aplikasi inventori menggunakan teknologi firebase (studi...

22
Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi Kasus: PT. Asindo Setiatama) Artikel Ilmiah Peneliti : Edwin Djoko (672013116) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

Upload: truongxuyen

Post on 15-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase

(Studi Kasus: PT. Asindo Setiatama)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Edwin Djoko (672013116)

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2017

Page 2: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store
Page 3: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store
Page 4: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store
Page 5: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store
Page 6: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

1

Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase

(Studi Kasus: PT. Asindo Setiatama)

1) Edwin Djoko, 2) Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

Abstract

PT. Asindo Setiatama is a private company engaged in the cultivation of shrimp

aquaculture. Warehousing activities are run in this company, among others, receipt of

goods, ordering goods and storage of goods, so a lot of data that must be stored properly

to avoid mistakes. PT. Asindo Setiatama not use apps collection of data items that serve

to assist in recording the data items in and out and the number of stocks available, so all

data collection was written using paper and stored in paper documents so the search data

becomes impractical due to be looking at the various the pile which is a lot, and often

data loss occurs due to the age of paper that did not last long and the many piles of files

on a file cabinet. These problems need solutions, aplikai inventory is one solution that

can meet the needs. This application is created using Firebase technology because it

allows developers to perform and create a two-way communication between the device

and the Realtime Database that serves to store data and synchronized on all clients in

realtime. This application is useful for PT. Asindo Setiatama in managing goods data

Keywords: Inventory Application, Firebase.

Abstrak

PT. Asindo Setiatama adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang

pertambakan budi daya udang. Kegiatan pergudangan yang berjalan dalam perusahaan ini

antara lain yaitu penerimaan barang, pemesanan barang, dan penyimpanan barang,

sehingga banyak data yang harus tersimpan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan. PT.

Asindo Setiatama belum menggunakan aplikasi pendataan data barang yang berfungsi

untuk membantu dalam pencatatan data barang yang masuk, keluar dan jumlah stok

barang yang tersedia, sehingga semua pendataan ditulis dengan menggunakan kertas dan

disimpan dalam bentuk kertas sehingga pencarian data menjadi tidak praktis karena harus

mencari di berbagai tumpukan berkas yang sudah banyak, dan sering terjadi kehilangan

data disebabkan umur kertas yang tidak bertahan lama dan banyaknya tumpukan berkas

yang ada di lemari berkas. Permasalahan tersebut membutuhkan solusi, aplikai inventori

merupakan salah satu solusi yang dapat memenuhi kebutuhan. Aplikasi ini dibuat dengan

menggunakan teknologi Firebase karena memungkinkan pengembang untuk melakukan dan membuat komunikasi dua arah antara device dan Realtime Database yang berfungsi

untuk menyimpan data dan disinkronkan di semua client secara realtime. Aplikasi ini

bermanfaat untuk PT. Asindo Setiatama dalam melakukan pengelolaan data barang

Kata Kunci: Aplikasi Inventori, Firebase.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Infotmatika, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 7: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

2

1. Pendahuluan

Sistem informasi berbasis komputer, sekarang menjadi suatu hal yang

utama bagi pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah

memanfaatkan sistem informasi komputer sebagai sarana untuk mempermudah

pekerjaan [1]. PT. Asindo Setiatama adalah perusahaan swasta yang bergerak di

bidang pertambakan budi daya udang. Kegiatan pergudangan yang berjalan dalam

perusahaan ini antara lain yaitu penerimaan barang, pemesanan barang, dan

penyimpanan barang, sehingga banyak data yang harus tersimpan dengan baik

agar tidak terjadi kesalahan. PT. Asindo Setiatama belum menggunakan aplikasi

pendataan data barang yang berfungsi untuk membantu dalam pencatatan data

barang yang masuk, keluar dan jumlah stok barang yang tersedia, sehingga semua

pendataan ditulis dengan menggunakan kertas dan disimpan dalam bentuk

hardcopy. Berdasarkan wawancara dengan pihak manager di perusahaan,

perusahaan memerlukan sebuah sarana untuk menyimpan data barang yang

keluar, masuk, stok barang yang tersedia di gudang, dan permintaan untuk

pembelian barang.

Data barang yang masuk, keluar, jumlah stok barang, permintaan untuk

pembelian barang, dan penerimaan barang dicatat admin dengan menggunakan

kertas dalam bentuk laporan hardcopy, kemudian laporan stok barang tersebut

akan disimpan pada lemari berkas, dan laporan permintaan pembelian barang,

penerimaan barang akan dibawa petugas lapangan ke kantor pusat. Bentuk

penyimpanan tersebut memberikan kesulitan yaitu dalam hal (1) pencarian

laporan yang tidak praktis karena harus mencari di berbagai tumpukan berkas,

berdasarkan wawancara dengan pegawai kantor, pencarian laporan dalam

tumpukan berkas memerlukan waktu lebih dari 30 menit dan bisa mencapai 1 hari

karena berkas yang terdapat pada kantor sudah sangat banyak, (2) keamanan data,

karena laporan yang disimpan pada lemari berkas, bisa hilang, dan dapat

dimanipulasi, berdasarkan wawancara dengan pegawai kantor, laporan yang

disimpan dalam lemari berkas bisa rusak karena dimakan rayap dan umur kertas

yang tidak bertahan lama, laporan sering kali hilang setiap dilakukan renofasi dan

perpindahan ruang, (3) dan juga keterlambatan dan kesulitan dalam mengirimkan

berkas ke kantor pusat sehingga mempengaruhi proses pembukuan, berdasarkan

wawancara dengan pihak manager di perusahaan, keterlambatan dalam

mengirimkan berkas laporan barang keluar dan barang masuk di pertambakan

sering terlambat dikarenakan laporan yang telah dibuat pegawai di lapangan

sering terjadi kehilangan karena pegawai sering kali lupa tempat menyimpan

laporan dikarenakan laporan sering tercampur dengan berkas yang lain, dan

pengiriman berkas laporan dari pertambakan ke kantor pusat memakan waktu 8

jam dengan menggunakan mobil.

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, pada penelitian ini aplikasi

yang akan dibuat berbentuk aplikasi Web dan mobile dengan menggunakan

teknologi Firebase untuk, (1) Cloud Messaging merupakan fitur dari Firebase

yang berfungsi mengirimkan notifikasi pesan dari web ke android mobile, (2)

Realtime Database untuk menyimpan data dan disinkronkan disemua client secara

realtime, sehingga tetap tersedia saat aplikasi berjalan offline, (3) Crash Reporting

untuk mendiagnosa dan pelaporan jika terjadi masalah pada aplikasi mobil, dan

Ionic framework untuk membangun aplikasi mobile yang multi platform .

Page 8: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

3

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana merancang aplikasi

yang dapat membantu PT. Asindo Setiatama dalam mengolah data barang. Fokus

dari penelitian ini sendiri adalah menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh

PT. Asindo Setiatama, sehingga penelitian ini sendiri memiliki batasan dalam

pembahasan. Batasan tersebut antara lain, aplikasi yang dikembangkan hanya

membahas satu gudang yang ada di PT. Asindo Setiatama.

2. Kajian Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang Aplikasi inventori stok

barang adalah Perancangan Sistem Inventori Kantor Menggunakan Framework

RIA (Rich Internet Application) (Studi Kasus: BISTEK – FTI UKSW). Penelitian

ini membahas mengenai perancangan sistem inventori yang dapat membantu

kantor agar dapat lebih cepat dalam pencarian informasi data inventori yang

dimiliki kantor dan informasi yang tersimpan dalam database dapat diolah

sehingga dapat dicetak sebagai laporan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem

inventori yang dibuat dapat membantu kantor lebih cepar dalam mengolah data

inventori [2].

Penelitian kedua adalah penelitian yang membahas Implementasi Konsep

Object Relational Mapping dan Model View Controller pada Manajemen

Pembelian, Penjualan, dan Inventory (Studi Kasus : TOP Distributor Salatiga).

Penelitian ini membahas pengembangan suatu aplikasi yang bertujuan untuk

membantu proses bisnis pada suatu distributor produk, mulai dari transaksi

penerimaan produk, penjualan produk, dan pengelolaan stok barang yang ada di

gudang. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi yang dibuat dapat membantu

pekerjaan distributor dalam melakukan proses transaksi data penerimaan, data

penjualan, serta pengelolaan data produk [3].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan sistem

inventori maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang Aplikasi

Inventori menggunakan teknologi Firebase di PT. Asindo Setiatama. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah aplikasi yang akan dibuat

terdiri dari dua yaitu aplikasi server berbasis web dibangun menggunakan

AngularJs yang digunakan admin pusat dan aplikasi berbasis mobile pada Android

platform yang digunakan admin gudang.

Inventori adalah barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada

masa atau periode yang akan datang. Inventori terdiri dari persediaan barang baku,

persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan barang

jadi dan barang setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasikkan

kedalam proses produksi, sedangkan persediaan jadi atau barang dagangan

disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Perusahaan yang melakukan kegiatan

usaha pada umumnya memiliki persediaan. Secara umum inventori berfungsi

untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan

jumlah dan nilai melalui transaksi pembelian dan penjualan [8].

Ionic adalah framework yang dikhususkan untuk membangun

aplikasi mobile hybrid dengan HTML5, CSS dan AngularJS. Ionic menggunakan

Node.js SASS, AngularJS sebagai engine-nya. Ionic dilengkapi dengan

komponen-komponen CSS seperti button, list, card, form, grids, tabs. Ionic

merupakan teknologi web yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi mobile

hybrid dimana aplikasi yang dibuat dengan satu kode program dapat dibuat

Page 9: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

4

Penulisan Hasil Laporan Penelitian

Serta Analisis Hasil Pengujian

Perancangan Sistem meliputi Perancangan UML, Perancangan

Database, Perancangan Arsitektur dan Perancangan Tampilan

Perancangan Aplikasi/ Program

Implementasi dan Pengujian Sistem Serta Analisis Hasil

Pengujian

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

menjadi cross-platform. Pada penelitian ini framework Ionic digunakan untuk

membuat aplikasi mobile hybrid yang saling terhubung dengan aplikasi web yang

akan dibuat.

Firebase merupakan sebuah teknologi layanan DbaaS (Database as a

Service) dengan konsep realtime yang dikembangkan oleh Google. Firebase juga

merupakan layanan cloud backend untuk mengelola data sebuah aplikasi yang

memiliki banyak fitur seperti Firebase Cloud Messaging yang memungkinkan

pengembang untuk melakukan dan membuat komunikasi dua arah antara device,

dan Firebase juga menyediakan library untuk berbagai client platform. Firebase

memliki keunggulan seperti crash reporting, yang merupakan layanan

pelaporan crash untuk membantu mendiagnosa dan memperbaiki masalah ketika

ada bug pada aplikasi Android atau iOS, dan Realtime Database yang berfungsi

untuk menyimpan data dan disinkronkan di semua client secara realtime, sehingga

tetap tersedia saat aplikasi berjalan offline [4]. Pada penelitian Firebase

diterapkan pada penggunaan Realtime Database agar proses penginputan data

dapat berlangsung cepat, dan Cloud Messaging agar memudahkan komunikasi

antara aplikasi mobile dan aplikasi web.

3. Metode dan Pengembangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melaui 5 tahapan penelitian yaitu

: 1) Analisis Kebutuhan dan pengumpulan data. 2) Perancangan sistem. 3)

Perancangan aplikasi / program. 4) Implementasi dan pengujian sistem serta

analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian [7]. Tahapan-

tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan penelitian ini

dilakukan dan diselesaikan melalui 5 tahapan penelitian. Tahap pertama analisis

kebutuhan dan pengumpulan data di mana pihak pengembang mencari informasi

mengenai kebutuhan dari pengguna yang berhubungan dengan pembuatan

aplikasi. Pencarian informasi dilakukan dengan cara wawancara kepada manager

perusahaan PT. Asindo Setiatama. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

didapatkan informasi bahwa saat ini masih belum ada sistem yang digunakan

Page 10: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

5

untuk mengelola data inventori, sehingga menyebabkan pengelolaan data

inventori menjadi tidak efisien. Untuk tahap kedua, ketiga, dan keempat dilakukan

perancangan sistem untuk mengelola data inventori menggunakan metode

pengembangan sistem waterfall. Untuk tahap kelima adalah penulisan laporan

hasil penelitian.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu

dengan memperhatikan proses dan peristiwa [5]. Metode pengembangan software

(Software Development Lifecycle) yang digunakan adalah metode waterfall hal ini

dikarenakan tempat penelitian berada di luar pulau sehingga tidak memungkinkan

untuk menggunakan metode prototype karena pengambilan, pengumpulan data

hanya dilakukan satu kali.

Requirement Gathering and analysis

System Design

Implementation

Integration and Testing

Deployment of system

Maintenance

Gambar 2. Model Waterfall [6] untuk Pengembangan Sistem

Tahapan pengembangan sistem pada penelitian ini dicapai dengan

menggunakan metode waterfall. Tahapan tersebut terdiri dari: (1) Requirement

gathering and analysis; (2) System design; (3) Implementation; (4) Integration

and testing; (5) Deployment of system; (6) Maintenance.

Tahapan Requirement gathering and analysis, dilakukan pengumpulan

kebutuhan dilakukan dengan melihat proses pendataan barang yang terjadi di PT.

Asindo Setiatama. Data yang diambil adalah data barang yang ada di gudang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan manager

PT. Asindo Setiatama didapatkan informasi yaitu proses permintaan pembelian

barang harus dilakukan sebelum melakukan pembelian barang. Berdasarkan

proses yang telah didapatkan dapat dibuat flowchart untuk proses permintaan

barang seperti yang terlihat pada Gambar 3

Page 11: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

6

Gambar 3. Flowchart Permintaan Barang

Gambar 3 terlihat bahwa proses yang terjadi dalam permintaan barang

antara lain sebagai berikut: a. Teknisi budidaya harus membuat proposal

permintaan pembelian barang, b. proposal yang telah dibuat akan dikirim ke

kantor pusat untuk di approve, pengiriman proposal dilakukan dengan cara fax

tetapi jika alat fax mengalami kerusakan, proposal akan diantarkan oleh pegawai

dengan menggunakan mobil, c. setelah proposal dicek dan di approve, manager

akan membuat cek dan cek tersebut akan dicairkan oleh bendahara kantor, d. dana

kemudian diberikan kepada teknisi budidaya untuk membeli barang sesuai dengan

proposal yang telah dibuat.

Tahapan System design merupakan perancangan sistem, yaitu setelah

mendapatkan data, dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan

proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) yang

bertujuan untuk menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang

akan dibangun. Perancangan proses menggunakan UML (Unified Modeling

Language) meliputi use case diagram, sequence diagram dan class diagram.

Perancangan database termasuk didalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam

tabel, tipe data tiap field dan perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses

dilakukan dengan melihat proses bisnis manual kemudian dari proses tersebut

dirancangan alur proses pada sistem.

Tahapan Implementation adalah implementasi sistem, membuat aplikasi

sesuai perancangan proses pada tahap kedua. Sistem dikembangkan dalam bentuk

aplikasi berbasis web dan mobile, dengan teknologi FireBase.

Tahapan Integration and testing yaitu pengujian sistem, dilakukan

pengujian untuk melihat apakah aplikasi yang telah memenuhi kebutuhan yang

ditemukan pada tahap pertama. Hal ini diketahui dengan cara melakukan

pengujian responden yang merupakan calon pengguna sistem.

Tahapan Deployment of system dan Maintenance tidak dijelaskan pada

penelitian ini, mengingat keterbatasan sumber daya dan waktu yang tersedia. Pada

tahap Deployment of system, sistem digunakan secara live, setelah lolos tahap

integrasi dan pengujian sebelumnya. Tahap maintenance, adalah tahap yang tidak

sekali saja dilakukan, namun dilakukan secara rutin, berisi kegiatan pemeliharaan

Page 12: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

7

sistem, memastikan bahwa sistem dalam kondisi optimal, tetapi pada penelitian

ini tahapan ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan jarak.

Perancangan aplikasi yang digunakan adalah Unified Modeling Language

(UML) untuk memberikan gambaran visual, rancangan, dan spesifikasi aplikasi.

Dalam aplikasi yang dibangun digunakan usecase diagram, sequence diagram,

dan class diagram.

Use case diagram menunjukkan fungsi suatu sistem atau kelas dan

bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case

diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement

sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap

desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem

saat diimplementasikan. Kebutuhan atau requirements sistem adalah fungsi apa

yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use

case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang

mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case

diagram) itu sendiri.

Gambar 4. Use Case Diagram

Gambar 4 merupakan use case diagram dari aplikasi ini. Use case

diagram terdapat dua aktor, yaitu Admin gudang, dan Admin pusat. Admin

gudang berfungsi menambahkan data barang yang masuk, keluar, melakukan

request pembelian barang, melihat data barang. Admin pusat berfungsi untuk

mengatur detail data admin, mengatur detail data barang, dan mengatur detail data

request pembelian barang.

Gambar 5. Activity Diagram Pemesanan Barang

Page 13: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

8

Gambar 5 merupakan activity diagram untuk melakukan pemesanan

barang yang dilakukan admin gudang. Aktivitas dimulai dengan login ke aplikasi

yang kemudian di verifikasi oleh sistem. Kemudian aplikasi akan menampilkan

menu utama. Pemesanan barang dilakukan dengan memilih tab pesan barang,

kemudian aplikasi akan menampilkan form untuk pemesanan barang. Setelah

selesai sistem akan menyimpan data pesanan.

Gambar 6. Activity Diagram Barang Masuk

Gambar 6 merupakan activity diagram untuk melakukan penambahan data

barang masuk yang dilakukan admin gudang dan admin pusat. Aktivitas dimulai

dengan login ke aplikasi yang kemudian di verifikasi oleh sistem. Kemudian

aplikasi akan menampilkan menu utama. Penambahan data barang yang masuk

dilakukan dengan memilih tab barang masuk, kemudian aplikasi akan

menampilkan form untuk pendataan barang masuk. Setelah selesai sistem akan

menyimpan perubahan data yang sudah dilakukan.

Gambar 7. Activity Diagram Tambah Data Barang

Gambar 7 merupakan activity diagram untuk melakukan penambahan data

barang yang dilakukan admin pusat. Aktivitas dimulai dengan login ke aplikasi

yang kemudian di verifikasi oleh sistem. Kemudian aplikasi akan menampilkan

Page 14: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

9

menu utama. Penambahan data barang dilakukan dengan memilih tab data barang

lalu memilih button tambah data, kemudian aplikasi akan menampilkan form

untuk penambahan data barang. Setelah selesai sistem akan menyimpan

perubahan data yang sudah dilakukan.

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi

apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh

masing-masing operasi.

Gambar 8. Sequence Diagram Data Barang Masuk

Gambar 8 merupakan sequence diagram dari penambahan data barang

masuk. Sequence diagram menjelaskan bahwa admin mengakses aplikasi melalui

boundary atau tampilan. Admin memilih tab data barang masuk, kemudian

mengisi data barang masuk. Data dikirimkan ke controller dan dari controller

memanggil fungsi tambah data. Fungsi tersebut yang akan melakukan aksi proses

data. Setelah data diproses maka data akan tersimpan di database. Setelah data

diproses, dikirimkan konfirmasi dari controller ke boundary bahwa data telah

diproses.

Gambar 9. Sequence Diagram Pemesanan Barang

Page 15: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

10

Gambar 9 merupakan sequence diagram dari pemesanan barang. Admin

memilih tab Pesan barang, kemudian mengisi pemesanan. Data dikirimkan ke

controller dan dari controller memanggil fungsi tambah data pesanan. Fungsi

tersebut yang akan melakukan aksi proses data. Setelah data diproses maka data

akan tersimpan di database. Setelah data diproses, dikirimkan konfirmasi dari

controller ke boundary bahwa data telah diproses.

Gambar 10. Sequence Diagram Tambah Data Barang

Gambar 10 merupakan sequence diagram dari tambah data barang. Admin

memilih tab Data barang, dan memilih button tambah data, kemudian memilih

kategori barang dan mengisi form penambahan data. Data dikirimkan ke

controller dan dari controller memanggil fungsi tambah data barang. Fungsi

tersebut yang akan melakukan aksi proses data. Setelah data diproses maka data

akan tersimpan di database. Setelah data diproses, dikirimkan konfirmasi dari

controller ke boundary bahwa data telah diproses.

Class diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan struktur dan

penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan

hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana

caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.

Gambar 11. Class Diagram Admin Sistem

Page 16: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

11

Gambar 11 merupakan class diagram dari aplikasi ini . Class diagram

diatas menunjukkan bahwa aplikasi ini terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu

entity, controller, dan boundary. Entity berhubungan langsung dengan data-data

yang ada di database, controller berhubungan langsung dengan fungsi-fungsi

pengelolaan data, dan boundary merupakan tampilan dari aplikasi. Controler

Admin mempunyai fungsi pengelolaan data barang, dan melakukan request

pembelian barang

Gambar 12. Arsitektur Sistem

Pada Gambar 12 terdapat dua aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi

mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile

dan ditujukan untuk digunakan oleh admin gudang, sedangkan aplikasi web

diimplementasikan pada laptop/PC dan ditujukan kepada admin pusat untuk

melihat dan mengelola data inventori. Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi,

semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Kedua aplikasi

terhubung dengan web service (AngularJs), dan web service berperan

menghubungkan aplikasi mobile dan aplikasi web dengan Firebase.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile yang

diimplementasikan pada multi platform mobile dan aplikasi web beserta web

service-nya yang diimplementasikan pada komputer dengan menggunakan

browser. Aplikasi mobile ditujukan kepada admin gudang agar lebih muda dalam

melakukan pendataan barang, sedangkan aplikasi web ditujukan kepada admin

Kantor Pusat untuk mengelola data barang. Aplikasi mobile dapat berjalan pada

multi platform dengan cara mem-build-nya satu persatu dengan library yang telah

disediakan oleh ionic. Ionic adalah framework Javascript untuk men-deploy

aplikasi pada multi platform dan hybrid application, pada penelitian ini

menggunakan Ionic versi 2 Library dari setiap platform terletak pada folder

platform pada Ionic dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Library Ionic

Page 17: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

12

Pada aplikasi mobile ini, admin gudang dapat mengelola data barang, dan

melakukan pemesanan barang. Admin dapat melakukan penambahan data barang

dengan masuk ke halaman data barang dan klik tombol tambah barang kemudian

akan menampilkan halaman tambah barang seperti pada Gambar 13, setelah data

sudah ter-input klik tombol save untuk menyimpan. Data yang sudah tersimpan

dapat dilihat pada halaman data barang seperti pada Gambar 14.

Gambar 13. Tampilan Tambah Barang (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 14. Tampilan Data Barang (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 14 merupakan halaman yang menampilkan daftar barang yang

telah tersimpan dan total jumlah stok yang ada. Halaman ini dilengkapi dengan

action ubah data, tambah data barang masuk, tambah data barang keluar, dan

hapus data barang yang terdapat disetiap field, pada bagian kanan atas terdapat

button yang berfungsi sebagai navigasi untuk pindah halaman menu lain. Stok

pada data akan berubah sesuai jumlah barang yang masuk dan keluar.

Page 18: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

13

Gambar 15. Form Data Barang Masuk (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 15 merupakan tampilan form untuk melakukan pendataan barang

masuk. Proses pendataan dilakukan dengan mengisi form tersedia, data yang

terdapat pada form merupakan data yang telah dipilih sebelumnya.

Gambar 16. Form Data Barang Keluar (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 16 merupakan tampilan form untuk melakukan pendataan barang

yang keluar. Pada proses ini jika jumlah barang yang keluar sama dengan jumlah

stok atau lebih besar dari jumlah stok barang yang tersedia, maka data tidak dapat

diproses dan akan menampilkan pesan stok tidak cukup.

Page 19: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

14

Gambar 17. History Data Barang Keluar (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 17 merupakan report dari aktifitas pengelolaan data barang yang

masuk. Report tersebut berupa jenis barang, jumlah barang yang masuk, dan

tanggal data terebut terinput ke dalam sistem Kode Program 1 Menampilkan Data Barang Masuk 1. var ref = firebase.database().ref().child('Barang Masuk'); 2. $scope.barang = $firebaseArray(ref);

Kode Program 1 merupakan script untuk menampilkan data barang masuk

ke tabel. Var ref merupakan sebuah variabel yang dibuat untuk menampung

domain database Firebase dan record-nya yang sudah di indentifikasikan pada

index.html. Sedangkan pada baris 2 fungsi untuk menyimpan record data ke

dalam bentuk array sebelum ditampilkan.

Gambar 18. Pesan Barang (IOS Phone kiri, Android kanan)

Gambar 18 merupakan halaman untuk melakukan pemesanan barang ke

kantor pusat jika stok barang habis atau memerlukan barang yang baru. Setelah

melakukan pemesanan data tersebut akan diterima oleh admin pusat. Kode Program 2 Mengirim Pesanan Barang

1. var ref = firebase.database().ref().child('Data Pesanan'); 2. $scope.req = $firebaseArray(ref);

Page 20: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

15

3. $scope.Pesan = function(){ 4. var kode = $scope.barang.kodeBrg; 5. var nama = $scope.barang.namaBrg; 6. var jumlah = $scope.barang.jumlahBrg; 7. var tipe = $scope.barang.tipeBrg; 8. var ket = $scope.barang.catatanBrg; 9. $scope.req.$add({ 10. kode : kode,

11. nama : nama,

12. kuantitas : jumlah,

13. tipe : tipe,

14. keterangan : ket

15. }).then(function(ref) {

16. console.log(ref);

Kode Program 2 digunakan untuk mengirim pesanan barang ke admin

pusat. Proses menyimpan konfigurasi database Firebase ke dalam variabel dan

menyimpannya dalam bentuk array, kemudian menyimpan data yang telah di-

input dalam var, setelah itu data tersebut kemudian disimpan dalam array. Kode Program 3 Konfigurasi Firebase 1. var config = {

2. apiKey: "AIzaSyAs1zrX6gcqPORjSfs0hOCizdt13Xioo9s",

3. authDomain: "webex-ae52f.firebaseapp.com",

4. databaseURL: "https://webex-ae52f.firebaseio.com",

5. storageBucket: "webex-ae52f.appspot.com",

6. messagingSenderId: "98315733506"

7. };

8. firebase.initializeApp(config);

Kode Program 3 digunakan untuk membuat konfigurasi agar dapat

terhubung dengan Firebase database. Pada kode program terdapat authDomain

yang berfungsi sebagai domain untuk melakukan authentication, dan

databaseURL berfungsi sebagai alamat database dari akun Firebase.

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi

yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian aplikasi

dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan

dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi ini menggunakan teknik

pengujian yaitu pengujian alpha.

Pengujian alpha menggunakan metode Blackbox yaitu pengujian fungsi-

fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program.

Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan

sesuai rancangan dan sesuai yang diharapkan. Tabel 1 adalah hasil pengujian dari

aplikasi yang telah dilakukan. Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status

Pengujian

Login Username dan password benar

Username dan password

salah maupun kosong

Sukses login

Gagal login

Sukses login

Gagal login

Valid

Tambah Data Click Button tambah data Sukses tambah data Sukses tambah data Valid

Menampilkan data

barang

Membuka halaman data

barang

Sukses tampilkan data Sukses tampilkan

data

Valid

Kelola Data barang

masuk

Click Button + Sukses tambah data Sukses tambah data Valid

Kelola Data barang keluar

Click Button - Sukses kurang data Sukses kurang data Valid

Menambah data pesanan

Mamasukkan data pesanan Sukses tambah Data pesanan

Sukses tambah Data pesanan

Valid

Update data barang Mengisi data data barang Sukses update data Barang

Sukses tambah data Valid

Page 21: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

16

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi dapat dilihat status

pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan

dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian beta adalah pengujian yang

dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon

pengguna aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara

kepada user yaitu admin PT. Asindo Setiatama. Berdasarkan wawancara tersebut

didapatkan bahwa aplikasi inventori ini dapat membantu dan mempermudah

proses pengolahan data barang. Selain itu juga aplikasi yang dikembangkan dapat

melakukan pemesanan barang sehingga kantori pusat dapat mengetahui kebutuhan

lapangan dengan cepat, dan pencarian data barang yang biasanya mencapai 1 hari

dengan sistem ini hanya diperlukan waktu lebih 1-2 menit saja.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa Firebase

adalah teknologi yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi web dan

mobile berbasis Javascript dan HTML5 yang dapat berjalan pada multi platform

mobile. Firebase juga dapat diterapkan pada aplikasi Inventori PT. Asindo

Setiatama. Keuntungan menggunakan Firebase adalah memungkinkan

pengembang untuk melakukan dan membuat komunikasi dua arah antara device,

juga menyediakan library untuk berbagai client platform dan Realtime Database

yang berfungsi untuk menyimpan data dan disinkronkan di semua client secara

realtime.

Aplikasi yang dihasilkan pada penelitian ini dapat menyelesaikan masalah

yang terjadi dalam PT. Asindo Setiatama dalam pengolahan data barang,

penyimpanan data, dan pengiriman data, sehingga proses pengolahan data lebih

cepat dan data tidak lagi hilang. Aplikasi ini juga bermanfaat untuk membantu

proses pembukuan pada PT. Asindo Setiatama.

6. Pustaka

[1] Wisdaningrum, O. 2013. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) dalam

Lingkungan Internal Perusahaan, Banyuwangi : Universitas 17 Agustus

1945.

[2] Mardanik, A. Priska, Papilaya, S. F, Utomo, H. Wiranto. 2011. Perancangan

Sistem Inventori Kantor Menggunakan Framework RIA (Rich Internet

Application) (Studi Kasus: BISTEK – FTI UKSW). Jurnal Teknologi

Informasi – Aiti, Vol.8. No. 1, Februari 2011: 1 – 100.

[3] Djunanto, W. R, Hartomo, D. Kristoko, Latuperissa, R. 2010. Implementasi

Konsep Object Relational Mapping dan Model View Controller pada

Manajemen Pembelian, Penjualan, dan Inventory (Studi Kasus : TOP

Distributor Salatiga). Jurnal Teknologi Informasi – Aiti, Vol.7. No. 2,

Agustus 2010: 101 – 200.

[4] Google Developers 2016, Firebase. https://firebase.google.com/docs/.

Diakses pada tanggal 11 September 2016.

[5] Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial

Humaniora 9, 57–65.

Page 22: Aplikasi Inventori menggunakan Teknologi Firebase (Studi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16214/2/T1_672013116_Full... · and the Realtime Database that serves to store

17

[6] Balaji, S. & Murugaiyan, M. S. 2012. Waterfall vs. V-Model vs. Agile: A

comparative study on SDLC. International Journal of Information

Technology and Business Management 2, 26–30.

[7] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta

: Ilmu Komputer Univesitas Indonesia

[8] Nugroho, Bondan Dwi dan Imam Azhari. 2011. Sistem Informasi

Inventory Fadegoretas Berbasis Barcode. JUSI. Vol. 1, No. 2.