introduction to agribusinesswisynu.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/awal1.pdf · sub sistem jasa dan...
Post on 26-Oct-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Introduction to Agribusiness
Wisynu Ari Gutama
introduction
Agribusiness
is the sum of the total of all operations involved in the
manufacturing and distribution of farm supplies, production activities
on the farm and the storage, processing and distribution of farm commodities and items made from
them
Downey, Ericson, 1992
Agribusiness System
Sub Sistem
Agribisnis Hulu Sub Sistem
Usaha Tani
Sub Sistem
Pengolahan
Sub Sistem
Pemasaran
Sub Sistem Jasa dan Penunjang
Elemen Penting Aktifitas Agribisnis
INPUT
(Benih, Pupuk,
Pestisida, Alsintan,
Modal)
USAHA TANI
(SD Lahan, SDM,
Teknologi, Manajemen)
AGROINDUSTRI
(Pengolahan Hasil,
Kemitraan, Gudang,
Distribusi/Transportasi)
PEMASARAN
(Pasar, Harga, Mutu)
ELEMEN PENUNJANG
(Kebijaksanaan, Pelayanan,
Penyuluhan, Litbang,
Asuransi, Lmbg Koordinasi)
Agribisnis sebagai unit sistem industri dari suatu komoditas tertentu yang membentuk sektor ekonomi secara regional atau nasional
Sektor Pertanian Andalan Pembangunan Nasional
Sebagian besar penduduk Indonesia bertani.
Indonesia masih menghadapi masalah pangan.
Indonesia masih belum dapat bersaing dengan negara maju untuk menghasilkan produk-produk industri di pasar internasional.
Ketegaran sektor pertanian menghadapi gejolak perekonomian dunia.
Besarnya sumbangan sektor pertanian bagi pengembangan sektor industri (penyedia bahan baku, tenaga kerja murah, modal, konsumen)
Pentingnya Pengembangan Agribisnis
Prospek pasar dalam negeri cukup besar (kenaikan pendapatan dan jumlah penduduk)
Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian agar produktivitas meningkat
Sebagai leading sector dalam perekonomian
Memanfaatkan bahan produksi setempat (resource base)
Menciptakan kesempatan kerja
Penerimaan devisa.
Didukung agroklimat dan kondisi lahan yang subur
Big Challenges
Liberalisasi perdagangan internasional membuka persaingan makin ketat sehingga memerlukan peningkatan kemampuan bersaing.
Pelaksanaan otoda menyangkut pengurangan peranan pemerintah pusat dan desentralisasi pembangunan sangat penting diakomodasikan dalam pembangunan agribisnis
Policy
Kebijakan makro ekonomi (moneter, fiskal) Industry policy memberi prioritas pengembangan
industry cluster agribusiness. International trade policy netral: free trade yang
fair trade. Pengembangan infrastruktur (jalan, pelabuhan,
pengairan, listrik, dll) Institutional policy (lembaga keuangan, litbang,
penduduk sumber daya manusia petani. Pendayagunaan SDA dan lingkungan Pengembangan pusat pertumbuhan agribisnis
daerah Ketahanan pangan Kebijaksanaan khusus komoditi spesifik
Ciri Aktifitas Agribisnis
Berdaya saing : market oriented
meningkatkan pangsa pasar khususnya international market dan mengandalkan produktivitas serta added value melalui pemanfaatan modal (capital driven)
pemanfaatan teknologi (inovation driven)
kreatifitas SDM (skill driven)
BUKAN LAGI mengandalkan kelimpahan SDA dan SDM tak terdidik (factor driven)
Berkerakyatan :
mendayagunakan SD yang dimiliki atau dikuasai rakyat banyak
menjadikan organisasi ekonomi dan jaringan organisasi ekonomi rakyat banyak menjadi pelaku utama pembangunan agribisnis sehingga added value yang tercipta dinikmati secara nyata oleh rakyat banyak
Berkelanjutan :
memiliki kemampuan merespon perubahan pasar yang cepat dan efesien
berorientasi kepentingan jangka panjang
inovasi teknologi yang terus menerus
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan mengupayakan pelestarian SDA dan lingkungan hidup
Terdesentralisasi :
Berbasis pada pendayagunaan sumber daya lokal
Berkembangnya kreatifitas pelaku ekonomi lokal
Memampukan PemDa sebagai pengelola utama pembangunan agribisnis
Kegiatan Usaha di Bidang Agribisnis
Suatu sistem dengan komponen input, produksi dan pemasaran bahan pangan masukan produksi dan jasa (on farm),
pemasaran, pemrosesan dan distribusi barang memuaskan konsumen
Sektor perekonomian sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian
Sektor agribisnis mencakup usaha komersial dan kombinasi heterogen (TK, bahan, modal, teknologi)
Pengembangan Agribisnis (Pertimbangan)
Letak geografis Indonesia dekat dengan pasar dunia yang kini bergerak ke Asia-Pasifik
Kondisi investasi untuk ekspor cukup mendukung
Masih banyak SDA yang belum termanfaatkan
Makin baiknya added value dan kualitas produk
Masih besarnya angkatan kerja di sektor pertanian
Tahapan Beragribisnis
Berpikir dari pasar
Pembentukan modal
Pembentukan dan pembinaan sumber daya manusia
Membangun agroindustri
Model Umum Manajemen Agribisnis
Pemilik
GM
Kepala Administrasi
Manajer Manajer Manajer
Model Umum Manajemen Agribisnis Milik Pemerintah
Dewan Komisaris
dirut
Kepala Administrasi
direktur direktur direktur
pemilik
board of directors
Direktur Operasional kemchicks
Direktur Operasional
kemfood
Direktur Operasional
kemfarm
adm adm adm
manajer
manajer
manajer
manajer
manajer
manajer
manajer
manajer
manajer
top related