acikita-buku-how to explore your child ability menggali potensi anak sejak usia...
DESCRIPTION
Bila dari kecil anak telah terbiasa memanfaatkan waktu dan berkarya, tentunya di saat dewasa anak akan menjadi insan yang selalu berkarya, berkreasi, dan berinovasi tanpa pernah kehilangan ide. Anak-anak Indonesia akan berani mencipta, dan bukan menjadi bangsa pemakai saja. Anak-anak Indonesia masa depan tidak takut untuk tidak bisa hidup, karena mereka mempunyai potensi diri yang unik yang mungkin saja bisa menjadi bekal untuk bisa hidup layak dengan ekonomi yang sehat, dan tanpa korupsi. Insyaallah!TRANSCRIPT
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
1/233
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
2/233
i
How to Explore Your Child Ability
Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini
Penulis : Jumiarti AgusSetting/Layout : Aku Cinta IndonesiaIllustrator : Najmi Azizah Prihardi (5tahun)Design sampul : Jumiarti AgusPenerbit : Aku Cinta Indonesia PublishingCetakan pertama : Juni 2007/06/12Cetakan kedua : April 2013/04/20Jumlah halaman : viii + 164Kategori buku : Non Fiksi / Parenting BookISBN : 978-979-16415-0-0
Silahkan menyebarluaskan isi buku ini, untuk perbaikan
generasi masa depan bangsa. Semoga para Ibu, pendidik
makin bergiat dalam menggali potensi anak anak kita.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
3/233
ii
Tentang Cover BukuCover buku dirancang oleh penulis berdasarkan sumbangan ide
dari rekan-rekan yang merupakan contact penulis di Multiply.
Gambar yang disertakan pada cover adalah karya Najmi. Gambar
ini merupakan pilihan terbanyak dari rekan-rekan di Multiply.
Judul buku dalam bahasa Inggris ditulis oleh Najmi.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
4/233
iii
Kata Pengantar
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karenapenulis telah diberikan kesempatan untuk merampungkanpenulisan buku ini. Terima kasih banyak penulis sampaikan untuk
suami tercinta yang telah memberikan banyak pengertian,
sehingga penulis punya banyak waktu untuk mencurahkan segala
ide dan pikiran untuk sebuah karya ini. Juga terima kasih kepada
putri tercinta, Najmi, yang merupakan sumber inspirasi untuk
terlahirnya karya ini.
Terimakasih kepada teman-teman di Multiply, yang telah
memberikan ide untuk cover buku ini. Semoga sumbang saran dari
rekan semua dibalas dengan pahala yang setimpal oleh Allah.Amiin.
Terimakasih yang mendalam penulis sampaikan buat ananda
Najmi yang telah menjadi illustrator tunggal dalam buku ini.
Semua illustrasi yang disertakan di buku ini merupakan karya
Najmi. Terimakasih juga atas kesediaan ananda untuk menuliskan
title dalam bahasa Inggris dengan tulisan tangan yang berwarna
warni.
Buku ini ditulis berdasarkan minat dari banyak rekan yang ingin
mengetahui lebih jauh tentang kiat yang penulis lakukan terhadap
buah hati sendiri. Apalagi mereka adalah Ibu-Ibu muda yang
tinggal di luar negri. Sehingga akhirnya penulis tergerak untuk
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
5/233
iv
membuat tulisan parenting, dengan tujuan untuk berbagi kepada
yang lain.
Tulisan ini juga dimaksudkan sebagai wujud kepeduliaan penulis
terhadap para ibu dalam menggali potensi anak-anak Indonesia,
terhadap generasi mendatang, dalam rangka menciptakan anak
yang berpotensi di masa depan. Walau bagaimana pun merekalah
yang akan melanjutkan pengelolaan di bumi pertiwi kita.
Apa untungnya mengeksplorasi (menggali) bakat anak?. Bakat
atau potensi tidak muncul begitu saja namun melalui proses yang
panjang. Semakin dini potensi anak dieksplorasi (digali) oleh
orangtua, akan semakin mudah mengatur, membina dan mendidik
anak. Anak juga tidak rewel baik di rumah atau bila diajak
berpergian, karena dia telah punya aktivitas rutin berkarya dan
mengembangkan bakatnya.
Bila dari kecil anak telah terbiasa memanfaatkan waktu dan
berkarya, tentunya di saat dewasa anak akan menjadi insan yang
selalu berkarya, berkreasi, dan berinovasi tanpa pernah
kehilangan ide. Anak-anak Indonesia akan berani mencipta, dan
bukan menjadi bangsa pemakai saja. Anak-anak Indonesia masa
depan tidak takut untuk tidak bisa hidup, karena mereka
mempunyai potensi diri yang unik yang mungkin saja bisa menjadi
bekal untuk bisa hidup layak dengan ekonomi yang sehat, dan
tanpa korupsi. Insyaallah! Inilah harapan penulis, semoga menjadi
kenyataan hendaknya. Aamiin.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
6/233
v
InsyaAllah dengan menggali potensi anak sejak usia dini,
merupakan salah satu cara untuk memutus rantai permasalahan
bangsa
Bila sebelumnya penulis membaca data dan menganalisisnya dari
penelitian yang penulis lakukan di laboratorium, maka untuk hal
ini penelitian penulis lakukan terhadap anak sendiri. Setiap ada
hal yang menarik dari Najmi, penulis catat pada buku kecil yang
selalu penulis bawa bila bersama Najmi, baik di dalam maupun di
luar rumah. Data-data yang dipaparkan di sini berlangsung sejak
Najmi kecil hingga berusia hampir mendekati 5 tahun.
Dalam buku ini dibahas bagaimana cara mengeksplorasi
(menggali) potensi anak sejak usia dini, sehubungan dengan
munculnya bakat Najmi dalam bidang menggambar. Berawal dari
sebuah coretan, hingga akhirnya Najmi mempunyai aktivitas rutin
menggambar dan membuat karya-karya unik tanpa modal yang
bisa dijadikan sebagai alat mainan bagi anak seusia Najmi. Bukan
itu saja, Najmi pun membuat pajangan unik. Karya Najmi
dipajang di rumah serta di meja kerja sang Papi. Ini semua bisa
dibaca pada bab 2
Pada bab 3, penulis memaparkan kiat menggali potensi
komunikasi pada anak, yang ditampilkan dalam cuplikan
komunikasi dengan anak usia 5 tahun. Bagaimana cara
menghadapi anak 5 tahun yang sudah mulai kritis, tanggap akan
lingkungan, namun masih punya tantrum, atau keinginan akan
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
7/233
vi
sesuatu yang bersifat memaksa orang tua. Juga dihadirkan kiat
menggali potensi komunikasi multibahasa dengan anak, karena
dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Dampak TV sangat dicemaskan oleh orang tua, karena banyak
efek negatif TV yang telah diberitakan oleh media massa. Namun
tidak begitu halnya dengan Najmi yang tinggal di negara yang
mempunyai aturan yang jelas terhadap program TV. Banyak
keuntungan TV yang diamati oleh sang Ibu terhadap
perkembangan Najmi, namun semua itu dalam aturan yang jelas,
tidak membiarkan anak seharian bersama TV. Bila anak Anda
terlanjur mengenal TV bahkan hingga kecanduan, maka dapat
diikuti tips yang ditawarkan untuk mengalihkan anak dari TV,
namun tidak membuat anak trauma.
Penulis juga memaparkan bagaimana kreativitas Ibu untuk anak.
Sebaiknya Ibu membuatkan catatan kemajuan anak, dan apa saja
yang merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi orang tua untuk
memperbaiki kekurangan dan ketinggalan anak. Bab ini sebagai
bukti bahwa sebenarnya orangtua mampu mengatasi
permasalahan yang dihadapi dengan anak.
Penulis juga menuturkan trick menggali potensi anak untuk cinta
Alquran, terutama bagi mereka yang tinggal di negara yang
penduduknya bukan mayoritas Islam. Trick ini akan sangat
membantu, karena anak tidak bisa belajar mengaji di sekolah
seperti di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Trick dan
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
8/233
vii
metoda yang dipaparkan di sini telah berhasil membuat anak suka
mengaji Iqra.
Terakhir sebagai kesimpulan dari topik ini dapat dibaca pada Bab
10.
Silahkan mengikuti secara komplet materi buku ini untuk
mengetahui secara utuh pesan-pesan yang disampaikan oleh
penulis. Silahkan membaca penuturan demi penuturan untuk
mendapatkan informasi yang hendak penulis bagi buat rekan
muda atau ibu-ibu muda. Juga informasi ini bisa dimanfaatkan
bagi pendidik, yang murid-muridnya adalah anak-anak balita atau
usia prasekolah. Buku ini juga ditujukan kepada siapa saja yang
berminat dan mengetahui dunia anak, dan yang peduli terhadap
anak. Mereka adalah penerus kita, pada merekalah nasib bangsa
ini kita titipkan. Untuk itu membentuk mereka menjadi insan
yang punya potensi dan berkepribadian adalah suatu cara yang
wajar dan bukan berlebihan.
Sengaja buku ini disediakan open, agar banyak yang bisa
mengambil hikmah dari pengalaman penulis bersama buah
hatinya. Bila terasa bermanfaat dan ingin menyumbang untuk
ACIKITA, silahkan mengirimkan dananya ke rekening ACIKITA.
Harga buku ini Rp 30.000 atau 300 yen. Hasil penjualan buku ini,
digunakan untuk biaya kegiatan ACIKITA.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
9/233
viii
1. Uang Yen dapat ditransferkan ke rekening di Jepang:
Rek Post: ACIKITA ( ), No rek : 10180-579221012. Uang rupiah dapat ditransferkan ke rekening di Indonesia,
Bank Mandiri
atas nama R. Saharso No. Rek. 127-00-0540785-1
Mohon menuliskan biaya buku 1 ACIKITA saat mentransferkan
dana. Dan mohon mengkonfirmasikan [email protected]
Terimakasih
Wassalam
Tokyo, 2007/04/28
Tokyo, 2013/04/20
Jumiarti Agus Ph.D
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
10/233
ix
Daftar Isi
Tentang Cover Buku i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi ii
Bab 1. Anak adalah Amanah dari Allah 1
Bab 2. Menggali Potensi Anak dalam Menggambar dan
Berkarya 9
2.1. Jangan Remehkan Coret-Coretan Anak Anda 10
2.2. Tak Bisa Diam Melihat Kertas 29
2.3. Pajangan dan Mainan Unik Tanpa Modal 39
Bab 3. Menggali Potensi Anak dalam Memasak dan Berkarya
di Dapur 53
3.1. Learning by Cooking 53
3.2. Manfaat Anak Masuk Dapur 55
Bab 4. Menggali Potensi Anak Berkomunikasi 67
4.1. Ketika Anak Membandingkan 68
4.2. Ketika Anak Kecewa 74
4.3. Berkomunikasi dengan Anak Usia 5 Tahun 80
Bab 5. Menggali Potensi Anak Berkomunikasi dalam
Multibahasa
5.1. Yuk Berkomunikasi dalam Multibahasa dengan Anak 94
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
11/233
x
5.2. Keuntungan Bilingual 98
Bab 6. Mengatasi Potensi Tantrum pada Anak 102
6.1. Lima Tahun: Saatnya Mengakhiri Tantrum pada
Anak 102
Bab 7. Waspadai dan Manfaatkan TV untuk Membantu
Tumbuh Kembang Anak 113
7.1. Ketika Anak Asyik Menonton TV 116
7.2. Tips Menghindarkan Kecanduan TV 127
7.3. Manfaat Menonton TV yang Terarah bagi Anak 139
Bab 8. Kreativitas Ibu Untuk Anak 146
8.1. Anak Menginginkankan Ibunya Pintar dan Punya
Kecakapan 147
8.2. Catatan Perkembangan Najmi (2) 154
Bab 9. Menggali Potensi Mengaji dan Membaca Alquran 164
9.1. Mencari Momen dan Metoda yang Tepat untuk
Mengajarkan Anak Megaji 1164
Bab 10. Kesimpulan 177
Referensi 195
Tanggapan Buku Ini oleh Pembaca 198
Tentang Penulis 219
Tentang Ilustrator 221
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
12/233
1
Bab 1
nak adalah manah dari llah
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
13/233
2
Anak adalah karunia dan rahmat dari Allah SWT. Kehadiran
mereka di dalam keluarga adalah sesuatu yang dinantikan.
Kehadiran anak merupakan salah satu sisi yang membawa
kebahagian untuk kedua orangtua.
Kehadiran anak merupakan karunia dan rahmat dari Allah SWT.
Anak merupakan amanah dari Allah yang diberikan kepada kedua
orangtuanya. Kehadiran anak akan membawa keuntungan yang
besar jika amanah tersebut dipelihara dengan baik.
Orangtua seharusnya memahami bahwa anak adalah investasi
masa depan, baik di dunia maupun di akhirat. Anak yang baik dan
berbakti tentu akan menjadi penolong bagi orangtuanya,
sedangkan anak yang durhaka akan menyusahkan orangtua,
masyarakat dan mungkin juga negara.
Anak yang baik dan berbakti tidak terbentuk secara spontan.
Mereka memerlukan bimbingan, latihan, dan pendidikan yang
harus dikenalkan sejak usia dini, hingga akhirnya melekat dalam
kepribadiannya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu anak harus diwarnai dengan pendidikan yang baik oleh
orangtuanya di rumah, oleh gurunya disekolah, dan lingkungan.
Pendidikan yang linier antara keluarga, sekolah dan masyarakat
sangat membantu sekali menuju terbentuknya pribadi yang baik,
disiplin dan bertanggung jawab.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
14/233
3
Dari semua lingkungan pendidikan yang ada, rumahlah yang
menjadi sekolah pertama bagi anak. Di rumah mereka pertama
kali mengenal dunia, mengenal kata, dan mengenal benda.
Mereka juga mengenal kehidupan dan tingkah laku orang-orang
yang terdekat dan menyayanginya. Sehingga, sangat penting
sekali agar orangtua memperhatikan pendidikan anak-anaknya di
rumah.
Orangtua hendaklah menjadi tokoh panutan anak, berprilaku baik,
dan memberikan contoh yang baik buat anak dalam segala tindak
tanduk, sikap dan ucapan. Orangtua sebaiknya menyenangkan
bagi anak, dan tidak mendidik anak secara otoriter. Orangtua
sangat berperan dalam membentuk kepribadian, karakter anak
dan membentuk pola pikir anak.
Rasulullah telah bersabda: ''setiap anak dilahirkan dalam keadaan
fitrah, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan Yahudi,
Nasrani atau Majusi.
Kedua orangtua berkewajiban mendidik, mengarah dan mengasuh
agar anak menjadi individu yang saleh, salehah dan berakhlak
mulia. Apabila kewajiban ini dilaksanakan dengan baik oleh kedua
orangtua dan pendidik, kelak anak akan merupakan kebahagian di
dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT: Hai orang-
orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
15/233
4
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At
Tahrim: 6).
Jika amanah dan pemberian ini tidak diperlihara, pendidikan dan
akhlaknya tidak diarahkan dengan pengarahan yang baik dan
sungguh-sungguh, maka anak-anak itu akan menjadi sumber mala
petaka. Bencana akan datang terhadap dirinya, keluarganya dan
masyarakatnya.
Pendidikan anak secara Islami mestilah dilakukan sejak dini.
Semakin awal anak diperkenalkan sholat dan mengaji akan
semakin baik dampaknya. Karena keadaan anak lebih dekat
dengan fitrahnya.
Pesan Ibnu Sina r.a : ketika anak telah diasuh oleh ibunya, maka
ajarkanlah adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai
yang buruk.
Imam Al-Ghazali menekankan bahwa tujuan pendidikan bukanlah
untuk mencari rezeki di dunia, tetapi sampai hakikat ilmu yang
sebenarnya dan akhlak yang sempurna.
Dalam buku ini akan dituturkan bagaimana mengeksplorasi
(menggal potensi anak sejak usia dini. Penelitian dilakukan
terhadap anak berusia 4 tahun hingga mendekati 5 tahun. Cerita
diangkatkan dari alur kehidupan anak. Penulis juga mengupas
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
16/233
5
bagaimana timbulnya kecakapan anak di usia yang masih dini dan
bagaimana menumbuhkan potensi anak dalam berkarya.
Bagaimana mengeksplorasi anak agar cakap dalam berkomukasi,
juga akan dikupas pada bagian tersendiri.
Dalam buku ini juga diceritakan bagaimana peran aktif orangtua
dalam menemukan metode-metode yang tepat dan disukai anak,
sehingga akhirnya program orangtua terhadap anak bisa berjalan.
Penulis juga menuturkan metode dan teknik mengajarkan mengaji
bagi anak yang tinggal di luar negeri yang bukan Negara Islam,
namun akhirnya anak terpikat untuk rajin belajar Iqraq.
Meskipun banyak orang yang berkata bahwa suatu metode belum
tentu cocok untuk anak lain, tapi membaca buku ini insyaAllah
akan memberikan warna, getaran berpikir, inspirasi dan kekuatan
untuk berbuat yang lebih baik dan mampu menjawab berbagai
permasalahan anak Anda. InsyaAllah orangtua yang
memperhatikan tahap tumbuh kembang anaknya, dan menangani
langsung anak-anaknya bisa menjadi peneliti dan menemukan
metode pengasuhan yang baik untuk anak-anaknya sendiri.
******
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
17/233
6
Gambar 1. Lukisan Najmi saat dia masih berumur kurang dari 5tahun. Ini adalah salah satu karyanya di komputer. Memang dari 4
tahun papinya telah mengenalkan software menggambarsederhana untuknya.
Paling kurang buku ini menggerakkan Anda untuk bergiat menjadi
psikolog bagi anak-anak Anda. Karena bagaimanapun juga,
orangtua khususnya Ibu adalah orang yang sangat paham akan
anak-anaknya.
Banyak pembaca yang mempunyai anak mengaku sangat
terinspirasi dengan hadirnya buku ini. Banyak juga yang
menerapkan kiat dan cara sang ibu di buku ini untuk menggali
potensi anaknya. Dan seorang mahasiswa di Indonesia pernah
menyampaikan kepada penulis, bahwa buku ini dijadikan sebagai
salah satu referensi untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di
Indonesia.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
18/233
7
Tentu saja karya ini tidak bisa memuaskan semua pembaca. Masih
banyak kekurangannya dibandingkan dengan seorang pakar yang
menguasai khusus ilmu tentang mendidik anak.
InsyaAllah bila kita kaum ibu sepakat untuk peduli dan mau
menggali potensi anak (dalam artian luas), maka melalui peran
Ibu bisa tercipta generasi masa depan yang tangguh, baik tangguh
secara ilmu sains, agama, dan kecakapan berkaryanya.
Anak yang sejak kecil sudah mempunyai potensi, insyaAllah
besarnya nanti ia tak akan pernah membuang waktunya. Ia akan
tahu bahwa satu detik saja juga merupakan kesempatan untuk
meningkatkan potensi dirinya. Artinya apa? insyaAllah besar nanti,
ia bisa survive di lingkungannya, dengan potensi dan kecakapan
yang ia punyai, dan semoga saja menjadi salah satu upaya untuk
memberantas korupsi, dari segi keberadaan dan kiprah kaum Ibu
di dalam rumah tangga.
Bukankah akan diperoleh suatu hasil yang sangat besar bila diukur
dari skala nasional?
Sehubungan dengan hal di atas maka saya ingin mengatakan,
Wahai kaum Ibu ayo bangkitlah!
Mari kita sama sama bergiat menggali potensi diri anak-anak kita.
InsyaAllah, Allah tidak akan pernah lalai dalam menghargai setiap
perjuangan umatNya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
19/233
8
Bila menanam biji tomat maka akan tumbuh tanaman tomat.
Allah tidak akan pernah salah dengan menumbuhkan padi dari biji
tomat, dan seterusnya untuk tanaman lain. Artinya apa? Allah
akan menghargai usaha umatNya sesuai dengan usaha awal dan
perjuangan kita. Maka logikanya, bila kita tidak mau repot untuk
menanamkan pengajaran dan semua nilai-nilai yang baik kepada
anak sejak dini, maka jangan pernah bermimpi si-anak akan
menjadi seseorang yang baik, dengan segudang prestasi,
keIsaman yang kuat dan nama besar. Yakinlah itu!
Semoga kita sebagai orangtua bisa mengemban amanah ini, agar
kelak kita bisa mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah,
Aamiin.
Yuk tetap semangat!!!
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
20/233
9
Bab 2
Menggali Potensi nak dalamMenggambar dan Berkarya
(Kisah nyata dalam bab ini menuturkan bagaimana cara
menggali dan menumbuhkan kreativitas menggambar danberkarya anak).
Gambar 2. Sejak Najmi berusia kurang dari 2 tahun, ia telahterbiasa memegang crayon, dan alat tulis lainnya. Terlihat Najmimenggambar di sebuah toko baju, Comme Ca Ism, di dekat
rumahnya Minamimachida, Machida-Shi, Tokyo.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
21/233
10
2.1. Jangan Remehkan Corat-Coret Anak Anda
Mengikuti perkembangan Najmi di usia 4,8 tahun membuahkan
suatu pelajaran yang menarik. Bagaimana tidak, di usianya yang
belum mencapai 5 tahun, bakatnya sudah mulai kelihatan. Najmi
sudah bisa menuangkan cerita melalui gambarnya, walaupun
gambar-gambar yang dibikinnya masih jauh dari sempurna, tapi
untuk anak seusianya hasil tersebut sudah bisa dikatakan bagus.
Hal ini berdasarkan penilaian orang-orang yang melihat karya
Najmi, entah sebagai support (dukungan) atau basa basi, tapi
saya sendiri menilai juga begitu.
Semuanya melalui proses, Najmi pun begitu. Aktivitas
menggambar yang sekarang sudah menjadi kegiatan rutin Najmi,
tidak muncul dengan sendirinya. Najmi kecil sejak usia 9 bulan
mulai pergi ke sekolah, karena Maminya harus melanjutkan study
doktornya di jurusan Innovative and Engineered Material di Tokyo
Institute of Technology (TIT), Jepang. Persisnya, setelah usia 10
bulan Najmi diantar pagi dan dijemput sore hari oleh Maminya.
Sejak usia kurang dari 6 bulan Najmi telah dikenalkan dengan alat
tulis oleh Maminya. Saat Maminya belajar, Najmi pun diikutkan
belajar. Najmi senang bikin corat-coret di kertas atau jurnal milik
Maminya. Bagi sang Ibu asalkan Najmi bisa merasa senang, kertas
atau pun makalah yang dicoret anak tak menjadi masalah. Kalau
lusuh tinggal diprint lagi, begitu jalan pikiran sang Ibu.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
22/233
11
Buku dan alat tulis adalah salah satu mainan Najmi sejak bayi.
Mami dan Papinya senang membelikan buku bacaan sejak Najmi
berusia nol tahun. Walaupun Najmi belum mengerti, tapi warna-
warni pada buku bergambar membuat Najmi jadi tertarik. Bila di
rumah, pada saat Ibunya bekerja, Najmi ditempatkan di tempat
mainannya. Di sana tersedia buku-buku yang mudah dijangkau
oleh Najmi. Bila hari libur, kerap kali sang Ayah membacakan
buku-buku berbahasa Jepang kepada Najmi.
Sejalan dengan itu, sensei (guru) Najmi di sekolah, juga sering
membacakan buku buat murid-murid tiap hari. Bahkan di sore
hari menjelang anak-anak dijemput orangtua mereka, disediakan
tumpukan buku dalam kotak besar oleh gurunya. Sehingga anak-
anak mudah mengambilnya. Najmi pun suka membuka halaman
demi halaman buku tersebut. Terkadang bila Maminya
menjemput, Najmi masih harus menamatkan buku yang sedang
dipegangnya.
Jadi dari kecil Najmi telah dekat dan bersahabat dengan buku.
Kujungan rutin ke Comme Ca Ism dan toko buku
Pada hari libur, dan setiap Sabtu atau Minggu, kerap kali orangtua
Najmi membawanya ke Toko Comme Ca Ism, karena di sana ada
meja menggambar buat anak-anak. Dulu, saat Najmi belum bisa
menggambar, Mami dan Papinya selalu mendudukan Najmi di
kursi seperti anak lainnya. Di sana Najmi dituntun untuk membuat
gambar atau corat-coretan yang dia suka.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
23/233
12
Pelayanan yang disediakan oleh toko ini cukup menarik. Di atas
meja kayu yang dirancang khusus untuk anak, disediakan buku
gambar polos, crayondan permen buat anak-anak. Sehingga para
ibu dapat dengan asyik melihat-lihat barang dagangan atau
berbelanja. Sementara itu anak-anak punya kegiatan
menggambar sendiri atau didampingi oleh Ayah mereka.
Namun pelayan toko tak pernah marah walaupun si Ibu tidak
berbelanja, sedangkan anaknya ikut menggambar dan
menggunakan sarana yang disediakan toko. Mereka tetap
mengucapkan arigatou gozaimashita (terimakasih) atas kesediaan
berkunjung ke toko mereka. Bahkan kami sering luluh dengan
pelayanan mereka. Karena Najmi sering menggambar bebas di
sana, terkadang kami ikhlas membeli sesuatu, setidaknya satu
buah sendok seharga 100 yen (Rp. 7,000).
Selain menggambar di Comme Ca Ism, toko buku juga merupakan
kunjungan rutin bagi Najmi setiap minggu. Di toko buku Najmi
pun betah berjam-jam membaca buku. Di sini anak-anak bisa
membaca buku yang disukainya. Juga disediakan ruangan khusus
untuk anak bermain dan membaca buku. Karena Najmi belum bisa
membaca, sang Papi membantunya untuk membacakan buku
bacaan yang dipilih Najmi. Sedangkan Mami asyik menikmati
buku-buku atau majalah wanita, misalnya buku masakan,
menjahit, interior, dan buku parenting.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
24/233
13
Bila ke toko buku tak harus selalu membeli buku, namun Najmi
lebih sering minta dibelikan buku. Tapi mereka pelayan toko
tidak pernah marah sama sekali meskipun pengunjung tidak
membeli buku, dan mereka tetap berterimakasih atas kedatangan
pengunjung.
Di Jepang memang berlaku bahwa pengunjung atau tamu adalah
raja. Mereka para pelayan toko sangat ramah dalam menerima
tamu. Sebagi pelayan toko, mereka memperlakukan siapa saja
dengan baik tanpa melihat orang dari segi tampilannya. Mereka
selalu menyapa siapa saja yang datang, dan mengucapkan
terimakasih pada setiap pengunjung yang meninggalkan toko
meskipun tidak membeli. Dengan keramahan sperti itu membuat
pengunjung senang dan bahkan tertarik untuk membeli.
Namun bagaimana dengan di Indonesia?. Dulu penulis sering kena
tegur oleh pelayan toko karena lama membaca, dan tidak
membeli buku. Semoga ini bisa memberikan masukan bagi kita,
untuk menciptakan masyarakat yang cinta buku, layanan toko
buku juga harus diperbaiki.
Sumber buku Najmi yang lain
Najmi juga sering dibawa oleh Mami dan Papinya ke Book of. Di
sini harga buku jauh lebih murah dari pada toko buku. Book ofini
tersebar di seluruh Jepang, tokonya luas sekali, dan dikelola
dengan cara yang profesional.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
25/233
14
Papi juga mendaftarkan Najmi untuk berlangganan buku
Shimajiro,tiap bulan. Najmi mulai berlangganan sejak usia 2,5
tahun. Buku ini bertema mengajarkan kehidupan pada anak kecil
untuk bisa mandiri dan mengerti aturan umum yang berlaku di
Jepang. Saya nilai bukunya cukup interaktif dengan anak, unik
dan mengundang anak untuk berkarya. Dengan demikian anak
menjadi terpikat dan cinta akan buku sejak kecil.
Beberapa buku Najmi dibeli ketika ada bazaar di Suzukakedai.
Lokasinya dekat dengan apartment (kontrakan) kami yang lama.
Hanya 5 menit dengan sepeda, kami sudah sampai di lokasi
bazaar. Bazaar di Jepang berbeda dengan bazaar di Indonesia
yang hanya menjual barang baru. Saat bazaar mereka menjual
barang yang tak mereka butuhkan lagi, dengan harga yang sangat
murah sekali, meskipun baru. Makanya bazaar merupakan suatu
kesempatan menarik untuk mendapatkan barang bagus tapi
dengan harga murah meriah sekali. Baik orang Jepang maupun
orang asing suka hunting(memburu) barang ketika ada bazaar.
Sumber buku Najmi yang lain adalah dari gomi (sampah), yang
ditemukan pada hari sampah kertas. Di Jepang sampah tidak
selalu berarti barang yang harus dibuang, tapi juga mencakup
barang yang tidak dipakai lagi oleh siempunya, meskipun masih
sangat bagus sekali. Biasanya barang bagus dibuang dalam
keadaan rapi dan terbungkus, agar yang berminat bisa mengambil
dan langsung membawanya. Dan tak jarang alat-alat listrik untuk
rumah tangga pun dibuang dengan cara seperti itu. Namun
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
26/233
15
sekarang telah ada aturan baru, untuk barang besar seperti mesin
cuci, TV, kulkas dan sebagainya, tidak boleh dibuang ditempat
sampah, harus menghubungi pihak pemerintahan kota dan
membayar biaya recycle(penghancuran dan pemrosesan kembali)
barang tersebut.
***
Suatu kali ayah Najmi pulang bekerja, sekitar jam 8 malam.
Ketika bersepeda dari kampus TIT menuju rumah kami, ia melihat
ada buku yang terletak rapi dalam satu ikatan tinggi di pinggir
jalan, di tempat sampah kertas. Nenek yang membuang buku itu
masih ada di sana. Ia adalah tetangga kami, dan cucunya sangat
senang bermain dengan Najmi. Bahkan pernah ia meminta izin
untuk mengambil foto Najmi, dan beerapa hari kemudian print-an
hasil foto itu sengaja ia antarkan ke kontrakan kami. Tentu kami
sangat berterimakasih sekali.
Sehubungan dengan buku di atas, Nenek itu berucap, Maaf, cucu
saya sudah besar dan ia sudah tidak butuh lagi buku-buku ini.
Kalau ada yang tertarik dengan buku-buku ini silahkan diambil.
Ayo buruan karena sepertinya mau hujan.
Karena kami mempunyai anak tentu saja sang ayah tertarik untuk
membuka ikatan buku tersebut. Ternyata buku bergambar untuk
anak-anak seusia Najmi, dan semuanya masih sangat bagus dan
rapi sekali.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
27/233
16
Tanpa ragu ayah Najmi langsung mengambilnya. Tentu saja tidak
lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada si nenek, tetangga
kami itu.
Jadi buku-buku yang kami suguhkan kepada Najmi tidak selalu
buku baru semuanya.
Najmi sangat menyukai karakter menarik apa saja dari kecil. Ia
menyukai hampir semua karakter unik, tidak hanya karakter
kartun Jepang. Dia sering meminta ibu atau ayahnya untuk
membuatkan gambar usagi-chan (kelinci), Anpanman (karakter
Jepang), Kitty, Minny, Mickey dan masih banyak yang lainnya.
Pendeknya, dia suka semua karakter-karakter lucu.
Gambar 3.Najmi dan karakter
Bahkan Najmi punya boneka kesayangan. Ia memberi nama
bonekanya itu dengan Ning-ning, Nang-nang dan Nong-nong. Ia
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
28/233
17
juga sering minta dibuatkan gambar boneka kesayangannya itu
pada ibu dan ayahnya di rumah.
Bila berbelanja di supermarket, Najmi memilih sesuatu yang ada
karakternya. Misalnya ketika membeli minuman atau kue, pilihan
pertama jatuh pada karakternya, bukan unsur rasanya. Bila
makanan itu halal, maka ibu dan ayahnya mengizinkan Najmi
untuk membelinya.
Apalagi di Jepang, semua produk barang dibikin unik dan menarik,
penuh karakter lucu. Terutama pada peralatan anak, seperti baju,
celana, kaos kaki, tas, buku, peralatan menulis, dan berbagai
perlatan anak lainnya dibubuhi dengan karakter tertentu.
Misalkan saja Anpanman, karakter yang paling banyak disukai oleh
anak kecil hingga SMP.
Karakter Anpanman menyeluruh ditemukan dalam berbagai
produk mainan anak, perlengkapan anak dan pakaian anak. Mulai
dari mainan sederhana dan berukuran kecil, hingga mainan besar,
seperti sepeda anak. Mulai dari sikat gigi anak, peralatan makan,
baju, celana, sepatu payung, tas, jacket dibubuhi gambar
Anpanman. Ini baru dari satu karakter, belum lagi karakter yang
lainnya. Tampaknya semua produser berlomba mencari
ketertarikan di hati anak-anak.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
29/233
18
Bila di rumah, Najmi menemukan karakter dari buku-buku bacaan,
boneka, mainan dan pada semua peralatan kepunyaannya.
Terkadang juga melalui tontonan, baik TV ataupun VCD anak.
Tidak hanya di rumah, di sekolah pun Najmi dekat dengan
berbagai karakter. Ia dapat mengenalnya dari buku-buku bacaan
di sekolah yang sangat banyak jumlahnya. Berbagai sarana
mainan dan peralatan sekolah juga dibubuhi berbagai jenis
karakter.
Sensei (guru) Najmi terkadang menggunakan eperon (celemek)
yang bergambar sebuah karakter unik. Terkadang ibu guru
mengajarkan sebuah nyanyi tentang karakter kepada murid-
muridnya.
Hal dipaparkan di atas, membuat bakat Najmi menjadi makin
tersalurkan. Ia tidak susah untuk melihat dan mendapatkan
karakter unik dan lucu setiap harinya.
Kecenderungan lain, Najmi sering menyimpan karakter unik yang
diperolehnya dari mana saja. Apakah dari selebaran atau panflet,
dari dalam kemasan roti, dari kartu yang diperoleh setelah ia naik
kereta-keretaan atau yang lainnya, dan dari berbagai sumber lain.
Ibu dan ayahnya pun menyalurkan bakat Najmi tersebut. Mereka
ikut memelihara karakter yang disimpan Najmi, mesti meminta
spacedi rumahnya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
30/233
19
Satu hal yang membuat nyaman, ahamduillah Najmi tidak maniak
satu karakter khusus. Dan bagi kami terkadang karakter tersebut
dijadkan sebagai alat untuk membangun komunikasi dengan
Najmi, disamping menggai potensi menggambar dan berkaryanya
Saat 4 Tahun 4 Bulan Najmi Bisa Menggambar
Sejak Najmi bisa berjalan (11 bulan), ia selalu membawa tas ke
mana pun dia pergi. Di dalam tasnya penuh berisi alat tulis.
Semua alat tulis kedua orangtuanya yang sempat diketahuinya,
dikumpulkan dan dijadikan miliknya.
Terkadang, orangtua Najmi harus diam-diam mengurangi isi
tasnya yang penuh dengan berbagai macam alat tulis. Sebab
tasnya terlalu berat untuk disandang oleh anak seusia Najmi.
Gambar 4.Najmi kecil selalu kemana ia pergi membawa tas yangberisi banyak sekai alat tulis.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
31/233
20
Seiring dengan berjalannya waktu, Najmi pun terus mengalami
kemajuan. Berawal dari corat-coret yang dibuat semasa berusia
nol tahun, kebiasaan memegang buku, dan menyukai karakter
yang bersatu di dalam otak Najmi. Dan semua kegiatan itu
dipelihara secara terus menerus oleh Najmi dengan dukungan
orangtua. Akhirnya saat berusia 4 tahun 4 bulan, ia secara
spontan memperlihatkan kemampuannya.
Gambar 5.Coretan guru-guru mawatteNajmi ketika berumur 1
tahun 9 bulan.
Bisa jadi, sebelumnya Najmi sebatas merekam semua yang
disukainya di otaknya. Namun, sejak ia mampu menggerakkan
crayondan pensil berwarna secara utuh, rekaman yang sudah ada
di otaknya secara otomatis tercurahkan melalui gambar.
Orangtua Najmi sangat kaget, ketika pertama kali melihat karya
Najmi yang sudah berwujud gambar.
Sejak lahirnya karya pertama Najmi, ibu dan ayahnya selalu
memberi support (dukungan). Ibu atau ayahnya berusaha
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
32/233
21
membubuhi good job(bagus)pada setiap karya yang dihasilkan
Najmi.
Gambar6. Najmi saat ia berusia 4 tahun 8 bulan (Najmi lahir 13Juni 2002, seperti tertulis, gambar di atas dibuatnya pada tanggal27 Februari 2007
Setiap gambar Najmi selalu dikumpulkan maminya, dan
dimasukkan ke dalam map khusus berisi karyanya. Ibunya juga
mengambil foto karya-karya Najmi, dan dimasukkan ke dalam
homepage-nya. Dengan demikian Najmi pun terus berkreasi
melihat dukungan orangtuanya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
33/233
22
Gambar 7. Map khusus berisi karya Najmi. Sejak ia mulaimengoret, hingga saat ini sudah sangat banyak sekali, mungkin
lebih 15 map file seperti di atas. Ada yang berisi 40 halaman, adayang kecil dan ada yang berukuran besar. Terus terang kamikewalahan menangani karya-karya ini. Cita-citanya semuanyaingin dibukukan, ada untuk konsumsi umum, dan ada yang khususuntuk perpustakaan keluarga kami.
Alat Tulis Najmi
Peralatan untuk menulis dan kertas gambar untuk Najmi selalu
disediakan oleh ibu dan ayahnya, demi memupuk bakatnya.
Padahal alat tulis yang digunakan Najmi terkadang belum pantas
untuk anak seusianya. Tapi melihat keseriusannya, orangtuanya
terkadang tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Najmi mempunyai beraneka ragam alat tulis, seperti spidol,
crayon dan pensil berwarna. Bila berbelanja ke supermarket ia
senang melihat alat-alat tulis dan buku untuk menggambar. Najmi
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
34/233
23
seakan ingin meraih semua alat tulis yang unik dan lucu. Namun
orangtuanya selalu berusaha mengajarkan kesederhanaan kepada
Najmi.
Gambar8. Alat tulis Najmi, sengaja ditempatkan oleh ibunya ditempat yang gampang diambil oleh Najmi.
Terkadang orangtua Najmi juga mengunjungi hyakuen shop
(toko seratus yen). Di toko ini prinsipnya semua barang berharga
100 yen persatuannya. Namun untuk barang tertentu ada yang
berharga di atas 100 yen, tetapi tetap jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga di supermarket. Orangtua Najmi juga
membelikan kebutuhan alat tulis dan buku gambar di hyakuen
shop. Jarak toko itu dari rumah mereka tidak jauh, hanya sekitar
15 menit dengan sepeda.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
35/233
24
Najmi Tidak Pernah Membuang Waktu
Dengan adanya kegiatan menggambar, Najmi tidak pernah
membuang waktu di manapun berada. Baik di rumah ataupun di
luar rumah. Ibu dan ayahnya pun sangat bersyukur sekali karena
Najmi mempunyai kegiatan sendiri.
Sekarang ini menggambar menjadi kegiatan rutin bagi Najmi. Bila
berpergian ia selalu membawa alat tulis. Dan bila ada
kesempatan, Najmi langsung membuka tas dan mengeluarkan
kotak pensilnya yang berisi alat tulis, dan ia segera menggambar.
Gambar 9. Najmi menggambar saat ibunya mengurus suatu
keperluan di KBRI. Ia anteng menggambar.
Alhamdulillah, Najmi tidak pernah rewel lagi sejak ia bisa
menggambar dengan baik. Di rumah selain membaca,
menggambar menjadi kegiatan kesukaan Najmi. Semoga dari hari
kehari potensi Najmi semakin meningkat, baik dalam berkarya
maupun kemampuan belajar yang lainnya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
36/233
25
***
Semoga penuturan ini bermanfaat bagi kita semua. Khususnya
bagi Najmi, melalui penuturan ini ia dapat mengenal catatan
kehidupannya, dan proses yang dialaminya.
Tulisan ini juga menjadikan bahan pelajaran bagi orangtua Najmi
dalam mengikuti perkembangan ke depannya, setidaknya satu hal
sudah dapat dibaca. Berawal dari coretan, sekarang sudah
menjadikan karya nyata.
Bagi pembaca yang memiliki balita, belajarlah untuk menghargai
karya anak, walau sekecil apapun. Dari tindakan menghargai,
anak akan senang dan akan semakin bersemangat untuk terus
berkarya.
Mari kita pupuk dan kembangkan potensi anak-anak kita untuk
terus berkarya. Dengan berkarya mereka akan dapat menjalankan
hari-hari mereka dengan baik dan penuh manfaat. Semoga
mereka lebih baik dari kita hendaknya, amin yarabbal alamiin.
Dari penuturan di atas, ada beberapa hal penting yang perlu
dicatat:
1. Pengaruh buku sangat besar dalam memunculkan bakat anak.
Orangtua Najmi mengenalkan buku dan alat tulis sejak dari
dini kepadanya, sejak Najmi masih bayi. Mereka juga
mengenalkan berbagai mainan menarik buat anak. Setelah
anak merespon mereka mengarahkan dan membantu tumbuh
dan berkembangnya bakat anak. Selanjutnya mereka
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
37/233
26
memberikan support, baik berupa pujian dan penghargaan,
serta membelikan kebutuhan anak untuk meningkatkan
karyanya.
2. Bakat anak tidak terlihat dan muncul secara spontan, tetapi
ada proses yang dilalui oleh anak. Oleh karena itu orangtua
jangan meremehkan karya anak, sekecil apapun karya anak
berikanlah penghargaan agar mereka terus berkarya dan
bersemangat. Seperti yang diceritakan di atas, Dulu Najmi
hanya mulai mencorat-coret, tanpa rupa dan wujud. Sesuai
dengan kesibukan dan style (gaya) hidup orangtuanya, di
mana saat orangtuanya belajar Najmi pun diajak belajar, bila
weekend (akhir pekan) Najmi diajak ke toko yang
menyediakan meja menggambar khusus buat anak-anak.
Najmi juga sering diajak ke toko buku oleh orangtuanya.
Ternyata dengan semua kegiatan itu menyebabkan bakat
Najmi terpupuk. Akhirnya karena kegiatan rutin yang selalu
dipelihara, Najmi jadi bisa menggambar.
3. Orangtua berperan penting dalam menemukan bakat anak,
orangtua harus memberikan supportterhadap kecenderungan
anak. Sebaiknya orangtua juga memberikan kesempatan
untuk menyalurkan bakat anaknya, misalnya Najmi yang
menyukai karakter unik dan lucu, orangtuanya tidak
melarangnya, karena itu memang ketertarikan anaknya.
4. Terlihat efek positif bila anak bisa berkarya, misalnya dalam
hal ini Najmi senang membaca buku dan bisa menggambar.
Bila berpergian bersama orangtuanya, ia tidak pernah rewel,
karena dia punya kesibukan sendiri. Dengan begini anak tidak
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
38/233
27
mempunyai waktu kosong, dan dari kecil anak telah belajar
memanfaatkan waktu untuk berkarya. Oleh sebab itu,
eksplorasilah (galilah) dan temukanlah bakat anak-anak kita
sejak usia dini.
5. Saya menyarankan, agar orangtua memupuk kecenderungan
baik yang muncul dari anak. Siapa tahu dikemudian hari akan
membuahkan suatu keahlian tersendiri pada anak.
6. Dari penuturan di atas terbukti bahwa bakat bukanlah
sesuatu yang diturunkan secara genetika, namun muncul
melalui proses. Orangtua Najmi tidak mempunyai keahlian
menggambar, bahkan gambar ibunya saat ini kalah oleh
Najmi. Najmi bisa menggambar karena melalui proses yang
panjang, ia terus mencoret dan menggambar, juga dengan
adanya dukungan orangtua, dan lingkungan, akhirnya Najmi
bisa menggambar.
7. Di Jepang, terlihat dukungan lingkungan besar terhadap
perkembangan anak. Anak suka sesuatu yang unik, maka
produsen menciptakan produk-produk yang menarik untuk
anak dan sangat spesial. Dalam hal apapun kebutuhan anak
dibubuhi karakter unik dan lucu, tidak saja dalam buku
bacaan anak. Anak menempati perhatian yang tinggi di
masyakarakat. Selain itu di toko tertentu di sediakan meja
gambar khusus untuk anak. Di toko buku juga disediakan
tempat membaca dan arena bermain anak. Suatu sistem yang
linier ditemui oleh anak, mulai dari rumah hingga ke
lingkungannya. Alangkah bagusnya bila di Indonesia juga
diterapkan sistem yang demikian. Sudah saatnya kita meniru
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
39/233
28
gaya berdagang mereka untuk menciptakan anak untuk
mencintai buku dan rajin berkarya.
8. Untuk menghasilkan anak berbakat, maka tidak harus dengan
modal yang besar. Najmi tidak harus mengkonsumsi buku
baru, yang bekas pun disukainya, asalkan menarik. Juga
peralatan menulis dan menggambar untuknya, tidak
semuanya harus yang mahal. Orangtua Najmi juga berbelanja
di toko murah, toko seratus yen. Bahkan Najmi juga
terkadang sering menggunakan kertas bekas untuk
menggambar, kondisi ini dapat ditemui dalam penuturan
selanjutnya. Jadi sebenarnya anak-anak bisa daiajak untuk
hidup dan bersikap sederhana.
Wassalam
Mamianak
Tokyo
070227
Gambar 10.Salah satu karya Najmi
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
40/233
29
2.2. Tak Bisa Diam Bila Melihat Kertas
Najmi, jangan dibuka itu. Itu kan punya Papi, Nak!
Najmi tidak menghiraukan larangan ibunya. Ia terus membuka
kertas A4 recycle copypaperyang baru di bawa ayahnya kemarin.
Datte, kore anak-chan no mono da yo (Ini kan punya anak),
kata Najmi.
Najmi akhirnya berhasil membuka sampul kertas A4 itu dengan
sobekan yang tidak beraturan. Najmi pun mengambil seperlima
bagian kertas print dari satu rim kertas baru itu. Dia
menempatkannya di keranjang buku dan peralatan tulisnya
sendiri. Najmi terlihat senang dan gembira mendapat segepok
kertas. Dia tampak senang sekali, ia seperti mendapatkan sesuatu
yang dimintanya.
Ya, sebenarnya ibunya tidak serius untuk melarang Najmi
mengambil kertas itu. Apalagi harga kertas masih sangatterjangkau. Sebelumnya, ibunya sudah tahu kalau sang ayah
membawa kertas itu untuk Najmi, berkarya. Najmi pun begitu,
meskipun disebut kertas itu punya ayahnya, tapi ia tahu bahwa
apapun yang dimintanya, yang berhubungan dengan buku, kertas
atau pena, tidak pernah ditolak ayahnya. Paling ibunya yang
membatasi untuk tidak membelikan hal apa yang diminta Najmi.
Tujuannya agar ia sedikit mengerti dan belajar untuk menunda
suatu keinginan.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
41/233
30
Buat apa kertas print itu bagi Najmi? Ya, seperti biasa ia ingin
melanjutkan hobinya melukis. Kebutuhan anak dan orangtua
sudah hampir sama. Biasanya kertas itu hanya ibu dan ayahnya
yang menggunakan, tapi sekarang sudah menjadi kebutuhan
Najmi juga. Najmi tidak hanya menggambar di buku gambar,
tetapi juga di kertas A4 yang biasa digunakan orangtuanya untuk
mem-print.
***
Posisi telpon yang sekaligus berfungsi sebagai mesin faksimil, ada
di atas meja kecil di kamar kerja kami. Kertas A4 yang diletakkan
di mesin faksimil pun tak pernah luput dari pandangan Najmi. Dia
selalu meraihnya untuk media gambar atau kerajinan tangannya.
Sehingga bila ada yang mau mengirimfax, ibu atau ayahnya harus
mengisi kertasnya dulu.
Dulu pernah ayah Najmi membuatkan program untuk menerima
fax lewat komputer. Tapi sekarang programnya sedang tidak ada,
karena komputer baru diservis, dan programnya belum diinstall
ulang lagi. Dengan program itu mereka bisa tahu faxyang masuk
begitu komputer dibuka, dan hasilnya pun tentu lebih jelas dari
fax.
***
Setiap Sabtu sang ibu suka berberes-beres dan membuang sesuatu
yang memenuhi rumah, karena memang harinya membuang gomi
(sampah) kertas atau dus di mansionnya. Ya membuang majalah,
selebaran promosi atau kertas printdari lab yang tidak terpakai
lagi.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
42/233
31
Tapi, begitu Najmi melihat ibunya membuang kertas putih, dia
cepat beraksi sambil berkata,
Mami, kore wa iru da yo (Mami, ini masih kita perlukan). Mite
Mami-chan, koko ni mada kaitenai yo? (Lihat Mami, ini masih
belumditulis, kan?)
Najmi berbicara sambil memperlihatkan halaman belakang kertas
yang masih kosong kepada ibunya.
AduhmaafNak!Ucap ibunya sambil ketawa kecil.
Ada rasa malu dan bersalah bercampur aduk di dalam diri sang
ibu. Selama ini ibunya mengajarkan Najmi untuk berhemat dan
tidak mubazir, tapi nyatanya ia melanggar ucapannya sendiri.
Terkadang ibunya boros dalam menggunakan kertas. Mentang-
mentang kertas dapat diperoleh dengan gratis, dan tinggal print
kalau di kampus. Ibunya juga sering menggunakan kertas hanya
bagian depannya saja. Lagi pula kalau dibaca lebih mudah, tanpa
harus bolak-balik, itu alasannya.
Sehubungan dengan hal di atas, untung saja Najmi tidak protes.
Biasanya, dia selalu membalikkan nasehat sang ibu untuknya.
Najmi bergerak mengumpulkan semua kertas yang akan dibuang
ibunya, kali ini dia tidak langsung menggambar. Tapi Najmi
meletakkan kertas tersebut di tempat bukunya, karena hari masih
pagi dan ia belum sarapan.
***
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
43/233
32
Minggu kemarin ketika berbelanja di Carrefour, setelah dari stand
mainan anak, tidak sengaja orangtua Najmi melewati arena
peralatan menulis. Di sebelah kirinya ada jajaran pena. Di sana
tersedia kertas untuk pembeli mencobakan pena yang akan
dipilihnya, apakah bagus atau tidak.
Najmi melihat semuanya. Dia langsung mengambil pena dan
menggambar di sana. Padahal kertasnya tidak lebar. Tapi dia bisa
menyesuaikan gambar dengan ukuran kertas.
Wah, kacau ini! gumam sang ibu. Ayahnya hanya tertawamelihat anak gadisnya bereaksi.
Nak udah ya, nanti petugasnya marah. Ini kan barang jualan!
sang ibu mengingatkan Najmi.
Najmi malah menjawab dengan santai, Mami-chan cotto yo!
(Mamitunggu sebentar!).
Ya, itulah adanya Najmi yang belum mengerti sepenuhnyatentang banyak hal. Baginya, bila melihat kertas dan spidol atau
alat tulis, langsung terlintas dalam pikirannya ingin menggambar.
Akhirnya orangtua Najmi sepakat untuk membeli pena. Ibunya
memilih empat warna, dan ayahnya memilih dua warna pena.
Harganya tidak terlalu mahal. Satunya 98 yen. Jadi ada belanja
ekstra bagi orangtuanya saat itu, sebesar 6 x 98 yen.
***
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
44/233
33
Saat berbelanja pada hari yang sama, Najmi juga mendapat
banyak rezeki. Selain satu helai kaos dalam baru, ada lagi rok
kesukaannya, dan dua helai sweeter. Semuanya dibelikan
orangtuanya dengan harga diskon.
Gambar 11.Gambar Najmi menggunakan kertas karton di dalam
lipatan baju kaos yang baru dibeli.
Sesampai di rumah, Najmi langsung menanyakan baju kaos
barunya, karena memang dia suka dengan gambar yang ada pada
baju kaos itu. Najmi membuka sampul plastik kaos itu. Dia
menemukan kertas karton pada bagian dalam lipatan kaos
tersebut. Melihat ada kertas, tanpa berpikir panjang, ia langsung
mengambil alat tulisnya yang sengaja ditata rapi oleh ibunya dan
ditempatkan di bawah meja lesehan di ruang keluarganya. Najmi
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
45/233
34
pun mulai menggambar di atas kertas karton yang ditemukannya
di dalam baju kaos barunya itu.
Memang sang ibu berusaha menempatkan peralatan menulis dan
menggambar untuk Najmi di tempat-tempat yang strategis, dan
sering dijamah oleh anaknya. Jadi ketika anak terlintas ingin
menggambar, ia cepat menjangkau alat tulis, dan
mengekspresikan buah pikirannya melalui gambar. Kalau sarana
berkarya untuk anak ditempatkan jauh, mungkin anak malas
mengambil, atau ketika akan mengambil peralatan menulis, ada
lagi sesuatu yang menarik, akhirnya keinginan awal untuk
menggambar jadi teralihkan.
Dari penuturan di atas, lagi-lagi Najmi tidak tega melihat kertas
kosong. Ia selalu teringat untuk membubuhi gambar pada setiap
kertas yang dilihatnya.
Melihat aktivitas Najmi, orangtuanya hanya ketawa saja. Ibunya
membiarkan Najmi dengan bakatnya, karena ia harus menyiapkan
makan malam, saat itu.
Ya itulah Najmi, dia tidak bisa melihat kertas menganggur tanpa
ada coretannya. Dia harus membubuhi gambarnya di setiap kertas
yang dilihatnya. Tak peduli kertas bagus, kertas bekas, karton
yang ia dapat setelah membeli baju pun digambarinya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
46/233
35
Semoga bakat Najmi bisa terus berkembang. Semoga Najmi makin
hari makin bisa membuat cerita lewat gambar-gambarnya.
Kreativitas dan inovasinya (pembaharuan) perlu terus dipupuk dan
dikembangkan. Ibunya menyadari hal itu, dan harus waspada
karena Najmi belum bisa membaca seutuhnya. Jangan sampai
dokumen penting yang digambari oleh Najmi.
Pernah suatu hari ketika ibunya lengah, ia meletakkan begitu saja
tasnya di samping Najmi. Padahal di dalam tas itu terdapat
translate akte nikah untuk pengurusan visa sang ayah mengikuti
gakkai (seminar) di Amerika. Tangan mungil Najmi langsung
meraih akte itu. Tapi untung ayahnya datang, dan mengetahui
aktivitas Najmi saat itu.
Hah, Mami abunai yo (Hah, Mami bahaya), kata sang ayah.
Sang ibu kaget setelah mengetahui apa yang dimaksud suaminya.
Setidaknya kejadian ini memberi peringatan kepada para
orangtua untuk lebih berhati-hati, agar anak yang belum bisa
membaca tidak sembarangan mengambil dokumen penting
orangtuanya. Orangtua yang harus waspada karena anak belum
tahu sama sekali.
Dari cerita yang telah dipaparkan, beberapa hal perlu diingat :
Bila anak telah mencintai suatu karya, anak pun akan berusaha
untuk memupuk bakatnya. Ternyata anak tahu apa yang dia
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
47/233
36
butuhkan. Misalnya, Najmi suka menggambar, begitu melihat
kertas dan alat tulis, dalam pikirannya langsung terlintas untuk
meraih dan menggunakannya untuk menggambar.
Orangtua harus memberikan support (dukungan) dan arahan
untuk memelihara kecakapan yang sudah dipunyai anak. Orangtua
sebaiknya membelikan buku gambar dan alat tulis anak, serta
memberikan penghargaan terhadap karya yang dihasilkan anak,
agar anak merasa senang dan terus berkarya. Misalnya
membubuhi good job pada setiap karya anak.
Orangtua harus sadar pada usia 4-5 tahun, terlihat anak masih
belum bisa membedakan yang benar dan yang salah. Bila anak
senang menggambar: ketika melihat kertas dan alat tulis yang
terlintas di pikiran anak adalah menggambar. Semoga orangtua
bisa berhati hati.
Saat anak menggambar tidak pada tempatnya, orangtua harus
memberikan pengarahan yang baik untuk melarangnya. Awalnya
mungkin anak tidak menghiraukan, namun orangtua jangan
pernah berhenti berjuang. Yakinkan lagi anak pada kesempatan
yang lain. Misalnya, mengajak anak pergi ke toko yang
menyediakan alat tulis dan buku gambar. Nah, di sana akan
terlihat bagi anak kalau memang tempatnya boleh dipakai untuk
mengambar. Serta orangtua harus menuturkannya kepada anak,
misalnya dalam kasus Najmi, Kalau di Carrefour tempo hari itu
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
48/233
37
Najmi tidak boleh menggambar, karena itu bukan tempat
menggambar.
Dengan cara di atas anak akan bisa menerima kebenaran.
Alhamdulillah, hanya sekali saja Najmi menggambar pada tempat
yang bukan untuk menggambar.
Anak sebenarnya menerima kesederhanaan. Anak tidak butuh
sesuatu yang harus baru dan mengeluarkan modal. Kecuali
apabila orangtua telah terbiasa menyuguhkan sesuatu yang
mewah kepada anak, maka anak akan menolak untuk
menggambar di kertas bekas. Kesederhanaan ini mungkin bagus
diterapkan di Indonesia, karena harga kertas yang lumayan mahal,
sehingga orangtua bisa berhemat untuk kebutuhan lainnya.
Sebaiknya orangtua membuat arena khusus untuk buku anak
walau pada space (tempat) yang kecil. Rancanglah tempatnya
sedemikian rupa sehingga anak mudah mengambil buku-buku dan
alat tulisnya. Di musim dingin sang ibu berusaha memindahkan
alat tulis Najmi dan buku-buku barunya ke tempat di mana Najmi
sering duduk dan bermain. Sang ibu menggunakan kotak
serukuran dus Indomie, sehingga mudah untuk mengangkatnya.
Dengan demikian anak selalu dekat dengan buku dan alat tulisnya.
Orangtua tetap harus waspada bila memiliki anak balita, karena
anak belum bisa membaca dengan baik. Orangtua harus
menghindarkan dokumen penting dari jangkauan anak. Jika
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
49/233
38
terjadi kerusakan pada dokumen penting Anda, anak tidak dapat
disalahkan. Mereka memang belum mengerti, sehingga kita yang
harus lebih berhati-hati.
Gambar 12. Najmi menceritakan bahwa, gambarnya ini adalah
pada saat ia mau pergi ke sekolah bersama usagi-chan (kelinci).
Waktu Najmi kecil kelinci adalah salah satu binatang kesukaannya.
Wassalam
Mamianak
Tokyo
070222
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
50/233
39
2.3. Pajangan dan Mainan Unik Tanpa Modal
Bila sedang berada di rumah bersama ibu dan ayahnya, Najmi
sering mengajak membuat karya bersama. Misalnya pada saat
Sabtu pagi, Najmi sering mengajak ayahnya menggambar
menggunakan komputer, karena Najmi belum begitu mahir
mengoperasikan mouse. Walaupun demikian, ia sudah mengerti
mengoperasikan perintah sederhana, misalnya untuk menghapus,
membesarkan ukuran alat tulis, memilih warna, atau membuat
stempel yang bertuliskan namanya di komputer.
Bila Najmi menggambar bersama ibunya, dia yang senantiasamemberikan instruksi, karena ibunya tidak begitu memahami
software yang di-download sang ayah. Kalau soal rancangan
biasanya Najmi melukiskannya dulu di kertas, baru ibu atau
ayahnya membuatkan gambar sesuai dengan rancangannya di
komputer.
Untuk bermain puzzle di komputer, Najmi sudah mahir sendiri.Kalau sebelumnya ibu dan ayahnya suka membelikan puzzle di
Carrefour, namun sekarang tidak lagi. Hal itu berlangsung sejak
ayahnya menemukan menu puzzle di internet. Ada untungnya
juga menggunakanpuzzledi internet, misalnya rumah tidak harus
berantakan dengan potongan puzzle. Walaupun gerak tangan
memainkan mouse masih pelan, tapi Najmi sudah bisa menyusun
20 potongan dalam waktu 3 hingga 4 menit. Alhamdulillah.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
51/233
40
Sekarang gambar Najmi jarang yang tersimpan utuh. Ia senang
membuat kerajinan tangan yang menggunakan lukisannya.
Kalaupun ada gambar yang masih utuh di atas kertas berukuran
A4, ia mulai tertarik untuk membubuhi tulisan, layaknya seperti
cerita di buku anak-anak. Karena Najmi belum bisa seutuhnya
menulis, ia sering meminta bantuan ibunya untuk menuliskan teks
bacaan, sesuai penuturannya. Sang ibu pun senang membantu
anaknya.
Untuk karya gambar Najmi, alhamdulillah ada kemajuan lain. Bila
sebelumnya ia selalu menggunggulkan dirinya dalam setiap
lukisan yang dibuatnya, maka sekarang tidak lagi. Dia sudah
menyertakan teman-teman sekolahnya. Namun masih terlihat
Najmi sebagai karakter utamanya.
Najmi selalu melukis dirinya sebagai gadis kecil yang paling cantik,
dengan gaun berwarna ceria dan rambut panjang berpita. Hal ini
sesuai dengan keinginannya. Memang Najmi suka memakai gaun
atau rok. Ia pingin berambut panjang kalau besar nanti. Dan ia
selalu meminta bantuan ibunya untuk mengikat rambutnya.
Hal ini suatu bukti nyata bahwa dengan menggambar anak bisa
mencurahkan keinginan hatinya. Melalui karya gambar Najmi,
dapat dibaca bahwa anak kecil pun ingin menguasai lingkungan,
ingin dianggap, dan ingin menjadi bintang di lingkungannya. Sifat
ini adalah manusiawi.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
52/233
41
Kecenderungan di atas terlihat dari gambar Najmi, dimana ia
selalu melukiskan dirinya sebagai seorang anak yang tampil paling
cantik dari teman-temannya. Jadi bagi orangtua mestinya hal ini
diperhatikan untuk bisa menghadapi anak sesuai tahap tumbuh
kembangnya.
Atau masukan di atas juga bermanfaat bagi kita dalam
berinteraksi dan bergaul dengan sesama di masyarakat. Dimana
mesti diingat, sebenarnya setiap orang ingin punya nilai dan
menjadi yang terbaik dari yang lainnya. Kalau kita terlalu maju
dan berbeda, jangan terlalu mengumbar diri, karena kasihan
orang lain.
Gambar 13. Karya Najmi, ia melukiskan dirinya sebagai anak yangpaling cantik di antara teman-temannya. Menurutnya yangbergaun anggun dan berambut panjang adalah dirinya (Najmipaling kanan).
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
53/233
42
Dimana mereka juga ingin punya poin dan nilai. Dan masih banyak
pemahaman dari nilai-nilai yang didapatkan bila mengamati
keunikan tumbuh kembang anak. Contoh lain dari konteks di atas,
memberikan kesempatan pada orang lain, memanfaatkan potensi
anggota secara luas, dsbnya. Alhamdulillah banyak pelajaran dari
interaksi bersama anak.
Dari karya Najmi ini jugalah orangtuanya berusaha memposisikan
Najmi dalam skala prioritas dan yang diperhitungkan. Dan Najmi
bukan sebagai anak kecil yang harus mengikut ultimatum
orangtuanya, tapi Najmi yang menjadi subjek dalam kehidupan
keluarganya.
Kerap kali kami meminta pendapat Najmi, misalnya dalam hal
masakan.
Bagaimana sebaiknya menu hari ini?
Mau dikasih variasi apa?
Maka ide dari Najmi banyak yang diadopsi oleh ibunya. Hal itu
juga sangat memungkinkan karena Najmi sudah paham melihat
majalah. Apalagi karena dia sangat suka membaca hingga buku
masakan pun dilahapnya. Hal itu membuat pengetahuan Najmi
tentang menu masakan menjadi bertambah.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
54/233
43
Majalah untuk anak-anak di Jepang kebanyakan dilengkapi dengan
menu masakan yang menarik dan bervariasi. Dengan demikian
Najmi juga mempunyai banyak pengetahuan soal masakan.
Pajangan Unik dan Mainan Menarik Buatan Najmi
Mami bikin kartu yuk! ajak Najmi merayuibunya.
Berawal dari kegiatan menggambar, Najmi sekarang memproduksi
berbagai macam pajangan dan mainan unik. Gambar yang telah ia
buat diguntingnya, kemudian dijadikan berbagai macam kerajinan
tangan, seperti wayang kertas, tako (layang-layang), berbagai
macam pajangan unik, tas dari kertas, kartu bermain dan lain
sebagainya. Kami selalu menghargai hasil karya Najmi, dan
berusaha membubuhi tulisan good job (bagus) serta tanggal
pembuatan karya. Dan Najmi tampak sangat senang sekali.
Untuk membuat wayang kertas, Najmi menggunting gambar yang
telah ia buat, kemudian menempelkannya di atas karton bekas.Selanjutnya, ia menggunting karton sesuai dengan ukuran gambar
yang telah ditempelkannya.
Awalnya Najmi masih belum bisa sepenuhnya menggunting karton
karena agak keras dan caranya belum tahu. Kemudian ia meminta
bantuan ibunya. Setelah mengetahui trick menggunting karton,
Najmi sudah bisa melakukannya sendiri. Untuk tahapan akhir, ia
menempelkan sumpit di belakang karton dengan menggunakan
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
55/233
44
selotip. Sumpit gunanya untuk memegang dan memainkan wayang.
Sumpit ini pun gratis, yang diperoleh ketika membeli takoyaki
(makanan Jepang bentuknya bulat terbuat dari tepung berisi
cumi).
Najmi terlihat sangat senang dengan hasil karyanya, dan ia suka
melakonkan sendiri wayang-wayang bikinannya.
Gambar 14. Wayang bikinan Najmi. Ia asyik melakonkan wayang
bikinannya.
Selain membuat wayang, Najmi juga membuat pajangan unik.
Caranya membuatnya seperti membut wayang, namun tidak
memakai sumpit. Tatanan atau tempat berdirinya, dibuat dari
kertas karton lain yang digunting di dua titik. Posisi
pengguntingan itu berguna untuk menyelipkan gambar, sehingga
gambar akhirnya bisa berfungsi sebagai pajangan.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
56/233
45
Sang ibu memajang karya Najmi di atas lemari kecil di ruang
tamu. Ibunya sering memandang karya Najmi karena lucu dan
unik.
Indahnya punya anak suka berkarya, rumah menjadi berseni!
ucap ibunya kepada sang ayah.
Gambar 15.Karya Najmi yang dipajang di ruang tamu. Unik dan
sungguh menarik.
Mainan lain yang dibuat Najmi sendiri adalah tako (layang-layang).
Najmi membuat tako dari kertas dan plastik. Cara membuatnya
juga sederhana sekali. Pertama, Najmi melukis di kertas,
kemudian lukisan diguntingnya, selanjutnya diberi sambungan
dengan kertas lain yang berukuran agak kecil, yang berfungsi
sebagai pegangan.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
57/233
46
Untuk membuat tako plastik, Najmi memasukan gambarnya ke
dalam plastik yang bisa ditutup. Untuk ekornya, Najmi
menggunting kertas berukuran agak panjang dan ditempelkan
dengan selotip pada bagian luar plastik. Cara memainkannya,
Najmi berlari kecil di dalam rumah sambil membawa tako.
Meskipun tampaknya sederhana, namun hal tersebut mampu
menghadirkan kesenangan tersendiri bagi Najmi.
Gambar 16. Tako/layang-layang buatan Najmi.
Selain tako, Najmi juga membuat kartu bermain sendiri. Bermula
karena ibunya membuat kartu ABC dan kartu Iqra untuk belajar
Najmi. Ketika ibunya menggunting karton bekas kotak makanan
misalnya cokelat, cake, dan hand-tissu paper, dan lain-lain.
Najmi pun ikut menggunakannya menjadi kartu bermain. Pada
kartu tersebut digambar berbagai karakter kartun Jepang,
gambar buah-buahan, atau gambar makanan yang diinginkannya.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
58/233
47
Cara bermainnya, Najmi mengeluarkan perintah, misalnya, Mami,
mana yang Anemu? Jakobi? Shimajiro?
Anemu, Jakobi dan Shimajiro adalah nama-nama tokoh kartun
Jepang. Kerap kali ibunya kalah oleh Najmi karena tidak
mengingat semua tokoh kartun Jepang itu.
"Omoshiroii ya Mami (menarik ya Mami)?" Najmi berkomentar
ketika mereka asyik bermain.
"Iya menarik banget!!!"Jawab sang ibu.
Gambar 17. Kartu bermain buatan Najmi. Semuanya asli hasil
karya Najmi.
Dari awalnya membuat kartu bermain berlanjut ke pajangan kartu
ala Najmi. Ia membuat berbagai macam pajangan kartu unik.
Caranya sangat sederhana, kartu yang telah dibubuhi gambar oleh
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
59/233
48
Najmi, dibikin tatanannya dari karton bekas juga. Dua titik pada
tatanan digunting untuk menyelipkan kartu agar bisa berdiri dan
dipajang. Cara membuat tatanan sama dengan membuat tatanan
untuk pajangan. Hasilnya lumayan bagus, dan punya originality
tersendiri (Gambar 11/19).
Ibunya memajang karya Najmi di meja komputer di rumahnya.
Najmi juga membuatkan satu pajangan unik untuk meja kerja
ayahnya di lab. Ayahnya dengan senang hati menempatkan
pajangan unik bikinan Najmi di meja kerjanya. Hal itu sebagai
penghargaan atas karya Najmi. Dan Najmi tentu akan senang bila
suatu saat berkunjung ke tempat kerja ayahnya dan melihat
karyanya terpajang. Tentunya akan memberi semangat istimewa
buat Najmi.
Gambar 18.Dari ide kartu bermain, Najmi mengembangkan pula
membuat pajangan unik.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
60/233
49
Sekarang rumah mereka penuh dengan pajangan unik, tanpa
modal, namun artistik. Semuanya asli buatan Najmi. Semoga saja
bakat untuk berkarya ini bisa terpelihara dengan baik, karena
banyak keuntungan yang dirasakan ibunya, baik buat kemajuan
Najmi maupun buat mereka sebagai orangtua. Ibu dan ayahnya
tidak harus mengeluarkan modal untuk membeli mainan Najmi,
karena ia sudah bisa membuatnya sendiri.
Semoga cerita ini bisa menjadi catatan buat Najmi dan
orangtuanya. Juga bila terasa bermanfaat buat anda sekalian,
silahkan mengajak dan memperkenalkan karya murah meriah
tanpa modal untuk buah hatinya. Tetap semangat untuk menggali
potensi dir putra-putri kita.
Dari cerita diatas dapat dianalisis bahwa:
Anak membutuhkan kehadiran orangtua untuk melakukan
kegiatan bersamanya. Saya amati, anak merasa senang dengan
keterlibatan orangtua bersamanya. Justru itu orangtua pun harus
menyadari hal ini. Sebaiknya orangtua menyediakan waktu khusus
bersama anak. Silahkan kita mengoreksi diri, apakah sudah cukup
memberikan waktu bermain bersama anak?
Bagi orangtua yang mempunyai sarana komputer dan internet,
idealnya orangtua menguasai program komputer yang dibutuhkan
anak. Sehingga orangtua bisa membantu menyalurkan keinginan
anak.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
61/233
50
Dalam menangani anak, tidak hanya Ibu yang harus berperan.
Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ibu dan
ayahnya. Apalagi karena permasalahan anak sangat kompleks,
maka perhatian ayah juga harus dicurahkan kepada anak. Sang
ayah juga harus ikut membantu ibu untuk mendidik anak, serta
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, mainan
anak dapat dikembangkan, dan orangtua dapat menawarkan
metode yang baru ke pada anak. Ini tentunya harus sesuai dengan
kondisi anak dan orangtua.
Orangtua harus selalu berhati-hati menghadapi anak. Jangan
menerapkan sistem diktator pada anak, karena anak pun ingin
dihargai dan dianggap.
Hal lain, sebaiknya anak dilibatkan dalam kegiatan di rumah, agar
anak mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh ibunya. Anak akan
merasa kehadirannya dibutuhkan. Hal ini juga untuk menambah
kedekatan anak dengan orangtua. Keikutsertaan anak bisa
merupakan kesempatan bagi anak untuk berlatih mengungkapkan
pendapatnya. Pengalaman orangtua Najmi, ia tak pernah rewel
bila disuruh cepat berpakaian sendiri, karena ibunya belum
selesai memasak. Jadi anak mengerti proses yang dilakukan
ibunya membutuhkan waktu, dan dia harus bisa mengurus dirinya
sendiri. Dengan mengerti proses dan memahami kondisi, bisa
menjadikan anak untuk cepat mandiri.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
62/233
51
Anak akan terus berkembang bila diberikan dukungan, serta
diperhatikan tahapan demi tahapan yang akan dicapainya. Untuk
itu teruslah memberikan dukungan terhadap anak-anak kita.
Orangtua harus senantiasa memberikan penghargaan kepada anak,
agar anak terus berkarya. InsyaAllah anak akan terlihat senang
sekali, bila orangtua menghormati hasil karyanya.
Mami
Tokyo
070418
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
63/233
52
Bab 3
Menggali Potensi nak dalamMemasak dan Berkaryadi Dapur3.1. Learning by Cooking
Berdasarkan pengalaman pribadi kami, ada nilai positif tersendiri
bila mengenalkan dapur sejak usia dini kepada anak. Kegiatan di
dapur bisa memancing anak untuk aktif berkomunikasi,
mengembangkan kreativitas anak, menumbuhkan inovasi
(kemampuan anak untuk menciptakan sesuatu yang baru) padaanak, meningkatkan pengetahuan anak, membuat anak bahagia,
dan juga bisa mengalihkan perhatian anak dari TV.
Rumah kami tidak begitu luas, terdiri dari tiga kamar, satu ruang
keluarga, dan dapur ala kadarnya. Namun posisi dapur sangat
strategis sekali, mudah dijangkau dari segala arah. Najmi pun
sering bolak-balik masuk dapur.
Saat Najmi berumur 3 tahun, ia sering meminta donat ataucake
(kue) di malam hari. Padahal kami harus tidur cepat. Tapi kalau
permintaannya tidak dibuatkan Najmi tentu tidak akan mau tidur.Kalaupun sebenarnya ia bisa dirayu, tapi ada perasaan iba
seorang ibu terhadap anaknya, sebab Najmi sudah mau menahan
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
64/233
53
diri, disaat ada menu donat atau yang lain yang sepertinya enak
di sekolahnya, dan semua teman-temannya memakannya.
Kemampuan Najmi yang sudah tahu akan larangan memakan yang
haram, sudah sangat luar biasa. Maka itu saya ikhlas untuk
membuatkan permintaan Najmi tentang makanan. Sebagai
penghargaan terhadap anak yang sudah mau mematuhi ajaran
Islam. Saya berusaha cepat membuatkan hal yang dimintanya.
Najmi betah menemani ibunya bekerja di dapur, sambil duduk di
atas kursi kecil.
Mami, masih lama?Begitu tanya Najmi selalu.
Hingga sekarang pun kebiasaan membuat kue masih bertahan.
Selain itu, Najmi sering minta dibuatkan tanjoubi cake(kue ulang
tahun), walaupun pada saat ia tidak berulang tahun. Ia suka
membuat kue ulang tahun mungkin karena ada hiasan dan kreasi,
misalnya ada nama dirinya, hiasan dari coklat, dan karakter yang
dibikin dari gula.
Saat membuat kue, saya tidak pernah merasa repot, karena
Najmi sudah bisa membantu memegang mixer. Saya hanya
memasukin bahan yang dibutuhkan, dan menyiapkan wadah untuk
memanggang kue. Terakhir memindahkan adonan ke loyang yang
sudah disiapkan. Ihwal nantinya kue mau dikasih kismis, coklat
atau mises, Najmi yang menentukannya. Dengan begitu ia terlihat
senang sekali karena bisa berkarya, dan ide-ide kecilnya selalu
saya salurkan.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
65/233
54
Selain dengan ibunya, Najmi juga suka membuat puddingberdua
dengan ayahnya, misalnya di hari libur atau Sabtu dan Minggu.
Tetapi kalau membuat jus, Najmi sudah mahir sekali sendiri.
Ibunya hanya mengawasi dan membantu ketika menghubungkan
aliran listrik, karena berbahaya bagi anak kecil.
3.2. Manfaat Masuk Dapur Bagi AnakBila libur atau tidak sekolah, Najmi sering ikut memasak bersama
ibunya. Terkadang malah mereka memasak bertiga, seperti
membuat gyoza, karena harus mulai dari membuat kulitnya.
Biasanya, Najmi dan ayahnya bertugas untuk membuat kulitnya.
Adapun manfaat anak ikut masuk dapur sebagai berikut :
1. Menghindarkan Tontonan TV Bagi Anak
Bila orangtua mencemaskan bahaya TV terhadap anaknya, maka
berdasarkan pengalaman kami, mengajak anak bersama masuk
dapur merupakan salah satu cara yang ampuh untuk
menghindarkan TV. Sang ibu selalu memanggil Najmi di kalawaktu menonton TV sudah habis, misalnya pada Sabtu atau
Minggu pagi. Najmi selalu senang berada bersama ibu atau
ayahnya di dapur. Tentu cara ini baru bisa diterapkan untuk anak
seusia Najmi.
2.Membantu Perkembangan Motorik Anak
Berdasarkan pengalaman kami, ada efek positif terhadap gerakan
tangan dan kemahiran memotong. Najmi senang ikut membantu
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
66/233
55
saya memotong-motong ninjin (wortel), tamanegi (bawang
bombai), kyabetsu (kol), atau jenis sayuran lainnya. Tentu saya
tidak memberikan pisau yang seperti kami gunakan. Pisau buat
Najmi yang tumpul dan biasa digunakan untuk memotong kue.
Jadi kami tidak risau dengan bahaya kecelakan di dapur.
Alhamdulillah, sampai saat Najmi tidak pernah mengalami
kecelakaan di dapur.
3.Membuat Suasana Hati Anak Senang Bersama Orangtuanya
Terkadang Najmi memasak sambil bernyanyi bersama ibunya. Hal
itu membuat hati anak gembira berada bersama orangtuanya.
Namun bernyanyi di dapur tentu disesuaikan dengan kondisi
pekerjaan yang sedang dilakukan.
Wash away wash away wash wash wash,
Onion carrot potato
Let make soup
Cut away cut away cut cut cut,
Onion carrot potato
Let make soup
Cook away cook away cook cook cook,
Onion carrot potato
Let make soup
4. Anak Mengetahui Dunia Nyata
Najmi terlihat sangat ekspresif sekali mengikuti proses memasak
di dapur. Sebelumnya dia hanya tahu benda-benda yang
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
67/233
56
digunakan sebagai bahan masakan di dapur melalui buku-buku
bacaannya atau mainan plastik. Namun sekarang dia melihat
bahan yang sebenarnya. Begitu juga ketika kami sedang
melakukan proses memasak, dia juga banyak bertanya. Apalagi
kalau masakan sudah jadi. Najmi terlihat sangat ekspresif sekali.
Oh, This is carrot. This is onion.
Mami kenapa dimasukin itu?
Mami itu apa? O soyu(kecap).
Mmm niyoi ga iii (Mmm enak aromanya).
Oh oishisho(oh ... sepertinya enak), omoshiroi (menarik).
Kata-kata tersebut selalu keluar dari mulut si kecil Najmi.
Silahkan Anda mencobanya. Betapa senang melihat wajah anak
dengan ekspresi alaminya. Ya bagaimana tidak, dunia itu baru
dihadapinya dan dia belum pernah melihat langsung perubahan
bahan-bahan mentah menjadi masakan yang sedap dan lezat.
Bagaimana dia tidak kaget? Dia masih anak kecil, tapi bisa cocok
dan pas memberikan pujian atau kata-kata yang sungguh
ekspresif. Mengasyikkan dech pokoknya mengajak anak berkarya
di dapur. Silahkan Anda mencobanya dengan anak Anda.
5. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Menambah Pengetahuan
Anak
Najmi terlihat senang dan gembira sekali karena bisa melihat
proses memasak. Lucunya, ia ingin tahu lebih banyak tentang
cara membuat masakan yang lain. Setelah saya selesai membuat
satu jenis masakan, Najmi bertanya, Mami telur dadar do yatte
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
68/233
57
tsukuru no? oshiete Mami! (Mami, gimana cara membuat telor
dadar? jelaskan Mami!).
Berjalan waktu, Najmi mulai suka memasak dan ingin tahu segala
hal tentang masakan. Ia kini bukan lagi memasak dengan mainan
masak-masakan yang sudah lama ditinggalkannya.
6.Memancing Anak Ikut Berkarya
Kegiatan memasak bersama anak di dapur dapat memancing
tumbuhnya karya dan daya cipta anak. Anak juga tercambuk ingin
bisa menghasilkan karyanya, seperti ibunya yang mampu
membikin masakan.
Ada satu resep yang terlahir dari Najmi secara spontan. Ketika itu
ia menemukan ikan kering di rak bahan-bahan makanan di
dapurnya, yang bisa ditarik dengan mudah untuk mengambilnya.
Ikan yang ditemukan Najmi itu, saya namakan dengan baby fish.
Bila akan dibuat masakan, biasanya saya tinggal memanaskan
menggunakan microwave, kemudian mencampurnya dengan
goreng kentang untuk dibikin balado. Resep ini adalah kesukaan
suami, dan sesekali saya menyajikannya.
Ah souka ... Mamichan watashi wa odanggo koro-koro tsukuritai
yo (oh ya ... Mami, aku mau bikin odanggo koro-koro).
Bagaimana cara membikinnya)? Tanya saya heran. Karena jujur,
saya memang tidak tahu apa yang dimaksud oleh Najmi. Maklum,
saya tidak begitu antusias untuk memasak makanan Jepang.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
69/233
58
Pertama ikan ini digiling dengan blender, terus nasi dibulat-
bulatin. Setelah itu nasi tadi dilumuri dengan ikan yang telah
digiling tadi. Najmi menjelaskan menu yang akan dibuatnya
sambil memegang baby fish. Dan ia menjelaskan dalam Bahasa
Jepang.
Kantan yo, Mami-chan. Watashi wa jibun de dekiru yo(gampang
bikinnya Mami. Aku bisa bikin sendiri kok), kata Najmi
meyakinkan saya.
Akhirnya saya mengizinkan Najmi untuk membuat menu yang
dimaksudnya. Ternyata Najmi memang berhasil membuat
odanggo koro-koro. Selesai membuatnya, ia sangat riang sekali,
karena memang sukses menyelesaikan pekerjaannya. Danggo hasil
bikinannya diperlihatkan ke pamannya yang biasa dipanggil Abi.
Saya pun merasa sangat senang sekali, dan segera meminta
bantuan Abi untuk mengambil foto karya Najmi tersebut.
Gambar 19. Odanggo goro-goro bikinan Najmi.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
70/233
59
7. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak
Seperti yang di sebutkan di atas, Najmi ingin berkarya dan ingin
membuat sesuatu yang maminya tidak tahu. Saya selalu berusaha
menanyakan apa yang dimaksud oleh Najmi. Penuturan Najmi
tentu dapat meningkatkan kemampuan bahasanya. Dia mengingat
apa informasi yang pernah dia dapat dan kemudian berusaha
untuk menjelaskan kepada maminya cara membuat menu yang
dia maksudkan. Ini baru untuk satu contoh. Banyak lagi keinginan
Najmi untuk membuat masakan yang sederhana yang dia ketahui
dari buku atau TV.
8.Menyalurkan kreasi anak
Ada suatu kreasi hidangan menarik ala Najmi, telur dadar ditata
seperti gambar usagi (kelinci) (Gambar 14). Di sekolahnya usagi
adalah mark (simbul) untuk Najmi. Jadi semua peralatan Najmi
dibubuhi label atau gambar usagi. Hal ini gunanya untuk
memudahkan masing-masing anak mengambil dan menggunakan
barangnya sendiri di sekolah, karena belum semua anak bisa
membaca, apalagi bagi anak yang berada di kelas 0-3 tahun.
Melihat hidangan yang ditata Najmi, Mami dan Papi hanya bisa
berucap, Sugoi Najmichan no aidea ne (hebat ya ide Najmi)!"
Najmi terlihat senang dan gembira sekali setelah berkarya dan
mendapatkan pujian dari kami.
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
71/233
60
Gambar 20.Telur dadar yang ditata seperti gambar kelinci.
10. Membuat anak lebih mandiri
Mengenalkan dapur pada anak, membuat anak lebih mandiri. Saat
ini, untuk urusan membuat jus, seperti jus strowberi, jus jeruk,
jus kiwi, atau jus campuran beberapa buah-buahan, Najmi sudah
bisa membuatnya sendiri.
Untuk mencuci buah-buahan, Najmi mengambil kursi tambahan
untuk berdiri, sehingga ia bisa menghidupkan air sendiri, terus
memasukkan buah ke dalam juser atau blender. Saya hanya
mengawasi dan mendampingi bila ada cara kerjanya yang salah.
Terakhir, saya membantu untuk menyambungkan kabel blender
ke sumber listrik.
Semoga dalam hal lain Najmi juga bisa lebih baik. Sisi lainnya
tentu masih banyak yang kurang. Kami menggali potensi anak
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
72/233
61
sesuai dengan waktu, potensi dan kemauan anak. Dan semoga hal
baik yang telah dimiliki oleh Najmi dapat dipertahankan dan
meningkat hendaknya. Aamiin.
Keuntungan mengajak anak masuk dapur bagi orangtua
Kami sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya tangan
tambahan dari Najmi. Najmi bisa dijadikan asisten untuk urusan
memotong-motong sayuran. Najmi bisa membantu kami membuat
kue. Namun saya bukan mengharapkan bantuan Najmi, karena dia
masih kecil. Najmi masuk dapur sesuai dengan keinginan dan
mood(suasana) hatinya.
Gambar 21.Najmi ketika berumur 5 tahun, telah menjadi asisten
maminya di dapur.
Saat anak berada di dapur, juga merupakan kesempatan bagi
kami untuk mengeksplorasi (menggali) kemampuan berbicara
anak. Kami jadi mengerti kemampuan anak dalam berdialog. Bisa
-
5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013
73/233
62
sebagai bahan masukan bagi kami dalam memantau kemampuan
anak dalam berbicara. Bila ada kesalahan bahasa yang digunakan
anak, maka kami dapat membetulkannya.
Bila kita para orangtua ingin menerapkan multibahasa (barbagai
bahasa) untuk anak, maka saat anak berada di dapur dapat
dijadikan kesempatan untuk itu. Setidaknya melatih pengucapan
anak dalam bah