analisis dampak perubahan desain struktur bawah …

23
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 1 ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH TERHADAP KONTRAK KERJA KONSTRUKSI 1 NR Adinda 2 Asep Daryanto Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Abstract Analysis of The Impact of Substructure Design Changes on Construction Work Contract. It was executing the substructure work while design is changed. In the contract document of substructure work of Bandung International Convention Center Project has agreed by the stakeholders about design, time, cost and quality of work. All content of contract document are unity and mutual influence. If we review the contract document properties, design changes will affect to all of the contents of substructure work contract document or partially. Analysis of the impact of design changes in this research will be analyzed by using a causal comparative research methods based on independent view and impartially. Direct cost due to design changes will be calculated by a calculation method on site that must be approved by the stakeholders. Comparison of direct cost between direct cost listed on contract document and direct cost due to design changes will be known the difference of direct cost. Then the difference of direct cost will be considered as variation order due to design changes. The difference of direct cost is equal to Rp. 505.525.350,16 exclude 10% of PPN then will be added to the initial value of the contract exclude 10% of PPN is equal to Rp. 19.485.787.292,84. After added, the final value of the contract exclude 10% of PPN become Rp. 19.991.312.642,00. Key word : Contract, Quantity Of Work, Variation Order. Abstrak Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur bawah terjadi perubahan desain. Di dalam dokumen kontrak pekerjaan struktur bawah proyek Bandung International Convention Center telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka perubahan desain pekerjaan struktur bawah tentu akan mempengaruhi sebagian atau seluruh isi kontrak kerja pekerjaan struktur bawah. Analisis dampak perubahan desain pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif berdasarkan persfektif yang independen dan tidak memihak. Biaya langsung (direct cost) Perubahan desain akan dihitung menggunakan metode yang dipakai di lapangan yang harus disepakati para pihak. Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 1

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAHTERHADAP KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

1 NR Adinda2 Asep Daryanto

Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Mandala

AbstractAnalysis of The Impact of Substructure Design Changes on Construction Work Contract. It was

executing the substructure work while design is changed. In the contract document of substructure

work of Bandung International Convention Center Project has agreed by the stakeholders about

design, time, cost and quality of work. All content of contract document are unity and mutual

influence. If we review the contract document properties, design changes will affect to all of the

contents of substructure work contract document or partially. Analysis of the impact of design

changes in this research will be analyzed by using a causal comparative research methods based

on independent view and impartially. Direct cost due to design changes will be calculated by a

calculation method on site that must be approved by the stakeholders. Comparison of direct cost

between direct cost listed on contract document and direct cost due to design changes will be

known the difference of direct cost. Then the difference of direct cost will be considered as

variation order due to design changes. The difference of direct cost is equal to Rp. 505.525.350,16

exclude 10% of PPN then will be added to the initial value of the contract exclude 10% of PPN is

equal to Rp. 19.485.787.292,84. After added, the final value of the contract exclude 10% of PPN

become Rp. 19.991.312.642,00.

Key word : Contract, Quantity Of Work, Variation Order.

AbstrakPada saat pelaksanaan pekerjaan struktur bawah terjadi perubahan desain. Di dalam dokumen

kontrak pekerjaan struktur bawah proyek Bandung International Convention Center telah

ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua

hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat

dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka perubahan desain pekerjaan struktur bawah

tentu akan mempengaruhi sebagian atau seluruh isi kontrak kerja pekerjaan struktur bawah.

Analisis dampak perubahan desain pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode

penelitian kausal komparatif berdasarkan persfektif yang independen dan tidak memihak. Biaya

langsung (direct cost) Perubahan desain akan dihitung menggunakan metode yang dipakai di

lapangan yang harus disepakati para pihak. Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara

Page 2: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 2

biaya yang tertera di dalam kontrak dengan biaya perubahan desain akan menghasilkan selisih

biaya. Kemudian selisih biaya ini akan dianggap sebagai pekerjaan tambah kurang (variation

order) akibat perubahan desain. Selisih biaya tersebut adalah sebesar Rp. 505.525.350,16 belum

termasuk PPN 10% kemudian ditambahkan ke dalam nilai kontrak awal sebelum PPN 10% yaitu

Rp. 19.485.787.292,84. Setelah ditambahkan, nilai kontrak akhir sebelum PPN 10% menjadi Rp.

19.991.312.642,00.

Kata kunci : Kontrak, Volume Pekerjaan, Pekerjaan Tambah Kurang.

I. PENDAHULUANSalah satu proyek konstruksi adalah

pembangunan proyek BandungInternational Convention Center yangberlokasi di kota Bandung. Proyektersebut adalah proyek pembangunanhotel dan convention center. Lingkuppekerjaan proyek tersebut secara garisbesar terbagi menjadi pekerjaan struktur,arsitektur dan MEP (mekanikal, elektrikaldan plambing). Untuk pekerjaan strukturlingkup pekerjaan dibagi menjadi duayaitu pekerjaan struktur bawah danstruktur atas.

Pada saat pelaksanaan pekerjaanstruktur bawah terjadi perubahan desain.perubahan desain bermula dariperubahan desain arsitektur. Semulaproyek Bandung International ConventionCenter hanya direncanakan untuk satutower saja yaitu hotel Pullman ditambahConvention Center. Kemudian proyektersebut direncanakan ulang memiliki duatower yaitu hotel Pullman dan hotel Ibisditambah Convention Center. Oleh karenaitu desain pekerjaan struktur harusdirencanakan ulang menyesuaikandengan desain arsitektur. Untukperubahan desain pekerjaan struktur atastidak akan menjadi masalah karena belumdilelangkan dan dilaksanakan, tetapiuntuk pekerjaan struktur bawah akansedikit berbeda karena pekerjaan strukturbawah sudah mempunyai kontrak kerja.

Di dalam dokumen kontrak pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational ConventionCenter telahditetapkan dan disepakati para pihakmengenai desain, waktu, harga dan mutu

pekerjaan. Semua hal tersebutmerupakan satu kesatuan dan salingmempengaruhi satu sama lain. Jikamelihat sifat dokumen kontrak yang salingmempengaruhi, maka perubahan desainpekerjaan struktur bawah tentu akanmempengaruhi sebagian atau seluruh isikontrak kerja pekerjaan struktur bawah.Dampak perubahan desain terhadapkontrak kerja pekerjaan struktur bawahharus dianalisis secara rinci supaya tidakmerugikan para pihak.Oleh karena itupada dokumen kontrak pekerjaan strukturbawah harus dilakukan penyesuaian yangterkait dengan perubahan desain. Tatacara penyesuaian harus mengikutikontrak kerja itu sendiri. Dengan demikianlangkah-langkah yang diambil dalammenindaklanjuti perubahan desain adalahdengan mengkaji seluruh isi kontrak kerjaitu sendiri.

Mengingat luasnya permasalahanyang teridentifikasi, maka pada penelitianini dilakukan pembatasan masalah antaralain sebagai berikut:1. Dampak terhadap biaya langsung

(direct cost) yang tertera di dalamkontrak akibat perbedaan antaragambar kontrak dengan gambarkonstruksi tanggal 24 September 2013.Lingkup penelitian meliputi perhitunganbiaya struktur kolom pada lantaibasement 2, lantai basement 1 danlantai dasar, serta struktur pelat danbalok pada lantai basement 1, lantaidasar dan lantai 1; dan

2. Dampak terhadap waktu pelaksanaan,tetapi tidak menghitung durasipenambahan waktu pelaksanaan.

Page 3: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 3

Tujuan dari penelitian ini antara lainsebagai berikut:1. Menganalisis dampak terhadap uraian

dan volume pekerjaan yang tertera didalam rencana anggaran biayakontrak;

2. Menghitung nilai kontrak akhir; dan3. Mengevaluasi waktu pelaksanaan.

II. TINJAUAN PUSTAKAProyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan proyekyang biasanya berupa pekerjaanpembangunan atau membuat produkfisik. Contohnya pembangunan gedung,pembangunan jembatan, pembangunanjalan raya dan lain-lain.

Setiap proyek memiliki tujuankhusus, misalnya membangun rumahtinggal, jembatan atau instalasi pabrik.Dapat pula berupa produk hasil kerjapenelitian dan pengembangan. Di dalamproses mencapai tujuan tersebut adabatasan yang harus dipenuhi yaituanggaran yang dialokasikan, jadwal sertamutu yang harus dipenuhi. Ketiga haltersebut merupakan parameter pentingbagi penyelenggara proyek yang seringdiasosiasikan sebagai sasaran proyek.ketiga batasan tersebut disebut tigakendala.

Setiap proyek biasanya akanmelewati tahap-tahap yang mempunyaipola tertentu. Pola itu dinamakan siklushidup proyek. Secara garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi empattahap yaitu tahap konsepsi, tahapperencanaan, tahap eksekusi dan tahapoperasi.

Manajemen Proyek KonstruksiDari beberapa pengertian manajemen

menurut para ahli dapat disimpulkanbahwa manajemen proyek adalah usahauntuk merencanakan, mengorganisir,memimpin, dan mengendalikan suatuproyek dari gagasan sampai selesainyaproyek supaya tercapainya tepat waktu,tepat biaya dan tepat mutu dengan caramengaplikasikan pengetahuan,keterampilan, alat dan teknik dalamaktivitas-aktivitas proyek.

Sedangkan manajemen kosntruksiadalah ilmu yang mempelajari danmempraktekkan aspek-aspek manajerialdan teknologi industri konstruksi.

Tabel 2.1 Lingkup Kerja Manajemen Proyek& Manajemen Konstruksi

Manajemen Proyek Manajemen Konstruksi1. Tahap gagasan

proyek2. Tahap studi

kelayakan3. Tahap pra

perencanaan4. Tahap

perencanaan5. Tahap pra

konstruksi6. Tahap konstruksi7. Tahap

pemeliharaan

1. Tahap perencanaan2. Tahap pra

konstruksi3. Tahap konstruksi4. Tahap

pemeliharaan

Sumber : www.projectmedias.blogspot.com(2013)

Fungsi-fungsi manajemen konstruksiantara lain adalah fungsi perencanaan(planning), fungsi pengorganisasian(organizing), fungsi pelaksanaan(actuating) dan fungsi pengendalian(controlling).Di dalam pelaksanaan proyek biasanyaterdiri dari tiga unsur pengelola proyekyang terlibat yaitu pemilik proyek,konsultan dan kontraktor. Tugas dariketiga pihak tersebut membentuk suatumekanisme pengelolaan proyek untukmencapai satu tujuan yang sama.Supaya tidak terjadi kekacauan di dalamproyek konstruksi seluruh ruang lingkupkegiatan dan tujuan pekerjaan perludiperjelas dan dipertegas secarasistematis. Sehingga dapat dipakaidalam mewujudkan dasar kesepakatanantara segenap unsur pengelola proyek,dan dikoordinasikan melalui sistemmanajemen proyek.

Kontrak Pada Proyek KonstruksiSampai dengan pertengahan tahun

1999, Indonesia belum memilikiperaturan perundang-undangan yang

Page 4: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 4

baku mengenai jasa konstruksi. DiIndonesia UU Nomor 18 Tahun 1999Tentang Jasa Konstruksi barudiundangkan pada tahun 1999 dan barumulai diberlakukan pada tahun 2000,dengan demikian sesuai syarat-syaratsah atau tidak sah suatu kontrak yangdiatur di dalam KUH Perdata pasal 1338.Terdapat banyak sekali model kontrakkonstruksi. Kontrak-kontrak tersebutdapat dikelompokkan menjadi tigagolongan yaitu versi pemerintah, versiswasta nasional dan versi standarswasta/asing.

Selain UU Nomor 18 Tahun 1999Tentang Jasa Konstruksi, acuan kontrakkonstruksi di Indonesia juga harusmengacu pada perundang-undangan lainyang berlaku antara lain:1. PP Nomor 29 Tahun 2000 Tentang

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;2. PP Nomor 59 Tahun 2010 Tentang

Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 29 Tahun 2000Tentang Penyelenggaraan JasaKonstruksi;

3. UU Nomor 30 Tahun 2000 TentangArbitrase dan Alternatif PenyelesaianSengketa;

4. Perpres Nomor 54 Tahun 2010Tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah; dan

5. Perpres Nomor 70 Tahun 2012Tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun2010 Tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah.

Definisi Kontrak KonstruksiPengertian kontrak secara sederhana

adalah sebuah kesepakatan diantarapara pihak yang memiliki kapasitas untukmembuatnya, dalam bentuk danketentuan yang sesuai dengan hukumyang berlaku, dan membentuk sebuahkewajiban di hadapan pengadilan.

Bentuk-Bentuk Kontrak KonstruksiMenurut Nazarkhan Yasin di dalam

buku karangannya yang berjudul“Kontrak Konstruksi di Indonesia” tahun2014, bahwa kontrak konstruksi bisaditinjau dari empat aspek yaitu aspek

perhitungan biaya, aspek perhitunganjasa, aspek cara pembayaran dan aspekpembagian tugas.

Bentuk-Bentuk Kontrak KonstruksiBerdasarkan Presiden ReplubikIndonesia Nomor 70 Tahun 2012

Bentuk-bentuk kontrak konstruksiberdasarkan Peraturan PresidenReplubik Indonesia Nomor 70 Tahun2012 Tentang Perubahan Kedua atasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun2010. Kontrak konstruksi bisa ditinjaudari empat aspek yaitu aspek carapembayaran, aspek pembebanan tahunanggaran, aspek sumber pendanaan danaspek jenis pekerjaan.

Kronologi Kontrak KonstruksiTipe kronologi tahapan dalam

penyusunan kontrak konstruksi dimulaidari pengumuman lelang konstruksi.Para peserta yaitu kontraktor yangtertarik dengan proyek tersebutkemudian mengambil atau membelidokumen lelang yang tersedia. Setelahitu panitia akan melakukan seleksiterhadap semua penawaran yang masukdan menyatakan seorang pemenanglelang.

Tahapan selanjutnya adalahpenerbitan surat penunjukan pemenanglelang (letter of acceptance). Selangbeberapa waktu yang tidak cukup lama,kontraktor biasanya akan memberikanjaminan pelaksanaan pekerjaan. Setelahitu kontrak ditandatangani dan mengikatbagi kedua belah pihak.

Setelah pekerjaan konstruksi berakhirdan dinyatakan selesai, maka beritaacara serah terima pertama (taking-overcertificate) dibuat dan ditandatanganikedua belah pihak. Mulai saat itu masapemeliharaan berlaku sesuai dengandurasi yang telah disepakati. Setelahsemua kewajiban kontraktor dan masapemeliharaan selesai, berita acara serahterima kedua (performance certificate)dibuat dan ditandatangani bersama,kemudian semua jaminan yang diberikanakan dikembalikan pada kontraktor.

Dokumen Kontrak Konstruksi

Page 5: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 5

Dokumen kontrak konstruksi adalahkumpulan dokumen kontrak tertulis yangmenjelaskan peranan, tanggung jawabdan pekerjaan di dalam kontrakkonstruksi dan mengikat bagi para pihakyang berkontrak. Kontrak kerjakonstruksi sekurang-kurangnya memuatdokumen-dokumen yang meliputi:1. Surat perjanjian termasuk adendum

kontrak (jika ada);2. Surat penunjukan pemenang lelang;3. Surat penawaran;4. Adendum lelang;5. Data kontrak;6. Syarat-syarat kontrak;7. Spesifikasi teknis;8. Gambar-gambar;9. Daftar kuantitas/bill of quantity; dan10. Dokumen lain yang tergabung dalam

kontrak.

Standar Kontrak Konstruksi1. Standar Kontrak Pemerintah

Standar kontrak pemerintah bisadipelajari pada Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011dan tidak bertentangan dengan PPNomor 29 Tahun 2000 pada pasal 20sampai dengan pasal 23. Pada PPNomor 29 tahun 2000 pasal 23 kontrakkonstruksi sekurang-kurangnya harusmemuat dokumen yang meliputi antaralain:

a. Para pihak;b. Rumusan pekerjaan;c. Pertanggungan dalam kontrak kerja

konstruksi;d. Tenaga ahli yang meliputi;e. Hak dan kewajiban para pihak

dalam kontrak kerja konstruksi;f. Cara pembayaran;g. Ketentuan mengenai cedera janji;h. Penyelesaian perselisihan;i. Ketentuan pemutusan kontrak kerja

konstruksi;j. Keadaan memaksa;k. Kewajiban para pihak dalam

kegagalan bangunan;l. Perlindungan pekerja; danm. Aspek lingkungan.

2. Standar Kontrak FIDICDi dalam standar kontrak konstruksi

menurut FIDIC for Construction tahun1999, syarat-syarat kontrak terbagimenjadi dua bagian yaitu syarat-syaratumum dan syarat-syarat khusus. Didalam syarat-syarat umum dokumenharus meliputi antara lain:

a. Pengertian-pengertian (definitions);b. Penyedia jasa (the contractor);c. Subkontraktor tertunjuk (nominated

subcontractors);d. Pelaksanaan, keterlambatan dan

penangguhan (commencement,delays and suspension);

e. Tanggung jawab atas kecacatan(defects liability);

f. Perubahan-perubahan danpenyesuaian-penyesuaian(variations and adjustment);

g. Nilai kontrak dan pembayaran(contract price and payment);

h. Pemutusan kontrak oleh penggunajasa (termination by the employer);

i. Penangguhan dan pemutusan olehpenyedia jasa (suspensionandtermination by contractor);

j. Keadaan memaksa (force majeure);dan

k. Klaim, sengketa dan arbitrase(claim, dispute and arbitration).

Sedangkan di dalam syarat-syaratkhusus kontrak diatur hal-hal atauketentuan yang bersifat khusussehubungan dengan kebutuhan ataulokasi negara di mana suatu lelangproyek dilaksanakan.

Perubahan Pekerjaan ProyekKonstruksi

1. PerubahanPada umumnya, kontrak konstruksi

memperkenankan terjadinya perubahanpekerjaan tetapi memberikan batasanterhadap sejauh mana perubahanpekerjaan tersebut dilakukan. Besarnyabatasan perubahan pekerjaan inibiasanya dinyatakan dalam nominalpekerjaan tambah kurang sampaidengan 10% dari nilai kontrak.

2. Penentuan Harga Satuan BaruDalam menghitung nilai pekerjaan

maka harga satuan yang digunakanadalah sama dengan harga satuan item

Page 6: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 6

pekerjaan di dalam kontrak. Tetapi tidakmenutup kemungkinan dalampelaksanaan terjadi beberapapenyesuaian sehingga muncul itempelaksanaan baru. Untuk item pekerjaanbaru berlaku aturan sebagai berikut:

a. Apabila item pekerjaan barutersebut sama atau memilikikarakter yang serupa dandilaksanakan dalam kondisi yangsama atau serupa dengan itempekerjaan yang sudah ada dalambill of quantity, maka harga satuandalam bill of quantity yang berlaku;

b. Apabila item pekerjaan barutersebut sama atau memilikikarakter yang serupa tetapi tidakdilaksanakan dalam kondisi yangsama atau serupa, maka berlakuharga satuan pro-rata dengan bill ofquantity;

c. Apabila item baru tersebut tidaksama atau tidak memiliki karakteryang serupa dengan item pekerjaanyang sudah ada di dalam bill ofquantity, maka berlaku hargasatuan baru yang wajar (fair rate);dan

d. Apabila secara logis telah terjadikerugian terhadap kontraktorsebagai akibat pengurangan lingkuppekerjaan (omission of work), makakonsultan manajemen konstruksiakan membuat penyesuaian yangadil.

3. KlaimJumlah akhir pembayaran kemajuan

pekerjaan yang diterima oleh kontraktoradalah jumlah kemajuan pekerjaandikurangi/ditambah dengan jumlah klaimkonstruksi atas pengajuan salah satupihak. Analisis kemajuan pekerjaan danklaim pembayaran merupakan sesuatuyang kompleks dan menyita waktu

Yang dimaksud klaim konstruksiantara lain:

a. Klaim biaya akibat perpanjanganwaktu pelaksanaan yang manamerupakan kelalaian pemilikproyek;

b. Klaim perubahan pekerjaan(variations) yang timbul akibat

kelalaian pemilik proyek dalammemberikan akses ke lapanganatau akibat kekeliruan desain;

c. Klaim perubahan pekerjaan(variations) yang timbul akibatinstruksi konsultan manajemenkosntruksi yang berkaitan denganpekerjaan dan tidak termasuk kedalam lingkup pekerjaan di dalamkontrak; dan

d. Juga termasuk klaim-klaim lain yanglebih kompleks seiring dengansemakin berkembangnya tren didunia konstruksi.

4. Adendum KontrakAdendum diartikan sebagai

penambahan yang dilakukan terhadapsebuah perjanjian. Penambahan tersebutberupa penambahan dokumen yangbiasanya berisi uraian istilah-istilah,kewajiban atau informasi tambahanuntuk membantu pelaksanaan pekerjaan.Adendum biasanya dilakukan karenaterdapat hal-hal yang belum diatur dalamperjanjian pokoknya.Adendum lebihlazim digunakan untuk perubahan padasuatu perjanjian atau kontrak.

Biaya Proyek KonstruksiRencanaAnggaran BiayaNilai perkiraan pekerjaan akan

didapat setelah semua volume pekerjaanyang disediakan penyedia jasa dikalikandengan harga satuan untuk masing-masing item pekerjaan. Nilai pekerjaaninilah yang akan menjadi hargapenawaran kontraktor untuk pelaksanaansebuah proyek konstruksi.

Dalam praktek biaya konstruksi dapatdiformulasikan dengan rumus sebagaiberikut:Biaya = (DC+SOH)+HOHDC : biaya langsung (direct cost)SOH : site office overhead/general site

service cost/biaya tidak langsung(indirect cost)

HOH : home office overhead/mark-up

Metode Perhitungan1. Volume Pekerjaan

Perhitungan volume tiap item

Page 7: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 7

pekerjaan ini akan dirangkum menjadisebuah daftar yang disebut daftarvolume pekerjaan (bill of quantity).Terdapat profesi khusus yang berfungsimenjalankan tugas estimasi volume iniyang disebut quantity surveyor. Quantitysurveyor akan menyiapkan daftar volumepekerjaan sesuai dengan gaya danmetode perhitungan mereka masing-masing.

2. Analisis Harga SatuanAnalisis harga satuan dibuat untuk

menghitung harga satuan setiap itempekerjaan. Untuk dapat membuat hargasatuan diperlukan harga satuan dasarmaterial, alat, dan tenaga kerja (upah).Untuk mendapatkan harga satuan dasarkomponen material, alat, dan tenagakerja perlu dilakukan survei ataumengacu pada harga pada proyek-proyek sebelumnya.

3. Metode Standar PengukuranTujuan utama dari dibuatnya metode

standar pengukuran hampir samadengan tujuan dibuatnya format standarkontrak konstruksi. Pada intinya metodestandar pengukuran ini bertujuan untukmemberikan prinsip-prinsip dasar dalammelakukan pengukuran kuantitaspekerjaan. Kekeliruan dalam perbedaanpendapat terkait cara dan deskripsi itempekerjaan sangat mungkin terjadi.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagan Alir PenelitianDalam penelitian ini diperlukan

langkah-langkah dalam melaksanakanpenelitian. Langkah tersebut akanditunjukkan pada bagan alir penelitiangambar 3.1.

Page 8: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 8

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

Mulai

Identifikasi masalah

Pengumpulan data sekunder1. Dokumen kontrak yaitu surat perjanjian,

surat perintah kerja, syarat-syarat kontrak,rencana anggaran biaya kontrakdan gambar kontrak

2. Gambar perubahan struktur bawah

Kondisi kontrak awal Kondisi perubahan desain

Analisis data sesuaidengan batasan masalah

Analisis dampak perubahandesain terhadap biaya

Selisih biaya & perhitungan akhir

Simpulan & saran

Selesai

Metode kausal komparatif

Pembatasan masalah

Analisis data

Page 9: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 9

Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan untuk

menunjang pengolahan data. Semua datatersebut adalah data sekunder antara lainsebagai berikut:

1. Surat perjanjian, surat perintah kerjadan syarat-syarat kontrak;

2. Rencana anggaran biaya kontrak;3. Gambar kontrak struktur bawah; dan4. Gambar perubahan desain struktur

bawah

Variabel PenelitianTabel 3.1 Variabel Penelitian

No Variabel Referensi/Literatur

1 Rencana anggaran biaya awal 1. Perencanaan Biaya Bangunan, Allan Ashworth, 1994Faktor:a. Uraian & volume pekerjaanb. Harga satuan kontrak

2 Rencana anggaran biaya baru 1. Perencanaan Biaya Bangunan, Allan Ashworth, 19942. Manajemen Kontrak Konstruksi, Seng Hansen, 20153. Strategi Klaim Konstruksi Berdasarkan FIDIC

Conditions of Contract, Sarwono Hardjomuljadi et al,2006

4. Kontrak Konstruksi di Indonesia, Nazarkhan Yasin,2014

5. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal87 ayat 1.

Faktor:a. Penambahan dan atau

pengurangan uraian & volumepekerjaan

b. Uraian & volume pekerjaan baruc. Harga satuan kontrakd. Harga satuan baru

3 Pengambilan keputusan, negosiasi&final account

-

Faktor:a. Selisih biayab. Surat perjanjian, surat perintah

kerja dan syarat-syarat kontrak

Untuk mempermudah dalammenganalisis data dan permasalahanyang ada dalam penelitian ini, perludijelaskan mengenai hubungan setiap

variabel penelitian. Penjelasantersebut bisa dilihat pada gambar 3.2bagan alir variabel penelitian.

Page 10: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 10

Gambar 3.2 Bagan Alir Variabel Penelitian

Metode Perhitungan VolumePekerjaan

Pada proyek Bandung InternationalConvention Center harus dibuat formatperhitungan standar yang mudahdigunakan dan dimengerti oleh para pihakserta disetujui para pihak yang terlibat.Pada penelitian ini format perhitunganvolume menggunakan perangkatlunak/softwareMicrosoft Excel denganstandar pengukuran untuk perhitunganvolume mengacu pada rencana anggaranbiaya kontrak.

Untuk pekerjaan struktur beton uraianpekerjaan akan terbagi menjadi pekerjaanbeton, bekisting dan penulangan. Untukpekerjaan struktur beton volumepekerjaan beton dan bekisting dihitungdengan mempertimbangkan pertemuanantara kolom, balok dan pelat. Volumepenulangan juga akan dihitung denganmempertimbangkan dimensi lewatan,penyaluran dan lain-lain.

Pendekatan rumus berat besi akandijelaskan sebagai berikut:

Berat besi per meter = luas penampangbesi xpanjang besi x beratjenis besi

Keterangan:Berat besi per meter (kg)Luas penampang besi : ¼πd2 (d :

diameter besi dalamsatuan mm)

Panjang besi : 1mBerat jenis besi : 7.850 kg/m3 “ketetapan

berdasarkan hasilpercobaan penimbanganbesi”

(www.proyeksipil.blogspot.com, 2012)

Kemudian persamaan menjadi:Berat besi per meter =¼πd2 (mm2) x 1 (m) x 7.850 (kg/m3)

Karena diamater besidimasukkandalam satuan (mm) makapersamaan harus dibagi 1000.000,kemudian persamaan menjadi:Berat besi per meter =

Gambar kontrak Uraian & volumepekerjaan

Harga satuan

Rencanabiaya awal

Gambar perubahan

Penambahan danatau penguranganuraian& volume

pekerjaan

Uraian & volumepekerjaan baru

Harga satuan baru

Rencanabiaya baru

Selisih biaya

Surat perjanjian,surat perintah kerja,syarat-syarat kontrak.

Pengambilankeputusan,negosiasi&

final account

Kondisi kontrakawal

Kondisi perubahandesain

Arbitrase Adendumkontrak

tidak sepakat sepaka

Batas penelitian

Alir kondisi kontrak awal

Alir kondisi perubahan desain

Hasil penelitian

Keterangan

Page 11: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 11

Berat besi per meter =Keterangan:Berat besi per meter (kg)d : diameter besi (mm)

Metode Perhitungan VolumePekerjaan BalokUntuk memudahkan perhitungan

volume balok maka perhitungan volumebeton dan bekisting balok akan disatukandalam satu format, sedangkan untukvolume penulangan balok akan dihitungdalam satu format terpisah. Setelah ituperhitungan penulangan tersebut akandisatukan kembali ke dalam perhitunganbeton dan bekisting supaya tetap menjadisatu kesatuan dan memudahkan dalampengontrolan. kemudian akan dibuatrekapitulasi perhitungan.

Contoh asumsi untuk perhitunganbalok adalah sebagai berikut:

a. Panjang balok akan dihitung bersih;dan

b. Tinggi balok akan dikurangi olehtebal pelat untuk perhitungan betondan bekisting.

Metode Perhitungan VolumePekerjaan KolomUntuk memudahkan perhitungan

volume kolom maka perhitungan volumebeton dan bekisting kolom akan disatukandalam satu format, sedangkan untukvolume penulangan kolom akan dihitungdalam satu format terpisah. Setelah ituperhitungan penulangan tersebut akandisatukan kembali ke dalam perhitunganbeton dan bekisting supaya tetap menjadisatu kesatuan dan memudahkan dalampengontrolan. kemudian akan dibuatrekapitulasi perhitungan.

Contoh asumsi untuk perhitungankolom adalah sebagai berikut:

a. Tinggi kolom adalah selisih darilantai ke lantai;

b. Tinggi kolom untuk volume bekistingakan dikurangi tebal pelat; dan

c. Perhitungan tulangan akan dihitungperlantai.

Metode Perhitungan VolumePekerjaan PelatUntuk memudahkan perhitungan

volume pelat maka perhitungan volumebeton dan bekisting pelat akan disatukandalam satu format, sedangkan untukvolume penulangan pelat akan dihitungdalam satu format terpisah. Setelah ituperhitungan penulangan tersebut akandisatukan kembali ke dalam perhitunganbeton dan bekisting supaya tetap menjadisatu kesatuan dan memudahkan dalampengontrolan. kemudian akan dibuatrekapitulasi perhitungan.

Contoh asumsi untuk perhitunganpelat adalah sebagai berikut:

a. Luas pelat akan dikurangi bukaandan luas kolom serta untukpekerjaan bekisting luas akandikurangi luas alas bekisting balok;dan

b. Perhitungan tulangan akan dihitungberdasarkan rasio tulangan pelat permeter persegi. Pengambilan sampeluntuk perhitungan per modul pelatyang representatif.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASANData Umum ProyekData umum proyek pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:Nama Proyek : Bandung International

Convention Center;Lokasi Proyek : Jalan Diponegoro

nomor 27 – 40115,Bandung;

Bentuk Kontrak : Fixed lump sum price;Nilai Kontrak : Rp. 73.000.000.000,-

termasuk PPN 10%;LingkupPekerjaan

: pekerjaan secaraumum adalahpekerjaan tanah danarea kerja, soldierpile, fondasi raft,struktur danarsitektur untuk lantaibasement 2, lantaibasement 1, lantai

¼πd2 (m2)x 1 (m) x 7.850 (kg/m3)1.000.000

6,165 x 10-3 x d2

Page 12: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 12

dasar dan lantai 1(khusus pada lantai1, lingkuppekerjaannya hanyapekerjaan strukturyang terdiri dari:pelat, pelat konsol,balok, balok tanggadan balok konsol)untuk area sekitar48,250 m2 (2 lantaibasement + 1 lantaidasar), termasukmasa pemeliharaanselama 12 (duabelas) bulan;

Jadwalpelaksanaan

: Tanggal Mulai 8 Mei2013,TanggalPenyelesaian 4November 2013;

Analisis DataAnalisis data dilakukan pada data

berikut ini antara lain:1. Surat perintah kerja;2. Surat perjanjian;3. Syarat-syarat kontrak;4. Rencana anggaran biaya kontrak;5. Gambar kontrak struktur bawah

tanggal 16 Januari 2013; dan6. Gambar perubahan desain struktur

bawah yaitu gambar konstruksitanggal 24 September 2013.

Kemudian data tersebutdiklasifikasikan menjadi dua kondisi yaitukondisi kontrak awal dan kondisiperubahan desain. Setelah itu dibatasisesuai dengan batasan masalah.

Kondisi Kontrak Awal1. Gambar Kontrak

Gambar kontrak adalah gambartanggal 16 Januari 2013.

2. Rencana Anggaran BiayaRencana anggaran biaya kontrak tidak

dapat diubah hasilnya. Pada penelitian inirencana anggaran biaya hanyadipisahkan berdasarkan batasanmasalah. Pada tabel 4.1 bisa dilihatrekapitulasi rencana anggaran biayakontrak struktur basement yang sudahdibatasi sesuai dengan batasan masalah.

Volume pekerjaan pada rencanaanggaran biaya kontrak, dihitungberdasarkan gambar kontrak yaitugambar tanggal 16 Januari 2013. Semuavolume pekerjaan yang tercantum padarencana anggaran biaya kontrak akandiasumsikan benar pada penelitian ini,jika terdapat kesalahan perhitunganvolume pekerjaan pada rencanaanggaran biaya kontrak akan diabaikanpada penelitian ini.

Tabel 4.1Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Kontrak Struktur Bawah

BILL NO. 5 - PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT 19.485.787.291,84

Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2 1.355.918.521,84

Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1 6.787.365.766,29

Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar 6.658.677.496,81

Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1 4.683.825.506,90

SUB-TOTAL 19.485.787.291,84 PPN 10% 1.948.578.729,18

TOTAL ( SUB-TOTAL + PPN ) 21.434.366.021,02DIBULATKAN 21.430.000.000,00

D E S K R I P S I JUMLAH ( Rp )

Page 13: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 13

3. Surat Perjanjian, Surat Perintah Kerjadan Syarat-Syarat KontrakSurat perjanjian, surat perintah kerja

dan syarat-syarat kontrak akan dipakaisebagai acuan dalam pengambilankeputusan. Setiap perubahan yang terjadiselalu dikaitkan atau dipertimbangkanberdasarkan surat perjanjian, suratperintah kerja dan syarat-syarat kontrakterlebih dahulu.

Kondisi Perubahan DesainData yang dianalisis pada kondisi ini

hanya gambar perubahan. gambarperubahan tersebut akan dibatasi sesuaidengan batasan masalah dan dianalisismenggunakan metode perhitungan yangdijelaskan pada metodologi penelitian.1. Gambar Perubahan

Gambar perubahan adalah gambarkonstruksi tanggal 24 September 2013.

PembahasanMasalah yang teridentifikasi pada

pekerjaan struktur bawah proyekBandung International ConventionCenter, yaitu terjadi perubahan desainsetelah penandatanganan kontrak, makapada tahap eksekusi ini selain fungsipelaksanaan dan pengendalian, terdapatfungsi perencanaan juga. Hal ini tentuakan berpengaruh besar ataupun kecilterhadap tahap eksekusi pekerjaantersebut.

Jika melihat kondisi di atas tentu itubukan merupakan kondisi yang ideal darisegi fungsi manajemen. Di dalam konsepfungsi manajemen seharusnya fungsiperencanaan dilaksanakan sebelumfungsi pelaksanaan dan pengendalian.Tetapi perlu diingat pula bahwa proyek itumerupakan rangkaian aktivitas yang unikdengan segala keterbatasan. Jadi konsepfungsi manajemen tersebut harusdiimplementasikan secara fleksibeldengan tidak mengurangi esensi darikonsep itu sendiri karena padakenyataannya hampir tidak ada proyekyang ideal.

Kontrak pekerjaan struktur bawahproyek Bandung International ConventionCenter bisa digolongkan pada kontrakversi swasta/nasional yang memiliki

beraneka ragam standar sesuai selerapengguna jasa. Kontrak seperti inibiasanya tidak seluruhnya mengacu padasalah satu standar kontrak, hanyamengutip sebagian-sebagian dari standarkontrak FIDIC atau Kementerian bahkanmungkin standar kontrak lainnya. Olehkarena itu, pada kontrak pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center akansangat sulit untuk membuktikan bahwakontrak ini telah mengutip salah satustandar kontrak. hal ini akan menjadisalah satu kelemahan. Kelemahantersebutadalah jika terjadi sesuatu yangmenyimpang pada saat pelaksanaankontrak, akan sulit menentukan acuanstandar kontrak dalam mengambiltindakan, terlebih lagi jika sebelumnyatidak diatur di dalam kontrak. Oleh karenaitu musyawarah dan negosiasi akansangat dibutuhkan dalam menyelesaikanpersoalan pelaksanaan kontrak pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center.

Bentuk kontrak yang dipakai padapekerjaan struktur bawah proyekBandung International Convention Centeradalah fixed lump sum price. Fixed lumpsum price adalah bentuk kontrak yangditinjau dari aspek perhitungan biaya.Mengingat kompleksitas pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center yangcukup tinggi maka bentuk kontrak fixedlump sum price tepat digunakan untukproyek ini. Pada bentuk kontrak fixedlump sum price pekerjaan di lapangantidak akan diukur ulang oleh para pihak.Perhitungan volume pekerjaan dihitungberdasarkan gambar.

Jika ditinjau dari aspek pembagiantugas, kontrak pekerjaan struktur bawahproyek Bandung International ConventionCenter ini bisa digolongkan ke dalamkontrak spesialis. Pada proyek initerdapat lebih dari satu kontrakkonstruksi. pengguna jasa membagi-bagikontrak menjadi beberapa buahberdasarkan bidang pekerjaankhusus/spesial seperti pekerjaan strukturterbagi menjadi pekerjaan struktur bawahdan struktur atas. Meskipun demikian di

Page 14: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 14

dalam kontrak spesialis tetap saja masihada unsur kontrak konvensional yaituperencanaan dilaksanakan oleh pihaklain. Jika mengacu pada standar kontrakFIDIC bentuk kontrak yang tepat untukpekerjaan seperti ini adalah standarkontrak for construction.

Berdasarkan uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa kontrak pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center masihberada di dalam koridor-koridor yang adadan bisa digunakan dengan semestinya,tetapi masih belum terlihat jelas referensiyang dijadikan acuan dalam kontrakpekerjaan tersebut.

Pekerjaan struktur bawah proyekBandung International Convention Centermerupakan salah satu proyek swasta.Pada penelitian ini referensi acuanstandar kontrak akan menggunakan salahsatu standar kontrak yaitu standar kontrakFIDIC. Tetapi apabila standar kontrakFIDIC ternyata tidak bisa diterapkandalam menyelesaikan sebagianpermasalahan yang ada, maka akanditentukan acuan lain yang disepakatibersama dalam proses musyawarah dannegosiasi.

Interpretasi Kontrak KonstruksiJika melihat uraian diatas mengenai

surat perintah kerja, surat perjanjian dansyarat-syarat kontrak, maka jelas bahwakontrak pekerjaan struktur bawah proyek

Bandung International Convention Centertidak mengacu sepenuhnya pada standarkontrak FIDIC maupun Kementerian.Pada standar kontrak FIDIC maupunKementerian syarat-syarat kontrak akanterbagi menjadi dua yaitu syarat-syaratumum dan syarat-syarat khusus. Akantetapi subtansi dari standar kontrak FIDICmaupun Kementerian masih tercakup didalam kontrak pekerjaan ini. Standarkontrak Kementerian dapat dilihat padaPeraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor 07/PRT/M/2011. Meskipundemikian kontrak pekerjaan ini masih bisadigunakan karena tidak ada unsur untukmelawan hukum atau undang-undangyang berlaku di Indonesia seperti terdapatpada angka 10 syarat-syarat kontrak.

Perubahan PekerjaanPerubahan pekerjaan pada bentuk

kontrak lump sum sangat berkaitan sekalidengan gambar dan spesifikasi. Gambardan spesifikasi merupakan salah satutolak ukur yang digunakan dalammenyusun rencana anggaran biaya. Padapekerjaan struktur bawah proyekBandung International ConventionCenter, tidak terjadi perubahan spesikasitetapi terjadi perubahan gambar/desain.Kronologi perubahan gambar pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center antarapemilik dan kontraktor bisa dilihat padagambar 4.1.

Page 15: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 15

Gambar 4.1 Kronologi Perubahan Gambar

Tabel 4.2 Penjelasan Kronologi Perubahan Gambar

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1 3 Januari 2013 Aanwijzing bill of quantityberdasarkan gambar forinfo tanggal 13 Desember2012di dalam desain gambar forinfo tersebut desainpekerjaan struktur bawahhanya untuk menopangsatu tower saja padastruktur atas yaitu hotelPullman.

2 10 Januari 2013 Pemasukan SPH-1 gambar for info direvisimenjadi gambar for tendertanggal 16 Januari 2013pada gambar ini terjadipenambahan tower padastruktur atas yaitu hotel Ibis

3 23 Januari 2013 Pemasukan SPH-2 kontraktor PT PPmengajukan pekerjaantambah kurang

4 7 Februari 2013 Final nego 1 provisionalsum untukpekerjaan soil nailing danstruting.

5 20 Februari 2013 Final nego 2

PemilikProyekPT TLM

KontraktorPT PP

aanwizjing,gambar for info

Durasi penyelesaianpekerjaan

SPH 1

Gambar

for tender

SPH 2

Final nego 1 Penandatanganan

kontrak

Periodelelang

Gambar konstruksi

Gambar kontrak

Gambar

for info

tanggal 24 Juni 2103Gambar konstruksi

tanggal 24 September

2013

Serah terima

lahan

Final nego 2

Penandatanganankontrak

Page 16: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 16

6 10 Apil - 12 Mei2013

Dokumen kontrak status gambar for tendertanggal 16 Januari 2013menjadi gambar kontrak,penandatangan kontrakoleh para pihak

7 13 Mei 2013 BAST serah terima lahan

8 24 Juni 2013 Gambar for info gambar for infotanggal 24 Juni 2013

9 24 September 2013 Gambar forconstruction

gambar konstruksitanggal 24 September 2013

Perubahan gambar ini harusditindaklanjuti. langkah yang akan diambilharus terlebih dulu dikaitkan dengankontrak pekerjaan struktur bawah proyekBandung International ConventionCenter. Apabila tidak terdapat di dalamkontrak, maka akan dicarikan acuan lainyang disepakati bersama oleh para pihakdengan menekankan pada musyawarahdan negosiasi.

Melihat kondisi kontrak seperti ini,maka langkah yang akan diambil terkaitdengan perubahan desain adalahsebagai berikut:1. Menghitung kembali volume

pekerjaannya berdasarkan gambarperubahan yaitu gambar konstruksitanggal 24 September 2013. Langkahini diambil untuk mempersingkatperhitungan volume karena akanmembutuhkan waktu yang lebih lamaapabila hanya menghitung secaraparsial perubahan yang terjadi;

2. Perubahan pekerjaan yangdisebabkan oleh perubahangambar/desain akan dianggapsebagai pekerjaan tambah kurang(variation order);

3. Besarnya nilai pekerjaan tambahkurang terhadap nilai kontrak tidakdibatasi;

4. Jika setelah dihitung, pada gambarkonstruksi tanggal 24 September2014 terdapat penambahan ataupengurangan volume pekerjaan padauraian pekerjaan yang tercantumpada rencana anggaran biaya kontrakawal maka volume pekerjaandikalikan dengan harga satuan yang

tercantum pada rencana anggaranbiaya kontrak.

5. Jika setelah dihitung, pada gambarkonstruksi tanggal 24 September2014 terdapat uraian pekerjaan baru,maka volume pekerjaan baru tersebutkemudian dikalikan dengan hargasatuan baru yang akan dinegosiasikandengan penilaian yang objektif apabilapada rencana anggaran biaya tidakterdapat harga satuan yang serupa;dan

Perhitungan Volume PekerjaanBerdasarkan ketentuan-ketentuan

yang di temukan di dalam kontrakditambah dengan langkah yang diambilpada bahasan mengenai perubahanpekerjaan, maka perhitungan volumepekerjaan akan menggunakan metodeperhitungan yang dijelaskan padametodologi penelitian denganpertimbangan dan ketentuan-ketentuanantara lain sebagai berikut:1. Uraian pekerjaan mengacu pada

rencana anggaran biaya kontrak;2. Jika terdapat uraian pekerjaan baru,

maka akan disisipkan pada uraianpekerjaan yang tertera pada rencanaanggaran biaya kontrak;

3. Metode pengukuran yang digunakanuntuk proyek ini sama dengan metodepengukuran yang tercantum padarencana anggaran biaya kontrakadalah sebagai berikut:a. Pekerjaan beton readymix diukur

dalam satuan m3;b. Pekerjaan bekisting diukur dalam

satuan m2; dan

Page 17: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 17

c. Pekerjaan besi beton diukurdalam satuan kg.

4. Perhitungan volume pekerjaan betondan bekisting diukur dalam satuanbersih;

5. Perhitungan volume pekerjaan besibeton akan dihitung denganmempertimbangkan tekuk, penyalurandan lewatan tetapi tanpamempertimbangkan waste, karena

waste sudah dipertimbangkan didalam kontrak yaitu 3% dari volumepekerjaan besi beton; dan

6. Panjang tekuk, penyaluran danlewatan didapatkan dari gambarstandar perencanaan:Berikut dapat dilihat rekapitulasi

perhitungan volume pekerjaan pada tabel4.3 sampai dengan tabel 4.5 di bawah i

Tabel 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Balok

Tabel 4.4 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Kolom

Tabel 4.5 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Pelat

Selisih BiayaSelisih biaya langsung (direct cost) iniakan dianggap sebagai pekerjaan tambah

kurang akibat perubahan desain(variation order). Pekerjaan tambahkurang ini kemudian harus diklarifikasi

No Lantai

RekapitulasiRincian Penulangan

Beton Bekisting Penulangan RasioK-350 Samping Alas U39 D10 D13 D16 D19 D22 D25 Ø6 Ø8(m3) (m2) (m2) (Kg) (Kg/m3) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)

1 Lantai Basement 1 990,00 5.392,00 2.220,00 206.076,00 208,16 69.834,00 103,00 - 30.654,00 105.483,00 - - -2 Lantai Dasar 1.171,00 6.288,00 2.513,00 232.790,00 198,80 79.411,00 78,00 - 37.864,00 115.434,00 - - -3 Lantai 1 817,00 4.459,00 1.813,00 173.206,00 212,00 58.323,00 17,00 - 24.891,00 89.974,00 - - -

Jumlah 2.978,00 16.139,00 6.546,00 612.072,00 206,32 207.568,00 198,00 - 93.409,00 310.891,00 - - -

No Lantai

Rekapitulasi Volume PekerjaanRincian Penulangan

Beton Bekisting Penulangan RasioK-400 Samping U-39 Besi D10 D13 D16 D19 D22 D25 Ø6 Ø8(m3) (m2) (Kg) (Kg/m3) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)

1 Lantai Basement 2 tinggi 3,5m 769,00 4.237,00 326.222,00 424,22 175.710,00 - 6.644,00 - 108.849,00 35.019,00 - -2 Lantai Basement 1 tinggi 4,2m 906,00 4.990,00 333.501,00 368,10 234.387,00 - 3.559,00 - 82.867,00 12.687,00 - -3 Lantai Dasar tinggi 5m 875,00 4.636,00 359.886,00 411,30 250.873,00 - 5.580,00 - 85.308,00 18.125,00 - -

Jumlah 2.550,00 13.863,00 1.019.609,00 401,21 660.970,00 - 15.783,00 - 277.024,00 65.831,00 - -

No Lantai

Rekapitulasi Volume PekerjaanRincian Penulangan

Beton Bekisting Penulangan RasioK-350 Samping Alas U-39 Besi Ø8 D10 D13 D16(m3) (m2) (m2) (Kg) (Kg/m3) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)

1 Lantai Basemen 1 1.891,00 - 12.328,00 214.905,00 113,65 - 214.905,00 - -2 Lantai Dasar 2.116,00 - 14.276,00 237.136,00 112,07 - 237.136,00 - -3 Lantai 1 1.652,00 - 11.031,00 178.409,00 108,00 - 178.409,00 - -

Jumlah 5.659,00 - 37.635,00 630.450,00 111,24 - 630.450,00 - -

Page 18: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 18

dan dinegosiasi serta disepakati olehkedua belah pihak. Setelah disepakatikemudian pekerjaan tambah akanditambahkan atau dikurangkan terhadapnilai kontrak awal pada perhitungan biaya

akhir (final account). Selisih biayalangsung (direct cost) dapat dilihat padatabel 4.6 sampai dengan tabel 4.10 dibawah ini.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Selisih Biaya

Tabel 4.7 Selisih Biaya Struktur Basement 2

Deskripsi

RAB Kontrak RAB BaruSelisih RAB

Persentase

Berdasarkan Gambar Kontrak Berdasarkan Gambar Konstruksi16 Januari 2013 24 September 2014

JUMLAH ( Rp ) JUMLAH ( Rp ) JUMLAH ( Rp ) ( % )

BILL NO. 5 - PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT 19.485.787.291,84 19.991.312.642,00 505.525.350,16 2,59%Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2 1.355.918.521,84 1.556.324.478,00 200.405.956,16 14,78%Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1 6.787.365.766,29 6.736.500.554,00 (50.865.212,29) -0,75%Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar 6.658.677.496,81 7.425.271.881,00 766.594.384,19 11,51%Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1 4.683.825.506,90 4.273.215.729,00 (410.609.777,90) -8,77%

SUB-TOTAL 19.485.787.291,84 19.991.312.642,00 505.525.350,16 2,59%PPN 10% 1.948.578.729,18 1.999.131.264,20 50.552.535,02

TOTAL ( SUB-TOTAL + PPN ) 21.434.366.021,02 21.990.443.906,20 556.077.885,18DIBULATKAN 21.430.000.000,00 21.990.000.000,00 560.000.000,00

No.Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2

RAB Kontrak RAB BaruSelisih RAB

Persentase Ket

Berdasarkan Gambar Kontrak Berdasarkan Gambar Konstruksi16 Januari 2013 24 September 2014

Deskripsi Pekerjaan Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( % )

Beton Ready Mix sesuai mutu :K-400

A Kolom 849,00 m3 734.350,00 623.463.150,00 769,00 m3 734.350,00 564.715.150,00 (80,00) m3 734.350,00 (58.748.000,00) -9,42% Kerja Kurang

BekistingB Sisi samping Kolom 4.075,01 m2 133.944,00 545.822.871,55 4.237,00 m2 133.944,00 567.520.728,00 161,99 m2 133.944,00 21.697.856,45 3,98% Kerja Tambah

Baja TulanganKolom

C Diameter 22mm; tulangan utama 114.223,46 kg 1.300,00 148.490.500,29 108.849,00 kg 1.300,00 141.503.700,00 (5.374,46) kg 1.300,00 (6.986.800,29) -4,71% Kerja KurangD Diameter 10mm; tulangan sengkang 29.340,00 kg 1.300,00 38.142.000,00 175.710,00 kg 1.300,00 228.423.000,00 146.370,00 kg 1.300,00 190.281.000,00 498,88% Kerja TambahE Diameter 25mm; tulangan utama 35.019,00 kg 1.300,00 45.524.700,00 35.019,00 kg 1.300,00 45.524.700,00 Kerja TambahF Diameter 16mm; tulangan utama 6.644,00 kg 1.300,00 8.637.200,00 6.644,00 kg 1.300,00 8.637.200,00 Kerja Tambah

Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2 Ke Rekapitulasi Akhir 1.355.918.521,84 Ke Rekapitulasi Akhir 1.556.324.478,00 Ke Rekapitulasi Akhir 200.405.956,16 14,78% Kerja Tambah

Page 19: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 19

Tabel 4.8 Selisih Biaya Struktur Basement 1

No.Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1

RAB Kontrak RAB BaruSelisih RAB

Persen KetBerdasarkan Gambar Kontrak Berdasarkan Gambar Konstruksi

16 Januari 2013 24 September 2014

Deskripsi Pekerjaan Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( % )

Beton Ready Mix sesuai mutu :K-400

A Kolom 1.030,00 m3 734.350,00 756.380.500,00 906,00 m3 734.350,00 665.321.100,00 (124,00) m3 734.350,00 (91.059.400,00) -12,04% Kerja Kurang

K-350B Balok 902,00 m3 734.350,00 662.383.700,00 990,00 m3 734.350,00 727.006.500,00 88,00 m3 734.350,00 64.622.800,00 9,76% Kerja TambahC Pelat Lantai; tebal 140mm, 130mm 1.872,00 m3 734.350,00 1.374.703.200,00 1.891,00 m3 734.350,00 1.388.655.850,00 19,00 m3 734.350,00 13.952.650,00 1,01% Kerja Tambah

BekistingD Sisi samping Kolom 4.988,93 m2 133.944,00 668.236.972,03 4.990,00 m2 133.944,00 668.380.560,00 1,07 m2 133.944,00 143.587,97 0,02% Kerja TambahE Sisi samping Balok 4.804,00 m2 112.517,00 540.531.668,00 5.392,00 m2 112.517,00 606.691.664,00 588,00 m2 112.517,00 66.159.996,00 12,24% Kerja TambahF Sisi bawah Pelat Lantai 13.371,00 m2 117.605,00 1.572.496.455,00 12.328,00 m2 117.605,00 1.449.834.440,00 (1.043,00) m2 117.605,00 (122.662.015,00) -7,80% Kerja KurangG Sisi bawah Balok 2.029,00 m2 112.517,00 228.296.993,00 2.220,00 m2 112.517,00 249.787.740,00 191,00 m2 112.517,00 21.490.747,00 9,41% Kerja TambahH Perimeter Pelat Lantai; tinggi 140mm 924,00 m' 25.097,80 23.190.367,20 - m' 25.097,80 - (924,00) m' 25.097,80 (23.190.367,20) -100,00% Kerja Kurang

Baja TulanganKolom

I Diameter 22mm; tulangan utama 125.699,21 kg 1.300,00 163.408.972,48 82.867,00 kg 1.300,00 107.727.100,00 (42.832,21) kg 1.300,00 (55.681.872,48) -34,08% Kerja KurangJ Diameter 10mm; tulangan sengkang 26.027,00 kg 1.300,00 33.835.100,00 234.387,00 kg 1.300,00 304.703.100,00 208.360,00 kg 1.300,00 270.868.000,00 800,55% Kerja TambahK Diameter 25mm; tulangan utama 12.687,00 kg 1.300,00 16.493.100,00 12.687,00 kg 1.300,00 16.493.100,00 Kerja TambahL Diameter 16mm; tulangan utama 3.559,00 kg 1.300,00 4.626.700,00 3.559,00 kg 1.300,00 4.626.700,00 Kerja Tambah

BalokM Diameter 22mm; tulangan utama 238.162,96 kg 1.300,00 309.611.843,96 105.483,00 kg 1.300,00 137.127.900,00 (132.679,96) kg 1.300,00 (172.483.943,96) -55,71% Kerja KurangN Diameter 12mm; tulangan samping 9.750,00 kg 1.300,00 12.675.000,00 - kg 1.300,00 - (9.750,00) kg 1.300,00 (12.675.000,00) -100,00% Kerja KurangO Diameter 10mm; tulangan sengkang 117.418,84 kg 1.300,00 152.644.494,61 69.834,00 kg 1.300,00 90.784.200,00 (47.584,84) kg 1.300,00 (61.860.294,61) -40,53% Kerja KurangP Diameter 13mm; tulangan utama 103,00 kg 1.300,00 133.900,00 103,00 kg 1.300,00 133.900,00 Kerja TambahQ Diameter 19mm; tulangan utama 30.654,00 kg 1.300,00 39.850.200,00 30.654,00 kg 1.300,00 39.850.200,00 Kerja Tambah

Pelat LantaiR Diameter 10mm; tulangan utama 222.285,00 kg 1.300,00 288.970.500,00 214.905,00 kg 1.300,00 279.376.500,00 (7.380,00) kg 1.300,00 (9.594.000,00) -3,32% Kerja Kurang

Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1 Ke Rekapitulasi Akhir 6.787.365.766 Ke Rekapitulasi Akhir 6.736.500.554 Ke Rekapitulasi Akhir - 50.865.212,29 -0,75% Kerja Kurang

Page 20: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 20

Tabel 4.9 Selisih Biaya Struktur Lantai Das

Tabel 4.10 Selisih Biaya Struktur Lantai 1

No.Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar

RAB Kontrak RAB Baru

Selisih RAB

Persen Ket

Berdasarkan Gambar Kontrak Berdasarkan Gambar Konstruksi

16 Januari 2013 24 September 2014

Deskripsi Pekerjaan Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( % )

Beton Ready Mix sesuai mutu :K-400

A Kolom 1.005,00 m3 734.350,00 738.021.750,00 875,00 m3 734.350,00 642.556.250,00 (130,00) m3 734.350,00 (95.465.500,00) -12,94% Kerja Kurang

K-350B Balok 881,00 m3 734.350,00 646.962.350,00 1.171,00 m3 734.350,00 859.923.850,00 290,00 m3 734.350,00 212.961.500,00 32,92% Kerja TambahC Pelat Lantai; tebal 140mm, 130mm, 120mm 1.858,00 m3 734.350,00 1.364.422.300,00 2.116,00 m3 734.350,00 1.553.884.600,00 258,00 m3 734.350,00 189.462.300,00 13,89% Kerja Tambah

BekistingD Sisi samping Kolom 4.873,00 m2 133.944,00 652.709.112,00 4.636,00 m2 133.944,00 620.964.384,00 (237,00) m2 133.944,00 (31.744.728,00) -4,86% Kerja KurangE Sisi samping Balok 4.690,00 m2 112.517,00 527.704.730,00 6.288,00 m2 112.517,00 707.506.896,00 1.598,00 m2 112.517,00 179.802.166,00 34,07% Kerja TambahF Sisi bawah Pelat Lantai 13.270,00 m2 117.605,00 1.560.618.350,00 14.276,00 m2 117.605,00 1.678.928.980,00 1.006,00 m2 117.605,00 118.310.630,00 7,58% Kerja TambahG Sisi bawah Balok 1.981,00 m2 112.517,00 222.896.177,00 2.513,00 m2 112.517,00 282.755.221,00 532,00 m2 112.517,00 59.859.044,00 26,86% Kerja TambahH Perimeter Pelat Lantai; tinggi 140mm 1.042,00 m' 25.097,80 26.151.907,60 - m' 25.097,80 - (1.042,00) m' 25.097,80 (26.151.907,60) -100,00% Kerja Kurang

Baja TulanganKolom (termasuk stek ke lantai 1)

I Diameter 22mm; tulangan utama 157.928,00 kg 1.300,00 205.306.400,00 85.308,00 kg 1.300,00 110.900.400,00 (72.620,00) kg 1.300,00 (94.406.000,00) -45,98% Kerja KurangJ Diameter 10mm; tulangan sengkang 52.240,00 kg 1.300,00 67.912.000,00 250.873,00 kg 1.300,00 326.134.900,00 198.633,00 kg 1.300,00 258.222.900,00 380,23% Kerja TambahK Diameter 25mm; tulangan utama 18.125,00 kg 1.300,00 23.562.500,00 18.125,00 kg 1.300,00 23.562.500,00 Kerja TambahL Diameter 16mm; tulangan utama 5.580,00 kg 1.300,00 7.254.000,00 5.580,00 kg 1.300,00 7.254.000,00 Kerja Tambah

BalokM Diameter 22mm; tulangan utama 190.952,00 kg 1.300,00 248.237.600,00 115.434,00 kg 1.300,00 150.064.200,00 (75.518,00) kg 1.300,00 (98.173.400,00) -39,55% Kerja KurangN Diameter 12mm; tulangan samping 12.066,00 kg 1.300,00 15.685.800,00 - kg 1.300,00 - (12.066,00) kg 1.300,00 (15.685.800,00) -100,00% Kerja KurangO Diameter 10mm; tulangan sengkang 76.549,86 kg 1.300,00 99.514.820,21 79.411,00 kg 1.300,00 103.234.300,00 2.861,14 kg 1.300,00 3.719.479,79 3,74% Kerja TambahP Diameter 13mm; tulangan utama 78,00 kg 1.300,00 101.400,00 78,00 kg 1.300,00 101.400,00 Kerja TambahQ Diameter 19mm; tulangan utama 37.864,00 kg 1.300,00 49.223.200,00 37.864,00 kg 1.300,00 49.223.200,00 Kerja Tambah

Pelat LantaiS Diameter 10mm; tulangan utama 217.334,00 kg 1.300,00 282.534.200,00 237.136,00 kg 1.300,00 308.276.800,00 19.802,00 kg 1.300,00 25.742.600,00 9,11% Kerja Tambah

Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar Ke Rekapitulasi Akhir 6.658.677.496,81 Ke Rekapitulasi Akhir 7.425.271.881,00 Ke Rekapitulasi Akhir 766.594.384,19 11,51% Kerja Tambah

No.Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1

RAB Kontrak RAB Baru

Selisih RAB

Persen Ket

Berdasarkan Gambar Kontrak Berdasarkan Gambar Konstruksi

16 Januari 2013 24 September 2014

Deskripsi Pekerjaan Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

Volume SatHarga Satuan Jumlah

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( % )

Beton Ready Mix sesuai mutu :K-350

A Balok 751,00 m3 734.350,00 551.496.850,00 817,00 m3 734.350,00 599.963.950,00 66,00 m3 734.350,00 48.467.100,00 8,79% Kerja TambahB Pelat lantai; tebal 150mm 130mm,120mm, 150mm

1.827,00 m3 734.350,00 1.341.657.450,00 1.652,00 m3 734.350,00 1.213.146.200,00 (175,00) m3 734.350,00 (128.511.250,00) -9,58% Kerja Kurang

BekistingD Sisi samping Balok 4.047,00 m2 112.517,00 455.356.299,00 4.459,00 m2 112.517,00 501.713.303,00 412,00 m2 112.517,00 46.357.004,00 10,18% Kerja TambahE Sisi bawah Pelat Lantai 12.182,00 m2 117.605,00 1.432.664.110,00 11.031,00 m2 117.605,00 1.297.300.755,00 (1.151,00) m2 117.605,00 (135.363.355,00) -9,45% Kerja KurangF Sisi bawah Balok 1.747,00 m2 112.517,00 196.567.199,00 1.813,00 m2 112.517,00 203.993.321,00 66,00 m2 112.517,00 7.426.122,00 3,78% Kerja TambahG Perimeter Pelat Lantai; tinggi 150mm 1.313,00 m' 25.097,80 32.953.411,40 - m' 25.097,80 - (1.313,00) m' 25.097,80 (32.953.411,40) -100,00% Kerja Kurang

Baja TulanganBalok

J Diameter 22mm; tulangan utama 211.575,00 kg 1.300,00 275.047.500,00 89.974,00 kg 1.300,00 116.966.200,00 (121.601,00) kg 1.300,00 (158.081.300,00) -57,47% Kerja KurangK Diameter 12mm; tulangan samping 10.192,00 kg 1.300,00 13.249.600,00 - kg 1.300,00 - (10.192,00) kg 1.300,00 (13.249.600,00) -100,00% Kerja KurangL Diameter 10mm; tulangan sengkang 93.624,83 kg 1.300,00 121.712.285,31 58.323,00 kg 1.300,00 75.819.900,00 (35.301,83) kg 1.300,00 (45.892.385,31) -37,71% Kerja KurangP Diameter 13mm; tulangan utama 17,00 kg 1.300,00 22.100,00 17,00 kg 1.300,00 22.100,00 Kerja TambahQ Diameter 19mm; tulangan utama 24.891,00 kg 1.300,00 32.358.300,00 24.891,00 kg 1.300,00 32.358.300,00 Kerja Tambah

Pelat LantaiM Diameter 10mm; tulangan utama 202.400,62 kg 1.300,00 263.120.802,20 178.409,00 kg 1.300,00 231.931.700,00 (23.991,62) kg 1.300,00 (31.189.102,20) -11,85% Kerja Kurang

Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1 Ke Rekapitulasi Akhir 4.683.825.506,90 Ke Rekapitulasi Akhir 4.273.215.729,00 Ke Rekapitulasi Akhir (410.609.777,90) -8,77% Kerja Kurang

Page 21: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 21

Dari tabel 4.6 sampai dengan 4.10dapat diketahui bahwa selisih biayalangsung(direct cost) setiap itempekerjaan tidak hanya mengalamipenambahan biaya saja tetapi terdapatpula pengurangan biaya. Jikadijumlahkan secara keseluruhan padaselisih biaya langsung(direct cost) sepertiterlihat pada tabel 4.6 terdapatpenambahan biaya sebesar Rp.505.525.350,16 sebelum PPN 10%.Persentase penambahan biaya terhadapnilai kontrak awal yaitu sebesar 2,59%.Meskipun di dalam kontrak pekerjaanstruktur bawah proyek BandungInternational Convention Center nilaipekerjaan tambah kurang tidak dibatasi,tetapi nilai pekerjaan tambah kurang yangterjadi masih dianggap wajar.

Perhitungan Biaya Akhir (FinalAccount)Dari hasil perhitungan telah diketahui

bahwa selisih biaya langsung (direct cost)terdapat penambahan biaya sebesar Rp.505.525.350,16 sebelum PPN 10%. Nilaitersebut kemudian ditambahkan ke dalamnilai kontrak awal sebelum PPN 10%yaitu Rp. 19.485.787.292,84. Di dalamrencana anggaran biaya kontrakpekerjaan struktur bawah tidak adaitemprovisional sum. Itemprovisional sumini apabila terdapat di dalam rencanaanggaran biaya kontrak akan menjadipengurang dalam perhitungan biayaakhir. Hasil perhitungan akhir dapat dilihatpada tabel 4.11 di bawah ini:

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Biaya Akhir

No Deskripsi Harga (Rp)

1 Nilai kontrak awal sebelum PPN 10% 19.485.787.291,84

2 Pekerjaan tambah kurang (variation order) 505.525.350,16

Sub total 19.991.312.642,00

PPN 10% 1.999.131.264,20

Total nilai kontrak akhir 21.990.443.906,20

Dibulatkan 21.990.443.906,00

Dari hasil perhitungan biaya akhirdapat diketahui bahwa nilai kontrak awalsebelum PPN 10% yaitu Rp.19.485.787.292,84 berubah menjadi nilaikontrak akhir sebelum PPN 10% yaitu Rp.19.991.312.642,00. Nilai kontrak akhirtersebut harus disepakati oleh keduabelah pihak. Kemudian setelah disepakatibisa dilanjutkan dengan melakukanadendum kontrak. Namum apabila tidaktercapai kesepakatan mengenai nilaikontrak akhir meskipun sudah melakukanmusyawarah dan negosiasi, maka salahsatu pihak dapat mengajukanpermohonan arbitrase kepada lembagaalternatif penyelesaian sengketa.

Dampak Terhadap KontrakKonstruksi

1 Dampak Terhadap Uraian danVolume PekerjaanPerubahan desain pekerjaan struktur

bawah proyek Bandung InternationalConvention Center berdampak terhadapuraian dan volume pekerjaan. Dampaktersebut berupa penambahan ataupengurangan volume pekerjaan danpenambahan uraian pekerjaan baru yangmemiliki karakter serupa dengan uraianpekerjaan di dalam rencana anggaranbiaya kontrak. Untuk uraian pekerjaanbeton dan bekisting sama dengan uraianpekerjaan yang tertera di dalam rencanaanggaran biaya kontrak, sedangkan untukuraian pekerjaan besi terdapat

Page 22: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 22

penambahan uraian pekerjaan baru.Harga satuan untuk uraian pekerjaanbeton dan bekisting masih menggunakanharga satuan di dalam rencana anggaranbiaya kontrak karena hanya mengalamipenambahan atau pengurangan volumepekerjaan. Kemudian untuk harga satuanbesi meskipun terdapat penambahanuraian pekerjaan baru, harga satuanuraian pekerjaan besi juga masihmenggunakan harga satuan di dalamrencana anggaran biaya kontrak karenapenambahan uraian pekerjaan barutersebut memiliki karakter yang serupadengan uraian pekerjaan di dalamrencana anggaran biaya kontrak. Dengandemikian perubahan desain pekerjaan initidak menyebabkan adanya harga satuanbaru. Perubahan volume pekerjaan dapatdilihat pada tabel 4.3 sampai dengan 4.5.

Perubahan uraian dan volumepekerjaan struktur bawah proyekBandung International Convention Centermenyebabkan terjadinya penambahanbiaya langsung (direct cost) sebesar Rp.505.525.350,16 sebelum PPN 10%.penambahan biaya langsung (direct cost)tersebut dianggap sebagai pekerjaantambah kurang (variation order).

2 Dampak Terhadap Nilai KontrakPerubahan desain pekerjaan struktur

bawah proyek Bandung InternationalConvention Center berdampak terhadapnilai kontrak dikarenakan terdapat nilaipekerjaan tambah kurang (variationorder) sebesar Rp. 505.525.350,16sebelum PPN 10%. Oleh karena nilaikontrak awal sebelum PPN 10% yaitu Rp.19.485.787.292,84 berubah menjadi nilaikontrak akhir sebelum PPN 10% yaitu Rp.19.991.312.642,00.

3 Dampak Terhadap WaktuPelaksanaanPerubahan desain pekerjaan struktur

bawah proyek Bandung InternationalConvention Center diperkirakan akanberdampak terhadap waktu pelaksanaan.Penyampaian perubahan desain ditengah durasi pelaksanaan sedikit banyakakan mengganggu jadwal pelaksanaan.Oleh karena itu disarankan untuk

menambah durasi waktu pelaksanaan.Untuk menghitung durasi penambahanwaktu yang lebih rinci harus dilaksanakanpenelitian lanjutan.

V. SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitianini, bahwa perubahan desain berdampakterhadap kontrak pekerjaan strukturbawah proyek Bandung InternationalConvention Center. Dampak yang terjadiantara lain sebagai berikut:

1. Dampak terhadap uraian dan volumepekerjaan. Uraian dan volumepekerjaan mengalami perubahan yangmenyebabkan terjadinya penambahanbiaya langsung (direct cost)sebesarRp. 505.525.350,16 sebelum PPN10%. Penambahan biaya langsung(direct cost)tersebut dianggap sebagaipekerjaan tambah kurang (variationorder) dengan persentasepenambahan biaya terhadap kontrakawal yaitu sebesar 2,59% dandianggap wajar;

2. Dampak terhadap nilai kontrak. Nilaikontrak mengalami perubahan karenaterdapat pekerjaan tambah kurang(variation order). Semula nilai kontrakawal sebelum PPN 10% yaitu Rp.19.485.787.292,84 kemudianditambah dengan nilai pekerjaantambah kurang (variationorder)sebesar Rp. 505.525.350,16sebelum PPN 10% menjadi nilaikontrak akhir sebelum PPN 10% yaituRp. 19.991.312.642,00; dan

3. Disarankan untuk menambah durasiwaktu pelaksanaan. Untukmenghitung durasi penambahanwaktu yang diperlukan, harusdilaksanakan penelitian lanjutan.

SaranMengingat luasnya permasalah yang

ada dan juga untuk penyempurnaan danpengembangan penelitian ini, Saranuntuk penelitian lanjutan adalah sebagai

Page 23: ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.10 NO.2 DESEMBER 2015 – ISSN 1979-4819 23

berikut antara lain:

1. Menganalisis dampak terhadap biayalangsung (direct cost) selain itempekerjaan pada pembatasan masalahpenelitian ini;

2. Menganalisis dampak terhadap waktupelaksanaan dan metode kerja akibatperubahan desain yang disampaikandi tengah durasi pelaksanaanpekerjaan; dan

3. Menganalisis dampak terhadap biayatidak langsung (overhead) akibatperubahan desain.

VI. DAFTAR PUSTAKAAshworth, A., 1994, Perencanaan BiayaBangunan, Jakarta: Penerbit PTGramedia Pustaka Utama.

Dipohusodo, I., 1996, Manajemen Proyek& Konstruksi, Yogyakarta: PenerbitKanisius.

Ervianto, W. I., 2004, Teori-AplikasiManajemen Proyek Konstruksi,Yogyakarta; Penerbit Andi.

FIDIC., 1992, Part I General Conditions,Conditions of Contract For Work CivilEngineering Construction Fourth Edition.

FIDIC., 1992, Part II Conditions ofParticular Aplication With Guidelines ForPreparation of Part II Clauses, Conditionsof Contract For Work Civil EngineeringConstruction Fourth Edition.

Hansen, S., 2015, Manajemen KontrakKonstruksi, Jakarta: Penerbit GramediaPustaka Utama.

Institute, Project Management., 2013, AGuide To The Project Management Bodyof Knowledge (PMBOX Guide) FifthEdition, Pennsylvania USA: ProjectManagement Institute, Inc.

Santoso, B., 2009, Manajemen ProyekKonsep dan Implementasi, Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu.

Soeharto, I., 1999, Manajemen Proyek(Dari Konseptual SampaiOperasional)Jilid I, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hardjomuljadi, S., Abdulkadir, A., Takei,M., 2006, Strategi Klaim KonstruksiBerdasarkan FIDIC Conditions ofContract, Jakarta:

Yasin, N., 2014, Kontrak Konstruksi diIndonesia edisi kedua, Jakarta: PenerbitPT Gramedia Pustaka utama.