badak lngportal.badaklng.co.id/dam/jcr:b6a8ab9d-0ce7-461a-b021-9523b3d6c9a7... · imbalan menarik...

52
Badak LNG Meraih Coastal Award Tiga Paten untuk Inovasi Brilian Badak LNG safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity, & dignity Majalah Badak LNG Edisi 13 Okt - Nov 2014 www.badaklng.co.id

Upload: hakhue

Post on 03-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Badak LNGMeraih Coastal Award

Tiga Paten untukInovasi Brilian Badak LNG

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 13 Okt - Nov 2014

www.badaklng.co.id

PeNaNGGuNG JawaB Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager PemimPiN Redaksi Pratiwi Rini Susanti Tim Redaksi Busori Sunaryo, Destiana Nur Hidayanti, Okky Indra Putra FoToGRaFeR Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.

PeNeRBiT Corporate Communication Department aLamaT Redaksi Kantor Corporate Communication Department Badak LNG Jl. Raya Kutai, LNG Badak Bontang, Kalimantan Timur.

Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected] iziN CeTak Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

uLuk saLamPembaca yang terhormat,

LaNGkah demi langkah terus Badak LNG upayakan dalam mencapai visinya untuk menjadi perusahaan energi dunia yang terdepan dalam inovasi. Batu pijakan pertama telah kita bangun dengan gelaran rutin Quality Improvement Program (QIP) sejak tahun 1995. Melalui ajang ini, telah terlahir para pejuang mutu yang membawa inovasi-inovasi baru bagi perusahaan.

Untuk mengamankan inovasi-inovasi terbaiknya, Badak LNG telah mengajukan hak paten atas beberapa invensi yang dilahirkan dari program QIP ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI) Kementerian Hukum dan HAM Indonesia. Permohonan paten ini telah disetujui oleh DJHKI dengan menerbitkan tiga hak paten untuk Badak LNG. Ketiga invensi yang mendapatkan hak paten ini adalah “Alat Pemasang Sumbat pada Pipa dari Alat Penukar Panas Bertekanan Tinggi dan Metode Pemasangannya”; “Peralatan Pengering Stator atau Rotor Mesin-Mesin Listrik”; dan “Proses Pembuatan Biskuit dengan Bahan Tambahan Tepung Cangkang Kepiting dan Produk Biskuit yang Dihasilkannya.”

Badak LNG juga menerapkan inovasi dalam menjalankan program-program Community Development (Comdev). Beberapa inovasi program Comdev yang terasa manfaatnya adalah program yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir dan pelestarian ekosistem laut. Inovasi ini bahkan telah mendapat pengakuan dari Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan pemberian Piala Pesisir atau Coastal Award untuk Badak LNG.

Raihan prestasi yang menjadi pijakan Badak LNG untuk mencapai visinya tentu tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi semua pekerja. Mari kita melangkah bersama mengawal pencapaian visi Badak LNG untuk menjadi perusahaan energi dunia yang terdepan dalam inovasi.

Salam Inovasi!

Busori Sunaryo

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari redaksi.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

2 ULUK SALAM

Badak LNGMeraih Coastal Awards

Tiga Paten untukInovasi Brilian Badak LNG

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 13 Okt - Nov 2014

www.badaklng.co.id

Cover story:Pesisir merupakan kawasan strategis karena menjadi penghubung antara ekosistem darat dan ekosistem laut. Oleh karena itu pengelolaan wilayah pesisir menjadi sangat penting adanya. Menyadari hal tersebut, Badak LNG selalu berupaya meningkatkan peran aktif menjaga kawasan pesisir Kota Bontang.

kontributor:

Deasy FajarwatiMahasiswi LNG Academy Angkatan 3Jurusan Electrical Instrument

Prestasi Gemilang Tim QIP Badak LNGdi Ajang APQA 2014

32 Ukiran

Wahai Pemuda, Mau Dibawa Kemana Indonesia

40 Student Corner

Badak LNG meRaih CoasTaL awaRd

MenumbuhkanJiwa InventorPekerja Badak LNG

14 PotretPortrait

SINERGY | Okt - Nov 2014

3DAFTAR ISI

20 PoTReTPenanaman Kesadaran akan Tanggung Jawab Keamanan Kilang Badak LNG

28 Ajang Silaturahmi Sekaligus Pintu bagi Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Pensiunan

34 CsR CoRNeRProgram Pengelolaan Pesisir, Laut, dan Pulau Sinergi Maksimal untuk Pengelolaan Optimal

38 TipsTrik Pencarian Efektif di Google

44 ResensiCut Nyak Dien Pahlawan Wanita dari Negeri Serambi Mekah

47 BingkaiSerah Terima Jabatan Senior Manager HRD dan AOC

48Badak LNG Melakukan Silaturahmi dengan Pangdam VI Mulawarman

49Badak LNG Melaksanakan Emergency Drill

0804

Tiga Paten untuk INovasI BrILIaN Badak LNG

Wajah-wajah sumringah terlihat memenuhi ruangan Town Center Badak LNG pada Senin pagi, 17 November 2014. Pada barisan terdepan tampak barisan ...

Coastal Award Bukti Komitmen Badak LNGdalam Pengembangan Wilayah Pesisirdan Pulau-Pulau Kecil Kota Bontang...

Badak LNGmeRaih

CoasTaL awaRdBukti komitmen Badak LNG

dalam Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil kota Bontang

Rabu, 19 September 2014, Badak LNG kembali mendapatkan pengukuhan sebagai salah satu Center of Environmental Excellence dengan meraih Penghar-

gaan Pesisir (Coastal Award). Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyerahkan langsung piala dan piagam Penghargaan Pesisir ini kepada perwakilan

Badak LNG, Pratiwi Rini S. dalam Kongres Nasional (Konas) IX Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut, dan

Pulau Pulau Kecil di Hotel JW Marriott, Surabaya.

PeNGhaRGaaN Pesisir (Coastal Award) merupakan suatu bentuk apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang peduli terhadap pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan. Tidak hanya sekedar peduli, pemangku kepentingan ini juga dinilai berhasil dan berkontribusi nyata dalam mendukung pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan atas inisiatif sendiri. Melalui apresiasi ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil berharap dapat menumbuhkan, memotivasi, dan meningkatkan peran aktif para pemangku kepentingan.

Prestasi dalam memperoleh Coastal Award ini tidak terlepas dari komitmen Badak LNG melalui program Community Development (COMDEV) untuk berperan aktif dalam mengelola daerah pesisir pantai, laut, dan pulau-pulau kecil guna memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Bontang, khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau di sekitar Bontang.

Badak LNG mewujudkan peran aktifnya melalui empat program unggulan COMDEV, yaitu Konservasi Kawasan Mangrove, Konservasi Terumbu Karang, Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, serta Pengoptimalan Kawasan Wisata Bontang Kuala dan Pulau Segajah. Keempat program ini telah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian wilayah pesisir, laut, dan pulau kecil. Program Konservasi Kawasan Mangrove misalnya telah

Okt - Nov 2014 | SINERGY

4 SOROTAN

sekelumit Mengenai Coastal award

Bentuk PenghargaanDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan Penghargaan Pesisir pada setiap kategori pemenang berupa Piagam Coastal Award, Piala, Plakat, serta bentuk apresiasi lainnya.

Penerima Coastal Award dan KriterianyaCoastal Award diberikan kepada Pemerintah Daerah, Akademisi, Kelompok Masyarakat, Korporasi, Jurnalis, serta Konsorsium Forum Mitra Bahari yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan.

Khusus untuk penghargaan kategori korporasi, Coastal Award diberikan kepada perusahaan swasta, BUMN, atau BUMD yang memiliki komitmen dalam mendukung pengembangan usaha dan pembangunan pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

• Berkomitmen secara berkesinambungan dalam pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;

• Berperan aktif dalam mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan program pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil yang terpadu dan berkelanjutan;

• Memberikan peluang dan insentif kepada masyarakat (fasilitas akses permodalan, kemudahan perizinan, peningkatan kapasitas manajemen usaha, dan pengolahan).

merubah wajah pesisir Bontang menjadi lebih hijau melalui penanaman ribuan pohon mangrove. Sedangkan melalui Program Konservasi Terumbu Karang, Badak LNG telah berperan dalam menyelamatkan dan melestarikan terumbu karang di lepas pantai Bontang.

Keberhasilan dalam mengelola daerah pesisir pantai, laut, dan pulau-pulau ini juga tidak terlepas dari sinergi yang selalu Badak LNG upayakan dalam pelaksanaan setiap programnya, terutama dengan unsur Pemerintah Kota Bontang. Lebih lanjut, sinergi ini berbuah manis karena Kota Bontang pun ikut menyabet Penghargaan Pesisir (Coastal Award) untuk kategori Pemerintahan Daerah.

Badak LNG berharap sinergi ini akan terus berlanjut dalam cakupan yang lebih luas. Dua Piala Coastal Award untuk satu kota merupakan prestasi luar biasa. Namun, hal ini harus dijadikan sebagai pijakan untuk meraih prestasi bersama lainnya selain tentunya motivasi untuk terus mengupayakan pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara aktif dan berkelanjutan. []

SINERGY | Okt - Nov 2014

5SOROTAN

HOT ISSUE

Badak LNGReCeived

CoasTaL awaRda Proof of Badak LNG’s Commitment Towards

The development of Bontang City’s small Islands and Coastal areas.

On Wednesday, September 19, 2014, once again Badak LNG received the acknowledgement as one of the Centers of Environmental

Excellence by receiving the Coastal Award. The Minister of Maritime and Fisheries Affairs herself awarded the Coastal Award to Badak

LNG representative, Pratiwi Rini S. in the IX National Congress on Small Islands, Marine and Coastal Resources Management at JW Marriott Hotel,

Surabaya.

The CoasTaL awaRd is a form of appreciation to the stakeholders who are concerned about the sustaining management of the marine, coastal and small islands on their own initiative. Through this appreciation, the Ministry of Maritime

and Fisheries Affairs, especially the Directorate General of Marine, Coastal and Small Islands, expected that the motivation and active role of the stakeholders

could be enhanced.

The achievement of receiving the Coastal Award cannot be separated from Badak LNG commitment to play an active role in managing the marine, coastal areas and small islands through the Community Development (COMDEV) program, a program targeted to give maximum benefits to the entire Bontang society, especially those who live in coastal areas and small islands.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

6 SPOTLIGHT

Badak LNG implements its active role through the four superior COMDEV programs, the Mangrove Area Conservation, the Coral Reef Conservation, Society Based Waste Management and the Optimization of the Tourist Areas of Bontang Kuala and Segajah Island. The four programs have proven to give real contribution for the preservation of the marine, coastal areas and small islands. The Conservation of Mangrove Area Program, for instance,has changed the face of the coastal Bontang areas into a greener face of Bontang through the cultivation of thousands of mangrove trees. Meanwhile, through the Conservation Program of the Coral Reef, Badak LNG has played a great role in saving and preserving the coral reefs of Bontang off-shore.

The success in managing the marine, coastal areas and small islands is also due to the synergy to which Badak LNG is aiming in the implementation of its programs, especially with the Municipal Government of Bontang City. Furthermore, the synergy would yield another success as Bontang City also received the Coastal Award for the Regional Government category.

Badak LNG hopes this synergy will keep on going in a much broader scope. Two Coastal Awards trophies for one city is outstanding achievement. Nevertheless, this has to be considered as starting point to reach higher achievement together with other institutions besides as motivation to keep up the management of marine, coastal areas and small islands an an active and sustaining pattern. []

Coastal award at a Glance

Form of the AwardThe Directorate General of Marine, Coastal and Small Islands of the Ministry of Maritime and Fisheries Affairs gives the Coastal Award to each winning category in the shape of Coastal Award Certificate, Trophy, Plaque and other kinds of appreciation.

The Awardee of Coastal Award and the CriteriaCoastal Award is awarded to the Regional Governments, Academics, Social Groups, Corporations, Journalists and the Consortium of the Mitra bahari Forum, which has given its real contribution to implement the integrated and sustainable management of the marine, coastal areas, and small islands.

As for the award for the corporation category, Coastal Award is given to the private companies, State-Owned Enterprise (BUMN) or Region-Owned Enterprise (BUMD) which has strong commitment to support the business development as well as regional development of the marine, coastal areas, and small islands using the following criteria:

• Having sustainable commitment in the development of marine, coastal areas and small islands;• Playing an active role in supporting and facilitating the implementation of the management of marine,

coastal areas and small islands in an integrated and sustainable way;• Giving the chance and incentive to the society (access to the facility of getting the capital, licensing

facility, the enhancement of business capacity management, and processing management).

SINERGY | Okt - Nov 2014

7SPOTLIGHTHOT ISSUE

Pada hari itu Badak LNG menyelenggarakan acara Penyerahan Sertifikat dan Workshop Paten. Sebelumnya Badak LNG telah mengajukan tiga proposal invensi hasil inovasi pekerjanya ke DJHKI. Oleh karena dianggap telah memenuhi kualifikasi yang disyaratkan oleh DJHKI, sertifikat paten pun diberikan untuk tiga invensi ini. Adapun tiga invensi yang memperoleh hak paten tersebut adalah alat pemasang sumbat pada pipa dari alat penukar panas bertekanan tinggi atau T-Plug, peralatan pengering stator dan rotor mesin listrik, dan proses pembuatan biskuit dengan bahan tambahan tepung kepiting.

Ketiga sertifikat paten ini diserahkan secara langsung oleh Corrie Naryati, Direktur Paten DJHKI kepada Pjs Direktur dan COO Badak LNG, Yhenda Permana. Pada kesempatan ini, Badak LNG juga ikut memberikan penghargaan kepada para penemu invensi berupa sepuluh gram emas murni sebagai bentuk apresiasi perusahaan.

Tiga Paten untuk

iNovasi BRiLiaN Badak LNG

Wajah-wajah sumringah terlihat memenuhi ruangan Town Center Badak LNG pada Senin pagi, 17 November 2014. Pada barisan terdepan tampak barisan manajemen yang tak kalah sumringah, ada raut kebanggaan dalam wajah mereka. Di belakang mereka, para pejuang inovasi Badak LNG duduk den-gan sabar mengikuti rangkaian acara. Sementara itu, rombongan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI) Kementerian Hukum dan HAM In-

donesia ikut berbaur dalam barisan manajemen Badak LNG.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

8 SOROTAN

Yhenda Permana dalam sambutannya mengatakan bahwa tiga hak paten ini tidak terlepas dari upaya Badak LNG untuk menumbuhkan semangat inovasi pada para pekerjanya. Ia menambahkan bahwa kata inovasi sendiri adalah satu kata yang memiliki arti luar biasa. Inovasi dapat berarti penciptaan, kreativitas, pemikiran-pemikiran, terobosan-terobosan untuk sesuatu yang lebih baik, lebih memudahkan pekerjaan, dan terakhir dapat memberikan suatu motivasi untuk terus menerus meningkatkan kinerja.

“Badak LNG sangat menyadari hal ini sehingga kata inovasi menjadi bagian dari perusahaan, yaitu Perusahaan Energi Kelas Dunia yang Terdepan dalam Inovasi,” tambahnya.

Perwujudan visi ini salah satunya dilaksanakan dalam bentuk Quality Improvement Program (QIP) yang telah diselenggarakan sejak tahun 1995. Program QIP ini telah mengantarkan pekerja Badak LNG dari berbagai bidang keahlian meraih berbagai penghargaan dalam beberapa ajang kompetisi quality improvement, baik tingkat nasional maupun tingkat internasional.

“Selain kebanggaan, prestasi ini juga menjadi motivasi yang mengilhami perusahaan maupun pekerja lain untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya bagi perusahaan dan negara,” ujarnya.

Ketiga invensi yang meraih hak paten pun merupakan hasil inovasi yang lahir melalui program QIP Badak LNG. Lebih jauh, Yhenda Permana berharap prestasi ini membuat semua pekerja lebih bersemangat dan termotivasi untuk menyiapkan invensi dan inovasi selanjutnya sehingga akan lebih banyak paten yang dihasilkan.

“Akhirnya dengan komitmen tinggi untuk meraih pencapaian kinerja terbaik dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai paten, maka program-program inovasi akan dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah serta bermanfaat bagi perusahaan sehingga dapat membuktikan bahwa Badak LNG adalah Perusahaan Energi Kelas Dunia yang Terdepan dalam Inovasi,” tutupnya. []

Tiga hak paten ini tidak terlepas dari upaya Badak LNG untuk menumbuhkan semangat inovasi

pada para pekerjanya.- Yhenda Permana -

SINERGY | Okt - Nov 2014

9SOROTAN

Profil Singkat Tiga Paten yang Diterima Badak LNG:

Pembuatan alat pemasang plug untuk mengatasi bocoran hidrokarbon pada alat penukar panas (Heat Exchanger).

Tidak memerlukan energi listrik Mempersingkat waktu pemasangan plug dari 206,5 jam (9 hari) menjadi 81,5 jam (4 hari)Penghematan Energi = 73.313 MWhPengurangan Emisi = 22 ton CO2

Supriady Bambang SugiartoM. Irfan HidayatMat Ari AdjiJoko WarsinoSuyantoZaimadin

Perancangan alat pemanas/pengering stator dan rotor high voltage (Drying Oven) yang menggunakan udara blower melalui heater ke dalam drying oven.

Mempersingkat waktu pemanasan atau pengeringan 79,6% (sekitar 100 jam). Menurunkan pemakaian lampu merkuri limbah B3 sebesar 32 kg/tahunPenghematan Energi = 14,71 MWhPengurangan Limbah B3 = 32 kg

SukamtoSoekamtoAnton Zainal HariyantoRonald RobertTriyonoYuanco Marcel Tampubolon

Memanfaatkan sampah cangkang kepiting sebagai tepung bahan baku pembuatan biskuit dengan kandungan kalsium tinggi.SERTIFIKAT PATEN DJHKI

No : IDP000036361

Proses Pembuatan Biskuit dengan Bahan Tambahan Tepung Cangkang

Kepiting dan Produk Biskuit yang Dihasilkannya

SERTIFIKAT PATEN DJHKI No : IDP000036379

Peralatan Pengering Stator atau Rotor Mesin-Mesin Listrik

SERTIFIKAT PATEN DJHKINo : IDP000036362

Alat Pemasang Sumbat pada Pipa dari Alat Penukar Panas

Bertekanan Tinggi dan Metode Pemasangannya

Memenuhi kebutuhan kalsium masyarakat Bontang (anak-anak, ibu hamil, manula, penderita kelainan tulang dan sendi, dan penderita pasca bedah kelenjar thyroid). Mendukung ketahanan dan diversifikasi pangan yang dicanangkan pemerintah.Pengurangan Limbah Non B3 = 107 kg

Endang PrasetyawatiYuli Astuti

Okt - Nov 2014 | SINERGY

10 SOROTAN

aT that time, Badak LNG held the Certificate Award Ceremony and Patent Workshop. Beforehand, Badak LNG had put forward three invention proposals, which were the result of its workers, to the DJHKI. Therefore, as the proposals had met all the requirement, patent certificates were given to the three inventions. The three inventions being patented were the device to install the plug to the pipe of the high-pressured heat exchanger or T-Plug, the device of stator dryer and the rotor of electric machine, and the process of making biscuits, using the additional ingredients from the the crab flour.

The three patent certificates were given by the DJHKI Chair, Corrie Nuryati, herself to the acting Director and COO of Badak LNG, Yhenda Permana. On that occasion, Badak LNG also handed its token of appreciation to the inventors by giving ten grams of 24 carat gold to them.

Three Patents for

The BRiLLiaNT iNNovaTioN oF Badak LNG

Cheerful faces were seen when they entered the auditorium of the Town Center of Badak LNG on Monday Morning, November 17, 2014. At the very

front row there were the boards of management who also showed their happy expression, the proud feeling could be read in their expression.

Behind them were the warriors of innovation of Badak LNG, sitting patiently, following every item of the rundown of the event. At the same time, the

group that came from the Directorate General of the Intellectual Property Patent Right (DJHKI) of the Ministry of Law Justice and Human Rights

mingled in the row of Badak LNG boards of management.

SINERGY | Okt - Nov 2014

11SPOTLIGHT

In his commencement speech, Yhenda Permana said that the three patents were also the result of the Badak LNG’s efforts to encourage the growth of the spirit of innovation to its workers. He added that the word innovation itself was a word which had special meaning. Innovation could mean creation, creativity, thoughts, breakthroughs that in later turn could give motivation to improve working performance.

“Badak LNG fully realizes the importance of this matter so that the word innovation is part of the company itself, namely The Energy Company Which is Leading in Innovations,” he concluded. One of the points of implementing its vision is the fact that a program called Quality Improvement Program (QIP), which has been run since 1995. The QIP program has succeeded in taking the Badak LNG workers from many various skills and specialties to get awards in several quality control competition, in the national as well as international scale.

“Besides making us proud, these awards also motivate us as well as inspire the company and workers to always give the utmost contribution to the company and the country,” he explained.

The three inventions that got their patents were the result of the innovations created through the QIP program of Badak LNG. Hence, Yhenda Permana hoped that the achievement could make all workers more highly spirited and motivated to prepare the next inventions and innovations to get a lot more patented inventions.

“Finally, with the high commitment to accomplish the best work performance, equipped with the knowledge and skiils about patent stuff, the innovative programs will be conducted well and will go in the right direction and in turn they will give benefits to the company so that it will then be proven that Badak LNG is really a World Class Energy Company Which is the Leader in Innovations,” he concluded. []

Three patents were also the result of the Badak LNG’s efforts to encourage the growth of the spirit of innovation

to its workers.- Yhenda Permana -

Okt - Nov 2014 | SINERGY

12 SPOTLIGHT

Brief Profile of the Three Patents Received by Badak LNG:

The making of the device to put plug to overcome the hydrocarbon leak in the Heat Exchanger.

It does not need electricity It quickens the installment of the plug from 206,5 hours (9 days) to 81,5 hours (4 days)Energy Saving = 73.313 MWhEmission Reduction = 22 ton CO2

Supriady Bambang SugiartoM. Irfan HidayatMat Ari AdjiJoko WarsinoSuyantoZaimadin

The construction of the stator’s heater/dryer and high voltage rotor (Drying Over) which uses blower air through heater into the drying oven.

• It quickens the heating or drying up to 79,6% (about 100 hours).

• It reduces the use of mercury lights of the B3 waste up to 32 kg/year

• Energy Saving = 14,71 MWh• B3 Waste Reduction = 32 kg

• Sukamto• Soekamto• Anton Zainal • Hariyanto• Ronald Robert• Triyono• Yuanco Marcel Tampubolon

The use of the crab shell waste by turning it into flour which serves as ingredient of the high-calcium biscuit.PATENT CERTIFICATE OF

DJHKI No : IDP000036361

The Process of Making Biscuit with Additional Ingredient of the Crab Shell

Flour and the Biscuit Product Resulted from the Process

PATENT CERTIFICATE OF DJHKINo : IDP000036379

The Device of Stator’s Dryer or Electric Machine Rotor

PATENT CERTIFICATE OF DJHKINo : IDP000036362

The Device to Put Plug to the Pipe of the High-Pressured Heat Converter

and Its Set Up Method

• It fulfills the calcium need of Bontang society (children, pregnant women, the elderly people, patients of bone and joint abnormality, people in the post-surgery period after thyroid operation)

• It supports the food tenacity and food diversification which is part of the government’s program.

• Non B3 Waste Reduction = 107 kg

• Endang Prasetyawati• Yuli Astuti

SINERGY | Okt - Nov 2014

13SPOTLIGHT

Workshop Paten ini menampilkan pemateri, DJHKI yaitu Handi Nugraha (Kepala Sub Bagian Tata Usaha) dan Dwi Waskita (pemeriksa Paten DJHKI). Handi Nugraha mengawali workshop ini dengan penjelasan mengenai ruang lingkup Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang meliputi paten, merek, rahasia dagang, dan hak cipta beserta penjelasan-penjelasannya. Penjelasan ini penting karena menurut dia, masyarakat seringkali masih kesulitan dalam membedakan perbedaan kategori HKI ini.

Setelah sesi penjelasan mengenai HKI selesai, agenda selanjutnya adalah penjelasan mengenai seluk beluk hak paten. Dari mulai pengertian, jenis-jenisnya, syarat dan ketentuannya, sampai bagaimana cara mengajukan paten dan berapa lama waktunya. Pemateri memberikan penjelasan secara lengkap, gamblang, dan dengan bahasa yang sederhana sehingga peserta dapat menyerap materi dengan baik.

Pada sela-sela penjelasan oleh narasumber, peserta workshop ikut aktif dengan memberikan berbagai pertanyaan sehingga terbangun suasana diskusi yang kondusif. Salah satu contoh pertanyaan yang diajukan adalah mengenai jangkauan hukum paten yang terbatas pada negara tempat diajukannya paten. Bagaimana pemilik paten dapat memastikan produknya tidak dipakai di luar negara tempat pengajuan patennya? Kemudian apakah untuk melindungi paten tersebut pemilik paten harus mematenkan invensinya di berbagai negara? Pemateri menjawab pertanyaan tersebut dengan

menumbuhkan Jiwa inventor

Pekerja Badak LNG

Badak LNG menyelenggarakan Workshop Paten pada hari Senin, 17 November 2014 bertempat di Gedung Town Center Badak LNG. Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian acara penyerahan tiga hak paten Badak LNG

dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI).

daLam sambutannya, Yhenda Permana, Pjs. Direktur dan COO Badak LNG, menyampaikan bahwa event Workshop Paten ini merupakan salah satu media bagi Badak LNG dan DJHKI dalam memajukan paten di Indonesia. Karena hanya melalui paten, penciptaan, dan invensi dari hasil pemikiran para pejuang inovasi dapat memperoleh perlindungan baik di Indonesia maupun dunia internasional.

“Workshop ini juga sejalan dengan keinginan Badak LNG untuk menjadi Center of Excellent. Hal ini kami wujudkan melalui program-program inovasi yang akan menciptakan individu dan kinerja kilang yang berkualitas sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain,” tambahnya.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

14 POTRET

menjelaskan ketentuan paten yang memang berlaku hanya untuk negara tempat diajukannya paten. Dengan demikian, untuk melindungi paten secara global maka solusi yang harus ditempuh adalah mematenkan invensi ke berbagai negara. Jika pemohon paten ingin mengajukan permohonan paten ke satu negara lain dapat dilakukan

melalui Paris Convention, sedangkan jika ingin mengajukan permohonan paten sekaligus ke beberapa negara dapat menggunakan Patent Cooperation Treaty (PTC).

Setelah satu pertanyaan dijawab, beberapa saat kemudian pertanyaan lain mengalir deras dari peserta Workshop.

Hal ini membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup. Saking hidupnya, tak terasa waktu yang tersedia untuk kegiatan workshop kian menipis. Acara pun akhirnya ditutup dengan pemberian doorprize dengan berbagai hadiah hiburan. []

Alur proses pendAftArAn pAten

Penelusuran dan Drafting

Persyaratan Minimum

(Filling Date)

Pengajuan Permohonan

Pengumuman Publikasi A

Upaya Banding (Komisi Banding

Paten)

Pemeriksaan Substantif

Sertifikasi & Publikasi B

Kelengkapan Formalitas

Klasifikasi

Pengajuan Permohonan Pemeriksaan Substansitif

Upaya Hukum Lain (Pengadilan Niaga & Mahkamah Agung)

SS

A

B

C

Ditolak

Ditolak

Diberi

Diberi

SINERGY | Okt - Nov 2014

15POTRET

INVENSIInvensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Inventor dan Pemegang PatenInventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara besama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi.

Pemegang Paten adalah iventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam daftarumum paten.

Syarat Substansif Paten• Baru (novelty)• Mengandung langkah inventif• Dapat diterapkan dalam industri

Ketentuan Umum Paten• Firsttofilesystem;• Paten diberikan atas dasar permohonan; • Perlindungan bersifat Nasional-Teritorial; • Full Substantif Examination: Perlindungan terbatas; • Tidak semua invensi dapat diberi Paten; • Tidak Full Monopoly (karena pemerintah dapat

mengambil alih pelaksanaan paten-paten tertentu berdasarkan alasan-alasan yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan (PP No. 27 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah) atau memberikan pelaksanaan paten tersebut kepada pihak lain yang mengajukan permohonan lisensi wajib).

Hak PrioritasHak prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam Paris Convention for Protection of Industrial Property atau

Agreement Establishing the World Trade Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian itu selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris Convention tersebut.

Hak EkslusifHak yang hanya diberikan kepada Pemegang Paten untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan sendiri secara komersial atau memberikan hak lebih lanjut kepada orang lain. Dengan demikian, orang lain dilarang melaksanakan Paten tersebut tanpa persetujuan Pemegang Paten.

Invensi yang Tidak Dapat Diberi PatenYang tidak dapat diberi paten adalah invensi tentang:1. Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan

atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;

2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan;

3. Teori dan metode dibidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau

4. Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik serta proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan kecuali proses non biologis atau proses mikrobiologis.

Jangka Waktu Perlindungan PatenSesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001, jangka waktu perlindungan Paten adalah selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Paten Sederhana (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001) diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain

untuk melaksanakannya.

Yuk Mengenal Paten

Okt - Nov 2014 | SINERGY

16 POTRET

iN his opening remark, Yhenda Permana, the acting Director and COO of Badak LNG said that the Patent Workshop was one of Badak LNG and DJHKI’s efforts, namely that the workshop event was one of the media of Badak LNG and DJHKI to improve the quality of patent right in Indonesia because only through patent right, the creation and invention as a result of intellectual work of the warriors of innovation, can get protection both in Indonesia and in international setting.

“This workshop also accomodates Badak LNG’s wish to become the Center of Excellent. This is implemented in the innovative programs, which can create qualified indviduals and qualified plant performance that can set a good example for other companies,” he added.

The Patent Workshop invited two speakers, namely Hamdi Nugraha (Sub Head of Administrative Affairs of DJHKI and Dwi Waskita (Patent Assessor of DJHKI). Handi Nugraha started the workshop by explaining about the scope of Intellectual Property Rights (HKI) that includes patent, trademark, copyright

and anything related to the matter. He said the explanation was important, because according to him, people often have difficulties in understanding the differences of each HKI category.

After the general explanation of HKI session was over, the next session was the detailed explanation of patent right, from definition, kinds, requirement to the procedure of how to propose for the patent right, the duration and many others. The speakers gave detailed and complete explanations and presented the materials in a simple way so that the audience could comprehend with the materials well.

During the presentations by the speakers, the workshop participants were actively involved by asking various questions and the sessions became condusive for lively discussions. One of questions put forward was about the limited legal protection from the country in which patent right was proposed. How far could the patent right holder make sure that his or her product was not used outside the country in which he or she propesed

Cultivating the inventing spirit of

Badak LNG workers

Badak LNG held the Patent Workshop on Monday, November 17, 2014 at the Town Center Building of Badak LNG. This workshop was part of the series of the patent award ceremony to Badak LNG from the General directorate

of Intellectual Property Patent Right (DJHKI).

SINERGY | Okt - Nov 2014

17PORTRAIT

the patent right? Then was the invention supposed to be patented in various countries? The speaker answered the question by explaining that the patent regulations were enforced in the country where the patent was proposed. Therefore, to protect the patent globally, the invention should be patented in

various countries. If the patent applicant would like to send his or her proposal to another country, it could be done by the Paris Convention procedure. If he or she would like to send the proposal to several countries at once he or she could take the Patent Cooperation Treaty (PTC).

Question after question were asked by the enthusiastic workshop participants. The atmosphere became warm and lively and the workshop duration was then felt to be too quick to have to end. The workshop was finally closed by the doorprize session that provides various interesting prizes. []

Aprocedure of pAtent registrAtion process

Search and Drafting

Minimum Requirement (Filling Date)

Forwarding the Proposal

Announcement (A Publication)

Appeal Attempt (Patent Appeal

Comission)

Substantive Examination

Certificate and B Publication

Formality Completion

Classification

Substative Examination of Proposal

Other Legal Step (Commercial Court &

Supreme Court)

SS

A

B

C

Rejected

Rejected

ApprovedApproved

Okt - Nov 2014 | SINERGY

18 PORTRAIT

InventionInvention is the inventor’s idea which is realized in a specific problem-solving matter in technology. It could be in the form of product or process or a modification of product development or process.

Inventor and Patent HolderInventor is an independent individual or some people who work together to implement an idea that is put into an activity to yield an invention.

Patent Holder is an inventor who has the right of the patent or the party who receives the right from the patent holder or other party who is holding the patent and enlisted in the patent general list.

Substantial Patent Requirement• New (novelty)• Having the inventive element• Applicable in the industry

Patent General Requirement• First to file system;• Patent is given based on proposal; • Limited National-Territorial Protection; • Full Substantive Examination: Limited protection; • Not all inventions can be patented; • No Full Monopoly (because the government can take

over the implementation of certain patterns, based on justifiable reasons as stated in the constitutions (Government Regulation (PP) No. 27 in the year 2004 on the Patent Implementation by the Government) or the government can hand over the patent implementation to another party who put forward the compulsory licence).

Priority RightPriority right is the right of the applicant to put forward a proposal from a country who has joined the Paris Convention for Protection of Industrial Property or Agreement Establishing

the World Trade Organization to receive acknowledgement that the date of patent reception is the priority date for the intended country, which is one of the parties from one of the letters of agreement as long as the proposal still meets the decided period of time based on the Paris Convention.

Exclusive RightExclusive right is only given to the Patent Holder in a certain period of time to implement it in a commercial individual way or by giving the right to another party. Therefore, the other party may not implement the Patent without the Patent Holder’s permission.

Invention that cannot be patentedThe invention that cannot be patented is the invention in which:1. The process and product whose announcement, usage

or implementation are against the laws and regulations, religious morality, public order or decency;

2. The methods which are used for medical examination, treatment, medication and or surgery that are implemented in human beings and/or animals.

3. Theories and methods in science and mathematics; or4. Every living creature, except for microorganisms and the

essential biological process to produce plants and animals, except for the non biological or microbiological process.

The Length of Patent protectionAccording to the Article 8, Section 1 of Regulation No. 14, 2001, the length of Patent protection is 20 (twenty) years from the date of patent reception and it cannot be lengthened. Simple Patent (as stated in the regulation Article 9 Regulation No. 14, 2001) is given for a period of 10 (ten) years from the date of patent reception and it cannot be lengthened.

Patent is an exclusive right, given by a country to the inventor over his or her invention in technology, in which in a certain period of time the country uses his or her invention with the other party.

Let’s Get Some Knowledge about Patent

SINERGY | Okt - Nov 2014

19PORTRAIT

Penanaman kesadaran akan Tanggung Jawab keamanan kilang Badak LNG

Workshop objek vital Nasional

Okt - Nov 2014 | SINERGY

20 POTRET

media Purnama, selaku ketua panitia workshop mengungkapkan bahwa pelaksanaan workshop ini adalah dalam rangka menyosialisasikan dan meningkatkan kesadaran seluruh pekerja dan mitra kerja Badak LNG mengenai pentingnya menjaga objek vital nasional. Hal ini juga tidak terlepas dari timbulnya berbagai bentuk gangguan keamanan yang dapat mengancam daerah operasional Badak LNG. Salah satu bentuk gangguan itu adalah peristiwa pembakaran hutan.

Sedangkan Direktur dan COO Badak LNG, Daniel S Purba berharap workshop ini dapat meningkatkan kesadaran bersama dalam mengelola aset negara yang merupakan objek vital nasional. Sebagai objek vital nasional, kilang Badak LNG memiliki pengelolaan dan pengamanan khusus.

“Hari ini kita perlu melakukan penyegaran kembali mengenai pengertian objek vital nasional serta bagaimana kekhususan pengamanan objek vital nasional ini,” tambahnya.

Pada Workshop kali ini, Badak LNG mengundang dua pemateri dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan Kodam VI Mulawarman. Materi workshop pertama disampaikan oleh Direktur Pam Obvit Polda Kaltim, Kombespol Heru Sulistiono. Sedangkan materi workshop kedua disampaikan oleh staf ahli Pangdam Bidang Ideologi, Kolonel Infanteri Wahardono.

Menurut Kombespol Heru Sulistiono, pengamanan objek vital nasional sangat penting dilaksanakan guna menjaga kelangsungan stabilitas negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi demi kelangsungan pembangunan nasional. Hal ini tidak terlepas dari kenyatan bahwa gangguan keamanan di salah satu objek vital nasional akan berdampak signifikan terhadap proses pembangunan. Sedangkan Kolonel Infanteri Wahardono menegaskan bahwa perlindungan atau pengamanan terhadap objek vital nasional hendaknya telah menjadi kesadaran bersama.

Kamis, 23 Oktober 2014, bertempat di Gedung Serba Guna, Badak LNG menyelenggarakan Workshop Objek Vital Nasional. Workshop ini merupakan bentuk upaya Badak LNG dalam melakukan pengelolaan dan pengamanan Kilang yang termasuk dalam salah satu objek vital nasional.

SINERGY | Okt - Nov 2014

21POTRET

Gangguan keamanan di salah satu objek vital nasional akan berdampak signifikan terhadap

proses pembangunan.

Acara workshop berjalan dengan lancar dan meriah. Terkadang pemateri menyelipkan guyonan yang membuat peserta tertawa ramai. Tetapi, ketika membahas mengenai substansi materi, pemateri dan peserta tampak menjadi lebih serius. Workshop bertambah meriah ketika sampai pada sesi tanya jawab. Para peserta bergantian mengangkat telunjuk jarinya untuk bertanya. Dalam memberikan jawaban, pemateri berusaha memberikan jawaban yang komprehensif dan kadang memberikan kesempatan kepada perwakilan pemerintahan Kota Bontang dan Badak LNG untuk ikut memberikan jawaban.

Melalui pelaksanaan workshop ini, Badak LNG berharap para peserta yang terlibat dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang mereka dapat. Dengan demikian seluruh pekerja dan mitra kerja lainnya dapat mengetahui dan menyadari pentingnya menjaga kilang Badak LNG sebagai objek vital nasional. []

Okt - Nov 2014 | SINERGY

22 POTRET

Apa syarat suatu tempat dapat ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional?Obyek Vital Nasional bersifat strategis dan harus memenuhi ciri sebagai berikut: 1. Menghasilkan kebutuhan pokok sehari-hari;

2. Ancaman dan gangguan terhadapnya mengakibatkan bencana terhadap kemanusiaan dan pembangunan;

3. Ancaman dan gangguan terhadapnya mengakibatkan kekacauan transportasi dan komunikasi secara nasional; dan/atau

4. Ancaman dan gangguan terhadapnya mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan pemerintahan negara.

Siapa yang Wajib Menjaga Keamanan Objek Vital Nasional?• Pengelola Obyek Vital Nasional

bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengamanan Obyek Vital Nasional berdasarkan prinsip pengamanan internal.

• Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini berkewajiban memberi bantuan pengamanan terhadap Obyek Vital Nasional. Dalam melaksanakan pengamanan Obyek Vital Nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat meminta bantuan kekuatan Tentara Nasional Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Apa Peran dan Tanggung Jawab Pekerja Badak LNG terhadap Objek Vital Nasional1. Turut bertanggungjawab untuk melaksanakan

fungsi dan peranan dalam rangka pengamanan Obyek Vital Nasional selaras dengan program dan kegiatan Badak LNG melalui aktivitas sehari-hari.

2. Memahami permasalahan dan kendala yang ada di lingkungannya dan membantu penanganan awal.

3. Meningkatkan kemampuan dan kerja sama dengan petugas pelaksana pengamanan Obyek Vital Nasional lainnya.

4. Menjaga sarana dan prasarana yang berada di Obyek Vital Nasional.

5. Ikut membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar dan pengelola Obyek Vital Nasional (tidak menimbulkan kecemburuan sosial).

6. Jangan ada pembiaran sekecil apapun terhadap pelanggaran/tindak pidana. Segera laporkan pelanggaran/tindak pidana kepada pimpinan dan petugas yang berwajib.

7. Tingkatkan kerja sama dan koordinasi antar stake holder.

8. Mentaati Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku.

9. Melakukan tindakan kepolisian secara terbatas seperti dalam hal tertangkap tangannya pelaku gangguan, amankan pelaku.

10. Komitmen dengan tujuan: aman, tertib, dan kondusif.

Apa yang Dimaksud dengan Objek Vital Nasional?Obyek Vital Nasional adalah kawasan/lokasi, bangunan/instalasi dan/atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

SINERGY | Okt - Nov 2014

23POTRET

National vital object Workshop

spreading the awarenes of security Responsibility in Badak LNG Plant

Okt - Nov 2014 | SINERGY

24 PORTRAIT

media Purnama, as the chairman of the workshop, stated that the workshop was held to socialize and enhance the awareness of all workers and counterparts of Badak LNG about the importance of securing national vital objects. The importance of this awareness is also due to the fact that there have been security threats that can be of obstacle to the operational areas of Badak LNG. Among the threats is the burning of forests.

Meanwhile, the Director and COO of Badak LNG, Daniel S Purba, hoped that the workshop could enhance the collective awareness in managing the nation’s asset which was also a national vital object. As a national vital object, Badak LNG Plant has the special management and security system.

“Today we should refresh our understanding on the definition of national vital object and how special the security of national vital object is,” he added.

During the workshop, Badak LNG invited two speakers from the Provincial Police Headquarters of East Kalimantan and the Army Territorial Command or Kodam VI Mulawarman. The first workshop material was delivered by the Director of Vital Object Security Command of East Kalimantan, Police Senior Commisioner Heru Sulistiono. The second material of the workshop was delivered by the expert staff of The Territorial Army Commander for Ideology Affairs, Infanterie Colonel Wahardono.

According to senior Commisioner Heru Sulistiono, the security of national vital object was very important to be implemented in order to protect the sustainable nation’s stability and support the economic growth for the sake of national development. This matter could not be separated due to the fact that security disturbance in one of the national vital objects would give significant impact to the development process. Meanwhile, Infanterie Colonel Wahardono emphasized that protection and security of the national vital object should be part of our collective awareness.

On Thursday, October 23, 2014, in the Multi-Purpose Room, Badak LNG held the Workshop on National Vital Object. This workshop is part of Badak LNG efforts to manage and secure the Plant, which is part of the national vital objects.

SINERGY | Okt - Nov 2014

25PORTRAIT

Security disturbance in one of the national vital objects would give significant impact to the

development process.

The workshop was run well and full of pleasant atmospheres. Sometimes the speakers made jokes that made the audience burst out laughing. On the other hands, when the speakers discussed substantive material, the audience also gave serious attention. The workshop atmosphere became more cheerful during the question and answer sessions. Participants enthusiastically raised their hands to ask questions. In answering the questions, the speakers gave comprehensive explanations and sometimes let the Bontang City government representative and Badak LNG directors to complete the answers.

Through the workshop, Badak LNG hoped that all the participants could spread the knowledge and information they had gained. Hence, all workers and counterparts would be able to know the importance of securing Badak LNG Plant as part of national vital object. []

Okt - Nov 2014 | SINERGY

26 PORTRAIT

What is National Vital Object?National Vital Object has strategic value and has to meet the following characteristics: 1. Produces/yields the basic daily needs;

2. Threat and disturbance to it will have a catastrophic effect on humanity and the country’s development;

3. Threat and disturbance to it will create chaotic transportation and communication situation in the national scale; and/or

4. Threat and disturbance to it will cause problem to the government that gives bad effect in running the country.

Who Is Responsible in Securing National Vital Object?• Manager or person/party in charge of National

Vital Object is responsible of the security management of National Vital Object based on internal security principles.

• In this context it is compulsory for the National Police of the Republic of Indonesia give security support to National Vital Object. In conducting the task of securing the National Vital Object, the Indonesian Police can ask for reinforcement from the Indonesian National Military as stated in the current laws and regulations.

What Are the Role And Responsibility of Badak LNG Workers Towards National Vital Object1. 1. Be responsible of implementing the

function and role in terms of securing the National Vital Object in reference to the programs and activities of Badak LNG through their daily activities.

2. Understand the problems and challeges in his or her surrounding and help the first handling of the problems or challeges.

3. Improve the ability and cooperation with the person in charge of securing the National Vital Object.

4. Protect the facilities and infrastructure in the National Vital Object.

5. Participate in building partnership with the people in the neighborhood and the manager of the National Vital Object (without arousing social jealousy).

6. Never tolerate any violation/crime to the management or authorities.

7. Increase cooperation and coordination among stakeholders.

8. Comply with the current Standard Operating Procedures (SOP).

9. Implement the limited police procedural actions in cases like the criminal is caught in the act, he or she should be detained.

10. Be committed with the purposes: safe, in order and condusive.

What is National Vital Object?National Vital Object is an area/location, bulding/installation, and/or business that affects the life of the people, the country’s interest and/or the country’s strategic source of income.

SINERGY | Okt - Nov 2014

27PORTRAIT

Ajang Silaturahmi Sekaligus Pintu bagi Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Pensiunan

sosialisasi Prokespen Badak LNG

Okt - Nov 2014 | SINERGY

28 POTRET

saLah satu program pensiun yang menjadi andalan Badak LNG untuk menjamin kesejahteraan para pekerja purnakaryanya adalah Program Pemeliharaan Kesehatan Pensiunan (Prokespen). Melalui prokespen, Badak LNG menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang memudahkan pelayanan kesehatan para pensiunan.

Untuk menyempurnakan dan memberikan pelayanan yang lebih baik dan juga dalam rangka penyelarasan prokespen dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Badak LNG mengadakan beberapa perubahan dalam program prokespen. Manajemen Badak LNG kemudian menggelar sosialisasi perubahan prokespen ini dengan mengadakan silaturahmi dengan para pekerja purnakarya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Sosialisasi ini dimulai dengan silaturahmi Presiden Direktur dan CEO Badak LNG, Rachmad Hardadi dengan para pekerja purnakarya di Kota Manado pada 6 Oktober 2014. Setelah itu sosialisasi dilanjutkan berturut-turut di kota Balikpapan (10/10), Bontang (13/10), Yogyakarta (17/10), Palembang (21/10), Medan (23/10), dan berakhir di kota Bandung (27/10).

Menurut Rachmad Hardadi ada tiga tujuan yang ingin manajemen Badak LNG capai melalui acara silaturahmi dan sosialisasi prokespen ini. Tujuan pertama adalah untuk menyampaikan kepada para pekerja senior yang telah purnakarya mengenai kondisi perusahaan. Dengan demikian mereka dapat mengetahui secara persis kondisi perusahaan terkini serta prospek dan perkembangan perusahaan ke depannya.

Sedangkan tujuan kedua adalah sosialisasi perubahan program pengelolaan kesehatan pensiunan (porkespen). Manajemen melakukan perubahan dengan melakukan penguatan struktur organisasi serta manajemen. Melalui perubahan ini manajemen berharap dapat memberikan manfaat secara optimal sehingga manfaat tersebut betul-betul dapat dirasakan oleh seluruh pekerja purnakarya.

Tujuan terakhir adalah menjaga sinergi antara seluruh pimpinan dan pekerja yang masih aktif dengan para senior yang sudah mengakhiri masa tugasnya agar tetap terbina dengan baik. Melalui silaturahmi ini Badak LNG juga memohon dukungan dan doa dari para senior.

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan dedikasi tinggi pekerja merupakan salah satu penunjang sekaligus genera-tor bagi kemajuan dan prestasi yang Badak LNG raih sampai saat ini. Menyadari hal ini, Badak LNG berusaha untuk

terus memperhatikan aspek kualitas dan pengembangan SDM, mulai dari tahap perekrutan, pengembangan karir, kesejahteraan, termasuk program pensiun.

SINERGY | Okt - Nov 2014

29POTRET

Manado 06 Oktober 2014

Dipimpin oleh Presiden Direktur dan CEO Rachmad Hardadi

Yogyakarta17 Oktober 2014

Dipimpin oleh Vice President Production Nanang Asmadie

Balikpapan 10 Oktober 2014

Dipimpin oleh Vice President Production Nanang Asmadie

Palembang 21 Oktober 2014

Dipimpin oleh Vice President Bussiness Support Yhenda Permana

Bontang13 Oktober 2014

Dipimpin oleh Presiden Direktur dan CEO Rachmad Hardadi

Medan23 Oktober 2014

Dipimpin oleh Vice President Bussiness Support Yhenda Permana

Bandung27 Oktober 2014

Dipimpin oleh Vice President Production Nanang Asmadie

“Doa dari para senior itu benar-benar berkah bagi kita semua yang masih aktif,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa manajemen sangat berbahagia karena mampu menjelaskan dan menyampaikan perhatian yang sangat besar kepada para pensiunan. Manajemen juga gembira dengan respon yang sangat baik dari para senior yang telah purnakarya.

“Saya selaku CEO berharap sinergi antara manajemen dan senior kami dapat berjalan baik ke depannya,” tutupnya.

Adapun bagi para pensiunan, ajang ini mereka manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan manajemen Badak LNG dan juga untuk bersilaturahmi antar sesama pensiunan. Selain tentunya melepas rindu mereka terhadap perusahaan tempat mereka mengabdi dan memberikan dedikasi penuhnya selama bekerja dengan mendengarkan pemaparan manajemen mengenai kondisi perusahaan saat ini dan di masa depan nanti. []

The socialization of the Health Care for the

retired Badak LNG Workers Program

(Prokespen)

Okt - Nov 2014 | SINERGY

30 PORTRAIT

Hospitality Event as well as A Door to the Improvement of the Retired Workers’s Welfare

oNe of the retirement programs which Badak LNG can be proud of in terms of securing the welfare for the retired workers is the Health Care for the Retired Workers (Prokespen). Through the Prokespen, Badak LNG provides health facilities to make it easier for the retired workers to get health service.

To improve and give the utmost service and in order to sincronize the Prokespen with the Social Security Management Agency (BPJS) for the Health Care, Badak LNG made several changes in prokespen program. Badak LNG management then held a hospitality event with the retired workers in various places in Indonesia.

The socialization event was started with the hospitable meeting of the

President Director and CEO of Badak LNG, Rachmad Hendardi and the retirees in Manado City on October 6, 2014. After that, the socialization was held consecutively in the cities of Balikpapan (10/10), Bontang (13/10), Yogyakarta (17/10), Palembang (21/10), Medan (23/10), and ended in Bandung (27/10).

According to Rachmad Hardadi there were three purposes that Badak LNG would like to gain through the hospitality event and the prokespen socilization. The first purpose is to convey the current company situation to the senior workers who had been retired. By doing so, the retirees could understand the exact current situation and the prospect and development of the company ahead.

As for the second purpose, the management would like to socialize the changes of health care for the retired workers program (prokespen). The management has done some changes by strengthening the organization’s structure and management. Through the changes, it is expected that the program can give optimum benefits to the entire retirees.

The last purpose is to keep the synergy of all the boards of management and workers, both those who are still active and those who are already retired, and to maintain the good relationship. Through those events Badak LNG also hoped to gain support and prayers from the seniors.

The high quality and dedication of Human Resource (HR) is one of the supporting elements as well as a generator to the gain success and achievement that Badak LNG has gained so far. Being aware of this, Badak LNG makes an effort of keep paying great attention to the quality aspect and human resource development, from the recruitment stage, the

career development stage, and welfare improvement that includes the pension scheme for the retired workers.

SINERGY | Okt - Nov 2014

31PORTRAIT

“Prayers from the seniors will certainly give us great blessing for us who are still active,” he added.

He also added that the management was so happy to be able to give explanation and to pay huge attention to the retirees. The management was also happy with the positive responds from the retired seniors.

“As a CEO I hope there will always be synergy between the management and our seniors and we can always maintain it,” he concluded.

As for the retirees, this event was a kind of hospitality gathering where they can meet and greet the management of Badak LNG as well as meet and greet each other retirees. Besides recalling the good memories with their former working place, a place where they gave their full dedication to, they also had the chance to get the explanation on the current situation and the future of their company. []

Manado October 06, 2014

Led by Presiden Direktur dan CEO Rachmad Hardadi

YogyakartaOctober 17, 2014

Led by Vice President Production Nanang Asmadie

Balikpapan October 10, 2014

Led by Vice President Production Nanang Asmadie

Palembang October 21, 2014

Led by Vice President Bussiness Support Yhenda Permana

BontangOctober 13, 2014

Led by Presiden Direktur dan CEO Rachmad Hardadi

MedanOctober 23, 2014

Led by Vice President Bussiness Support Yhenda Permana

BandungOctober 27, 2014

Led by Vice President Production Nanang Asmadie

Okt - Nov 2014 | SINERGY

32 CSR CORNER

Program Pengelolaan Pesisir, Laut, dan Pulau

sinergi maksimal untuk Pengelolaan optimal

pemerintah, LSM, maupun masyarakat sekitar pelaksanaan program yang menjadi mitra binaan Badak LNG. Dalam Program Konservasi Kawasan Mangrove misalnya, Badak LNG menggaet Kelompok Tani Lestari Indah (KTLI) dalam pelaksanaan programnya. Pada mulanya, program ini Badak LNG luncurkan berkaitan dengan kekhawatiran akan semakin menyempitnya hutan mangrove di wilayah pesisir Bontang. Bersama dengan KTLI, Badak LNG melakukan program pembibitan pohon mangrove untuk kemudian ditanam di wilayah konservasi mangrove.

Program ini kemudian terus berkembang seiring dengan berbagai penelitian mendalam mengenai potensi buah mangrove. Sampai akhirnya lahirlah program turunan berupa produk olahan buah mangrove berupa sirup buah mangrove dan pewarna batik dari buah mangrove. Untuk melaksanakan dua program turunan ini, Badak LNG menggandeng Kelompok Daun Harum untuk mengelola sirup buah mangrove dan Kelompok Batik Etam sebagai pengguna pewarna alami buah mangrove untuk kain batik. Buah mangrove yang pada awalnya dianggap tak bernilai ternyata memiliki nilai ekonomis setelah diolah, bahkan menjadi salah satu motor penggerak pelestarian budaya luhur Batik Etam khas Kota Bontang.

Sedangkan untuk Program Konservasi Terumbu Karang, Badak LNG bersinergi dengan Kelompok Nelayan Kedo-Kedo Sunu Abadi. Sebelumnya, beberapa anggota kelompok nelayan ini adalah para nelayan pengebom yang menjadi aktor

Sebagai kota pesisir, Bontang memiliki pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Makasar. Pesisir Kota Bontang dari arah utara-selatan membentang sejauh dua puluh kilometer dan dari arah timur-barat terhitung sekitar sebelas kilometer. Perairan Kota Bontang merupakan daerah intertidal yang secara ekologis berupa asosiasi ekosistem karang, lamun, dan mangrove yang membentuk pulau-pulau kecil. Setidaknya ada lima belas pulau kecil dengan luas antara satu sampai dua puluh hektar.

daRi deskripsi ini, terlihat betapa besarnya potensi wilayah pesisir, pantai, laut, dan pulau-pulau kecil di Kota Bontang. Menyadari potensi ini, Badak LNG memiliki komitmen penuh untuk ikut berperan aktif melalui berbagai program Community Development (Comdev). Badak LNG memiliki setidaknya empat program Comdev yang langsung bersentuhan dengan pengelolaan pesisir, laut, dan pulau-pulau di Kota Bontang. Keempat program itu adalah Konservasi Kawasan Mangrove, Konservasi Terumbu Karang, Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, dan Pengoptimalan Kawasan Wisata Bontang Kuala dan Pulau Segajah.

Dalam pelaksanaan setiap programnya, Badak LNG selalu mengutamakan sinergi baik dengan

SINERGY | Okt - Nov 2014

33CSR CORNER

utama kerusakan terumbu karang. Kini, setelah Badak LNG merangkul dan menumbuhkan kesadaran mengenai betapa pentingnya terumbu karang bagi kehidupan, kelompok nelayan ini menjadi garda terdepan dalam kampanye peremajaan terumbu karang di seluruh pesisir Bontang. Bahkan kini mereka telah mampu menyediakan dan menjual media penumbuh terumbu karang berupa Bioreeftek yang terbuat dari tempurung kelapa. Selain ramah lingkungan, media ini diyakini mampu menarik larva terumbu karang untuk berkembang biak lebih cepat dibanding terumbu karang buatan dari bahan lain.

Hal yang sama berlaku juga untuk Program Pengelolaan Sampah

Berbasis Masyarakat. Dalam mengelola program ini, Badak LNG merangkul LSM Bina Kelola Lingkungan (Bikal) dan Kelompok Bontang Lestari Peduli. Program ini memiliki tiga program yaitu bank sampah, workshop 3R, dan pencacahan plastik. Melalui ketiga program ini Badak LNG mencoba menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk mengelola sampahnya dengan baik melalui konsep 3R, reuse, reduce, dan recycle. Bonusnya, masyarakat pengelola sampah mendapat keuntungan secara ekonomi dan daerah pesisir Bontang dapat terbebas dari masalah sampah.

Untuk program terakhir, Pengoptimalan Kawasan Wisata Bontang Kuala dan Pulau Segajah, Badak LNG menggandeng Karang Taruna

Kelurahan Bontang Kuala. Kawasan Bontang Kuala memiliki potensi yang besar sebagai selah satu tujuan wisata kuliner di Bontang. Letaknya di pesisir dan menghadap laut lepas memberikan suasana pantai yang nyaman dengan angin sepoi-sepoi dan deru ombak laut. Sedangkan Pulau Segajah dapat menjadi wisata pulau alternatif selain Pulau Beras Basah yang telah punya nama.

Keberhasilan keempat program ini tentunya berawal dari sinergi yang Badak LNG upayakan semaksimal mungkin. Sinergi maksimal ini nyatanya menghasilkan pengelolaan yang optimal yang terbukti dengan dua Piala Pesisir (Coastal Award), satu untuk Badak LNG dan satu untuk Kota Bontang. []

Sinergi maksimal ini nyatanya menghasilkan pengelolaan yang

optimal yang terbukti dengan dua Piala Pesisir (Coastal Award), satu untuk Badak LNG dan satu untuk

Kota Bontang.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

34 CSR CORNER

The management of marine, Coastal areas and small islands

maximum synergy for optimum management

In the implementation of each program, Badak LNG always prioritizes to have synergical relationship with the government, NGOs, and the society in the surrounding who happened to be under the guidance of Badak LNG. In the Mangrove Area Conservation Program, for instance, Badak LNG has counted in the Tani Lestari Farmers Group (KTLI) in the implementation of the program. At the beginning, Badak LNG launched this program based on the anxiety that the mangrove forests in the coastal area of Bontang was getting smaller and smaller. With KTLI, Badak LNG conducted the mangrove tree nursery program to be planted in the mangrove conservation area.

This program continued along with a lot of researches about the potential benefit of mangrove fruit. The researches finally yielded a sub program, namely the product extracted from mangrove fruit in the form of syrup as well as material to dye batik which came from mangrove tree as well. To implement the two sub programs Badak LNG took Daun Harum Group in the production of mangrove fruit syrup and Etam Batik Grup to use the material to dye batik from mangrove fruit. Mangrove fruit, which was previously regarded as having no value, is in fact having a great economic value after being processed, and has even become

As a coastal city, Bontang has beaches which are right across the Makasar Strait. The Coastal areas of Bontang City lies twenty kilometers from north to south, and eleven kilometers from east to west. Bontang inland waters serves as as intertidal areas which is ecologically composed by the association of rock, seaweed and mangrove ecosys-tems.Thereareatleastfifteensmallislandsofonetotwentyhectaresinwidth.

FRom the above description it is crystal clear how big the potential of the marine, coastal areas and small islands of Bontang City is. Being aware of this potential, Badak LNG has full commitment to actively participate to develop it through various Community Development (Comdev) programs. Badak LNG has at least four Comdev programs that deal directly with the management of marine, coastal areas and small islands in Bontang City. The four programs are the Mangrove Area Conservation, Coral Reef Conservation, Society Based Waste Management, and the Optimization of Bontang Kuala and Pulau Segajah Tourism Objects.

SINERGY | Okt - Nov 2014

35CSR CORNER

one of the main driving forces in the preservation of Batik Etam which is one of the characteristics of Bontang City.

As for the Conservation of Coral Reef Program, Badak LNG has now cooperating with the Kedo-Kedo Sunu Abadi Fisherman Group. Beforehand, some of the members of the fishermen group used to use bombs to get the fish, which caused a lot of damages in the coral reefs. Now, after Badak LNG recruited them and made them aware of the great importance of coral reefs for human life, they have become the main campaigners of the coral reef revitalization program in the entire Bontang coastal areas. They now even manage to provide media to grow coral reef, namely Bioreeftek which is made of coconut shell. Besides being environmental friendly, the media is believed to be able to attract the coral reef larva to grow and breed faster

than the media made of different materials.

The same thing occurs in the Society Based Waste Management Program. In implementing this program, Badak LNG took two NGOs called Bina Kelola Lingkungan (Bikal) and Bontang Lestari Peduli to join ther program. This program has three main activities, namely the waste bank, 3R workshop and plastic crusher activity. Through the three sub programs, Badak LNG tries to spread the awareness of the people to manage their waste well, by implementing the 3R concept; reuse, reduce, and recycle. As a bonus, the people involved will get economic advantage while Bontang coastal areas can be free from waste problem.

For the last program, the optimization of Bontang Kuala and Pulau Segajah Tourismn Objects, Badak LNG conted in Karang Taruna (Youth Association)

of Bontang Kuala Subdistrict. Botang Kuala has great potential in becoming one of the culinary tourism destinations of Bontang. The strategic location, which is directly across the sea waves and accompanied by the breeze. At the same time, Pulau Segajah is also a potential place for an island which is worth visiting, an alternative for Pulau Beras Basah which has been well-known so far.

The success of the implementation of the four programs is certainly due to the synergy that Bontang has been trying its best to create. The utmost synergy has infact resulted in the optimum management which has paid off by the one Coastal Award it received and another one for Bontang City. []

The utmost synergy has infact resulted in the optimum

management which has paid off by the one Coastal Award it received and another one for Bontang City.

Siapa yang tak pernah menggunakan Google? Dalam abad melimpahnya informasi, Google menjadi salah satu pintu bagi siapa pun yang ingin meraih informasi. Namun,

terkadang apa yang ditampilkan oleh Google tidak persis sama dengan informasi yang sedang kita cari. Akhirnya kita seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk terus

menggali sampai mendapatkan informasi yang benar-benar kita inginkan.

Trik Pencarian Efektif di Google

Nah... ternyata Google menyediakan berbagai fitur menarik untuk mempermudah pencarian kita. Berikut adalah beberapa trik yang dapat kita gunakan dalam pencarian informasi. Mulai dari yang mendasar sampai fitur terbaru yang Google hadirkan.

1. Gunakan tanda petik untuk mencari frase tertentuTrik sederhana ini sudah cukup umum diketahui oleh pengguna Google karena sudah diperkenalkan sejak lama. Dengan menggunakan tanda petik, Google hanya akan menampilkan halaman yang memuat kata dan urutan kata yang sama persis dengan frase yang kita cari.

2. Gunakan tanda minus (-) untuk menghilangkan hasil pencarian yang mengandung kata tertentu.

Dengan menggunakan tanda minus (-), kita dapat mendapatkan hasil pencarian tanpa kata yang kita beri tanda minus itu. Misalnya kita ingin mencari informasi mengenai hewan kijang, maka kita misalnya dapat menggunakan: kijang –mobil, untuk mengindari google menghadirkan halaman yang menampilkan kijang sebagai mobil.

3. Gunakanfitur“site:“untukpencarianpada situs tertentuDengan mengetik “site:”, Google hanya akan menampilkan informasi dari halaman situs yang kita ketik. Misalnya kita ingin mencari informasi mengenai berita Badak LNG yang pernah dimuat di situs kompas.com, maka kita dapat menggunakan pencarian: “Badak LNG site:kompas.com”.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

36 T I P S

4. Gunakan tanda asteris (tanda bintang) diantara tanda petik untuk mencari kata yang tidak ketahuiDengan menggunakan tanda asteris (*) pada frase dalam tanda petik, Google akan menampilkan berbagai variasi frase yang kita cari itu. Fitur ini sangat bermanfaat ketika kita mencari kata mutiara atau lagu dari liriknya tetapi kita hanya tahu penggalannya saja (Contoh: “berakit-rakit ke *tepian” atau “bagaibintang*dilangit”).

5. Pergunakan“define:”untukmencarimaknaatauartidari kata yang kita cariJika kita ingin menemukan makna kata dengan cepat, gunakanlah “define:”, Google langsung akan merespon dengan menampilkan arti dari kata kunci yang kita ketikkan. Jika kata yang tampil berasal dari halaman kamus, maka kita juga akan mendapatkan etimologi kata itu. Google bahkan dapat menampilkan arti kata slang atau akronim sekalipun.

6. Mencari gambar dengan gambarPernah mendapatkan foto atau gambar yang membuat kita penasaran itu siapa, apa, atau dari mana? Bisakah kita mencarinya di google? Tentu bisa! Gunakanlah Google Images (yang ada tombol kameranya). Dengan memilih tombol kamera, kita akan mendapatkan pilihan mengunggah foto dari komputer atau mencari melalui alamat web tempat kita mendapatkan gambar atau fotonya.

7. Memilih makanan dengan vsFitur ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin membandingkan dua kata dan memperoleh informasi

yang lebih mendalam. Sebagai contoh, kita mencari tahu perbedaan kandungan nutrisi beras dan kentang, gunakan saja yang vs untuk mendapatkan perbandingan ini, yakni dengan mengetik “rice vs potato” maka google akan menampilkan perbandingan kandungan gizi dari kedua bahan makanan ini.

8. Memiringkan tampilan layar dengan mencari kata

“tilt”Google bisa bercanda juga ternyata. Tilt merupakan fitur hiburan dari google. Ketik kata tilt di google, maka dengan sertamerta tampilan layarnya langsung miring. Tapi tenang, ini hanya terjadi di halaman pencarian saja.

9. Mencari diantara dua angkaKita dapat mencari kisaran angka spesifik dengan menggunakan dua buah titik. Misalnya dengan mengetik 1945..1950, maka akan muncul peristiwa-peristiwa yang terjadi antara tahun 1945 hingga 1950. Contoh lain, saat mengetik angka $250..$500, Google akan menyajikan hasil pencarian dengan kata kunci di antara angka $250 hingga $500.

10. Menemukan filespesifikdenganfiletype:Dengan menggunakan filetype: kita dapat mencari jenis file tertentu seperti Word atau PDF. Ini tentu sangat membantu ketika kita ingin mendapatkan situs atau halaman web yang menyediakan informasi dalam bentuk dokumen word atau PDF misalnya.

Nah... itulah sepuluh trik Google yang dapat kita gunakan dalam menelusuri belantara informasi melalui mesin pencari Google. Semoga bermanfaat. []

SINERGY | Okt - Nov 2014

37T I P S

Okt - Nov 2014 | SINERGY

38 STUDENT CORNER

Salam Semangat Pemuda Indonesia! Sebagai generasi muda yang terus berpacu dalam era globalisasi, tentu penguasaan akan ilmu pengetahuan dan

teknologi menjadi hal yang mutlak. Tetapi, apakah hanya hal itu saja yang menjadi sorotan dan tolok ukur? Tentu tidak, ada tolak ukur lain yang tentunya perlu menjadi perhatian sebagai modal guna menghadapi era globalisasi. Tolak ukur itu

adalah karakter. Karakter merupakan hal penting yang harus menjadi patokan bagi generasi muda.

Wahai Pemuda, Mau Dibawa Kemana

iLmu pengetahuan yang tidak diringi karakter baik akan menjelma menjadi musuh peradaban. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada gunanya jika karakter baik tidak dimiliki, karena justru akan menimbulkan hal negatif.

Namun, jika ilmu pengetahuan dan teknologi itu disertai dengan karakter baik, hasilnya pun menjadi luar biasa. Tengoklah bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu menyematkan diri menjadi bangsa frontliner. Jepang misalnya, mereka tak memiliki sumber daya alam sekaya Indonesia, namun pendapatan per kapita mereka berlipat-lipat dibanding negara kita. Mereka tak memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak dari Indonesia, namun produktivitas mereka jauh lebih tinggi jika dibanding Indonesia. Karakter dan lagi-lagi karakter yang membuat mereka maju dan tumbuh menjadi bangsa yang terdepan. Etos kerja tinggi, disiplin, dan taat terhadap aturan. Karakter inilah yang membuat Jepang menjadi salah satu bangsa terdepan dibanding bangsa lain.

Salah satu efek jangka panjang dari bangsa yang tak berkarakter baik adalah suburnya korupsi. Lihatlah negeri ini, koruptor berkembang biak dengan pesatnya. Ibarat penyakit mungkin sudah mencapai tahap kronis stadium akhir. Salah satu cara meluruskan hal ini adalah dengan membenahi karakter generasi muda. Generasi yang nantinya akan mengambil alih estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia. Jika hal ini tidak segera dilakukan maka korupsi akan menjelma menjadi budaya bangsa. Berdasarkan data dari Indonesian Corruption Watch (ICW),

tahun 2010 telah terjadi 448 kasus korupsi, tahun 2011 turun menjadi 436 kasus. Tahun 2012 angka korupsi dapat ditekan menjadi 402 kasus, namun kembali meningkat di tahun 2013 dengan jumlah sebesar 560 kasus.

Saya curiga, jika bangsa ini tidak segera melek akan pentingnya pendidikan karakter, maka setengah abad mendatang Indonesia akan menjadi bangsa paling korup. Korupsi akan

menjadi adat istiadat yang bertransformasi menjadi bahaya laten nasional, seakan korupsi dihalalkan. Mata rantainya akan menjadi tak berujung, membuat pembongkaran kasus korupsi tak lagi dapat diusik apalagi dibenahi. Korupsi menjadi kristalisasi nilai-nilai karakter buruk bangsa yang tidak terantisipasi.

Tentu kita tidak ingin bangsa ini menjadi seperti itu, maka disinilah peran generasi muda. Muda bukan hanya dalam hal usia, tetapi juga pemikiran. Generasi muda bukan orang yang terlahir 20 tahun yang lalu, tetapi generasi muda adalah orang yang berpikir 20 tahun ke depan. Lewat pendidikan karakter, generasi muda dapat menanamkan mindset ‘pola pikir’ ke dalam dirinya dan orang lain bahwa clean and clear government harus ditegakkan. Government yang dimaksud bukan hanya mencakup lingkaran pemerintahan pusat, melainkan juga melingkupi pemerintahan daerah, perusahaan, dan bahkan keluarga sekalipun. Sedangkan Clean and Clear Government disini maksudnya adalah perilaku bersih dan terbuka dalam suatu pemerintahan, transparan, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Menurut KBBI Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.Karakter yang dimaksud tentu karakter generasi unggul yang baik. Apa gunanya otak mumpuni tapi berkarakter tirani.Apa gunanya otak selangit tapi budi pekerti sedangkal parit.”

Deasy Fajarwati

SINERGY | Okt - Nov 2014

39STUDENT CORNER

Pola pikir selanjutnya adalah jangan pernah ada belas kasih terhadap perbuatan korupsi. Korupsi tidak mengenal teman atau kawan, semua akan dilakukan agar tabir koruptor tidak terkuak. Karena itulah wajar jika koruptor disebut sebagai penjahat yang paling keji. Pencuri, pembohong, penjilat, pemfitnah, dan munafik semua tersampuli dengan nama korupsi. Sekali terjerat dalam jaringan korupsi, maka secara otomatis akan tercipta jaringan baru secara berkelanjutan yang menjadikan korupsi seperti tindak pidana sejuta umat.

Adanya KPK sebagai lembaga negara pemberantas korupsi yang diharapkan mampu mengatasi dan mengusut tindak pidana korupsi ternyata tak membuat para koruptor takut dan sungkan untuk berbuat maksiat. Korupsi makin semarak, koruptor makin berkembang biak. Dianggapnya KPK sebagai forum perkumpulan para pejabat yang salah aturan. Keawaman bukan alasan, tidak masuk akal jika para pejabat yang memiliki strata pendidikan tingkat dewa tak mampu menelaah hukum negara.

Disinilah seharusnya kita generasi muda bertindak, regenerasi pikiran harus dilakukan. Jangan sampai budaya buruk ini terbawa hingga mendarah daging. Jangan sampai kita menjelma menjadi Bangsa Arab jahiliyah yang meniru perilaku nenek moyang tanpa mengetahui kebenarannya.

Pendidikan anti-korupsi harus diberikan sebagai upaya preventif dan antisipatif terhadap bahaya laten korupsi. Kabar baiknya, terdapat salah satu universitas ternama di Jakarta yang telah menjadikan mata kuliah anti-korupsi sebagai mata kuliah wajib. Namun, ada satu hal yang harus dipikir ulang mengenai konsep ini. Perguruan tinggi dirasa kurang ideal untuk dijadikan tempat pembentukkan karakter. Alangkah lebih baik jika pendidikan anti-korupsi diberikan di tiap jenjang pendidikan, agar anti korupsi bukan hanya sekedar slogan namun bisa menjadi karakter bangsa. Jika hal ini dapat terealisasi, maka setidaknya setengah abad yang akan datang, anti-korupsi akan menjadi nilai yang mendarah daging di tiap elemen masyarakat. Terciptanya kesadaran anti-korupsi akan menjadikan Clean and Clear Government semakin mudah terwujud.

Bagi kita para generasi muda, hanya ada dua pilihan, menjadi pemain atau hanya menjadi pengamat. Jika kita memilih menjadi pengamat, maka kita akan menyaksikan bangsa ini habis terkikis termakan para koruptor negeri. Jika kita memilih menjadi pemain, maka mulailah lakukan Clean and Clear Government terhadap lingkungan sekitar kita. Jauhi segala bentuk korupsi, jauhi segala bentuk gratifikasi. Jangan beri ampun kepada koruptor, bahkan Muhammad SAW pernah bersabda “Demi Allah sekiranya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya” (Shahih Muslim no. 3196). Hal ini mencerminkan bahwa pemberantasan terhadap korupsi harus dilakukan secara konsisten dan tanpa pandang bulu.

Memang ini baru wacana, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Jika kita memiliki tekad kuat untuk terbebas dari korupsi maka berbenahlah dari sekarang. Mari kita saling bahu membahu demi Indonesia yang lebih bersih. Jadilah rakyat yang bukan hanya jadi pengamat. Bangsa yang besar tidak dilahirkan, akan tetapi diciptakan! []

Pendidikan anti-korupsi harus diberikan sebagai upaya preventif dan antisipatif terhadap bahaya laten

korupsi.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

40 STUDENT CORNER

Greetings the Highly Spirited Indonesian Youngsters!As young generation who is involved in the competition of the global era, the mastery of knowledge and technology has

become compulsory. But is that the only focus and parameter? Certainly not, there are other important things to consider to face the globalization era. Character, among others, is an important matter which has to be taken as parameter for the

success of young generation.

Come on, Youngsters, Where Would You Take

kNowLedGe which is not accompanied by good character will become the enemy of civilization. The advance of knowledge and technology will be of no use if there is no good character, negative effect will come, instead.

Nevertheless, if knowledge and technology is well guarded by character, the result will be astounding. Look at the other nations which have become frontliners. Japan, for instance, they do not have natural resources as much as Indonesia, but their per capita income is a lot higher than our country. They do not have the great number of population like Indonesia, yet their productivity is much higer than Indonesia. Character and, once again, character is what make them grow and develop into the leading nations. Good work ethics, discipline, obedience to the laws and regulations. This character is the cause of how Japan becomes a lot more ahead of the other nations.

One of the long term effect of the nation which has bad character is the high corruption rate. Look at this country, the number of corruptors grow tremendously and probably now has been in the last, chronical stadium. One of the ways to overcome this problem is by improving the caharacter of the young generation. The young generation is going to be handed down the power to lead Indonesia from the older genaration. If the character is not improved then corruption will be part of Indonesian culture. Based on the data from Indonesian Corruption Watch (ICW), there were 448

corruption cases in 2010, 436 cases in 2011 (decrease in number). A decrease also occurred in 2012, namely 402 cases, but it rised again in 2013 by 560 cases.

I am quite suspicious, that if our nation cannot open its eyes towards the importance of character building, than half a century ahead, Indonesia will be the country with the highest

corruption rate. Corruption will be part of tradition and it will become national potential danger, as if corruption could be justified. Then it becomes a vicious circle and makes it unsolved. Corruption will become the crystalization of bad values of a nation if not quickly anticipated.

Of course we do not want this nation to be that way. This is where the young geration could play their role. Young is not only in age, but also in the way they think. Young generation are not those who think for 20 years behind, but young generation are those who think for 20 years ahead. Through the character building, young generation can have the mindset that clean and clear government must be upholded. The word government here does not only refer to the central government, but also the provincial government, company, and even family. As for the Clean and Clear Government, this term refers to the clean, open and transparent, and accountable government where no evil conduct is hidden behind.

“According to KBBI (the Great Dictionary of Indonesian Language) character means the mental traits or the moral quality that makes one different from others.What is meant by character here is of course the good character of the winning generation. Some people have the brain but they are tyranical. What for is the brain if we do not have the character.”

Deasy Fajarwati

SINERGY | Okt - Nov 2014

41STUDENT CORNER

The next way of thinking is never have mercy on corruptive act. Corruption has no friend or enemy, everything is usually done to hinder the corruption from being noticed. That is why it is natural if corruptor is regarded as the cruelest criminal. Thief, liar, arse licker, and hypocrite are associated with corruption. Once involved in corruption case, there will be new corruption syndicate, then a lot more and more people will be involved.

The existence of Commission of Corruption Eradication (KPK), which is expected to overcome corruption, does not make the corruptors scared to conduct evil doings. Corruption has flourished fast. KPK is then regarded only as a place for authorities who are only violating procedures. This kind of naivety does not make sense at all because even highly educated authorieties cannot understand the constitutional laws.

In this context the young generation must do something, regeneration of

the way of thinking is needed. The bad culture has to be terminated now. We are not supposed to be like the jahiliyyah arabs who only follow their ancestors’s tradition without evaluating it.

Anti-corruption education is necessary as preventive and anticipative steps to fight the potential danger of corruption. There is good news that one well-known university has made anti-corruption subject as one of the compulsory subjects. Nevertheless, there one point to consider about this. Universities are considered not really ideal place for character building. It is a lot better that anti-corruption subject is given in every level of education so that anti-corruption will not be mere slogan but also become part of the nation’s character. If this can be implemented, then half a century ahead, anti-corruption will be part of the people’s character. The purpose of having Clean and Clear Government can then be a lot easier to gain.

For us the young generation, there are only two choices, to be the player or merely observer. If we choose to be observer then we will notice that corruptors will destroy the country. If we choose to be the player, then start creating the Clean and Clear in our surrounding. Avoid any corruptive acts. Have no mercy for corruptors, do not accept gratification. The Great Prophet Muhammad SAW has warned us with his saying, “By Allah, if Fatima daughter of Muhammad were to steal, I would have her hand cut off.” (Shahih Muslim no. 3196). This shows that corruption eradication has to be done fairly and consistently.

This is probably only in discourse level, but there is always possiblity. If we have strong willingness to be free from corruption then start from now on. Let us support each other. Be not only observer. Great nation is not born, but created, instead!

Anti-corruption education is necessary as preventive and anticipative steps to fight

the potential danger of corruption.

Okt - Nov 2014 | SINERGY

42 UKIRAN

Prestasi Gemilang Tim QiP Badak LNG

di Ajang APQA 2014

Kamis sore, 6 November 2014, jajaran manajemen Badak LNG

berkumpul di Bandara Badak LNG. Beberapa saat kemudian, wajah-

wajah sumringah mulai muncul satu per satu dari badan pesawat ATR

42-500 yang baru saja mendarat. di lintasan. Begitu masuk bandara,

jajaran manajemen langsung me-nyambut hangat mereka, dengan menyalami mereka dan memberi-

kan pelukan selamat.

RomBoNGaN yang disambut ini adalah bagian dari tim Quality Improvement Programme (QIP) Badak LNG yang baru usai mengikuti gelaran Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2014. APQA adalah merupakan sebuah ajang pemberian penghargaan kepada insan Pertamina berkaitan dengan peningkatan mutu. Ajang ini diikuti oleh hampir seluruh unit operasi serta anak perusahaan Pertamina di seluruh Indonesia.

Pada ajang APQA kali ini, Badak LNG mengirimkan tiga tim, yaitu GKM Patas dari MPTA Maintenance Department, GKM Charlie 2 dari Operation Department, dan SS Mercury dari Technical Department. Pada ajang yang berlangsung dari tanggal 1 sampai 5 November 2014 ini, tim QIP Badak LNG harus bersaing dengan 139 tim gugus dari seluruh Indonesia.

Tim QIP Badak LNG kembali mendapatkan prestasi gemilang pada ajang APQA 2014. ini. GKM Patas dan GKM Charlie berhasil menyabet kategori gold. disabet oleh GKM Patas dan GKM Charlie, Sedangkan SS Mercury berhasil meraih kategori silver.

SINERGY | Okt - Nov 2014

43UKIRAN

Perwakilan manajemen, Henny Arief, Senior Manager Maintenance Department menyampaikan rasa bangga manajemen atas prestasi ini. Ia menambahkan bahwa prestasi ini sangat membanggakan karena dari begitu banyak peserta yang mengikuti ajang ini, perwakilan tim QIP Badak LNG berhasil meraih kategori emas.

“Kami berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi kita semua, khususnya di lingkungan Badak LNG dan menjadi dorongan bagi departemen-departemen untuk berpartisipasi lebih aktif dalam ajang QIP,” tambahnya.

Sejak tahun 2014, Quality Management Forum (QMF) Pertamina telah menetapkan jumlah minimal pencapaian peserta Gugus masing-masing Unit Operasi (UO), Unit Business (UB), dan Anak Perusahaan (AP). Penetapan ini sangat mempengaruhi agenda dan jumlah pengiriman wakil ke Konvensi Pertamina, Nasional maupun lnternasional. Adapun ketentuan penetapan jumlahnya adalah sebagai berikut:

• Untuk setiap UO, UB, atau AP yang melaksanakan Forum Presentasi dengan minimal 20 Risalah mendapatkan kuota Risalah Continuous Improvement Program (CIP) Korporat sebanyak 3.

• Untuk UO, UB, atau AP yang memiliki persentase risalah per jumlah pekerja sebesar 9% mendapatkan kuota Risalah CIP Korporat sebanyak 5.

• Untuk UO, UB, atau AP yang memiliki persentase risalah per jumlah pekerja lebih dari 9% :a. 9 sampai 15%, mendapatkan kuota Risalah CIP Korporat sebanyak 6.b. Lebih dari 15%, mendapatkan kuota Risalah CIP Korporat sebanyak 7.

Kami berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi kita semua

- Henny Arief -

Okt - Nov 2014 | SINERGY

Selain berhasil mendulang prestasi, Tim QIP Badak LNG juga mendapat manfaat tambahan. Selama mengikuti ajang ini, mereka aktif berinteraksi dengan peserta lain dari berbagai perusahaan untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan serta inovasi di berbagai bidang pekerjaan.

Prestasi QIP ini tentunya tidak terlepas dari dukungan manajemen Badak LNG yang telah memberikan semangat untuk terus menciptakan inovasi. Dukungan ini terlihat dari besarnya sokongan manajemen Badak LNG dalam setiap ajang tahunan Quality Improvement Programme (QIP). []

2 8

9 2 4

2 8 7 1

3 6

7 9

6 4

8 6 4 1

9 2 7

2 9

4 6 8 2 3 9 5 7 1

5 1 9 4 6 7 2 8 3

2 7 3 8 5 1 6 4 9

3 2 6 5 4 8 9 1 7

7 8 4 1 9 2 3 5 6

9 5 1 3 7 6 4 2 8

6 3 5 7 1 4 8 9 2

8 4 7 9 2 3 1 6 5

1 9 2 6 8 5 7 3 4

S U D O K U

Jawaban sodoku sinergy edisi 12

SINERGY | Okt - Nov 2014

45POLLING 45RESENSI

Cut Nyak dien Pahlawan Wanita dari Negeri Serambi Mekah

Okt - Nov 2014 | SINERGY

46 RESENSI

TeRseBuTLah seorang keturunan Machudun Sati seratus tahun kemudian yang datang membela Sultan Alaidin Muhammad Syah ketika Kotaraja dikepung Panglima Polim yang sakit hati. Sungguh telah habis persedian makanan Kotaraja ketika waktu pengepungan itu, sampai datang seorang buta keturunan Machudun Sati membawa perbekalan dan terusirlah Panglima Polim kembali ke Sagi 22 wilayah kuasanya. Atas jasanya, diberilah gelar Nanta Setia dan diberi kedudukan di 6 Mukim negeri terkaya. Nanta Setia berubah nama menjadi Nanta Cih dan punya dua anak utama hasil pernikahannya dengan anak penguasa Merasa, Neh, Nanta Setia dan Machmud. Nanta Setia menikah dengan Cut Nyak dan lahirlah Cut Nyak Din. Machmud menikah dengan putri Raja Meulaboh dan lahirlah Umar.

Cut Nyak Din lahir di Lampadang, wilayah 6 Mukim Sagi 25. Ketika ia lahir, Aceh sedang dilanda perang saudara. Perang dingin antara 6 Mukim dan Merasa sewaktu-waktu bisa berubah jadi perang fisik. Sementara itu di Kesultanan Aceh telah terjadi perebutan kekuasaan. Teuku Ibrahim, wali sultan, tak mau menyerahkan tahta pada penerus Sultan Alaiddin Muhammad Syah, Teuku Sulaeman. Teuku Ibrahim mencari sekutu dan dapatlah ia menarik Panglima Polim Panglima Sagi 22, Ulubalang Neh dari Merasa dan Imam Longbata ke pihaknya. Sementara itu Nanta Setia memilih memihak pada Teuku Sulaeman. Selain Nanta Setia telah berdiri di pihak Teuku Sulaeman juga Teuku Kadli dan Nyak Purba. Saling serang pun terjadi. Peperangan berlangsung terus-menerus, sampai para penduduk kehilangan semangat perangnya akibat penderitaan dan kerugian akibat perang yang semakin besar. Perang terhenti sementara.

Di saat-saat damai inilah datang kaphe Belanda. Sementara itu Sultan Sulaeman meninggal karena sakit. Rakyat Aceh

pun kembali bersatu di bawah satu penguasa, menyongsong musuh bersama, kaphe Belanda.

Cut Nyak Din menikah dengan Teuku Ibrahim dari Lamgna. Teuku Ibrahim kemudian akan terkenal sebagai pejuang Aceh yang gigih mengusir Belanda dari Tanah Rencong. Sedang Cut Nyak Din berperan sebagai pengobar semangat dan tempat peraduan bagi Teuku Ibrahim setelah lelah berperang.

Belanda kemudian menyerang Aceh. Pada penyerangan pertama masjid Darussalam berhasil dibakar namun Belanda berhasil dipukul mundur dan pemimpin penyerangan, Jenderal Kohler berhasil dibunuh. Pada

penyerangan kedua, Belanda berhasil menguasai istana dan seluruh pejuang Aceh dipaksa mundur.

Setelah ini, kekuasaan Belanda di Kotaraja kokoh. Belanda pun mulai menyerang daerah-daerah kekuasaan pejuang Aceh. Perlawanan-perlawanan terus timbul, namun, satu demi satu wilayah pejuang berhasil dikuasai. Cut Nyak Din pun mengungsi ke pedalaman. Sementara itu Teuku Ibrahim Lamgna bergerilya melawan Belanda. Teuku Ibrahim akhirnya syahid di Sela Glitarun.

Lalu datanglah Teuku Umar melamar Cut Nyak Din. Cut Nyak Din akhirnya menjadi istri ketiga Teuku Umar. Namun, nyatalah kemudian, Cut Nyak Din sangat berpengaruh bagi Teuku Umar. Teuku Umar sangat patuh dan takluk pada pesona dan ketegasan sikap Cut Nyak Din terhadap kaphe Belanda. Dan kemudian terjadilah kejadian yang sangat terkenal dalam Perang Aceh, siasat Teuku Umar. Teuku Umar berpura-pura membantu Belanda dan dapatlah ia kedudukan sebagai seorang panglima kepercayaan Belanda. Setelah semakin besar kuasanya, sampai mendapat gelar Teuku Johan Pahlawan, Teuku Umar berbalik menyerang Belanda.

Tersebutlah Machudun Sati seorang sakti. Anak seorang Raja Minangkabau yang merantau sampai ke muara Sungai Woyla di bumi Darussalam. Makmurlah hidupnya karena emas dan subur tanah, begitupun rakyatnya. Kemudian datanglah utusan Sultan meminta upeti. Semua memberi kecuali Machudun Sati. Maka dikirimlah pasukan Kes-ultanan di bawah Penghulu Benareu. Perang tak terelak dan gugurlah semua penduduk Woyla, kecuali Machudun Sati. Hendaklah tangan dan kakinya dicerai-berai sebagai sanksi, tetapi, keballah sungguh badan Machudun Sati. Dihadapkanlah ke Sultan, dibawa sepanjang sungai dengan diikat di bawah perahu. Setelah sampai tak mau ia tun-duk. Maka dipanaskan sekalian besi hingga cair dan disuruhlah ia meminum. Machudun Sati meminumnya dan tak mati. Sultan Jeumaloy pun kagum dengan keteguhan hati Machudun Sati. Maka diangkatlah ia jadi pengawal Taman

Penghibur Sultan.

SINERGY | Okt - Nov 2014

47POLLING 47RESENSI

Dia membawa serta uang dan persenjataan dari kumpeni sebagai modal perlawanan Belanda.

Nah, disinilah permulaan cerita film Tjut Nja’ Dien karya Eros Djarot. Ketika Teuku Umar melakukan perlawan dan menyatukan seluruh pejuang Aceh dalam satu laskar pimpinannya. Tapi, meriam Belanda tak bisa ditaklukkan. Teuku Umar pun akhirnya gugur. Dan akhirnya Cut Nyak Din dengan bantuan dari sisa-sisa pasukan Teuku Umar melanjutkan perlawanannya.

Yang menarik baik dari film Eros Djarot maupun buku “Cut Nyak Din” karangan M. H. Skelely Lulofs adalah peran pengkhianat dalam mempercepat penaklukan Aceh oleh Belanda. Dalam buku diceritakan bahwa Neh, Ulubalang Merasa, sejak kedatangan Belanda sudah menyatakan takluk dan siap membantu. Merasa yang berada di tepi pantai sangat strategis bagi pendaratan kapal-kapal Belanda. Dan dari sinilah meriam-meriam kapal Belanda memborbadir benteng pertahanan Aceh. Sedang di film, ada Teuku Lebeh (Lebai) yang dalam buku mungkin disebut sebagai Teuku Kadli. Di film diceritakan Teuku Lebeh memberikan informasi-informasi rahasia demi uang dan kekuasaan. Ia pun akhirnya dibunuh Cut Nyak Din.

Pengkhianatan yang paling kontroversial tentu pengkhianatan yang dilakukan oleh Pang La’ot. Kontoversinya adalah tindakannya salah tapi secara kemanusian tak bisa

disalahkan juga. Ia iba dan tak rela Cut Nyak Din seorang yang sangat dicintai dan dihormatinya tersiksa dan mati dalam kesengsaraan. Ia ingin Cut Nyak Din mati sesuai dengan statusnya sebagai bangsawaan Aceh. Dihormati dan dikagumi. Tapi, tetap saja, dia pengkhianat yang menyerahkan Cut Nyak Din pada Belanda.

Ada sebuah kontroversi dalam buku Cut Nyak Din, yaitu tentang Habib Abdurrahman. Dalam teks sejarah kita, tak terdengar cerita tentang Habib Abdurrahman ini. Masih disangsikan, apakah dia tokoh nyata atau fiksi. Namun, dibuku ini porsi cerita tentang dia cukup besar. Diceritakan dia berasal dari Turki dan datang ke Aceh untuk membantu rakyat Aceh menghadapi kaphe Belanda. Di akhir cerita ia akhirnya berkhianat pula pada Aceh (dan menjadi sebab terbunuhnya Teuku Ibrahim Lamgna) dan kembali ke Mekkah dengan uang banyak dari Belanda.

Kelebihan buku Cut Nyak Din ini adalah gaya berceritanya yang nyaris seperti novel. Penuh alur cerita dan percakapan Cut Nyak Din dengan suaminya. Sehingga kita tak bosan membacanya. Selain itu, kita pun disuguhi satu frame cerita tentang Perang Aceh dari sudut pandang Cut Nyak Din. Hal ini sangat menarik, mengingat si penulis adalah orang Belanda, musuh Cut Nyak Din. Yang kurang dari buku ini adalah sering terjadi lompatan gagasan dari satu cerita ke cerita lainnya, sehingga kita harus sering-sering membolak-balik bacaan kita agar memahami alur ceritanya. []

Okt - Nov 2014 | SINERGY

48 RESENSI

seLasa siang, 14 Oktober 2014 Presiden Direktur dan CEO Rachmad Hardadi beserta jajaran manajemen menghadiri acara serah terima jabatan Senior Manajer. Serah terima jabatan yang pertama adalah serah terima jabatan Senior Manager HRD Department dari Suhadi Isdiyanto kepada Agus Hermanto. Setelah mengakhiri masa tugasnya sebagai Senior Manager HRD Department, Suhadi Isdiyanto mendapat wewenang baru untuk menjadi special asignment. Sedangkan jabatan Agus Hermanto sebelumnya sebagai Senior Manager Internal Audit Department diserahkan kepada pejabat baru Hermansyah.

Racmad Hardadi mengungkapkan bahwa pergantian jabatan di lingkungan Badak LNG merupakan hal yang wajar dan harus dipandang sebagai suatu hal yang positif. Lebih jauh ia menambahkan bahwa jabatan Senior Manager Human Resource Development bukanlah jabatan yang ringan. Diperlukan orang dengan kepribadian yang matang dan human approach yang sangat baik serta memiliki sifat mengayomi dan mampu meredam gejolak yang timbul. Apalagi Senior Manager Human Resource Development memiliki kewenangan “mengatur” perjalanan karir seluruh pekerja.

“Saya berharap pejabat senior manager yang baru dapat mengemban tugas dan amanah dengan baik,” tutupnya. []

oN Tuesday afternoon, October, 2014, the President Director and CEO Rachmad Hardadi along with the boards of management attended the hand over of Senior Manager position. The first hand over was from Senior Manager of HRD Department from Suhadi Isdiyanto to Agus Hermanto. After finishing his task as Senior Manager of HRD Department, Suhadi Isdiyanto got the new position to be special assignment, while the previous position of Agus Hermanto as Senior Manager of Internal Audit Department was handed over to the new manager, Hermansyah.

Racmad Hardadi stated that tour of duty is a common thing in Badak LNG and has to be regarded positively. He furthermore added that Senior Manager of Human Resource Development position is not an easy position. It needs a personnel with mature personality and has good human approach and can protect as well as reduce every potential conflict. Not to mention that Senior Manager of Human Resource Development has got the authority of “determining” the whole worker’s career.

“I hope the new senior manager will be commited and will be able to do his job well, “he concluded. []

serah terima Jabatan Senior Manager HRD dan AOC

The Hand Over of Senior Manager HRD and AOC

SINERGY | Okt - Nov 2014

49JELAJAH

seLasa, 28 Oktober 2014 Badak LNG kedatangan tamu istimewa dari Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman. Tamu istimewa ini tak lain adalah Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman yang baru saja dilantik, yakni Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono beserta rombongannya. Kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi Pangdam yang membawahi wilayah pertahanan provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan ini ke Kota Bontang.

Kunjungan ini disambut oleh Direktur dan COO Badak LNG, Yhenda Permana beserta jajaran manajemen Badak LNG

dengan tangan terbuka. Rombongan Pangdam VI Mulawarman mengikuti acara ramah-tamah yang dilangsungkan di Kantor Utama Badak LNG. Selama perjamuan, Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono berbincang akrab dengan Yhenda Permana dan jajaran manajemen.

Selain memperkenalkan diri, melalui silaturahmi ini, Pangdam VI Mulawarman berharap dapat melanjutkan sinergi yang telah terjalin sejak lama. Sinergi ini tidak terlepas dari fakta bahwa kilang Badak LNG merupakan salah satu Objek Vital Nasional yang keamanannya senantiasa harus terjaga. []

Badak LNG Melakukan Silaturahmi dengan Pangdam VI Mulawarman

oN Tuesday, October 28, 2014, Badak LNG received a special guest from the Provincial Territorial Military Command (Kodam) VI Mulawarman. The special guest is no other than the newly appointed Commander (Pangdam) himself, Major General Benny Indra Pujihastono along with his staff. The visit was part of strengthening the relationship of the military command that has the authority the territory of East, North and South Kalimantan with Bontang City.

The visit was warmly welcome by the Director and COO of Badak LNG, Yhenda Permana with the boards of management. The hospitality session was held in the Main Office of Badak LNG. Friendly chats occurred during the session.

Besides introducing himself, Pangdam VI Mulawarman hoped that the synergy between them could always keep on going. The synergy has been created due to the fact that Badak LNG is one of the National Vital Objects, which has to be protected and secured. []

Badak LNG Melakukan Silaturahmi dengan Pangdam VI Mulawarman

Okt - Nov 2014 | SINERGY

50 BINGKAI - activities & ceremonials

kamis, 30 Oktober 2014 Badak LNG menyelenggarakan latihan penanganan keadaan darurat besar tipe unannounced (tanpa pengumuman). Latihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan panduan umum semua pekerja untuk memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat. Latihan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meminimalkan dampak dari kejadian darurat baik kepada pekerja, masyarakat, aset, maupun lingkungan di sekitarnya.

Berbeda dengan latihan keadaan darurat besar yang selalu rutin Badak LNG laksanakan, pada latihan kali ini Badak LNG melibatkan masyarakat kelurahan Bontang Lestari beserta aparat pemerintahan.

Adapun skenario latihan yang dijalankan adalah terjadinya kecelakaan tunggal truk LNG ISO Tank di persimpangan Kelurahan Bontang Lestari. Kecelakaan ini mengakibatkan truk terguling, sehingga terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran LNG di sistem perpipaan dan kerangan (valve). LNG yang bocor ini kemudian tersulut oleh sumber yang tidak diketahui.

Truk LNG ISO Tank ini mengangkut LNG dari Badak LNG untuk dikirim ke PT Indominco Mandiri. Fire and Safety Patrol langsung bergerak menanggulangi kebakaran dengan menggunakan apar dan meminta perangkat kelurahan untuk mengevakuasi warga sekitar yang berada dalam radius 300 meter.

Untuk mengatasi kebakaran, tim fire brigade Badak LNG bergegas menuju lokasi kebakaran. Begitu juga dengan tim Emergency Management Team Badak LNG langsung meminta bantuan eksternal untuk penanggulangan kabakaran dan evakuasi warga.

Latihan penanganan kebakaran ini berlangsung dengan lancar dan berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai panduan umum jika terjadi keadaan darurat. []

ThuRsday, October 30, 2014, Badak LNG held the great emergency (unannounced type) handling drill. This drill aimed at giving the description and guidance of how and what to do in emergency situations. The drill is also part of the efforts of minimizing the bad impact of emergency situation on the workers, assets, people as well as the surrounding environment.

Different from the great emergency drill that Badak held on regular basis, in this drill Badak LNG involved the people from Bontang Lestari subdistrict along with its local authorities.

The scenario of the drill was there was a single accident that occurred to one LNG ISO Tank truck at the intersection of Bontang Lestari. The accident caused the truck to roll over, then there was fire that was caused by the LNG leak at the pipes and valve. The leak was then ignited by an unknown cause.

The LNG ISO truck was carrying LNG from Badak LNG to be transported to PT Indominco Mandiri. Fire and Safety Patrol was then in action to handle the fire by having the apparattus and asked the subdistrict authorities to evacuate the residents within 300 meter radius.

To put out the fire, Badak LNG fire brigade rushed to the location as well as the Emergency Management Team who asked external support to handle the fire and to evacuate the residents.

The fire handling drill was done successfully and the people now have known the general procedure for emergency situations. []

Badak LNG Melaksanakan Emergency Drill

Badak LNG Held Emergency Drill

SINERGY | Okt - Nov 2014

51 activities & ceremonials - FRAME

Selamat atas Diraihnya 3 Paten Badak LNGdari Ditjen HKI - Kemenkumham RI

Alat pemasang sumbat pada pipa dari Alat penukar panas Bertekanan tinggi dan Metode pemasangannya

peralatan pengering stator atau rotor Mesin-Mesin listrik

proses pembuatan Biskuit dengan Bahan tambahan tepung cangkang Kepiting dan produk Biskuit yang dihasilkannya