biodiversity and local genius
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
1/34
MODUL PEMBELAJARAN
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
2/34
DISCLAIMER
This publicaton is made possible by the generous
support of the American people through the United
States Agency for Internatonal Development (USAID).
The contents are the responsibility of Texas A&M University
and Uda ana Uni ersit as the USAID Tropical Plant
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
3/34
and Udayana University as the USAID Tropical Plant
DAFTAR ISI
BAB I. KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN
KEARIFAN LOKAL
1
1.1. Sejarah Singkat Konsep Biodiveresity 1
1.2. Nilai Penting Keanekaragaman Hayati 2
1.3. Keanekaragaman Hayati sebagai Konsep Konservasi
Universal
3
1.4. Keanekaragaman Hayati dalam Perspektif Budaya Lokal 3
1.5. Nilai Lingkungan + Nilai Budaya = Nilai Konservasi 4
DAFTAR PUSTAKA 7
BAB II. INTERPRETASI TRADISI LOKAL BALI UNTUK
KEANEKARAGAMAN HAYATI
8
2.1. Pendahuluan 8
9
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
4/34
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widi Wasa)
modul pembelajaran terkait Konservasi Keanekaragaman Hayati Dengen Kearifan
Lokal dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan modul ini sangat penting bagipembelajar agar lebih memahami serta merubah sikap untuk memberikan apresiasi
yang baik terhadap keanekaragaman hayati bagi keberlanjutan kehidupan di dunia.
Perubahan iklim global telah mengakibatkan berbagai bencana bagi kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya, seperti banjir, longsor, kegagalan panen,
kelaparan, musim dingin berkepanjangan dengan suhu dibawah toleransi kehidupan
makhluk hidup, dan lainnya, mengharuskan kita mengembangkan visi untuk
merancang pembangunan berkelanjutan. Berbagai pilar kehidupan harmonis danberkelanjutan telah didiskusikan dalam berbagai buku dan artikel. Pilar-pilar yang
berkembang menitik beratkan pada aspek ekologi, ekonomis, social, budaya (culture)
dan religi yang menarik dipelajari untuk memberikan visi pembangunan berkelanjutan
(sustainable development). Aspek ekologi berkaitan dengan keanekaragaman hayati
adalah salah satu pilar penting. Pada modul pembelajaran ini didiskusikan tentang
konservasi keanekaragaman hayati didukung oleh nilai-nilai kearifan lokal. Secara
kh j dij l k t t k if l k l B li di if t ik k
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
5/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
BAB I .
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGANKEARIFAN LOKAL
1.1. Sejarah Singkat Konsep Biodiveresity
Terminologi Keanekaragaman Hayati atau biodiversity merupakan istilah
baru yang dimuncul dan dipopulerkan tahun 1986 pada Forum Nasional
Keanekaragaman Hayati (National Forum on Biodiversity) di Amerika Seikat.
Forum ini diadakan atas prakarsa National Academy of Science dan Smithsonian
Institute. Istilah biodiversity sebenarnya bermula dari penggunaan istilah biological
diversity. Kata biodiversity berasal dari bahasa Yunani bios yang berarti hidup dan
bahasa Latin diversitas yang berarti aneka ragam. Gabungan kedua kata tersebut
memunculkan pemaknaan baru, yaitu kehidupan yang beraneka ragam.
Terminologi ini dikemudian hari menjadi suatu konsep dalam konteks
perlindungan dan pelestarian alam.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
6/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
sumber daya alam Indonesia yang beraneka ragam dan ancaman ketersediaannyaakibat dari kegiatan manusia.
UU No.5 Tahun 1994 mendefinisikan keanekaragaman hayati sebagai
keanekaragaman diantara mahluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya,
daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalamspecies, antara species dan ekosistem. Definisi tersebut merupakan terjemahan dari
definisi biological diversity yang tercantum dalam Convention on Biological
Diversity.
Keanekaragaman hayati mencakup keragaman gen, species, dan proses
ekologi yang membentuk sistem kehidupan di darat, perairan air tawar, dan lautyang saling mendukung dan membentuk keragaman di muka bumi. Implikasi
konsep biodiversity adalah kesadaran dan kesepahaman antar negara akan nilai
penting dan tanggung jawab bersama dalam menjaga dan melestarikan
keanekaragaman hayati tersebut.
1 2 Nil i P ti K k H ti
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
7/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
1.3. Keanekaragaman Hayati sebagai Konsep Konservasi Universal
Keanekaragaman hayati sebagai suatu konsep universal dalam perspektif
konservasi telah menjadi salah satu tujuan utama dalam Millennium Development
Goals (MDGs) dan menjadi fondasi bagi beberapa poin MDGs yang lain. Perhatian
negara-negara di dunia pada konservasi keanekaragaman hayati tentunya tidak
berlebihan. Konsep konservasi biodiveristy tidak mengenal batas-batas administrasi
negara, Mahluk hidup seperti burung tidak mengenal teritori negara seperti yang
dikenal umat manusia. Sebagai contoh, burung blackburnian wabler dan scarlet
tanager di benua amerika utara akan berimigrasi ke hutan-hutan tropis selama
musim dingin (Wilson & Peter, 1988). Hutan-hutan tropis tersebut tentunya tidak
berada di Amerika tetapi di negara Brasil,Venezuela, Peru dan lima negara lain
yang dibentengi oleh kawasan hutan trois tersebut.
Setiap penghuni bumi sama-sama memiliki kepentingan untuk bertahan
hidup. Masing-masing negara dan bahkan kelompok komunitas masyarakat
memiliki cara-cara tersendiri untuk melindungi sumber daya yang mereka miliki.
S hi d t di i lk b h k k k h ti k h l
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
8/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
memiliki pengetahuan, praktik-praktik, maupun representasi budaya lain dalammemanfaatkan dan menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Hal-hal
tersebut terefleksikan dalam keseharian hidup dan tradisi lokal setempat yang
sering disebut dengan kearifan lokal.
Berbagai contoh dari praktik-praktik masyarakat lokal yang menerapkan
aktivitas konservasi biodiversity dapat dijumpai di seluruh belahan dunia. Seperti dinegara Zimbabwe Afrika Selatan, masyarakat yang tinggal di dekat hutan di
sepanjang aliran sungai Musengezi percaya bahwa hutan yang ada di dekat
pemukiman mereka adalah hutan keramat. Penduduk dilarang mengambil hasil
hutan tanpa meminta ijin melalui seorang pawang yang merupakan medium dari
roh-roh yang tinggal di dalam hutan. Masyarakat setempat yakin bahwa roh leluhur
mereka tinggal dalam hutan. Roh-roh penduduk yang meninggal juga akan
bergabung dengan leluhur mereka di hutan dalam wujud satwa liar, misal: para
kepala suku akan mengambil wujud hewan singa.
Kearifan lokal dalam menjaga keanekaragaman hayati ini tidak saja
dilakukan oleh masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
9/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
organisasi adat yang mengelola lanskap alam tersebut, contoh organisasi subakdiBali. Sementara bentuk literal muncul seperti pada pemberian kain berwarna pada
pohon besar yang dapat dijumpai di Thailand dan juga di Bali untuk menegaskan
bahwa pohon tersebut tidak dapat ditebang dengan sembarangan.
Gambar 1. Pohon Besar dengan Lilitan Kain Merah-Kuningdi Thailand Sumber: Sponsel (2008)
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
10/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
kesempatan tersebut masyarakat Bali memuliakan Tuhan dalam manifestasinyasebagai pencipta segala tumbuhan yang memberikan kehidupan bagi manusia.
Ritual ini biasanya dilakukan di sawah dan kebun milik penduduk. Makna ritual ini
adalah untuk memohon kepada Tuhan agar melimpahkan berkah sehingga tanaman
dapat tumbuh dengan subur dan memberikan hasil panen yang baik untuk
kesejahteraan manusia. Makna filosofi yang terkandung dalam ritual ini adalahbahwa manusia diingatkan untuk selalu menghargai tumbuhan yang menjadi
sumber pangan dan manusia tergantung pada tumbuhan untuk hidup. Masyarakat
Bali juga mengenal upaya menjaga ekosistem hutan melalui suatu upacara yang
disebut Wanakerti, yaitu suatu upacara yang diadakan di kawasan hutan pura
Batukaru. Salah satu bagian dari upacara ini adalah pelepasan satwa ke hutan.
Makna filosofi konservasi ekosistem hutan melalui ritual diiringi dengan tindakan
melepas satwa kembali ke hutan sebagai pengingat bahwa satwa liar juga memiliki
hak hidup di hutan. Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang
memerlukan hutan dan produk hutan untuk hidup.
Kearifan tradisi yang terkandung pada masing-masing budaya memang
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
11/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
DAFTAR PUSTAKA
Byers, B.A., R.N. Cunliffe, and A.T. Hudak. 2001. Linking Conservation ofCulture and Nature: A Case Study of Sacred Forest in Zimbabwe. HumanEcology, Vol. 29, No. 2, p.187-218.
Garett, L. 2007. Attitudinal Values Towards Sacred Groves, Southwest Sichuan,China. Thesis. Faculty of Natural Science, Impreial College London.
Isager, L. and S. Ivarsson. 2002. Contesting Landscapes in Thailand: TreeOrdination as Counter-territorialization. Critical Asian Studies, Vol.34,
No.3, p395-417.
Jopela, A. 2011. Traditional Custodianship: a useful framework for heritagemanagement in southern Africa? Special issue of Conservation and
Management of Archaeological Sites on Archaeological site management
in sub-Saharan Africa.Sponsel, L.E. 2008. Sacred places and biodiversity conservation. D. Casagrande
(ed.) URL:http://www.eoearth.org/article/Sacred_places_and_biodiversity_conservation
Masalu, D.C.P., M.S. Shalli, and R.A. Kitula. 2010. Customs nd Tanoos: The Roleof Indigenous of Fish Stocks and Coral Reefs in Tanzania. Coral Reef
T d R h d C i B ildi f M P
http://www.eoearth.org/profile/Leslie.sponselhttp://www.eoearth.org/article/Sacred_places_and_biodiversity_conservationhttp://www.eoearth.org/article/Sacred_places_and_biodiversity_conservationhttp://www.eoearth.org/profile/Leslie.sponsel -
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
12/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
BAB I I
INTERPRETASI TRADISI LOKAL BALI UNTUKKEANEKARAGAMAN HAYATI
2.1. Pendahuluan
Kegiatan keseharian masyarakat Bali yang dilandasi oleh Agama Hindhu
memberikan makna yang sangat berarti dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
Kepercayaan bahwa untuk mencapai tujuan hidup, yaitu kebahagiaan lahir dan
batin, keselarasan atau keharmonisan interaksi dengan lingkungan social dan
ekosistemnya serta dengan Tuhan sebagai pencipta alam semesta (Ida Sanghyang
Widhi Wasa) telah menjadi landasan kepribadian serta prilaku dan secara luas
menjadi tradisi atau budaya masyarakat Bali. Pilosofi kehidupan ini dituangkan
dengan nama Tri Hita Karana (THK) yang berasal dari bahasa sansekerta, di mana
Tri berarti Tiga, Hita berarti Sejahtera, dan Karanaberarti Penyebab. Tri Hita
Karana dapat dimaknai sebagai tiga hubungan harmonis yang menyebabkan
k b h i d l h l i i d l h 1) h b h i i
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
13/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
dan ekologi yang saling berinteraksi telah menumbuhkembangkan ragam tradisiatau budaya Bali (Gambar 3).
Gambar 3. THK dengan pilar yang saling terkait merupakan filosofi kehidupan
h i d b k l j
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
14/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Bali adalah tujuan wisata nasional maupun internasional. Tantangan ini terlihatdengan kadang terjadi pertentangan antara lembagat adat sebagai pengawal nilai-
nilai THK dan tradisinya dengan lembaga formal birokrasi pemerintahan terkait
dengan mengalirnya investasi komersial di sector pariwisata dan pendukungnya.
Di pihak Lembaga Adat dan masyarakatnya tetap ingin mempertahankan tradisi
dengan segala aktivitasnya yang dilandasi oleh nilai-nilaiTHK
, sedangkan dipihak lembaga formal pemerintahan menginginkan masuknya investasi intuk
meningkatkan secara sgnifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai wujud
keberhasilan pimpinan pemerintahan. Pertentangan dan tensi antara modernisasi
dan tradisi telah pula ditulis di dalam bukunya Delors (2010) Learning: the
Tresure Within yang menggambarkan perubahan-perubahan akibat globalisasi
memasuki abad ke 21. Secara tersirat di jelaskan bagaimana nilai-nilai tradisi atau
budaya suatu daerah yang mengusung nilai-nilai pengembangan berkelanjutan
dapat terdektruksi oleh arus modernisasi/globalisasi. Nilai-nilai THK mesti tetap
dipertahankan walaupun tradisi atau budaya sedikit mengalami perubahan dalam
penyesuaiannya dengan globalisasi. Atau dengan kata lain, perubahan tradisi
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
15/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
memberikan tantangan hebat terhadap eksistensi tradisi dengan dengan landasannilai-nilai THK. Tantangan terlihat dengan jelas pada tradisi di sektor pertanian
sejalan dengan banyaknya alih fungsi lahan ke sector non-pertanian terutama untuk
pengembangan infrastruktur pariwisata. Sehingga perlu batasan yang jelas sampai
di mana pengembangan infrastruktur tersebut mesti dilakukan dikaitkan dengan
carrying capacityBali sebagai daerah wisata, dan tidak merusak tradisi dengan
nilai-nilai THK.
Nilai-nilai luhurTHKsemestinya selalu dijadikan landasan pengembangan
kebijakan pemerintah daerah Bali untuk kepentingan masyarakatnya dengan tradisi
dan budayanya. Atau dengan kata lain, segala investasi atau pengembangan di
berbagai sektor mesti mempertimbangkan dan memenuhi nilai-nilai THK dengan
salah satu tujuannya adalah melindungi keanekaragaman hayati untuk kehidupan
berkelanjutan.
2.3. Kepercayaan dan Per lindungan K eanekaragaman Hayati
Ajaran-ajaran agama Hindu dituangkan ke dalam upacara atau yadnya
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
16/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
makluk itu sehingga sifat baik dan kekuatanya dapat berguna bagi kesejahteraan umatmanusia dan alam (Darma, 2008)
Kaitan Panca Yadnya dengan tiga pilar THK adalah sebagai berikut: a)
Hubungan antara manusia dengan Tuhan (palemahan) diwujudkan dengan Dewa
Yadnya. b) Hubungan antara manusia dengan sesamanya (Pawongan) diwujudkan
dengan Pitra Yadnya, Resi Yadnya dan Manusia Yadnya, dan c) Hubungan manusia
dengan alam lingkungan (Palemahan) diwujudkan dengan Buhta Yadnya (Darma,
2008). Terlihat bahwa yadnya yang terkait pemujaan keragaman hayati adalah pada
yadnya ke lima (Butha Yadnya). Namun demikian, seluruh kegiatan yadnya
berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati karena kebutuhan ragam
bahan tanaman untuk sarana pemujaan, baik sebagai pelambang atau symbol, maupun
sebagai sarana perlengkapan upakara (Tabel 1). Pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan
dalam upacara memberi amanat atau pesan tanggungjawab atas pelestarian tumbuh-
tumbuhan, agar pelaksanaan upacara bisa terus berlangsung.
Tabel 1. Tenis bahan tanaman yang digunakan sebagai pelengkan upakara Hindu Bali.(Darma, 2008)
P f t d l J i B h T d M k
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
17/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
menggambarkan ketiga pilarTHKuntuk menjaga keberlangsungan kehidupan yangharmonis. Pura Subak yang umumnya berada pada atau dekat hamparan
persawahan merupakan cerminan aspekparahyangan, organisasi subak dengan
anggotanya serta peraturan-peraturan atau awig-awig mensimbolkan pawongan.
Sedangkan jaringan irigasi serta hamparan persawahan termasuk fauna dan
floranya menyiratkan aspekpalemahan (Sutawan, 2004).
Pada sistem pengairan Subak ini terdapat ragam kegiatan petani seperti
kegiatan-kegiatan ritual sebagai ucapan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi
Wasa. Para petani membangun pura-pura (tempat pemujaan) dengan hirarkinya
mulai dari tempat pemujaan terendah oleh individu petani berupa Sanggah Catu
yang ditempatkan di dekat masuknya air pada lahan persawahannya. Tempat
pemujaan untuk sekelompok kecil petani disebut pura Ulun Carik. Pemujaan
untuk keseluruhan petani pada satu Subak disebut pura Bedugul. Sedangkan
tempat pemujaan yang berlokasi dekat dam untuk petani anggota subak disebut
pura Ulun Empelan atau Ulun Suwi. Tempat pemujaan bagi kelompok petani dari
subak berbeda disebut pura Masceti. Tempat pemujaan yang paling besar untuk
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
18/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Tradisi perayaan hari Tumpek Wariga (disebut juga Tumpek Pengatag,Tumpek Bubuh dan Tumpek Uduh) mencerminkan bahwa manusia Bali menyadari
betapa pentingnya peranan tumbuhan untuk menjaga keseimbangan alam semesta
demi kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan. Pada perayaan Tumpektersebut
secara tradisi-religius masyarakat Hindu-Bali menyampaikan rasa terima kasih
kepada Tuhan telah memberikan alam flora untuk menopang kehidupan manusia
ciptaannya. Perayaan tumpek ini bermakna pula bahwa manusia berkewajiban
menjaga alam tumbuh-tumbuhan atau flora dengan baik agar tidak terjadi bencana
seperti kekurangan pangan, banjir, longsor, dan sebagainya. Kegiatan ritual ini
digelar umat Hindu pada pepohonan di pekarangan, sawah dan ladang masing-
masing merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap aneka jenis tumbuh-
tumbuhan, yang selama ini mampu memberikan manfaat terhadap kehidupan umat
manusia serta aneka jenis satwa lainnya. Tumpek Wariga dirayakan setiap hari
Sabtu uku Wariga yang jatuh setiap 210 hari sekali.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
19/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
tersebut akan selalu mendapat tantangan di dalam mempertahankannya akibattekanan pertumbuhan populasi penduduk dan globalisasi yang semestinya
dicarikan solusinya.
2.4. Identifikasi dan Koleksi Tanaman Upakara
Kegiatan upacara keagamaan di Bali yang menggunakan ragam buah,bunga dan material tanaman lainnya sebagai persembahan ke hadapan Tuhan
secara jelas memberikan kontribusi terhadap kelestarian hayati. Lembaga
Pengabdian kepada masyarakat Universitas Udayana (2002) telah mendata ragam
tanaman upakara dan telah menuangkannya ke dalam buku Taman Gumi Banten:
Ensiklopedia Tanaman Upakara. Sebanyak 159 jenis tanaman upakaradideskripsikan dan diuraikan penggunaannya dalam upakara Hindhu.
Selain itu, Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali, juga
mengkoleksikan ragam tumbuhan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan di
Bali. Tanaman tersebut ditempatkan pada satu lokasi areal 5 ha yang dinamakan
T P Y d d h j i k l k i k
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
20/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
tatacara memeriksa pasien, mendiagnosa penyakit, meramu obat, mengobati(terapi), memperkirakan jalannya penyakit (prognosis), upacara untuk pencegahan
(preventif), dan pengobatan (kuratif). Selanjutnya di dalam Lontar Usada Taru
Pramana berisikan penjelasan bahan-bahan obat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Di dalam usadaini secara mitologi tumbuh-tumbuhan dikatakan dapat
berbicara serta menceritrakan khasiatnya. Pelaksana pengobatan tradisional Bali
yang betul-betul mempelajari usada dikenal sebagaiBalian Usada. Beberapa jenis
penyakit dan bahan tumbuhan yang digunakan untuk penyembuhan dapat dilihat
pada Tabel Lampiran 1) (Prastika, 2009).
Ragam tanaman umbi-umbian telah pula dimanfaatkan secara tradisional
baik untuk pangan, obat dan upakara di Kabupaten Bangli dan Kelungkung telah
pula diidentifikasi oleh Peneng, dkk. (2010). Daftar tumbuhan umbi yang telah
diidentifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel Lampiran 2. Dilaporkan bahwa
pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah sering digunakan namun minimnya
pengetahuan masyarakat terhadap kandungan bahan aktif pada tumbuhan tersebut
mengakibatkan jumlah yang digunakan masih beragam sesuai dengan kebiasaan di
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
21/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
membudidayakannya menyebabkan populasinya terus menurun sehingga padaakhirnya akan mengalami kelangkaan. Berdasarkan hal di atas perlu kajian tentang
ekologi, fenologi dan etnobotaninya.
Pada daerah sakral hutan lindung dan merupakan tempat hidup monyet
yang disucikan, yaitu Monkey Gorest, Desa Ubud, Bali, tumbuh aneka ragam
tumbuh-tumbuhan yang secara tidak langsung juga melestarikan keanekaragaman
plasma nuftah penting untuk kehidupan masyarakat Bali. I Made Dana sebagai
local informan memberikan list 163 species tanaman yang bermanfaat yang
tumbuh pada hutan lindung tersebut. Ragam spesies tersebut bermanfaat untuk
anyaman (handcraft), pangan, tanaman dekorasi, obat-obatan, makanan bagi
binatang, dan sebagainya. Bahkan pelaku pengobatan tradisional Bali menjadikan
hutan lindung ini untuk mencari tanaman obat karena tanaman yang dibutuhkan
sudah langka dan sulit dicari. Hal ini menunjukkan kesakralan hutan lindung
sebagai local genius sangat mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
22/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
hotel yang berwawasan pembangunan berkelanjutan dengan cara memberikanpenghargaan/award yang dikenal sebagai THK award. Pemberian THK award
telah pula diperluas diberikan kepada instansi-instansi pemerintah dan tentunya hal
ini merupakan praktik-praktik baik untuk pelestarian lingkungan dan keharmonisan
interaksi sosial.
THKjuga sejalan dengan konsep reliable prosperityyang terdiri dari tiga
elemen yaitu Equity, Ecology dan Economy (Gambar 7) yang mengklaim bahwa
secara bersama ketiga elemen tersebut dari kerangka visual dan konseptualnya
dapat digunakan oleh individu, bisnis, pemerintah dan organisasi nirlaba untuk
menumbuhkan benih inovasi serta inspirasi (Jacobs, 2009). Konsep The Nature of
Economis dicanangkan oleh Jane Jacobs, the founder dari Eco Trust, bahwa
Working along with natural principles of development, expansion, sustainability,
and correction, people can create economies that are more reliably prosperous
than those we have now, and that are more harmonious with the rest of nature."
Perbedaan antara THK dengan Reliable Prosperity dari Ecotrust adalah; pada
Reliable Prosperity, ekonomi sebagai salah satu elemen atau pilar utama dan tidak
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
23/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
yangintangible
dantangible
. Pembangunantangible
dapat diukur kaitannyadengan kesehatan manusia, kamampuan ekonomi, aliran komoditi, jaminan fisik
terhadap keamanan dan produktivitas (dimensi materialistic). Sedangkan
pembangunan intangible terdiri atas semangat partisipasi, antusiasme penguatan,
apresiasi pengakuan dan aspirasi (dimensi moral). Disebutkan bahwa banyak
projek pembangunan gagal karena kegagalan mengkaitkan kedua dimensi tersebut
secara persuasive.
Secara jelas bahwa nilai-nilai THK merupakan nilai-nilai universal yang
dapat diimplementasikan untuk pembangunan berkelanjutan khususnya bagi
Negara-negara sedang berkembang.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
24/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
DAFTAR PUSTAKA
Darma, I D. P. 2008. Upacara agama hindu di bali dalam perspektif pendidikankonservasi tumbuhan ( suatu kajian pustaka). UPT Balai KonservasiTumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Candikuning, Baturiti,Tabanan Bali. Published on http://online.unud.ac.id.
Delors, J. 1999. Learning: the treasure within. Report to UNESCO of theInternational Commission on Education for the Twenty-first Century.UESCO Publishing.
Lembaga Pengabdian kepada masyarakat Universitas Udayana (2002). TamanGumi Banten: Ensiklopedia Tanaman Upakara. Udayana University Press.
Nala, N. 2002. Usada Bali. Diternitkan oleh Upada Sastra, Denpasar, Bali.
Nurse, K. 2006. Culture as the Fourth Pillar of Sustainable Development.Institute of International Relations, University of the West Indies, Trinidadand Tobago.
Peneng, I N., Wibawa, I P.A.H., Warseno, T., Hendriyani, E., Kurniawan, A. danAdjie, B. 2010. Etnobotani Umbi-Umbian Di Kabupaten Bangli danKlungkung, Bali. Prosiding Seminar Nasional Hortikultura Indonesia2010 Reorientasi Riset untuk Mengoptimalkan Produksi dan Rantai Nilai,
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
25/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 21
Tabel Lampiran 1. Ragam spesies tanaman umbi-umbian yang dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit dalam pengobatan tradisionalBali (Usada) ( Prastika, 2009).
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara Meramu1 Tilas Naga Obat Luar:Kules lelipi (kulit ular),Daun Nasi-
Nasi, Injin, Kunyit, Hati ayamBihing (merah) dibakar
Semua bahan obat tersebut di gerus (Ulig) ditambah air panas,setelah itu disaring. Air saringannya ditambahkan bedak. Dipakaisebagai bedak pada kulit yang sakit.
Obat Dalam: Lunak (asem), Gula Bali, Kunyit(kunir), Madu.
Kunyit(kunir) dikikih (diparut), lunak, gula bali, dan madu digerus dan ditambahkan air angat satu gelas kemudian disaring.Air saringannya diminum 3 X sehari (Pagi, Sore, dan Malam).
2 Tilas Bunga Obat luar: Jahe, Kunyit(kunir), Kencur, kerikanpohon cempaka,jajan begina matah dibakar, aircuka.
Jahe, Kunir, Kencur, Kerikan Pohon Cempaka, Jajan beginadigerus (ulig) ditambah air cuka kemudia disaring. Air saringandipakai obat Olespada kulit yang sakit.
Obat dalam: Padang Sendok, Lamongan, Temu-
temu, madu, jeruk Nipis.
Padang Sendok, Lamongan digerus ditambahkan air angat satu
gelas kemudian airnya diperas. Air perasan ditambahkan air jeruknipis dan madu, diminum 3 kali.
3 Penyakit Lepra Hong taen sapi, hong tiing, hong telagi, hongdedalu, hong bulan,buni selem, umbi game,
lunak tanek selem, cuka belanda, wiski.
Hong taen sapi, hong tiing, hong telagi, hong dedalu, hong
bulan, buni selem, umbi game, lunak tanek selem, semua bahantersebut digerus sampai halus kemudian disaring danditambahkan cuka belanda, dan wiski.Catatan: Dilakukan pembersihan (lukat) di Pemuhun (tempatPembakaran jenazah; dan disertai dengan mengaturkan caru.
4 kusta, bulenan(kurap), dan Lepra
Obat dalam:Buah jebug + Kakap Sedah + Buah
Base + Gambir
Buah jebug + Kakap Sedah + Buah Base + Gambirdigerussampai alus kemudian ditambahkan air panas secukupnyadisaring; airnya diminum satu sendok makan setiap hari 3 kali
(Pagi, Siang, dan Sore).5 Obat Luar : Kakap sedah + Jahe + Isen Kapur+ Kesune Jangu + Akah Paku Dukut + Inan
Kunyit.
Kakap sedah + Jahe + Isen Kapur + Kesune Jangu + Akah Paku
Dukut + Inan Kunyitsemuanya digerus dipakai boreh.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
26/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 22
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara Meramu6 Alergi Kulit Kakap Base + Inan Kunyit + Dakep-dakep Kakap Base + Inan Kunyit + Dakep-dakep digerus kemudian
ditambahkan air panas disaring diminum sebagai loloh.7 Bengek (Sulingan) Air Bungkak(kelapa Muda),Daun Kesimbukan,
Daun Pancar Sona,Sari Kuning, Air Damuh.
Air Bungkak(kelapa Muda),Daun Kesimbukan, Daun PancarSona, Sari Kuning direbus. Airnya disaring ditambahkan air
Danuh dipakai Tutuh (obat masuk melalui hidung).8 Batuk Kering Obat Dalam : Bunga belimbing Buluh, Daun
Pancar Sona, Bawang Metambus, Daun Sulasih
mihik, Kencur. Jeruk nipis.
Bunga belimbing Buluh, Daun Pancar Sona, Bawang
Metambus,Daun Sulasih mihik, Kencur ditumbuk dimasukkandalam kantong plastic kemudian dikukus setelah itu diperas. Air
perasannya ditambahkan jeruk nipis diminum 3 X dalam sehari.Obat Luar : Biji Nangka, Mesui, Jebuharum,
jahe
Biji Nangka, Mesui, Jebuharum, jahe digerus (ulig) ditempelkanpada dada (ulu hati).
9 Kohkohan (BatukBerdahak)
Obat Dalam: Daun Belimbing Besi, Kunir, KulitKelapa Ditambus, Bawang
ditambus, Lunak.
Daun Belimbing Besi, Kunir, Kulit Kelapa Ditambus, Bawang
ditambus, Lunak. Digerus (ulig) ditambahkan air Panas,kemudian disaring. Air saringannya diminum.
Obat Luar: Bungkil Biu dang saba, Bawangmetambus, kepik Waru, minyak
kelapa bali.
Bungkil Biu dang saba, Bawang metambus, kepik Waru digeruskemudian ditambahkan minyakkelapa bali dipakai obat tempel
pada tulang Gihing.
10 Penyakit saluranPernapasan
Bahan Obat : Liligundi Sekemulan + KesunaJangu + Kencur + Beras
Liligundi Sekemulan + Kesuna Jangu + Kencur + Beras digerussampai alus ditambahkan air panas secukupnya.
11 Penyakit batukBerdarah
(Jahe Pahit + Jeruk Nipis + Minyak Dehedigunakan sebagai loloh).
12 Buh (PerutMembesar)
Biji Tabu (waluh), Pepaya matang, Kentang,Wortel, sendok cuka, sendok brem, kecap
manis.
Biji Tabu (waluh) dinyanyah kemudian digerus, Pepaya matang,Kentang, Wortel dikihkih kemudian dikukus airnya diambil
ditambahkan sendok cuka. sendok brem, kecap manis,lalu diminum untuk obat.
13 Mag. Obat Dalam : Ketela Bun (rambat), Garamsedikit, AirTitisan.
Ketela Bun (rambat) diparut, ditambahkan Garam sedikit, AirTitisan kemudian dimakan sehari empat kali.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
27/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 23
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara Meramu14 Obat Luar: Kulit manggis, Kesuna Jangu, Abu
(arang), minyak kelapa bali. Kulit manggis, Kesuna Jangu, Abu (arang) digerus sampai haluskemudian ditambahkan minyak kelapa bali ditempelkanpada uluhati.
15 Perut Panas danAtau dingin karenainfeksi
Bidara Upas Bidara Upas Direndam Dengan Air Panas, setelah dingindiminum dengan dosis tiga gelas dalam satu hari.
16 Berak Darah Sri Kaya Masak + Es Batu sampai dingi,kemudian dimakan..
Babakan Jati + Bawang Adas + asaban Cenana digerus sampaialus kemudian disaring dijadikan loloh
17 Perut Sakit Kerikan Buah + Ker ikan Gedang + Bangle TigaIria + Uyah, Areng.
Kerikan Buah + Kerikan Gedang + Bangle Tiga Iria + UyahAreng dipapak disimbuhkan dibagian perut yang sakit.
18 Sakit Tulang Obat Luar : Akar Kayu Tulang,Akar SambungTulang, Akar kayu Tiwang, Akar
liligundi, kelapa ental, sindrong jangkep.
Akar Kayu Tulang, Akar Sambung Tulang, Akar kayu Tiwang,
Akar liligundi, kelapa ental, sindrong jangkep digerus kemudiandigoreng dipakai untukborehpada bagian yang sakit. Bata merah digambar dengan Ongkara dipanaskan dandiatasnya diisi daun liligundi secukupnya dan diinjak dengan kakiyang sakit sampai keluar air pada kaki yang sakit.
Obat Dalam :Daun Paye Puuh, Kuncuk Pule,Daun Ginten Cemeng, Temukus,
akah kayu angket, temu ireng, jahe pahit
Daun Paye Puuh, Kuncuk Pule, Daun Ginten Cemeng,
Temukus, akah kayu angket, temu ireng, jahe pahitdigeruskemudian ditambahkan air panas secukupnya dan disaring. Airsaringannya diminum 3 kali dalam sehari.
19 Puruh atau
Belahan
kulit telur ayam, daun sembung, mesui, cekuhnunggal, buah base,
daun dagdag.
kulit telur ayam, daun sembung, mesui, cekuh nunggal, buahbase digerus sampai halus kemudian ditempelkanpada kepaladitutup dengan daun dagdag. Catatan dalam pengobatan tidak
boleh kena asap, merokok, kena air. Dan untuk obat urutnya
dipergunakan bawang merah, kayu putih, limo diurut pada tulangbelakang (tulang gihing).
20 Obat RambutRontok
Obat luar: Kelabet, daun langir, daun mangkok,
lidah buaya, putih semangka
Kelabet, daun langir, daun mangkok, lidah buaya, putih
semangka pusuh di lablab kemudian disaring, airnya dimasukkan
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
28/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 24
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara Meramupusuh. ke dalam botol ditutup kemudian didinginkan dalam air baru
dipakai dikepala sampai kena kulit kepala.Obat Dalam : Daun jempiring, gula bali, Daun jempiring, gula bali digerus kemudian disaring diminum.
21 Keputihan Obat Luar : Daun keliki, kulit manggis, bawangmerah.
Daun keliki, kulit manggis, bawang merah digerus ditempelkanpada perut.
Obat Dalam : Akah kemogan, tain yeh, umbiikose (sejenis isen).
Akah kemogan, tain yeh, umbi ikose (sejenis isen) digerus danditambahkan air panas secukupnya kemudian disaring dandiminum sebagai loloh.
22 Datang Bulan TakLancar.
Obat Luar : temako, lunak, minyak tandusan temako, lunak, minyak tandusan digerus ditempelkan pada pusarpada malam hari.
Obat Dalam : daun isen, gula bali, akah biudang saba, blangsah buah, sari kuning.
daun isen, gula bali, akah biu dang saba, blangsah buah, sari
kuning digerus kemudian ditambah air panas dan disaring, airnyadiminumuntuk obat
23 Vagina Sakit Obat Luar : untuk Mandi : daun candi lateUntuk oles :jagung muda, gadung cina, buahkem, umbi ilak, daun ilak,
direbus untuk air mandi.semuanya direbus disaring kemudian ditambahkan dengan
perbandingan 1 : 1 air mawar.24 Sakit Gigi tidak ada
ocelBahan Obat :Untuk gosok gigi : Getah kamboja ditambah odolatau garam
Obat kumur :Babakan ental, garam direbus, airrebusan dipakai kumur-kumur.
Obat oles :Daun kayu anyeket, daun tabialombok, hatin bawang, air cendana
Bahan digerus sampai halus.
25 Sakit Gigi Yang
Berlubang
Bahan Obat : arang Kau-kau, sembung, trusi. Arang Kau-kau, sembung, trusi digerus ditambahkan air panas
dijadikan obat kumur.26 Sakit Gigi Bahan Obat : Jahe Pahit + Jeruk Nipis +Minyak Dehe + Boton Tuwung , Kanji yang Tua.
Jahe Pahit + Jeruk Nipis + Minyak Dehe + Botun Tuwung Kanjiyang Tua di lablab, kemudian airnya disaring dipakai obat kumur.Air Lumut dipakai Kumur-Kumur
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
29/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 25
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara MeramuObat Pitalitas(Wandu)
Obat Dalam : Kuning Telur ayam, air kunir 1sendok, serbuk merica, madu
dicampur dijadikan satu dan diminum sebagai loloh.
Kuud ental, wortel, ketela. Kelapa metunu; semuanya itu digerus kemudian dikukus, airnya diambil dijadikan
loloh.Buah Tibah dicocokdimasukkan garam, kemudian ditambus, kemudian diinjak
tepat kena cekok kaki.
Kelapa hijau muda+27 biji merica minum
Mempeenak Rasa : sari bunga pudak+madu+pijer,lalu disaring
Dioleskan pada kelamin.
Menghidupkan Penis : Lawos 3 iris+bawangTunggal 7 iris+daun jeruju dijadikan loloh + Tuak
minum.
Obat Luka Minyak Alu, Yeh Lunak, Yeh Jeruk Purut,Isen, Batang jepun di lablab atau ditambus airnya
dipakai obat oles luka.dipakai obat oles.
Mata Merah Bahan Obat :
Air Batang Simbukan, Umbi tunjung, air kakap.
Umbi Tunjung ditambus , ditambah air batang simbukan dan air
kakapkemudian disaring; airnya dijadikan obat tetes.Air rebusan daun Kelordipakai air mencuci mata setiap bangunpagi.
Mata TumbuhDaging
Darah Bulu ekor ayam, Darah Ekor lindungdipakai obat tetes mata.
Kencing Darah Semangka + Gula Batu Semangka dicocok sampai berlubang kemudian dimasukkan gulabatu didiamkan selama satu hari, kemudian air semangka itudiminum untuk obat.
Kencing Batu Kelungah Nyuh Mulung + Bunga Gedang Renteng+ Bawang Adas + Bulih Sutra + Jeruk Nipis.
Kelungah Nyuh Mulung dilobangi dan dimasukkan Bunga GedangRenteng + Bawang Adas + Bulih Sutra + Jeruk Nipis, kemudiandidadah sampai matang. Airnya diminum lebih kurang dengan dosis2 sampai 3 kelapa dalam sehari.
Kencing Manis Widara Upas + Jahe Pahit + Jeruk Nipis + SambiRoto + Bidara Upas.
Widara Upas + Jahe Pahit + Jeruk Nipis + Sambi Roto + BidaraUpas direbus sampai mendidih dan air tinggal sepertiganya,kemudian disaring. Air saringannya diminum sebagai obat.
Asam Urat Babakan Juwet + Babakan Book + Babakan Jepun Babakan Juwet + Babakan Book + Babakan Jepun + Pomor
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
30/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 26
No Nama Penyakit Bahan Usada Cara Meramu+ Pomor Bubuk + Kesuna Jangu + Isen Pabuan +Air Cuka.
Bubuk + Kesuna Jangu + Isen Pabuan digerus sampai aluskemudian ditambahkan air panas secukupnya disaring kemudian +Air Cuka.
Obat Bengkak Jabug Arum 3 Biji + Inan Kunyit + Temutis abug Arum 3 Biji + Inan Kunyit + Temutis di kunyah sampaialus kemudian disimbuhkan pada tempat yang bengkak.
Darah Kotor Buah Menori (di ambil bijinya yang muda) +Pancar Sona Sekembulan.
Buah Menori (di ambil bijinya yang muda) + Pancar SonaSekembulan di Gerus Sampai Alus ditambahkan air panassecukupnya, kemudian disaring. Diminum sebagai loloh.
Obat Jerawat Kakap Tabia Bun + Kesuna Jangu + Akah PakuJukut + Inan Kunyit.
Kakap Tabia Bun + Kesuna Jangu + Akah Paku Jukut + InanKunyit di gerus sampai alus dijadikan boreh (bedak) pada Jerawat.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
31/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 27
Tabel Lampiran 2. Ragam spesies tanaman umbi-umbian yang dimanfaatkan secara tradisional di Kabupaten Bangli dan Kelungkung(Peneng dkk., 2010)
No. Nama Tumbuhan Potensi Bagian yangdigunakan
Khasiat / K egunaan
(Latin + Daerah)
1 Acorus calamus L. Obat Akar dan umbi Untuk ramuan obat tradisional
[ND. Jangu] Pangan Bunga dan daunmuda
Dapat dimakan dan daunnya dipakai untuk bumbu masak
Upacara Daun Digunakan dalam upacara Pitra Yadnya/ kematian2 Alocasia sp. Hias Tanaman Sebagai tanaman hias di pekarangan rumah
[ND. Keladi hitam]
3 Amorphophalus muelleri Bl. Obat Umbi digunakan untuk obat pembersih rambut (shampo)[ND. Kula-kula] Pangan Daun digunakan untuk pakan ternak
4 Colocasia esculanta (L.) Schott(ND. Keladi)
Upacara Umbi Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
5 Dieffenbachia sp. Hias Tanaman Sebagai tanaman hias di pekarangan rumah
6 Xanthosoma sp. Upacara Umbi digunakan sebagai sesajen/ banten saat upacara perkawinan
[ND. Keladi tabah]
7 Dioscorea alata L. Pangan Umbi pati dari umbinya bisa dimakan
[ND. Ubi kepit] Upacara Umbi digunakan dalam upacara wana kretih
8 Dioscorea alata L. pangan Umbi kandungan pati dari umbi bisa dimakan
9 Dioscorea esculenta (Lour.)Burkill
Obat Umbi parutan umbi dapat digunakan sebagai obat pembengkakan khususnya dikerongkongan
[ND. Ubi aung sunda] Pangan Umbi Patinya dapat dikonsumsi
10 Cymbopogon nardus L. Rendle Obat Akar digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obatbatuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan.
[ND. Serai bokasi] Daun digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatanpasca persalinan, penurun panas dan pereda kejan, rebusan daunnya dapat
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
32/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 28
No. Nama Tumbuhan Potensi Bagian yangdigunakan
Khasiat / K egunaan
(Latin + Daerah)
digunakan untuk rematik dan penghangat tubuh11 Alpinia galanga (L.) Swartz. Obat Umbi Untuk obat penurun panas, obat panu, rematik dan mengatasi kaki yang terasa
berat, obat diare, obat batuk[ND.Isen kapur] Pangan Umbi Digunakan sebagai bumbu dapur
12 Alpinia purpurata K. Schum. Obat umbi sebagai obat anti jamur, dapat digunakan sebagai sampo[ND. Isen merah]
13 Alpinia sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu.
[ND. Isen tulang] Obat penyakit dalam
14 Alpinia sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
[ND. Isen merah] Obat penyakit dalamHias Tanaman Sebagai tanaman hias di pekarangan rumah
15 Boesenbergia pandurata(Roxb.) Schlecht
[ND. Temu kunci]
Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
Obat penyakit dalam
16 Curcuma aeruginosa Val. Obat Umbi Untuk loloh/ jamu, obat paru-paru yang kembung
[ND.Temu ireng] Pangan Umbi Pati yang dihasilkan dapat dimakan
Upacara Umbi Un tuk Banten / sesajen tadah alas, digunakan dalam upacara wana kretih,upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
17 Curcuma domestica Valeton[ND.Kunyit putih]
Obat Umbi Untuk sakit batuk, mata, ambeyen, kepala, diare dan bisul.
18 Curcuma longa L. Obat Umbi Obat luka dalam
[ND. Temu agung]
19 Curcuma mangga Val. & vanzijp [ND.Temu poh]
Obat Umbi digunakan untuk loloh/ jamuberpotensi sebagai antikanker
Upacara Umbi Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya20 Curcuma purpurascens Bl. Obat Umbi digunakan untuk boreh
[ND. Temu tis] Pangan Umbi muda bagian tengah tunas yang masih segar dan rimpang muda dapat dimakanmentah ataupun dimasak untuk lalab.
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
33/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 29
No. Nama Tumbuhan Potensi Bagian yangdigunakan
Khasiat / K egunaan
(Latin + Daerah)
Upacara Umbi Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
21 Curcuma xanthorrhiza Roxb. Obat Umbi digunakan untuk ramuan obat tradisional
[ND. Temu lawak] Obat penghilang bau badanPangan Umbi umbi yan g masih muda kadang-kadan g digunakan untuk lalab, umbi yan g
kering diolah menjadi minuman, Patinya dapat digunakan sebagai bahanmembuat bermacam makanan.
22 Curcuma zedoaria (Berg.)[ND. Temu putih]
Obat Umbi Umbi kering dapat digunakan untuk kosmetik dan obat.Pangan Umbi muda dimakan untuk lalab dalam keadaan mentah atau setelah dimasak terlebih
dahulu. Patinya juga dapat dimakan .Upacara Umbi Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
23 Curcuma sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
[ND. Temu angin] Obat penyakit dalam
24 Curcuma sp. Obat Umbi Obat luka dalam
[ND.Temu jahe] Upacara Umbi Sebagai banten dalam Upacara Dewa Yadnya dan Pitra YadnyaUpacara Umbi Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
25 Curcuma sp. Obat Umbi Obat luka dalam
[ND. Kunyit warangan]26 Curcuma sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
[ ND. Temu tiing] Obat penyakit dalam
27 Curcuma sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
[ ND. Temu bang] Obat penyakit dalam
28 Curcuma sp. Obat Umbi Digunakan untuk loloh/ jamu
[ND. Kunyit warangan] Obat penyakit dalam
29 Curcuma sp. Obat Umbi digunakan untuk bahan jamu tradisional/ loloh
[ND. Temu macan] Umbi digunakan untuk banten30 Kaemfperia rotunda L.
[ND.Temu gongseng]Obat Tanaman utuh dapat digunakan sebagai pengusir serangga
Digunakan untuk loloh/ jamu
Obat penyakit dalam
-
5/28/2018 Biodiversity and Local Genius
34/34
TPC Project, Udayana University Texas A&M University
Hal | 30
No. Nama Tumbuhan Potensi Bagian yangdigunakan
Khasiat / K egunaan
(Latin + Daerah)
Upacara Umbi Digunakan dalam upacara wana kretih
Upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya
31 Zingiber officinale Rosc. [ND.Jahe merah]
Obat Umbi Untuk boreh, mengatasi rheumatik, mengobati reumatik, luka karena lecet,ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular,Penghangat tubuh,
Obat batuk
Untuk menambah nafsu makan dan rasa mual
memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaanDaun Obat KompresUmbi Mengobati keracunan
Upacara Umbi digunakan untuk Banten/ sesajen pada upacara Mamukur 32 Zingiber officinale Rosc. [ND.
Jahe pahit]Obat Umbi Mengatasi pembengkakan
Mengobati sakit pada urat gigi33 Zingiber purpureum Rosc.
[ND. Bangley]Obat Umbi Obat batuk
34 Zingiber zerumbet Sm. [ND.Gamongan]
Obat Umbi Obat batuk, Obat muntah
Pangan Daun digunakan sebagai lalapan dan untuk bumbu masak
Upacara Umbi digunakan dalam upacara wana kr etih , Upacara Dewa Yadnya dan PitraYadnya