analisa traffic komunikasi data jaringan komputer pt
TRANSCRIPT
ANALISA TRAFFIC KOMUNIKASI DATA JARINGAN KOMPUTER
PT. PLN P3B APP MADIUN DAN GARDU INDUK 150KV WARU
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan Oleh :
Nama : Ridho Akbar Gortama Hadju
Pembimbing I : Dr. Ir. Bana Handaga, M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
v
ANALISA TRAFFIC KOMUNIKASI DATA JARINGAN KOMPUTER
PT. PLN P3B APP MADIUN DAN GARDU INDUK 150KV WARU
Ridho Akbar Gortama Hadju, Dr. Ir. Bana Handaga, M.T.
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : [email protected]
ABSTRAKSI
Pemilihan peralatan yang kurang baik dapat mempengaruhi operasional kerja perusahaan
khususnya MUX (Multiplexer), OTDR (Optic Time – Domain Reflectometer), dan spacing yang
berfungsi untuk mengukur dalam sistem telekomunikasi serat optic serta melakukan penggunaan
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), menjadi FO (Fiber Optic) agar koneksi lebih cepat dan
proses transaksi data untuk bisnis perusahaan dapat optimal.
Kecepatan Ethernet akan semakin menurun dengan semakin banyaknya node atau
bertambahnya peralatan berbasis IP address yang digunakan, sehingga Ethernet dikembangkan
kearah Fast Ethernet 100 MBps sebagai pendukung kinerja transmisi. Oleh karena itu,
perhitungan perfomansi menunjukan bahwa migrasi yang dilakukan perusahaan sangat tepat dan
terbukti dari perhitungan bahwa untuk transaksi data sebesar 250 MB hanya dibutuhkan waktu ±
20 detik (second) yang lain halnya dengan jalur lama yaitu 2 Mbps yang hanya mampu
membutuhkan waktu 1024 detik (second) untuk transaksi data sebesar 250 MB.
Kata Kunci: Traffic, Ethernet, Bandwidth, Router, Transmisi
iii
1
PENDAHULUAN
Pada analisa jaringan komputer di
PT. PLN (Persero) Jawa Bali penulis
dapat mempelajari struktur jaringan yang
digunakan dalam jaringan komputer
perusahaan tersebut. Dan juga dapat
mengetahui penggunaan peralatan yang
mendukung untuk kebutuhan maintenance
jaringan. PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali
mempunyai tanggung jawab terhadap
kelancaran transmisi data maupun tenaga
listrik menuju pada tiap gardu induk.
(Novrizal, 2014)
Memonitoring dan evaluasi yang
dilakukan oleh penulis adalah untuk
membantu memudahkan suatu lembaga,
oraganisasi atau perusahaan untuk
memperlancar pelaporan agar instansi
tersebut agar dapat meminimalisir keadaan
yang dihadapi,. Oleh karena itu, penulis
memilih topik untuk skripsi dengan judul
“Analisa Traffic Komunikasi Data Jaringan
Komputer PT. PLN P3B APP Madiun dan
Gardu Induk 150 KV Waru”.
TINJAUAN PUSTAKA
Nanang Khaerul (2010), menyatakan
bahwa analisa dari komunikasi data adalah
proses pengiriman dan penerimaan
informasi dari beberapa device (komputer,
laptop, router, switch maupun hub) atau alat
komunikasi yang lainnya yang terhubung
dalam sebuah jaringan.
Menurut Djoko Suprajitno (2003),
sebelum melakukan sebuah inspeksi
terhadap sebuah jaringan komputer perlu
dilakukan penganalisaan terhadap topologi
jaringan sebab sebuah topologi jaringan erat
kaitannya dengan metode akses dan media
transmisi data.
Sedangkan menurut Aswandi (2009)
menyatakan bahwa sebuah perusahaan harus
mampu untuk mengintegrasikan jaringan
infrastruktur dan data sistem informasi
manajemen yang telah diterapakan oleh
perusahaan.
2
Sepengetahuan penulis belum ada
yang melakukan penelitian serupa dengan
penelitian yang penulis lakukan yaitu
Analisa Traffic Komunikasi Data Jaringan
Komputer PT. PLN P3B APP Madiun dan
Gardu Induk 150 KV Waru.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode NDLC dijadikan sebuah
metode yang digunakan untuk acuan secara
garis besar atau secara keseluruhan pada
suatu proses perencanaan dan
pengembangan khususnya untuk sistem
jaringan komputer.
Berikut ini adalah penerapan –
penerapan yang digunakan untuk membantu
proses penelitian dalam membangun suatu
perencanaan dan proses pengembangan
sistem jaringan komputer, yaitu:
1. Analisys
2. Design
3. Simulation Prototype
4. Implementation
5. Monitoring
6. Management
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan Performansi Jaringan
A. Topologi Awal
Pada tahun sebelumnya belum
dibangunnya link jaringan yang
menghubungkan Kantor APP Madiun -
Kantor Pusat Jakarta melalui Kantor
Banaran via jalur selatan, apabila traffic
mengalami gangguan pada jalur utara, maka
komunikasi data akan cut off karena tidak
terdapat jalur selatan yang dapat dijadikan
alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Dari hasil survey diperoleh
perhitungan performansi traffic jaringan
yang mempunyai jalur dengan kapasitas 2
Mbps (link Kantor Waru – Kantor Krian
2 Mbps dan link Kantor APP Madiun –
Kantor Waru 2 Mbps).
Transaksi data dengan jalur 2 Mbps
milik anak perusahaan I CON Plus.
3
Pengiriman paket data sebesar 250
MB (Byte).
Jalur:
(
Paket yang dikirim atau yang
diterima sebesar 250 MByte dibagi jalur
traffic sebesar 2 Mbps, artinya kapasitas
paket tidak mencukupi, sehingga paket data
dapat dikirim sebanyak 125 kali pengiriman
dengan waktu masing – masing pengirimn
selama 1024 detik.
Jadi dapat disimpulkan deengan
perhitungan performansi throughtput diatas
adalah 250 KBps, paket data sebesar 250
MB dapat dikirim sebanyak 125 kali
dikirimkan pada jalur hanya 2 Mbps
mempunyai throughtput atau speed data nya
mencapai 250 KBps.
4
Gambar 1. Simulasi delay Kantor Waru –
Kantor APP Madiun
Keterangan gambar :
Hasil dari simulasi diatas adalah
Kantor Pusat Jakarta – Kantor Waru = ± 20
second, keadaan tersebut terjadi karena
Kantor Waru (APP Surabaya) merupakan
titik percabangan dari Kantor lainnya dan
Kantor Waru menuju Kantor APP Madiun
masih berkapasitas 2 Mbps Dan simulasi
jalur tersebut berlaku juga untuk link Kantor
Waru yang menuju ke Kantor Krian dimana
masih menggunakan kapasitas 2 Mbps.
B. Topologi Baru
Pembangunan untuk infrastruktur
(Desember 2013) migrasi link kantor APP
Madiun - Kantor Banaran lewat jalur selatan
untuk dapat menuju ke link Kantor Pusat
Jakarta. Kapasitas jalur link Kantor Madiun
- Kantor Banaran sebesar 100 Mbps dengan
OPGW (Optical Ground Wire), agar apabila
kantor madiun berkomunikasi dengan
Kantor Banaran maka tidak perlu lagi
melewati router yang terdapat pada tiap –
tiap kantor.
Gambar 2. Topologi jaringan PT. PLN
(link Kantor APP Madiun –
Kantor Banaran 100 Mbps, penambahan
jalur link Kantor Waru – Kantor Krian 2
Mbps menjadi 100 Mbps,).
transaksi data dengan jalur 100 Mbps
milik PT. PLN P3B Jawa Bali.
Pengiriman paket data sebesar 250
MB (Byte) :
Jalur :
5
(
Paket yang dikirim atau yang
diterima sebesar 250 MByte dibagi jalur
traffic sebesar 100 Mbps, sehingga paket
data dapat dikirim sebanyak 125 kali
pengiriman dengan waktu masing – masing
pengirimn selama ± 20 detik.
Throughput
Jadi dapat disimpulkan deengan
perhitungan performansi throughtput diatas
adalah 12.500 KBps, paket data sebesar 250
MB dapat dikirim sebanyak 2,5 kali
dikirimkan pada jalur 100 Mbps yang
mempunyai throughtput atau speed data nya
mencapai 12.500 KBps.
Gambar 3. Simulasi delay Kantor Waru –
Kantor Krian
Gambar 4. Simulasi delay Kantor Jakarta –
Kantor Madiun via selatan
6
Keterangan gambar :
Dengan bertambahnya kapasitas
sebesar 100 Mbps dengan kuota unlimited
untuk kebutuhan setiap node untuk
mengakses intranet dan internet per hari
agar dapat memberikan kepuasan terhadap
karyawan dan didasari oleh semakin
bertambahnya peralatan atau node dalam
perusahaan.
Gambar 5. Traffic Kantor Banaran – APP
Madiun
Keterangan gambar :
Link Kantor Banaran menuju Kantor
APP Madiun (Maret 2014).
Rx (Receive) traffic masuk tertinggi di
Kantor Banaran yang pernah terjadi, yaitu:
Pukul 13:20 = ± 3 Mbps
pukul 13:25 = ± 6 Mbps.
pukul 13:35 = ± 2,5 Mbps.
Tx (Transmitter) traffic belum menunjukan
adanya aktifitas dari Kantor Banaran.
Gambar 6. Traffic Kantor APP Madiun -
Banaran
Keterangan gambar :
Link Kantor APP Madiun menuju
Kantor Banaran (Maret 2014).
Rx (Receive) traffic masuk tertinggi di
Kantor APP Madiun yang pernah terjadi,
yaitu :
pukul 13:40 = ± 10 Mbps.
pukul 14:05 = ± 10 Mbps.
Tx (Transmitter) traffic menunjukkan
adanya aktifitas dari Kantor APP Madiun
yang terjadi pada grafik untuk memberi
pelayanan pada Kantor Banaran
7
pukul 14:15 = ± 45 Mbps.
pukul 14:15 – 14.20 = ± 10 Mbps.
Inftrastruktur jaringan antara Kantor
Waru yang menuju ke Kantor Krian
mengalami proses pembenahan (Maret
2014).
Gambar 7. Kantor Waru – Krian
Keterangan gambar :
Link Kantor Waru menuju Kantor
Krian (Maret 2014).
Tx (Transmitter) traffic keluar tertinggi
yang pernah terjadi di Kantor Waru pada
grafik untuk memberi pelayanan kepada
Kantor Krian
pukul 09:30 = ± 12 Mbps
pukul 09:33 = ± 8 Mbps.
Rx (Receive) traffic masuk tertinggi yang
diterima Kantor Waru yang pernah terjadi
pada grafik
pukul 09:40 = ± 1 Mbps
pukul 09:50 = ± 1 Mbps
Gambar 8. Traffic Kantor Krian - Waru
Keterangan gambar :
Link Kantor Krian menuju Kantor
Waru (Maret 2014).
Rx (Receive) traffic masuk tertinggi di
Kantor Krian yang pernah terjadi
Pukul 09:50 - 10:00 = ± 750 KBps
pukul 10:05 = ± 600 KBps.
pukul 10:10 = ± 350 KBps.
pukul 10:20 = ± 650 KBps.
Tx (Transmitter) traffic tertinggi dari di
Kantor Krian yang pernah terjadi pada
8
grafik untuk memberi pelayanan kepada
Kantor Waru.
pukul 10:00 = ± 800 KBps
pukul 10:15 = ± 300 KBps
Gambar 9. Link Kantor madiun – Jakarta
down
Keterangan gambar :
Link antara router Kantor Pusat
Jakarta menuju router Kantor APP Madiun
down (Mei 2014 dikarenakan sambungan
kabel OPGW (Optical Ground Wire) putus
di antara Shelter Ngawi.
Link router Kantor APP Madiun menuju
Kantor Pusat Jakarta via selatan :
Rx (Receive) = 0 bps.
Tx(Transmitter) = 120 bps.
Kemudian jalur komunikasi
dialihkan melalui Kantor Waru, Surabaya
via utara.
Gambar 10. Link Kantor madiun – Jakarta
via Surabaya
Keterangan gambar :
Pada bulan Mei 2014 aktifitas
Rx(Receive) = 1,86 Mbps Mbps ( karena
link tersebut masih berkapasitas 2 MBps ).
Tx(Transmitter) = 228 kbps.
Gambar 14. Link Kantor madiun – Jakarta
Keterangan gambar :
9
Link anatara router Kantor APP
Madiun – Kantor Pusat Jakarta melewati
Kantor Waru, Surabaya
Rx(Receive) = 5,32 Mbps
Tx(Transmitter) = 2,34 Mbps
Gambar 11. Link Kantor madiun – Jakarta
via Surabaya
Keterangan gambar :
Hasil trace route gambar diatas (Mei
2014) menunjukan bahwa kantor madiun
menggunakan jalur utara untuk
berkomunikasi kepada Kantor Pusat Jakarta
melalui router Waru, Surabaya ketika jalur
selatan mengalami gangguan atau down.
Gambar 12. Link Kantor madiun – Jakarta
active
Keterangan gambar :
Gambar diatas adalah arsip
perusahaan (Akhir Mei 2014) Kantor Pusat
Jakarta dan router Kantor APP Madiun telah
berjalan normal atau Up.
Rx(Receive) = 4,04 Mbps
Tx(Transmitter) = 173 KBps
Gambar 13. Link Kantor madiun – Jakarta
via selatan
Keterangan gambar :
10
Grafik diatas menjelaskan bahwa
link Kantor APP Madiun menuju Kantor
Pusat Jakarta via selatan telah stabil pada
hari pertama (akhir Mei 2014).
- Puncak tertinggi traffic data
Rx(Receive) = ± 4,5 Mbps (11:00) dan
± 6,2 Mbps (17:00)
- Puncak tertinggi traffic data
Tx(Transmitter) = ± 1,5 Mbps
(11:00).
Gambar 14. Link Kantor madiun – Jakarta
via selatan lanjutan
Keterangan gambar :
Grafik diatas menjelaskan bahwa
link Kantor APP Madiun menuju Kantor
Pusat Jakarta via selatan telah stabil pada
hari ke dua (akhir Mei 2014).
- Puncak tertinggi traffic data
Rx(Receive) = ± 6 Mbps (09:00) dan ±
8 Mbps (10:20)
- Puncak tertinggi traffic data
Tx(Transmitter) = ± 3 Mbps (09:40).
Gambar 15. Trace route Kantor madiun –
Jakarta via selatan
Keterangan gambar :
Hasil trace route gambar diatas
menunjukan bahwa kantor madiun telah
menggunakan jalur selatan.
4.1.6 Management
Penulis melakukan perbandingan
tentang pengelolaan bandwidth lama dengan
perencanaan pengelolaan bandwidth yang
baru sebagai berikut :
11
Manajemen lama :
1. Tidak adanya switch manageable yang
dapat mengatur dan menggabungkan
beberapa jaringan LAN.
2. Kapasitas jalur bandwidth Kantor Waru
– Kantor Krian hanya berkapasitas 2
Mbps.
Manajemen Baru :
1. Perusahaan telah memasangkan switch
manageable ke sejumlah kantor
meskipun belum semua kantor
memasangkan perangkat tersebut
2. Pihak Perusahaan telah merencanakan
penambahan jalur bandwidth untuk
menghubungkan kedua gardu induk
tersebut sebesar 100 Mbps.
Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari evaluasi
sistem komunikasi data jaringan ini adalah :
1. Pembuatan rancangan topologi dan
simulasi.
2. Perencanaan jalur ganda sangat penting
dilakukan oleh pihak pihak perusahaan
karena dapat menjadikan sebagai jalur
alternatif apabila salah satu jalur
mengalami gangguan.
3. Penambahan jalur dari Kantor Area
Pemelihara dan Pelaksana Madiun yang
menuju ke Kantor Banaran penting
dilakukan agar dapat memangkas jarak
tempuh dan menghindari apabila terjadi
gangguan di jalur Kantor Waru menuju
Kantor Krian.
4. Terdapat kerusakan peralatan pada
module di Gardu Induk Krian.
5. Dengan seiring bertambahnya peralatan
intranet dan akses beberapa komunikasi
ke beberapa gardu membuat pihak
perusahaan harus melakukan migrasi
jalur data.
6. Pemilihan peralatan yang kurang baik
dapat mempengaruhi operasional kerja
perusahaan khususnya peralatan MUX
(Multiplexer) yang digunakan untuk
12
penggabungan antara sinyal analog
dengan sinyal digital menjadi satu
sinyal, tujuannya adalah untuk berbagi
sumber daya.
7. Kecepatan Ethernet akan semakin
menurun dengan semakin banyaknya
node atau bertambahnya peralatan
berbasis IP address yang digunakan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Cisco Systems, inc.(2001). Cisco Networking Academi Program. Tersedia dalam :
http://www.cnap.binus.ac.id [diakses tanggal 12 mei 2014]
http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?tp=&arnumber=343344&queryText%3Dnetwork
+analysis [diakses tanggal 12 Maret 2014].
http://www.cisco.com/c/en/us/products/collateral/interfacesmodules/transceiver-
modules/white_paper_c11-463661.html [diakses tanggal 12 Maret 2014].
http://www.pln.co.id/p3bjawabali/?p=477 [diakses tanggal 12 Maret 2014].
Irwan Sambiring, Indrastanti R. Widiasari, Sujiwo Danu Prasetyo, 2009, „ Analisis dan Sistem
Keamanan Jaringan Komputer Dengan IPtables Sebagai Firewall Menggunakan Metode
Port Knocking‟, Jurnal Informatika, Vol. 5, No. 2, hh. 1 – 2.
Ruslan, Abdullah. 2011. Istilah Teknis Ketenagalistrikan. Tersedia dalam :
http://www.pln.co.id/p3bjawabali/?p=477 [diakses tanggal 12 Maret 2014].
Sofana, iwan.2010.cisco ccna, jaringan komputer. informatika, bandung.
Subramanian, Mani. (2000). Network Management Principles and Practical. Addison Wesley
Longman Inc.
Wagito, 2007, Jaringan Komputer : Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Gava Media,
Yogyakarta.
Andrew S. Tanenbaum, (2000), Jaringan Komputer, Jilid I, Prenhallindo, Jakarta.
http://www.istecs.org/~harry/artikel/lan/ [diakses tanggal 12 Maret 2014].
14
BIODATA PENULIS
Nama : Ridho Akbar Gortama Hadju
Tempat dan Tanggal Lahir : Madiun, 14 Maret 1990
JenisKelamin : Laki - laki
Agama : Islam
PerguruanTinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas : Fakultas Komunikasi dan Informatika
Jurusan : Teknik Informatika
Alamat : Jln. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura – Jawa Tengah
Telp./ Fax : (0271) 717417
Alamat Rumah : Jl. Pilang Dwija No. 7 Kec. Kartoharjo, Madiun Jawa Timur
No. HP : 085702559868
Alamat e-mail : [email protected] / [email protected]