2019...laporan arus kas rasio keuangan rasio laba bersih terhadap aset 0,74% 5,81% 6,56% return on...
Post on 26-Oct-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Wisma 77 Building Tower 1 8th Floor,Letjen S. Parman No. 77Jakarta Barat 11410, IndonesiaPhone : ( +62-21 ) 535 9777, Fax : ( +62-21 ) 536 1227
2019 ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN 2019P
T. BO
RN
EO
OLA
H S
AR
AN
A S
UK
SE
S, Tb
k
I N T O G R E A T E R
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
12019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
04
06
10
12
14
18
22
24
27
28
30
32
40
43
46
47
51
51
52
54
55
56
58
KINERJA 2019 / PERFORMANCE 2019
Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Perfomance Highlights
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT
Sambutan Dewan Komisaris / Messages from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi / Messages from the Board of Directors
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Sekilas Perusahaan / Company at a Glance Struktur Organisasi / Organization Structure
Visi & Misi / Vision & Mission
Jejak Langkah Perusahaan / Company Milestones Produk Perusahaan / Company’s Products
Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners Profile
Profil Direksi / Board of Directors Profile Tabel Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direktur / Dual Position of Board of Commissioners and Board of Directors Sumber Daya Manusia / Human Resources
Daftar Pemegang Saham Menurut Klasifikasi / List Of Shareholders According To Classification
Informasi Kepemilikan Saham/ Share Ownership Information
Struktur Grup Perusahaan / Company’s Group Structure
Informasi Entitas Anak / Information of Subsidiaries
Kronologis Pencatatan Saham / Chronology of Stock Listing
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions and Proffesional
Sertifikasi dan Pencapaian / Certifications and Achievements
2 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
01
0302
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
60
62
62
64
65
66
66
66
66
67
69
70
70
70
70
71
73
74
76
79
82
85
88
90
94
96
97
97
97
98
98
98
100
104
105
112
113
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Makroekonomi / Macroeconomic Overview
Tinjauan Operasional / Operational Overview
Kinerja Keuangan Komprehensif / Comprehensive Financial Performance
Struktur Modal / Capital Structure
Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang / Ability To Pay Liabilities And Receivables Collectability
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal / Bound Instrument For Capital Investment
Investasi Barang Modal / Capital Investment
Prospek Usaha / Business Prospect
Target Di 2020 / 2020 Targets
Aspek Pemasaran / Marketing Aspects
Dividen / Dividend
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan / Subsequent Material Information After Accountant Report
Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan / Change Of Regulation With Significant Effects
Perubahan Kebijakan Akuntansi / Change Of Accounting Regulation
Perjanjian Dan Ikatan / Agreements And Commitments
Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi / Related Parties Transactions
TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Komite Audit / Audit Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi / Nomination and Remuneration Committee
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Unit Audit internal / Internal Audit Unit
Sistem Manajemen Risiko / Risk Management System
Perkara Penting / Important Case
Sanksi Administratif / Administrative Sanctions
Kode etik perusahaan / The Company’s Code of Conduct
Budaya perusahaan / Corporate Culture
Program Kepemilikan Saham Oleh Pegawai dan Direksi / Share Ownership Program by Employess and Directors
Sistem Pelaporan Pelanggaran / Violation Reporting System
Prinsip Dan Rekomendasi Tata Kelola / Good Corporate Governance Principals and Recommendation
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Yang Dilaksanakan Tahun 2019 / Corporate Social Responsibility Activities Performed Throughout 2019
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2019 / STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2019 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
32019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
04
06
05
KINERJA2019 12019 PERFORMANCE
4 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
52019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS
Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah
Beban Pokok Penjualan
Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah
Jumlah Aset Total Assets
Sub-Jumlah Ekuitas Equity Sub-Total
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities
Total Ekuitas - Bersih Total Equity - Net
Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
Jumlah Aset Lancar Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interest
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities
2019
2019
(183.088)
2018
2018
(156.071)
2017
2017
(145.522)
871.639
193.372
228.285
193.376
871.639
306.717
564.922
678.262
4
449.977
536.868 365.959
190.873 15.162
182.306 212.455
190.878 15.162
535.869 365.959
142.441 73.971
394.246 291.989
345.989 350.797
5 (1330)
163.684 138.343
Neraca
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan 271.218 272.403 209.702 Revenues
Cost of Sales
Laba Bruto 88.130 116.333 64.180 Gross Profit
Beban Penjualan (53.936) (31.935) (23.267) Selling Expenses
Beban Umum dan Adminitrasi (19.945) (39.675) (11.117) General and Administration Expenses
Penghasilan (Beban) Usaha Lainnya 2.025 (3.449) 3.563 Other Operating Income (Expenses)
Laba (Rugi) Usaha 16.273 41.274 33.359 Income (Loss) From Operations
Beban Keuangan (9.815) (10.075) (1.023) Financial Expenses
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 6.458 31.198 32.336 Income (Loss) Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (4.053) (8.896) (8.336) Income Tax Benefit Expenses
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 2.747 22.301 24.000 Net Income (Loss) for the Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 2.747 22.301 24.000 Income (Loss) For The Year Adjustment
Attributable to Owners of The Parent Entity
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Didistribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali - - - Income (Loss) For The Year Adjustment
Attributable to Non-Controlling Interests
Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan (247) 131 16 Total Other Comprehensive Income For The Year
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 2.499 22.433 24.016 Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 2.499 22.432 24.016 Total Comprehensive Income (Loss) Atributable to
Owners of the Parent Entity
Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali - - - Total Comprehensive Income (Loss) Atributable to
Non-Controlling Interest
Earnings (Loss) Per Share2,03 16,47 30,21Laba (Rugi) per Saham
Statement of Comprehensive Income
Balance Sheet
6 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas awal
Kas dan setara kas akhir
Net cash provided by operating activities
Net cash provided by investing activities
Net cash provided by financing activities
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents, beginning
Cash and cash equivalents, ending
2019
2019
3,34%
2018
2018
11,68%
2017
2017
158,29%
(37.729)
43.116
(190.262)
232.762
4.771
47.887
1.414 73.084
15.562 12.287
(113.204) (122.812)
139.344 53.002
27.554 3.274
43.116 15.562
Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah
Laporan Arus Kas
Rasio Keuangan
Rasio Laba Bersih terhadap Aset 0,74% 5,81% 6,56% Return on Assets
Return on Equity
Rasio Marjin Laba Kotor terhadap Pendapatan 32,49% 42,71% 30,61% Gross Profit Margin
Rasio Marjin Laba Usaha terhadap Pendapatan 6,00% 15,15% 15,91% Operating Profit Margin
Rasio Marjin Laba Bersih terhadap Pendapatan 2,38% 8,19% 11,00% Net Income Margin
Rasio Pendapatan Komprehensif terhadap Aset (0,028%) 0,024% 7,00% Return on Assets (Comprehensive)
Rasio Pendapatan Komprehensif terhadap Ekuitas (0,128%) 0,09% 158,00% Return on Equity (Comprehensive)
Rasio Marjin Laba Komprehensif terhadap Pendapatan
0,92% 8,26% 11,00% Comprehensive Income Margin
Rasio Lancar 134,36% 78,13% 35,00% Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset 77,81% 64,45% 96,00% Liabilities to Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 350,75 181,26% 2,31% Liabilities to Equity Ratio
Financial Ratios
Cash Flow Statement
72019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Rasio Laba Bersih terhadap AsetReturn on Asset
6,00%
134,36%
Rasio Laba Bersih terhadap EkuitasReturn on Equity
Rasio Marjin Laba Bersih terhadap PendapatanNet Income Margin
Rasio Marjin Laba Kotor terhadap PendapatanGross Profit Margin
Rasio Marjin Laba Usaha terhadap PendapatanOperating Profit Margin
Rasio LancarCurrent Ratio
200%
170%
150%
120%
100%
50%
0%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
15%
12%
9%
6%
3%
0%
20172017
2017
20182018
2018
20192019
2019
3,34%0,74%
2,38%
32,49%
25%
20%
15%
10%
5%
0%2017 2018 2019
150%
125%
100%
75%
50%
0%2017 2018 2019
50%
40%
30%
20%
10%
0%2017 2018 2019
11,68%5,81%
8,19%15,91% 15,15%
35,00% 78,13% 30,61% 42,71%
158,29%6,56%
11%
8 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Rasio Pendapatan Komprehensif terhadap AsetReturn on Assets (Comprehensive)
77,81% 0,92%
Rasio Pendapatan Komprehensif terhadap EkuitasReturn on Equity (Comprehensive)
Rasio Marjin Laba Komprehensif terhadap PendapatanComprehensive Income Margin
Rasio Liabilitas terhadap AsetLiabilities to Assets Ratio
175%
150%
125%
100%
75%
0%
(75%)
10%
8%
6%
4%
2%
0%
(2%)
20172017 20182018 20192019
(0,128%)(0,02%)
100%
80%
60%
40%
20%
0%
15%
12%
9%
6%
3%
0%2017 20172018 20182019 2019
96,00% 11,00%64,45% 8,26%
158,00%7,00% 0,09%0,02%
92019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Data Saham Perkuartal Tahun 20192019 Quarterly Stock Data
Data Saham Perkuartal Tahun 20182018 Quarterly Stock Data
Kuartal I / 1st Quarter
Kuartal I / 1st Quarter
Kuartal / Quarter
Kuartal / Quarter
Kuartal III / 3rd Quarter
Kuartal III / 3rd Quarter
Kuartal II / 2nd Quarter
Kuartal II / 2nd Quarter
Kuartal IV / 4th Quarter
Kuartal IV / 4th Quarter
TertinggiHighest
TertinggiHighest
TerendahLowest
TerendahLowest
PenutupanClosing
PenutupanClosing
Volume (lembar saham)Volume (shares)
2400
2380
1820
600
1840
2090
281.096
590.662
2200
2850
615
1995
760
2600
324.940
258.749
1855
2210
1585
1905
1845
2050
328.397
230.209
800
2800
152
1890
172
2400
1.037.054
259.705
Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BOSS per Kuartal untuk tahun 2018.
Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BOSS per Kuartal untuk tahun 2019.
Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BOSS for 2018.
Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BOSS for 2019.
IKHTISAR KINERJA SAHAMSTOCK PERFORMANCE HIGHLIGHT
Volume (lembar saham)Volume (shares)
10 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
112019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
LAPORAN MANAJEMEN 2MANAGEMENT’S REPORT
12 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
132019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Freddy SetiawanKomisaris Utama / President Commissioner
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
14 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Pertama-tama Dewan Komisaris menghaturkan terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas restu-Nya, Perusahaan
dapat bertahan di tengah dinamika industri yang dihadapi
Perusahaan di sepanjang tahun 2019.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
kami hormati, Kami meyakini bahwa salah satu kunci
keberhasilan dari sebuah Perusahaan adalah harmonisasi
antara fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan
Komisaris dan fungsi kepengurusan Direksi. Melalui laporan
ini, Dewan Komisaris memberikan penilaian kinerja Direksi,
realisasi target, implementasi strategi Perusahaan, prospek
usaha, dan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang baik, tahun yang diprediksi sebagai tahun kenaikan
ekonomi global yang sebenarnya penuh dengan optimisme
bagi perekonomian Indonesia.
Sepanjang tahun 2019 ekonomi Indonesia mengalami
tantangan yang bersumber dari sisi domestik. Sejumlah
tantangan kita hadapi, seperti perlambatan pertumbuhan
ekonomi, daya beli masyarakat, membesarnya sektor informal,
posisi wait and see investor, sampai dengan tidak tercapainya
pendapatan dari sektor perpajakan. Dari eksternal, sejumlah
faktor ikut berdampak pada ekonomi Indonesia tahun 2019,
seperti eskalasi perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok,
penurunan permintaan serta stagnasi harga komoditas dunia,
Brexit, ketegangan dan konflik politik di sejumlah kawasan,
dan krisis ekonomi di sejumlah negara.
Evaluasi Kinerja DireksiPada awal 2019 harga batubara turun akibat Soviet
mengeluarkan produk yang menurunkan harga batubara.
Menuju pertengahan kembali harga batubara turun drastis,
mengacu pada data Newcastle index.
Pada tahun 2019, terjadi peningkatan permintaan produksi
untuk PT BOSS yang menyebabkan PT BOSS perlu melakukan
ekspansi alat. Salah satu market PT BOSS adalah sebuah
perusahaan Jepang. Namun, badai El nino atau fenomena
memanasnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik
menyebabkan kondisi site menjadi kering dan pengangkutan
stok terhambat yang pada akhirnya menghambat kegiatan
ekspor.
First and foremost, the Board of Commissioners would like
to thank God Almighty for His blessing, the Company could
survive in the midst of industry dynamics in 2019.
Respected Shareholders and Stakeholders, We believe
that one of the keys to the success of the company is
the harmonized relationship between the supervisory
function carried out by the Board of Commissioners and
the governance function of Directors. With this report, the
Board of Commissioners is providing Directors’ performance
assessment, targets realization, Company’s strategy
execution, business prospects, and the implementation of
Good Corporate Governance principles in the year predicted
to be the growth of global economy, full of optimism for the
Indonesian economy.
Throughout 2019, the Indonesian economy faced a number
of challenges. Stemming from the domestic side, we faced
slowing economic growth, the decline in people’s purchasing
power, expansion fo informal sector, investors’ wait-and-see
policy, and unachieved target from taxation sector. Externally,
a number of factors contributed to Indonesia’s economy in
2019 are the escalation of the US-China trade war; falling in
demand and stagnation in world commodity prices; Brexit;
political tensions and conflicts in a number of regions; and
economic crises in a number of countries.
Directors Performance AssessmentIn early 2019 coal prices fell because the Russia released
products that lowered coal prices. Mid 2019, once again the
coal prices dropped dramatically, as referred to the Newcastle
index data.
In 2019, the Company recorded an increase of production
demand that caused the Company to expand its equipment.
One of Company’s markets is a Japanese company. However,
El Niño storms or the phenomenon of warming sea surface
temperatures in the Pacific Ocean caused site conditions
to dry up and transport of stock is hampered which in turn
hinders export activities.
152019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas implementasi
strategi Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha
Perusahaan. Serangkaian upaya efisiensi di berbagai aspek,
serta pengelolaan manajemen risiko senantiasa dilakukan
secara antisipatif oleh Direksi, di bawah pengawasan Dewan
Komisaris yang dilakukan secara akuntabel pada setiap unit
bisnis. Kerja keras Direksi tentunya merupakan motivasi
tersendiri bagi seluruh komponen Perusahaan, agar dapat
terus berperan aktif memberikan kontribusi positif bagi
Perusahaan, sehingga Perusahaan dapat terus berkembang
menuju pertumbuhan yang berkesinambungan.
Prospek 2020Kondisi ekonomi global yang diprediksi akan melambat
disebabkan dengan adanya Covid-19 yang bermula terjadi di
Wuhan, China kemudian virus ini menyebar ke berbagai belahan
dunia yang membawa dampak buruk bagi perekonomian
dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dll. Namun
terlepas dari kondisi ekonomi yang diprediksi memburuk,
PT BOSS menatap tahun 2020 dengan semangat optimisme
dengan keunggulan batubara yang memiliki kualitas terbaik
dengan tinggi kalori dan rendah debu dapat mengalami terus
bersaing di pasar batubara nasional maupun internasional.
Tata Kelola PerusahaanBagi Perusahaan, penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik bukan hanya semata-mata sebagai pemenuhan
peraturan perundangundangan, namun merupakan salah
satu aspek mendasar yang secara langsung mempengaruhi
keberlangsungan operasional Perusahaan yang sehat.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik selama ini secara
nyata telah terbukti berkontribusi positif terkait peningkatan
daya saing dan kinerja Perusahaan, serta kepercayaan para
pemangku kepentingan.
Semuanya berkat komitmen penuh dari Dewan Komisaris,
Direksi dan seluruh jajaran staf Perusahaan, untuk
melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
baik sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bisnis Perusahaan,
yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, kewajaran dan kesetaraan.
Dewan Komisaris dalam hal ini juga dibantu oleh Komite
Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi yang secara
terus-menerus mengawal penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik agar keseluruhan kegiatan operasional Perusahaan
dapat dievaluasi secara akuntabel.
Intensitas dan media penyampaian nasihat kepada anggota DireksiDewan Komisaris menggelar rapat formal yang dilaksanakan
satu kali dalam 3 bulan bersama Direksi. Hal tersebut rutin
dilakukan untuk menjaga korelasi kerja yang baik. Selain itu,
komunikasi juga terjalin dengan baik dalam konteks formal
maupun informal.
The Board of Commissioners appreciates Directors’ strategy
execution in the Company’s business activities. A series of
efficiency efforts in various aspects and risk management
anticiaption were carried out by Directors under the supervision
of the Board of Commissioners, which was accountably
conducted in every business unit. Directors’ hard work was
certainly a motivation for all Company’s components that
it could continue to play an active role in making a positive
contribution for the Company. With that, the Company could
continue to develop towards sustainable growth.
The Prospect of 2020Global economic conditions are predicted to slow down due
to the presence of Covid-19 which began in Wuhan, China
and spread to various parts of the world. It has a negative
impact on the world economy in terms of trade, investment,
etc. However, in spite of the predicted deteriorating economic
conditions, PT BOSS is looking at 2020 with a spirit of optimism.
With its superiority of coal which has the best quality, high
calories, and low dust, the Company can continue to compete
in the national and international coal market.
Corporate GovernanceFor the Company, Good Corporate Governance is not merely
a fulfillment of the laws and regulations, but is one of the
fundamental aspects that directly influences the sustainability
of healthy Company operations. The implementation of
Good Corporate Governance was proven to have positive
contribution to the improvement of the Company’s
competitiveness, performance and stakeholders’ trust.
All thanks to the full commitment of the Company’s Board
of Commissioners, Directors and all staff in using the Good
Corporate Governance principles as the basis in carrying
out the Company’s business activities, which include
transparency, accountability, responsibility, independence,
fairness and equality.
The Board of Commissioners in this regard was also assisted
by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration
Committee which continuously oversaw the implementation
of Good Corporate Governance so that the overall operational
activities of the Company could be evaluated accountably.
Intensity and Media Input to Members of The Board of DirectorsThe Board of Commissioners held a formal meeting with
Directors once every 3 months to to maintain good work
correlation. In addition, communication was also well
established in both formal and informal contexts.
16 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners
Freddy SetiawanKomisaris Utama / President Commissioner
Perubahan Komposisi Dewan KomisarisSepanjang 2019, tidak terdapat perubahan dalam komposisi
Dewan Komisaris Perusahaan.
ApresiasiDemikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris
atas kinerja dan pelaksanaan usaha Perusahaan di tahun
2019. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya untuk
selalu bersikap secara profesional dan independen dalam
menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat agar
kinerja Perusahaan dapat selalu meningkat di masa yang akan
datang.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, jajaran
manajemen, dan seluruh staf Perusahaan atas dedikasi dan
kerja keras yang diberikan sehingga kinerja operasional
Perusahaan di tahun 2019 dapat berlangsung dengan baik di
tengah situasi yang dinamis. Kepada para pemegang saham,
mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan, Dewan
Komisaris menyampaikan rasa hormat yang mendalam atas
kepercayaan dan dukungan yang diberikan untuk kemajuan
Perusahaan. Dewan Komisaris optimis bahwa Perusahaan
mampu meningkatkan kinerja dengan terus berinovasi dan
mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai
pihak. Dewan Komisaris mengamanatkan agar seluruh jajaran
manajemen dan staf dapat bersinergi menghasilkan kinerja
terbaik.
Changes to The Composition of The Board of CommissionersIn 2019, there were no changes in the composition of the
Company’s Board of Commissioners.
AppreciationThis is the report of the Board of Commissioners’ supervisory
duties on the Company’s performance and business conduct
in 2019. The Board of Commissioners will always strive to act
professionally and independently in carrying out its supervisory
and advisory functions so the Company’s performance can
always improve in the future.
Finally, the Board of Commissioners expresses its highest
appreciation to Directors, management, and all staff of the
Company for their dedication and hard work so in 2019 the
Company’s operational could perform well in the midst of
dynamic situations. To the shareholders, business partners
and all stakeholders, the Board of Commissioners expresses
deep respect for the trust and support given for the progress
of the Company. The Board of Commissioners is optimistic
that the Company will be able to improve their performance
by continuing to innovate and develop strategic cooperation
with various parties. The Board of Commissioners mandates
that all management and staff can work together to produce
the best performance.
172019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
LAPORANDIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Freddy TedjasasmitaDirektur Utama / President Director
LAPORANDIREKSI
18 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Para Pemegang saham dan Pemangku kepentingan yang
kami hormati,
Pertama-tama kami berterima kasih kepada Tuhan yang Maha
kuasa atas berkat-Nya sampai dengan saat ini, Perusahaan
mampu mencatatkan kinerja operasional yang optimal.
Tahun 2019 merupakan tahun pemulihan ekonomi global dan
nasional.
Selama tahun 2019, Indonesia mencatat pertumbuhan
perekonomian mencapai Rp15.833,9 triliun jika diukur
berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
berlaku. PDB Perkapita Indonesia juga tercatat mencapai
angka Rp59,1 Juta atau US$4.174,9, di mana angka ini
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu Rp56 Juta
atau US$3.927. Persentase pertumbuhan ekonomi tersebut
mencapai 5,02 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan
pencapaian pada tahun 2018 yaitu 5,17 persen. Dari segi
produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bidang Usaha
dan Jasa Lainnya, yaitu sebesar 10,55 persen.
Kinerja Keuangan 2019Kami berusaha secara optimal sepanjang tahun 2019 di
tengah pemulihan kondisi perekonomian global dan nasional,
sehingga mendapatkan hasil yang membanggakan bagi
Perusahaan. Perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang
positif. Pendapatan/Penjualan Perusahaan tercatat sebesar
Rp271.218.864.514,- di tahun 2019. Angka tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp1.184.839.307,- atau 0,43% dibandingkan
dengan tahun 2018 sebesar Rp272.403.703.821,-. Hal ini
disebabkan oleh harga jual batubara dunia per MT mengalami
penurunan.
Implementasi Strategi PerusahaanPerusahaan senantiasa memiliki sejumlah strategi untuk
menjalankan usahanya pada tahun 2019. Perusahaan
berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasional,
dengan menambah alat berat, meningkatkan kegiatan
eksplorasi, dan mempercepat proses produksi. Untuk
penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Perusahaan
secara rutin mengadakan pelatihan terkait prosedur HSE serta
mendaftarkan SDM tertentu dalam program pelatihan yang
relevan. Pada kinerja operator, Perusahaan juga melakukan
peningkatan aspek pengendalian mutu produk dengan
pengawasan yang ketat.
Terkait aspek pemasaran, Perusahaan selalu menjaga kualitas
produk yang prima. Khusus untuk memenuhi permintaan yang
tinggi dari pasar internasional, Perusahaan menjalin kerja
sama strategis dengan para trader yang kompeten melakukan
penjualan komoditi batu bara lintas negara. Agar selalu
update terhadap informasi di sektor batu bara skala dunia,
Perusahaan rutin mengikuti acara pameran / konferensi batu
bara tingkat internasional seperti Coaltrans Asia, Pertemuan
tahunan para pemangku kepentingan di sektor pertambangan
batu bara tingkat Asia.
Respected Shareholders and Stakeholders,
First and foremost, we would like to thank God Almighty
for His forever blessings, the Company was able to record
optimal operational performance. In 2019, the year of global
and national economic recovery.
Throughout the year of 2019, Indonesia recorded an economic
growth reaching IDR 15,833.9 trillion, measured based on
Gross Domestic Product (GDP) at current prices. Indonesia’s
GDP per capita was also recorded at Rp. 59.1 million or US $
4,174.9, where this figure has increased from the previous year
of Rp. 56 million or US $ 3,927. The percentage of economic
growth reached 5.02 percent, lower than the achievement
in 2018 of 5.17 percent. In terms of production, the highest
growth was achieved by the Business Sector and Other
Services, which amounted to 10.55 percent.
Financial Performance in 2019In 2019, we strove optimally amid the global and national
economic recovery to achieve a positive financial
performance. The Company’s revenue/sales were recorded
at Rp271.218.864.514 in 2019. The figure decreased
by Rp1.184.839.307 or 0.43% compared to 2018 of
Rp272.403.703.821. This is caused by the global coal selling
price per MT has decreased.
Implementation of Corporate StrategyThe company always came up with a number of strategies
to carry out business in 2019. The company was committed
to improving operational performance, by adding heavy
equipment, increasing exploration activities, and accelerating
the production process. To strengthen the quality of Human
Resources (HRM), the Company routinely conducted training
on HSE procedures and registered certain HRM in relevant
training programs. In terms of operator performance, the
Company also improved aspects of product quality control
with close supervision.
In relation to marketing aspects, the Company always
maintained excellent product quality. Specifically to meet
the high demand from the international market, the Company
established strategic partnerships with competent traders
who sell coal commodities across countries. In order to
keep up to date with information in the global coal sector,
the Company regularly participated in international coal
exhibition/conference events, such as Coaltrans Asia, the
annual stakeholder meeting in the coal mining sector in Asia.
192019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Pencapaian Target PerusahaanMemanfaatkan kondisi masih tingginya harga batu bara untuk
kalori tinggi serta masih tersedianya market pasar ekspor yang
membutuhkan batu bara, maka Perusahaan dan Perusahaan
terkendali telah meningkatkan produksi batu bara. Terkait
proyeksi produksi di tahun 2019 Perusahaan menargetkan
808.952 ton dan pada realisasi nya tercapai 46% atau 376.007
ton. Perusahaan telah melakukan investasi alat-alat produksi
guna menunjang kegiatan produksi batu bara dan kegiatan
usaha utama.
KendalaPada Tahun 2019, terdapat beberapa kendala yang dialami
oleh perusahaan yaitu harga batubara yang stagnan akibat
gas menjadi salah satu alternatif konsumen dan iklim yang
ekstrim. Musim El Nino yang yang terjadi 5 bulan di tahun
2019 menghambat proses ekspor batubara tetapi perusahaan
dapat mengantisipasi dengan menggunakan floating
crane transshipment agar proses produksi dapat berjalan
dengan baik dan tidak menurunkan produktivitas batubara
perusahaan.
Prospek Di 2020Perusahaan senantiasa optimis dalam menyambut tahun
2020, dimana fundamental yang telah dibangun pada tahun-
tahun sebelumnya senantiasa mendorong produktivitas dan
efisiensi di dalam Perusahaan.
Untuk itu di tahun 2020 Perusahan merencanakan produksi
1.025.195 ton untuk memenuhi permintaan pasar. Tingginya
permintaaan dari berbagai negara terhadap batubara
dengan kualitas tinggi serta ramah lingkungan (green energy)
mendorong Perusahaan untuk terus menjaga kualitas produk
dan meningkatkan produktivitas. Hal tersebut tentunya tidak
lepas dari keunggulan kualitas produk batu bara Perusahaan
yang memiliki kalori batu bara dengan kandungan sulfur
dan abu yang sangat rendah. Namun target ini bisa saja
mengalami revisi mengingat kondisi pandemi Covid-19
sangat berdampak terhadap perekonomian dunia, termasuk
permintaan terhadap batu bara.
Penilaian Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang BaikPraktik tata kelola Perusahaan Yang baik merupakan
komitmen seluruh Dewan Komisaris, Direksi, jajaran
manajemen dan staf Perusahaan setiap waktu. Prinsip-
prinsip tata kelola Perusahaan Yang baik sebagai landasan
dalam menjalankan kegiatan usaha Perusahaan meliputi
transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,
serta Kewajaran dan Kesetaraan.
Penerapan prinsip tata kelola Perusahaan Yang baik selama
ini sudah berjalan dengan baik di seluruh manajeman tingkat
pimpinan hingga staf. hal ini memberikan kontribusi positif
berupa meningkatnya daya saing dan kinerja Perusahaan.
kemudian berimplikasi memberikan manfaat nyata bagi
Perusahaan dan peningkatan kepercayaan para pemangku
kepentingan.
Achievement of Company TargetsTaking advantage of the high price of coal with high calories
and the availability of an export market that requires coal, the
Company and the Controlled Company decided to increase
the coal production. Regarding the 2019 projected production,
the company targeted 808,952 tons of coals production, and
in its realization, it reached 46% of the target or 376,007 tons.
The Company has invested on production equipment to
support coal production and main business activities.
ChallengesIn 2019, there were several challenges faced by the Company:
the stagnant price of coal due to gas being an alternative for
consumers and extreme climate. The 5-month El Nino season
was hampering the coal export process, but the company
was able to anticipate it by using floating crane transshipment
so that the production process was able to run well without
reducing the company’s coal productivity.
The Prospect of 2020The company is always optimistic in welcoming 2020, with the
fundamentals that have been built in the previous years, the
Company will certainly encourage productivity and efficiency
in 2020.
For this reason, in 2020 the Company plans to produce
1,025,195 tons to meet market demand. The high demand from
various countries for high quality and environmentally friendly
coal (green energy) encourages the Company to continue to
maintain product quality and increase productivity. This is
certainly due to the the Company’s coal products with superior
quality with very low sulfur and ash content. However, these
targets could be revised considering the uncertainty caused
by the Covid-19 pandemic that had a great impact upon the
world economy, including demands for coal.
Assessment of the Implementation of Good Corporate GovernanceGood corporate governance practices are the commitments
of the entire Board of Commissioners, Directors, management
and staff of the Company. The principles of good corporate
governance as a foundation of the Company’s business
activities include transparency, accountability, responsibility,
independence, fairness and equality.
The implementation of the Good Corporate Governance
principles has so far run properly from higher management
levels to staff. It has a positive contribution in increasing
competitiveness and performance of the Company with
implications to provide tangible benefits for the Company and
to increase stakeholder confidence.
20 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Selama tahun 2019, Dewan Direksi terus berupaya
meningkatkan kualitas implementasi tata kelola Perusahaan
Yang baik dengan menindaklanjuti beberapa rekomendasi
Dewan Komisaris dan hasil evaluasi dari Unit Audit Internal
yang senantiasa dilakukan secara mendalam.
Perubahan Komposisi Direksi Pada tahun 2019, tidak terdapat perubahan dalam komposisi
Direksi Perusahaan.
Apresiasi Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Dewan Direksi, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kerjasama
yang diberikan, khususnya kepada para pemegang saham,
dan mitra kerja Perusahaan. Dewan Direksi juga memberikan
penghargaan kepada Dewan Komisaris atas kontribusinya
berupa pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
dalam menjalankan fungsi kepengurusan, serta memberikan
apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen dan staf yang
telah menunjukkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2019 di
tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
In 2019, Directors continued to improve the quality of the
Good Corporate Governance by following up on some of
the recommendations from the Board of Commissioners and
the evaluation result by Internal Audit Unit which are always
carried out in depth.
Changes in Board of Directors CompositionIn 2019, there was no change in the composition of the
Company’s Directors.
AppreciationOn this good opportunity, on behalf of the Board of Directors, I
would like to express my deepest gratitude to all stakeholders
for the support and cooperation provided, particularly to
shareholders and the Company’s business partners. The
Board of Directors also thanks the Board of Commissioners
for their supervision and advice given to the Board of
Directors in carrying out its management functions. The Board
of Directors also appreciate all management levels and staff
who performed properly in 2019 amid various challenges.
Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors
Freddy TedjasasmitaDirektur Utama / President Director
212019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
PROFIL PERUSAHAAN 3COMPANY PROFILE
22 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
232019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (“Company”) was
established based om the Domestic Investment Law No.
6 of 1968 jo. Law No. 12 of 1970 according to Deed of
Establishment No.90 and No.91 dated July 15, 2019 made
before the Notary Humberg Lie SH, SE, MKn. The Deed of
Establishment was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in Decree Number: AHU-0039121.
AH.01.02.2019 dated July 19, 2011.
The Company’s Articles of Association have been amended,
most recently based on Notarial Deed No. 37 dated March 12,
2018 from Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notary in Jakarta in
connection with changes in purpose and objectives and the
Company’s business activities which are in accordance with
the 2017 Indonesian Business Field Standard Classification
based on Government Regulation No. 24 of 2018 concerning
Electronically Integrated Business Licensing Services
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (“Perusahaan”) pada
awalnya didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang
No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta PKR No.90 dan No.91
Tanggal 15 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Humberg
Lie SH, SE, MKn. Akta Pendirian tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan Nomor: AHU-0039121.AH.01.02.2019
Tanggal 19 Juli 2019.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan,
terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 37 tanggal 12 Maret
2018 dari Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta
sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Perseroan yang disesuai kan dengan
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY AT A GLANCE
24 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Perubahan tersebut telah mendapat surat persetujuan
berdasarkan keputusan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-
AH.01.03-0160108.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Barat Jalan Letjend. S.
Parman Kav. 77 wisma 77, Tower 1, Lantai 8, 11410
The amendment has received an approval letter based on the
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia through Decree No. AHU-AH.01.03-0160108.
The company is domiciled in West Jakarta, Jalan Letjend. S.
Parman Kav. 77 wisma 77, Tower 1, 8th Floor, 11410
Nama Perusahaan / Company’s Name
Tanggal Pendirian / Establishment
Alamat Kantor / Address
Telepon / Phone
Fax
Website
Bidang Usaha / Line of Business
Pencatatan Saham / Stock Listing
PT. Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Juli 2011 / July 2011
Wisma 77, Tower 1, Lantai 8Jalan Letjend. S. Parman Kav. 77, Jakarta Barat 11410
021 535 9777
021 536 1227
corsec@bosscoal.com
www.bosscoal.com
Konstruksi penambangan, pengolahan, dan pemurnian, perdagangan dan pengangkutan serta pertambangan melalui Entitas AnakConstruction, mining, processing and refining, trading and transportation, and mining through Subsidiaries.
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
:
:
:
:
:
:
:
:
:
252019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Kegiatan UsahaKegiatan usaha Perusahaan ialah berusaha di bidang
pertambangan, perdagangan, jasa, pembangunan,
perindustrian, percetakan, dan pengangkutan darat.
Hal tersebut tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan.
Untuk tahun 2019, kegiatan usaha yang dijalankan oleh
Perusahaan antara lain dalam bidang pertambangan
batubara, perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan
gas dan produk YBDI, Aktivitas pelayanan kepelabuhanan
laut, Konstruksi Gedung perkantoran dan tempat tinggal,
Trust pembiayaan dan entitas keuangan sejenis, Angkutan
sungai dan danau untuk barang khusus, Angkutan Multimoda.
Kegiatan Usaha Penunjang1. Berusaha dalam bidang pertambangan yang diijinkan
oleh pemerintah namun tidak terbatas pada jual
beli atas batubara dan/atau mineral logam dan/atau
pengangkutan batubara dan/atau mineral logam,
pengolahan, pemurnian dan/atau peningkatan nilai
tambah atas batubara dan/atau mineral logam, menjual
hasil pengolahan, pemurnian dan/atau peningkatan nilai
tambah kepada pihak lain;
2. Bertindak sebagai pengembang yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi dan
pemborongan pada umumnya (general contractor);
3. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara
lain ekspor, impor, perdagangan besar lokal, grossier,
supplier, leveransier dan commission house, distributor,
agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan
perusahaan;
4. Menjalankan usaha di bidang industri, yang meliputi
industri beton siap pakai (ready mix) dan prestressing,
industri material bangunan, industri cat dan plameir,
industri peralatan transmisi telekomunikasi, industri
peralatan listrik, industri komputer dan peripheral,
industri wood working dan furniture (meubel);
5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk
memperdayakan hasil-hasil dari percetakan, penjilidan,
kartonage dan pengepakan, percetakan buku-buku,
desain dan cetak grafis, offset;
6. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi pada
umumnya baik untuk pengangkutan, transportasi
penumpang, barang, container, traking trailer, peti-
kemas termasuk jasa pengepakan barang yang akan
dikirim/dibawa, termasuk ekspedisi, dan pergudangan
serta kegiatan usaha terkait.
Business activitiesThe Company’s business activities are to engage in mining,
trade, services, development, industry, printing, and land
transportation. This is stated in Article 3 of the Company’s
Articles of Association.
For 2019, the business activities carried out by the Company
include in the fields of coal mining, wholesale trade of solid,
liquid and gas fuels and YBDI products, sea port services
activities, Office Building and residential building construction,
Trust financing and similar financial entities, rivers and lakes
Transportation for special goods, Multipurpose Transport.
Supporting Business Activities1. Seeking in the field of mining permitted by the government
but not limited to the sale and purchase of coal and/
or metal minerals and/or transport of coal and/or metal
minerals, processing, purification and/or enhancement
of added value to coal and/or metal minerals , selling
the proceeds of processing, refining and/or adding value
added to other parties;
2. Acting as a developer which includes planning,
implementation, construction supervision and general
contractor;
3. Conducting business in the field of trade, including
exports, imports, local large trades, grossiers, suppliers,
leveransiers and commission houses, distributors,
agents, and as representatives of corporate bodies;
4. Conducting business in the industrial field, including
ready mix and prestressing industry, building material
industry, paint and plameer industry, telecommunication
transmission equipment industry, electrical equipment
industry, computer and peripheral industry, wood working
and furniture industry;
5. Carrying on business in the field of printing including
deceiving the results of printing, binding, cartonage and
packing, printing of books, design and graphic printing,
offsets;
6. Conducting business in the field of transportation
in general good for transportation, passenger
transportation, goods, container, traking trailer, container
including packing services to be delivered/carried,
including expedition, and warehousing and related
business activities.
26 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE
KEUANGANFINANCE
PERPAJAKAN & AKUNTANSI
TAX & ACCOUNTING
HRD & LEGALHRD & LEGAL
HUKUM LEGAL
PENJUALAN & PEMASARAN
SALES & MARKETING
OPRASIONAL TAMBANGMINING OPERATIONS
Komisaris Utama :President Commissioner
Komisaris :Comissioner
Komisaris Independen :Independent Comissioner
FREDDY SETIAWAN
JOHANNES HALIM
SUPANDI WIDI SISWANTO
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION
COMMITTEE
KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE
Ketua : SUPANDI WIDI SISWANTOChairperson
Anggota : FREDDY SETIAWAN Members JOHANNES HALIM
Ketua : SUPANDI WIDI SISWANTOChairperson
Anggota : PATRIS JASUR Member SUHENDRI
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
FREDDY TEDJASASMITA
DIREKTURDIRECTOR
WIDODO NURLY SUMADY
DIREKTURDIRECTOR
REZA PRANATA
AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT
DJAYENG PRIHASTONO
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
ZULFIANDY HARFAM
272019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
MISI PERUSAHAANCOMPANY’S MISSION
Menghasilkan batu bara premium bermutu tinggi dalam upaya yang tak pernah berakhir untuk memaksimalkan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan bagi pelanggan premium kami.
To produce high grade premium coal in our never ending pursuit to maximize efficient and environmentally friendly source of energy for our premium customers.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN COMPANY’S VISION AND MISSION
28 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
VISI PERUSAHAANCOMPANY’S VISION
Menjadi produsen yang mapan dan terkemuka dalam industri energi, dengan fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia yang ketat dan menuntut.
To be an established and prominent producer in the energy industry, with the focus on meeting the strict and demanding needs of worldwide customers.
292019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
JEJAK LANGKAH PERUSAHAANCOMPANY’S MILESTONES
Perusahaan didirikan dan terdaftar dengan nama PT Megah Pratama Resources, dengan aktivitas bisnis di konstruksi penambangan, pengolahan dan pemurnian barang tambang, transportasi pertambangan dan perdagangan melalui anak perusahaan.
The company was first established under the name of PT Megah Pratama Resources, with its business activities in mining construction, processing and refining, mining transportation and trading through its subsidiaries.
2011
Manajemen juga membawa salah satu konsesi mereka yaitu PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS) ke dalam produksi setelah beberapa tahun melakukan kegiatan eksplorasi. PT. BOS telah memulai produksi pada Januari 2013 dan memulai pengiriman pertama pada November 2013 ke pedagang besar seperti Glencore, Peabody, Avra, Trafigura dll.
The management has also brought one of their concessions namely PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS) into production after few years of conducting exploration activities. PT. BOS has commenced the production in January 2013 and started the first shipment in November 2013 to such big traders as Glencore, Peabody, Avra, Trafigura etc.
2013
Selain meningkatkan produksi untuk PT. BOS, manajemen telah memulai kegiatan eksplorasi di beberapa konsesinya yaitu PT PB dan PT. EAB. Hingga saat ini pengeboran eksplorasi telah dilakukan di Konsesi (PT BOS, PT PB dan PT EAB), menghasilkan sumber daya batubara termal yang signifikan.
Besides ramping up production for PT. BOS, the management has started the exploration activities in few of its concession namely PT PB and PT. EAB. To date exploration drilling has been conducted on the Concessions (PT BOS, PT PB and PT EAB), resulting in significant resource of thermal coal.
2014
Batubara kami yang berkualitas tinggi telah memungkinkan perusahaan kami untuk berhasil mengekspor batubara kami ke Jepang pada bulan Juni 2015. Menjadi pasar yang sangat premium dengan spesifikasi yang ketat, kami menerapkan tingkat perawatan dan kontrol kualitas yang sangat tinggi dalam proses penambangan dan penanganan batubara kami yang diterima oleh pelanggan Jepang kami.
Our high quality coal has enabled our company to successfully export our coal to Japan in June 2015. Being a very premium market with strict specifications, we are implementing extremely high level of care and quality control in our mining and coal handling process that is acceptable to our Japanese customers.
2015
30 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Perusahaan memperoleh dana eksplorasi dari pemerintah Jepang melalui agen investasinya, Perusahaan Minyak, Gas, dan Logam Nasional Jepang (The Japan Oil, Gas and Metals National Corporation - JOGMEC) untuk mendukung eksplorasi guna meningkatkan cadangan kami. Hingga saat ini, Perusahaan adalah satu-satunya perusahaan penambangan batubara Indonesia yang telah mendapatkan pendanaan dari Jepang.
The company secured an exploration funding from the Japanese government through its investment agency, The Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) to support exploration in order to enhance our reserves. To date, The company is the one and only Indonesian coal mining company that has secured such funding from Japan.
2016
Perusahaan telah mengamankan alat berat untuk meningkatkan produksi. Kami akan memperluas dan mendiversifikasi basis pelanggan baru dan pasar baru untuk volume batubara tambahan yaitu pasar Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Filipina serta dengan mengembangkan kerjasama dengan pemain batubara terkemuka seperti Banpu Group, Itochu dan Glencore.
The company has secured heavy equipment for ramping up the production. We will expand and diversify new customer base and new markets for incremental coal volume i.e. Japan, South Korea, USA, Philippines market as well as with develop the cooperation with leading coal player such as Banpu Group, Itochu and Glencore.
2017
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 15 Februari 2018 dan melaksanakan RUPS pertama kali sebagai Perusahaan Terbuka tanggal 8 Juni 2018. Pada tahun yang sama, Perusahaan melalui Entitas Anak melakukan penambahan investasi alat berat. Perusahaan juga mencatat peningkatan pada laba usaha.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) was listed at Indonesia Stock Exchange (IDX) on 15 February 2018 and held the first GMS as a Public Company on 8 June 2018. In the same of year, the Company through its Subsidiaries made additional heavy equipment investments. The company also recorded an increase in operating income.
2018
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) telah melaksanakan 2 (dua) kali RUPSLB tanggal 18 Januari 2019 dan tanggal 17 Juni 2019. Melaksanakan 1 (satu) kali RUPST 17 Juni 2019.
Pada tahun ini Perusahaan mengalami kendala operasional yang disebabkan oleh faktor alam, sehingga berdampak terhadap kinerja keuangan Perusahaan, namun kondisi ini dapat diatasi oleh manajemen Perusahaan sehingga kembali recover di akhir tahun.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) conducted 2 (two) EGMS on January 18, 2019 and June 17, 2019, and 1 (one) AGMS on June 17, 2019.
This year the Company experienced operational challenges caused by natural factors, which impacted the Company’s financial performance, but it could be overcome by the Company’s management and the Company could recover at the end of the year.
2019
312019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
32 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
PRODUK PERUSAHAANCOMPANY’S PRODUCTS
Perusahaan melalui Entitas Anak memiliki hak eksklusif untuk
menambang berdasarkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP)
yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dengan area daerah
konsesi seluas 16.085 (enam belas ribu delapan puluh lima)
hektar. Melalui Entitas Anak sebagai pemegang IUP wajib
membayar kepada Pemerintah sebesar 7,00% (tujuh persen)
dari produksi batubara berdasarkan tempat bongkar muat
terakhir pada area konsesi.
Perusahaan melalui berbagai Entitas Anak memiliki hak
eksklusif untuk melakukan aktivitas penambangan melalui:
• 3 (tiga) perusahaan penambangan, dimana
masing-masing memegang 1 (satu) konsesi yang
memiliki hak eksklusif untuk melakukan kegiatan
konstruksi penambangan, pengolahan dan
pemurnian,pengangkutan, penjualan dan kegiatan
operasional lainnya dalam rangka pertambangan sesuai
perizinan IUP Operasi Produksi yang diatur sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.
3 Entitas Anak dari PT Borneo Olah Sarana Sukses
Tbk yang telah memiliki perizinan IUP Operasi Produksi
adalah PT Bangun Olahsarana Sukses, PT Pratama
Bersama dan PT Energi Amzal Bersama.
• 1 (satu) perusahaan penambangan dimana perusahaan ini
memegang 1 (satu) konsesi yang memiliki perizinan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan
studi kelayakan dalam rangka pertambangan sesuai
perizinan IUP Eksplorasi yang diatur sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.
• 1 (satu) Entitas Anak dari PT Borneo Olah Sarana Sukses
Tbk yang telah memiliki perizinan IUP Eksplorasi adalah
PT Pratama Buana Sentosa.
Perusahaan melalui Entitas Anak memproduksi batubara
termal dengan kandungan abu yang rendah dan kandungan
belerang yang sangat rendah dengan nilai kalori rata-rata
sebesar 6.300kcal/kg (ARB). Batubara Perusahaan pada
umumnya digunakan untuk pembangkit listrik tenaga
The Company through its Subsidiary has the exclusive right
to mine under the Mining Business License (IUP) granted by
the Regional Government with a concession area of 16,085
(sixteen thousand eighty five) hectares. Through the Subsidiary
IUP shall pay to the Government at 7.00% (seven percent) of
the coal production based on the last loading place on the
concession area.
The Company through various Subsidiaries has exclusive
rights to conduct mining activities through:
• 3 (three) mining companies, each holding 1 (one)
concession which has the exclusive right to undertake
mining construction, processing and refining,
transportation, sales and other operational activities
in the framework of mining in accordance with the
permission of Production Operation IUP with Indonesian
Legislation. 3 Subsidiaries of PT Borneo Olah Sarana
Sukses Tbk which have licensed Production Operation
IUP are PT Bangun Olah Sarana Sukses, PT Pratama
Bersama and PT Energi Amzal Bersama.
• 1 (one) mining company in which the company holds
1 (one) licensed concession to conduct general
investigation, exploration and feasibility studies in
the framework of mining according to the permit of
Exploration IUP which is regulated in accordance with
the Law and Regulation in Indonesia.
• 1 (one) Subsidiary of PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
which has licensed Exploration IUP is PT Pratama Buana
Sentosa.
The Company through its Subsidiaries produces thermal
coal with low ash content and very low sulfur content with an
average caloric value of 6,300kcal/kg (ARB). The Company’s
coal is generally used for coal-fired power plants in the
international market. The Company has the ability to mix its
332019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
batubara di pasar Internasional. Perusahaan memiliki
kemampuan untuk mencampur batubaranya untuk menaikkan
karakteristik kualitas secara keseluruhan dari produknya dan
untuk memenuhi spesifikasi khusus dari pelanggan.
Konsensi Pertambangan Perusahaan melalui Entitas Anak memiliki aset konsesi
pertambangan yang terletak pada wilayah kontrak/ kuasa
pertambangan di Propinsi Kalimantan Timur dimana area-area
konsesi tersebut berada dalam wilayah cakupan yang
berdekatan satu dengan yang lain yang memungkinkan
optimalisasi dan efisiensi dalam hal pemanfaatan infrastruktur.
Area konsesi tersebut berlokasi di wilayah yang dikenal sebagai
area utama pertambangan batu bara di Indonesia dimana
pemain-pemain utama batu bara terkemuka beroperasi juga
di sekitar area konsesi yang dimiliki oleh Perusahaan.
Area-area konsesi yang dimiliki oleh Perusahaan melalui
Entitas Anak berjarak 2 kilometer sampai dengan 22 kilometer
dari fasilitas bongkar muat tongkang yang terletak langsung
di sungai atau pantai. Kedekatan jarak penambangan ke
fasilitas bongkar muat tongkang dan ke pasar batu bara di
Asia, mengurangi biaya transportasi melalui laut, dimana
keuntungan geografis ini menguntungkan bagi Perusahaan
untuk menggapai sasaran pelanggannya di Asia Timur
utamanya Jepang dan Korea Selatan dibandingkan dengan
produsen batu bara di negara-negara lain.
Pada saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki
kombinasi antara kontrak pasokan batu bara jangka panjang
dengan harga yang dinegosiasikan secara berkala maupun
kontrak pasokan batu bara jangka pendek (spot contract)
yang memungkinkannya untuk mendapatkan baik kepastian
volume penjualan maupun peluang untuk menikmati kenaikan
harga batu bara.
Kegiatan operasional Perusahaan dilakukan melalui kantor
pusat yang berlokasi di Jakarta, sedangkan wilayah
penambangan yang dioperasikan oleh Entitas Anak
Perusahaan seluruhnya berlokasi wilayah Kutai Barat,
Kalimantan Timur.
Cadangan batu bara BOSS dan PB telah dilaporkan
berdasarkan kode pelaporan publik dari Komite (Bersama)
Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) 2011 hingga 2017.
Kemudian, per 2018 dilaporkan dari JORC (Joint Ore Reserves
Committee). Cadangan batu bara dirangkum dan dijelaskan
dalam tabel berikut:
coal to raise the overall quality characteristics of its products
and to meet customer specifications.
CONCESSIONS MINING
The Company through its Subsidiaries has assets of mining
concessions located in the mining contract/concession area
in East Kalimantan province where the concession areas are
within the coverage area adjacent to eachother which enables
optimization and efficiency in the utilization of infrastructure.
The concession area is located in an area known as the
main coal mining area in Indonesia where major leading coal
players operate also around the concession area owned by
the Company.
The concession areas owned by the Company through the
Subsidiary are 2 kilometers to 22 kilometers from the barge
loading and unloading facilities located directly on the river
or beach. The proximity distance from the mine site to the
barge loading and unloading facilities and to the coal market
in Asia, reduces the cost of transportation by sea, where it is
advantageous for the Company to reach its target customers
in East Asia primarily Japan and South Korea compared to
coal producers in other countries.
At present, the Company and its Subsidiaries have a
combination of long-term coal supply contracts with periodic
negotiated prices as well as spot contracts allowing them
to secure both sales volume and opportunities to enjoy coal
price increases.
The Company’s operation activities are conducted through its
head office located in Jakarta, while the mining area operated
by the Company’s Subsidiaries is located in Kutai Barat, East
Kalimantan.
Coal reserves of BOSS and PB have been reported by the
public reporting Committee (Joint) Mineral Reserves of
Indonesia (KCMI) 2011 to 2017. Then, per 2018 reported from
the JORC (Joint Ore Reserves Committee). Coal reserves are
summarized and described in the following table:
34 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Tabel Ringkasan Sumber Daya (per Kategori) berdasarkan Laporan JORCResource Summary Table (per Category) based on JORC Report
Klasifikasi Sumber dayaResource Classification
MEASURED
INDICATED
INFERRED
PT BANGUN OLAHSARANA SUKSES (PT BOS) NORTH
TOTAL (PT BOS) NORTH
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
5.31
0.53
0.45
6.28
Ash (%)
9.33
9.28
9.45
10.44
RD INSITU (%)
1,30
130
1,30
1,30
VM (%)
39.74
40.03
40.02
39.54
TS(%)
0.59
0.60
0.58
0.59
IM (%)
13.97
13.63
13.93
13.61
TM (%)
19.05
18.53
18.39
18.92
CV (ar)
5,270
5,323
5,295
5,246
Klasifikasi Sumber dayaResource Classification
Klasifikasi Sumber dayaResource Classification
PT BANGUN OLAHSARANA SUKSES (PT BOS) CENTER
PT PRATAMA BERSAMA (PB)
MEASURED
INDICATED
INFERRED
MEASURED
INDICATED
INFERRED
TOTAL (PT BOS) CENTER
TOTAL (PT PB)
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
1.68
2.65
3.7
8.03
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
14.53
7.92
1.08
23.53
Ash (%)
4.38
3.95
5.72
4.47
Ash (%)
4.66
5.13
5.98
4.38
RD INSITU (%)
1.32
1.32
1.32
1.32
RD INSITU (%)
1.31
1.31
1.31
1.31
VM (%)
41.16
40.99
42.33
40.91
VM (%)
41.63
41.50
41.04
41.69
TS(%)
0.28
0.30
0.34
0.28
TS(%)
0.36
0.36
0.35
0.35
IM (%)
9.75
9.77
9.15
9.11
IM (%)
7.90
7.94
8.19
7.99
TM (%)
14.04
14.59
15.44
13.54
TM (%)
13.74
14.27
14.94
14.02
CV (ar)
6,580
6,532
6,463
6,589
CV (ar)
6,277
6,184
6,061
6,279
352019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Tabel Ringkasan Cadangan (per Kategori) berdasarkan Laporan JORC Reserve Summary Table (per Category) based on JORC Report
Klasifikasi CadanganReserve Classification
Klasifikasi CadanganReserve Classification
Klasifikasi CadanganReserve Classification
Proven
Probable
Proven
Probable
Proven
Probable
PT BANGUN OLAHSARANA SUKSES (PT BOS) NORTH
PT BANGUN OLAHSARANA SUKSES (PT BOS) CENTER
PT PRATAMA BERSAMA (PB)
TOTAL (PT BOS) NORTH
TOTAL (PT BOS) CENTER
TOTAL (PT PB)
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
671
116
787
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
3,442
113
3,555
Tonase (kiloton)Tonnage (kT)
8,876
1,954
10,830
Ash (%)
19.94
19.56
5,76
Ash (%)
5.74
9.81
5,87
Ash (%)
7.90
5.64
6.05
RD INSITU (%)
1.30
1.30
1.30
RD INSITU (%)
1.32
1.33
1.32
RD INSITU (%)
1,31
1,31
1,31
VM (%)
17.37
16.02
17.17
VM (%)
41.00
40.06
40.97
VM (%)
42.10
41.77
42.04
TS(%)
0.59
0.56
0.59
TS(%)
0.27
0.35
0.27
TS(%)
0.33
0.34
0.33
IM (%)
13.06
13.09
13.07
IM (%)
8.96
10.34
9.00
IM (%)
8.67
8.67
8.67
TM (%)
20.08
19.87
20.05
TM (%)
13.57
16.2
13.56
TM (%)
14.53
15.30
14.67
CV (ar)
5,124
5,150
5,128
CV (ar)
6,600
6,477
6,596
CV (ar)
6,565
6,136
6,487
Keunggulan KompetitifPerusahaan berkeyakinan pada keunggulan kompetitif
utamanya yang mencakup adalah sebagai berikut :
1. Kualitas Batubara Termal Terbaik Untuk Ditawarkan
Kepada Pelanggan; Pelanggan utama Perusahaan adalah
perusahaan pembangkit listrik, pabrik-pabrik baja,
perusahaan perdagangan komoditi terkemuka dunia
dan konsumen industri dimana membutuhkan kualitas
batubara yang baik. Tambang Perusahaan memproduksi
batubara nilai kalori tinggi rata-rata sebesar 6300 kkal/kg
(ARB), dengan kandungan belerang dan kandungan abu
yang sangat rendah.
2. Struktur Biaya Produksi yang Kompetitif dan Letak
Geografis yang Strategis; Karakteristik tambang
batubara yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak,
operasi yang terpadu dan lokasi geografis yang strategis
memungkinkan untuk melakukan produksi batubara
secara efisien dimana jarak antara lokasi tambang dengan
pelabuhan tongkang yang berjarak 2 kilometer sampai
dengan 22 kilometer, yang memungkinkan Perusahaan
untuk menekan biaya pengangkutan dan transportasi.
Jarak antara fasilitas pelabuhan tongkang yang relatif
dekat dan tingkat pengendalian atas rantai pasokan
batubara dari lokasi penambangan sampai dengan
lokasi pengapalan, dapat meningkatkan kemampuan
Perusahaan untuk mengendalikan biaya, mengurangi
kebutuhan modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas
serta kehandalan Perusahaan dalam produksi dan
penjualan batubaranya.
Competitive AdvantageThe Company believes that its main competitive advantages
include the following :
1. The Best Thermal Coal Quality To Offer To Customers;
The Company’s main customers are power generation
companies, steel mills, world leading commodity trading
companies and industrial consumers who need good
coal quality. The Company’s mine produces high average
caloric value coal of 6300 kcal/kg (ARB), with very low
content of sulfur and ash content.
2. Competitive Production Cost Structure and Strategic
Geographical Location; Characteristics of coal mines
owned by the Company and Subsidiaries, integrated
operations and the strategic geographic location makes
it possible to efficiently conduct coal production where
the distance between the mine site and the barge harbor
which is 2 kilometers to 22 kilometers, enabling the
Company to reduce transportation and transportation
costs. The distance between the relatively close barge
harbor facilities and the level of control over the coal
supply chain from the mine site to the shipping location
can improve the Company’s ability to control costs,
reduce working capital requirements and increase
flexibility and reliability of the Company in the production
and sale of its coal.
UNIT USAHABUSINESS UNITS
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (Perusahaan) telah
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek
sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta pada tanggal 11 Desember
2017 dengan surat 003/BOSS-DIR/IPO/XII/2017 sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara nomor
3608 (selanjutnya disebut Undang-Undang Pasar Modal)
dan peraturan pelaksanaannya.Efek Bersifat Utang, dan/
atau Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang
Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (the Company) has
submitted the Statement of Securities Emission Registration in
connection with this Public Offering to the Financial Services
Authority (OJK) in Jakarta on December 11, 2017 by letter 003/
BOSS-DIR/IPO/XII/2017 in accordance to the requirements
stipulated in the Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1995
concerning the Capital Market, contained in the State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 64 of 1995, Supplement to
the State Gazette number 3608 (hereinafter referred to as the
Capital Market
36 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Regulation no. IX.A.2, Appendix of Decision of the Chairman
of Bapepam and LK No. Kep-122/BL/2009 dated May
29, 2009 concerning the Procedure of Registration in the
Framework of Public Offering, as well as its implementation
rules and amendments, among others, OJK Regulation
No. 7/POJK.04/2017 concerning Document of Registration
Statement in the Framework of Public Offering of Equity
Securities, Debt Securities and/or Sukuk and OJK Regulation
No. 8/POJK.04/2017 on the Form and Content of Prospectus
and Prospectus Brief for the Public Offering of Equity
Securities.
Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep- 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang
Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, serta
peraturan pelaksanaannya serta perubahan-perubahannya
antara lain Peraturan OJK No. 7/ POJK.04/2017 tentang
Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau
Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang
Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.
372019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Nama / Name : PT. Bangun Olahsarana Sukses (BOS) established in 2008
Lokasi / Location : Muara Pahu, Kutai Barat, East Kalimantan
Area Penambangan / Mining Area : 1,125 Hectares
Surat Ijin / License : IUP Production
Status Hutan / Forestry Status : Non Forestry Area (APL)
Aktivitas Eksplorasi / Exploration Activities : On progress exploration drilling activities for PT. Bangun Olahsarana Sukses
Kualitas Batu bara / Quality of coal : High CV Coal (GAR 6400 Kcal/Kg) with low sulphur and low ash.
Kapasitas Produksi / Production Capacity : Currently 35,000mt per month, ramping up to 100,000 MT per month
Jarak tempuh / Hauling Distance : 1.3km to stockpile facility and 2.0km from stockpile to the jetty
Kapasitas Penyimpanan / Stockpile Capacity : 100,000mt ROM / 30,000mt Crush Coal
Kapasitas Peremukan / Crushing Capacity : 500mt per hour
Nama / Name : PT. Pratama Bersama (PB) established in 2007
Lokasi / Location : Muara Pahu, Kutai Barat, East Kalimantan
Area Penambangan / Mining Area : 4,210 Hectares
Surat Ijin / License : IUP Production
Status Hutan / Forestry Status : Non Forestry Area (APL)
Aktivitas Eksplorasi / Exploration Activities : On progress exploration drilling activities for PT. Pratama Bersama
Kualitas Batu bara / Quality of coal : High CV Coal (GAR 6400 Kcal/Kg) with low sulphur and low ash.
Kapasitas Produksi / Production Capacity : Starting from 30,000mt per month, ramping up to 100,000 MT, target operation Q4 2018
Jarak tempuh / Hauling Distance : 4 km to stockpile facility and 2.0km from stockpile to the jetty
Kapasitas Penyimpanan / Stockpile Capacity : 100,000mt ROM / 30,000mt Crush Coal
Kapasitas Peremukan / Crushing Capacity : 500mt per hour
PT. BANGUN OLAHSARANA SUKSES
PT. PRATAMA BERSAMA
ASET PERTAMBANGANMINING ASSETS
O1.
O2.
38 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
392019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Nama / Name : PT. Energi Amzal Bersama (EAB) established in 2008
Lokasi / Location : Muara Pahu, Kutai Barat, East Kalimantan
Area Penambangan / Mining Area : 3,750 Hectares
Surat Ijin / License : IUP Production
Status Hutan / Forestry Status : Non Forestry Area (APL)
Aktivitas Eksplorasi / Exploration Activities : Exploration drilling activities has been completed.
Kualitas Batu bara / Quality of coal : 5,300 – 6,000 Kcal/Kg (Adb) with low sulphur and low ash.
Detil Lokasi / Location Details : The concession is located near PT. BOS and adjacent to PT. Trubaindo Coal Mining (BANPU Group)
PT. ENERGI AMZAL BERSAMA
Nama / Name : PT. Pratama Buana Sentosa established in 2008
Lokasi / Location : Muara Pahu, Kutai Barat, East Kalimantan
Area Penambangan / Mining Area : 7,000 Hectares
Surat Ijin / License : IUP Production
Status Hutan / Forestry Status : Non Forestry Area (APL)
Kualitas Batu bara / Quality of coal : 5,400 – 6,100 Kcal/Kg (Adb) with low sulphur and low ash.
Detil Lokasi / Location Details : The Concession is located next to PT. Pratama Bersama and in an established coal mining region using the same river and barge transportation. This should provide comfort that further expansion will likely yield additional resources and the viability of the proposed transport plan.
PT. PRATAMA BUANA SENTOSA
O3.
O4.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1973,
saat ini berdomisili di Jakarta Utara. Memperoleh gelar sarjana
dari Fakultas Business Administration dari Universitas St.
John’s Institute Management Science pada tahun 1991-1995.
Memulai karir di PT Inhil Hutan Pratama sebagai Direktur
Utama di 2006-2009, menjabat sebagai Komisaris PT Tunas
Bersusun Abadi pada tahun 2006-2010. Menjadi sebagai
Komisaris pada tahun 2008-2011 di PT Buana Mega Sentosa,
PT Bangun Hutan Bersama dan PT Yawila Bio Energy Perkasa.
Pada tahun 2008 sampai dengan sekarang menjadi Komisaris
PT Pratama Nusa Mineral, di tahun 2010 sampai dengan
sekarang menjadi Komisaris Utama PT Megah Prakasa Utama.
Sampai dengan sekarang dari tahun 2011 menjadi Komisaris
Utama PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk (dahulu PT Megah
Pratama Resources) dan PT Forza Land Indonesia, Tbk.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1973, is currently
domiciled in North Jakarta. Obtained a bachelor’s degree
from the Faculty of Business Administration from St. John’s
Institute Management Science in 1991-1995.
Started his career in PT Inhil Hutan Pratama as President
Director in 2006-2009, served as Commissioner of PT Tunas
Bersusun Abadi in 2006-2010. Became a Commissioner in
2008-2011 at PT Buana Mega Sentosa, PT Bangun Hutan
Bersama and PT Yawila Bio Energi Perkasa. In 2008 until now
a Commissioner of PT Pratama Nusa Mineral, in 2010 until now
the President Commissioner of PT Megah Prakasa Utama. Up
to now from 2011 to become President Commissioner of PT
Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk (formerly PT Megah Pratama
Resources) and PT Forza Land Indonesia, Tbk.
PROFIL KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
Komisaris Utama / President Commissioner
FREDDYSETIAWANFREDDYSETIAWAN
40 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
412019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1969,
saat ini berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Bachelor of
Science in Business Administration dari State University of
New York, Buffalo, United States of America periode 1987-
1992 dan Masters in Business Administration pada periode
1992-1994 dari State University of New York, Buffalo, United
States of America.
Pada tahun 1984 sampai dengan sekarang menjadi Komisaris
PT Pilotindo. Menjadi Direktur PT Manunggal Wiratama pada
tahun 2001-2008 dan menjabat sebagai Direktur PT Pesona
Aura Biru pada tahun 2009-2013. Pada tahun 2009 sampai
dengan sekarang menjadi Komisaris PT Leadco Inti Persada.
Menjadi Direktur PT Kencana Unggul Semesta dan Direktur
PT Sapphire Mulia Abadi sejak tahun 2011 sampai dengan
sekarang. Sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang menjabat
sebagai Komisaris PT Megah Pratama Resources (tahun 2017
nama perusahaan ini dirubah menjadi PT Borneo Olah Sarana
Sukses, Tbk.) , PT Pratama Natural Resources dan PT Borneo
Palma Lestari. Pada tahun 2017, beliau dipercayakan sebagai
Komisaris PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1969, is currently
domiciled in Jakarta. He holds a Bachelor of Science degree
in Business Administration from State University of New
York, Buffalo, United States of America period 1987-1992
and Masters in Business Administration period 1992-1994
from State University of New York, Buffalo, United States of
America.
From 1984 until now the Commissioner of PT Pilotindo. He then
became Director of PT Manunggal Wiratama in 2001- 2008
and served as Director of PT Pesona Aura Biru from 2009-
2013. From 2009 until now, the Commissioner of PT Leadco
Inti Persada. He Became the Director of PT Kencana Unggul
Semesta and Director of PT Sapphire Mulia Abadi since 2011
until now. Since 2011 until now he has served as Commissioner
of PT Megah Pratama Resources (in 2017 the company name
changed to PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk), PT Pratama
Alam Sentosa, PT Pratama Natural Resources and PT Borneo
Palma Lestari. In 2017, he is entrusted as Commissioner of PT
Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Komisaris / Commissioner
JOHANNESHALIM
JOHANNESHALIM
Warga Negara Indonesia, lahir di Boyolali pada tahun 1959,
saat ini berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen
dari Universitas Prof. DR. Moestopo, Jakarta pada tahun 1992.
Beliau memulai karir pada tahun 1979-1982 di PT Dharma
Niaga, PT Batik Keris, PT Pertani, Kemudian pada tahun
1983 - 1992 beliau bekerja di Bapepam sebagai Biro Penilaian
Perusahaan. Pada tahun 1992 - 2012 beliau bekerja di PT Bursa
Efek Indonesia dengan berbagai posisi dan dengan posisi
terakhir beliau adalah Direktur Keuangan dan SDM. Saat ini
beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pan Brothers
Tbk, Komisaris Independen PT SMR Utama, Tbk, Komisaris
PT Terregra Asia Energy, Tbk, Komisaris Independen PT.Forza
Land Indonesia Tbk, Komisaris Independen PT.Borneo Olah
Sarana Sukses Tbk, dan Komisaris PT Garuda Investindo.
Indonesian citizen, born in Boyolali in 1959, is currently
domiciled in Jakarta. Graduated with a Bachelor degree
in Economics from Faculty of Economics majoring
in Management from Prof. DR. Moestopo University,
Jakarta in 1992.
He started his career in 1979-1982 at PT Dharma
Niaga, PT Batik Keris, PT Pertani. Later in 1983 - 1992
he worked at Bapepam as the Corporate Appraisal
Bureau. In 1992 - 2012 he contributed at PT Bursa Efek
Indonesia with various positions and his last position
was that of Director of Finance and Human Resources.
Currently he serves as President Commissioner of
PT Pan Brothers Tbk, Independent Commissioner of
PT SMR Utama, Tbk. Commissioner of PT Terregra Asia
Energy, Tbk, Independent Commisioner of PT.Forza
Land Indonesia Tbk, Independent Commissioner of PT
Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, and Commissioner of
PT Garuda Investindo.
Komisaris independen / Independent Commissioner
SUPANDIWIDISISWANTO
SUPANDIWIDISISWANTO
42 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
432019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1972,
saat ini berdomisili di Jakarta Barat. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Finance and Business dari Curtin Business School
jurusan Finance and Economic (Double Major) dari Universitas
Curtin University of Technology, Perth Australia pada tahun 1995.
Memulai karir sebagai Wakil Direktur Keuangan dan Akunting
PT Karyadeka Alam Lestari pada tahun 1996-2001. Kemudian
pada tahun 2001-2005 menjabat sebagai Direktur Operasional
PT Belfoods Indonesia, di tahun 2005-2008 menjabat sebagai
Direktur PT Swadaya Agri Sentosa, dan pada tahun 2008
sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT
Indo Prima Foods. Kemudian dari tahun 2008 sampai dengan
sekarang menjabat sebagai Direktur Utama di PT Megah
Prakarsa Utama, PT Borneo Palma Lestari, PT Megah Pratama
Resources (tahun 2017 nama perusahaan ini dirubah menjadi
PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk.), dan PT Pratama Natural
Resources. Pada tahun 2008 sampai dengan sekarang menjadi
Komisaris Utama PT Pratama Prime Resources, PT Energi Amzal
Bersama, PT Pratama Bersama, PT Bangun Olahsarana Sukses
dan PT Pratama Buana Sentosa. Sejak tahun 2017 sampai
dengan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Borneo
Olah Sarana Sukses Tbk.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1972, is currently
domiciled in West Jakarta. Graduated with Bachelor of
Finance and Business from Curtin Business School majoring in
Finance and Economic (Double Major) from Curtin University,
University of Technology, Perth Australia in 1995.
Started his career as Deputy Director of Finance and
Accounting PT Karyadeka Alam Lestari in 1996-2001. Then
in 2001-2005 served as Director of Operations PT Belfoods
Indonesia, in 2005-2008 served as Director of PT Swadaya
Agri Sentosa, and in 2008 until now served as President
Director of PT Indo Prima Foods. From 2008 until now he has
served as President Director of PT Pratama Inti Mineral, PT
Megah Prakarsa Utama, PT Borneo Palma Lestari, PT Megah
Pratama Resources (in 2017 the company name changed
to PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk),, PT Pratama Alam
Sentosa and PT Pratama Natural Resources. In 2008 until now
he became President Commissioner of PT Pratama Prime
Resources, PT Energi Amzal Bersama, PT Pratama Bersama,
PT Bangun Olahsarana Sukses and PT Pratama Buana
Sentosa. Since 2017 until now serving as President Director of
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.
PROFIL DIREKTURBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
Direktur Utama / President Director
FREDDYTEDJASASMITA
FREDDYTEDJASASMITA
Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tahun 1973, saat
ini berdomisili di Jakarta Selatan. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Finance and Marketing dari Curtin Business School
jurusan Finance and Marketing (Double Major) dari Universitas
Curtin University of Technology, Perth Australia pada tahun
1995.
Pada tahun 1996-1997 menjabat sebagai Management
Trainee & Supervisor di PT Astra International Tbk, di tahun
1997-1998 menjabat sebagai Manager Divisi Investment
Banking di Tamara Bank. Menjabat sebagai Komisaris PT
Eka Suara Manufacturing tahun 1998-2000, pada tahun
1998-2001 menjabat sebagai Managing Director untuk
Interlink 2000, di tahun 2001-2003 menjabat sebagai CEO
untuk States Information Technology (SIT). Pada tahun 2003-
2006 menjabat sebagai Operation Director di World Media
Entertainment (WME Singapura), di tahun 2004-2007 menjabat
sebagai Marketing Director di Maxima Entertainment (Maxima
Pictures). Pada tahun 2007-2012 menjabat sebagai Executive
Director PT Buana Mega Sentosa Plantation, PT Biodiesel
Jambi, PT Kuala Nyiur Cemerlang, PT Tunas Bersusun Abadi,
PT Luvang Urip dan menjabat sebagai President Commisioner
di PT Diva Borneo Kencana dan sebagai President Director di
Pratama Inti Mineral. Menjabat sebagai Executive Director di
PT Borneo Palma Lestari pada tahun 2011 dan PT Pratama
Natural Resources pada tahun 2016 sampai dengan sekarang.
Sampai dengan saat ini menjabat sebagai Direktur PT Borneo
Olah Sarana Sukses Tbk.
Indonesian citizen, born in Medan in 1973, is currently
domiciled in South Jakarta.
Graduated with a Bachelor degree in Finance and Marketing
from Curtin Business School majoring in Finance and
Marketing (Double Major) from Curtin University, University of
Technology, Perth Australia in 1995.
In 1996-1997 he served as Management Trainee & Supervisor
at PT Astra International Tbk, in 1997-1998 served as Manager
of Investment Banking Division at Tamara Bank. Appointed
as Commissioner of PT Eka Suara Manufacturing in 1998-
2000, in 1998-2001 served as Managing Director for Interlink
2000, in 2001-2003 served as CEO for States Information
Technology (SIT). In 2003-2006 served as Operation Director
at World Media Entertainment (WME Singapore), in 2004-
2007 served as Marketing Director at Maxima Entertainment
(Maxima Pictures). In 2007-2012 he served as Executive
Director of PT Buana Mega Sentosa Plantation, PT Biodiesel
Jambi, PT Kuala Nyiur Cemerlang, PT Tunas Bersusun Abadi,
PT Luvang Urip and served as President Commissioner at PT
Diva Borneo Kencana and as President Director in Pratama
Inti Minerals . Appointed as Executive Director of PT Borneo
Palma Lestari in 2011 and PT Pratama Natural Resources
in 2016 and until now. Until now he serves as Director of PT
Borneo Olah Sarana Sukses Tbk..
Direktur / Director
WIDODONURLYSUMADY
WIDODONURLYSUMADY
44 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
452019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
REZAPRANATA
Warga Negara Indonesia, lahir di Kotabumi pada tahun 1982,
saat ini berdomisili di Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana Teknik
dari Fakultas Teknik, jurusan Pertambangan dari Universitas
Islam Bandung pada tahun 2005.
Memulai karir pada tahun 2006-2007 sebagai Mine Plan
Engineer PT KTC Coal Mining & Energy. Kemudian pada tahun
2007-2008 menjabat kembali sebagai Mine Plan Engineer
PT Pipit Mutiara Jaya, tahun 2008-2011 sebagai Mine Plan
Engineer PT Globalindo Alam Lestari, tahun 2011-2012 sebagai
Mine Plan Engineer PT Asta Minindo. Pada tahun 2012-2017
menjabat sebagai LOM Plan Engineer PT Bayan Resources
Tbk. Dari tahun 2017 sampai dengan saat ini menjabat sebagai
Direktur PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.
Indonesian citizen, born in Kotabumi in 1982, is currently
domiciled in West Java.
He earned a Bachelor of Engineering from the Faculty of
Engineering, majoring in Mining from the Islamic University of
Bandung in 2005.
Started his career in 2006-2007 as Mine Plan Engineer of PT
KTC Coal Mining & Energy. Then in 2007-2008 re-served as
Mine Plan Engineer PT Pipit Mutiara Jaya, 2008-2011 as Mine
Plan Engineer PT Globalindo Alam Lestari, 2011-2012 as Mine
Plan Engineer PT Asta Minindo. In 2012-2017, he served as
LOM Plan Engineer of PT Bayan Resources Tbk. From 2017
until now served as Director of PT Borneo Olah Sarana Sukses
Tbk.
Direktur / Director
REZAPRANATA
Tidak terdapat hubungan kekeluargaan diantara anggota
Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Emiten.
Tidak terdapat perjanjian atau kesepakatan antara anggota
Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama, pelanggan, pemasok, dan/atau pihak lain
berkaitan dengan penempatan atau penunjukan sebagai
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Emiten.
There are no familial relationships among members of the Board
of Commissioners, Board of Directors and Shareholders of
Issuers. There are no agreements or deals between members
of the Board of Commissioners and members of the Board of
Directors with Major Shareholders, customers, suppliers and/
or other parties in relation to placement or appointment as
members of the Board of Commissioners and members of the
Issuer’s Board of Directors.
HUBUNGAN AFILIASIAFFILIATE RELATIONS
TABEL RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDUAL POSITIONS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS TABLE
46 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
NamaName
Jabatan pada Perusahaan Position in Company
Perusahaan LainOther Company
Jabatan di Perusahaan LainPosition in Other Company
Komisaris UtamaPresident Commissioner
KomisarisCommissioner
Direktur UtamaPresident Director
DirekturDirector
PT. Pratama Natural Resources
PT. Borneo Palma Lestari
PT. Pratama Natural Resources
PT. Borneo Palma Lestari
PT. Bangun Olahsarana Sukses
PT. Pratama Bersama
PT. Energi Amzal Bersama
PT. Pratama Buana Sentosa
PT. Pratama Natural Resources
PT. Pratama Prime Resources
PT. Borneo Palma Lestari
PT. Pratama Natural Resources
PT. Borneo Palma Lestari
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Komisaris UtamaPresident Commissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
Direktur UtamaPresident Director
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
DirekturDirector
DirekturDirector
Freddy Setiawan
Johannes Halim
Freddy Tedjasasmita
Widodo Nurly Sumady
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES
472019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Total karyawan Induk perusahaan dan entitas anak berjumlah
158 orang. Perusahaan sadar betul betapa pentingnya sumber
daya manusia sebagai faktor penentu dalam keberhasilan
setiap usaha dan kegiatannya. Sebagai bentuk dukungan atas
perluasan kegiatan operasional juga sebagai bentuk antisipasi
persaingan, Perusahaan selalu menegaskan peningkatan
kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia
serta pendayagunaan yang optimal dengan menempatkan
karyawan secara tetap dan efisien, menciptakan budaya
kerja dan budaya perusahaan yang sesuai dengan tuntutan
pergerakan industri. Di samping itu, Perusahaan terus aktif
mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki, dengan
meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan
dan pemahaman nilai inovasi yang dijalankan secara
berkesinambungan melalui program pelatihan karyawan.
Perusahaan telah memiliki sistem manajemen yang
sistematis, khususnya dalam sistem pengelolaan produksi
yang merupakan standar kerja baku di lingkungan internal
Perusahaan. Hal ini membuat Perusahaan tidak perlu
lagi memiliki personil kunci dan tidak bergantung pada
karyawan tertentu sebab kegiatan usaha Perusahaan telah
menggunakan sistem yang baik.
Kesejahteraan KaryawanDivisi Sumber Daya Manusia Perusahaan mengatur
kebijakan pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan
tetap Perusahaan menerima kompensasi berupa gaji pokok
dan sejumlah tunjangan dan manfaat tambahan seperti
kegiatan Keagamaan dan kegiatan Gathering Perusahaan.
Karyawan tetap di tingkat tertentu juga menerima bonus.
Karyawan dibayar sesuai dengan peraturan upah minimum
yang ditetapkan Pemerintah (Upah Minimum Sektor Batubara
Kabupaten Kutai Barat). Perusahaan menyediakan sejumlah
fasilitas dan program kesejahteraan bagi pegawai dan
keluarganya. Fasilitas dan program tersebut adalah :
• Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan)
• Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan)
• Tunjangan Jabatan
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR)
• Cuti Tahunan
• Medical Claim
• Fasilitas Pinjaman
• Tunjangan Khusus
The total employees of the Parent company and subsidiaries
are 158 people. The company is well aware of the importance
of human resources as a determining factor in the success
of its businesses and activities. As a form of support for the
expansion of operational activities and as a form of anticipating
competition, the Company always insists on enhancing the
capabilities and professionalism of human resources and
optimum utilization by placing employees permanently and
efficiently, creating a work and corporate culture in line with
the demands of the industry movement. In addition, the
Company continues to actively develop its human resources,
by increasing the ability, knowledge, skills and understanding
of the value of innovation carried out continuously through
employee training programs.
The company has a systematic management system,
especially in the production management which is a standard
in the Company’s internal environment. As a result, the
Company no longer needs to have key personnel and does
not depend on certain employees because the Company’s
business activities have used a good system.
Employee welfareThe Company’s Human Resources Division governs human
resource management policies. The Company’s permanent
employees receive compensation in the form of basic salary
and a number of remuneration and additional benefits such
as Religious activities and Company Gathering activities.
Permanent employees at certain levels also receive bonuses.
Employees are paid according to the minimum wage
regulations set by the Government (West Kutai Regency Coal
Sector Minimum Wage). The company provides a number
of facilities and welfare programs for employees and their
families. The facilities and programs are:
• Employees’ Social Security (BPJS Employment)
• Health Insurance (BPJS Health)
• Positional allowance
• Religious Holidays Allowance (THR)
• Annual leave
• Medical Claim
• Loan Facilities
• Special Benefits
Komposisi Menurut JabatanComposition Based on Position
JumlahTotal
JumlahTotal
JumlahTotal
PersentasePercentage
PersentasePercentage
PersentasePercentage
201720182019JabatanPosition
Manajer / Manager
Staf / Staff
Teknisi / Technician
TOTAL
1.
2.
3.
21,62%
75,68%
2,70%
100,00%
15,38%
46,15%
38,47%
100,00%
11,40%
47,47%
41,13%
100,00%
8
28
1
37
12
36
30
78
18
75
65
158
48 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
2017
Komposisi Menurut Jenis KelaminComposition Based on Gender
Jenis KelaminGender
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
TOTAL
1.
2.
JumlahTotal
PersentasePercentage
78,4%
21,6%
100,00%
29
8
37
JumlahTotal
PersentasePercentage
2018
87,17%
12,83%
100,00%
68
10
78
2019Jumlah
TotalPersentasePercentage
90,5%
9,5%
100,00%
143
15
158
Komposisi Menurut Jenjang UsiaComposition Based on Age Discrepancies
20172018Jumlah
TotalJumlah
TotalPersentasePercentage
PersentasePercentage
Jenjang UsiaAge Discrepancies
21- 30 tahun / y. o
31- 40 tahun / y. o
41- 50 tahun / y. o
51- 60 tahun / y. o
TOTAL
1.
2.
3.
4.
13,51%
54,06%
18,92%
13,51%
100,00%
26,94%
41,02%
23,07%
8,97%
100,00%
5
20
7
5
37
21
32
18
7
78
2019Jumlah
TotalPersentasePercentage
37,97%
30,37%
19,01%
12,65%
100,00%
60
48
30
20
158
20172019
Komposisi Menurut Jenjang PendidikanComposition Based on Academic Background
JumlahTotal
PersentasePercentage
PendidikanAcademicBackground
S2 / Master
S1 / Bachelor
Diploma / D1-D3
SMA / Highschool
TOTAL
1.
2.
3.
4.
1,9%
25,9%
5,1%
67,1%
100,00%
3
41
8
106
158
JumlahTotal
PersentasePercentage
2,70%
51,36%
2,70%
43,24%
100,00%
1
19
1
16
37
JumlahTotal
PersentasePercentage
2018
3,85%
50,00%
10,25%
35,9%
100%
3
39
8
28
78
492019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Pelatihan Karyawan Tahun 2019Training Employee Of The Year 2019
WaktuTime
JabatanPosition
NamaName
Nama PelatihanName Workshop
Teknik Reklamasi dan Revegetasi Hutan di Areal Bekas Tambang
Diklat Pengawas Operasional Utama (Bersertifikat BNSP)
Training Implementasi Aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan Elektronik Penerimaan Negara Bukan Pajak (e-PNBP)
Building Strong Leadership Team
Diklat Pengawas Operasional Pertama (Bersertifikat BNSP)Diklat dan Uji Kompetensi
Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Klas II) Bersertifikat BNSP
Pelatihan Penyusunan dan Pelaporan Penerapan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Training Modul Verifikasi Penjualan (MVP) Ditjen Minerba
Adytirmal Patibong
1. Yasmi Antara2. Andreas Nainggolan
Irpan Nurdiansah
Chika Mareiza Anjani
Munawaf Mufti Syarwani
Bobby Rachman
1. Yasmi Antara
2. Andreas Nainggolan
3. Adytirmal Patibong4. Erwin Rahmatulloh
Irpan Nurdiansyah
Environment Supervisor
1. Kepala Teknik Tambang PT Pratama Bersama
2. Kepala Teknik Tambang PT Bangun Olahsarana Sukses
Cost Control Officer
HRD Staff
Mine Engineer
Mining Supervisor & Pit Geologist
1. Kepala Teknik Tambang PT Pratama Bersama
2. Kepala Teknik Tambang PT Bangun Olahsarana Sukses
3. nvironment Supervisor4. Safety and Health
Officer
Cost Control Officer
11-14 Februari 2019
13-15 Februari 2019
10-11 April 2019
21 Mei 2019
17-21 Juli 2019
15-20 Juli 2019
1 Agustus 2019
3 Oktober 2019
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tabel Pelatihan TechnicalTable of Training Table
WaktuTime
JabatanPosition
NamaName
Nama PelatihanName Workshop
Training Pengoperasian ADT A40F
1. Rayendra2. Henik B3. Amrullah Hasan4. Syahbirin5. M. Arifin6. Anas7. Irpan Nurdian8. M. Yusni9. Melisa10. Indra11. Tauvik12. Rizal
WightbrigeHRJr. GeologistCDRWellsiteGeologistCost ControlCDRAdminITGALC
16 Oktober 20191.
Cross skill training ADT Volvo A60H ke B60E
Training Dasar Dasar Keselamatan
Training Pengoperasian Dump Truck
Training Pengoperasian Excavator PC 210
Training Pengoperasian Wheel Loader
Refresh dan training ADT A60H
1. Sangkar Jumadil2. Hendra3. Handoyo4. Laurensius Madur5. Arif Syaifudin6. M. Nur Hidayat7. Desta Rizky Saputra8. Aris Susanto9. Muhammad Ilyas10. Ismail11. Muhammad Ta’ib12. Achmad Husaini13. Rizal14. Hendra Saputra15. Rahmat Sutrisno16. Agustin Sutomo17. Deni Rahman18. Risal Jaya19. Rusdi20. Youble. F Tujuwale21. Fadliansyah
1. Kusnadi2. Sanging3. Ezra Putra4. Sikwo W. S5. Salomo6. Andi7. Tomi8. Robin9. Kanis10. Del Yus11. Tamrin12. Pinaldi13. Wilson
1. Cadevis D M2. Salomo
1. Prengki2. M. Yusni3. Jekky4. Yoshua5. Ezra Putra6. M. Arifin7. Irpan Nurdian8. Amrullah Hasan9. Bobby R10. Astoni11. Darius
1. Chandrianus2. Pinaldi
1. Risal Jaya2. Hubertus3. Iswan4. Johar5. Yaprianto6. Amal Dzikrun7. Beny Setiawan8. Fadly9. Hendra10. Aris11. Arif Syaifudin12. Jumadi
OperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperator
MasterDriverDriverDriver WeighbridgeDriverDriverCarpenterOptDriverForemanDriverOpt
DriverDriver
DriverCDRWellsiteDriverDriverWellsiteCost ControlJr. GeologistMiningCDRSr. Mine E
DriverDriver
OperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperatorOperator
13 Mei - 10 Agustus 2019
26 Oktober 19
13 Oktober 19
11 Oktober 19
1 November 19
13-24 Desember 2019
2.
3.
4.
5.
6.
7.
50 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
512019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
DAFTAR PEMEGANG SAHAM MENURUT KLASIFIKASILIST OF SHAREHOLDERS ACCORDING TO CLASSIFICATION
Informasi Kepemilikan SahamShare Ownership Information
Keterangan Nama Pemegang SahamKeterangan Nama Pemegang Saham
PersentasePercentage
PT Megah Prakarsa Utama
PT Sapphire Mulia Abadi
PT Kencana Unggul Semesta
Kumar Jairamdas Aildasani
Masyarakat
JUMLAH / TOTAL
Jumlah SahamAmount of Shares
332.994.149
107.094.200
136.800.000
35.000.000
788.111.651
1.400.000.000
23,79%
7,65%
9,77%
2,50%
56,29%
100,00%
InstitusiInstitution
IndividuIndividual
Sub Total
Keterangan Pemegang Saham LokalLocal Shareholders Description
47
1.694
1.741
79,65%
19,33%
98,98%
1.115.043.657
270.593.643
1.385.637.300
Jumlah InvestorNumber of Investor
Jumlah InvestorNumber of Investor
Jumlah SahamShares Amount
Jumlah SahamShares Amount
PersentasePercentage
PersentasePercentage
InstitusiInstitution
IndividuIndividual
Sub Total
JUMLAH / TOTAL
5
2
7
1.748
1,00%
0,02%
1,02%
100,00%
14.055.500
307.200
14.362.700
1.400.000.000
Keterangan Pemegang Saham AsingForeign Shareholders Description
STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCOMPANY’S GROUP STRUCTURE
FREDDY SETIAWAN
47,50%
FREDDY TEDJASASMITA
23,75%
WIDODONURLY
SUMADY
23,75%
PRAVEEN K. ISHWARDAS
RENUISWARDAS
16,88% 10,88%
23,79%
PT MEGAH PRAKARSAUTAMA
PT SAPPHIRE MULIAABADI
7,65%
0,01%PT PRATAMA PRIME
RESOURCES(PPR)
PT PRATAMA BUANA SENTOSA(PBS)
PT BORNEO PALMA LESTARI(BPL)
PT ENERGI AMZAL BERSAMA(EAB)
[IUP EXPLORATION] [IUP PRODUCTION]
99,997%99,99%
99,99%99,999%
WILLIAM SIAWIRAA. LUTHFY
0,01%0,001%
52 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
SUDJASWIN E. LUBIS
33,33%
532019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
MASYARAKATPUBLIC
KUMAR JAIRAMDAS AILDASANI
SANJEVAADVANI
JOHANNES HALIM
33,33% 99,99%
WILLIAM SIAWIRA
0,01% 5,00%
PT KENCANA UNGGULSEMESTA
9,77%
KUMAR JAIRAMDASAILDASANI
2,50%
0,003%
WIDODO NURLYSUMADY
0,01%0,001%
99,999%
PT PRATAMA BERSAMA(PB)
PT BANGUN OLAHSARANA SUKSES
(BOS)
PT PRATAMA NATURAL RESOURCES
(PNR)
PPR
[IUP PRODUCTION] [IUP PRODUCTION]
0,0004%
99,9996%
99,999%
56,29%
2,81% 2,77%
DomisiliLocation
Bidang Utama UsahaMain Business
Activities
Persentase KepemilikanPercentage of
Ownership
Total Aset( dalam jutaan)
Total Assets(in million)
Nama PerusahaanCompany’s Name
PT Pratama Prime Resources (PPR)
PT Borneo Palma Lestari (BPL)
PT Pratama Natural Resources (PNR)
PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS) melalui / through PNR
PT Pratama Bersama (PB) melalui / through PNR
PT Energi Amzal Bersama(EAB) melalui / through BPL
PT Pratama Buana Sentosa (PBS) melalui / through PPR
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Kalimantan Timur East Kalimantan
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Pra-operasiPre-operating
Pra-operasiPre-operating
Pra-operasiPre-operating
2008
Pra-operasiPre-operating
Pra-operasiPre-operating
Pra-operasiPre-operating
InvestasiInvestment
InvestasiInvestment
InvestasiInvestment
PertambanganMining
PertambanganMining
PertambanganMining
PertambanganMining
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
10.481
15.869
848.456
702.441
147.290
15.773
9.682
Tahun OperasiKomersial
Year of CommercialOperation
KEPEMILIKAN LANGSUNG / DIRECT OWNERSHIP
KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG / INDIRECT OWNERSHIP
ENTITAS ANAKSUBSIDIARY INFORMATION
54 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
552019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMCHRONOLOGIES OF STOCK LISTING
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (Perusahaan) telah
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek
sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta pada tanggal 11 Desember
2017 dengan surat 003/BOSS-DIR/IPO/XII/2017 sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara nomor
3608 (selanjutnya disebut Undang-Undang Pasar Modal) dan
peraturan pelaksanaannya. Peraturan No. IX.A.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 122/BL/2009
tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum, serta peraturan pelaksanaannya
serta perubahan-perubahannya antara lain Peraturan OJK No.
7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas,
Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk dan Peraturan OJK
No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan
Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas.
Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan
dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai
dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat
antara Perusahaan dengan BEI pada tanggal 22 Desember
2017. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak
terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana batal demi
hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib
dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan
Peraturan No.IX.A.2.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (the Company) has
submitted the Statement of Securities Emission Registration in
connection with this Public Offering to the Financial Services
Authority (OJK) in Jakarta on December 11, 2017 by letter 003/
BOSS-DIR/IPO/XII/2017 in accordance with the requirements
stipulated in the Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1995
concerning the Capital Market, contained in the State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 64 of 1995, Supplement to
the State Gazette number 3608 (hereinafter referred to as
the Capital Market Law) and its implementing regulations.
Regulation No. IX.A.2, Attachment to Decision of the Chairman
of Bapepam and LK No. Kep-122/BL/2009 dated May 29, 2009
concerning Registration Procedures for Public Offering, as well
as its implementation rules and amendments thereof, among
others, OJK Regulation No. 7/POJK.04/2017 concerning
Document of Registration Statement in the Framework of
Public Offering of Equity Securities, Debt Securities and/or
Sukuk and OJK Regulation No. 8/POJK.04/2017 on the Form
and Content of Prospectus and Prospectus Brief for the Public
Offering of Equity Securities.
The shares offered are planned to be listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX) in accordance with the Securities Listing
Introduction Agreement established between the Company
and IDX on December 22, 2017. If the terms of listing of shares
on the IDX are not met, then the Initial Public Offering void
by law and payment of such Share order shall be returned
to the subscriber in accordance with the provisions of the
Underwriting Guarantee Agreement and Regulation No.IX.A.2.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANTKantor Akuntan Publik (KAP) Jamaludin, Ardi, Sukimto Dan RekanPerkantoran Sentra Kramat A11
Jl. Kramat Raya No.7-9, RT.4/RW.2, Kramat, Senen,
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10450
Tel : 021) 3910580, 081510665507
Akuntan Publik / Public Accountant : Jamaludin Iskak
Reg. Akuntan Publik / Registration Number : No. AP.0099
No. STTD / STTD Number : 51/BL/STTD-AP/2008
Tanggal STTD / STTD Date : 10 April 2008 / April 10, 2008
NOTARIS / NOTARYHumberg Lie, SH., SE., M.KnJl. Raya Pluit Selatan 103
Jakarta 14450
Tel : 021 6669 7171
Fax : 021 6678 527
No. STTD / STTD Number : AHU-10.AH.02.02-Tahun 2019,
Tanggal STTD / STTD Date : 9 Februari 2010 / February 9, 2010
Keanggotaan Profesi / Professional Membership : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 011.005.003.120179
Pedoman Kerja / Company’s Motto : Undang-undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan
Undang-undang No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undangundang
No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik
Surat Penunjukan / Letter of Appointment : 001B/BOSS-DIR/IX/2017
BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTRAR AGENCYPT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Tel : 021 2936 5287/ 98
Fax : 021 2928 9961
No. STTD / STTD Number : No Kep-41/D.04/2014
Tanggal STTD / STTD Date : 19 September 2014 / September 19, 2014
Keanggotaan Asosiasi / Association Membership : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)
Pedoman Kerja / Company’s Motto : Peraturan Pasar Modal dari OJK dan Asosiasi BAE Indonesia
Surat Penunjukan / Letter of Appointment : PW-087/BOSS/112017
56 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
572019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
KONSULTAN HUKUM / LEGAL CONSULTANTNasoetion & AtyantoEquity Tower 49th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD, Jakarta 12190
www.nacounsels.com
Tel : 021 2965 1262
Fax : 021 2965 1222
No. STTD / STTD Number : 126/BL/STTD-KH/2012 atas nama Genio Yudha Wibowo Atjanto, SH
Tanggal STTD / STTD Date : 21 Juli 2012 / July 21, 2012
Keanggotaan Asosiasi / Association Membership : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Perhimpunan Advokat Indonesia
(PERADI) No. 07.10386
Pedoman Kerja / Company’s Motto : Standard Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)
sebagaimana dinyatakan dalam keputusan HKHPM No. KEP-01/
HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah dengan
Surat Keputusan No.04/HKHPM/XI/2012 dan Surat Keputusan
No. 01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.
KANTOR JASA PENILAI PUBLIK / REGISTERED PUBLIC APPRAISERSPT RAS Actuarial ConsultingRAS Actuaries
Jl. Ir. Juanda Raya, Kel. Kemiri Muka, Kec. Beji
Depok 16423 - Indonesia
Tel : 021 77218936, 77215988
Fax : 021 77215861
Emai : info@ras-actuaries.com
Website : www.ras-actuaries.com
SK. Men. Keh : W7-01612.HT.01.01-TH-2006
Izin Usaha : 0255/10-27/PK/V/2017
NPWP : 02.616.856.7-412.000
Dengan periode penugasan masing-masing 1 tahun, total fee
yang diberikan kepada Profesi Penunjang di atas sebesar
Rp2.399.871.000
With each period of assignment of 1 year. Total fees given to
the Supporting Professionals above was Rp2.399.871.000
SERTIFIKASI DAN PENCAPAIANCERTIFICATIONS AND ACHIEVEMENTS
PT. Bangun Olahsarana Sukses mendapatkan sertifikat
terdaftar “Clean and Clear” Produsen dan Eksportir Batu
Bara di tahun 2014. Sementara untuk PT. Pratama Bersama
mendapatkan sertifikat yang sama di tahun 2017. PT Energi
Amzal Bersama mendapatkan sertifikat terdaftar “Clean and
Clear” pada bulan Januari tahun 2018
PT. Pratama Bersama adalah Perusahaan Batubara pertama
dan satu-satunya di Indonesia yang dipercaya untuk
menerima pendanaan dari Pemerintah Jepang melalui Japan
Oil Gas Metal Corporation (JOGMEC).
PT. Bangun Olahsarana Sukses has obtained its recognition
as Registered Clean and Clear Coal Producer and Exporter in
2014. While PT. Pratama Bersama get the same certification
in 2017. PT Energi Amzal Bersama obtained the registered
certificate “Clean and Clear” in January 2018
PT. Pratama Bersama was the first and the only Coal Company
in Indonesia trusted to receive funding from Japanese
Government through Japan Oil Gas Metal Corporation
(JOGMEC).
58 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
592019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Kualitas Batubara terbaik, dengan rata-rata nilai kalor
batubara sebesar 6.300Kcal / kg (ARB) dan kandungan sulfur
dan abu yang sangat rendah.
Best Thermal Coal Quality Offered to Customers, with the
average coal calorific value of 6,300Kkcal/kg (ARB) and a very
low sulphur and ash content.
ANALISA &PEMBAHASANMANAJEMEN 4MANAGEMENT DISCUSSION& ANALYSIS
60 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
612019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
TINJAUAN MAKROEKONOMIMACROECONOMIC OVERVIEW
Global economic growth slowed to 2.9% and followed by
declining growth in world trade volume and prices. This had
triggered the uncertainty of global financial markets, which
increased the volatility of world capital flows. Uncertainty
remained from the shifting behavior of world economic agents
that was driven by the digitalization in the global economy.
Such growth had an impact on Indonesia’s export performance,
although overall the 2019 Indonesian economy was still resilient.
As a country with an open economy, the slowing down of world
economic growth had an impact upon the declining exports
in 2019. However, a strong domestic demand had sustained
the Indonesian economy, recording 5.02% growth in 2019.
Indonesia’s improved balance of payments in 2019 supported
a strengthening Rupiah exchange rate with declining volatility.
On average, the Rupiah had strengthened 0.76% to a level of
Rp.14,139 per US dollar, from Rp14,246 per US dollar in 2018.
On a point-to-point basis (ptp), the Rupiah also gained 3.58%
and closed at a level Rp13,883 per US dollar at the end of 2019.
Macroeconomic stability was also supported by low and
controlled inflation. Consumer Price Index (CPI) inflation in
2019 was recorded at 2.72%, it was decremented compared
to 2018 of 3.13%.
Pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 2,9% serta
diikuti menurunnya pertumbuhan volume perdagangan dunia
dan harga. Hal ini memicu tetap tingginya ketidakpastian
pasar keuangan global sehingga kembali meningkatkan
volatilitas arus modal dunia. Ketidakpastian tetap tinggi
karena saat bersamaan terjadi proses pergeseran perilaku
agen ekonomi dunia yang didorong oleh dampak digitalisasi
dalam perekonomian global yang terus meluas.
Pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kuat berdampak
kepada kinerja ekspor Indonesia, meskipun secara
keseluruhan ekonomi Indonesia 2019 tetap berdaya tahan.
Dengan karakter sebagai negara dengan perekonomian
terbuka, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat
berdampak pada ekspor 2019 yang menurun. Namun
demikian, permintaan domestik yang tetap kuat dapat
menopang perekonomian Indonesia tetap baik, sehingga
mampu mencatat pertumbuhan 5,02% pada 2019.
Neraca Pembayaran Indonesia 2019 yang membaik
mendukung nilai tukar Rupiah yang menguat dengan
volatilitas yang menurun. Secara rerata nilai tukar
Rupiah menguat 0,76% ke level Rp14,139 per dolar
AS, dari Rp14.246 per dolar AS pada 2018. Secara
point-to-point (ptp), Rupiah juga menguat 3,58% dan
ditutup di level Rp13.883 per dolar AS pada akhir 2019.
Stabilitas makroekonomi juga didukung oleh inflasi yang tetap
rendah dan terkendali. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK)
pada 2019 tercatat 2,72%, menurun dibandingkan dengan
capaian 2018 yang mencapai 3,13%.
62 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL OVERVIEW
Kegiatan Pertambangan BatubaraKegiatan Pertambangan Batubara PT Borneo Olah Sarana
Sukses, Tbk., Sebagai induk perusahaan, sebagian besar
kegiatan usaha Perusahaan dilaksanakan masing-masing
anak perusahaan yang sebagian besar bergerak di bidang
pertambangan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab profil
perusahaan, bagian aset pertambangan, Perusahaan memiliki
4 anak perusahaan antara lain:
• IUP Operasi Produksi PT. Bangun Olahsarana Sukses
yang berlokasi di Kabupaten Kutai Barat.
• IUP Operasi Produksi PT. Pratama Bersama yang
berlokasi di Kabupaten Kutai Barat.
• IUP Operasi Produksi PT. Energy Amzal Bersama yang
berlokasi di Kabupaten Kutai Barat.
• IUP Eksplorasi PT Pratama Buana Sentosa.
Coal Mining ActivitiesCoal Mining Activities of PT Borneo Olah Sarana Sukses,
Tbk., As the holding company, most of the business activities
were carried out by each of the subsidiaries which engaged
in mining.
As explained in the company profile, the mining assets
section, the Company had 4 subsidiaries, including:
• Mining Business License for Production Operations of PT.
Bangun Olahsarana Sukses, located in West Kutai Regency.
• Mining Business License for Production Operations of
PT. Pratama Bersama, located in West Kutai Regency.
• Mining Business License for Production Operations of PT.
Energy Amzal Bersama, located in West Kutai Regency.
• Mining Business License for Exploration of PT Pratama
Buana Sentosa.
632019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
IUP yang saat ini telah beroperasi PT Bangun Olahsarana
Sukses (BOS) dan PT Pratama Bersama (PB). Jumlah
sumberdaya batubara (Resources) untuk PT. BOS and PT.
PB per Mei 2018 mencapai 37,8 juta ton. Jumlah sumberdaya
batubara tersebut berasal dari PT. BOS sebesar 14,27 juta ton
dan PT. PB sebanyak 23,54 juta ton.
Untuk cadangan batubara, PT BOS memiliki cadangan
sebanyak 4,43 juta ton dan PT Pratama Bersama (PB)
memiliki cadangan sebanyak 10,83 juta ton.
Peningkatan jumlah sumberdaya dan cadangan yang dimiliki
BOSS tersebut akan menjadi pijakan perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas produksi yang merupakan faktor
kunci dalam meningkatkan kinerja.
Potensi meningkatnya sumberdaya dan cadangan BOSS
pada tahun mendatang sangat besar, sampai dengan
saat ini area prospek batubara BOSS yang sudah dilakukan
eksplorasi 1,548 Ha atau 10 % dari total luas IUP yang
dimiliki BOSS.
Jumlah sumberdaya dan cadangan batubara yang dimiliki
oleh BOSS telah mengacu pada standar JORC 2012
(Joint Ore Reserves Committee) code yang dikeluarkan
oleh Australasian Mining and Metallurgy untuk pelaporan
estimasi cadangan dan sumberdaya yang dimiliki.
Spesifikasi umum dari batubara yang dipasarkan dari
masing-masing wilayah konsesi dirangkum pada tabel
sebagai berikut:
The operating Mining Business License were PT Bangun Olah
Sarana Sukses (BOS) and PT Pratama Bersama (PB). Total
coal resources for PT. BOS and PT. PB per May 2018 reached
37.8 million tons. The amount of coal resources comes from
PT. BOS of 14.27 million tons and PT. PB of 23.54 million tons..
Coal Reserves, PT BOS has reserves of 4.43 million tons and
PT Pratama Bersama (PB) has reserves of 10.83 million tons.
The increase in the amount of resources and reserves owned
by BOSS would become the company’s foundation to
increase production capacity, the key factor in improving the
performance
The potential to increase BOSS resources and reserves in the
coming year is very high. Up until now, the explored area of
BOSS coal is merely 1,548 Ha or 10% of the total area of IUP
owned by BOSS
The amount of coal resources and reserves owned by BOSS
referred to the 2012 JORC standard (Joint Ore Reserves
Committee) code issued by Australasian Mining and
Metallurgy for reporting reserves and resources estimates.
The general specifications of coal marketed from each
concession are summarized in the following table:
Spesifikasi BatubaraName
BOS EABPB PBS
Coverage Area
IUP Status
Forestry Status
Coal Quality
Sulphur
Coal Type
Total Moisture
Ash Content
Fixed Carbon
HGI
1,125 Ha
Production
Non Forest (APL)
6,517 – 7,128 Kcal/Kg (Adb)
< 0.6%
Bituminous Coal
9.70 – 17.83
< 6
39.65 – 49.54
40 – 50
4,210 Ha
Production
Non Forest
6,300 – 6,885 Kcal/Kg (Adb)
< 0.7%
Bituminous Coal
10.15 – 19.88
< 7
43.97 – 48.84
43 – 49
3,750 Ha
Production
Non Forest
5,300 – 6,000 Kcal/Kg (Adb)
< 0.5%
Sub-Bituminous Coal
21 – 33
< 5
33 – 45
40 – 47
7,000 Ha
Exploration
Non Forest (APL)
4,000 – 6,100 Kcal/Kg (Adb)
< 0.5%
Sub-Bituminous Coal
25.68 – 31.25
< 5
23.39 – 42.53
42 – 47
KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIFCOMPREHENSIVE FINANCIAL PERFORMANCE
AsetUntuk Aset Lancar pada tahun 2019, tercatat meningkat
sebesar 115,3% menjadi Rp 306.716 miliar dari Rp 142.441
miliar di tahun 2018. Kenaikan aset lancar di tahun 2019
terutama disebabkan oleh adanya peningkatan produksi
batubara di tahun 2019, menjadikan nilai stok persediaan
sebesar Rp 142,285 miliar jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai persediaan tahun 2018 senilai Rp 52,475 miliar Dan
saat periode triwulan 3 ( tiga ) terjadi kemarau cukup panjang
berakibat debit air sungai menurun sehingga pengapalan
untuk penjualan batubara mengalami penundaan. Aset Tidak
Lancar juga kenaikan sebesar 43,2% dari Rp 394.426 miliar
menjadi Rp 564.922 miliar di 2019. Kenaikan juga dialami oleh
Total Aset yang naik 62,3% dari Rp 536.867 miliar di tahun
2018 menjadi Rp 871.638 miliar di tahun 2019. Peningkatan
aset tidak lancar ini disebabkan oleh Perusahaan dalam
menunjang peningkatan produksi di tahun 2019 melakukan
investasi alat alat berat sehingga terjadi peningkatan nilai
asset tetap bersih. Tercatat nilai aset bersih di tahun 2019
sebesar Rp.314,766 miliar meningkat dibandingkan tahun
2018 senilai Rp 218,452 miliar.
LiabilitasPada tahun 2019, Liabilitas Jangka Pendek tercatat mengalami
kenaikan sebesar 25,2% dari Rp 182.305 miliar menjadi
Rp 228.285 miliar. Kenaikan tersebut didominasi hutang
kontraktor dan vendor karena adanya peningkatan produksi
di tahun 2019. Liabilitas Jangka Panjang juga mencatatkan
kenaikan sebesar 174,9% dari Rp 116.368 miliar menjadi
Rp 449.977 miliar di tahun 2019. Kenaikan liabilitas jangka
panjang disebabkan oleh target pencapaian peningkatan
produksi, perusahaan menambah jumlah alat alat berat
serta peningkatan modal kerja, untuk pemenuhan kebutuhan
tersebut perusahaan merasa perlu meningkatkan pinjaman ke
Bank. Tercatat tahun 2018 pinjaman ke Bank senilai Rp.23,030
miliar meningkat menjadi Rp.202,868 miliar di tahun 2019.
Total Liabilitas tercatat naik 96% dari Rp 345.989 miliar di
tahun 2018 menjadi Rp 678.262 miliar di tahun 2019.
EkuitasPada tahun 2019, ekuitas tercatat mengalami kenaikan
sebesar 1,31% dari Rp 190.878 miliar menjadi Rp 193.376
miliar.
PendapatanPendapatan/Penjualan mengalami penurunan sebesar 0,43%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2019,
Pendapatan/Penjualan tercatat sebesar Rp 271.218 miliar
sementara pada tahun sebelumnya tercatat di Rp 272.403
miliar. Penurunan ini disebabkan harga jual batubara per MT
mengalami penurunan.
Beban Pokok PenjualanUntuk Beban Langsung tercatat meningkat sebesar 17,3%
dari Rp 156.070 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 183.088 miliar
di tahun 2019. Beban pokok penjualan meningkat terutama
disebabkan oleh peningkatan produksi di tahun 2019.
AssetIn 2019, there was an increase of 115.3% in Current Assets,
from Rp142,441 billion in 2018 to Rp306.716 billion. The
increase in current assets was mainly due to an increase in
coal production in 2019, making the inventory stock value
of Rp142,285 billion, which is far higher than the value of
inventory in 2018 of Rp52,475 billion. Moreover, during the
third quarter period, there was a long drought which resulted in
a decrease in river water flow so that shipments for coal sales
experienced a delay. Non-current Assets also experienced
an increase of 43.2% from Rp394.426 billion to Rp564.922
billion in 2019. Another increase was also experienced by
Total Assets, which rose 62.3% from Rp536,867 billion in 2018
to Rp871,638 billion in 2019. The rise in non-current assets
was due to the Company’s support to increase the production
in 2019 by investing in heavy equipment which resulted in
a rise in net assets value. The net asset value in 2019 was
recorded at Rp314.766 billion, an rise if compared with 2018
of Rp218,452 billion.
LiabilitiesIn 2019, short-term liabilities recorded an increase of 25.2%
from Rp182,305 billion to Rp228,285 billion. The increase
was dominated by contractor and vendor debts due to the
rise in 2019 production. Long-term liabilities also recorded an
increase of 174.9% from Rp116,368 billion to Rp449,977 billion
in 2019. The increase in long-term liabilities was due to the
target of increased production was achieved. Therefore, the
company needed to increase the number of heavy equipment
and working capital, and to meet these needs, the company
had to increase loans to the Bank. In 2018, loans to the Bank
amounting to Rp23,030 billion increased to Rp202.868 billion
in 2019. Total liabilities were recorded to increase 96% from
Rp345,989 billion in 2018 to Rp678,262 billion in 2019.
EquityIn 2019, equity was recorded an increase of 1.31% from
Rp190,878 billion to Rp193,376 billion.
RevenueRevenue/Sales decreased by 0.43% compared to the previous
year. In 2019, Revenue/Sales was recorded at Rp271,218
billion while in the previous year it was recorded at Rp272,403
billion. This decrease was due to the decrease in coal price
per MT.
Cost of Goods SoldDirect Expenses recorded an increase of 17.3% from
Rp156,070 billion in 2018 to Rp183,088 billion in 2019. Cost
of goods sold increased mainly due to increased production
in 2019.
64 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
652019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Laba KotorLaba Bruto mengalami penurunan sebesar 24,2% dari Rp
116.332 miliar di tahun 2018, menjadi Rp 88.130 miliar di
tahun 2019. Penurunan laba kotor dipengaruhi oleh adanya
penurunan harga batubara yang sebelumnya ditahun 2018
rata rata $ US 104 / MT turun menjadi rata rata US $ 80 /MT
saat tahun 2019.
Laba UsahaPada tahun 2019, Laba Usaha tercatat mengalami penurunan
sebesar 60,5%. Dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp
41.273 miliar menjadi Rp 16.273 miliar.
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Pada tahun 2019, Penghasilan Komprehensif Lain tercatat
mengalami penurunan sebesar 288,4% dari Rp 131.204
juta di tahun 2018, menjadi Rp (247.226) juta di tahun
2019. Penurunan Penghasilan komprehensif tahun berjalan
disebabkan penilaian aktuaria atas pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti .
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun BerjalanUntuk Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
mengalami penurunan dari sebesar Rp 22.432 miliar di
tahun 2018, menjadi Rp 2.499 miliar di tahun 2019. Laba
rugi komprehensif tahun berjalan menurun disebabkan
peningkatan beban penjualan seiring dengan meningkatnya
volume penjualan di tahun 2019 namun harga jual batubara
per MT mengalami penurunan.
Arus KasUntuk Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi mengalami
penurunan sebesar 2.768,2% dari Rp 1.413 miliar di tahun
2018 menjadi Rp (37.728) miliar di tahun 2019, Arus kas neto
aktivitas operasi menurun dikarenakan adanya pembayaran
ke vendor dan kontraktor yang cukup besar seiiring dengan
peningkatan produksi. Sementara untuk Kas Neto Digunakan
untuk Aktivitas Investasi mengalami peningkatan sebesar
68%, yaitu dari Rp (113.203) miliar di tahun 2018, menjadi
Rp (190.262) miliar di tahun 2019, Arus kas neto aktivitas
investasi meningkat dikarenakan menambah pembelian alat
alat berat untuk kegiatan penambangan batubara. Pada arus
pendanaan diperoleh meningkat sebesar 67% dari Rp 139.344
miliar di tahun 2018 menjadi Rp 232.762 miliar di tahun 2019,
di mana peningkatan tersebut diperoleh dari pinjaman Bank.
Gross profitGross profit decreased by 24.2% from Rp116.332 billion in
2018 to Rp88.130 billion in 2019. The decline in gross profit
was influenced by the decline in coal prices. In the previous
year 2018 it averaged US $104/MT but fell to an average of
US$ 80/MT in 2019
Operating profitIn 2019, Operating Profit decreased by 60.5%, from Rp41.273
billion to Rp16.273 billion.
Other Comprehensive Income of the Current YearIn 2019, Other Comprehensive Income was recorded to have
decreased by 288.4% from Rp131,204 million in 2018, to
Rp(247,226) million in 2019. The decrease in comprehensive
income for the year was due to the actuarial valuation of the
measurement of the defined benefit liability.
Total Comprehensive Profit (Loss) of the Current YearComprehensive Income (Loss) for Current Year decreased
from Rp22.432 billion in 2018 to Rp2.499 billion in 2019.
Comprehensive income for Current Year decreased due to the
increased in sales expenses as well as 2019 sales volume, but
at the same time the coal price per MT decreased.
Cash FlowNet Cash Obtained from Operating Activities decreased by
2,768.2% from Rp1,413 billion in 2018 to Rp(37,728) billion in
2019. Net cash flow from operating activities declined due to
payments to vendors and contractors that were quite large
along with increased production. While for Net Cash Used
in Investment Activities increased by 68%, from Rp(113,203)
billion in 2018 to Rp(190,262) billion in 2019. Net cash flow from
investment activities increased due to increased purchases
of heavy equipment for coal mining activities. On the other
hand, cash flow for funding increased by 67% from Rp139,344
billion in 2018 to Rp232,762 billion in 2019. The increase was
obtained from bank loans.
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah
memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat
kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung
bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian
antara liabilitas neto dengan jumlah ekuitas. Liabilitas neto
meliputi seluruh liabilitas dikurangi dengan kas dan bank.
Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas sebagaimana yang
disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The primary objective of the Company’s capital management
is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy
capital ratios in order to support its business and maximize
shareholder’s value.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total
equity. Net debt is calculated as liabilities less cash on hand
and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in
the consolidated statements of financial position.
STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE
66 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGABILITY TO PAY LIABILITIES AND RECEIVABLES’ COLLECTABILITY
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan
melakukan hubungan usaha baik dengan afiliasi, maupun
dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Hubungan kerja
sama dengan pihak-pihak berelasi dilakukan atas dasar sifat
saling menguntungkan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk
semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara
kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan dipantau
secara terus menerus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
risiko piutang ragu-ragu.
The Group only engages in a business relationship with
recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s
policy that all customers who wish to trade on credit terms
are subject to credit verification procedures. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the exposure to bad debts.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALBOUND INSTRUMENT FOR CAPITAL INVESTMENT
INVESTASI BARANG MODALCAPITAL INVESTMENT
Perusahaan melakukan perjanjian sewa pembiayaan barang
modal dengan cara pembiayaan Investasi dengan perjanjian
Nomor:FL/18/02/025 tanggal 21 Maret 2018 dengan PT Hexa
Finance Indonesia untuk membeli barang modal atau aset
guna menunjang usahanya senilai Rp77.578.091.200
Di tahun 2019, Perusahaan melakukan investasi barang modal
berupa pengadaan alat berat guna mendukung operasional
produksi batu bara Entitas Anak Perusahaan.
In 2019, the Company invested capital goods in the form of
procurement of heavy equipment to support the Subsidiaries’
coal production operations.
The Company entered into a capital goods finance lease
agreement through investment financing with agreement
Number: FL/18/02/025 dated March 21, 2018 with PT Hexa
Finance Indonesia to purchase capital goods or assets to
support its business in the amount of Rp77,578,091,200
PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECT
Harga batubara dalam dua tahun terakhir ini kembali
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Rata-rata HBA
tahun 2019 berada dikisaran US$ 77,89 per ton. Lebih rendah
dari rata-rata HBA tahun 2018 yang mencapai US$ 98,96 per
ton dan lebih rendah dari HBA tahun 2017 sebesar US$ 85,92
per ton.
Terjadinya pelambatan pertumbuhan perekonomian global
sangat berpengaruh besar terhadap menurunnya harga
batubara. Ditambah dengan isu perang dagang antara China
vs Amerika, ikut mendorong sentimen negatif pasar.
Isu soal lingkungan juga menjadi salah satu isu utama yang
terus menghantam bisnis batu bara. Adanya kesadaran
untuk mulai menjaga kelestarian alam menjadi salah satu
pemicu penolakan penggunaan batu bara diberbagai negara,
khususnya di negara-negara eropa. Banyak negara yang kini
mulai mengurangi atau bahkan mengalihkan pemakaian energi
fosil ini ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah dan institusi
lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik, dan
politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung
terhadap kegiatan usaha dan investasi Perusahaan dan
Entitas Anak, sebagai contoh kebijakan Pemerintah terkait
ekspor batubara yang dikhawatirkan dapat menghambat
ekspor yang dilakukan Perusahaan dan Entitas Anak.
The coal prices in the past two years experienced another
significant decline. The average HBA in 2019 is around US$
77.89 per ton, lower than the average HBA in 2018 which
reached US$ 98.96 per ton. It is even lower than the 2017 HBA
of US$ 85.92 per ton.
The slowing down of global economic growth had a big
influence on the decline in coal prices. The trade war between
China vs America also encouraged negative market sentiment.
The environmental issue has always been one of the main
issues that hit the coal business. The awareness to start
preserving nature is one of the triggers for the rejection of
the use of coal in various countries, especially in European
countries. Many countries are now beginning to reduce or
even shift the use of fossil energy to renewable energy that is
more environmentally friendly.
The Policies of the Government and other institutions in fiscal,
monetary, public economy, and politics have direct or indirect
impacts on the business and investment activities of the
Company and its Subsidiaries. For instance, the Government
policies related to coal exports that are feared could hamper
the Company and its subsidiaries export activities.
672019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)
menyatakan bahwa pada tahun 2019 eksportir batubara
masih mengandalkan pasar tradisional, yaitu China dan
India. Sehingga program pengalihan ekspor ke pasar
baru sebagai alternatif dalam jangka pendek di tengah
pengurangan permintaan dari China dinilai masih mengalami
kendala. Meski demikian bukan berarti tidak ada peluang.
Pasalnya, APBI melihat eksportir masih memiliki peluang
dalam jangka panjang. Peluang pasar baru untuk batu
bara berada di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Malaysia serta
di Asia Selatan, yaitu Pakistan dan Bangladesh. Kendati
permintaan dari negara-negara di Asia Tenggara ini masih
jauh di bawah permintaan dari China.
Perseroan berkeyakinan pada keunggulan kompetitif
utamanya yang mencakup adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Batubara Termal Terbaik Untuk Ditawarkan
Kepada Pelanggan
Pelanggan utama Perseroan adalah perusahaan
pembangkit listrik, pabrik-pabrik baja, perusahaan
perdagangan komoditi terkemuka dunia dan konsumen
industri dimana membutuhkan kualitas batubara yang
baik. Tambang Perseroan memproduksi batubara nilai
kalori tinggi rata-rata sebesar 6300 kkal/kg (ARB),
dengan kandungan belerang dan kandungan abu yang
sangat rendah.
b. Struktur Biaya Produksi yang Kompetitif dan Letak
Geografis yang Strategis
Karakteristik tambang batubara yang dimiliki oleh
Perseroan dan Entitas Anak, operasi yang terpadu
dan lokasi geografis yang strategis memungkinkan
untuk melakukan produksi batubara secara efisien
dimana jarak antara lokasi tambang dengan pelabuhan
tongkang yang berjarak 2 kilometer sampai dengan
22 kilometer, yang memungkinkan Perseroan untuk
menekan biaya pengangkutan dan transportasi. Jarak
antara fasilitas pelabuhan tongkang yang relatif
dekat dan tingkat pengendalian atas rantai pasokan
batubara dari lokasi penambangan sampai dengan
lokasi pengapalan, dapat meningkatkan kemampuan
Perseroan untuk mengendalikan biaya, mengurangi
kebutuhan modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas
serta kehandalan Perseroan dalam produksi dan
penjualan batubaranya.
The Indonesian Coal Mining Association (APBI) stated that
in 2019 coal exporters would still rely on traditional markets,
China and India. Therefore,the program to divert exports to
new markets as short term alternative in the in the midst of the
reducing demand from China would still experience obstacles.
However, that does not mean there are zero opportunities. The
reason being that APBI believes that exporters have long-term
new market opportunities for coals in Southeast Asia (Vietnam
amd Malaysia), in South Asia (Pakistan and Bangladesh).
Having said that, the demands from countries in Southeast
Asia are still far below the demands from China.
The Company has faith in its main competitive as follow:
a. The Best Quality Thermal Coal To Be Offered To
Customers
The Company’s main customers are power generation
companies, steel factories, world-leading commodity
trading companies and industrial consumers which
require excellent quality coal. The Company’s mine
produces high-calorie coal with an average value of 6300
kcal/kg (ARB), with very low sulfur and ash.
b. Competitive Production Cost Structure and Strategic
Geographic Position
The characteristics of the coal mines owned by the
Company and its Subsidiaries are their integrated
operations and strategic geographical location that
make it possible to conduct coal production efficiently.
The distance between the mine site and the barge port is
2 to 22 kilometers, which allows the Company to reduce
costs and transportation. The relatively close distance
between the barge port facilities and the level of control
over the coal supply chain from the mining location to the
shipping location can increase the Company’s ability to
control costs, reduce working capital requirements and
increase the Company’s flexibility and reliability in coal
production and sales.
Dalam rangka memenuhi keberhasilan atas kegiatan
usahanya, maka Perseroan memiliki dan menerapkan
beberapa strategi usaha.
Adapun strategi usaha Perseroan secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Membangun Profil Produksi Jangka Panjang Perseroan
yang Berkelanjutan
Perseroan telah berhasil melewati masa-masa sulit
dimana di tahun 2014 dan tahun 2016 harga batubara
berada pada posisi yang cukup rendah. Memanfaatkan
tersedianya market pasar ekspor yang membutuhkan
batubara kalori tinggi.
In order to meet the target of its business activities, the
Company has prepared and implemented several business
strategies.
The Company’s business strategies in general are as follows:
1. Building the Company’s Long-Term Sustainable
Production Profile
The Company has made it through difficult times in
2014 and 2016, where the coal prices were quite low by
taking advantage of the availability of export markets that
require high calorie coal.
TARGET DI 20202020 TARGETS
Perusahaan memiliki rencana jangka Panjang untuk
menggabungkan serta memaksimalkan produksi batubara
dari Entitas Anak, yaitu BOS dan PB pada kuartal pertama
tahun 2020. Sehingga Perusahaan memiliki arus kas yang
solid serta mampu untuk memenuhi kebutuhan belanja
modal di masa yang akan datang seperti, peningkatan
dan pengembangan infrastruktur dan penambahan
alat berat untuk produksi. Hal tersebut tentunya akan
berdampak signifikan terhadap target produksi ke depan.
Perusahaan juga bermaksud untuk terus meningkatkan
produksi batubaranya melalui eksplorasi dan kegiatan
pengembangan penambangan di wilayah kontrak/
kuasa pertambangan yang sudah ada serta peluang
akuisisi wilayah kontrak/kuasa pertambangan tambahan.
Perusahaan akan terus mengevaluasi kemungkinan
peluang investasi dan akuisisi lainnya.
2. Strategi Perusahaan Yang Berfokus pada Batubara
Berkualitas Tinggi
Saat ini Perusahaan melalui Entitas Anak lebih berfokus
pada produksi terhadap batubara yang berkualitis tinggi
yang merupakan batubara termal dengan kandungan abu
dan kandungan belerang yang sangat rendah dengan
nilai kalori rata-rata sebesar 6.300kcal/kg (ARB). Strategi
tersebut memposisikan Perusahaan sebagai produsen
batubara yang memiliki segmentasi pasar tersendiri. Hal
ini didukung dengan tingginya permintaan atas batubara
berkualitas tinggi dimana telah dibuktikan batubara
berkualitas tinggi lebih ramah lingkungan dibandingkan
batubara yang memiliki kandungan abu dan kandungan
belerang yang tinggi.Beberapa negara yang terkenal
sebagai pengimpor batubara terbesar di dunia mulai
memperhatikan masalah lingkungan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya peningkatan pada permintaan batubara
berkualitas tinggi dibandingkan batubara berkualitas
rendah. Sebagai contoh di negara Cina kedepannya
akan memberlakukan pelarangan penggunaan batubara
berkualitas rendah.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Perusahaan akan terus berusaha untuk menjalankan
langkah-langkah pro aktif untuk mengontrol biaya
operasi dan meningkatkan marjin keuntungan dengan
memaksimalkan sinergi antar lini usaha Perusahaan.
Perusahaan berkeyakinan dengan memanfaatkan jasa
kontraktor tambang, jasa logistik, dan manajemen
pelabuhan dari kelompok usahanya sendiri, akan
meminimalisir baik dalam segi waktu maupun biaya
operasional.Perusahaan dan Entitas Anak telah
mengevaluasi berbagai metode untuk menjaga dan lebih
memperbaiki margin operasi melalui optimalisasi proses
operasionalnya melalui re-negosiasi kontrak-kontak “fuel
supply” dengan kontraktor penambangan untuk dapat
memperoleh margin yang lebih baik. Selain itu untuk
meningkatkan efisiensi operasional, Perusahaan selalu
aktif dalam mengevaluasi dan merelokasi kontraktor
penambangan di semua area konsesi.
The company has a long-term plan to combine and
maximize coal production from its subsidiaries, BOS and
PB in the first quarter of 2020. Therefore, the Company
has solid cash flow and is able to meet future capital
expenditure needs such as, infrastructure improvement
and development and the addition of heavy equipment
for production. This will certainly have a significant
impact on future production targets. The company
also intends to continue to increase its coal production
through exploration and mining development activities
in the existing mining contract/lease area as well as
opportunities to acquire additional mining contract/lease
areas. The company will continue to evaluate possible
investment and other acquisition opportunities.
2. Company Strategy Focusing on High Quality Coal
At present, the Company through its Subsidiaries is more
focused on the production of high quality coals, thermal
coals with very low ash and sulfur content, with an average
calorific value of 6,300kcal/kg (ARB). This strategy puts
the Company as a coal producer that has its own market
segmentation, supported by the high demand for high-
quality coal, proven to be more environmentally friendly
than coals with high ash and sulfur content. This is
evidenced by an increase in demand for high-quality coal
compared than low-quality coal. China, for example, will
impose a ban on the use of low quality coal in the future.
3. Improve Operational Efficiency
The company will continue to strive to take pro-active
steps to control operating costs and to increase profit
margins by maximizing the synergy between the
Company’s business lines.
The company believes by utilizing the services of mining
contractors, logistics services, and port management
from its own business group, it will minimize the time
and operational costs. The Company and Subsidiaries
have evaluated various methods to maintain and further
improve operating margins by optimizing their operational
processes by re-negotiating “fuel supply” contracts with
mining contractors in order to obtain better margins.
In addition to increasing operational efficiency, the
Company is always active in evaluating and relocating
mining contractors in all concession areas.
68 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
692019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
4. Menjaga Dan Meningkatkan Kualitas, Tata Kelola
Perusahaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja,
Lingkungan, Dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan berkeyakinan, dengan menjaga dan
meningkatkan kualitas produk dan jasa yang
diberikan, menjalankan tata kelola perusahaan yang
bertanggung jawab, pemenuhan standar kesehatan dan
keselamatan kerja, menjaga kelestarian lingkungan, dan
melakukan kegiatan-kegiatan pemenuhan tanggung
jawab sosial, akan memberikan reputasi baik di mata
stakeholder, sehingga dapat menjadi keunggulan
kompetitif Perusahaan. Wilayah IUP Entitas Anak
berdekatan dengan wilayah penduduk. Oleh karena itu,
hubungan baik yang berkelanjutan dengan masyarakat
setempat merupakan hal yang penting untuk menjaga
kesinambungan kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas
Anak. Perusahaan dan Entitas Anak telah berhasil
dalam membina dan mengimplementasikan beberapa
program pengembangan komunitas yang mengarah
pada kegiatan perekonomian, kesehatan, pendidikan,
dan bantuan teknis. Selanjutnya, Perusahaan dan Entitas
Anak juga berfokus untuk memadukan program tanggung
jawab sosialnya (corporate social responsibility) dengan
kegiatan rehabilitasi lingkungan hidup. Perusahaan
dan Entitas Anak akan terus berupaya untuk membina
hubungan baik dengan komunitas setempat melalui
program pengembangan desa-desa maupun melalui
penciptaan lapangan kerja.
4. Maintain and Improve Management Quality The Company,
Occupational Health and Safety, Environment, and Social
Responsibility
The Company believes that maintaining and improving the
quality of products and services provided, carrying out
responsible corporate governance, meeting occupational
health and safety standards, protecting the environment,
and carrying out social responsibility fulfillment activities,
will give a good reputation in the eyes of stakeholders,
which in turn will become the Company’s competitive
advantage. Since the Subsidiary’s IUP area is close
to the resident’s area, then ongoing good relations
with the local community are important to maintain the
sustainability of the business activities of the Company
and its Subsidiaries. The Company and Subsidiaries
have succeeded in fostering and implementing several
community development programs that lead to economic
activities, health, education, and technical assistance.
Furthermore, the Company and Subsidiaries also focus
on integrating their corporate social responsibility
programs with environmental rehabilitation activities. The
Company and its Subsidiaries will continue to strive to
foster good relations with the local community through
village development programs and through job creation.
ASPEK PEMASARANMARKETING ASPECTS
Perusahaan dalam strategi pemasaran tetap berorientasi
ekspor mengingat kebutuhan akan batubara dengan kualitas
tinggi yang dimiliki Perusahaan memang diminati oleh
konsumen di negara negara yang sangat tinggi concernnya
terhadap green energy.
Ke depan, Perusahaan masih akan menerapkan strategi yg
sama namun dengan tetap memperhatikan kondisi kebutuhan
energi nasional jika memang sesuai dengan kualitas produk
batubara Perusahaan.
The Company’s marketing strategy remain export-oriented
considering the high demand for the Company’s high quality
coal by countries that are very concerned about green energy.
In the future, the Company will still implement the same
strategy with consideration for the condition of national
energy needs if it is in line with the quality of the Company’s
coal products.
70 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
DIVIDENDIVIDEND
Kebijakan DividenBerdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas, pembagian dividen dilakukan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB). Sebelum berakhirnya tahun
keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal
itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan
pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih
Perusahaan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan
disetor penuh dan cadangan wajib Perusahaan. Pembagian
dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah
berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian
dividen interim Perusahaan mengalami kerugian, maka dividen
interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan
oleh pemegang saham kepada Perusahaan. Dewan Komisaris
serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung
renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim
tidak dikembalikan oleh pemegang saham.
Dividend PolicyBased on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Company, the dividend distribution shall be based on the
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) or Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS). Before the end of the financial year, interim dividends
may be distributed to the extent permitted by the Company’s
Articles of Association and the distribution of interim dividends
does not cause the Company’s net assets to be less than
the issued and fully paid share capital and the Company’s
mandatory reserves. The distribution of interim dividend is
determined by the Board of Directors after obtaining approval
from the Board of Commissioners. If after the expiration of
the financial year in which the Company’s interim dividend
incurred is at loss, the distributed interim dividend shall be
returned by the shareholders to the Company. The Board of
Commissioners and the Board of Directors shall be jointly
responsible for the return if the interim dividends are not
returned by the shareholders.
INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSUBSEQUENT MATERIAL INFORMATION
Tidak terdapat informasi/fakta material setelah tanggal
laporan akuntan yang perlu disampaikan.
There was no subsequent material information / fact to be
reported.
PERUBAHAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKANCHANGE OF REGULATION WITH SIGNIFICANT EFFECTS
Sepanjang tahun 2019, tidak ada perubahan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap laporan keuangan.
Through 2019, there was no change of regulation with
significant effects toward the financial report.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSICHANGE OF ACCOUNTING REGULATION
Sepanjang tahun 2019, tidak ada perubahan kebijakan
akuntansi yang berpengaruh terhadap laporan keuangan.
Through 2019, there was no change in accounting regulation
with significant effects toward the financial report.
712019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
PERJANJIAN DAN IKATANAGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Perjanjian penjualan batu bara
BOSS menandatangani beberapa perjanjian penjualan
batu bara dengan beberapa pelanggan berdasarkan
ketentuan sebagaimana diatur dalam masing-masing
perjanjian.
Sepanjang 2019, Perusahaan telah melakukan berbagai
kontrak penjualan batubara dengan perusahaan-
perusahaan di berbagai negara, diantaranya
Jepang, Cina, Singapura dan beberapa negara
lain dengan total penjualan 210.000 metrik ton.
Beberapa kontrak penjualan dengan berbagai perusahaan
di berbagai negara yang sudah ditandatangani sejak
2019 juga berlangsung sampai tahun 2020 dengan
total penjualan dan pemesanan 150.000 metrik ton.
Dengan mulai kembali bergeraknya roda perekonomian
dunia seiring fakta kondisi pandemi Covid19 yang
memperlihatkan tren menuju kondisi yang semakin
baik, tentunya hal ini terus meningkatkan optimisme
Perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas
produksi guna memenuhi permintaan pasar dunia.
a. Coal sales agreement
BOSS entered into several coal sales agreement with
various customers and based on the provision stated in
each of the agreements.
Throughout 2019, the Company had committed to several
coal sales agreement with companies from all over the
globe, including Japan, China, Singapore and several
other countries with a total sales of 210,000 metric tons.
Several sales agreements with various companies that
have been signed since 2019 were effective until 2020
with total sales of 150,000 metric tons. Along with the
recovering world economy and the Covid-19 pandemic
developing a trend towards betterment. The Company
was looking forward in optimism dan continuously
raising its production capacity in order to fulfil the world’s
demands.
b. Perjanjian kerjasama
1) Pada tanggal 10 Maret 2016, BOSS dan PB memiliki
Joint Exploration Support Agreement (JESA) dengan
Japan Oil, Gas and Metal National Corporation
(JOGMEC), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian
tersebut BOSS dan PB akan menerima program
dukungan teknis eksplorasi batu bara yang terletak
di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan
jumlah investasi sebesar $AS 3.000.000 dan target
produksi 2.000.000 ton. Investasi tersebut akan
diberikan dalam 3 tahap:
• Tahap pertama, sebesar $AS 513.000 dengan
target produksi 342.000 ton.
b. Partnership agreement
1) As of 10 March 2016, BOSS and PB has Joint
Exploration Support Agreement (JESA) with Japan
Oil, Gas and Metal National Corporation (JOGMEC),
third party. Based on agreement BOSS and PB will
receive a coal exploration technical support program
located in Kutai Barat District, East Kalimantan with
an investment of US$ 3,000,000 and a production
target of 2,000,000 tons. The investment will be
provided in 3 stages:
• The first phase, amounting to US$ 513,000 with
a production target of 342,000 tons.
72 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
• Tahap kedua sebesar $AS 1.500.000 dengan
target produksi 1.342.000 ton.
• Tahap ketiga sebesar $AS 987.000 dengan
target produksi sampai dengan 2.000.000 ton,
setelah tahap pertama dan kedua.
Investasi tahap pertama telah diterima pada tanggal
30 Maret 2016, selanjutnya investasi tahap kedua
dan ketiga telah diberikan pada berbagai tanggal
selama tahun 2016 – 2017.
Berdasarkan perjanjian diatas PB dan BOSS
memiliki hak untuk mendapatkan pendanaan dari
JOGMEC untuk membiayai pelaksanaan kegiatan
eksplorasi selama periode investasi. Kewajiban PB
dan BOSS terkait dengan perjanjian tersebut adalah
sebagai berikut:
• Melaksanakan peranan dan tanggung jawab
mereka secara professional.
• Menjaga aset, persediaan dan infrastruktur
lainnya di dalam wilayah IUP.
• Memelihara pembukuan dan catatan akuntansi
yang selayaknya sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum dalam
usaha pertambangan di Indonesia.
• Memberikan laporan perkembangan kepada
Komite Pelaksana pada setiap bulan dan/atau
tahun.
• Melakukan seluruh tindakan yang diperlukan
untuk memelihara agar IUP PB dan IUP BOSS
tetap sah dan berlaku.
Selanjutnya, JOGMEC memiliki hak untuk
menentukan Agen Pemasaran yang akan ditunjuk
ataupun dilakukan oleh JOGMEC. Kewajiban
JOGMEC di dalam perjanjian ini adalah Memberikan
pendanaan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan
eksplorasi selama periode investasi.
Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan 7 tahun
sejak tanggal perjanjian, jika sampai dengan
jangka waktu perjanjian BOSS dan PB belum
mencapai target produksi, atau terjadi penyelesaian
kerjasama, maka BOSS dan PB diwajibkan untuk
mengembalikan investasi sebesar $AS 1,50/ton
atas jumlah produksi yang belum mencapai target
produksi. Investasi yang akan diperhitungkan
terhadap penjualan batu bara di masa berikutnya
dicatat sebagai “Pendapatan ditangguhkan”.
2) Pada tanggal 20 Juni 2016, BOSS dan PB memiliki
Perjanjian Keagenan Pemasaran dengan PT Itochu
Indonesia (Itochu), pihak ketiga, di mana Itouchu
telah ditunjuk sesuai dengan JESA untuk menjadi
Agen Pemasaran. Berdasarkan perjanjian tersebut
Itochu akan memeberikan jasa sebagai agen
ekslusif dan penyedia informasi untuk BOSS dan
PB, dengan komisi sebagai berikut:
• Untuk produk yang terjual di Jepang, komisi
sebesar AS$ 3.05/ton;
• The second phase of US$ 1,500,000 with a
production target of 1,342,000 tons.
• The third phase of US$ 987,000 with a
production target of up to 2,000,000 tonnes,
after the first and second stages.
First-stage investments have been received on
March 30, 2016, and second and third tranche
investment has been provided on various dates
during 2016 - 2017.
Based on the above agreement PB and BOSS have
the right to obtain funding from JOGMEC to finance
the implementation of exploration activities during
the investment period. The obligations of PB and
BOSS related to the agreement are as follows:
• Implement their roles and responsibilities
professionally.
• Maintain assets, supplies and other
infrastructure within IUP areas.
• Maintain accounting records and records that
are in line with generally accepted accounting
principles in mining operations in Indonesia.
• Provide progress reports to the Implementing
Committee at each month and / or year.
• Conduct all necessary actions to maintain
that IUP PB and BOSS IUP remain valid and
enforceable.
Furthermore, JOGMEC reserves the right to
determine which Marketing Agent will be appointed
or conducted by JOGMEC. JOGMEC’s obligation
under this agreement is to provide funding to
finance the conduct of exploration activities during
the investment period.
This agreement will be valid for up to 7 years from
the date of the agreement, if until the BOSS and PB
agreement period has not reached the production
target, or the settlement of cooperation, BOSS and
PB are required to return the investment of US$
1.50/ton on the production amount which has not
reached the production target. The investment to be
accounted for in the future sale of coal is recorded
as “Deferred revenue”.
2) As of June 20, 2016, BOSS and PB has Marketing
Agency Agreement with Altair PT Itochu Indonesia
(Itochu), third party. where Itouchu has been
appointed in accordance with JESA to be an agent
of Marketing. Based on the agreement Itochu will
provide services as exclusive agent and information
provider for BOSS and PB, with the following
commissions:
• For products sold in Japan, a commission of
US$ 3.05/ton;
732019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
• Untuk produk yang terjual di dalam teritori
selain Jepang, komisi sebesar AS$ 2.55/ton;
• Untuk produk yang terjual, baik di dalam teritori
atau pasar domestic Indonesia, komisi sebesar
AS$ 2.05/ton.
Namun dengan ketentuan bahwa, dalam hal target
jumlah produk yang belum terjual berdasarkan
kontrakkontrak penjualan sampai dengan tanggal
berakhirnya periode tujuh tahun sejak tanggal
perjanjian JESA, maka seluruh besaran komisi yang
disebutkan akan dikurangi sebesar AS$ 1,50/ton.
BOSS dan PB mencatat biaya komisi dimaksud
sebagai bagian dari “Beban Penjualan”.
c. Perjanjian penambangan batu bara
- Pada tanggal 6 Mei 2019, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kerjasama Usaha
Pertambangan Batu Bara dengan PT Putra
Perkasa Abadi, pihak ketiga, sebagai kontraktor
jasa pertambangan di Kecamatan Muara Pahu,
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perjanjian
ini berlaku selama satu tahun sejak perjanjian
tersebut ditandatangani.
- Pada tanggal 24 November 2016, BOSS
menandatangani Perjanjian Kerjasama Usaha
Pertambangan Batu Bara dengan PT MCC
Extraction Solutions, pihak ketiga, sebagai
kontraktor jasa pertambangan di Kecamatan Muara
Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Perjanjian ini berlaku selama dua tahun sejak
perjanjian tersebut ditandatangani.
• For products sold in territories other than
Japan, commissions of US$ 2.55/ton;
• For products sold, either within Indonesian
territory or domestic market, a commission of
US$ 2.05/ton.
However, provided that, in the event of a targeted
number of unsold products under the sales
contracts up to the expiration date of the seven
year period from the date of the JESA agreement,
the total amount of the stated commission will be
reduced by US$ 1.50/ton. BOSS and PB record the
commission fees as part of “Selling Expenses”.
c. Coal mining agreements
- On May 6, 2019, BOSS entered into a Coal Mining
Business Cooperation Agreement with PT Putra
Perkasa Abadi, third party, as mining services
contractor in Muara Pahu Sub-district, Kutai Barat
District, East Kalimantan. The agreement is valid for
one year since the agreement was signed.
- On November 24, 2016, BOSS entered into a Coal
Mining Business Cooperation Agreement with PT
MCC Extraction Solutions, third party, as mining
services contractor in Muara Pahu Sub-district,
Kutai Barat District, East Kalimantan. The agreement
is valid for two year since the agreement was signed.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASIRELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan beberapa
transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada
tingkat harga dan persyaratan tertentu dengan rincian sebagai
berikut:
1. Perusahaan melakukan beberapa transaksi di luar
aktivitas operasi utama, terutama dalam bentuk
pemberian atau perolehan pinjaman di mana pelunasan
akan diselesaikan sewaktu-waktu. Saldo yang timbul dari
transaksi ini diakui sebagai bagian dari akun “Piutang
Lain-lain” atau “Utang Lain- lain”.
Piutang dan utang lain-lain tersebut tanpa jaminan dan
tidak dikenakan bunga.
2. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah
kompensasi kepada manajemen kunci yang seluruhnya
merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-
masing sebesar Rp4.019.006.078, Rp390.000.000, atau
masingmasing sekitar 5,61%, 1,78%, dari jumlah beban
yang terkait.
The Company, in its regular business, has transactions with
related parties which are conducted in certain prices and
terms with the following details:
1. The Company made several non-trade transactions which
mainly as granting or obtaining a loan shall be repayable
on demand. All balances arise from these transactions
are presented as part of “Other Receivables” or “Other
Payables” accounts.
Those other receivables and payables are unsecured
and non-interest bearing.
2. As of December 31, 2019 and 2018, total compensation
to the key management which entirely represent short-
term employee benefits amounted to Rp4,019,006,078,
Rp390,000,000 respectively or 5,61%, 1.13%,from
related expense, respectively.
TATA KELOLA PERUSAHAAN 5GOOD CORPORATE GOVERNANCE
74 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
752019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ( RUPS )GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ( GMS )
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan,
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki mekanisme
di mana para pemegang saham menggunakan hak
mengemukakan opini dan memberikan suara dalam proses
pengambilan keputusan penting terkait pengembangan
Perusahaan. Mekanisme RUPS dilakukan secara transparan
sesuai dengan anggaran dasar dan undang-undang
yang berlaku. Pada tahun 2019, Direksi Perusahaan telah
menyelenggarakan :
1. 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal
18 Januari 2019 di Ruang Seminar, Gedung Bursa Efek
Indonesia Tower 2 Lt.1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53,
Jakarta Selatan 12190, Indonesia,
2. 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) diselenggarakan pada hari Senin, tanggal
17 Juni 2019 di Ruang Seminar, Gedung Bursa Efek
Indonesia Tower 2 Lt.1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53,
Jakarta Selatan 12190, Indonesia,
3. 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) diselenggarakan pada hari Senin tanggal 17 Juni
2019 di Ruang Seminar, Gedung Bursa Efek Indonesia
Tower 2 Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52- 53, Jakarta
Selatan 12190, Indonesia
Hasil RUPSLB pada Jumat tanggal 18 Januari 2019, pada
pokoknya menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1. Menyetujui untuk menjaminkan atau mengagunkan atau
membebani dengan hak jaminan kebendaan sebagian
besar atau seluruh aset/harta kekayaan Perusahaan
yang dimiliki langsung atau tidak langsung kepada
krediturnya, baik kreditur Perusahaan maupun kreditur
dari Entitas Anak Perusahaan, termasuk namun tidak
terbatas pada :
i. Memberikan jaminan perusahaan;
ii. Gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham
yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan pada Entitas
Anak Perusahaan, baik secara langsung atau tidak
langsung, maupun efek lainnya;
iii. Fidusia atas tagihan-tagihan, rekening bank, klaim
asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow
Perusahaan dan/atau Entitas Anak Perusahaan;
iv. Jaminan atau agunan atau hak jaminan kebendaan
lainnya atas harta kekayaan lain, baik bergerak
maupun tidak bergerak milik Perusahaan dan/atau
Entitas Anak Perusahaan, yang dilakukan dalam
rangka pembiayaan atau perolehan pinjaman atau
hutang dari pihak ketiga, yang diberikan kepada
atau diperoleh Perusahaan dan/atau Entitas Anak
Perusahaan (baik dalam bentuk pinjaman biasa,
penerbitan bonds/obligasi dan lain-lain), baik
sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari,
sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
As the highest authority in the Company, the General Meeting
of Shareholders (GMS) has a mechanism to exercise their right
to express opinions and vote in important decision making
processes related to the development of the Company.
The GMS mechanism is carried out transparently based on
the Articles of Association and applicable laws. In 2019, the
Company’s Directors organized:
1. 1 (one) Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) was held on Friday, January 18, 2019 in the
Seminar Room, Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2 1st floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, South
Jakarta 12190, Indonesia,
2. 1 (one) Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) was held on Monday, June 17, 2019 in the
Seminar Room, Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2 1st floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, South
Jakarta 12190, Indonesia,
3. 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
was held on Monday 17 June 2019 in the Seminar Room,
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 1st Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52- 53, South Jakarta 12190,
Indonesia
The resolutions of the EGMS on Friday, 18 January 2019
approved following matter:
1. The approval to mortgage most or all of the Company’s
directly or indirectly owned assets as collateral to both
the Company’s and the Subsidiaries’s creditors, including
but not limited to:
i. Provide corporate guarantees;
ii. To mortgage part or all of the Subsidiaries’ shares
that are owned and controlled by the Company
either directly or indirectly or other securities;
iii. Fiduciary of bills, bank accounts, insurance claims,
inventories, the Company’s and/or Subsidiaries’
escrow accounts;
iv. To mortgage the Company’s assets, both the
company’s and Subsidiaries’ movable and
immovable assets, to finance or obtain loans
from third parties given to the Company and/
or Subsidiaries (loans, issuance of bonds, etc.)
at present time or in the future, as approved by
Article 102 of the Republic of Indonesia Law No.
40/2007 concerning Limited Liability Companies,
and is valid until the next Annual General Meeting
of Shareholders (Annual General Meeting of
Shareholders in 2020).
76 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
772019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
tentang Perusahaan Terbatas, yang berlaku sampai
dengan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perusahaan berikutnya
(Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perusahaan Tahun 2020).
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
dengan persetujuan dewan komisaris untuk melakukan
segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan hal tersebut di atas, termasuk namun tidak
terbatas kepada:
i. Memberikan jaminan perusahaan;
ii. Gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham
yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan pada Entitas
Anak Perusahaan, baik secara langsung atau tidak
langsung, maupun efek lainnya;
iii. Fidusia atas tagihan-tagihan, rekening bank, klaim
asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow
Perusahaan dan/atau Entitas Anak Perusahaan;
iv. Jaminan atau agunan atau hak jaminan kebendaan
lainnya atas harta kekayaan lain, baik bergerak
maupun tidak bergerak milik Perusahaan dan anak
perusahaan Perusahaan, yang dilakukan dalam
rangka pembiayaan atau perolehan pinjaman atau
hutang dari pihak ketiga, yang diberikan kepada atau
diperoleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan
Perusahaan (baik dalam bentuk pinjaman biasa,
penerbitan bonds/obligasi dan lain-lain), baik
sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari,
sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perusahaan Terbatas, yang belaku sampai
dengan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perusahaan berikutnya
(Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perusahaan Tahun 2020), dan
v. meminta dan/atau memberikan segala keterangan
sehubungan dengan butir (i), (ii), (iii) dan (iv) diatas,
serta menandatangani akta-akta, perjanjian-
perjanjian, surat-surat/dokumen-dokumen lainnya
sehubungan dengan agenda ini.
Hasil RUPSLB pada Senin tanggal 17 Juni 2019, pada
pokoknya menyetujui hal-hal sebagai berikut :
Menyetujui untuk merubah Maksud dan Tujuan didalam
Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan
klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 sebagaimana
termaktub dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No.
19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala
Badan Pusat Statistik No. 95 Tahun 2015 tentang klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia dalam rangka pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Sehingga
setelah dilakukan perubahan, untuk selanjutnya Pasal 3
Anggaran Dasar Perusahaan dapat ditulis dan berbunyi
sebagaimana ditayangkan dalam slide Berikut :
2. Give authority and power to the Directors under the
approval of the board of commissioners to take any
actions needed in connection with the above matter,
including but not limited to:
i. Provide Corporate Guarantee;
ii. To mortgage part or all of the Subsidiaries’ shares
that are owned and controlled by the Company
either directly or indirectly or other securities;
iii. Fiduciary of bills, bank accounts, insurance claims,
inventories, the Company’s and/or Subsidiaries’
escrow accounts;
iv. To mortgage the Company’s assets, both the
company’s and Subsidiaries’ movable and
immovable assets, to finance or obtain loans
from third parties given to the Company and/
or Subsidiaries (loans, issuance of bonds, etc.)
at present time or in the future, as approved by
Article 102 of the Republic of Indonesia Law No.
40/2007 concerning Limited Liability Companies,
and is valid until the next Annual General Meeting
of Shareholders (Annual General Meeting of
Shareholders in 2020), and
v. request and/or provide all information relating
to items (i), (ii), (iii) and (iv) and sign the deeds,
agreements, letters/other documents relating to this
agenda.
The resolution of the EGMS on Monday 17, June 2019
approved following matters:
The approval to amend the Purpose and Objectives stated in
the Company’s Articles of Association and to adjust them to
the 2017 Indonesian Business Field Standard classification
as stipulated in the Regulation of the Head of the Central
Statistics Agency No. 19 of 2017 concerning Amendments
to the Head of the Central Statistics Agency No. 95 of 2015
concerning the classification of Indonesian Business Field
Standards, an implementation of Government Regulation
No. 24 of 2018 concerning Electronically Integrated Business
Licensing Services. Therefore, hereinafter Article 3 of the
Company’s Articles of Association states:
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
PASAL 3
1. Maksud dan Tujuan Perusahaan ialah berusaha dalam
bidang pertambangan, perdagangan, jasa, pembangunan,
perindustrian, percetakan, dan pengangkutan darat.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas,
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut :
i. Pertambangan Batu Bara
ii. Perdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Cair dan
Gas dan Produk Ybdi.
iii. Aktivitas Pelayanan Kepelabuhanan Laut.
iv. Konstruksi Gedung Tempat Tinggal
v. Konstruksi Gedung Perkantoran
vi. Trust, Pembiayaan Dan Entitas Keuangan Sejenis
vii. Angkutan Sungai Dan Danau Untuk Barang Khusus
viii. Pergudangan Dan Penyimpanan
ix. Penanganan Kargo (Bongkar Muat Barang)
x. Angkutan Multimoda
Seluruh kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang
kegiatan usaha utama Perusahaan, selama tidak melanggar
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hasil RUPST pada hari senin, tanggal 17 Juni 2019, pada
pokoknya menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1. Persetujuan Laporan Tahunan 2018 termasuk di
dalamnya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
dan Pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember dan Pengesahan
Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 serta pemberian pembebasan
dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge)
sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan atas Tindakan pengawasan
dan pengurusan yang dilakukan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
2. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum Perusahaan.
3. Persetujuan Penetapan Penggunaan Laba Perusahaan
Untuk Tahun Buku 2018.
4. Persetujuan pemegang saham atas Penunjukkan dan
Pengangkatan Akuntan Publik yang akan mengaudit
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2019.
5. Penetapan honorarium atau gaji, dan tunjangan lainnya
bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk
tahun buku 2019.
6. Menyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan,
sebagai berikut :
Perusahaan akan meniadakan posisi Direktur Independen
dan menggantikannya dengan posisi Direktur sehingga
susunannya adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama : Tuan FREDDY SETIAWAN
Komisaris : Tuan JOHANNES HALIM
Komisaris Independen : Tuan SUPANDI WIDI SISWANTO
THE COMPANY’S PURPOSE. OBJECTIVES AND BUSINESS
ACTIVITIES ARTICLE 3
1. The Purpose and Objectives of the Company are
to engage in the fields of mining, trade, services,
development, industry, printing and land transportation.
2. To achieve the objectives above, the Company can carry
out business activities as follows:
i. Coal Mining.
ii. Large Trade of Solid, Liquid and Gas Fuels and
other related Products.
iii. Sea Port Service Activities.
iv. Residential Building Construction
v. Office Building Construction
vi. Trusts, Financing and Similar Financial Entities
vii. ARiver and Lake transportation for special goods
viii. Warehousing and Storage
ix. Cargo Handling (Unloading Goods)
x. Multimodal Transportation
All business activities related to and supporting the Company’s
main business activities, as long as they do not violate the
applicable laws and regulations.
he resolution of the General Meeting of Shareholders on
Monday, 17 June 2019, approved following matters:
1. The approval of 2018 Annual Report including the
Supervisory Report of the Board of Commissioners and
the Ratification of the Company’s Financial Statements
which ended on December 31 and the Ratification of
the Company’s Financial Statements which ended on
December 31, 2018. The GMS also granted full release
from liability (acquit et de charge) to all members of the
Board of Commissioners and Directors of the Company
for the supervisory and management actions undertaken
for the fiscal year ending on December 31, 2018.
2. The report on the Use of Proceeds from the Company’s
Public Offering.
3. The approval of The Determination of the Use of the
Company’s Profit for Fiscal Year 2018.
4. Shareholder approval of the Appointment of Public
Accountant who would audit the Company’s financial
statements for fiscal year 2019.
5. The determination of honorarium or salary, and other
benefits for the Board of Commissioners and Directors of
the Company for fiscal year 2019
6. Meneyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan,
sebagai berikut :
Company abolished Independent Director position and
replace it Director, so the new composition is as follows:
Commissioner
President Commissioner : Mr FREDDY SETIAWAN
Commissioner : Mr JOHANNES HALIM
Independen Commissioner : Mr SUPANDI WIDI SISWANTO
78 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
792019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Selanjutnya untuk susunan anggota Direksi Perusahaan, yaitu
sebagai berikut :
Direktur
Direktur Utama : Tuan FREDDY TEDJASASMITA;
Direktur : Tuan WIDODO NURLY SUMADY;
Direktur : Tuan REZA PRANATA
Pencatatan dan Dokumentasi Hasil RUPS
Pencatatan Ringkasan Risalah RUPST dan RUPSLB telah
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 18 Januari 2019
dan 17 Juni 2019 Dokumentasi lengkapnya dapat diakses
melalui website Perusahaan.
Realisasi RUPS Tahun 2019
Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
JAMALUDIN, ARDI, SUKIMTO Dan Rekan sebagai KAP yang
akan mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
buku yang sedang berjalan dan akan berakhir pada tanggal
31 Desember 2019.
Keputusan RUPS Tahun 2019 & Realisasinya
Keputusan RUPS tahun 2018 sudah direalisasikan secara
menyeluruh pada tahun 2019, sehingga tidak ada keputusan
RUPS yang belum terealisasikan pada tahun 2019.
Paparan Publik
Public Expose/Paparan Publik tahun 2019 diselenggarakan
1 kali pada tanggal 18 Januari 2019. Dalam acara tersebut,
Perusahaan memaparkan kondisi terkini Perusahaan,
kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan, serta rencana
usaha ke depan.
Next is the Company’s Directors composition:
Director
President Director : Mr FREDDY TEDJASASMITA;
Director : Mr WIDODO NURLY SUMADY;
Director : Mr REZA PRANATA
Recording and Documentation of GMS Resolution
AGMS and EGMS Summary of Minutes of Meeting were
reported to the Financial Services Authority (OJK) and the
Indonesia Stock Exchange respectively on January 18, 2019
and June 17, 2019. The full documentation can be accessed
through the Company’s website.
GMS 2019 Realization
The company appointed JAMALUDIN, ARDI, SUKIMTO and
Partners Public Accounting Firm as the one to audit the
Company’s financial statements for the current financial year
that ended on December 31, 2019.
GMS 2019 Resolution & Realization
2018 GMS resolutions were all realized in 2019, no more of
GMS resolution to be realized in 2019.
Public Expose
in 2019, Public Expose was held 1 times on January 18,
2019 where the Company explained the Company’s current
condition, the obstacles that were being faced, and future
business plans.
Perusahaan mempunyai 1 (satu) komisaris utama, 1 (satu)
orang komisaris, dan 1 (satu) orang komisaris Independen.
Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan Persyaratan Peraturan
Pencatatan BEI No. I. A, yaitu Perusahaan harus memiliki
komisaris Independen setidaknya 30% (tiga puluh perseratus)
dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen
ini dapat dipilih melalui RUPS sebelum Pencatatan dan efektif
bekerja setelah saham perusahaan tersebut tercatat.
Tugas dan Tanggung JawabBerikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris,
menurut Peraturan Ojk No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal
8 Desember 2014:
1. Melakukan supervisi dan bertanggung jawab atas
supervisi terhadap kebijakan manajemen, jalannya
manajemen pada umumnya, dan memberi masukan dan
saran kepada Direksi.
2. Melakukan penilaian terhadap kinerja komite yang
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
The company has 1 (one) president commissioner, 1 (one)
commissioner, and 1 (one) Independent commissioner as
stipulated by IDX Registration Regulation Requirements No.
I. A, that states the Company must have an Independent
commissioner of at least 30% (thirty percent) of the Board of
Commissioners’ members. Independent Commissioner are
chosen through GMS before the Listing process is completed
and effectively works after the company’s shares are listed.
Duties and ResponsibilitiesThe following are the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners, as regulated by OJK Regulation
No. 33/POjk.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies on December
8, 2014:
1. Supervise and be in charge of supervising management
policies, the course of management in general, and
providing input and advice to Directors.
2. Evaluate the performance of the committees that help
carry out its duties and responsibilities.
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
Komposisi Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Composition
NamaName
JabatanPosition
Freddy Setiawan
Supandi Widi Siswanto
Johannes Halim
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commisioner
KomisarisCommisioner
80 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Piagam Dewan KomisarisSebagai acuan dan panduan, Piagam Dewan Komisaris
berisikan kode etik bagi Dewan Komisaris dalam melakukan
aktivitas pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi.
Piagam ini merujuk pada peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014,
peraturan BEI dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Prosedur Penetapan Remunerasi KomisarisPerusahaan menetapkan nilai remunerasi untuk Dewan
Komisaris melalui Rapat Dewan Komisaris, di mana Dewan
Komisaris menjalankan fungsi atau wewenang remunerasi
yang telah ditetapkan dan disepakati dalam RUPS.
Dasar Penetapan Remunerasi Komisaris
Berikut adalah indikator yang digunakan dalam menentukan
Remunerasi Anggota komisaris:
1. Key Performance Indicator (KPI).
2. Kinerja Perusahaan
3. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Perusahaan
Remunerasi Dewan KomisarisTotal Remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris
Peusahaan pada tahun 2019 adalah Rp623.793.952.
Penilaian Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris
Cara penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan
melalui metode self assessment. Evaluasi pekerjaan
Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan aspek
profil risiko & Tata Kelola Perusahaan. Kemudian, tingkat
keberhasilan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris tersebut
akan dijadikan landasan terkait penetapan insentif Direksi
dan Dewan Komisaris. Evaluasi kinerja Direksi dan Dewan
Komisaris juga akan menjadi landasan bagi para Pemegang
Board of Commissioners CharterAs a reference and guideline, the Board of Commissioners
Charter contains a code of conducts for the Board of
Commissioners when carrying out its supervisory activities
and providing advice to Directors. This Charter refers to OJK
Regulation No. 33/POJK.04/2014, IDX regulations and the
Company’s Articles of Association.
Procedure for Determining Commissioners’ RemunerationThe Company determines the amount of remuneration for the
Board of Commissioners through a Board of Commissioners
Meeting, where the Board of Commissioners carries out the
remuneration function as agreed on at the GMS.
Basis for Commissioner Remuneration DeterminationThe following are the indicators used in determining the
commissioners’ remuneration:
1. Key Performance Indicator (KPI).
2. Company performance
3. Consideration for the Company’s long-term goals and
strategies
The Board of Commissioners’ RemunerationTotal Remuneration received by the Board of Commissioners
of the company in 2019 is Rp623.793.952.
Board of Commissioners and Board of Directors Performance AssessmentsThe method of evaluating the performance of the Board of
Directors and the Board of Commissioners is carried out
through the self assessment method. The work evaluation
of the Board of Directors and the Board of Commissioners is
based on aspects of the risk profile & Corporate governance.
Then, the level of success of the performance of the Board of
Directors and the Board of Commissioners will be used as a
basis for determining the incentives of the Board of Directors
Komposisi Dewan KomisarisDewan Komisaris terdiri dari 3 orang; 2 (dua) merupakan
anggota Komisaris dan 1 (satu) orang merupakan Komisaris
Independen. Komisaris Independen merupakan profesional
yang memiliki pengalaman sebagai pimpinan pada beragam
bidang usaha. Pembagian tugas pengawasan telah
diputuskan secara internal oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners CompositionThe Board of Commissioners consists of 3 members; 2
(two) are Commissioners and 1 (one) is an Independent
Commissioner. Independent Commissioners are professionals
with experience as leaders in various fields of business. The
distribution of supervisory tasks had been decided internally
by the Board of Commissioners.
812019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Saham untuk mempertimbangkan apakah akan mengangkat
kembali atau memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris
terkait.
Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi dan Dewan KomisarisEvaluasi hasil kerja Direksi dan Dewan Komisaris disampaikan
kepada para pemegang saham melalui RuPS dan tentunya
ditinjau berdasarkan ladasan yang relevan.
Poin-poin yang menjadi dasar dalam peninjauan kinerja
Direksi dan Dewan Komisaris antara lain:
1. Pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan/
kepengurusan sesuai Anggaran Dasar.
2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
3. Tingkat kehadirannya dalam rapat.
4. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu.
Pihak Yang Melakukan PenilaianSesuai dengan fungsi nominasi dan remunerasi yang
dijalankannya, Dewan Komisaris melakukan penilaian
terhadap Direksi. Sebelum RUPS, Dewan Komisaris akan
menyampaikan hasil rekomendasi.
Dalam mekanisme RUPS, penilaian terhadap kinerja Direksi
dan Dewan Komisaris dilakukan. Penilaian dilakukan pada
saat Direksi dan Dewan Komisaris menyampaikan laporan
tugas pengawasan/kepengurusan sepanjang tahun buku.
lebih lanjut, RUPS akan memberikan pembebasan sepenuhnya
atas tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi untuk
operasional tahun buku yang bersangkutan. Perusahaan juga
menerapkan metode self assesment untuk evaluasi kinerja
masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris.
Independensi KomisarisSeluruh anggota komisaris melaksanakan tugasnya dengan
independen tanpa intervensi pihak lain.
Komite Di Bawah Dewan Komisaris
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
membentuk Komite Audit dan Komite Nominasi dan
Remunerasi yang bertanggung jawab langsung secara
kolektif kepada Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2019,
Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi telah
menjalankan tugas masing-masing dengan baik dan sesuai
dengan ketentuan dan ekspektasi Dewan Komisaris.
and the Board of Commissioners. The performance evaluation
of the Board of Directors and the Board of Commissioners
will also be the basis for the Shareholders to consider
whether to reappoint or dismiss the Directors and Board of
Commissioners concerned.
Procedure for implementing the Performance of Directors and Board of CommissionersThe evaluation of the work of the Board of Directors and the
Board of Commissioners is conveyed to the shareholders
through the GMS and of course it is reviewed based on
relevant statements.
The criterias for evaluating the Board of Directors and Board
of Commissioners performance, are as follows:
1. Implementation of duties and functions of monitoring/
management in accordance with the Articles of Association.
2. Compliance to the prevailing regulations.
3. Level of attendance in the meeting.
4. Engagement in the particular assignments.
Parties Who Run the Assessment In accordance with the functions of the nomination and
remuneration carried out, the Board of Commissioners
evaluates the Directors. Before the GMS, the Board of
Commissioners will submit the results of the recommendations.
In the GMS mechanism, an assessment of the performance
of the Board of Directors and the Board of Commissioners
is conducted. Assessment is carried out when the Board
of Directors and the Board of Commissioners submit a
supervisory / management task report throughout the book
year. Furthermore, the GMS will provide full release of the
responsibilities of the Board of Commissioners and the Board
of Directors for the operation of the relevant financial year.
The company also applies the Self Assessment method to
evaluate the performance of each of the Directors and Board
of Commissioners.
Commissioners IndependenceAll members of the board of commissioners carry out their
duties independently without any interference from other
parties.
Committees overseen by the Board of CommissionersIn carrying out its supervisory function, the Board of
Commissioners forms an Audit Committee and a Nomination
and Remuneration Committee which work directly and
collectively under the Board of Commissioners. Throughout
2019, the Audit Committee and the Nomination and
Remuneration Committee carried out their respective
duties properly and in accordance with the provisions and
expectations of the Board of Commissioners
Tabel Absensi Komisaris Dalam Pertemuan Dewan KomisarisTable of attendance of Board of Commissioners meeting
Tabel Absensi Dewan Komisaris Dalam Pertemuan Direksi Gabungan Dengan Direksi
Table of Attendance of Board of Commissioners in a joint board meeting with the Board of DirectorsNama
NameFrekuensiFrequency
FrekuensiFrequency
KehadiranAttendance
KehadiranAttendance
Rasio KehadiranAttendance Ratio
Rasio KehadiranAttendance Ratio
Freddy Setiawan
Supandi Widi Siswanto
Johannes Halim
6
6
6
4
4
4
6
6
6
4
4
4
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Frekuensi Rapat dan KehadiranDewan Komisaris diharuskan melakukan Rapat internal
minimal 2 kali dalam 1 bulan, sedangkan rapat gabungan
Dewan Komisaris & Direksi dilakukan sebanyak 1 kali dalam 3
bulan. Pada tahun 2019, Dewan Komisaris Perusahaan telah 6
kali mengadakan rapat internal dan 4 kali mengadakan rapat
dengan Direksi Perusahaan.
Meeting Frequency and Attendance The Board of Commissioners is required to conduct an
internal meeting at least 2 times in 1 month, while a joint
meeting with Directors is held 1 time in 3 months. In 2019, the
Company’s Board of Commissioners held 6 internal meetings
and 4 meetings with the Company’s Directors.
82 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Perusahaan dipimpin oleh Direktur utama yang membawahi
Direktur Keuangan dan Direktur Independen dan Operasional,
dan Direktur Keuangan membawahi divisi finance, divisi
akunting dan perpajakan. Sedangkan Direktur Operasional
membawahi Divisi Legal, Teknis, HRD, dan Pemasaran. Selain
itu, Perusahaan juga telah memenuhi Persyaratan Peraturan
Pencatatan BEI No. I. A, yaitu memiliki 1 orang Direktur
Independen minimal 1 (satu) orang dari jajaran anggota
Direksi. Direktur Independen ini dapat dipilih melalui RUPS
sebelum Pencatatan dan efektif bekerja sebagai Direktur
Independen setelah saham perusahaan tersebut tercatat.
Tugas dan Tanggung Jawab Menurut Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal
8 Desember 2014, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah
sebagai berikut:
1. Menjalankan dan bertanggung jawab atas tata
kelola Perusahaan atau Perusahaan Publik. Direksi
wajib mengutamakan kepentingan Perusahaan atau
Perusahaan Publik dan menjalankan tata kelola sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan atau Perusahaan
Publik yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
sebagaimana tlah diatur dalam peraturan perundang-
undangan dan anggaran dasar Perusahaan.
3. Melakukan penilaian terhadap kinerja komite setiap akhir
tahun buku.
The company is led by President Director who oversees
of Finance Director and Independent and Operational
Director, and Finance Director oversees finance division and
accounting and tax division. Meanwhile, Operational Director
oversees the Legal, Technical, HRD, and Marketing Division.
Other than that, The company had fulfilled IDX Registration
Regulation Requirements No. I. A, which is: having at least one
Independent director as the member of the Board of Directors.
Independent Directors are chosen through GMS before the
Listing process is completed and effectively works after the
company’s shares are listed.
Duties and ResponsibilitiesAccording to OJK Regulation No. 33 / POjk.04 / 2014
concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers
or Public Companies dated December 8, 2014, the duties and
responsibilities of the Directors are as follows:
1. Execute and be in charge of the Company’s or Public
Company’s management. The Board of Directors must
prioritize the Company’s or Public Company’s interests
and carry out their duties in accordance with the
Company’s or Public Company’s purpose and objectives.
as stated on the articles of association.
2. Organize the annual GMS and other GMS as stipulated
in the laws, regulations and the articles of association of
the Company.
3. Assess the committee’s performance at the end of each
financial year.
832019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Komposisi Dewan DireksiBoard of Directors’ Composition
NamaName
JabatanPosition
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Freddy Tedjasasmita
Widodo Nurly Sumady
Reza Pranata
Sesuai dengan peraturan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atau
Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014, rapat direksi dan
dewan komisaris akan dilaksanakan secara wajib sedikitnya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Sedangkan rapat gabungan
antara Direksi dan Dewan Komisaris paling kurang 1(satu) kali
dalam waktu 4 (empat) bulan.
Komposisi DireksiPerusahaan terdiri atas 3 orang Direktur yang merupakan
profesional yang memiliki pengalaman di berbagai bidang
usaha dan telah memenuhi persyaratan dan lulus uji kepatutan
dan kelayakan. Komposisi Direksi Perusahaan ditetapkan
agar dapat menjalankan aktivitas pengelolaan Perusahaan
yang efektif dan efisien.
As regulated in OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014
concerning Directors and Board of Commissioners of a
Company or Public Company on December 8, 2014, directors
and the board of commissioners meetings must be held at
least 1 (one) time every 1 (one) month, while joint meetings
between Directors and the Board of Commissioners must be
held at least 1 (one) time every 4 (four) months.
Directors CompositionThe company consists of 3 Directors who are professionals
with experience in various business fields and passed the
fit and proper test requirement. The determination of the
composition of the Company’s Directors, so the are able to
carry out management activities effectively and efficiently.
Piagam DireksiPiagam DireksiSeluruh tugas dan tanggung jawab, kode etik
dan kebijakan Direksi diatur dalam Piagam Direksi. Pedoman
ini menjelaskan tahapan kode etik, aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten demi kepentingan visi misi Perseroan. Pedoman
ini mengacu pada POJK no. 33/POJK.04/2014, peraturan BEI
dan Anggaran Dasar Perseroan.
Prosedur Penetapan Remunerasi DireksiJumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi ditentukan
oleh Dewan Komisaris perusahaan, yang memiliki wewenang
sebagai pelaksana fungsi remunerasi sesuai dengan
keputusan RUPS.
Dasar Penetapan Remunerasi DireksiVariabel yang menjadi acuan dalam penentuan besaran
Remunerasi Anggota Direksi antara lain :
1. Key Performance Indicator (KPI).
2. kinerja Perusahaan.
3. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Perusahaan.
Besaran remunerasi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan yang berkaitan dengan kinerja Good Corporate
Governance. Perusahaan mengutamakan prinsip kehati-
hatian dalam membe rikan remunerasi, dan tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Remunerasi DireksiTotal Remunerasi yang diterima oleh Direksi Peusahaan pada
tahun 2019 adalah Rp1.267.500.000.
Board of Directors CharterAll duties and responsibilities, the code of ethics and policies
of the Board of Directors are regulated in the Directors Charter.
This guideline explains the stages of the code of ethics,
activities in a structured, systematic, easy to understand
manner and can be implemented consistently for the sake
of the Company’s vision and mission. This guideline refers to
OJK regulation no. 33 / POJK.04 / 2014, IDX regulations and
the Company’s Articles of Association.
Procedure for Determining Directors’ RemunerationThe amount of remuneration for the Directors is determined
by the Board of Commissioners, which has the authority to
carry out the remuneration function as agreed on at the GMS
resolution.
Basis for Directors’ Remuneration Determination The following are the indicators used in determining the
directors’ remuneration:
1. Key Performance Indicator (KPI).
2. Company performance
3. Consideration for the Company’s long-term goals and
strategies
The amount of remuneration is determined based on various
variables related to Good Corporate Governance performance.
The company prioritizes the principle of prudence in providing
remuneration, so it abides with the applicable laws and
regulations.
The Board of Directos’ RemunerationTotal Remuneration received by the Directors of the company
in 2019 is Rp1.267.500.000.
84 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Tabel Absensi Direksi Dalam Pertemuan DireksiTable of Attendance of Board of Directors meeting
Tabel Absensi Dewan Direksi Dalam Pertemuan Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris
Table of Attendance of Board of Directors’ joint board meetings with Board of CommissionersNama
NameFrekuensiFrequency
FrekuensiFrequency
KehadiranAttendance
KehadiranAttendance
Rasio KehadiranAttendance Ratio
Rasio KehadiranAttendance Ratio
Freddy Tedjasasmita
Widodo Nurly Sumady
Reza Pranata
12
12
12
4
4
4
12
12
12
4
4
4
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Independensi DireksiDireksi diberikan wewenang untuk menjalankan segala
tindakan manajemen Perusahaan atau yang berkaitan dengan
pihak lain secara independen tanpa adanya campur tangan
pihak lain.
Pengungkapan Hubungan AfiliasiBaik anggota Dewan Komisaris maupun Direksi tidak memiliki
afiliasi dengan Direktur, anggota Komisaris lainnya maupun
pemegang saham pengendali Perusahaan.
Penilaian Terhadap Kinerja Komite di Bawah DireksiDireksi dibantu Audit internal dalam menjalankan dan
menerapkan sistem pengendalian internal khususnya terkait
pengelolaan keuangan Perusahaan. Sepanjang tahun 2019,
Audit internal telah secara rutin berkoordinasi dengan Direksi
dan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi dan Dewan KomisarisKinerja Direksi dan Dewan Komisaris dilaporkan kepada
pemegang saham melalui RUPS dan dinilai berdasarkan
variabel-variabel yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab masing-masing.
Berikut adalah variabel yang digunakan dalam melaksanakan
evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris:
1. Pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan/tata kelola
sesuai Anggaran Dasar.
2. Tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
3. Tingkat kehadiran dalam rapat
4. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu.
Directors IndependenceDirectors are authorized to independently carry out all actions
related to the Company’s management or other parties without
any interference from anyone.
Affiliate DisclosureNeither the Board of Commissioners members nor Directors
have any affiliations with other Directors, other Commissioners
or the Company’s controlling shareholders.
Assessment of Committee Performance under the Board of DirectorsThe Directors are assisted by internal Audit in carrying out and
implementing an internal control system specifically related
to the Company’s financial management. Throughout 2019,
internal Audit has routinely coordinated with the Directors and
has carried out their duties and responsibilities properly.
Procedure for Directors and Board of Commissioners Performance EvaluationDirectors’ and the Board of Commissioners’ performance is
reported to shareholders through the GMS and is assessed
based on the variables related to their respective duties and
responsibilities.
The following are the variables used to evaluate Directors and
the Board of Commissioners’ performance:
1. The implementation of the duties and functions of
supervision/governance in accordance with the Articles
of Association.
2. The level of compliance with applicable regulations
3. Level of attendance at meetings
4. Involvement in certain assignments.
Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranDireksi diharuskan melakukan Rapat internal minimal satu
kali dalam satubulan, sedangkan rapat gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi minimal satu kali dalam tiga bulan.
Pada tahun 2019, Direksi Perusahaan telah melakukan 12 kali
rapat internal untuk melakukan evaluasi umum atas jalannya
operasi Perusahaan, investasi, aksi korporasi, organisasi,
kebijakan dan peraturan, ketenagakerjaan, anggaran, laporan
keuangan dan perpajakan, dan lain sebagainya.
Meeting Frequency and AttendanceDirectors are required to have an internal meeting at least once
a month, while a joint meeting with the Board of Commissioners
must be held at least once every three months. In 2019, the
Company’s Board of Directors held 12 internal meetings to
discuss general evaluation of the Company’s operations,
investments, corporate actions, organizations, policies and
regulations, employment, budgets, financial statements and
taxation, and so forth.
852019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Pihak yang Melakukan PenilaianYang melakukan penilaian terhadap Direksi adalah Dewan
Komisaris, yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi.
Kemudian Dewan Komisaris menyerahkan hasil evaluasi
kepada pemegang saham sebelum RUPS. Di samping itu, baik
Dewan Komisaris maupun Direksi melakukan self-assessment
terhadap kinerja masing-masing.
Di samping menggunakan metode metode self-assessment,
penilaian terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris juga
dilakukan oleh RUPS. Penilaian tersebut dilakukan ketika
Direksi dan Dewan Komisaris menyerahkan laporan tugas
pengawasan/tata kelola yang telah dilakukan sepanjang
tahun buku, yang telah dituangkan dalam laporan tahunan.
Selanjutnya, RUPS akan memberikan pembebasan penuh
kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tanggung jawab
mereka untuk operasional tahun buku terkait.
The party conducting the evaluationThe Board of Commissioners, which carries out the
nomination and remuneration functions, evaluates the
Directors’ performance and submits the evaluation results to
the shareholders before the GMS. In addition, both the Board
of Commissioners and Directors conduct self-assessment of
their performance.
Besides the self-assessment method, Directors and the Board
of Commissioners’ performance is also evaluated by the GMS
when they submit the report on supervisory/governance tasks
that they carried out throughout the financial year, which was
already stated in the annual report. Furthermore, the GMS will
grant full release from liability to the Board of Commissioners
and Directors for their duties in the related fiscal year.
Supandi Widi Siswanto, 60 tahun, adalah seorang Warga
negara Indonesia. Beliau memiliki latar belakang pendidikan
di bidang Ekonomi. Pengalaman kerja Supandi Widi Siswanto
selama tiga tahun terakhir dapat dilihat di Profil Dewan
Komisaris.
Supandi Widi Siswanto, 61 years old, is an Indonesian citizen.
He has an educational background in Economics. Supandi
Widi Siswanto’s work experience over the past three years
can be seen in the Board of Commissioners Profile.
Patris Jasur, 54 tahun, adalah seorang Warga negara
Indonesia. Sejak tahun 2014, beliau menjabat sebagai
Direktur Independen Perusahaan dan bertanggung jawab atas
kebijakan terkait keuangan internal Perusahaan. Patris Jasur
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia pada tahun 1994.
Tahun 2003 – Tahun 2014 : Direktur Utama di PT Jambi
Gemilang Persada
Tahun 1999 – Tahun 2002 : Direktur Keuangan di PT Dusun
Aro Forest Plywood dan
PT Nansari Prima Plywood
Tahun 1993 - Tahun 1998 : Senior Auditor di PT Barito Pasific
Timber
Tahun 1986 - Tahun 1993 : Auditor Badan Pengawas
Keuangan
Independent Director of the Company and is in charge of
policies related to the Company’s internal finance. Patris Jasur
obtained his Bachelor of Economics degree from Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia in 1994.
2003 – 2014 : President Director at PT Jambi Gemilang
Persada
1999 – 2002 : Director of Finance at PT Dusun Aro Forest
Plywood and
PT Nansari Prima Plywood
1993 - 1998 : Senior Auditor at PT Barito Pasific Timber
1986 - 1993 : Auditor of the Financial Supervisory Agency
SUPANDI WIDI SISWANTOKetua Komite Audit
Chairman of the Audit Committee
KOMITE AUDITTHE AUDIT COMMITTEE
PATRIS JASURAnggota Komite Audit
Audit Committee Member
86 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Suhendri, 49 tahun, merupakan Warga negara Indonesia.
Suhendi berlatar belakang pendidikan SLTA. Berikut
pengalaman kerja suhendri selama tiga tahun terakhir:
Tahun 2015 – Tahun 2016 : Bagian Controling AP di PT
Karunia Wahana Nusa
Tahun 2012 – Tahun 2014 : Bagian Accounting and Purchasing
di PT Mitra Sehati Sejahtera
Tahun 2009 – Tahun 2011 : Bagian Accounting and
Administration
di PT Tunas Bersusun Abadi
Suhendri, 51 years old, is an Indonesian citizen. Suhendi
has a high school education background. The followings are
Suhendri work experience in the last three years:
2015 – 2016 : Accounting and Purchasing Division at
PT Karunia Wahana Nusa
2012 – 2014 : Accounting and Purchasing Division at
PT Mitra Sehati Sejahtera
2009 – 2011 : Accounting and Administration Division at
PT Tunas Bersusun Abadi
SUHENDRIAnggota Komite Audit
Audit Committee Member
Dalam struktur organisasi Perusahaan, Komite Audit berada
langsung dibawah Dewan Komisaris. Tugas utama dari komite
audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan terhadap sistem pengendalian internal
perusahaan, kualitas laporan keuangan, dan efektivitas fungsi
audit internal.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Berkaitan dengan evaluasi terhadap risiko yang dihadapi
perusahaan, serta kepatuhan terhadap regulasi. Hal tersebut
bertujuan agar kualitas pengawasan internal perusahaan
mampu memberikan perlindungan optimal kepada para
pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Komite Audit dibentuk berdasarkan persyaratan Peraturan
OJK No. 55/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK No. 55)
Untuk komposisi Komite Audit Perusahaan, terdiri dari 3 orang,
di mana 1 orang Ketua Komite Audit merangkap sebagai
Presiden Komisaris Independen dan 2 orang lainnya sebagai
anggota Komite Audit. Periode jabatan Komite Audit terhitung
sejak tanggal ditetapkan sampai dengan masa jabatan Dewan
Komisaris berakhir.
Periode dan Masa Jabatan Anggota Komite AuditPeriode tugas anggota Komite Audit yang berasal dari anggota
Dewan Komisaris tak boleh lebih lama daripada masa jabatan
Komisaris dan hanya bisa diangkat kembali hanya untuk 1
(satu) periode berikutnya.
Independensi Komite AuditSetiap anggota Komite Audit memenuhi kriteria independensi
sebagai berikut:
1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik
yang memberikan jasa audit dan non audit pada
Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum
diangkat sebagai anggota Komite Audit.
2. Tidak memiliki saham Perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung.
3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan,
Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali.
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung dengan Perusahaan.
In the Company’s organizational structure, the Audit
Committee is directly under the Board of Commissioners.
The audit committee’s main task is to assist the Board of
Commissioners in carrying out the supervisory function of
the Company’s internal control system, the quality of financial
statements, and the effectiveness of the internal audit function.
The duties and responsibilities of the Audit Committee
Related to the evaluation of the risks faced by the company
and the compliance with regulations, to maintain the quality
of the company’s internal supervision and provide optimal
protection to shareholders and other stakeholders.
The Audit Committee was formed based on the requirements of
OJK Regulation No. 55/2015 concerning the Establishment and
Guidelines for the Work of the Audit Committee (POJK No. 55)
The Company’s Audit Committee consists of 3 members,
with 1 Chairman that concurrently serves as President of the
Independent Commissioner and 2 others as members of the
Audit Committee. The Audit Committee tenure commences
from the date of stipulation until the end of the Board of
Commissioners’ term of office.
Audit Committee Members Term of OfficePeriode
Audit Committee members’ term of office is not allowed to be
longer than the Commissioners’, and they can be reappointed
only for 1 (one) subsequent period.
Audit Committee IndependenceAll Audit Committee members meet the following
independence criteria:
1. Not part of any Public Accounting Firms who provided
audit and non-audit services to the Company in the last
1 (one) year before being appointed as a member of the
Audit Committee.
2. Do not own Company shares, either directly or indirectly.
3. Do not have any affiliations with the Company,
Commissioners, Directors and controlling shareholders.
4. Do not have any business relationships, directly or
indirectly, with the Company.
872019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Piagam Komite AuditKomite Audit memiliki Piagam Komite Audit yang digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab. DI dalam Piagam Komite Audit tercantum hal-
hal berikut: (a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite, (b)
Kewenangan Komite, (c) Rapat Komite dan (d) Organisasi
Komite dan hal-hal lainnya. Pembentukan dan Piagam Komite
Audit sesuai dengan ketentuan POJK NO. 55/POJK.04/2015
tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja
Komite Audit.
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat
profesional yang independen kepada Dewan Komisaris
mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga mimiliki tugas
untuk mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris, antara lain:
• Memonitor dan mengevaluasi perencanaan dan
pelaksanaan audit serta tindak lanjut dari hasil audit,
yang bertujuan menilai kecukupan pengendalian internal
dan proses pelaporan keuangan;
• Memastikan keselarasan antara standar audit yang
berlaku dengan pelaksanaan tugas Audit Eksternal;
• Memeriksa keselarasan antara laporan keuangan dengan
standar akuntansi yang berlaku
Audit Committee CharterAs a guideline in carrying out its duties and responsibilities,
Audit Committee has a Charter that regulates: (a) Committee’s
duties and responsibilities, (b) Committee’s authority, (c)
Committee’s meeting dan (d) Committee’s Organization and
so on. Audit Committee establishment and Charter are in
accordance with POJK NO. 55 / POJK.04 / 2015 concerning
the establishment and guidelines for the work of the Audit
Committee.
The Audit Committee has the duty to provide independent
professional opinion to the Board of Commissioners regarding
reports or matters submitted by the Directors to the Board
of Commissioners. The Audit Committee also has the task
to identify matters that require the attention of the Board of
Commissioners, including:
• Monitor and evaluate the planning and implementation
of audit and the follow-up on the results of the audit, to
assess the adequacy of internal controls and the financial
reporting process;
• Ensure that the External Audit tasks meets the applicable
audit standards;
• Ensure that the financial statements meet the applicable
accounting standards
Sepanjang 2019, Komite Audit Perusahaan, telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan keuangan,
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan Perusahaan;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;
3. Memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait
Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada
independensi dan ruang lingkup penugasan;
4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh Pengawasan internal dan pelaksanaan tindak lanjut
oleh Direksi atas temuan Pengawasan Internal;
5. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;
6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan
kepentingan; dan
7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perusahaan.
Pendidikan / PelatihanTidak ada pendidikan / pelatihan yang diikuti oleh Komite
Audit sepanjang tahun 2019.
Throughout 2019, the Company’s Audit Committee carried out
its duties and responsibilities as follows:
1. Reviewed the financial information released by the
Company such as: financial statements, projections
and other reports related to the Company’s financial
information;
2. Reviewed the Company’s compliance with laws and
regulations related to the Company’s activities;
3. Provided advice to the Board of Commissioners regarding
Public Accountant Firm based on the independence and
scope of the assignment;
4. Reviewed the audits carried out by Internal Audit and the
follow-up by the Directors on Internal Audit’s findings;
5. Reviewed the implementation of risk management
activities carried out by the Directors;
6. Reviewed and gave advice to the Board of Commissioners
regarding potential conflicts of interest; and
7. Maintained the confidentiality of Company’s documents,
data and information.
Education and TrainingThere was no education/training attended by the Audit
Committee during 2019.
LAPORAN KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE REPORT
88 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Tabel Absensi Dewan Komite AuditTable of Attendance of Audit Commite
Nama Anggota Komite AuditAudit Commite
FrekuensiFrequency
KehadiranAttendance
Rasio KehadiranAttendance Ratio
4
4
4
4
4
4
100%
100%
100%
Supandi Widi Siswanto
Patris Jasur
Suhendri
Berikut adalah susunan anggota komite Nominasi dan
Remunerasi:
• Ketua : Supandi Widi Siswanto
• Anggota : Freddy Setiawan
: Johannes Halim
Berikut ini adalah riwayat hidup dari masing-masing anggota
komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan:
1. Supandi Widi Siswanto, 60 tahun, merupakan warga
Negara Indonesia dengan latar belakang pendidikan di
bidang Ekonomi. Profil Supandi Widi Siswanto dapat
dilihat di Profil Dewan Komisaris.
2. Freddy Setiawan, 46 tahun, merupakan warga Negara
Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan di
bidang Business Administration. Profil Freddy Setiawan
dapat dilihat di Profil Dewan komisaris.
3. Johannes Halim, 50 tahun, merupakan warga Negara
Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan
Bachelor of Science dan Master in Business
Administration. Profil Johannes Halim dapat dilihat di
Profil Dewan komisaris.
Piagam Komite Nominasi dan RemunerasiSebagai pemenuhan ketentuan POJK No. 34/ POJK.04/2014,
Perusahaan telah memiliki komite Remunerasi dan Nominasi
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris yang tertuang
dalam Piagam komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan
tanggal 27 Oktober 2017. Berikut adalah tugas dan tanggung
jawab Komite Remunerasi dan Nominasi:
Tugas dan Tanggung JawabDalam Bidang Remunerasi:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
• Struktur Remunerasi;
• Kebijakan Remunerasi; dan
• Besaran Remunerasi;
2. Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
evaluasi kinerja dan menyesuaikan besaran remunerasi
yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris
The following is the composition of the Nomination and
Remuneration committee members:
• Chairman : Supandi Widi Siswanto
• Members : Freddy Setiawan
: Johannes Halim
Here are the curriculum vitae of each member of the
Company’s Remuneration and Nomination committee:
1. Supandi Widi Siswanto, 60 years old, is an Indonesian
citizen with an educational background in the field of
Economics. Supandi Widi Siswanto’s profile can be seen
in the Board of Commissioners Profile.
2. Freddy Setiawan, 46 years old, is an Indonesian
citizen with an educational background in Business
Administration. Freddy Setiawan’s profile can be seen in
the Board of Commissioners Profile.
3. Johannes Halim, 50, is an Indonesian citizen with an
educational background in Bachelor of Science and a
Master in Business Administration. Johannes Halim’s
profile can be seen in the Board of Commissioners
Profile.
Nomination And Remuneration Committee Charter As a fulfillment of POJK No. 34/POJK.04/2014 regulation,
the Company’s Board of Commissioners formed a
Remuneration and Nomination committee, as stipulated in
the Company’s Remuneration and Nomination Committee
Charter dated October 27, 2017. The following are the duties
and responsibilities of the Remuneration and Nomination
Committee:
Duties and ResponsibilitiesIn the Field of Remuneration:
1. Provide recommendations to the Board of Commissioners
regarding:
• Remuneration Structure;
• Remuneration Policy; and
• Remuneration Amount;
2. Assist the Board of Commissioners in carrying out
performance evaluations and adjusting the amount of
remuneration received.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Frekuensi rapat Komite Audit adalah satu kali dalam tiga
bulan. Untuk tahun buku 2019 Komite Audit telah melaporkan
tugasnya di dalam pertemuan sebanyak 4 (empat) kali.
Meeting Frequency and AttendanceAudit Committee is required to report on meeting once
every three months. In fiscal year 2019, the Audit Committee
reported its duties in meetings four (4) times.
892019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Dalam Bidang Nominasi:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
• Komposisi jabatan nggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris
• Kebijakan dan syarat yang diperlukan dalam proses
nominasi
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris
2. Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan komisaris berdasarkan standard yang telah
disusun sebagai pertimbangan evaluasi;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
dalam hal program pengembangan kemampuan anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan anggota
Dewan Komisaris; dan
4. Memberikan usulan calon anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang memenuhi syarat
kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan
kepada RUPS.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Sepanjang tahun 2019, seluruh Anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi bekerja secara profesional dan independen.
Dalam proses pengambilan keputusannya tidak mendapatkan
interfensi dari pihak manapun. Anggota Komite Nominasi &
Remunerasi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama
anggota Komite Nominasi & Remunerasi, Anggota Direksi
maupun Anggota Dewan Komisaris lainnya.
Pendidikan / PelatihanTidak ada pendidikan/pelatihan yang diikuti oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi sepanjang tahun 2019.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Frekuensi rapat Komite Nominasi dan Remunerasi adalah
satu kali dalam tiga bulan. Untuk tahun buku 2019 Komite
Nominasi dan Remunerasi telah melaporkan tugasnya di
dalam pertemuan sebanyak 3 (tiga) kali.
In the Nomination Field:
1. Provide recommendations to the Board of Commissioners
regarding:
• Composition Directors and/or members of the
Board of Commissioners
• Policies and conditions necessary for the
nomination process
• Performance evaluation policy for Directors and/or
members of the Board of Commissioners
2. Assist the Board of Commissioners in carrying out
performance evaluations of members of the Board
of Directors and / or members of the Board of
Commissioners based on standards that have been
prepared as evaluation considerations;
3. Provide recommendations to the Board of Commissioners
regarding the development program for Directors and/or
members of the Board of Commissioners; and
4. Submit proposals regarding prospective Directors and/
or members of the Board of Commissioners who meet
the requirements to the Board of Commissioners. The
Commissioners will then submit the proposals to the
GMS.
The Nomination and Remuneration Committee IndependenceThroughout 2019, The Nomination and Remuneration
Committee Members worked professionally and
independently. In the decision making process, there was
no interference from any party. Members of the Nomination
& Remuneration Committee have no affiliation with fellow
members of the Nomination & Remuneration Committee,
members of the Board of Directors or other members of the
Board of Commissioners.
Education and TrainingThere was no education/training attended by the Nomination
and Remuneration Committee during 2019.
Meeting Frequency and AttendanceNomination and Remuneration Committee is required to
report on meeting once every three months. In fiscal year
2019, the Audit Committee reported its duties in meetings 3
(three) times.
Tabel Absensi Dewan Komite AuditTable of Attendance of Audit Commite
Nama Anggota Komite AuditAudit Commite
FrekuensiFrequency
KehadiranAttendance
Rasio KehadiranAttendance Ratio
3
3
3
3
3
3
100%
100%
100%
Supandi Widi Siswanto
Freddy Setiawan
Johannes Halim
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
Zulfiandy Harfam, berdomisili di Jakarta, mendapatkan gelar
sarjana hukum dari Universitas Andalas tahun 1988, serta
menyelesaikan pendidikan khusus Profesi Advokat (PERADI)
pada tahun 2011.
Pendidikan
• Pendidikan Khusus Profesi Advokat – PERADI tahun
2011.
• Sarjana Hukum Universitas Andalas lulus tahun 1988.
Karir :
• Head Corporate Secretary & Legal PT BOSS Tbk 2017 –
Sekarang.
• Head Corporate Secretary & Legal BUMD Melati Bhakti
Satya Kalimantan Timur 2017.
• Human Capital Business Partner Specialist (industrial
relation) PT Bank Mega Tbk Head Office 2014 - 2016.
• Head Credit Control PT. Bank Mega Tbk Regional Jakarta
2013 - 2014.
• Head Legal & Litigation PT Bank Mega Tbk Regional
Jawa Barat 2012 - 2013.
• Manager Legal & Inhouse Lawyers (Litigation Team)
PT Bank Mega Tbk Head Office 2010 - 2012.
• Manager Legal Commercial & Corporate Banking
PT Bank Mega Tbk Head Office 2000 - 2010.
• Officer Legal Consumer & Commercial Banking
PT Bank Duta Tbk Head Office 1995 - 2000.
Zulfiandy Harfam, domiciled in Jakarta, has a law degree
from Andalas University in 1988 and attended the Advocate
Professional Special Education (PERADI) in 2011.
Education
• Pendidikan Khusus Profesi Advokat – PERADI tahun
2011.
• Sarjana Hukum Universitas Andalas lulus tahun 1988.
Career :
• Head Corporate Secretary & Legal PT BOSS Tbk 2017 –
Sekarang.
• Head CorporateSecretary & Legal BUMD Melati Bhakti
Satya Kalimantan Timur 2017.
• Human Capital Business Partner Specialist (industrial
relation) PT Bank Mega Tbk Head Office 2014 - 2016.
• Head Credit Control PT. Bank Mega Tbk Regional Jakarta
2013 - 2014.
• Head Legal & Litigation PT Bank Mega Tbk Regional
Jawa Barat 2012 - 2013.
• Manager Legal & Inhouse Lawyers (Litigation Team)
PT Bank Mega Tbk Head Office 2010 - 2012.
• Manager Legal Commercial & Corporate Banking
PT Bank Mega Tbk Head Office 2000 - 2010.
• Officer Legal Consumer & Commercial Banking
PT Bank Duta Tbk Head Office 1995 - 2000.
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
ZULFIANDYHARFAMZULFIANDYHARFAM
90 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
PesertaParticipant
TempatPlace
Pelatihan SeminarSeminar Training
JamTime
TanggalDate
Kamis, 25 April 2019
Kamis, 10 Januari 2019
Selasa, 12 Februari 2019
Kamis, 14 Maret 2019
Rabu, 20 Maret 2019
Mainhall PT.Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia
Ruang Seminar 3, PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia lantai Lantai GFJln. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GFJalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.
Main Hall Galeri Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53Jakarta 12190
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GFJalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.
09:00 s.d12:00 WIB
14.00 s/d 15.30 WIB
09:00 s.d 12:00 WIB
12.00 s.d 17.00 WIB
10:00 s.d 12:30 WIB
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Business Reporting on the Sustainable Development Goals
Sosialisasi Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dan Implementasi Notasi Khusus
Seminar POJK Nomor 36/POJK.04/2018 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Sektor Pasar Modal
Seminar Pemakai Jasa KSEI Tahun 2019 (Diskusi Ekonomi dan Politik 2019)
Memastikan Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi dan Dewan Komisaris (POJK Nomor 33/POJK.04/2014 dan Peraturan terkait lainnya)
Pelatihan dan Seminar Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Training and Seminar
Untuk memenuhi Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan
Perusahaan atau Perusahaan Publik juncto Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. KEP00001/BEI/01-2014
tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No.
1-A, maka, Perusahaan telah menunjuk Zulfiandy Harfam
sebagai Sekretaris Perusahaan yang menjalankan tugas-
tugas sekretaris Perusahaan. Penunjukan ini berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. 008/BOSS-DIR/X/2017 tanggal
27 Oktober 2017.
Pelatihan Corporate SecretarySekretaris Perusahaan telah mengikuti training dan pelatihan
baik yang diselenggarakan secara internal, maupun oleh
eksternal demi memperbarui pengetahuan mengenai Pasar
Modal dan regulasi yang ada.
As the fulfillment of OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014
dated December 8, 2014 concerning Corporate Secretary
of the Company or Public Company in conjunction with the
Directors Decree of PT Bursa Efek Indonesia No. KEP00001/
BEI/01-2014 dated January 20, 2014 concerning Amendment
to Regulation No. 1-A, the company appointed Zulfiandy
Harfam as the Corporate Secretary. The appointment is
based on Directors Decree No. 008/BOSS-DIR/X/2017 dated
October 27, 2017.
Corporate Secretary TrainingThe Corporate Secretary participated in internal and external
educations and training in order to update his knowledge on
the Capital Market and existing regulations.
912019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Selasa, 9 April 2019
Kamis, 11 April 2019
Kamis, 25 April 2019
Selasa, 14 Mei 2019
27 Juni 2019
Senin, 24 Juni 2019
Selasa, 2 Juli 2019
Kamis, 1 Agustus 2019
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GFJalan Jend. Sudirman Kav 5
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Lt. GFJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12590
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GFJalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta
Mainhall Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Lt. GFJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12590
Mainhall PT Bursa Efek Indonesia
Main Hall PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.
Main Hall PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.
Mainhall PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Lt. GFJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12590
10:00 s.d 13:00 WIB
14:00 s.d 16:00 WIB
09:00 s.d 12:00 WIB
09:00 s.d 12:00 WIB
08:00 s.d 12:30 WIB
09:30 s.d 13:00 WIB
10:00 s.d 13:00 WIB
09.30 s.d 13.00 WIB
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
‘’Yang Perlu Diperhatikan oleh Corporate Secretary dalam Pembentukan Organ Board: Komite, Corporate Secretary dan Internal Audit”,
1. Pemaparan mengenai Peraturan Nomor I-W tentang Pencatatan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa;
2. Pemaparan mengenai Peraturan Nomor II-O tentang Perdagangan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa;
3. Tanya jawab dan diskusi.
Business Reporting on the Sustainable Development Goals
Sosialisasi Uji Coba Sarana Pelaporan Elektronik Terintegrasi SPE-OJK dan IDXnet
Launch Event on Board Diversity in ASEAN
“Seminar Terkait POJK 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu”
“Strategi Implementasi GCG yang efektif dengan tugas Corporate Secretary dan POJK Nomor 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka”
Sosialisasi Peraturan Nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
92 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Kamis, 28 November 2019
Rabu, 18 Desember 2019
Senin, 30 Desember 2019
Main Hall PT Bursa Efek Indonesia
Ruang Rapat DH-1
Main Hall Bursa Efek Indonesia, Gedung BEI, Lantai DasarJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
08:00 s.d 12:30 WIB
09.00 s.d 13.00 WIB
14:00 s.d 17:00 WIB
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
Zulfiandy Harfam
ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Workshops
Lokakarya Alignment POJK 51/2017 dan Monitoring dan Evaluasi SDGs Khususnya Non-Pemerintah
Undangan Penutupan Perdagangan Tahun 2019 dan Pembukaan Perdagangan Tahun 2020
Tugas Dan Tanggung Jawab Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014 tentang sekretaris Perusahaan Perusahaan
atau Perusahaan Publik, berikut adalah Tugas dan Tanggung
Jawab Sekretaris Perusahaan:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal;
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
Informasi yang dibutuhkan pemodal, baik yang berkaitan
dengan kondisi Perusahaan maupun Pasar Publik;
3. Memberikan masukan dan saran kepada Direksi
Perusahaan atau Perusahaan Publik atas pemenuhan
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Bertindak sebagai penghubung atau contact person
antara Perusahaan atau Perusahaan Publik dengan OJK
dan masyarakat;
5. Menyelenggarkan RUPS;
6. Menyelenggarkan Rapat Direksi;
7. Menyelenggarkan Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi
dan mencatat Agenda, Minute, kebijakan, keputusan dan
data-data yang dihasilkan pada rapat tersebut;
8. Mengawasi jalannya pelaksanan peraturan yang berlaku
dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG;
9. Menangani dan melakukan koordinasi mengenai
permasalahan Legal Perusahaan;
10. Menjaga serta menyimpan dokumen-dokumen
Perusahaan;
11. Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal;
12. Memberikan masukan kepada Direksi dalam pelaksanaan
kepatuhan terhadap undang-undang No. 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal;
13. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau
stakeholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal
yang berkaitan dengan kondisi perusahaan:
• Laporan keuangan tahunan (Audited);
• Laporan kinerja Perusahaan tahunan (Annual Report);
• Informasi Fakta Material;
• Produk atau temuan yang berarti (penghargaan,
proyek unggulan, penemuan metode khusus, dll);
14. Sebagai penghubung (liaison officer) antara Perusahaan
dengan lembaga terkait dan masyarakat.
Duties and responsibilities as referred to OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014 concerning Corporate Secretary or Public
Company, are as follows:
1. Follow the development of the Capital Market, especially
the regulations and legislation in force in the Capital
Market field;
2. Provide services to the public for any information
needed by investors, both related to the condition of the
Company and the Public Market;
3. Provide input and advice to Directors of the Company
or Public Company on the fulfillment of the provisions
of Law Number 8 of 1995 concerning the Capital Market
and its implementing regulations;
4. Act as a liaison or contact person between the Company
or the Public Company with OJK and the public;
5. Organize the GMS;
6. Organize Directors meeting;
7. Organize Joint Meetings between Commissioners and
Directors and document the Agenda, Minutes, policies,
decisions and data produced at the meeting;
8. Oversee the implementation of applicable regulations
ensure that they are in line with GCG principles;
9. Take care of and coordinate on the Company’s Legal
issues
10. Maintain and store Company documents;
11. Follow regulations developments in the Capital Market;
12. Provide input to the Board of Directors in the
implementation of compliance with Law No. 8 of 1995
concerning Capital Markets;
13. Provide services to the public or stakeholders for
information needed by investors related to the company’s
condition:
• Annual finance report (Audited);
• Annual Company performance report (Annual Report);
• Material fact information;
• Significant products or findings (awards, flagship
projects, special method discoveries, etc.);
14. As a liaison officer between the Company and related
institutions and the community.
932019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT
Sebagaimana diatur dalam POJK No.56, Perusahaan telah
memiliki Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan pada tanggal 27 Oktober 2017 dan telah
mendapatkan persutujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.
Berdasarkan Surat keputusan Direksi tentang penunjukan
Unit Audit Internal (UAI), Perusahaan telah menunjuk Djayeng
Prihastono sebagai auditor internal.
Djayeng Prihatsono, 48 tahun, merupakan warga Negara
Indonesia, yang memiliki latar belakang pendidikan Magister
Akuntansi. Pengalaman kerja dari Djayeng Prihatsono adalah
sebagai berikut:
• Tahun 2012 – sekarang : Accounting Manager and
tax di PT Bangun
Olahsarana Sukses
• Tahun 2006 – Tahun 2011 : Accounting Manager and
Tax, PT Tasnida Agrolestari,
Banjarmasin
• Tahun 2002 – Tahun 2005 : Vice GM, PT Makro
Indonesia, Pekanbaru
• Tahun 2001 – Tahun 2002 : AR Controller, PT Semesta
Citra Dana, Pekanbaru
• Tahun 1997 – Tahun 2001 : Head Accounting,
PT Kampari Wood
Industries, Pekanbaru
Piagam Audit InternalPegangan yang digunakan oleh Audit Internal adalah Piagam
Audit internal sesuai dengan POJK No. 56/POJK.04/2015.
Piagam internal Audit berisikan pedoman tentang tujuan,
kedudukan, wewenang, tanggung jawab dan ruang lingkup
pekerjaan audit internal dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya.
Tugas dan Tanggung JawabBerikut adalah tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan
oleh Audit Internal Perusahaan selama tahun 2019:
1. Merancang dan mengimplementasikan rencana Audit
Internal tahunan.
2. Melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko yang
sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
3. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran dan informasi yang obyektif demi
perbaikan kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen Perusahaan.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya
kepada Direktur Utama dan Dewan komisaris Perusahaan.
6. Memonitor, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut atas perbaikan yang telah disarankan.
As stipulated in POJK No.56, as approved by the Company’s
Board of Commissioners, the Company’s Director established
Internal Audit Charter on October 27, 2017. Based on Director
Decree regarding the appointment of the Internal Audit Unit,
the Company appointed Djayeng Prihastono as an internal
auditor.
Djayeng Prihastono, 48 years old, is an Indonesian citizen,
who has an educational background in Master of Accounting.
Djayeng Prihatsono’s work experience is as follows:
• 2012 – present : Accounting and Tax Manager at
PT Bangun Olahsarana Sukses
• 2006 – 2011 : Accounting and Tax Manager at
PT Tasnida Agrolestari, Banjarmasin
• 2002 – 2005 : Vice GM at PT Makro Indonesia,
Pekanbaru
• 2001 – 2002 : AR Controller at PT Semesta Citra
Dana, Pekanbaru
• 1997 – 2001 : Head Accounting, PT Kampari
Wood Industries, Pekanbaru
Internal Audit CharterThe handle used by internal Audit is the internal Audit Charter
in accordance with PojK no.56 / PojK.04/2015. The internal
Audit Charter contains guidelines about the purpose, position,
authority, responsibility and scope of the internal audit work in
carrying out its functions and duties.
Duties and ResponsibilitiesThe following are the duties and responsibilities of the
Company’s Internal Audit in 2019:
1. Design and implement an annual Internal Audit plan.
2. Assess and evaluate the implementation of internal
control and risk management systems in accordance
with Company policy.
3. Inspect and evaluate the efficiency and the effectiveness
in finance, operational accounting, human resources,
marketing, information technology and other activities.
4. Provide objective advice and information to improve all
the inspected activities at all levels of the Company’s
management.
5. report and submit it to the President Director and the
Board of Commissioners of the Company
6. Monitor, analyze and report the follow-up actions on the
improvements that are suggested.
94 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
7. Collaborate with the Corporate Audit Committee.
8. Design a program to evaluate the quality of internal audit
activities.
9. Inspect the Company’s operating procedure system.
10. Conduct special inspection if needed.
Education and TrainingThere was no education/training attended by the Internal
Audit Unit during 2019.
Internal Audit Structure
Internal Control SystemThe Internal Control System ensures that the Company’s
business growth can continue in a sustainable manner. Internal
Audit also always supports the strengthening of internal control
in all operational areas and the Company’s finances.
As a form of contribution in realizing good corporate
governance practices, Internal Audit ensures that the
Company abides with all applicable laws and regulations. In
designing the audit plan, Internal Audit conducted a thorough
analysis on the provisions that regulates which activity that
must be audited. In addition, for Internal Audit, compliance
with regulations is one of the main focuses of Internal Audit in
every assignment.
Internal Audit System EffectivenessTo improve audits effectiveness, Internal Audit implemented
a system that enables the review process to be carried out
efficiently, so that the audit process can be carried out faster
but still with maintained quality.
Implementation of Internal Audit Unit Duties in 2019Through internal control in all aspects of the Company’s
operations, the Internal Audit unit consistently strives to
achieve sustainable growth. Throughout 2019, the Internal
Audit unit continued to carry out its duties and responsibilities
and ensured that the Company’s business activities were
in line with the principles of Good Corporate Governance.
Internal audit succeeded in compiling a study that relevant to
the conditions and challenges faced by the Company.
7. Bekerjasama dengan Komite Audit Perusahaan.
8. Merancang program evaluasi mutu kegiatan audit
internal yang dilakukan.
9. Menelaah sistem prosedur operasi Perusahaan.
10. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan
Pendidikan / PelatihanTidak ada pendidikan/pelatihan yang diikuti oleh Unit Audit
Internal sepanjang tahun 2019.
Struktur Audit Internal
Sistem Pengendalian InternalSistem Kontrol Internal memastikan pertumbuhan bisnis
Perusahaan dapat berjalan secara berkelanjutan. Audit Internal
juga selalu mendukung penguatan pengendalian internal di
seluruh area operasional serta keuangan Perusahaan.
Sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan praktik tata
kelola Perusahaan yang baik, Audit Internal memastikan bahwa
Perusahaan memenuhi seluruh ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam menyusun rencana audit,
analisis menyeluruh mengenai ketentuan yang mewajibkan
suatu aktivitas untuk diaudit telah dilakukan. Selain itu, bagi
Audit Internal, kepatuhan terhadap regulasi merupakan salah
satu fokus audit dalam setiap penugasan.
Efektivitas Sistem Pengendalian InternalUntuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan audit, Audit
Internal telah menerapkan sistem yang memungkinkan proses
peninjauan dilakukan dengan efisien, sehingga proses audit
dapat dilakukan lebih cepat namun tetap dengan kualitas
yang terjaga.
Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal 2019Melalui pengendalian internal di seluruh aspek operasional
Perusahaan, Unit Audit Internal secara konsisten berupaya
untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.
Sepanjang tahun 2019, Unit Audit Internal senantiasa
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan memastikan
bahwa kegiatan usaha Perusahaan berjalan selaras dengan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Unit Audit
Internal telah berhasil menyusun sebuah kajian yang relevan
dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi Perusahaan.
UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT
KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
952019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
SISTEM MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT SYSTEM
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup
adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang
memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis,
serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat
bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi
dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat
memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian
keuangan. Tujuan Perusahaan adalah untuk mencapai
pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan
meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur
peningkatan risiko kredit. Untuk itu, Perusahaan melakukan
transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang
memiliki kredibilitas dan terpercaya.
Kebijakan Grup menetapkan bahwa seluruh pelanggan
yang akan melakukan transaksi penjualan secara
kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu,
saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan
tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan
terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.
Saldo bank ditempatkan pada Lembaga keuangan yang
resmi dan memiliki reputasi baik.
Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar
jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam
laporan posisi keuangan, yang meliputi kas, bank,
seluruh piutang dan uang jaminan. Grup tidak memiliki
jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.
2. Risiko Pasar
• Risiko Mata Uang
Perusahaan melakukan transaksi bisnis dalam
beberapa mata uang dan karena itu terekspos risiko
mata uang. Grup tidak memiliki kebijakan khusus
terhadap lindung nilai atas mata uang asing. Namun
manajemen senantiasa memantau eksposur mata
uang dan akan mempertimbangkan untuk melakukan
lindung nilai manakala timbul risiko mata uang yang
signifikan.
• Risiko Harga
Grup terkait dengan aktivitas usaha BOSS,
entitas anak, menghadapi risiko harga komoditas
karena batu bara adalah produk komoditas yang
diperjualbelikan di pasar global. Harga batu bara
cenderung berfluktuasi seiring dengan perubahan
permintaan dan penawaran di pasar global.
BOSS melakukan kontrak penjualan batu bara dengan
beberapa pelanggan menggunakan harga tetap
untuk pemenuhan kuantitas tertentu guna melindungi
sebagian dari nilai pendapatan tiap periodenya.
The Group’s overall financial risk management and policies
seek to ensure that adequate financial resources are available
for operation and development of their business, while
managing their exposure to foreign exchange risk, interest
rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within
defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
1. Credit Risk
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its
obligations under a financial instrument or customer
contract, leading to a financial loss. The Company’s
objective is to seek continual revenue growth while
minimizing losses incurred due to increased credit risk
exposure. Therefore, the Company trades only with
recognized and creditworthy third parties
The Group has a policy that all customers who wish to
trade on credit terms are subject to credit verification
procedures. In addition, receivable balances are
monitored on an ongoing basis with the objective that
the Company’s exposure to bad debts is not significant.
Banks account are placed with financial institutions
which are regulated and reputable
The maximum exposure to credit risk is represented by
the carrying amount of each class of financial assets
in the statements of financial position which comprise
of cash on hand, cash in banks, all receivables and
refundable deposit. The Group does not hold any
collateral as security.
2. Market Risk
• Currency Risk
The Company does business transaction in some
currencies and consequently is been exposed to
currency risk. The Group does not have particular
hedging policy on foreign exchange currency.
However management continuously monitors
currency risk and will consider to do hedging when
significant currency risk arises.
• Price Risk
The Group pertain to the business activities of BOSS,
subsidiary, faces commodity price risk since coal is
a commodity product traded in the global markets.
Coal prices fluctuate in line with changes in supply
and demands in the global markets.
BOSS has entered into certain quantity fixed
price coal contracts with some of its customers to
safeguard a portion of its value of revenue for each
period.
96 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna
memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan.
Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan
dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset
dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat
waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan
realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta
memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen
fasilitas kredit.
4. Risiko Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar
atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan mengupayakan agar seluruh pinjaman
dari bank menggunakan suku bunga tetap, eksposur
atas risiko ini terutama terkait dengan utang bank
yang akan berdampak secara langsung terhadap arus
kas kontraktual Grup di masa datang. Pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing saldo utang
bank mencerminkan sekitar 29,91% dan 6,66% jumlah
liabilitas.
Kebijakan Grup adalah untuk meminimalkan eksposur
suku bunga atas pinjaman yang digunakan untuk
ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Guna
mencapai tujuan tersebut, Grup secara teratur menilai
dan memantau saldo kas dengan mengacu pada rencana
bisnis dan operasi sehari-hari.
Perkara PentingSepanjang tahun 2019, Direksi maupun Dewan komisaris
Perusahaan tidak tersangkut perkara atau gugatan perdata
maupun pidana penting yang secara material dapat
mempengaruhi kondisi keuangan Perusahaan.
Sanksi AdministratifSepanjang 2019, Perusahaan telah mencatatkan total denda
sebesar Rp 1 juta.
Kode Etik PerusahaanPerusahaan menetapkan Kode Etik sebagai upaya untuk
membangun nilai-nilai kepercayaan, profesionalisme,
dan integritas serta membangun perilaku yang disiplin,
bertanggungjawab, cepat tanggap, berinisiatif, ahli di
bidangnya, mampu bekerjasama, peka dan peduli untuk
kebaikan serta tidak menyalahgunakan jabatan, yang pada
akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan
pemegang saham kepada Perusahaan.
Adapun poin-poin pokok terkait kode Etik Perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Mematuhi Peraturan Internal, Peraturan Pasar Modal,
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-
undangan lain yang berlaku.
2. Menolak Penyuapan dan Korupsi.
3. Menghindari Berkompromi karena Hadiah dan Hiburan.
4. Mencegah Pencucian Uang dan Fraud.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk when the Group will encounter
difficulty in raising funds to meet its commitments
associated with financial instruments.
Liquidity risk is managed through maintaining/
synchronizing the maturity profile between financial
assets and liabilities, on-time receivable collection,
cash management which covers cash flows projection
and realization in the subsequent years and ensure
the availability of financing through committed credit
facilities
4. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rate. The Company attempts
that its bank loan shall bear fixed interest rate, this risk
exposure mainly arise from bank loans would directly
influence the future contractual cash flows of the Group.
As of December 31, 2019 dan 2018 the outstanding
balance of bank loan represents 29,91% and 6,66% of
total liabilities, respectively.
The Group’s policy is to minimize interest rate exposure
while obtaining sufficient funds for business expansion
and working capital needs. In order to achieve this
objective, the Group regulary assesses and monitors its
cash with reference to its business plans and day-to-day
operations.
Important CaseThroughout 2019, the Board of Directors and the Board
of Commissioners the Company were not involved in any
important cases of civil nor criminal lawsuit that would
materially affect the Company‘s financial condition..
Administrative SanctionsThroughout 2019, the Company has recorded a total sanction
of Rp 1 million.
Company Code of ConductsThe company sets the Code of Conducts as an effort to build
the values of trust, professionalism, integrity, disciplined,
responsible, responsive, initiative, expert in their fields, able
to work together, sensitive and caring for the good and not
abuse the position, which in the end is expected to grow
shareholders’ trust in the Company.
The main points related to the Company Code of Conducts
are as follows:
1. Comply with Internal Regulations, Capital Market
Regulations, Financial Services Authority and other
applicable laws and regulations.
2. Refuse bribery and corruption.
3. Avoid making compromises because of gifts and
entertainment.
972019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
5. Menghindari konflik kepentingan
6. Tidak Bertransaksi ketika Memiliki Insider Information.
7. Cepat dan Tanggap dalam Menangani Keluhan
Pelanggan.
8. Menjaga Kerahasiaan dan Perlindungan Informasi dan
Data.
9. Memperlakukan Karyawan dengan Adil.
10. Terbuka dan Jujur Kepada para Regulator.
11. Sikap dan Perilaku yang baik.
Perusahaan telah melakukan sosialisasi kode Etik kepada
seluruh jajaran Perusahaan mulai dari Dewan Komisaris,
Direksi, hingga seluruh karyawan Perusahaan melalui:
1. Email administrator yang dikirimkan kepada seluruh
karyawan.
2. Pada saat penandatanganan surat perjanjian kerja yang
dilakukan pekerja dengan manajemen perusahaan.
3. Pembagian buku panduan.
Penegakkan kode Etik Perusahaan dituangkan dalam
mekanisme pelaporan yang dapat digunakan oleh para
karyawan untuk dapat melaporkan dugaan pelanggaran atas
pelaksanaan kode etik kepada atasan. Laporan tersebut akan
diproses lebih lanjut apabila disertai data dan/atau bukti-
bukti akurat. Sanksi akan diberikan kepada setiap pelaku
pelanggaran kode etik berdasarkan dengan peraturan yang
berlaku. Sepanjang tahun 2019, pengaduan atas pelanggaran
kode etik didokumentasikan dan telah terintegrasi dengan
mekanisme yang dijelaskan pada bagian whistleblowing
System. Kode Etik Perusahaan berlaku bagi seluruh jajaran
staf, anggota Direksi hingga anggota Dewan komisaris
Perusahaan.
Kewajiban Memiliki Kebijakan Mengenai Informasi Kepemilikan SahamPerusahaan memiliki kebijakan di mana anggota Direksi
atau anggota Dewan komisaris wajib menyampaikan
informasi kepada Perusahaan mengenai kepemilikan dan
setiap perubahan kepemilikan atas saham Perusahaan.
Informasi kepemilikan saham disampaikan oleh Direksi/
Dewan Komisaris ke Perusahaan dalam waktu paling lambat
3 hari kerja setelah terjadinya kepemilikan atau perubahan
kepemilikan atas saham.
Budaya PerusahaanTidak ada Budaya Perusahaan yang didefinisikan secara
khusus, namun nilai-nilai budaya perusahaan telah terangkum
dengan jelas dalam kode Etik Perusahaan.
Program Kepemilikan Saham Oleh Pegawai dan DireksiBelum ada pengkajian program kepemilikan saham oleh
pegawai dan Direksi sepanjang tahun 2019.
Sistem Pelaporan PelanggaranPerusahaan menerapkan sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) atau Whistleblowing System yang bertujuan:
1. Untuk meningkatkan kepatuhan atau kedisiplinan Dewan
Komisaris, Direksi dan Karyawan terhadap hukum,
peraturan dan etika yang berlaku.
4. Prevent money laundering and fraud.
5. Avoid conflicts of interest.
6. Not conducting transactions with insider information.
7. Quick and responsive in handling customer complaints.
8. Maintain the confidentiality and protection of Information
and Data.
9. Treat employees fairly.
10. Be open and honest with regulators.
11. Good attitude and behavior.
The Company socialized the Code of Conducts to all levels of
the Company, starting from the Board of Commissioners, the
Board of Directors, to all Company employees through:
1. Administrator email sent to all employees.
2. At the time of signing the work agreement between the
employees with the company management.
3. Distribution of manuals.
Enforcement of the Company’s Code of Ethics is set forth in
a reporting mechanism that can be used by employees to
report suspected violations of the implementation of the code
of ethics to superiors. The report will be further processed if
accompanied by accurate data and / or evidence. Sanctions
will be inflicted to every violator of the code of ethics based
on applicable regulations. In 2019, complaints of violations
of the code of ethics were documented and integrated with
the mechanism described in the whistleblowing system.The
Company Code of Conducts applies to all levels of staff,
Directors to members of the Board of Commissioners of the
Company.
Obligation to Submit Information Regarding Share Ownership.The company has a policy whereby Directors or members
of the Board of Commissioners are required to submit
information to the Company regarding ownership and any
changes in ownership of the Company’s shares. Share
ownership information is submitted by Directors/Board of
Commissioners to the Company no later than 3 working days
after the ownership or change in ownership of shares.
Corporate CultureThere is no specifically defined Corporate Culture, but the
values of the corporate culture is summarized in the Company
Code of Conducts.
Share Ownership Program by Employees and DirectorsThere was not any discussions on the share ownership
program by employees and Directors in 2019.
Violation Reporting SystemThe company applies a Violation Reporting System (SPP) or
Whistleblowing System which aims to:
1. Improve the Board of Commissioners, Directors and
Employees’ compliance with the applicable laws,
regulations and ethics.
98 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
2. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
memiliki etika dalam melaksanakan kegiatan pekerjaaan
yang berkaitan dengan pihak eksternal, dalam hal ini
mitra kerja dan instansi Pemerintah atau pihak-pihak
yang berhubungan dengan PT Borneo Olah Sarana
Sukses Tbk.
3. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan
kondusif demi kesejahteraan karyawan.
4. Sebagai sarana kontrol internal.
Tata Cara Penyampaian Laporan PelanggaranMasyarakat, mitra kerja dan karyawan PT Borneo Olah Sarana
Sukses Tbk yang ingin melaporkan indikasi pelanggaran
di lingkungan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk dapat
menyampaikan langsung ke Perusahaan dengan prosedur di
bawah ini:
1. Mengirimkan informasi pelanggaran secara elektronik ke
alamat email corsec@bosscoal.com, atau
2. Mengirimkan hardcopy laporan pelanggaran atau datang
langsung ke alamat :
Sekretaris Perusahaan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Wisma 77, Tower 1, Lantai 8 Jalan Letjend. S. Parman Kav. 77,
Jakarta Barat 11410, Indonesia.
Telepon. +6221 535 9777.
Fax. +6221 536 1227
www.bosscoal.com
Sepanjang tahun 2019, Perusahaan tidak menerima pelaporan
pelanggaran
Keterbukaan Informasi PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk membuka informasi yang
bisa diakses oleh publik dan/atau pemegang saham melalui
website perusahaan di www.bosscoal.com
Atau bisa menghubungi melalui surat ke alamat:
Sekretaris PerusahaanPT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Wisma 77, Tower 1, Lantai 8
Jalan Letjend. S. Parman Kav. 77, Jakarta Barat 11410,
Indonesia
2. raise awareness on the importance of carrying out work
activities ethically related to external parties, in this case
partners and Government agencies or parties related to
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.
3. create a better and conducive work environment for the
welfare of employees.
4. As a means of internal control.
Procedure for Submission of Violation ReportsThe public, partners and employees of PT Borneo Olah Sarana
Sukses Tbk who wish to report indications of violations within
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk can submit directly to the
Company using the procedure below:
1. Send information on the violation electronically to the
e-mail address corsec@bosscoal.com, or
2. Send a hard copy of a violation report or come directly
to the address:
Corporate SecretaryPT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Wisma 77, Tower 1, 8th floor, Jalan Letjend. S. Parman, Kav. 77,
West Jakarta, 11410, Indonesia.
Telephone. +6221 535 9777
Fax. +6221 536 1227
www.bosscoal.com
In 2019, the Company did not receive any violation reports.
Information DisclosurePT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk discloses information that
can be accessed by the public and/or shareholders through
the company’s website at www.bosscoal.com
Or you can contact by mail to:
Corporate SecretaryPT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Wisma 77, Tower 1, 8th floor,
Jalan Letjend. S. Parman, Kav. 77, West Jakarta, 11410,
Indonesia.
992019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLAGOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPALS & RECOMMENDATION
Rekomendasi / Recommendation
Hubungan Perusahaan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham.The relationships between The Company with Shareholders In Ensuring the Rights of Shareholders.
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Increased the Value of Shareholders General Meeting (SGM) Implementation.
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham atau Investor.Improved the Quality of Company Communications with Shareholders or investors.
Perusahaan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.The Company had methods or technical procedures for poll (voting), either open or closed that promoted the independence and the interests of shareholders.
Perusahaan Pada waktu RUPS tanggal 18 Januari 2019 dan 17 Juni 2019 prosedur pengumpulan suara (voting) sudah dilakukan secara terbuka yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.At the General Meeting of Shareholders on January 18, 2019 and June 17, 2019 voting procedures which prioritized the independence and interests of shareholders were conducted openly.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan tanggal 18 Januari 2019 dan 17 Juni 2019.All the Company’s members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the attended the Annual General Meeting of Shareholders on January 18, 2019 and June 17, 2019.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan.Minutes of meeting of the SGM were available in the website of the Company.
Kami sudah memberikan informasi yang lengkap mengenai perusahaan (marketing produk, finansial) di dalam website kami (www.bosscoal.com).We have provided complete information related to the company (product marketing, financial) on our website www.bosscoal.com.
Kami sudah memberikan informasi yang lengkap mengenai perusahaan (marketing produk, finansial) di dalam website kami (www.bosscoal.com).
Pertanyaan dari investor dapat diajukan melalui email ke:www.bosscoal.com.We have provided complete information related to the company (product marketing, financial) on our website www.bosscoal.com
Investor inquiries can be submitted by email to:www.bosscoal.com.
Perusahaan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.The Company had methods or a policy of communication with shareholders or investors.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir dalam RUPS Tahunan.All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company should be present at the AGMS.
Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.The Company revealed its communication policy with shareholders or investors in website.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Minutes of meeting of the SGM were available in the website of the Company for at least one (1) year.
Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description
Keterangan / Description
100 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
1012019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Rekomendasi / Recommendation
Rekomendasi / Recommendation
Fungsi dan Peran Dewan KomisarisThe functions and roles of the BOC
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthened the Membership and compositions of the Board of Commissioners.
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Improved the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan.Determined the number of members of the Board of Commissioners considered the condition of the Company.
Anggota dewan komisaris kami ada 3:1. Satu orang Komisaris Utama.2. Satu orang Komisaris.3. Satu orang Komisaris Independen.Our Board of Commissioners consist of 3:1. One President Commissioner.2. One Commissioner.3. One Independent Commissioner.
• Komisaris Utama memiliki pengalaman di bidang industri pertambangan batu bara.
• Komisaris Independen memiliki pengalaman di bidang keuangan di berbagai perusahaan.
• The President Commissioner has experience in the coal mining industry.
• The Independent Commissioners have experience in finance in various companies.
Dewan Komisaris Perusahaan telah mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Company’s Board of Commissioners has implemented policy related to resignation of one of its member if proven to be involved in financial crime.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.BOC policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.BOC had a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners when involved in financial crimes.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determined the composition of the Board of Commissioners with the consideration to the diversity of skills,knowledge and experience required.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan.Policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners, disclosed through the Annual Report of the Company.
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.BOC or committee that ran the Nomination and Remuneration function developed succession policies in the process of Directors members Nomination.
Keterangan / Description
Keterangan / Description
Dewan Komisaris telah mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.BOC s has implemented policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners.
Perusahaan telah menerapkan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan.The company s has implemented a policy regarding self-assessment of the performance of the Board of Commissioners, disclosed through the Annual Report of the Company.
Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi telah menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.BOC that ran the Nomination and Remuneration function had developed succession policies in the process of Directors members Nomination.
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.Determined the number of Board of Directors members considering the condition of the Company and effectiveness in decision making.
Jumlah anggota direksi Perusahaan sebanyak 3 orang telah memenuhi efektifitas dalam menjalankan perusahaan dan dalam pengambilan keputusan.The Company’s board of directors has 3 members, and they fulfilled their duty in governing the and making decision for the company effectively.
Komposisi anggota direksi telah memenuhi keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan secara efektif.The composition of the board of directors fulfilled the diversity in expertise, knowledge, and experience necessary to organize the company in an effective manner.
Direktur yang membawahi keuangan dan akuntansi memiliki pengalaman di bidang keuangan.The director in charge of finance and accounting has experience in finance.
Direksi Perusahaan telah mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat di dalam kejahatan keuangan.The Company’s Board of Directors has a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if involved in financial crimes.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Company had a communication policy with shareholders or investors.
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determined the composition of the Board of Directors members regarding the diversity of skills, knowledge and experience required.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan.Policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Directors expressed through the annual report of the Company.
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Directors had policies related to the resignation of the Board of Directors members if they were involved in financial crimes.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Members of the Board of Directors were in charge in accounting or financial expertise and / or knowledge in the field of accounting.
FUNGSI DAN PERAN DIREKSIFUNCTIONS AND ROLE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Strengthened Membership and composition of the Board of Directors.
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Improved the Quality of Duties and Responsibilities of Directors.
Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description
Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description
Direksi telah mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has a self-assessment policy to assess the Directors’ performance.
Perusahaan telah menerapkan kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan.The Company implemented a self-assessment policy to assess Directors’s performance as disclosed in the Company’s annual report.
102 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
1032019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Perusahaan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Company has implemented policy in preventing insider trading.
Perusahaan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Company has implemented anti-corruption and anti-fraud policy.
Perusahaan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Company has implemented policy related to selection and improvement of supplier and vendor capability.
Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur dengan membayar kewajiban kepada kreditur sesuai dengan jadwal jatuh tempo pembayaran.Company has implemented policy related to meeting creditors’ rights by settling liability to the creditor pursuant to the due date of settlement.
Kebijakan Perusahaan memberikan insentif kepada karyawan berdasarkan Key Performance Indicator, kebijakan Perusahaan memberikan insentif kepada Dewan Direksi diserahkan kepada Dewan Komisaris.Company policy of providing its employee is based on Key Performance Indicator, while Company policy to provide incentive to the Board of Directors is delegated to the Board of Commissioners.
Selain situs web kami juga memanfaatkan media sosial.In addition to website, we also utilizes social media.
PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGANPARTICIPATION OF STAKEHOLDERS
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Increased Aspects of Corporate Governance through Stakeholder Participation.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Company had a policy to prevent insider trading.
Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The Company had a policy on the fulfillment of the rights of creditors.
Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Company had a policy of anti-corruption and anti-fraud.
Perusahaan memiliki kebijakan sistem whistleblowing.The Company had a policy of whistleblowing systems.
Perusahaan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.The Company had a policy of selection and upgrades supplier or vendor.
Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The Company had a policy of long-term incentives for directors and employees.
Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description
Rekomendasi / Recommendation
KETERBUKAAN INFORMASIINFORMATION DISCLOSURE
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Improved the Implementation of Information Disclosure.
Perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.The Company utilized the use of information technology more widely besides Website as a media openness of The Company.
Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.Annual Report had disclosed the ultimate beneficiary owners in the ownership of Company shares at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership through the main shareholder and controller.
Keterangan / Description
Perusahaan telah memiliki kebijakan sistem whistleblowing.The Company has implemented a policy of whistleblowing systems.
Laporan Tahunan Perusahaan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.Annual Report has disclosed the ultimate beneficiary owners in the ownership of Company shares at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership through the main shareholder and controller.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL 6CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
104 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
1052019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Dalam tanggung jawab sosial, PT BOSS berkomitmen untuk
selalu memenuhi aspek-aspek tanggung jawab sosial yang
tertulis dalam surat edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016. PT
BOSS dalam mengarungi tahun 2019 melakukan berbagai
tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan lingkungan
hidup, praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan serta
tanggung jawab barang atau jasa. PT BOSS senantiasa
melibatkan dan melakukan edukasi terhadap masyarakat
lokal setempat akan pentingnya berbagai aspek-aspek sosial
tersebut agar masyarakat lokal dapat mengaplikasikan aspek-
aspek sosial tersebut kedalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sepanjang tahun 2019, total fee yang dianggarkan Perusahaan
untuk kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial
Perusahaan adalah sebesar Rp704.500.000,-
1. Aspek Lingkungan Hidup
Terkait aspek lingkungan hidup, selaras dengan misi dari PT
Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, Perusahaan melakukan
kegiatan revegetasi dengan merangkul kelompok petani lokal,
revegetasi dilakukan sebagai upaya menjaga keseimbangan
ekosistem lingkungan hidup. Selain itu, Perusahaan juga
melakukan penanaman kayu kaliandra yang digunakan untuk
bahan bakar energi ramah lingkungan.
PT BOSS juga sangat concern terhadap kerusakan
lingkungan karena kerusakan lingkungan dapat berdampak
pada lingkungan hidup yang tidak sehat yang mengakibatkan
ketidakseimbangan alam dan penurunan kualitas udara
yang berdampak pada kelangsungan hidup dan kesehatan
masyarakat, Dalam hal ini PT BOSS terlibat dalam proses
pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan
Timur yang memiliki luas 6.175 hektar.
As a form of social responsibility, PT BOSS is committed
to always fulfill the aspects of social responsibility stated
in the OJK circular No. 30/SEOJK.04/ 2016. In 2019 PT
BOSS undertook various social responsibilities relating to
the environment; labor practices; occupational health and
safety; social development; and responsibility for goods or
services. PT BOSS would always engage and educate local
communities on the importance of various social aspects so
that local people are able apply these social aspects into their
daily lives
In 2019, the total budgeted by the Company for activities
related to corporate social responsibility was Rp704,500,000.
1. Environmental Aspects
Regarding environmental aspects, in accordance with the
mission of PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, the Company
conducted revegetation activities by embracing groups of
local farmers. Revegetation was carried out as an effort
to maintain the balance of the environmental ecosystem.
Moreover, the Company also planted calliandra wood used for
environmentally friendly energy fuels.
PT BOSS is also concerned about environmental damage that
can create an unhealthy environment, natural imbalances,
and a decrease in air quality that impacts on the health of the
surrounding community. When it comes to this aspect, PT
BOSS was involved in suppressing forest fires that occurred
in East Kalimantan, which has an area of 6,175 hectares
106 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
Pembangunan Jalan Masyarakat DasaqDasaq Community Road Construction
Selain perbaikan jalan komitmen kami juga membangun jalan di wilayah Kampong Dasaq untuk mempermudah akses keluar masuk masyarakat.
Besides improving the road, we also constructed roads in Kampong Dasaq area to build access in and out of the village.
Fasilitas Pembibitan Tanaman RevegetasiRevegetation Plant Nursery Facilities
Perusahaan memiliki fasilitas pembibitan tanaman revegetasi, sebagai upaya reklamasi tambang. Pemilihan jenis tanaman tentunya senantiasa disesuaikan dengan kondisi di lokasi bekas penambangan, karena tidak semua jenis tanaman bisa tumbuh di lokasi tersebut.
The company owns revegetation plant nursery facilities, as an effort to mine reclamation. The choice of plant species is adjusted to the conditions at the former mining location because not all types of plants can grow in that location.
Perbaikan Jalan Masyarakat DasaqDasaq Community Roads Improvement
Kegiatan perbaikan jalan demi kelangsungan hidup masyarakat untuk terus terhubung jalan antar Kampong Dasaq.
Road improvement were conducted to connect the roads in Dasaq Villages.
1072019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
2. Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dalam aspek ketenagakerjaan Perusahaan senantiasa
memperhatikan pengadaan peralatan dan perlengkapan
teknis yang sesuai dengan prosedur keselamatan kerja,
Perusahaan memberikan perlindungan kesehatan dengan
BPJS Ketenagakerjaan dan Medical Claim, serta bantuan
sosial berupa fasilitas klinik. Fasilitas dan perlindungan
tersebut membuktikan komitmen Perusahaan secara
berkala dalam pengawasan terhadap penerapan prosedur
keselamatan di lapangan, sehingga Perusahaan berhasil
mencatatkan tingkat kecelakaan kerja yang rendah.
PT BOSS memiliki mandatory safety seperti sepatu safety, baju
reflektif dan helm agar meminimalisir terjadinya kecelakaan
kerja yang bersifat krusial, kemudian ada kacamata jika
lokasi pekerjaan terpapar langsung oleh sinar matahari
yang cahayanya dapat merusak dan mengganggu mata.
Selain itu, Perusahaan juga selalu menerapkan kesetaraan
gender dalam pemberian kesempatan kerja. Perusahaan
senantiasa memberdayakan tenaga kerja lokal dan memastikan
tidak ada diskriminasi dalam kaitannya kesempatan kerja.
Perusahaan juga secara rutin mengadakan dan
mengikutsertakan karyawan dalam program pelatihan
dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Perusahaan meyakini bahwa salah satu indikator keberhasilan
sebuah manajemen sumber daya nampak dari tingkat
perpindahan karyawan yang rendah. Perusahaan juga telah
memiliki mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan
yang dapat dilihat secara lengkap pada bagian sistem
pelaporan pelanggaran.
2. Labor Practices, Health, and Occupational Safety Aspects
In terms of employment, the Company always pays
attention to the procurement of technical equipment in
accordance with work safety procedures. The Company
provides health protection with BPJS Employment and
Medical Claims; and social assistance in the form of
clinical facilities. These facilities and protections prove the
Company’s committed in supervising the implementation
of safety procedures in the field routinely. As a result, the
Company managed to record low work accident rates.
PT BOSS has mandatory safety such as safety shoes,
reflective clothes and helmets to minimize crucial workplace
accidents. The company also provides glasses if the work
location is directly exposed to sunlight that can damage the
eye.
Additionally, the Company also always applied gender
equality in providing employment opportunities. The company
always empowered local workers and ensured there was no
discrimination in terms of employment opportunities.
The company also routinely organized and engaged
employees in training programs to improve the quality of
human resources. The company believes that one indicator
of the success of human resource management is shown
with the low level of employee movement. Also, the company
has a violation reporting system that can be seen fully in the
violation reporting system section.
Penggunaan APD: Helm, Sepatu Safety & Baju ReflektifAPD use: Helmet, Safety Shoes & Reflective Clothing
Pengawasan pengadaan peralatan dan perlengkapan teknis yang sesuai dengan prosedur keselamatan kerja, secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap penerapan prosedur keselamatan di lapangan. Dengan mandatory safety seperti sepatu safety, baju reflektif dan helm agar meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Technical equipment procurement supervision are carried out in accordance with work safety procedures. Periodic inspection of safety procedures application in the field are also conducted. Mandatory safety such as safety shoes, reflective clothing and helmets is implemented to minimize workplace accidents.
108 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
3. Aspek Sosial dan Kemasyarakatan
Pada aspek kegiatan sosial kemasyarakatan, Beberapa
kegiatan yang dilaksanakan oleh PT BOSS seperti program
peningkatan gizi di posyandu kampung Dasaq, yang
bertujuan menurunkan angka stunting, menjamin nutrisi untuk
kelangsungan hidup ibu beserta anak dan terciptanya keluarga
yang sehat serta meningkatkan imunitas agar terhindar dari
berbagai penyakit. Program ini merupakan kepedulian PT
BOSS terhadap terciptanya generasi penerus bangsa yang
sehat, cerdas dan bergizi seimbang.
Pentingnya air bersih juga dilakukan dalam kegiatan
pengetesan dan pengurasan air bersih di kampung dasaq, air
bersih berdampak pada kesehatan serta kelangsungan hidup
masyarakat yang lebih baik dan sehat. Perusahaan membantu
membangun fasilitas air bersih di Kampung Dasaq, Kecamatan
Muara Pahu. Fasilitas tersebut telah diserahterimakan kepada
pemerintah setempat pada tanggal 15 Oktober 2019. Fasilitas
termaksud meliputi 4 unit tendon air di 4 titik yang berbeda, di
mana salah satu unitnya berkapasitas 5.500 liter dan berfungsi
sebagai sentral penampungan air. Sedangkan untuk tiga unit
lainnya berkapasitas 1.200 liter dan ditempatkan di setiap RT.
Ke depan, Perusahaan juga berencana akan menambah unit
tendon secara bertahap.
Perusahaan juga menyediakan genset sebagai fasilitas
pembangkit listrik untuk memompa air bersih dari sumur yang
telah digali. Diharapkan genset tersebut juga dapat digunakan
untuk fasilitas umum lainnya. Seperti penerangan jalan, gereja
dan masjid, gedung olahraga, posyandu dan balai adat.
Terkait pemeliharaan fasilitas tersebut, Perusahaan tentunya
turut melibatkan pemerintah dan warga setempat.
Kegiatan lainnya yang dilaksanakan seperti memberi bantuan
berupa santunan uang kepada Guru-guru di kampung Dasaq
agar guru-guru dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan dapat menjamin kesejahteraan sosial bagi guru-guru di
kampung Dasaq.
3. Social and Community Aspects
In social aspect, the activities carried out by PT BOSS are
nutrition improvement program in Dasaq village, which aims
to reduce stunting rates, ensure nutrition for mothers and
children to create a healthy family and increase immunity to
avoid various diseases. This program is PT BOSS’ commitment
in the creation of a healthy and intelligent generation.
The importance of clean water is one of the focuses of PT
BOSS, proven with the activities of testing and draining clean
water in Dasaq village. Clean water is vital for a better and
healthier community. The Company had built a clean water
facility in Kampung Dasaq, Muara Pahu District. The facility
was handed over to the local government on October 15,
2019. The facility included 4 water tendon units at 4 different
areas, one of them had a capacity of 5,500 liters and acted as a
central reservoir. Whereas the other three units had a capacity
of 1,200 liters and were placed in each neighborhood. The
Company also planned to gradually add more tendon units.
The Company provided generators to pump clean water from
wells. It could also be used for other public facilities, such
as street lighting, churches and mosques, sports buildings,
health facility and local halls. As for the maintenance activities
for the facility, the Company had collaborated with the
government and locals for participation.
Another activity that was carried is providing financial
assistance to teachers in Dasaq village to ensure that they
could meet their daily needs and social welfare.
PT. BOSS Peduli PosyanduPT. BOSS Integrated Services Post (Primary Health Care)
Program peningkatan gizi di posyandu kampung Dasaq, yang bertujuan menurunkan angka stunting, menjamin nutrisi untuk kelangsungan hidup ibu beserta anak dan terciptanya keluarga yang sehat serta meningkatkan imunitas agar terhindar dari berbagai penyakit.
Nutrition improvement program in Dasaq village health post, which aims to reduce the number of stunting, improve nutritions for mothers and children to create a healthy family and to increase immunity to avoid various diseases.
1092019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Fasilitas Air Bersih Clean Water Facility
Tendon air sebagai sarana air bersih salah satu program perusahaan peduli lingkungan sekitar operasional di Kampung Dasaq.
Tendon water as a clean water facility is one of the company’s environmental care programs in the operational area in Kampung Dasaq.
Genset untuk Memompa Air BersihGenset for Pumping Clean Water
Generator Set berdaya 150 kVA untuk memompa air bersih serta fasilitas umum lainnya yang akan didistribusikan di wilayah Kampung Dasaq.
A 150 kVA generator set for pumping clean water and other public facilities that will be distributed in the Dasaq village area.
Bantuan Guru SD Dasaq Financial Aid for Elementary Teachers at Dasaq Village
Kegiatan memberikan bantuan berupa santunan uang kepada Guru-guru di kampung dasaq untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat menjamin kesejahteraan sosial bagi guru-guru di kampung Dasaq.
Financial aid for teachers in Dasaq village so their daily needs and social welfare are met.
Partisipasi Perlombaan 17an Kampung DasaqIndependence Day Competition Participation in Dasaq Village
Secara rutin berpartisipasi setiap tahunnya mengikuti perlombaan 17 agustus untuk memperingati HUT RI di kampong dasaq.
The company annually participates in the Independence Day competition in Dasaq Village to commemorate the anniversary of Republic of Indonesia.
110 PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
4. Aspek Tanggung Jawab Barang dan Jasa
Untuk aspek tanggung jawab barang dan jasa, Perusahaan
menggunakan metal detector pada setiap jetty demi
memastikan produk bebas dari kandungan metal. Selain itu
pada setiap pengirimannya, Perusahaan selalu dibantu oleh
lembaga survei independen yang turut memastikan mutu dari
produk yang dihasilkan selalu terjaga sesuai dengan standar
yang telah disepakati.
4. Goods and Services Responsibility Aspects
For responsibility of goods and services aspects, the
Company uses a metal detector at each jetty to ensure that
the product is free of metal content. Furthermore, for each
shipment, the Company is always assisted by an independent
survey institution that also ensures that the quality of the
products produced is always maintained in accordance with
agreed standards.
1112019 | ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019
STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS RESPONSIBILITYFOR THE 2019 ANNUAL REPORT
Kami menyatakan bahwa semua informasi yang terdapat
dalam Laporan Tahunan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
tahun 2019 telah dibuat dengan lengkap serta bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, Juni 2020
We hereby state that all of the contained information herein has
been fully disclosed in this 2019 Annual Report of PT Borneo
Olah Sarana Sukses Tbk and that we are fully responsible for
the accountability of the content.
The Declaration has been made truthfully.
Jakarta, June 2020
FREDDY SETIAWANKomisaris Utama
President Commissioner
SUPANDI WIDI SISWANTOKomisaris Independen
Independent Commissioner
WIDODO NURLY SUMADYDirekturDirector
JOHANNES HALIMKomisaris
Commissioner
REZA PRANATADirekturDirector
FREDDY TEDJASASMITADirektur Utama
President Director
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
ATAS / FOR
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2019 / DECEMBER 31, 2019
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
LAMPIRAN / ATTACHMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 / DECEMBER 31, 2019 AND 2018
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
“Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun oleh manajemen perusahaan” / “The accompanying consolidated financial statements are prepared by the company’s management"
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORA KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
Daftar isi Contents Surat pernyataan direksi Director’s statement Halaman / Pages Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 - 2 Consolidated statements of financial position Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian 3 Consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Consolidated statements of changes in equity Laporan arus kas konsolidasian 5 Consolidated statements of cash flows Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 - 64 Notes to the consolidated financial statements
Informasi tambahan atas laporan keuangan entitas induk tersendiri
Additional information of financial statements parent entity only
Laporan posisi keuangan 65 Statements of financial position Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 66 Statements of profit or loss and other comprehensive income Laporan perubahan ekuitas 67 Statements of changes in equity Laporan arus kas 68 Statements of cash flows
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 Notes December 31, 2018
ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 47.887.586.139 4 43.115.884.677 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 33.949.294.151 5 19.397.942.994 Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 14.494.955.594 6, 32 2.166.503.650 Related parties
Pihak ketiga 3.051.340.129 6 5.433.710.700 Third parties
Persediaan 142.285.417.655 7 52.475.087.062 Inventories
Pajak dibayar dimuka - 18a 516.125 Prepaid taxes
Uang muka 65.048.363.438 8 19.851.539.972 Advances
Jumlah aset lancar 306.716.957.106 142.441.185.180 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset pajak tangguhan 2.083.129.327 18e 1.658.575.827 Deferred tax assets
Aset tetap Fixed assets
setelah dikurangi net off
akumulasi penyusutan accumulated depreciation of
2019 : Rp39.468.347.480 Rp39,468,347,480 : 2019
2018 : Rp22.893.082.048 314.766.491.994 9 218.452.237.142 Rp22,893,082,048 : 2018
Properti pertambangan - bersih 142.901.927.108 10 25.008.640.310 Mining properties - net
Aset eksplorasi dan evaluasi 83.368.602.118 11 134.660.348.312 Exploration and evaluation assets
Aset tidak lancar lainnya 21.801.874.542 12 14.646.728.966 Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar 564.922.025.089 394.426.530.557 Total non-current assets
871.638.982.195 536.867.715.737 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
JUMLAH ASET
DAN ENTITAS ANAKNYA
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
1
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 Notes December 31, 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang bank jangka pendek 26.386.510.000 13 15.000.000.000 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 83.001.322.447 14 55.427.381.573 Third parties
Utang kontraktor 43.673.003.605 20 - Contractor payables
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 56.273.254.584 15a 79.080.052.868 Third parties
Pihak berelasi 862.172.587 15a, 32 7.723.795.805 Related parties
Utang pihak berelasi 16.302.754.126 15a, 32 6.352.754.126 Due to related parties
Uang muka penjualan - 16 10.344.441.380 Sales advances
Utang pajak 1.629.358.364 18b 7.980.342.704 Tax payables
Biaya masih harus dibayar 157.271.478 19 396.943.478 Accrued expenses
Jumlah liabilitas jangka pendek 228.285.647.191 182.305.711.934 Total current assets
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 104.341.254.911 15b 42.176.758.791 Third parties
Utang kontraktor 131.019.010.816 20 72.711.258.615 Contractor payables
Utang bank jangka panjang 176.482.069.206 13 8.030.366.344 Long term bank loans
Liabilitas imbalan kerja 3.235.213.000 21 1.536.999.000 Employee benefits liabilities
Pendapatan ditangguhkan 28.493.221.568 17 32.822.101.304 Deferred revenue
Provisi untuk pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 6.406.244.981 22 6.406.244.981 and reclamation costs
Jumlah liabilitas jangka panjang 449.977.014.482 163.683.729.035 Total non-current liabilities
678.262.661.673 345.989.440.969 Total liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp100 per saham Rp100 par value per share
modal dasar - 4.000.000.000 saham pada authorized - 4,000,000,000 shares as of
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 December 31, 2019 and December 31, 2018
modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid - up capital
1.000.000.000 saham pada 31 Desember 1,000,000,000 shares as of December 31,
2019 dan 31 Desember 2018 100.000.000.000 23 100.000.000.000 2019 and December 31, 2018
Saham publik 40.000.000.000 23 40.000.000.000 Public shares
Agio saham 120.000.000.000 120.000.000.000 Premium on stock
Biaya emisi saham (8.051.474.607) (8.051.474.607) Share emission cost
Tambahan modal disetor 30.625.262.356 24 30.625.262.356 Additional paid-in capital
Defisit (89.201.312.821) (91.701.009.659) Deficit
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Total equity attributable to:
pemilik entitas induk 193.372.474.928 190.872.778.090 owners of the parent entity
kepentingan non-pengendali 3.845.594 25 5.496.678 non-nontrolling interest
Jumlah ekuitas 193.376.320.522 190.878.274.768 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 871.638.982.195 536.867.715.737 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah liabilitas
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
2
Catatan/
2019 Notes 2018
Penjualan bersih 271.218.864.514 26 272.403.703.821 Net sales
Beban pokok penjualan (183.088.195.872) 27 (156.070.745.635) Cost of sales
Laba kotor 88.130.668.642 116.332.958.186 Gross profit
Beban penjualan (53.936.934.116) 28 (31.935.520.451) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (19.945.615.089) 29 (39.674.840.627) General and administration expenses
Penghasilan (beban) usaha lainnya 2.025.866.948 30 (3.448.942.276) Other operating income (expenses)
Laba usaha 16.273.986.385 41.273.654.832 Profit from operations
Beban keuangan (9.815.052.877) 30 (10.075.935.938) Financial expenses
Laba Profit
sebelum pajak penghasilan 6.458.933.508 31.197.718.894 before income tax
Pajak penghasilan: Income tax:
Kini (4.053.943.250) 18c (8.896.313.250) Current
Tangguhan 342.144.750 - Deferred
Jumlah manfaat (beban) Total income tax
pajak penghasilan (3.711.798.500) (8.896.313.250) benefit (expenses)
Laba bersih tahun Net profit for
berjalan 2.747.135.008 22.301.405.644 the year
Penghasilan (beban) komprehensif lain Other comprehensive income (expenses)
pos yang tidak akan item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined
imbalan pasti (329.635.000) 22 131.204.000 benefit liabilities
Manfaat (beban) Related income tax
pajak penghasilan terkait 82.408.750 - benefit (expenses)
Jumlah penghasilan Total other
komprehensif lain comprehensive income
tahun berjalan (247.226.250) 131.204.000 for the year
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive profit
tahun berjalan 2.499.908.758 22.432.609.644 for the year
Laba tahun berjalan Profit for the year
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 2.747.150.438 22.301.122.927 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling interest
Jumlah 2.747.135.008 22.301.405.644 Total
Laba komprehensif Comprehensive profit
tahun berjalan yang for the year
dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 2.499.924.188 22.432.326.927 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling Interest
Jumlah 2.499.908.758 22.432.609.644 Total
Laba per saham 2,03 16,47 Earnings per share
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
3
Modal saham/ Tambahan modal disetor/ Defisit/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/
Share capital Additional paid-in capital Deficit Total Total equity
Saldo 1 Januari 2018 100.000.000.000 30.625.262.356 (114.133.336.586) 16.491.925.770 (1.330.152.739) 15.161.773.031 Balance as of January 1, 2018
Saham publik 40.000.000.000 - - 40.000.000.000 - 40.000.000.000 Public shares
Agio saham - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 Premium on stock
Biaya emisi saham - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) Share emission cost
Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - - - 1.335.366.700 1.335.366.700 Indirect ownership from subsidiaries
-
Laba tahun berjalan - - 22.301.122.927 22.301.122.927 282.717 22.301.405.644 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - 131.204.000 131.204.000 - 131.204.000 Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2018 140.000.000.000 142.573.787.749 (91.701.009.659) 190.872.778.090 5.496.678 190.878.274.768 Balance as of December 31, 2018
Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - (211.920) (211.920) (1.635.654) (1.847.574) Indirect ownership from subsidiaries
Laba tahun berjalan - - 2.747.135.008 2.747.135.008 (15.430) 2.747.119.578 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - (247.226.250) (247.226.250) - (247.226.250) Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2019 140.000.000.000 142.573.787.749 (89.201.312.821) 193.372.474.928 3.845.594 193.376.320.522 Balance as of December 31, 2019
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Equity attributable to the owners of the parent entity
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas/
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interest
31 DESEMBER 2019 DAN 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of
the consolidated financial statements taken as a whole
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 263.817.026.518 326.414.662.449 Cash receipt from customer
Pembayaran kas untuk: Cash disbursement for:
Karyawan (22.624.446.333) (20.372.818.141) Employees
Pemasok dan beban operasional lainnya (265.052.950.559) (290.649.093.783) Suppliers and other operating expenses
Bunga (9.815.052.877) (10.075.935.938) Interest
Pembayaran pajak (4.053.427.125) (3.902.834.688) Payment of tax
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(dipergunakan untuk) aktivitas operasi (37.728.850.376) 1.413.979.899 (used in) operating activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset explorasi dan evaluasi 51.291.746.194 (14.793.046.100) Acquisition of exploration and evaluation assets
Perolehan aset tetap (112.221.759.716) (102.402.503.700) Fixed assets acquisition
Properti pertambangan (122.176.922.884) - Mining properties
Penerimaan piutang pihak berelasi (7.155.145.576) 3.991.674.600 Receipt of due from related parties
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (190.262.081.982) (113.203.875.200) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Bank 179.838.212.862 (51.505.570.292) Receipt (payments) for bank borrowings
Penerimaan utang pembiayaan konsumen 62.164.496.120 42.176.758.791 Receipt of consumer financing
Pembayaran utang pihak berelasi (9.240.075.162) (3.275.583.672) Payment due to related parties
Penambahan setoran modal saham - 160.000.000.000 Additional issuance of share capital
Pembayaran emisi saham - (8.051.474.607) Share emission payment
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 232.762.633.820 139.344.130.220 operating activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan bank 4.771.701.462 27.554.234.919 cash on hand and in banks
Kas dan bank Cash on hand and in banks
pada awal periode 43.115.884.677 15.561.649.758 at beginning of the period
Kas dan bank Cash on hand and in banks
pada akhir periode 47.887.586.139 43.115.884.677 at end of the period
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari laporan keuangan secara keseluruhan the financial statements taken as a whole
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir See accompanying notes to financial statements
5
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of the Company
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (dahulu PT Megah Pratama Resources) (“Perusahaan”), berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 56 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Notaris di Jakarta Utara (selanjutnya disebut sebagai “Akta Pendirian”). Akta Pendirian Perusahaan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No.AHU-35302.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011, telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan No. AHU-0057437.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (formerly PT Megah Pratama Resources) (“The Company”), domiciled in Central Jakarta, was established under Deed of Establishment No. 56 dated July 13, 2011 made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris in North Jakarta (hereinafter referred to as “Deed of Establishment”). Deed of Establishment of the Company has obtained approval from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter No.AHU-35302.AH.01.01. Tahun 2011 dated July 14, 2011, has been registered in the Company Register No. AHU-0057437.AH.01.09. Tahun 2011 dated July 14, 2011.
Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir kali diubah berdasakan Akta Notaris No. 37, tanggal 12 Maret 2018 (“Akta 37/2018”), dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai Perubahan Modal Dasar Perseroan dan Susunan Pemegang Saham. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 tanggal 28 Maret 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0043790.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 28 Maret 2018.
Since its establishment, the Company's Articles of Association have been amended several times and most recently amended based on Notarial Deed No. 37, dated March 12, 2018 ("Deed 37/2018"), made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta concerning Amendments to the Company's authorized capital and composition of shareholders. The deed has obtained approval from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia approval based on Letter No. AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 dated March 28, 2018 and registered in the Company Register No. AHU-0043790.AH.01.11 Tahun 2018 dated March 28, 2018.
Dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana saham, Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 109, tanggal 23 Oktober 2017 (“Akta 109/2017”), dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 25 Oktober 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 25 Oktober 2017.
In the framework of implementation of the Initial Public Offering, the Company has made amendments to the articles of association based on the Deed of Shareholder Meeting No. 109, dated October 23, 2017 (“Deed 109/2017”), made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta regarding the amandement of all articles of association with respect to the Company’s plan to conduct the Initial Public Offering which has obtain the approval of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun 2017 dated October 25, 2017 and has been registered in the Company Register No. AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 dated October 25, 2017.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi pertambangan, perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, percetakan, pertanian dan pengangkutan darat.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of mining, trading, services, construction, industry, printing, agriculture, and transportation service.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2016. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah jasa manajemen.
The Company commenced its commercial operation in 2016. Currently, main activity of the Company is in management services.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan alamat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakata Barat.
The Company is domiciled in Jakarta with address at Wisma 77 Tower 1, 8th Floor, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, West Jakarta.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment and Business Activity of the Company
(Continued)
PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan serta entitas induk dan entitas induk terakhir (ultimate parent) dari Perusahaan dan Entitas Anaknya.
PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk is majority shareholder of the Company and the ultimate parent of the company and its Subsidiaries.
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 informasi mengenai entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, information of subsidiaries which consolidated into the Company’s financial statements are as follows:
Entitas anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun operasi
komersial/ Year of
commercial operation
Bidang utama
usaha/ main business activity
Persentase
kepemilikan efektif/ effective percentage
of ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/total asset before elimination (dalam jutaan/in
million)
2019 2018 2019 2018
Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Pratama Prime Resources (PPR)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 10.481 10.769
PT Borneo Palma Lestari (BPL)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 15.869 16.069
PT Pratama Natural Resources (PNR)
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Investasi/ Investment
99,99% 99,99% 848.456 188.216
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership
PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS) melalui/ Through PNR
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
2008
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
702.441
441.201 PT Pratama Bersama (PB) melalui/ Through PNR
Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
147.290
102.065 PT Energi Amzal Bersama (EAB) Melalui/ Through BPL
Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99%
99,99%
15.773
15.761 PT Pratama Buana Sentosa (PBS) Melalui/ Through PPR
Jakarta
Pra-operasi/ Pre-operating
Pertambangan/ Mining
99,99% 99,99% 9.682 9.654
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
Perubahan Susunan Modal Saham Entitas Anak Changes in Capital Structure of the Subsidiaries
PT Borneo Palma Lestari “BPL” PT Borneo Palma Lestari “BPL”
Berdasarkan Akta Notaris No. 166 tanggal 31 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 2.999 lembar saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1 lembar saham kepada PT Pratama Natural Resources (entitas anak).
Based on Notarial Deed No. 166 dated July 31, 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 2,999 Shares to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares to PT Pratama Natural Resources (subsidiary).
PT Pratama Natural Resources “PNR” PT Pratama Natural Resources “PNR”
1) Pada tanggal 31 Juli 2017, Perusahaan membeli saham PNR dari pemegang saham lainnya, sebesar Rp1.959.500.000 atau setara dengan 1,57% kepemilikan di PNR. Selisih yang timbul dari pembelian sebagian kepemilikan entitas anak dengan nilai buku dari kepentingan non-pengendali sebesar Rp4.269.463.329 diakui sebagai selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
1) On 31 July 2017, the Company bought PNR’S share from another shareholder, amounted to Rp1,959,500,000 of equivalent to 1.57% ownership in PNR. Difference between cash consideration from the purchase of partial addition of interest in subsidiaries and carrying amount of non-controlling interest amounted to Rp4,269,463,329 was recognized as difference in value of equity transaction with non-controlling interest in the consolidated statements of financial position.
2) Berdasarkan Akta Notaris No. 153 tanggal 28 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju untuk meningkatkan modal dasar PNR dari semula sebesar Rp60.000.000.000 menjadi Rp500.000.0000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh PNR dari semula sebesar Rp56.000.000.000 menjadi Rp125.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan.
2) Based on Notarial Deed No. 153 dated 28 July 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to increase the authorized share capital of PNR from Rp60,000,000,000 to Rp500,000,000,000 and increase the issued and fully paid share capital of PNR from Rp56,000,000,000 to Rp125,000,000,000, which fully subscribed by the Company.
Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015510.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 31 Juli 2017.
The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU.0015510.AH.01.02 Tahun 2017 dated 31 July 2017.
3) Berdasarkan Akta Notaris No. 225 tanggal 21 Desember 2018 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh PNR dari semula sebesar Rp125.000.000.000 menjadi Rp187.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan.
3) Based on Notarial Deed No. 225 dated December 21, 2018 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to Increase the issued and fully paid share capital of PNR from Rp125,000,000,000 to Rp187,000,000,000, which fully subscribed by the Company.
4) Berdasarkan keputusan sirkular pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Desember 2019 menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dalam perseroan yang semula Rp144.500.000.000 menjadi 174.500.000.000 peningkatan modal tersebut telah diakta oleh Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dengan akta No. 32 tanggal 15 January 2020.
4) Based on the circular decision of the shareholders in lieu of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 30, 2019, approving an increase in issued and paid up capital in the company, which from Rp144,500,000,000 to 174,500,000,000, the increase in capital was signed by Humberg Lie, SH, SE, M.Kn., with deed No. 32 on January 15, 2020.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Entitas Anak (Lanjutan) b. Subsidiaries (Continued)
PT Pratama Prime Resources “PPR” PT Pratama Prime Resources “PPR”
Berdasarkan Akta Notaris No. 160 tanggal 31 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 374 lembar saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1 lembar saham kepada PT Borneo Palma Lestari (entitas anak).
Based on Notarial Deed No. 160 dated July 31, 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 374 Shares to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares to PT Borneo Palma Lestari (subsidiary).
c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan c. Exploration and Exploitation/Development Areas
PT Bangun Olahsarana Sukses “BOSS” PT Bangun Olahsarana Sukses “BOSS”
BOSS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No. 545/K.013b/2010 tanggal 8 Januari 2010 atas nama BOSS, yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Januari 2025. Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah sekitar 1.125 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Mura Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
BOSS, subsidiary, has exploration and exploitation area based on Mining Business License for Production Operation (IUP-OP) No.545/K.013b/2010 dated January 8, 2010 under BOSS name, which is valid up to January 7, 2025. The Area of Mining Business License (WIUP) is approximately 1,125 hectares. The Mining area is located in Muara Pahu sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.
PT Energi Amzal Bersama “EAB” PT Energi Amzal Bersama “EAB”
EAB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No. 545/K.973a/2013 tanggal 31 Juli 2013, EAB telah memperoleh Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 30 Juli 2033. Luas WIUP adalah sekitar 3.750 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
EAB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision No. 545/K.973a/2013 dated July 31, 2013, EAB has obtained the Agreement of Mining Production Operation License from the Regent of Kutai Barat, with has exploration and exploitation area which is valid up to July 30, 2033. The area of WIUP is approximately 3,750 hectares. The Mining area is located in Muara Lawa Sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.
PT Pratama Bersama “PB” PT Pratama Bersama “PB”
PB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No. 545/K.1367/2014 tanggal 26 Agustus 2014, PB telah memperoleh Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 25 Agustusi 2032. Luas WIUP adalah sekitar 4.210 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
PB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision No.545/K.1367/2014 dated August 26, 2014, PB has obtained the Agreement of Mining Production Operation License from the Regent of Kutai Barat, with has exploration and exploitation area which is valid up to August 25, 2032. The area of WIUP is approximately 4,210 hectares. The mining area is located in Muara Pahu Sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.
PT Pratama Buana Sentosa “PBS” PT Pratama Buana Sentosa “PBS”
PBS, entitas anak, berdasarkan Keputusan kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah No.503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016 tanggal 29 Desember 2016, BPS telah memperoleh Persetujuan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 29 Desember 2017. LUAS WIUP adalah sekitar 7.000 hektar.
PBS, subsidiary, based on Head Decision of the Licensing and Regional Investment Board No. 503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016 dated December 29, 2016, PBS has obtained the Approval of Extension of Exploration Mining Business License, with has exploration and exploitation are which is valid up to December 29, 2017. The are of WIUP is approximately 7,000 hectares.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
(Lanjutan) c. Exploration and Exploitation/Development Areas
(Continued)
PT Pratama Buana Sentosa “PBS” (Lanjutan) PT Pratama Buana Sentosa “PBS” (Continued)
Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu dan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya, pada tanggal 17 April 2017, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur No. 503/635/IUP-EKPS/DPMPTSP/IV/2017 tanggal 17 April 2017, terkait perubahan luas WIUP menjadi seluas 3.141 hektar.
The mining area is located in Muara Pahu and Melak Subdistricts, West Kutai District, East Kalimantan Province. Furthermore, as of April 17, 2017, based on Head of Decision the Board of Investment and Integrated Services East Kalimantan Province. No. 503/635/IUP-EKSP/DPMPTSP/IV/2017 dated April 17, 2017, related to The change area of WIUP to 3,141 hectares.
Nama lokasi/ Name of locations
Nama pemilik izin lokasi/
Consession owner
Jumlah cadangan terbukti/Total
proven reserves (Ton/Tonnes)
Jumlah cadangan terkira/Total
probable reserves (Ton/Tonnes)
Jumlah produksi/Total production (Ton/Tonnes)
Tahun berjalan/ Current year
Akumulasi*/ Accumulated
Kutai Barat/ West Kutai
BOSS
3.442.000
113.000
358.214 1.191.194 Kutai Barat/ West Kutai PB 8.876.000 1.954.000 17.793 17.793
*) Tidak Diaudit *) Unaudited
d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Commissioners, Directors, Audit Comittee and Employees
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., tanggal 15 Juli 2019, Notaris di Jakarta. Perusahaan telah mengalami perubahan Komposisi Entitas Direksi, perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03- 0300264 tanggal 19 Juli 2019. Sehingga Komposisi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 90 of Humberg Liei SH., S.E., M.Kn., dated July 15, 2019, Notary at Jakarta. The Company has experienced changes in the Composition of the Entity of Directors, this change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0370103 dated July 19, 2019. So that the composition of the Company's Board of Director and Board of Commissioner in December 31,2019 and 2018 will be as follows:
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady Director Direktur Reza Pranata Director
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
(Lanjutan) d. Commissioners, Directors, Audit Comittee and
Employees (Continued)
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady Director Direktur Independen Reza Pranata Independent Director
Personil Manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Direksi (selain Direktur Independen). Manajemen kunci memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.
Key management personnel of the Company comprise all of the members of Board of Director (except Independent Director). Key management has an authority and responsibility for planning, directing and controlling the main activities of the company.
Pada tanggal 27 Oktober 2017, sesuai dengan Surat Keputusan Penunjukan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan No IX.I.5, Lampiran No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, dengan susunan sebagai berikut;
On October 27, 2017, according to the Decision Letter on the Appointment of Audit Committee, the company has established the Audit Committee pursuant to Rule No. IX.I.5, Appendix No.643/BL/2012 on December 7, 2012 “Formation and Guidance on Work Implementation of Audit Committee’, with composition as follows;
Komite Audit Audit Committee Ketua Supandi Widi Siswanto Chairman Anggota Patris Jasur Member Anggota Suhendri Member
Berdasarkan Surat Penunjukan Corporate Secreatary tanggal 27 Oktober 2017, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.I.4, Lampiran Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang “Pembentukan Sekretaris Perusahaan”, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Zulfiandy Harfam.
Based on Appointment Letter of Corporate Secretary dated October 27, 2017, pursuant to Rule No. IX.I.4, Appendix Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 on “The Establishment of Corporate Secretary”, Corporate Secretary of the Company is held by Zulfiandy Harfam.
Jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) pada tanggal 31 Desember 2019, dan 2018 masing-masing adalah 89 dan 72 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Company and its subsidiaries (“the groups”) had a total of 89 and 72 permanent employees, respectively (unaudited).
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
a. Compliance with Fonancial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesian Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related Indonesian Financial Service Authority (OJK) regulations particulary Rule No. VIII.G.7, Appendix No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Dasar Pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur bedasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
The measurement basis used in the consolidated financial statement is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as decribed in the related accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual.
The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional grup.
Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Group.
c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK baru
c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of new Statements and Interpretations of SAK
Penerapan dari amandemen dan penerbitan Pernyataan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2019 dan relevan bagi Perusahaan namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Adoption of the amandements and issuance of new Statements of SAK which effective January 1, 2019 and relevant to the Company’s but does not have substantial effect on the financial performance or position taken as a whole are as follow:
• ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka;
• ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan;
• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja.
• ISAK 33: Foreign Exchange and Advance Consideration;
• ISAK 34: Uncertainty in treatment of income tax;
• Amendment of PSAK 24: Employee Benefit.
Berikut adalah standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif:
The following are accounting standards that have been issued but not yet effective:
Berlaku efektif 1 Januari 2020: Effective January, 1 2020::
• PSAK 15 (Amandemen): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
• PSAK 62: Kontrak Asuransi;
• PSAK 15 (Amendment): "Investments in Associates and Joint Ventures on Long-Term Interests in Associates and Joint Ventures";
• PSAK 62: Insurance Contract;
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK Baru. (Lanjutan)
c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of New Statements and Interpretations of SAK (Continued)
• PSAK 71: (Amandemen) “Instrumen Keuangan: Fitur
Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;
• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;
• PSAK 73: “Sewa”
• PSAK 71: (Amendment), “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”;
• PSAK 72: "Revenues from Contracts with Customers";
• PSAK 73: “Leases”.
Seluruh PSAK baru dan amandemen PSAK efektif untuk periode yang dimulai pada setelah tanggal 1 januari 2020. Penerapan dini atas PSAK baru dan amandemen PSAK tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.
All new PSAK and amendment to PSAK are effective for periods beginning on or after 1 january 2020. Early adoption of the new PSAK and amendment to PSAK is permitted, while early adoption of PSAK 73 is permitted only upon early adoption of PSAK 72.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation
Grup menerapkan PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” sebagai dasar kosolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaanya atas entitas anak.
Group applying PSAK No. 65 (Amendment 2015): “consolidated Financial Statements an’ as consolidated based. The consolidated financial statements comprise of the financial statement of the Company, as parent entity, and its subsidairies, as a single economic entity. Subsidairies is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidairy and has the ability to affect those returns through its power over subsidairy.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilalangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Subsidiary is consolidated from the acquisitions date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas dan disajikan dalam akun “Selisih Transaksi ekuitas dengan Pihak Non- pengendali” pada ekuitas.
Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of ocontrol are an equity transaction and presented as “Difference in value of equity transactions with non-controlling interest” in equity.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak maka grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:
If the Group lose control of subsidairy on the date of loss of control, the Group shall:
• Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;
• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat Kepentingan Non Pengendali (KNP);
• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);
• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya;
• Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;
• Derecognize the carrying amount of any Non-Controlling Interest (NCI);
• Recognize the fair value of the consideration recieved and distribution of shares (if any);
• Recognize the fair value of any investment retained;
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) d. Principles of Consolidation (Continued)
• Mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;
• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.
• Reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;
• Recognized any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.
KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diartibusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo deficit.
NCI is a portion of subsidairy’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separetely from the equity section attributable to the company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributable to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasikan dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.
All assets and liabilities, equity, income, expenses amd cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognizes in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.
e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination
Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan dimana mencakup sebagai berikut:
Group applying PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Involving Entities Under Common Control”, to record business combinations transactions involving entities under common control. Business combinations involving entities under common control does not result change in economic substance of exchanged bussiness ownership and therefore accounted for at carrying amount by applying the pooling of interset method which involves the following:
• Aset dan liabilitas dari entitas yang bergabung mencerminkan jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian;
• Assets and liabilities of the combining entities are reflected at their carrying amount reported in the consolidated financial statement;
• Tidak ada penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan nilai wajar pada tanggal penggabungan, atau pengakuan aset/liabilitas yang baru;
• Tidak ada goodwill yang diakui sebagai hasil dari penggabungan;
• Selisih yang timbul antara imbalan yang dibayarkan/dialihkan dengan jumlah tercatat dari aset neto yang digabungkan diakui pada ekuitas dan disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor”;
• No adjustment are made to reflect the fair values on the date of combination, or recognise any new assets/liabilities;
• No goodwill is recognised as a result of the combination;
• Any difference between the consideration paid/transferred with carrying amount of acquired net asset is reflected within the equity as “Additional Pain-in Capital” account;
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) e. Business Combination (Continued)
• Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian mencerminkan kinerja entitas yang bergabung selama satu tahun penuh, terlepas kapan penggabungan tersebut terjadi. Seluruh dampak yang timbul dari penggabungan tersebut disajikan sebagai “Dampak Penyesuaian Proforma”;
• Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya penggabungan dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
• The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of the combining entities for the full year, irrespective of when the combination took place. All of the effects that arise from the combination presented as “Effect of Proforma Adjustment”;
• The elements of financial statements of the combining entities, for the period when combination occurred and for the comparative period, are presented as if the combination had occurred from the beginning of period when the combining entities had come under common control.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut;
The Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK;
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut;
(1) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person;
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama terhadap Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup
ataupun entitas induk dari Grup.
(i) has control or joint control over the Group;
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel
of the Group or parent of the Group.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau ventura Bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);
(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(i) the entity and the Group are members of the same group;
(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);
(iii) the entity and the Group are joint ventures of the
same third party; (iv) Entitas yang merupakan ventura bersama dari
Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;
(v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
(iv) the entity which is a joint venture of the Group and other entity which is an associate of the Group;
(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);
(vii) a person identified in (1) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f. Transactions with Related Parties (Continued)
(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana
entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup
(viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Group
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan, dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014); “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Financial assets, in scope PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, subsequent measurement of financial assets classifed as financial assets measurement on fair values to profit and loss, loans and receivables, held for maturity, or available for sale. The Group determines classification of its financial assets at initial measurement.
Pengakuan Awal Initial Measurement
Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Financial assets are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.
Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.
At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Subsequent measurement of financial assets depends on how classification of the financial assets. As of December 31, 2019 and 2018, the all financial statements of the Group classified as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss where derecognized or impaired or through the amortisation process.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, persediaan dan uang muka .
This group of financial asset comprises of cash on hand and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties, inventories and advances.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.
Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Group has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.
Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atu kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrument keuangan.
Based on PSAK No. 55 (Revisied 2014): “Financial Instruments: Presentation”, financial liabilities is recognized, if and only Group become one party to the contract terms of the financial instrument.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diakui, jika an hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari isntrumen keuangan.
Financial liabilities are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank jangka Panjang, utang pembiayaan konsumen, utang kontraktor dan utang pihak berelasi, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.
Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans, consumer financing payable, contractor payables, and due to related parties, at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan didalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when, and only when, it is extinguished which the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
Saling hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net value is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement
Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah berdasarkan harga tranksaksi, yang merupakan nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima.
The fair value of a financial instrument on initial recognition is based on the transaction price, which is fair value of the consideration given or received.
Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga tranksaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari aset atau liabilitas yang identic (Input Tingkat I) atau dihitung berdasarkan teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.
When the fair value at initial recognition differs with it transaction price, the Group accounted for based on the fair value only when that fair value represents quoted price in active market for identical asset or liability (Input Level I) or has been calculated based on valuation technique (using income, market or cost approaches) whose include only data from observable market.
Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, dalam memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.
Any difference that arise then recognized as gain or loss immediately or deferred and charged as gain or loss by a time factor, that market participants would consider in setting a price on such asset or liability.
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial Assets
Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”’ penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.
In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.
Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomik global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.
Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with defaults on financial assets.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) h. Impairment of Financial Assets (Continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
For financial assets carried at amortized cost
Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang di diskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut,disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.
Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.
Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumnya adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event accurring after the impairment was recognized, the previous recognized impairment loss is reversed, whether directly or by adjusting an allowance account. However, the reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized at the revelsal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For financial assets carried at cost
Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik.
Short-term financial assets, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the customer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Persediaan i. Inventories
Berdasarkan PSAK No. 14 (Penyesuaian 2014): “Persediaan”, persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian dan biaya-biaya lain (biaya tidak langsung yang terkait dengan aktivitas penambangan) yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ini ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Based on PSAK No. 14 (Improvement 2014): “Inventories”, inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventories comprises all purchases and other costs (Indirect costs related to mining activities) incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan dan kehilangan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan guna menyesuaikan jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Provision for impairment in respect to obsolescence, damage and lost is determined based on a review of the individual inventory condition to adjust the carrying amount of inventory to its net realizable value.
Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau terjadinya kerugian.
Any losses from inventory are recognized as an expense in the period of impairment or loss occurs.
j. Biaya Dibayar Di Muka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”, dalam mencatat aset tetap. Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Group applying PSAK No. 16 (Improvement 2015): “Fixed Assets”, in recorded of fixed assets. Fixed assets are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if met the recognition criteria.
Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan metode biaya di mana seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebagai biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Subsequent to initial recognition, the Group uses cost model in which fixed assets, except land that are not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed Assets (Continued)
Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana 20 Buildings and facilities Kendaraan 8 Vehicles Peralatan dan perlengkapan 4 Equipment and supplies Alat penambangan 8 - 20 Mining equipment Mesin (Leasing) 20 Machinery (Leasing)
Penyusutan diakui bahkan jika nilai wajar aset melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.
Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.
Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.
Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.
The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.
Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed asset) is recognized in profit or loss in the year of derecognition.
l. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan
Evaluasi l. Mining Properties and Exploration and Evaluation
Assets Grup menerapkan PSAK No. 64 (Penyesuaian 2014): “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, dalam mencatat aset ekplorasi dan evaluasi. Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi. Kegiatan tersebut meliputi:
Group applying PSAK No. 64 (Improvement 2014): “Exploration and Evaluation Activities in Mining of Mineral Resources”, in recorded exploration and evaluation assets. Exploration and evaluation activities involve the seeking for mineral resources, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource. Such activities include:
(i) Pengumpulan data eksplorasi melalui topografi, studi
geokimia dan geofisika; (i) Collect exploration data by topography, geochemical
and geophysical studies; (ii) pengeboran, penggalian dan sampel; (ii) exploratory drilling, trenching and sampling (iii) menentukan dan memeriksa volume serta kualitas
sumber daya; dan (iii) determining and examining the volume and grade of
the resources; and (iv) meneliti persyaratan transportasi dan infrastruktur. (iv) Surveying transportation and infrastructure
requirements.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan
Evaluasi (Lanjutan) l. Mining Properties and Exploration and Evaluation
Assets (Continued)
Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan pada laba rugi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi selama jangka waktu lisensi atau izin.
Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss. License costs paid in connection with a right to explore in an existing exploration area are capitalized and amortized over the term of the license or permit.
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
(i) Sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu;
(i) before obtain the legal rights to explore a specific area;
(ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.
(ii) after proven with the technical feasibility and commercial viability on extracting a mineral resource or proven reserves are discovered.
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah terhadap indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan UPK) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan pada laba rugi.
Capitalization of exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and Evaluation Assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for used but subject to be reviewed for impairment indication. When a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest related with the group of operating assets (representing a CGU) to which the exploration is attributed. To the extent that deferred exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, it is charged to profit or loss.
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam laporan arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi yang dibebankan diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi.
Cash flows associated with capitalization of exploration and evaluation costs are classified as investing activities in the consolidated statements of cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation costs that are expensed are classified as operating activities.
Ketika cadangan terbukti telah ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke “Tambang dalam Pembangunan”, yang merupakan bagian dari akun “Properti Pertambangan”. Seluruh biaya pengembangan setelah pengakuan awal yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoperasikan tambang dikapitalisasi dan diklasifikasikan sebagai “Tambang dalam Pembangunan”.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are reclassified to “Mines under Development”, which are included in “Mining Properties” account. All subsequent development costs relating to construction of infrastructure required to operate the mine is capitalized and classified as “Mines under Development”.
Pada saat pengembangan telah selesai, seluruh aset yang termasuk dalam “Tambang dalam Pembangunan” diklasifikasikan ke “Tambang Berproduksi” dalam properti pertambangan atau komponen lain dalam aset tetap. Tambang berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada.
When development has been completed, all assets included in “Mines under Development” are reclassified as either “Producing Mines” under mining properties or other component of fixed assets. Producing mines are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losess, if any.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
l. Mining Properties and Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan serta aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.
Mining properties include assets in production and in development stages, and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development stage are not amortized until production commenced.
Pada saat proyek konstruksi tambang bergerak ke tahap produksi, kapitalisasi atas biaya konstruksi tambang tertentu dihentikan dan dibebankan sebagai bagian dari biaya persediaan atau dibebankan, kecuali biaya yang memenuhi syarat untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan penambahan dan pengembangan aset pertambangan serta pengembangan cadangan tambang.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and charged either regarded as part of the cost of inventory or expensed, except for costs which qualify for capitalization relating to additions and development of mining asset and development of mineable reserve.
Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial serta sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
The accumulated costs of producing mines are amortized based on the unit-of-production method from the date of commencement of commercial operations as well as along the mine reserves can be economically recovered. The amortization based on estimated reserves. Changes in reserve estimates are carried out on a prospective basis, commenced at the period of change.
Manajemen menelaah jumlah tercatat properti pertambangan dan biaya eksplorasi dan evaluasi setiap tahun. Apabila jumlah tercatat melebihi nilai kini taksiran produksi selama sisa umur tambang atau periode hak pertambangan yang mana yang lebih pendek, selisihnya dibebankan pada periode berjalan.
Management reviews the carrying amount of mining properties and exploration and evaluation costs each year. If the carrying amount exceeds the present value of estimated production for the remaining life of the mine or mining rights which period is shorter, the difference is charged to the current period.
Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Costs
Grup menerapkan ISAK No. 29: “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”, dalam mengakui biaya pengupasan lapisan tanah. Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai.
Groups applying ISAK No. 29: “Stripping Costs in the Production Stage of the Open Mine”, in recognition of stripping costs. Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut.
Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits: (i) ore that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the ore body in future periods. To the extent that benefit from the stripping activity is realized in the from of inventory produced.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
l. Mining Properties and Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 (Revisi 2014): “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul dengan manfaat peningkatan akses menuju bijih di periode yang akan datang, Grup mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:
the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with PSAK No. 14 (Revised 2014): “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all the following criterias are met:
• Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada Grup;
• It is probable that the future economic benefits (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the Group;
• Grup dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan
• The Group can identify the component of the ore body for which access has been improved; and
• Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah atas komponen tersebut dapat diukur secara andal.
• The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan bijih teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan bijih teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan volume akual dibandingkan ekspektasi volume sisa yang diekstrak.
When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the ore body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the actual versus expected volume of waste extracted.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan
Evaluasi (Lanjutan) l. Mining Properties and Exploration and Evaluation
Assets (Continued)
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama masa manfaat dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.
Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortization and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortized using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is appropriate.
m. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan m. Impairment of Non-financial Asset Sesuai PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
In Accordance PSAK No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, at each reporting date, management assesses whether there is an indication of a non-financial asset may be impaired. If such indication exists, the Group makes an estimate of recoverable amount of the asset.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Grup memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam pengunaan tertinggi dan terbaiknya. Dalam hal ini, Grup dapat menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan di mana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar aset.
The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre- tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, the Group takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Group might use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.
Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.
If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.
Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut.
Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset or CGU.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (Lanjutan) m. Impairment of Non-financial Asset (Continued)
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Previous recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.
n. Liabilitas Imbalan Pascakerja n. Post-employment Benefits Liabilities
Grup menerapkan PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015): “Imbalan Kerja”, dalam mengakui labilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja tersebut didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Grup terkait dengan program (jika ada).
The Group applying PSAK No. 24 (Improvement 2015): “Employee Benefits”, in provides post-employment benefits to its employees in accordance with the minimum requirement under Law No. 13/2003 on “Manpower”. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit Credit method after considering the contribution made by the Group to such program (if exist).
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Grup mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.
The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. The Group recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.
o. Provisi o. Provisions
Sesuai PSAK No. 57 (Penyesuaian 2014): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hokum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
In accordance PSAK No. 57 (Improvement 2014): “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, which probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibalik.
The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Provisi (Lanjutan) o. Provisions (Continued)
Restorasi, rehabilitasi dan pengeluaran lingkungan lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation, and other environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup diakrual menggunakan metode unit produksi sepanjang umur tambang sehingga akrual tersebut akan cukup untuk memenuhi liabilitas tersebut ketika produksi dari sumber daya selesai. Perubahan dalam estimasi biaya restorasi dan lingkungan yang harus dikeluarkan dicatat secara prospektif selama sisa umur tambang.
The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such provision for environmental and reclamation expenditures are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations when production from the resource is completed. Changes in estimate of restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
Sehubungan dengan masalah lingkungan, di mana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi.
Pertient to to environmental issues, the Group is the one who responsible and determined that has liabilities and amounts are defined, then the Group shall record accruals for estimated liabilities
Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
In determining whether there are liabilities pertinent to environmental issues, the Group applies the liability recognition criteria based on applicable accounting standards.
p. Tambahan Modal Disetor p. Additional Paid-in Capital
Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012, tambahan modal disetor meliputi selisih yang timbul dalam kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali, biaya-biaya emisi saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan (fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan) dan selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak.
Based on the Regulation No. VIII.G.7 dated June 25, 2012, additional paid-in capital includes the difference arise from business combination involving entities under common control, the direct costs incured in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (registration fee and other regulatory commission) and difference between tax amnesty assets and liabilities.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Penyesuaian 2014): “Pendapatan”, dalam mencatat pendapatan. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dari penjualan diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan. Secara khusus, pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan sedangkan pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat kontrak penjualan yang umumnya pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
The Group adopted PSAK No. 23 (Adjustment 2014): “Revenues”, in record revenues. Revenue is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Group and revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue from sales is recognized when the risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the customers. Particularly, revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers while revenues from export sales is recognized under the terms of sales contract commonly when the goods are shipped (FOB Shipping Point).
Penerimaan dari pelanggan yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan disajikan sebagai bagian dari akun “Uang Muka Pelanggan”.
Receipts from customers which do not meet the criteria for revenue recognition are presented as part of “Advances from Customers”.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) q. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama periode yang relevan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Interest cost recognized using effective interest method over the relevant period and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Penghasilan dari penerimaan hibah (JOGMEC) diakui sebagai “Pendapatan Ditangguhkan” pada saat hibah diterima, selanjutnya diamortisasi sesuai dengan beban terkait. Pembayaran kembali atas hibah dilakukan sesuai dengan jumlah saldo kredit ditangguhkan yang belum diamortisasi.
Revenue from grant (JOGMEC) is recognized as "Deferred Revenue" at the time the grant is received, subsequently amortized to expense. The repayment of the grant carried out in accordance with the amount of credit balances of unamortized deferred.
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions and Balances
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Penyesuaian 2014): “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, dalam mencatat transaksi dan saldo dalam mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang fungsional (Rupiah) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The Group adopted PSAK No. 10 (Adjustment 2014): “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, in recording transactions and balances in foreign currencies. Transactions in foreign currencies are translated into functional currency (Rupiah) using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. In the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented in the functional currency using Bank Indonesia middle rate prevailing at that date. Any resulting gains or losses from foreign exchanges are credited or charged to current operations.
Nilai tukar kurs mata uang asing ke dalam Rupiah yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah Rp13.901 dan Rp14.481.
The foreign exchange rates into Rupiah as of Desember 31, 2019 and 2018 are Rp13,901 and Rp14,481, respectively.
s. Pajak Penghasilan s. Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014): “Pajak Penghasilan”, dalam mencatat pajak penghasilan.
The Group adopted PSAK No. 46 (Improvement 2014): “Income Tax” in recording income tax.
i. Pajak Penghasilan Kini i. Current Income Tax
Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.
Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).
Current income tax is recognized upon taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Pajak Penghasilan (Lanjutan) s. Income Tax (Continued)
ii. Pajak Tangguhan ii. Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiscal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.
Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).
Deferred tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
iii. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak iii. Tax Amnesty Assets and Liabilities
Sesuai dengan PSAK No. 70: “Akuntansi Aset dan Liabulitas Pengampunan Pajak”, aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui apabila memenuhi ketentuan mengenai pengakuan dalam SAK.
In accordance PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, tax amnesty assets and liabilities are recognized when meet the recognition criteria under SAK.
Pada pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sedangkan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas dalam rangka menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.
At initial recognition, tax amnesty assets are measured at assets value based on Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) while tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to surrender cash or cash equivalents in order to settle the obligation which directly related to the acquisition of tax amnesty assets.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Pajak Penghasilan (Lanjutan) s. Income Tax (Continued)
iii. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Lanjutan) iii. Tax Amnesty Assets and Liabilities (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada ketentuan SAK yang relevan untuk masing-masing aset dan liabilitas yang terkait.
The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities refer to the requirement of relevant SAK for each related assets and liabilities.
Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.
Any difference between tax amnesty assets and liabilities is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the equity. The offset between tax amnesty assets and liabilities are not allowed.
Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterbitkan dan disajikan sebagai bagian dari beban usaha.
The payment of redemption is charged directly to profit or loss in the period when SKPP issued and presented as part of operating expenses.
Seluruh saldo klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dan provisi pajak sebelum pengampunan pajak, disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterbitkan.
All the outstanding of claims for tax refund, deferred tax asset arise from fiscal loss carry forward which not yet compensated and taxes provisions before tax amnesty, are adjusted to profit or loss at the period when SKPP issued.
t. Laba per Saham t. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Penyesuaian 2014): “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah memperhitungkan dampak retrospektif pemecahan nilai nominal saham.
In accordance PSAK No. 56 (Improvement 2014): “Earnings per Shares”, basic earnings per share is computed by dividing the income attributable to the owners of the parent entity for the years by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the years after considered the retrospective effect on stock split.
Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.
u. Segmen Operasi u. Operating Segment
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi”, di mana segmen operasi disajikan dengan cara yang serupa dengan pelaporan internal yang disampaikan oleh para manajer segmen kepada pembuat keputusan operasional. Segmen operasi tersebut dikelola secara independent oleh tiap-tiap manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen operasi dalam lingkup wewenangnya. Sedangkan pembuat keputusan operasional adalah pihak yang melakukan penelaahan terhadap laporan segmen di mana laporan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.
The Group adopted PSAK No. 5 (Improvement 2015): “Segment Operations”, in which the operating segments are presented consistently with the internal reporting prepared by segment managers to the operational decision maker. Operating segments are independently managed by the respective manager who responsible for the performance of respective operating segment under their charge. While operating decision maker is the one who regularly review the segment result in order to allocate resources to the segment and to assess the segment performance. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila jumlahnya material.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities at the end of reporting period. The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.
Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Judgments Made in the Application of Accounting Policies
Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup.
The following judgements are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup mengfklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Tiap-tiap kelompok aset dan liabilitas keuangan memiliki dampak perlakuan akuntansi yang berbeda.
The Group classifies its financial assets and liabilities in accordance with the requirement under PSAK No. 55 (Revised 2014). Each category of financial assets and liabilities has difference impacts on the accounting
Kapitalisasi Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Capitalization of Exploration and Evaluation Cost
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l, kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya sejumlah biaya yang dikapitalisasi untuk suatu area of interest yang dipertimbangkan dapat terpulihkan oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan berdasarkan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi ekstraksi yang ekonomis dapat dilaksanakan. Pertimbangan tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru.
As disclosed in Note 2l, the Group’s accounting policy for exploration and evaluation cost results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale. This policy requires management to make judgment based on certain assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Such judgment may change as new information becomes available.
Jika setelah dilakukan kapitalisasi biaya berdasarkan kebijakan, tidak tampak adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laba rugi.
If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the capitalized amount will be charged to profit or loss.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi. Mata uang tersebut merupakan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa atau mata uang dari satu negara yang kekuatan persaingan dan pengaruhnya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa.
Functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates, that the currency mainly influences sales price for goods or services or currency of a country whose competitive forced and regulations mainly determined the sales price of goods and services.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS (Continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional (Lanjutan) Determination of Functional Currency (Continued)
Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat dalam menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari operasi Perusahaan.
Management judgment is required to determine the most appropriate functional currency to describe the economic effect of transactions, events and conditions of the Company’s operations.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were
Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyusutan Aset Tetap Depreciations of Fixed Assets
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap sdan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi.
Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives of the assets within 4 to 20 years, a common live expectancy. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and residual values of fixed assets and mining properties therefore future depreciation charges could be revised.
Penentuan Estimasi Cadangan Batu Bara Determination of Estimates of Coal Reserves
Cadangan merupakan estimasi jumlah batu bara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari WIUP milik entitas anak. Dalam memperkirakan cadangan batu bara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk kuantitas, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.
Reserves are estimates of the quantity of coal that can be economically and legally extracted from subsidiary’s WIUP. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Dalam memperkirakan kuantitas dan/atau nilai kalori cadangan batu bara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batu bara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan batu bara berubah dari waktu ke waktu dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan batu bara dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan batu bara yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk, antara lain:
Since the economic assumptions used to estimate coal reserves change from period to period, and because additional geological data are generated during the course of operations, estimates of coal reserves may change from period to period. Changes in reported coal reserves may affect the Group’s financial results and position in a number of ways, including the following:
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND JUDGEMENTS (Continued)
Penentuan Estimasi Cadangan Batu Bara (Lanjutan) Determination of Estimates of Coal Reserves (Continued)
Amortisasi properti pertambangan yang dibebankan dalam laba rugi dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis unit produksi, atau jika terdapat perubahan masa manfaat ekonomis aset.
Amortization of mining properties charged in the profit or loss may change where such charges are determined on the units-of-production basis, or where the useful economic lives of assets change.
• Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dapat berubah karena perubahan estimasi cadangan yang dapat mempengaruhi ekspektasi akan waktu atau biaya kegiatan-kegiatan tersebut.
• Provision for environmental and reclamation costs may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.
Provisi untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Provision for Environmental and Reclamation Costs
Kebijakan akuntansi Grup untuk pengakuan nilai provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup didasarkan pada estimasi dan asumsi yang signifikan, seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, besarnya kemungkinan lahan terganggu, serta waktu, cakupan dan biaya yang dibutuhkan guna kegiatan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan perbedaan atas biaya aktual di masa mendatang dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Provisi yang diakui untuk setiap lokasi ditinjau dan diperbarui secara berkala berdasarkan pada fakta dan keadaan pada saat itu.
The Group’s accounting policy for the recognition of provision for environmental and reclamation costs requires significant estimates and assumptions, such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, the magnitude of possible land disturbance, and the timing, extent and costs of required environmental and reclamation activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each location is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at that time.
Liabilitas Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Liabilities
Pengukuran liabilitas dan beban imbalan pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya, diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam atas laporan keuangan konsolidasian.
Measurement of the Group’s liabilities and post-employment benefits expenses are dependent on its selection of certain actuarial assumption. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual increase salary rate, annual employee resignation rate, disability rate, retirement age and mortality rights. Actual results that differ from the prior assumptions accounted for in accordance with the accounting policies as described in to consolidated financial statements.
Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan pascakerja.
Although the Group believes that the assumptions at the reporting date were reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s liabilities and post-employment benefits expenses.
Perpajakan Taxation
Grup selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan pengampunan pajak, perhitungan pajak sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dianggap benar. Untuk tahun berikutnya perhitungan pajak dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah utang pajak dan beban pajak.
The Group as a taxpayers calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulations. Due to tax amnesty, the tax calculation as of December 31, 2017 is considered correct. For the following year, tax calculation considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Directorate General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is no tax assessment letter issued. The difference in the tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax obligation and tax expenses.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Kas Cash on hand
Rupiah 1.376.022.687 2.240.744.940 Rupiah Dolar Amerika Serikat 39.517.473 39.517.473 United States Dollar
Sub-jumlah 1.415.540.160 2.280.262.413 Sub-total
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah PT Bank DBS Indonesia 3.702.060.870 9.706.712.507 PT Bank DBS Indonesia PT Panin Bank, Tbk 568.859.997 - PT Panin Bank, Tbk PT Bank Central Asia Tbk 179.410.742 392.065.424 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur
138.231.682
90.211.534 PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur PT Bank Resona Perdania 110.435.725 14.499.000 PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria International Tbk 17.003.965 27.736.390 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk 7.641.013 7.696.513 PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5.294.108
9.867.519
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk
3.680.992
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Mega 3.101.289 6.819.645 PT Bank Mega PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.165.115 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 460.000 1.180.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata 264.000 1.762.000 PT Bank Permata PT Bank of India Indonesia Tbk 2.163 27.186 PT Bank of India Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Panin Bank, Tbk 40.999.755.055 - PT Panin Bank, Tbk PT Bank DBS Indonesia 411.417.284 75.325.973 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 170.168.380 431.254.027 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
40.033.485
32.292.630
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.574.702 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk 22.486.329 30.554.910 PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Rakyat indonesia
(Persero) Tbk
8.778.343
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk 3.503.063 4.720.806 PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk 2.717.677 2.896.200 PT Bank Bukopin Tbk
Sub-jumlah 46.422.045.979 10.835.622.264 Sub-total
Deposito Deposits
PT Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk
50.000.000
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Mega - 30.000.000.000 PT Bank Mega
Sub-jumlah 50.000.000 30.000.000.000 Sub-total
Jumlah 47.887.586.139 43.115.884.677 Total
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo bank yang ditempatkan pada pihak berelasi ataupun yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2019 and 2018 there are no cash in bank placed with related parties or used as collateral.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES Seluruh piutang usaha disajikan dalam rupiah, tidak dikenakan bunga dan umumnya memiliki syarat pembayaran 14 hari. Piutang Usaha diakui sebesar jumlah tagihan yang diterbitkan di mana telah mencerminkan nilai wajar pada tanggal pengakuan awal.
All trade receivables are presented in rupiah, non- interest bearing and generally have credit terms 14 days. Trade receivables are recognized at the invoiced amount which have been reflected their fair value on initial recognition.
Rincian saldo piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Details of aging of trade receivables based on aging schedules, are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
PT Glencore Internasional AG 30.064.893.877 10.734.703.794 PT Glencore Internasional AG China Coal Solution Pte.Ltd 2.333.063.897 - China Coal Solution Pte.Ltd PT Trubaindo Coal Mining 1.551.336.377 - PT Trubaindo Coal Mining Itochu Corporation Toklv - 8.663.239.200 Itochu Corporation Toklv
Jumlah 33.949.294.151 19.397.942.994 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.
Management believes that there is no objective evidence of impairment and the all receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Pihak berelasi (catatan 32) 14.494.955.594 2.166.503.650 Related parties (note 32) Pihak ketiga: Third parties:
Karyawan 2.190.678.699 2.017.968.797 Employees Lain-lain 860.661.430 3.415.741.903 Others
Jumlah 3.051.340.129 5.433.710.700
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.
Management believes that there is no objective evidence of impairment and the all receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 akun ini seluruhnya merupakan persediaan batu bara dan bahan bakar, PT Bangun Olah Sarana Sukses dan PT Pratama Bersama entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018 this account represent coal and fuel, inventories of PT Bangun Olah Sarana Sukses and PT Pratama Bersama a subsidiary with details as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Batu bara 140.690.724.211 51.575.086.562 Coal Bahan bakar 1.594.693.444 900.000.500 Fuel
Jumlah 142.285.417.655 52.475.087.062 Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)
Biaya persediaan yang diakui sebagai bagian dari beban pokok penjualan untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp132.581.191.031 dan Rp51.575.086.562.
The cost of inventories recognized as part of cost of sales for for the period nine months ended December 31, 2019 and for the year ended December 31, 2018 are Rp132,581,191,031 and Rp51,575,086,562.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak melampaui nilai realisasi netonya sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai atas persediaan.
Management believes that the carrying amount of inventories as of December 31, 2019 and 2018 are not exceeded their net carrying value therefore allowance for impairment of inventories were not provided.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persediaan bahan bakar adalah sebesar Rp1.594.693.444 dan Rp900.000.500.
As of 31 December 2019 and 2018, fuels inventories are Rp1,594,693,444 and Rp900,000,500.
8. UANG MUKA 8. ADVANCES Rincian uang muka adalah sebagai berikut: The details of advances are as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Uang muka operasional 41.273.509.499 - Operational advance Biaya dibayar dimuka 20.371.217.901 17.073.979.355 Prepaid expenses Kontraktor 3.403.636.038 2.720.140.617 Contractor Lain-lain - 57.420.000 Others
Jumlah 65.048.363.438 19.851.539.972
Total
Uang muka kontraktor merupakan pembayaran uang muka atas pekerjaan penambangan yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.
Advances for contractors represent advance payment made on coal mining which is located in East Kalimantan Province.
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Balances and movements of fixed assets as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning
balance Penambahan/
Additions Pengurangan/
Deductions Reklasifikasi/
Reclasification Ending
balance
Rp Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan Acquisition cost
Bangunan dan Prasarana
120.832.184.787 8.970.124.328 (1.405.084.581) 128.397.224.534
Building and facilities
Kendaraan 6.488.690.116 - - (297.794.000) 6.190.896.116 Vehicles Peralatan dan
Perlengkapan
7.457.912.820 203.032.386 1.702.878.581 9.363.823.787 Equipment and
supplies Alat penambangan 3.288.621.878 207.196.900 - - 3.495.818.778 Mining equipment Mesin (leasing) 77.578.091.200 107.035.042.200 - - 184.613.133.400 Machine (leasing)
Jumlah biaya perolehan
215.645.500.801 116.391.895.814 - - 332.060.896.615
Total acquisition Cost
Aset dalam
proses
Construction in
process
Bangunan dan infrastruktur
25.699.818.389 - 3.525.875.530 - 22.173.942.859
Building and infrastructure
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning
balance Penambahan/
Additions Pengurangan/
Deductions Reklasifikasi/
Reclasification Ending
balance
Rp Rp Rp Rp Rp Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation
Bangunan dan prasarana
16.375.057.798 5.414.943.619 - 613.255.492 22.403.256.909
Building and facilities
Kendaraan 1.823.687.731 472.839.133 - 327.425.219 2.623.952.083 Vehicles Peralatan dan
perlengkapan
3.990.127.471 2.930.661.174 (940.680.711) 5.980.107.934 Equipment and
supplies Alat penambangan 146.479.130 59.887.350 - - 206.366.480 Mining equipment Mesin (leasing) 557.729.918 7.696.934.156 - - 8.254.664.074 Machine (leasing)
Jumlah akumulasi penyusutan
22.893.082.048 16.575.265.432 - - 39.468.347.480
Total accumalated depreciation
Nilai tercatat 218.452.237.142 314.766.491.994 Carrying amount
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning
balance Penambahan/
Additions Pengurangan/
Deductions Reklasifikasi/
Reclasification Ending
balance
Rp Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan Acquisition cost
Bangunan dan prasarana
119.080.108.556 1.752.076.231 - - 120.832.184.787
Building and facilities
Kendaraan 3.623.238.748 2.865.451.368 - - 6.488.690.116 Vehicles Peralatan dan
perlengkapan
3.009.014.152 4.448.898.668 - - 7.457.912.820 Equipment and
supplies Alat penambangan 1.793.986.728 1.494.635.150 - - 3.288.621.878 Mining equipment Mesin (leasing) - 77.578.091.200 - - 77.578.091.200 Machine (leasing)
Jumlah biaya perolehan
127.506.348.184 88.139.152.617 - - 215.645.500.801
Total acquisition Cost
Aset dalam
proses
Construction in process
Bangunan dan infrastruktur
11.436.467.307 14.263.351.082 - - 25.699.818.389
Building and infrastructure
Akumulasi
penyusutan
Accumulated depreciation
Bangunan dan prasarana
10.356.828.091 6.018.229.707 - - 16.375.057.798
Building and facilities
Kendaraan 1.138.829.272 684.858.460 - - 1.823.687.731 Vehicles Peralatan dan
perlengkapan
3.227.307.769 762.819.702 - - 3.990.127.471 Equipment and
supplies Alat penambangan 56.713.388 89.765.742 - - 146.479.130 Mining equipment Mesin (leasing) - 557.729.918 - - 557.729.918 Machine (leasing)
Jumlah akumulasi penyusutan
14.779.678.520 8.113.403.529 - - 22.893.082.048
Total accumalated depreciation
Nilai tercatat 124.163.136.971 218.452.237.142 Carrying amount
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut: The allocation of fixed assets depreciation expenses are as follows:
2019 2018
Beban pokok penjualan (catatan 27) 15.907.504.864 7.434.979.987 Cost of goods sold (note 27) Beban umum dan administrasi
(catatan 29)
667.760.568 678.423.542 General and administrative expenses
(note 29)
Jumlah
16.575.265.432
8.113.403.529 Total
a. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset tetap telah
diasuransikan (dijaminkan) terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp175.397.210.200. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
a. As of December 31, 2019 and 2018, fixed assets were insured against fire, theft and other risks under blanket policies of Rp175.397.210.200. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses might arised on the insured fixed assets.
b. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif namun tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
b. As of December 31,2019 and 2018, there are no fixed assets that are temporarily not used and suspended from active use but not classified as available for sale.
c. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari seluruh aset tetap tersebut dapat dipulihkan dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset tetap.
c. Management believes that the carrying amount of total fixed assets are recoverable and also there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment, therefore no provision for impairment of fixed assets were provided.
10. PROPERTI PERTAMBANGAN 10. MINING PROPERTIES Akun ini seluruhnya merupakan properti pertambangan PT Bangun Olahsarana Sukses dan PT Pratama Bersama entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
This account entirely represents mining properties of PT Bangun Olahsarana Sukses and PT Pratama Bersama a subsidiary, with the details as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Tambang berproduksi blok center 157.390.922.506 34.969.667.356 Producing mines center block Akumulasi amortisasi (14.488.995.398) (9.961.027.046) Accumulated amortization
Nilai tercatat 142.901.927.108 25.008.640.310 Carrying amounts
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, pembebanan amortisasi properti pertambangan ke biaya produksi masing-masing sebesar Rp4.283.636.086 dan Rp2.586.800.047 (catatan 27).
As of December 31, 2019 and 2018, amortization of mining properties charged to production costs amounted to Rp4,283,636,086 and Rp2,586,800,047 respectively (note 27).
Grup menggunakan proyeksi produksi untuk periode sampai dengan cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dahulu. Proyeksi atas produksi menggunakan estimasi manajemen di dalam kemampuan jumlah produksi sampai dengan masa konsesi selesai. Penurunan nilai atas properti pertambangan dilakukan jika jumlah produksi Grup tidak dapat mencapai jumlah cadangan terbukti sampai dengan akhir masa konsesi.
The Group uses the projected production for the period until the reserve has been fully manufactured or anticipated of the concession has been expired, whichever is earlier. The projection of production uses management estimation within the total production capability until the concession period is over. Impairment of mining properties is carried out if the total production of the Group can not achieve the proven reserves until the end of the concession period.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
10. PROPERTI PERTAMBANGAN (Lanjutan) 10. MINING PROPERTIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah terpulihkan atas properti pertambangan sama dengan jumlah tercatat dari properti pertambangan.
As of December 31, 2019 and 2018, recoverable amount of minning property is equal to the carrying amount of mining properties.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen atas rencana produksi, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas properti pertambangan.
Based on its assessment on the production plan, management believes that there is no impairment indication for mining properties.
11. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 11. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
Rincian aset eksplorasi dan evaluasi adalah sebagai berikut: Details of exploration and evaluation assets are as follows:
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Beginning balance Addition Deduction Ending balance
PBS 9.627.101.603 28.500.000 - 9.655.601.603 PBS
PB 67.103.905.547 - 67.103.905.547 - PB
BOSS 41.647.853.277 15.267.818.501 - 56.915.671.778 BOSS
EAB 15.501.572.483 27.500.000 - 15.529.072.483 EAB
PNR - 431.824.728 - 431.824.728 PNR
BPL 22.934.155 27.499.999 - 50.434.154 BPL
PPR 756.981.247 29.016.125 - 785.997.372 PPR
Jumlah 134.660.348.312 15.811.643.228 - 83.368.602.118 Total
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Beginning balance Addition Deduction Ending balance
PBS 8.247.101.603 1.380.000.000 - 9.627.101.603 PBS
PB 54.105.316.136 12.998.589.411 - 67.103.905.547 PB
BOSS 40.839.841.327 808.011.950 - 41.647.853.277 BOSS
EAB 15.491.733.483 9.839.000 - 15.501.572.483 EAB
PNR 406.124.728 - 406.124.728 - PNR
BPL 22.934.155 - - 22.934.155 BPL
PPR 754.250.780 2.730.467 - 756.981.247 PPR
Jumlah 119.867.302.212 15.199.170.828 - 134.660.348.312 Total
Penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi dilakukan jika terindikasi bahwa jumlah tercatat melebihi jumlah terpulihkan, Grup menguji penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi jika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa dalam area of interest telah kadaluwarsa atau diperkirakan tidak akan diperbarui serta area of interest tidak menunjukkan penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan dan Grup telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi dalam area of interest tersebut.
Impairment of exploration and evaluation assets is made if indicated that the carrying amount exceeds the recoverable amount, the Group tests the impairment value of exploration and evaluation assets if the facts and conditions indicate that the area of interest has expired or is not expected to be renewed and the area of interest does not reach the mining economic of scale and the Group has decided to discontinue exploration and evaluation activities within the area of interest.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai pada aset eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan.
As of Desember 31, 2019 and 2018, management believes that there is no indication of impairment on deferred exploration and evaluation assets.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lainnya adalah sebagai berikut: Details of other non-current assets are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Jaminan pasca tambang 8.528.616.849 8.315.001.185 Post-mining guaranteed Jaminan reklamasi 9.533.225.293 4.313.701.602 Reclamation guaranteed Lain-lain 3.740.032.400 2.018.026.179 Others
Jumlah 21.801.874.542 14.646.728.966 Total
Jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang merupakan jaminan yang dibayarkan Grup kepada pemerintah terkait kegiatan eksplorasi Grup.
Reclamation and post-mining guaranteed are Group guarantees paid to the government regarding Group exploration activities.
13. UTANG BANK 13. BANK LOANS
Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: Details of long-term bank loan are as follow:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
PT Panin Bank, Tbk 154.154.049.858 - PT Panin Bank, Tbk PT Bank Resona Perdania 48.714.529.348 - PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria Syariah - 23.030.366.344 PT Bank Victoria Syariah
Jumlah 202.868.579.206 23.030.366.344 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
26.386.510.000
15.000.000.000
Less current maturities
Bagian jangka panjang
176.482.069.206
8.030.366.344
Long-term maturities
PT Panin Bank, Tbk PT Panin Bank, Tbk
Berdasarkan Surat No.0661/CIB/EXT/19 tanggal 10 Mei 2019,
PT Panin Bank menyetujui permohonan fasilitas kredit. Perusahaan memperoleh jenis dan jumlah fasilitas kredit sebagai berikut:
• Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan plafond sebesar Rp5,5 Miliar;
• Pinjaman Berulang (PB) dengan plafond sebesar US$ 2 Juta;
• Pinjaman Jangka Menengah – 1 (PJM-1) dengan plafond sebesar Rp 50 Miliar;
• Pinjaman Jangka Menengah – 2 (PJM-2) dengan plafond sebesar US$ 3,7 Juta;
• Negosiasi Wesel Export (NWE) dengan platfond sebesar US$ 3 Juta
Based on Letter No. 0666 / CIB / EXT / 19 dated May 10, 2019, PT Panin Bank approved the credit facility application. The company obtained the types and number of credit facilities as follows:
• Current Account Loans (PRK) with a ceiling of Rp5.5 billion;
• Repeated Loans (PB) with a ceiling of US $ 2 Million;
• Medium-term Loans - 1 (PJM-1) with a ceiling of Rp50 billion;
• Medium-term Loans - 2 (PJM-2) with a ceiling of US $ 3.7 Million;
• Wesel Export (NWE) negotiations with a platform of US $ 3 Million
Adapun tujuan penggunaan fasilitas kredit sebagai berikut: The purpose of using the credit facility is as follows: 1. PRK digunakan untuk cadangan insidetil, diblokir dan tanpa
warkat; 1. The PRK is used for incidental reserves, blocked and
without scrip; 2. PB digunakan untuk modal kerja penambangan batubara; 2. PB is used for working capital in coal mining;
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
13. UTANG BANK (Lanjutan) 13. BANK LOANS (Continued)
PT Panin Bank, Tbk (Lanjutan) PT Panin Bank, Tbk (Continued)
3. PJM-1 digunakan untuk
• Sebesar ± Rp 23 Miliar digunakan untuk takeover hutang Debitur di Bank Victoria Syariah;
• Sebesar ± Rp 14,5 Miliar digunakan untuk melunasi hutang Debitur kepada PT Cipta Kridatama (kontraktor);
• Sebesar ± Rp 12,5 Miliar digunakan untuk Down Payment atas pembelian 6 truk Volvo.
3. PJM-1 is used for
• As much as ± Rp 23 Billion is used to takeover Debtor debt at Victoria Victoria Bank;
• As much as ± Rp 14.5 billion is used to pay off debtors' debts to PT Cipta Kridatama (contractor);
• Rp. 12.5 Billion is used for Down Payment for the purchase of 6 Volvo trucks.
4. PJM-2 digunakan untuk takeover hutang dari EFA; 4. PJM-2 is used for debt takeover from EFA; 5. NWE digunakan untuk mempercepat penerimaan penjualan
ekpor. 5. NWE is used to accelerate export sales receipts.
PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania
Berdasarkan surat penawaran antara perusahaan dengan PT Bank Resona Perdania No.061/SK/BRP/BDD2/VII/2019 tanggal 11 Juli 2019. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk revolving yang akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja sebesar USD3.500.000.
Based on the offer letter between the company and PT Bank Resona Perdania No. 061 / SK / BRP / BDD2 / VII / 2019 dated July 11, 2019. The company obtained a working capital credit facility in the form of revolving which will be used to finance working capital in the amount of USD3,500,000.
Jangka waktu pinjaman adalah selama 1 (satu) tahun dengan suku bunga pinjaman COLF (USD) + 3%. Provisi untuk fasilitas kredit ini sebesar 0,50% flat dari facility amount yang dibayarkan setiap tahun sebelum pencairan kredit.
The loan period is 1 (one) year with a loan interest rate of COLF (USD) + 3%. Provision for this credit facility is 0.50% flat of the facility amount paid annually before credit disbursement.
Agunan yang digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja ini berupa:
• Saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk dengan nilai sebesar minimal 200% dari Facility amount (dihitung berdasarkan nilai pasar dan merupakan saham yang dimiliki oleh PT Megah Prakarsa Utama);
• Personal Guarantee dari Bpk. Freddy Setiawan;
• Corporate Guarantee dari PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk;
• Inventory dengan nilai USD 3,5 Juta.
The collateral used for this working capital credit facility is in the form of:
• PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk shares with a minimum value of 200% of Facility amount (calculated based on market value and are shares owned by PT Megah Prakarsa Utama);
• Personal Guarantee from Mr. Freddy Setiawan;
• Corporate Guarantee from PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk;
• Inventory with a value of USD 3.5 Million.
14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Rincian dari utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on suppliers are as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Pihak ketiga Third parties PT Gas Emas 29.917.861.608 5.236.650.355 PT Gas Emas PT Lubrisindo Jaya Gemilang 12.786.075.368 - PT Lubrisindo Jaya Gemilang PT Mandiri Tunas Finance 7.929.309.645 - PT Mandiri Tunas Finance PT Hexa Finance Indonesia 4.341.312.963 20.754.392.251 PT Hexa Finance Indonesia PT BRI Multifinance Indonesia 3.576.381.753 - PT BRI Multifinance Indonesia PT Intraco Penta Wahana 3.013.213.145 - PT Intraco Penta Wahana PT Armindo Prima 2.592.530.360 1.646.518.757 PT Armindo Prima PT Intraco Penta Prima Servis 2.219.498.319 - PT Intraco Penta Prima Servis PT Pro Energi 1.860.978.476 - PT Pro Energi PT Angsa Emas Perdana 1.715.347.700 1.445.290.600 PT Angsa Emas Perdana
Saldo dipindahkan 69.952.509.337 29.082.851.963 Moved balance
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Saldo pindahan 69.952.509.337 29.082.851.963 Moving balance PT Asia Development 1.617.309.862 5.153.502.515 PT Asia Development PT Buena Persada Mining Service 1.189.430.444 1.497.774.444 PT Buena Persada Mining Service PT Wiratama Niaga 1.000.562.500 - PT Wiratama Niaga PT Quantuss Consultant Ind 710.323.375 999.603.473 PT Quantuss Consultant Ind PT Coateshire Indonesia 681.799.356 1.093.369.992 PT Coateshire Indonesia PT Sinergi Mitra Jaya Abadi 447.265.058 1.964.698.530 PT Sinergi Mitra Jaya Abadi PT Pelayaran Lautan Berkat 174.977.853 174.977.853 PT Pelayaran Lautan Berkat PT Artha Asia Fianance 60.418.308 1.469.688.450 PT Artha Asia Finance PT Usaha Maju Shipping - 1.001.488.784 PT Usaha Maju Shipping PT Recsalog - 593.230.000 PT Recsalog PT Kencana Prima Mahakam - 391.900.000 PT Kencana Prima Mahakam PT Samgeo Bor - 106.798.401 PT Samgeo Bor
PT Seratah Borneo Abadi - 55.992.450 PT Seratah Borneo Abadi Lain-lain (di bawah 1 Miliar) 7.166.726.354 11.841.504.718 Others (Under 1 Billion)
Jumlah 83.001.322.447 55.427.381.573 Total
Rincian saldo utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
Details of aging of trade payables based on aging schedules, are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Belum jatuh tempo 1.617.309.862 1.729.532.687 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue
Kurang dari 30 hari 9.139.452.198 5.003.153.972 Less than 30 days 31 - 60 hari 12.881.863.553 9.215.258.405 31 - 60 days 61 - 90 hari 21.451.693.089 10.179.434.340 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 37.911.003.745 29.300.002.169 More than 90 days
Jumlah 83.001.322.447 55.427.381.573 Total
15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES a) Jangka pendek a) Short-term
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Pihak berelasi (catatan 32) 862.172.587 7.723.795.805 Related parties (note 32)
Pihak ketiga Third parties Rockbridge Energy Pte. Ltd 38.986.245.675 - Rockbridge Energy Pte. Ltd Mikasa Pte. Ltd 5.724.532.226 4.943.045.636 Mikasa Pte. Ltd CV Megah Jaya Abadi 2.022.450.000 2.022.450.000 CV Megah Jaya Abadi CV Megah Jaya Sakti 2.000.000.000 2.000.000.000 CV Megah Jaya Sakti CV Martini Mandiri 1.586.000.000 1.586.000.000 CV Martini Mandiri
PT Bank Resona Perdania 1.057.038.957 - PT Bank Resona Perdania
PT Aneka Samudra Lintas 887.811.973 2.073.296.887 PT Aneka Samudra Lintas LH Asian Trade Finance Fund Ltd - 46.995.363.474 LH Asian Trade Finance Fund Ltd
PT MCC Extraction Solutions - 11.449.521.792 PT MCC Extraction Solutions PT Batavia Prosperindo - 4.000.000.000 PT Batavia Prosperindo Lain-lain (di bawah 1 Miliar) 4.009.175.753 4.010.375.079 Others (Under 1 Billion)
Jumlah
56.273.254.584 79.080.052.868
Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
15. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 15. OTHER PAYABLES (Continued)
a) Jangka pendek (Lanjutan) a) Short-term (Continued)
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Pihak berelasi Related parties PT Sapphire Mulia Abadi 9.950.000.000 - PT Sapphire Mulia Abadi PT Pratama Alam Sentosa 3.612.390.719 3.612.390.719 PT Pratama Alam Sentosa PT Megah Prakarsa utama 2.331.515.625 2.331.515.625 PT Megah Prakarsa Utama PT Kencana Unggul Semesta 408.847.782 408.847.782 PT Kencana Unggul Semesta
Jumlah 16.302.754.126 6.352.754.126 Total
Akun utang lain-lain terkait dengan transaksi di luar aktivitas utama Grup terutama dalam bentuk pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan diselesaikan oleh Grup dalam waktu satu tahun.
Other payables mainly related with non-major operational activity of the Group primarily in the form of non-interest bearing loans and settled by the Group within one year.
b) Jangka panjang b) Long-term
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
PT Hexa Finance Indonesia 40.847.818.879 41.508.784.502 PT Hexa Finance Indonesia PT BRI Multi Finance 26.259.202.020 - PT BRI Multi Finance PT Resona Grader & Bulldozer 21.813.958.690 - PT Resona Grader & Bulldozer PT Mandiri Tunas Finance 14.332.139.747 - PT Mandiri Tunas Finance PT Bank Central Asia Finance 384.315.889 667.974.289 PT Bank Central Asia Finance PT Artha Asia 703.819.686 - PT Artha Asia
Jumlah 104.341.254.911 42.176.758.791 Total
16. UANG MUKA PENJUALAN 16. SALES ADVANCE Rincian uang muka penjualan adalah sebagai berikut: The details of advance in sales are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
PT Trubaindo Coal Mining - 7.758.331.065 PT Trubaindo Coal Mining PT Bharinto Ekatama - 2.586.110.315 PT Bharinto Ekatama
Jumlah - 10.344.441.380 Total
17. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 17. DEFERRED REVENUE
Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: The details of prepaid tax are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Japan Oil Gas and Metal National Corporation (Jogmeg)
28.493.221.568
32.822.101.304
Japan Oil Gas and Metal National Corporation (Jogmeg)
Jumlah 28.493.221.568 32.822.101.304 Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: The details of prepaid taxes are as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
PPh 29 - 516.125 Article 29
Jumlah - 516.125 Total
b. Utang pajak b. Tax payables
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: The details of tax payables are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Perusahaan The Company Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 21 185.217.383 343.071.200 Article 21 Pasal 23 21.411.460 20.117.060 Article 23 Pasal 4 (2) pajak final 28.500.000 28.500.000 Article 4 (2) final tax
Sub-jumlah 235.128.843 391.688.260 Sub-total
Entitas anak Subsidiaries
Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 23 1.291.285.651 1.147.305.474 Article 23 Pasal 21 62.201.796 182.624.950 Article 21 Pasal 29 23.935.268 6.220.498.578 Article 29 Pasal 4 (2) 750.000 6.750.000 Article 4 (2) Pasal 15 16.056.806 31.475.442 Article 15
Sub-jumlah 1.394.229.521 7.588.654.444 Sub-total
Jumlah 1.629.358.364 7.980.342.704 Total
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan c. Income tax benefits (expense)
Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Details of income tax benefit (expense) are as follow:
2019 2018
Beban pajak kini Current tax expense
Entitas anak (4.053.943.250) (8.896.313.250) Subsidiaries
Sub-jumlah (4.053.943.250) (8.896.313.250) Sub-Total
Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Perusahaan 100.048.500 - The Company Entitas Anak 242.096.250 - Subsidiaries
Sub-jumlah 342.144.750 - Sub-Total
Bersih
(3.711.798.500)
(8.896.313.250)
Net
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan - Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income (loss) before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years and estimated taxable income or fiscal loss - Company are as follows:
2019 2018
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
6.458.933.508
31.197.718.894
Income (loss) before income tax per consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income
Rugi (laba) entitas anak sebelum pajak
(10.981.117.789)
35.840.016.390
Loss (income) before tax of subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan
(4.522.184.281)
(4.642.297.496)
Income (loss) before income tax of the Company
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income tax included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates to income (loss) before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
2019 2018
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
6.458.933.508 31.197.718.894
Income (loss) before income tax per consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income
Rugi (laba) entitas anak sebelum
pajak
(10.981.117.788)
(35.840.016.390) Loss (income) before tax
of subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan - Perusahaan
(4.522.184.281)
(4.642.297.496) Income (loss) before income tax of the
Company
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Perusahaan
-
- Income tax benefit (expense)
The Company Entitas anak (4.053.943.250) (8.896.313.250) Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak
penghasilan konsolidasian
(4.053.943.250)
(8.896.313.250) Consolidated income
tax benefit (expense)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
e. Pajak penghasilan tangguhan e. Deferred income tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan
(dibebankan) ke laba rugi/
Credited (charged) to profit or loss
Dikreditkan (dibebankan) ke
Penghasilan komprehensif lain/
Credited (charged) to Other comprehensive
Income
Penyesuaian/ Adjustment
Saldo akhir/ ending balance
Rugi fiscal 94.732.161 - - - 94.732.161 Fiscal loss Liabilitas imbalan Post-employment
pascakerja 150.274.746 342.144.750 82.408.750 - 574.828.246 benefit liabilities Provisi untuk Provision for pengelolaan dan environmental
reklamasi lingkungan hidup
1.413.568.920
-
-
-
1.413.568.920
and reclamation
costs
Jumlah aset
pajak tangguhan
1.658.575.827
342.144.750
82.408.750
-
2.083.129.327
Total deferred tax
assets
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan
(dibebankan) Ke laba rugi/
Credited (charged) to Profit or loss
Dikreditkan (dibebankan) ke
Penghasilan komprehensif Lain/
Credited (charged) to Other comprehensive
Income
Penyesuaian/ Adjustment
Saldo akhir/ ending balance
Rugi fiscal 94.732.161 - - - 94.732.161 Fiscal loss Liabilitas imbalan Post-employment
pascakerja 216.182.250 - - (65.907.504) 150.274.746 benefit liabilities Provisi untuk Provision for pengelolaan dan environmental
reklamasi lingkungan hidup
1.413.568.920
-
-
-
1.413.568.920
And reclamation
costs
Jumlah aset
pajak tangguhan
1.724.483.331
-
-
(65.907.504)
1.658.575.827
Total deferred Tax
assets
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
Rincian dari beban masih harus dibayar adalah sebagai berikut: The details of accrued expenses are as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019 31 Desember 2018/
December 31, 2018
Gaji - 239.672.000 Salaries Lain-lain 157.271.478 157.271.478 Others
Jumlah
157.271.478
396.943.478
Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
20. UTANG KONTRAKTOR 20. CONTRACTOR PAYABLES
Rincian dari beban masih harus dibayar adalah sebagai berikut: The details of accrued expenses are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Jangka pendek Short - term PT Putra Perkasa Abadi 29.441.958.392 - PT Putra Perkasa Abadi PT Cipta Kridatama 14.231.045.213 - PT Cipta Kridatama
Jumlah 43.673.003.605 - Total
Jangka panjang Long - term PT Putra Perkasa Abadi 88.325.875.175 - PT Putra Perkasa Abadi PT Cipta Kridatama 42.693.135.641 72.711.258.615 PT Cipta Kridatama
Jumlah 131.019.010.816 72.711.258.615 Total
21. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen, dengan laporannya masing-masing tertanggal 31 Desember 2019, di mana menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and the Group accrued post-employment benefits liabilities based on the actuarial calculation prepared by PT RAS Actuarial Consulting, an independent actuary, whose report dated December 31, 2019, which using actuarial “Projected Unit Credit” method and the following main assumptions:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Umur pensiun normal 55 tahun/year 55 tahun/year Normal pension age Tingkat diskonto per tahun/periode 8.00% 8.50% Discount rate per year/period Tingkat kenaikan gaji per tahun/periode 6.00% 6.00% Salary increase rate per year/period Tingkat mortalitas TMI III – 2011 TMI III – 2011 Mortality rate Tingkat pengunduran diri at the age of 52 at the age of 52 Resignation rate
Rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari liabilitas imbalan pascakerja selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Reconciliation between beginning and ending balance of post-employment benefits liabilities are as follow:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Saldo awal 1.536.999.000 969.174.000 Beginning balance Biaya jasa kini 1.237.934.000 628.764.000 Current service cost Biaya bunga 130.645.000 70.265.000 Interest cost Kerugian (keuntungan) aktuarial yang
Diakui pada penghasilan komprehensif lain:
Actuarial loss (gain) recognized in other
Comprehensive income: Dampak perubahan pengalaman 191.397.000 80.044.000 Effect on experience adjustments Dampak penyesuaian asumsi keuangan 138.238.000 (211.248.000) Effect on change in financial asssumption
Saldo Akhir
3.235.213.000
1.536.999.000
Ending balance
Rincian beban imbalan pascakerja yang diakui di dalam laba rugi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The details of post-employment benefits expenses recognized in profit or loss for the year are as follow:
2019 2018
Biaya jasa kini 1.237.934.000 628.764.000 Current service cost Biaya bunga 130.645.000 70.265.000 Interest cost
Jumlah
1.368.579.000
699.029.000
Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
21. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: The movements of post-employment benefits liabilities are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Saldo awal 1.536.999.000 969.174.000 Beginning balance Beban imbalan pascakerja tahun
berjalan
1.368.579.000
699.029.000 Post-employment benefits expenses for
The year Jumlah yang diakui dalam penghasilan
Komprehensif lain
329.635.000
(131.204.000) Amount recognized in other
comprehensive income
Saldo akhir
3.235.213.000
1.536.999.000
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2019, analisis sensitivitas dari perubahan tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diasumsikan (di mana variabel lain dianggap konstan) akan memiliki dampak sebagai berikut:
As of December 31, 2019, the sensitivity analysis of change in the assumed discount rate and salary rate (which other variables held constant) would have the following effects:
Perubahan asumsi/ Change in assumptions
Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits liabilities
Tingkat diskonto/ Kenaikan 1%/Increase 1% 2.969.011.000 Discount rate Penurunan 1%/Decrease 1% 3.546.777.000
Tingkat kenaikan gaji/ Kenaikan 1%/Increase 1% 3.548.270.000 Salary increase rate Penurunan 1%/Decrease 1% 2.963.448.000
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi tidak terpisah satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut kemungkinan besar saling berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not represent of the actual change in the post- employment benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
22. PROVISI UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP
22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL AND RECLAMATION COSTS
Akun ini merupakan provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup terkait kegiatan usaha BOSS, entitas anak, yang mencerminkan bagian jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
This account represent provision for environmental and reclamation costs related with activity business of BOSS subsidiary, which reflect the accrued portion of the environmental and estimated closure costs to be incurred at the end of a mine’s life
Provisi ini dihitung secara akrual dengan menggunakan metode unit yang diproduksi dengan mempertimbangkan estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa cadangan yang masih ada di suatu area pertambangan.
The provision is accrued using the unit-of-production method by considering estimated total closure costs and the remaining reserves of the mining area.
Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen. Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penyisihan yang dibentuk telah cukup untuk menyelesaikan semua liabilitas yang timbul dari kegiatan penutupan tambang sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The current estimated costs internally calculated by management. Management believes that the accumulated provision is sufficient to cover all liabilities arising from these mine closure activities up to the consolidated statements of financial position date.
Mutasi provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for environmental and reclamation costs are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Saldo awal 6.406.244.981 6.406.244.981 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan - - Provision made during the year
Saldo akhir 6.406.244.981 6.406.244.981 Ending balance
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s shareholders as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:
31 Desember 2019 dan 2018/ December 31, 2019 and 2018
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Number of shares
Persentase kepemilikan (%)/
Pemegang saham issued and
fully paid Percentage of
ownership (%) Jumlah/
Total
Shareholders
PT Megah Prakarsa Utama
631.400.000
45,10%
63.140.000.000
PT Megah Prakarsa Utama
PT Sapphire Mulia Abadi 136.800.000 9,77% 13.680.000.000 PT Sapphire Mulia Abadi
PT Kencana Unggul Semesta 136.800.000 9,77% 13.680.000.000 PT Kencana Unggul Semesta
PT Atjeh Pasifik Sejahtera 60.000.000 4,29% 6.000.000.000 PT Atjeh Pasifik Sejahtera
Kumar Jairamdas Aildasani 35.000.000 2,50% 3.500.000.000 Kumar Jairamdas Aildasani
Masyarakat 400.000.000 28,57% 40.000.000.000 Public Jumlah
1.400.000.000
100,00%
140.000.000.000
Total
a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 21 tanggal 6 Juli 2017 dari Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui antara lain:
a. Based on Notarial Deed of Statements of Shareholders Resolution No. 21 dated 6 July 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., shareholders have approved, among others:
- Perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT
Megah Pratama Resources menjadi PT Borneo Olah Sarana Sukses.
- The change of Company's name formerly is PT Megah Pratama Resources becomes PT Borneo Olah Sarana Sukses.
- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula sebesar Rp100.000.000.000 menjadi Rp400.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp60.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp100.000 per sahamnya, yang telah diambil bagian dan disetor penuh oleh pemegang saham secara proporsional.
- The increase of the Company’s authorized share capital from Rp100,000,000,000 to Rp400,000,000,000 and issued an fully paid capital stock from Rp60,000,000,000 to Rp100,000,000,000 with a par value of Rp 100,000 per share, which subscribed and fully paid by shareholders in proportion.
Perubahan di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-0014021.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 7 Juli 2017.
The above amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0014021.AH.01.02 Tahun 2017 dated July 7, 2017.
b. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang
Saham No. 109 tanggal 23 Oktober 2017 dari Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui antara lain:
b. Based on Notarial Deed of Statements of Shareholders Resolution No. 109 dated October 23, 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., shareholders have approved, among others:
- Menjual saham PT Megah Prakarsa Utama sebanyak 68.600 lembar saham kepada PT Atjeh Pasifik Sejahtera 60.000 lembar saham, Tn. Kumar Jairamdas Aildasani sebanyak 8.600 lembar saham.
- Sell shares of PT Megah Prakarsa Utama amounted to 68,600 shares to PT Atjeh Pasifik Sejahtera amounted to 60,000 shares and Mr. Kumar Jairamdas Aildasani amounted to 8,600 shares.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued)
- Menjual saham PT Sapphire Mulia Abadi kepada
Tn. Kumar Jairamdas Aildasani sebanyak 13.200 lembar saham.
- Sell shares of PT Sapphire Mulia Abadi to Mr. Kumar Jairamdas Aildasani amounted to 13.200 shares.
- Menjual saham PT Kencana Unggul Semesta kepada Tn. Kumar Jairamdas Aildasani sebanyak 13.200 lembar saham.
- Sell shares of PT Kencana Unggul Semesta to Mr. Kumar Jairamdas Aildasani amounted to 13.200 shares.
- Merubah nilai nominal saham dari Rp100.000 per lembar menjadi Rp100 per lembar, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 1.000.000.000 lembar.
- Changes the par value of shares from Rp100,000 per share to Rp100 per share, so that the number of shares outstanding is 1,000,000,000 shares.
c. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 37 tanggal 12 Maret 2018 dari Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui antara lain:
c. Based on Notarial Deed of Statements of Shareholders Resolution No. 37 dated March 12, 2018 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., shareholders have approved, among others:
- Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan
Perusahaan sebanyak 400.000.000 saham, masing-masing saham bernilai Rp100 melalui penawaran umum saham perdana kepada masyarakat.
- Approve the issuance of shares in the Company's deposits amounted to 400,000,000 shares, each share amounted to Rp100 through the initial public offering.
Pengelolaan modal Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder’s value.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas neto dengan jumlah ekuitas. Liabilitas neto meliputi seluruh liabilitas dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas sebagaimana yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt is calculated as liabilities less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.
Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: The computation of gearing ratio is as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Jumlah liabilitas 678.262.661.673 345.989.440.969 Total liabilities Dikurangi kas dan bank 47.887.586.139 43.115.884.677 Less cash on hand and in banks
Liabilitas neto 630.375.075.534 302.873.556.292 Net liabilities Ekuitas 193.376.320.522 190.878.274.768 Equity
Rasio liabilitas neto terhadap modal
3,26
1,58
Net debt to equity ratio
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the details of additional paid-in capital are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Selisih kombinasi bisnis entitas sepengendali antara harga pengalihan saham dengan porsi nilai buku pada entitas anak
Difference in business combination under common control entirely of between the transfer price shares and portions in book value subsidiary
Jumlah tercatat (aset) liabilitas neto Carrying value of net (assets) liabilities PNR -- -- PNR BPL -- -- BPL PPR -- -- PPR
Sub-jumlah -- -- Sub-total Saldo awal 30.625.262.356 30.625.262.356 Beginning balance
Bersih
30.625.262.356
30.625.262.356
Net
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut: The details of non-controlling interests are as follows:
a. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak a. Non-controlling interest in net assets of subsidiaries
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
PPR 1.969.967 2.045.275 PPR PNR 1.008.565 2.549.390 PNR BPL 867.062 902.013 BPL
Jumlah
3.845.594
5.496.678
Total
b. Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba (rugi)
komprehensif entitas anak b. Non-controlling interest in total comprehensive income (loss)
of subsidiaries
2019 2018
PNR (14.628) 288.128 PNR BPL (469) (4.994) BPL PPR (333) (417) PPR
Jumlah
(15.430)
282.717
Total
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah liabilitas/ Total liabilities
Laba (rugi) tahun berjalan/ Profit
(loss) for the year
Penjualan neto/ Net sales
PNR 848.456.951.071 663.339.163.701 7.191.493.228 271.218.864.514 PNR PPR 10.481.695.140 1.443.947.893 (3.972.473) - PPR BPL 15.869.440.128 1.355.473.075 (18.218.027) - BPL
Jumlah 874.808.086.339 666.138.584.669 7.169.302.728 271.218.864.514 Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (Lanjutan) 25. NON-CONTROLLING INTERESTS (Continued)
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Jumlah aset/ Total assets
Jumlah liabilitas/ Total liabilities
Laba (rugi) tahun berjalan/ Profit
(loss) for the year
Penjualan neto/ Net sales
PNR 481.836.570.202 333.651.968.272 28.504.866.432 272.403.703.821 PNR PPR 10.426.968.301 1.385.247.893 (2.153.668) - PPR BPL 15.831.659.125 1.299.473.075 (49.942.512) - BPL
Jumlah 508.095.197.628 336.336.689.240 28.452.770.252 272.403.703.821 Total
26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES
Rincian penjualan neto selama tahun berjalan yang seluruhnya dilakukan dengan kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of net sales for the year which entirely made with to third parties are as follows:
2019 2018
Glencore International AG 179.662.358.844 110.154.874.558 Glencore International AG
PT Trubaindo Coal Mining 29.546.705.073 98.784.005.169 PT Trubaindo Coal Mining China Coal Solution Pte.Ltd 25.676.018.073 - China Coal Solution Pte.Ltd
Itochu Corporation Toklv 15.238.138.175 8.663.239.200 Itochu Corporation Toklv
PT Bharinto Ekatama 12.997.638.097 36.737.174.603 PT Bharinto Ekatama
Avra Commodities Pte Ltd 6.887.465.268 - Avra Commodities Pte Ltd
PT Indominco Mandiri - 14.712.903.551 PT Indominco Mandiri
Lain-lain 1.210.540.984 3.351.506.740 Others
Jumlah
271.218.864.514
272.403.703.821
Total
Rincian penjualan dari pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of sales with customer which exceeding 10% from net sales are as follows:
Penjualan/Sales
Persentase terhadap penjualan neto/ Percentage to net sales
2019 2018 2019 2018
Glencore International AG 179.662.358.844 110.154.874.558 66,23% 40,44% Glencore International AG Trubaindo Coal Mining 29.546.705.073 98.784.005.169 29,91% 36,26% Trubaindo Coal Mining PT Bharinto Ekatama 12.997.638.097 36.737.174.603 4,79% 13,49% PT Bharinto Ekatama
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF SALES
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of sales are as follows:
2019 2018
Jasa penambangan 100.274.461.762 92.773.486.421 Mining services
Sewa alat dan perlengkapan 55.707.297.413 6.862.309.383 Tools and supplies rent
Bahan bakar 46.430.624.556 50.238.173.844 Fuel
Perbaikan dan pemeliharaan 16.506.542.055 5.043.730.530 Repair and maintenance Penyusutan 15.907.504.864 7.434.979.987 Depreciation
Gaji dan tunjangan 14.370.208.644 12.083.088.769 Salaries and welfare
Saldo dipindahkan 249.196.639.294 174.435.768.934 Moved balance
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
27. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 27. COST OF SALES (Continued)
2019 2018
Saldo pindahan 249.196.639.294 174.435.768.934 Moving balance Amortisasi properti pertambangan 4.283.636.086 2.586.800.047 Amortization of mining properties
Perijinan 3.396.185.795 3.206.608.024 Permits
Pengangkutan 2.454.893.706 1.821.785.960 Freight
CSR 235.391.000 1.480.870.114 CSR
Royalti 402.124 262.000 Royalty
Proyek pengembangan tambang - 823.000.000 Mining development project Lain-lain 4.527.152.336 4.393.340.226 Others
Jumlah biaya produksi
264.094.300.341 188.748.435.305 Total production cost
Batu bara - persediaan awal 51.575.086.562 18.897.396.892 Coal inventories - beginning balance
Batu bara - persediaan akhir (132.581.191.031) (51.575.086.562) Coal inventories - ending balance
Beban pokok penjualan 183.088.195.872 156.070.745.635 Cost of sales
28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:
2019 2018
Pengangkutan 27.235.123.086 22.614.084.544 Freight Royalti 15.049.391.476 - Royalty Perkapalan 8.049.830.539 3.595.387.505 Shipping Komisi penjualan 3.136.682.892 2.764.200.031 Sales commission Analisa dan survei 428.807.723 229.767.206 Survey and analysis Imbalan kerja - 2.723.957.165 Employment benifits Lain-lain 37.098.400 8.124.000 Others
Jumlah 53.936.934.116 31.935.520.451 Total
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: The details of general and administrative expenses are as follows:
2019 2018
Gaji dan tunjangan 8.251.382.689 8.278.881.872 Salaries and allowances Imbalan kerja 1.368.579.000 699.029.000 Employment benefits
Jasa profesional 1.300.803.048 2.730.031.806 Professional fees
Asuransi 1.304.251.302 1.252.930.319 Insurances
Perjalanan dinas 1.079.169.953 1.870.860.213 Business travelling
Jamuan 680.764.647 442.650.260 Entertainment
Penyusutan (catatan 9) 667.760.568 678.423.542 Depreciation (note 9) Kendaraan 298.239.152 263.486.928 Vehicles
Komunikasi 297.699.373 187.750.067 Communication
Perbaikan dan pemeliharaan 284.629.728 341.912.352 Repair and maintenance
Sewa 280.471.258 437.687.340 Rent Perijinan 213.274.034 127.167.857 Permits
Royalti - 19.619.942.267 Royalty Lain-lain 3.918.590.337 2.744.086.804 Others
Jumlah 19.945.615.089 39.674.840.627 Total
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
30. PENGHASILAN (BEBAN) USAHA LAINNYA 30. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: The details of general and administrative expenses are as follows:
2019 2018
Laba (rugi) selisih kurs – neto 1.981.114.531 (2.433.418.097) Gain on (loss in) foreign exchange – net
Beban administrasi bank (7.056.405) (511.307.564) Bank administration
Penghasilan (beban) lain-lain neto 51.808.822 (504.216.615) Other operating income (expense) - net
Jumlah 2.025.866.948 (3.448.942.276) Total
Bunga pinjaman (9.815.052.877) (10.075.935.938) Loan interest
31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE
Penghitungan laba per saham untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, adalah sebagai berikut:
The computation of earnings per share for the period nine months ended December 31, 2019 and 2018 are as follow:
2019 2018
Laba (rugi) tahun/ periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2.747.150.438
22.301.122.927
Income (loss) for the year/period attributable
to owners parents entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang Beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan dampak retrospektif pemecahan nilai nominal saham
1.353.846.154
1.353.846.154
Outstanding weighted average number of Shares during the year after considered the retrospective effect of stock split
Laba (rugi) per saham 2,03 16,47 Earnings (loss) per shares
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
As of December 31, 2019 and 2018, the Company does not have any dilutive ordinary shares.
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
32. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan tertentu dengan rincian sebagai berikut:
The Group, in its regular business, has transactions with related parties which are conducted in certain prices and terms with the following details:
a. Perusahaan melakukan beberapa transaksi di luar aktivitas operasi utama, terutama dalam bentuk pemberian atau perolehan pinjaman di mana pelunasan akan diselesaikan sewaktu-waktu. Saldo yang timbul dari transaksi ini diakui sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain” atau “Utang Lain- lain”.
a. The Company made several non-trade transactions which mainly as granting or obtaining a loan shall be repayable on demand. All balances arise from these transactions are presented as part of “Other Receivables” or “Other Payables” accounts.
Piutang dan utang lain-lain tersebut tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga.
Those other receivables and payables are unsecured and non-interest bearing.
b. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah kompensasi kepada manajemen kunci yang seluruhnya merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-masing sebesar Rp4.019.006.078, Rp390.000.000, atau masing- masing sekitar 5,61%, 1,78%, dari jumlah beban yang terkait.
b. As of December 31, 2019 and 2018, total compensation to the key management which entirely represent short- term employee benefits amounted to Rp4,019,006,078, Rp390,000,000 respectively or 5,61%, 1.13%,from related expense, respectively.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
32. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of balances arising from transactions with related parties are as follows:
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Aset lancar Current assets
Piutang lain-lain Other receivables
Manajemen kunci Key management Freddy Setiawan 212.554.000 50.250.000 Freddy Setiawan
Widodo Nurly Sumandy 10.000.000 - Widodo Nurly Sumandy
Achmad Lutfy 3.500.000 - Achmad Lutfy
Pemegang saham Shareholders
PT Megah Prakasa Utama 5.527.928.689 2.091.341.650 PT Megah Prakasa Utama
Pihak berelasi lainnya Other related parties PT Forza Indonesia 8.682.310.905 - PT Forza Indonesia
PT Sapphire Mulia Abadi 26.931.000 10.056.000 PT Sapphire Mulia Abadi
PT Kencana Unggul Semesta 26.931.000 10.056.000 PT Kencana Unggul Semesta
PT Pratama Maju Jaya 2.400.000 2.400.000 PT Pratama Maju Jaya
PT Pratama Inti Mineral 2.400.000 2.400.000 PT Pratama Inti Mineral
Jumlah 14.494.955.594 2.166.503.650 TOTAL
Persentase terhadap jumlah aset 1,66% 0,42% Percentage to total assets
Utang lain-lain Other payables
Manajemen kunci Key management
Freddy Tedjasasmita 57.000.000 57.000.000 Freddy Tedjasasmita
Jahni 20.756.768 500.000 Jahni
Pihak berelasi lainnya Other related parties PT Atjeh Pasifik Sejahtera 284.415.819 - PT Atjeh Pasifik Sejahtera
PT Forza Indonesia 500.000.000 7.666.295.805 PT Forza Indonesia
Jumlah 862.172.587 7.723.795.805 Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,13% 1,44% Percentage to total liabilities
Utang pihak berelasi Due to related parties
Pemegang saham Shareholders
PT Megah Prakasa Utama 2.331.515.625 2.331.515.625 PT Megah Prakasa Utama
PT Kencana Unggul Semesta 408.847.782 408.847.783 PT Kencana Unggul Semesta
Pihak berelasi lainnya Other related parties
PT Pratama Alam Sentosa 3.612.390.719 3.612.390.719 PT Pratama Alam Sentosa PT Sapphire Mulia Abadi 9.950.000.000 - PT Sapphire Mulia Abadi
Jumlah 16.302.754.126 6.352.754.127 Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas 2,40% 1,18% Percentage to total liabilities
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
33. INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS
Selain dari utang bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen seluruh jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang berjangka pendek.
Except for long-term bank loans and consumer financing payables the carrying amounts of all financial assets and liabilities recognized in the consolidated statements of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.
Jumlah tercatat utang bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen diakui berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat bunga pasar yang mencerminkan risiko kredit Grup dengan mengacu pada instrumen keuangan yang serupa. Dengan demikian, jumlah tercatat tersebut juga telah mendekati nilai wajarnya.
The carrying amount of long-term bank loans and consumer financing payables are recognized based on discounted future cash flow using current market rates for similar financial instrument which reflects the Group’s credit risk. Therefore, the carrying amount of those financial instruments also approximate their fair value.
Arus kas masa depan dari piutang dan utang pihak berelasi tidak dapat ditentukan sehingga nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Dengan demikian seluruh piutang dan utang pihak berelasi diukur pada biaya perolehan.
Future cash flows of due from and due to related parties cannot be estimated therefore their fair value cannot be reliably measured. Consequently, all of due from and due to related parties are measure at the cost.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar.
As of December 31, 2019 and 2018, the Group does not have financial assets and liabilities which is measured at fair value.
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Untuk itu, Perusahaan melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki kredibilitas dan terpercaya.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Therefore, the Company trades only with recognized and creditworthy third parties.
Kebijakan Grup menetapkan bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.
The Group has a policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Company’s exposure to bad debts is not significant.
Saldo bank ditempatkan pada Lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik.
Banks account are placed with financial institutions which are regulated and reputable.
Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan, yang meliputi kas, bank, seluruh piutang dan uang jaminan. Grup tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the statements of financial position which comprise of cash on hand, cash in banks, all receivables and refundable deposit. The Group does not hold any collateral as security.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)
b. Risiko pasar b. Market risk
1) Risiko mata uang 1) Currency risk
Perusahaan melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang dan karena itu terekspos risiko mata uang. Grup tidak memiliki kebijakan khusus terhadap lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen senantiasa memantau eksposur mata uang dan akan mempertimbangkan untuk melakukan lindung nilai manakala timbul risiko mata uang yang signifikan.
The Company does business transaction in some currencies and consequently is been exposed to currency risk. The Group does not have particular hedging policy on foreign exchange currency. However management continuously monitors currency risk and will consider to do hedging when significant currency risk arises.
2) Risiko harga 2) Price risk
Grup terkait dengan aktivitas usaha BOSS, entitas anak, menghadapi risiko harga komoditas karena batu bara adalah produk komoditas yang diperjualbelikan di pasar global. Harga batu bara cenderung berfluktuasi seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran di pasar global.
The Group pertain to the business activities of BOSS, subsidiary, faces commodity price risk since coal is a commodity product traded in the global markets. Coal prices fluctuate in line with changes in supply and demands in the global markets.
BOSS melakukan kontrak penjualan batu bara dengan beberapa pelanggan menggunakan harga tetap untuk pemenuhan kuantitas tertentu guna melindungi sebagian dari nilai pendapatan tiap periodenya.
BOSS has entered into certain quantity fixed price coal contracts with some of its customers to safeguard a portion of its value of revenue for each period.
c. Risiko likuiditas c. liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan.
Liquidity risk is the risk when the Group will encounter difficulty in raising funds to meet its commitments associated with financial instruments.
Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.
Liquidity risk is managed through maintaining/synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time receivable collection, cash management which covers cash flows projection and realization in the subsequent years and ensure the availability of financing through committed credit facilities.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2019 and 2018.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)
31 Desember 2019/ December 31, 2019 Kurang dari
1 tahun/ Less than 1
year
1 – 2 tahun/ 1 – 2 years
Lebih dari 2 tahun /
More than 2 years
Porsi bunga/ Interest portion
Jumlah tercatat/ Carrying amount
Utang bank 26.386.510.000 176.482.069.206 - - 202.868.579.206 Bank loan Utang usaha 83.001.322.447 - - 83.001.322.447 Trade payables Utang Lain-lain 56.273.254.584 104.341.254.911 - - 160.614.509.495 Other payables
Beban masih harus dibayar
157.271.478 - - - 157.271.478
Accrued expense
Utang kontraktor - jangka panjang
43.673.003.605 131.019.010.816 - - 174.692.014.421
Long term contractor payables
Utang pihak berelasi
17.164.926.713 - - - 17.164.926.713
Due to related parties
Jumlah
226.656.288.827 411.842.334.933 - - 638.498.623.760
Total
31 Desember 2018/ December 31, 2018 Kurang dari
1 tahun/ Less than 1
year
1 – 2 tahun/ 1 – 2 years
Lebih dari 2 tahun /
More than 2 years
Porsi bunga/ Interest portion
Jumlah tercatat/ Carrying amount
Utang bank 15.000.000.000 8.030.366.344 - - 23.030.366.344 Bank loan Utang usaha 55.427.381.573 - - 55.427.381.573 Trade payables Utang Lain-lain 79.080.052.868 42.176.758.791 - - 86.803.848.673 Other payables
Beban masih harus dibayar
396.943.478 - - - 396.943.478
Accrued expense
Utang kontraktor - jangka panjang
- 72.711.258.615 - - 72.711.258.615
Long term contractor payables
Utang pihak berelasi
14.076.549.931 - - - 6.352.754.126
Due to related parties
Jumlah
163.980.927.850 122.918.383.750 - - 244.722.552.809
Total
d. Risiko suku bunga d. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan mengupayakan agar seluruh pinjaman dari bank menggunakan suku bunga tetap, eksposur atas risiko ini terutama terkait dengan utang bank yang akan berdampak secara langsung terhadap arus kas kontraktual Grup di masa datang. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing saldo utang bank mencerminkan sekitar 29,91% dan 6,66% jumlah liabilitas.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company attempts that its bank loan shall bear fixed interest rate, this risk exposure mainly arise from bank loans would directly influence the future contractual cash flows of the Group. As of December 31, 2019 dan 2018 the outstanding balance of bank loan represents 29,91% and 6,66% of total liabilities, respectively.
Kebijakan Grup adalah untuk meminimalkan eksposur suku bunga atas pinjaman yang digunakan untuk ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Guna mencapai tujuan tersebut, Grup secara teratur menilai dan memantau saldo kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan operasi sehari-hari.
The Group’s policy is to minimize interest rate exposure while obtaining sufficient funds for business expansion and working capital needs. In order to achieve this objective, the Group regulary assesses and monitors its cash with reference to its business plans and day-to-day operations.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS), Entitas Anak PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS), Subsidiaries
a. Perjanjian penjualan batu bara a. Coal sales agreement
BOSS menandatangani beberapa perjanjian penjualan batu bara dengan beberapa pelanggan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam masing-masing perjanjian-perjanjian antara lain sebagai berikut:
BOSS entered into several coal sales agreement with various customers and based on the provision stated in each of the agreements, among others, as follows:
Pelanggan/ customers
Tanggal perjanjian/ date of agreement
Jangka waktu
perjanjian/ term of agreements
Jumlah pesanan/ order quantity
Harga jual/ selling price
Glencore International AG 18 Oktober 2016/ 18 October 2016
31 Desember 2017/ 31 December 2017
100.000 MT
Kesepakatan kedua belah pihak dengan penentuan harga
mengacu pada harga GCNEWC Index/ The
agreement of both parties with the pricing refers to the price of
GCNEWC Index
PT Indominco Mandiri/ PT Trubaindo Coal Minning/ PT Bharinto Ekatama
Mei 2017/ May 2017
1 Juli 2017 - 31 Mei 2018/
1 July 2017 – 31 May 2018
100.000 MT
Kesepakatan kedua belah pihak dengan penentuan harga
mengacu pada harga GCNEWC Index/ The
agreement of both parties with the pricing refers to the price of
GCNEWC Index
Avra Commodities Pte Ltd
19 November 2015/
19 November 2015
1-10 Desember 2015/ 1-10 December 2015
10.000 MT
USD 53/MT
Trans Asia Coal Trading Limited
2 Maret 2016/
2 March 2016
20-29 Maret 2016/
20-29 March 2016
14.000 MT
USD 48.8/MT
PT Tri Sapta Sejahtera
16 September 2016/
16 September 2016
30 Oktober 2016/
30 October 2016
3.500 MT
Rp 827.946/MT
China Coal Solution Pte. Ltd
21 Oktober 2019 / October 21, 2019
15 – 16 November 2019 / November 15 –
16, 2019
36.000 MT
USD 67/MT
Itochu Corporation
8 Februari 2019 / February 8, 2019
23 Feb - 4 Maret 2019/ Feb 23 – March
4, 2019
10.500 MT
USD 102/MT
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (Lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
b. Perjanjian kerjasama b. Partnership agreement
1) Pada tanggal 10 Maret 2016, BOSS dan PB memiliki Joint Exploration Support Agreement (JESA) dengan Japan Oil, Gas and Metal National Corporation (JOGMEC), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut BOSS dan PB akan menerima program dukungan teknis eksplorasi batu bara yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan jumlah investasi sebesar $AS 3.000.000 dan target produksi 2.000.000 ton. Investasi tersebut akan diberikan dalam 3 tahap:
1) As of 10 March 2016, BOSS and PB has Joint Exploration Support Agreement (JESA) with Japan Oil, Gas and Metal National Corporation (JOGMEC), third party. Based on agreement BOSS and PB will receive a coal exploration technical support program located in Kutai Barat District, East Kalimantan with an investment of US$ 3,000,000 and a production target of 2,000,000 tons. The investment will be provided in 3 stages:
• Tahap pertama, sebesar $AS 513.000 dengan target produksi 342.000 ton.
• The first phase, amounting to US$ 513,000 with a production target of 342,000 tons.
• Tahap kedua sebesar $AS 1.500.000 dengan target produksi 1.342.000 ton.
• The second phase of US$ 1,500,000 with a production target of 1,342,000 tons.
• Tahap ketiga sebesar $AS 987.000 dengan target produksi sampai dengan 2.000.000 ton, setelah tahap pertama dan kedua.
• The third phase of US$ 987,000 with a production target of up to 2,000,000 tonnes, after the first and second stages.
Investasi tahap pertama telah diterima pada tanggal 30 Maret 2016, selanjutnya investasi tahap kedua dan ketiga telah diberikan pada berbagai tanggal selama tahun 2016 – 2017.
First-stage investments have been received on March 30, 2016, and second and third tranche investment has been provided on various dates during 2016 - 2017.
Berdasarkan perjanjian diatas PB dan BOSS memiliki hak untuk mendapatkan pendanaan dari JOGMEC untuk membiayai pelaksanaan kegiatan eksplorasi selama periode investasi. Kewajiban PB dan BOSS terkait dengan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Based on the above agreement PB and BOSS have the right to obtain funding from JOGMEC to finance the implementation of exploration activities during the investment period. The obligations of PB and BOSS related to the agreement are as follows:
• Melaksanakan peranan dan tanggung jawab mereka secara professional.
• Implement their roles and responsibilities professionally.
• Menjaga aset, persediaan dan infrastruktur lainnya di dalam wilayah IUP.
• Maintain assets, supplies and other infrastructure within IUP areas.
• Memelihara pembukuan dan catatan akuntansi yang selayaknya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum dalam usaha pertambangan di Indonesia.
• Maintain accounting records and records that are in line with generally accepted accounting principles in mining operations in Indonesia.
• Memberikan laporan perkembangan kepada Komite Pelaksana pada setiap bulan dan/atau tahun.
• Provide progress reports to the Implementing Committee at each month and / or year.
• Melakukan seluruh tindakan yang diperlukan untuk memelihara agar IUP PB dan IUP BOSS tetap sah dan berlaku.
• Conduct all necessary actions to maintain that IUP PB and BOSS IUP remain valid and enforceable.
Selanjutnya, JOGMEC memiliki hak untuk menentukan Agen Pemasaran yang akan ditunjuk ataupun dilakukan oleh JOGMEC. Kewajiban JOGMEC di dalam perjanjian ini adalah Memberikan pendanaan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan eksplorasi selama periode investasi.
Furthermore, JOGMEC reserves the right to determine which Marketing Agent will be appointed or conducted by JOGMEC. JOGMEC's obligation under this agreement is to provide funding to finance the conduct of exploration activities during the investment period.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (Lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
b. Perjanjian Kerjasama (Lanjutan) b. Partnership Agreement (Continued)
Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan 7 tahun sejak tanggal perjanjian, jika sampai dengan jangka waktu perjanjian BOSS dan PB belum mencapai target produksi, atau terjadi penyelesaian kerjasama, maka BOSS dan PB diwajibkan untuk mengembalikan investasi sebesar $AS 1,50/ton atas jumlah produksi yang belum mencapai target produksi. Investasi yang akan diperhitungkan terhadap penjualan batu bara di masa berikutnya dicatat sebagai “Pendapatan ditangguhkan”.
This agreement will be valid for up to 7 years from the date of the agreement, if until the BOSS and PB agreement period has not reached the production target, or the settlement of cooperation, BOSS and PB are required to return the investment of US$ 1.50/ton on the production amount which has not reached the production target. The investment to be accounted for in the future sale of coal is recorded as "Deferred revenue".
2) Pada tanggal 20 Juni 2016, BOSS dan PB memiliki Perjanjian Keagenan Pemasaran dengan PT Itochu Indonesia (Itochu), pihak ketiga, di mana Itouchu telah ditunjuk sesuai dengan JESA untuk menjadi Agen Pemasaran. Berdasarkan perjanjian tersebut Itochu akan memeberikan jasa sebagai agen ekslusif dan penyedia informasi untuk BOSS dan PB, dengan komisi sebagai berikut:
2) As of June 20, 2016, BOSS and PB has Marketing Agency Agreement with Altair PT Itochu Indonesia (Itochu), third party. where Itouchu has been appointed in accordance with JESA to be an agent of Marketing. Based on the agreement Itochu will provide services as exclusive agent and information provider for BOSS and PB, with the following commissions:
• Untuk produk yang terjual di Jepang, komisi sebesar AS$ 3.05/ton;
• For products sold in Japan, a commission of US$ 3.05/ton;
• Untuk produk yang terjual di dalam teritori selain Jepang, komisi sebesar AS$ 2.55/ton;
• For products sold in territories other than Japan, commissions of US$ 2.55/ton;
• Untuk produk yang terjual, baik di dalam teritori atau pasar domestic Indonesia, komisi sebesar AS$ 2.05/ton.
• For products sold, either within Indonesian territory or domestic market, a commission of US$ 2.05/ton.
Namun dengan ketentuan bahwa, dalam hal target jumlah produk yang belum terjual berdasarkan kontrak-kontrak penjualan sampai dengan tanggal berakhirnya periode tujuh tahun sejak tanggal perjanjian JESA, maka seluruh besaran komisi yang disebutkan akan dikurangi sebesar AS$ 1,50/ton. BOSS dan PB mencatat biaya komisi dimaksud sebagai bagian dari “Beban Penjualan”.
However, provided that, in the event of a targeted number of unsold products under the sales contracts up to the expiration date of the seven year period from the date of the JESA agreement, the total amount of the stated commission will be reduced by US$ 1.50/ton. BOSS and PB record the commission fees as part of "Selling Expenses".
c. Perjanjian penambangan batu bara c. Coal mining agreements
- Pada tanggal 6 Mei 2019, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Usaha Pertambangan Batu Bara dengan PT Putra Perkasa Abadi, pihak ketiga, sebagai kontraktor jasa pertambangan di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
- On May 6, 2019, BOSS entered into a Coal Mining Business Cooperation Agreement with PT Putra Perkasa Abadi, third party, as mining services contractor in Muara Pahu Sub-district, Kutai Barat District, East Kalimantan. The agreement is valid for one year since the agreement was signed.
- Pada tanggal 24 November 2016, BOSS menandatangani Perjanjian Kerjasama Usaha Pertambangan Batu Bara dengan PT MCC Extraction Solutions, pihak ketiga, sebagai kontraktor jasa pertambangan di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
- On November 24, 2016, BOSS entered into a Coal Mining Business Cooperation Agreement with PT MCC Extraction Solutions, third party, as mining services contractor in Muara Pahu Sub-district, Kutai Barat District, East Kalimantan. The agreement is valid for two year since the agreement was signed.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (Lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
d. Perjanjian pinjaman d. Loan agreements
Pada tanggal 18 Juli 2017, BOSS memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan Uncommitted revolving dengan LH Asian Trade Finance Fund sampai dengan jumlah maksimum sebesar $AS 3.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 1 tahun dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebesar 7,00% dengan suku 3 bulan LIBOR.
On July 18, 2017, BOSS obtained a Uncommitted revolving trade financing facility with the LH Asian Trade Finance Fund up to a maximum amount of US$ 3,000,000. The facility has 1 year term with an average interest rate per annum of 7.00% with a LIBOR 3 month rate.
Fasilitas kredit tersebut di atas dijamin dengan: The credit facilities are secured by:
• Jaminan Pribadi dari Freddy Setiawan, Freddy Tedjasasmita, Widodo Nurly Sumady dan Johannes Halim, Direktur dan Komisaris.
• Personal Guarantee from Freddy Setiawan, Freddy Tedjasasmita, Widodo Nurly Sumady and Johannes Halim, Director and Commissioner.
• Jaminan Perusahaan dari PT Borneo Olahsarana Sukses.
• Corporate Guarantee from PT Borneo Olahsarana Sukses.
Sampai dengan 14 Mei 2019 dan 31 Desember 2018 Grup telah menggunakan fasilitas tersebut.
As of May 14, 2019 and December 31, 2018, the Group used the facilities.
Perjanjian sewa pembiayaan Financing agreements
Perusahaan melakukan perjanjian sewa pembiayaan barang modal dengan cara pembiayaan Investasi dengan perjanjian Nomor:FL/18/02/025 tanggal 21 Maret 2018 dengan PT Hexa Finance Indonesia untuk membeli barang modal atau aset guna menunjang usahanya senilai Rp77.578.091.200 (catatan 9). Perjanjian tersebut telah diaktakan dengan akta Nomor 70 tanggal 26 September 2018, dari notaris Rakhmat Mushawwir Rasyidi, SH., MKn., Notaris Bogor.
The Company entered into a capital goods finance lease agreement by means of investment financing under agreement Number: FL / 18/02/025 dated March 21, 2018 with PT Hexa Finance Indonesia to purchase capital goods or assets to support its business amounting to Rp77,578,091,200 (note 9). The agreement was notarized by deed Number 70 dated September 26, 2018, from notary Rakhmat Muhsawwir Rasyidi, SH., MKn, Notary in Bogor.
e. Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup e. Environmental obligations
Kegiatan usaha terkait pertambangan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahan- perubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Grup adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan.
The operations related with mining in the future might be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.
Grup telah membentuk provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup.
The Group has recognized provision for environmental and reclamation costs.
f. Royalti f. Royalty
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003, seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan (sekarang Izin Usaha Pertambangan) diwajibkan untuk membayar iuran eksplorasi/iuran eksploitasi/royalti sebesar 7% dari harga jual (kadar kalori > 6.100) untuk jenis bahan galian/mineral berupa batu bara. BOSS mencatat biaya royalti dimaksud sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan”.
Based on Government Regulation No. 45/2003, all companies holding mining rights (currently mining business license) will have an obligation to pay an exploration fee/exploitation fee/royalty for coal minerals, computed at 7% (Calorie > 6,100) of sales price. BOSS recorded the royalty fee as part of “Cost of Sales”.
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (Lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
g. Jaminan reklamasi g. Reclamation guarantee
Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan terkait dengan aktivitas reklamasi dan pascatambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah sedangkan pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pascatambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila memenuhi persyaratan); dan (4) menyediakan jaminan pascatambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
Government of Indonesia released regulation related reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state- owned bank whereas, An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must (1) prepare a five-year reclamation plan; (2) prepare a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if it meets the requirements); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pascatambang.
The requirement to provide a reclamation guarantee and a post-mining guarantee does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mining activities.
Berdasarkan Surat Penetapan Jaminan Reklamasi No.503/504/RR/DPMPTSP/IX/2018 tanggal 3 September 2018. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terdapadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Samarinda menetapkan jaminan reklamasi sebesar Rp2.564.920.410 untuk tahun 2018 sampai dengan tahun 2022. Dan Surat Penetapan Jaminan Pasca Tambang No.540/459/Distamben-IU-P /111 / 2013 tanggal 14 Maret 2013, Bupati Kutai Barat menetapkan jaminan pasca tambang sebesar Rp4.659.352.608 untuk tahun 2013-2015.
Based on the Reclamation Guarantee Statement Letter No.503/504/RR/DPMPTSP/IX/2018 dated September 3, 2018. The Office of Investment and One Stop Integrated Services (DPMPTSP) of East Kalimantan, Samarinda provides a reclamation guarantee of Rp2,564,920,410 for 2018 until 2022. And Post-Mining Guarantee Letter No.540 / 459 / Distamben-IU-P / 111/2013 dated March 14, 2013, the West Kutai Regent provided a post-mining guarantee of Rp4,659,352,608 for 2013-2015.
37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASIFICATION ACCOUNT
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Sebelum
reklasifikasi / Before
reclassifications
Penyesuaian / Adjustment
Setelah reklasifikasi / After
reclassifications
Aset tetap
Fixed assets
Biaya perolehan
Acquisition cost
Bangunan dan prasarana 129.802.309.115 (1.405.084.581) 128.397.224.534 Building and facilities
Kendaraan
6.488.690.116 (297.794.000) 6.190.896.116 Vehicles
Peralatan dan pelerngkapan 7.637.445.206 1.702.878.581 9.340.323.787 Equipment and supplies
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Bangunan dan prasarana 21.790.001.417 613.255.492 22.403.256.909 Building and facilities
Kendaraan
2.296.526.864 327.425.219 2.623.952.083
Vehicles
Peralatan dan perlengkapan
6.920.788.645 (940.680.711) 5.980.107.934
Equipment and supplies
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
37. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan) 37. RECLASIFICATION ACCOUNT (Continued)
31 Desember 2018 / December 31, 2018
Sebelum
reklasifikasi / Before
reclassifications
Penyesuaian / adjustment
Setelah reklasifikasi / After
reclassifications
Utang jangka pendek
Short – term liabilities
Pendapatan ditangguhkan
31.557.704.690 (31.557.704.690) --
Deferred revenue
Utang jangka panjang
Long – term liabilities
Pendapatan ditangguhkan -- 31.557.704.690 31.557.704.690
Deferred revenue
38. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 38. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 8 Mei 2020.
These consolidated financial statements have been authorized by Board of Director of the Company, who responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on May 8, 2020.
33
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018
ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 681.722.675 32.117.356.710 Cash and cash equivalents
Piutang lain-Lain Other receivables
Pihak ketiga 2.458.000 1.655.455.165 Third parties
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 90.211.200 434.252.660 Advances and prepaid expenses
Jumlah aset lancar 774.391.875 34.207.064.535 Total current assets
Aset tidak lancar Non current assets
Piutang pihak berelasi 8.749.560.203 3.736.369.550 Due from related parties
Investasi saham pada entitas anak 243.998.000.000 213.998.000.000 Investment in subsidiaries
Aset tetap Fixed assets
setelah dikurangi net off
akumulasi penyusutan accumulated depreciation of
2019 : Rp1.044.366.155 Rp1,044,366,155 : 2019
2018 : Rp814.314.819 13.998.731.803 10.130.769.236 Rp814,314,819 : 2018
Aset pajak tangguhan 107.702.500 10.716.750 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 557.360.000 763.126.451 Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar 267.411.354.506 228.638.981.987 Total non-current assets
268.185.746.381 262.846.046.522 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Short term liabilities
Utang bank - jangka pendek 384.315.889 667.974.289 Short term - bank loan
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 2.751.279.520 4.837.605.313 Third parties
Pihak berelasi 35.483.254.738 23.312.923.278 Related parties
Utang pajak 195.717.383 391.688.260 Tax payables
Beban yang masih harus dibayar - 239.672.000 Accrued expenses
Jumlah liabilitas jangka pendek 38.814.567.531 29.449.863.141 Total short term liabilities
Liabilitas jangka panjang Long term liabilities
Liabilitas imbalan pascakerja 664.360.000 276.417.000 Post-employment benefits
39.478.927.531 29.726.280.141 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham 100.000.000.000 100.000.000.000 Capital stock
Tambahan modal disetor 650.000.000 650.000.000 Additional paid in capital
Saham publik 40.000.000.000 40.000.000.000 Public shares
Agio saham 120.000.000.000 120.000.000.000 Premium on stock
Biaya emisi saham (8.051.474.607) (8.051.474.607) Share emission cost
Defisit (23.891.706.543) (19.478.759.012) Deficit
JUMLAH EKUITAS 228.706.818.850 233.119.766.381 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 268.185.746.381 262.846.046.522 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
JUMLAH ASET
JUMLAH LIABILITAS
65
2019 2018
Penjualan bersih 1.800.000.000 1.800.000.000 Net sales
Beban pokok penjualan - - Cost of sales
Laba kotor 1.800.000.000 1.800.000.000 Gross profit
Beban umum dan administrasi (6.552.498.939) (8.055.618.084) General and administration expenses
Penghasilan (beban) usaha lainnya 230.314.658 1.613.320.587 Other operating income (expenses)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.522.184.281) (4.642.297.496) LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Beban pajak tangguhan 100.048.500 - Deferred tax expenses
RUGI TAHUN BERJALAN (4.422.135.781) (4.642.297.496) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHESIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined
imbalan pasti 12.251.000 6.970.000 benefit liabilities
Manfaat (beban) Related income tax
pajak penghasilan terkait (3.062.750) - benefit (expenses)
JUMLAH PENGHASILAN TOTAL OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 9.188.250 6.970.000 FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN (4.412.947.531) (4.635.327.496) FOR THE YEAR
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
Tambahan modal
disetor/
Modal saham/
Capital stock
Additional paid in
capital
Defisit/
Deficit
Jumlah ekuitas/
Total equity
Saldo 1 Januari 2018 100.000.000.000 650.000.000 (14.843.431.516) 85.806.568.484 Balance as of January 1, 2018
Penawaran umum saham perdana 40.000.000.000 - - 40.000.000.000 Initial public offering
Agio saham penawaran umum perdana - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 Premium on stock of initial public offering
Biaya emisi saham - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) Share emission cost
Rugi tahun berjalan - - (4.642.297.496) (4.642.297.496) Rugi for the year
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - 6.970.000 6.970.000 Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2018 140.000.000.000 112.598.525.393 (19.478.759.012) 233.119.766.381 Balance as of December 31, 2018
Rugi tahun berjalan - - (4.422.135.781) (4.422.135.781) Rugi for the year
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - 9.188.250 9.188.250 Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2019 140.000.000.000 112.598.525.393 (23.891.706.543) 228.706.818.850 Balance as of December 31, 2019
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan (1.560.193.487) (2.148.818.714) Cash receipt from customers
Penerimaan (pembayaran) kas kepada pemasok Cash receipt (paid) to suppliers and
dan beban operasional lainnya (6.053.855.021) (12.305.062.767) other operating expenses
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas operasi (7.614.048.508) (14.453.881.481) operating activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES
Perolehan investasi saham (30.000.000.000) (62.000.000.000) Share investment acquisition
Penambahan aset tetap (4.058.013.903) (9.478.656.400) Additional fixed asset
Penambahan aset lain-lain 205.766.451 5.192.856.965 Additional other assets
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (33.852.247.452) (66.285.799.435) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pihak berelasi 12.170.331.460 13.278.657.154 Receipt of due to related parties
Pembayaran pihak ketiga (2.086.325.793) (5.009.366.774) Payments of due from related parties
Pembayaran pinjaman bank (53.343.742) (47.718.705.124) Payments for bank borrowings
Penambahan setoran modal saham - 160.000.000.000 Additional issuance of share capital
Pembayaran emisi saham - (8.051.474.607) Share emission payment
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 10.030.661.925 112.499.110.649 operating activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan setara kas (31.435.634.035) 31.759.429.733 cash and cash equivalent
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
pada awal tahun 32.117.356.710 357.926.977 at beginning of The year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
pada akhir tahun 681.722.675 32.117.356.710 at end of the year
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
top related