askep anak neonatus

Upload: fikri-ulil-albab

Post on 07-Aug-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    1/10

    LAPORAN PENDAHULUAN

    SEPSIS PADA NEONATUS (SEPSIS NEONATAL)

    Oleh: Kurniawan Erman Wicak!n!" S# Ke$#

    1; Kau

    Sepsis neonatal

    2; Pen%er&ian

    Sepsis neonatorum/sepsis neonatus adalah infeksi bakteri pada aliran darah

     bayi selama empat minggu pertama kehidupan. Sepsis neonatal adalah sindrom

    klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi pada bayi dalam satu

     bulan pertama kehidupan. Angka kejadian sepsis neonatal adalah 1-10 per 1000

    kelahiran hidup. Sepsis neonatal dapat terjadi secara dini, yaitu pada 5- hari

     pertama dengan organisme penyebab didapat dari intrapartum atau melalui

    saluran genital ibu. Sepsis neonatal dapat terjadi setelah bayi berumur hari

    atau lebih yang disebut sepsis lambat, yang mudah menjadi berat dan sering

    menjadi meningitis !"usponegoro, #000$.

    3; Pen'ea

    Sepsis disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya%

    a; &rganisme

    "enyebab sepsis dari faktor organisme ada # yaitu organisme penyebab

    sepsis primer dan sepsis nosokomial yang berbeda diantara keduanya.

    Sepsis primer biasanya disebabkan oleh Streptococus Grup B  !'(S$,

    kuman usus gram negatif terutama Escherisia coli, Listeria monocytogenes,

    Staphilococus, Streptococus  lainnya !termasuk  Enterococus$, kumananaerob dan  Haemophilus influenzae. Sedangkan penyebab sepsis

    nosokomial adalah Staphilococus  !terutama Staphylococcus epidermidis$,

    kuman gram negatif ! Pseudomonas,  Klebseila, Serratia dan Proteus$, serta

     jamur.

    b; "rematuritas dan berat lahir rendah, disebabkan fungsi dan anatomi kulit

    yang masih immatur, dan lemahnya sistem imun.

    c; )etuban pecah dini !*1+ jam$

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    2/10

    d; bu demam pada masa peripartum atau ibu dengan infeksi, misalnya

    khorioamnionitis, infeksi saluran kencing, kolonisasi agina oleh '(S,

    kolonisasi perineal oleh E.coli

    e; airan ketuban hijau keruh dan berbau

    f; indakan resusitasi pada bayi baru lahir 

    g; )ehamilan kembar, prosedur inasif 

    h; indakan pemasangan alat misalnya kateter, infus, pipa endotrakheal

    i; (ayi dengan galaktosemi

     j; erapi at besi

    k; "eraatan di 23 !neonatal intensie care unit $ yang terlalu lama

    l; "emberian nutrisi parenteral

    m; "emakaian antibiotik sebelumnya

    n; (ayi laki-laki terpapar 4 kali lebih sering daripada perempuan

    4; Pa&!ii!l!%i

    Secara klinik, sepsis neonatal dapat dikategorikan dalam%

    a; Sepsis dini

    Sepsis ini terjadi dalam 5- hari pertama, tanda distress pernafasan lebih

    mencolok, organisme penyebab penyakit didapat dari intrapartum atau

    melalui saluran genital ibu. "ada keadaan ini kolonisasi patogen terjadi

     pada periode perinatal. (eberapa mikroorganisme penyebab seperti

    treponema, irus, listeria dan candida, transmisi ke janin melalui plasenta

    secara hematogenik. ara lain masuknya mikroorganisme dapat melalui

     proses persalinan. engan pecahnya selaput ketuban, mikroorganisme

    dalam flora agina atau bakteri patogen lainnya secara ascenden dapat

    mencapai cairan amnion dan janin. 6al ini memungkinkan terjadinya

    khorioamnionitis atau cairan amnion yang telah terinfeksi teraspirasi oleh janin atau neonatus, yang kemudian berperan sebagai penyebab kelainan

     pernafasan. Adanya ernik atau mekonium merusak peran alami

     bakteriostatik cairan amnion. Akhirnya bayi dapat terpapar flora agina

    aktu melalui jalan lahir. )olonisasi terutama terjadi pada kulit,

    nasopharing, orofaring, konjungtia, dan tali pusat. rauma pada

     permukaan ini mempercepat proses infeksi. "enyakit dini ditandai dengan

    kejadian yang mendadak dan berat dan berkembang dengan cepat menjadi

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    3/10

    syok sepsis dengan angka kematian tinggi. 3mumnya terjadi pada bayi

    setelah berumur hari atau lebih.

    b; Sepsis lambat

    Sepsis lambat mudah menjadi berat, sering menjadi meningitis. (akteri

     penyebab sepsis dan meningitis, termasuk yang timbul sesudah lahir yang

     berasal dari saluran genital ibu, kontak antar manusia atau dari alat-alat

    yang terkontaminasi. "ada bayi kurang bulan mempunyai resiko lebih

    mudah terinfeksi yang disebabkan penyakit utama dan maturitas yang

    imatur.

    5; Tan*a *an +e,ala

    anda dan gejala sepsis neonatal tidak spesifik dengan diagnosis banding

    yang sangat luas, termasuk gangguan nafas, penyakit metabolik, penyakit

    hematologik, penyakit susunan syaraf pusat, penyakit jantung, dan proses

     penyakit infeksi lainnya !misalnya infeksi &768 toksoplasma, rubela,

    sitomegalo irus dan herpes$. anda dan gejala bayi yang menderita sepsis

    yaitu%

    a; 9etargi, iritabel

    b; ampak sakit

    c; )ulit berubah arna keabu-abuan, gangguan perfusi, sianosis, pucat, kulit

     bintik-bintik tidak rata, petekie, ruam, sklerema atau ikterik 

    d; Suhu tidak stabil% demam atau hipotermi

    e; "erubahan metabolik% hipoglikemia atau hiperglikemia, asidosis metabolik 

    f; 'ejala gangguan kardiopulmonal, gangguan pernafasan !merintih, nafas

    cuping hidung, retraksi, takipnea$, apnea dalam #4 jam pertama atau tiba-

    tiba, takikardi atau hipotensi !biasanya timbul lambat$

    g; 'ejala gastrointestinal% toleransi minum yang buruk, muntah, diare,

    kembung dengan atau tanpa adanya bo!el loop.

    6; Penan%anan

    Adapaun penanganan yang dapat dilakukan pada kasus sepsis neonatus

    adalah%

    a; "encegahan dilakukan dengan memperhatikan pemakaian jarum atau alat

    tajam lainnya sekali pakai. "emakaian proteksi di setiap tindakan,

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    4/10

    termasuk sarung tangan, masker, baju, kacamata debu. angan dan kulit

    yang terkena darah atau cairan pada tubuh lainnya segera dicuci.

    b; "engobatan% penisilin !biasanya ampicillin 100 mg/kg/#4 jam intraena

    tiap 1# jam, apabila terjadi meningitis untuk umur 0- hari 100-#00

    mg.kg/#4 jam intraena/intramuskular tiap 1# jam, umur * hari #00-:00

    mg/kg/#4 jam intraena/intramuskular tiap ;-+ jam, maksimum 400

    mg/kg/#4 jam.

    "ada sepsis nosokomial, diberikan ankomisin dengan dosis tergantung

    umur dan berat badan%

    1;

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    5/10

    7; a# P!h!n maalah

    ikroorganisme !treponema, irus, listeria dan candida$

    6ematogenik melalui plasenta proses persalinan

    Selaput ketuban pecah

    ikroorganisme mencapai

    cairan amnion

    Sepsis khorioamnionistis

    =asodilatasi pembuluh darah gangguan

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    6/10

      9ingkungan perfusi

      jaringan

      idak mencuci tangan hipertermi

    sebelum melakukan tindakan pada bayi

    seperti tindakan resusitasi pada bayi baru diaporesis resiko

    lahir, prosedur inasif !pemasangan kateter, ketidakseimbangan

    infus, dan endotrakeal tube$ olume cairan

      takipnea %an%%uan

      $emenuhan

      O-

      6ipertermi/hipotermi

     

    +an%%uan &erm!re%ulai

      'angguan gastrointestinal

      !toleransi minum yang buruk,

    untah, diare$

      Deii& .!lume cairan *an elek&r!li&

    b; /aalah Ke$erawa&an *an *a&a 'an% $erlu *ika,i

    1; 'angguan pemenuhan

    2; 'angguan perfusi jaringan

    3; efisit olume cairan dan elektrolit4; 'angguan termoregulasi

    5; 7esiko ketidakseimbangan olume cairan

    ata yang perlu dikaji adalah%

      Pen%ka,ian

    a; (iodata

    b; dentitas orangtua

      Riwa'a& Keeha&an

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    7/10

    a; 7iayat "enyakit Sekarang

    ara lahir, apsgar score, jam lahir, kesadaran

    b; 7iayat "renatal

    9ama kehamilan, penyakit yang menyertai kehamilan

    c; 7iayat "ersalinan

    ara persalinan, trauma persalinan

    Pemerikaan 0iik 

    1; )eadaan 3mum

    )esadaran, ital Sign, antropometri

    2; )epala

    Adakah trauma persalinan, adanya caput

    3; ata

    Adakah katarak congenital, ikterik pada sclera, konjungtia

     perdarahan dan anemis.

    4; Sistem 'astrointestinal

    Apakah palatum keras dan lunak, apakah bayi menolak untuk disusui,

    muntah, distensi abdomen, stomatitis, kapan (A( pertama kali

    5; Sistem "ernapasan

    Apakah ada kesulitan pernapasan, takipnea, bradipnea, teratur/tidak,

     bunyi napas.

    6; ali "usat

    "eriksa apakah ada perdarahan, tanda infeksi, keadaan dan jumlah

     pembuluh darah !# arteri dan 1 ena$

    7; Sistem 'enitourinaria

    Apakah terdapat hipospadia, epispadia, testis, (A) pertama kali

    8; Bkstremitas

    Apakah ada cacat baaan, kelainan bentuk, jumlah, bengkak,

     posisi/postur normal/abnormal.

    9; uskuloskeletal

    onus otot, kekuatan otot, apakah kaku, apakah lemah,

    simetris/asimetris.

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    8/10

    10; )ulit

    Apakah ada pustule, abrasi, ruam dan petekie.

    Pemerikaan S$eiik 

    a; Apsgar Score

    @rekuensi kardioaskuler

    b; Apakah ada takikardi, bradikardi, normal

    c; Sistem 2eurologis

     C 7efleks moro% tidak ada, asimetris/hiperaktif

     C 7efleks menghisap% kuat, lemah

     C 7efleks menjejak% baik, buruk

     C )oordinasi refleks menghisap dan menelan

    8; Dia%n!i Ke$erawa&an

    a; 'angguan pemenuhan b.d terganggunya suplai oksigen ke dalam

     jaringan

    b; 'angguan perfusi jaringan b.d asodilatasi pembuluh darah

    c; efisit olume cairan dan elektrolit b.d gangguan gastrointestinal ditandai

    dengan peningkatan pengeluaran

    d; 'angguan termoregulasi b.d peningkatan tingkat metabolisme penyakit

    e; 7esiko ketidakseimbangan olume cairan b.d peningkatan suhu tubuh

    ditandai dengan diaphoresis

    9; Rencana Tin*akan Ke$erawa&an

     2o iagnosa )eperaatan nterensi )eperaatan

    1. 'angguan pemenuhan

     b.d terganggunya suplai

    oksigen ke dalam

     jaringan

    1; "ertahankan jalan nafas

    2; "antau frekuensi dan kedalaman jalan nafas

    3; Auskultasi bunyi nafas, perhatikan bunyi

    krekels, mengi

    4; atat adanya sianosis

    5; Sering ubah posisi

    6; )olaborasi pemberian suplemen oksigen sesuai

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    9/10

    indikasi kondisi bayi baru lahir 

    #. 'angguan perfusi

     jaringan b.d asodilatasi

     pembuluh darah

    1;"antau tekanan darah, catat perkembangan

    hipotensi

    2;"antau frekuensi dan irama jantung

    3;"erhatikan kualitas/kekuatan dari denyut perifer 

    4;)aji frekuensi pernafasan, kedalaman, dan

    kualitas. "erhatikan dipsnea berat

    5;)aji kulit terhadap perubahan arna, suhu, dan

    kelembaban

    6;Auskultasi bising usus

    7;)olaborasi pemberian cairan parenteral

    8;)olaborasi dalam pemberian suplay

    :. efisit olume cairan dan

    elektrolit b.d gangguan

    gastrointestinal ditandai

    dengan peningkatan

     pengeluaran

    1; atat/ukur pengeluaran !muntah, diare$

    2; )aji membrane mukosa, turgor kulit dan rasa

    haus

    3; )olaborasi pemberian cairan =

    4; onitor status hidrasi !kelembaban membranmukosa, turgor kulit, kekuatan nadi$

    5; "antau nilai dari pemeriksaan laboratorium yang

    dilakukan

    4. 'angguan termoregulasi

     b.d peningkatan tingkat

    metabolisme penyakit

    1; "antau suhu pasien !derajat dan pola$,

     perhatikan menggigil dan diaphoresis

    2; "antau suhu lingkungan , batasi/tambah linen

    tempat tidur sesuai indikasi

    3; (eri kompres hangat hindari penggunaan

    alcohol

    4; ingkatkan intake pasien untuk minum

    5; ingkatkan sirkulasi udara

    6; )olaborasi pemberian obat antipiretik 

    5. 7esiko

    ketidakseimbangan

    olume cairan b.d

    1; )aji dan pantau suhu tubuh pasien secara

    obseratif !minimal setiap # jam$

  • 8/20/2019 askep anak neonatus

    10/10

     peningkatan suhu tubuh

    ditandai dengan

    diaphoresis

    2; "antau terus suhu lingkungan sekitar 

    3; "antau aktiitas kejang

    4; "antau hidrasi !misalnya turgor kulit,

    kelembaban membran mukosa$

    5; "antau terus nadi dan pernapasan

    6; )olaborasi pemberian asupan cairan per oral

    10; Da&ar Pu&aka

    6erdman, 6eather. #01#.  #ursing $iagnosis% $efinition and &lassification

    '()'*'()+. &Dford% Eiley-(lackell

     2eonatal sepsis and ='. http%//.ucs.mun.ca/Fskhoury/iig.html.

    "usponegoro, itut S. #000. Sepsis Pada #eonatus Sepsis #eonatal-. Sari

    "ediatri =ol.# 2o.#%>;-10#

    Staf "engajar lmu )esehatan Anak @akultas )edokteran 3niersitas

    ndonesia. #00.  Buu Kuliah "lmu Kesehatan /na 0. Gakarta% (agian

    lmu )esehatan Anak @akultas )edokteran 3niersitas ndonesia

    Eilkinson, Gudith . #00.  Buu Sau $iagnosis Kepera!atan% dengan

     "nterensi #"& dan Kriteria Hasil #1&, Ed.2. Gakarta% B'

    http://www.ucs.mun.ca/~skhoury/ivig.htmlhttp://www.ucs.mun.ca/~skhoury/ivig.html