manajemen bencana dan klb

Post on 23-Dec-2015

70 Views

Category:

Documents

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Manajemen Bencana dan KLB yang ada di Indonesia

TRANSCRIPT

MANAJEMEN BENCANA DAN KLB

PENGERTIAN

Permasalahan Bencana di Dunia

PERMASALAHAN BENCANA DI INDONESIA

Peta kejadian bencana di Indonesia

Periode Januari- Juni 2014 •864 kejadian bencana•338 jiwa meninggal dan hilang•1.697.523 jiwa menderita & mengungsi

EPIDEMIOLOGI BENCANA DI INDONESIA

Terminologi Dasar

Hazard phenomenon or situation, which has the potential of cause distruption or damage to people, their property, their services and their environmentHazard are the result of an interaction between human activities and the natural and technological processes that can genereate extreme extreme events

DISASTER

• Serious disruption of functioning of society, causing widespreas human, materia; or environmental losses, which exceed the ability of the affected people to cope using their own resources

RISK

• A probability that community’s structure or geographic area is to be damaged or disrupted by the impact of a particular hazard, on account of their nature, construction and proximity to a hazardous area

Vulnerability

• A condition or sets of condition that reduces people’ability to prepare for, withstand or respond to a hazard

Kerentanan (vulneability)• Kerentanan fisik (Physical vulnerability) ---fasilitas

kesehatan• Kerentanan Sosial (sosial vulnerability) -----jaringan

kerja sama• Kerentanana ekonomi (ecomical Vulnerability) ----

rawan PHK• Kerentanan kependudukan (demographic

Vulnerability) ---jumlah lansia• Kerentanan pendidikan• Kerentanan politik• Kerentanan lingkungan ----kondisi sumber air

Bencana (Disaster)

• Adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar

Elemen Risiko• Kelemahan bangunan : kontruksi• Kelemahan waduk penampung

Mitigasi• Manajemen kesiapsiagaan• Pemetaan wilayah rentan

PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA

KESIAPSIAGAAN

BENCANA

MEDICAL RESPONSE

PUBLIC HEALTH RESPONSE :

- AIR BERSIH DAN SANITASI

- SURVAILANS.

- PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI

- PELAYANAN KESEHATAN DASAR, GIZI, DLL

PASCA BENCANA

SURVEYLANCE EMERGENCY / RAPID NEED ASSMT.

CONTINGENCY PLAN

RAPID HEALTH ASSESSMENT

PERENCANAAN DARURAT

waktuDOR

Standar Minimal

Adalah ukuran terkecil atau terendah dari kebutuhan hidup (air bersih dansanitasi, persediaan pangan, pemenuhan gizi, tempat tinggal dan pelayanan kesehatan) yang harus dipenuhi kepada korban bencana atau pengungsiuntuk dapat hidup sehat, layak dan manusiawi.

Tolok Ukur

• Adalah pertanda yang menunujukkan bahwa suatu standar sudah (atau belum) tercapai.

• Tolok ukur ini menyediakan cara untuk mengukur/menilai dan mengkomunikasikan dampak atau hasil suatu program, juga prosesnya dan metoda–metodanya.

• Tolok ukur bisa bersifat kuantitatif (berupa angka–angka yang menunjukkan jumlah atau persentase), bisa juga bersifat kualitatif (berbentuk paparan keadaan atau status) .

DASAR HUKUM• Undang – undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 tentang

kesehatan• Keputusan Presiden nomor 3 tahun 2001 Bakornas PBP.• Keputusan Menteri Kesehatan nomor 130 tahun 2000

tentang Organisasi dan tata kerja Depkes.• Keputusan Menteri Kesehatan nomor 446 tahun 2001

tentang tata kerja Depkes dan Kesos• Keputusan Menteri Kesehatan nomor 446 tahun 2001

tentang Prosedur Tetap Pelayanan Kesehatan penanggulangan Bencana dan Penganan Pengungsi.

• Keputusan Sekretaris Bakornas PBP nomor 2 tahun 2001 tentan Pedoman Umum Penanggulangan Bencana dan penanganan Pengungsi.

Referensi

• BNPB, Geospasial , geospasial.bnpb.go.id (Sitasi 23 Agustus 2014)

• ESCAP/APCICT, /unapcict/module-9-introduction-to-disaster-risk-management, Training of trainers workshop on ICT for Disaster Risk Management (Sitasi 23 Agustus 2014)

top related