its undergraduate 14869 presentationpdf
Post on 22-Feb-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
1/32
IDENTIFIKASI BAHAYA BEKERJA PADA DAERAH
BERTEGANGAN (SWITCHYARD 150 kV) DENGAN
PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT AND RISK
CONTROL(HIRARC)
(STUDIKASUS:PT.PJBUNITPEMBANGKITANGRESIK)
Presented by:
NOVI MARHAENDRA PUTRANTO (6508 040 516)
Program Studi Teknik Keselamatan & Kesehatan KerjaPoliteknik Perkapalan Negeri SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2010
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
2/32
LATAR BELAKANG
Mengidentifikasi bahaya bekerja pada daerah yangbertegangan yang mempunyai tingkat resiko yang cukupbesar .
Menghindari dan menanggulangi semua unsur yangberpotensial mengganggu jalannya proses produksi.
Kemungkinan bahaya yang ditimbulkan biasanyadisebabkan oleh faktor manusianya sendiri (unsafe action)
dan bisa juga dari factor lingkungan/kondisi yang tidakaman(unsafe condition).
Memastikan pekerja agar bekerja dalam kondisi aman dannyaman tanpa rasa cemas.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
3/32
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengidentifikasi kejadian risiko yang dapatmengganggu proses produksi diswitchyard150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?
Bagaimana memperkirakan besarnya dampak risiko yangmungkin akan terjadi di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?
Bagaimana menentukan sumbersumber yang berpotensimenimbulkan risiko di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?
Bagaimana memberikan rekomendasi untuk meminimalkan jikaada kecelakaan pekerja di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
4/32
Mengidentifikasi kejadian risiko yang dapat menggangguproses produksi dengan menggunakan metode Job Safety
Analysis(JSA).
Memperkirakan besarnya dampak risiko yang mungkin akanterjadi dengan menggunakan metodeHazard IdentificationRisk Assesment and Risk Control(HIRARC).
Mengetahui sumber-sumber yang berpotensi menimbulkan
risiko.Memberikan tindakan penanggulangan terhadap risiko yang
ada dengan menggunakan metode Hazard IdentificationRisk Assesment and Risk Control(HIRARC).
TUJUAN PENELITIAN
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
5/32
PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapatkangambaran mengenai risiko yang mungkin harus dihadapiberdasarkan hasil penilaian risiko.
PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapatgambaran mengenai besarnya dampak risiko yangmungkin akan terjadi.
Memberikan pemahaman dalam pengelolaan sumber-sumber potensial risiko diswitchyard150 kV PT. PJB UNITPEMBANGKITAN GRESIK.
Memberikan masukan kepada manajemen PT. PJB UNITPEMBANGKITAN GRESIK terhadap tindakanpenaggulangan risiko yang ada.
MANFAAT PENELITIAN
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
6/32
Pengidentifikasian besarnya bahaya hanya padaSwitchyard150kV di PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK.
Pengidentifikasian bahaya dan analisa data menggunakan
pendekatan metodeJob Safety Analysis(JSA).Dasar hukum yang digunakan adalah didasarkan pada
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang KeselamatanKerja, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam Keadaan Bertegangan diatur lebih lanjut dalam SPLN821:1991 tentang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan danSNI IEC 60050-651:2009 tentang Pekerjaan Dalam KeadaanBertegangan.
BATASAN MASALAH
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
7/32
Switchyard adalah bagian dari gardu induk terbuka yangdijadikan sebagai tempat peletakan peralatan listrik berupasaklar saklar pengaman, arrester dan pemutus TeganganTinggi. Bagian-bagiannya adalah:
LA(Lightning Arrester) PT (Potential Transformer)
CT(Current Transformer)
DS(Disconnecting Switch)
CB(Circuit Breaker)
Rel(busbar)
ES(Earthing Switch)
Local Control Panel
TINJAUAN PUSTAKA
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
8/32
Job Safety Analysis (JSA)sebuah metode identifikasi yang digunakan untuk
menganalisa kegiatan kerja yang dilakukan
terhadap potensi bahaya yang dihadapi ketikamenjalankan pekerjaan tersebut. Merupakan carayang efektif untuk membantu mengurangi ataumenurunkan terjadinya insiden, kecelakaan atau
bahkan cedera yang terjadi ditempat kerja.
Sumber:HAZCO. (2002). Job Safety Analysis Form. Division of
CCSIncome Trust. OSHA. (2002). OSHA 3071: Job HazardAnalysis. U. S Depart of Labour AS / NZS 4360 .(2004 ).
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
9/32
JSA merupakan sebuah multi-step process yang terdiri dari :
a. Basic Job Stepb. Potential Hazardc. Recommended Safety Control
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
10/32
Hazard Identification Risk Assesment and
Risk Control (HIRARC) Hazard Identificationproses pemeriksaan tiap tiap area kerja dengan tujuan untukmengidentifikasi semua bahaya yang melekat pada suatupekerjaan. Area kerja termasuk juga meliputi mesin peralatan
kerja, laboratorium, area perkantoran gudang dan angkutan. Risk Assesment
suatu proses penilaian resiko terhadap adanya bahaya di tempatkerja.
Risk Controlsuatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi danmengendalikan semua kemungkinan bahaya ditempat kerja sertamelakukan peninjauan ulang secara terus menerus untukmemastikan bahwa pekerjaan mereka telah aman2
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
11/32
Contoh Tabel HIRARC
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
12/32
Likelihoodmerupakan kemungkinan dalam suatu periode waktu darisuatu risiko tersebut akan muncul. Perhitungan kemungkinan ataupeluang yang sering digunakan adalah frekuensi.
Consequence ialah suatu akibat dari suatu kejadian yang biasanyadiekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau suatu risiko.Oleh karena itu, perhitungan risiko dilakukan dengan mengkalikannilaiLikelihooddenganConsequence.
Risks=Likelihood x ConsequenceDimana :
Likelihood = frekuensi kegagalan untuk suatu risiko.
Consequence = konsekuensi untuk suatu risiko.
Perkiraan Nilai Resiko
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
13/32
METODOLOGI PENELITIAN
KEGIATAN
BULAN
1 2 3
Identifikasi Awal
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Hasil
Penyusunan Laporan
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
14/32
OBSERVASI PENDAHULUAN
Mulai
IDENTIFIKASI BAHAYA SETIAP LANGKAH KERJA
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Pengolahan data
Tahap Analisa Data
Studi Lapangan dan Wawancara
Studi literatur:1. Switchyard
3. Resiko2. Data Pera latan 5. HIRARC
4. JSA
Pengumpulan Data
Data Primer :Wawancara pada pihak engineeringdan maintenance:
1 . Prinsip Kerja peralatan dari switchyard
2 . Bahaya peralatan dari switchyard3. SOP perawatan peralatan switchyard
Data Sekunder :
1 . Layout dari switchyard
2. Data komponen komponen yang terdapat pada switchyarddan spesifikasinya
3 . Datapelepasan dan penormalan tegangan
Melakukan penilaian resiko
menggunakan HIRARC
Selesai
Identifikasi menggunakan metode JSA
Melakukan solusi alternatifmenggunakan HIRARC
Analisa :Analisa JSAAnalisa ResikoAnalisa solusi alternatif dengan HIRARC
Kesimpulan dan saran
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
15/32
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Urutan Pelepasan dan Penormalan Tegangan
Urutan pekerjaan perawatan dibagi menjadi dua,
yaitu pelepasan tegangan dan penormalan tegangan.Pelepasan tegangan yaitu saatswitchyarddalam kondisibertegangan kemudian dilakukan pemutusan tegangan,sedangkan penormalan tegangan yaitu setelah dilakukanperawatan (kondisi tidak bertegangan) kemudianswitchyard diberi tegangan lagi. Proses pelepasan danpenormalan tegangan disebut dengan manuver(manuever).
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
16/32
Analisa Single Line Diagram
Switchyard150 kVSaat proses perbaikan di switchyard150 kV milik PT.
PJB UP Gresik sudah selesai dan penghantargrounding sudah dilepas padahal untuk line Waru 2masih ada pekerjaan sehingga arus tidak kegroundinglagi tapi berbalik menuju line Waru 2. Sehinggalinesmanyang masih melakukan perbaikan di Waru 2akan tersengat listik dan dapat menyebabkan
kematian. Oleh sebab itu koordinasi antara linesmandengan pengawas K3 harus terjalin dengan baik agartidak terjadi halhal yang tidak diinginkan.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
17/32
AnalisaJob Safety Analysis (JSA)
Dalam proses pekerjaan pelepasan teganganswitchyard150 kV ini mempunyai potensi bahayayang sangat bervariasi tergantung dari jenispekerjaannya. Setelah dilakukan pengelompokkan
jenis pekerjaannya didapatkan jenis pekerjaanyang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil(low), sedang (medium) dan besar (high), seperticontoh berikut ini:
Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV
Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV
Penormalan tegangan Switchyard 150 kV
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
18/32
Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV
Saat pengaktifan PMS groundpekerjaan pengecekkan groundingdanpengait/tuas penghantar sebagai pekerjaan yang mempunyaipotensi bahaya/ risikonya kecil (low) karena dampak yangditimbulkan tidak sampai melukai atau ada bekas luka.
Saat melepas PMS 204 pekerjaan penghantar (connector) dilepas.
sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonyabesar (high)karena mempunyai potensi bahaya/risikonya banyak dandampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsan dan patah tulang.
Saat melepas PMS 891LG1 pekerjaan penghantar (connector)dilepas.sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya
sedang (medium)karena mempunyai potensi bahaya/risikonya yangsering terjadi dan dampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsandan telinga berdenging.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
19/32
Dalam proses pekerjaan perawatan peralatan switchyard 150 kV inimempunyai potensi bahaya yang hampir sama, pekerjaan tersebutyang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil (low) dan sedang(medium), contohnya yaitu saat pemutusan saklar pengoperasian(kondisi lock), pengecekan tahanan isolasi dan grounding peralatan,pengisian gas SF6 dansettingulang peralatan sesuai dengannameplate
yang tertera dibody panel.
Namun ada juga jenis pekerjaan yang mempunyai potensibahaya/risikonya besar (high) yaitu pekerjaan diatas ketinggianseperti pembersihan isolator kabelline/busbar,jika tidak berhati-hati dapat menyebabkan jatuh, patah tulang dan kematian. Oleh sebab
itu patuhi penggunaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan diatasketinggian dan di daerah bertegangan. Dan yang terpenting adalahkoordinasilinesmandengan pengawas K3 harus terjalin dan baik agartidak salah pengertian yang mengakibatkan hal-hal yang tidakdiinginkan terjadi.
Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
20/32
Pekerjaan pertama mempunyai bahaya tersengat listrikarus DC peralatan (arus bocor). Hal ini bisa terjadi karenaperawatan dari kabel pentanahan yang tidak pernah rutindan jarang di cek tahanan pentanahan sebagaipekerjaanyang mempunyai potensi bahaya/risikonya sedang(medium).
Sedangkan untuk pengerjaan kedua mempunyai bahayatangan terjepit jika pemasangan pengaitnya tidak tepat(luka memar), terjadi benturan pada tubuh, terjatuh dantersengat listrik arus AC dari kabel line(risiko kematian)sebagai pekerjaan yang mempunyai potensibahaya/risikonya besar (high).
Penormalan tegangan Switchyard 150 kV
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
21/32
Penilaian Risiko Untuk Perawatan
Switchyard 150 kV Likelihood
Kemungkinan terjadi suatu kecelakaan yaitu
1 = Very unlikely. Kemungkinan bisa terjadi pada suatu waktu
3 = Unlikely. Kemungkinan terjadi pada suatu waktu
5 = Likely. Kemungkinan besar dapat terjadi pada setiap keadaan.10 = Very likely. Sering terjadi pada kondisi normal atau rutin.
Severity
Dampaknya terhadap manusia sebagai berikut:
1 =Insignificant
. Tidak menimbulkan cidera3 = Slightly Harmful. Memerlukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (terpotongkecil, memar, iritasi, mata, pusing, ketidaknyamanan).
5 = Harmful.Memerlukan perawatan medis lebih lanjut (luka bakar, luka yangterkoyak, patah tulang, keseleo serius, tuli, dermatitis, asma).
10 = Extremely Harmful. Cacat, kematian, amputasi, keracunan, kanker, penyakit yang
membahayakan.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
22/32
Tabel Matrik Risiko
Keterangan:
Trivialadalah kategori risiko yang tidak memerlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memerlukancatatan. (Score1-4)
Tolerable adalah kategori risiko dimana harus dilakukan pemantauan untuk memastikan bahwapengendalian dipelihara dan diterapkan dengan baik dan benar. (Score5-9)
Moderateadalah kategori risiko dimana perlu adanya tindakan untuk mengurangi resiko. (Score10-15)
Substantial adalah kategori risiko dimana sebelum risiko direduksi, maka pekerjaan tidakdilaksanakan. (Score25-30)
Intolerableadalah merupakan kategori risiko dimana pekerjaan harus dihentikan, risiko harus segeradireduksi secepat mungkin karena bila tidak dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagiperusahaan.(Score50-100)
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
23/32
Analisa Hazard Identification Risk
Analysis and Risk Control (HIRARC)Sama dengan analisaJob Safety Analysis(JSA), dalam
pekerjaan perawatan bulanan di switchyard150 kV diPT. PJB UP Gresik untuk Line Waru 2 ini ada tiga
kondisi yang dianalisa dengan menggunakan metodeHazard Identification Risk Analysis and Risk Control(HIRARC) yaitu saat pelepasan, perawatan danpenormalan teganganswitchyard150 kV.
Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV
Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV
Penormalan tegangan Switchyard 150 kV
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
24/32
Keterangan:
Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding danpengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very
unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D(tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).
Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding danpengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat
keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable). Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar
(connector) groundingRST. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate).
Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar(connector) groundingRST. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
25/32
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada empat penilaianrisiko yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehinggadapat dikelompokkan menjadi dua kriteria potensibahaya/risiko, yaitu :
Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risikoTrivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3),
Tolerable(Score5-9) contohnya analisa nomer dua (Score9).
Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikoModerate(Score10-15) contohnya analisa nomer tiga (Score
10) dan nomer empat (Score 15). Untuk lebih detail danjelasnya lihat pada Lampiran 3.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
26/32
Keterangan:
Saat pengisian gas SF6. Uraian bahaya yaitu switch log offtidak bekerja. Nilairesiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan)
dan 1 (insignificant) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 1(trivial).
Saat pemutusan saklar pengoperasian (kondisilock). Uraian bahaya yaitu terjadipanas karena adanya hubung singkat dari fuse kontaktor. Nilai resiko yangdiberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (SlightlyHarmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).
Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu tersengat listrik.Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan)dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9(tolerable).
Saat Pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock). Uraian bahaya yaitu
terbentur busbar maupun connector. Nilai resiko yang diberikan adalah 3(unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).
Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu terjatuh saatmemanjat. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkatkemungkinan) dan 10 (extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan)
sehingga nilai resikonya 30 (substanstial).
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
27/32
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada lima penilaian risikoyang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapat
dikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko,yaitu :
Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risikotrivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 1) dan
nomer dua (Score 3), tolerable (Score 5-9) contohnyaanalisa nomer tiga (Score9).
Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikomoderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat
(Score15).Besar (high) yang masuk dalam kategori risikosubstantial
(Score 25-30) contohnya analisa nomer lima (Score 30).Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
28/32
Keterangan:
Saat penon-aktifan PMSGroundpekerjaan penghantar(connector) groundingRST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3(Slightly Harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).
Saat penon-aktifan PMSGroundpekerjaan penghantar(connector) groundingRST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5(harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 5 (tolerable).
Saat penon-aktifan PMS Groundpekerjaan pengecekan MCB dan connectordalam boxpanel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3(slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable).
Saat mengaktifkan GCB/PMT 52G1 208 pekerjaan penghantar(connector)diaktifkan. Nilairesiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10(extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate).
Saat penon-aktifan PMS Groundpekerjaan pengecekan MCB dan connectordalam boxpanel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5(harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).
Saat penon-aktifan PMSGroundpekerjaan penghantar(connector) groundingRST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10(extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 30 (substantial).
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
29/32
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada enam penilaian risiko
yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapatdikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko,yaitu :
Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risikotrivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3),tolerable(Score5-9) contohnya analisa nomer dua (Score5)dan tiga (Score9).
Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikomoderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat
(Score10) dan nomer lima (Score15).Besar (high) yang masuk dalam kategori risikosubstantial
(Score 25-30) contohnya analisa nomer enam (Score 30).Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
30/32
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulansebagai berikut :
Dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) maka yang dapat mengganggu prosesproduksi dari PT. PJB UP Gresik yaitu faktor yang berasal dari unsafe action contohnya tidakmenggunakan sarung tangan sesuai jenis pekerjaannya, (penggunaan APD yang tidak tepat) dankurangnya koordinasi antaralinesmandengan pengawas K3.
Dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control(HIRARC)
diketahui bahwa dampak risiko yang paling besar yaitu dapat menyebabkan patah tulang dantersengat arus listrik AC sehingga dapat menyebabkan lumpuh dan kematian (substanstial,score30).Dampak risiko yang sedang yaitu dapat menyebabkan luka lebam/memar karena terjatuh dan terjadibenturan dengan penghantar/connector (moderatel, score 15). Dampak risiko yang ringan yaitutersengat listrik dari peralatan dan terbentur penghantar/connectornamun tidak menyebabkan lukalebam/memar (trivial, score3).
Dengan menggunakan metodeJob Safety Analysis(JSA) dan Hazard Identification Risk Assesment
and Risk Control (HIRARC) sumber-sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan risiko dariperalatan switchyard 150 kV yaitu unsafe action, kurangnya koordinasi antara linesman denganpengawas K3. Namun penggunaan APD yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan jenis pekerjaan jugamenimbulkan potensi bahaya dan risiko yang cukup besar.
Dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control(HIRARC)dapat diberikan tindakan penanggulangan dampak risiko sehingga mengurangi dampak yangditimbulkan berkurang dan tidak terlalu besar yaitu pentingnya koordinasi pihak pengawas K3denganlinesmanharus terjalin dan baik, konsentrasi dan gunakan APD yang diperlukan serta sesuaidengan jenis pekerjaannya.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
31/32
Saran yang dapat diberikan pada pihak perusahaan dan
pihak lain dengan adanya penelitian ini adalah sebagaiberikut:
Diharapkan perusahaan mengembangkan metodeidentifikasi bahaya dan penilaian risiko yang lebih
detail dan terperinci pada tiap proses kerja.
Diharapkan perusahaan selalu mensosialisasikan APDyang baru ke para karyawan yang bekerja/berada diareaswitcyard150 kV. Jika masih ada yang melanggarsebaiknya diberi peringatan atau sanksi yang tegas dan
yang telah mematuhi diberireward.
-
7/24/2019 ITS Undergraduate 14869 Presentationpdf
32/32
TERIMA KASIH.....................
top related