ni made puspitasri 1002205007 skripsi - universitas udayana · ini kecuali, dan disebutkan dalam...
Post on 07-Mar-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
iv
MOTTO
Success Is Not A Destination But A Journey. The First Step In Our Life Is To Decide
Where We Want To Go
(Iwan Sunito)
Tuhan Memberikan Apa Yang Kita Perlukan Bukan Apa Yang Kita Inginkan
v
PERSEMBAHAN
Skripsi yang telah saya susun ini dipersembahkan kepada:
Keluarga Besar Psikologi UNUD
Yang selalu memberikan ilmu dan pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis
Keluarga
Yang selalu ada di setiap momen kehidupan penulis
Penulis
Yang telah berjuang menyelesaikan skripsi ini
vi
PERRNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya, Ni Made Puspitasari, dengan disaksikan
oleh tim penguji skripsi, dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh derajat kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
manapun. Dan sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini kecuali, dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai
dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia derajat kesarjanaan ini dicabut.
Denpasar, 9 Mei 2017
Yang menyatakan,
Ni Made Puspitasari
(1002205007)
vii
PENGARUH DIMENSI LOCUS OF CONTROL TERHADAP
PRESTASI KERJA REMAJA YANG BEKERJA DI MULTI-LEVEL
MARKETING (MLM) DI BALI
Ni Made Puspitasari
Komang Rahayu Indrawati
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
puspitasarimade@gmail.com
ABSTRAK
Perusahaan multi-level marketing dewasa ini berkembang sangat pesat. Perusahaan MLM
kini tidak hanya menjaring orang dewasa sebagai anggotanya, tetapi juga menjaring remaja
yang ingin mulai mengenal dunia kerja. Salah satu hal yang memengaruhi prestasi kerja di
perusahaan MLM adalah locus of control. Locus of control merupakan keyaninan
seseorang terhadap penyebab peristiwa-peristiwa yang terjadi di hidupnya. Locus of
control berperan dalam menentukan prestasi kerja anggota MLM. Salah satu cara untuk
meningkatkan prestasi kerja anggota MLM adalah dengan meningkatkan locus of control
dalam diri remaja yang bekerja di perusahaan MLM. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara locus of control dengan prestasi kerja remaja yang bekerja di
perusahaan MLM.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi sederhana. Subjek
dalam penelitian ini berjumlah 78 orang. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini
menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan
koefisien regresi internal sebesar 11,619, powerfull other sebesar -14,210 dan chance
sebesar -12,316. Hasil tersebut menunjukan adanya hubungan antara dimensi locus of
control terhadap prestasi kerja.
Kata kunci: locus of control, prestasi kerja, remaja, bekerja, perusahaan multi-level
marketing (MLM)
viii
IMPACT DIMENSION OF LOCUS-OF-CONTROL TO WORKING
PERFORMANCE OF TEENAGERS WORKING IN MULTI-LEVEL-
MARKETING (MLM) COMPANIES IN BALI
Ni Made Puspitasari
Komang Rahayu Indrawati
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
puspitasarimade@gmail.com
ABSTRACT
Multi-level-marketing (MLM) companies now days are growing fast. Despite employing
adult, the companies are now recruiting teenager eager to earn money as parts of its
operation. One factor that influencing working performance of a MLM company is locus-
of-control. Locus-of-control is a conviction of a person to numerous events that may
influence their life. Locus-of-control take role in examining the achievement of their
MLM’s member. One method to improve the performance of teenagers working in MLM
is by raising their locus-of-control. The aim of this research is to examine the relationship
between locus of control and working performance of teenagers in MLM.
This research used quantitative method by using simple regression analysis. Subjects of
this research are 78 respondents who are working in MLM businesses. The respondents are
selected using cluster random sampling technique. The results of this study showed an
internal regression coefficient of 11.619, powerfull other for -14.210 and the chance of -
12.316. These results indicate a relationship between the locus of control dimension to
work performance.
Keyword: locus of control, work performance, teenagers, working, multi-level
marketing company
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi yang berjudul
“Hubungan Antara Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Remaja Yang Bekerja Di
Multi-Level Marketing (MLM) di Bali” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tidak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, antara
lain kepada :
1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas restu dan karunia-Nyalah penulis dapat
meyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
3. Dra. Adijanti Marheni, M.Si. selaku ketua Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
4. Tience Debora Valentina, S.Psi, M.A,Psi. serta Ni Made Ari Wilani, S.Psi, M.Si.
Psikolog selaku dosen pembimbing akademik yang dengan sabar membimbing
saya sedari saya memulai perkuliahan hingga mencapai jenjang sarjana.
5. Komang Rahayu Indrawati, S.Psi, M.Psi. Psikolog selaku dosen pembimbing
skripsi dari saya yang dengan sabar dan setia telah memberikan arahan,
pengetahuan, tutor dan bimbingan kepada penulis selama proses penyusunan
skripsi ini
6. Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, M.Erg, L. K. Pande Ary Susilawati, S.Psi, M.Psi.
Psikolog, dan Naomi Vembriati, S.Psi, M.Psi. Psikolog selaku dosen penguji yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk, nasehat, kritik dan saran
yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian penelitian ini.
7. Staf dosen dan pegawai PS. Psikologi Unud, terima kasih telah memberikan ilmu,
informasi, dan lainnya yang sangat bermanfaat bagi saya
8. Seluruh subjek dalam yang telah bersedia turut serta dalam penelitian ini
9. I Nyoman Putra Wijaya dan Ni Ketut Erni selaku kedua orang tua yang saya cintai
dan saya sayangi. Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kasih sayang yang
diberikan kepada saya sedari saya lahir hingga detik ini. Terimakasih kepada kalian
karena telah sabar membimbing saya, memberikan ilmu, dan dukungan penuh
kepada saya hingga saya mencapai gelar sarjana ini. Terimaka kasih yang sebesar-
x
besarnya atas segala yang kalian berikan kepada saya dengan rasa tulus dan ikhlas
tanpa pamrih.
10. I Putu Hartawan selaku kakak penulis yang telah memberikan dukungan dan doa
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
11. Keluarga besar penulis yang sedia memberikan bantuan dikala menemui kesulitan.
Terimakasih kepada keluarga besar yang sudah membantu dalam proses pembutan
skripsi ini.
12. Agustini Kurnia, Putri Darsitawati, Christina Prapmika, Sri Suhartati, Trisna
Parasari dan Diah Ayu Anggraini sebagai sahabat suka dan duka, berbagi
pengetahuan dan cerita selama menjalani perkuliahan serta memberikan dukungan,
bantuan dan doa selama proses pengerjaan skripsi ini.
13. Seluruh teman-teman di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, khususnya anggatan Zephyrus (2010) yang telah berbagi cerita ,
pengetahuan, dan pengalaman selama menempuh perkuliahan.
14. Semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan skripsi ini dari awal
hingga akhir, yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Denpasar, 9 Mei 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN MOTO ................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL....................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 7
C. Keaslian Penelitian .......................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 10
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 11
1. Manfaat Teoritis ....................................................................................... 11
2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 13
A. Locus of Control ............................................................................................. 13
1. Definisi Locus of Control ......................................................................... 13
2. Dimensi Locus of Control ......................................................................... 15
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Locus of Control ................................ 19
B. Prestasi Kerja .................................................................................................. 21
1. Definisi Prestasi Kerja .............................................................................. 21
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja .................................... 22
3. Aspek-Aspek Prestasi Kerja ...................................................................... 23
4. Pengukuran Prestasi Kerja ........................................................................ 26
C. Remaja ............................................................................................................ 32
1. Definisi Remaja ........................................................................................ 32
2. Tahap-Tahap Perkembangan Remaja ....................................................... 33
3. Tugas Perkembangan Remaja ................................................................... 34
xii
4. Perkembangan Karier Remaja ................................................................... 35
D. Multi-Level Marketing (MLM) ....................................................................... 38
1. Definisi MLM ........................................................................................... 38
2. Karakteristik MLM .................................................................................... 39
3. Prestasi Kerja MLM .................................................................................. 40
4. Jenjang Kerier MLM ................................................................................. 42
E. Hubungan Antara Variabel .............................................................................. 44
F. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 47
A. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................................................ 47
1. Variabel Bebas ......................................................................................... 47
2. Variabel Tergantung ................................................................................. 47
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 47
1. Locus of Control ....................................................................................... 48
2. Prestasi Kerja ............................................................................................ 49
C. Subjek Penelitian ............................................................................................. 49
D. Metode Pengambilan Sampel ........................................................................... 50
E. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 51
1. Skala Locus of Control ............................................................................. 53
2. Skala Prestasi Kerja .................................................................................. 55
F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................................. 57
1. Uji Validitas ............................................................................................. 57
2. Uji Reliabilitas .......................................................................................... 58
G. Metode Analisis Data ...................................................................................... 58
H. Uji Asumsi Data Penelitian .............................................................................. 59
1. Uji Normalitas .......................................................................................... 59
2. Uji Linieritas ............................................................................................ 60
I. Uji Hipotesis ................................................................................................... 60
BAB IV PERSIAPAN, LAPORAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ 62
A. Persiapan Penelitian ......................................................................................... 62
1. Persiapan Uji Coba Alat Ukur Penelitian .................................................. 62
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur .................................................... 63
B. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 69
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian ................................................................... 70
1. Karakteristik Subjek Penelitian ................................................................. 70
2. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 71
3. Uji Asumsi Data Penelitian ....................................................................... 72
D. Uji Hipotesis ................................................................................................... 74
E. Kategorisasi Skor Skala ................................................................................... 78
1. Kategorisasi Skor Skala Locus of Control .................................................. 78
2. Kategorisasi Skor Skala Prestasi Kerja ....................................................... 81
xiii
F. Pembahasan ..................................................................................................... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 88
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 88
B. Saran ............................................................................................................... 88
1. Saran Praktis ............................................................................................. 88
2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 91
LAMPIRAN .............................................................................................................. 96
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Dinamika Antar Variabel ........................................................................... 46
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue Print Variabel Bebas Skala Locus Of Control (Sebelum Melakukan Uji
Validitas) ............................................................................................................................. 54
Tabel 2. Blue Print Variabel Tergantung Prestasi Kerja (Sebelum Melakukan Uji Validitas) 56
Tabel 3. Nomor Item Gugur Pada Skala Locus Of Control (setelah melakukan uji validitas) 65
Tabel 4. Sebaran Item Skala Locus Of Control (setelah melakukan uji validitas) .................. 66
Tabel 5. Nomor Item Gugur Pada Skala Prestasi Kerja (setelah melakukan uji validitas) ...... 67
Tabel 6. Sebaran Item Skala Prestasi Kerja (setelah melakukan uji validitas) ....................... 68
Tabel 7. Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia ................................................................... 70
Tabel 8. Karakteristik Subjek Berdasarkan Lama Bergabung ............................................... 71
Tabel 9. Karakteristik Subjek Berdasarkan Pekerjaan Lain .................................................. 71
Tabel 10. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 71
Tabel 11. Perbandingan Mean Empiris dan Mean Teoritis .................................................... 72
Tabel 12. Hasil Uji Normalitas ............................................................................................. 73
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas .............................................................................................. 74
Tabel 14. Hasil Uji F ............................................................................................................ 74
Tabel 15. Hasil Uji Signifikasi Parameter Individu ............................................................... 75
Tabel 16. Hasil Sumbangan Efektif Variabel Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja ...... 77
xvi
Tabel 17. Rumus Kategorisasi Skor Skala ............................................................................ 78
Tabel 18. Deskripsi Statistik Data Penelitian Skala Internal ................................................. 79
Tabel 19. Kategorisasi Subjek Pada Skala Internal .............................................................. 79
Tabel 20. Deskripsi Statistik Data Penelitian Skala Powerfull Other .................................... 80
Tabel 21. Kategorisasi Subjek Pada Skala Powerfull Other .................................................. 80
Tabel 22. Deskripsi Statistik Data Penelitian Skala Chance .................................................. 80
Tabel 23. Kategorisasi Subjek Pada Skala Chance ............................................................... 81
Tabel 24. Deskripsi Statistik Data Penelitian Skala Prestasi Kerja ........................................ 82
Tabel 23. Kategorisasi Subjek Pada Skala Prestasi Kerja...................................................... 82
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Output Data Skala Uji Coba Locus Of Control ............................................................ 97
Lampiran 2.
Output Data Skala Uji Coba Prestasi Kerja ................................................................. 102
Lampiran 3.
Skala Uji Coba ............................................................................................................ 109
Lampiran 4.
Tabulasi Data Penelitian ............................................................................................. 124
Lampiran 5.
Output Data Penelitian ................................................................................................ 138
Lampiran 6.
Skala Penelitian ......................................................................................................... 142
Lampiran 7.
Surat-surat penelitian .................................................................................................. 156
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan MLM (Multi Level Marketing) di dunia saat ini mencatatkan
penjualan fantastis yaitu sebesar $139,7 milyar (sekitar Rp1.400 triliun) di tahun 2010,
meningkat menjadi $153,7 milyar (Rp1.550 triliun) selama tahun 2011
(HowMoneyIndonesia, 2013). Amerika sebagai salah satu negara pelopor MLM, mencatat
penjualan besar di dunia MLM. Pada tahun 2010, perusahaan-perusahaan MLM Amerika
meraup setidaknya $28,56 milyar (sekitar Rp290 triliun) dari penjualan produk-produk
mereka di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di tahun 2011, angka penjualan ini
meningkat 4,6% menjadi $29,87 milyar (sekitar Rp300 triliun). Besarnya angka penjualan
dari MLM membuat Amerika mendorong munculnya perusahaan MLM yang tidak hanya
berbasis lokal tetapi bisa menjaring member dari seluruh dunia (HowMoneyIndonesia,
2013)
Menurut data dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) jumlah
perusahaan MLM di Indonesia terus bertambah dimana pada tahun 2009 terdapat 144
perusahaan MLM (https://metaleadershipmarketing.wordpress.com/). Pada tahun 2011
bertambah menjadi 120 perusahaan dan pada tahun 2012 terdapat 300 perusahaan MLM.
Pada 2009 omset bisnis MLM mencapai Rp 7,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 5-10
persen per tahun dan pada 2010 sebesar Rp 8 triliun (RepublikaOnline, 2012).Jumlah
tenaga kerja yang terlibat di perusahaan-perusahaan MLM anggota APLI tahun 2012
tercatat 9,4 juta dengan omzet Rp9,2 triliun, sedangkan tahun 2013 10,2 juta dengan omzet
2
Rp11,7 triliun (antaranews, 2014)Sehingga, perkembangan perusahaan MLM di Indonesia
tidak bisa dianggap remeh.
Perusahaaan MLM yang ada di Indonesia umumnya bergerak di bidang kesehatan,
kecantikan, fashion, alat rumah tangga. Menurut Ketua Bidang Organisasi APLI, Kany V
Soemantoro menjelaskan bahwa produk kecantikan dan suplemen kesehatan paling
mendominasi. Tahun 2009 lalu jenis produk kecantikan omsetnya mencapai Rp 1,2 triliun
dan tahun 2014 mendatang bisa meningkat menjadi Rp 1,6 (Kabar Bisnis, 2011). Evelyne
Klepic, Managing DirectorJafra Cosmetic untuk Indonesia (dalam Female, 2013)
menyatakan bahwa bisnis kecantikan dalam sistem berjejaring atau MLM mempunyai
prospek yang cerah kedepannya. Sistem MLM disebutkan sebagai salah satu penentu
meningkatnya penjualan kosmetik impor disaat kosmetik lokal mengalami penurunan
omset (Tribunews, 2013).
Omset bisnis kecantikan dengan menggunakan sistem MLM terus berkembang,
salah satu perusahaan MLM yang bergerak di bidang kecantikan adalah Oriflame.Tahun
2008,Oriflame mengalami pertumbuhan yang fantastis sebanyak 41% jauh meninggalkan
perusahaan MLM lainnya (http://www.bossluarbiasa.com/tentang-Oriflame/).
Pertumbuhan Oriflame juga bisa di lihat dari jumlah konsultan yang terus bertambah
dimana pada 2008 jumlah konnsultan Oriflame mencapai 280 ribu konsultan, tahun 2012
meningkat menjadi 300 ribu konsultan (Hendry, 2013) dan pada tahun 2013 jumlah
konsultan Oriflame sebanyak 350 ribu konsultan (Sitanggang, 2014). Oriflame saat ini
mempunyai 14 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya adalah
kotaDenpasar. Menurut pimpinan Oriflame Denpasar saat ini ada 29.400 konsultan aktif,
dengan jumlah tersebut Oriflame Denpasar menjadi kantor cabang dengan pertumbuhan
tertinggi di Indonesia (Lissa, 2014).
3
Studi awal yang dilakukan di Oriflame Denpasar dengan menyebarkan 50
kuesioner singkat terkait demografi distributor MLM diperoleh gambaran yang menarik,
dimana usia 17-22 tahun mendominasi keanggotaan di MLM tersebut dengan pendapatan
100 ribu hingga 16 juta setiap bulan. Usia 17-22 masih dikategorikan sebagai usia remaja
(Santrock, 2007). Keikutsertaan remaja menjadi distributor MLM disambut baik oleh
perusahaan MLM karena dinilai memiliki potensi yang baik untuk jangka waktu
panjang.Salah satu perusahaan MLM bahkan membuat program khusus untuk kaderisasi
distributor anak-anak dan remaja (10-16 tahun) (Shaka, 2014).
Penyebab banyaknya remaja yang memilih MLM sebagai pilihan karier dijelaskan
pada penelitian Ramaniya (2014), dimana penelitian ini mengemukakan bahwa pendapatan
yang stabil, waktu yang fleksibel dan semangat kewirausahaan menjadi alasan utama
remaja bergabung di MLM (Ramaniya, 2014). Bekerja di usia remaja memberikan
keuntungan berupa pengalaman kerja, dimana mereka dapat lebih memahami dunia bisnis,
memperoleh dan mempertahankan suatu pekerjaan, cara mengelola keuangan, belajar
mengatur waktu, merasa bangga dengan keberhasilan yang diraih, dan untuk mengevaluasi
tujuan-tujuan yang ditetapkan(Santrock, 2007). Hurlock (1980) menyebutkan salah satu
tugas perkembangan remaja adalah persiapan mandiri secara ekonomi, remaja mulai
mengikuti pelatihan dan mengenal dunia kerja. Hal tersebut didukung oleh pernyataan
World Health Organization(WHO) dalam mendefinisikan remaja, menurut WHO pada
usia remaja terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi menjadi kemandirian
(Sarwono, 2013)
Remaja memiliki kecenderungan memilih karier yang sesuai dengan kemampuan,
minat, bakat dan prestasi yang dimiliki (Skorikov & Patton, 2007). Proses pemilihan
karier pada remaja biasanya dimulai dari memilih karier berdasarkan pada hal-hal yang
menjadi minat kemampuan dan nilai yang mereka miliki. Tetapi pada proses selanjutnya
4
remaja lebih memperhatikan realitas yang ada di lapangan seperti pekerjaan yang tersedia
dan kesempatan yang mereka miliki (Super dalam Seligman, 1994). Selain faktor minat,
bakat dan prestasi yang dimiliki, Prediger merekomendasikan pentingnya remaja memiliki
suatu keyakinan yang teguh untuk mencapai apa yang ingin dicapai. Keyakinan yang teguh
tersebut akan berperan penting dalam pemilihan karier yang tepat dan tidak bergantung
terhadap pilihan orang lain (Skorikov & Patton, 2007).
Remaja yang memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuannya memiliki
rasa percaya diri yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi akan membantu mereka
meraih prestasi yang tinggi baik di sekolah maupun di dunia kerja (Seligman, 1994). Rasa
percaya diri yang tinggi akan muncul ketika remaja mampu menunjukan prestasi dibidang
yang sedang ditekuni, seperti dunia kerja. Sebuah studi menyatakan bahwa remaja merasa
harga diri dan kepercayaan diri meningkat ketika mereka bisa menunjukan prestasi dalam
pekerjaan yang mereka lakukan (Santrock,2007). Setiap pekerjaan membutuhkan usaha
dan kerja keras untuk dapat menunjukan prestasi, begipula dengan bekerja di MLM.
Penelitian tentang remaja yang bekerja di salah satu perusahaan MLM menunjukan bahwa
keyakinan remaja terhadap kemampuannya berperan dalam meningkatkan prestasi remaja
di MLM tersebut (Baharudin, Yusuf, & Karyanta,2012).
Hal penting yang harus memiliki oleh distributor MLM adalah kepercayaan yang
kuat.Kepercayaan ini meliputi kepercayaan pada kemampuan diri sendiri untuk sukses,
percaya pada produk atau jasa yang dijual, dan percaya pada jaringan yang telah dibagun
(Carmichael, 1991).Hubungan baik antara upline dan downlineakan meningkatkan
komitmen downline sehingga berpengaruh positif terhadap pendapatan mereka dan
membangun kepercayaan antara upline dan downline.Upline merupakan orang yang
merekrut seseorang untuk bergabung dalam bisnis MLM, sedangkan downline merupakan
orang yang direkrut untuk bergabung dalam bisnis MLM.Salah satu faktor yang
5
mempengaruhi hubungan upline dan downline dalam bisnis MLM adalah locus of control.
Semakin tinggi locus of control, semakin tinggi komitmen downline terhadap uplinenya,
yang akan berdampak pada kinerja mereka. Perusahaan MLM harus melihat nilai
kebersamaan, membangun kepercayaan, komitmen dan menempatkan locus of control
sebagai kunci untuk memotivasi downline (Salciuviene, Reardon & Auruskeviciene dalam
Meikina, 2012).
Konsep locus of control (LOC) sendiri menjelaskan tentang keyakinan seseorang
bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Beberapa individu berkeyakinan
bahwa mereka adalah pemegang kendali atas apa pun yang terjadi pada diri mereka
(internal) dan beberapa individu berkeyakinan bahwa apa yang terjadi pada diri mereka
dikendalikan oleh kekuatan luar seperti keberuntungan dan kesempatan
(eksternal)(P.Robbins & Judge, 2008).
Beberapa penelitian terkait locus of control dan kinerja seseorang dalam perusahaan
menunjukan dampak yang berbeda-beda.Studi terhadap karyawan mengemukakan bahwa
karyawan yang memiliki locus of control internal akan lebih puas dengan pekerjaan
mereka, akan lebih mungkin berada dalam posisi manajerial, dan lebih puas dengan gaya
manajemen partisipatori dari pada karyawan dengan locus of control eksternal. Karyawan
dengan LOC internal menunjukan kinerja yang lebih baik, lebih memperhatikan bawahan,
cenderung tidak gagal, melaksanakan tindakan eksekutif yang lebih strategis,
mengembangkan sikap yang panjang setelah promosi, dan memberikan impresi yang
positif dalam wawancara penerimaan karyawan. Manajer yang memiliki LOC internal
bekerja lebih baik dari pada yang memiliki locus of control eksernal (Luthans, 2006).
Ditambahkan pula oleh penelitian Menezes (2008) tentang dampak locus of control
terhadap kinerja dan kepuasan kerja internal auditor di Jawa Tengah, bahwa internal
auditor yang memiliki locus of controlinternal memiliki kinerja yang lebih baik dari pada
6
internal auditor dengan locus of control eksternal. Terkait level kepuasan internal auditor
yang memiliki locus of control internal tidak berbeda secara statistik dengan internal
auditor yang memiliki locus of control eksternal (Menezes, 2008). Locus of
controlmempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, dimana semakin
tinggi locus of control yang dimiliki karyawan semakin tinggi kinerja yang dimiliki dan
semakin baik kinerja akan berdampak baik bagi prestasi kerja (Wuryaningsih& Kuswati,
2013). Penelitian lain yang dilakukan pada agen penjualan berbasis internet menemukan
bahwa locus of control internal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi
kerja agen tersebut (Gulati, Bristow dan Dou, 2004). Peran locus of control terhadap
prestasi kerja tidak terlihat pada penelitian yang dilakukan terhadap agen asuransi
(Fauzilah dan Razak, 2011).Penelitian terhadap 60 distributor MLM menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara locus of control internal dan prestasi kerja
distributor MLM (Patti & Zulaifah, 2007).
Locus of control pada remaja dijelaskan dalam penelitian Pratama (2015) yang
melihat adanya perbedaan kematangan karir antara siswa kelas XI yang memiliki locus of
control internal dan locus of control eksternal di SMK Negeri 1 Magelang.Penelitian
serupa disampaikan oleh Widyastuti dan Widyowati (2015) yang mengemukakan tentang
adanya hubungan positif yang signifikan antara locus of control internal dengan
kematangan karir pada siswa SMK Negeri 1 Bantul.Hal ini berarti semakin tinggi locus of
control internal pada siswa, semakin tinggi kematangan karirnya.Sebaliknya, semakin
rendah locus of control internal siswa, maka semaki rendah kematangan karirnya.
Locus of control pada remaja mengalami perubahan orientasi, dimana dulu remaja
lebih berorientasi pada locus of control internal tetapi saat ini remaja disebutkan memiliki
orientasi eksternal yang lebih dominan.Perubahan tersebut dikaitkan dengan adanya
perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi sehingga mempermudah
7
membentuk aliansi (Freidman dan Schustack, 2008).Sebuah penelitian memaparkan bahwa
motivasi remaja untuk bekerja sambilan saat ini bukan hanya untuk menambah
pengalaman saja tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan teman
sebaya seperti membeli pulsa, hobi, membeli buku bacaan, jalan-jalan dan kosmetik
(Patriana, 2007).
Berdasarkan paparan permasalahan di atas dikatakan bahwa locus of
controlmerupakan faktor yang berpengaruh dalam prestasi kerja remaja yang bekerja di
perusahaan MLM.Hubungan locus of control dengan prestasi kerja remaja juga
menunjukan hubungan yang positif, tetapi adanya perubahan orientasi locus of control
pada remaja membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh
locus of control terhadap prestasi kerja remaja yang bekerja di perusahaan MLM di Bali.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti merumuskan masalah
dalam penelitian ini apakah ada pengaruh dimensi locus of control terhadap prestasi kerja
remaja yang bekerja di perusahaan MLM di Bali?
.
C. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran peneliti, penelitian yang berjudul “Pengaruh Dimensi
Locus of control dengan Prestasi Kerja Remaja yang Bekerja di Multi Level Marketing
(MLM) di Bali” belum pernah dilakukan.Adapun beberapa penelitian yang menggunakan
variabellocus of control dan prestasi kerja namun belum ditemukan peneliian yang
menggunakan subjek remaja dan lokasi penelitiannya.
1. Penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu,
penelitian yang pertama penelitian yang dilakukan oleh Putri Wulandari, R.
8
Yeasy Darmayanti dan Dandes Rifa pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh
Locus of control terhadap Prestasi Kerja Auditori dengan Gaya Kepemimpinan
Situasional sebagai Variabel Moderating”. Subjek dari penelitian ini adalah 71
karyawan akuntan publik di Padang. Penelitian ini mengunakan analisi uji
regresi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya hubungan yang positif
locus of control terhadap prestasi kerja auditor dengan gaya kepemimpinan
situasional. Perbedaan penelitian Wulandari dkk (2013) dengan penelitian yang
dilakukan peneliti terletak pada subjek dan lokasi penelitian. Subjek penelitian
Wulandari dkk (2013) adalah karyawan akuntan public sedangakan subjek
penelitian peneliti adalah remaja yang bekerja di MLM. Perbedaan lain adalah
penelitian Wudandari dkk (2013) dilakukan di Padang sedangkan penelitian
peneliti dilakukan di Bali.
2. Penelitian kedua berjudul “Analisi Pengaruh Locus of control pada Kinerja
Karyawan” oleh Wuryaningsih DL dan Rini Kuswati (2013). Subjek penelitian
ini adalah 80 pegawai Universitas Muhamadiah Surakarta. Analisi penelitian ini
dilakukan dengan analisis regresi tunggal. Hasil dari penelitian ini ditemukan
bahwa locus of control mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pegawai di Universitas Muhamadiah Surakarta. Perbedaan penelitian
Wuryaningsih dan Kuswati (2013) dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti terletak pada variabel tergantung dimana pada penelitian Wuryaningsih
dan Kuswati (2013) variabel tergantungnya adalah kinerja sedangkan pada
penelitian yang dilakukan peneliti variabel tergantungnya adalah prestasi kerja.
Subjek pada penelitian Wuryaningsih dan Kuswati (2013) menggunkan
pegawai Universitas Muhamadiah Surakarta sedangkan penelitian yang
dilakukan peneliti menggunakan remaja yang bekerja di MLM di Bali.
9
3. Penelitian ketiga adalah penelitian Ayudiati (2010) yang berjudul “Analisi
Pengaruh Locus of control terhadap Kinerja dengan Etika Kerja Islam sebagai
Variabel Moderating”. Lokasi penelitian ini adalah di kota Semarang dengan
subjek 100 karyawan Bank Jateng. Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan
yang positif antara locus of control dengan kinerja dengan etika kerja
Islam.Perbedaan penelitian Ayudiati (2010) dengan penelitian yang dilakukan
peneliti adalah variabel tergantung yang digunakan Ayudiati (2010) adalah
kinerja dengan etika Islam sedangkan peneliti menggunakan prestasi kerja
sebagai variabel tergantung. Penelitian Ayudiati (2010) mengunakan karyawan
bank sebagai subjek sedangkan peneliti menggunakan remaja yang bekerja di
MLM di Bali sebagai subjek.
4. Penelitian keempat berjudul “Analisis Dampak dari Locus of Control pada
Tekanan Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor Internal” oleh Aji (2010).
Penelitian ini dilakukan di Semarang dengan internal auditor sebagai subjek.
Penelitian ini menggunakan analisis Uji Mann-Whitney di dalam Program SPSS
Ver. 17. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa internal auditor yang
memiliki locus of control internal merasakan tekanan kerja yang lebih rendah
dari pada yang memiliki locus of control eksternal. Selain itu internal auditor
yang memiliki locus of control internal merasakan kepuasan kerja yang lebih
tinggi dari internal auditor yang memiliki locus of control eksternal. Tetapi
prestasi kerja atau kinerja internal auditor yang memiliki locus of control
internal dan internal auditor yang memiliki locus of control eksternal tidak
berbeda. Perbedaan penelitian Aji (2010) dengan penelitian yang dilakukan
peneliti adalah terletak pada subjek penelitian, dimana subjek dari penelitian
Aji (2010) adalah internal auditor sedangkan subjek penelitian yang digunakan
10
dalam penelitian ini adalah remaja yang bekerja di MLM. Selain itu fokus dari
penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui dampak locus of
control terhadap prestasi kerja. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti
adalah di Bali sedangkan Aji (2010) di Semarang.
5. Penelitian kelima berjudul “Pengaruh Locus of Control dan Perilaku
Kepimpinan Situasional Terhadap Prestasi Kerja Auditor Dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening” oleh Dian Agustia. Perbedaan penelitian
Dian Agustia dengan penelitian yang dilakukan peneliti terdapat pada subjek
penelitian, dalam penelitian Dian Agustia subjek penelitian adalah auditor yang
bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di daerah Jawa Timur.
Perbedaan lain juga terdapat pada alat ukur yang digunakan, dimana variabel
locus of control di ukur dengan menggunakan skala The Work Locus of Control
(WLCS) yang dikembangkan oleh Spector, sedangkan sedangkan pada
penelitian ini menggunakan skala yang dibuat bedasarkan dimensi-dimensi
locus of control Leverson. Prestasi kerja diukur dengan variabel indikator
prestasi kerja terdiri atas kompeten, tanggung jawab, integritas, dan objektivitas
serta independen, pada penelitian ini menggunakan pengukuran prestasi kerja
menurut Rivai.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dimensi locus of control terhadap
prestasi kerja remaja yang bekerja di perusahaan MLM di Bali.
11
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis:
a. Dapat memberikan informasi tambahan khususnya pada bidang ilmu psikologi
industri organisasi terkait hubungan locus of control terhadap prestasi kerja
pada orang yang bekerja di perusahaan MLM.
b. Dapat menambah pemahaman tentang hubungan locus of control terhadap
prestasi kerja khusunya pada remaja yang bekerja di MLM.
c. Sebagai sumber acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan hubungan locus of control terhadap prestasi kerja.
d. Dapat memberikan informasi tambahan khususnya pada bidang ilmu psikologi
perkembangan terkait dengan pemilihan karier pada remaja
2. Manfaat Praktis:
a. Dapat membantu memberikan saran kepada perusahaan, terutama perusahaan
MLM terkait dengan locus of control dan hubungannya dengan prestasi kerja,
sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan untuk merancang kebijakan
yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja distributor.
b. Sebagai sumber acuan yang digunakan mahasiswa dalam mengaplikasikan
teori-teori yang telah didapatkan dalam perkuliahan terkait dengan hubungan
psikologi industri dan organisasi dan psikologi perkembangan khususnya yang
berkaitan dengan perkembangan karier remaja.
c. Dapat memberikan gambaran kepada guru di sekolah tentang pentingnya
peranan locus of control terhadap prestasi remaja yang bekerja
12
d. Dapat menjadi gambaran bagi orang tua dalam mengarahkan anaknya untuk
memilih pekerjaan yang mempunyai waktu fleksibel dan tidak mengganggu
waktu pendidikan
top related