analisis pengaruh diferensiasi, promosi, daneprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda...

27
ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda Di Semarang) FRENDY PRASETYA (C2A006064) Dosen Pembimbing : Sri Rahayu Tri Astuti, SE.,MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO 2011 ABSTRACT Increasingly intense competition among companies in the industrial motor manufacturer of motorcycles in Indonesia has caused the decline in the level of customer and product purchases, and the profitability of most companies motorcycle manufacturer in Indonesia. It is also experienced by PT Astra Honda Motor in its motorcycle product as a market leader in the motorcycle industry. To re-gain more new customers while maintaining old customers, and obtain the level of purchases of Honda motorcycles and high profitability in the company, the need for efforts to improve the customer buying decision, because the purchase decision is a major factor in increasing sales and profitability. In this study the author uses differentiation, promotion, and positioning as an independent variable to be studied how they affect purchasing decisions. After doing a literature review and hypothesis formulation, data obtained from distributing questionnaires to 100 customers of Honda motorcycles in Semarang, which is obtained by purposive sampling, and then conducted an analysis of data obtained using the analysis of quantitative and qualitative data. A quantitative analysis include validity and reliability, the classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing via t test and F test, and analysis of coefficient of determination (R2). Qualitative analysis is the interpretation of the data obtained in this study, and results of data processing that have been implemented with a description and explanation. The results showed that the coefficient of determination shown in the Adjusted R Square of 0.704, which means that its influence purchasing decisions can be explained by the three independent variables in this research that differentiation, promotion, and positioning of 70.4%, and the remaining 29.6% can be explained by other variables outside the model of this research. Partially based on the results of t test variables in this study has positive and significant in which the campaign has the biggest influence on purchase decisions than other variables in this study, while positioning the

Upload: doankhue

Post on 08-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DAN

POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda Di Semarang)

FRENDY PRASETYA (C2A006064)

Dosen Pembimbing : Sri Rahayu Tri Astuti, SE.,MM

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO

2011

ABSTRACT

Increasingly intense competition among companies in the industrial motor manufacturer of

motorcycles in Indonesia has caused the decline in the level of customer and product purchases, and

the profitability of most companies motorcycle manufacturer in Indonesia. It is also experienced by PT

Astra Honda Motor in its motorcycle product as a market leader in the motorcycle industry. To re-gain

more new customers while maintaining old customers, and obtain the level of purchases of Honda

motorcycles and high profitability in the company, the need for efforts to improve the customer buying

decision, because the purchase decision is a major factor in increasing sales and profitability. In this

study the author uses differentiation, promotion, and positioning as an independent variable to be

studied how they affect purchasing decisions.

After doing a literature review and hypothesis formulation, data obtained from distributing

questionnaires to 100 customers of Honda motorcycles in Semarang, which is obtained by purposive

sampling, and then conducted an analysis of data obtained using the analysis of quantitative and

qualitative data. A quantitative analysis include validity and reliability, the classic assumption test,

multiple regression analysis, hypothesis testing via t test and F test, and analysis of coefficient of

determination (R2). Qualitative analysis is the interpretation of the data obtained in this study, and

results of data processing that have been implemented with a description and explanation.

The results showed that the coefficient of determination shown in the Adjusted R Square of

0.704, which means that its influence purchasing decisions can be explained by the three independent

variables in this research that differentiation, promotion, and positioning of 70.4%, and the remaining

29.6% can be explained by other variables outside the model of this research. Partially based on the

results of t test variables in this study has positive and significant in which the campaign has the

biggest influence on purchase decisions than other variables in this study, while positioning the

Page 2: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

variable has the smallest influence on purchase decisions. Based on F test results indicate that

simultaneously or together, the variable of differentiation, promotion, and positioning has positive and

significant impact on purchasing decisions. Therefore, to enhance the buying decision can be made by

increasing the differentiation strategy, promotion, and positioning.

Keywords: Differentiation, Promotion, Positioning, Purchase Decision

Page 3: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini setiap perusahaan berkonsentrasi untuk mendapatkan posisi terbaik dipasar daripada hanya

sekadar bertahan hidup. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya berusaha mendapatkan konsumen

yang baru tetapi juga berusaha keras untuk mempertahankan pelanggan yang telah mereka dapatkan

(Handoko, 2008). Harapan konsumen juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh

perusahaan, karena ekspektasi konsumen terhadap mutu suatu produk terus meningkat. Sekarang ini

produk yang ditawarkan sudah sangat banyak dan bervariatif, maka perusahaan harus mengerti bahwa

pelanggan cenderung akan memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan, yang

selanjutnya konsumen akan membeli produk dengan berdasarkan pandangan nilai akan produk

tersebut.

Dalam persaingan memasarkan produk dengan tujuan menciptakan pelanggan, perusahaan perlu

membangun strategi pemasaran yang baik. Strategi yang harus dilakukan dalam upaya mencapai target

pemasaran dimulai dari dalam perusahaan, khususnya produk yang diciptakan oleh perusahaan.

Strategi yang perlu dilakukan tersebut adalah strategi diferensiasi. Arti diferensiasi lebih dari

pengikatan perbedaan-perbedaan yang rumit yang mewarnai suatu entitas. Diferensiasi didefinisikan

sebagai proses menambahkan serangkaian perbedaan yang penting dan bernilai, guna membedakan

tawaran perusahaan itu dari tawaran pesaing (Kotler, 2005).

Untuk dapat mengenalkan produk yang telah diciptakan dengan segala keunggulannya tersebut

kepada konsumen, maka perusahaan perlu menerapkan strategi promosi yang baik. Promosi merupakan

arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swasta, 1997). Dengan promosi yang baik

maka penyampaian informasi tentang keunggulan-keunggulan suatu produk akan dapat diterima dan

dipahami oleh konsumen dengan baik pula. Promosi juga mampu mengubah seorang yang semula tidak

tertarik pada suatu produk, akan terdorong untuk memutuskan membeli dan menggunakan produk

tersebut.

Perusahaan di dalam upaya memasarkan produknya selain dengan promosi masih perlu strategi

pemasaran lain yang baik dan tepat. Seluruh strategi pemasaran dibangun diatas STP yaitu Segmenting

(segmentasi), Targeting (pembidikan), dan Positioning (penetapan posisi). Perusahaan mencari

sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda dipasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang

dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian

Page 4: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Pengertian

penempatan posisi (positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga

menempati posisi yang khas diantara pesaing di dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler,2005).

Strategi penempatan posisi ini harus mampu dilakukan perusahaan dengan baik untuk upaya

mendapatkan pelanggan dan mempertahankan pelanggan tersebut.

Pertumbuhan konsumen kendaraan roda dua di Indonesia sampai saat ini mengalami

peningkatan yang cukup tinggi. Persaingan bisnis dibidang kendaraan roda dua (sepeda motor) di

Indonesia dikuasai oleh merek Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Salah satu produsen kendaraan

bermotor yang menerapkan strategi pemasaran diferensiasi, promosi dan positioning adalah PT Astra

Honda Motor (AHM). Sampai saat ini pasar persaingan masih didominasi oleh PT AHM dengan

sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar. PT

Astra Honda Motor mampu mengembangkan teknologinya dengan menciptakan produk kendaraan

roda dua yang memiliki spesifikasi mesin yang tangguh namun hemat bahan bakar. Produk yang

diciptakan memiliki keunggulan yaitu mesin yang tangguh, desain yang modern, hemat bahan bakar,

dan harga yang relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat.

Perusahaan AHM mampu memposisikan produk buatannya kepada pasar sehingga tercipta

dalam benak konsumen bahwa Honda adalah motor yang hemat bahan bakar dengan harga yang

terjangkau. Berikut merupakan data pembelian motor di Indonesia selama enam tahun mulai dari tahun

2005

Data Pembelian Motor Nasional Tahun 2005-2010

No Merek 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1. Honda 2.648.190 2.339.168 2.141.025 2.874.576 2.701.278 3.416.049

2. Yamaha 1.224.595 1.458.561 1.835.251 2.465.546 2.650.992 3.326.380

3. Suzuki 1.091.962 568.041 637.031 793.758 438.129 530.699

4. Kawasaki 74.128 33.686 38.134 44.690 58.150 72.847

Total 5.038.875 4.399.456 4.651.441 6.178.570 5.848.549 7.345.975

Sumber: www.triatmono.wordpres.com

Apabila dilihat dari strategi diferensiasi, promosi dan positioning yang dilakukan Honda

dikatakan sudah sangat baik. Honda mampu menciptakan sepeda motor yang bermesin “bandel”, hemat

bahan bakar, desain yang bagus namun dengan tingkat harga yang relatif terjangkau dibanding para

kompetitornya. Honda juga mampu mengkomunikasikannya dengan baik pada konsumen dengan iklan

diberbagai media. Selain itu juga mampu memposisikan produk motornya dengan baik dibenak

Page 5: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

konsumennya sehingga tercipta persepsi bahwa sepeda motor merek Honda adalah motor tangguh yang

hemat dan terjangkau.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk mempelajari dan menganalisis strategi diferensiasi,

promosi, dan penempatan posisi tersebut untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keputusan

pembelian suatu produk, maka dilakukanlah penelitian yang berjudul “ ANALISIS PENGARUH

DIFERENSIASI, PROMOSI, DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda di Semarang) “

Page 6: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

TELAAH PUSTAKA

Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

1.Keputusan Pembelian

Pengertian keputusan pembelian, adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana

konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan pleh

produsen (Kotler & Armstrong (2001).

Menurut Kotler (2002), ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah

pembelian. Berikut adalah gambar model proses pembelian lima tahap tersebut .

Gambar 2.1

Model Proses Pembelian Lima Tahap

Sumber : Kotler, 2002

Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima tahap dalam melakukan

pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak

memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati beberapa tahap

dan urutannya tidak sesuai.

3. Strategi Diferensiasi

Menurut Kotler (1997), diferensiasi adalah proses menambahkan dan memberikan serangkaian

perbedaan yang dinilai penting, untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu dari

pesaing, meskipun terkadang dilakukan berdasarkan atribut-atribut yang tidak relevan. Sedangkan

diferensiasi menurut Kartajaya (1996) yaitu cara mengkonkretkan strategi pemasaran suatu perusahaan

dengan segala macam aspek yang terkait di perusahaan yang membedakan dari perusahaan pesaing

(dalam Andika, 2008). Jadi, diferensiasi dapat dimaksudkan sebagai suatu usaha perusahaan dalam

strategi pemasaran untuk membuat pembedaan produk dengan perusahaan pesaing, sehingga produk

tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Infomasi

Perilaku

Setelah

Pembelian

Keputusan

Pembelian Evaluasi

Alternatif

Page 7: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Menurut Tjiptono (2001), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang

menerapkan strategi diferensiasi, agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing dipasar, dapat

dilakukan dengan melakukan pilihan terhadap strategi berikut :

1. Diferensiasi Produk

2. Diferensiasi Kualitas Pelayanan

3. Diferensiasi Personil

4. Diferensiasi Citra

Hubungan Antara Diferensiasi Terhadap Keputusan Pembelian

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Marliah (2009) dengan judul “ Pengaruh Strategi Diferensiasi

Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada pengguna kartu prabayar IM3 di Galeri Indosat) “

menyatakan bahwa strategi diferensiasi yang dilakukan Galeri Indosat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian kartu prabayar IM3. Penelitian lain juga dilakukan oleh Anisa Rimayati (2009) dengan

judul “ analisis pengaruh diferensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian honda

supra X 125 pada PT Astra Motor slawi Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang positif antara diferensiasi produk dan citra terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil temuan-temuan penelitian, hal tersebut dapat memperkuat hipotesis yang diajukan

oleh peneliti :

H1 : Strategi diferensiasi (differentiation) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Promosi

Promosi menurut Rahmadi (dalam Haryani, 2006) adalah salah satu dari empat unsur utama dari

bauran pemasaran (marketing mix), dengan sarana promosi yaitu periklanan, promosi penjualan, dan

publisitas. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Basu Swasta dan Irawan (1990)

promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau

organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi adalah salah

satu unsur dari bauran pemasaran yang memberikan informasi yang bersifat persuasif untuk

menciptakan permintaan dan kemudian terjadi pertukaran dalam pemasaran. Konsumen yang semula

tidak tertarik dengan suatu produk, dengan dilakukannya promosi yang efektif dan efisien

kemungkinan besar konsumen tersebut akan berubah pikiran untuk membeli produk tersebut.

Kegiatan promosi memiliki beberapa tahap pelaksanaan yaitu : (Swastha dan Irawan 1990)

1. Menentukan Tujuan

2. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju

Page 8: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

3. Menyusun Anggaran

4. Memilih Berita

5. Menentukan Promotional Mix

6. Memilih Media Mix

7. Mengukur Efektifitas

8. Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi

Hubungan Antara Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bekti Setiawati (2006) dengan judul “ pengaruh kualitas produk

dan promosi terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak “ dwijoyo ”. Penelitian tersebut

memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk dan promosi terhadap

keputusan pembelian rambak “ dwijoyo “.

Penelitian juga dilakukan oleh Haryani (2006) berjudul “ Pengaruh Harga, Produk dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “ Daia ”. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa ada

pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk deterjen “Daia“, dan juga ada pengaruh promosi

terhadap keputusan pembelian produk tersebut.

Penelitian sama juga dilakukan oleh Rosvita (2010) yang berjudul “ Analisis Pengaruh Kualitas

Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Sap Minum Dalam Kemasan

Merek Teh Botol Sosro “ mendapatkan hasil bahwa kualitas produk, harga, promosi dan cuaca masing-

masing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian teh siap minum

dalam kemasan merek teh botol sosro.

Berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian tersebut, dapat memperkuat hipotesis yang diajukan oleh

peneliti :

H2 : Promosi ( promotion ) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Strategi Penempatan Posisi (Positioning)

Penempatan posisi (positioning) menjelaskan strategi mengenai cara bagaimana perusahaan

membedakan produknya dibandingkan dengan pesaing di dalam benak konsumen. Positioning adalah

tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (diantara

pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. (Kotler, 2005). Menurut Al Ries dan Trout (dalam

Tjiptono, 2005), positioning bukan hanya menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk yang

dibuat, tetapi juga apa yang dilakukan perusahaan terhadap pikiran atau benak konsumen. Positioning

dilakukan untuk menciptakan citra baik yang diharapkan perusahaan, maksudnya adalah keterkaitan

Page 9: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

langsung dengan bagaimana komsumen yang berada pada segmen pasar tertentu atau spesifikasi

perusahaan dalam mempersepsikan produk perusahaan.

Strategi Penempatan Posisi Produk (Product Positioning strategy)

Penempatan posisi produk dimaksudkan sebagai strategi yang meletakkan citra baik produk

didalam benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat lebih unggul dari produk pesaing. Yang

menjadi perhatian penting adalah bagaimana cara agar konsumen dapat memiliki kesamaan persepsi

dengan perusahaan tentang produk yang ditawarkan tersebut.

Hubungan Antara Positioning Terhadap Keputusan Pembelian

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuli Prihatini (2002) dalam penelitiannya yang

berjudul “ Pengaruh Positioning terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia ”. Hasil penelitian

menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju yang berarti konsumen menilai produk positioning

Nokia telah dilakukan dengan baik, dan mengenai keputusan pembelian konsumen memberikan

tanggapan positif dengan melakukan pembelian terhadap handpone Nokia secara rasional.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Novan Effendy (2005) dengan judul “ Pengaruh Posisi

Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota Kijang Di PT ASTRA INTERNASIONAL AUTO 2000

Cabang Medan Gatot Subroto ”. Penelitian ini mengatakan bahwa posisi produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian Toyota Kijang di PT Astra Internasional Auto 2000 cabang Medan Gatot Subroto.

Hal ini membuktikan bahwa keputusan pembelian pelanggan sangat dipengaruhi oleh penerapan posisi

produk yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan tersebut.

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Nurdiana (2007) yang berjudul “Pengaruh Positioning

Terhadap Keunggulan Bersaing dan Keputusan Pembelian SGM 1 PT Sari Husada Tbk”. Hasil dari

penelitian ini disebutkan bahwa dengan positioning yang baik, maka dapat meningkatkan keputusan

pembelian terhadap produk.

Berdasarkan hasil temuan-temuan penelitian, hal tersebut dapat memperkuat hipotesis yang

diajukan oleh peneliti :

H3 : Strategi penempatan posisi (positioning) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Diferensiasi, Promosi, dan Positioning Terhadap Keputusan Pembelian

Page 10: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

H1

H2

H3

Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2011

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai

terbukti melalui data yang terkumpul (Arikuntoro, 1998). Maka hipotesis yang diajukan

H1 : Strategi diferensiasi (differentiation) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

H2 : Strategi promosi (promotion) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

H3 :Strategi berpengaruh penempatan posisi (positioning) berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian

Keputusan

Pembelian

( Y )

Promosi

( X2 )

Positioning

( X3 )

Diferensiasi

( X1 )

Page 11: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator

Penelitian

Kuesioner Pengukuran

Variabel

1.Diferensiasi 1.Produk 1. Sepeda motor Honda merupakan

kendaraan yang handal dan hemat

dalam penggunaan bahan bakar

dibanding pesaingnya

1 2 3 4 5

STS SS

2.Pelayanan 2.Honda memiliki pelayanan pra

dan purna jual yang lebih baik dari

pesaing

1 2 3 4 5

STS SS

3.Personil 3.Karyawan di dealer Honda

memiliki keterampilan yang lebih

baik, ramah dan sopan dari pada

pesaing

1 2 3 4 5

STS SS

4.Citra 4.Honda adalah perusahaan

pabrikan motor yang memiliki citra

dan kesan yang lebih baik dimata

masyarakat dibanding pesaing

1 2 3 4 5

STS SS

2.Promosi 1.Jangkauan

promosi

1.Wilayah promosi Honda sangat

luas, hingga sampai ke daerah-

daerah kecil

1 2 3 4 5

STS SS

2.Kuantitas

tayang iklan di

media promosi

2.Iklan motor Honda sering tayang

dalam televisi setiap harinya

1 2 3 4 5

STS SS

3.kualitas

penyampaian

pesan

(informasi)

dalam promosi

3.Pesan yang disampaikan Honda

dalam kegiatan promosi (iklan)

baik , mudah dipahami, dan mudah

di ingat

1 2 3 4 5

STS SS

3.Positioning 1.Harga 1.Harga Sepeda Motor Honda

sesuai dengan kualitas yang

diberikan pada motor Honda

1 2 3 4 5

STS SS

2.Kualitas 2.Sepeda motor Honda adalah

kendaraan bermotor yang

1 2 3 4 5

STS SS

Page 12: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

berkualitas dan memiliki mesin

yang tahan lama

3.Manfaat 3.Dengan menggunakan sepeda

motor Honda maka akan lebih

menghemat pengeluaran untuk

biaya bahan bakar

1 2 3 4 5

STS SS

4.Keputusan

Pembelian

1.Keyakinan 1.Yakin untuk membeli motor

Honda

1 2 3 4 5

STS SS

2.Rekomendasi 2.Memberikan rekomendasi

tentang motor Honda kepada orang

lain

1 2 3 4 5

STS SS

3.Kebiasaan 3. Terbiasa membeli dan

menggunakan motor Honda

1 2 3 4 5

STS SS

4.Pembelian

Ulang

4.Membeli lagi motor

Honda/melakukan pembelian ulang

motor Honda

1 2 3 4 5

STS SS

Sumber: Data yang diolah, 2011

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007). Pertimbangan yang diambil peneliti dalam

menentukan sampel adalah pelanggan sepeda motor Honda yang berdomisili di Semarang dan sudah

menggunakan motor tersebut minimal 1 tahun sehingga memiliki pandangan dan informasi yang cukup

tentang motor Honda.

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas,

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui dengan

melihat penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2001).

Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2001), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi apakah

ditemukan adanya korelasi antara variabel-variabel bebas atau tidak.

Uji Heteroskedastisitas

Uji hetroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Uji F (Anova)

Page 13: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Menurut Kuncoro (2003), uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2001).

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang

terjadi dalam variabel dependen. Koefisien determinasi ditunjukkan oleh angka R-Square dalam model

summary yang dihasilkan oleh program (Ferdinand, 2006).

Page 14: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Responden

Berdasarkan data dari 100 responden yang telah diperoleh melalui pembagian kuesioner,

diperoleh kondisi responden tentang jenis kelamin, umur, dan status pekerjaan.

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 68 68

Perempuan 32 32

JUMLAH 100 100

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Responden Berdasarkan Umur

Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)

21-30 30 30

31-40 38 38

41-50 24 24

> 50 8 8

JUMLAH 100 100

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Analisis Data

1. Analisis Angka Indeks

Diperoleh hasil berupa interpretasi nilai indeks yang terbagi dalam tiga kriteria yang sudah

ditentukan sebelumnya yaitu:. 20% - 46% = rendah (jelek)47% - 73% = sedang (cukup)74% - 100% =

tinggi (baik). Serta fakta empiris tiap indikator yang didapat dari jawaban responden yang diberikan

pada pertanyaan terbuka kuesioner.

1. Diferensiasi

Angka Indeks Diferensiasi

Indikator

Frekuensi Jawaban Responden

Tentang Diferensiasi Berdasarkan

Skala Nilai Jawaban

Indeks

1 2 3 4 5

Produk (D1) 0 0 0 12 88 97,6 % (Tinggi)

Page 15: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Pelayanan (D2) 0 0 0 42 58 91,6 % (Tinggi)

Personil (D3) 0 0 0 35 65 93% (Tinggi)

Citra (D4) 0 0 0 26 74 94,8% (Tinggi)

Rata-Rata Indeks 94,2% (Tinggi)

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Promosi

Variabel promosi diukur melalui tiga indikator yaitu jangkauan promosi (PR1), kuantitas

penayangan iklan di televisi (PR2), dan kualitas pesan dalam iklan (PR3).

Angka Indeks Promosi

Indikator

Frekuensi Jawaban Responden

Tentang Promosi Berdasarkan

Skala Nilai Jawaban

Indeks

1 2 3 4 5

Jangkauan promosi

(PR1)

0 0 7 33 60 90,6 % (Tinggi)

Kuantitas iklan TV

(PR2)

0 0 5 51 44 87,8 % (Tinggi)

Kualitas pesan iklan

(PR3)

0 0 7 34 59 90,4% (Tinggi)

Rata-Rata Indeks 89,6% (Tinggi)

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Hasil perhitungan angka indeks menunjukkan bahwa nilai indeks untuk variabel promosi adalah

89,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator variabel promosi dipersepsikan tinggi

oleh responden.

Positioning

Variabel positioning diukur melalui tiga indikator yaitu harga (P1), kualitas (P2), dan manfaat

(P3), dimana setiap indikatornya diwakili oleh satu item pernyataan.

Angka Indeks Positioning

Indikator

Frekuensi Jawaban Responden

Tentang Positioning Berdasarkan

Skala Nilai Jawaban

Indeks

1 2 3 4 5

Page 16: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Harga (P1) 0 0 0 38 62 92,4 % (Tinggi)

Kualitas (P2) 0 0 0 16 84 96,8 % (Tinggi)

Manfaat (P3) 0 0 0 30 70 94% (Tinggi)

Rata-Rata Indeks 94,4% (Tinggi)

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Hasil perhitungan angka indeks menunjukkan bahwa nilai angka indeks untuk variabel

positioning adalah 94,4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator variabel positioning

dipersepsikan tinggi oleh responden.

Keputusan Pembelian

Variabel keputusan pembelian diukur melalui empat indikator yaitu keyakinan (KP1),

merekomendasikan (KP2), kebiasaan (KP3), dan pembelian ulang (KP4), dimana setiap indikatornya

diwakili oleh satu item pernyataan.

Angka Indeks Keputusan Pembelian

Indikator

Frekuensi Jawaban Responden

Tentang Keputusan Pembelian

Berdasarkan Skala Nilai

Jawaban

Indeks

1 2 3 4 5

Keyakinan (KP1) 0 0 0 29 71 94,2 % (Tinggi)

Rekomendasi (KP2) 0 0 5 38 57 90,4 % (Tinggi)

Kebiasaan (KP3) 0 0 0 42 58 91,6% (Tinggi)

Pembelian Ulang (KP4) 0 0 0 27 73 94,6% (Tinggi)

Rata-Rata Indeks 92,7% (Tinggi)

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Hasil perhitungan nilai angka indeks menunjukkan bahwa nilai angka indeks untuk variabel

keputusan pembelian adalah 92,7%.

Uji Alat Ukur

2. Uji Validitas

Page 17: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Kode Item Variance Signifikansi Keterangan

Diferensiasi

(D)

1 D.1 0,535 0,000 Valid

2 D.2 0,743 0,000 Valid

3 D.3 0,683 0,000 Valid

4 D.4 0,806 0,000 Valid

Promosi

(PR)

1 PR.1 0,957 0,000 Valid

2 PR.2 0,813 0,000 Valid

3 PR.3 0,961 0,000 Valid

Positioning

(P)

1 P.1 0,911 0,000 Valid

2 P.2 0,769 0,000 Valid

3 P.3 0,941 0,000 Valid

Keputusan

Pembelian

(KP)

1 KP.1 0,614 0,000 Valid

2 KP.2 0,681 0,000 Valid

3 KP.3 0,725 0,000 Valid

4 KP.4 0,788 0,000 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa korelasi antara masing-masing item pernyataan terhadap total skor

konstruk menunjukkan hasil yang signifikan yaitu kurang dari 0.05 (< 0.05) serta nilai variance tiap

itemnya ≥ 0,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pernyataan adalah valid.

Sehingga dapat digunakan untuk mengukur tiap variabel dalam penelitian ini.

3. Uji Reliabilitas

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Diferensiasi 0,643 Reliabel

Promosi 0,897 Reliabel

Positioning 0,847 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,660 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Page 18: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted C

um Pr

ob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: KP

Regression Standardized Residual

3210-1-2-3

Fre

qu

en

cy

30

20

10

0

Histogram

Dependent Variable: KP

Mean =1.44E-15�Std. Dev. =0.985�

N =100

Berdasarkan Tabel 4.9 menunjukkan bahwa setiap variabel diatas memiliki nilai cronbach alpha

> 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau kuesioner dalam penelitian ini reliabel. Sehingga

dapat dikatakan bahwa jawaban responden untuk setiap pernyataan dalam suatu variabel konsisten.

2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 4.1

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Gambar 4.2

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan grafik normal probability plot pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram pada

Gambar 4.2 yang menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memnuhi asumsi normalitas.

Uji Multikolinearitas

Page 19: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam

model regresi adalah melihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance, dimana

nilai tolerance mendekati 1 atau tidak kurang dari 0,10, serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak

lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model

regresi.

Tabel 4.10

Nilai Tolerance dan VIF

Variabel Tolerance VIF

Diferensiasi 0,968 1,033

Promosi 0,912 1,097

Positioning 0,898 1,114

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak lebih dari 10 serta nilai

tolerance mendekati 1 atau tidak lebih kecil dari 0,10 yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi antar

variabel beb

Tabel 4.11

Matrik Korelasi Variabel Independen

Model Positioning Diferensiasi Promosi

Correlations

Positioning 1,000 ─ 0,141 ─ 0,277

Diferensiasi ─ 0,141 1,000 ─ 0,067

Promosi ─ 0,277 ─ 0,067 1,000

Covariances

Positioning 0,005 ─ 0,001 ─ 0,001

Diferensiasi ─ 0,001 0,004 0,000

Promosi ─ 0,001 0,000 0,002

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel 4.11 tentang matrik korelasi variabel independen telihat bahwa variabel

bebas yang memiliki korelasi tertinggi adalah positioning dengan promosi dengan nilai korelasi sebesar

0,277 atau 27,7%. Nilai korelasi tersebut masih dapat ditolerir karena masih dibawah 90%. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi

tersebut

2. Uji Heteroskedastisitas

Page 20: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3-4

Regr

essio

n Stu

dent

ized R

esidu

al

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: KP

Gambar 4.3

Grafik Pola Penyebaran Titik

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari Gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi

keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel independen diferensiasi, promosi, dan positioning.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.12

Hasil Regresi Linear Berganda

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari hasil tersebut, persamaan regresi berdasarkan standardized yang diperoleh adalah sebagai

berikut:

Y = 0,383X1 + 0,565X2 + 0,273X3

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian (KP)

X1 = Diferensiasi (D)

X2 = Promosi (PR)

X3 = Positioning (P)

-0,643 1,423 -0,452 0,653

0,436 0,063 0,383 6,882 0,000 0,968 1,033

0,470 0,048 0,565 9,867 0,000 0,912 1,097

0,329 0,069 0,273 4,737 0,000 0,898 1,114

( (Constant)

D

PR

P

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: KP a.

Page 21: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa:

� Variabel diferensiasi, promosi, dan positioning mempunyai pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian

� Variabel yang memiliki pengaruh tertinggi terhadap keputusan pembelian adalah promosi,

kemudian diikuti oleh variabel diferensiasi, dan variabel yang memiliki pengaruh terendah terhadap

keputusan pembelian adalah positioning

1. Uji F

Tabel 4.13

Hasil Uji F (Anova)

Sumber: Data Primer yang diolah,2011

Berdasarkan uji Anova atau uji F test, makadapat diperoleh F hitung sebesar 79,452 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05, maka dapat

dinyatakan bahwa variabel independen yang meliputi diferensiasi, promosi, dan positioning secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.

2. Uji t

Uji t yaitu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial atau

individual terhadap variabel terikat.

Tabel 4.14

Hasil Uji t

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.14 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Signifikansi variabel diferensiasi adalah sebesar 0,000. Oleh karena probabilitas variabel diferensiasi

137,472 3 45,824 79,452 0,000

55,368 96 0,577

192,840 99

Regression

Residual

Total

Model1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), P, D, PRa.

Dependent Variable: KPb.

-0,643 1,423 -0,452 0,653

0,436 0,063 0,383 6,882 0,000

0,470 0,048 0,565 9,867 0,000

0,329 0,069 0,273 4,737 0,000

(Constant)

D

PR

P

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KP a.

Page 22: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

tersebut lebih kecil daripada 0,05 (5%) maka koefisien regresi dari diferensiasi adalah signifikan, maka

Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa diferensiasi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

Signifikansi variabel promosi adalah sebesar 0,000. Oleh karena probabilitas variabel promosi tersebut

lebih kecil daripada 0,05 (5%) maka koefisien regresi dari promosi adalah signifikan, maka Ho ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Signifikansi variabel positioning adalah sebesar 0,000. Oleh karena probabilitas variabel positioning

tersebut lebih kecil daripada 0,05 (5%) maka koefisien regresi dari positioning adalah signifikan, maka

Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa positioning berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

3. Koefisien Determinasi

Tabel 4.15

Hasil Koefisien Determinasi

1. Predictors: (Constant), P, D, PR

2. Dependent Variable: KP

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 4.15 tentang model summary tersebut menunjukkan bahwa besarnya Adjusted

R Square adalah 0,704. Hal ini berarti hanya 70,4% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel independen di atas, yaitu diferensiasi, promosi, dan positioning. Sedangkan sisanya

sebesar 29,6% (100% - 70,4%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain atau variabel-variabel yang lain diluar

model.

2. Interpretasi Hasil

Dari hasil Analisis Linear Berganda dan hasil Uji Goodness of Fit menunjukkan bahwa

variabel-variabel independen yang diajukan yaitu diferensiasi (D), promosi (PR), dan positioning (P)

dalam penelitian ini layak untuk digunakan dan mampu untuk menjelaskan variasi dari variabel

dependen keputusan pembelian (KP) sebesar 70,4%. Sedangkan sisanya sebesar 29,6% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini.

Variabel-variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini mempunyai standardized

coefficients beta yang berbeda-beda antara variabel satu dengan variabel yang lain yaitu diferensiasi

0,844 0,713 0,704 0,759

Model1

R R Square AdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Page 23: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

(D) sebesar 0,383, variabel promosi (PR) sebesar 0,565, dan variabel positioning (P) sebesar 0,273.

Dilihat dari besarnya nilai koefisien beta dari masing-masing variabel independen, dapat

dijelaskan bahwa semakin besar nilai koefisien beta dari masing-masing variabel independen maka

akan semakin besar pula pengaruh variabel independen tersebut kepada variabel dependen. Sehingga

dari ketiga variabel independen yang memiliki pengaruh paling besar terhadap variabel dependen

adalah variabel promosi dengan nilai koefisien beta sebesar 0,565. Kemudian diikutioleh variabel

diferensiasi sebesar 0,383 dan variabel yang pengaruhnya paling kecil adalah positioning dengan nilai

koefisien beta sebesar 0,273.

Nilai Uji F sebesar 79,452 dengan signifikansi 0,000 membuktikan bahwa ketiga variabel

independen yaitu diferensiasi, promosi, dan positioning secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Sedangkan berdasarkan hasil Uji t

menunjukkan bahwa semua variabel independen tersebut berpengaruh positif secara parsial atau

individu terhadap variabel dependen dalam penelitian ini dengan signifikansi dibawah 5% atau 0,05.

1. Diferensiasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor

merek Honda.

2. Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda mmotor

merek Honda.

3. Positioning berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor

Honda

Page 24: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

PENUTUP

Kesimpulan

Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa “semakin tinggi diferensiasi, maka semakin

tinggi keputusan pembelian”, dapat dibuktikan berdasarkan uji t dengan diperoleh hasil berupa nilai

koefisien sebesar 0,383 serta signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel diferensiasi

memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap keputusan pembelian daripada variabel positioning dan lebih

rendah dari variabel promosi.

� Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa “semakin tinggi promosi, maka semakin tinggi

keputusan pembelian”, dapat dibuktikan berdasarkan uji t dengan diperoleh hasil berupa nilai koefisien

sebesar 0,565 serta signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel promosi memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian paling tinggi daripada variabel independen lain dalam penelitian ini

yaitu diferensiasi dan positioning.

� Hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa “semakin tinggi positioning, maka semakin

tinggi keputusan pembelian”, dapat dibuktikan berdasarkan uji t dengan diperoleh hasil berupa nilai

koefisien sebesar 0,273 serta signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

positioning berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel positioning

memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian terendah daripada variabel independen lain dalam

penelitian yaitu diferensiasi dan promosi.

� Berdasarkan nilai dari koefisien beta, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

yang pengaruhnya terhadap keputusan pembelian paling tinggi adalah variabel promosi (X2) yaitu

sebesar 0,565. Kemudian diikuti oleh variabel diferensiasi (X1) sebesar 0,383 dan variabel yang

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian paling rendah adalah positioning (X3) sebesar 0,273.

� Berdasarkan hasil uji F dengan nilai sebesar 79, 452 serta signifikansi sebesar 0,000 dapat

dibuktikan bahwa ketiga variabel independen dalam penelitian ini yaitu diferensiasi, promosi, dan

positioning secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

� Berdasarkan nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar 0,704 (70,4%), maka dapat

diartikan bahwa keputusan pembelian pengaruhnya dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen

dalam penelitian ini yaitu diferensiasi, promosi, dan positioning sebesar 70,4% dan sisanya sebesar

29,6% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

Page 25: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

DAFTAR PUSTAKA

Arikuntoro, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Effendy, Novan. 2005. Pengaruh Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Kijang Di

PT Astra Internasional Auto 2000 Cabang Medan Gatot Subroto. Tesis. Medan: Universitas Sumatera

Utara, diakses diakses 3 Februari 2011

Ferdinand, A. T. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi,

Tesis, dan Disertasi. Semarang: BP UNDIP

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: RPUD

Hadi, Sutrisno. 1992. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : BPFE

Hahn, F. E. 2002. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Jakarta: PT. Grasindo

Handoko, H. T. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty

Haryani. 2006. Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Daia”.

Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang, diakses diakses 3 Februari 2011

http://www.aisi.or.id, diakses 13 Februari 2010

http://www.astra-honda.com, diakses tanggal 26 Februari 2011

http://www.handoko.blogspot.com, diakses 13 Februari 2010

http://www.emjaiz.wordpres.com, diakses tanggal 19 Mei 2011

Page 26: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

http://www.triatmono.wordpres.com, diakses tanggal 13 Mei 2010

Kartajaya, Hermawan. 1996. Marketing Plus 2000: Siasat Memenangkan Persaingan Global. Jakarta:

Gramedia

Keegan, W. J. 1996. Manajemen Pemasaran Global Jilid 1. Jakarta: Prehallindo

Kotler, Philip. 1996. Manajemen pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol.

Bandung : Erlangga

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat

Kotler, Philip. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid II. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid I, Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Indeks

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks

Kotler, P. , Armstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Indeks

Kotler, P dan Susanto, A.B. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat

Marliah, Siti. 2009. Pengaruh Strategi Diferensiasi terhadap Keputusan Pembelian (survei pada

pengguna kartu prabayar IM3 di galeri Indosat). Skripsi. Malang, diakses 3 Februari 2011

Mc Daniel, Lamb, Hair. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat

Page 27: ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI, PROMOSI, DANeprints.undip.ac.id/29166/1/jurnal_pdf.pdf · sepeda motor merek Honda dengan keunggulannya yakni motor yang ekonomis bahan bahan bakar

Nurdiana. 2007. Pengaruh Positioning Terhadap Keunggulan Bersaing dan Keputusan Pembelian SGM

1 PT Sari Husada Tbk. Semarang. Skripsi. Semarang, diakses 3 Februari 2011

Prihatini, Yuli. 2002. Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia. Skripsi.

Bandung, diakses 3 Februari 2011

Rimayati, Anisa. 2009. Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Honda Supra X 125 pada PT Astra Motor Slawi. Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro, diakses 3 Februari 2011

Rosvita. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca Terhadap Keputusan

Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro. Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro, diakses 3 Februari 2011

Setiawati, Bekti. 2006. Pengaruh Kualitas Prroduk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Krupuk Rambak “Dwijoyo”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang, diakses diakses 3

Februari 2011

Sigit, Soehardi. 1997. Marketing Praktis. Yogyakarta : Liberty

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Swasta, Basu. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty

Tjiptono, Fandy (2001). Prinsip-prinsip Total Quality Service. Edisi Kedua. Cetakan Pertama.

Yogyakarta: Andi

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media Publishing