appendix appendice 1: interview guide

75
76 APPENDIX Appendice 1: Interview Guide - How did Mulia Catering compensate their mistakes? o Free gift or o Coupon or o Discount or o Replacement of goods - What do you think about the procedure of handling complaints in Mulia Catering? o Process control o Decision control o Accessibilty o Flexibility o Timing/speed - How did Mulia Catering treat you during service failure? o Explanation o Honesty o Politeness o Effort o Empathy Furthermore, the student will also ask about customer satisfaction topics in terms of trust, loyalty, and word-of-mouth. - How do you describe your satisfaction level towards Mulia Catering? o Safety in using the products and services o Willingness to rely on the organization o Repurchase intentions o Willingness to choose the selected provider over the other service providers o Willingness to recommend to other consumers o Communication about the organization’s services and products to other consumers

Upload: others

Post on 18-Jan-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

76

APPENDIX

Appendice 1: Interview Guide

- How did Mulia Catering compensate their mistakes?

o Free gift or

o Coupon or

o Discount or

o Replacement of goods

- What do you think about the procedure of handling complaints in Mulia

Catering?

o Process control

o Decision control

o Accessibilty

o Flexibility

o Timing/speed

- How did Mulia Catering treat you during service failure?

o Explanation

o Honesty

o Politeness

o Effort

o Empathy

Furthermore, the student will also ask about customer satisfaction topics in terms of

trust, loyalty, and word-of-mouth.

- How do you describe your satisfaction level towards Mulia Catering?

o Safety in using the products and services

o Willingness to rely on the organization

o Repurchase intentions

o Willingness to choose the selected provider over the other service providers

o Willingness to recommend to other consumers

o Communication about the organization’s services and products to other

consumers

Page 2: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

77

Appendice 2: List of Respondents

1. Mrs. Tisna Wuniarti

2. Mrs. Wiwin Wulandari

3. Mrs. Nanik Suryawan

4. Mr. Harianto

5. Ms. Widia Simanjutak

6. Mrs. Tabitha Wibowo

7. Mr. Rudy Setiawan

8. Mrs. Ritha Syafrieda

9. Mrs. Endang Yuliana

10. Mrs. Ratna Kartika

11. Mrs. Nadia Supit

12. Mrs. Andari Martaningsih

13. Mr. Charlie Kumeang

14. Mrs. Amanda Lubis

15. Mrs. Marva Liemanto

Page 3: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

78

Appendice 3: Transcript

Interview 1: Mrs. Tisna, May 06 2012

S: Halo, selamat malam Bu Tisna.

T: Selamat malam.

S: Saya Sabrina, anak UK Petra yang sekarang lagi menyelesaikan tahun terakhir

di Belanda.

T: Oh ya, apa kabar?

S: Baik bu, terima kasih.

T: Saya dikasih tahu kalau ada anak Petra yang mau interview.

S: Iya bu, dikasih tahu sama Bu Lia ya?

T: Iya. Mau Tanya-tanya soal apa, Sabrina?

S: Pertama-tama, terima kasih banyak bu sudah bersedia meluangkan waktu

untuk interview. Jawaban ibu akan sangat membantu sekali untuk projek

thesis saya yang sekarang lagi dalam proses. Thesis saya ini tentang pengaruh

service recovery atau pemulihan jasa terhadap kepuasan konsumen,

Kebetulan klien saya ya Bu Lia, Mulia Catering.

T: Ya, semoga tante bisa bantu ya.

S: Iya makasih tante..Saya butuh informasi dari tante soal kegagalan jasa yang

pernah dilakukan Mulia Catering kepada tante beberapa waktu lalu.

T: Iya, betul sekitar beberapa bulan lalu. Jadi ceritanya Mulia Catering salah

nganterkan order. Order yang datang bukan yang seharusnya kita pesan.

Padahal ada acara di kantor tante waktu itu. Trus, tante ya marah dan complain

karena kita kan bayar sesuai yang kita pesan.

S: Oh begitu ya tante. Bisa tante ceritakan sama Sabrina bagaimana Mulia

Catering mengkompensasi kesalahannya?

T: Ya karena tidak mungkin diganti makanannya, lha wong sudah kadung

diantarkan dan ada acara juga waktu itu, akhirnya setelah complain dan

diskusi dengan Bu Lia, akhirnya kita dapat uang kembali. Uang kembalinya

dikasih dari selisih yang kita pesan dan yang diantarkan.

S: Kalau menurut tante sendiri, bagaimana prosedur penanganan complain dari

Mulia Catering?

Page 4: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

79

T: Ya,baik.

S: Maksudnya baik bagaimana, tante? Bisa tolong dijelaskan?

T: Tidak berbelit-belit dan cukup cepat tanggapannya.Waktu kita complain dan

telpon Bu Lia, beliau sangat kooperatif dan mengerti tentang complain kita.

Lalu, beliau juga cepat dan fair memberi keputusan. Beliau juga menjelaskan

kompensasi yang akan diberikan Mulia Catering kepada kita. Dan saya nilai,

itu cukup fair.

S: Kalau saya tidak salah mengerti, menurut tante Mulia Catering cukup bagus

dalam menangani complain, dalam artian cepat dan tanggap.

T: Ya.

S: Pertanyaan berikutnya, bagaimana akses dalam menyampaikan complain

kepada Mulia Catering?

T: Menurut saya cukup baik, karena kita bisa langsung telpon dengan Bu Lia

untuk menyampaikan complain kita. Bu Lia juga mau menerima kritik dari

konsumennya. Kalau ada masalah, kita selalu telpon Bu Lia supaya bisa cepat

diselesaikan. Bu Lia juga orangnya mau diajak bekerjasama. Orangnya nggak

kaku. Jadi kalau ada masalah, beliau juga berusaha mencari jalan keluar yang

terbaik untuk kedua belah pihak.

S: Ok, berarti Mulia Catering sangat fleksibel dalam menangani complain, mau

menerima kritik, selalu berusaha mengambil keputusan yang terbaik dan juga

tidak sulit untuk mengajukkan complain ke mereka.

T: Ya.

S: Lalu bagaimana menurut tante tentang perlakuan Mulia Catering terhadap

konsumennya, dalam hal ini tante, ketika terjadi kegagalan jasa?

T: Mereka memperlakukan kita dengan cukup baik. Ya, Bu Lia meminta maaf

dan karyawannya yang membuat kesalahan juga meminta maaf di lain hari.

Mereka menjelaskan kenapa kok bisa salah mengantarkan order. Ternyata ada

miskomunikasi antara yang menerima order dengan bagian dapur. Kata

mereka ada pergantian pegawai, jadi mungkin yang menerima order anak

baru. Jadi juga masih dalam tahap belajar. Bu Lia juga menjelaskan

kompensasinya, lengkap dengan hitungannya sehingga jelas berapa yang

mereka harus bayar ke kita. Kalau saya nilai mereka cukup jujur ya, mau

Page 5: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

80

mengakui kesalahannya. Apalagi mereka juga berusaha memperbaiki

kesalahan. Itu yang tante hargai.

S: Apa mereka berlaku sopan ketika meminta maaf dan sebagainya?

T: Ya, mereka minta maaf dengan sopan.

S: Kalau saya menyimpulkan, Mulia Catering jujur mengakui kesalahan,

meminta maaf, menunjukkan usaha untuk memperbaiki kesalahan, dan juga

berusaha menjelaskan pokok permasalahan. Ya, tante?

T: Ya, benar.

S: Ok, pertanyaan berikutnya berhubungan dengan kepuasan konsumen.

Bagaimana tante menjelaskan tingkat kepuasan tante terhadap Mulia Catering?

T: Saya cukup puas dengan pelayanan Mulia Catering. Karena mereka cukup

tanggap dan sigap menangani masalah.

S: Lalu bagaimana dengan tingkat kepercayaan tante terhadap Mulia Catering,?

T: Ya, tante percaya kalau Mulia Catering mampu memberikan pelayanan yang

baik bagi konsumennya.Apalagi kalau terjadi kesalahan dalam pelayanan

seperti contoh kasus tante tadi, Mulia Catering pasti berusaha untuk

memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya. Terlebih lagi, mereka

juga pasti siap menghadapi complain karena mereka sudah belajar dari

pengalaman-pengalaman sebelumnya. Pastinya, kalau konsumen sudah marah,

setiap perusahaan pasti berusaha memperbaiki kesalahan supaya konsumennya

tidak marah lagi dan kabur. Jadi tante percaya kalau Mulia Catering akan

berusaha memuaskan konsumennya. Meskipun ya, mungkin nantinya

kesalahan bisa terjadi lagi, namanya juga manusia ya. Tapi menurut tante

kalau konsumen mau pakai jasa Mulia Catering, ya tidak perlu terlalu

khawatir.

S: Jadi menurut tante, pelayanan Mulia Catering dapat diandalkan dan dipercaya.

T: Ya.

S: Satu lagi pertanyaan tante, bagaimana tante menjelaskan tentang ketersediaan

tante untuk memakai produk dan layanan dari Mulia Catering untuk ke

depannya?

T: Sampai sekarang tante sih masih memakai jasa Mulia Catering. Kolega-kolega

di kantor juga sama, pakai Mulia Catering. Dulu, tante pakai catering lain, tapi

kurang enak ya. Kalau Mulia Catering ini rasa makanannya cukup enak

Page 6: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

81

dibandingkan yang lain-lain dan cukup variatif menunya. Kalau ditanya soal

pakai jasa catering lain, kayaknya nggak deh!

S: Kalau begitu, tante bersedia memakai jasa Mulia Catering di masa depan?

T: Sepertinya begitu. Yang lainnya kurang pas di lidah! Selain itu pelayanan

mereka juga ramah.

S: Termasuk pelayanan sesudah kegagalan jasa atau sesudah membuat kesalahan,

ya?

T: Ya.

S: Bagaimana tentang kesediaan tante untuk mengkomunikasikan Mulia Catering

kepada konsumen lain yang tidak pernah menggunakan jasa Mulia Catering?

T: Tante akan merekomendasikan Mulia Catering kepada teman-teman.

Biasanya yang suka tanya catering mana yang enak itu anak-anak kantor lain,

karena kan tempat kerja tante juga satu kawasan dengan pabrik-pabrik dan

perusahaan-perusahaan. Tante selalu mengasih tahu untuk pesan di Mulia

Catering karena harganya terjangkau dan sesuai dengan rasanya, enak.

S: Jadi, tante merekomendasikan dan menginformasikan tentang produk dan jasa

Mulia catering pada konsumen-konsumen lain.

T: Ya.

S: Oke, sekian tante interviewnya. Sangat membantu sekali! Terima kasih

banyak ya!

T: Sama-sama! Sukses ya!

S: Ya, terima kasih tante!

Page 7: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

82

Interview 1: Mrs. Tisna, May 06 2012 (Translated Version)

S: Hello, Good evening Mrs. Tisna.

T: Good evening.

S: I am Sabrina, the student of UK Petra who is now finishing final year in the

Netherlands.

T: Oh ya, how are you?

S: I’m fine, thank you.

T: I have been told that there would be a student from Petra Christian University

that would like to have an interview with me.

S: Yes ma’am, did Mrs. Lia tell you?

T: Yes, what would you like to ask?

S: First of all, thank you very much for sparing your time for this interview.

Your answers will be very helpful for my thesis project which now I am

working on. My thesis is about the influence of service recovery to customer

satisfaction. My client is Mrs. Lia, Mulia Catering.

T: Ya, I hope I can help you.

S: Yes, thank you ma’am. I need some information from you regarding service

failure that has been done to you by Mulia Catering some moments ago.

T: Yes, correct, a few months ago. So, here the story goes. Mulia Catering

delivered the wrong order to me. The order that was delivered was not the one

that we ordered. It was supposed to be the other order. In fact,there was an

event in my office at that time. I was subsequently pissed and complained

because we paid for the order that was supposed to be correct.

S: Oh I see. Could you please tell me how they compensated their mistake?

T: Ya since it is impossible to replace the order because it was already delivered

and there was an event, finally after complaining and discussing with Mrs.

Lia, we got our money back. The cash back was the difference between the

price of the food that we supposedly ordered and the price of the food that was

delivered that day.

S: How do you think about the procedure of handling complaints of Mulia

Catering?

T: Yes, good.

Page 8: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

83

S: How do you mean by “good”? Could you please describe it to me?

T: The response was straightforward and quite quick. When we complained and

called Mrs. Lia, she was very cooperative and understood our complaint.

Then, she also gave a quick and fair decision. She also tried to explain about

the compensation that she would like to offer to us and I think the

compensation that she offered was quite fair.

S: Alright. If I’m not mistaken, you think that Mulia Catering is quite good in

handling complaints, meaning that they are quick and responsive.

T: Yes.

S: The next question is, how is the accessibility in conveying complaints in

Mulia Catering?

T: I think the accessibility is good enough because we can always give a call to

Mrs. Lia if we want to talk about complaints. Mrs. Lia is also willing to

receive critics from her customers, I think. When there is a problem arises, we

always contact Mrs. Lia, so that every problem can be solved quickly. She is

also a very cooperative person. She’s not a rigid person. So, when there is a

problem, she also always tries to find the best solution for both parties.

S: Ok, this means that Mulia Catering is flexible in handling complaints and

willing to receive critics. Furthermore, they always try to find the best

solution, and also it’s not difficult to communicate complaints to them.

T: Yes.

S: Then, what do you think about how Mulia Catering treats the customers, in

this case you, during service failure?

T: They treated us well. Ya, Mrs. Lia apologized to us, the employee who made

mistakes also apologized on the other day. They explained to me why they

accidentally delivered the wrong order. In fact, there was a miscommunication

between the order taker and the kitchen division. They said that there was an

employee turnover. So, maybe the order taker is the new person, I don’t know.

Therefore, she or he was still in the process of learning too. Mrs. Lia explained

the compensation, complete with the calculation. Thus, it’s clear how much

they must pay to us. In my opinion, they are honest enough to admit their

mistake. Moreover, they also tried to fix their mistake. I appreciate that.

S: Did they act politely when they apologized or something?

Page 9: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

84

T: Yes, they apologized politely.

S: If I conclude, Mulia Catering admitted their mistake honestly, apologized,

showed effort to fix the mistake, and tried to explain what caused the service

failure, right?

T: Yes, correct.

S: Ok, the next question is concerning the customer satisfaction. How do you

describe your satisfaction level towards Mulia Catering?

T: I’m satisfied enough with Mulia Catering’s service. This is because they are

responsive in handling or solving problem.

S: Then, what do you think about your level of trust towards Mulia Catering?

T: Ya, I believe that Mulia Catering is capable of giving good service to the

customers. Moreover, if there is a mistake happens, just like my case that I

have told you. Mulia Catering will surely try to give the best service to the

customers. Furthermore, they will also be ready in facing complaints since

they have learned from their previous experience. Surely, if there is a customer

getting angry, every company will always try to fix their mistake so that the

customer will not be angry anymore and thus runs away. So, I believe Mulia

Catering will always try to satisfy their customers. Even though, ya there

might be chance that a mistake will occur again, since we are all human,

mistake can always happen. However I think if there is a consumer willing to

use the service of Mulia Catering, he or she does not have to worry.

S: So you think the service of Mulia Catering is reliable and trustworthy.

T: Yes.

S: One more question ma’am, how do you describe about your willingness to use

Mulia Catering’s products and services in the future?

T: Until today, my office is still using Mulia Catering’s services. My colleagues

in the office are also using their services. I used to use another catering’s

services, but it was not so good. I think Mulia Catering offers quite delicious

menu compared to the other caterings. Moreover, the menu is also variable. If

I am asked whether I would use any other catering’s services, I don’t think so!

S: Then, you are willing to use Mulia Catering’s services in the future, right?

T: I think so, yes. The others don’t fit my tongue! Besides, their service is also

friendly.

Page 10: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

85

S: Including the service after failure, right?

T: Yes.

S: What do you think about your willingness to communicate Mulia Catering to

the other consumers who have never used Mulia Catering’s services before?

T: I will recommend Mulia Catering to my friends. Usually people who often ask

about which catering offers good menu are employees from the other offices

and companies. My office is located in the same area with any other

companies as well as manufacturing factories. I always tell them to order at

Mulia Catering because the price is affordable andmatches the taste, delicious.

S: So, you recommend and inform the other consumers about Mulia Catering’s

products and services.

T: Yes.

S: Alright ma’am, this is it the interview. It is very helpful! Thank you very

much!

T: You’re welcome! Success ya!

S: Ya, thank you ma’am!

Interview 2: Mrs. Wiwin May 06, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Wiwin.

W: Ya, selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina.

W: Ya.

S: Saya mahasiswi Uk Petra yang sedang menyelesaikan tahun terakhir di Saxion

University, Belanda. Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi tentang

pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen. Klien saya adalah

Mulia Catering.

W: Ya.

S: Makanya, saya butuh melakukan interview untuk mendukung skripsi saya, bu.

Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

W: Ok.

S: Terima kasih bu sudah bersedia meluangkan waktu.

W: Sama-sama.

Page 11: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

86

S: Saya mencatat kalau ibu beberapa waktu lalu pernah mengalami kegagalan

servis yang dilakukan oleh Mulia Catering. Oleh karena itu, pertanyaan

pertama adalah bagaimana Mulia Catering mengkompensasi kesalahannya?

W: Mereka mengganti kita dengan uang kembali. Jadi waktu kita menerima order

kita, kita tahu kalau itu bukan yang kita order. Lalu kolega saya komplain ke

pemilik catering dan pemilik cateringnya mengganti uang kita besoknya.

Menu yang kita pesan kebetulan memang lebih mahal sedikit dari yang

diantarkan. Tapi kan, selisih sedikit dikali berapa banyak order ya lumayan

jumlahnya.

S: Oh begitu ya, bu. Lalu menurut ibu sendiri, bagaimanakah prosedur

penanganan complain yang dilakukan oleh Mulia Catering?

W: Komplain yang kita ajukkan diproses dengan baik. Jadi pertama-tama kolega

saya mengontak langsung pemilik catering. Dia dan pemilik catering

berdiskusi tentang kompensasi apa yang akan diberi sebagai ganti dari order

yang salah. Kolega saya meminta uang kembali dan pemilik catering setuju.

Lalu keesokkan harinya ketika yang mengantarkan order datang, dia juga

membawa uang ganti dari catering.

S: Bagaimana dengan kecepatan menangani komplain?

W: Cukup cepat, karena sewaktu kolega saya menelpon pemilik catering, mereka

langsung berdiskusi tentang apa yang salah, dan akhirnya pemilik catering

memutuskan memberi cash back sebagai kompensasinya. Lalu besoknya

langsung diberi.

S: Berarti, Mulia Catering tergolong cukup cepat dalam menangani komplain dan

prosedurnya juga cukup mudah, ya?

W: Ya.

S: Lalu, bagaimana menurut ibu dengan akses untuk complain di Mulia

Catering?

W: Ehm..saya rasa sangat mudah untuk mengajukkan complain ke Mulia

Catering. Karena kita bisa langsung menelpon pemilik Catering yang juga

bertanggung jawab atas order dan karyawannya. Kita juga complain dengan

sopinya, yang mengantarkan order ke kantor kita. Tapi, kita lebih complain ke

pemilik catering sebab dia yang menjadi penengah antara kita sebagai

pelanggan dan karyawannya.

Page 12: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

87

S: Ok, saya catat bu ini. Ketika terjadi kesalahan dalam pelayanan, ibu langsung

mengontak pemilik catering dan menyampaikan complain secara langsung,

benar begitu bu?

W: Ya, yang menelpon kolega saya waktu itu.

S: Ok, bu. Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana Mulia Catering

memperlakukan pelanggan, dalam hal ini ibu, sesudah berbuat kesalahan.?

W: Waktu itu kita kan complain dengan yang mengantarkan order. Tapi dia tidak

tahu apa-apa karena kan memang dia cuma mengantarkan pesanan, sesuai apa

yang ditulis di bon atau instruksi. Lalu setelah kita kontak pemilik catering

dan menjelaskan permasalahnnya, si pemilik catering meminta maaf sama

kita. Lalu besoknya sewaktu si sopir datang lagi dia juga minta maaf. Pemilik

catering juga berusaha menjelaskan kesalahannya dan beliau juga mengecek

ulang kenapa bisa terjadi kesalahan. Ternyata salah satu pegawai yang

menerima order salah mencatat order sehingga juga salah menginfo ke tukang

masaknya. Mereka jujur mengakui kesalahan ada pada mereka.

S: Lalu, ketika ibu atau kolega ibu marah-marah, bagaimana reaksi Mulia

Catering?

W: Beliau berusaha mendengarkan complain kita dan mengajak berdiskusi baik-

baik.

S: Jadi kalau saya mengerti dari pernyataan ibu, Mulia Catering berusaha

mengerti tentang keluh kesah ibu dan rekan-rekan ibu, meminta maaf, mencari

tahu penyebab kesalahan, jujur mengakui kesalahan, dan berusaha memberi

penjelasan.

W: Ya, benar.

S: Ok, bu. Bagaimana dengan tingkat kepuasan ibu terhadap Mulia Catering ?

W: Saya makin puas sebab itu menunjukkan kalau Mulia Catering peduli dengan

kliennya, mau mendengarkan complain klien.

S: Meskipun anda sudah pernah dikecewakan?

W: Ya, kecewa dan marah hanya pada saat terjadi kesalahan. Tapi, mereka sudah

meminta maaf, berusaha memperbaiki dan memberi kompensasi yang sesuai.

S: Kalau saya mengerti, ibu semakin puas dengan pelayanan Mulia Catering

setelah Mulia Catering memperbaiki kesalahannya.

Page 13: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

88

W: Ya, sebab kompensasi yang mereka beri masuk akal dan mereka fair mau

mengganti uang kita.

S: Lalu, seberapa percaya ibu terhadap Mulia Catering?

W: Sesudah insiden itu, Mulia Catering selalu berhati hati mencatat order kita.

Buktinya, kejadian seperti itu tidak terulang lagi sampai sekarang. Jadi ya,

saya percaya saja kalau Mulia Catering akan berusaha menghindari kesalahan-

kesalahan seperti tadi. Mereka pasti berusaha melayani order kita dengan baik.

Karena juga, kalau mereka sering-sering berbuat kesalahan, mereka juga harus

menanggung kerugian sendiri dan tentunya mereka juga tidak mau.

S: Bagaimana ibu menggambarkan kesediaan ibu untuk tetap memakai jasa

Mulia Catering?

W: Kantor kita sudah memakai jasa Mulia Catering sejak 2 tahun yang lalu.

Kolega-kolega saya rata-rata cocok dengan pelayanan dan menu Mulia

Catering. Saya sendiri juga merasa cocok. Saya tahu Mulia Catering dari

kolega-kolega saya sebab mereka banyak yang sudah pakai duluan. Sampai

sekarang saya masih tetap berlangganan Mulia Catering untuk sarapan dan

makan siang saya

S: Bagaimana kalau ada catering lain, apakah ibu tetap memakai jasa Mulia

Catering?

W: Ya. Sebab, kita sudah memakai jasa mereka sejak lama. Kita mempercayakan

mereka untuk melayani kita. Lagipula kita sudah pernah mengalami kejadian

buruk sekaligus perbaikannya, jadi saya percaya kesalahan bisa dihindari atau

setidaknya diminimalisir. Kalau dengan catering lain, kan belum tentu.

S: Òk, saya mengerti bu. Jadi, menurut ibu, karena Mulia Catering pernah

berbuat kesalahan kepada ibu, maka ibu percaya bahwa mereka bisa belajar

untuk meminimalisir kesalahan.

W: Ya.

S: Dan juga ibu akan tetap memakai jasa Mulia Catering meskipun pernah

dikecewakan karena justru mereka akan lebih berusaha menghindari kesalahan

dan melayani dengan lebih baik.

W: Ya, benar.

S: Sebelumnya apa pernah terjadi kesalahan seperti ini?

Page 14: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

89

W: Sepertinya sih tidak, sebab saya baru kurang lebih setengah tahun kerja di

kantor ini. Selama saya bekerja sih baru kali ini ada kejadian seperti itu.

Sebelumnya, saya kurang begitu tahu. Sepertinya sih tidak.

S: Oh begitu ya. Lalu bagaimana dengan kemauan ibu untuk

mengkomunikasikan tentang produk dan jasa Mulia Catering kepada

konsumen lain?

W: Saya akan merekomendasikan Mulia Catering kepada konsumen lain. Dulu

saya pun juga direkomendasikan oleh kolega-kolega di kantor. Setelah

membuktikan sendiri, memang menunya enak dan murah. Pelayanannya juga

baik. Kalau ada teman yang tanya, ya saya kasih tahu untuk pesan di sini saja.

S: Ok, begitu ya bu. Saya rasa informasi yang saya dapat sudah cukup. Terima

kasih banyak ya bu!

W: Ya, sama-sama!

Interview 3: Mrs. Nanik May 07, 2012

S: Halo, selamat malam bu Nanik.

N: Selamat malam. Maaf, saya bicara dengan siapa ya?

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina. Saya tahu nomor ibu dari Bu Lia, Mulia

Catering. Saya mahasiswi UK Petra yang sedang menyelesaikan study saya di

Belanda, maksud saya tahun terakhir. Saat ini saya sedang mengerjakan

skripsi, bu. Skripsi saya tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan

konsumen.

N: Ya, apa yang bisa saya bantu?

S: Pertama-tama, terima kasih sudah meluangkan waktu ya bu.

N: Tidak masalah.

S: Saya butuh interview untuk menggali informasi.

N: Ya, boleh.

S: Saya usahakan interviewnya sesimpel mungkin, ya bu.

N: Ok.

S: Menurut apa yang saya catat, ibu pernah dikecewakan oleh Mulia Catering

beberapa waktu lalu. Lalu ibu juga mengalami pemulihan jasa dari mereka

sebagai ganti dari kegagalan servis yang mereka lakukan.

Page 15: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

90

N: Iya, benar. Mereka salah mengantarkan order.

S: Kalau boleh cerita bu, bagaimana mereka mengkompensasi kesalahannya pada

ibu?

N: Mereka minta maaf dan mengembalikan sebagian uang yang saya dan teman-

teman bayar. Waktu itu kita ada event di perusahaan. Jadi, jumlah menu yang

kita pesan banyak. Mulia Catering mengembalikan uang saya dan teman-

teman besoknya.

S: Ok, saya catat bu. Jadi kalau saya menangkap, Mulia Catering meminta maaf

dan memberi cash back sebagai kompensasi.

N: Ya, benar.

S: Pertanyaan berikutnya, bagaimana menurut ibu prosedur Mulia Catering

dalam menangani komplain?

N: Kita bisa langsung telpon mereka seandainya ada masalah. Seperti waktu itu,

teman saya yang menelpon Mulia Catering dan menjelaskan complain kami.

Lalu Mulia Catering menawarkan solusi yang terbaik bagi mereka dan juga

bagi kita tentunya.

S: Kalau saya mengerti, berarti prosedur untuk menangani complain di Mulia

Catering adalah mereka mengajak diskusi untuk memecahkan masalah dan

memutuskan kompensasi.

N: Ya.

S: Menurut ibu, bagaimana dengan kecepatan Mulia Catering dalam menangani

complain?

N: Menurut saya cepat , tidak melalui proses diskusi berlama-lama.

S: Bagaimana menurut ibu dengan akses untuk menyampaikan complain di

Mulia Catering?

N: Mereka bisa dihubungi langsung melalui telepon, jadi tidak ada masalah.

S: Bagaimana dengan fleksibilitas Mulia Catering dalam menangani complain?

N: Menurut saya, mereka mau diajak berdiskusi tentang masalah yang ada. Jadi,

sewaktu terjadi masalah kita langsung menyampaikan pada Mulia Catering

kalau pesanan kita tidak sesuai dengan makanan yang datang. Teman saya

waktu itu marah/marah sama pemilik catering. Pemilik Cateringnya mengajak

teman saya berdiskusi. Teman saya waktu itu menuntut diganti uangnya.

Page 16: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

91

Pemilik Cateringnya setuju dan menawarkan cash back sebagai kompensasi

dari kesalahannya.

S: Ok. Bisa tolong ibu jelaskan bagaimana Mulia Catering memperlakukan ibu

sewaktu terjadi kegagalan jasa?

N: Ya, tentunya mereka tetap bersikap sopan ya karena berbuat kesalahan.

Mereka meminta maaf. Lalu, berusaha menjelaskan penyebab kegagalan jasa

tersebut. Mereka juga mengajak berdiskusi baik/baik. Ya pokoknya berusaha

mencari jalan keluar atau solusi lah.

S: Menurut penjelasan mereka, kenapa kok bisa terjadi kegagalan jasa, bu?

N: Mereka bilang kalau yang bagian menerima order ini anak baru. Jadi, masih

belum begitu mengerti menunya. Ada kesalahpahaman antara penerima order

dengan tukang masaknya. Mereka mengakunya begitu. Ya tapi, kalau begitu

masalahnya saya bisa mengerti lah. Yang penting kan mereka berusaha

memperbaiki dan mengerti keluh kesah kita.

S: Ya. Lalu pertanyaan berikutnya bu, bagaimana ibu menjelaskan tentang

tingkat kepuasan ibu terhadap Mulia Catering?

N: Saya tetap puas dengan Mulia Catering karena karena untungnya mereka baru

berbuat kesalahan fatal kali ini saja. Kalau diulang-ulang terus, ya repot ya!

Sampai saat ini sih, saya percaya-percaya saja ya sama Mulia Catering.

Mereka sih selama ini tidak pernah ada masalah sama kita. Makanannya juga

enak. Saya sih cocok sama Mulia Catering.

S: Bagaimana menurut ibu tentang kesediaan ibu untuk mengkomunikasikan

Mulia Catering kepada konsumen.konsumen lain?

N: Ya..kalau ada kolega atau mungkin pegawai/pegawai perusahaan lain tanya,

saya bisa merekomendasikan Mulia Catering ke mereka. Saya berani

merekomendasikan karena saya sendiri juga berlangganan Mulia Catering.

S: Seandainya ada catering baru bagaimana, bu?

N: Ya, tergantung. Kalau lebih murah dan enak, kenapa tidak coba? Hanya saja,

kita sudah pakai jasa layanan Mulia Catering sudah lama, jadi sudah ada

kepercayaan satu sama lain, begitu.

S: Ok, saya rasa informasi yang saya dapat dari ibu sudah cukup. Terima kasih

banyak lho bu sudah mau membantu!

N: Ya, sama-sama! Sukses ya!

Page 17: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

92

Interview 4: Mr. Harianto, May 07, 2012

S: Selamat malam Pak Hari.

H: Selamat malam.

S: Saya tahu nomor telpon bapak dari Bu Lia, Mulia Catering.

H: Oh ya, bu Lia.

S: Perkenalkan pak, saya Sabrina. Saya mahasiswi UK Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir saya di Saxion University, Belanda. Saya

sekarang lagi mengerjakan skripsi tentang pengaruh service recovery terhadap

kepuasan konsumen. Oleh karena itu, saya membutuhkan informasi dari bapak

dengan interview.

H: Ya, nggak apa-apa.

S: Terima kasih ya pak sudah bersedia meluangkan waktu.

H: Sama-sama, dek.

S: Menurut informasi yang saya dapat beberapa waktu lalu, Mulia Catering

pernah melakukan kegagalan servis kepada bapak, ya? Dalam artian

melakukan kesalahan.

H: Ya, benar. Beberapa bulan lalu, sekitar bulan Januari. Waktu itu kita

kedatangan tamu dari Jakarta. Lalu, kita pesannya di Mulia Catering. Kita

kalau ada acara, selalu pesannya di Mulia Catering. Kita juga berlangganan

Mulia Catering untuk menu hariannya.

S: Iya pak. Saya mencatat, Mulia Catering pernah salah mengirim menu ke

perusahaan tempat bapak bekerja sewaktu ada acara.

H: Iya benar.

S: Lalu, bisa diceritakan pak, bagaimana Mulia Catering mengkompensasi

kegagalan servis tersebut?

H: Ehm..mereka mengembalikan sebagian uang kita.

S: Ok, saya catat pak. Lalu bagaimana menurut bapak tentang prosedur Mulia

Catering untuk menangani complain?

H: Prosedurnya? Menurut saya cukup baik. Sewaktu kita tahu kalau ada yang

salah dengan menu yang datang, kita langsung mengajukkan complain ke

Mulia Catering. Mereka merespons kita dengan baik dan tanggap. Lalu,

setelah berdiskusi, Mulia Catering menjelaskan penyebabnya dan menawarkan

Page 18: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

93

solusi. Mereka menunjukkan usaha dengan mengecek ulang kesalahan

mereka.

S: Lalu, bagaimana menurut bapak dengan aksesibilitas untuk mengajukkan

complain di Mulia Catering?

H: Akses untuk complain.. cukup mudah dan direct. Menurut saya sih bagus

sekali. Saya bisa langsung mengontak ownernya dan mereka mengerti masalah

dan situasi saya. Beliau langsung menawarkan solusi dan berusaha

memperbaiki kesalahan tadi. Lalu kita negosiasi dan beliau setuju memberi

kembali uang kita sejumlah kesalahan order yang mereka buat.

S: Baik pak. Jadi kalau saya mengerti, Mulia Catering merespons complain

dengan baik, berusaha mengerti complain dan mengajak berdiskusi. Lalu

setelah proses negosiasi, akhirnya mereka memberikan kompensasi.

H: Ya.

S: Ok pak. Berikutnya, bagaimana Mulia Catering memperlakukan pelanggannya

sewaktu kegagalan jasa terjadi?

H: Mereka tetap bersikap ramah dan sopan, meminta maaf. Mereka berusaha

mengerti situasi kita waktu itu. Supaya kita tidak marah, mereka berusaha

menjelaskan situasi mereka juga. Memang kesalahan ada pada mereka.

S: Ok pak. Pertanyaan berikutnya, bagaimana bapak menjelaskan tentang tingkat

kepuasan bapak kepada Mulia Catering?

H: Saya makin puas dan percaya pada Mulia Catering. Karena mereka

menunjukkan kepada kita usaha terbaik mereka untuk memperbaiki kesalahan.

Terkadang ya, dari berbuat kesalahan kita bisa melihat apakah orang itu punya

usaha atau tidak untuk memperbaiki. Kalau saya lihat, Mulia Catering sudah

menunjukkan usaha untuk memperbaiki dan belajar dari kesalahan. Tidak

banyak orang yang mau mengakui kesalahan. Terkadang perusahaan juga bisa

menutupi kesalahan karyawannya. Saya yakin kalau ke depannya Mulia

Catering bisa lebih maju karena sudah belajar dari kesalahan.

S: Bagaimana menurut bapak dengan kesediaan bapak untuk tetap melakukan

pembelian di Mulia Catering?

H: Saya sudah berlangganan Mulia Catering sejak 2 tahun lalu. Sampai sekarang

belum kepikiran untuk ganti catering lain. Jadi ya, saya terus pakai Mulia

Catering.

Page 19: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

94

S: Bagaimana dengan kesediaan bapak untuk merekomendasikan Mulia Catering

kepada konsumen lain?

H: Saya akan merekomendasikan Mulia Catering ke konsumen lain yang

seandainya butuh menu harian. Tidak ada salahnya pakai jasa Mulia Catering

karena menu hariannya enak, pelayanannya baik, dan yang penting selalu

berusaha mengutamakan pelanggan.

S: Oh begitu ya pak. Ok, saya rasa informasi bapak cukup membantu, pak.

Terima kasih banyak ya!

H: Iya, sama-sama! Sukses ya studinya di Belanda!

Interview 5: Ms. Widia May 07, 2012

S: Halo, selamat malam bu Widia.

W: Selamat malam. Maaf, dengan siapa saya bicara?

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina. Saya tahu nomor ibu dari Bu Lia, Mulia

Catering. Saya mahasiswi UK Petra yang sedang menyelesaikan final year

saya di Belanda. Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi, bu. Skripsi saya

tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen.

W: Apa yang bisa saya bantu?

S: Begini bu, saya butuh informasi dari ibu. Oleh karena itu saya akan

menginterview ibu. Saya usahakan interviewnya sesingkat mungkin bu.

W: Ok.

S: Terima kasih bu sudah bersedia meluangkan waktu.

W: Sama-sama.

S: Menurut info yang saya dapat, beberapa waktu lalu ibu pernah dikecewakan

oleh Mulia Catering sewaktu ada acara di kantor.

W: Benar.

S: Bisa tolong dijelaskan, bu bagaimana mereka mengkompensasi kesalahannya?

W: Mereka minta maaf dan memberi uang kembali.

S: Ok, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang prosedur

penanganan komplain dari Mulia Catering?

W: Menurut saya mereka memproses complain dengan serius. Mereka mengajak

kita berdiskusi untuk kemudian memutuskan kompensasi yang sesuai. Proses

Page 20: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

95

penanganan complain tidak memakan waktu lama. Yang membuat lebih

mudah adalah kita bisa langsung mengkomunikasikan complain ke Bu Lia via

telpon.

S: Bagaimana menurut ibu tentang fleksibilitas Mulia Catering dalam menangani

complain?

W: Menurut saya mereka cukup fleksibel, ya. Mereka sangat kooperatif.

S: Menurut ibu, bagaimana Mulia Catering memperlakukan kliennya sewaktu

kegagalan jasa?

W: Sesudah berbuat kesalahan, maksudnya?

S: Ya.

W: Mereka berusaha bersikap sopan dengan meminta maaf dan menjelaskan ke

kita. Mereka juga mengecek penyebabnya. Ternyata memang ada

miskomunikasi antara mereka.

S: Ok, bu saya mengerti. Jadi, setelah Mulia Catering melakukan kesalahan, ibu

mengontact mereka dan mereka meminta maaf dan berusaha mencari

penyebabnya. Setelah itu mereka mengakui kesalahan dan menawarkan

kompensasi.

W: Ya, benar.

S: Lalu menurut ibu, bagaimana ibu menggambarkan tingkat kepuasan ibu

terhadap Mulia Catering?

W: Saya puas dengan hasil kesepakatannya. Menurut saya kompensasinya fair.

Selain itu, mereka juga bersikap baik, mau mengakui kesalahan, tidak malah

membela karyawannya yang salah. Terlebih lagi mereka mau diajak berdiskusi

untuk mencari solusi terbaik. Mereka paham betul kalau kita pantas marah,

sebab ini ada acara besar di perusahaan kita dan sebelumnya belum pernah ada

kejadian seperti ini. Sebenarnya sih, tamu-tamu kita tidak apa-apa karena

mereka tidak tahu apa yang kita pesan. Pokoknya mereka tinggal beres. Tapi,

yang dirugikan kan kita, yang pesan makanan karena sudah bayar. Saya rasa

Mulia Catering belajar dari kesalahan sehingga saya percaya kejadian seperti

ini tidak akan terulang kembali.

S: Baik bu. Lalu, bagaimana dengan keinginan ibu untuk melakukan pembelian

ulang di Mulia Catering?

Page 21: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

96

W: Ya, saya akan tetap pakai Mulia Catering untuk ke depannya karena sudah 2

tahun saya pakai mereka, jadi saya sudah kenal betul.

S: Meskipun ada catering-catering lain?

W: Ya, sebelum saya langganan Mulia Catering saya sudah coba-coba catering

lain. Yang paling pas ya Mulia Catering, paling sedap.

S: Ok, bu. Pertanyaan terakhir nih bu, bagaimana menurut ibu tentang

kesediaannya untuk mengkomunikasikan Mulia Catering kepada konsumen-

konsumen lain?

W: Kalau seandainya ada yang butuh jasa catering, saya bisa merekomendasikan

Mulia Catering. Pelayanannya baik, makanannya enak.

S: Ok, dimengerti bu.

W: Ya.

S: Ok, saya rasa interviewnya cukup sampai di sini bu. Informasinya sangat

membantu sekali. Terima kasih banyak ya!

W: Iya Sabrina, sama-sama! Semoga berhasil ya skripsinya, Tuhan memberkati!

S: Terima kasih bu!

Interview 6: Mrs. Tabitha May 08, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Tabitha.

T: Selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina. Saya tahu nomor ibu dari Bu Lia, Mulia

Catering. Saya anak UK Petra yang sedang menyelesaikan final year saya di

Saxion University, Belanda. Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi, bu.

Skripsi saya tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen.

T: Apa yang bisa saya bantu?

S: Begini bu, saya butuh informasi dari ibu. Oleh karena itu saya akan

menginterview ibu. Saya usahakan interviewnya sesingkat mungkin bu.

T: Iya, nggak apa-apa kok. Saya nggak lagi sibuk

S: Terima kasih lho bu sudah bersedia meluangkan waktu.

T: Sama-sama.

S: Menurut info yang saya dapat, beberapa waktu kantor ibu pernah mengadakan

acara. Lalu ibu pernah dikecewakan oleh Mulia Catering sewaktu acara itu.

Page 22: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

97

T: Ya, betul. Saya ingat itu.

S: Bisa tolong dijelaskan, bu bagaimana mereka mengkompensasi kesalahannya?

T: Mereka minta maaf dan mengembalikan sejumlah uang ke kami besoknya.

S: Ok, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang prosedur

penanganan komplain dari Mulia Catering?

T: Menurut saya prosedurnya cepat, tidak memakan waktu lama. Jadi, pertama

mereka mengajak kita bicara dan tidak lama, mereka memutuskan memberi

kompensasi uang kembali.. Prosedurnya juga mudah karena kita bisa

menngontak Mulia Catering jika terjadi apa-apa. Mereka mau kok diajak

bekerja sama.

S: Menurut ibu, bagaimana Mulia Catering memperlakukan kliennya sewaktu

kegagalan jasa?

T: Mereka tetap bersikap sopan, meminta maaf baik-baik dan menjelaskan

permasalahannya pada kita. Mereka punya pegawai baru yang mungkin masih

kurang begitu mengerti. Dia masih belajar, jadi ya bisa diterima lah

alassannya. Tapi mereka juga mengerti kenapa kita marah. Saya dan kolega-

kolega sudah memakai jasa mereka rata-rata 2 tahun untuk menu harian.

Selain itu kita juga sering pesan di mereka kalau ada acara di kantor.

S: Ok, bu saya catat. Jadi, kalau saya mengerti setelah ibu atau teman-teman ibu

menemui kesalahan dari Mulia Catering, ibu atau teman ibu mengontact

mereka dan mereka meminta maaf, bersikap sopan serta menawarkan

kompensasi.

T: Ya, benar.

S: Lalu menurut ibu, bagaimana ibu menggambarkan tingkat kepuasan ibu

terhadap Mulia Catering?

T: Menurut saya, Mulia Catering sudah berusaha semaksimal mungkin untuk

memperbaiki kesalahannya. Jadi, saya sangat menghargai usahanya. Saya

percaya dari kesalahan itu, mereka bisa belajar banyak untuk menghindari

kesalahan di masa depan. Jadi, saya cukup puas dengan mereka.

S: Lalu, bagaimana menurut ibu dengan keinginan ibu untuk menggunakan jasa

Mulia Catering lagi?

T: Saya tentu saja akan pesan lagi di Mulia Catering karena pelayanan mereka

cukup memuaskan. Kebetulan saya pernah mencoba catering di tempat lain

Page 23: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

98

dan saya dibilangi teman saya kalau pesan di Mulia catering saja lebih enak.

Memang ternyata lebih enak dan murah di Mulia Catering.

S: Ok, bu. Berarti ibu akan tetap memakai jasa Mulia Catering karena

pelayanannya bagus dan juga memilih Mulia Catering daripada catering lain.

T: Ya. Saya rasa memang Mulia Catering yang paling enak. Saya pun berani

merekomendasikan untuk pesan di sini. Banyak pegawai-pegawai kantor atau

pabrik sebelah tanya catering yang enak, saya rekomendasikan ke situ.

S: Ok, bu informasinya sangat membantu sekali. Terima kasih banyak ya.

T: Sama-sama.

Interview 7: Mr. Rudy, May 09, 2012

S: Selamat malam Pak Rudy.

R: Selamat malam.

S: Perkenalkan pak, saya Sabrina. Saya tahu nomor telpon bapak dari Bu Lia,

Mulia Catering.

R: Ya.

S: Saya mahasiswi UK Petra yang sedang menyelesaikan tahun terakhir saya di

Saxion University, Belanda. Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi

tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen.

R: Ya.

S: Oleh karena itu, saya membutuhkan informasi dari bapak. Jadi begini pak,

saya akan mewawancara bapak. Saya usahakan wawancaranya tidak lama-

lama.

R: Ya, tidak apa-apa.

S: Terima kasih ya pak sudah bersedia meluangkan waktu.

R: Sama-sama.

S: Menurut informasi yang saya dapat, beberapa bulan lalu Mulia Catering

pernah melakukan kegagalan servis kepada bapak. Tepatnya ketika ada suatu

acara di perusahaan.

R: Ya, benar.

S: Menurut informasi yang saya dapat, Mulia Catering pernah salah mengirim

menu ke perusahaan tempat bapak bekerja waktu itu.

Page 24: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

99

R: Ya, betul.

S: Pertanyaan pertama yang ingin saya ajukkan, bagaimana Mulia Catering

mengkompensasi kegagalan servis tersebut?

R: Mereka mengajak kami berdiskusi, karena tidak mungkin makanan itu

dikembalikan. Akhirnya, kami diberi uang kembali.

S: Ok. Lalu bagaimana menurut bapak tentang prosedur Mulia Catering untuk

menangani complain?

R: Prosedurnya cukup cepat dan langsung.

S: Bagaimana dengan kemudahan untuk mengajukkan komplain?

R: Sangat mudah. Mereka bisa dikontak melalui telpon. Mereka juga bukan tipe

yang berbelit-belit, jadi mudah bicara dengan mereka.

S: Ok pak. Pertanyaan berikutnya, bagaimana Mulia Catering memperlakukan

anda sewaktu terjadi kegagalan jasa?

R: Mereka merespons dengan cepat dan memperlakukan kita dengan baik.

Keputusan yang mereka buat cukup memuaskan bagi saya. Saya merasa kalau

mereka merasa tidak enak atas kekeliruan mereka. Menurut saya, mereka

jujur. Oleh sebab itu, saya akan mempertimbangkan untuk memakai jasa

mereka lagi.

S: Meskipun sudah dikecewakan?

R: Ya, karena saya nilai mereka jujur dan bertanggung jawab dibanding beberapa

catering lain.Saya pernah dikecewakan lebih parah sama catering lain soalnya.

S: Ok pak. Pertanyaan berikutnya, bagaimana bapak menjelaskan tentang tingkat

kepuasan bapak kepada Mulia Catering sesudah pemulihan jasa?

R: Overall, saya puas dengan kinerja mereka, Meskipun terjadi kesalahan, tapi

mereka bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Menurut saya, mereka bisa

diandalkan dan dipercaya. Selain itu, kita juga sudah kenal baik dengan

mereka. Makanya saya dan teman-teman selalu merekomendasikan Mulia

Catering.

S: Ok, saya rasa informasinya cukup membantu, pak. Terima kasih banyak ya!

R: Iya, sama-sama! Good luck ya untuk skripsinya!

Page 25: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

100

Interview 8: Mrs. Ritha, May 09, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Ritha.

R: Ya, selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina, mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda

R: Ya.

S: Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi tentang pengaruh service recovery

terhadap kepuasan konsumen. Klien saya adalah Mulia Catering.

R: Ya. Ada yang bisa saya bantu?

S: Saya butuh melakukan interview untuk menggali informasi untuk mendukung

skripsi saya, bu. Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

R: Ok!

S: Terima kasih atas waktunya bu.

R: Sama-sama.

S: Saya mencatat kalau ibu beberapa waktu lalu pernah mengalami kegagalan

servis yang dilakukan oleh Mulia Catering. Mulia Catering pernah salah

mengantarkan pesanan di perusahaan tempat ibu bekerja. Oleh karena itu,

pertanyaan pertama adalah bagaimana Mulia Catering mengkompensasi

kesalahannya?

R: Mereka menawarkan uang kembali dengan permintaan maaf. Dan, uhm..saya

tidak perlu menunggu lama untuk mereka mengurusnya. Jadi, saya juga bisa

cepat dapat uang saya kembali.

S: Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang prosedur

penanganan complain di Mulia Catering?

R: Ya, seperti yang saya sudah bilang, cukup cepat. Dia Tanya kenapa dengan

komplainnya. Mereka minta maaf and juga tanya bagaimana mereka bisa

memperbaikinya.

S: Bagaimana menurut anda tentang akses penyampain complain di Mulia

Catering?

R: Ya..baik meskipun telponnya tidak dijawab secara langsung. Kita telpon

sekitar lima kali. Sewaktu telponnya diangkat, pegawainya minta maaf karena

Page 26: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

101

tidak cepat menerima telponnya. Pada saaat itu mereka memang lagi sibuk

sekali jadi kolega saya mengerti sih.

S: Jadi yang menelpon adalah kolega ibu?

R: Ya.

S: Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering memperlakukan kliennya, dalam

hal ini ibu, sewaktu terjadi kegagalan jasa?

R: Mereka memperlakukan kita dengan baik, tetap berusaha melayani kita

dengan baik. Selain itu mereka meminta maaf ke kita dan bersikap jujur

dengan mengakui kesalahan. Mereka juga memberi penjelasan ke kita.

S: Ok. Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering, sesudah pemulihan jasa?

R: Saya makin puas karena itu menunjukkan kalau Mulia Catering punya niat dan

usaha untuk memperbaiki kesalahannya.

S: Lalu bagaimana dengan kepercayaan ibu terhadap Mulia Catering?

R: Saya makin percaya dengan mereka karena mereka bersikap jujur sama kita

dengan mengakui kesalahan mereka. Apalagi mereka juga memberikan

keputusan yang fair bagi kita dan mereka juga.

S: Ok bu, berarti ibu makin percaya dengan Mulia Catering.

R: Benar. Saya akan terus pakai mereka dan memilih mereka. Catering yang lain

saya malas coba-coba.

S: Lalu menurut ibu bagaimana dengan kesediaan ibu untuk mengkomunikasikan

Mulia Catering kepada konsumen lain?

R: Saya akan merekomendasikan Mulia Catering kepada konsumen lain.

S: Ok, terima kasih banyak bu. Wawancaranya membantu sekali.

R: Sama-sama.

Interview 9: Mrs. Endang, May 10, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Endang.

E: Ya, selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina. Saya mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda

Page 27: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

102

E: Ya. Ada yang bisa saya bantu?

S: Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi tentang pengaruh service recovery

terhadap kepuasan konsumen. Klien saya adalah Mulia Catering. Saya butuh

melakukan interview untuk menggali informasi untuk mendukung skripsi

saya, bu. Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

E: Ya, nggak apa-apa.

S: Menurut informasi yang saya punya, baru-baru ini ibu pernah mengalami

kegagalan servis yang dilakukan oleh Mulia Catering.

E: Ya, betul.

S: Bisa sedikit diceritakan ibu bagaimana kejadiannya?

E: Jadi waktu pesanan saya diantar, sopirnya tidak sengaja menumpahkan

makanannya.

S: Semua, bu?

E: Ya, satu wadah jatuh semua. Yang jatuh waktu itu punya saya dan 3 teman

saya.

S: Pertanyaan pertama saya adalah bagaimana Mulia Catering mengkompensasi

kesalahannya?

E: Mereka mengganti makanannya. Sopirnya balik dan saya diganti makanan

baru. Tempat cateringnya kan tidak jauh sama kantor saya. Jadi untungnya

saya tidak terlalu lama menunggu.

S: Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang prosedur

penanganan complain di Mulia Catering?

E: Baik. Untungnya sopirnya cepat tanggap. Begitu dia menjatuhkan pesanan

itu, dia minta maaf dan menawarkan untuk membawa kembali pesanan yang

baru. Menurut saya cukup baik karena dia bersedia mengurus pesanan saya

yang jatuh dan kembali lagi ke catering untuk mengganti.

S: Bagaimana menurut anda tentang akses penyampaian complain di Mulia

Catering?

E: Mudah, bisa langsung disampaikan sama sopirnya ataupun lewat telpon. Tapi

waktu itu dalam kasus saya, saya langsung complain dengan sopirnya. Dia

yang mengurus balik ke Catering.

S: Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering memperlakukan ibu ketika terjadi

kegagalan jasa?

Page 28: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

103

E: Menurut saya baik ya. Mereka bersedia bertanggung jawab atas kesalahannya,

meminta maaf dengan sopan. Lalu mereka juga menunjukkan usaha untuk

memperbaiki.

S: Ok. Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering?

E: Yang membuat kemarahan saya redam itu karena mereka bersedia kembali

untuk mengganti makanan saya. Ini berarti kan mereka reliable, kalau ada apa-

apa mereka bersedia kembali untuk menebus kesalahannya.

S: Lalu bagaimana dengan kepercayaan ibu terhadap Mulia Catering?

E: Saya percaya memakai jasa mereka sebab mereka cepat dalam melayani, sigap

dan siap bertanggung jawab atas kesalahannya.

S: Lalu menurut ibu bagaimana dengan kesediaan ibu untuk mengkomunikasikan

Mulia Catering kepada konsumen lain?

E: Saya akan mengkomunikasikan Mulia Catering pada konsumen lain dengan

baik sebab mereka mau bertanggung jawab pada konsumennya dan

memperlakukan konsumennya dengan baik. Kalaupun ada kesalahan, tapi

kalau bisa memperbaiki, bagus itu.

S: Bagaimana dengan kesediaan ibu untuk memakai kembali jasa Mulia

Catering?

E: Pastinya saya akan memesan di Mulia Catering untuk saat ini dan ke

depannya. Saya percaya kalau mereka lebih berhati-hati mengantar pesanan.

Mereka pastinya tidak mau kan kejadian itu terulang kembali.

S: Ok, informasi ibu sangat membantu. Terima kasih banyak ya!

E: Sama-sama, semoga berhasil ya skripsinya.

Interview 10: Mrs. Ratna, May 10, 2012

S: Selamat malam Bu Ratna.

R: Selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina, mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda. Saya tahu nomer

ibu dari Ibu Lia, Mulia Catering.

R: Ok.

Page 29: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

104

S: Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi tentang pengaruh service recovery

terhadap kepuasan konsumen. Klien saya adalah Mulia Catering.

R: Apa yang bisa saya bantu?

S: Saya butuh melakukan interview untuk menggali informasi untuk mendukung

skripsi saya, bu. Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

R: Boleh.

S: Menurut informasi yang saya punya, baru-baru ini ibu pernah mengalami

kegagalan servis yang dilakukan oleh Mulia Catering. Saya barusan

mewawancarai teman ibu, ibu Endang. Katanya Mulia Catering pernah

menjatuhkan makanan ibu.

R: Ya betul.

S: Pertanyaan pertama saya adalah bagaimana Mulia Catering mengkompensasi

kesalahannya?

R: Mereka minta maaf dan mengganti makanannya.

S: Ok bu, saya catat. Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu

tentang prosedur penanganan complain di Mulia Catering?

R: Menurut saya bagus, tidak berbelit-belit. Mereka langsung menangani

complain dan memberi keputusan yang cepat.

S: Lalu bagaimana menurut ibu tentang akses penyampaian complain di Mulia

Catering?

R: Menurut saya sangat mudah, karena kita bertemu langsung dengan sopirnya,

yang waktu itu membuat kesalahan. Jadi, kita bisa langsung ngomong sama

dia. Sopirnya juga bertanggung jawab. Dia kembali ke cateringnya untuk

mengambilkan kita makanan yang baru.

S: Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering memperlakukan ibu ketika terjadi

kegagalan jasa?

R: Baik. Sopirnya minta maaf ke saya dan teman saya. Begitu saya marah-marah,

dia langsung cepat menawarkan saya untuk memberi yang baru. Meskipun

saya waktu itu bentak-bentak dia, tapi dia tetap merendah dan minta maaf.

S: Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering?

Page 30: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

105

R: Saya puas karena mereka bertanggung jawab atas kesalahannya. Saya percaya

dengan pelayanan Mulia Catering. Mereka selalu ramah dan baik pada

pelanggannya. Selain itu mereka juga selalu menuruti permintaan pelanggan.

S: Lalu menurut ibu bagaimana dengan kesediaan ibu untuk mengkomunikasikan

Mulia Catering kepada konsumen lain?

R: Oh, saya akan merekomendasikan ke pelanggan lain soalnya mereka memang

baik kinerjanya dan makanannya juga enak. Apalagi kalau dibanding catering-

catering lain. Paling enak ya di sini. Makanya sampai sekarang pun saya juga

pakai jasa mereka.

S: Ok, jadi ibu puas dan percaya pada Mulia Catering karena mereka

bertanggungjawab. Oleh karena itu ibu bersedia merekomendasikan mereka ke

konsumen lain serta memakai jasa mereka untuk ke depannya.

R: Ya.

S: Ok bu, saya rasa interviewnya sudah cukup. Informasi ibu sangat membantu

saya. Terima kasih banyak, bu.

R: Sama-sama.

Interview 11: Mrs. Nadia, May 10, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Nadia.

N: Selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina, mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda. Saya tahu nomer

ibu dari Ibu Lia, Mulia Catering. Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi

tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen. Klien saya

adalah Mulia Catering.

N: Ok. Ada perlu apa ya?

S: Saya butuh melakukan interview untuk menggali informasi untuk mendukung

skripsi saya, bu. Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

N: Oh, ok nggak apa-apa.

S: Terima kasih lho bu atas waktunya.

N: Tenang saja, nggak apa-apa kok.

Page 31: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

106

S: Menurut informasi yang saya punya, baru-baru ini ibu pernah mengalami

kegagalan servis yang dilakukan oleh Mulia Catering.

N: Ya betul. Salah satu karyawannya tidak sengaja menjatuhkan makanan saya.

S: Ok, bu. Kalau begitu pertanyaan pertama saya adalah bagaimana Mulia

Catering mengkompensasi kesalahannya?

N: Saya dapat ganti makanan yang baru.

S: Bagaimana menurut anda tentang kompensasi yang diberikan?

N: Menurut saya fair.

S: Ok. Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang

prosedur penanganan complain di Mulia Catering?

N: Prosedurnya cepat. Saya tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapat

makanan saya yang baru. Pertamanya saya jengkel dan takkira bakal lama

karena sopirnya kembali ke catering. Tapi ternyata cukup cepat juga dia

kembali dengan makanan yang baru. Ternyata dia cukup tanggap menanggapi

masalah dan bisa langsung reflex memikirkan cara un tuk memperbaiki.

S: Lalu bagaimana bu menurut ibu dengan akses penyampaian complain di Mulia

Catering?

N: Menurut saya aksesnya mudah karena kita bisa langsung menyampaikan keluh

kesah kita secara langsung atau telpon bu Lia.

S: Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering memperlakukan ibu waktu terjadi

kegagalan jasa?

N: Tetap baik, bertanggung jawab, jujur mengakui kesalahan dan yang paling

penting menunjukkan usaha untuk memperbaiki. Dengan dia mau kembali

untuk mengganti yang baru, kita jadi setidaknya ada perasaan tenang lah.

Karena kalau nggak, kita bisa beneran nggak makan dong. Setidaknya, itu

member perasaan aman, karena kita tahu pasti dapat ganti yang baru. Apalagi,

datangnya cepat.

S: Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering?

N: Ehm, saya puas dengan mereka. Menurut saya, sangat bagus Mulia Catering

bisa tanggap menghadapi masalah dan menyelesaikannya. Kalau begini kan

pelanggan yang tadinya marah atau kecewa bisa lebih tenang dan nggak jadi

marah.

Page 32: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

107

S: Lalu bagaimana dengan kepercayaan ibu terhadap Mulia Catering?

N: Saya percaya Mulia Catering bisa belajar dari kesalahan sehingga tidak

terulang lagi ke depannya. Jadi saya percaya kalau menggunakan jasa mereka

itu terjamin sehingga saya pasti mempertimbangkan untuk terus memakai jasa

mereka. Lagipula juga dulu saya juga pernah pakai catering lain, catering

sebelahnya Mulia Catering. Waduh, pegawainya judes, nggak ramah sama

sekali sama pelanggan. Makanya kalau saya kasih tahu teman-teman jangan

pesan di catering itu, mending di Mulia Catering saja, lebih ramah dan nggak

juaji orangnya.

S: Kalau saya simpulkan, ibu makin puas dengan Mulia Catering karena mereka

menunjukkan usaha untuk memperbaiki, bersikap ramah pada pelanggan, dan

juga cepat tanggap. Dan juga, ibu akan mempertimbangkan untuk

menggunakan jasa mereka lagi serta mengkomunikasikan Mulia Catering

secara positif.

N: Ya, tepat.

S: Oh begitu ya..ok bu, informasinya membantu sekali. Terima kasih banyak, lho

bu.

N: Sama-sama!

Interview 12: Mrs. Andari, May 10, 2012

S: Halo, selamat malam Bu Andari.

A: Selamat malam.

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina, mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda. Saya tahu nomer

ibu dari Ibu Lia, Mulia Catering. Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi

tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen. Klien saya

adalah Mulia Catering.

A: Ok. Ada perlu apa ya?

S: Saya butuh melakukan interview untuk menggali informasi untuk mendukung

skripsi saya, bu. Interviewnya saya usahakan tidak lama-lama.

A: Oh, ok nggak apa-apa.

S: Terima kasih lho bu atas waktunya.

Page 33: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

108

A: Tenang saja, nggak apa-apa kok.

S: Menurut informasi yang saya punya, baru-baru ini ibu pernah mengalami

kegagalan servis yang dilakukan oleh Mulia Catering.

A: Ya benar.

S: Ok, bu. Kalau begitu pertanyaan pertama saya adalah bagaimana Mulia

Catering mengkompensasi kesalahannya?

A: Mereka mengganti makanan saya dengan yang baru.

S: Ok. Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang

prosedur penanganan complain di Mulia Catering?

A: Prosesnya jelas. Setelah yang mengantarkan makanan menjatuhkan makanan,

dia minta maaf dan menawarkan ke saya untuk mengambilkan makanan yang

baru. Saya setuju dan dia pergi untuk mengambil. Jadi menurut saya cukup

cepat ya. Mereka juga cukup fleksibel menangani masalah.

S: Lalu bagaimana bu menurut ibu dengan akses penyampaian complain di Mulia

Catering?

A: Menurut saya aksesnya mudah, bisa langsung menghubungi lewat telpon.

S: Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering memperlakukan ibu ketika terjadi

kegagalan jasa?

A: Mereka bersikap professional dengan meminta maaf dan menanggung

akibatnya. Mereka menunjukkan sikap mau berusaha memperbaiki kesalahan.

Yang penting adalah mereka mau mengerti keadaan kita serta cepat recover

dari kesalahan.

S: Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering?

A: Saya puas dengan recovery yang mereka lakukan. Saya percaya kalau Mulia

Catering ini terjamin kualitasnya dibanding catering lain. Saya sudah lama

berlangganan sama mereka.

S: Oh, jadi ibu sudah pernah mencoba catering lain dan paling cocok dengan

Mulia Catering?

A: Nggak sih, belum pernah coba catering lain, Cuma saya dikasih tahu paling

enak di sini. Makanya saya langganan di sini saja.

S: Oh begitu ya bu. Lalu bagaimana dengan kesediaan ibu untuk

mengkomunikasikan Mulia Catering kepada konsumen lain?

Page 34: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

109

A: Ya kalau ada yang butuh catering, saya bisa kasih tahu di sini.

S: Oh begitu ya..ok bu, informasinya membantu sekali. Terima kasih banyak, lho

bu.

A: Sama-sama!

Interview 13: Mr. Charlie K., May 12 2012

S: Selamat siang Pak Charlie.

C: Selamat siang. Maaf dengan siapa ya saya bicara?

S: Saya Sabrina pak. Saya anak UK Petra yang sekarang sedang study di

Belanda. Saat ini saya sedang mengerjakan thesis tentang pengaruh service

recovery terhadap kepuasan konsumen. Klien saya Mulia Catering. Saya tahu

nomor bapak dari Bu Lia.

C: Oh ok. Apa yang bisa saya bantu?

S: Saya butuh sedikit informasi dari bapak. Makanya saya akan mewawancarai

bapak kalau boleh.

C: Ok, no problem.

S: Terima kasih atas waktunya ya.

C: No problem.

S: Jadi pak, saya dikasih tahu kalau bapak pernah mengalami kejadian tidak

mengenakkan dengan Mulia Catering baru-baru ini.

C: Iya benar, mereka lupa nganter makanan saya kapan hari.

S: Oh begitu. Terus bagaimana mereka mengkompensasi kesalahannya, pak?

C: Mereka mengembalikan uang saya.

S: Oh, ok. Lalu bagaimana menurut bapak tentang prosedur penanganan

complain di Mulia Catering?

C: Hmm… menurut saya baik, mereka cepat merespons. Selain itu mereka juga

berterus terang kalau memang ada kekeliruan. Ya kalau saya sih nggak apa-

apa asl uang saya kembali aja. Cuma ya agak kecewa kok bisa lupa.

S: Dan bagaimana menurut bapak tentang akses penyampaian komplainnya?

C: Aksesnya mudah, bisa langsung dihubungi lewat telpon.

S: Bagaimana Mulia Catering memperlakukan bapak ketika terjadi kegagalan

jasa?

Page 35: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

110

C: Mereka berlaku baik ya dan merendah karena mereka kan memang berbuat

salah. Selain itu juga mereka menjelaskan kalau ada miskomunikasi.

S: Jadi bapak merasa mereka jujur tapi masih berlaku sopan.

C: Ya.

S: Ok. Jadi bisa tolong dijelaskan pak kepuasan bapak terhadap Mulia Catering?

C: Saya puas dengan Mulia Catering karena makanannya enak dan pelayanannya

baik. Untung saja mereka mau fair mengembalikan uang saya. Saya sih

percaya kalau mereka belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi lagi.

S: Oh gitu ya pak. Terus apakah bapak berniat memakai jasa mereka ke

depannya?

C: Ya lah, saya soalnya sudah percaya. Sudah kenal lama soalnya sama

pemiliknya, sebab dulu tetangga saya.

S: Bagaimana dengan kesediaan bapak untuk mengkomunikasikan Mulia

Catering kepada konsumen lain?

C: Saya akan merekomendasikan ke teman-teman yang memang butuh jasa

catering.

S: Ok. Saya rasa saya sudah cukup pak. Terima kasih banyak ya pak!

Informasinya membantu sekali.

C: Ya, no problem! Sukses dengan thesisnya ya.

Interview 14: Mrs. Amanda, May 12 2012

S: Selamat siang bu Amanda.

A: Selamat siang.

S: Saya Sabrina bu. Saya tahu nomor ibu dari ibu Lia, Mulia Catering.

A: Ya, ada perlu apa ya?

S: Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi bu tentang pengaruh service

recovery terhadap kepuasan konsumen.

A: Oh, kuliah di mana?

S: Di UK Petra bu, tapi saat ini saya lagi di Belanda ambil double degree.

Makanya saya butuh interview ibu untuk mendukung skripsi saya.

A: Ya, nggak apa-apa.

S: Terima kasih ya bu atas waktunya.

Page 36: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

111

A: Ya, sama-sama.

S: Beberapa waktu lalu ibu pernah dikecewakan Mulia Catering ya.

A: Iya, benar. Mereka lupa mengantar order saya.

S: Oh begitu ya bu. Lantas bagaimana mereka mengkompensasi kesalahannya?

A: Mereka minta maaf dan mengganti uang saya.

S: Menurut ibu bagaimana dengan prosedur mereka menangani complain?

A: Menurut saya cukup baik. Prosesnya cukup jelas dan tidak bertele-tele.

Pegawainya yang waktu itu menerima telpon saya kelihatannya kurang begitu

paham ya harus ngapain, tapi dia untungnya langsung tanya sama bosnya. Jadi

masalah bisa cepat diselesaikan. Bosnya waktu itu yang memutuskan

menggati tempuh uang saya. Mereka juga mudah dihubungi, tinggal telpon.

S: Oh begitu ya bu. Bagaimana dengan kecepatan menangani komplainnya?

A: Hmm.. saya baru dapat ganti tempuh uang besok siangnya. Jadi menurut saya

kurang cepat ya.

S: Lantas bagaimana menurut ibu mereka memperlakukan ibu ketika kegagalan

jasa itu terjadi?

A: Mereka tidak balik marah ketika saya marah-marah sama mereka. Lalu dia

juga menjelaskan kalau karyawannya lupa mencatat order. Saya marah sih,

tapi setidaknya mereka jujur. Pemilik cateringnya lantas bilang mau

mengganti uang saya secepatnya. Besoknya juga dia telpon saya balik bilang

maaf lagi. Jadi saya bisa menerima lah.

S: Oh begitu ya bu. Lalu menurut ibu bagaimana ibu menjelaskan kepuasan ibu

terhadap Mulia Catering?

A: Saya puas dengan Mulia Catering sebab mereka menunjukkan itikad baik dan

jujur dengan mengembalikan uang saya. Apalagi bu Lia juga menelpon saya

untuk minta maaf lagi. Saya percaya kejadian ini tidak terulang kembali.

Makanya saya bilang sama mereka supaya jangan sampai kejadian seperti ini

terulang kembali. Mereka minta maaf dan mengerti.

S: Bagaimana dengan kesediaan ibu untuk memakai jasa Mulia Catering

kembali?

A: Saya sudah kenal bu Lia lama. Jadi saya percaya dengan catering ini

dibanding catering lain. Saya akan tetap memakai jasa mereka. Soal pernah

berbuat kesalahan, saya bisa terima sekarang sebab sudah lama juga dan

Page 37: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

112

lagipula sekarang mereka tidak pernah lupa mengantar order saya lagi. Jadi

saya akan tetap berlangganan dengan mereka.

S: Pertanyaan terakhir nih bu. Bagaimana denagn kesediaan ibu untuk

mengkomunikasikan Mulia Catering terhadap konsumen lain?

A: Saya akan mengkomunikasikan secara positif kepada konsumen lain sebab

makanan mereka enak dan pelayanannya juga baik.

S: Ok, saya rasa informasi yang saya dapat sudah cukup.

A: Ok, semoga membantu ya.

S: Iya, membantu kok bu. Terima kasih ya.

A: Sama-sama. Sukses di Belanda ya!

Interview 15: Mrs. Marva, May 12, 2012

S: Halo, selamat sore Bu Marva.

M: Selamat sore. Maaf, saya bicara dengan siapa ya?

S: Perkenalkan bu, saya Sabrina, mahasiswi Uk Petra yang sedang

menyelesaikan tahun terakhir di Saxion University, Belanda. Saya tahu nomer

ibu dari Ibu Lia, Mulia Catering. Saya sekarang sedang mengerjakan skripsi

tentang pengaruh service recovery terhadap kepuasan konsumen. Klien saya

adalah Mulia Catering.

M: Ok.

S: Saya butuh melakukan interview untuk mendukung skripsi saya, bu.

M: Oh, boleh.

S: Terima kasih bu sudah meluangkan waktu.

M: Sama-sama.

S: Menurut informasi yang saya punya, baru-baru ini ibu pernah mengalami

kegagalan servis yang dilakukan oleh Mulia Catering.

M: Ya betul. Mereka pernah lupa mengantar makanan saya.

S: Ok, bu. Lalu bagaimana Mulia Catering mengkompensasi kesalahannya?

M: Saya dapat ganti tempuh uang.

S: Bagaimana menurut anda tentang kompensasi yang diberikan?

M: Menurut saya fair dan masuk akal.

Page 38: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

113

S: Ok. Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menurut ibu tentang

prosedur penanganan complain di Mulia Catering?

M: Prosedurnya jelas. Mereka merespons saya dengan baik, meminta maaf dan

mengembalikan uang saya. Mereka menjelaskan kalau pegawainya kelewatan

mencatat order. Saya sih mulanya marah, tapi ya sudahlah mau diapakan lagi.

Lupa ya lupa, yang penting uang saya kembali.

S: Lalu bagaimana bu menurut ibu dengan akses penyampaian complain di Mulia

Catering?

M: Menurut saya aksesnya juga mudah, via telpon.

S: Kapan ibu dapat ganti tempuh uangnya?

M: Keesokan harinya.

S: Ok, saya catat bu. Lalu bagaimana menurut ibu Mulia Catering

memperlakukan ibu waktu terjadi kegagalan jasa?

M: Oh, mereka cukup sopan ya. Mereka minta maaf dan menjelaskan baik-baik

kalau pegawainya kelewatan mencatat order. Bu Lia juga merasa tidak enak

sama saya.

S: Lalu, bagaimana ibu menjelaskan tentang kepuasan ibu terhadap Mulia

Catering?

M: Saya tetap puas dengan Mulia Catering. Karena makanannya enak, menunya

juga banyak pilihan, bersih lagi. Saya tahu soalnya saya pernah ke sana dan

saya lihat proses pembuatan makanannya, higienis.

S: Lalu bagaimana dengan kesediaan ibu untuk tetap memakai jasa Mulia

Catering?

M: Saya akan tetap langganan di sini sebab bersih dan makanannya enak. Apalagi

juga bersih kalau dibanding catering lain.

S: Kalau dengan kesediaannya untuk mengkomunikasikan Mulia Catering

bagaimana bu?

M: Saya akan merekomendasikan kepada konsumen lain kalau Mulia Catering ini

pelayanannya cukup baik, enak dan higienis.

S: Oh begitu ya..ok bu, informasinya membantu sekali. Terima kasih banyak bu.

M: Sama-sama.

Page 39: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

114

Appendice 4: Open Coding Document

 

Page 40: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

115

 

Page 41: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

116

Page 42: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

117

 

Page 43: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

118

 

Page 44: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

119

 

 

Page 45: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

120

 

Page 46: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

121

 

Page 47: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

122

 

 

Page 48: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

123

 

Page 49: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

124

 

Page 50: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

125

 

Page 51: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

126

 

Page 52: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

127

 

Page 53: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

128

 

Page 54: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

129

 

Page 55: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

130

Page 56: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

131

 

Page 57: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

132

 

Page 58: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

133

Page 59: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

134

 

Page 60: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

135

 

Page 61: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

136

 

Page 62: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

137

 

Page 63: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

138

 

Page 64: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

139

 

Page 65: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

140

 

Page 66: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

141

 

Page 67: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

142

Page 68: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

143

 

Page 69: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

144

 

Page 70: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

145

Appendice 5: Choices of Competencies Plan

The two fee other competencies chosen are innovation and change management.

These two are considered the most suitable for the thesis project because the thesis

will help the client to make a change within the organization and offer the client

innovative solutions. The “-” symbol indicates that either the competencies have

already gotten full points or cannot be improved.

Page 71: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

146

Page 72: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

147

Number Description

2.2.c -

2.2.g -

2.4.f This competency is indicated in chapter 5.2. Reliability and Validity,

page 45-46. There can be seen many explanation about reliability

and validity and how to improve both.

2.5.c This competency is indicated in chapter 5.2. Reliability and Validity,

page 45-46. There can be seen many explanation about reliability

and validity and how to improve both.

2.3.d -

Number Description

3.1.a.2 This competency is indicated in chapter 5.3. Criteria of

Measurements, page 46-48. There can be seen 3 criteria of

recommendations. It should fit the organization’s vision, mission,

and strategy. It should also fit the corporate culture and national

culture as well as market and financial feasibility. Furthermore, there

are also some points to assess the alternatives.

3.1.a.1 This competency is indicated in chapter 5.4. Recommendations, page

49-56. In each perceived justice such as distributive, procedural, and

interactional justice, there are several alternatives to be chosen. It can

be seen clearly that each alternative is assessed based on the criteria.

Eventually, one alternative is chosen because it has higher score than

the others. All the explanation can be found in every sub chapter in

chapter 5.4.

Page 73: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

148

3.1.a.3 This competency is indicated in chapter 5.4. Recommendations, page

49-56. As mentioned before, the explanation of assessment of the

alternatives based on the criteria can be found in the sub chapters

within chapter 5.4. For the chosen alternatives, it can particularly be

found in chapter 5.4.1. Distributive Justice, page 51; 5.4.2.1. Enable

Customers to Convey Complaints, page 53; 5.4.2.2. Make Internal

Complain Documents, page 54; and 5.4.3.1. Improve

Communication Skills, page 56.

3.2.a.1 This competency is indicated in chapter 5.4. Recommendations, page

49-56. For each assessment of alternatives, the researcher explained

whether each alternative fits the organization’s vision, mission, and

strategy or not. For more details of why the alternatives fit, the

readers can go to chapter 5.4.1. Distributive Justice, page 49-50;

5.4.2.1. Enable Customers to Convey Complaints, page 51-52;

5.4.2.2. Make Internal Complain Documents, page 54; and 5.4.3.1.

Improve Communication Skills, page 55.

3.2.a.2 This competency is indicated in chapter 5.4. Recommendations, page

49-56. For each assessment of alternatives, the researcher explained

each alternative’s feasibility on market and financial aspects. For

more details of why the alternatives are feasible, the readers can go

to chapter 5.4.1. Distributive Justice, page 50; 5.4.2.1. Enable

Customers to Convey Complaints, page 52-53; 5.4.2.2. Make

Internal Complain Documents, page 54; and 5.4.3.1. Improve

Communication Skills, page 56.

3.4.c.1 This competency is indicated in chapter 5.8. Support from Relevant

Parties in the Organizations, page 69. There, the researcher explained

parties who perform the change, parties who are involved and parties

who are in charge. In chapter 5.5. PDCA Cycle, 5.6. Implementation

Plan, and 5.7. Communication Plan, page 58-68, the competency is

also indicated, while the short summary is in chapter 5.8.

Page 74: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

149

3.5.a.1 This competency is indicated in page 58-68. In each chapter, it is

explain how and when the change is going to be implemented and in

page 68, all the steps are compiled within PDCA cycle.

Number Description

9.3.b.1 -

9.1.a.1 -

9.4.a.1 -

Number Description

1.1.b.1. -

1.2.a.1. -

1.3.a.1. -

1.4.a.1. This competency is indicated in chapter 5.6. Implementation Plan

and chapter 5.7. Communication Plan, page 60-68. The researcher

wrote all the detail process of how the plan will be implemented

within the organization, who will perform the change in each process

as well as when all the processes will be implemented.

1.5.a.1. -

Page 75: APPENDIX Appendice 1: Interview Guide

150

Number Description

7.1.b -

7.2.c.1. This competency is indicated in chapter 5.6. Implementation Plan

and 5.7. Communication Plan, page 60-68. The researcher wrote in

those chapter about which person is in charge on every process as

well as which parties will perform the changes.

7.3.a.1. This competency is indicated in chapter 5.3. Criteria of

Measurements, page 47. There is a detailed explanation of the

capacity to change within the organization as well as the corporate

culture and how it affects the organization’s willingness and capacity

to change or accept change.

7.4.a.1. This competency is indicated in chapter 5.7. Communication Plan,

page 62-67. There is a detailed explanation about the chosen change

strategy from dialogue, systematic, programmatic, to power strategy.

7.5.b. This competency is indicated in chapter 5.7. Communication Plan,

page 62-67. There is a detailed explanation about the activities in the

communication plan, parties involved and person in charge,

communication method, as well as the chosen change strategy and

the timeline.