anatomi tenggorok sukabumi

24
AMALIA ROSDIANI (2009730003) IKA FEBRIYANI (2008730014) JUENI (2008730137) Pembimbing : dr. H. Oscar Djauhari, Sp. THT-KL Clinical Rotation Ear Nose Throat – Head and Neck Surgery Department Medical Faculty of Muhammadiyah Jakarta University Syamsudin, S.H. Regional General Hospital, Sukabumi 2014 ANATOMI TENGGOROK

Upload: kikinuraqidah

Post on 08-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tht

TRANSCRIPT

Slide 1

AMALIA ROSDIANI (2009730003)IKA FEBRIYANI (2008730014)JUENI (2008730137)

Pembimbing : dr. H. Oscar Djauhari, Sp. THT-KLClinical RotationEar Nose Throat Head and Neck Surgery DepartmentMedical Faculty of Muhammadiyah Jakarta UniversitySyamsudin, S.H. Regional General Hospital, Sukabumi2014

ANATOMI TENGGOROK

Rongga Mulut dan Faring

Rongga mulut terletak di depan batas bebas palatum mole, arkus faringeus anterior dan dasar lidah.Nasofaring meluas dari dasar tengkorak sampai batas palatum mole.Orofaring meluas dari batas palatum mole sampai batas epiglotis.laringofaring meluas dibawah garis batas epiglotis.Rongga MulutPalatum dibentuk oleh tulang dari palatum durum dibagian depan dan sebagian besar dari otot palatum mole dibagian belakang.

Lidah merupakan organ muskular yang aktif.

Otot dari lidah dipersarafi oleh saraf hipoglosus.

Duapertiga lidah bagian depan dipersarafi oleh saraf lingualis.

Sepertiga lidah bagian belakang dipersarafi oleh saraf glossofaringeus.

NASOFARING= epifaringBatas atas : dasar tengkorakBatas bawah : palatum moleBatas depan : Rongga HidungBatas belakang : Vetebra servikal

OROFARING= mesofaringbatas atas : palatum molebatas bawahnya : tepi atas epiglotisBatas depan : rongga mulutBatas belakang : vertebra servikal.

LARINGOFARING = hipofaringBatas laringofaring superior : tepi atas epiglotisBatas anterior: laringBatas inferior : esofagus Batas posterior : vertebra servikal.

Muskulus FaringOtot faring tersusun dalam lapisan sirkular dan longitudinal

Otot-otot sirkular : m. konstriktor faring superior, media dan inferior mengecilkan lumen faring. Dipersarafi oleh n.vagus (n.X)

Otot-otot longitudial : - m. stilofaring melebarkan faring dan menarik laring dipersarafi oleh n.IX

- m. palatofaring mempertemukan ismus orofaring dan menaikkan bagian bawah faringdan laring dipersarafi oleh n.X

PENDARAHAN FARING Cabang a.karotis eksterna (cabang faring asenden dan cabang fausial) Cabang a.maksila interna yaitu cabang palatina superior.

Persarafan motorik dan sensorik daerah faring berasal dari pleksus faring yang ekstensif (dibentuk oleh cabang faring dari n.vagus, cabang dari n.glosofaring dan serabut simpatis.)Dari pleksus faring yang ekstensif ini keluar cabang-cabang untuk otot-otot faring kecuali m.stilofaring yang dipersarafi lansung oleh cabang n.glosofaring (n.IX).Pada bagian bawah faring, terdapat persarafan sensorik yang berasal dari saraf vagus melalui saraf laringeus superior.

Sistem Persarafan faringKelenjar Getah BeningSaluran limfa superior mengalir ke kelenjar getah bening retrofaring dan kelenjar getah bening servikal dalam atas. Saluran limfa media mengalir ke kelenjar getah bening jugulo-digastrik dan kelenjar servikal dalam atassaluran limfa inferior mengalir ke kelenjar getah bening servikal dalam bawah.

RUANG FARINGALRuang retrofaring anterior (dinding belakang faring terdiri dari mukosa faring, fasia faringbasilaris, dan otot faring, berisi jaringan ikat dan fasia prevetebralis. Klinis : karena ruang retrofaring banyak kelenjar limfa abses retrofaring pecah tumpah nanah ke ruang retrofaringRuang parafaring bentuk kerucut dibagi menjadi 2 oleh os stiloid, bagian anterior lebih luasa dan dapat mengalami supurasi akibat tonsil meradang, mastoditis, atau karies dentis.TonsilTonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus didalamnya.

TONSIL PALATINABerbentuk oval, panjang 2 5 cm@ 10 30 kriptusBanyak limfonoduliDibatasi oleh :Ant : m. palatoglosusPost : m. palatofaringeusLat : m. konstriktor faring superiorSup : palatum molleInf : tonsil lingual

TONSIL PALATINAMerupakan jar limfoid yang mengandung sel limfosit50 60 % limfosit B40 % limfosit T3 % sel plasma yang matang

FOSA TONSILDibatasi oleh arkus faring anterior & posterior. Batas lateral: m.konstriktor faring superior. Batas atas: fossa supratonsil. Berisi jaringan ikat jarang dan biasanya merupakan tempat nanah memecah ke luar bila terjadi abses.

Sistem perdarahan tonsil :a. palatina minora. palatina ascendens, cabang tonsila. maksila eksternaa. faring ascendens a. lingualis dorsal.

LARINGBatas atas : aditus laring. Batas bawahnya : bidang yang melalui pinggir bawah kartilago krikoid.Batas depannya: permukaan belakang epiglotis.Batas lateralnya: membran kuadrangularis, kartilago aritenoid, konus elastikus dan arkus kartilago krikoid.Batas belakangnya : m.aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid.

Tulang rawan penyusun laringKartilago krikoid Kartilago aritenoidKartilago kornikulata (kiri dan kanan) Kartilago kuneiformisKartilago tritiseaKartilago thyroideaKartilago epiglotis

Otot otot laringOtot-otot ekstrinsik terletak : Diatas tulang hioid (suprahioid) m. digastrikusm.geniohioidm.stilohioid danm.milohioid

Di bawah tulang hioid (infrahioid):m.sternohioidm.omohioid dan m.tirohioid

Otot otot laringOtot-otot intrinsik :Bagian lateral laringm.krikoaritenoid lateral m.tiroepiglotika m.vokalis m.tiroaritenoid m.ariepiglotika dan m.krikotiroid

Bagian posterior m.aritenoid transversum m.aritenoid oblik dan m.krikoaritenoid posterior.

Sistem perdarahan laring

Pendarahan untuk laring terdiri dari 2 cabang :a.laringis superior merupakan cabang dari a.tiroid superiora.laringis inferior merupakan cabang. dari a.tiroid inferior

Sistem persarafan laringLaring dipersarafi oleh cabang-cabang nervus vagus :1. N. laringis superior mempersarafi m.krikotiroid, sehingga memberikan sensasi pada mukosa laring dibawah pita suara

2. N. laringis inferior merupakan lanjutan dari n.rekuren setelah saraf itumemberikan cabangnya menjadi ramus kardia inferior