bahan presentasi sesditjen asean

43
PERKEMBANGAN KERJASAMA ASEAN Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri RI 1 --“Ten Nation, One Community”--

Upload: oom-saepul-rohman

Post on 02-Aug-2015

36 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PERKEMBANGAN KERJASAMA ASEAN

Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri RI

1

--“Ten Nation, One Community”--

Page 2: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

ASEAN2

The Association of Southeast Asian Nations (Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara)

Dibentuk: 8 Agustus 1967 Deklarasi Bangkok:

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan pembangunan budaya.

Untuk mendorong perdamaian kawasan dan stabilitas melalui penghargaan atas keadilan dan aturan hukum dalam hubungan antar negara di kawasan dan berkesesuaian dengan Prinsip dalam Piagam PBB.

Page 3: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

ORGANISASI REGIONAL DAN SUB REGIONAL

3

INDONESIA

LAOS

BRUNEI DARUSSALAM

PHILIPPINES

VIETNAM

CAMBODIA

MYANMAR

MALAYSIA

SINGAPORE

THAILAND

NEW ZEALAND

PAPUA NEW GUINEA TIMOR LESTE

AUSTRALIA

JAPANCHINASOUTH KOREA

UNITED STATESCANADARUSSIA

CHILEPERU

MEXICOCHINESE TAIPEI

HONGKONG CHINA

INDIA

YEMEN

MAURITIUSKENYAMOZAMBIQUESOUTH AFRIKATANZANIA

EUROPEAN UNIONNORTH KOREA

BHUTANKAZAKHSTANKUWAITQATAR

PAKISTANMONGOLIA

BANGLADESHIRAN OMANSRI LANKA UNI ARABEMIRATES

FIJIVANUATUTUVALUNAURUTONGASOLOMAN ISLANDSAMOAKIRIBATI

NIUEPALAUMICRONESIACOOK ISLANDNEW CALEDONIAMARSHALL ISLANDNORTHERN MARIANAS

ALGERIA SUDANBAHRAIN TURKEY EGYPT UZBEKISTANIRAQ SRILANGKA TUNISIAJORDANLEBANONMALDIVESMAURITANIAMOROCCONEPALPALESTINESAUDI ARABIA

LAOS

VIETNAM

CAMBODIA

MYANMAR

SINGAPORE

ARGENTINA BOLIVIA BRAZILCOLOMBIA COSTA RICA CUBAECUADOR PARAGUAY EL SALVADOR PANAMA

Page 4: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

4

MyanmarPop : 57 milGDP : US$ 5,922 milGDP Per Capita: US$ 106

ThailandPop : 65 milGDP : US$ 176,559 milGDP Per Capita: US$ 2,726

CambodiaPop : 13,8 milGDP : US$ 5,523 milGDP Per Capita: US$ 404

MalaysiaPop : 26 milGDP : US$ 130, 654 milGDP Per Capita: US$ 5,001

SingaporePop : 4,4 milGDP : US$ 116,711 milGDP Per Capita: US$ 26,821

Lao PDRPop : 6,1 milGDP : US$ 3,727GDP Per Capita: US$ 623

IndonesiaPop : 222 milGDP : US$ 280,265 milGDP Per Capita: US$ 1,275

Brunei DarussalamPop : 380,000GDP : US$ 6,248 milGDP Per Capita:US$ 16,882

PhilippinesPop : 85 milGDP : US$ 97,685 milGDP Per Capita:US$ 1,160

Viet NamPop : 84 milGDP : US$ 52,809 milGDP Per Capita: US$ 635

ASEAN in Figures

Source: ASEAN Statistical Yearbook 2006

Page 5: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

ASEAN BAGI INDONESIA5

Corner Stone (soko guru) Polugri. Perdamaian & stabilitas kawasan positif

bagi pembangunan nasional. Kerjasama ekonomi & peningkatan

hubungan bilateral.

Page 6: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

Overview6

Pembentukan Komunitas ASEAN 2015KTT ASEAN ke-13ASEAN CharterHubungan Eksternal ASEAN

Page 7: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PEMBENTUKAN KOMUNITAS ASEAN 2015

7

--“Ten Nation, One Community”--

Page 8: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PEMBENTUKAN KOMUNITAS ASEAN

8

KTT ke-9 ASEAN, Bali, Oktober 2003 Bali Concord II, 7 Oktober 2003:

KTT ke-10 ASEAN, Vientiane, November 2004: PoA untuk ASC dan AScC. Persetujuan Kerangka kerja integrasi sektor-sektor prioritas. Protokol untuk mendukung pelaksanaan AEC pada tahun 2020.

KTT ke-12 ASEAN, Cebu, Filipina, Januari 2007: Cebu Declaration on the Establishment of an ASEAN

Community by 2015. Deklarasi menekankan pada percepatan perwujudan ASEAN

Community menjadi 2015. Sesuai kesepakatan dalam Bali Concord II, ditegaskan bahwa

ketiga pilar (politik, ekonomi, dan sosial budaya) harus saling mendukung (mutually reinforcing) dan diharapkan dapat berjalan secara bersama-sama.

Page 9: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

Vientiane Action Programme, 30 November 2004

9

Merupakan pedoman untuk menjalankan kerjasama ASEAN 2004–2010 untuk mewujudkan tujuan akhir Visi ASEAN 2020 dan Deklarasi ASEAN Concord II.

Berfokus pada upaya untuk memperdalam integrasi regional dan mempersempit kesenjangan di dalam ASEAN.

ASEAN Development Fund (ADF) untuk membiayai VAP.

Page 10: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

3 PILAR KOMUNITAS ASEAN

10

Komunitas Keamanan ASEAN Komunitas Ekonomi ASEAN Komunitas Sosial-Budaya ASEAN

Page 11: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KARAKTER KOMUNITAS ASEAN 2015

11

Semakin besarnya keterkaitan dan interaksi di bidang politik dan keamanan.

Adanya pasar tunggal dan basis produksi dengan aliran bebas barang, jasa investasi, tenaga kerja terampil dan aliran bebas modal.

Sebuah masyarakat yang lebih peduli dan berbagi yang menitik-beratkan pada pembangunan sosial, pendidikan dan pengembangan SDM, kesehatan masyarakat, kebudayaan dan informasi, dan perlindungan lingkungan.

Page 12: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN

12

--“Ten Nation, One Community”--

Page 13: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN (ASC)

13

Tujuan: untuk mempercepat kerjasama politik keamanan di ASEAN dalam rangka mewujudkan perdamaian di kawasan.

Bersifat terbuka, berdasarkan pendekatan keamanan komprehensif, dan tidak ditujukan untuk membentuk suatu pakta pertahanan / aliansi militer, maupun kebijakan luar negeri bersama (common foreign policy).

Initisiatif dari Indonesia yang merupakan partisipasi Indonesia untuk proses pembangunan politik regional yang baru.

Merupakan interaksi yang lebih luas dalam hubungan politik dan keamanan.

Page 14: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS KEAMANAN ASEAN14

Pembangunan Politik Mendukung lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis Hak Azasi Manusia, people-to-people contact (AIPO, APA & dsb.)

Pembentukan Norma Memperkuat rezim TAC pembentukan ASEAN Charter Penandatanganan Protocol to the SEANWFZ Treaty ASEAN treaty on Mutual Legal Assistance, ASEAN Extradition Treaty Penerapan DOC ASEAN Convention on Counter Terrorism

Pencegahan Konflik Memperkuat CBM, preventive measures, ARF Measures, kerjasama untuk mengatasi

ancaman dan tantangan separatisme Meningkatkan kerjasama dalam penanganan isu-isu kemanan non-tradisional Memperkuat usaha untuk mempertahankan kesatuan kawasan, kedaulatan, dan

kesatuan Resolusi Konflik

Memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa Kerjasama dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendukung

inisiatif ke arah penciptaannya Perdamaian Pasca-Konflik

Memperkuat ASEAN Humanitarian Assistance Kerjasama dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik berikut mekanisme-nya

Page 15: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KERJASAMA BIDANG KEAMANAN

15

Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana; Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme; Pertemuan para Menteri Pertahanan yang bertujuan untuk

mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan;

Kerjasama dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan; Kerjasama di Bidang Pemberantasan Kejahatan Lintas Negara

yang mencakup kerjasama pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;

Kerjasama di Bidang Hukum; Kerjasama di Bidang imigrasi dan Kekonsuleran seperti

mengenai Bebas Visa; Kerjasama Kelembagaan Antar Parlemen; Rencana Pembentukan Traktat Ekstradisi ASEAN;

Page 16: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS EKONOMI ASEAN

16

--“Ten Nation, One Community”--

Page 17: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (AEC)

17

Karakter: Adanya pasar tunggal dan basis produksi dengan aliran bebas barang, jasa investasi, tenaga kerja yang terampil dan aliran bebas modal.

Tujuan: Untuk menciptakan kawasan yang stabil, sejahtera dan sangat kompetitif, dimana terdapat kebebasan lalu lintas barang, jasa, investasi, modal, pembangunan ekonomi yang setara, dan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi pada tahun 2015.

Page 18: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KERJASAMA BIDANG EKONOMI18

Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri ASEAN (ASEAN Industrial Cooperation /AICO);

Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) melalui pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff - CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala-kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN;

Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (FTA); Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor

transportasi dan telekomunikasi, Pariwisata, dan keuangan; Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam; Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan; Kerjasama di sektor energi dan mineral; Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; Kerjasama dalam bidang pembangunan.

Page 19: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN

19

--“Ten Nation, One Community”--

Page 20: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN (ASCC)

20

Mencita-citakan sebuah kawasan Asia Tenggara yang terikat dalam suatu

kemitraan sebagai sebuah komunitas masyarakat yang saling peduli (caring

societies).

Page 21: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN

21

EMPAT ELEMEN UTAMA: Pengelolaan dampak-dampak sosial dari

integrasi ekonomi. Membentuk masyarakat yang lebih peduli

dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Meningkatkan perlindungan lingkungan. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial

kawasan.

Page 22: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KERJASAMA BIDANG SOSIAL BUDAYA

22

Kerjasama Kebudayaan, Penerangan, dan Pendidikan Berbentuk workshop dan simposium di bidang seni dan budaya, ASEAN

Culture Week, ASEAN Youth Camp, ASEAN Quiz, pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN, pertukaran berita melalui tv, penyiaran berita dan informasi mengenai ASEAN melalui radio-radio nasional, Student Exchange Programme ASEAN, dan Pembentukan ASEAN University Network (AUN).

Kerjasama Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan Pembentukan Pembentukan People’s Forum, People’s Exchange, SME’s

dan social enterprises development, program-program untuk mengatasi perdagangan bebas; dan micro financing.

Kerjasama Kesehatan ASEAN Work Programme on HIV dan AIDS III 2006-2010 (AWP III) dan Operational Work Plan of the Third ASEAN Work Programme on HIV and AIDS (AWP III).

Page 23: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KERJASAMA BIDANG SOSIAL BUDAYA, lanjutan

23

Kerjasama Ketenagakerjaan ASEAN Declaration on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant

Workers, Januari 2007 Kerjasama Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial

Strategic Framework and Plan of Action for Social Welfare, Family and Children 2007-2010

Kerjasama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lingkungan Hidup dan Bencana Alam Advisory Body on the ASEAN Plan of Action on Science and Technology

(ABAPAST) Kerjasama Sumber Daya Manusia yang mencakup bidang

pemajuan wanita, pemuda, penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obat Terlarang (P4GN), Pengelolaan Yayasan ASEAN, dan bidang kepegawaian dan administrasi Contoh kerjasama: ASEAN bekerjasama dengan negara-negara

Mitra Wicara, a.l. dengan China dalam kerangka ASEAN-China Coordinative Operations in Response to Dangerous Drugs (ACCORD).

Page 24: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT KE-13 ASEAN, SINGAPURA

13TH ASEAN SUMMIT

24

Page 25: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT ke-13 ASEAN, SINGAPURA25

KTT ke-13 ASEAN diselenggarakan di Singapura, 18 – 22 November 2007.

Deklarasi-deklarasi ASEAN: Declaration on the ASEAN Charter (KTT) Declaration on the ASEAN Economic Community

Blueprint ASEAN Declaration on Environmental Sustainability ASEAN Declaration on the 13th Session of the

Conference of Parties (COP) to the UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) and the 3rd Session of the Conference of the Parties Serving as the Meeting of the Parties (CMP) to the Kyoto Protocol

Page 26: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PIAGAM ASEAN

ASEAN CHARTER

26

Page 27: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PIAGAM ASEAN27

Ditandatangani oleh 10 Kepala Negara /Pemerintahan ASEAN pada hari Selasa, tanggal 20 November 2007

Merupakan “Crowning Achievement”, menandai 40 tahun keberadaan ASEAN.

Dokumen historis yang mengubah ASEAN dari suatu asosiasi menjadi organisasi dengan landasan konstitusional yang menjadikan ASEAN sebagai subjek hukum (legal personality).

Page 28: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PROSES PENYUSUNAN PIAGAM ASEAN

28

Diawali dengan pembentukan Eminent Persons Group (EPG) KTT Kuala Lumpur

Pembentukan the High Level Task Force (HLTF) on the Drafting of the ASEAN Charter untuk menyusun dan menyelesaikan draft ASEAN Charter

Sumber penyusunan draft Piagam didasarkan pada: Arahan para Kepala Negara/ Pemerintahan ASEAN, Rekomendasi Eminent Persons Group (EPG), Arahan para Menlu ASEAN, masukan pemangku kepentingan di ASEAN.

Telah diselenggarakan 13 kali pertemuan HLTF, dan 3 kali konsultasi dengan para Menlu ASEAN untuk meminta arahan.

Page 29: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

TUJUAN PIAGAM ASEAN 29

Tujuan dari Piagam ASEAN Sebagai pijakan hukum bagi ASEAN yang diakui secara

internasional; Untuk memastikan kembali tujuan dan prinsip dasar

ASEAN; Untuk memastikan mekanisme penyelesaian sengketa

antara negara-negara anggota ASEAN; Sebagai kerangka kerjasama yang kuat bagi ASEAN di

masa depan; Guna menentukan hak dan kewajiban yang pasti dari

negara-negara anggota ASEAN; Memperkuat kerjasama ASEAN dalam menghadapi

tantangan ke depan.

Page 30: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

POKOK-POKOK ISI PIAGAM ASEAN

30

Piagam ASEAN terdiri dari Preamble, 13 Bab dan 55 Pasal.

Memuat: Tujuan dan prinsip; Hak dan kewajiban anggota; Struktur dan fungsi kelembagaan ASEAN; Badan-badan yang diasosiasikan dengan ASEAN; Kekebalan dan hak-hak istimewa; Mekanisme dan proses pengambilan keputusan; Penyelesaian sengketa; Masalah anggaran dan keuangan; dan Hubungan eksternal.

Page 31: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PIAGAM ASEAN DAN INDONESIA

31

Prinsip-prinsip demokrasi, good governance, perlindungan HAM termasuk pembentukan Badan HAM ASEAN;

Konsep regional resilience dan prinsip comprehensive security dimana untuk memperkuat ketahanan regional diperlukan kerjasama erat di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial-budaya;

Penekanan pada kedaulatan dan integritas teritorial serta tidak menggunakan wilayah ASEAN untuk upaya yang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara;

Penekanan pada perlunya melakukan konsultasi untuk masalah-masalah yang secara serius mempunyai dampak pada kepentingan bersama ASEAN;

Page 32: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

PIAGAM ASEAN DAN INDONESIA (lanjutan)

32

Pembentukan “single market” dan “production base” serta upaya menfasilitasi arus perdagangan, investasi, modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja. Dalam penggunaan istilah tenaga kerja, tidak lagi dibatasi pada tenaga kerja terampil (skilled labour);

Adanya rumusan mengenai pelanggaran serius dan ketidakpatuhan terhadap piagam (serious breach of the Charter and non-compliance) dimana tindakan yang akan diambil akan diputuskan oleh KTT ASEAN;

Upaya memperkuat organisasi ASEAN antara lain dengan memperkuat peran badan-badan ASEAN yang sudah ada seperti Sekretariat ASEAN di Jakarta serta pembentukan badan baru antara lain Committee of Permanent Representatives yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN pada tingkat Duta Besar yang berkedudukan di Jakarta.

Page 33: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

HUBUNGAN EKSTERNAL ASEANASEAN’S EXTERNAL RELATIONS

33

Page 34: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KERJASAMA ASEAN – MITRA WICARA

34

Kerjasama merupakan komplementaritas hubungan bilateral

Melengkapi kapabilitas ASEAN Kerjasama dalam bentuk proyek yang

bermanfaat bagi ASEAN Tanpa syarat-syarat yang merugikan Proyek-proyek hendaknya dilaksanakan

di ASEAN

Page 35: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

MITRA WICARA ASEAN35

Mitra Wicara Penuh ASEANAustraliaKanadaChinaRoKJepangIndiaAmerika SerikatRusiaSelandia BaruEU, UNDP

Mitra Wicara Sektoral ASEAN: Pakistan Organisasi Internasional/ Regional yang berhubungan

dengan ASEANWorld Health Organization (WHO);Gulf Cooperation Council (GCC);Economic Cooperation Organization (ECO);South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC); Shanghai Cooperation Organization (SCO);

ASEAN mendapat status Observer di PBB (2006)

Page 36: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

MITRA WICARA ASEAN36

ASEAN-China Free Trade AreaFramework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation, Phnom Penh, 2002.

ASEAN-Jepang Framework for Comprehensive Economic Partnership, Bali, 2003.

ASEAN-IndiaFramework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation, Bali, 2003.

ASEAN-KoreaKorea dan ASEAN setuju melaksanakan studi kelayakan untuk bentuk FTA;

ASEAN-Australia, New ZealandASEAN-Australia, New Zealand Economic Partnership, Vientiane 2004 peluncuran negosiasi Free Trade Agreement: diharapkan selesai dalam 2 tahun.

Page 37: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

MITRA WICARA ASEAN37

ASEAN-KanadaASEAN-Canada Dialogue (and Retreat).

ASEAN-UENuremberg Declaration on the ASEAN-EU Enhanced Partnership.

ASEAN-ASJoint Vision Statement for Enhanced ASEAN-US Partnership.Framework Document for the Plan of Action to Implement the ASEAN-US Enhanced Partnership.

ASEAN-RusiaJoint Declaration of the HOS/Gs of the ASEAN and Russian Federation on Advanced and Comprehensive Partnership, Joint ASEAN-Russia Comprehensive Programme of Action, dan ASEAN-Russia Economic and Development Agreement.

ASEAN-PakistanKerjasama bidang pendidikan.

Page 38: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

ASEAN PLUS THREE (APT)38

ASEAN 10, plus Jepang, RRC, dan Korea Selatan. Kerjasama APT dimulai sejak Desember 1997

(Berkembangnya APT tidak terlepas dari krisis ekonomi Asia 1997/98)

Kerjasama APT mencakup 52 mekanisme dari KTT, Ministeril Meetings, Senior Official meetings, Directors-General meeting, sampai dengan Working Groups. Hingga saat ini APT telah mengadakan 11 kali KTT.

Melingkupi 20 bidang kerjasama. APT dan Indonesia:

Indonesian Language Course for the ASEAN+3 Junior diplomats ASEAN+3 Diplomatic Training Course Work closely with NGOs in policy consultation and coordination

to encourage civic participation and state-civil society partnerships in tackling social problems

Page 39: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT ASEAN PLUS THREE ke-11:39

Membahas kajian perkembangan kerjasama selama sepuluh tahun terakhir dan arah dan strategi peningkatan 10 tahun mendatang;

Pengesahan Second Joint Statement on East Asia Cooperation dan Work Plan for 2007-2017;

Pembahasan isu regional dan internasional

Page 40: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT ASIA TIMUR (EAST ASIA SUMMIT)

40

Diikuti oleh 16 negara: 10 negara ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan,

India, Australia dan Selandia Baru Tiga kriteria peserta EAS:

Mitra Wicara penuh ASEAN Memiliki hubungan substantif dengan ASEAN Telah mengaksesi atau menyatakan akan

mengaksesi TAC Sebagai forum dialog mengenai isu-isu strategis, politik

dan ekonomi yang menjadi kepentingan dan kepedulian bersama

ASEAN sebagai driving force

Diselenggarakan secara regular dan back-to-back dengan KTT ASEAN

Page 41: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT ASIA TIMUR (EAST ASIA SUMMIT)

41

KTT ke-1 Asia Timur: Kuala Lumpur, Desember 2005, menghasilkan: Deklarasi Kuala Lumpur mengenai EAS EAS Declaration on Avian Influenza Prevention Control and Response Chairman’s Statement of the First EAS

KTT ke-2 Asia Timur : Cebu, Filipina, Januari 2007, menghasilkan: Cebu Declaration on East Asian Energy Security

Page 42: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

KTT ke-3 Asia Timur : Singapura, November

2007 Singapore Declaration on Climate Change, Energy and the Environment

42

ASEAN dan negara-negara yang tergabung dalam East Asia Community berkepentingan untuk menindaklanjuti isu perubahan iklim.

Singapore Declaration on Climate Change, Energy and the Environment, menyepakati: Energy efficiency Peningkatan penggunaan renewable energy Energy alternative termasuk kemungkinan penggunaan nuklir Biofuels and energy market integration. Pembentukan Energy Security Task Force (ESTF)

Plan of Action oleh masing-masing negara berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya efesiensi energi.

Negara-negara EA yang berkomitmen EAS berkaitan dengan isu perubahan iklim: Jepang : program “Sustainable East Asia” (USS 2 milyar). Singapura : menjadi tuan rumah EAS Conference on Liveable Cities, Juni 2008. Vietnam : menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan EAS, 2008. China dan Thailand : penyelenggaraan workshop/pelatihan tentang pemanfaatan

biofuel. Dukungan negara-negara EAS untuk suksesnya konferensi perubahan iklim

di Bali bulan Desember 2007.

Page 43: Bahan Presentasi Sesditjen ASEAN

TERIMA KASIH

43

--“Ten Nation, One Community”--