analisis manajemen risiko sistem informasi kkn …digilib.unila.ac.id/33096/3/skripsi tanpa bab...

60
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE NIST 800-30 ( Skripsi ) Oleh NOVIYANTI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: lynguyet

Post on 25-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN

UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE NIST 800-30

( Skripsi )

Oleh

NOVIYANTI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

ABSTRACT

RISK MANAGEMENT ANALYSIS OF THE KKN INFORMATION

SYSTEM USING THE NIST 800-30 METHOD

By

NOVIYANTI

KKN (Real Work Lecture) is an intracurricular activity that provides learning and

work experience to students in community development activities. The KKN

Implementation Board (BP-KKN) of the University of Lampung made the

information system an important component in the implementation of KKN. BP-

KKN's success in carrying out its duties depends on the extent to which the KKN

information system management has been implemented. The use of the KKN

information system raises various risks that can interfere with the implementation

of KKN and cause losses both non-material and material to BP-KKN. BP-KKN

needs to apply risk management to reduce risks that arise so that the problems

caused do not result in the use of the KKN information system being hampered.

The method used is NIST 800-30 which is an information system risk

management framework with three stages, namely risk assessment, risk

mitigation, and risk evaluation. KKN has 10 risks that can interfere with the

sustainability of the information system. The final result of the KKN information

system risk management is in the form of recommendations given to reduce the

risk that will occur in the KKN information system.

Keyword: KKN, Information Systems, NIST, Risk Management.

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

ABSTRAK

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN

UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE NIST 800-30

Oleh

NOVIYANTI

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan intracurricular yang memberikan

pengalaman belajar dan kerja kepada siswa dalam kegiatan pengembangan

masyarakat. Badan Pelaksaana KKN (BP-KKN) Universitas Lampung

menjadikan sistem informasi sebagai salah satu komponen penting dalam

pelaksanaan KKN. keberhasilan BP-KKN dalam menjalankan tugasnya

bergantung pada sejauh mana manajemen sistem informasi KKN telah

dilaksanakan. Penggunaan sistem informasi KKN memunculkan berbagai risiko

yang dapat mengganggu pelaksanaan KKN dan menimbulkan kerugian baik non

material maupun material pada BP-KKN. BP-KKN perlu menerapkan manajemen

risiko untuk mengurangi risiko yang timbul sehingga masalah yang ditimbulkan

tidak mengakibatkan penggunaan sistem informasi KKN terhambat. Metode yang

digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen risiko

sistem informasi dengan tiga tahapan yaitu penilaian risiko, peringanan risiko, dan

evaluasi risiko. KKN memiliki 10 risiko yang dapat menggangu keberlangsungan

sistem informasi. Hasil akhir dari manajemen risiko sistem informasi KKN berupa

rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi risiko yang akan terjadi pada

sistem informasi KKN.

Keyword : KKN, NIST, Manajemen Risiko, Sistem Informasi.

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN

UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE NIST 800-30

Oleh

NOVIYANTI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat mencapai gelar

SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Kompter

Fakultas Matenatika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen
Page 6: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen
Page 7: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen
Page 8: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu Provinsi Lampung pada

tanggal 03 November 1995, sebagai anak kedua dari dua

bersaudara dengan ayah bernama Nasril dan ibu bernama

Astuti. Penulis memiliki seorang kakak laki-laki bernama

Bahtiar Efendi. Penulis menyelesaikan pendidikan formal

pertama di Taman Kanak-Kanak (TK) pada tahun 2002 di TK Aisyah Bustanul

Athfal II Pringsewu, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Pringsewu pada tahun

2008, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Pringsewu pada tahun 2011,

dan Sekolah Menengah Atas di SMK YPT Pringsewu pada tahun 2014.

Pada Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama

menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti beberapa kegiatan, antara lain:

1. Menjadi anggota Abacus Himakom 2014-2015.

2. Menjadi anggota Bidang Kewirausahaan Himakom 2015-2016.

3. Melaksanakan Kerja Praktik di Sekolah Polisi Negera (SPN) Kemiling pada

tanggal 16 Januari-24 Februari 2017.

4. Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pematang Pasir,

Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lmapung Selatan pada bulan juli-Agustus

2017.

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

5. Menjadi anggota Tim Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN)

Universitas Lampung 2017- 2018.

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat, rahmat,

hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

Orangtua tercinta yang telah mendidik, membesarkan, menjaga, melindungi,

memberikan motivasi, dan doa yang selalu tulus dipanjatkan kepada Allah

SWT demi kesuksesan anak-anaknya.

Keluarga dekat yang telah memberikan semangat dalam mengejar cita-cita.

Keluarga Ilmu Komputer 2014.

Seta almamater Unversitas Lampung Tercinta

Terimakasih terhadap apapun yang telah kalian berikan.

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

MOTO

“Jika kamu benar menginginkan sesuatu, kamu akan menemukan caranya.

Namun jika tidak serius, kamu hanya akan menemukan alasannya.”

“Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berfikir”

“Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar!”

“The intelligent people can lose because of the tenacity of the fools”

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah,

dan kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

ini. Penelitian dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Komputer Universitas Lampung. Judul penelitian ini adalah, “Analisis

Manajemen Risiko Sistem Informasi KKN Menggunakan Metode NIST 800-30”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun,

berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ama dan Bapakku tersayang yang selalu tanpa henti memberikan doa yang

amat sangat tulus untuk kelancaranku dalam menyelesaikan skripsi dan

motivasi serta memfasilitasi kebutuhan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Kakakku tercinta Bahtiar Efendi yang selalu memberikan semangat ketika

adiknya merasa lelah saat menyusun skripsi dan doa yang tulus untuk

kelancaran adiknya dalam menyelasaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer

sekaligus

4. Bapak Aristoteles, S.Si, M.Si., sebagai pembimbing I penulis yang telah

memberikan ide, masukan, dan dorongan sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

5. Ibu Yunda Heningtyas, M.Kom., sebagai pembimbing II yang telah

memberikan saran dan membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini.

6. Bapak Didik Kurniawan, S.Si.,M.T., sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu

Komputer sekaligus pembahas yang telah memberikan masukan-masukan

dan saran yang bermanfaat dalam skripsi ini.

7. Bapak Dr. Sri Waluyo., selaku Ketua BP-KKN Universitas Lampung yang

telah membantu jalannya penelitian.

8. Kakak Habrianda Buki S.Ip., sebagai Tim BP-KKN Universitas Lampung

yang telah memberikan data, dukungan, saran, dan masukan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

9. Bapak Tristiyanto, S.Kom., M.I.S., Ph.D. sebagai pembimbing akademik

penulis yang telah memberikan saran, motivasi, dan bimbingan selama

menjalani masa perkuliahan di Jurusan Ilmu Komputer.

10. Bapak Prof. Warsito, S.Si, D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas

Lampung.

11. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

12. Ibu Ade Nora Maela selaku staf administrasi di Jurusan Ilmu Komputer yang

telah membantu segala urusan administrasi selama kuliah.

13. Seluruh Tim BP-KKN Universitas Lampung yang telah mendukung dan

memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Sahabat skripsiku Ichwan Almaza, Firmansyah, Danis Sela, Wisnu Lukito

yang telah memberikan semangat, masukan, dan motivasi kepada penulis.

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

15. Teman hidup dan penyemangat Dimas Shoumanjaya yang telah memberikan

semangat dan motivasi dalam menjalani perkuliahan sampai saat ini kepada

penulis.

16. Teman-teman kost yang sudah membantu doa dan keceriaan dalam

menyelesaikan skripsi.

17. Teman-teman Ilmu Komputer 2014, yang telah berjuang bersama-sama dalam

menjalankan studi di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

Bandar Lampung, 22 Agustus 2018

Noviyanti

NPM. 1417051104

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

xv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 19

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 19

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 22

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 23

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 23

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 23

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 25

2.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) ....................................................................... 25

2.1.1 Bagan Struktur Organisasi BP-KKN Universitas Lampung ..................... 26

2.1.2 Deskripsi dan Tahap-Tahap Proses KKN ................................................. 26

2.2 Manajemen Risiko ..................................................................................... 27

2.2.1 Risiko dan Penilaian Risiko ..................................................................... 29

2.2.2 Tahap Metode NIST 800-30 ..................................................................... 31

2.3 Teknik Triangulasi .................................................................................... 37

2.4 Sistem Informasi ....................................................................................... 38

2.5 Sumber Ancaman ..................................................................................... 38

2.6 PenelitianSebelumnya ............................................................................... 39

2.7 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 41

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

xvi

BAB IIIMETODE PENELITIAN......................................................................... 44

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 44

3.2. Alat Pendukung Penelitian ........................................................................ 44

3.3. Metode Penelitian ...................................................................................... 45

3.3.1. Jenis Penelitian .......................................................................................... 45

3.3.2. PemilihanKasus ......................................................................................... 46

3.3.3 Pengumpulan Data .................................................................................... 47

3.3.3.1 Tahap Pengumpulan Data ......................................................................... 47

3.3.4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ....................................................... 48

3.3.5. Metode NIST 800-30 ................................................................................ 48

3.3.6. Tahap Dokumentasi ................................................................................... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 55

4.1 Hasil Penilaian Risiko ............................................................................... 55

4.2 Pembahasan Hasil Penilaian Dampak Risiko ............................................ 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 84

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 84

5.2 Saran .......................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Bagan Struktur Organisasi BP-KKN Universitas Lampung (BP-KKN, 2018). 26

2 Tahap Metode NIST 800-30. (Stoneburner, dkk 2002). .................................... 37

3 Kerangka Pikir Penelitian .................................................................................. 43

4 Metode Penelitian............................................................................................... 45

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Kemungkinan Yang Menentukan. (Stoneburner, dkk 2002). ............................ 33

2 Daftar Informan .................................................................................................. 48

3 Identifikasi Ancaman ......................................................................................... 56

4 Dampak risiko .................................................................................................... 58

5 Penentuan Risiko ................................................................................................ 60

6 Rekomendasi Kontrol......................................................................................... 61

7 Pembagian kuota mahasiswa tiap fakultas tahun 2016 ...................................... 78

8 Pembagian kuota mahasiswa tiap fakultas tahun 2017 ...................................... 79

9 Jumlah Kuota Fakultas Periode 1 Tahun 2016 ................................................. 79

10 Jumlah Kuota Fakultas Periode 1 tahun 2017 .................................................. 80

11 Jumlah Nilai Presentase Kuota Fakultas Periode 1 tahun 2016 ....................... 80

12 Jumlah Nilai Presentase Kuota Fakultas Periode 1 tahun 2017 ....................... 80

13 Jumlah Mahasiswa yang Mewakili Fakultas Periode 1 tahun 2016 ................ 81

14 Jumlah Mahasiswa yang Mewakili Fakultas Periode 1 tahun 2017 ................ 81

15 Jumlah Mahasiswa yang Mewakili Fakultas Periode 2 tahun 2016 ................ 82

16 Jumlah Mahasiswa yang Mewakili Fakultas Periode 2 tahun 2017 ................ 82

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelayanan pendidikan, khususnya pelayanan akademik merupakan salah

satu sektor vital pada perguruan tinggi karena merupakan proses bisnis utamanya.

Pelayanan akademik yang cepat dan tepat tidak terlepas dari peranan sistem

informasi yang ditunjang oleh teknologi informasi yang baik dan benar. Sistem

informasi merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang efektifitas dan

efisiensi suatu aktifitas di dalam universitas/perguruan tinggi. Pemanfaatan sistem

informasi ini harus diiringi dengan pengelolaan informasi yang tepat dan relevan

sehingga dapat meminimalisasi risiko-risiko yang mungkin terjadi di dalam proses

bisnis(BP-KKN, 2018).

Risiko adalah suatu ketidakpastian dimasa yang akan datang tentang

kerugian yang harus dipikul oleh organisasi. Risiko mengandung tiga unsur

pembentuk risiko (Nugraha, 2016), yaitu dampak atau konsekuensi (jika terjadi,

risiko akan membawa akibat atau konsekuensi), dan kemungkinan kejadian (risiko

masih berupa kemungkinan atau diukur dalam bentuk probabilitas). Manajemen

risiko dalam suatu organisasi diperlukan untuk meminimalkan risiko kesalahan

pada saat melakukan aktifitas bisnisnya.

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

20

Universitas Lampung yang merupakan salah satu perguruan tinggi di

lampung, yang telah memberikan sebuah inovasi dalam proses pelayanan yang

transparan dan akuntabilitas. Hal ini di tunjukkan dengan sudah digunakannya

sistem informasi pada hampir semua linkuntuk memberikan sebuah inovasi dalam

bentuk e-government, hal ini bertujuan untuk memberikan sebuah kepercayaan

dan memberikan pelayanan yang baik dan maksimal dalam menjalankan semua

aktifitas akademik yang ada di Universitas Lampung.

Universtias Lampung sudah mulai menunjukkan sebuah transformasi yang

sangat baik menggunakan sistem informasi dalam semua proses mulai dari

perkuliahan, keuangan dan pelayanan. Hal ini merupakan sebuah bentuk acuan

untuk dapat mendukung transformasi tersebut agar dapat menjalankan prinsip e-

government dalam prosesnya.Hal ini karena Universitas Lampung juga

merupakan bagian dari sebuah lembaga negara dimana Universitas Lampung

kepanjangan tangan dari Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi.

Dukungan untuk memberikan pelayanan menggunakansistem informasi

pada setiap kegiatannya, Universitas Lampung juga sudah melakukan terobosan

pada bagian akademik, dalam hal ini melaksanakan praktik perkuliahan.Salah satu

matakuliah praktik yang wajib dilaksakanan oleh seluruh mahasiswa adalah

Kuliah Kerja Nyata (KKN).periode KKN dilakukan selama 2 kali dalam setahun.

kegiatan ini dilakukan pada periode I yaitu pada bulan Januari – Februari, dan

periode II yaitu pada bulan Juli – Agustus. Setiap periode menunjukkan jumlah

peningkatan mahasiswa khususnya di periode I, rata-rata peserta yang mengikuti

pelaksanaan KKN sekitar 2800 mahasiswa pada periode I , jumlah mahasiswa

periode II sekitar 2100 mahasiswa, dengan kata lain jumlah mahasiswa yang

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

21

mengikuti kegiatan KKN selama 1 tahun, terdapat sekitar 4900 mahasiswa (BP-

KKN, 2018).

Mata kuliah ini di kelola oleh Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-

KKN), tahapan KKN dilakukan mulai dari pendaftaran, pengelompokkan sampai

pada pelaporan, dengan semua tahapan KKN tersebut apabila setiap tahapan

dilakukan dengan cara manual maka sangat banyak kerugian dalam

pelaksanaannya, mulai dari kerugian waktu, tenaga, fikiran. Kemudian dari segi

lain dapat timbul risiko seperti double lokasi pada proses penempatan dan

nantinya akan menjadikan sebuah kesalahan yang sangat fatal.

Penggunaansistem informasi sendiri di BP-KKN sudah dilaksanakan sejak

beberapa tahun terakhir. Banyak risiko yang sering muncul pada setiap tahapan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) misalnya tahap pendaftaran, pengelompokan,

pelaporan da pelaksanaan. Risiko tersebut perlu dilakukannya sebuah analisis

manajemen risiko yang dapat meminimalisisr adanya risiko pada sistem informasi

KKN tersebut. Teknologi informasi pada sistem informasiKKN di Universitas

Lampung juga membutuhkan pengukuran risiko-risiko pada sistem informasi

yang ada.

Selain dapat memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa sistem

informasi KKN juga dapat membawa dampak risiko yang beragam. Timbulnya

kesalahan bisa terjadi pada sistem informasi KKN tanpa disengajamisalnya seperti

kehilangan data akibat server yang terserang virus. Kesalahan lain yang terjadi

karena faktor kesengajaan atau kecurangan pihak-pihak tertentu. Risiko-risiko

yang timbul tersebut akan menimbulkan kerugian bagi dosen dan mahasiswa itu

sendiri baik secara finansial maupun nonfinansial.

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

22

Pengukuran risiko sistem informasi berguna untuk mengetahui risiko pada

sistem informasi KKN. Dengan melakukan analisis terhadap risiko,sehingga tidak

terjadi dampak-dampak yang mungkin muncul dari risiko tersebut (Jordan &

Silcock, 2005). Penerapan sistem informasi harus didukung dengan sistem

pengamanan yang kuat, prosedur yang baik, dan pemeliharaan berkala terhadap

sumber daya komputer. Prosedur tersebut berfungsi untuk mendukung dan

menjamin keamanan aset organisasi, pemeliharaan integritas data, dan

penggunaan sumber daya yang tepat.

Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis risiko pada sistem

informasi KKN Universitas Lampung adalah NIST 800-30.Metode NIST 800-

30merupakan sebuah metode yang digunakan untuk melakukan penilaian risiko

sampai dengan penanganan setiap risiko yang ada dari sistem informasi tersebut.

tahapan NIST 800-30 yaitu penilaian risiko, peringanan risiko dan evaluasi risiko.

Dengan menggunakan semua tahapan dalam menganalisis risiko akan

mendapatkan sebuah rekomendasi dari setiap risiko yang ada.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini akan mengukur risiko

sistem informasi KKN dengan judul “Manajemen Risiko Sistem Informasi KKN

Universitas Lampung Menggunakan Metode NIST 800-30”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisa

risiko-risiko padatahapan-tahapan proses sistem informasi KKN Universitas

Lampung menggunakan metode NIST 800-30.

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

23

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis risiko pada tahapan-tahapan KKN dan sistem informasi KKN

adalah:

a. Pendaftaran

b. Pengelompokan

c. Pelaporan

d. Pelaksanaan

2. Metode yang digunakan adalah NIST 800-30.

3. Metode pemeriksaan data menggunakan triangulasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui risiko yang terjadi dalam tahapan-tahapan KKN dan

sisteminformasi KKN di Universitas Lampung.

b. Memberikan saran untuk mengurangirisiko-risiko yang terjadi pada

tahapan-tahapan KKN dan sistem informasi KKN di Universitas

Lampung.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Mempermudahpihak BPKKN dalam mengetahui risiko-risiko yang

terjadi padatahapan-tahapan KKN dan sistem informasi KKN.

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

24

b. Membantu BP-KKN dalam memberikan solusi atas risiko-risiko yang

terjadi pada tahap-tahap KKN yang berpengaruh pada sistem informasi

KKN Universitas Lampung.

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian

pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu

dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan

persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan

antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan

terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh

antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan KKN ini didasari pada Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada Pasal 20 Ayat 2 dinyatakan bahwa: “Perguruan tinggi berkewajiban

menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Begitu

pula pada Pasal 24 Ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk

mengelola sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi,

penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat” (BP-KKN, 2018).

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

26

2.1.1 Bagan Struktur Organisasi BP-KKN Universitas Lampung

Bagan struktur organisasi pada BP-KKN Unila dapat dilihat pada Gambar

1.(BP-KKN, 2018).

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi BP-KKN Universitas Lampung (BP-KKN,

2018).

2.1.2 Deskripsi dan Tahap-Tahap Proses KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian

pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat (BPKKN,2018). Selain itu, KKN merupakan wadah dalam penerapan

serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam

jangka waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh sebab itu, untuk

menjamin keterkaitan antara dunia empirik praktis serta dunia akademik teoritik

diarahkannya kegiatan KKN. Pelaksanaan KKN, dibagi menjadi 2 periode pada

tiap tahunnya yaitu pada bulan Januari – Februari dan Juli – Agustus. Terdapat

beberapa tahapan KKN yaitu pendaftaran, pengelompokan, pelaporan, dan

pelaksanaan. Pada saat ini proses pendaftaran dan pengelompokan telah dilakukan

secara online. Proses pembekalan dan pra KKN dilakukan oleh tim KKN, tahap

KETUA

BENDAHARA

BIDANG

OPERASIONAL

SEKRETARIS

BIDANG

AKADEMIK

BIDANG

EVALUASI

DAN

PENGENDALIAN

BIDANG

PENGEMBANGAN

DAN

KERJASAMA

BIDANG

DATA DAN

INFORMASI

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

27

selanjutnya yaitu pelaksanaan KKN. Hasil dari pelaksanaan KKN berupa laporan

selama melakukan kegiatan KKN. Dalam pelaporannya saat ini telah dilakukan

pembaharuan pada pelaporan KKN secara online yang dikembangkan Permana

(2017). Tahap akhir dari proses KKN adalah pendadaran. Proses ini melibatkan

tim BPKKN, dan saat ini pada sistem informasi KKN sudah memiliki fitur

pengisian nilai secara online.

Sisteminformasi KKN (Septriani dkk, 2015) mengatakan bahwa

pengacakan kelompok menggunakan algoritma greedy. Proses pengisian nilai

DPL maupun tim KKN sudahdilakukan secara online, untuk reporting

pelaksanaan KKN dan pemberian informasi nilai mahasiswa.

2.2 Manajemen Risiko

Menurut Joint Task Force Transformation Initiative (2011) manjemen

risiko secara umum merupakan proses dengan tujuan untuk mendapatkan

keseimbangan antara efisiensi dan merealisasikan peluang untuk mendapatkan

keuntungan dan meminimalkan kerentanan dan kerugian. Manajement risiko

harus menjadi proses tanpa henti dan berulang yang terdiri dari beberapa fase,

ketika diterapkan dengan benar memungkinkan terjadinya perbaikan secara terus

menerus dalam pengambilan keputusan dan peningkatan kinerja.

Menurut Stoneburner G, dkk (2002) Manajemen risiko merupakan proses

yang memungkinkan manajer TI untuk menyeimbangkan biaya operasional dan

biaya ekonomi untuk tindakan pengamanan dalam upaya melindungi sistem IT

dan data yang mendukung misi organisasi.

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

28

Menurut Blokdijk, dkk (2008) suatu upaya dari perencanaan,

pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan sumber daya adalah kegiatan

untuk meminimalkan dampak dari kerugian akibat kecelakan pada biaya yang

paling dapat diterima. Untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi,

keberhasilan manajemen risiko harus menyeimbangkan pengendalian risiko dan

teknik risiko pembiayaan dengan mempertimbangkan visi, misi, nilai – nilai dan

tujuan organisasi.

Gibson (2011) mengemukakan "risk management is the practice of

identifying, assessing, controlling, and mitigating risks". Manajemen risiko

diartikan sebagai kegiatan praktis tentang identifikasi, penilaian, pengontrolan,

dan peringanan risiko.

Menurut Maulana dan Supangkat (2006) manajemen risiko teknologi

informasi diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakanyang bisa berupa,

dampak terhadap finansial,menumnnya reputasi yang disebabkan oleh sistemyang

tidak aman, terhentinya operasi bisnis,kegagalan aset yang dapat dinilai (sistem

dan data)dan penundaan proses pengambilan keputusan

Djojosoedarso (2009) mendefinisikan manajemen risiko sebagai

pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama

risiko yang dihadapi oleh organisasi/ perusahaan, keluarga dan masyarakat.

Manajemen risiko mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun,

memimpin/ mengkoordinir dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program

penanggulangan risiko.

Menurut Hanafi (2009) manajemen risiko pada dasarnya dilakukan melalui

proses identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko dan pengelolaan

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

29

risiko.Menurut Hanafi (2009) risiko dapat dikelompokan kedalam enam tipe yaitu

:

a. Risiko murni adalah risiko dimana kemungkinan kerugian ada tetapi

kemungkinan keuntungan tidak ada contoh risiko ini adalah kebakaran,

kecelakaan.

b. Risiko spekulatif adalah risiko dimana kita mengharapkan terjadinya kerugian

dan juga keuntungan. Risiko ini biasanya ada dalam dunia bisnis.

c. Risiko status muncul dari kondisi keseimbangan tertentu seperti risiko yang

muncul dari kondisi alam. Karakteristik risiko ini praktis tidak berpengaruh

dari waktu kewaktu.

d. Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu seperti perubahan

teknologi, perubahan kondisi masyarakat.

e. Risiko obyektif adalah risiko yang didasarkan pada observasi parameter yang

obyektif.

f. Risiko subyektif adalah risiko yang didasarkan pada presepsi seseorang

terhadap risiko.

Menurut Jordan&Silcock (2005) manajemen risiko adalah identifikasi dari

ancaman dan implementasi dari pengukuran yang ditujukan pada mengurangi

kejadian ancaman tersebut dan menimalkan setiapkerusakan.

2.2.1 Risiko dan Penilaian Risiko

Menurut Pinontoan (2010) risiko adalah akibat negatif dari sebuah

kejadian atau suatu keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Menurut

Darmawi (2006) mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan akan terjadinya

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

30

akibat buruk atau akibat yang merugikan, seperti kemungkinan kehilangan,

cedera, kebakaran dan sebagainya.

Menurut Istiningrum (2011) Risiko adalah suatu ketidakpastian dimasa

yang akan datang tentang kerugian yang harus dipikul oleh organisasi. Risiko

mengandung tiga unsur pembentuk risiko, yaitu:

a. Kemungkinan kejadian atau peristiwa.

b. Dampak atau konsekuensi (jika terjadi, risiko akan membawa akibat atau

konsekuensi).

c. Kemungkinan kejadian (risiko masih berupa kemungkinan atau diukur dalam

bentuk probabilitas).

Pada suatu instansi pendidikan, risiko bisa timbul dikarenakan oleh pihak

eksternal dan pihak internal. Risiko yang berasal dari pihak eksternal diantaranya

diberlakukannya peraturan perundang-undangan baru, perkembangan teknologi,

bencana alam dan gangguan keamanan. Sementara itu, risiko yang bersumber

dari pihak internal diantaranya adanya keterbatasan dana operasional, sumber

daya manusia yang tidak kompeten, peralatan yang tidak memadai, kebijakan

prosedur yang tidak jelas, suasana kerja yang tidak kondusif, adanya unsur

sabotase dari pegawai, dan sebagainya.

Menurut Maulana dan Supangkat (2006) Penilaian risiko (risk assessment)

merupakan bagian dari manajemen risiko, penilaian risiko adalah proses untuk

menilai seberapa sering risiko terjadi atau seberapa besar dampak dari risiko.

Menurut Joint Task Force Transformation Initiative (2011) tujuan dari

penilaian risiko adalah untuk melakukan identifikasi:

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

31

Ancaman terhadap organisasi (contoh: operasional, aset atau individu)

atau ancamana yang dialamatkan melalui organisasi kepada organisasi

lain atau negara.

Kerentanan pada organisasi baik dari internal maupun eksternal.

Eksploitasi kerentanan.

Kemungkinan terjadinya bahaya atau kerusakan.

2.2.2 Tahap Metode NIST 800-30

Menurut Stoneburner, dkk (2002)NIST (National Institute of Standard and

Technology) merupakan organisasi pemerintah di Amerika Serikat dengan misi

mengembangkan dan mempromosikan penilaian, standar dan teknologi untuk

meningkatkan fasilitas dan kualitas kehidupan. Kegiatan utama adalah meneliti

berbagai ilmu untuk mempromosikan dan meningkatkan infrastruktur teknologi.

NIST mengeluarkan rekomendasi melalui publikasi khusus 800-30 tentang Risk

Management Guide for Information Technology System.Stoneburnerdkk (2002)

Terdapat tiga proses dalam manajemen risiko yang dikeluarkan oleh NIST 800-30

yaitu:

2.2.2.1 Penilaian risiko

Penilaian risiko merupakan tahap pertama dari metodologi manajemen

risiko yang dikeluarkan oleh NIST. Organisasi menggunakan penilaian risiko

untuk mengidentifikasi ancaman potensial dan risiko yang berhubungan dengan

penggunaan teknologi informasi. Output dari proses ini diharapkan dapat

membantu mengidentifikasi bagaimana kontrol untuk melakukann pengurangan

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

32

dan penghilangan risiko selama proses mitigasi. Proses ini terdiri dari 9 langkah

yang harus dipenuhi, yaitu:

a. System Characterization/ Karakteristik Sistem,pada tahapan ini, melihat sudut

pandang hardware, software, interface, dan data. Sehingga akan

menghasilkan outputan yaitu batasan sistem, fungsional sistem data dan

tingkat sensitifitas pengguna.

b. Threat Identification/ Identifikasi Ancaman, mengenali berbagai sumber yang

akan menjadi gangguan pada sistem. Input dari proses ini biasanya adalah

laporan serangan yang pernah terjadi, data dari berbagai pihak baik media,

dan agensi. Sementara output dari proses ini adalah Threat statement, yaitu

merupakan sekumpulan risiko yang mungkin terjadi serta sumber risiko yang

dapat menimbulkan kerentanan pada sistem.

c. Vulnerability Identification / Identifikasi Kerentanan, pada tahapan ini

diidentifikasi berbagai kelemahan atau kekurangan dari sistem yang

memungkinkan terjadi ancaman terhadap sistem. Input dari tahapan ini

laporan dari penilaian risiko terdahulu, bisa jadi serangan yang pernah terjadi,

dari hasil pengecekan/pengetesan sistem. Dari pemrosesan dihasilkan list

vulnerability.

d. Control Analysis / Analisis Control, tujuan utama dari tahap ini untuk

menganalisis kontrol yang telah diterapkan atau yang akan diterapkan, untuk

mememinimalisasi kemungkinan terjadinya ancaman. Input dari tahapan ini

adalah kontrol yang telah diterapkan dalam masing-masing risiko, sementara

outputnya adalah list dari rencana kontrol yang akan diterapkan terhadap

risiko yang mungkin terjadi.

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

33

e. Likelihood Determination / Kemungkinan yang Menentukan, digunakan

untuk memperoleh nilai kecenderungan yang mungkin terjadi atas kelemahan

dari sistem. Input dari tahapan ini adalah sumber risiko dan motivasi

penyebab sumber risiko, kerentanan dan efektifitas dari kontrol yang

diterapkan.

f. Impact Analysis / Analisis Dampak, Menilai dampak yang terjadi terhadap

serangan atas bagian lemah dari sebuah sistem. Input dari sistem ini adalah

misi sistem serta tingkat sensitifitas data atau dengan kata lain bagaimana

risiko akan berpengaruh pada misi sistem dan data yang diolah. Kemungkinan

yang menjadi pertimbangan adalah masalah integritas data, ketersediaan

terhadap layanan dan kehilangan kepercayaan. Output dari sistem ini adalah

definisi dampak dari risiko (magnitude of impact definition).

g. Risk Determination / Kemungkinan yang Menentukan, Tujuannya untuk

menilai tingkat dari risiko yang akan timbul pada sistem KKN. Input dari

langkah ini adalah 2 langkah sebelumnya yaitu tingkat kecenderungan dan

analisis dampak yang dipetakan menjadi matriks 3 x 3. Matriks 3 x 3 akan

melevelkan risiko kepada 3 tingkatan risiko yaitu tinggi, rendah dan sedang

(high, medium, low).Berikut adalah tabel kemungkinan dapat dilihat pada

Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1Kemungkinan Yang Menentukan. (Stoneburner, dkk 2002).

Threat Likelihood

Impact

Low (10) Medium (50) High(100)

High(1,0) Low

10x1,0=10

Medium

50x1,0=50

High

100x1,0=100

Medium (0.5) Low

10x0,5=5

Medium

50x0,5=25

Medium

100x0,5=50

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

34

Low (0,1) Low

10x0,1=1

Low

50x0,1=5

Low

100x0,1=10

Masing-masing memiliki skor sebagai berikut:

Probabilitas untuk kecenderungan memiliki level 1.0 untuk tinggi, 0.5

untuk rendah dan 0.1 untuk rendah.

Nilai untuk tiap dampak adalah 100 untuk tinggi, 50 untuk sedang dan 10

untuk rendah.

h. Control Recommendations / Rekomendasi Kontrol, Tujuannya untuk

mengurangi level risiko pada sistem TI sehingga mencapai level yang bisa

diterima. Inputnya adalah output dari tahapan sebelumnya yaitu risiko dan

tingkat risiko, dari sini akan dihasilkan daftar rekomendasi kontrol.

i. Result Documentation / Dokumetasi Hasil, Merupakan laporan atau

dokumentasi dari seluruh kegiatan yang ada, dimulai tahap karakteristik

hingga rekomendasi kontrol.

2.2.2.2 Peringanan risiko

Mitigasi / peringanan risiko merupakan tahap kedua dari proses

manajemen risiko yang dikeluarkan NIST melibatkan prioritasisasi, evaluasi dan

implementasi rekomendasi dari kontrol pengurangan risiko dari tahapan

sebelumnya yaitu penilaian risiko. Peringanan atau biasa lebih dikenal dengan

mitigasi merupakan metodologi sistemik yang digunakan manajeman untuk

mengurangi dampak risiko.Aktifitasnya adalah :

a. Prioritize action / Prioritas Aksi

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

35

Berdasarkan hasil dari penilaian risiko dipilih prioritas aksi yang akan

dilakukan. Input dari langkah ini adalah level risiko dari tahapan penilaian

(assesment) yang dilakukan sebelumnya, hasil dari tahapan ini adalah

peringkat prioritas utama yang harus dilakukan terhadap risiko dan

kerentanan yang terjadi pada sistem.

b. Evaluate Recomended Control / Opsi Evaluasi Rekomendasi Kontrol

Evaluasi terhadap kontrol yang direkomendasikan dalam proses penilaian

risiko, karena bisa jadi rekomendasi yang ditawarkan belum merupakan

rekomendasi yang tepat. Inputnya adalah kontrol rekomendasi yang ada pada

tahapan penilaian risiko, sementara outputnya adalah rekomendasi yang

paling tepat untuk meminimalisasi risiko yang mengancam sistem.

c. Conduct Cost Benefit Analysis / Aturan Analisa Akibat dan Biaya

Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan untuk

mengidentifikasikan kontrol biaya yang efektif, serta menganalisis

keuntungan biaya. Inputnya adalah rekomendasi dari tahapan evaluasi

kontrol, hal yang dilakukan adalah cost benefit analysis terhadap sistem jika

dilakukan penerapan rekomendasi kontrol dan cost benefit analysis jika

kontrol tidak diterapkan.

d. Select Control / PemilihanKontrol

Hasil proses sebelumnya evaluasi terhadap kontrol dan analisis biaya maka

dipilih kontrol yang dianggap paling baik dari teknis dan biaya. inputnya

telah jelas adalah cost benefit analysis, sementara hasil akhirnya ada kontrol

yang terpilih atau akan diterapkan.

e. Assign Responsibility / Tugas dan Tanggung Jawab

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

36

Penunjukan personil yang tepat untuk kontrol yang diterapkan, input adalah

kontrol yang terpilih sementara output adalah penugasan atau pemilihan

penanggung jawab terhadap kontrol yang dilaksanakan.

f. Develop Safeguard Implementation Plan /

PengembanganRencanaPerlindungan

Merencanakan implementasi terhadap kontrol yang diambil, sehingga

membantu melancarkan proses pengurangan risiko, dalam tahapan inirencana

implementasi yang aman diterapkan. Input nya adalah risiko dan level risiko,

prioritas aksi, kontrol yang dipilih , serta output yang menjadi hasil tahap-

tahap sebelumnya. Sementara output dari tahap ini adalah safeguard

implementation plan guide.

g. Implement Selected Control. / ImplementasiKontrol

Mengimplementasikan kontrol yang dipilih. inputnya adalah hasil dari tahap

implementasi, sementara outputnya adalah pengurangan risiko.

2.2.2.3 Evaluasi Risiko

Evaluasi adalah kegiatan evaluasi risiko adalah kegiatan terhadap

keberlangsungan proses mitigasi, pada umumnya jaringan yang ditetapkan dalam

organisasi akan mengalami perubahan atau pengembangan komponen hardware,

pengembangan software dan aplikasi oleh versi yang lebih up to date dan lebih

baru.Tahap metode NIST 800-30 dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:

Penilaian risiko

Peringanan risiko

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

37

Gambar 2 Tahap Metode NIST 800-30. (Stoneburner, dkk 2002).

2.3 Teknik Triangulasi

Menurut Moleong (2007) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Dalam penelitian ini, teknik

triangulasi yang digunakan ialah yang dikembangkan oleh (Moleong, 2007) ada

empat triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan data

yaitu:

a. Triangulasi data peneliti menggunakan sumber data seperti dokumen dan

arsip dari pihak yang terkait dalam permasalahan yang peneliti bahas

tersebut;

b. Triangulasi pengamat yakni adanya pengamat diluar peneliti yang turut

memeriksa hasil keseluruhan hasil aktivitas penelitian, seperti dosen

pembimbing penelitian;

c. Triangulasi teori yakni peneliti menggunakan berbagai teori yang bertujuan

untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat.

Pada penelitian ini beberapa teori yang digunakan akan terlihat dalam bab

pembahasan untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut;

d. Triangulasi sumber yakni menggunakan metode seperti wawancara dan

metode dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode

Evaluasi risiko

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

38

wawancara dengan dokumentasi yang diperoleh dari beberapa informan yang

terlibat.

2.4 Sistem Informasi

Menurut Oetomo (2002) Sistem Informasi sebagai kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan

untukmengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan

informasi.

Menurut Tantra (2012) bahwa sistem informasi merupakan cara yang

terorganisir, untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan

menyimpannya mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat

mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.

2.5 Sumber Ancaman

Menurut Gibson (2011) Sumber ancaman yang

memungkinkanmengganggu aktivitas layanan sistem informasi antara lain:

a. AncamanAlam

Ancaman alam dapat dikategorikan sebagaibencana (hazard) yang dapat

ditimbulkan dariancaman air seperti banjir, tsunami, intrusi airlaut,

kelembaban tinggi; badai, pencairan salju.Ancaman tanah: longsor, gempa

bumi, gunungmeletus.Ancaman alam lain: kebakaran hutan, petir,tornado.

b. Ancamanlingkungan/teknis

Ancaman lingkungan meliputi: gangguan listrikseperti putusnya aliran listrik,

penurunantegangan listrik atau kenaikan tegangan listriksecara tiba-tiba dalam

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

39

jangka waktu yang lama.Medan elektromagnetik, gangguan pengerat(tikus),

efek bahan kimia obat pembunuhserangg,akebocoranAC (air contioning).

c. Ancamanmanusia

Ancaman yang berasal dari manusia terbagimenjadi dua ancaman dari intern

organisasi,dan ekstern organisasi .

Kerangka konsep penelitian ini sesuai dengampendapat Gibson (2011) bahwa

manajemenrisiko sebagai kegiatan praktis tentang identifikasi,penilaian,

pengontrolan, peringanan risiko.Gambaran kegiatan manajemen risiko

systeminformasi tersebut, kajian penelitian inimenggunakan framework NIST

Special Publication800-30 sebagai metodologi terstruktur yangmemberikan

gambarantahapan kegiatanmanajemen risiko yang dimulai dari kegiatanpenilaian

risiko, peringanan risiko dan evaluasipengontrolan risiko.

2.6 PenelitianSebelumnya

Nugraha (2016) mengatakan bahwa keberhasilan pelayanan perguruan

tinggi bergantung kepada sejauh mana pengelolaan teknologi informasi yang

sudah dilakukan. Dalam penggunaannya, muncul berbagai risiko yang dapat

mengganggu sistem informasi sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi

perguruan tinggi tersebut. Risiko-risiko yang muncul tersebut perlu diatasi supaya

masalah yang timbul tidak menghambat kinerja sistem informasi yang pada

perguruan tinggi. Kerugian dapat menimbulkan dampak material maupun non

material. Dampak meterial seperti barangsedangkan dampak non material adalah

yang tidak memiliki nilai harga. Kerugian tersebut dapat menjadi acuan didalam

pentingnya menerapkan manjemen risiko di perguruan tinggi. Penerapan

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

40

manajemen risiko tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko yang akan terjadi

pada sistem informasi.Metode yang digunakan untuk menanggulangi masalah

tersebut adalah NIST SP 800-30. Hasil dari penilaian ini adalah risiko muncul dari

beberapa sumber ancaman yang dapat menimbulkan risiko-risiko pada sistem

informasi diantaranya keamanan sistem yang memiliki tingkat risiko tinggi,

backup server hang yang memiliki tingkat risiko tinggi, dan password yang

memiliki tingkat risiko sedang.

Syafitri (2016) menyatakan bahwa sistem informasi akademik universitas

merupakan terobosan terbaru dibidang pelayanan akademik. Sistem ini

menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh civitas akademika.

Permasalahan yang ada di sistem informasi akademik universitas seperti berkaitan

dengan celah kerawanan keamanan informasi. Jika permasalahan ini tidak dapat

diperbaiki secara berkelanjutan, maka akan memberikan dampak ataupun risiko

kepada keberlangsungan sistem ini. Metode yang digunakan untuk

menanggulangi masalah tersebut adalah NIST SP 800-30. Hasil penelitian

menyebutkan bahwa universitas tersebut memiliki 1 tingkat risiko tinggi, 5 tingkat

risiko sedang dan 52 tingkat risiko rendah.

Nurochman (2014) menjelaskan bahwa penerapan sistem informasi

perpustakaan dapat menimbulkan risiko yang disebabkan oleh kegagalan

pustakawan dalam menilai sumber ancaman risiko. Risiko dapat berupa kejadian

dan kondisi yang mengakibatkan dampak layanan informasi menjadi terganggu

dan berhentinya proses pengambilan keputusan. Nurochman (2014) menggunakan

kerangka kerja (framework) NIST SP 800-30 pada sistem informasi perpustakaan

Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasil penelitian ini teridentifikasi level

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

41

penilaian risiko berupa backup server, hang risiko tinggi, listrik risiko tinggi,

keamanan sistem risiko tinggi, password risiko tinggi, otorisasi hak akses risiko

sedang dan sumber daya manusia risiko sedang. Sedangkan dalam penelitian ini

adalah memindahkan server sistem informasi perpustakaan ke Pusat Sistem dan

Sumber Daya Informasi (PSSDI).

Winoto dkk (2012) menyebutkan bahwa universitas memiliki unit

organisasi yakni perpustakaanyang menyediakan layanan koleksi. Perpustakaan

tersebut sedangmerencanakan pengimplementasian sistem Radio Frequency

Identification(RFID) terhadapkoleksi-koleksinya. Setiap koleksi di perpustakaan

memilikinomor induk. Nomor induk akan digunakan dalam proses pencariandan

sirkulasi. Cara pembacaan nomor induk ini bisa denganbarcode maupun dengan

RFID.Permasalahan sistem barcode saat ini adalah tidak adanya sistemkeamanan,

proses pencarian buku yang susah, dan proses sirkulasicheck in dan check out

yang lama. Hal ini dapat meningkatkanangka kerugian bagi perpustakaan baik sisi

aset, maupun di sisikepuasan pengguna perpustakaan. Prosesidentifikasi risiko

terhadapsistem RFIDdiimplementasikan di perpustakaanberdasarkan dokumen

standar NIST SP800-98 Guidelines forSecuring Radio Frequency Identification

(RFID) Systems.

2.7 Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengamati sistem informasi yang ada pada

BP-KKN Universitas Lampung. Sistem informasi pada BP-KKN memiliki risiko-

risiko yang terjadi pada sistem informasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui jenis risiko yang ada pada sistem informasi KNN.

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

42

Metode yang digunakan adalah NIST 800-30. Metode NIST 800 30 ini memiliki 3

tahapan yaitu penilaian risiko, peringanan risiko, dan evaluasi risiko.

Penilaian risiko memiliki sembilan indikator, indikator tersebut yaitu system

characterization, threat identification, vulnerability identification, control

analysis, likelihood determination, impact analysis, risk determinatio,control

recommendations, results documentation. Tahapselanjutnya ialah tahap

peringanan risiko. Tahap peringanan risiko merupakan tahap kedua dari proses

manajemen risiko yang dikeluarkan NIST, melibatkan prioritasisasi, evaluasi, dan

implementasi rekomendasi dari kontrol pengurangan risiko dari tahapan

sebelumnya yaitu penilaian risiko. Tahap peringanan risiko memiliki tujuh

indikator yaitu: prioritize action, evaluate recomended control, conduct cost

benefit analysis, select control, assign responsibility, develop safeguard

implementation plan, implement selected control.

Tahap selanjutnya ialah tahap evaluasi risiko.Tahap ini solusi / saran akan

diberikan kepada BP-KKN dalam bentuk rekomendasi penanganan risiko pada

sistem informasi KKN Universitas Lampung.Kerangka pikir penelitian dapat

dilihat berdasarkan Gambar 3 sebagai berikut:

Sistem Informasi

KKN

Risiko-risiko pada Sistem

Informasi KKN

Menganalisis dan mengetahui risiko-risiko yang

muncul pada sistem informasi KKN.

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

43

Gambar 3 Kerangka Pikir Penelitian

Menggunakan Metode NIST

Penilaian Risiko

Peringanan Risiko

Evaluasi Risiko

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Sekretariat

Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN). Waktu penelitian dilaksanakan

bulan Januari - Agustuspada semester genap tahun pelajaran 2017/2018.

3.2. Alat Pendukung Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

ini adalah 1 unit Laptop dengan spesifikasi:

Processor : Intel (R) Core (TM) i5 3210M CPU @ 1.80GHz

Installed memory (RAM) : 2,00 GB

System type : 64 bit Operating System 24

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah:

Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

Web Browser (Mozilla Firefox dan Google Chrome)

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

45

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu jenis

penelitian, pemilihan kasus, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan

keabsahan data, metode NIST 800-30, dan dokumentasi. Adapun alur langkah

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Metode Penelitian

3.3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan

studi kasus. Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara

wawancara dan observasi. Kajian utama dalam manajemen risiko sistem informasi

JENIS PENELITIAN

PEMILIHAN KASUS

PENGUMPULAN DATA

PEMERIKSAAN

KEABSAHAN DATA

METODE NIST 800-30

DOKUMENTASI

Penilaian Risiko:

a. System Characterization

b. Threat Identification

c. Vulnerability Identification

d. Control Analysis

e. Likelihood Determination

f. Impact Analysis

g. Risk Determination

h. Control Recommendations

i. Result Documentation

Peringanan Risiko:

a. Prioritize action

b. Evaluate Recommended

Control

c. Conduct Cost Benefit

Analysis

d. Select Control

e. Assign Responsibility

f. Develop Safeguard

Implementation Plan

g. Implement Selected Control.

Evaluasi Risiko

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

46

KKN Universitas Lampung menggunakan kerangka kerja NIST SP 300-80

sebagai panduan prosedur manajemen risiko. Tahap pertama adalah melakukan

penilaian risiko, dalam penilaian risiko (risk assessment)memiliki sembilan

indikator yaitu:System Characterization, Threat Identification, Vulnerability

Identification, Control Analysis, Likelihood Determination, Impact Analysis, Risk

Determinatio,Control Recommendations, Results Documentation.Tahap kedua

adalah tahap peringanan risiko (risk mitigation) yang memiliki tujuh indikator

yaitu: Prioritize action, Evaluate Recomended Control, Conduct Cost Benefit

Analysis, Select Control, Assign Responsibility, Develop Safeguard

Implementation Plan, Implement Selected Control. Tahap ketiga adalah evaluasi

risiko (risk evaluation).

3.3.2. PemilihanKasus

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasustunggal yang bersifat

holistik. Penelitian dilakukan di BP-KKN Universitas Lampung. Alasan

pemilihan tempat di BP-KKN Universitas Lampungkarena BP-KKN telah

mengaplikasikan sisteminformasi KKN secara terintegrasi dalamsetiap kegiatan

layanan kepada dosen maupun mahasiswa.

BP-KKN Universitas Lampung menjadi unitpenunjang bagi organisasi

induk dalam memberikan layanan informasi. NamunKKN belummelaksanakan

kegiatan manajemen risiko sisteminfomasi KKNkegiatan tersebut merupakan

prosedur kerja yang harusdilaksanakan pada BP-KKN Universitas Lampung oleh

karena itu sistem informasi pada BP-KKN merupakan sesuatu yang

menarikuntukditeliti.

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

47

3.3.3 Pengumpulan Data

Adapun data-data yang dikumpulkan saat melakukan tahap perencanaan

adalah sebagai berikut:

a) Data primer

Data primer diperoleh langsung dari narasumber KKN Universitas

Lampung. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mengenai

resiko yang pernah terjadi pada BP-KKN Universitas Lampung.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia di instansi. Data skunder

yang digunakan adalah buku-buku, jurnal, artikel dan sumber-sumber lain yang

berhubungan dengan manejemen risiko sistem informasi metode NIST 800-30,

serta standar penerapan manejemen risiko.

3.3.3.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penggalian

informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam sistem informasi tersebut

penggalian informasi dilakukan dengan observasi dan wawancara. Teknik dan

data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengamati keadaan sesuai dengan topik yang

akan dibahas. Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi BP-

KKNUniversitas Lampung untuk melihat dan mengamati teknologi sistem

informasi yang digunakan.Selain itu, observasi dilakukan untuk mengetahui

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

48

resiko yang pernah dialami dan bagaimana proses yang dijalankan pihak

manajemen risiko BP-KKN dalam mendukung proses bisnis yang berjalan.

b. Wawancara

Tahapwawancara ini yang dilakukan dengan teknik

indepthinterview.Wawancara dilakukan di BP-KKN Universitas

Lampung.Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah dan resiko yang

pernah dialami, informan dalam wawancara ini berjumlah 6 orang. Berikut

adalah daftar informan yang diwawancara dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai

berikut:

Tabel 2Daftar Informan

No Nama Jabatan

1 Sri Waluyo, Ph.D., S.TP.,M.Si. Ketua BP-KKN

2 Dr.Nur Effendi, M.Si. Sekretaris BP-KKN

3 Habrianda Bukit Bagian sekretariatan

4 Munaris KDPL

5 Wardianto KDPL

6 Tarkono KDPL

7 Micell Mahasiswa FISIP

3.3.4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian

inimenggunakan metode triangulasi sumber, triangulasi sumber yaitu

menggunakan teknik seperti wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan metode wawancara dengan dokumentasi yang diperoleh

dari tujuh sumber informan yang terlibat dengan teknik yang sama.

3.3.5. Metode NIST 800-30

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

49

Tahap ini merupakan tahap yang digunakan untuk menganalisis proses

manajemen risiko sistem informasi KKN Universitas Lampung. Tahap ini juga

digunakan untuk mengetahui dampak apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan

manajemen risiko sistem informasi KKN. NIST 800-30 memiliki tiga tahap

penilaian yaitu penilaian risiko, peringanan risiko, dan evaluasi risiko.

3.3.5.1 Penilaian risiko

Penilaian risiko merupakan tahap pertama dari metodologi manajemen

risiko. Tahap ini terdapat sembilan indikator untuk menentukan penilaian

risiko yaitu:

a. System Characterization / Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem yang meliputi sistem informasi, diantaranya

perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi, dan sumber daya

manusia yang mendukung sistem informasi. Sumber daya perangkat

keras meliputi PC yang digunakan untuk client dengan perangkat

lunak program aplikasi.

b. Thread Identification / Identifikasi Ancaman

Identifikasi ancaman didapat dari hasil wawancara dan observasi. Info

yang diperoleh setelah melakukan wawancara dan observasi di BP-

KKN Universitas Lampung adalah sejumlah risiko yang mungkin

terjadi serta sumber risiko yang dapat menimbulkan kerentanan pada

sistem informasi KKN Universitas Lampung.

c. Vulnerability Identification / Identifikasi Kerentanan

Dalam tahap ini,adanya kelemahan atau kekurangan dari sistem

informasi KKN Universitas Lampung yang menjadi ancaman terhadap

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

50

sistem. Input dari tahapan ini adalah laporan dari penilaian risiko

terdahulu, bisa jadi serangan yang pernah terjadi, dari hasil

pengecekan/pengetesan sistem. Dihasilkan list vulnerability atau

kerentanan yang memungkinkan diserang oleh risiko.

d. Control Analysis/ Analisa Kontrol

Tahap ini digunakan untuk menganalisis kontrol yang telah diterapkan

atau yang akan diterapkan, untuk meminimalisasi kemungkinan

terjadinya ancaman.

e. Likelihood Determination/ Kemungkinan yang Menentukan

Tahap ini digunakan untuk memperoleh nilai kecenderungan yang

mungkin terjadi.Tingkat kemungkinan terbagi menjadi tiga kategori

yaitu:

Tinggi / high: jika risiko dapat merugikan BP-KKN. Hal ini terjadi

karena pengendalian untuk mencegah kerentanan dilakukan tidak

efektif.

Sedang / medium: jika risiko mampu merugikan BP-KKN. Tetapi

organisasi dapat melakukan kontrol yang mampu menghambat

kerentanan yang ada.

Rendah / low: jika risiko memiliki motivasi rendah/jarang terjadi.

Kontrol yang digunakan dapat mencegah atau mengurangi

kerentanan yang akan terjadi pada BP-KKN.

f. Impact Analysis/ Analisa Dampak

Tahap ini adalah menilai dampak yang terjadi terhadap sebuah sistem.

Analisis dampak akan menjelaskan bagaimana risiko akan berpengaruh

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

51

pada misi sistem dan data yang diolah pada sistem informasi KKN dari

risiko tersebut.

g. Risk Determination / Risiko yang Menentukan

Penentuan risiko ini bertujuan untuk menilai tingkat dari risiko yang

akan timbul pada sistem. Untuk penilaian tingkat risiko ini mengacu

pada kemungkinan risiko dan dampak risiko yang sudah ditentukan

pada NIST 800-30. Penilaian risiko memiliki skor sebagai berikut:

Probabilitas untuk kecenderungan memiliki level 1.0 untuk tinggi,

0.5 untuk rendah dan 0.1 untuk rendah.

Nilai untuk tiap dampak adalah 100 untuk tinggi, 50 untuk sedang

dan 10 untuk rendah.

h. Control Recommendation / Rekomendasi Kontrol

Tahap ini bertujuan untuk mengurangi level risiko pada sistem

informasi KKN Universitas Lampung. Risiko yang terjadi dan telah

diketahui tingkat risikonyadiperoleh rekomendasi kontrol dari risiko

yang terjadi pada sistem informasi KKN.

i. Result Documentation / Dokumentasi Hasil

Pada tahap ini hasil dari penilaian risiko didokumentasikan berupa

profil risiko yang dapat mengancam keberlangsungan sistem informasi

KKN. Tahap ini menghasilkan solusi pencegahan melalui rekomendasi

kontrol sebagai tindak lanjut proses berikutnya melalui kegiatan

peringanan risiko.

Page 52: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

52

3.3.5.2 Peringanan risiko

Tahap kedua dari proses NIST 800-30 ini melibatkan prioritasisasi,

evaluasi, dan implementasi rekomendasi dari kontrol pengurangan risiko

dari tahapan sebelumnya.Tujuh indikator untuk menentukan peringanan

risiko yaitu:

a. Prioritize action / Prioritas Aksi

Prioritas aksi akan dipilih berdasarkan hasil dari penilaian risiko. Input

dari langkah ini adalah level risiko dari tahapan penilaian (assesment)

yang dilakukan sebelumnya.Hasil dari tahapan ini adalah peringkat

prioritas utama yang harus dilakukan terhadap risiko dan kerentanan

yang terjadi pada sistem.

b. Evaluate Recommended Control / Opsi Evaluasi dan Rekomendasi

Kontrol

Pada tahap ini, kontrol rekomendasi yang ada pada tahapan penilaian

risiko pada sistem informasi KKN Universitas Lampung adalah

dengan memilih rekomendasi yang paling tepat guna untuk

meminimalisasi risiko yang mengancam sistem.

c. Conduct Cost Benefit Analysis / Aturan Analisa Akibat dan Biaya

Pada tahap ini kegiatan peringanan risiko menyesuaikan dengan biaya

dan keuntungan BP-KKN Universitas Lampung dalam upaya untuk

mengurangi risiko yang teridentifikasi dan hasil rekomendasi yang

akan dilaksanakan pada sistem informasi KKN.

d. Select Control / Pemilihan Kontrol

Page 53: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

53

Berdasarkan proses sebelumnya yaitu evaluasi dan rekomendasi

terhadap kontrol dan analisis biaya maka dipilih, maka kontrol yang

dianggap paling baik dari teknis dan biaya adalah untuk

meminimalisasi risiko yang terjadi pada sistem informasi KKN.

e. Assign Responsibility / Tugas dan Tanggungjawab

Peringanan risiko sebagai proses kegiatan yang berkelanjutan dan terus

menerus, memerlukan peran dari personil yang bertanggungjawab dan

memiliki pengetahuan dalam bidang teknologi informasi. Penunjukan

personil yang tepat untuk kontrol yang diterapkan pada tiap bidang di

BP-KKN Universitas Lampung.

f. Develop Safeguard Implementation / Pengembangan Rencana

Perlindungan

Perencanaan implementasi terhadap kontrol yang diambil.Sehingga

membantu melancarkan proses pengurangan risiko pada sistem

informasi KKN, dalam tahapan ini rencana implementasi yang aman

diterapkan.

g. Implement Selected Control / Implementasi Kontrol

Mengimplementasi kontrol yang dipilih untuk meminimalisasi risiko

yang terjadi pada sistem informasi KKN Universitas

Lampung.inputnya adalah hasil dari tahap implementasi, sementara

outputnya adalah pengurangan risiko.

Page 54: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

54

3.3.5.3 Evaluasi risiko

Evaluasi risiko merupakan kegiatan terhadap keberlangsungan proses

mitigasi/ peringanan risiko.Dengan sejumlah risiko yang telah terjadi

padasistem informasi KKN Universitas Lampung yang sudah dilakukan

sampai tahap peringanan risiko sebelumnya.

3.3.6. Tahap Dokumentasi

Tahap dokumentasi ini mendapatkan profil risiko-risiko yang terjadi pada

sistem informasi KKN. Profil tersebut didokumentasikan dalam bentuk laporan

skripsi sesuai dengan format penyusuan laporan skripsi yang berlaku di

Universitas Lampung.

Page 55: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan

observasi pada BP-KKN Universitas Lampung mengenai risiko-risiko yang ada

pada sistem informasi KKN peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil dari penilaian risiko didapat beberapa sumber ancaman yang dapat

menimbulkan risiko pada sistem informasi. Diantaranya sistem yang

memiliki tingkat risiko tinggi yaitu: pada tahap pendaftaran ada 2 jenis

risiko yang memiliki tingkat risiko tinggi, yaitu: Ketika di bulan Januari-

Februari fakultas FKIP sedikit (minim) dan Ketika di bulan Januari-

Februari fakultas FP terlalu banyak. Kemudian ada 7 jenis risiko yang

memiliki tingkat risiko sedang / medium, dan 1 risiko yang memiliki tingkat

risiko rendah low.

2. Peroses peringanan risiko yang dilakukan pada sistem informasi KKN yang

memiliki tingkat risiko tinggi adalah dengan cara melakukan pembagian

kuota untuk masing-masing fakultas ketika melakukan pendaftaran untuk

meminimalisir ketidakproporsionalan ketika dalam pengelompokan, hal ini

dilakukan untuk meminimalisisr dampak ketika pendaftaran yang

disebabkan oleh pelaksanaan pendaftaran.

Page 56: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

85

5.2 Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan

dalam kegiatan manajemen risiko sistem informasi KKN di BP-KKN Universitas

Lampung, sebagai berikut:

1. Perlu dilakukannya oleh BP-KKN Universitas Lampung melakukan

manejmen risiko, dengan adanya Penilaian Risiko, Peringanan Risiko dan

Evaluasi Risiko akan sangat membantu pihak BP-KKN sendiri untuk

mengatisipasi ancaman yang akan datang bagi BP-KKN yang berasal dari

mahasiswa atau bahkan dari sistem informasi itu sendiri. Hal ini juga akan

sangat membantu BP-KKN untuk mencegah kerugian yang sangat besar

karena banyaknya data yang ada di dalam sistem tersebut dan BP-KKN itu

sendiri, apabila hal itu terjadi maka akan mengalami kerugian yang tidak

hanya akan membebani secara materil, namun juga akan mengalami kerugian

secara waktu karena akan melakukan perbaikan dengan memakan waktu yang

lama.

2. Sebaiknya perlu dilakukan adanya sosialisasi atau pemberitahuan kepada

mahasiswa terkait dengan sedang adanya masalah pada sistem informasi pada

BP-KKN, dan diinformasikan kepada mahasiswa ketika tidak dapat

menggunakan sistem informasi dengan menggunakan sistem manual sehingga

tidak perlu menunggu waktu yang lama sampai sistem informasi perlu

diperbaiki hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat menghindari masalah

ketika risiko sedang mengancam sistem informasi.Pihak BP-KKN Universitas

Lampung perlu menambahkan sumber daya manusia (SDM) untuk

Page 57: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

86

menangani beberapa kasus insidental hal ini diperlukan karena latar belakang

pendidikan yang dimiliki operator/admin bukanlah dari disiplin ilmu yang

memahami tentang teknologi informasi. Hal ini diperlukan karena adanya

beberapa masalah yang seharusnya dapat diselesaikan secara cepat namun

karena terkendala ketidakpahamannya operator/admin tersebut membutuhkan

waktu tambahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Page 58: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

DAFTAR PUSTAKA

BP-KKN. (2018). Petunjuk Teknik dan Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Tematik Universitas Lampung Periode Januari Tahun 2018.

Lampung: Universitas Lampung.

Darmawi, Herman. (2006). Manajemen Risiko. Jakarta: BumiAksara.

Djojosoeharso, Soeisno. (2009). prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi.

Jakarta: Salemba Empat.

Blokdijk. G, dkk. (2008). IT Risk Management Guide: RiskManagement

Implementation Guide, Presentations, Blueprints, Templates. AU: Emereo

Pty Limited.

Gibson, Danil. (2011). Managing Risk in Information Systems. Sudbury: Jones &

Bartlett Learning.

Hanafi, Mamduh. (2009). M. Manajemen Risiko.yogakarta: UUP STIM YKPN.

Istiningrum. (2011). Implementasi Penilaian Risiko dalam Menunjang Pencapaian

Tujuan Instansi Pendidikan. UNY.

Joint Task Force Transformation Initiative. (2011). Managing Information

Security Risk: Organization, Mission, and Information System View. NIST

Special Publication 800-39.

Jordan, E. & Silcock, L. (2005). Beating IT Risks. England: John Wiley and S

Page 59: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

88

Maulana dan Supangkat. (2006). Pemodelan Framework Manajemen Risiko

Teknologi Informasi Untuk Perusahaan di Negara Berkembang. Prosiding

Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia,

121-126.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Nugraha, Ucu. (2016).Manajemen Risiko Sistem Informasi Pada Perguruan

Tinggi Menggunakan Kerangka Kerja Nist Sp 800-30.

Nurochman, Arif (2014). Manajemen Risiko Sistem Informasi Perpustakaan

(Study Kasus di Universitas Gajah Mada Yogyakarta).

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). Perencanaan dan Pembangunan Sistem

Informasi. yogyakarta: Penerbit:Andi.

Permana, Danzen. H. (2017). Pengembangan Sistem Pelaporan Kegiatan KKN

Berbasis Android.

Pinontoan, Jimmy H. (2010). Manajemen Risiko TI Konsep-konsep. Majalah PC

Media.

Syafitri. (2016).Penilaian Risiko Keamanan InformasiMenggunakan Metode Nist

800-30(Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Universitas Xyz).

Septiarani, Harisa Eka. Aristoteles dan Wamiliana. (2015). Pengembangan Sistem

Informasi Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Dengan Algortima Greedy Untuk

Menentukan Pengelompokan Peserta Kkn (Studi Kasus: Universitas

Lampung). Prosiding Seminar Nasional Sains & Teknologi VI. ISBN :

978-602-0860-02-2.

Page 60: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI KKN …digilib.unila.ac.id/33096/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · digunakan adalah NIST 800-30 yang merupakan kerangka kerja manajemen

89

Stoneburner G, A. Goguen and A. Feringa. (2002). Risk Management Guide for

Information Technology Systems., Recommendation of the National

Institute of : Standart and Technology Special Publication 800-30.

Tantra, Rudy. (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta:

Penerbit: Andi.

Winoto, Chris. Lily Puspa Dewi, Ibnu Gunawan. (2012).Identifikasi Risiko Pada

Proyek RFID DiPerpustakaan Perguruan Tinggi Swasta.