bab6md_
TRANSCRIPT
![Page 1: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/1.jpg)
1Departemen Matematika IPB
6.1 FUNGSI
Fungsi muncul bilamana suatu besaran bergantung pada besaran lain.
Contoh:1. Populasi manusia P bergantung pada waktu t 2. Biaya pengiriman surat B bergantung pada berat w. 3. Luas lingkaran L bergantung pada panjang jari-jari r
Definisi: [Fungsi]Misalkan A dan B adalah dua himpunan. Fungsi f adalah suatu aturan yang memadankan setiap elemen x A dengan tepat satu elemen y = f(x) B.
BA
y = f(x) x
Notasi: f : A →B
Catatan: 1. Dalam kalkulus biasanya A, B 2. Aturan pemadanan fungsi: y = f(x) x peubah bebas
y peubah tak bebas, bergantung pada x
f
BAB 6. FUNGSI DAN MODEL
![Page 2: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/2.jpg)
2Departemen Matematika IPB
3. Daerah asal fungsi: Df = A = {x | fungsi f terdefinisi}
4. Daerah hasil fungsi:Wf = {y B | y = f(x), x Df }
5. Grafik fungsi:{(x,y) | x Df , y = f(x)) }
x
yy = f(x)
Df
Wf
x
y
Contoh: Sketsa grafik fungsi berikut, kemudian tentukan daerah asal dan daerah hasilnya.
a. y = 2x + 1 b. y = x2 - 1
Uji garis tegakKurva di bidang-xy merupakan grafik suatu fungsi jika dan hanya jika tidak terdapat garis tegak yang memotong kurva lebih dari sekali.
x
y
x
yfungsi bukan fungsi
![Page 3: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/3.jpg)
3Departemen Matematika IPB
Contoh: Sketsa grafik pesamaan berikut.2 a. b. c. 2 1 2 1y x x y y x
Menggunakan uji garis tegak periksa apakah grafik tersebut merupakan grafik suatu fungsi
Contoh:
1. Secara verbal Biaya pengiriman surat tercatat seberat w ons adalah B(w). Aturan yang digunakan Kantor Pos adalah sebagai berikut. Biaya pengiriman adalah Rp 1.000,00 untuk berat sampai satu ons, ditambah Rp 250,00 untuk setiap ons tambahan sampai 5 ons.
2. Secara numerik Biaya pengiriman surat tercatat ditunjukkan tabel berikut.
Penyajian fungsi
Secara verbal : dengan uraian kata-kata. Secara numerik : dengan tabel Secara visual :dengan grafik Secara aljabar :dengan aturan/rumusan eksplisit
Berat w (ons) Biaya B(w) (rupiah)
0 < w 1 1.000
1< w 2 1.250
2 < w 3 1.500
3 < w 4 1.750
4 < w 5 2.000
![Page 4: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/4.jpg)
4Departemen Matematika IPB
3. Secara visual Biaya pengiriman surat tercatat ditunjukkan grafik berikut.
0 1 2 3 4 5
1.000
1.500
2.000
w
B
Ons
Rupiah
4. Secara aljabar Biaya pengiriman surat tercatat dinyatakan oleh fungsi berikut.
1.000, jika 0 1
1.250, jika 1 2
( ) 1.500, jika 2 3
1.750, jika 3 4
2.000, jika 4 5
w
w
B w w
w
w
Latihan: berikan contoh fungsi yang disajikan secara: a. verbal b. numerik c. visual d. aljabar
![Page 5: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/5.jpg)
5Departemen Matematika IPB
6.2 JENIS-JENIS FUNGSI
1. Fungsi linear Aturan fungsi: y = f(x) = ax + b, a dan b konstanta
a = kemiringan garis b = perpotongan garis dengan sumbu-y
Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf =
Grafik:y
x
b
y = ax + b
2. Polinom
Aturan fungsi:
y = P(x) = an xn + an-1 xn-1 + … + a2 x2 + a1 x + a0
an, …, a1, a0 konstanta, (an 0), n = derajat polinom
Daerah asal: Df = Grafik:
Polinom derajat 2: y = P(x) = ax2 + bx + c, D = b2 - 4ac
x
y
c
a < 0, D > 0 a < 0, D = 0 a < 0, D < 0
y = P(x)y
cy = P(x)
y
cy = P(x)
x x
![Page 6: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/6.jpg)
6Departemen Matematika IPB
3. Fungsi pangkat
Aturan fungsi: y = f(x) = xn , n
Daerah asal: Df =
Grafik:
x
y
c
a > 0, D > 0 a > 0, D = 0 a > 0, D < 0
y = P(x)y
cy = P(x)
y
c
y = P(x)
x x
yy = x
yy = x2
0 0xx
yy = x3
0x
4. Fungsi akar
Aturan fungsi: ( ) , 2,3,4,...ny f x x n
Daerah asal dan daerah hasil: Df = [0,), Wf = [0,), jika n genap Df = , Wf = , jika n ganjil
Contoh: Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut.
a. y = x2 + 2x - 1 b. y = -2x2 + 2x - 4
![Page 7: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/7.jpg)
7Departemen Matematika IPB
5. Fungsi kebalikan
Aturan fungsi:
Daerah asal dan daerah hasil: Df = - {0}, Wf = - {0}
Grafik: 1y
x
1, 0y x
x
y
0x
6. Fungsi rasional
Aturan fungsi:
P dan Q adalah fungsi polinom
Daerah asal: Df = - { x | Q(x) = 0 }
( )
( )
P xy
Q x
y
0x
y
0x
2y x 3y x
Grafik:
Contoh: Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut
2 1 a. b 2 2. y x y x x
![Page 8: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/8.jpg)
8Departemen Matematika IPB
Contoh: Tentukan daerah asal dari fungsi rasional berikut
2
1 2 a. b.
1 1
x xy y
x x
7. Fungsi aljabar
Definisi: [Fungsi aljabar] Fungsi f disebut fungsi aljabar jika fungsi tersebut dapat dibuat dengan menggunakan operasi aljabar, yaitu: penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penarikan akar, yang dimulai dengan polinom.
Contoh:3
2a. b.
1 2 ( ) ( ) ( 2) 1
1 1
x xf x f x x x
x x
Catatan: Fungsi linear, polinom, fungsi pangkat, fungsi akar, fungsi balikan dan fungsi rasional adalah fungsi aljabar.
8. Fungsi trigonometri
8.1 Fungsi sinus Aturan fungsi: y = f(x) = sin x, x dalam radian
Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1]
![Page 9: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/9.jpg)
9Departemen Matematika IPB
Grafik:
0 2 --2
-1
1
x
y
y = sin x
8.2 Fungsi cosinus
Aturan fungsi: y = f(x) = cos x, x dalam radian
Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1]
Grafik:
0 2 --2
-1
1
y
y = cos x
x
8.3 Fungsi tangen
Aturan fungsi:
Daerah asal dan daerah hasil: Df = - {/2 + n | n } Wf =
sin( ) tan , dalam radian
cos
xy f x x x
x
![Page 10: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/10.jpg)
10Departemen Matematika IPB
Grafik:
0-2 --1
1
x
y
y = tan x
2
8.4 Fungsi trigonometri lainnya
Aturan fungsi: 1
( ) sec , dalam radiancos
1( ) cosec , dalam radian
sin1
(
a.
b.
c. ) cot , dalam radianta
n
y f x x xx
y f x x xx
y f x x xx
8.5 Beberapa sifat fungsi trigonometri a. -1 sin x 1 b. -1 cos x 1
c. sin x = sin (x + 2) d. cos x = cos (x + 2) e. tan x = tan (x + )
![Page 11: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/11.jpg)
11Departemen Matematika IPB
Grafik:
x
y
0 1
1
y = ax , a > 1
x
y
0 1
1 y = ax , 0 < a < 1
10. Fungsi logaritma
Aturan fungsi: y = f(x) = loga x, a > 0
Daerah asal dan daerah hasil: Df = (0,) , Wf = Grafik:
y
0 1
1
y = loga x, a > 1
x
9. Fungsi eksponensial
Aturan fungsi: y = f(x) = ax, a > 0
Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = (0,)
y
0 1
1y = loga x, 0 < a < 1
x
![Page 12: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/12.jpg)
12Departemen Matematika IPB
Contoh: Golongkan fungsi-fungsi berikut berdasarkan jenisnya.
11. Fungsi transenden Definisi: [Fungsi transenden]
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsialjabar.
Himpunan fungsi transenden mencakup fungsi trigonometri, invers trigonometri, eksponensial dan logaritma.
4
10 102
2
10
( ) 1 ( ) 10
log6 ( )
1. 4.
( )6 2
( ) log
2. 5.
3. 6 ). (2
xf x x f x
xxf x f x x
x x x
xf x x f x x
x
12. Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong (piecewise function)
Definisi: [Fungsi yang terdefinisi secara sepotong- sepotong] Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong adalah fungsi dengan banyak aturan, dimana setiap aturan berlaku pada bagian tertentu dari daerah asal.
Contoh: 0
( ) | | 0
1.
x xf x x
x x
y
0 1
1
y = |x|
x
![Page 13: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/13.jpg)
13Departemen Matematika IPB
0 1
( ) 2 1 2
0
2.
2
x x
f x x x
x
y
0 1
y = f(x)
x2
3. Definisikan untuk setiap bilangan real x: x = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x.
f(x) = x =
0 0 1
1 1 2
2 2 3
3 3 4
x
x
x
x
0 1 2 3
1
2
3
x
y
4
y = f(x)
Catatan: 1. f(x) = |x| , f disebut fungsi nilai mutlak 2. f(x) = x , f disebut fungsi bilangan bulat terbesar
13. Fungsi genap dan fungsi ganjil
Definisi: [Fungsi genap] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi genap.
x
y
f(x)
-xx
y = f(x)
![Page 14: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/14.jpg)
14Departemen Matematika IPB
Definisi: [Fungsi ganjil] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = -f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi ganjil.
Catatan: Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal.
x
y
f(x)
-xx
y = f(x)
-f(x)
Catatan: Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu-y.
Contoh: Periksa apakah fungsi berikut adalah fungsi genap atau fungsi ganjil atau bukan kedua-duanya.
a. f(x) = 1 - x4 b. f(x) = x + sin x c. f(x) = x2 + cos x d. f(x) = 2x - x2
14. Fungsi naik dan fungsi turun Definisi:
1. Fungsi f disebut naik pada selang I jika f(x1) < f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I.
2. Fungsi f disebut turun pada selang I jika f(x1) > f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I.
![Page 15: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/15.jpg)
15Departemen Matematika IPB
x1
y
f(x1)
x
y = f(x)
x2
f(x2)
Fungsi f naik
x1
y
f(x2)
x
y = f(x)
x2
f(x1)
Fungsi f turun
Contoh: Periksa apakah fungsi f berikut adalah fungsi naik atau fungsi turun pada selang I.
a. f(x) = x2 I = [0,) b. f(x) = sin x I = [,2]
6.3 FUNGSI BARU DARI FUNGSI LAMA
Dari fungsi dasar dapat dibentuk fungsi baru dengan cara:
1. Transformasi fungsi: pergeseran, peregangan dan pencerminan2. Operasi aljabar fungsi: penambahan, pengurangan, perkalian & pembagian3. Komposisi fungsi
Transformasi fungsi
Pergeseran (translasi) Misalkan c > 0. Untuk memperoleh grafik:
1. y = f(x) + c, geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke atas
![Page 16: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/16.jpg)
16Departemen Matematika IPB
2. y = f(x) - c, geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke bawah 3. y = f(x - c) , geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke kanan 4. y = f(x + c) , geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke kiri
y = f(x)
c
y
x
c
c
cy = f(x-c)y = f(x+c)
y = f(x) - c
y = f(x) + c
Peregangan (dilatasi) Misalkan c > 1. Untuk memperoleh grafik:
1. y = cf(x), regangkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 2. y = (1/c)f(x), mampatkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 3. y = f(cx), mampatkan grafik y = f(x) secara mendatar dengan faktor c. 4. y = f(x/c), regangkan grafik y = f(x) secara medatar dengan faktor c.
![Page 17: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/17.jpg)
17Departemen Matematika IPB
0 2
-1
1
y
y = cos x
2
-2
y = 2 cos x
y = ½ cos x
x 0 2
-1
1
y
y = cos x
2
-2
x
y = cos ½ x
y = cos 2x
Pencerminan Untuk memperoleh grafik:
1. y = -f(x), cerminkan grafik y = f(x) thd sumbu-x 2. y = f(-x), cerminkan grafik y = f(x) thd sumbu-y y
x
y = f(x)
y = -f(x)
x
y = f(x)y = f(-x)
y
x-xx
f(x)f(x)
-f(x)
Contoh: Gambarkan grafik fungsi berikut dengan menggunakan sifat transformasi fungsi.
1. f(x)= |x-1| 2. f(x) = x2+2x+1 3. f(x)= sin 2x 4. f(x) = 1 - cos x
![Page 18: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/18.jpg)
18Departemen Matematika IPB
Operasi aljabar fungsi Definisi: [Aljabar fungsi] Misalkan f dan g adalah fungsi dengan daerah asal Df dan Dg. Fungsi f+g, f-g, fg dan f/g didefinisikan sebagai berikut
1. (f + g)(x) = f(x) + g(x) Df+g = Df Dg.
2. (f - g)(x) = f(x) - g(x) Df-g = Df Dg.
3. (fg)(x) = f(x) g(x) Dfg = Df Dg.
4. (f/g)(x) = f(x)/g(x) Df/g = {Df Dg.} – {x | g(x)= 0}
Contoh: Tentukan f+g, f-g, fg dan f/g beserta daerah asalnya, jika
2 ( ) ( )
( ) 1
1.
2 ). ( 1
f x x g x x
f x x g x x
Komposisi fungsi
Definisi: [Komposisi fungsi] Misalkan f dan g adalah fungsi dengan daerah asal Df dan Dg. Fungsi komposisi f g didefinisikan sebagai berikut:
(f g)(x) = f(g(x)) di mana Df g = {x Dg | g(x) Df }
Df g f WfWgDg
x
g(a)
f(g(x))
a
g(x)
f g
![Page 19: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/19.jpg)
19Departemen Matematika IPB
Contoh: Tentukan f g, g f dan f f beserta daerah asalnya, jika
21.
2.
( ) ( )
1 ( ) ( ) 1
f x x g x x
f x g x xx
6.4 MODEL MATEMATIKA
Model matematika: adalah uraian secara matematika (sering kali menggunakan fungsi atau persamaan) dari fenomena dunia nyata.
Tujuan: memahami suatu fenomena dan mungkin membuat prakiraan tentang perilakunya di masa depan.
Proses pemodelan:
Permasalahan dunia nyata
Rumuskan
Pecahkan
Tafsirkan
Uji
Model matematika
Kesimpulan matematika
Prakiraan dunia nyata
![Page 20: bab6md_](https://reader035.vdocument.in/reader035/viewer/2022081908/55cf8fac550346703b9eaad1/html5/thumbnails/20.jpg)
20Departemen Matematika IPB
Contoh:
Rata-rata tingkat karbon dioksida di atmosfer, diukur dalam ppm (parts per million) di Mauna Loa Observatori dari 1972 s/d 1990 ditunjukkan oleh tabel berikut.
Tahun Tingkat CO2 (ppm)
1972 327,3
1974 330,0
1976 332,0
1978 335,3
1980 338,5
1982 341,0
1984 344,3
1986 347,0
1988 351,3
1990 354,0
t
C
1975 1980 1985 1990
330
340
350
Grafik rata-rata tingkat CO2
C = 1,496667 t – 2624,826667
Perkiraan tingkat CO2 pada tahun 2005:
C(2005) = (1,496667)(2005) – 2624,826667 375,99 ppm
Data hampir menyerupai garis lurus model linear
Metode kuadrat terkecil persamaan garis