arwanuii-snastikom-final paper.docx
Post on 08-Jan-2016
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/17/2019 ArwanUII-Snastikom-Final Paper.docx
http://slidepdf.com/reader/full/arwanuii-snastikom-final-paperdocx 1/4
Batik Stereogram: Batik + 3D
Arwan ahmad Khoiruddin Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang km 14 Yogyakarta 55584arwan.khoiruddin@gmail.com
Abstract
Batik adala sala satu !arisan "udaya Indonesia
yang se#ara resmi tela diakui U$%&'( )ada taun*++ se"agai Intangile 'ultural -eritage of -umanity.
engakuan terse"ut mem"uat orang Indonesia "angga
)ada "atik dan memakainya )ada "er"agai a#ara "aik
resmi mau)un santai. erkem"angan ini /ugamendorong )engem"angan )ola0)ola "atik dari )ola
tradisional men/adi )ola modern, "akan meng0
generate "atik dengan kom)utasi se)erti )ada "atik
fraktal. alam makala ini, dia/ukan metode lainuntuk )engem"angan motif "atik yang ada yaitu
"eru)a "atik stereogram. &tereogram adala
menam"akan informasi 20dimensi )ada )ola
"erulang dengan menggeser )iksel sesuai tingkat kedalaman. Tingkat kedalaman ini dire)resentasikan
ole tingkat kea"uan dalam )eta kedalaman 3de)t
ma). Batik stereogram di"uat karena antara "atik dan
stereogram mem)unyai karakteristik yang sama yaitu
)ola yang "erulang. Berdasarkan )enelitian yang kamilakukan, untuk mem)ertaankan "entuk )ola "atik
agar tidak terlalu "anyak tergeser dalam )roses
stereografi, maka tingkat kea"uan )ada )etakedalaman arusla le"i dari atau sama dengan
8+. engan tingkat kea"uan di atas 8+, maka
informasi 20 masi da)at ter"a#a dan di saat yang
sama tidak merusak )ola "atik yang ada.
1. Pendahuluan
Batik adalah sebuah seni pewarnaan kain denganmenggunakan #anting atau cap [1] yang dikenal di
beberapa negara seperti India (bandhana! "ina (miao!#epang (rokechi! katanori! dan $alaysia (plangi!
palekat [%]. &ada tahun %''! Batik Indonesia telahdiakui oleh )*+,"- sebagai salah satu Intangi"le
'ultural -eritage of -umanity []. &ada beberapa
tahun terakhir! industri batik mengalami perkembangan
yang sangat pesat karena semangat bangsa Indonesiauntuk melestarikan budaya batik ini. Batik mulai
dipakai oleh kaum muda bahkan anak/anak dan mulai
diaplikasikan tidak hanya pada ba0u atau 0arik! tapi
0uga pada sprei! taplak me0a! gordyn! dan 0uga aksesori
seperti tas! sandal! gantungan kunci! dan lain/lain. Ba0u batik yang dulunya hanya dipakai untuk acara/acara
ormal! sekarang pun 0uga dipakai untuk hal yang
kasual. Batik pun mulai diangkat ke atas #at!alk dan
mulai 0adi bagian dari tren ashion nasional.&erkembangan batik yang begitu pesat
mendorong pengembangan batik baik segi moti
maupun cara memproduksinya. ,alah satu cara untuk
mengembangkan batik adalah dengan menyatukannyadengan komputasi! seperti dengan membuat batik
raktal [%]! [2]3[4]. 5alam [%]! dinyatakan bahwa batik
mempunyai dimensi raktal antara 1 dan %.
Berdasarkan hal ini! berbagai moti batik kemudiandibuat dengan menggunakan komputasi raktal.
5alam penelitian ini! kami menga0ukan metode
lain untuk mengembangkan moti batik dengan
menambahkan komputasi! yaitu batik stereogram.
Batik stereogram adalah pembuatan pola batik yang berulang dengan menambahkan gambar /dimensi
menggunakan prinsip stereogram. ,tereogram adalah
gambar yang ditata berulang/ulang dengan menggeser pi6el tertentu dengan pan0ang penggeseran berdasarkan
kedalaman ob0ek /dimensi yang akan ditampilkan.
,eperti diketahui! dalam pembuatannya! batik di
Indonesia 0uga dibuat dengan mengulang pola/polatertentu seperti parang! kawung! ban0i! dan lain/lain.
Karena prinsip yang sama antara batik Indonesia dan
stereogram! yaitu perulangan! maka kita bisa membuat
stereogram dengan menggunakan pola/pola batik yangada sehingga akan memunculkan 0enis batik baru yaitu
batik stereogram.$akalah ini disusun dalam beberapa sub/bab.
,ub/bab pertama merupakan pendahuluan yangmembahas latar belakang penyusunan makalah ini.
Bagian selan0utnya membahas prinsip dasar
stereogram! diikuti dengan pola/pola batik tradisional.
&embuatan stereogram dengan menggunakan pola/pola batik tradisional dibahas dalam bab selan0utnya.
7/17/2019 ArwanUII-Snastikom-Final Paper.docx
http://slidepdf.com/reader/full/arwanuii-snastikom-final-paperdocx 2/4
Bagian terakhir merupakan kesimpulan dari makalah
ini.
2. Prinsip Stereogram
,tereogram merupakan gambar yang dibuat dari
pola/pola yang diulang/ulang dengan menggeser pikseltertentu dengan pan0ang pergeseran tertentu sehinggamenghasilkan eek gambar /dimensi. +ek /dimensi
didapatkan dengan mengubah okus mata tidak pada
gambar yang dibuat! tapi okus di belakang gambar
atau di depan gambar. &rinsip dasar stereogram dapatdilihat pada 7ambar 1. &ada gambar ini dapat dilihat
bahwa eek kedalaman sebesar 5A bisa didapatkan
dengan menggeser piksel sebanyak ,A! dan eek
kedalaman yang lebih kecil yaitu 5B bisa didapatkandengan menggeser piksel dengan pan0ang yang 0uga
lebih kecil (,B.
Gambar 1 Prinsip Stereogram
5alam membuat stereogram! pola gambar yang
dipakai harus mempunyai kontras yang cukup. -leh
karena itu! stereogram 0uga bisa dibuat hanya darititik/titik random (hitam putih [8]. ,tereogram yang
dibuat dengan membuat titik/titik random inidinamakan sebagai autostereogram [8]! [9]. Beberapa
contoh dari gambar stereogram dengan menggunakan pola dan autostereogram bisa dilihat pada 7ambar %
dan 7ambar .
Gambar 2 Animal arm!dari http:""###.e$etricks.com"3dstereo2.htm%
Gambar 3 &kan 'iu !dari
http:""commons.#ikimedia.org"#iki"ile:Stereogram()ut
(*andom(Dot(Shark.png%
&ada 7ambar %! gambar /dimensinya adalah
gambar kelinci. 7ambar tersebut dibuat dengan
mengulang pola. 7ambar merupakan gambar ikan
hiu yang dibuat dengan titik random (autostereogram.
3. Pola Batik )radisional
&ada awalnya! batik mempunyai pola dan warnayang terbatas. Beberapa pola hanya boleh dipakai oleh
golongan tertentu (ningrat. &ada perkembangan
selan0utnya! pola batik seperti batik pesisir banyak
menyerap pengaruh dari luar seperti dari pedagangasing maupun pen0a0ah. $eskipun demikian! pola/pola
batik tradisional masih banyak dipertahankan sampai
saat ini.
Berbagai pola batik dapat dikategorikan dalam beberapa 0enis pola [1]! yaitu:
a. &ola parang
;erdapat tidak kurang dari %' pola yang dapat
dikategorikan dalam pola parang. "iri utamadari pola ini adalah struktur pola yang
menyerupai parang yang diulang/ulang.
Beberapa contoh pola yang termasuk dalam
kategori pola parang ini seperti 7ondosuli!
parang kusumo (pada <aman dulu pola inihanya boleh dipakai oleh kalangan ningrat!
dan parang rusak. 7ambar 2 merupakan
gambar pola parang rusak.
Gambar Pola parang rusak
b. &ola geometri&ola batik yang termasuk dalam kategori ini
adalah yang paling banyak dibandingkandengan kategori yang lain. ;erdapat tidak
kurang dari 2% pola yang termasuk dalam
kategori pola geometri. ,alah satu 0enis pola
batik yang termasuk dalam kategori ini adalahcakar melik (7ambar =.
7/17/2019 ArwanUII-Snastikom-Final Paper.docx
http://slidepdf.com/reader/full/arwanuii-snastikom-final-paperdocx 3/4
Gambar , Pola -akar elik
c. &ola ban0i
Ban0i adalah salah satu moti kuno. $oti ban0i
ini belum mengalami banyak >ariasi. ?angtermasuk 0enis ban0i ini adalah ban0i bengkok
dan ban0i guling.
Gambar / Pola Ban0i Guling
d. &ola tumbuh/tumbuhan men0alar
$oti ini terinspirasi dari tumbuh/tumbuhanmen0alar seperti anggur! cangklet! kembang
gempol! dan lain/lain. ;erdapat tidak kurang
dari 8 pola yang masuk dalam kategori ini.
"ontoh pola yang termasuk dalam kategoritumbuhan men0alar bisa dilihat di 7ambar 8.
Gambar Pola embang Gempol
e. &ola tumbuh/tumbuhan air ,eperti namanya! pola ini terinspirasi oleh
tumbuh/tumbuhan air. ;erdapat paling tidak 12
pola yang termasuk dalam kategori ini. ,alah
satunya adalah pola 7anggong ibowo(7ambar 9
Gambar Pola Ganggong 4ibo#o
. &ola bunga
;erdapat tak kurang dari % moti batik yang
termasuk dalam kategori ini. ,alah satunyaadalah moti ceplok kelan (7ambar .
Gambar 5 Pola -eplok elan
g. &ola satwa dalam alam kehidupannya.
$oti 0enis terakhir adalah satwa dalam
kehidupannya. ,alah satu contohnya adalah
moti ayam puger (7ambar 1'.
Gambar 16 oti7 A$am Puger
. Batik Stereogram
,eperti di0elaskan dalam bagian sebelumnya! pola batik dan stereogram sama/sama merupakan pola yang
berulang. -leh karena itu! pembuatan pola batik
dengan menggunakan prinsip stereogram sangat
dimungkinkan. )ntuk membuat stereogram! diperlukandua gambar! yaitu gambar pola dasar dan gambar de)t
ma) (peta kedalaman. 7ambar peta kedalaman ini
menun0ukkan kedalaman dari setiap bagian dalam
gambar. ,emakin dalam sebuah titik di gambar! makadi dalam peta kedalaman! warnanya semakin hitam.
5engan demikian! bagian yang paling dalam
ditun0ukkan oleh warna hitam! sedangkan bagian yang
paling dangkal ditun0ukkan oleh warna putih.Kedalaman yang berada di antara keduanya
ditun0ukkan dengan tingkat warna keabuan.
Batik ,tereogram didapatkan dengan mengulangkan
pola/pola batik kemudian menggeser piksel tertentu berdasarkan peta kedalamannya. ,emakin putih warna
piksel yang ada pada peta kedalaman! maka pergeseran
yang dilakukan semakin besar.5alam gambar berikut! dipunyai sebuah gambar
peta kedalaman dengan tulisan a sebagai berikut
(7ambar 11:
Gambar 11 Peta edalaman
7/17/2019 ArwanUII-Snastikom-Final Paper.docx
http://slidepdf.com/reader/full/arwanuii-snastikom-final-paperdocx 4/4
*ilai kedalaman pada huru a pada peta kedalaman
pada 7ambar 11 tersebut di>ariasi untuk mengetahui
peta kedalaman yang bisa memunculkan gambar /dimensi! tapi di saat yang sama tidak merusak corak
batiknya. &ola stereogram digenerate dengan
menggunakan pola kawung (7ambar 1%. Casil >ariasi
peta kedalaman ditun0ukkan pada
Gambar 12 Pola a#ung
)abel 1 Perbandingan )ingkat eabuan dengan
*usak"tidakn$a pola dasar)ingkat keabuan
!8%
'asil Pola
rusak"tidak
' rusak
1' rusak
%' rusak
' rusak
2' rusak
=' rusak
4' rusak
8' rusak
9' tidak
' tidak
5engan demikian! maka untuk membuat batik stereogram! agar tidak merusak pola dasar batik maka
tingkat keabuan dalam peta kedalaman harus dibuat
lebih dari atau sama dengan 9'D.
,. esimpulan
5alam makalah ini! telah dipaparkan metode baru
untuk pengembangan pola batik yaitu denganmenyatukan pola/pola batik yang sudah ada dengan prinsip stereogram. )ntuk menghasilkan moti batik
yang kami beri nama batik stereogram ini! maka
tingkat keabuan dalam peta kedalaman yang
merepresentasikan kedalaman ob0ek harus lebih dariatau sama dengan 9'D. Cal ini dimaksudkan agar pola
/dimensinya masuk ke dalam batik! sedangkan pola
dasar batiknya tidak rusak.
/. Da7tar Pustaka
[1] Cam<uri! Batik Klasik . #akarta: &enerbit
50ambatan! 19! p. >i.
[%] $. Eukman! Batik Fractal : ;raditional Art to
$odern "omple6ity.
[] )*+,"-! Indonesian Batik! %''.[-nline]. A>ailable:
http:GGwww.unesco.orgGcultureGichGinde6.phpH
EJ''18'. [Accessed: %8/5ec/%'1].
[2] ?. Cariadi! $. Eukman! and A. C.
5estiarmand! Batik Fractal : $arriage o Art and
,cience! >ol. 2! no. 1! pp. 9232! %'1'.
[=] C. ,itungkir! ;he computational generati>e
patterns in Indonesian batik! %''9.
[4] . ;raditional and C. $eets! 5econstructing
#a>anese Batik $oti! pp. 131%.
[8] C. . ;himbleby! ,. Inglis! and I. C. itten!5isplaying 5 images: algorithms or single/image
random/dot stereograms! 'om)uter 36ong. Bea#.
'alif.! >ol. %8! no. 1'! pp. 9329! -ct. 12.
[9] . Kimmel! 5 ,hape econstruction rom
Autostereograms and ,tereo! J. 7is. 'ommun. Image
e)resent.! >ol. 1! no. 13%! pp. %23! $ar. %''%.
top related