bernoulli theorem apparatus

Upload: anonymous-6bzfyo1dcm

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    1/32

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    2/32

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    3/32

    2.1.1 Berdasarkan ukum ermodinamika +

    ( )   Ad V  ρ pveV d  ρet W W W Q V C CS othersshear s

      ⋅++∂

    =+++ ∫ ∫ 

    dimana9

     gz 2

    V ue

    2

    ++=

    Dengan asumsi 9

    1. :sha&t ; :shear  ; :other  ; 0

    2. Steady Flow3. Incompressible Flow

    4. Uniform flow and properties at each section

    ,.

    012

      =   

       −−

    dmQuu   δ 

    aka persamaannya menjadi 9

    u+ pυ+v

    2

    u+ pυ+v2

    2

    (¿+gz ) ρṼ  . d Ᾱ

    (¿+gz) ρṼ . d Ᾱ+∫CS1

    ¿

    Q=∫CS 1

    ¿

    u1+ p

    1υ1+

     v1

    2

    u2+ p

    2υ2+

     v2

    2

    2

    (¿+g z2) ρṼ . d Ᾱ(¿+g z1) ρṼ . d Ᾱ+∫

     A2

    ¿

    Q=−∫ A1

    ¿

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    4/32

    Dari persamaan kontinuitas 9

      ;0(2)0=

     ∂

    ∂ t  ∫

    CV 

     ρd ∀+∫CS

     ρṼ . d Ᾱ

    0=∫CS1

     ρṼ  . d Ᾱ+∫CS 2

     ρṼ . d Ᾱ

    0=−∫ A 1

     ρṼ . d Ᾱ+∫ A2

     ρṼ  . d Ᾱ

    Dimana 9 ∫ A

     ρṼ  . d Ᾱ=| ρVA|=ṁ

     

    aka 90=− ρ

    1V 

    1 A

    1+ ρ

    2V 

    2 A

    2

    ṁ= ρ1 V 1 A1= ρ2V 2 A2

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    5/32

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    6/32

    ∂ z

    ∂ s .ds ; d? (peruahan ketinggian sepanjang ds)

    ∂V 

    ∂ s .ds ; d@ (peruahan ke%epatan sepanjang ds)

    ehingga setelah mengalikan persamaan >uler di atas dengan ds# didapat 9

    −dp ρ  −g.dz=V .dV 

    Atau

    dp

     ρ +V . d V   +g.dz=0

    Dengan integrasi didapat 9

    ∫ dp ρ +

    V 2

    2+gz=konstan(sepanjang s)

    /arena asumsi in%ompressile &lo$ maka ; konstan sehingga independen

    terhadap p# pada akhirnya didapat persamaan Bernoulli seagai erikut 9

     p

     ρ +

    V 2

    2+gz=konstan

    2.2 &en$s'jen$s Tekanan Beserta Alat ukur

    2.2.1 ekanan

      erdapat ma%am tekanan dalam &luida yang mengalir# yaitu9a. ekanan tatis

    Dalam persamaan  Bernoulli digunakan persamaan yang menghuungkan

     peruahan ke%epatan dan tekanan sepanjang seuah  streamline.  ekanan

    statis adalah tekanan yang diukur pada saat ke%epatan aliran sama dengan

    ke%epatan alat ukur. ekanan statis dide&inisikan dengan    pada satu titik 

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    7/32

    dalam jalur aliran dimana ke%epatannya adalah seesar ! # sehingga

     persamaannya9

     P

     ρ + V 

    2

    2=konstan

     . ekanan tagnasi

    ekanan yang diukur ketika ke%epatan aliran diperlamat sampai dengan nol

    (0). Dide&inisikan dengan  o# dimana pada keadaan stagnasi ke%epatannya

    adalah !o"#$ maka9

     Po

     ρ +

    V o2

    2= P ρ

     +V  2

    2

     Po= P+1

    2 ρ V 

    2

    %. ekanan Dinamis

    ekanan dinamis dapat dikatakan seagai selisih antara tekanan stagnasi

    dengan tekanan statis.

     Po− P=1

    2 ρV 

    2

    d. >

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    8/32

     potensial yang dimiliki oleh system. elisih dari keduanya akan

    menunjukkan )elocity head .

    e. ead

    Ada eerapa ma%am head # yang pertama merupakan total head .

    *otal head   adalah energi total aliran di setiap titiknya. *otal head   sendiri

    merupakan penjumlahan dari  pressure head # )elocity head # dan ele)ation

    head . Dimana esarnya pressure head adalah P

     ρ # )elocity head  esarnya

    adalahV 

    2

    2 dan ele)ation head  esarnya adalah ( &+ ). !elocity head adalah

    energi kinetik per satuan erat yang dilamangkan dengan Adapun aplikasi

    head  adalah pada >

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    9/32

    Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan statis# penggunaannya

     ersama dengan manometer. 3jung proe yang terentuk elips

    digunakan untuk ilangan a%h rendah# sedangkan ujung yang aj#

    digunakan untuk ilangan a%h yang tinggi.

    %. otal ead ue (tagnation ressure roe itot ue)

     Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan stagnasi. Digunakan

     ersama manometer. Digunakan pada -pen channel flow.Static had 

    yang terukur sama dengan kedalaman.

    d. otal ead ue used $ith :all ressure ap

     

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    10/32

    Digunakan untuk mengukur tekanan statis pada satu titik 

    sekaligus tekanan stagnasinya. Digunakan ersama manometer.

    e. itot tati% ue

    4ungsinya sama dengan total had tue dengan $all pressure tap.

    Digunakan ersama manometer.

    2.2. ersamaan yang Digunakan dalam erhitungan

    2.2..1. erhitungan yang Didasarkan pada asil engukuran itot ue 9

    a. 6okasi itot ue (6s# mm)

    6s ; 6p 6o

    Dimana 9 6s ; lokasi pitot tue pada taung 5enture atau du%t (mm)

      6p ; panjang total pitot tue ; 82 mm

      6o ; panjang agian pitot tue yang di luar 5enture (mm)

     . ekanan Dinamis itot ue (5# *=m2)

    5 ; / 1 . h5

    Dimana 9 5 ; tekanan dinamis pitot tue (*=m2

    )

      / 1 ; 10 *=m2=mm2C

      5 ; 5elo%ity head dari pitot tue (mm)

     

    %. /e%epatan 3dara pada 6eher @enturi (@d# m=s)

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    11/32

    @d ; √2 Pv ρ

    Dimana 9 @d ; ke%epatan udara pada leher 5enture (m=s)

      ; massa jenis udara pada 0 (lihat tale 1)

      5 ; tekanan dinamis yang diukur pada leher 5enturi (*=m2)

    d. /e%epatan 3dara pada +nlet @enturi (@D# m=s)

    @D ; √2 Pv ρ

    Dimana 9 @D ; ke%epatan udara pada inlet 5enture (m=s)

      ; massa jenis udara pada 0 (lihat tale 1)

      5 ; tekanan dinamis yang diukur pada leher 5enturi (*=m2)

    e. 6aju Aliran didasarkan pada @d (Ed# m=s)

    Ed ;π 

    4d

    2V d

    Dimana 9 Ed ; laju aliran didasarkan pada @d (m=s) (pada leher 5enturi)

      d ; diameter leher 5enturi ; 0#0 m

    &. 6aju Aliran didasarkan pada @D (ED# m=s)

    ED ;π 

    4d

    2V  D

    Dimana 9 ED ; laju aliran didasarkan pada @D (m=s) (pada inlet 5enturi)

      D ; diameter inlet 5enturi ; 0#0, m

    2.2..2. erhitungan yang Didasarkan pada asil engukuran @enturi 9

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    12/32

    a. eredaan antara ekanan ulu (h1) dan ekanan ilir (h2) sepanjang

    @enturi (   ∆ P, N /m2

    )

    ∆ P=  2. ∆ !

    Dimana 9 ∆ P  ; eredaan antara tekanan hulu (h1) dan tekanan hilir 

    (h2) pada 5enturi ( N /m2)  

    / 2 ;   ρ g ; 10  N /m2/mm"  2#

    ∆! ; eredaan tekanan sepanjang 5enturi (

      mm" 2# ¿ 

     . /e%epatan 3dara pada 6eher @enturi (@m# m=s)

    V m=

    √  2∆P

     ρ {1−( d D )4Dimana 9 @m ; /e%epatan udara pada leher 5enturi (m=s)

      ∆ P   ; eredaan tekanan di sepanjang 5enturi ( N /m2)  

    d ; diameter penampang leher 5enturi ; 0#0 m

    D ; Diameter inlet 5enturi ; 0#0, m

    %. 6aju Aliran Didasarkan pada @m (Em# m=s)

    Qm=C v C $π 

    4d2

    V m

    Dimana 9 Em ; 6aju aliran didasarkan pada @m (m=s) (pada leher 

    5enturi)

    Cv   ; 1#07

    %  ; 0#F87

    d ; diameter leher 5enturi ; 0#0, m

    d. Bilangan Geynold pada 6eher @enturi (G d)

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    13/32

    ℜd=d V m

     ᵥ

    Dimana 9 Ged ; Bilangan Geynold pada leher 5enturi

     ᵥ   ; 5iskositas kinemati% udara pada H (m2=s) (tael 1)

    e. Bilangan Geynold pada +nlet @enturi (G D)

    ℜ D=  Q D D

    ( πD2

    4 ) ᵥ

    Dimana 9 GeD ; Bilangan Geynold pada inlet 5enturi

     ᵥ   ; 5iskositas kinemati% udara pada H (m2=s) (tael 1)

    2.2.. erhitungan >

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    14/32

     "&'= P

     ρg+ z

    2.3 A(l$kas$ Dar$ Bern#ull$

    a. >&ek@enturi

      elain teorema orri%elli# persamaan Bernoulli juga isa diterapkan pada

    kasus khusus lain yakni ketika &luida mengalir dalam agian pipa yang

    ketinggiannya hampir sama (peredaan ketinggian ke%il). 3ntuk memahami

     penjelasan ini#amati gamar di a$ah ini 9

    &ek @enturi

    ada gamar di atas tampak ah$a ketinggian pipa# aik agian pipa yang

     penampangnya esar maupun agian pipa yang penampangnya ke%il# hampir 

    sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. 'ika diterapkan pada kasus

    ini# maka persamaan Bernoulli eruah menjadi 9

    /etika &luida mele$ati agian pipa yang penampangnya ke%il (A2)# maka laju

    &luida ertamah (ingat persamaan kontinuitas). enurut prinsip Bernoulli#

     jika kelajuan &luida ertamah# maka tekanan &luida terseut menjadi ke%il.

    'adi tekanan &luida di agian pipa yang sempit leih ke%il tetapi laju aliran

    &luida leih esar. +ni dikenal dengan julukan e&ek @enturi dan menujukkan

    se%ara kuantitati& ah$a jika laju aliran &luida tinggi# maka tekanan &luida

    menjadi ke%il. Demikian pula sealiknya# jika laju aliran &luida rendah maka

    tekanan &luida menjadi esar.

     . ukum rinsip Bernoulli dalam pesa$at terang  enampang sayap pesa$at terang memiliki agian elakang yang leih

    tajam dan sisi agian atasnya leih melengkung daripada sisi agian

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    15/32

     a$ahnya. Bentuk sayap terseut menyeakan ke%epatan aliran udara agian

    atas leih esar daripada di agian a$ah sehingga tekanan udara di a$ah

    sayap leih esar daripada di atas sayap. al ini menyeakan timulnya daya

    angkat pada sayap pesa$at. Agar daya angkat yang ditimulkan pada pesa$at

    semakin esar# sayap pesa$at dimiringkan seesar sudut tertentu terhadap

    arah aliran udara. erhatikanlah 9

    (a) /etika sayap pesa$at hori?ontal# sayap tidak mengalami gaya angkat.

    ()/etika sayap pesa$at dimiringkan# pesa$at mendapat gaya angkat

    seesar 41 42dengan9

     41 42 ; gaya angkat pesa$at terang (*)#

     A; luas penampang sayap pesa$at (m2)#51; ke%epatan udara di agian a$ah sayap (m=s)#

    52; ke%epatan udara di agian atas sayap (m=s)# dan

    ; massa jenis &luida (udara).

    2. A(l$kas$ Hukum Bern#ull$ Dar$ Alam

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    16/32

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    17/32

    3.1 Peralatan +ang D$gunakan

    1.  *omor model BA , 200

    2. 4an2.1 'enis entri&ugal

    2.1 /apasitas (maksimum) ,#0 m=menit

    . Daya motor penggerak 200 $att

    . anometer 3

    .1. kala total head 0 00 mm

    .2. kala total stati% head 0 00 mm

    .. kala 5elo%ity head 0 00 mm

    ,. itot stati% tue ekanan total dan tekanan statis yang diukur  

    I. @enturi dan du%t temus pandang

    a. Diameter inlet ,0 mm

    ,. Diameter outlet ,0 mm

    -. Diameter kerongkongan 0 mm

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    18/32

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    19/32

    .

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    20/32

      5; 0 *=m2

    aka9 @D ;

    √2 (30

    1,203  ; 7#0I22,,2 m=s

    i5. /e%epatan 3dara pada +nlet @enturi (@D# m=s)

    @D ; √2 Pv ρDiketahui9  ρ  ; 1#20 kg=m

      5; 0 *=m2

    aka9 @D ; √2 (301,203  ; 7#0I22,,2 m=s5. 6aju Aliran Didasarkan pada @d (ED# m

    =s)

    Ed ;π 

    4) d

    2)  @d

    Diketahui9 d (diameter leher 5enturi) ; 0#0 m  @d ; 7#0I22,,2 m=s

    Ed ;π 

    4) 0#02   )7,06224552  ; 0#00F8F8 m=s

    5i. 6aju Aliran Didasarkan pada @D (ED# m=s)

    ED ; π 4)D2)  @D

    Diketahui9 D (diameter inlet 5enturi) ; 0#0, m

      @D ; 7#0I22,,2 m=s

    ED ;π 

    4) 0#0,2   )7,06224552  ; 0#018,FII m=s

    1. erhitungan Berdasarkan asil engukuran @enturi ue (60 ; FI mm)

    i. eredaan antara ekanan ulu (h1) dan ekanan ilir (h2) sepanjang@enturi (J# *=m2)

    J ; / 2 K Jh

    Diketahui9 / 2 ;  ρ  K g ; 10 *=m2=mm2C

      Jh ; mm2C  aka9 J ; 10 K 2 ; 0 *=m2

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    21/32

    ii. /e%epatan 3dara pada 6eher @enturi (@m# m=s)

    @m ;

    d

     D¿¿

    ¿4 } ρ {1−¿2∆ P

    ¿√ ¿

    Diketahui9 J ; 0 *=m2

      d ; diameter leher 5enturi ; 0#0 m

      D ; diameter inlet 5enturi ; 0#0, maka9

    @m ;

    0,03

    0,05¿¿

    ¿4 }1,203 {1−¿2)340

    ¿√ ¿

     ; 2,#8I8 m=s

    iii. 6aju Aliran Didasarkan pada @m (Em# m=s)

    Em ; 5 K % Kπ 4)  d2 K @m

    Diketahui9 5 ; 1#07

      % ; 0#F87

     @m ; 2,#8I8 m=s

    aka9 Em ; 1#07 K 0#F87 Kπ 

    4)  0#02 K 2,#8I8

      Em ; 0#01F0108 m=s

    i5. Bilangan Geynold pada 6eher @enturi (Ged)

    Ge-d ;d)Vm

    v

    Diketahui9 v  (5iskositas kinematik udara) ; 0#00001,,, m=s

    aka9

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    22/32

    Ge-d ;0,03)25,4836834

    0,00001555  ; F1I#II2I

    5. Bilangan Geynold pada +nlet @enturi (GeD)

    Ge-D ;

    QD) D

    (π ) D2

    4 )V Diketahui9 ED ; 0#01F0108 m

    =saka9

    Ge-D ;

    0,01901408)0,05

    (π )

     0,052

    4

      )0,00001555  ; 22708.18F

    ..2 4ully Cpen

    2. erhitungan Berdasarkan asil engukuran itot ue (60 ; I0 mm)

    i. 6okasi itot ue (6s# mm)6s ; 6p 60

     Diketahui9 6p (panjang total pitot tue) ; 82 mm

      60 ; FI mm

      aka9 6s ; 82   −¿ FI ; 28I mmii. ekanan Dinamis itot ue (5# *=m2)  5 ; / 1 K h5

     Diketahui9 / 1 ; 10 *=m

    2

     = mm2C  5 ; , mm2C  aka9 5 ; 10 K ; ,0 *=m2

    i5. /e%epatan 3dara pada 6eher @enturi (@d# m=s)

    @d ; √2 Pv ρDiketahui9  ρ  ; 1#20 kg=m

      5; ,0 *=m2

    aka9 @D ; √2 (501,203  ; F#1171F7I m=si5. /e%epatan 3dara pada +nlet @enturi (@D# m=s)

    @D ; √2 Pv ρDiketahui9  ρ  ; 1#20 kg=m

      5; ,0 *=m2

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    23/32

    aka9 @D ; √2 (501,203  ; F#1171F7I m=s5. 6aju Aliran Didasarkan pada @d (ED# m

    =s)

    Ed ;π 

    4) d

    2)  @d

    Diketahui9 d (diameter leher 5enturi) ; 0#0 m

      @d ; F#1171F7I m=s

    Ed ;π 

    4) 0#02   )9,11731976  ; 0#02,778I1 m=s

    5i. 6aju Aliran Didasarkan pada @D (ED# m

    =s)

    ED ;π 

    4)D

    2)  @D

    Diketahui9 D (diameter inlet 5enturi) ; 0#0, m

      @D ; F#1171F7I m=s

    ED ;π 

    4) 0#0,2   )9,11731976  ; 0#02,778I1 m=s

    2. erhitungan Berdasarkan asil engukuran @enturi ue (60 ; FI mm)i. eredaan antara ekanan ulu (h1) dan ekanan ilir (h2) sepanjang

    @enturi (J# *=m2)

    J ; / 2 K Jh

    Diketahui9 / 2 ;  ρ  K g ; 10 *=m2=mm2C

      Jh ; , mm2C

      aka9 J ; 10 K , ; ,0 *=m2

    ii. /e%epatan 3dara pada 6eher @enturi (@m# m=s)

    @m ;

    d

     D

    ¿¿¿4 }

     ρ {1−¿2∆ P

    ¿√ ¿

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    24/32

    Diketahui9 J ; ,0 *=m2

      d ; diameter leher 5enturi ; 0#0 m

      D ; diameter inlet 5enturi ; 0#0, maka9

    @m ;

    0,03

    0,05¿¿

    ¿4 }1,203 {1−¿2)530

    ¿√ ¿

     ; 1#81710I2 m=s

    iii. 6aju Aliran Didasarkan pada @m (Em# m=s)

    Em ; 5 K % Kπ 

    4)  d2 K @m

    Diketahui9 5 ; 1#07

      % ; 0#F87

     @m ; 1#81710I2 m=s

    aka9 Em ; 1#07 K 0#F87 Kπ 

    4)  0#02 K 1#81710I2

      Em ; 0#0F,00II, m=s

    i5. Bilangan Geynold pada 6eher @enturi (Ged)

    Ge-d ;d)Vm

    v

    Diketahui9 v  (5iskositas kinematik udara) ; 0#00001,,, m=s

    aka9

    Ge-d ;0,03)31,8171062

    0,00001555  ; I18#87

    5. Bilangan Geynold pada +nlet @enturi (GeD)

    Ge-D ;

    QD) D

    (π ) D2

    4 )V Diketahui9 ED ; 0#02,778I1 m

    =s

    aka9

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    25/32

    Ge-D ;

    0,02577861)0,05

    (π )

     0,052

    4

      )0,00001555  ; 221,#22I

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    26/32

    BAB I0

    PEMBAHA!AN DAN ANALI!A )RAI/ 

    .1 Pengaruh Ls terha%a( ht hs h@ (a%a ,ukaan hal #(en.

    322 304 286 268 250 232 214 196 178 160 142 124

    -30

    -20

    -10

    0

    10

    20

    30

    40

    Grafk Ls terhadap ht, hs, hv pada bukaan hal pen

    ht L!near "ht# hs

    L!near "hs# hv L!near "hv#

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    27/32

    signi&ikan pada 6s 1FI mm ke 178 mm dengan nilai , mm2C ke 2,

    mm2C.  *rendline  head statis (hs)  memiliki nilai maksimum seesar ,

    mm2C saat 6s seesar 21 mm dan 1FI mm# dan nilai minimum seesar 2

    mm2C saat 6s seesar 22 mm dan 0 mm.

    ht ; hs L h5

    !t =  p

     ρg+ V 

    2

    2g+ z

    !s=  p

     ρg+ z

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    28/32

     erpotongan satu sama lain. /esalahan yang terjadi pada nilai dan gra&ik 

    diseakan oleh kesalahan praktikan dalam mengamil data. Dalam hal ini#

     penyeanya adalah tekanan dia%a saat tekanan elum stail sehingga data

    yang dihasilkan tidak sesuai dan eruah-uah dan $aktu pengamilan data

    yang terlalu %epat. al ini erakiat pada peredaan hasil praktikum dengan

    teori sehingga dapat disimpulkan ah$a data hasil praktikum tidak sesuai

    dengan data teori.

    .2 Pengaruh Ls terha%a( ht hs h@ (a%a ,ukaan ull+ #(en.

    322 304 286 268 250 232 214 196 178 160 142 124

    -60

    -40

    -20

    0

    20

    40

    60

    80Grafk Ls terhadap ht, hs, hv pada bukaan ull$ pen

    ht L!near "ht# hs

    L!near "hs# hv L!near "hv#

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    29/32

    322 304 286 268 250 232 214 196 178 160 142 124

    -30

    -20

    -10

    0

    10

    20

    30

    40

    Gra!k Ls terhadap h1, %h, h2 pada bukaan hal pen

    h1 L!near "h1# %h

    L!near "%h# h2 L!near "h2#

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    30/32

    322 304 286 268 250 232 214 196 178 160 142 124

    -30

    -25

    -20

    -15

    -10

    -5

    0

    5

    10

    Grafk Ls terhadap &GL, 'GL pada bukaan hal pen

    &GL L!near "&GL# 'GL L!near "'GL#

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    31/32

     "&'=  p

     ρg+ z   V 

    2

    2 g= % 

     %&'=  p

     ρg +

    V 2

    2 g+ z

  • 8/18/2019 Bernoulli Theorem Apparatus

    32/32

    hal# seperti ketidaktelitian praktikan dalam mengamati nilai dari hasil

     per%oaan# ataupun praktikan yang kurang menunggu lama sehingga aliran

     elum &ully de5eloped sehingga dapat disimpulkan ah$a hasil praktikum

    tidak sesuai dengan teori.

    .< Pengaruh Ls terha%a( E)L'H)L (a%a ,ukaan hal %an ull+ #(en.

    322 304 286 268 250 232 214 196 178 160 142 124

    -50

    -40

    -30

    -20

    -10

    0

    10

    20

    Grafk Ls terhadap &GL, 'GL pada dua )en!s bukaan

    &GL 'al *pen L!near "&GL 'al *pen#

    'GL 'al *pen L!near "'GL 'al *pen #

    &GL (ull$ *pen L!near "&GL (ull$ *pen #

    'GL (ull$ *pen L!near "'GL (ull$ *pen #