hiperpigmentasi kulit
Post on 05-Jul-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
1/31
AHMADREYHAN JAVIER
030.10.013
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
2/31
Latar belakang
Pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk kelak menjadi permasalahan di indonesia.
Salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi bertambahnya jumlah populasi
tersebut adalah dengan program keluarga berencana (KB).1
Menurut hasil Demograi dan Kesehatan !ndonesia" pada tahun #$1# sudah
mencapai %1"&' anita" yang terbanyak adalah menggunakan kontrasepsi
hormonal terutama pil kontrasepsi.#
Salah satu eek samping dari penggunaan pil kontrasepsi hormonal adalah
melasma.)
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
3/31
Melasma merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan adanya
hiperpigmentasi simetris berarna coklat muda hingga coklat tua pada sekitar ajah dan
disebabkan karena pigmen melanin yang berlebih" juga dapat ditimbulkan dari pemakaian
pil kontrasepsi dalam jangka aktu yang cukup lama (1 bulan*# tahun).+ ,al ini dapat
dikaitkan dengan terdapatnya hormon estrogen dan progesteron" estrogen beperanlangsung pada sel melanosit sebagai salah satu resptor di kulit yang akan meningkatkan
jumlah pigmen melanin didalam sel kulit.+
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sul-iana Damayanti di Desa
Sumberudi amongan" pre-alensi melasma pada pengguna pil kontrasepsi selama lebih
dari / tahun sebanyak 10 anita dengan sampel sebesar +# anita./
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dody Suhartono di S2P
Dr.Kariadi Semarang" pre-alensi melasama pada pengguna kontrasepsi hormonal
sebanyak 1" ' dari sampel sebesar 13# anita.%
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
4/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
5/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
6/31
4erdapat hubungan antara lamanya
pemakaian pil kontrasepsi dengan
kejadian melasma.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
7/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
8/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
9/31
•Di Indonesia perbandingan kasus wanita dan pria adaa! "#$1
• insiden terban%ak pada wanita %ang berusia 30# ta!un
•Meas'a ban%ak di(u'pai pada wanita %ang 'enpun%ai
riwa%at angsung terpapar sinar 'ata!ari )*tra +ioet,'eskipun (uga terdapat pada pria
•-eainan ini dapat 'engenai wanita pengguna kontrasepsi!or'ona wanita !a'i pe'akai kos'etik dan pe'akaiobat&obatan
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
10/31
•Meas'a dapat di!ubungkan dengan riwa%at pen%akitkeuarga )genetik,
•/eain genetik dan paparan sinar 'ata!ariaktor penetusainn%a %ang berperan penting se!ingga dapat 'eni'bukan
'eas'a adaa! pengguna kontrasepsi !or'ona
•. Di indonesia pada ta!un "001 'enurut 2ed(oseputro D dankawan&kawan 'en%atakan pre+aensi sebesar 456 padapengguna kontrasepsi di Departe'en -ebidanan R/7AD 8atot/oebroto Jakarta.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
11/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
12/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
13/31
Peneliti (Tahun) Judul DesainPenelitian
Sampel Hasil
Sul-iana
Damayanti"
Dina
(#$1)
,ubungan ama
Pemakaian Kb Pil
8ral Kombinasi
Dengan Kejadian
Melasma
Desain penelitian
yang digunakan
adalah metode
analitik dengan
pendekatan cross
sectional
Sampel sebanyak 10
responden dengan
metode purposi-e
sampling
,asil didapatkan
p9$"$$$ dimana
nilai :9$"$$/" p;:
maka ,$ ditolak
artinya terdapat
hubungan antaralama penggunaan
KB pil oral
kombinasi dengan
kejadian melasma.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
14/31
Peneliti (Tahun) Judul DesainPenelitian
Sampel Hasil
Dody Suhartono
(#$$1)
Pre-alensi dan
beberapakarakteristik
penderita melasma
pada pemakai
kontrasepsi
hormonal
Desain penelitian
yang digunakanadalah obser-asional
dengan metode
sur-ei dan
pendekatan belah
lintang.
Sampel sebanyak
10% anita pada pengguna
kontrasepsi
hormonal.
4erdapat
hubunganantara
pemakaian
kontrasepsi
hormonal
dengan
kejadian
melasma.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
15/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
16/31
pi kontrasepsi Melasma
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
17/31
No Variabel Definisi Cara dan alat
pengukuran
Hasil pengukuran Skala
pengukuran
Referensi
1. Pil kontrasepsi Suatu cara medik
dalam mencegah
terjadinya
kehamilan dengan
cara pengunaanya
diminum melalui
oral" yang
kandungannya
berisi hormon
estrogen dan atau progesteron.
5ara < Pengisian
oleh responden
=lat < Kuisioner
>a?4idak @ominal
>a9 1
4idak9 #
Departemen
Kesehatan !.
Paduan Pelayanan
Keluaraga
Berencana.
6akarta< Depkes
!A #$$%.
#. Melasma Merupakan
hipermelanosis
kutaneus kronik
yang ditandai
hiperpigmentasi pada ajah disertai
makula berarna
coklat muda hingga
coklat tua dengan
lesi simetris di
daerah ajah yang
sering terpajan
sinar matahari.
8bser-asi terhadap
pasien =danya hiperpigmentasi
berupa bercak coklat
muda hingga coklat tua
yang simetris pada predileksi di pipi" dahi"
dagu" hingga atas bibir.
@ominal
>a9 1
4idak9 #
Soepardiman .
Kelainan pigmen.
Dalam< Djuanda
=" ,amah M"
=isah S" editor.
!lmu Penyakit
Kulit Dan
Kelamin. %th Cd.
6akarta"#$1$A
p.#3&*
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
18/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
19/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
20/31
pemukiman arga 4 $$0" 5ondet batu ampar" Kecamatan
Kramat jati" 6akarta timur
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
21/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
22/31
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
23/31
! Sampel PenelitianPenentuan jumlah sampel didasarkan atas rumus jumlah sampelminimal dari Dinas kesehatan !"yaitu <
"eterangan #n$ < Besar sampel optimal yang dibutuhkan% < Pada tingkat kemaknaan &/' besarnya 1"&%'
p < Proporsi kelompok yang mengalami melasma (dari penelitiansebelumnya)
& < Pre-alensi ? proporsi kelompok yang tidak mengalami melasma (1*p)
d < =kurasi dari ketepatan pengukuran" untuk p 9 1$' adalah $"$/
Dari hasil penghitungan tersebut di atas" maka didapatkan populasi ininitsebanyak $1"1% dengan pembulatan menjadi '$ responden!
n$
* + p + &
d
no
= 1,962 x 0,98 x 0,12
0,052n$ '$,-,.
Populasi infinit
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
24/31
Populasi /init
,0(n$1N) 1+(302/145)
"eterangan #
n # Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang init
no :
Besar sampel dari populasi ininit
N # Besar populasi init pada tempat penelitian sebanyak 1+/ anita
6umlah sampel minimal atau init sebesar &0"&% . dengan pembulatan &3.Perkiraan dropout 1/' 9 &3E1/ 9 11 anita
Dari hasil penambahan drop out sebesar 1/'" maka didapatkan jumlah sampel sebanyak,,'
2anita!
"riteria inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah Fanita ibu rumah tangga pengguna pil kontrasepsi
yang berusia #$*+$ tahun dan bersedia menjadi subyek untuk melakukan penelitian.
"riteria eksklusi
Menggunakan kosmetik yang mengandung kortikosteroid atau merkuri
>ang menggunakan obat*obatan yang bersiat otosensitier
Menggunakan kosmetik pemutih ajah dengan kadar hidrokinon tinggi
n = 302n 34-3.
n = no
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
25/31
Aur -er(a 7eneitian
Fanita dengan usia #$*+$ tahun"
pengguna pil kontrasepsi.
Pengumpulan data
Kuesioner" mengetahui lamanya
penggunaan pil kontrasepsi
=nalisis data
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
26/31
Distribusi ;rekuensi N 6
Meas'a
Ya =5 45.51
2idak 3# 30.05
7i -ontrasepsi
Ya =5 45.51
2idak 3# 30.05
>a'a 7enggunaan
2idak pakai 3 30.5=
-urang 1 ta!un 35 3#.1
>ebi! 1 ta!un 35 3#.1
*sia
"0&30 ta!un #" 3=.1=
30 ta!un =1 4".?3
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
27/31
>a'a 7enggunaan 7i
-ontrasepsi
Meas'a 2ota
Niai p Ya 2idak
N 6 N 6 N 6
2idak pakai 10 ?.? " "".1" 3 30.5=
0.00
-urang 1 ta!un 33 "5." 4 .31 35 3#.1
>ebi! 1 ta!un 34 31.?4 3 ".4 35 3#.1
2ota =5 45.51 3# 30.05 113 100
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
28/31
Hubungan >a'a 7enggunaan 7i -ontrasepsi dengan Meas'a
@erdasarkan !asi anaisis %ang tea! diakukan 'aka dapatdiuraikan ba!wa dari =5 orang %ang 'engaa'i 'eas'a seban%ak 10orang diantaran%a )?.?6, tidak 'enggunakan pi kontrasepsi 33 orang)"5."6, 'enggunakan pi kontrasepsi kurang dari 1 ta!un dan 34 orang
ainn%a )31.?46, 'enggunakan pi kontrasepsi ebi! dari 1 ta!un. Adapununtuk %ang tidak 'engaa'i 'eas'a seban%ak " orang )"".1"6, tidak'enggunaka pi kontrasepsi 4 orang ).316, 'enggunakan pi kontrasepsikurang dari 1 ta!un dan 3 orang )".46, 'enggunakan pi kontrasepsi ebi!dari 1 ta!un.
Hasi anaisis !ubungan antara a'a penggunaan pi kontrasepsi dan'eas'a dengan 'enggunakan u(i Chi-Square 'eng!asikan niai&p sebesar0.00. Niai tersebut adaa! kei dibandingkan dengan tingkat ke'aknann 6)p0.0, se!ingga dapat disi'pukan ba!wa terdapat !ubungan antaraa'a penggunaan pi kontrasepsi dan 'eas'a.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
29/31
-esi'puan 2erdapat !ubungan antara a'a penggunaan pi kontrasepsi
dan ter(adin%a 'eas'a )pB0.00,.
/aran@erdasarkan !asi peneitian dan keterbatasan peneiti %ang di'iikidaa' peneitian ini 'aka dapat direko'endasikan !a&!a sebagai
berikut$7eru diakukan peneitian uang dengan 'enggunakan 'etodepeneitian %ang berbeda.
Dapat diakukan peneitian ebi! an(ut k!ususn%a pada a'an%aterpapar sinar 'ata!ari.
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
30/31
D5/T5R P6ST5"5
,! Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan. #$1#. 6enis Metode KB Pasca Persalinan. =-ailable at<
http
-
8/15/2019 hiperpigmentasi kulit
31/31
2ERIMA -A/IH
top related