analisa kapasitas pada ruas jalan jenderal sudirman di ... · pdf fileteknika; vol: 1, no: 2,...
TRANSCRIPT
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 105
Analisa Kapasitas Pada Ruas Jalan Jenderal Sudirman
di Kota Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Oleh: Lindawati MZ
Abstract
In the development process, transport is a sector that plays a very important role even be
referred to as the lifeblood of the development process. Important role that transportation is
very reasonable considering the operational activities in other sectors such as the economy
and industrial sector will be hampered its implementation if not properly supported by
adequate transportation system.
Keywords: Transportation, road capacity, parking, congestion
Pendahuluan
Penelitian ini menampilkan analisa terhadap beberapa masalah yang sering terjadi pada
ruas jalan Simpang Tiga Tugu Tani Kota Martapura sampai dengan rel di Desa Tanjung
Kemala Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, yaitu
kemacetan lalu lintas di ruas jalan tersebut.
Masalah tersebut perlu diberikan perhatian khusus mengingat kegiatan dan aktivitas
transportasi pada ruas jalan utama tidaklah sesederhana seperti yang dipikirkan, karena
melibatkan berbagai sumberdaya dan faktor terkait. Seperti sarana angkut, prasarana angkutan,
pengelola dan terutama sistem transportasi.
Keberadaan tata ruang parkir kendaraan bermotor yang belum optimal serta keterbatasan
rambu lalu lintas menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Banyaknya
kendaraan yang parkir di kiri dan kanan badan jalan dapat mengakibatkan kemacetan pada
ruas jalan ini, utamanya pada jam-jam sibuk aktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, pada kenyataannya, walaupun lalu lintas di Kota Martapura telah tertata
rapi, masalah kelancaran dan ketertiban moda transportasi masih menjadi masalah bagi
kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jalan. Untuk itu perlu dilakukan berbagai
kegiatan penelitian yang berfokus pada masalah transportasi. Salah satu upaya penelitian guna
terciptanya transportasi yang baik dan lancar di Kota Martapura adalah melalui proses analisa
kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Simpang Tiga Tugu Tani sampai dengan rel di Desa
Tanjung Kemala Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.
Berdasarkan uraian dari pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
a) Keberadaan parkir yang belum optimal, salah satunya keberadaaan parkir di kiri dan kanan
badan jalan yang membuat kapasitas jalan menjadi berkurang yang berdampak pada
kemacetan lalu lintas;
b) Volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan yang tersedia;
Dosen Tetap Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Baturaja
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 106
c) Kurang mengertinya pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas seperti berjalan lambat di
jalur kanan;
d) Kurang taatnya pengguna jalan terhadap rambu-rambu lalu lintas.
Tujuan dan Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang antara lain adalah:
a) Untuk menghitung volume pergerakan arus lalu lintas kendaraan pada ruas jalan Simpang
Tiga Tugu Tani – rel Tanjung Kemala Martapura OKU Timur;
b) Untuk menghitung Kapasitas jalan Jend. Sudirman Martapura;
c) Untuk mengetahui tingkat kemacetan arus lalu lintas pada ruas jalan Jend. Sudirman
Martapura.
Sedangkan batasan penelitian ini, dengan memperhatikan luasnya permasalahan dan
keterbatasan waktu serta kemampuan peneliti maka dilakukan pembatasan masalah sebagai
berikut:
a) Analisis penelitian ini hanya dilakukan pada ruas jalan Simpang Tiga Tugu Tani sampai
dengan rel Tanjung Kemala Martapura.
b) Analisis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemacetan lalu lintas yang
terjadi pada jalan Jenderal Sudirman Martapura Kota Martapura OKU Timur.
Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas selalu berhubungan dengan derajat kejenuhan yang timbul
berdasarkan perbandingan antara arus lalu lintas dan kapasitas jalan yang tersedia. Kemacetan
juga dapat disebut dengan situasi atau keadaan tersendatnnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.
Kemacetan seringkali terjadi, utamanya bagi wilayah yang tidak mempunyai transportasi
publik yang baik atau memadai. Atau juga disebabkan oleh tidak seimbangnya kebutuhan
jalan dengan kepadatan penduduk. Pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang sangat pesat,
dapat berdampak pada kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang semakin meningkat.
Kemacetan merupakan salah satu contoh masalah yang timbul dari meningkatnya kebutuhan
sarana dan prasarana transportasi tersebut.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Data Primer;
Observasi Lapangan: metode observasi dipergunakan untuk melakukan pengamatan
terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Pengamatan dilakukan
dengan observasi langsung kondisi lokasi penelitian untuk memperoleh data yang aktual
baik setelah ada usaha perbaikan maupun belum. Data-data yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah data kondisi lingkungan dan geometri jalan, data kelengkapan dan
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 107
perambuan jalan, data keadaan arus lalu-lintas dan volume lalu lintas harian rata-rata di
jalan simpang tiga Tugu Tani sampai dengan rel Tanjung Kemala Martapura.
b) Data Sekunder;
1) Dokumentasi; Data yang dikumpulkan dengan metode ini yaitu berupa catatan,
transkip buku, dokumen, peraturan, notulen, dan sebagainya (Arikunto, 1996:148).
Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data-data utama yaitu berupa
data-data sekunder (data yang didapat secara tidak langsung di lapangan).
2) Studi kepustakaan; penulis mengambil data-data dari buku literatur dan internet yang
diperlukan untuk penyusunan laporan penelitian ini.
Sedangkan metode survei digunakan untuk menghitung besarnya volume pergerakan
kendaraan, dapat dilakukan dengan metode penghitungan/counting 2 (dua) cara yaitu:
a) Cara mekanik, yaitu dengan menggunakan alat pencatat jumlah kendaraan yang melewati
suatu bidang secara otomatis;
b) Cara manual, yaitu dengan menggunakan tenaga manusia untuk menghitung jumlah
kendaraan yang lewat (manual counting). Mengingat keterbatasan sumberdaya yang
dimiliki, survei kali ini dilakukan dengan cara manual counting.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 1 (satu) minggu. Lokasi penelitian yang diambil pada
penelitian ini adalah jalan Simpang Tiga Tugu Tani sampai dengan rel kereta api di Desa
Tanjung Kemala Martapura Kabupaten OKU Timur.
Data Volume Kendaraan
Setelah dilakukan kegiatan survei, data mentah yang didapat dari masing-masing titik
survei terlebih dahulu disusun dalam bentuk tabel sebagaimana yang terdapat pada bagian
lampiran. Adapun rekapitulasi volume lalu lintas harian rata-rata untuk kedua arah pergerakan
lalu lintas pada tabel berikut ini:
Tabel 1.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata Arah: Tugu Tani – Rel
HARI JENIS KENDARAAN
TOTAL LHR KTB SM MP AU PU TK
SENIN 555 11634 755 422 335 268 13969 1164
SELASA 544 11605 769 490 255 269 13932 1161
RABU 549 11680 746 511 301 304 14091 1174
KAMIS 557 11720 751 553 395 320 14296 1191
JUM’AT 539 11201 715 525 386 371 13737 1145
SABTU 551 11042 716 506 400 403 13618 1135
MINGGU 481 9639 613 373 415 232 11753 979
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 108
Tabel 2.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata Arah : Rel – Tugu Tani
HARI JENIS KENDARAAN
TOTAL LHR KTB SM MP AU PU TK
SENIN 525 11070 666 438 217 202 13118 1093
SELASA 579 10947 699 444 230 244 13143 1095
RABU 520 11046 678 465 273 276 13258 1105
KAMIS 521 10758 682 502 359 290 13112 1093
JUM’AT 544 10333 649 477 350 335 12688 1057
SABTU 511 10520 672 479 428 416 13026 1086
MINGGU 418 8762 557 338 375 211 10661 888
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Untuk data rekapitulasi volume kendaraan dapat dilihat pada lampiran. Sementara itu
hasil rekap untuk seluruh hari adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Per Hari Arah: Tugu Tani – Rel
PERIODE
VOLUME LALU LINTAS
TOTAL RATA-
RATA
SE
NIN
SE
LA
SA
RA
BU
KA
MIS
JU
MA
T
SA
BT
U
MIN
GG
U
06.00 - 07.00 1216 1208 1210 1199 1200 1229 709 7971 1139
07.00 - 08.00 1589 1516 1596 1634 1629 1585 865 10414 1488
08.00 - 09.00 1363 1351 1345 1336 1352 1378 1041 9166 1309
09.00 - 10.00 1124 1113 1129 1180 1196 1127 1254 8123 1160
10.00 - 11.00 1247 1233 1225 1269 1313 1324 1063 8674 1239
11.00 - 12.00 1154 1134 1136 1154 1364 1352 1037 8331 1190
12.00 - 13.00 1162 1223 1263 1327 796 1233 957 7961 1137
13.00 - 14.00 1431 1450 1505 1516 1133 883 1141 9059 1294
14.00 - 15.00 885 945 981 960 977 821 776 6345 906
15.00 -16.00 935 867 808 842 845 803 1041 6141 877
16.00 -17.00 996 988 969 954 973 943 986 6809 973
17.00 - 18.00 867 904 924 925 959 940 883 6402 915
TOTAL 13969 13932 14091 14296 13737 13618 11753 95396 -
RATA-RATA 1164 1161 1174 1191 1145 1135 979 - 1136
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 109
Tabel 4.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Per HariArah : Rel – Tugu Tani
PERIODE
VOLUME LALU LINTAS
TOTAL RATA-
RATA
SE
NIN
SE
LA
SA
RA
BU
KA
MIS
JU
MA
T
SA
BT
U
MIN
GG
U
06.00 - 07.00 1100 1033 1127 1134 1006 959 6359 12718 1817
07.00 - 08.00 1418 1304 1372 1213 1345 1438 8090 16180 2311
08.00 - 09.00 1132 1229 1218 1220 1237 1137 7173 14346 2049
09.00 - 10.00 990 1069 1075 1085 1071 1058 6348 12696 1814
10.00 - 11.00 1130 1135 1143 1165 1096 1220 6889 13778 1968
11.00 - 12.00 1122 1006 986 957 1264 1298 6633 13266 1895
12.00 - 13.00 1292 1244 1379 1406 996 1215 7532 15064 2152
13.00 - 14.00 1460 1459 1468 1379 988 1090 7844 15688 2241
14.00 - 15.00 876 1071 886 886 895 925 5539 11078 1583
15.00 -16.00 812 796 831 848 847 870 5004 10008 1430
16.00 -17.00 881 891 928 940 1068 855 5563 11126 1589
17.00 - 18.00 905 906 845 879 875 961 5371 10742 1535
TOTAL 13118 13143 13258 13112 12688 13026 78345 156690 -
RATA-RATA 1093 1095 1105 1093 1057 1086 6529 - 1865
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Data volume pergerakan kendaraan yang masih dalam satuan/unit kendaraan dalam tiap
jenisnya diatas harus diolah terlebih dahulu dan dikonversikan ke dalam Satuan Mobil
Penumpang (SMP) sesuai dengan ketentuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Penentuan nilai volume (V) adalah berdasarkan pada rumus 2.1 di mana nilai volume
pergerakan kendaraan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
V = ( KTB x 0,4 ) + ( SM x 0,4 ) + ( MP x 1,0 ) + ( AU x 1,0 ) + (PU x 1,0 ) +
(TK x 1,3)
= ( 37 x 0,4 ) + ( 1060 x 0,4 ) + ( 32 x 1,0 ) + ( 48 x 1,0 ) + ( 25 x 1,0 ) +
(14 x 1,3)
= 562 smp/jam.
Berikut ini data-data hasil survei volume lalu lintas yang di konversikan dalam Satuan
Mobil Penumpang (SMP):
Tabel 5.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Pada Hari Senin Arah: Tugu Tani – Rel
PERIODE JENIS KENDARAAN
VOLUME KTB SM MP AU PU TK
06.00 – 07.00 37 1060 32 48 25 14 562
07.00 – 08.00 88 1324 85 44 26 22 748
08.00 – 09.00 92 1095 76 44 31 25 658
09.00 – 10.00 38 926 79 21 31 29 554
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 110
Lanjutan tabel 5.
10.00 – 11.00 56 1053 60 34 27 17 587
11.00 – 12.00 58 879 100 61 30 26 600
12.00 – 13.00 22 1034 42 20 17 27 537
13.00 – 14.00 32 1278 52 21 27 21 651
14.00 – 15.00 48 724 34 21 27 31 431
15.00 – 16.00 34 709 76 62 36 18 495
16.00 – 17.00 28 801 68 33 43 23 506
17.00 – 18.00 22 751 51 13 15 15 408
JUMLAH 555 11634 755 422 335 268 6736
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Tabel 6.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Pada Hari Senin Arah : Rel - Tugu Tani
PERIODE JENIS KENDARAAN VOLUME KTB SM MP AU PU TK
06.00 – 07.00 41 978 14 50 13 4 490
07.00 – 08.00 89 1212 45 35 29 8 640
08.00 – 09.00 91 876 91 38 20 16 557
09.00 – 10.00 32 854 43 21 10 30 467
10.00 – 11.00 53 972 45 21 14 25 523
11.00 – 12.00 52 897 81 50 22 20 559
12.00 – 13.00 24 1143 60 26 13 26 600
13.00 – 14.00 36 1286 53 57 15 13 671
14.00 – 15.00 45 696 72 33 21 9 434
15.00 – 16.00 25 655 49 39 32 12 408
16.00 – 17.00 22 710 66 43 18 22 448
17.00 – 18.00 15 791 47 25 10 17 427
JUMLAH 525 11070 666 438 217 202 6222
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Untuk data hari-hari lainnya dapat dilihat pada lampiran. Sementara itu hasil rekap
untuk seluruh hari yang telah dikonversikan dalam Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalah
sebagai berikut: Tabel 7.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Per Hari Arah : Tugu Tani – Rel
HARI JENIS KENDARAN
VOLUME KTB SM MP AU PU TK
SENIN 555 11634 755 422 335 268 6736
SELASA 544 11605 769 490 255 269 6723
RABU 549 11680 746 511 301 304 6845
KAMIS 557 11720 751 553 395 320 7026
JUMAT 539 11201 715 525 386 371 6804
SABTU 551 11042 716 506 400 403 6783
MINGGU 481 9639 613 373 415 232 5751
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 111
Tabel 8.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Per Hari Arah : Rel - Tugu Tani
HARI JENIS KENDARAAN
VOLUME KTB SM MP AU PU TK
SENIN 525 11070 666 438 217 202 6222
SELASA 579 10947 699 444 230 244 6301
RABU 520 11046 678 465 273 276 6401
KAMIS 521 10758 682 502 359 290 6432
JUMAT 544 10333 649 477 350 335 6262
SABTU 511 10520 672 479 428 416 6532
MINGGU 418 8762 557 338 375 211 5216
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Dari hasil pengolahan data volume pergerakan kendaraan yang dikonversikan dalam
bentuk Satuan Mobil Penumpang (SMP), data diolah kembali untuk mengetahui pergerakan
kendaraan pada perjam perhari. Berikut ini data hasil survei volume lalu lintas perjam perhari:
Tabel 9.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Perjam Perhari Arah : Tugu Tani – Rel
PERIODE
VOLUME LALU LINTAS
RATA-
RATA
SE
NIN
SE
LA
SA
RA
BU
KA
MIS
JU
MA
T
SA
BT
U
MIN
GG
U
06.00 - 07.00 562 547 552 542 542 575 328 521
07.00 - 08.00 748 678 734 766 766 760 428 697
08.00 - 09.00 658 650 638 638 652 675 511 632
09.00 - 10.00 554 544 553 592 590 573 598 572
10.00 - 11.00 587 580 583 617 652 670 510 600
11.00 - 12.00 600 590 588 602 696 697 518 613
12.00 - 13.00 537 592 623 680 394 630 481 562
13.00 - 14.00 651 687 726 740 598 479 558 634
14.00 - 15.00 431 487 511 501 526 438 414 473
15.00 -16.00 495 436 405 433 439 409 523 449
16.00 -17.00 506 492 486 476 488 450 475 482
17.00 - 18.00 408 440 447 440 462 428 407 433
RATA-RATA 561 560 571 586 567 565 479 556 Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 112
Tabel 10.
Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Perjam Perhari Arah : Rel - Tugu Tani
PERIODE
VOLUME LALU LINTAS
RATA-RATA
SE
NIN
SE
LA
SA
RA
BU
KA
MIS
JU
MA
T
SA
BT
U
MIN
GG
U
06.00 - 07.00 490 471 514 510 458 460 296 457
07.00 - 08.00 640 586 635 588 642 690 389 596
08.00 - 09.00 557 591 578 582 596 568 462 562
09.00 - 10.00 467 517 522 543 530 534 543 522
10.00 - 11.00 523 532 541 565 553 613 463 541
11.00 - 12.00 559 527 516 510 643 666 470 556
12.00 - 13.00 600 591 658 698 466 609 435 580
13.00 - 14.00 671 680 699 672 526 570 507 618
14.00 - 15.00 434 527 462 462 481 503 375 463
15.00 -16.00 408 399 408 426 430 441 475 427
16.00 -17.00 448 445 460 461 517 428 432 456
17.00 - 18.00 427 434 408 415 421 451 370 418
RATA-RATA 519 525 533 536 522 544 435 516
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Analisa Data
Setelah dilakukan pengolahan data pada bagian ini akan dilanjutkan dengan analisa data
sebagai berikut:
a) Analisa Fluktuasi Lalu lintas;
b) Sebagaimana yang diketahui bersama, kondisi lalu lintas tidak akan sama pada setiap
waktunya karena jumlah lalu lintas yang naik dan turun ( Fluktuasi ) kondisi ini bisa
terjadi karena: a) Jam kerja; 2) Jam sekolah; 3) Kebiasaan masyarakat; 4) Aktivitas
perdagangan, dan; 5) Hari-hari libur.
Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada bagian sebelumnya, fluktuasi lalu lintas
pada jalan Jenderal Sudirman untuk ruas jalan Tugu Tani-rel Tanjung Kemala Martapura pada
tanggal 1-7 Oktober 2011 yang diasumsikan mewakili kondisi lalu lintas yang sebenarnya,
sebagai berikut:
a) Fluktuasi lalu lintas perjam: Untuk kondisi lalu lintas apabila di lihat dari perjam dapat
tergambar pada grafik berikut ini : Dari grafik diatas terlihat bahwa: 1) Arah pergerakan
lalu lintas kendaraan untuk arah/jalur Tugu Tani-rel Tanjung Kemala lebih tinggi dari arah
pergerakan rel Tanjung Kemala-Tugu Tani; 2) Kondisi puncak (peak hour) lalu lintas pada
jalur Tugu Tani-rel Tanjung Kemala terjadi pada jam 07.00-08.00 Wib sedangkan untuk
jalur arah rel Tanjung Kemala-Tugu Tani terjadi pada pukul 13.00-14.00 WIB; 3) Kondisi
lalu lintas yang lengang (off – peak hour) terjadi pada pukul 17.00-18.00 WIB pada kedua
arah pergerakan, dan; 4) Pada jam 13.00 – 14.00 WIB kondisi arus lalu lintas pada kedua
jalur ini hampir sama.
b) Fluktuasi harian: Untuk kondisi lalu lintas apabila di lihat dari perhari dapat tergambar
pada grafik berikut ini: Dari grafik di atas terlihat bahwa: 1) Arah pergerakan lalu lintas
kendaraan untuk arah/jalur Tugu Tani-rel Tanjung Kemala lebih tinggi dari arah
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 113
pergerakan rel-Tugu Tani; 2) Volume lalu lintas pada kedua arah pergerakan kendaraan
pada hari senin hingga jum’at relatif sama, hal ini diperkirakan karena pada hari-hari
tersebut adalah hari kerja, dan; 3) Penurunan volume kendaraan pada hari minggu dari hari
sebelumnya yang diperkirakan karena liburnya seluruh aktivitas sekolah dan perkantoran.
Kondisi puncak lalu lintas pada Ruas jalan Tugu Tani-rel Tanjung Kemala untuk jalur
Tugu Tani-rel Tanjung Kemala Terjadi pada pukul 07.00-08.00 WIB sedangkan untuk jalur rel
Tanjung Kemala-Tugu Tani terjadi pada pukul 13.00-14.00 WIB. Pada hari kerja untuk hari
Senin hingga sabtu volume kendaraan relatif sama dan merupakan hari-hari puncak kesibukan
untuk Ruas Jalan tersebut, sedangkan untuk hari minggu terjadi penurunan volume kendaraan
hal ini disebabkan karena, pada hari ini perkantoran libur, yang mana martapura merupakan
pusat perkantoran.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan mampu meningkatkan lagi pengawasan dan
pengaturan lalu lintas pada jam-jam dan hari-hari puncak kegiatan lalu lintas, guna
memberikan kelancaran kegiatan lalu lintas untuk Ruas jalan Tugu Tani-rel Tanjung Kemala.
Analisa Komposisi Lalu lintas
Pada suatu ruas jalan jenis dan jumlah kendaraan yang melaluinya akan memiliki
karakteristik tersendiri, misalkan jalan tersebut didominasi oleh jenis kendaraan sepeda motor.
Karakteristik ini bisa saja berbeda dengan ruas jalan lainnya seperti jalan lintas sumatera yang
lebih didominasi oleh jenis kendaraan bus dan angkutan barang seperti truk dan pick up.
Adapun karakteristik dominasi kendaran tersebut dapat dilihat pada grafik komposisi
lalu lintas. Untuk komposisi lalu lintas perhari berdasarkan data pada tabel 7. dan tabel 8. yang
kemudian diolah lebih lanjut sebagai berikut:
Tabel. 11.
Komposisi Lalu Lintas Perhari Arah : Tugu Tani – Rel
HARI JENIS KENDARAAN
KTB SM MP AU PU TK
SENIN 555 11634 755 422 335 268
SELASA 544 11605 769 490 255 269
RABU 549 11680 746 511 301 304
KAMIS 557 11720 751 553 395 320
JUMAT 539 11201 715 525 386 371
SABTU 551 11042 716 506 400 403
MINGGU 481 9639 613 373 415 232
RATA-RATA 539 11217 724 483 355 310
% 4 82 5 4 3 2
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Dari hasil analisa data di atas dapat diperoleh grafik komposisi pada arah pergerakan
Tugu Tani – Rel adalah sebagai berikut. Sedangkan untuk pergerakan kendaraan arah Rel –
Tugu Tani adalah sebagai berikut :
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 114
Tabel. 12.
Komposisi Lalu Lintas Perhari Arah : Rel – Tugu Tani
HARI JENIS KENDARAAN
KTB SM MP AU PU TK
SENIN 525 11070 666 438 217 202
SELASA 579 10947 699 444 230 244
RABU 520 11046 678 465 273 276
KAMIS 521 10758 682 502 359 290
JUMAT 544 10333 649 477 350 335
SABTU 511 10520 672 479 428 416
MINGGU 418 8762 557 338 375 211
RATA-RATA 517 10491 658 449 319 282
% 4 83 5 4 3 2
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Ternyata pada kedua arus/jalur pergerakan tersebut diatas dapat diuraikan beberapa fakta
dilapangan sebagai berikut: a) Pada kedua jalur pergerakan kendaraan untuk komposisinya
relatif sama; b) Kedua jalur didominasi oleh sepeda motor, dan; c) Untuk mobil truk yang
relatif sedikit yang melintasi jalur ini diperkirakan karena hanya truk pengangkut bahan
material yang melintasi jalur ini.
Analisa Kapasitas
Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian tinjauan pustaka kapasitas jalan
merupakan suatu indikator yang menunjukkan betapa besarnya jumlah kendaraan yang
mampu melintasi jalan tersebut perjam, dengan demikian kapasitas jalan akan berbeda-beda
sesuai dengan kondisi jalan tersebut karena dipengaruhi oleh: a) Kelebaran jalan; b) Hambatan
samping; c) Besar kecilnya suatu kota, dan; d) Jumlah Penduduk Kota Martapura.
Adapun untuk ruas jalan yang diteliti memiliki kondisi sebagai berikut:
Tabel 13.
Kondisi Fisik Ruas Jalan
No. Kondisi Notasi Nilai
Indikator Keterangan
1. Jalan 2 lajur tanpa pembatas
median
Co 2.900 total
2 arah
Pada ruas Jalan memiliki tipe
jalan Jalan 2 lajur tanpa
pembatas median
2. Jalan dua arah dan/atau
jalan tanpa pembatas
median
FCw 0,56 Pada jalan meliki lebar jalan
2,5 m / lajur
3. Jalan dua arah dan/atau
jalan tanpa pembatas
median
FCsp 1,0 Pada jalan ini memiliki tipe
jalan dua arah dan/atau jalan
tanpa pembatas median
4. 2 jalur tanpa pembatas
median atau jalan 2 arah
FCsf 0,86 Jalan ini memiliki kelebaran
jalan sebesar 5 m yang juga
memiliki kerb dan bahu jalan
5. Ukuran kota (juta
penduduk) 0,1-0,5
FCcs 0,86 Di kota martapura memiliki
penduduk sebanyak 67.352
jiwa.
Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 115
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai kapasitas ruas jalan Jenderal Sudirman
dengan Rumus Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), adalah sebagai berikut:
Cj = Co x Fcw x FCsp x FCsc x FCsf (smp/jam)
= 2.900 x 0,56 x 1,0 x 0,86 x 0,86 (smp/jam)
= 1201 smp/jam
Di mana :
CJ = kapasitas ruas jalan (smp/jam)
Co = kapasitas dasar untuk kondisi tertentu / ideal
FCw = faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = faktor penyesuaian pemisahan arah
FCsf = faktor penyesuaian hambatan samping
FCcs = faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota
Dengan demikian kapasitas Jalan Merdeka untuk Ruas Jalan Rel – Tugu Tani adalah 4804
smp/jam.
Analisa Kepadatan Lalu Lintas
Kepadatan jalan adalah suatu indikator yang menunjukkan macetnya suatu jalan akibat
kondisi lalu lintas. Indikator kepadatan lalu lintas ini dapat ditentukan dengan nilai
perbandingan antara besarnya volume lalu lintas kendaraan terhadap kapasitas jalan, atau yang
lebih dikenal dengan istilah VC Ratio.
Adapun untuk ruas jalan yang telah diteliti sebagaimana yang telah dicantumkan pada
tabel 9 dan 10 adalah sebagai berikut:
Tabel 14.
Rata-Rata Volume Lalu Lintas (smp/jam)
No. Arah Pergerakan Rata-Rata Volume Lalu Lintas (smp/jam)
1. Tugu Tani – Rel 556 smp/jam
2. Rel – Tugu Tani 516 smp/jam
Total Volume Ruas Jalan 1072 smp/jam Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011
Dari data di atas volume lalu lintas kendaraan pada jalan Jenderal Sudirman untuk ruas
jalan Tugu Tani – Rel Tanjung Kemala adalah 1072 smp/jam. Adapun untuk mengetahui VC
Ratio dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
V/C = Volume / Kapasitas
= 1072/1201
= 0,89
Berdasarkan Indikator tingkat pelayanan yang terdapat pada bagian tinjauan pustaka
dengan nilai VC Ratio 0,89 maka tingkat pelayanan/kondisi kemacetan pada jalan Jend.
Sudirman untuk ruas jalan Tugu Tani-rel Tanjung Kemala berada pada kategori unstable
flow/arus tidak stabil dengan karakteristik arus tidak stabil karena volume lalu lintas
mendekati/berada pada kapasitas di mana kecepatan lebih rendah dari 40 km/jam dan
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 ISSN: 2087 – 1902
Lindawati MZ, Hal; 105-116 116
pergerakan kendaraan terkadang terhenti. Secara sederhana dapat diketahui bahwa kondisi ini
relatif tidak stabil, hal ini juga sesuai dengan fakta dilapangan sebagaimana yang terlihat
ketika dilakukan survei di lapangan.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil survei, analisa dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a) Volume pergerakan arus lalu lintas pada Jalan Jend. Sudirman untuk Ruas Jalan
Simpang Tugu Tani-Rel Tanjung Kemala Martapura adalah sebesar 1072 smp/jam;
b) Kapasitas Dasar untuk Ruas Jalan Simpang Tugu Tani-Rel Tanjung Kemala Martapura
adalah sebesar 1201 smp/jam;
c) Berdasarkan Indikator tingkat pelayanan yang terdapat pada bagian tinjauan pustaka
dengan nilai VC Ratio 0,89 maka tingkat pelayanan/kondisi kemacetan pada jalan Jend.
Sudirman untuk ruas jalan Tugu Tani-rel Tanjung Kemala berada pada kategori unstable
flow/arus tidak stabil dengan karakteristik arus tidak stabil karena volume lalu lintas
mendekati/berada pada kapasitas dimana kecepatan lebih rendah dari 40 km/jam dan
pergerakan kendaraan terkadang terhenti.
Untuk pencapaian tingkat pelayanan yang lebih baik kedepannya dapat disampaikan
saran-saran sebagai berikut:
a) Pemerintah diharapkan mampu lebih meningkatkan pelayanan lalu lintas yang ada, baik
dengan peningkatan kapasitas jalan karena tidak menutup kemungkinan kedepannya
pertumbuhan volume lalu lintas pada ruas jalan ini akan lebih meningkat.
b) Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan lebih meningkatkan pengawasan terhadap
pengguna jalan dengan melakukan pengawasan dan pengaturan terutama pada jam-jam
puncak kesibukan pada ruas jalan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga
Departemen Pekerjaan Umum RI.
Clarkson H. Oglesby & R. Gary Hicks. 1990. Teknik Jalan Raya. Jakarta: Penerbit Erlangga
Sungkono, K.H. 1984. Buku Teknik Sipil. Bandung: Penerbit Nova
Surjadi, P.A. 1983. Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika. Bandung: Penerbit ITB
Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons;
http://creativecommons.org/2011/07/16/licenses/by-sa/3.0/, 1997