ar-rum

Upload: aura-razany

Post on 14-Jul-2015

1.799 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

ARRUMadalah surah ke-30, dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah Diturunkan sesudah Al-Insyiqaq Ar-Rum berarti Bangsa Romawi (Bizantium) Ayat 41 dan 42 dalam surat ini tidak memiliki asbabun nuzul

BACAAN SURAH AR RUM 41, 42

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia; supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) [41]. Katakanlah: adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah) [42]

MUFRADATTelah terjadi kerusakan Di darat Dan di laut Karena perbuatan

Tangan manusia

Sehingga Tuhan merasakan kepada mereka

Sebagian dari akibat perbuatan mereka

Semoga mereka kembali ke jalan yang benar

Katakanlah: adakanlah perjalanan di muka bumi

Lalu perhatikanlah

Bagaimana kesudahan nasib

Orang-orang sebelum kamu

Kebanyakan mereka itu

Orang-orang yang mempersekutukan Allah

TAJWID

ISI KANDUNGAN SURAH AR RUM 41, 421.

Pengertian menjaga kelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas dam kewajiban untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta

2.

Perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup - Pencegahan masalah air dilakukan dengan carapencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros - Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah - Selalu membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya sembarangan.

BEBERAPA CONTOH PENYALAHGUNAAN SUMBER-SUMBER ALAM

Perusakan tanah pertanian dan lautan Pencemaran udara dan sumber-sumber air Pengurasan hasil-hasil tambang Penggundulan dan pembakaran hutan-hutan Tidak adanya perlindungan terhadap binatangbinatang Pembangunan kota dan pemukiman tidak pada tempatnya

3. Tafsir

TAFSIR SURAH AR RUM 411. Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain. Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang kerusakan lingkungan (quraish shihab, 2005: 76)

2. (Al mu'tabar) QS Ar rum ayat 41 menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi tidak lain karena ulah manusia itu sendiri yaitu melalkukan peperangan di luar koridoridor syariat allah. dalam peperangan itu manusia membunuh manusia yang oleh Allah dilindungi hak hidupnya, bahkan merusak segala tatanan alam yang ada.

3. Sebagian ulama tafsir berpendapat bahwa "laut" di sini berarti kota-kota besar atau desa-desa yang di pinggir laut. Sedangkan darat artinya kampungkampung atau desa-desa yang terdapat di darat atau padang pasir. Pernyataan Allah itu merupakan suatu petunjuk bahwa kerusakan itu adalah insidentil sifatnya. Sebelum ada manusia tak ada kerusakan. Tetapi berbarengan dengan adanya manusia maka kerusakan itupun terjadi pula.

Dalam surat Fathir : 45, Allah SWT berfirman:

Dan kalau sekiranya Allah swt. menyiksa manusia disebabkan usahanya) karena maksiat-maksiat yang telah dikerjakannya (niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi (suatu makhluk pun) yang hidup merayap di atasnya (akan tetapi Allah menangguhkan penyiksaan mereka, sampai waktu yang tertentu) yakni hari kiamat (maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat keadaan hambahamba-Nya) Dia kelak akan membalas amal perbuatan mereka, yaitu dengan memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan menghukum orang-orang yang kafir

Ayat 41 ini mengingatkan akan adanya perbuatan jelek, yang sifatnya merusak di permukaan bumi. Dan seterusnya manusia yang berakal hendaknya menjauhi perbuatan jelek itu, dan berbuat sesuatu serta berguna bagi masyarakat. Kalimat yang menyatakan bahwa dalam ayat ini agar mereka merasakan sebagian akibat perbuatan jelek mereka itu merupakan rahmat dari Allah SWT. Manusia yang berbuat jelek itu hanya sebagian saja dengan harapan hal itu akan menjadi penghambat bagi mereka untuk tidak berbuat jelek lagi, dan agar mereka kembali kepada Allah SWT. di waktu yang dekat serta berjalan di atas jalan yang benar. Andaikata Allah menyiksa semua manusia yang melakukan perbuatan jelek tentu mereka akan hancur semuanya, bahkan semua binatang yang melatapun di bumi ini turut hancur.

TAFSIR SURAH AR RUM 421. Perintah untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat-umat terdahulu adalah disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah, justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.( syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula, ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu, ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.(sayyid quthb, 2003: 226)

2. Dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa kerusakankerusakan di muka bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwaperistiwa yang telah lalu, yang pernah menimpa umat manusia.(Moh.matsna, 2004:84)

Ayat ini merupakan peringatan bagi kaum musyrik Mekah bahwa nasib mereka sama dengan nasib kaum musyrik sebelum mereka, azab serta kehancuran melanda mereka karena tak beriman kepada Allah. Di sini kaum musyrik disuruh mengadakan riset di atas bumi ini serta melihat ke tempattempat kaum yang telah mengingkari dan mendurhakai Rasulrasul-Nya. Karena itu Allah telah menghancurkan mereka dengan azab-Nya. Hal itu hendaknya menjadi pelajaran bagi kaum sesudahnya. Orang-orang yang dihancurkan Allah itu kebanyakan terdiri atas kaum musyrik dan sesat. Mereka sedikit sekali yang beriman kepada Allah, dan tak mau menerima seruan Rasul-rasul Nya, seperti kaum Nuh a.s. kaum Ibrahim as, kaum Ad, kaum Saleh a.s. kaum Syuaib a.s. kaum Lut a.s. dan lain-lain. Setiap ada siksaan, maka Allah hanya menghancurkan kaum musyrik yang sesat itu, dan melepas kaum yang beriman yang sedikit jumlahnya.

KESIMPULANy Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah

perbuatan tangan manusia sendiri y Dampak negatif kerusakan akan dirasakan manusia y Manusia dianjurkan untuk melihat sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat di bumi ini, dan jadikanlah itu sebagai peringatan bagi dirinya. y Manusia diperingatkan untuk selalu mengingat Allah dan tidak menyakutukannya dengan sesuatu apapun selain dariNya, karena itu akan berdampak buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi manusia sendiri.