transfusi darah

Post on 28-Dec-2015

61 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

transfusi darah

TRANSCRIPT

APLIKASI TRANSFUSI DARAH PADA ANAK

Transfusi darah:

• Memberikan darah atau produk darah yang paling aman dan cocok sesuai kebutuhan pasien agar tujuan terapi dapat tercapai

• Dokter harus mengertahui:- komposisi darah- indikasi transfusi- kontraindikasi transfusi- perhitungan dosis- resiko transfusi

WHO: any transfusion which is not indicated is contraindicated

Hal yang perlu diperhatikan sebelum transfusi darah

• Penjelasan kepada pasien dan keluarganya dengan informed consent

• Cocokan identitas resipien dengan kantong darah– Nama resipien– Apakah ada tanda-tanda kompatibel pada darah

yang ditansfusikan termasuk tanggal kadaluarsa darah

– Cek darah secara visual apakah ada bekuan darah – Catat tekanan darah, frekuensi nadi resipien

• Monitor keadaan pasien– Untuk setiap darah yang ditransfusikan segera

sesudah transfusi dimulai– Dimulai pada 15 menit pertama sesudah transfusi

darah dimulai sampai sekurang-kurangnya 1 jam berikutnya sampai transfusi selesai

– Membuat patient chart– Mencatat keadaan umum pasien, suhu tubuh,

nadi, tekanan darah, pernafasan– Keseimbangan cairan (oral/cairan intravena,

output urin)

• Catatan lain:– Waktu mulai transfusi– Selesai transfusi– Volume dan macam produk yang ditransfusi– Nomor donasi– Reaksi transfusi: catat dan segera lapor bila ada

tanda-tanda dingin, demam, gatal-gatal, nyeri kepala

Komposisi darah

• Whole blood (darah lengkap/WB)• Suspensi sel darah merah (packed red

cell/PRC) dan suspensi sel darah merah cuci (washed packed red cell/WRC)

• Thrombocyte concentrat (TC)• Plasma segar beku ( fresh frozen plasma: FFP)• Cryoprecipitate (cryo)• Granulosit konsentrat

Whole blood (WB)

• Indikasi: menambah volume darah dan kemampuan untuk membawa O2 pada kasus perdarahan akut dan perdarahan dalam jumlah besarPerdarahan >15% dan berisiko syok (renjatan)

• Kontraindikasi: - Anemia normovolume- penggunaan sangat terbatas

PRC

• Indikasi: Pedoman transfusi sel darah merah pada pediatri

A. Anak-anak dan remaja• Kehilangan akut >25% dari volume darah yang

bersirkulasi• Hb <8,0 g/dl pada periode perioperative• Hb <13,0 g/dl dan penyakit kardiovaskular berat• Hb <8,0 g/dl dan anemia kronik simptomatik• Hb <8,0 g/dl dan kegagalan sumsum tulang

Bayi dalam usia 4 bulan pertama• Hb <13,0 g/dl dan penyakit pulmoner berat• Hb <10,0 g/dl dan penyakit pulmoner sedang• Hb <13,0 g/dl dan penyakit jantung berat• Hb <10,0 g/dl dan pembedahan mayor• Hb <8,0 g/dl dan anemia simptomatik

• Dosis 10-15 ml/kgBB• Perhitungan dosisVol transfusi:Total Vol. darah x (Ht yang diharapkan-Ht sebelum tranfusi)

Ht donor unit

Total vol darah: 70 cc x BB (kg) atau 75 cc x BB (kg)

Ht PCR: 70 %- Lama pemberian minimum 2 jam dan maksimun 4

jam

WRC

• WCR = PCR

• Indikasi: menguragi insiden reaksi transfusi

akibat protein plasma untuk pasien yang

sering transfusi

Prosedur transfusi: 1. Bila transfusi telah diputuskan, berilah darah dengan

jumlah atau dosis yang dapat membuat kondisi klinis anak stabil

2. Pasien yang berisiko mengalami gangguan circulatory overload, sebaiknya transfusi darah menggunakan PRC, karena penggunaan darah lengkap dapat mencetuskan atau memperburuk payah jantung yang dideritanya

3. PRC dosis 5 ml/kgBB setara dengan darah lengkap dosis 10 ml/kgBB dalam hal kapasitas angkut oksigennya

4. Bila memungkinkan, gunakan labu darah pediatrik dan device untuk mengatur volume dan kecepatan transfusi

5. Furosemide 1 mg/kgBB per oral atau 0,5 mg/kgBB IV lambat, dosis maksimal 20 mg/kgBB; diberikan bila pasien memperlihatkan gejala gagal jantung atau edema paru6. Selama transfusi dilakukan monitor terhadap tanda-tanda: gagal jantung, demam, distres pernafasan, takipnu, hipotensi, reaksi transfusi akut, syok, hemolisis (jaundice, hepatosplenomegali), perdarahan akibat DIC7. Setelah transfusi dilakukan, reevaluasi kadar Hb dan Ht pasien, serta kondisi klinisnya8. Bila pasien masih anemia dengan gejala klinis hipoksia atau kadar Hb yang kritis dapat diberikan transfusi lagi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam transfusi darah:

1. Jangan menggunakan darah yang tesisa dalam labu darah untuk transfusi berikutnya. Hal ini berisiko masuknya bakteri ke dalam labu darah saat transfusi pertama dan berproliferasi selama darah berada diluar lemari pendingin

2. Setelah 4 jam transfusi, PRC yang masih tersisa dalam labu darah tidak boleh digunakan lagi

3. Bila pasien masih memerlukan transfusi darah lagi harus menggunakan labu darah yang baru

4. Sebaiknya menggunakan blood set standar dengan filter (170-260um) untuk menyaring bekuan dan agregat5. Blood set diganti setelah pemakaian 3-4 unit atau setelah 12 jam6. Obat-obatan dan cairan infus tidak boleh dicampur dalam 1 tabung atau labu darah kecuali NaCl 0,9%7. Hindari kemungkinan pencemaran terhadap infeksi dengan menjaga labu darah tetap utuh8. Bila terjadi reaksi transfusi segera hentikan transfusi dan segera menghubungi bank darah rumah sakit untuk dilakukan penelusuran/ pemeriksaan lanjutan

Thrombocyte concentrat (TC)• Tujuan: mengontrol atau menghentikan

perdarahan• Indikasi:Pedoman transfusi trombosit pada pediatri A. Anak-anak dan remaja• Trombosit < 50x10⁹ /L dan perdarahan• Trombosit < 50x10⁹ /L dan suatu prosedur invasif• Trombosit < 20x10⁹ /L dan gagal sumsum tulang

dengan faktor resiko perdarahan• Trombosit < 10x 10⁹ /L dan gagal sumsum tulang

tanpa faktor resiko perdarahan

B. Bayi- bayi dalam usia 4 bulan pertama• Tombosit < 100x 10⁹/L dan perdarahan• Trombosit < 50x 10⁹/L dan suatu prosedur

invasif• Trombosit < 20x 10⁹/L dan secara klinis stabil• Trombosit < 100x 10⁹/L dan secara klinis tidak

stabil (prematur infant dengan BB < 1,5 kg)

• Kontraindikasi: - Immunethrombocytopenic purpura (ITP)- Perdarahan intravaskuler menyeluruh (PIM)

• Dosis: TC: 2 sediaan

- 1. mesin refrigerated centrifuge (btk unit)- 2. Alat apheresis

• 1 unit TC: volume: 30-50 ml,berisi trombosit 60 x 10⁹/unit

• 5-10 ml/ kgBB– Baik dan hasil sentrifuge atau hasil aferesis

trombosit– Meningkatkan hitung trombosit sebanyak

50.000/µl• BB >10 kg: 1 unit per 10 kgBB• 4 unit TC/m²

• Lama pemberian: 20 menit• TC harus ditransfusikan tidak lebih dari 4 jam

setelah pooling• Sebelum transfusi TC sebaiknya dilakukan

priming dengan cairan garam fisiologis

FFP

Indikasi• defisiensi faktor koagulasi herediter/bawaan:

hemofilia A dan B, penyakit Von Willebrand• Perdarahan ok defisiensi vit K• DIC (Disseminated intravascular

coagulation),dilutional coagulopathy akibat transfusi masif

• Hipoproteinemia pada luka bakar

Pedoman tranfusi FFP pada pediatriBayi, anak dan remaja• Defisiensi berat faktor pembekuan dan

perdarahan• Defisiensi berat faktor pembekuan dan suatu

prosedur invasif• Dilutional coagulopahty dan perdarahan• Penggantian protein anti pembekuan (anti

trombin III, protein C dan S)

• Cairan pengganti pertukaran plasma terhadap thrombotic thrombocytopenia purpura

Dosis • Dosis awal 15 ml/kgBB• 1 kantong FFP/15kgBB, diberikan cepat 20

menit

Granulosit konsetrat

Indikasi• Neonatus dan anak dengan neutropenia atau

disfungsi granulosit disertai sepsis bakterial yang tidak responsif dengan terapi standar

• Neonatus dan anak dengan neutropenia yang menderita infeksi jamur dan tidak responsif dengan terapi standar

Pedoman transfusi granulosit pada pediatriAnak anak dan remaja• Neutrofil < 0,5x 10⁹ /L dan infeksi bakterial yang

tidak responsif terhadap terapi anti mikroba yang tepat

Bayi dalam usia 4 bulan pertama• Neutrofil <3,0 x 10⁹ /L (mgg 1 kehidupan) atau

<1,0x10⁹ /L (sesudahnya) dan infeksi bakteri fulminant

DosisNeonatus dan bayi dengan BB <10kg:

1-2 x 10⁹ /kgBB neutrofil setiap transfusiBayi dan anak yang lebih besar:

-Paling sedikit 1 x 10ˡ⁰ neutrofil setiap transfusiRemaja

5-8 x 10ˡ⁰ neutrofil setiap tranfusi

Diberikan setiap hari sampai infeksi membaik atau

hitung neutrofil lebih dari 1,0 x 10⁹ /L dalam

beberapa hari

Cryo• Indikasi: mengontrol perdarahan pada pasien

hemofilia A, Von Willebrand yang tidak ada respon dengan desmopressin

Dosis • Untuk menaikkan aktivitas faktor VIII 80-100%,

dibutuhkan 1-2 kantong cryo• 1-2 ml/kgBB atau 1 kntong cryo /6 kgBB, dosis

tambahan dapat diberikan dengan interval 8-12 jam kemudian

• Lama infus: 20 menit

Reaksi transfusi

1. reaksi transfusi imun• A. Reaksi transfusi cepat– Reaksi transfusi hemolitik imun– Reaksi transfusi panas non hemolitik– Reaksi alergi– Reaksi anafilaksis

• B. Reaksi transfusi lambat– Reaksi hemolitik lambat– Aloimunisasi– Graft versus host disease (GVHS)

2. Reaksi transfusi non imun• Kontaminasi bakteri, kelebihan zat besi,

kelebihan cairan sirkulasi

top related