askep anak neonatus
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 askep anak neonatus
1/10
LAPORAN PENDAHULUAN
SEPSIS PADA NEONATUS (SEPSIS NEONATAL)
Oleh: Kurniawan Erman Wicak!n!" S# Ke$#
1; Kau
Sepsis neonatal
2; Pen%er&ian
Sepsis neonatorum/sepsis neonatus adalah infeksi bakteri pada aliran darah
bayi selama empat minggu pertama kehidupan. Sepsis neonatal adalah sindrom
klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi pada bayi dalam satu
bulan pertama kehidupan. Angka kejadian sepsis neonatal adalah 1-10 per 1000
kelahiran hidup. Sepsis neonatal dapat terjadi secara dini, yaitu pada 5- hari
pertama dengan organisme penyebab didapat dari intrapartum atau melalui
saluran genital ibu. Sepsis neonatal dapat terjadi setelah bayi berumur hari
atau lebih yang disebut sepsis lambat, yang mudah menjadi berat dan sering
menjadi meningitis !"usponegoro, #000$.
3; Pen'ea
Sepsis disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya%
a; &rganisme
"enyebab sepsis dari faktor organisme ada # yaitu organisme penyebab
sepsis primer dan sepsis nosokomial yang berbeda diantara keduanya.
Sepsis primer biasanya disebabkan oleh Streptococus Grup B !'(S$,
kuman usus gram negatif terutama Escherisia coli, Listeria monocytogenes,
Staphilococus, Streptococus lainnya !termasuk Enterococus$, kumananaerob dan Haemophilus influenzae. Sedangkan penyebab sepsis
nosokomial adalah Staphilococus !terutama Staphylococcus epidermidis$,
kuman gram negatif ! Pseudomonas, Klebseila, Serratia dan Proteus$, serta
jamur.
b; "rematuritas dan berat lahir rendah, disebabkan fungsi dan anatomi kulit
yang masih immatur, dan lemahnya sistem imun.
c; )etuban pecah dini !*1+ jam$
-
8/20/2019 askep anak neonatus
2/10
d; bu demam pada masa peripartum atau ibu dengan infeksi, misalnya
khorioamnionitis, infeksi saluran kencing, kolonisasi agina oleh '(S,
kolonisasi perineal oleh E.coli
e; airan ketuban hijau keruh dan berbau
f; indakan resusitasi pada bayi baru lahir
g; )ehamilan kembar, prosedur inasif
h; indakan pemasangan alat misalnya kateter, infus, pipa endotrakheal
i; (ayi dengan galaktosemi
j; erapi at besi
k; "eraatan di 23 !neonatal intensie care unit $ yang terlalu lama
l; "emberian nutrisi parenteral
m; "emakaian antibiotik sebelumnya
n; (ayi laki-laki terpapar 4 kali lebih sering daripada perempuan
4; Pa&!ii!l!%i
Secara klinik, sepsis neonatal dapat dikategorikan dalam%
a; Sepsis dini
Sepsis ini terjadi dalam 5- hari pertama, tanda distress pernafasan lebih
mencolok, organisme penyebab penyakit didapat dari intrapartum atau
melalui saluran genital ibu. "ada keadaan ini kolonisasi patogen terjadi
pada periode perinatal. (eberapa mikroorganisme penyebab seperti
treponema, irus, listeria dan candida, transmisi ke janin melalui plasenta
secara hematogenik. ara lain masuknya mikroorganisme dapat melalui
proses persalinan. engan pecahnya selaput ketuban, mikroorganisme
dalam flora agina atau bakteri patogen lainnya secara ascenden dapat
mencapai cairan amnion dan janin. 6al ini memungkinkan terjadinya
khorioamnionitis atau cairan amnion yang telah terinfeksi teraspirasi oleh janin atau neonatus, yang kemudian berperan sebagai penyebab kelainan
pernafasan. Adanya ernik atau mekonium merusak peran alami
bakteriostatik cairan amnion. Akhirnya bayi dapat terpapar flora agina
aktu melalui jalan lahir. )olonisasi terutama terjadi pada kulit,
nasopharing, orofaring, konjungtia, dan tali pusat. rauma pada
permukaan ini mempercepat proses infeksi. "enyakit dini ditandai dengan
kejadian yang mendadak dan berat dan berkembang dengan cepat menjadi
-
8/20/2019 askep anak neonatus
3/10
syok sepsis dengan angka kematian tinggi. 3mumnya terjadi pada bayi
setelah berumur hari atau lebih.
b; Sepsis lambat
Sepsis lambat mudah menjadi berat, sering menjadi meningitis. (akteri
penyebab sepsis dan meningitis, termasuk yang timbul sesudah lahir yang
berasal dari saluran genital ibu, kontak antar manusia atau dari alat-alat
yang terkontaminasi. "ada bayi kurang bulan mempunyai resiko lebih
mudah terinfeksi yang disebabkan penyakit utama dan maturitas yang
imatur.
5; Tan*a *an +e,ala
anda dan gejala sepsis neonatal tidak spesifik dengan diagnosis banding
yang sangat luas, termasuk gangguan nafas, penyakit metabolik, penyakit
hematologik, penyakit susunan syaraf pusat, penyakit jantung, dan proses
penyakit infeksi lainnya !misalnya infeksi &768 toksoplasma, rubela,
sitomegalo irus dan herpes$. anda dan gejala bayi yang menderita sepsis
yaitu%
a; 9etargi, iritabel
b; ampak sakit
c; )ulit berubah arna keabu-abuan, gangguan perfusi, sianosis, pucat, kulit
bintik-bintik tidak rata, petekie, ruam, sklerema atau ikterik
d; Suhu tidak stabil% demam atau hipotermi
e; "erubahan metabolik% hipoglikemia atau hiperglikemia, asidosis metabolik
f; 'ejala gangguan kardiopulmonal, gangguan pernafasan !merintih, nafas
cuping hidung, retraksi, takipnea$, apnea dalam #4 jam pertama atau tiba-
tiba, takikardi atau hipotensi !biasanya timbul lambat$
g; 'ejala gastrointestinal% toleransi minum yang buruk, muntah, diare,
kembung dengan atau tanpa adanya bo!el loop.
6; Penan%anan
Adapaun penanganan yang dapat dilakukan pada kasus sepsis neonatus
adalah%
a; "encegahan dilakukan dengan memperhatikan pemakaian jarum atau alat
tajam lainnya sekali pakai. "emakaian proteksi di setiap tindakan,
-
8/20/2019 askep anak neonatus
4/10
termasuk sarung tangan, masker, baju, kacamata debu. angan dan kulit
yang terkena darah atau cairan pada tubuh lainnya segera dicuci.
b; "engobatan% penisilin !biasanya ampicillin 100 mg/kg/#4 jam intraena
tiap 1# jam, apabila terjadi meningitis untuk umur 0- hari 100-#00
mg.kg/#4 jam intraena/intramuskular tiap 1# jam, umur * hari #00-:00
mg/kg/#4 jam intraena/intramuskular tiap ;-+ jam, maksimum 400
mg/kg/#4 jam.
"ada sepsis nosokomial, diberikan ankomisin dengan dosis tergantung
umur dan berat badan%
1;
-
8/20/2019 askep anak neonatus
5/10
7; a# P!h!n maalah
ikroorganisme !treponema, irus, listeria dan candida$
6ematogenik melalui plasenta proses persalinan
Selaput ketuban pecah
ikroorganisme mencapai
cairan amnion
Sepsis khorioamnionistis
=asodilatasi pembuluh darah gangguan
-
8/20/2019 askep anak neonatus
6/10
9ingkungan perfusi
jaringan
idak mencuci tangan hipertermi
sebelum melakukan tindakan pada bayi
seperti tindakan resusitasi pada bayi baru diaporesis resiko
lahir, prosedur inasif !pemasangan kateter, ketidakseimbangan
infus, dan endotrakeal tube$ olume cairan
takipnea %an%%uan
$emenuhan
O-
6ipertermi/hipotermi
+an%%uan &erm!re%ulai
'angguan gastrointestinal
!toleransi minum yang buruk,
untah, diare$
Deii& .!lume cairan *an elek&r!li&
b; /aalah Ke$erawa&an *an *a&a 'an% $erlu *ika,i
1; 'angguan pemenuhan
2; 'angguan perfusi jaringan
3; efisit olume cairan dan elektrolit4; 'angguan termoregulasi
5; 7esiko ketidakseimbangan olume cairan
ata yang perlu dikaji adalah%
Pen%ka,ian
a; (iodata
b; dentitas orangtua
Riwa'a& Keeha&an
-
8/20/2019 askep anak neonatus
7/10
a; 7iayat "enyakit Sekarang
ara lahir, apsgar score, jam lahir, kesadaran
b; 7iayat "renatal
9ama kehamilan, penyakit yang menyertai kehamilan
c; 7iayat "ersalinan
ara persalinan, trauma persalinan
Pemerikaan 0iik
1; )eadaan 3mum
)esadaran, ital Sign, antropometri
2; )epala
Adakah trauma persalinan, adanya caput
3; ata
Adakah katarak congenital, ikterik pada sclera, konjungtia
perdarahan dan anemis.
4; Sistem 'astrointestinal
Apakah palatum keras dan lunak, apakah bayi menolak untuk disusui,
muntah, distensi abdomen, stomatitis, kapan (A( pertama kali
5; Sistem "ernapasan
Apakah ada kesulitan pernapasan, takipnea, bradipnea, teratur/tidak,
bunyi napas.
6; ali "usat
"eriksa apakah ada perdarahan, tanda infeksi, keadaan dan jumlah
pembuluh darah !# arteri dan 1 ena$
7; Sistem 'enitourinaria
Apakah terdapat hipospadia, epispadia, testis, (A) pertama kali
8; Bkstremitas
Apakah ada cacat baaan, kelainan bentuk, jumlah, bengkak,
posisi/postur normal/abnormal.
9; uskuloskeletal
onus otot, kekuatan otot, apakah kaku, apakah lemah,
simetris/asimetris.
-
8/20/2019 askep anak neonatus
8/10
10; )ulit
Apakah ada pustule, abrasi, ruam dan petekie.
Pemerikaan S$eiik
a; Apsgar Score
@rekuensi kardioaskuler
b; Apakah ada takikardi, bradikardi, normal
c; Sistem 2eurologis
C 7efleks moro% tidak ada, asimetris/hiperaktif
C 7efleks menghisap% kuat, lemah
C 7efleks menjejak% baik, buruk
C )oordinasi refleks menghisap dan menelan
8; Dia%n!i Ke$erawa&an
a; 'angguan pemenuhan b.d terganggunya suplai oksigen ke dalam
jaringan
b; 'angguan perfusi jaringan b.d asodilatasi pembuluh darah
c; efisit olume cairan dan elektrolit b.d gangguan gastrointestinal ditandai
dengan peningkatan pengeluaran
d; 'angguan termoregulasi b.d peningkatan tingkat metabolisme penyakit
e; 7esiko ketidakseimbangan olume cairan b.d peningkatan suhu tubuh
ditandai dengan diaphoresis
9; Rencana Tin*akan Ke$erawa&an
2o iagnosa )eperaatan nterensi )eperaatan
1. 'angguan pemenuhan
b.d terganggunya suplai
oksigen ke dalam
jaringan
1; "ertahankan jalan nafas
2; "antau frekuensi dan kedalaman jalan nafas
3; Auskultasi bunyi nafas, perhatikan bunyi
krekels, mengi
4; atat adanya sianosis
5; Sering ubah posisi
6; )olaborasi pemberian suplemen oksigen sesuai
-
8/20/2019 askep anak neonatus
9/10
indikasi kondisi bayi baru lahir
#. 'angguan perfusi
jaringan b.d asodilatasi
pembuluh darah
1;"antau tekanan darah, catat perkembangan
hipotensi
2;"antau frekuensi dan irama jantung
3;"erhatikan kualitas/kekuatan dari denyut perifer
4;)aji frekuensi pernafasan, kedalaman, dan
kualitas. "erhatikan dipsnea berat
5;)aji kulit terhadap perubahan arna, suhu, dan
kelembaban
6;Auskultasi bising usus
7;)olaborasi pemberian cairan parenteral
8;)olaborasi dalam pemberian suplay
:. efisit olume cairan dan
elektrolit b.d gangguan
gastrointestinal ditandai
dengan peningkatan
pengeluaran
1; atat/ukur pengeluaran !muntah, diare$
2; )aji membrane mukosa, turgor kulit dan rasa
haus
3; )olaborasi pemberian cairan =
4; onitor status hidrasi !kelembaban membranmukosa, turgor kulit, kekuatan nadi$
5; "antau nilai dari pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan
4. 'angguan termoregulasi
b.d peningkatan tingkat
metabolisme penyakit
1; "antau suhu pasien !derajat dan pola$,
perhatikan menggigil dan diaphoresis
2; "antau suhu lingkungan , batasi/tambah linen
tempat tidur sesuai indikasi
3; (eri kompres hangat hindari penggunaan
alcohol
4; ingkatkan intake pasien untuk minum
5; ingkatkan sirkulasi udara
6; )olaborasi pemberian obat antipiretik
5. 7esiko
ketidakseimbangan
olume cairan b.d
1; )aji dan pantau suhu tubuh pasien secara
obseratif !minimal setiap # jam$
-
8/20/2019 askep anak neonatus
10/10
peningkatan suhu tubuh
ditandai dengan
diaphoresis
2; "antau terus suhu lingkungan sekitar
3; "antau aktiitas kejang
4; "antau hidrasi !misalnya turgor kulit,
kelembaban membran mukosa$
5; "antau terus nadi dan pernapasan
6; )olaborasi pemberian asupan cairan per oral
10; Da&ar Pu&aka
6erdman, 6eather. #01#. #ursing $iagnosis% $efinition and &lassification
'()'*'()+. &Dford% Eiley-(lackell
2eonatal sepsis and ='. http%//.ucs.mun.ca/Fskhoury/iig.html.
"usponegoro, itut S. #000. Sepsis Pada #eonatus Sepsis #eonatal-. Sari
"ediatri =ol.# 2o.#%>;-10#
Staf "engajar lmu )esehatan Anak @akultas )edokteran 3niersitas
ndonesia. #00. Buu Kuliah "lmu Kesehatan /na 0. Gakarta% (agian
lmu )esehatan Anak @akultas )edokteran 3niersitas ndonesia
Eilkinson, Gudith . #00. Buu Sau $iagnosis Kepera!atan% dengan
"nterensi #"& dan Kriteria Hasil #1&, Ed.2. Gakarta% B'
http://www.ucs.mun.ca/~skhoury/ivig.htmlhttp://www.ucs.mun.ca/~skhoury/ivig.html