bab iv gambaran film bollywood ki & ka
TRANSCRIPT
26
BAB IV
GAMBARAN FILM BOLLYWOOD KI & KA
1.1. Sekilas Tentang Film Bollywood Ki & Ka
Film Bollywood Ki & Ka adalah film bergenre drama romantis yang
dirilis pada 1 April 2016 dengan disutradarai, ditulis dan diproduksi oleh R.
Balki. Kata ki dan ka diambil dari bahasa Hindi ladki dan ladka di mana ladki
atau ki berarti dia yang merujuk pada perempuan dan ladka atau ka adalah dia
yang merujuk pada laki-laki1. Film yang berdurasi 2 jam 3 menit 29 detik ini
menghabiskan dana produksi sebesar US$4,7 juta dengan penghasilan kotor
sekitar US$12 juta2. Berikut ini tim produksi dalam film Ki & Ka:
1. Sutradara dan penulis : R. Balki
2. Pemeran
Pemeran utama film ini diperankan oleh Kareena Kapoor Khan
sebagai Kia dan Arjun Kapoor sebagai Kabir. Orang tua Kia dan Kabir
diperankan oleh Swaroop Sampat sebagai ibu Kia dan Rajit Kapur
sebagai ayah Kabir. Sedangkan pemain pendampingnya Amitabh
Bachchan dan Jaya Bhaduri-Bachchan (penampilan tamu istimewa)
sebagai diri sendiri serta Shonali sebagai pembantu Kia.
1 India West Staff. 2015. Why Is Kareena Kapoor, Arjun Kapoor's Film Called 'Ki and Ka'?. Diakses dari
https://www.indiawest.com/entertainment/bollywood/why-is-kareena-kapoor-arjun-kapoor-s-film-called-ki/ar
ticle_c6522584-3620-11e5-9aeb-dffda43ccedb.html, pada Kamis, 5 September 2019 pukul 07:28 WIB.
2 Bollywood Hungama News Network. 2016. Box Office: Worldwide Collections of Ki & Ka. Diakses dari
https://www.bollywoodhungama.com/news/box-office-special-features/box-office-worldwide-collections-of-
ki-ka/, pada Kamis, 9 Mei 2019 pukul 01:15 WIB
27
Rekan kerja Kia diperankan oleh Sanjeev Wadhwani sebagai Super
Boss, Richard John Lovatt sebagai laki-laki Amerika, Adithi Kalkunte
dan Tejaswini sebagai kolega perempuan Kia. Sedangkan Kunal
Parwani, Rhythm Dutta, Mandeep Bhatia, Atul Kaushik, Adhrit Sharma
sebagai kolega laki-laki Kia. Pada awal film diceritakan bahwa Kia
menghadiri suatu acara pernikahan dan para pemeran dalam adegan
tersebut adalah Priyanka Moodley sebagai pengantin perempuan,
Govind Chaudhary sebagai pengantin laki-laki, Priyanka Bedi sebagai
bibi pemabuk, Hanika Paryani dan Breshina Ahmed sebagai
pendamping perempuan, Anup Singh sebagai Sardar tua, Ribbu Mehra
sebagai pria Punjabi, Siddharth sebagai DJ, Aarti Aggarwal sebagai ibu
mempelai perempuan, Nikhil Dave sebagai ayah pengantin perempuan,
Geeta Udeshi sebagai ibu pengantin laki-laki dan Jayant Rawat sebagai
ayah pengantin laki-laki.
Pemain lainnya diperankan oleh Gaurav Sharma sebagai Rahul,
Priya Mehra sebagai tetangga. Chiranjeet sebagai dokter, Purshottam
Mulani sebagai tuan tanah, Mamta Varma, Manju Rashika, Cheshtha,
Khushi Rajapoot, Shivani Sheopuri, Aparna Ghoshal, Lotty Alaric,
Tripti Aggarwal. Sital Antaani, Bhasha. Pacar dari ibu Kia diperankan
oleh Pathy Aiyer, Nazneen sebagai pemeran pembantu perempuan,
Abhiroy Singh sebagai marketing guy, Shiva Chopra sebagai sales guy,
Navin Bajaj sebagai Sharma Ji, Shubham Atre sebagai anak dari
Sharma Ji, Anuradha Sengupta sebagai pewawancara perempuan,
Mansi Thakkar sebagai receptionist, Depaak, Sanjeev sebagai teman
28
dari Kumar, Vidya Bhushan sebagai pelayan Kumar, Nishant Gambhir,
Sarang Patwardhan sebagai ted talk groupie, Varnika Singh sebagai
Neha, Tanvir sebagai guy friend 1, Barkha Singh sebagai femal friend 2
dan Sartaj sebagai teman milioner. Kunj memerankan peran sebagai
teman sutradara, Aashka, Vivaan Modi, Deepak Sharma, Shivam Pal
Umesh sebagai channel friend, Neeta Mohinder, Shefali Bhushan, Lata
Shukla sebagai panelis perempuan, Neeta dan Vinita Shakya sebagai
airhostess 1 dan 2, Aditti Malik sebagai Reshma, Shrutidhar Paliwal
sebagai award presenter, Meghna sebagai jurnalis foto, Bhavyanshu
sebagai fotografer dan Mani sebagai pacar dari Shonali.
2. Producers : Sunil Lulla, Rakesh Jhunjhunwala, R. K. Damani, R. Balki
3. Assistant Writer : Rishi Virmani
4. Director’s Assistant : Naina Panemanglor
5. Icon Art Production Dubai
Line producer : Zakeer Hussain
Production manager : Hiten Sharma
Light team : Mohamad Khan, Mandal Ranjan, Nazakat
Aziz Nadeem Qaisar
6. Icon Art Production Delhi
Local Line Production : Ravi Sarin Productions
Line producer : Ravi Sarin
Production manager : Manush Mehra
9. Coustume Designer : Manish Malhotra
10. Additional Costumes : Anirudh Singh, Dipika Lal
29
11. Sound and Music
Music Producer : Bhushan Kumar
Music Directo : Ilaiyaraaja
Assistant Sound Recordist : Rajesh Kodadi
Post Production : Pratibha Studio
Supervising Sound and Dialogue Editor : Bobt John
12. Editor : Chandan Arora
13. Art Directors : Madhusudan N, Shwetha Sebastian Cyril.
14. Cinematographer : PC Sreeram ISC
15. Publicity Directors : Rahul Nanda dan Himanshu Nanda
16. Media Director : Raindrop Media dan Raindrop Solutions
17. Visual Promotions : Trigger Happy
18. Media Consultant : Himanshu Sheth
19. Legal & Financial Advisor : Vinayak Gawande
20. Eros International Legal : R M Azim
21. Production House : Hope Productions Pvt. Ltd.
22. Distributor Film : Eros International Media Ltd
1.2. Profil Sutradara
Sutradara dan penulis naskah dalam film Bollywood Ki & Ka adalah R.
Balakrishnan atau yang dikenal dengan nama R. Balki3. Sebelum merambah ke
dunia sinema, R. Balki pernah bekerja bahkan sempat menjadi ketua Mullen
3 R. Balki lahir pada 22 April 1965 di Kumbakonam, Tamil Nadu, India.
30
Lowe Lintas4, salah satu biro iklan paling populer dan terbesar di India
5. Sejak
debutnya sebagai sutradara dan penulis naskah dimulai dengan film Cheeni
Kum pada tahun 2007 hingga tahun 2018, tercatat R. Balki telah menghasilkan
lima film layar lebar yang sukses menggait Amitabh Bachchan sebagai aktor di
setiap filmnya, di mana tiga diantaranya yakni Cheeni Kum (2007), Paa (2009)
dan Shamitabh (2015) sebagai pemeran utama. Sedangkan dua film lainnya,
yaitu Ki & Ka (2016) dan Padman (2018), aktor kondang tersebut hanya
menjadi pemeran pelengkap. Selain menjadi sutradara dan penulis naskah, R.
Balki juga sempat memproduseri film English Vinglish (2012) yang merupakan
karya dari istrinya yang telah dinikahinya sejak tahun 2007, sutradara Gauri
Shinde6.
Sejak awal debutnya dalam industri film Bollywood, R. Balki telah
merilis berbagai film yang kebanyakan mengangkat issue sosial. Paa (2009)
adalah film yang bercerita tentang kisah anak berusia 12 tahun yang memiliki
penyakit kelainan genetika sejak lahir yaitu Progeria atau penuaan dini dan
belum ditemukan cara penyembuhannya namun masih menjalankan
kehidupannya bersama ibunya dengan bahagia. Film ini sukses mengantarkan
sang tokoh utama Amitabh Bachchan memenangkan piala pemeran utama pria
4 R. Balki memutuskan untuk berhenti dari Mullen Lowe Lintas pada tahun 2016 setelah bekerja selama 30
tahun di biro iklan yang berada di bawah naungan Interpublic Group (IPG) tersebut, dengan alasan ingin
memfokuskan diri sebagai pembuat film.
5 Tewari, S., & Shah, G. 2016. R Balki quits Mullen Lowe Lintas, advertising for films. Dalam
https://www.livemint.com/Companies/ONXWQsq4uNqfDVudkIzRVK/Creative-honcho-R-Balki-quits-Mull
en-Lowe-Lintas-Group-as-c.html. Diakses pada Kamis, 5 September 2019 pukul 08:56 WIB.
6 Ghosh, A. 2018. The accidental couple: The unconventional marriage of R Balki and Gauri Shinde. Dalam
https://www.hindustantimes.com/brunch/the-accidental-couple-the-unconventional-marriage-of-r-balki-and-g
auri-shinde/story-mnFe3JHaQudyclAXNS0VNN.html, pada Rabu, 8 Mei 19 pukul 23:55 WIB.
31
terbaik dalam The 55th Filmfare Awards7. Contoh lainnya adalah film Padman
(2018) yang memenangkan Best Film On Social Issues dalam acara
penghargaan 66th National Awards, mengangkat kisah nyata Arunachalam
Muruganantham yang menceritakan tentang seorang pria bernama
Lakshmikant Chauhan (yang diperankan oleh Akshay Kumar) yang
mensosialisasikan kebersihan saat menstruasi kepada perempuan dengan
mengenakan pembalut dan menciptakan percakapan seputar topik menstruasi
yang jarang dibicarakan di India8.
1.3. Sinopsis
Film Bollywood Ki & Ka ini buka dengan adegan di mana Kia sedang
berada dalam pesta pernikahan temannya. Kemudian dia dan Kabir bertemu di
dalam pesawat dari Chandigarh menuju Delhi. Saat itu, Kia melihat Kabir yang
duduk di sebelahnya sedang menangis sambil memanggil ibunya. Mereka lalu
berbincang-bincang dan menjadi teman. Setelah beberapa kali bertemu dan
berkencan, Kabir mengajak Kia untuk menikah yang kemudian disetujui oleh
Kia dengan kesepakatan bahwa Kabir yang tak ingin bekerja di kantor, tak ingin
berkarir dan tak berambisi apapun, menjadi bapak rumah tangga, sementara Kia
akan tetap berkarir sebagai pencari nafkah tanpa terikat dengan pekerjaan
rumah tangga. Alasan ini juga dijelaskan kepada ibu Kia dan ayah Kabir. Kia
7
Tempo.co. 2016. Amitabh Bachchan Dapat Dua Penghargaan. Diakses dari
https://seleb.tempo.co/read/229053/amitabh-bachchan-dapat-dua-penghargaan/full&view=ok. Pada Jumat, 16
Agustus 2019 pukul 10:32 WIB.
8 Sasongko, Agung. 2017. Film Padman dan Perjuangan Perempuan India Soal Mitos Haid. Diakses dari
https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/p17z29313/film-padman-dan-perjuangan-pere
mpuan-india-soal-mitos-haid. Pada Jumat, 16 Agustus 2019 pukul 10:51 WIB.
32
dan Kabir tetap melangsungkan pernikahan meskipun mendapatkan hinaan dari
ayah Kabir.
Kia dan Kabir menjalani hidup sebagai pasangan suami istri yang
bahagia. Kabir menjalankan tugas domestiknya seperti berbelanja kebutuhan
rumah tangga, membersihkan rumah, mencuci piring dan menyiapkan
minuman dan sarapan serta makan malam untuk Kia dan ibu Kia yang juga
tinggal bersama mereka. Dalam kesehariannya, Kabir suka menyapa tetangga
di apartemen mereka dan bergaul dengan istri-istri yang ditinggalkan oleh
suami mereka yang sedang bekerja. Sedangkan Kia menjalani hidupnya sebagai
wanita pekerja di kantornya. Sebagai pencari nafkah, Kia juga memberikan
uang belanja dan juga kartu kredit kepada Kabir untuk pemenuhan kebutuhan
rumah tangga mereka sehari-hari.
Namun, dalam menjalani kehidupan mereka, Kabir dan Kia mengalami
beberapa tantangan. Pertama, saat Kia tak mengakui Kabir sebagai bapak
rumah tangga kepada teman-teman kantornya dan justru mengatakan bahwa
Kabir bekerja di rumah sebagai penulis, yang akhirnya berhasil diklarifikasi
oleh Kia di depan teman-temannya saat mereka berkunjung ke rumahnya.
Kedua, saat berada di Dubai, Kabir merasa cemburu ketika melihat Kia
bersama pria berkebangsaan Amerika yang merupakan rekan kerja Kia. Pada
akhirnya, masalah ini pun berhasil mereka selesaikan.
Setelah melalui satu tahun usia pernikahan, tiba-tiba pemilik apartemen
yang Kia dan Kabir sewa mengatakan bahwa apartemen yang ditempati mereka
akan dijual. Kabir tidak ingin pindah dari sana dan memutuskan untuk membeli
apartemen itu. Kabir mulai membuat perhitungan ]dan membatu Kia untuk
33
menghasilkan uang tambahan dan dia mulai bekerja sebagai instruktur gym di
mana anggotanya adalah para tetangga yang merupakan ibu rumah tangga.
Dengan upayanya, Kabir dan Kia berhasil membeli apartemen mereka. Tetapi
masalah lain muncul setelah Kia tiba-tiba pulang dari pekerjaannya dalam
keadaan murung. Kia merasa marah dan sedih ketika ia mengira jika dirinya
sedang hamil. Ia beranggapan bahwa semua rencana, impian, karir dan
hidupnya sudah berakhir. Kia lantas menyalahkan Kabir atas kehamilannya.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan melalui berbagai macam jenis test
pack, hasilnya Kia tak terbukti hamil.
Seiring perjalanan waktu, Kia berhasil menduduki posisi wakil direktur
pemasaran di kantornya dan memperoleh penghargaan. Dalam sebuah
wawancara, Kia menyebutkan bahwa dia bisa sukses karena dia hanya perlu
fokus pada pekerjaannya sedangkan suaminya yang mengurus rumah
tangganya. Pewawancara terkesan dan meminta pertemuan dengan Kabir. Saat
melakukan wawancara dengan Kabir, pria itu menjelaskan bahwa Kia tetap
menjadi istrinya dan dia tetap menjadi suami walaupun Kabir tidak
mempermasalahkan jika Kia mengambil peran Kabir sebagai suami dan
sebaliknya.
Wawancara itu sukses dan membuat Kabir diminta untuk menjadi
pembicara diberbagai acara dan seminar. Foto Kabir mulia muncul diberbagai
sampul majalah dan dia mulai disibukkan dengan kegiatannya. Namun, hal ini
justru menyebabkan Kabir menjauh dari urusan rumah dan membuat Kia kesal.
Kia merasa cemburu dengan semua perhatian media dan masyarakat yang dulu
diterimanya kini beralih ke Kabir. Kia menuduh Kabir menjual kehidupannya
34
dan menggunakan hubungan mereka untuk mendapatkan publisitas. Di tengah
kerenggangan hubungan mereka, tiba-tiba Kia diminta untuk pergi ke New
York dalam suatu program manajemen selama sebulan. Kia memutuskan untuk
pergi namun Kabir memilih untuk tinggal bersama dengan ibu Kia.
Saat Kia sedang pergi, seorang teman Kabir meminta pria itu untuk
menjadi narasumber dalam program talkshow hari perempuan yang disiarkan di
televisi. Jaya Bachchan melihat talkshow tersebut dan meminta suaminya
Amitabh Bachchan untuk memanggil Kabir dan mengatur pertemuan
dengannya. Saat sedang berada di rumah Amitabh Bachchan, Ibu Kia dibawa
ke rumah sakit karena pingsan. Mengetahui hal itu Kia langsung pulang ke
India dan menemui ibunya. Kabir bertemu dengan Kia dan mendapati wanita
itu dalam keadaan sangat marah. Kia menganggap Kabir lebih mementingkan
pertemuannya dengan Amitabh Bachchan dibandingkan menjaga ibunya. Kia
menuduh Kabir memanfaatkannya dan menggunakan hubungan mereka untuk
keuntungan Kabir sendiri. Kabir merasa kecewa dan mengemasi
barang-barangnya untuk pergi meninggalkan Kia.
Sepeninggalan Kabir, Kia menemukan sebuah kotak yang diberikan
Jaya di atas nakas di dalam kamar tempat ibunya sedang dirawat. Isinya sebuah
patung kecil Dewa Ganesha dan juga sepucuk surat. Dalam surat itu Jaya
mengatakan bahwa Kia adalah tokoh utama dalam kisah Kabir dan Kia dan
merupakan sumber inspirasinya. Ibu Kia memberikan nasihat dan membuat Kia
menyadari ketidakadilan sikapnya terhadap Kabir. Kia mengejar Kabir dan
mereka bertemu di dalam pesawat yang hendak menuju ke Chandigarh. Kia
meminta maaf kepada Kabir dan mereka berdamai. Di akhir cerita, ayah Kabir
35
datang ke rumah Kia dan Kabir untuk merayakan hari ulang tahun Kia, Kabir
dan sekaligus ulang tahun pernikahan anaknya itu. Lalu sang ayah memberikan
hadiah berupa kedudukan CEO perusahaan miliknya kepada menantunya.
1.4. Tokoh Utama dan Relasinya
Untuk menentukan tokoh utama Kabir dan relasinya dalam film
Bollywood Ki & Ka, digunakan model struktural aktansial yang diciptakan oleh
A.J Greimas, yang terdiri dari pengirim, objek, subjek, penerima, penghalang
dan penolong (Haryatmoko, 2017:118-121). Dalam film ini digambarkan
sebagai berikut:
2.
Bagan 4.1. Model struktural aktansial
A.J Greimas
Pada bagan ini yang diposisikan sebagai subjek adalah Kabir sedangkan
objeknya adalah keinginan Kabir untuk berperan sebagai istri dalam kehidupan
Pengirim:
Pernikahan dengan Kia
Objek:
Berperan sebagai istri
Bekerja di lingkup domestik
Berperan sebagai ibu rumah
tangga
Berperan sebagai pengambil
keputusan
Penerima:
Kia
Ibu Kia
Ayah Kabir
Penolong:
Kia
Ibu Kia
Jaya Bachchan
Subjek:
Kabir
Penghalang:
Pertentangan ibu Kia
Pertentangan ayah Kabir
Kebohongan Kia tentang
pekerjaan Kabir kepada rekan
kerjanya
Pemilik apartemen yang ingin
menjual apartemen Kia dan
Kabir
Rasa cemburu Kia akan
popularitas Kabir
36
pernikahannya, bekerja di lingkup domestik, berperan sebagai ibu rumah
tangga dan sebagai pengambil keputusan. Poros pengirim (sesuatu yang
menjadi penggerak cerita) memberikan objek kepada penerima (sesuatu yang
menerima dampak dari objek). Penerima yang menerima akibat dari peran
Kabir adalah Kia, ibu Kia dan ayah Kabir. Menikah dengan Kia merupakan
pengirim yang menggerakan cerita dalam film ini. Penentang atau sesuatu yang
menghalangi upaya subjek dalam melakukan objek adalah
pertentangan-pertentangan dari ibu Kia dan ayah Kabir, kebohongan Kia
tentang pekerjaan Kabir kepada rekan kerjanya, pemilik apartemen yang ingin
menjual apartemen Kia dan Kabir, rasa cemburu Kia akan popularitas Kabir.
Sementara penolong atau sesuatu yang mempermudah Kabir melakukan objek,
yaitu Kia, ibu Kia dan Jaya Bachchan.
4.5. Bentuk Tindakan dan Percakapan
4.5.1. Fisik dan Kesukaan Kabir
Gambar 4.1. Kabir sedang menelepon
Kia sambil menggunakan segway
pada menit ke 00:12:36
Kabir : “Aku menelepon hanya untuk bilang aku bukan wanita, aku
adalah pria.”
Kia : “Apa?”
Kabir : “Aku bukan gay. Aku tak ingin mengubah jenis kelaminku. Aku
benci warna pink. Aku suka wanita. Aku suka wiski.”
37
Gambar 4.2. Kabir sedang
menghajar pria-pria yang mencoba
untuk menghinanya pada menit ke
01:02:40
Gambar 4.1.
menunjukkan ciri-ciri fisik Kabir yang kekar memiliki tubuh besar, tegap
dan atletis serta wajahnya dan tangannya ditumbuhi rambut. Dalam adegan
itu Kabir mengatakan bahwa dirinya bukan wanita melainkan seorang
laki-laki. Kabir juga mengatakan bahwa dirinya benci warna pink. Hal ini
dikatakan untuk menegaskan dan menekankan bahwa Kabir adalah
laki-laki yang diyakini pada umumnya yang memiliki berotot besar, badan
tegap dan sekujur tubuh tumbuh bulu serta tidak menyukai warna merah
jambu seperti perempuan (Dangun, 1992: 5&19). Sedangkan gambar 4.2.
menunjukkan bahwa Kabir melakukan kegiatan fisik yang
menggambarkan maskulinitasnya seperti menghajar pria-pria yang
menghinanya.
4.5.2. Berperan Sebagai Istri
Gambar 4.3. Kabir dan Kia bertemu
dengan ibu Kia dan menjelaskan
keinginan mereka untuk menikah
pada menit ke 00:29:30
38
Ibu Kia : “…Hidup terlalu singkat! Mengapa membuangnya dengan
menjadi suami seseorang?”
Kia : “Sebenarnya Bu, bukan suami dia mau menjadi istriku.”
Ibu Kia : “Apa?”
Kia : (Menjelaskan maksud dari perkataannya)
Ibu Kia : “Menarik. Berarti kau akan makan gratis?”
Gambar 4.4. Ayah Kabir bertengkar
dengan Kabir saat Kabir dan Kia
meminta restu pada menit ke
00:31:53
Ayah Kabir : “Apa pekerjaanmu, Nak?”
Kia : “Aku bekerja di Marion.”
Ayah Kabir : “Supir, pekerja lepas, operator lift, penjaga, apapun!
Setidaknya dia bekerja dulu. Lalu, lakukan apapun yang kau mau
dengannya. Bagaimana kau akan menjaga dia?”
Kabir : “Seperti yang ibu lakukan.”
Ayah Kabir : “Apa kau sudah gila? Kau akan hidup seperti wanita? Kau
itu pria! Kalau kau sudah lupa, lepas pakaian dalammu dan periksa!”
Gambar 4.5. Kia memasangkan
Mangalsutra ke leher Kabir pada
menit ke 00:34:36
Pada gambar 4.3 hingga 4.5 ini dapat dilihat bahwa Kabir ingin
mengambil peranan seorang istri dalam rumah tangganya yang berbeda
dengan nilai-nilai yang mengatakan bahwa laki-lakilah yang mengambil
peran sebagai suami.
39
Gambar 4.6. Kia bertengkar dengan
Kabir karena menganggap dirinya
sedang hamil menit ke 01:12:50
Kia : “Aku hamil. Itu semua salahmu.”
Kabir : “Apa yang ku lakukan?”
Kia : “Lalu siapa? Kau harusnya lebih hati-hati!”
Kabir : “Aku selalu hati-hati!”
Kia : “Dasar tak berguna!”
Gambar 4.7. Kia melakukan uji
kehamilan menggunakan beberapa
test pack dan hasilnya negatif pada
menit ke 01:15:50
Gambar 4.6. adalah adegan di mana Kia mengira dirinya tengah
hamil dan mulai menyalahkan Kabir atas dugaan kehamilannya karena
beranggapan bahwa semua rencana, impian, karir dan hidupnya sudah
berakhir. Namun, setelah melakukan pemeriksaan melalui berbagai
macam jenis test pack, hasilnya Kia tak terbukti hamil (gambar 4.7.).
4.5.3. Bekerja Di Lingkup Domestik
Gambar 4.8. Kabir berbelanja
kebutuhan sehari-hari pada menit ke
00:36:12
40
Gambar 4.9. Kabir berbelanja
dengan para istri pekerja lain di
pusat perbelanjaan di Dubai pada
menit ke 00:55:27
Gambar 4.10. Kabir
membersihkan rumah pada menit
ke 00:36:21
Gambar 4.11. Kabir memasak
sarapan untuk Kia dan ibu Kia
pada menit ke 01:08:29
Gambar 4.12. Kabir melipat
pakaian Kia pada menit ke
01:19:29
Gambar 4.13. Kabir meminta
uang untuk keperluan rumah
tangga mereka pada menit ke
00:44:24
41
Gambar 4.14. Kabir diberikan
kartu kredit oleh Kia pada menit
ke 00:44:36
Gambar 4.8. hingga 4.14. menunjukkan aktivitas Kabir yang
biasanya dilakukan oleh ibu rumah tangga yang disteriotipkan dengan
domestic jobs, yaitu mengurus rumah tangga, seperti berbelanja,
membersihkan rumah, memasak, melipat pakaian dan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan di sekitar rumah (Irianto, 2006: 441) hingga
mendapatkan uang dan kartu kredit untuk biaya keperluan rumah tangga.
Gambar 4.15. Kabir bertanya
kepada Kia tentang apa yang
Kia jelaskan kepada
rekannya tentang pekerjaan
Kabir pada menit ke
00:48:57
Kabir : “Sebenarnya kau bilang apa pada mereka soal diriku? Apa
yang mereka pikirkan soal kerjaanku?”
Kia : “Maksudmu?”
Kabir : “Tak adakah yang bertanya padamu pertanyaan pertama
semua orang setelah menikah apa pekerjaan suamimu?”
Kia : “Aku bilang kau bekerja di rumah dan kau menulis buku
atau semacamnya.”
Scene dalam gambar 4.15. menjelaskan bagaimana Kia tidak mau
mengakui pekerjaan Kabir dalam lingkup domestik dengan mengatakan
42
bahwa Kabir tetap menjadi pekerja di rumah tetapi dalam lingkup publik
sebagai penulis.
4.5.4. Berperan Sebagai Ibu Rumah Tangga
Gambar 4.16. Ayah Kabir
menyerahkan perusahaannya
untuk diambil alih oleh Kia
pada menit ke 01:58:34
Ayah Kabir : “…Di kesempatan ulang tahun menantuku aku datang untuk
memberinya hadiah. Untuk mengambil alih perusahaanku. Aku butuh
CEO. Seorang CEO penggantiku setelah aku meninggal. Lalu, mengambil
alih perusahaanku.”
Kia : (Tertawa) “Aku? Kurasa, aku kurang pantas untuk…”
Ayah Kabir : “Kau sangat berbakat. Sudah kulacak semua pengalaman
kerjamu!”
Gambar 4.16. merupakan scene di mana ayah Kabir memberikan
jabatan CEO dan perusahaannya kepada Kia dan bukannya kepada
putranya sendiri yaitu Kabir.
4.5.5. Berperan Sebagai Pengambil Keputusan
Gambar 4.17. Kabir
mengambil keputusan
untuk membeli apartemen
mereka pada menit ke
01:04:30
43
Kia : “Mencari rumah sewaan itu hal memusingkan!”
Ibu Kia : “Tak adakah apartemen lain yang bisa ditempati di gedung ini?”
Kabir : “Sudah diperiksa.”
Kia : “Ini sangat indah. Ayo, kabir. Ayo main. Ayolah!”
Kabir : “Kita harus beli rumah ini.”
Adegan pada gambar 4.17. menunjukkan Kabir sedang berdiskusi
dengan Kia dan ibu Kia mengenai masalah apartemen yang mereka sewa.
Kemudian Kabir memutuskan untuk membeli apartemen mereka itu. Kabir
menggambarkan sifat-sifat laki-laki yang tidak mudah terpengaruh,
ambisius dan dominan (Dangun, 1992: 3).