alat pengeringan (spray dryer)

Upload: reza-zam-zami

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    1/10

    SATUAN OPERASI II

    ALAT PENGERINGAN

    “SPRAY DRYER”

    Oleh :

    REZA ZAMZAMI AMINJ1A014103

    PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

    UNIVERSITAS MATARAM

    01!

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    2/10

    ALAT PENGERINGAN

    “SPRAY DRYER”

    A" PENGERINGAN

    Teknologi pemprosesan bahan pangan terus berkembang dari waktu

    ke waktu. Perkembangan teknologi ini didorong oleh kebutuhan pangan

    manusia yang terus meningkat yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya

     jumlah penduduk dunia. Pada saat yang sama, luas lahan penghasil bahan

     pangan makin menyempit. Hal tersebut menyebabkan dibutuhkannya

    teknologi-teknologi pemrosesan pangan yang mampu meningkatkan

    kualitas dan kuantitas produk makanan; salah satunya adalah teknologi

     pengeringan bahan makanan.

     Pengeringan adalah suatu peristiwa perpindahan massa dan

    energi yang terjadi dalam pemisahan cairan atau kelembaban dari suatu

    bahan sampai batas kandungan air yang ditentukan dengan menggunakan

     gas sebagai fluida sumber panas dan penerima uap cairan (Sumber:

    Treybal, 1980!Pengeringan makanan memiliki dua tujuan utama. Tujuan pertama

    adalah sebagai sarana pengawetan makanan. Mikroorganisme yang

    mengakibatkan kerusakan makanan tidak dapat berkembang dan bertahan

    hidup pada lingkungan dengan kadar air yang rendah. Selain itu, banyak 

    enzim yang mengakibatkan perubahan kimia pada makanan tidak dapat

     berungsi tanpa kehadiran air (Sumber : "eank#plis, 199$. Tujuan kedua

    adalah untuk meminimalkan biaya distribusi bahan makanan karena

    makanan yang telah dikeringkan akan memiliki berat yang lebih rendah

    dan ukuran yang lebih ke!il.

    Pengeringan merupakan proses penghilangan sejumlah air dari

    material. "alam pengeringan, air dihilangkan dengan prinsip perbedaan

    kelembaban antara udara pengering dengan bahan makanan yang dikeringkan.

    Material biasanya dikontakkan dengan udara kering yang kemudian terjadi

     perpindahan massa air dari material ke udara pengering.

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    3/10

    "alam beberapa kasus, air dihilangkan se!ara mekanik dari material

     padat dengan !ara di- press, sentriugasi dan lain sebagainya. #ara ini lebih

    murah dibandingkan pengeringan dengan menggunakan panas. $andungan air 

    dari bahan yang sudah dikeringkan ber%ariasi bergantung dari produk yang

    ingin dihasilkan. &aram kering mengandung '.() air, batu bara

    mengandung *) air dan produk makanan mengandung sekitar () air.

    +iasanya pengeringan merupakan proses akhir sebelum pengemasan dan

    membuat beberapa benda lebih mudah untuk ditangani.

    #" KONSEP DASAR PEGERINGANPengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah ke!il air atau

    zat !air dari bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat !air di dalam

    zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Pengeringan

     biasanya merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi dan hasil

     pengeringan biasanya siap dikemas. Pemisahan air dari bahan padat dapat

    dilakukan dengan memeras zat tersebut se!ara mekanik sehingga air keluar,

    dengan pemisah sentriugal, atau dengan penguapan termal. Pemisahan air 

    se!ara mekanik biasanya lebih murah biayanya, sehingga biasanya

    kandungan zat !air itu diturunkan terlebih dahulu sebanyak-banyaknya

    dengan !ara mekanik sebelum diumpankan ke dalam pengering termal.

    $andungan zat !air dalam bahan yang dikeringkan berbeda dari satu bahan

    ke bahan lain. da bahan yang tidak mempunyai kandungan zat !air sama

    sekali bone dry. Pada umumnya zat padat selalu mengandung sedikit raksi

    air sebagai air terikat. /at padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat

    dalam bentuk serpih lake, bijian granule, kristal !rystal, serbuk 

    powder, lempeng slab, atau lembaran sinambung !ontinous sheet

    dengan siat-siat yang berbeda satu sama lain. /at !air yang akan

    diuapkan mungkin terdapat pada permukaan zat padat seperti pada kristal;

    dapat pula seluruh zat !air terdapat di dalam zat padat seperti pada pemisahan

     pelarut dari lembaran polimer; atau dapat pula sebagian zat !air sebagian di

    luar dan sebagian di dalam. 0mpan pengering mungkin berupa zat !air di

    mana zat padat melayang sebagai partikel, atau dapat pula berbentuk larutan.

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    4/10

    $adar air atau m#isture c#ntent adalah jumlah air yang terkandung

    dalam suatu bahan. $adar air dari padatan bisa akan mengalami penurunan

    selama proses pengeringan berlangsung, yang kemudian akan menurunkan

    densitasnya. Pada beberapa kasus, bahan kering akan menyusut. $adar air 

    yang terkandung dalam bahan bisa dihitung dengan beberapa !ara,

    diantaranya, susu kedelai bubuk bisa ditentukan dengan dua basis, yaitu basis

     basah dan basis kering.

    Perhitungan basis basah 1

    2 bb 3 kadar air basis basah ) 1

    Perhitungan basis kering 1

    2bk 3 kadar air basis kering) 1 Mw 3 berat bahan basah

    Md 3 berat bahan kering

    $" KLASIFIKASI PENGERINGAN DAN MEKANISME PENGERINGAN• $lasiikasi Pengeringan

    "itinjau dari pergerakan bahan padatnya, pengeringan dapat dibagi

    menjadi dua, yaitu pengeringan batch dan pengeringan kontinyu.

    Pengeringan batch adalah pengeringan dimana bahan yang dikeringakan

    dimasukan ke dalam alat pengering dan didiamkan selama waktu yang

    ditentukan. Pengeringan kontinyu adalah pengeringan dimana bahan

     basah masuk se!ara sinambung dan bahan kering keluar se!ara sinambung

    dari alat pengering.+erdasarkan kondisi isik yang digunakan untuk memberikan panas

     pada sistem dan memindahkan uap air, proses pengeringan dapat

    dibagi menjadi tiga, yaitu1 (Sumber: "eank#plis, 199$

    1" Pe%&e'(%&)% *+%,)* l)%&-.%&

    Menggunakan udara panas sebagai medium pengering pada tekanan

    atmoserik. Pada proses ini uap yang terbentuk terbawa oleh udara.

    " Pe%&e'(%&)% /)*.

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    5/10

    Menggunakan logam sebagai medium pengontak panas atau

    menggunakan eek radiasi. Pada proses ini penguapan air berlangsung

    lebih !epat pada tekanan rendah.

    3" Pe%&e'(%&)% e*.

    Pengeringan yang melibatkan proses sublimasi air dari suatu material

     beku

    • Me*)%(-e Pe%&e'(%&)%

    $etika benda basah dikeringkan se!ara termal, ada dua proses yang

     berlangsung se!ara simultan, yaitu 1

    1" Pe'2(%)h)% e%e'&( )'( l(%&*.%&)% .%,.* e%&.)2*)%

    )(' )%& ,e')2), ( 2e'.*))% e%) 2)),Perpindahan energi dari lingkungan ini dapat berlangsung se!ara

    konduksi, kon%eksi , radiasi, atau kombinasi dari ketiganya. Proses ini

    dipengaruhi oleh temperatur, kelembapan, laju dan arah aliran udara,

     bentuk isik padatan, luas permukaan kontak dengan udara dan

    tekanan. Proses ini merupakan proses penting selama tahap awal

     pengeringan ketika air tidak terikat dihilangkan. Penguapan yang

    terjadi pada permukaan padatan dikendalikan oleh peristiwa diusi uap

    dari permukaan padatan ke lingkungan melalui lapisan ilm tipis udara

    " Pe'2(%)h)% )--) )(' )%& ,e')2), ( )l) e%) *e

    2e'.*))%

    $etika terjadi penguapan pada permukaan padatan, terjadi

     perbedaan temperatur sehingga air mengalir dari bagian dalam

     benda padat menuju ke permukaan benda padat. Struktur benda

     padat tersebut akan menentukan mekanisme aliran internal air.

    D" S2') D'(%&Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi

    kadar air suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui

     penguapan !airan. Spray drying menggunakan atomisasi !airan untuk 

    membentuk droplet, selanjutnya droplet yang terbentuk dikeringkan

    menggunakan udara kering dengan suhu dan tekanan yang tinggi. +ahan

    yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat berupa suspensi,

    dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    6/10

     berupa bubuk, granula maupun aglomerat tergantung siat isik-kimia bahan

    yang akan dikeringkan, desain alat pengering dan hasil akhir produk yang

    diinginkan.

    De-)(% S2') D'e'

    to m iz e r 

    tomizer merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana memiliki

    ungsi untuk menghasilkan droplet dari !airan yang akan dikeringkan. "roplet

    yang terbentuk akan didistribusikan disemprotkan se!ara merata pada alat

     pengering agar terjadi kontak dengan udara panas. 0kuran droplet yang

    dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses pengeringan tidak akan

     berjalan dengan baik. "isamping itu ukuran droplet juga tidak boleh terlalu

    ke!il karena menyebabkan terjadinya o%er heating.

    #h a mber 

    #hamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet !airan yang

    dihasilkan oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan. $ontak udara panas dengan droplet akan menghasilkan bahan kering dalam bentuk 

     bubuk. +ubuk yang terbentuk akan turun ke bagian bawah !hamber dan akan

    dialirkan dalam bak penampung.

    Hea te r 

    Heater berungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai

     pengering. Panas yang diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik 

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    7/10

     bahan, ukuran droplet yang dihasilkan dan jumlah droplet. Suhu udara

     pengering yang digunakan diatur agar tidak terjadi o%er heating.

    # y ! lo n e

    #y!lone berungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. +ubuk 

    yang dihasilkan akan dipompa menuju #y!lone.

    + a g 4 il ter 

    +ag 4ilter berungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah

    digunakan pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses

    Me*)%(-e *e'5) -2') '(%&Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan !airan yang

    akan dikeringkan dengan !ara pembentukan droplet yang selanjutnya

    dikontakkan dengan udara pengering yang panas. 0dara panas akan

    memberikan energi untuk proses penguapan dan menyerap uap air yang

    keluar dari bahan.

    +ahan !airan yang akan dikeringkan dilewatkan pada suatu

    nozzle saringan bertekanan sehingga keluar dalam bentuk butiran droplet

    yang sangat halus. +utiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang pengering

    yang dilewati oleh aliran udara panas. Hasil pengeringan berupa bubuk akan

     berkumpul dibagian bawah ruang pengering yang selanjutnya dialirkan ke bak 

     penampung.

    Se!ara umum proses pengeringan dengan metode spray drying melalui

    ( tahap 1

    1" Pe%e%,.)% *+%-e%,')-( : konsentrasi bahan yang akan dikeringkan

    harus tepat, kandungan bahan terlarut 5') hingga ('). 6ika bahan

    yang digunakan sangat en!er dengan total padatan terlarut yang sangat

    rendah maka harus dilakukan pemekatan terlebih dahulu melalui proses

    e%aporasi. 6ika kadar air bahan yang akan dikeringkan terlalu tinggi

    maka proses spray drying kurang maksimal dimana bubuk yang

    dihasilkan masih mengandung kadar air yang tinggi. Selain itu juga

    menyebabkan kebutuhan energi yang tinggi dalam proses pengeringan.

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    8/10

    Perbandingan konsumsi energy yang akan dibutuhkan sesuai

    dengan Total Solid konsentrasi eed bahan yang masuk ke dalam

    spray drying1

    - 7' ) 3 85.9(' k6:kg powder *') 3 5.

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    9/10

    dibuang, dan serpihan bahan dikembalikan dengan !ara di blow sehingga

     bergabung lagi dengan produk dalam line proses.

    P)')e,e' *'(,(- -2') '(%&

    7. Suhu pengering yang masuk 1 Semakin tinggi suhu udara yang digunakan

    untuk pengeringan maka proses penguapan air pada bahan akan

    semakin !epat, namun suhu yang tinggi memungkinkan terjadinya

    kerusakan se!ara isik maupun kimia pada bahan yang tidak tahan panas.

    8. Suhu pengering yang keluar 1 Suhu pengering yang keluar mengontrol

    kadar air bahan hasil pengeringan bubuk yang terbentuk.5. @iskositas bahan larutan yang masuk 1 @iskositas bahan yang akan

    dikeringkan mempengaruhi partikel yang keluar melalui nozel. @iskositas

    yang rendah menyebabkan kurangnya energi dan tekanan dalam

    menghasilkan partikel pada at#mi%ati#n.

    *. 6umlah padatan terlarut 1 6umlah padatan terlarut pada bahan yang

    masuk diatas 5') agar ukuran partikel yang terbentuk tepat.

    (. Tegangan permukaan 1 Tegangan permukaan yang tinggi dapat

    menghambat proses pengeringan, umumnya untuk menurunkan tegangan

     permukaan dilakukan penambahan emulsiier. Amulsiier juga dapat

    menyebabkan ukuran partikel yang keluar dari nozzle lebih ke!il sehingga

    memper!epat proses pengeringan.

    9. Suhu bahan yang masuk 1 Peningkatan suhu bahan yang akan dikeringkan

    sebelum memasuki alat akan membawa energi sehingga proses

     pengeringan akan lebih !epat.

    =. Tingkat %olatilitas bahan pelarut 1 bahan pelarut dengan tingkat

    %olatilitas yang tinggi dapat memper!epat proses pengeringan. Bamun

    dalam prakteknya air menjadi pelarrut utama dalam bahan pangan yang

    dikeringkan.

    >. +ahan dasar nozzle umumnya terbuat dari stainless steel karena tahan

    karat sehingga aman dalam proses penggunaannya.

    Kele(h)% -(-,e S2') '(%&

  • 8/16/2019 Alat Pengeringan (Spray Dryer)

    10/10

    • $apasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam

    waktu yang sangat !epat. $apasitas pengeringan men!apai 7''ton:jam.

    • Tidak terjadi kehilangan senyawa %olatile dalam jumlah besar aroma

    • #o!ok untuk produk yang tidak tahan pemanasan tinggi protein

    • Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan

    air serta siat-siat lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan

    • Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system

    kontinyu yang dapat dikontrol se!ara manual maupun otomatis

    Ke*.')%&)% -(-,e S2') D'(%&

    • Memerlukan biaya yang !ukup tinggi

    • Hanya dapat digunakan pada produk !air dengan tingkat

    kekentalan tertentu

    • Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki siat

    lengket karena akan menyebabkan penggumpalan dan

     penempelan pada permukaan alat