analisis pengaruh risk based capital, penerimaan …

20
ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN PREMI, UNDERWRITING DAN BEBAN KLAIM TERHADAP PROFITABILITAS (Studi empiris Perusahaan Asuransi Kerugian yang listing di BEI periode 2006-2011) Aditya Fadlin R.P (1), Rachma Fitriati (2). Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Sarjana Ekstensi Staff Pengajar Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik The purpose of this study is to find out how influence of risk based capital, premium, underwriting and ratio of Insurance Company Profitability in Indonesia in 2006-2011.This research is research quantitative by using the method of multiple regression.The sampling technique is purposive sampling to certain criteria, namely insurance companies in IDX in 2006-2011. After testing different States that a claim ratio has more significant effects on the profitability of general insurance company compared to other financial ratios. There are significant inverse ratio of claims on the profitability of general insurance company. For further research, researchers suggest financial ratios still has a significant influence on less for the company general insurance, This shows the existence of development still need this ratio in order to get the company profit greatly from this type of financial ratios. Keywords : Risk Based Capital, Premium, Undewriting, Claim, Profitability. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan non-bank yang mempunyai peranan menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa uang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan perusahaan asuransi dengan lembagan keuangan non-asuransi yaitu diantaranya kegiatan penanganan fungsi underwriting (pengelolaan risiko) dan fungsi penanganan klaim. (Prawoto, 2003) Kegiatan usaha perasuransian khususnya untuk asuransi umum merupakan jenis usaha yang termasuk dalam kategori kegiatan usaha yang sangat diatur oleh pemerintah. Fungsi underwriting mempunyai kontribusi besar terhadap kelangsungan suatu perusahaan asuransi umum, selain itu pertumbuhan laba perusahaan asuransi kerugian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu diantaranya adalah tingkat kesehatan perusahaan asuransi (risk based capital) dan kegiatan pengelolaan risiko (underwriting) dikarenakan core business Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN PREMI,

UNDERWRITING DAN BEBAN KLAIM TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi empiris Perusahaan Asuransi Kerugian yang listing di BEI periode 2006-2011)

Aditya Fadlin R.P (1), Rachma Fitriati (2).

Departemen Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Program Sarjana Ekstensi

Staff Pengajar

Departemen Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

The purpose of this study is to find out how influence of risk based capital,

premium, underwriting and ratio of Insurance Company Profitability in Indonesia in

2006-2011.This research is research quantitative by using the method of multiple

regression.The sampling technique is purposive sampling to certain criteria, namely

insurance companies in IDX in 2006-2011. After testing different States that a claim ratio

has more significant effects on the profitability of general insurance company compared

to other financial ratios. There are significant inverse ratio of claims on the profitability

of general insurance company. For further research, researchers suggest financial ratios

still has a significant influence on less for the company general insurance, This shows the

existence of development still need this ratio in order to get the company profit greatly

from this type of financial ratios.

Keywords :

Risk Based Capital, Premium, Undewriting, Claim, Profitability.

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan non-bank yang mempunyai peranan

menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi dan memberikan

perlindungan kepada masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya

kerugian karena suatu peristiwa uang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya

seseorang. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan perusahaan asuransi dengan

lembagan keuangan non-asuransi yaitu diantaranya kegiatan penanganan fungsi underwriting

(pengelolaan risiko) dan fungsi penanganan klaim. (Prawoto, 2003)

Kegiatan usaha perasuransian khususnya untuk asuransi umum merupakan jenis usaha

yang termasuk dalam kategori kegiatan usaha yang sangat diatur oleh pemerintah. Fungsi

underwriting mempunyai kontribusi besar terhadap kelangsungan suatu perusahaan asuransi

umum, selain itu pertumbuhan laba perusahaan asuransi kerugian di Indonesia sangat

dipengaruhi oleh dua hal, yaitu diantaranya adalah tingkat kesehatan perusahaan asuransi (risk

based capital) dan kegiatan pengelolaan risiko (underwriting) dikarenakan core business

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

perusahaan asuransi adalah mengelola risiko (sumber: www.infobanknews.com diakses pada 15

Februari 2012).

Selain itu, hal yang sering menjadi dasar beberapa perusahaan asuransi di Indonesia dalam

pertumbuhan laba perusahaan yaitu beban klaim disetiap perusahaan.Komitmen pemerintah

untuk terus menata dan menjadikan industri asuransi Indonesia sehat dapat diandalkan dan

mampu bersaing dibuktikan kembali dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah no. 39 tahun

2008 (bulan Mei 2008).Banyak hal yang diatur dalam PP ini, namun ada 4 (empat) hal yang

menjadi tujuan utama regulator yaitu; 1) agar pelaku bisnis asuransi di Indonesia lebih serius

dalam menjalankan bisnisnya. Diperkirakan bila modal yang diinvestasikan cukup besar, maka

pemilik perusahaan mau tidak mau akan lebih serius mengelola perusahaannya, 2) menaikkan

kapasitas retensi sendiri nasional guna meningkatkan pendapatan nasional (Mengurangi aliran

uang premi ke luar negeri), 3) agar industri asuransi mempunyai sumber daya manusia yang

terbaik, 4) Agar infrastruktur industri asuransi lebih baik dan dapat diandalkan dalam berisnis

serta memperoleh kepercayaan publik.(Prawoto, 2003)

Hal-hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan asuransi didukung juga

oleh upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengawasan terhadap usaha perasuransian, yaitu

Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-02/BL/2008 tentang Pedoman

Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan

Reasuransi. Peraturan ini merupakan penyempurnaan atas Keputusan Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan Nomor 3607/LK/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Pedoman

Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan

Reasuransi.

Salah satu ukuran kesehatan suatu perusahaan lainnya adalah seberapa besar manajemen

dapat menggunakan aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan premi. Namun faktanya

bahwa dari laporan publikasi rating asuransi beberapa periode mulai dari tahun 2000 sampai

dengan 2007 dari beberapa media cetak ternama (seperti : Info Bank, Media Asuransi, dan

Investor), tidak semua perusahaan yang memiliki aset besar mampu memperoleh pendapatan

premi neto yang seimbang dengan jumlah aset yang dimilikinya, bahkan perolehan premi

netonya lebih kecil bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang asetnya lebih kecil. Tentu

saja ini juga dipengaruhi faktor-faktor lain seperti strategi perusahaan yang kurang tepat bahkan

tidak diimplementasikan dengan baik dalam memanfaatkan potensi yang ada guna memperoleh

premi yang diperoleh langsung maupun melalui rekanan bisnis, kurang andalnya tim pemasaran

serta jaringannya dalam melakukan penetrasi pasar, sistem pelayanan yang buruk, faktor-faktor

external dan lain sebagainya.

Mengasuransikan harta benda maupun usaha yang dimiliki kepada perusahaan asuransi

merupakan salah satu solusi untuk mengurangi atau menghindari risiko yang dapat terjadi tanpa

diduga. Usaha memindahkan risiko tertentu dari masyarakat kepada perusahaan asuransi dikenal

dengan namaunderwriting. Aktivitas utama asuransi adalah mengelola risiko-risiko berupa

underwriting dan risiko investasi. Menurut Salim (2007:113), underwriting adalah pemilihan

risiko yang aman agar perusahaan mendapatkan keuntungan. Underwriting merupakan jiwa

asuransi karena dapat memberikan karakterikstik yang berbeda dengan lembaga keuangan non-

asuransi lainnya. Dengan kegiatan karakteristik yang berbeda tersbut diharapkan dapat menarik

minat masyarakat dalam mengikuti program asuransi dan memberikan keuntungan untuk

perusahaan karena dengan keuntungan atau laba yang tinggi tujuan dari perusahaan asuransi

dapat tercapai dan tingkat kesehatan perusahaan akan semakin baik. Hasil underwriting

merupakan selisih antara pendapatan premi dengan beban klaim dan beban komisi serta beban

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 3: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

underwriting lainnya.Underwriting ratio mengukur perbandingan antara hasil underwriting

dengan pendapatan premi.

Penerimaan premi dan Underwriting pada perusahaan asuransi akan mempengaruhi laba

yang diperolehnya. Kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan financialatau labadari

aktifitas usahanya yang biasa disebut profitabilitas. Tuntutan bagi perusahaan asuransi untuk

memiliki laba atau tingkat profitabilitas yang setinggi-tingginya akan terbatas oleh ketentuan

pemerintah mengenai batas tingkat solvabilitas (risk based capital) yang harus dicapai oleh

setiap perusahaan reasuransi. Hal tersebut karena untuk mencapai batas tingkat solvabilitas (risk

based capital) perusahaan asuransi akan mengalami pertentangan dalam penyerapan risiko, baik

risiko underwriting maupun risiko investasi. Untuk mencapai tingkat solvabilitas melalui risk

based capital yang telah ditetapkan, perusahaan dapat mengurangi risiko underwriting dengan

cara lebih selektif memilih asuradur yang memiliki risiko yang baik alternatif lain perusahaan

juga dapat meminimalkan risiko investasi, dengan cara memilih instrumen investasi yang tidak

terlalu berisiko.

Berdasarkan fenomena diatas, maka timbul keinginan penulis untuk melakukan penelitian

skripsi dengan judul “Analisis PengaruhRisk Based Capital, Penerimaan Premi, Underwriting,

dan Beban Klaim terhadap Profitabilitas (Studi empiris Perusahaan Asuransi Kerugian yang

Listing di BEI periode 2006-2011)”

2. Riset Terdahulu

Terdapat sejumlah penelitian sejenis yang berhubungan dengan profitabilitas perusahaan.

Dalam penelitian Dr Marjina Curak dan Sandra Pepur (2011) melakukan analisis pengaruh

underwriting risk, company size, among macroeconomics determinants inflation, dan equity

returns terhadap profitability pada Perusahaan Asuransi di Kroasia. Penelitian ini menyimpulkan

bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari size, underwriting risk, inflation, dan equity return

terhadap ROA sebagai ukuran dari profitabilitas.

Pada tahun 2013 Reni Marlina dan Dwi Puryanti dalam jurnal The Influence of Risk

Based Capital to Profitability in Jasindo Insurance Company melakukan analisis profitabilitas

dari risk based capital Jasindo Insurance Company selama periode 2007 – 2010. Penelitian ini

menggunakan Simple Linier Regression dan Pearson correlation dan return on assets (ROA)

dan return on equity (ROE) sebagai indikator dari profitabilitas. Penelitian ini menunjukkan

bahwa risk based capital tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan

Jasindo Insurance.

Dalam penelitian Kirmizi & Agus (2011) melakukan analisis laporan keuangan industri

asuransi umum dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh pertumbuhan modal sendiri dan

pertumbuhan asset terhadap rasio RBC 2) Pengaruh pertumbuhan modal sendiri dan

pertumbuhaan aset, dan rasio RBC terhadap pertumbuhan premi netto 3) Pengaruh besarnya

pertumbuhan modal dan pertumbuhan asset, rasio RBC, serta pertumbuhaan premi netto

terhadap Return of Equity (ROE) perusahaan asuransi umum di Indonesia. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa penambahan modal dalam perusahaan secara umum tidak dimanfaatkan

secara produktif dan optimal dalam meningkatkan perolehan premi.Begitu pula dengan rasio

RBC secara spesifik tidak berpengaruh dalam mendorong perolehan premi dan peningkatan

profitabilitas. Sementara di lain sisi, pertumbuhan aset berperan positif dalam meningkatkan

perolehan premi. Secara umum pertumbuhan premi neto perusahaan meningkat, namun tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROE.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 4: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Sementara itu, Fikri (2009) melakukan kajian terhadap pengaruh premi, klaim, hasil

investasi dan underwriting terhadap laba asuransi jiwa (studi khusus PT Asuransi Syariah

Mubarak).Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat terpenting yang paling efektif dalam

peningkatan laba perusahaan asuransi jiwa syariah diperoleh dari hasil underwriting dan hasil

investasi. Perbedaan penelitian ini dengan yang akan peneliti lakukan adalah pada obyek riset

yang dilakukan jika Fikri (2009) menggunakan Asuransi Jiwa maka peneliti menggunakan

Asuransi Kerugian sebagai obyek riset yang dilakukan.

3. Kerangka Teori

Pengertian Risk Based Capital Menurut PeraturanPemerintah No. 63 Tahun

2004menyatakan bahwa, rasio kesehatan RBC adalah suatu ukuran yang menginformasikan

tingkat keamanan financial atau kesehatan suatu perusahaan asuransi yang harus dipenuhi oleh

perusahaan asuransi kerugian sebesar 120%. Semakin besar nilai kesehatan RBC sebuah

perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi financial perusahaan tersebut.

Premi asuransi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan

jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung.Penerimaan premi adalah jumlah pendapatan

premi dari penjualan polis asuransi yang biasanya diukur dalam periode satu tahun.

Dan untuk premi netto merupakan premi bruto setelah dikurangi premi reasuransi, setelah premi

reasuransi bayar dikurangi komisinya (premi retensi sendiri). Salah satu komponen pendapatan

underwriting (UW Result) adalah premi neto. Makin besar pendapatan premi neto dan makin

terkendali besarnya beban klaim neto akan menghasilkan surplus underwriting yang berarti

menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola risiko yang diterimanya dari

tertanggung

Underwriting adalah untuk memaksimalkan laba melalui penerimaan distibusi risiko

yang diperkirakan akan mendatangkan laba. Tanpa underwriting yang efisien, suatu perusahaan

tidak akan mampu bersaing. Dan, untuk mengukur tingkat keuntungan dari usaha murni

perusahaan asuransi salah satunya dapat dilihat dari rasio underwriting yaitu rasio yang

menunjukkan tingkat hasil underwriting yang dapat diperoleh perusahaan

Klaim adalah beban yang harus dibayarkan oleh penanggung kepada pihak tertanggung

apabila terjadi risiko yang dipertanggungkan. Umumnya, seseorang atau sistem yang menangani

klaim akan menentukan apakah informasi yang diserahkan atas suatu klaim telah sesuai dengan

pertanggungan yang tercantum dalam suatu polis yang berlaku atau tidak, sehingga orang atau

sistem tersebut dapat mengambil keputusan untuk menyetujui atau menolak klaim.

Rasio yang dapat dipergunakan yaitu rasio beban klaim.Rasio ini memberikan gambaran

mengenai pengalaman klaim (loss ratio) yang terjadi serta kualitas usaha penutupannya terhadap

pendapatan premi asuransi.

Profitabilitas adalah selisih antara pendapatan yang lebih besar atas pengeluaran.Suatu

perusahaan yang secara konsisten menghasilkan laba dapat terus berbisnis, tumbuh dan

meningkatkan kesejahteraan atau meningkatkan nilai perusahaan.Kenaikan nilai perusahaan

diindikasikan oleh ukuran-ukuran kenaikan harga saham perusahaan. Sebaliknya, perusahaan

yang terus mengalami kerugian akhirnya akan hilang dari dunia bisnis

Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, Disamping hubungan dua variabel,

hubungan linier lebih dari dua variabel dapat juga terjadi. Jika variabel independent dihubungkan

dengan dua variabel independent atau lebih, akan banyak hal yang dicapai dari hasil analisis

bersama variabel tersebut pada waktu bersamaan. Analisis regresi berkenaan dengan studi

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 5: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

ketergantungan satu variabel, variabel tak bebas, pada satu atau lebih variabel lain, variabel yang

menjelaskan, dengan maksud menaksir atau menilai rata-rata hitung (mean) atau rata-rata

populasi variabel tak bebas, dipandang dari segi nilai yang diketahui atau tetap variabel yang

menjelaskan (Gujarati :1999). Pada hubungan linier dua atau lebih variabel, perubahan satu

variabel diikuti oleh lebih dari satu variabel lain.

4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh RBC, Penerimaan Premi,

Underwriting, Beban Klaim terhadap profitabilitas pada perusahaan General Insurance

yang terdaftar di (BEI) periode 2006-2011

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif yaitu menekankan pada pengujian teori-

teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data

dengan prosedur statistik.

Berdasarkan manfaat penelitian, penelitian ini termasuk penelitian murni. Penelitian

murni adalah penelitian yang memberikan dasar pengetahuan dan pemahaman yang dapat

digeneralisasi bagi berbagai aspek dan menjadikan penelitian ini sebagai sumber metode, teori

dan gagasan yang dapat diaplikasikan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan waktu, penelitian

ini termasuk cross sectional karena menggunakan data yang dikumpulkan pada jangka waktu

tertentu dengan membandingkan masing-masing data tersebut

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan dua studi dalam mengumpulkan data yaitu melalui studi

kepustakaan dan studi lapangan.

a. Studi Kepustakaan

Dalam melakukan studi kepustakaan, peneliti membaca literatur yang ada

hubungannya antara rasio keuangan pada dunia asuransi khususnya perusahaan asuransi

kerugian.Selain itu peneliti juga membaca literatur yang mempengaruhi sisi profitabilitas

perusahaaan.Dari literatur ini, peneliti dapat menggunakan metode atau konsep yang

digunakan untuk membantu penulis dalam mengolah data.

b. Studi Lapangan

Data sekunder menjadi dasar dalam studi lapangan penelitian ini.Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berupa laporan keuangan dan laporan

tahunan yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Dengan memperoleh data

seakurat mungkin akan mempermudah penulis untuk mengetahui tingkat sensitivitas

antar variabel.

Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua software yaitu:

1. Microsoft Excel 2007 yang digunakan untuk input data dan penghitungan variabel.

2. SPSS 18 yang digunakan untuk menghitung uji beda(paired sample t-test) dari setiap

variabel independent.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 6: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, antara lain variabel dependen (terikat) dan

variabel independen (bebas). Variabel dependen adalah variabel yang diakibatkan atau yang

dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan variabel independen adalah suatu variable yang ada

atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen pada penelitian ini adalah variabel rasio di Perusahaan General

Insurance yang listing di BEI terdiri dari:

Risk Based Capital

Penerimaan Premi

Underwriting

Beban Klaim

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas perusahaan.Dalam penelitian

ini tingkat profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan return on assets.ROA

digunakan untuk mengukur keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan aset yang tersedia.Semakin tinggi pengembalian kepada perusahaan dari total aset,

maka perusahaan semakin baik.

Tabel 4.1 Operasi Variabel dan Pengukurannya

Jenis

Variabel

Variabel Deskripsi Variabel Skala

Variabel

Independen

Risk Based Capital Perbandingan tingkat solvabilitas

dan Batas tingkat solvabilitas

minimum

Rasio

Penerimaan Premi rasio premi neto terhadap modal

sendiri yang mengukur seberapa

besar premi yang ditahan sendiri

dapat diperoleh perusahaan

Rasio

Underwriting rasio yang menunjukkan tingkat

hasil underwriting yang dapat

diperoleh perusahaan

Rasio

Beban Klaim Rasio yang menunjukkan

pengalaman klaim (loss ratio) yang

terjadi serta kualitas usaha

penutupannya terhadap pendapatan

premi asuransi

Rasio

Variabel

Dependen

Profitabilitas Profitabilitas merupakan

kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan

laba

Rasio

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 7: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Estimasi model yang digunakan mengacu pada model regresi berganda Ghazali ( 2001 ) yaitu

sebagai berikut :

Profitabilitas = β0 + β1 ( RBC ) + β2 ( P ) + β3 ( U ) + β4 ( C ) ε

Dimana : β0 : Nilai beta nol

β1 ( RBC ) : Nilai beta variabel rasio RBC

β2 ( P ) : Nilai beta variabel rasio Penerimaan premi

β3 ( U ) : Nilai beta variabel rasio Underwriting

β4 ( C ) : Nilai beta variabel rasio Beban Klaim

ε : Nilai error dari perhitungan masing-masing variable

Tekhnik Analisis data diantaranya : Statistik Deskriptif, Analisis Uji Hipotesis (diantaranya : R-

square, Uji T, Uji F dan Uji Beda), Uji Asumsi Klasik (diantaranya : Uji Normalitas, Uji

autokorelasi, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan asuransi umum yang listing

di Bursa Efek Indonesia.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

laporan keuangan perusahaan (annual report). Terdapat 9 perusahaan asuransi di Indonesia yang

aktif dalam Bursa Efek Indonesia

Statistik deskriptif untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam model 1

penelitian ini, mulai dari nilai terkecil, nilai terbesar, nilai tengah, nilai rata-rata dan standar

deviasi, dapat dilihat dan disajikan dalam tabel 4.2 dibawah berikut :

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Dependen

1. Rasio Risk Based Capital

Nilai mean rasio risk based capital menunjukkan bahwa rata-rata rasio risk based capital

dari sembilan perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011 sangat tinggi. Hal

ini disebabkan karena sejumlah perusahaan asuransi memiliki cadangan modal yang

sangat besar. Selain itu seluruh perusahaan mampu mencapai bahkan melebihi batas

minimum risk based capital sesuai dengan peraturan pemerintah yang menetapkan

presentasi risk based capital minimal 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul

Descriptive Statistics

54 123.00 1175.26 279.3980 227.6878054 21.72 271.18 105.9606 62.2176454 -32.39 36.54 16.5526 11.5996954 24.10 120.23 51.6017 18.1424454 -6.77 10.00 4.4093 3.0407654

Risk Based CapitalPremi RatioUnderwriting RatioClaim RatioProfitabilitasValid N (lis twise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 8: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

akibat terjadinya deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban.Sehingga sudah

dapat diketahui sembilan perusahaan kerugian mampu menutupi semua kewajibannya

kepada pemakai asuransi (tertanggung).

Nilai std.dev. menunjukkan nilai simpangan rata-rata rasio risk based capital dari

sembilan perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai max. menunjukkan nilai tertinggi rata-rata rasio risk based capital dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai min. menunjukkan nilai terendah rata-rata rasio risk based capital dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

2. Rasio Premi

Nilai mean rasio premi menunjukkan bahwa rata - rata rasio premi dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011 tinggi. Hal ini disebabkan karena

sejumlah perusahaan asuransi memiliki pendapatan premi dan jumlah ekuitas yang

memadai. Selain itu sejumlah perusaahan asuransi sangat konsentrasi dalam masalah

penerimaan premi agar selalu tumbuh setiap tahunnya.

Nilai std.dev. menunjukkan nilai simpangan rata-rata rasio premi dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai max. menunjukkan nilai tertinggi rata-rata rasio premi dari sembilan perusahaan

asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai min. menunjukkan nilai terendah rata-rata rasio premi dari sembilan perusahaan

asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

3. Rasio Underwriting

Nilai mean rasio underwriting menunjukkan bahwa rata-rata rasio underwriting dari

sembilan perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011 cukup rendah. Hal ini

disebabkan karena ada perusahaan asuransi yang memiliki hasil underwriting yang

rendah selama lima tahun. Underwriting rendah disebabkan oleh beban underwriting

lebih besar daripada pendapatan premi yang terjadi akibat pengelolaan yang kurang baik

terhadap dana yang diterima dari pihak tertanggung, baik itu pengelolaan risiko

(underwriting) yang menjadi usaha murni perusahaan asuransi kerugian tersebut maupun

pengelolaan dalam investasi.

Nilai std.dev. menunjukkan nilai simpangan rata-rata rasio undewriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai max. menunjukkan nilai tertinggi rata-rata rasio underwriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai min. menunjukkan nilai terendah rata-rata rasio underwriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

4. Rasio Klaim

Nilai mean rasio klaim menunjukkan bahwa rata-rata rasio klaim dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011 cukup rendah. Hal ini

disebabkan karena sejumlah perusahaan asuransi mempunyai loss ratio yang rendah

setiap tahunnya. Selain itu setiap perusahaan asuransi menetapkan kualitas usaha

penutupan dengan pendapatan premi asuransi sehingga rasio klaim yang diperoleh cukup

rendah.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 9: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Nilai std.dev. menunjukkan nilai simpangan rata-rata rasio klaim dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai max. menunjukkan nilai tertinggi rata-rata rasio klaim dari sembilan perusahaan

asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai min. menunjukkan nilai terendah rata-rata rasio klaim dari sembilan perusahaan

asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

5. Rasio Profitabilitas

Nilai mean rasio profitabilitas menunjukkan bahwa rata-rata rasio profitabilitas dari

sembilan perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011 cukup tinggi.

Kelancaran bisnis industri asuransi kerugian menyebabkan Earning After Tax perusahaan

selalu meningkat dari tahun ke tahun. Meski sempat mengalami penurunan nilai ROA

namun secara keseluruhan rata-rata nilai ROA sejumlah perusahaan cukup baik.

Nilai std.dev. menunjukkan nilai simpangan rata-rata rasio undewriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai max. menunjukkan nilai tertinggi rata-rata rasio underwriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Nilai min. menunjukkan nilai terendah rata-rata rasio underwriting dari sembilan

perusahaan asuransi kerugian selama tahun 2006 - 2011.

Uji Normalitas Data

Di dalam penelitian ini, uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data hasil

observasi yang diperoleh dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, dimana dapat diketahui

dari besarnya nilai P value. Hasil dari output menunjukkan nilai P value sebesar 0.52. Sehingga

data hasil observasi yang diperoleh berdistribusi normal dibuktikan dari output uji normalitas

Kolmogorov - Smirnov pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Uji Kolmogorov - Smirnov

Jika Residual berasal dari distribusi normal, nilai-nilai sebaran data akan terletak disekitar

garis lurus. Terlihat bahwa sebaran data pada chart di atas bisa dikatakan tersebar di

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

54.0000000

2.52827077.071.047

-.071.520.950

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

UnstandardizedResidual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 10: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

sekeliling garis lurus tersebut (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Dengan demikian, bisa

dikatakan bahwa persyaratan Normalitas bisa dipenuhi. Pada uji ini dapat dilihat dari grafik

normalitas dibawah ini:

Gambar 4.1

Normal P-Plot of Regriddion Standardized Residual

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi dari model regresi linier klasik adalah kejadian autokorelasi, dimana

kejadian hubungan antar anggota dari serangkaian observasi baik dalam waktu (data time series)

atau ruang (data cross-sectional) dapat diketahui dari hasil output regresi yang ditunjukkan oleh

nilai Durbin-Watson stat. Jika nilai dari DW ini nilainya 2 maka dapat dikatakan variabel

independen (lama dan rasio) tidak terkena autokorelasi. Hasil dari Uji Durbin-Watson tersaji

pada tabel 4.4

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 11: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Tabel 4.4

Uji Durbin – Watson

Dari tabel 4.4 diperoleh nilai DW sebesar 2.087. Nilai ini kemudian dibandingkan nilai

dL dan dU pada tabel Durbin - Watson. Untuk k = 4 dan n = 54, diperoleh dL= 1.406 dandU=

1.723. karena DW terletak diantara 2<DW<4-du, maka disimpulkan bahwa model tidak terdapat

autokorelasi.

Berdasarkan aturan berikut ini :

Ho : tidak ada korelasi serial

H1 : ada korelasi serial

NILAI DW HASIL

4-dI<DW<4 Tolak Ho, korelasi serial negatif 4-du<DW<4-dl Hasil tidak dapat ditentukan

2<DW<4-du Terima Ho, tidak ada korelasi serial

du<DW<2 Terima Ho, tidak ada korelasi serial

dl<DW<du Hasil tidak dapat ditentukan

0<DW<dl Tolak Ho, korelasi serial positif

2 Uji Multikolinieritas

Pada uji asumsi klasik, multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi apakah terdapat

suatu hubungan diantara variabel-variabel independen yang ada di dalam model

penelitian.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen.Hasil uji multikolinearitas tersaji dalam Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Uji Variance Inflation Factor (VIF)

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat multikolinieritas. Dimana:

Pada variabel Risk Based Capital (X1), nilai variance influence factor (VIF) sebesar

2.393 lebih kecil dari 10

Model Summaryb

.556a .309 .252 2.62944 2.087Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Claim Ratio, Underwriting Ratio, Premi Ratio,Risk Based Capital

a.

Dependent Variable: Profitabilitasb.

Coefficientsa

.418 2.393

.694 1.441

.634 1.577

.703 1.423

Risk Based CapitalPremi RatioUnderwriting RatioClaim Ratio

Model1

Tolerance VIF

CollinearityStatistics

Dependent Variable: Profitabilitasa.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 12: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Pada variabel Premi (X2), nilai variance influence factor (VIF) sebesar 1.441 lebih kecil

dari 10

Pada variabel Underwriting (X3), nilai variance influence factor (VIF) sebesar 1.577

lebih kecil dari 10

Pada variabel Klaim (X4), nilai variance influence factor (VIF) sebesar 1.423 lebih kecil

dari 10

3 Uji Heterokedatisitas

Uji heterokedasitas digunakkan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian

heterokedatisitas dalam penelitian ini menggunakan diagram pencar (scatterplot). Berikut

diagram pencar hasil uji heterokedatisitas

Gambar 4.2

Diagram Pencar Residual

Berdasarkan gambar 4.2 dapat terlihat sebaran titik - titik pada diagram tidak

menunjukkan membentuk suatu pola tertentu serta titik titik menyebar diatas dan dibawah angka

0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan

heteroskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi

Profitabilitas.

Hasil Regresi

Penelitian ini menggunakan metode multiple regression (regresi berganda) dengan

metode Ordinal Least Square (OLS). Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah ada

pengaruh variabel independen (rasio risk based capital, rasio premi, rasio underwriting, dan

rasio klaim) terhadap variabel dependen (profitabilitas).

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 13: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Hasil uji regresi berganda tersebut tersaji dalam Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Koefisien Regresi

Pada hasil persamaan regresi ini, βo dilambangkan oleh constant. Dan kolom kedua

(Coefficient), berisikan nilai koefisien (β) masing-masing variabel dalam persamaan regresi.

Selanjutnya, kolom ketiga (Std. Error) menampilkan nilai tingkat kesalahan yang terkait dengan

setiap koefisien regresi.

Berdasarkan hasil output pada Tabel 4.3, persamaan regresi yang terbentuk adalah :

Profitabilitas = 0,866 + 0,010X1 + 0,017X2 + 0,107X3 - 0,058X4

Uji Koefisen Korelasi (R2)

Pengujian terakhir dalam analisis ini adalah Uji Koefisien Korelasi (R2). Uji Koefisien

Korelasi (R2)digunakan untuk mengukur fit keseluruhan dari garis regresi, dalam arti mengukur

seberapa dekat titik-titik dengan estimasi garis regresi di scatter plot. Jika nilai output R2

mendekati 1, dapat dikatakan bahwa pengaruh antara variabel independen dengan variabel

dependen semakin kuat.Pada penelitian ini, peneliti memperoleh nilai R2 sebesar 0.309 atau

30.9% yang tersaji dalam hasil output pada tabel 4.4. Artinya, variabel independen yaitu rasio

risk based capital, rasio premi, rasio underwriting, dan rasio klaim memberikan pengaruh

sebesar 30.9% terhadap profitabilitas, sedangkan sisanya diberikan oleh variabel lain yang tidak

diteliti pada penelitian ini. Hasil uji koefisien korelasi (R2) tersaji dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4

Koefisien Determininasi

Pada tabel 4.4 juga terlihat nilai Adjusted R-square dari variabel-variabel independen

dalam penelitian ini, yaitu rasio risk based capital, rasio premi, rasio underwriting, dan rasio

Coefficientsa

.866 1.895 .457 .650

.010 .002 .782 4.256 .000 .418 2.393

.017 .007 .357 2.503 .016 .694 1.441

.107 .039 .409 2.745 .008 .634 1.577-.058 .024 -.347 -2.448 .018 .703 1.423

(Constant)Risk Based CapitalPremi RatioUnderwriting RatioClaim Ratio

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

CollinearityStatistics

Dependent Variable: Profitabilitasa.

Model Summaryb

.556a .309 .252 2.62944 2.087Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Claim Ratio, Underwriting Ratio, Premi Ratio,Risk Based Capital

a.

Dependent Variable: Profitabilitasb.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 14: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

klaim. Sama halnya dengan ukuran R2, Jika nilai output Adjusted R

2 mendekati 1, dapat

dikatakan bahwa pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen semakin kuat.

Pada penelitian ini, peneliti memperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0.252 atau 25.2%.

Artinya, variabel independen memberikan pengaruh sebesar 25,2% terhadap profitabilitas,

sedangkan sisanya diberikan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Uji Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Dari tabel 4.5 dapat

memperlihatkan bahwa Nilai F hitung adalah sebesar 5.470. Dan untuk F tabel sebesar 2.56

dilihat dari nilai dari level α (5%), df pembilang = jumlah variabel – 1 = ( 5 – 1) = 4; df

penyebut = jumlah data – jumlah variabel = (54 – 5) = 49.

Tabel 4.5

Uji - F

Dari tabel 4.5, dapat dilihat hasil perhitungan uji F (Anova) menunjukkan bahwa tingkat

signifikan sebesar 0,000 dan nilai F hitung sebesar 5.470, yang masih lebih besar dari nilai F

tabelnya (5.470 > 2.56). Oleh karena tingkat signifikannya < 0,05 dan nilai F hitung > F tabel,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel RBC, premi, underwriting, dan klaim, dan rasio beban

klaim secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehingga model regresi

ini dapat digunakan untuk memprediksi profitabilitas Perusahaan Asuransi Kerugian yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Uji Parsial (Uji T)

Uji statistik T menunjukkan seberapa jauh dari pengeruh variabel bebas secara individual

dalam menerangkan variabel terkait (Ghozali, 2011). Di bawah ini peneliti tampilkan hasil

output tersebut dalam Tabel 4.6.

ANOVAb

151.264 4 37.816 5.470 .001a

338.784 49 6.914490.048 53

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), Claim Ratio, Underwriting Ratio, Premi Ratio, Risk BasedCapital

a.

Dependent Variable: Profitabilitasb.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 15: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Tabel 4.6

Uji - T

Kolom berjudul t dalam tabel 4.6 menjelaskan hipotesis bahwa koefisien pada baris yang

sama, sama dengan nol. T ini dihitung dari nilai koefisien dibagi dengan standart error-nya.

Untuk menguji hipotesis ini, digunakan taraf signifikansi alpha 0,05. Kriteria pengujian adalah

jika nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho pada masing-masing hipotesis uji parsial ditolak.

Selanjutnya, uji pasial akan dijelaskan sebagai berikut

Hipotesis:

Ho = Risk Based Capital, Premi Ratio, Underwriting Ratio dan Claim Ratio tidak

berpengaruh nyata terhadap Profitabilitas

Ha = Risk Based Capital, Premi Ratio, Underwriting Ratio dan Claim Ratio berpengaruh

nyata terhadap Profitabilitas

Pengambilan Keputusan

Jika –ttabel<thitung<ttabel maka Ho diterima

Jika -thitung<-ttabel atau thitung>ttabel maka Ho ditolak

ttabel dilihat dengan derajat bebas = n – k

n = jumlah sampel, dalam hal ini bernilai 54

k = jumlah variabel yang digunakan. Dalam hal ini bernilai 5

sehingga derajat bebasnya adalah 49 (54-5). Oleh karena uji t yang dilakukan adalah uji 2 arah

maka yang dibaca adalah t(½ 0,05) atau t 0,025.

ttabel = 2,01

thitung (X1) = 4,256

thitung (X2) = 2,503

thitung (X3) = 2,745

thitung (X4) = -2,448

Keputusan:

Variabel Risk Based Capital (X1)

Oleh karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, artinya Risk Based Capital berpengaruh

secara nyata (signifikan) terhadap Profitabilitas

Variabel Premi Ratio (X2)

Oleh karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, artinya Premi Ratio berpengaruh secara

nyata (signifikan) terhadap Profitabilitas

Coefficientsa

.866 1.895 .457 .650

.010 .002 .782 4.256 .000 .418 2.393

.017 .007 .357 2.503 .016 .694 1.441

.107 .039 .409 2.745 .008 .634 1.577-.058 .024 -.347 -2.448 .018 .703 1.423

(Constant)Risk Based CapitalPremi RatioUnderwriting RatioClaim Ratio

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

CollinearityStatistics

Dependent Variable: Profitabilitasa.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 16: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Variabel Underwriting Ratio (X3)

Oleh karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, artinya Underwriting Ratio berpengaruh

secara nyata (signifikan) terhadap Profitabilitas

Variabel Claim Ratio (X4)

Oleh karena -thitung<-ttabel maka Ho ditolak, artinya Claim Ratio berpengaruh secara

nyata (signifikan) terhadap Profitabilitas

persamaan regresinya adalah:

Ŷ = 0,866 + 0,010X1 + 0,017X2 + 0,107X3 - 0,058X4

dimana

Ŷ = Profitabilitas

X1 = Risk Based Capital

X2 = Premi Ratio

X3 = Underwriting Ratio

X4 = Claim Ratio

Dari persamaan dapat diuraikan sebagai berikut:

Setiap kenaikan 1 poin variabel Risk Based Capital (X1) dapat meningkatkan 0,010 poin

variabel Profitabilitas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

Setiap kenaikan 1 poin variabel Premi Ratio (X2) dapat meningkatkan 0,017 poin variabel

Profitabilitas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

Setiap kenaikan 1 poin variabel Underwriting Ratio (X3) dapat meningkatkan 0,107 poin

variabel Profitabilitas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan

Setiap kenaikan 1 poin variabel Claim Ratio (X4) dapat menurunkan 0,058 poin variabel

Profitabilitas dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian analisa regresi berganda maka di peroleh hasil kajian

sebagai berikut :

1. Risk based capital, Penerimaan Premi, Underwriting, dan Beban Klaim memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan asuransi kerugian dengan return on asset

sebagai indikatornya.

2. Beban Klaim memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap profitabilitas perusahaan

asuransi kerugian dibandingkan dengan variable lainnya seperti risk based capital, premi,

dan rasio underwriting.

3. Hasil kajian juga menunjukkan klaim ternyata memiliki pengaruh yang terbalik terhadap

profitabilitas perusahaan asuransi kerugian. Besar atau kecilnya suatu klaim dibayarkan

oleh perusahaan asuransi kepada pihak tertanggung memiliki pengaruh langsung terhadap

profitabilitas perusahaan. Hal ini disebabkan karena semakin besar kerugian yang

dibayarkan maka semakin menurunkan profitabilitas perusahaan.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 17: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Dengan demikian hasil dari penelitian ini, risk based capital, penerimaan premi,

underwriting dan beban klaim mempengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi Kerugian yang

listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006-2011.

Penelitian ini menghasilkan saran-saran sebagai berikut :

1. Menambahkan variable independen, selain risk based capital, Penerimaan Premi,

Underwriting, dan Beban Klaim sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat dalam

mengukur kinerja perusahaan asuransi kerugian.

2. Menambahkan variable dependen dengan faktor-faktor lain yang diduga kuat

mempengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi kerugian seperti cadangan teknis,

investasi, beban komisi, dan beban operasional lainnya.

3. Menambah periode penelitian dengan rentang waktu yang cukup lama sehingga

diperoleh hasil trend kinerja perusahaan asuransi kerugian dalam jangka waktu yang

lebih lama.

4. Mengingat tidak lengkap data yang dimiliki perusahaan, sehingga penelitian ini hanya

memasukkan perbandingan antara laba bersih dengan rata-rata total assets (return on

assets)dalam profitabilitas; dan tidak memasukkan faktor-faktor lain yang diduga kuat

mempengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi kerugian seperti cadangan teknis,

investasi, beban komisi, dan beban operasional lainny. Untuk itu, manajemen harus dapat

meminimalisir beban komisi dan beban operasional lainnya, sehingga laba yang

diperoleh perusahaan akan meningkat sehingga berpengaruh terhadap besarnya tingkat

profitabilitas.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 18: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Dr Marjina Curak and Sandra Pepur, Firm and Economics Factors and Performance,: The

Bussines Review, 2011

Malik, Hifza, Determinants of Insurance Companies Profitability: An Analysis of Insurance

Sector of Pakistan,: Academic Research International, 2011

Reni Marlina dan Dwi Puryanti, The Influence of Risk Based Capital to Profitability in Jasindo

Insurance Company,: South East Asia Journal of Contemporary Busines, 2013

Kirmizi dan Agus Susi Surya,Pengaruh Pertumbuhan Modal dan Aset terhadap rasio Risk

Based Capital (RBC), Pertumbuhan Premi Netto dan Profitabilitas Perusahaan Asuransi Umum

Di Indonesia :Pekbis Jurnal, 2011

Adhayani Rurie.Analisis pengaruh Solvabilitas dan Underwritingterhadap Profitabilitas

Perusahaan Asuransi Kerugian,Program Sarjana Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan

Informatika Institut Manajemen Telkom.2006

Williams, A, Jr. 1995.Risk Management and Insurance. McGraw-Hill. USA.

Buku

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 19: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Prawoto, Agus. 2003. Hukum Asuransi dan Kesehatan Perusahaan Asuransi Berdasarkan Risk

Based Capital, BPFE. Yogyakarta

Sula, M. 2001. Konsep dan Operasional Asuransi Kerugian.PT. Gema Insan Press. Jakarta.

Syafri, Sofyan.Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta, 2001.

Darminto, Dwi Prastowo. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta, 2005

Hartono, Sri Rejeki. 1995. Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi. Jakarta: Sinar Grafika

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.28

tentang Akuntansi Asuransi Kerugian. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald. Metode Riset Bisnis Volume 1.PT. Media Global Edukasi. Jakarta, 2004

Retsa Nurpitasari. 2010. Analisis komparatif pengaruh piutang premi terhadap Risk Based

Capital sebelum dan sesudah ketentuan batas umur piutang premi pada PT Asuransi Allianz Life

Indonesia.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 424/ PMK. 06/ 2003 Tentang Kesehatan Keuangan

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER -

09/BL/2011 Tentang Pedoman Perhitungan Batas Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan

Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Tim Dosen. 2001. Metode Penelitian Sosial.Jakarta : FISIP

Tim Penulis. 2006. Dasar-Dasar Asuransi Kerugian bagian A.AAMAI. Jakarta.

Tim Penulis. 2006. Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan bagian B.AAMAI. Jakarta.

Etty, Merawati Endang.2002. Penilaian Perusahaan Asuransi dengan Risk Based Capital dan

Early Warning System.

Hermawan, Darmawi.2004. Manajemen Asuransi. Jakarta: Bumi Aksara.

Bursa Efek Indonesia.2012.Laporan Keuangan dan Tahunan[Online]. Tersedia:

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx.

Bapepam - LK.2012. Regulasi Perasuransian.Tersedia:

http://www.bapepam.go.id/perasuransian/regulasi_asuransi/uu_asuransi/index.htm

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2006. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013

Page 20: ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL, PENERIMAAN …

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2007. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2008. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2009. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2010. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Biro Perasuransian, Biro Riset dan Teknologi.2011. Perasuransian Indonesia.BAPEPAM.Jakarta.

Wijaya, Chandra dan Kelana Asnawi, Said. Riset Keuangan (Pengujian-Pengujian Empiris).

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2006

Ghazali, I. (2001), “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

Syafri, Sofyan.Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta, 2001.

M. Agung Ali Fikri. 2009. Pengaruh Premi Produk, Klaim, Investasi dan Underwriting terhadap

laba Asuransi Jiwa.

Salim, Abbas. Asuransi dan Manajemen Risiko. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2007

Soeisno Djojosoedarso. 2003. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Edisi Revisi.

Jakarta: Salemba Empat..

Nachrowi dan Hardius, Usman.Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis

Ekonomi dan Keuangan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006

Analisis pengaruh..., Aditya Fadlin Rachman Pratama, FISIP UI, 2013