penambahan pola/bundle pada marker Border Marker

    *DATE DT Tanggal saat di plot Border Marker

    *CONSTANT "const" keterangan khusus Area pola

    SIZE SZ1-6 Size pola Area pola

    BUNDLE BD1-3 Bundle Area pola

    PIECE NAME PN1-20 Nama pola Area pola

    PIECE DESC PD1-20 descripsi pola Area pola

    PIECE CAT PC1-20 kategori pola Area pola

    SPLIT PC SP jumlah pola yg di split pada marker Area pola

    PEN NUMBER PE nomr pen yg dipakai (u/plotter dng multiple pen) Area pola

    LEFT/RIGHT LR arah plot pola dari kiri/kanan Area pola

    LINE TYPE LTn type garis yg di plot Area pola

    LABEL LBA/LBB full scale annotation Area pola

    SYMBOL Syxxhh tanda titik pocket / dart Area pola

    Berikut adalah penjelasan mengenai kode-kode yang ada pada ANNOTATION.

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    27/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 26

    Misal kita isi kolom ANNOTATION pada kategori DEFAULT dengan

    PN1-20,/,SZ1-6,/,PC1-20

    PN1-20 : Kode untuk nama pola (maks. 20 karakter)

    / : Kode untuk garis baru

    SZ1-6 : Kode untuk size pola (maks. 6 karakter)

    PC1-20 : Kode untuk kategori pola (maks. 20 karakter)

    , (koma) : sebagai pemisah pada penulisan masing-masing kode.

    Gambar di bawah ini adalah hasil plot pola dengan menggunakan

    setting annotation di atas

    Kategori polaSize pola

    Nama pola

    Contoh penggunaan :

    Misal kita akan plot pola dng keterangan pada area pola yg memuat nama pola, Size dan Category.

    Maka setting annotationnya sbb :

    Untuk kategori MARKER yang diisi dengan MSQ,/,AP,/,WI,L,U,PS

    MSQ : Kode untuk plot keterangan nama Model, Size, dan Quantity

    AP : Kode untuk plot keterangan jumlah pola dan/atau bundle yang ditambahkan ke marker

    selama proses pembuatan marker.

    WI : Kode untuk plot keterangan lebar marker

    L : Kode untuk plot keterangan panjang marker

    U : Kode untuk plot keterangan persentasi Utilization yang diperoleh pada marker

    PS : Kode untuk plot keterangan Plaid dan Stripe Repeat

    Keterangan-keterangan ini akan ditampilkan pada awal/akhir marker saat di-plot ke mesin plotter.

    Penggunaan kode LTn (LABELS) dan SYxxhh (LABELD)

    Huruf n pada kode LTn merupakan variable dari 0, 1, dan 2Cara penulisan adalah LT0 atau LT1 atau LT2

    LT0 : Menghilangkan tampilan garis internal atau garis jahitan (seam) pada pola yg di plot

    LT1 : Menampilkan garis internal atau garis jahitan (seam) berupa garis solid pada pola yg di plot

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    28/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 27

    LT2 : Menampilkan garis internal atu garis jahitan (seam) berupa garis putus-putus (dash) pada

    pola yg di plot.

    Pada kode SYxxhh dimana xx = nomor symbol dan hh = besar nya simbol dalam inch.Type symbol yg bisa ditampilkan :

    Kode LTn & SYxxhh pada penggunaannya harus disertai dgn penulisan LABELS dan LABELD dalam

    kolom category pada ANNOTATION EDITOR.

    3. PROSES PLOTTINGBerikut adalah langkah proses plot pola pada Accumark Explorer.

    Klik kiri pada STORAGE AREAdimana data pola disimpan.

    Contoh Penulisan : SY7425

    Berarti : titik yang ditampilkan akan

    berupa tanda + dengan besar 0.25 Inch

    Langkahnya :

    1. Klik kiri pada data pola/piece yang

    akan diplot

    2. Pilih Send To lalu pilih Plotter

    3. Pada tampilan PIECE PLOT :

    Pada kolom Piece Plot Param

    pilih PIECE-PLOT-PARAMETER

    yang telah dibuat

    Pada kolom Annotation Table

    pilihnama annotation ygtelah dibuat

    Pada kolom Sizes :

    Biarkan kosong untuk plot

    semua size pola atau isi size

    yg diperlukan yg dimiliki pola

    misal : S,L,XL atau 30,36,38

    untuk plot pola size-sizetertentu

    Pada kolom Plot As isi dengan

    INPUT

    Pada kolom Plot Dest pilih

    c: atau drive lain yang

    sudah diset untuk plot

    network. DOS file untuk

    memban kitkan file HPGL

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    29/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 28

    PERSIAPAN MARKER

    Pembuatan marker dari pola hasil digitizing pada system accumark, melalui beberapa proses yang

    harus dilewati seperti pengelompokan pola dalam satu style/model, menentukan tata letak pola pada

    marker, menentukan size dari pola yang akan di marker serta lebar kain yang akan dipakai. Semua hal

    tersebut diatas merupakan komponen-komponen marker.

    Beberapa komponen marker terdiri dari :

    Model : Kelompok pola dalam satu style

    Block Buffer : Tabel aturan untuk memberikan jarak tertentu antar pola pada marker.

    Matching : Tabel aturan untuk pola yg di marker pada kain yg memiliki corak.

    Lay Limit : Tabel aturan untuk tata letak pola pada marker

    Annotation : Tabel untuk mengatur keterangan yg akan di tampilkan pada pola & marker

    Order : Kumpulan data-data yang diperlukan untuk pembuatan marker.

    Model, Lay Limit, Annotation dan Order adalah komponen marker yang mutlak diperlukan dalampembuatan marker. Sementara Block Buffer dan Matching merupakan komponen optional yang

    dipakai jika diperlukan.

    Pada bab ini akan dibahas persiapan marker untuk pembuatan marker standar dengan komponen yg

    terdiri dari Model, Lay Limit, Annotation dan Order.

    Pada kolom Media isi dengan

    lebar media/kertas plotter

    yang sudah diset sebelumnya

    Pada kolom Number of Copies

    isi dengan jumlah banyaknya

    pola yang akan diplot per

    piece

    Pada kolom Character Size isiantara 0.12 s/d 3 Inch untuk

    menentukan besarnya huruf

    annotation yg di cetak.

    Centang pada opsi Group

    untuk mem-plot pola dalam

    posisi berbanjar pada plotter

    Centang pada opsi Stacking

    untuk memplot pola dalam

    posisi bertumpuk pada satu

    titik (stack).

    4. Klik kiri pada tanda PANAH HIJAU

    (Process) untuk memproses plot ke

    mesin plotter.

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    30/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 29

    1. MODELUntuk membuat model pada AccuMark Explorer klik kiri pada storage area yang akan menjadi

    lokasi penyimpanan.

    Tampilan Model Editor Table

    Klik kanan pada area yang kosongdi AccuMark lalu pilih NEW dan

    kemudian pilih MODEL

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    31/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 30

    MODEL EDITOR

    Pada MODEL EDITOR bagian FLIPS terdapat kolom

    Pada kolom tersebut diatas diisi dgn jumlah pemakaian pola pada satu style. Pengisian pada

    salah satu kolom tsb juga menentukan posisi pola pada marker. Berikut ini adalah posisi pola

    pada pengisian kolom tersebut.

    Contoh :

    Pada pola-pola berikut ini merupakan kumpulan pola dalam satu style, dengan posisi pada saat

    digitizing seperti gambar di bawah ini, Pola pola tersebut terdiri dari bagian Back Front

    SleeveCollarCuffPocket .

    Pada pola tersebut di atas, untuk menjadi satu piece baju maka diperlukan :

    Back = 1, Front = 2, Sleeve = 2, Collar = 2, Cuff = 4 dan Pocket = 1

    --- X Y X,Y

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    32/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 31

    2. LAY LIMITUntuk membuat Lay limit pada AccuMark Explorer klik kiri pada storage area yang akan menjadi

    lokasi penyimpanan.

    Klik kanan pada area yang kosongdi AccuMark lalu pilih NEW dan

    kemudian pilih LAY LIMITS

    1. Kolom Fabric Spread diisi mengacu

    kepada cara gelaran kain yang terdiri

    atas : Single Ply, Face to Face, Book

    Fold atau Tubular

    2. Kolom Bundling diisi mengacu kepada

    arah yang kita inginkan saat kita

    memanggil kembali piece-piece dalam

    satu bundle tertentu pada proses

    pembuatan marker.

    All Bundle Same Dir : Semua bundle

    pada marker akan memiliki arah yang

    sama

    Alt Bundle Alt Dir : Masing-masing

    bundle pada marker akan memiliki

    arah yang berlawanan

    Same Size Samr Dir : Setiap bundle

    dengan size yang sama akan memiliki

    arah yang sama

    3. Kolom Piece options diisi dengan kode

    MWS

    M Major piece. Jika M tidak

    ditentukan, sistem akan

    mempertimbangkan sebagai small

    piece. Dengan menentukan sebuah

    piece sebagai small piece, anda dapat

    menggunakan Cut Small First dan Cut

    Small Slow settings pada Cutter

    Parameter Table. Ini akan

    menginstruksikan GERBERcutteruntuk memotong semua small pieces

    lebih dulu dan/atau lambat lalu lanjut

    kepada piece yang berukuran besar

    W One-way piece. Mengijinkan flip

    dalam arah X-axis, tapi tanpa rotasi.

    S Mengijinkan rotasi 180 derajat,

    tapi tanpa flip.

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    33/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 32

    BUNDLE merupakan kumpulan pola/komponen yang akan dijadikan stau piece baju, seperti contoh

    gambar berikut. Pada Accumark masing- masing bundle mempunyai label berupa huruf yg berbeda

    untuk masing-masing bundle.

    Contoh pilihan MARKER BUNDLING pada LAY LIMIT EDITOR, misalkan pada satu marker ada 2 size S

    dan 1 size M, akan memiliki kode bundle A,B dan C dengan arah bundle sesuai pilihan seperti gambar

    berikut :

    3. ANNOTATIONUntuk memberikan keterangan pada pola dan marker, buatlah annotation seperti telah

    dijelaskan pada bab sebelumnya. Jika pernah membuat annotation tidak perlu membuatnyalagi asalkan annotation yang pernah dibuat memuat keterangan yang dibutuhkan.

    4. ORDERSetelah membuat Model, Lay Limit dan Annotation, langkah selanjutnya untuk membuat

    marker standar adalah memasukkan Model, Lay Limit, Annotation dan data-data lainnya

    kedalam ORDER EDITOR. Berikut adalah langkah untuk membuat order :

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    34/35

    P r e p a r e d b y : S o n n y T a n d j u n g , S T / B r o t h e r s i n d o M a c h i n e r y Hal 33

    Untuk membuat Order pada AccuMark Explorer klik kiri pada storage area yang akan menjadi

    lokasi penyimpanan.

    Pada tampilan ORDER EDITOR halaman 1:

    Klik kanan pada area yang kosong

    di AccuMark lalu pilih NEW dan

    kemudian pilih ORDER

    1. Isi kolom MARKER NAME dengan

    nama marker yang diinginkan

    2. Klik kiri pada pojok kanan kolom LAY

    LIMITS lalu pilih parameter lay limit

    yang sudah dibuat dengan klik kiri

    3. Klik kiri pada pojok kanan kolomANNOTATION lalu pilih parameter

    annotation yang sudah dibuat dengan

    klik kiri

    4. Masukkan lebar kain untuk marker

    pada kolom FABRIC WIDTH

    5. Isi TARGET UTIL misal 85 % atau boleh

    dikosongkan

    6. Kolom BLOCK BUFFER dan

    MATCHING adalah optional

    7. Kolom REPEAT untuk PLAID dan

    STRIPE adalah optional jika kita

    memproses marker matching

    8. Klik kiri pada tab MODEL 1 untuk

    membuka ORDER EDITOR halaman 2

  • 7/15/2019 Accumark Training Module v8

    35/35

    Pada tampilan ORDER EDITOR halaman 2 :

    Setelah melewati proses order, selanjutnya adalah menyusun marker dengan aplikasi Marker Making.

    1. Isi kolom MODEL NAME dengan

    nama model yang sudah dibuat

    sebelumnya pada model editordengan cara klik kiri pada pojok

    kanan di kolom ini, lalu browse

    untuk mencari file model yang

    dinginkan, dilanjukan dengan klik

    kiri pada tab Open

    2. Kolom FABRIC TYPE diisi jika ingin

    memproses marker untuk bahan

    jenis tertentu seperti apa yang

    sudah diset pada model edtor.

    Kosongkan kolom ini jika ingin

    memproses semua jenis bahan

    3. Centang pada box ADD PC/BD agar

    pada marker making bisa

    melakukan penambahan pola ataubundle dengan fungsi Add Piece

    atau Add Bundle.

    4. Isi pada kolom SIZE dengan size

    pola yang akan dibuat marker dan

    pada kolom QUANTITY diisi dengan

    rasio dari jumlah produksi per size

    dengan jumlah lembar kain pada

    satu gelaran marker.

    5. Setelah semua pengisian telah

    lengkap, lanjutkan dengan klik

    pada tanda PANAH HIJAU (Process

    Order) untuk memproses order

    untuk membangkitkan file marker

    6. Proses order yang sukses ditandaidengan notifikasi sukses dari

    AccuMark yang mengindikasikan

    bahwa file marker yang diinginkan

    telah sukses dibangkitkan