bei.musdalifah

29
1 BURSA EFEK Oleh : Musdalifah Azis, A.Md, SE, M.Si (Dosen Universitas Mulawarman Samarinda, Indonesia) A. PROFILE BURSA EFEK VISI Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia MISI Pillar of Indonesian Economy Market Oriented Company Transformation Institutional Building Delivery Best Quality Products & Services OBJECTIVES Liquidity Market Integrity CORE VALUES 1. Integrity 2. Quality Orientation 3. Accountability

Upload: universitas-mulawarman-samarinda

Post on 24-May-2015

600 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bei.musdalifah

1

BURSA EFEK

Oleh : Musdalifah Azis, A.Md, SE, M.Si

(Dosen Universitas Mulawarman Samarinda, Indonesia)

A. PROFILE BURSA EFEK

VISI

Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia

MISI

Pillar of Indonesian Economy

Market Oriented

Company Transformation

Institutional Building

Delivery Best Quality Products & Services

OBJECTIVES

Liquidity

Market Integrity

CORE VALUES

1. Integrity

2. Quality Orientation

3. Accountability

Page 2: Bei.musdalifah

2

4. Institutional Building

5. Responsive

CORE COMPETENCIES

1. Integrity

2. Customer Service

3. Time Management

4. Commitment

5. Continuous Improvement

6. Accountability

7. Teamwork

8. Learning Orientation

9. Leadership

10. Organizational Awareness

11. Responsivenes

DEFINISI BURSA EFEK

Menurut pasal 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, Bursa

Efek didefinisikan sebagai berikut : “Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan

dan menyediakan system dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan

beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

Bursa Efek

Pasar Kedua

Pasar Modal

Pasar

Perdana Pasar Ketiga Pasar

Keempat

KARAKTERISTIK : Harga Dibentuk Oleh

Investor

lewat Broker

Emiten &

Penjamin

Market

Maker

Investor

Langsung

PASAR MODAL DAN BURSA EFEK

Page 3: Bei.musdalifah

3

SEJARAH PENDIRIAN BURSA EFEK

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat

sebagai berikut:

14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia

oleh Pemerintah Hindia Belanda.

1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya

Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar

Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata)

dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang

diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak

aktif.

1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal

10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar

modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten

pertama.

1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga

1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan

dibandingkan instrumen Pasar Modal.

1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum

dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat.

Page 4: Bei.musdalifah

4

2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya

terdiri dari broker dan dealer.

Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh

Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai

Januari 1996.

1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading).

2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta

(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 5: Bei.musdalifah

5

MENGENAL PASAR MODAL

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar

modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan

terkait lainnya.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen

jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right,

reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan

pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena

pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat

pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk

pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar

modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan

seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat

menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan

risiko masing-masing instrument.

PROSES GO PUBLIC

Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal

dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan,

umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif

pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang,

pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan

yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan melalui mekanisme

penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada

Page 6: Bei.musdalifah

6

masyarakat atau sering dikenal dengan go publik.Untuk go publik, perusahaan perlu

melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan

untuk go publik atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang

ditetapkan BAPEPAM-LK. Penawaran Umum atau sering pula disebut Go Public

adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten

(perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat

berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan

Pelaksanaannya.

Penawaran Umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada pemodal oleh

Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk

Penjatahan Saham yaitu pengalokasian Efek pesanan para pemodal sesuai

dengan jumlah Efek yang tersedia;

Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek tersebut mulai diperdagangkan di

Bursa.

PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM DAPAT DIKELOMPOKKAN

MENJADI 4 TAHAPAN BERIKUT:

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal

perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam

rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten

melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar

yaitu:

Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak

keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham.

Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai

dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan

atas penerbitan.

Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau

pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.

Page 7: Bei.musdalifah

7

Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan

menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut;

Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal

opinion).

Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-

perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten

menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK

menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

3. Tahap Penawaran Saham

Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan

saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui

agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari

kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam

tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham

sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor

tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli

di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.

4. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut

dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

B. PENCATATAN DI BEI

Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan

Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon emiten

yang disetujui pencatatannya di dasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan

awal pada masing-masing papan pencatatan.

Papan Utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai

ukuran (size) besar dan mempunyai track record yang baik. Sementara Papan

Page 8: Bei.musdalifah

8

Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat

memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang

prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan merupakan sarana bagi

perusahaan yang sedang dalam penyehatan sehingga diharapkan pemulihan ekonomi

nasional dapat terlaksana lebih cepat.

I. PERSYARATAN UMUM PENCATATAN DI BEJ

Calon emiten bisa mencatatkan sahamnya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat

berikut:

1. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM-LK.

2. Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat

mempengaruhi kelangsungan perusahaan.

3. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-

Undang yang berlaku di Indonesia.

4. Khusus calon emiten pabrikan, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan

(hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri

kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah lingkungan).

5. Khusus calon emiten bidang pertambangan harus memiliki ijin pengelolaan

yang masih berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal 1 Kontrak Karya

atau Kuasa Penambangan atau Surat Ijin Penambangan Daerah; minimal salah

satu Anggota Direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di

bidang pertambangan; calon emiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven

deposit) atau yang setara.

6. Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan ijin pengelolaan

(seperti jalan tol, penguasaan hutan) harus memiliki ijin tersebut minimal 15

tahun.

7. Calon emiten yang merupakan anak perusahaan dan/atau induk perusahaan

dari emiten yang sudah tercatat (listing) di BEI dimana calon emiten

memberikan kontribusi pendapatan kepada emiten yang listing tersebut lebih

dari 50% dari pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan tercatat di Bursa.

8. Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan

pada laporan keuangan Auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan

Page 9: Bei.musdalifah

9

pencatatan.

Persyaratan Pencatatan Awal di Papan Utama

Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan Utama

apabila memenuhi persyaratan berikut:

No Kriteria

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham

2. Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, telah melakukan kegiatan

operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 36 bulan

berturut-turut.

3. Laporan Keuangan telah diaudit 3 tahun buku terakhir, dengan ketentuan Laporan

Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan Keuangan Auditan interim

terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).

4. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih

(Net Tangible Asset) minimal Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah)

5. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan

Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau

perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaa Publik yang

belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5 (lima) hari bursa sebelum

permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 100.000.000 (seratus juta) saham atau

35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

6. Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 (seribu) pemegang saham yang

memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah

pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum

perdana.

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang berasal dari perusahaan publik, maka jumlah

pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah

pemegang saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6

(enam) bulan terakhir.

II. PERSYARATAN PENCATATAN DI PAPAN PENGEMBANGAN

Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan

Pengembangan apabila memenuhi persyaratan berikut:

No Kriteria

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham

2. Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, telah melakukan kegiatan operasional

dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 12 bulan berturut-turut.

3. Laporan Keuangan Auditan tahun buku terakhir yang mencakup minimal 12 bulan dan

Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian(WTP).

4. Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (net tangible asset) minimal Rp 5.000.000.000,- (lima

miliar rupiah)

Page 10: Bei.musdalifah

10

5. Jika calon emiten mengalami rugi usaha atau belum membukukan keuantungan atau

beroperasi kurang dari 2 tahun, wajib:

- selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-2 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha

dan laba bersih berasarkan proyeksi keuangan yang akan diumumkan di Bursa.

- Khusus bagi calon emiten yang bergerak dalam bidang yang sesuai dengan sifatnya usahanya

memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai titik impas (seperti: infrastruktur,

perkebunan tanaman keras, konsesi Hak Pengelolaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman

Industri (HTI) atau bidang usaha lain yang berkaitan dengan pelayanan umum, maka

berdasarkan proyeksi keuangan calon perusahaan tercatat tsb selambat-lambatnya pada

akhir tahun buku ke-6 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih.

6. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang

Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang

sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaa Publik yang belum tercatat di Bursa

Efek lain dalam periode 5 (lima) hari bursa sebelum permohonan pencatatan, sekurang-

kurangnya 50.000.000 (limka puluh juta) saham atau 35% dari modal disetor (mana yang

lebih kecil).

7. Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 (lima ratus) pemegang saham yang memiliki

rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang

saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum perdana.

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang berasal dari perusahaan publik, maka jumlah

pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir selambat-lambatnya 1

(satu) bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.

- Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang

saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6 (enam) bulan

terakhir.

8. Khusus calon emiten yang ingin melakukan IPO, perjanjian penjaminan emisinya harus

menggunakan prinsip kesanggupan penuh (full commitment).

III. PENGHAPUSAN PENCATATAN (DELISTING) SAHAM

Penghapusan Pencatatan (Delisting) Adalah penghapusan Efek dari daftar Efek

yang tercatat di Bursa sehingga Efek tersebut tidak dapat diperdagangkan di Bursa.

III.1. Delisting atas suatu saham dari daftar Efek yang tercatat di Bursa dapat terjadi karena:

III.1.1. permohonan Delisting saham yang diajukan oleh Perusahaan Tercatat

yang bersangkutan;

III.1.2. dihapus pencatatan sahamnya oleh Bursa sesuai dengan ketentuan III.3

Peraturan ini.

III.2. Delisting saham atas permohonan Perusahaan Tercatat:

III.2.1. Persyaratan Delisting saham atas permohonan Perusahaan Tercatat:

III.2.1.1. Pengajuan permohonan Delisting saham oleh Perusahaan Tercatat

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.1. di atas, hanya dapat dilakukan

apabila telah tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

III.2.1.2. Rencana Delisting telah memperoleh persetujuan RUPS Perusahaan Tercatat.

Page 11: Bei.musdalifah

11

III.2.1.3. Perusahaan Tercatat atau pihak lain yang ditunjuk, wajib membeli saham dari

pemegang saham yang tidak menyetujui keputusan RUPS pada harga

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.2.1.4. Peraturan ini.

III.2.2.3. Apabila RUPS menyetujui rencana Delisting, maka Perusahaan Tercatat wajib

melakukan keterbukaan informasi melalui sekurang-kurangnya 1 (satu) surat

kabar yang berperedaran nasional mengenai tatacara pembelian kembali saham

yang sekurang-kurangnya meliputi:

III.2.2.3.1. harga pembelian saham sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

III.2.2.1.3. di atas;

III.2.2.3.2. nama pihak yang bersedia melakukan pembelian saham dan

hubungan afiliasi dengan Perusahaan Tercatat, jika ada;

III.2.2.3.3. periode pembelian saham sekurang-kurangnya 5 (lima) Hari Bursa

setelah tanggal iklan hasil RUPS;

III.2.2.3.4. penunjukan Anggota Bursa Efek yang bertindak sebagai perantara

pembeli.

III.2.2.4. Keterbukaan informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.2.2.3. di

atas sesegera mungkin disampaikan kepada Bursa.

III.2.2.5. Perusahaan Tercatat menyampaikan permohonan Delisting saham kepada

Bursa disertai dengan laporan pelaksanaan pembelian saham dan opini

konsultan hukum yang independen yang menyatakan bahwa proses

pembelian saham dimaksud telah selesai dan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

III.2.2.6. Bursa melakukan Suspensi atas saham Perusahaan Tercatat yang berencana

untuk melakukan Delisting saham atas permohonan Perusahaan Tercatat.

III.2.2.7 Delisting saham atas permohonan Perusahaan Tercatat menjadi efektif

setelah:

III.2.2.7.1. Perusahaan Tercatat memenuhi seluruh kewajibannnya kepada

Bursa;

III.2.2.7.2. Perusahaan Tercatat telah membayar biaya Delisting Efek sebesar

2 (dua) kali biaya pencatatan Efek tahunan terakhir;

III.2.2.7.3. Bursa memberikan persetujuan Delisting dan mengumumkan di

Bursa.

III.3. Delisting Saham oleh Bursa:

Page 12: Bei.musdalifah

12

III.3.1. Bursa menghapus pencatatan saham Perusahaan Tercatat sesuai

dengan ketentuan Peraturan ini apabila Perusahaan Tercatat

mengalami sekurang-kurangnya satu kondisi di bawah ini:

III.3.1.1. mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan

berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha

Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara

hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan

Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan Perusahaan

Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang

memadai;

III.3.1.2. Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di Pasar

Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar

Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 (dua puluh empat)

bulan terakhir.

III.3.2. Prosedur Delisting Saham oleh Bursa:

III.3.2.1. Apabila terdapat indikasi bahwa Perusahaan Tercatat

mengalami satu atau lebih kondisi sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan III.3.1. di atas, maka Bursa melakukan

Dengar Pendapat dengan Perusahaan Tercatat.

III.3.2.2. Dalam hal Bursa memutuskan untuk melakukan Delisting,

maka Bursa memberitahukan keputusan akan dilakukannya

Delisting saham Perusahaan Tercatat termasuk jadwal

pelaksanaannya kepada Perusahaan Tercatat yang

bersangkutan pada Hari Bursa yang sama diputuskannya

Page 13: Bei.musdalifah

13

Delisting saham dimaksud dengan tembusan kepada

Bapepam.

III.3.2.3. Bursa mengumumkan di Bursa mengenai keputusan Delisting

saham Perusahaan Tercatat tersebut termasuk jadwal

pelaksanaan Delisting saham Perusahaan Tercatat yang

bersangkutan. Pengumuman dilakukan selambat-lambatnya

pada awal sesi I Hari Bursa berikutnya setelah diputuskannya

Delisting saham dimaksud.

III.3.2.4. Apabila dipandang perlu Bursa dapat melakukan Suspensi

selama 5 (lima) Hari Bursa dan selanjutnya diperdagangkan

hanya di Pasar Negosiasi selama 20 (dua puluh) Hari Bursa

sebelum tanggal efektif Delisting.

III.3.2.5. Delisting berlaku efektif pada tanggal yang ditetapkan oleh

Bursa dalam keputusan Delisting, dan diumumkan di Bursa.

IV. PENCATATAN KEMBALI (RELISTING)

Pencatatan Kembali (Relisting) adalah pencantuman kembali suatu Efek dalam

daftar Efek yang tercatat di Bursa, setelah Efek tersebut dihapuskan pencatatannya di

Bursa (Delisting).

IV.1. Persyaratan Umum Relisting:

IV.1.1. Perusahaan Tercatat yang sahamnya dihapuskan dari daftar Efek yang

tercatat di Bursa, dapat mengajukan permohonan Relisting sahamnya

kepada Bursa paling cepat 6 (enam) bulan sejak dilakukan Delisting

oleh Bursa.

IV.1.2. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam masih tetap

menjadi efektif.

IV.1.3. Telah memperbaiki kondisi yang menyebabkan dilakukannya Delisting

oleh Bursa atau telah merealisasikan hal-hal yang mendasari

Page 14: Bei.musdalifah

14

permohonan Delisting saham saat menjadi Perusahaan Tercatat

sebelumnya.

IV.1.4. Adanya pernyataan Direksi dan Komisaris yang menyatakan bahwa

Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum atau

menghadapi suatu masalah yang secara material diperkirakan dapat

mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan.

IV.1.5. Calon Perusahaan Tercatat boleh merupakan anak perusahaan atau

induk perusahaan dari Perusahaan Tercatat, dengan ketentuan:

IV.1.5.1. jika terjadi putus hubungan afiliasi antara Calon Perusahaan

Tercatat dengan Perusahaan Tercatat, masing-masing

perusahaan mampu menjalankan kegiatan operasinya

secara memadai berdasarkan penilaian pihak independen;

dan

IV.1.5.2. berdasarkan Laporan Keuangan proforma Perusahaan

Tercatat tanpa mengkonsolidasi dengan Laporan

Keuangan Calon Perusahaan Tercatat, Perusahaan

Tercatat tetap mampu memenuhi persyaratan pencatatan;

atau

IV.1.5.3. berdasarkan Laporan Keuangan proforma Calon Perusahaan

Tercatat tanpa dikonsolidasi ke Laporan Keuangan

Perusahaan Tercatat, Calon Perusahaan Tercatat tetap

mampu memenuhi persyaratan pencatatan.

IV.1.8.1. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang

Saham Pengendali Perusahaan Tercatat yang

bersangkutan

IV.1.6. Memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh

perseratus) dari jajaran anggota Dewan Komisaris.

IV.1.7. Memiliki Direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1 (satu) orang

dari jajaran anggota Direksi.

IV.1.8. Yang dimaksud Direktur tidak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan IV.1.7. di atas adalah: sekurang-kurangnya selama 6

(enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur tidak terafiliasi;

IV.1.8.2. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau

Direksi lainnya dari Perusahaan Tercatat;

IV.1.8.3. tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada

perusahaan lain.

Page 15: Bei.musdalifah

15

IV.1.8.4. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau profesi

penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh

Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum

penunjukan sebagai Direktur.

IV.1.9. Memiliki Komite Audit.

IV.1.10. Memiliki Sekretaris Perusahaan.

IV.1.11.Harga saham dan nilai nominal saham Calon Perusahaan Tercatat

sekurang-kurangnya.

IV.1.11.1. bagi perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek lain,

harga saham sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

IV.1.11. di atas adalah berdasarkan harga rata-rata

penutupan saham selama 25 (dua puluh lima) hari terjadi

transaksi di Bursa Efek lain tersebut; atau

IV.1.11.2. bagi perusahaan yang tidak tercatat di Bursa Efek lain,

harga saham sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

IV.1.11. di atas adalah berdasarkan harga wajar saham

sesuai dengan hasil penilaian pihak independen.

IV.1.12. Direksi dan Komisaris Calon Perusahaan Tercatat harus memiliki

reputasi baik, yang antara lain dibuktikan dengan:

IV.1.12.1. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana

kejahatan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir;

IV.1.12.2. tidak pernah dinyatakan pailit;

IV.1.12.3. tidak pernah dinyatakan bersalah yang menyebabkan

perusahaan yang pernah atau sedang dipimpinnya

dinyatakan pailit;

IV.1.12.4. tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari

suatu pekerjaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

IV.1.12.5. tidak dalam pengampuan.

Rp. 100,- (seratus rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut:

C. MEKANISME PERDAGANGAN

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan

fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa

(AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek

Page 16: Bei.musdalifah

16

bertanggungjawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk

kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap penyelesaian seluruh Transaksi

Bursa atas nama Anggota Bursa Efek yang bersangkutan sebagaimana tercantum

dalam DTB, termasuk Transaksi Bursa yang terjadi antara lain karena:

kesalahan Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek dalam

rangka Remote Trading kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang

disediakan oleh Bursa; dan atau

kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau

permintaan beli ke JATS; dan atau

kelalaian atau kesalahan IT Officer-RT dalam pengoperasian Peralatan

Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek; dan atau

adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui Peralatan Penunjang dan atau

aplikasi Anggota Bursa Efek.

PROSES PELAKSANAAN PERDAGANGAN DI BURSA

PROSES PELAKSANAAN PERDAGANGAN SECARA REMOTE

Page 17: Bei.musdalifah

17

Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek.

Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu

menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan

Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakuka

kegiatan transaksi.

2. Order dari nasabah.

Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor

kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara

langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order disampaikan

melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya.

3. Diteruskan ke Floor Trader.

Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas

broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor

trader.

4. Masukkan order ke JATS.

Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam

sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang

menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke

sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker

dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan

Page 18: Bei.musdalifah

18

investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik

untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah

investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan

harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.

5. Transaksi Terjadi (matched).

Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga

yang sesuai dan tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi

(done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang

cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker akan

memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah

terpenuhi.

6. Penyelesaian Transaksi (settlement).

Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau

sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya

karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring,

pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi,

seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara

investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di BEI,

proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa. Artinya jika

melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3

hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.

SCRIPLES TRADING

Adalah sistem perdagangan tanpa warkat yang memungkinkan penyelesaian

transaksinya dilakukan melalui pemindah bukuan rekening dana dan rekening efek

(book-entry system).

Dalam sistem scriples trading, investor tidak lagi menerima saham secara fisik,

melainkan menerima rekening koran setiap bulannya yang merupakan bukti

kepemilikan.

Dalam rekening koran itu tertera semua transaksi jual dan beli saham selama bulan

yang bersangkutan.

Page 19: Bei.musdalifah

19

MARGIN TRADING (TRANSAKSI MARGIN)

Transaksi Marjin adalah Transaksi Bursa yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek

untuk kepentingan nasabahnya yang penyelesaian transaksinya dibiayai oleh Anggota

Bursa Efek tersebut.

1. Anggota Bursa Efek yang akan melakukan Transaksi Marjin untuk pertama

kalinya wajib menyampaikan ke Bursa dokumen sebagai berikut :

a. Surat pernyataan dari Anggota Bursa Efek yang membuktikan bahwa

yang bersangkutan memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan

(MKBD) sekurang-sekurangnya sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima

miliar rupiah) dan dilampiri dengan laporan kompilasi MKBD

bulanan;

b. Surat Pernyataan dari Akuntan yang terdaftar di Bapepam yang

ditunjuk oleh Anggota Bursa Efek, yang menyatakan bahwa Akuntan

tersebut telah memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan sistem

operasional Anggota Bursa Efek serta menyatakan bahwa Anggota

Bursa Efek dimaksud telah sepenuhnya memenuhi seluruh ketentuan

Peraturan Bapepam Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Interen dan

Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan Efek;

c. Contoh kontrak marjin antara Anggota Bursa Efek dengan nasabah;

2. Bursa akan mengumumkan nama-nama Anggota Bursa Efek yang memenuhi

persyaratan untuk melakukan Transaksi Marjin di Bursa.

SISTEM SCRIPLES TRADING

Kantor AB

Bursa Efek

Matching Order

Investor Beli Investor Jual

KPEI

KSEI

(1)

(1) (2)

(2)

Page 20: Bei.musdalifah

20

3. Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas, wajib

memberikan laporan ke Bursa mengenai posisi MKBD Hari Bursa

sebelumnya, sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) menit sebelum dimulainya

perdagangan pada Hari Bursa yang bersangkutan.

4. Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas, dilarang

melakukan Transaksi Marjin untuk kepentingan 1 (satu) nasabahnya dimana

Transaksi Marjin tersebut dapat mengakibatkan saldo debit dan atau posisi

short melebihi 20% (dua puluh perseratus) dari MKBD Anggota Bursa Efek

dimaksud, dengan ketentuan bahwa jumlah seluruh nilai Transaksi Marjin

yang dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Efek maksimum 10 kali nilai

MKBD dari Anggota Bursa Efek yang bersangkutan.

5. Anggota Bursa Efek dilarang melakukan Transaksi Marjin untuk kepentingan

Direksi, Komisaris, Pemegang Saham Utama dan atau pegawai dari Anggota

Bursa Efek tersebut.

6. Transaksi Marjin baru dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Efek setelah

nasabah Anggota Bursa Efek tersebut membuka Rekening Efek Marjin pada

Anggota Bursa Efek berdasarkan kontrak marjin antara nasabah dan Anggota

Bursa Efek yang bersangkutan.

7. Kontrak marjin sebagaimana dimaksud dalam butir 6 di atas, sekurang-

kurangnya memuat :

a. Hak dan kewajiban nasabah dan Anggota Bursa Efek termasuk

pemberian jaminan, biaya, komisi dan bunga;

b. Teknis pelaksanaan (mekanisme) penggunaan fasilitas Transaksi

Marjin;

c. Pengakhiran kontrak marjin baik yang disebabkan karena nasabah atau

Anggota Bursa Efek dalam Rekening Efek Marjin tidak memenuhi

syarat lagi atau karena hal-hal lain yang disepakati nasabah dan

Anggota Bursa Efek.

8. Pelanggaran atas Peraturan ini dapat dikenakan sanksi oleh Bursa.

Page 21: Bei.musdalifah

21

INDEKS HARGA SAHAM & OBLIGASI

1. INDEKS HARGA SAHAM

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga

saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks

menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.

Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini;

apakah sedang naik, stabil atau turun. Misal, jika di awal bulan nilai indeks 300 dan

saat ini di akhir bulan menjadi 360, maka kita dapat mengatakan bahwa secara rata-

rata harga saham mengalami peningkatan sebesar 20%.

Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan

apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham.

Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai

indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula.

Di Bursa Efek Indonesia terdapat 6 (enam) jenis indeks, antara lain:

1. Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap

harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI.

2. Indeks Harga Saham Sektoral, menggunakan semua saham yang termasuk

dalam masing-masing sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, dan

lain-lain. Di BEI indeks sektoral terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian,

pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur,

keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur.

3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index),

menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan

indeks.

4. Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu

kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap 6

bulan terdapat saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut.

5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index). JII merupakan indeks yang

terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks

yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain, dalam Indeks ini

dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat

Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang

kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti:

Page 22: Bei.musdalifah

22

Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang

dilarang.

Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan

asuransi konvensional.

Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan

dan minuman yang tergolong haram

Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-

barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat

6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan. Yaitu indeks harga saham

yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI

yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.

7. Indeks KOMPAS 100. merupakan Indeks Harga Saham hasil kerjasama Bursa

Efek Indonesia dengan harian KOMPAS. Indeks ini meliputi 100 saham

dengan proses penentuan sebagai berikut :

a. Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan.

b. Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks Harga Saham

Gabungan).

c. Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan dan pola

perdagangan di bursa, BEI dapat menetapkan untuk mengeluarkan saham

tersebut dalam proses perhitungan indeks harga 100 saham.

d. Masuk dalam 150 saham dengan nilai transaksi dan frekwensi transaksi serta

kapitalisasi pasar terbesar di Pasar Reguler, selama 12 bulan terakhir.

e. Dari sebanyak 150 saham tersebut, kemudian diperkecil jumlahnya menjadi 60

saham dengan mempertimbangkan nilai transaksi terbesar.

f. Dari sebanyak 90 saham yang tersisa, kemudian dipilih sebanyak 40 saham

dengan mempertimbangkan kinerja: hari transaksi dan frekwensi transaksi

serta nilai kapitalisasi pasar di pasar reguler, dengan proses sebagai berikut :

o Dari 90 sisanya, akan dipilih 75 saham berdasarkan hari transaksi di pasar

reguler.

o Dari 75 saham tersebut akan dipilih 60 saham berdasarkan frekuensi

transaksi di pasar reguler.

o Dari 60 saham tersebut akan dipilih 40 saham berdasarkan Kapitalisasi

Pasar.

Page 23: Bei.musdalifah

23

g. Daftar 100 saham diperoleh dengan menambahkan daftar saham dari hasil

perhitungan butir (e) ditambah dengan daftar saham hasil perhitungan butir

h. Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan diperbaharui sekali

dalam 6 bulan, atau tepatnya pada bulan Februari dan pada bulan Agustus.

2. INDEKS OBLIGASI PEMERINTAH

Indeks Obligasi Pemerintah pertama kali diluncurkan pada tanggal 01 Juli 2004,

sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat pasar modal dalam memperoleh data

sehubungan dengan informasi perdagangan obligasi pemerintah.

Indeks Obligasi memberikan nilai lebih, antara lain:

• Sebagai barometer dalam melihat perubahan yang terjadi di pasar obligasi.

• Sebagai alat analisa teknikal untuk pasar obligasi pemerintah

• Benchmark dalam mengukur kinerja portofolio obligasi

• Analisa pengembangan instrumen obligasi pemerintah.

Formula yang digunakan dalam pengembangan informasi Indeks Obligasi

Pemerintah:

1. Price (Performance) Index

2. Yield Index

3. Total Return Index

Kami mengharapkan dengan adanya Indeks Obligasi Pemerintah ini akan memenuhi

kebutuhan Pasar Modal di Indonesia, khususnya Pasar Obligasi dalam pembentukan

transparansi harga di Pasar, sehingga terwujud harga wajar obligasi dan pasar yang

efisien.

JAM PERDAGANGAN

Jam Perdagangan

Perdagangan Efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai dan Pasar Negosiasi dilakukan

selama jam perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada Waktu

JATS.

Pra Pembukaan untuk Pasar Reguler dilakukan setiap Hari Bursa:

Page 24: Bei.musdalifah

24

Jam Perdagangan Pasar Tunai

SEGMEN PASAR DI BURSA

Pasar Reguler;

Pasar Tunai;

Pasar Negosiasi.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hanya dapat diperdagangkan pada

Pasar Tunai dan di Pasar Negosiasi pada sesi I.

Penyelesaian Transaksi

Pra Pembukaan untuk Pasar Reguler dilakukan setiap Hari Bursa:

Jam Perdagangan Pasar Tunai:

Pesanan Nasabah

Page 25: Bei.musdalifah

25

Pesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa oleh Anggota Bursa adalah hanya pesanan

terbatas (limit order), yaitu pesanan yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa sampai

dengan batas harga yang ditetapkan oleh nasabahnya.

Penawaran jual dan atau permintaan beli nasabah atas Efek selain HMETD hanya

boleh ditransaksikan oleh Anggota Bursa di Pasar Reguler, kecuali nasabah

menginstruksikan atau menyetujui secara tertulis bahwa penawaran jual atau

permintaan belinya ditransaksikan di Pasar Tunai atau Pasar Negosiasi.

Satuan Perdagangan

Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan

(round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) Efek. Perdagangan di Pasar

Negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot).

Satuan perubahan harga (fraksi)

Catatan

* Jenjang maksimum perubahan harga adalah 10x fraksi harga, masih berada di

bawah batas auto rejection dan tidak berlaku pada pre-opening.

Fraksi dan jenjang maksimum perubahan harga di atas berlaku untuk satu Hari Bursa

penuh dan disesuaikan pada Hari Bursa berikutnya jika Harga Penutupan berada pada

rentang harga yang berbeda. Jenjang maksimum perubahan harga dapat dilakukan

sepanjang tidak melampaui batasan persentase Auto Rejection.

AUTO REJECTION*

Harga penawaran jual dan atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam

JATS adalah harga penawaran yang masih berada di dalam rentang harga tertentu.

Bila Anggota Bursa memasukkan harga diluar rentang harga tersebut maka secara

otomatis akan ditolak oleh JATS (auto rejection).

Batasan auto rejection yang berlaku saat ini:

Page 26: Bei.musdalifah

26

1. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih kecil dari Rp 50,-

(lima puluh rupiah);

2. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 20% (duapuluh

perseratus)

di atas Acuan Harga atau 10% (sepuluh perseratus) di bawah Acuan Harga.

Penerapan Auto Rejection terhadap Harga di atas, untuk perdagangan saham hasil

penawaran umum yang untuk pertama kalinya diperdagangkan di bursa (perdagangan

perdana), ditetapkan sebesar 2 (dua) kali dari persentase batasan Auto Rejection harga

sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas.

Acuan Harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau

terendah atas saham yang dimasukkan ke JATS dalam perdagangan saham di Pasar

Reguler dan Pasar Tunai ditentukan sebagai berikut:

Menggunakan harga pembukaan (Opening Price) yang terbentuk pada sesi

Pra-Pembukaan; atau

Menggunakan harga penutupan (Closing Price) di Pasar Reguler pada Hari

Bursa sebelumnya (Previous Price) apabila Opening Price tidak terbentuk.

Dalam hal Perusahaan Tercatat melakukan tindakan korporasi, maka selama 3

(tiga) Hari Bursa berturut-turut setelah berakhirnya perdagangan saham yang

memuat hak (periode cum) di Pasar Reguler, Acuan Harga di atas

menggunakan Previous Price dari masing-masing Pasar (Reguler atau Tunai).

*sesuai dengan Surat Edaran SE-004/BEI.PSH/10-2008 yang diberlakukan pada

tanggal 13 Oktober 2008

PRA-PEMBUKAAN

Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Pra-pembukaan. Anggota

Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan

ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan Auto

Rejection.

Harga Pembukaan terbentuk berdasarkan akumulasi jumlah penawaran jual dan

permintaan beli terbanyak yang dapat dialokasikan oleh JATS pada harga tertentu

pada periode Pra-pembukaan.

Seluruh penawaran jual dan atau permintaan beli yang tidak teralokasi di Pra-

pembukaan, akan diproses secara langsung (tanpa memasukkan kembali penawaran

Page 27: Bei.musdalifah

27

jual dan atau permintaan beli) pada sesi I perdagangan, kecuali Harga penawaran jual

dan atau permintaan beli tersebut melampaui batasan Auto Rejection.

PASAR REGULER

Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS

diproses oleh JATS dengan memperhatikan:

1. Prioritas harga (price priority):

Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap

permintaan beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada

harga yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada

harga yang lebih tinggi.

2. Prioritas Waktu (time Priority)

Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama,

JATS memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang

diajukan terlebih dahulu.

Pengurangan jumlah Efek pada JATS baik pada penawaran jual maupun pada

permintaan beli untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya

prioritas waktu. Sedangkan penambahan jumlah Efek baik pada penawaran jual

maupun permintaan beli untuk tingkat harga yang sama diperlakukan sama dengan

penawaran jual maupun permintaan beli baru.

Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan mengikat pada saat

penawaran jual dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh JATS.

PASAR NEGOSIASI

Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara

individual (negosiasi secara langsung) antar:

Anggota Bursa atau

nasabah melalui satu Anggota Bursa atau

nasabah dengan Anggota Bursa atau

Anggota Bursa dengan KPEI

Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS.

Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui

papan tampilan informasi (advertising) dan bisa di ubah atau dibatalkan sebelum

Page 28: Bei.musdalifah

28

kesepakatan dilaksanakan di JATS. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi

penjumpaan antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.

D. PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

PASAR REGULER DAN PASAR TUNAI

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai antara Anggota Bursa

jual dan Anggota Bursa beli dijamin oleh KPEI.

- Transaksi Bursa Pasar Reguler wajib diselesaikan pada Hari Bursa ke-3 (T+3).

- Transaksi Bursa Pasar Tunai wajib diselesaikan pada Hari Bursa yang sama (T+0).

Penyelesaiain Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai

akan ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui

pemindahbukuan Efek dan atau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang berhak

yang berada pada KSEI.

Dalam hal kewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan Efek tidak dilaksanakan

sesuasi dengan ketentuan, maka Anggota Bursa tersebut wajib untuk menyelesaikan

kewajibannya dengan uang pengganti (ACS= Alternate Cash Settlement) yang

besarnya ditetapkan sebesar 125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga

tertinggi atas Efek yang sama yang terjadi di:

- Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang

sama; dan

- Pasar Reguler pada Sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya

sebagaimana di atas.

Dalam hal Anggota Bursa tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar kepada

KPEI sebagaimana tercantum dalam DHK Netting, maka kewajiban Anggota Bursa

tersebut wajib diselesaikan sesuai dengan Peraturan KPEI.

Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian Transaksi

Bursa dilarang melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sampai dengan KPEI

melaporkan ke Bursa bahwa semua kewajiban Anggota Bursa tersebut telah terpenuhi

dan Anggota Bursa dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Bursa.

PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA PASAR NEGOSIASI

Waktu penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi ditetapkan berdasarkan

kesepakatan antara AB jual dan AB beli dan diselesaikan secara Per-transaksi (tidak

Page 29: Bei.musdalifah

29

netting). Bila tidak ditetapkan, maka penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan

selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi (T+3) atau Hari

Bursa yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0) khusus untuk Hari Bursa terakhir

perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan dengan pemindahbukuan

secara langsung oleh Anggota Bursa jual dan Anggota Bursa beli dan tidak dijamin

KPEI.

BIAYA TRANSAKSI

Setiap Perusahaan Tercatat wajib membayar biaya pencatatan awal pada saat

awal pencatatan dan biaya pencatatan tahunan setiap tahun, serta biaya pencatatan

saham tambahan apabila mencatatkan saham tambahan.

Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI dan KSEI yang

dihitung berdasarkan nilai pertransaksi Anggota Bursa sebagai berikut:

Minimum biaya transaksi yang harus dibayar AB adalah Rp 2.000.000,- (dua juta

Rupiah) per bulan termasuk untuk AB dalam keadaan suspensi atau SPABnya

dibekukan;

Pembayaran harus sudah efektif dalam rekening Bursa setiap bulan selambat-

lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan berikutnya. Dalam hal hari kalender ke-12

(dua belas) di atas jatuh pada hari Sabtu atau hari Minggu atau hari libur maka

kewajiban dimaksud efektif pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran

dikenakan denda sebesar 1% (satu per seratus) setiap hari kalender keterlambatan.

Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya selambat-lambatnya 5 Hari Bursa

setelah lampaunya batas waktu pembayaran, maka Anggota Bursa tersebut disamping

dikenakan denda juga dikenakan suspensi sampai dengan diselesaikannya seluruh

kewajiban pembayaran biaya transaksi dan dendanya.

Informasi detil mengenai tata cara perdagangan Efek bisa dilihat dalam Peraturan BEI

Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek.