metamorf rock
Post on 07-Jul-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Metamorf Rock
1/19
Metamorf Rock's
Penger t ian Bat uan Met amorf
Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan
aslinya, berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T)
dantekanan (P) yang tinggi. Batuan metamorfosa disebut juga dengan batuan malihana t a u
u b a h a n , d e m i k i a n p u l a d e n g a n p r o s e s n y a , p r o s e s m a l i h a n .
P r o s e s metamorfisme atau malihan merupakan perubahan himpunan mineral dan
tekstur batuan, namun dibedakan denag proses diagenesa dan proses pelapukan yang
jugameru pakan proses dimana te rjadi perubahan.Proses metamo rfosa ber langsung akibat perubahan suhu dan tekanan yang tinggi,
diatas 200° dan !00 "pa (mega pas#al), dan dalam keadaan padat. $edangkan proses
diagenesa berlangsung padasuhu diba%ah 200° dan proses pelapukan pada suhu
dan tekanan normal , jauhdiba%ahnya, dalam lingkungan atmosfir.Preses metamorfosa
dapat didefinisikan sebagai&'Perubahan himpunan mineral dan tekstur batuan dalam
keadaan (fasa) padat(solid slate) pada suhu diatas 200° dan tekanan !00 "pa'.Batuan
metamorf memerlukan perhatian tersendiri, karena perubahannya berlangsung
dalam keadaan padat.
$aat lempenglempeng tektonik bergerak danf r a g m e n k e r a k b e r t a b r a k a n ,
b a t u a n t e r k o y a k , t e t a r i k ( e t e n d e d ) , t e r l i p a t , te rpanaskan dan be rubah
dengan #ara yang ko mpleks . Tetapi meskipun batuan su d ah men g a lami
p e r u ba h a n du a k a l i a t au l e b i h , b i a s an ya b e ka s a t au b en tu k b a tu a n
s emu l a ma si h t er si mpa n, k a re na p e ru b ah a nn ya t e rj ad i da lam
keadaan padat. Padat tidak seperti #air atau gas #enderung untuk menyimpan
peris ti%a pe risti%a (e* en ts ) pengubahann ya. +ian ta ra ke lo mpok ba tuan, batuan
metamorf merupakan yang paling kompleks, tetapi juga paling menarik karena
didalamnyatersimpan semua #erita yang telah terjadi pada kerak bumi.
Pembentukan Batuan Metamorf
Batuan beku dan sedimen dibentuk akibat interaksi dari proses kimia, fisika, biologi dan
kondisikondisinya di dalam bumi serta di permukaannya. Bumi merupakan sistim yangdinamis, sehingga pada saat pembentukannya, batuanbatuan mungkin mengalami keadaan
-
8/18/2019 Metamorf Rock
2/19
yang baru dari kondisikondisi yang dapat menyebabkan perubahan yang luas di dalam
tekstur dan mineraloginya. Perubahanperubahan tersebut terjadi pada tekanan dan
temperatur di atas diagenesa dan di ba%ah pelelehan, maka akan menunjukkan sebagai proses
metamorfisme.
$uatu batuan mungkin mengalami beberapa perubahan lingkungan sesuai dengan %aktu,yang dapat menghasilkan batuan polimetamorfik. $ifatsifat yang mendasar dari perubahan
metamorfik adalah batuan tersebut terjadi selama batuan berada dalam kondisi padat.
Perubahan komposisi di dalam batuan kurang berarti pada tahap ini, perubahan tersebut
adalah isokimia yang terdiri dari distribusi ulang elemenelemen lokal dan *olatil diantara
mineralmineral yang sangat reaktif. Pendekatan umum untuk mengambarkan batas antara
diagenesa dan metamorfisme adalah menentukan batas terba%ah dari metamorfisme sebagai
kenampakan pertama dari mineral yang tidak terbentuk se#ara normal di dalam sedimen
sedimen permukaan, seperti epidot dan musko*it. alaupun hal ini dapat dihasilkan dalam
batas yang lebih basah. $ebagai #ontoh, metamorfisme shale yang menyebabkan reaksi
kaolinit dengan konstituen lain untuk menghasilkan musko*it. Bagaimanapun juga,
eksperimeneksperimen telah menunjukkan bah%a reaksi ini tidak menempati pada
temperatur tertentu tetapi terjadi antara 200° - !0° yang tergantung pada p/ dan
kandungan potasium dari materialmaterial disekitarnya. "ineralmineral lain yang
dipertimbangkan terbentuk pada a%al metamorfisme adalah laumonit, la%sonit, albit,
paragonit atau piropilit. "asingmasing terbentuk pada temperatur yang berbeda di ba%ah
kondisi yang berbeda, tetapi se#ara umum terjadi kirakira pada 0° atau dikehendaki lebih
tinggi. +i ba%ah permukaan, temperatur di sekitarnya 0° disertai oleh tekanan lithostatik
kirakira 00 bar.
Batas atas metamorfisme diambil sebagai titik dimana kelihatan terjadi pelelehan batuan. +isini kita mempunyai satu *ariabel, sebagai *ariasi temperatur pelelehan sebagai fungsi dari
tipe batuan, tekanan lithostatik dan tekanan uap. $atu kisaran dari 10° - 00° menutup
sebagian besar kondisi tersebut. Batas atas dari metamorfisme dapat ditentukan oleh kejadian
dari batuan yang disebut migmatit. Batuan ini menunjukkan kombinasi dari kenampakan
tekstur, beberapa darinya mun#ul menjadi batuan beku dan batuan metamorf yang lain.
Berdasarkan tingkat malihannya, batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu ()
metamorfisme tingkat rendah (lo%grade metamorphism) dan (2) metamorfisme tingkat
tinggi (highgrade metamorphism) (3ambar !.4). Pada batuan metamorf tingkat rendah jejak
kenampakan batuan asal masih bisa diamati dan penamaannya menggunakan a%alan meta (
sedimen, beku), sedangkan pada batuan metamorf tingkat tinggi jejak batuan asal sudah
tidak nampak, malihan tertinggi membentuk migmatit (batuan yang sebagian bertekstur
malihan dan sebagian lagi bertekstur beku atau igneous).
-
8/18/2019 Metamorf Rock
3/19
3ambar& memperlihatkan batuan asal yang mengalami metamorfisme tingkat rendah -
medium dan tingkat tinggi (56+unn dan $ill, 41).
Pembentukan batuan metamorfselain didasarkan pada tingkat malihannya juga
didasarkan pada penyebabnya.Berdasarkan penyebabnya batuan metamorf dibagi menjadi
tiga yaitu ()"etamorfisme kontak7 termal, pengaruh T dominan8 (2) "etamorfisme
dinamo7kataklastik7dislokasi7kinematik, pengaruh P dominan8 dan (!) "etamorfismeregional,
terpengaruh P9T, serta daerah luas. "etamorfisme kontak terjadipada :ona kontak atau
sentuhan langsung dengan tubuh magma (intrusi) denganlebar antara 2 - ! km (3ambar
!.0). "etamorfisme dislokasi terjadi pada daerahsesar besar7 utama yaitu pada lokasi
dimana masa batuan tersebut mengalamipenggerusan. $edangkan metamorfisme regional
terjadi pada kulit bumi bagiandalam dan lebih intensif bilamana diikuti juga oleh orogenesa
(3ambar !.).penyebaran tubuh batuan metamorf ini luas sekali men#apai ribuan kilometer.
-
8/18/2019 Metamorf Rock
4/19
P r o s e s m e t a m o r f i s m e
Proses metamorfisme, meliputi&
• Proses perubahan f is ik yang menyangkut s truk tur dan tekstur o leh
tenagak ri st al ob la st ik ( te na ga d ar i s ed im en s ed im en k im ia u nt uk
men yu su n susunan sendiri).
• P r o s e s p r o s e s p e r u b a h a n s u s u n a n m i n e r a l o g i , s e d a n g k a n
s u s u n a n kimianya tetap ( isokimia) t idak ada perubahan komposisi k imia%i,
tapihanya perubahan ikatan kimia.
Tahaptahap proses metamorfisme&
. Rekristalisasi
Pros es ini dibentukoleh tenaga kristaloblastik, di sini ter jadi
penyusunank e mb al i k r i s t a l k r i s t a l d i ma n a e l e me n e l eme n k i mi a ya n g
sudah adasebelumnya.
2. Reorientasi
Proses ini dibentuk oleh tenaga kristaloblastik, di sini pengorientasian kembali
dari susunan kristakkristal, dan ini akan berpengaruh pada tekstur dan struktur yang ada.
!. Pembentukan mineral-mineral baru
-
8/18/2019 Metamorf Rock
5/19
Proses ini terjadi dengan penyusunan kembali elemenelemen kimia%iyang
sebelumnya sudah ada.
a. + a la m m e t a mo r f o s a y a n g b e r u b a h a d a l ah & t e k s t u r d a n
a s o s i a s i mineral, ya ng tetap ada lah kompos isi kimia dan fase padat
(tanpamelalui fase #air).
b . Teksturnya selalu mereflesikan sejarah pembentukannya.#. +it in j au dar i
p e r u ba h a n P 9 T, d i k en a l &
Progr es i*e meta morfo sa & perub ahan dar i P 9 T rendah ke P 9 T tinggi.
;etrogres i*e metamorfosa & perubahan dar i P 9 T t ingg i ke P 9 Trendah .
< o n d i s i y a n g m e n g o n t r o l m e t a m o r f o s a 7 m e m p e n g a r u h i
rekristalisasi dan tekstur.
Tekanan &
a. Te k an a n /i d ro s ta t ik Tekanan searah (stress) +i sini dikenal 2 kelompok mineral
yaitu &
• $ t r e s s m i n e r a l & y a i t u m i n e r a l m i n e r a l y a n g t a h a n t e r h a d a p tekanan.
ontoh & staurolit, kinit
• = n t i s t r e s s m i n e r a l & y a i t u m i n e r a l m i n e r a l y a n g j a r a n g dijumpai
pada batuan yang mengalami stress. ontoh & oli*in, andalusit
b. Temperatur
pada umumnya perubahan temperatur jauh lebih e fe k t i f d a r i p ad a p e r u ba h an
te ka na n da l a m ha l pe ng a ru hn ya bagi perubahan mineralogi.
#. enfragmen.
d. ? @ A + =
e. < o m p o s i s i
-
8/18/2019 Metamorf Rock
6/19
Proses metamor fi sme memb en tuk b atuan yang sama sekal i be rb ed a
dengan b at ua n a sa ln ya , b ai k t ek st ur m au pu n k om po si si m in er al .
"e n gi ng a t b a h% a k e n a i k a n t e k a n a n a t a u t e m p e r a t u r a k a n
m e n g u b a h m i n e r a l b i l a b a t a s kestabilannya terlampaui, dan juga
hubungan an tar bu t i ran 7 k r i s ta lnya. Prosesmetamorf isme t idak mengubah
k o m p o s i s i k i m i a b a t u a n . 5 l e h k a r e n a i t u disamping faktor tekanan dan
temperatur, pembentukan batuan metamorf ini jika tergantung pada jenis batuan asalnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses metamorfisme
-
8/18/2019 Metamorf Rock
7/19
perubahan tekanan, sehinggasu ka r d i ka t ak a n me t a mo r f i s me h an ya
di se ba bk an ol e ke ni ak an su hu sa ja . Tekanan dalam proses metamorfisme
bersifat sebagai stress yang mempunyai besaran serta ara h. Tekstur batuan
metamorf memperlihatkan bah%a batuanini terbentuk di ba%ah differensial
stress, atau tekanannya tidak sama besar dari segala arah
Berbeda dengan batuan beku yang te rbentuk mela lui le lehan d an di
ba%ah pengaruh un iform stress, atau mempun yai bersaran yang sama dari semua
arah.
!.
aktu Antuk mengetahui berapa lama berlangsungnya proses metamorfisme tidaklah
mudah dan sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana #aranya.+alam
per#o baan di laborato riu m memperliha tkan bah%a di ba%ah tekanansuhu
tinggi serta %aktu reasi yang lama akan menghasilkan kristal dengan
ukuran yang besar. +an dalam kondisi yang sebaliknya dihasilkan kristal yangk e # i l .
-
8/18/2019 Metamorf Rock
8/19
+ eng an d emi ki an un tu k s em en ta ra i ni d is im pu lk an b ah% a
b a tu an berbutir kasar merupakan hasil metamorfisme dalam %aktu yang panjang
ser tasuhu dan tekanan yang t ingg i . $ebal iknya yang berbu t i r ha lus ,
%a kt un ya pendek serta suhu dan tekanan yang rendah. Batuan metamorf
terbentuk akibat perubahan tekanan dan atau temperatur,dalam keadaan padat
serta tanpa merubah komposisi kimia batuan asalnya
D. T i p e t i p e m e t a m o r f o s i s a )
a. Berdasarkan penyebab7proses utama
• +ynami# "etamorphism
(metamorfisme dynamo), terjadi akibat pengaruhtekanan kuat dalam %aktu yang lama.
ontohnya batu sabak.
• "etamorfosa kontak (Thermal "etamorphism ), terjadi akibat pengaruhsuhu yang tinggi
karena adanya aktifitas magma. ontohnya marmer.
-
8/18/2019 Metamorf Rock
9/19
• "etamorfosa dinamotermal ( +ynamothermal "etamorphism), terjadiakibat tambahan tekanan
dan kenaikan temperatur. ontohnya skis.
b. Berdasarkan setting
• onta#t "etamorphism Pyrometamorphism
• ;egional "etamorphism5rogeni# "etamorphism Burial "etamorphism 5#ean
?loor "etamorphism
• /ydrothermal "etamorphism
• ?aultEone "etamorphism
• mpa#t or $ho#k "etamorphism
. ?a si es da n $ er i f as ie s m et am or ph os is ?asies metamorfosis
$ e ku mp ul a n b a tu an y an g m as i ng masing mempunyai paragenesa
mineral tertentu8 mempunyai keseimbangan P dan T yang sama. "ineral
indika to rn ya berupa himpunan mineral yang men#irikan kondisi P 9 T tertentu.
$eri fasies metamorfosis$ e k u m p u l a n f a s i e s m e t a m o r f o s i s y a n g
m e n # i r i k a n s u a t u d a e r a h s e # a r a indi*idu8dalam satu diagram P 9 T
ditun jukkan o leh satu kur*a a tau sekumpulankur*a yang mempe r l iha tkan
b a t a s an d a r i t i pe f as i e s d a n me ta mor fo s i s yan g berbeda, a k ib a t ad an ya
gra die n ge oth er mal ber bed a d i da era h t er j adi nya metamorfosis.
1. ? ak t or ? ak t or Fan g / a ru s + i pe r ha t ik a n + a la m + es k ri ps i B at ua n
"etamorf
a. a r n a
a r n a b a t u a n b e r k a i t a n e r a t d e n g a n k o m p o s i s i
m i n e r a l penyusunnya.mineral penyusun batuan tersebut sangat d ipengaruhi
olehk o mp o si s i m a g ma a s a ln y a s e h in g ga d a ri % a r na d a pa t d i ke t a hu i
j e n i s magma pembentuknya.
b. T ek s t u r B a t u a n
-
8/18/2019 Metamorf Rock
10/19
Pengertian tekstur batuan menga#u pada kenampakan butirbutir mineral yangada di
da lamn ya , yang mel ip uti t in gk at k ri st ali sasi , ukuran but ir, b en tuk
bu tir,granula rita s, dan hubungan antar but ir (fab ri #). Tekstur yang berkembang
selama proses metamorfisme se#ara tipikal penamaanya mengikuti katakata yang
mempunyai akhiran -blastik . ontohnya, batuan metamorf yang berkomposisi kristalkristal
berukuran seragam disebut dengan granoblastik . $e#ara umum satu atau lebih mineral yang
hadir berbeda lebih besar dari ratarata8 kristal yang lebih besar tersebut dinamakan
porphiroblast . Porphiroblast, dalam pemeriksaan sekilas, mungkin membingungkan dengan
fenokris (pada batuan beku), tetapi biasanya mereka dapat dibedakan dari sifat mineraloginya
dan foliasi alami yang umum dari matrik. Pengujian mikroskopik porphiroblast sering
menampakkan butiranbutiran dari material matrik, dalam hal ini disebut poikiloblast .
Poikiloblast biasanya dianggap terbentuk oleh pertumbuhan kristal yang lebih besar
disekeliling sisasisa mineral terdahulu, tetapi kemungkinan poikiloblast dapat diakibatkan
dengan #ara pertumbuhan sederhana pada laju yang lebih #epat daripada mineralmineral
matriknya, dan yang melingkupinya. Termasuk material yang menunjukkan (karena
bentuknya, orientasi atau penyebarannya) arah kenampakkan mulamula dalam batuan
(seperti skistosity atau perlapisan asal)8 dalam hal ini porphiroblast atau poikiloblast
dikatakan mempunyai tekstur helicitik .
-
8/18/2019 Metamorf Rock
11/19
• 3ranoblastik, a p a b i l a t e r d i r i d a r i m i n e r a l - m i n e r a l
y a n g e I u e d i m e n s i o n a l ( g r a n u l a r ) d e n g a n b a t a s - b a t a s y a n g
s u t u r e d . "ineral - mineralnya mempunyai bentuk anhedral.
• 3ranuloblastik , a p a b i l a t e r d i r i d a r i m i n e r a l - m i n e r a l
y a n g eI u ed i me n s io n a l ( g r an u l a r ) d en g an ba ta s - b a tas yan g
u n su t ur ed . "ineral - mineralnya mempunyai bentuk anhedral.
• ;eli#, apabila tteksturnya berasal dari batuan terdahulu.
• /ornfelsik , seperti granoblastik memperlihatkan tekstur mosai# tetapitidak menunjukkan
orientasi.
• /omeoblastik , apabila batuan terdiri dari atas satu tekstur saja.
• /eteroblastik , apabila batuan terdiri atas lebih dari satu tekstur.
• 3ranoblastik polygonal#
Tekstur Kristaloblastik
• Tekstur batuan metamorf yang di#irikan dengan tekstur batuan asal sudah tidak kelihatan
lagi atau memperlihatkan kenampakan yang sama sekali baru. +alam penamaannya
menggunakan akhiran kata -blastik. Berbagai kenampakan tekstur batuan metamorf dapat
dilihat pada 3ambar !.!.
• Tekstur Porfiroblastik & sama dengan tekstur porfiritik (batuan beku), hanya kristal besarnya
disebut porfiroblast .
• Tekstur Granoblastik & tekstur yang memperlihatkan butirbutir mineral seragam.
• Tekstur Lepidoblastik & tekstur yang memperlihatkan susunan mineral saling sejajar dan
berarah dengan bentuk mineral pipih.
• Tekstur Nematoblastik & tekstur yang memperlihatkan adanya mineralmineral prismatik yang
sejajar dan terarah.
• Tekstur Idioblastik & tekstur yang memperlihatkan mineralmineral berbentuk euhedral.• Tekstur Xenoblastik & sama dengan tekstur idoblastik, namun mineralnya berbentuk anhedral.
-
8/18/2019 Metamorf Rock
12/19
Tekstur Palimpset
Tekstur batuan metamorf yang di#irikan dengan tekstur sisa dari batuan asal masih bisa
diamati. +alam penamaannya menggunakan a%alan kata -blasto.
• Tekstur Blastoporfiritik & tekstur yang memperlihatkan batuan asal yang porfiritik.
• Tekstur Blastopsefit & tekstur yang memperlihatkan batuan asal sedimen yang ukuran
butirnya lebih besar dari pasir.
• Tekstur Blastopsamit & sama dengan tekstur blastopsefit, hanya ukuran butirnya sama dengan
pasir.
• Tekstur Blastopellit & tekstur yang memperlihatkan batuan asal sedimen yang ukuran butirnya
lempung.
(3illen, 42)
$etelah kita menentukan batuan asal mula metamorf, kita harus menamakan batuan tersebut.
$ayangnya prosedur penamaan batuan metamorf tidak sistematik seperti pada batuan beku
dan sedimen. Hamanama batuan metamorf terutama didasarkan pada kenampakan tekstur
dan struktur (Tabel !.D). Hama yang umum sering dimodifikasi oleh a%alan yang
menunjukkan kenampakan nyata atau aspek penting dari tekstur (#ontoh gneis augen), satu
atau lebih mineral yang ada (#ontoh skis klorit), atau nama dari batuan beku yang mempunyai
komposisi sama (#ontoh gneis granit). Beberapa nama batuan yang didasarkan pada dominasi
-
8/18/2019 Metamorf Rock
13/19
mineral (#ontoh metakuarsit) atau berhubungan dengan fa#ies metamorfik yang dipunyai
batuan (#ontoh granulit).
"etamorfisme regional dari batulumpur melibatkan perubahan keduanya baik tekanan dan
temperatur se#ara a%al menghasilkan rekristalisasi dan modifikasi dari mineral lempung yang
ada. Akuran butiran se#ara mikroskopik tetap, tetapi arah yang baru dari orientasi mungkin
dapat berkembang sebagai hasil dari gaya stres. ;esultan batuan berbutir halus yang
mempunyai belahan batuan yang baik sekali dinamakan slate. Bilamana metamorfisme
berlanjut sering menghasilkan orientasi dari mineralmineral pipih pada batuan dan
penambahan ukuran butir dari klorit dan mika.
/asil dari batuan yang berbutir halus ini dinamakan phylit , sama seperti slate tetapi
mempunyai kilap sutera pada belahan permukaannya. Pengujian dengan menggunakan lensa
tangan se#ara teliti kadangkala memperlihatkan pe#ahan porpiroblast yang ke#il li#in
men#erminkan permukaan belahannya. Pada tingkat metamorfisme yang lebih tinggi, kristal
tampak tanpa lensa. +isini biasanya kita menjumpai mineralmineral yang pipih dan
memanjang yang terorientasi kuat membentuk skistosity yang menyolok. Batuan ini
dinamakan skis, masih bisa dibelah menjadi lembaranlembaran.
Amumnya berkembang porpiroblast8 hal ini sering dapat diidentikkan dengan sifat khas
mineral metamorfik seperti garnet, staurolit, atau kordierit. "asih pada metamorfisme tingkat
tinggi disini skistosity menjadi kurang jelas8 batuan terdiri dari kumpulan butiran sedang
sampai kasar dari tekstur dan mineralogi yang berbeda menunjukkan tekstur gnessik dan
batuannya dinamakan gneis.
-
8/18/2019 Metamorf Rock
14/19
• mphibolit & Batuan yang berbutir sedang sampai kasar komposisi utamanya adalah ampibol
(biasanya hornblende) dan plagioklas.
• !clogit & Batuan yang berbutir sedang komposisi utama adalah piroksin klino ompasit tanpa
plagioklas felspar (sodium dan diopsit kaya alumina) dan garnet kaya pyrop. J#logit
mempunyai komposisi kimia seperti basal, tetapi mengandung fase yang lebih berat.
Beberapa e#logit berasal dari batuan beku.
• Granulit & Batuan yang berbutir merata terdiri dari mineral (terutama kuarsa, felspar, sedikit
garnet dan piroksin) mempunyai tekstur granoblastik. Perkembangan struktur gnessiknya
lemah mungkin terdiri dari lensalensa datar kuarsa dan7atau felspar.
• "ornfels& Berbutir halus, batuan metamorfisme thermal terdiri dari butiranbutiran yang
eIuidimensional dalam orientasi a#ak. Beberapa porphiroblast atau sisa fenokris mungkin
ada. Butiranbutiran kasar yang sama disebut granofels.
• Milonit & erat berbutir halus atau kumpulan batuan yang dihasilkan oleh pembutiran atau
aliran dari batuan yang lebih kasar. Batuan mungkin menjadi protomilonit, milonit, atau
ultramilomit, tergantung atas jumlah dari fragmen yang tersisa. Bilamana batuan mempunyai
skistosity dengan kilap permukaan sutera, rekristralisasi mika, batuannya disebut philonit .
• #erpentinit & Batuan yang hampir seluruhnya terdiri dari mineralmineral dari kelompok
serpentin. "ineral asesori meliputi klorit, talk, dan karbonat. #erpentinit dihasilkan dari
alterasi mineral silikat feromagnesium yang terlebih dahulu ada, seperti oli*in dan piroksen.
• #karn& "armer yang tidak bersih7kotor yang mengandung kristal dari mineral kapursilikat
seperti garnet, epidot, dan sebagainya. $karn terjadi karena perubahan komposisi batuan
penutup (country rock ) pada kontak batuan beku.
T e k s t u r b a t u a n m e t a m o r f
Struktur Batuan Metamorf
-
8/18/2019 Metamorf Rock
15/19
$e#ara umum struktur yang dijumpai di dalam batuan metamorf dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu struktur foliasi dan struktur non foliasi. $truktur foliasi ditunjukkan
oleh adanya penjajaran mineralmineral penyusun batuan metamorf, sedang struktur non
foliasi tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineralmineral penyusun batuan metamorf.
Struktur Foliasia. $truktur #kistose& struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih (biotit, musko*it,
felspar) lebih banyak dibanding mineral butiran.
b. $truktur Gneisik & struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral granular, jumlah
mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral pipih.
#. $truktur #latyclea$age& sama dengan struktur skistose, kesan kesejajaran mineraloginya
sangat halus (dalam mineral lempung).
d. $truktur Phylitic& sama dengan struktur slaty#lea*age, hanya mineral dan kesejajarannya
sudah mulai agak kasar.
Struktur Non Foliasi
a. $truktur "ornfelsik & struktur yang memperlihatkan butiranbutiran mineral relatif seragam.
b. $truktur
-
8/18/2019 Metamorf Rock
16/19
TB!" #$!NT#F#KS# BT%N M!TM&RF
STR%KT%R #R#
"#N
K&MP&S#S#
M#N!R" %TM
(!N!
S
NM
BT%
N
F&"#
S#
SLATY
CLEAV
AGE
=bu
abu
kehitaman,
hijau,
merah
-
8/18/2019 Metamorf Rock
17/19
-
8/18/2019 Metamorf Rock
18/19
halus
@ebih
keras
dibandi
ng gelas
arna
putih
sampai
dengan
hitam
-
8/18/2019 Metamorf Rock
19/19
kuku
jari
=bu
abu
hijau
sampai
abuabu
biru
top related