airport inka komahi edisi desember 2013

18
AUSTRALIAN DAYS Airport desember 2013 memijak bumi menatap dunia Inside Diplomatic Course and Table Manner 2013 Spesial Australian Days UGM

Upload: inkakomahiugm

Post on 29-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Buletin AIRPORT merupakan buletin yang dirilis oleh Departemen Intrakurikuler dan Akademik (INKA) KOMAHI. Buletin tematik ini berisi artikel yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswi S1 Ilmu Hubungan Internasional UGM. Dalam kepengurusan KOMAHI periode 2013 ini, INKA berhasil menerbitkan 3 Buletin AIRPORT. Buletin Pertama terbit bulan Maret 2013 dengan tema Miracle of Korea. Buletin Kedua terbit Bulan September dengan tema We Welcome You, IR 2013!.

TRANSCRIPT

AUSTRALIAN

DAYS

Airportdesember 2013

memijak bumimenatap dunia

InsideDiplomatic Course and Table Manner 2013

SpesialAustralian Days UGM

DAFTAR

ISI

Dinamika Hubungan Indonesia-Australia

fokus

Australia in the Asian Century White Paper

Dafri Agussalim chitchat

inside DCTM 2013

airportcomic

resensi film Australia

resensi buku 7 Ancient Wonders

news flash kebijakan imigrasi Australia

spesial Australian Days UGM

redaksi 1

2

4

5

7

9

AIRPORTPEDIA

10

11

12

14

15

Tak terasa tahun 2013 tinggal beberapa hari lagi berlalu. Kesibukan mahasiswa semakin terasa dengan hadirnya banyak tugas maupun persiapan menyambut ujian akhir semester. Minggu tenang dan UAS semakin dekat, namun libur panjang pun telah menghadang di pelupuk mata.Edisi kali ini merupakan edisi terakhir Airport terbit di tahun 2013. Dalam kesempatan ini, Airport berusaha memberikan informasi terkait dengan negara-benua terdekat kita, Australia. Di penghujung tahun 2013, dinamika hubungan Indonesia dan Australia semakin memanas dengan banyaknya isu yang mencuat seperti permasalahan pencari suaka, hingga terkait penyadapan yang dilakukan oleh Australia. Pada rubrik fokus, fakta-fakta hubungan keduanya serta ulasan mengenai Asian Century White Paper akan dibahas lebih lanjut. Resensi film mengenai Australia pun turut mewarnai Airport edisi kali ini. Tak lupa, rubrik chit-chat menghadirkan kisah menarik salah satu dosen kita, Bapak Dafri Agussalim, terkait ketertarikannya terhadap Negeri Kanguru ini.

Pada akhirnya, diharapkan Airport dapat menjadi bahan bacaan yang menarik untuk mengakhiri tahun 2013 ini dengan ceria. Tetaplah bersemangat untuk menjalani tahun 2014! Sampai jumpa pada edisi selanjutnya dalam kepengurusan Komahi yang baru! ;)

SALAM REDAKSI

Tim Redaksi AIRPORT

Selamat datang, 2014!REDAKSI

Penanggung Jawab

Eric Hiariej

Pemimpin Umum

Ario Bimo Utomo

Pemimpin Redaksi

Jelita Sari Wiedoko

Layouter

Afrizal Choiron MeydiantoroRangga Eka Sakti

Kontributor

Irfan ArdhaniAprilita KusumaningrumAninda Kurnia DewayantiAdelia MurtiAhmad Rijensa AkbarLodang Kusuma JatiArmando WilsonPanggih PrabowoMyanya KintanIrwandiAlif satria

Reporter

Caecilia GalihAbraham HugoDaniel DompeipenMia RizkianaYericho Setyo AdiFaiqNabeel KhawarizmyTitis MutiaraAlfrin Alifiandi Rahman YusufAnnisa Nur Rahmatika

1AIRPORT|

REDAKSI AIRPORT INKA KOMAHIDepartemen Intrakurikuler dan

AkademikKorps Mahasiswa Hubungan

InternasionalUniversitas Gadjah MadaTwitter: @inkaofficial_

Email: [email protected]

ALAMAT REDAKSI

ubungan antara Indonesia dan Australia (pengakuan kedaulatan negara) maupun dari sudut dapat dianalogikan seperti hubungan antar pandang ekonomi (saat itu Australia sudah mulai Htetangga yang mana secara geografis, memberikan aid grant kepada Indonesia secara

Indonesia dan Australia memiliki batas teritori yang reguler). Sedangkan Australia membutuhkan berdekatan. Di sisi lain, intensitas hubungan Indonesia karena secara geografis, posisi Indonesia bilateral antara Indonesia dan Australia juga cukup menentukan akses Australia terhadap jalur laut dan tinggi. Oleh karenanya, mari kita melihat lebih jauh udara yang melewati Indonesia dan wilayah Asia mengenai hubungan kedua negara ini. Tenggara.”

Hubungan Diplomatik Australia dan IndonesiaAwal Mula Hubungan Diplomatik Indonesia dan

Australia Hubungan diplomatik antara Indonesia-Hubungan antara Indonesia dan Australia Australia tidak hanya pada satu bidang saja tapi

dimulai sejak kedatangan para pedagang Makassar meliputi berbagai bidang contohnya ekonomi, ke Darwin, Australia. Para pedagang membawa keamanan dan pendidikan. Ditandatanganinya rempah-rempah ke Australia untuk diberikan security agreement pada tahun 1995 menandakan kepada masyarakat Aborigin. Sebagai negara awal dari kerjasama pada bidang keamanan. Isu tetangga Indonesia, peran Australia sangat dominan keamanan sering disoroti karena Australia terutama pasca kemerdekaan. Hal tersebut menganggap Indonesia sebagai negara yang dikarenakan adanya keterlibatan Australia dalam menjadi pintu masuk bagi para pencari suaka yang penyelesaian konflik antara Indonesia dan Belanda. berasal dari negara-negara berkonflik. Berangkat Australia juga banyak membantu Indonesia dalam dari hal tersebut, security agreement diharapkan beberapa perundingan antara Indonesia dengan mampu menciptakan stabilitas keamanan Asia negara lain seperti Linggarjati dan Renville. Atas Pasifik.upaya dari Australia untuk membantu Indonesia Selanjutnya pada bidang ekonomi, Indonesia di dalam memperoleh kemerdekaan seutuhnya, pada mata Australia merupakan mitra dagang yang akhirnya Australia terpilih sebagai anggota dalam paling penting untuk perekonomian. Contohnya, Komisi Tiga Negara. supply daging sapi dan susu oleh Australia untuk

Hubungan diplomatik yang terjalin bukan Indonesia, sehingga tercipta ketergantungan tanpa self-interest dari masing-masing negara Ica ekonomi antara kedua negara. Australia juga (HI 2011) menuturkan, “ Indonesia jelas merupakan pemberi bantuan luar luar negeri membutuhkan dukungan terhadap upaya terbesar bagi Indonesia sejak tahun 1950an.mempertahankan kemerdekaan baik dari segi politik

.

Fokus Dinamika Hubungan Indonesia dan Autralia

2AIRPORT|

security pact yang ditandatangani pada tahun 1995 karena menganggap keterlibatan pasukan Australia dalam kasus Timor Timur telah mencederai kesepakatan tersebut dengan terlibat lebih jauh dalam masalah keamanan internal Indonesia. Bentuk intervensi tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia tidak lagi berhubungan dengan Australia, Indonesia bahkan tidak mengikut Indonesia–Australia M in i s te r i a l Fo rum yang seha rusnya dilaksanakan dua tahun sekali sebagai wadah komunikasi dan konsultasi Indonesia-Australia.

Hubungan diplomatik antara Indonesia-Di bidang pendidikan, Australia dan Australia pulih pada tahun 2003. Pada tahun itu,

Indonesia juga memiliki kerjasama yang bisa hubungan Indonesia-Australia membaik ditandai dibilang cukup baik. Hal ini diamini oleh Rezha dengan kunjungan Presiden Gus Dur ke (HI 2011). Ia mengatakan, “Hal itu dibuktikan dari Australia. Selain itu pada tahun yang sama banyaknya pelajar Indonesia yang belajar di berhasil diadakan Australia – Indonesia Forum. Australia karena pemerintah Australia selalu Pada kesempatan itu, Perdana Menteri membuka kesempatan bagi pelajar dari Australia, John Howard, menyuarakan Indonesia tiap tahunnya, tentu saja hal ini secara komitmen yang kuat untuk menghormati tidak langsung dapat memberikan manfaat di integritas teritorial Indonesia. Hubungan masa mendatang.” Indonesia dan Australia pun kembali memanas

baru-baru ini disebabkan bahwa Australia Timor Timur dan kasus penyadapan, 'ketahuan' melakukan penyadapan sistem Gelombang dalam Hubungan Indonesia- komunikasi di Indonesia sehingga menimbulkan Australia trust Indonesia kepadanya melemah.

Hubungan antara Indonesia-Australia Ada fakta menarik bahwa Indonesia-tidak “lurus-lurus” saja dikarenakan ada Australia selalu dapat membalik hubungan yang berbagai gelombang yang menghadapi kedua dianggap low point menjadi intens kembali. Ica negara dan dapat memecah hubungan yang mengungkapkan, “Hal ini tidak terlepas dari sudah terjalin. Hubungan kedua negara sempat konsesi maupun perubahan situasi domestik di memanas saat peristiwa Timor Timur pada tahun masing-masing pemerintahan negara. Saat ini 1999. Saat itu masyarakat Timor Timur menuntut mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap kemerdekaan dari Indonesia sehingga perubahan situasi domestik yang terjadi di menimbulkan pemberontakkan di daerah- Australia dan mewaspadai dampaknya terhadap daerah. Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam hubungan bilateral kedua negara.”dan menggunakan cara-cara yang koersif untuk Kini, kedua negara harus mulai saling menghentikan pemberontakan yang terjadi. Hal memperhatikan untuk menciptakan hubungan itu dilihat oleh pemerintah Australia sebagai diplomatik yang stabil. Apalagi, jika mengingat t indakan pelanggaran HAM sehingga kenyataan bahwa kedua negara ini hanya pemerintah Australia melaporkan kasus dipisahkan oleh Samudera Hindia hingga Laut kekerasan yang terjadi di Timor Timur kepada Arafuru, maka menjadi tetangga yang baik untuk PBB. Dari laporan tersebut keluarlah resolusi satu sama lain merupakan sebuah keharusan. PBB untuk mengadakan Peacekeeping Operation untuk menjaga keamanan di daerah Timor Timur.

Hal yang menimbulkan polemik antar kedua negara adalah ketika Australia mengirimkan pasukannya ke daerah Timor Timur. Hal ini membuat Indonesia merasa dikhianati. Indonesia bahkan membatalkan

3AIRPORT|

Dinamika Hubungan Indonesia dan Autralia

Aprilita K/Abraham Hugo dan Caecilia Galih

Fokus

Dewasa ini, peran Asia dalam percaturan Asia juga akan meningkat seiring dengan wacana dunia dinilai cukup signifikan. Ekspektasi tersebut mewajibkan tiap sekolah di Australia untuk memiliki menjadi dasar Australia untuk merilis Australia in relasi dengan sekolah di negara Asia (sister the Asian Century White Paper pada bulan school). Salah satu negara yang menjadi tujuan Oktober 2012 lalu. Hal ini merupakan bukti nyata program sister school ini tentu saja Indonesia, komitmen Australia dalam menghadapi Asian sehingga bahasa Indonesia juga menjadi bahasa Century yang diperkirakan akan segera yang akan dipelajari oleh pelajar-pelajar di berlangsung. Negara-negara Asia kini mengalami Australia. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan perkembangan signifikan terutama di bidang adaptasi serta pemahaman people-to-people dari ekonomi. Hal ini terbukti disaat negara adidaya masyarakat Australia terhadap Indonesia, begitu seperti Amerika Serikat mengalami fluktuasi hebat juga sebaliknya, sehingga memberikan implikasi akibat krisis ekonomi global di tahun 2008, yang menguntungkan bagi masyarakat kedua perekonomian Asia tetap bertahan dan tidak negara di bidang ekonomi hingga sosial budaya mengalami guncangan berarti. Tidak sedikit pihak terlepas dari adanya ketegangan yang pernah yang memperkirakan Asia akan mengambil alih terjadi sebelumnya.ekonomi dalam bidang produksi pada tahun 2025. Meskipun Indonesia merupakan partner Ekspektasi tersebutlah yang menjadi dasar bagi kerjasama yang penting bagi Australia, namun Australia untuk lebih mengarahkan kerjasamanya kenyataannya hubungan dagang kedua negara dengan negara-negara tetangganya di Asia yang relatif rendah. Pada tahun 2012, ekspor barang lebih dekat secara geografis daripada negara dari Australia ke Indonesia hanya mencapai 2.0% Barat. dari total ekspor Australia ke seluruh dunia,

Indonesia, sebagai negara Asia terdekat sedangkan impor barang dari Indonesia ke Australia menjadi negara dengan prospek yang Australia hanya sekitar 2.6% dari total impor baik untuk melakukan kerja sama. Indonesia Australia (Australian Government Department of memiliki prospek pertumbuhan ekonomi, populasi Foreign Affairs and Trade,2013). Bagi Indonesia, serta wilayah yang cukup besar sehingga menjadi perdagangan dengan Australia hanya mencakup target yang penting seperti yang dipaparkan dalam 2.7% dari ekspor Indonesia dan 2.6% dari impor White Paper tersebut. Australia kemudian Indonesia. Sedangkan dari segi investasi Australia berinisiatif untuk membina relasi yang lebih baik hanya menyumbang 3.0% dari total FDI di dengan Indonesia. Inisiatif kerjasama tersebut Indonesia pada tahun 2012 (BKPM, 2013). Hal perlu digarap lebih lanjut mengingat banyaknya tersebut menunjukkan bahwa hubungan dampak positif yang akan didapatkan oleh kedua perekonomian kedua negara perlu ditingkatkan negara. Dalam White Paper dipaparkan bahwa mengingat kedua negara memiliki kekuatan Indonesia dan Australia akan terlibat kerjasama ekonomi yang besar dan letak geografis yang dalam empat sektor yaitu pendidikan, ekonomi, dekat. Namun Indonesia memiliki tantangan keamanan, serta kontak masyarakat kedua berupa standar kualitas produksi yang perlu negara. dipelajari dari Australia. Sehingga apabila nantinya

Dalam menyikapi Asian Century, Australia terjalin kerjasama serta alih teknologi, maka telah menyiapkan beberapa fondasi untuk Indonesia dapat menembus pasar Autralia dan mendekatkan diri dengan Indonesia, salah satunya Australia pun dapat mengenal kebutuhan pasar di adalah melalui sarana pendidikan. Pada kurikulum Indonesia. Pemahaman yang demikian dapat pendidikan misalnya, pemerintah Australia meningkatkan arus investasi antar kedua negara memberikan akses kepada para pelajar di tingkat dalam berbagai sektor. Selain itu finalisasi kerja sekolah dan universitas, baik swasta maupun sama ekonomi antara Indonesia - Australia seperti publik, untuk mempelajari negara-negara Asia IA-CEPA akan sangat membantu hubungan secara lebih spesifik. Pemahaman akan negara ekonomi kedua negara.

Australia in the Asian Century White Paper:Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia

4AIRPORT|

Adelia M S/ Daniel Dompeipen dan Mia R

CHITCHAT

Ketertarikan pada studi Australia membawanya memperoleh beasiswa master dari Pemerintah Australia dankesempatan untuk melanjutkan studi di Australia National University (ANU), serta mendapatkan Endevour Awards yang cukup prestisius bagi peneliti di sana. Dialah Dafri Agussalim MA, seorang ahli studi Australia dan dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM. Putra Palembang yang menginspirasi dengan segudang prestasi ini menarik perhatian kami untuk berbincang lebih lanjut. Keberuntungan tersendiri bagi Airport mendapatkan kesempatan untuk mengobrol santai bersama beliau di sela kesibukannya

Kapan Bapak mulai tertarik kepada Banyak sekali hal yang bisa saya dapatkan kajian tentang Australia dan apa yang dari belajar mengenai Australia: mulai dari membuatnya menarik untuk dipelajari? bagaimana berpolitik dengan baik, penerapan

kultur politik seperti halnya konsep-konsep tentang Ketertarikan saya terhadap kajian Australia diawali responsible government, dan lain sebagainya. Di saat saya mendaftar program master di sana. Saya Australia, politisi mempunyai tanggung jawab berpikir bahwa sudah terlalu banyak orang yang moral terhadap masyarakatnya. Ketika ia tidak bisa belajar tentang Amerika. Di sisi lain, masih jarang memenuhi hal tersebut, maka dengan lapang dada sekali orang yang benar-benar belajar tentang ia akan mundur. Hal tersebut menunjukkan bahwa Australia. Sehingga, saya merasa tertantang untuk mereka tidak semata-mata mencari uang atau mendalaminya. Apalagi, banyak hal menarik yang popularitas saja. Banyak sekali perdana menteri memikat saya untuk mendalami kajian ini. Politik yang kinerjanya bagus, tetapi tiba-tiba saja pemerintahan di Australia cenderung bersih dan mundur. Jarang kita mendengar politisi di sana stabil, sehingga membuatnya terlihat begitu mapan terjaring kasus korupsi. Bila ada masalah besar, dan unik. Kemudian—di samping pengetahuan mereka akan dengan sukarela mundur. politik praktis—adalah suatu realita bahwa

Selanjutnya, kenyataan bahwa kita Indonesia dan Australia merupakan negara yang bertetangga namun berbeda hampir pada semua bertetangga, di mana hal tersebut sering aspek. Sehingga, penting bagi kita untuk menimbulkan masalah seperti kesalahpahaman. menjembatani perbedaan tersebut, agar

Perlu diketahui pula, bahwa banyak sekali lembaga mengurangi potensi timbulnya gesekan-gesekan.

pendidikan Australia mengajarkan tentang Sebenarnya Australia tidak harus diposisikan

Indonesia, baik tentang budaya maupun politik. sebagai negara yang selalu berseberangan

Salah satu lembaga tersebut adalah Australian dengan kita. Dalam beberapa kasus, memang National University di Melbourne. Sayangnya, terkadang mereka memberi manfaat bagi kita, kajian Australia masih sangat kurang di Indonesia namun tak jarang pula sebaliknya. Hal terpenting

adalah, jangan sampai hal-hal kecil tersebut menimbulkan persoalan-persoalan yang serius.

Apa yang Bapak dapatkan setelah mendalami kajian mengenai Australia?

5AIRPORT|

Ketika Bapak mengikuti perkembangan tentang Australia, apakah kesan Bapak berubah sejak pertama kali datang ke sana hingga sekarang ini?

Tentunya. Pada awal ku l iah, saya menganggap Australia adalah negara tetangga yang jauh dan tidak begitu diperhatikan. Namun, saat sudah tinggal di sana—hingga melakukan penelitian dan kajian—saya sadar bahwa Australia memanglah tetangga yang berbeda, namun mempunyai potensi besar untuk diajak bekerjasama. Australia merupakan salah satu pemberi bantuan yang besar bagi Indonesia: ada yang berbentuk pinjaman, ada pula yang dalam bentuk lain. Banyak sekali bantuan pendidikan dan teknis yang mereka berikan. Misalnya pada kasus tsunami Aceh, Australia merupakan negara yang paling awal membantu dengan biaya cukup besar.

Hubungan Indonesia dan Australia saat ini sangat rentan dengan potensi konflik. Apa pendapat Bapak mengenai hal ini dan bagaimana meningkatkan awareness orang Indonesia mengenai hal ini?

Hubungan itu harus tetap dijaga. Ya, karena sudah saya katakan bahwa kedua negara ini saling membutuhkan dalam banyak hal. Dari Australia, kita membutuhkan sumber daya ahli, teknologi, dan juga dukungan politik. Banyak bukti bahwa Australia memberikan dukungan positif bagi politik luar negeri Indonesia. Di sisi lain, Australia juga sangat membutuhkan kita saat mereka berbicara mengenai keamanan dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting bagaimana meningkatkan hubungan keduanya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pemahaman mengenai masing-masing negara. Pembelajaran secara mutual merupakan salah satu cara selain pertukaran budaya, wisata, dan lain sebagainya. Saran saya, mari kita tingkatkan hubungan tersebut. Kita tidak bisa lagi menerapkan nasionalisme sempit dalam hubungan dengan negara lain, termasuk dengan Australia. Banyak cara kita untuk menjadi nasionalis, salah satunya adalah dengan mengenal negara lain terlebih dahulu, apalagi yang dekat dengan kita seperti halnya Australia.

CHITCHAT

6AIRPORT|

Aninda K D/ M Faiq Adi dan Yerikho S A

Diplomatic Course

table manner & 2013

INSIDE

Pada tanggal 7-8 Desember 2013 kemarin telah diadakan acara Diplomatic Course and Table Manner di gedung DPRD Jogjakarta dan Hotel Arjuna. Diplomatic Course and Table Manner, atau yang biasa disingkat DCTM, adalah salah satu program tahunan dari HIphoria UGM. DCTM tahun ini bertujuan untuk menyiapkan para pemuda dalam dunia global, terutama untuk menghadapi ASEAN Community 2015.

Dalam acara Diplomatic Course, peserta mendapatkan ilmu dalam berdiplomasi langsung dari Mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Prancis, Bapak Wiryono Sastrohandoyo; Mantan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Yahya Muhaimin; dan Dosen llmu Hubungan Internasional UGM, yaitu Prof. Dr. Mochtar Mas'oed, MA. Sedangkan di dalam acara Table Manner, peserta diajarkan tata cara makan internasional yang benar dan baik.

Ketua program DCTM ini adalah Anggita Mega Mentari. Ketika ditemui dalam acara, wanita cantik yang akrab disapa Kak Megamen ini menyambut dengan ramah dan menjelaskan lebih lanjut tentang acara DCTM. “Kami sengaja memilih tanggal 7-8 Desember ini agar tidak terlalu dekat dengan HIPC, yang merupakan serangkaian acara untuk memperingati International Day of Peace. Selain itu, kami juga ingin mendatangkan narasumber yang baik dan memiliki kapabilitas tinggi, yang biasanya juga cukup sibuk, sehingga harus jauh-jauh hari untuk mengundangnya”, kata Kak Megamen ketika ditanya tentang alasan dibalik pemilihan tanggal acara ini.

Pada awalnya, acara Diplomatic Course akan dilaksanakan di gedung Lengkung UGM, tetapi akhirnya dipindah menuju ke gedung DPRD Jogjakarta yang terletak di Jalan Malioboro. Kami pun menanyakan hal ini, “Terima kasih sekali kepada para panitia yang dapat melobi pemerintah hingga akhirnya kita dapat menggunakan gedung DPRD Jogja. Jadi ini bukanlah back up plan, melainkan merupakan pencapaian yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Sedangkan pemilihan Hotel Arjuna itu sendiri karena hotel ini merupakan hotel yang cukup bagus, letaknya strategis, dan juga merupakan salah satu sponsor”, jawab Kak Megamen.

7AIRPORT|

INSIDE

Selain pembicara yang sangat kompeten, gedung yang digunakan juga sangat mendukung suasana untuk pelaksanaan DCTM. Pasalnya, gedung DPRD ini merupakan saksi bisu munculnya kebijakan politik luar negeri Indonesia untuk pertama kalinya, yaitu politik bebas dan aktif.

Antusiasme peserta juga sangat tinggi, mahasiswa dan mahasiswa dari berbagai universitas se-Jawa dan Bali ikut meramaikan acara ini. Selain UGM, peserta lain berasal dari Universitas Airlangga, Universitas Jember, Universitas Indonesia, Paramadina, dan berbagai universitas lainnya. Pada akhir acara, beberapa mahasiswa menyampaikan pendapatnya tentang acara ini. Secara garis besar, mereka menyatakan kepuasan dan pengalaman yang dialami selama acara, serta ingin mengikuti acara ini lagi di tahun mendatang.

Diplomatic Course

table manner & 2013

8AIRPORT|

Panggih P/Fitri Handayani dan Titis Mutiara

AIRPORTCOMIC

9AIRPORT|

Irwandi, Alfrin

Tahun : 2008Genres : Adventure, Drama, History, Romance, WarDurasi : 165 menitSutradara : Baz LuhrmannPemain : Nicole Kidman, Hugh Jackman, David Wenham, Brandon Walters

Film ini berawal dari kisah Nullah, seorang Downs. Meskipun pada awalnya tujuan Lady anak dari suku Aborigin, sebagai perwujudan Ashley adalah membujuk sang suami untuk generasi yang dicuri (Stolen Generation). Sejak menjual Faraway Downs agar mau kembali ke tahun 1880-an hingga awal 1970-an, anak-anak Inggris. Lady Ashley juga memecat Fletcher, pribumi, khususnya yang berdarah campuran, karena bersikap kasar kepada Nullah dan ibunya. dipisahkan dari keluarga sebagai wujud politik Selanjutnya film ini diisi perjuangan Lady Ashley, asimilasi. Mereka dididik secara barat dengan The Drover, Nullah serta para pekerja Faraway tujuan agar sosial dan budaya Aborigin hilang dari Downs untuk menggiring ribuan sapi untuk dijual tanah Australia. Nullah menjadi satu-satunya anak kepada tentara di Darwin. Dalam perjalanan, Aborigin yang menolak dibawa ke proyek asimilasi, Fletcher selalu berusaha menggagalkan rencana sehingga Nullah menjadi incaran aparat. tersebut. Namun pada akhirnya Lady Ashley Beruntung Nullah mendapat perlindungan dari berhasil menjual 1500 sapi kepada tentara. Lord Maitland Ashley, pemilik peternakan Faraway Keberhasilan tersebut ternyata bukan menjadi Downs yang bersahabat dengan kaum Aborigin. akhir dari film ini, kepergian The Drover yang Tetapi keadaan berubah setelah Lord Ashley memutuskan bergabung dengan tentara Australia ditemukan tewas karena hujaman tombak. Neil serta Nullah yang dibawa paksa untuk mengikuti Fletcher kemudian menuduh King George, kakek proyek asimilasi menjadi rangkaian dari film ini. Nullah, mejadi pelaku pembunuh Lord Ashley. Film yang bersetting pada tahun 1939 Polisi yang mengenal Fletcher sebagai orang sampai meletusnya Perang Dunia II ini, selain kepercayaan Lord Ashley, mempercayai hal itu. menyajikan beberapa adegan yang cukup

Sebelum kematiannya, Lord Ashley selalu menegangkan, juga menampilkan keindahan alam menolak bujukan Fletcher untuk menjual Australia. Sutradara dan penulis skenario film ini, peternakannya kepada King Carney, yang Baz Luhrmann, mengedepankan kearifan lokal berambisi memonopoli peternakan sapi di seluruh bangsa Aborigin yang selalu bersahabat dengan Australia. Tepat dihari kematiannya, istri Lord alam. Meskipun durasinya panjang, film ini sangat Ashley, Lady Sarah Ashley tiba di peternakan menarik ditonton karena alurnya yang cepat serta Faraway Downs bersama The Drover. Lady Ashley tidak membosankan.kemudian melanjutkan perjuangan mendiang suaminya untuk tetap mempertahankan Faraway

10AIRPORT|

Lodang Kusumo J/Annisa Nur R

RESENSIBUKU

Diinspirasi sebuah buku non-fiksi yang Kajaiban dunia yang telah rusak, hilang dan bercerita tentang peradaban Mesir kuno berjudul hancur digali kembali dan untuk kesekian Secret Chamber, Matthew Reilly mendapatkan kalinya, pecahan-pecahan ini akan digabung ide untuk menulis novel 7 Ancient Wonders menjadi satu.dimana capstone atau bagian kecil di atas Dengan gaya penulisan yang santai piramid Mesir yang terbuat dari emas murni ket ika mencer i takan tentang eratnya dipecah dan disembunyikan ke 7 keajaiban persahabatan diantara satu tim sekaligus dunia masa kuno. Konon, Capstone ini memiliki m e n d e b a r k a n p a d a s a a t p e r e b u t a n kekuatan untuk mengubah dunia j ika berlangsung, novel ini akan menyeret anda digabungkan dan diaktifkan pada waktu tertentu kedalam plot-plot yang telah dirancang didalam setiap 4500 tahun sekali. novel ini. Dengan banyaknya ilustrasi di Novel ini

Cerita dimulai ketika sekelompok pejuang akan memudahkan anda untuk mengerti dari berbagai negara berbeda yang tidak rintangan-rintangan pada saat pencarian memiliki “pengaruh global” yang dipimpin oleh capstone yang dinarasikan oleh Matthew Reilly. Jack West Jr, Seorang arkeologis sekaligus Walaupun bergenre action-thriller, buku ini juga tentara, dimana kelompok ini akan bersaing menonjolkan banyak nilai-nilai sosial seperti dengan 2 tim lain dari beberapa negara adidaya kekeluargaan, persahabatan dan pengorbanan. dalam sebuah pencarian skala global untuk Novel 7 Ancient Wonders ini akan m e m p e t a k a n s e r t a m e r e b u t d a n membawa pembaca buku ini untuk menyelam ke menggabungkan pecahan-pecahan capstone dalam dunia masa lalu yang sudah menjadi yang telah hilang tersebut. Ditantang oleh waktu bagian dari sejarah dan sekaligus dunia masa yang mendekat serta ancaman dan serangan kini. novel ini sangat direkomendasikan untuk dari tim pencari negara lain, Tim yang dipimpin dibaca untuk anda yang menyukai buku action Jack West Jr harus mencari lokasi dan thriller dan sejarah, karena akan ada banyak menemukan bongkahan-bongkahan yang telah kejutan dan hal-hal menarik yang akan hilang sekitar 2000 tahun yang lalu tersebut. menyebabkan anda untuk tenggelam didalam Dimulai dari rawa-rawa di Sudan sampai gurun di cerita yang seru sekaligus menyentuh di novel Iraq, ke 3 tim ini memakai segala cara serta tipu ini.muslihat untuk mencari pecahan-pecahan capstone tersebut. Satu per satu rahasia dari 7

7 Ancient Wonders

11AIRPORT|

A Rijensa A/Alfrin

Australian Days UGM:“ A Student Initiative to Enhance Mutual UnderstandingBetween Indonesia and Australia “

Kunjungan Kenegaraan Tonny Abbott ke dasarnya adalah sebuah kesadaran dari mahasiswa Indonesia menandai dimulainya babak baru dalam di Indonesia mengenai pentingnya hubungan hubungan Australia-Indonesia. Pasca memangku harmonis antara kedua negara. Indonesia dan jabatan sebagai Perdana Menteri Australia Australia yang memiliki kedekatan geografis secara September silam, ini adalah kunjungan kenegaraan empirik menunjukkan hubungan yang penuh pertamanya. Kita bisa memahami bahwa Indonesia dinamika. Di satu sisi, keduanya telah menjalin begitu penting dan telah menjadi prioritas Abbott kersama di pelbagai bidang seperti ekonomi, sosial, dalam kebijakan luar negeri Australia. Namun, dan pendidikan. Namun di sisi lain, hubungan kedua beberapa waktu belakangan ini, hubungan negara tidak jarang menemui hambatan, mulai dari Indonesia dan Australia justru kembali memanas. isu terorisme, penyadapan, hingga permasalahan Begitu banyak hal yang mampu menyulut bara bagi pencari suaka. Hambatan tersebut sering kali hubungan dua tetangga dekat ini, dari isu asylum memunculkan persepsi negatif dari masyarakat seeker hingga penyadapan. Di tengah kondisi kedua negara karena kurangnya pemahaman tersebut, Korps Mahasiswa Hubungan Internasional mereka terhadap negara tetangga. Jika tidak segera (Komahi) Universitas Gadjah Mada (UGM) ditangani, absensi mutual understanding kedua menghadirkan Australian Days UGM pada bulan belah masyarakat bukan tidak mungkin akan November lalu: A Student Initiative to Enhance menjadi pemantik konflik Indonesia-Australia. Mutual Understanding Between Indonesia and Australia. I n i s i a s i K o m a h i U G M u n t u k

menyelenggarakan Australian Days tidak bisa Australian Days merupakan suatu langkah dilepaskan dari posisi strategis UGM dalam

konkret yang diinisiasi oleh Korps Mahasiswa hubungan kedua negara. Sebagai salah satu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada leading universities di Indonesia, cukup banyak untuk meningkatkan pemahaman antara mahasiswa Australia yang sedang menuntut ilmu di masyarakat Indonesia dan Australia. Australian Universitas Gadjah Mada melalui program ACICIS. Days menjadi suatu wadah untuk memperkenalkan Di samping itu, UGM juga melakukan banyak dan mendiskusikan kebudayaan Australia – baik kerjasama institusional dengan pelbagai Universitas budaya popular maupun budaya politik, dan budaya di Australia. Di sisi lain, banyak tokoh nasional dari tradisional—secara komprehensif khususnya bagi Universitas Gadjah Mada yang menempuh pemuda di Indonesia. Tujuan tersebut diwujudkan pendidikan lanjutnya di Australia. Sebut saja tokoh melalui beberapa rangkaian acara, yaitu Seminar on reformasi Prof. Dr. Ichlasul Amal yang juga Rektor Indonesia-Australia Relations : “Enhancing Mutual UGM periode 1997-2002 (menempuh pendidikan Understanding through People-to-People S3 di Monash University). Lebih dari itu, April lalu Engagement”; Simulasi Sidang Parlemen Australia, Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Pratikno dan Australian Expo. mendapatkan penghargaan Doctor of the University

dari almamaternya, Flinders University.Penyelenggaraan Australian Days pada

12AIRPORT|

SPESIAL

Australian Days sendiri digelar pada 14 dan 15 November 2013. Mengambil tempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada hari pertama telah berlangsung seminar yang diisi oleh pembicara dari kedua negara yakni M. Hery Saripudin selaku Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Dafri Agussalim selaku Pengamat Politik Australia dari Jurusan HI UGM serta Stephen Scott selaku Minister Counselor, Political and Economic Branch Australian Embassy Indonesia. Pada hari kedua berlangsung Simulasi Sidang Parlemen Australia yang diikuti oleh Mahasiswa Hubungan Internasional Provinsi Jateng dan DIY. Simulasi sidang ini mampu menjadi media pembelajaran untuk memahami proses pengambilan kebijakan Pemerintah Australia. Selain itu, Australian Expo pun diselenggarakan sebagai penutup rangkaian acara di hari kedua. Australian Expo menampilkan informasi beasiswa pemerintah Australia untuk Indonesia yang dikemas melalui talkshow, pentas kebudayaan dari kedua negara, dan pameran hasil karya mahasiswa HI UGM.

Australian Days terlaksana atas kerjasama dari pelbagai pihak. Sebagai organisator, Komahi UGM bekerjasama dengan Institute of International Studies (IIS) UGM dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Australian Days juga didukung oleh Pertamina, Radio Edukasi, Radio Swaragama, Radar Jogja, BPPM Balairung, Adi TV, Jogja TV, dan TVRI.

Kami meyakini Australian Days bisa menjadi langkah awal khususnya bagi pemuda Indonesia untuk lebih memperhatikan Australia. Dengan mempertemukan orang Indonesia dengan orang Australia, Australian Days mampu menjadi jembatan untuk hubungan yang lebih konstruktif antara kedua masyarakat di kemudian hari. Pada akhirnya, dinamika dalam hubungan Indonesia-Australia tidak menjadi hambatan bagi harmonisnya hubungan kedua negara. Ke depannya, diharapkan kegiatan semacam ini akan lebih sering dilakukan sehingga masing-masing negara mampu lebih saling memahami, terutama di tingkat grassroot.

13AIRPORT|

Irfan Ardhani

Kedatangan imigran gelap adalah salah satu isu yang masih belum mampu ditangani oleh Australia hingga saat ini. Setiap tahun, ribuan imigran secara ilegal memasuki kawasan Australia, khususnya melalui perairan Indonesia. Biasanya, para imigran ini berasal dari Afghanistan dan Iraq, dimana mereka pergi menuju Australia dengan alasan untuk mencari suaka dari negaranya yang sedang berada dalam situasi konflik.

Kebijakan pemerintah Australia sangatlah variatif untuk menangani isu ini selama satu dekade terakhir. Pada tahun 2001, PM John Howard menerapkan peraturan supaya semua pengungsi yang baru datang untuk dikirim ke negara-negara lain di wilayah Pasifik. Beberapa kedatangan kapal berisi imigran gelap ini juga banyak yang dikirim kembali ke Indonesia, dan selama kebijakan itu diterapkan, Australia bebas dari imigran gelap.

Rezim Kevin Rudd enam tahun kemudian mengeluarkan kebijakan baru, yaitu diizinkannya imigran gelap untuk memasuki kawasan Australia. Namun, pada Juli 2013, Rudd mengubah kebijakannya secara menyeluruh dan bekerjasama dengan PM Papua Nugini Peter O'Neilli. Kesepakatan yang tercapai di antara keduanya adalah bahwa pencari suaka yang tiba di Australia akan dibawa ke Pulau Christmas untuk diperiksa kebenarannya. Jika data yang ada benar, mereka akan ditempatkan di Papua Nugini. Namun, apabila data yang diperiksa tidaklah sesuai, para imigran gelap ini akan dikirim ke negara lain atau dikembalikan ke negara asalnya. Rencana ini menuai banyak kritik dan demonstrasi baik dari masyarakat Australia maupun masyarakat internasional, terutama dari non-governmental organizations (NGOs) yang bergerak di bidang Hak Asasi Manusia.

Pada akhirnya, kita mengharapkan agar Australia, dibawah pimpinan Tony Abbott selaku Perdana Menteri Australia yang baru saja terpilih, mampu mengeluarkan kebijakan yang efektif untuk para imigran gelap tanpa harus memicu konflik dengan negara tetangganya, termasuk Indonesia.

NEWSFLASHNEWSFLASH

Kebijakan Imigrasi australia:Akankah Menemukan Solusi?Kebijakan Imigrasi australia:Akankah Menemukan Solusi?

14AIRPORT|

Armando W G M P/ Nabeel Khawarizmy M

AIRPORTPEDIA

15AIRPORT|

Waltzing

Matilda The Unoffficial

Anthem of

Australia

Apabila ditanya mengenai lagu makan malam.kebangsaan Australia, mayoritas dari kita tentu akan menjawab “Advance Pada 21 Mei 1977, lagu ini masuk ke Australia Fair”. Namun, tahukah kalian dalam daftar nominasi lagu kebangsaan bahwa ada sebuah lagu yang dijuluki Australia untuk menggantikan “God sebagai “The Unoffficial Anthem of Save the Queen”. Namun, Waltzing Australia”? Matilda harus puas menduduki posisi

kedua dengan 28% suara, sedangkan Waltzing Matilda adalah lagu rakyat “Advance Australia Fair” lolos sebagai

Australia. Dalam dialek Australia, “to pemenang dengan 43% suara. waltz matilda” berarti “berjalan sambil memanggul sebuah karung”. Lagu ini Meskipun gagal menjadi lagu disebut-sebut sebagai “The Unofficial kebangsaan Australia, Waltzing Matilda A n t h e m o f A u s t r a l i a ” k a r e n a kerap diperdengarkan dalam ajang-kepopulerannya di kalangan masyarakat ajang resmi. Misalnya, lagu ini dimainkan Australia. dalam pertandingan resmi Tim Nasional

Rugby Aus t ra l i a sebaga i l agu Lagu ini bercerita mengenai seorang penyemangat. Di bidang militer, Waltzing

pekerja kebun (“swagman” dalam dialek Matilda juga dimainkan sebagai mars Australia-red) yang singgah di sebuah dari Batalion 1 Resimen Royal Australia. kamp untuk membuat teh. Saat akan Selain itu, lirik Waltzing Matilda juga pulang, ia menemukan seekor domba dicetak secara tersembunyi di halaman yang kemudian ia masukkan ke dalam terakhir paspor Australia.karungnya. Tak lama kemudian, datanglah sang pemilik domba bersama tiga orang polisi. Tak ingin hidupnya berakhir di penjara, pekerja itu pun menenggelamkan diri ke sebuah telaga. Setelah kejadian itu, arwah sang pekerja pun menghantui lokasi itu untuk selamanya.

Waltzing Matilda ditulis oleh seorang sastrawan bernama Banjo Paterson pada 1895. Nada dari lagu ini digubah oleh seorang bernama Christina Macpherson, anak dari tuan rumah tempat Banjo Paterson tinggal di Queensland. Lagu ini diperdengarkan pertama kali pada 6 April 1895 di sebuah hotel di Queensland, pada saat jamuan

Ario Bimo Utomo