bisnisindonesia_20130802 - [pdf document] mas sari & a. puja r. altiar [email protected] inflasi...
TRANSCRIPT
bisnisindonesia_20130802 - [PDF Document]
Sign in Register
Hide
bisnisindonesia_20130802
Category: Documents
DownloadReport copyright
Share:
Copy
Description
Sri Mas Sari & A. Puja R. Altiar [email protected] Inflasi yang tinggi itu merupa- kan dampak langsung dari berba- gai faktor seperti kenaikan harga BBM bersubsidi,
Related documentsView more
Transcripts
Sri Mas Sari & A. Puja R. Altiar
Inflasi yang tinggi itu merupa-kan dampak langsung dari berba-gai faktor seperti kenaikan harga BBM bersubsidi, tahun ajaran baru, dan kenaikan harga kebu-tuhan pokok memasuki Ramadan.
Selain itu, dampak tak lang-sung dari kenaikan harga BBM juga ikut mendongkrak inflasi, berupa lonjakan tarif transportasi yang berpengaruh terhadap biaya produksi sehingga mendongkrak harga komoditas pangan dan nonpangan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Kamis (1/8) memaparkan sebagian besar dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi baru terasa pada Juli kendati kebijakan itu baru diber-lakukan pada 22 Juni.
Dari 66 kota indeks harga kon-sumen (IHK) yang disurvei BPS, seluruh kota mengalami inflasi dengan level tertinggi terjadi di
Ternate sebesar 6,04%, sedang-kan terendah Singkawang 1,36%.
Secara umum, berdasarkan ke -lom pok pengeluaran, inflasi Juli disumbang terutama oleh sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,5%, disusul ke lompok bahan ma kanan 1,36%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tem-bakau 0,28%.
Pada saat yang sama, kenaikan harga pada kelompok pe ru ma h-an, air, lisrik, gas dan bahan bakar memberi andil 0,1% ter-hadap inflasi, disusul kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04% dan kesehatan 0,02%.
Satu-satunya kelompok penge-luaran yang memberi andil paling kecil terhadap inflasi adalah san-dang yakni -0,01% (deflasi), teru-tama pada harga emas perhiasan.
Suryamin menjelaskan secara tahunan (year-on-year), laju infla-si Juli mencapai 8,61%, adapun laju inflasi tahun kalender (year-to-date) sampai dengan Juli terca-tat 6,75%.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Ke -uangan Bambang P.S. Bro djo ne-goro menilai laju inflasi yang bera-da di atas ekspektasi itu terjadi sebagai akibat dari lonjakan tarif transportasi yang sulit dikenda-likan di daerah meskipun peme-rintah telah menetapkan batas kenaikan tarif angkutan umum dalam kota maksimum 15%.
Ketentuan batas kenaikan tarif ini hanya efektif di pusat karena
kami tidak bisa mengontrol setiap daerah, katanya, Kamis (1/8).
Menurut Bambang, faktor pe -nyebab kedua yakni kenaikan har ga pangan akibat pasokan yang minim, terutama daging.
Dengan laju inflasi tahun ka -lender (year-to-date) hingga Juli sebesar 6,75%, dia berpendapat asumsi inflasi 7,2% dalam APBN-P 2013 menjadi sulit di per tahankan ken dati ada po tensi deflasi pada Oktober. Kami berharap ini ti -dak menjadi le bih buruk.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengaku optimistis inflasi pada Agustus 2013 akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan Juli karena sebagian besar bahan pangan impor telah masuk pasar.
Makanya BI Rate sudah di naik- kan 75 ba sis poin menjadi 6,5% sebagai langkah antisi-pasi terhadap laju inflasi yang mencapai pun-cak pada Juli, ujarnya.
BI memprediksikan inflasi pada Agustus akan kembali turun ke level rendah yakni sekitar 0,9% dan akan kembali bergerak nor-mal mulai September.
Perry menambahkan lonjakan inflasi Juli di level 3,29% membu-ka peluang BI Rate kembali naik di kisaran 25-50 basis poin dalam waktu dekat ini.
Agustinus Prasetyantoko, Ke pa-la Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk, juga berpendapat BI Rate berpotensi kembali dinaik-kan 25-50 basis poin.
Jika tidak dinaikkan, hal ini akan menjadi sentimen negatif bagi pasar, dan memicu peluang terjadinya outflow sehingga IHSG dan rupiah bisa kembali mele-mah. (Donald Banjarnahor/Ringkang Gumiwang/Chamdan Purwoko)
Redaksi & Marketing(021) 57901023
Eceran: Rp5.900 (Pulau Jawa) Rp6.200 (Luar Jawa) epaper.bisnis.com @bisniscom bisnis.com www.bisnis.com
[email protected] [email protected]@bisnis.co.id
N A V I G A S IB I S N I ST E R P E R C A Y A
Tahun XXVIII No. 9504 Terbit 32 halaman Jumat, 2 Agustus 2013
Edisi Minggu beredar hari ini
Infl asi Juli yang men-capai 3,29% membuka peluang BI Rate kemba-li naik di kisaran 25-50 basis poin.
BI memprediksikan infl asi Agustus akan kembali turun ke le-vel 0,9% dan kembali bergerak normal mulai September.
IHSG BI-27 Hang Seng Nikkei STI USD EUR SGD JPY(100) 4.624,34 384,90 22.088,79 14.005,77 3.243,29 10.288,00 13.658,45 8.092,27 10.470,74
1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013 1/8/2013
0,30% 0,32% 0,94% 2,47% 0,66% 0,10% 0,18% 0,08% 0,14%
Harga Emas Kembali
Terombang-ambing 21
Defi sit Neraca Dagang
Lampaui Prediksi 30
Pelumas dan Mobil Bekas
Laris Manis 32
INDIKATOR EKONOMI
Febriany D.A. Putri, Andhika Prawira &
Rahmayulis Saleh
JAKARTABadan Pengawas Obat dan Makanan selama bulan puasa me ne mukan 3.037 item (171.887 ke mas an) bermasalah, yang didomi-nasi oleh produk tanpa izin edar (TIE) sebanyak 706 item (130.374 kemasan).
Deputi Bidang Pengawasan Ke -amanan Pangan dan Bahan Ber ba-haya BPOM Roy Sparringa menye-but kan temuan produk TIE hingga pekan ketiga Ramadan itu bernilai Rp5,2 miliar atau 76% dari total te -muan pangan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK) yang mencapai
Rp6,87 miliar. Adapun produk keda-luwar sa mencapai 15% atau Rp1 miliar, produk rusak 2,2% atau Rp156 juta, dan TMK Label 0,02% atau Rp13 juta.
Produk tanpa izin edar banyak ditemukan di daerah perbatasan dan pe labuhan seperti Batam, Pe kan-baru, Aceh, Pontianak, dan Jakarta, ujar Roy di sela-sela paparan Hasil In tensifikasi Pengawasan Pangan Men jelang Lebaran, Kamis (1/8).
Produk TIE kebanyakan berupa cokelat, mi numan ringan dan ener-gi, serta ke mbang gula. Minuman kaleng men dominasi sebanyak 87.418 ke masan, disusul minuman energi 27.351 kemasan, dan roti 3.457 ke masan.
Berdasarkan asal negara, produk ilegal asal Malaysia paling banyak ditemukan yakni 27%, disusul produk asal Thailand 22%, dan Singapura 11%.
Batam menjadi tempat yang berkontribusi terbesar pemasukan pangan ilegal untuk Indo ne sia. Sebagai free trade zone bukan ber-arti produk bisa bebas masuk, tapi
juga butuh izin edar. dampaknya bisa merembes ke daerah ter-dekatnya, tutur Roy.
JAJANAN BUKA PUASAUntuk hasil pengawasan
pangan jajanan buka puasa atau takjil pada tahun ini masih banyak ditemukan yang mengan-
dung formalin 87%, rhodamin 88%, dan boraks 96%. Dari total yang diuji 2.256 sampel, terdapat 13% temuan produk TMK dengan rincian kudapan 40%, makanan ringan 17%, es dan mi masing-masing 12%.
Untuk boraks banyak ditemukan pa da bakso, es cendol, pempek, ke ru-puk mi basah, dan rumput laut.
Untuk rhodamin B banyak ditemu-kan pada mutiara, pacar cina, cendol delima, dan kolang-kaling me rah.
Tren penggunaan bahan berba-haya untuk takjil semakin menu-run. Pada 2011 ditemukan 560 sam-pel atau 21,27%, pada 2012 menu-run menjadi 464 sampel atau 18,29% dan hingga pekan ketiga puasa ini 297 sampel atau 13,19%, ujar Pelaksana Tugas Kepala BPOM Hayatie Amal.
Saat ini, lanjutnya, penyusunan surat keputusan bersama (SKB) antara Kementerian Dalam Negeri dengan BPOM mengenai pengawas-an penyaluran bahan berbahaya untuk industri sudah sampai pada tahap akhir.
Rio Sandy P
JAKARTA--Indonesia berhasil memecah-kan rekor jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak yakni 789.594 orang pada Juni 2013.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan jumlah kunjungan wisman terbanyak sebelumnya tercatat 766.966 orang pada Desember tahun lalu.
Jumlah kunjungan wisman pada Juni tahun ini mengalami kenaikan 13,5% seca-ra year-on-year (y-o-y).
Kenaikan yang signifikan ini disebab-kan oleh dimulainya peak season yang biasanya pada Juni sampai Agustus, kata Mari di kantornya, Kamis (1/7).
Kenaikan tersebut, menurut dia, disum-bangkan oleh kunjungan turis mancanega-ra, terutama dari Uni Emirat Arab (122,4%), China (54,2%), Arab Saudi (34,3%), Hong Kong (31,5%), dan Taiwan (30,4%).
Mari menjelaskan secara kumulatif per-tumbuhan jumlah wisman Januari-Juni 2013 mencapai 4.154.478 orang. Jumlah tersebut meningkat 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 3.876.310 orang.
Pertumbuhan kunjungan wisman ter-tinggi, lanjutnya, berasal dari Uni Emirat Arab, yakni sebesar 91%. Negara lain seper-ti Arab Saudi mencatatkan pertumbuhan 22,8%, China (19,2%), Mesir (17,1%), dan Hong Kong (16%).
Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia ini merupakan hasil dari stra-tegi pemasaran yang fokus pada negara Asia dan Timur Tengah.
Upaya promosi di kawasan Eropa juga telah menunjukkan hasil. Kami berharap bulan ke depan bisa mengalami tren positif, sehingga target kunjungan wisman tahun ini bisa tercapai, ujar Mari.
Menyinggung realisasi kunjungan turis asal Eropa, Mari mengemukakan kinerja pada Juni lalu mengalami kenaikan dua digit dibandingkan dengan Juni 2012.
Adapun kenaikan terbesar berasal dari wisman Rusia sebesar 25%, diikuti Belanda dan Jerman yang masing-masing meng-alami kenaikan 15%.
Kemenparekraf menetapkan target jum-lah kunjungan wisman dalam tiga skenario yakni optimistis (8,9 juta), moderat (8,6 juta), dan pesimistis (8,3 juta).
Secara terpisah, Kepala Badan Pusat Sta-tistik (BPS) Suryamin mengatakan pe ning-katan jumlah kunjungan wisman pada bu lan ini masih bisa bertambah.
Peningkatan ini masih bisa bertambah. Wisman dari Malaysia dan Singapura akan menghabiskan waktu dan uang mereka untuk berbelanja menyambut Lebaran.
Dari data BPS terungkap bahwa kenaikan kedatangan wisman tersebut sebagian besar melalui pintu masuk utama dengan per sentase kenaikan tertinggi terjadi di Ban-dara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar 95,8% dan kenaikan teren-dah terdapat di pintu masuk Enti kong, Kalbar sebesar 2,67%.
PARIWISATA
Kunjungan Turis AsingCatat Rekor
10 KomoditasPenyumbang InflasiJuli 2013 (%)
0,77
0,540,48
0,22
0,11 0,11 0,08 0,08 0,07 0,06
BBM Tarifangkutan
Bawangmerah
Dagingayamras
Ikansegar
Cabairawit
Beras Tarifangkutan
udara
Tarifangkutan
darat
Telurayamras
Sumber: BPS BISNIS/M. RAUSHAN
0,70,67
1,57
0,45
1,370,72
0,45
0,78
0,390,03
202011222020111120102009200820072006200520042003
Inflasi Juli (%)
Inflasi SetelahKenaikan Harga BBM
Maret 2005: 1,91% kenaikan BBM per 1 Maret
Oktober 2005: 8,7% kenaikan harga BBM per 1 Okt
Juni 2008: 2,46% kenaikan BBM per 24 Mei 2008
Inflasi Juli Mengejutkan
TEMUAN BPOM
Produk Pangan Tanpa Izin Merajalela
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan (kiri) dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda DL (kedua kanan) serta Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Djarot Kusumayakti (kanan) melepas mudik gratis Ngebuzz Bareng BRI di Jakarta, Kamis (1/8). Mudik gratis ini diikuti 13.500 nasabah BRI baik simpanan maupun pinjam-an dengan menggunakan 250 bus yang memiliki tujuan a.l. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Pulau Sumatra.
Produk Pangan Tak Memenuhi Ketentuan Hasil Temuan BPOM
Tahun Kemasan Nilai Ekonomi2011 132.255 Rp3,3 miliar2012 82.666 Rp3,3 miliar2013 171.887 Rp6,87 miliar
Sumber : BPOM
Bank 2013 2012 2011
BRI 10,01 8,61 6,79
Mandiri 8,61 7,41 6,514
BCA 6,32 5.29 4,79
BNI 4,28 3,29 2,73
CIMB Niaga 2,14 1,99 1,55
Danamon 2,04 2,06 1,53
Panin 1,28 1,24 0,85
Permata 0, 82 0,71 0,69
BII 0,69 0,57 0,37
BTN 0,67 0,66 0,48
Laba Bersih Konsolidasi 10 Bank Terbesar per Juni
(Rp triliun)
Sumber: Laporan Keuangan publikasi; diolah
JAKARTALaju inflasi pada Juli 2013 yang mencapai 3,29% cukup mengejutkan banyak
kalangan karena dinilai terlalu tinggi dan melampaui ekspektasi.
Tambahan Data
Pada ilustrasi grafis dari berita utama di halaman 1 edisi Kamis (1/8) terdapat data yang belum termuat. Adapun data selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bisnis/Dedi Gunawan
NGEBUZZ BARENG BRI
Susidarto
Praktisi bisnis perbankan
Bahkan bisnis parsel belakangan ini sema-kin menggurita, men-jadi sebuah bisnis de-ngan omzet miliaran rupiah. Bisnis parsel
telah berubah menjadi bisnis mu -sim an menjadi yang menggiur-kan, dan menjadi tumpuan banyak kalangan.
Karena skalanya mega, maka orang yang terlibat dalam bis-nis ini juga sangat besar. Mulai dari para perajin keranjang parsel, penjual keranjang par-sel, kemudian para produsen barang pengisi dari parsel, yang sa-ngat beragam mulai dari makanan dan minuman ringan, buah-buah-an, hingga berbagai barang kebutu-han lainnya.
Belum lagi bicara tentang ber-bagai outlet toko ataupun pedagang yang menawarkan parsel. Pendek kata, bisnis ini telah berubah men-jadi bisnis skala raksasa, yang meli-batkan berbagai industri mulai dari hulu hingga hilir.
Fenomena parsel, hadiah, bing-kisan atau apa pun namanya, jika ditelusuri memang menunjukkan satu ciri khas. Bahwa di balik setiap pemberian parsel sekecil apa pun pasti terkandung motif-motif (agen-da) tertentu di dalamnya.
Sangat jarang misalnya, seseorang mengirim parsel tanpa motif apapun. Bisa saja motifnya sederhana, agar persahabatan bisa langgeng, atau agar relasi bisnis tidak putus di te ngah jalan atau alasan dan motif lainnya. Intinya, tanpa itu semua
bisnis parsel tidak akan berkembang pesat.
Singkatnya, pasti ada motif tertentu di balik pemberian parsel. Sangat ja -rang terjadi, pengiriman parsel ti dak dilandasi hubungan bisnis tertentu di antara para pihak yang terlibat.
Baik si pengirim parsel maupun si penerima parsel biasanya sudah me miliki hubungan (bisnis) terten-tu se bagai pihak yang menerima maupun memberi sebuah aktivitas/ke giatan/proyek tertentu.
Oleh sebab itu, parsel merupakan refleksi dari hubungan yang baik (sibiosa mutualisma) antara pihak-pihak yang terlibat dan dengan par-sel hubungan itu dapat semakin di tingkatkan.
Kalau kemudian, ranah (wilayah) parsel ini berkembang menyeruak di kalangan para pejabat negara, adalah fenomena yang mendukung premis di atas, bahwa pasti ada udang di balik batu di balik setiap pemberian bingkisan parsel.
Tanpa ada hubungan dan moti-vasi semacam itu, rasa-rasanya par-sel juga tidak banyak muncul ke per mu kaan. Oleh sebab itu, tidak terlalu mengherankan kalau masa-lah par sel ini kembali diangkat
oleh Ko misi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengantisi-pasi maraknya budaya suap, dan sogok secara halus.
Untuk mewujudkan tata pemerin-tahan yang baik, KPK belum lama ini kembali mengingatkan seluruh jajaran penyelenggara negara dan jajaran direksi badan usaha milik negara (BUMN) untuk tidak mem-
beri dan menerima parsel.Parsel dalam kadar/
jumlah tertentu dapat dikate-gorikan da -lam pe nge r -tian suap. Terlebih
bela kangan ini, bingkisan parsel sudah berubah wu jud. Parsel tidak hanya berwu-jud paket makanan dan minuman ringan, namun su dah berubah ben-tuk mulai dari perlengkapan memasak, perlengkapan tidur, kristal, handphone, barang elek-tronik, dll yang nilainya bisa men-capai Rp 10 juta-Rp 20 juta.
Maklum, seperti diungkapkan di atas, setiap pemberian parsel pasti dilandasi motif-motif (bisa positif maupun negatif) tertentu. Pem be-rian parsel yang dilakukan dengan motif agar si penerima parsel akan merasa utang budi dan kemudian memberi semacam proyek, setidak-nya dapat dikategorikan sebagai bentuk uang sogok, atau uang suap kemasan baru.
Terlebih apabila jumlahnya cukup besar, bisa dipastikan merupakan ben tuk suap terselubung, suap ha -lus, suap tertutup. Namun, apa pun namanya, hakikatnya adalah suap.
PARADIGMA BARUInilah sulitnya membedakan fe -
nomena parsel sebagai bentuk pem-berian yang tulus ikhlas dibanding-kan dengan zakat, derma, hibah atau pemberian karitas lainnya.
Bisakah parsel disamakan dengan semua pemberian tanpa ikatan apa-apa layaknya zakat dan kawan-ka-wan nya itu? Bisakah parsel disama-kan dengan pemberian hadiah tan-pa motivasi apa-apa? Kendati sulit, inilah tantangan baru.
Kita semua harus memulai habits dan paradigma baru, bahwa parsel seharusnya merupakan pemberian hadiah dari atasan ke bawahan, atau dari pihak yang memiliki kele-bihan ke pihak yang masih kekurangan.
Para pejabat atau orang yang su dah berkecukupan, jangan justru menjadi obyek pemberian parsel. Sebaliknya, mereka justru yang se harusnya mem-berikan parsel ke pi hak yang masih kekurangan/bawahan.
Kendati sangat jarang dijumpai parsel dikirim oleh menteri tertentu ke bawahannya setingkat dirjen atau pejabat BUMN, atau dari atas-an ke bawahan, atau dari pemilik/pemberi proyek ke penerima pro-yek, sudah saatnya hal ini dimulai.
Bingkisan/hadiah parsel semesti-nya dikirim dari orang-orang kaya
ke orang-orang miskin di se -kitar nya. Fenomena sema-cam itu, sangat langka ter-jadi.
Oleh sebab itu, jangan disalah-kan kalau ada yang memahami bahwa parsel sangat dekat dengan fenomena suap dan sogok dalam bentuk yang sangat halus.
Ia berkorelasi dengan pemberian dengan motif untuk menerima se -suatu kelak di kemudian hari. Bing ki san parsel, semestinya bersi-fat ne tral dan seharusnya merupa-kan wu jud karitas (berbagi) de-ngan sesama.
Sedari awal, parsel sendiri sebe-nar nya merupakan bingkisan yang memiliki arti sebagai barang pem-berian sebagai tanda bakti, hormat dan sebagainya.
Parsel, hakikatnya sama dengan pemberian hadiah. Sedangkan suap memiliki pengertian sebagai uang sogok. Sayangnya, parsel kemudian berubah menjadi pemberian yang berkonotasi suap dan sogok.
Oleh sebab itu, parsel semestinya dikembalikan ke pengertian semula, hanya sekadar pemberian untuk tali asih, agar persaudaraan bisa lang-geng, agar hubungan yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
Sederhana saja kok, tidak usah dibikin ruwet. Marilah kita memu-lai berbagai parsel bagi sesama yang kurang beruntung, yang masih kekurangan dan yang miskin.
Redaktur Pelaksana: Chamdan Purwoko,
M. Rochmat Purboyo, Setyardi Widodo.
Kepala Desk Investigasi dan Liputan
Khusus: Abraham Runga Mali.
Kepala Bisnis Indonesia Online:
Lahyanto Nadie.
Kepala Jaringan Informasi Bisnis
Indonesia: Inria Zulfi kar.
Kepala Indonesia Business Daily:
Aprilian Hermawan.
Pengembangan Redaksi: Linda Tangdialla,
M. Syahran W. Lubis, Adhitya Noviardi, Hery
Trianto, Eries Adlin, Djoni Edward, M. Yunan
Hilmi, R. Fitriana.
Redaktur: Achmad Aris, Afriyanto, Andry
T. Kurniady, Anugerah Perkasa, Bambang
Supriyanto, Bastanul Siregar, Diena Les tari,
Fahmi Achmad, Firman Hidranto, Firman
Wibowo, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa,
Hendri T. Asworo, Hery Lazuardi, Ismail
Fahmi, Lin da Teti Silitonga, Lutfi Zaenudin,
Maria Y. Benyamin, Martin Sihombing,
Moh. Fatkhul Maskur, M. Sarwani, Nurbaiti,
Rahayuningsih, Ratna Ariyanti, Roni Yunianto,
Rustam Agus, Sepudin, Sutarno, Suwantin
Oemar, Taufi k Wisastra, Tomy Sasangka, Yeni
H. Simanjuntak, Yusuf Waluyo Jati, Yusran
Yunus, Zufrizal.
Manajer Sekretariat Redaksi:
Indyah Sutriningrum
Staf Redaksi: Ahmad Puja Rahman Altiar, Ana
Noviani, Annisa Margrit, Anggi Oktarinda,
Bunga Chitra Arum N., Demis Rizky Gosta,
Dewi Andriani, Dimas Novita Sari, Donald
Banjarnahor, Erwin Tambunan, Fatia Qanitat,
Gita Arwana Cakti, Gloria N. Dolorosa, Herdiyan,
Herry Suhendra, John A. Oktaveri, Lavinda,
Maftuh Ihsan, Mia Chitra Dinisari, M. Tahir
Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurudin
Abdullah, Rahmayulis Saleh, Reni Efi ta Hendry,
Riendy Astria, Roberto A. M. Purba, Siti Nuraisyah
Dewi, Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Surya
Mahendra Saputra, Vega Aulia Pradipta.
Fotografer: Dedi Gunawan, Endang Muchtar,
Yayus Yuswoprihanto.
Artistik: Yayan Indrayana (Asisten Redaktur),
Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko
Budi, Tutun Purnama.
Manajer Produksi: Andri Trisuda.
Ekonom/Kepala Bisnis Indonesia
Intelligence Unit: Rofi koh Rokhim
Manajer Layanan Data & Tabel: Erlan
Jumat, 2 Agustus 2013
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Lowongan ...................................20.000 ..........35.000
Duka Cita, Pernikahan .............28.000 ......... 40.000
Kemitraan, Iklan Layanan
Masyarakat (PSA), Politik ......30.000 ..........45.000
Pendidikan, Hotel & Cafe
Seminar, Kasus Hukum,
Lelang, Hari Besar ...................35.000 ..........50.000
Umum Spesifi kasi
Tarif Iklan (Rp/mmk)
Harga Langganan (Rp/bulan)
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkait an dengan pemberitaan.
Bali: Samantha Ardiansyah (Kepala Perwakilan), Ashari Purwo Adi., Alamat : Denpasar Grha Merdeka Corner No. 4-5 Jl. Merdeka-Dewi Madri Denpasar 80235-Bali Telp. 0361-233433, 0361-7446604, Fax. (0361) 222020
Bandung: Hil man Hidayat (Kepala Perwakilan), Fajar Sidik. Alamat : Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680.
Batam: Suyono Saputra (Kepala Perwakilan). Alamat: Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154.
Balikpapan: Siti Munawaroh (Kepala Perwakilan), Rachmad Subiyanto. Alamat : Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508.
Medan: Master Sihotang (Kepala Perwakilan) Alamat : Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Me dan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042.
Makassar: M. Noor Korompot (Kepala Perwakilan),
M. Taufi kul Basari. Alamat : Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp. (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253.
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan). Alamat : Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728.
Palembang: Irsad (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari. Alamat : Jl. Demang Lebar Daun No. 01C, Palembang Telp. (0711) 444773, Fax. (0711) 444772.
Pekanbaru: Asep Dadan Muhanda(Kepala Perwakilan), M. Kholikul Alim. Alamat : Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru Telp. (0761) 8415055(Hunting), (0761) 8415077, Fax. (0761) 8415066.
Semarang: Rahmat Sujianto (Kepala Perwakilan), Endot Brilliantono. Alamat : Jl. Sompok Ba ru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527.
Surabaya: Tri Dirgantara Pamenan (Kepala Perwakilan), Wahyu Darmawan (Redaktur). Alamat : Jl. Raya Berbek No. 45 Sidoarjo, Tel. (031) 8673151, Fax. (031) 8678324.
Kantor Perwakilan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: [email protected]
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila
lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak meng i rimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
PEMBACA MENULIS Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
TINGKATKAN KESEJAHTERAAN GURU
Lain pemimpin lain juga ketetapannya, setelah selesai masa Orde Baru nasib guru kini menjadi lebih baik lagi. Komitmen Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono untuk membela nasib guru ter-bukti dan terus diperjuangkan.
Saya berpendapat, dengan komitmen SBY se -bagai kepala negara untuk terus memperjuang-kan nasib guru perlu diapresiasikan terus saat ini. Perjalanan guru tidak lebih sebagai pengajar hanya untuk kepentingan generasi selanjutnya.
Ketika komitmen SBY untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraan para guru, saya kira hal itu perlu direspons baik oleh rakyat kita.
Mutu pendidikan nasional kita sangat tergan-tung pada sebuah keberhasilan belajar para anak didik, sementara itu keberhasilan belajar anak didik sangat tergantung pada kemampuan profes-sional guru.
Itulah sebabnya maka faktor guru sering di tem-patkan pada posisi paling strategis dalam kaitannya dengan pencapaian mutu pendidikan nasional.
Jadi tidak salah apabila kemudian guru diberi penghargaan dalam bentuk kesempatan yang lebih terbuka untuk memperbaiki nasib serta meningkat-kan kemampuan professional dan prestasinya.
Kiranya kita sebagai warga negara layak mem-berikan dukungan kepada para guru Indonesia dalam mengemban tugasnya sebagai pengajar,
demi kepentingan generasi muda selanjutnya. Dan kiranya pemerintah terus mendorong
nasib guru tersebut agar lebih menjadi baik dalam peningkatan kesejahteraannya.
Saya yakin dengan komitmen Presiden dalam perjuangannya untuk terus melakukan yang ter-baik untuk guru Indonesia bisa terwujud, dan memastikan guru sebagai salah satu profesi sen-tral dalam penunjang generasi muda selanjutnya.
Oleh sebab itulah peran guru merupakan salah satu tanggung jawab bersama, pemerintah, lem-baga pendidikan dan juga masyarakat.
Ketiga unsur tersebut harus saling berkesinam-bungan, jika salah satu dari ketiga unsur tersebut hilang maka jangan harap mutu pendidikan bisa terwujud sesuai harapan bersama.
Anggelita PutriJln. Raya Pondok Gede Komplek Villa Novo
no. 8 Rt 02/01, Jakarta [email protected]
BARANG PALSU MARAK DI PASAR
Indonesia kini sudah menjadi pasar bagi pro-duk palsu beraneka barang, mulai dari produk farmasi, makanan dan minuman, kosmetik, spare part otomotif sampai pembajakan software.
Semua produk tersebut dengan mudah ditemu-kan di pasar, dijual dengan harga cukup murah.
Indonesia memang tidak sendirian, masih banyak negara lain yang juga menjadi pasar produk palsu.
Pemalsuan sudah menjadi isu global dan sudah menjadi bisnis yang menggiurkan bagi ba-nyak pihak. Para pemalsu dengan seenaknya memproduksi barang palsu tanpa memperhati-kan keamanan bagi konsumen.
Yang lebih parah lagi, pemalsu itu tidak saja merugikan konsumen, tapi perbuatan mereka sudah merupakan pelanggaran hukum terhadap hak atas kekayaan intelektual seseorang.
Pemilik hak kekayaan intelektual seperti merek dagang, desain industri, merek dan hak cipta sudah bersusah payah membangun produknya untuk menjadi terkenal, tapi setelah dikenal ba-nyak orang, maka produk tersebut lalu dibajak dan dipalsukan.
Studi yang dilakukan oleh OECD 2005 me -nunjukkan bahwa perdagangan internasional ter-hadap barang palsu dan produk bajakan men -capai US$200 miliar. Suatu jumlah yang sangat besar.
Angka perdagangan produk palsu dan produk bajakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Me -nurut data, pada 2007, nilai perdagangan produk palsu mencapai US$250 miliar. Sudah saatnya, pemerintah bertindak tegas terhadap pemalsu de-ngan memberikan hukuman yang setimpal.
DivnaTangerang, Banten
OPINI 2
Penerbit
PT Jurnalindo Aksara Grafi ka
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Display Khusus(Prospektus/
Neraca/RUPS/Peng Merger) ...............25.000 ............38.000
Display Umum ............................................37.000 ............53.000
Display Hal. 1 .......................................................... ........... 110.000
Advertorial .................................................38.000 ............55.000
Kolom* .........................................................28.000 ........................
Baris** .........................................................20.000 ........................
*) Minimum 1 kolom x 50mm
**) Minimum 3 baris
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono
Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar
Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras
Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Arif Budisusilo
Wakil Pemimpin Redaksi: Y. Bayu Widagdo
GM Pemasaran: Hery Trianto
Manajer Sirkulasi: Sumarja
Manajer Iklan: Lisa Endah Catur Yuli Astuti
Asisten Manajer Penjualan Iklan:
M. Rheza Adrian
Asisten Manajer Traffi ck Iklan: Dahriusalam
Asisten Manajer Layanan Iklan: Cita Kismayanti
Asisten Manajer Penjualan Sirkulasi:
Erinto Hary Priono
Asisten Manajer Layanan Sirkulasi:
Indah Swarni Lestari
GM Pengembangan Usaha: Asep Mh. Mulyana
Asisten Manajer Pemasaran Media Digital:
Nur El Fathi
ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/ A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Kantor Pusat: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting).
Faks. Redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028.
Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafi ka, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Ak sara Grafi ka, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafi ka, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868.
Presiden Direktur: Lulu TeriantoDirektur Produksi & Pengembangan Produk: Ahmad Djauhar
Direktur Pemasaran & Penjualan: Endy SubiantoroDirektur Pemberitaan: Arif Budisusilo
Dorong Terus Pariwisata Nasional
Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pariwisata dan Eko-nomi Kreatif kemarin merilis pencapaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni
2013 yang mencapai rekor 789.594 orang. Jumlah ini merupakan.Pencapaian yang patut diapresiasi karena melampaui jumlah
kun jungan wisman terbanyak sebelumnya yakni 766.966 orang yang terjadi pada Desember tahun lalu.
Dengan demikian secara akumulatif, jumlah wisman sejak Ja nu-ari hingga Juni 2013 mencapai 4,154 juta atau naik 7,2% dari pe -riode yang sama tahun yang sebesar 3,876 juta orang.
Melihat hasil yang dicapai, pemerintah kemudian optimistis ka lau target untuk mendatangkan wisman 8,3 juta hingga 8,9 juta orang hingga akhir tahun ini bisa tercapai.
Pertumbuhan kunjungan wisman tertinggi berasal dari Uni Emirat Arab, yakni sebesar 91%. Negara lain seperti Arab Saudi mencatat-kan pertumbuhan 22,8%, China (19,2%), Mesir (17,1%), dan Hong kong (16%). Peningkatan jumlah dari kawasan Timur Tengah diakui merupakan hasil dari strategi pemasaran yang fokus pada wilayah-wilayah tersebut.
Kendati hasil yang dicapai di sektor ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan, mesti diakui bahwa negara ini masih bisa ber-buat lebih banyak lagi di sektor pariwisata untuk mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
Sebagai komparasi, pada tahun lalu dengan kunjungan 8,04 juta orang wisman, kontribusi devisa dari pariwisata mencapai sekitar US$9 miliar, sedangkan devisa dari pariwisata pada tahun 2011 sebesar US$8,5 miliar dengan kunjungan sebesar 7,6 juta orang.
Nilai kontribusi bagi devisa nasional pada 2012 tersebut menem-patkan pariwisata dalam ranking kelima di bawah migas, batu bara, minyak kelapa sawit, dan karet olahan.
Keyakinan bahwa kita masih bebuat lebih banyak di sektor pari-wisata didasarkan pada dua alasan berikut. Pertama, Indonesia se -bagai negara kepulauan yang sangat luas dan dihuni oleh ber bagai suku bangsa ini memiliki potensi destinasi wisata yang sangat ba-nyak. Sayangnya, berbagai potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal.
Kedua, di tengah perkembangan teknologi informasi dan trans-portasi, jumlah masyarakat dunia yang menganggarkan dana dan menghabiskan waktu dengan mengelilingi dunia sebagai wisa-tawan terus bertumbuh.
Mari kita simak angka-angka perkiraan jumlah wisatawan inter-nasional (inbound tourism) yang dikeluarkan WTO, yakni 1,046 miliar orang pada 2010 dan menjadi 1,602 miliar orang pada 2020, di antaranya masing-masing 231 juta dan 438 juta orang berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Jumlah wisatawan tersebut diperkirakan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar US$2 triliun pada 2020. Tak berlebihan kalau sejumlah ekonom mengkategorikan pariwisata sebagai kelom-pok industri terbesar dunia (the worlds largest industry)
Dominasi tujuan wisata pun mulai berubah. Apabila pada 1950, 15 tujuan wisata utama di dunia terkonsentrasi di Eropa Barat dan Amerika Utara, yang mendatangkan 97% dari jumlah wisatawan dunia, maka pada 1999 jumlah ini menurun menjadi 62%, sisanya menyebar diberbagai belahan dunia terutama Asia Timur , Eropa Timur, dan Amerika Latin.
Pada periode itu, di kawasan Asia Timur dan Pasifik, ke da ta ngan wisatawan tercatat 122 juta diantaranya yang tertinggi diraih oleh China sebesar 31,29 juta dengan perolehan devisa US$ 16,231 miliar. Sedangkan terendah dari 10 besar adalah Jepang dengan keda tangan wisatawan 4,757 juta dan memperoleh devisa US$3,374 miliar.
Sebagai perbandingan, Malaysia pada 1-2 tahun terakhir berhasil mendatangkan wisman hampir sebesar 25 juta orang. Pada 2020, negara itu me nargetkan bisa me -ngundang 36 juta wisman yang bisa menghasilkan devisa sebesar 168 miliar ringgit atau setara de -ngan Rp520 triliun.
Apa yang dicapai Malaysia bisa menjadi cermin bagi kita. Demi-kian pula berbagai fakta dan per-kiraan global di atas mestinya me nye mangati para pelaku pariwisata Indonesia untuk mela-kukan perencanaan yang matang dan terarah untuk menjawab tan-tangan sekaligus menangkap peluang yang lalu lalang di depan mata kita.
Negara ini masih bisa berbuat lebih banyak lagi di sek-tor pariwisata untuk mendatangkan ke-untungan yang lebih besar.
Pada 2012, kontri-busi devisa nasional dari sektor pariwisa-ta menempati rank-ing kelima di bawah migas, batu bara, minyak kelapa sawit, dan karet olahan.
TAJUK
Setiap kali mendekati perayaan Idulfitri, persoalan bingkisan parsel senantiasa mengundang kontro-
versi tersendiri. Maklum, di ba lik gebyar per-ingatan hari besar keagamaan itu, parsel senantia-
sa hadir menyertainya.
Pulau Jawa : ..........................Rp117.000 Luar Jawa :
Bali, Banjarmasin, Menado, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pekanbaru ............................................ Rp135.000Ambon, Balikpapan, Batam, Medan, Pontianak ............Rp141.000Papua ........................................................................................Rp147.000
FENOMENA BINGKISAN
Paradigma Baru (Pemberian) Parsel
Para pejabat atau orang berkecukupan, jangan menjadi objek pemberian parsel.
Parsel kemudian ber-ubah menjadi pemberian yang berkonotasi suap dan sogok.
Bisnis/Yayan Indrayana
3M A K R O E K O N O M IJumat, 2 Agustus 2013
WASHINGTONSetelah Ja net Yellen dan Lawrence Summers disebut-sebut se -bagai kandidat potensial pengganti Ben S. Bernanke se laku Chairman Federal Re serve Amerika Serikat, Pre siden Barack Obama menambahkan Donlad Kohn ke dalam daftar calon orang nomor satu di bank sentral AS itu.
Obama mengisyaratkan dirinya juga mempertim-bangkan Kohn sebagai kan didat dalam sebuah per temuan tertutup dengan Partai Demokrat di U.S. House, Rabu (31/7). Dalam ra pat tersebut, dia menolak anggapan bahwa bursa Chairman the Fed akan menjadi duel antara Yellen dan Summers.
Kohn sendiri merupakan sa lah satu mantan Wakil Chair man the Fed, atau posisi yang sama seperti
yang dijabat oleh Yellen saat ini. Sementara itu, Sum mers adalah mantan menteri keuangan pada era Presiden Bill Clinton.
Dalam sebuah perte-muan terpisah dengan para se nator Demokrat, Obama mengatakan dirinya telah mewawancarai banyak kandidat. Senator Richard Durbin dari Illinois meng-ung kapkan banyak di anta-ra kandidat tersebut meru-pakan nama-nama yang be lum pernah sama sekali di sebutkan oleh media.
Dengan menyebut Kohn sebagai calon potensial lain untuk menggantikan Ber -nan ke, Obama ber upaya me - redakan ketegangan akibat persaingan antara Summers dan Yel len. Menurut seorang sumber, presiden dari Par tai De mokrat itu tidak ingin pi -lih annya dibatasi. (Bloomberg/Wike D. Herlinda)
BURSA CHAIRMAN FED
Donald Kohn Dipertimbangkan
A. Puja R. Altiar
Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan untuk tahap perta-ma adalah pemeriksaan kinerja setiap entitas pemerintahan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai efektivitas kinerja mereka.
Bisa saja [pemeriksaan] ini berlanjut ke audit investigasi, kata Hadi saat ditanya kemung-kinan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap Tanjung Priok pada Kamis (1/8) di Jakarta.
Anggota BPK Sapto Amal
Damandari mengatakan audit tersebut akan berlangsung sela-ma 15 hari. Surat tugas sudah di tandatangani pada Rabu. Jadi Ka mis mulai diperiksa, 5 hari se belum Lebaran dan 10 hari setelah Lebaran, jelasnya.
Sapto menjelaskan inisiatif pemeriksaan ini berasal dari BPK sendiri yang ingin meng-iden tifikasi letak permasalahan yang membuat waktu inap ba -rang (dwelling time) berlang-sung lama di pintu gerbang bagi 70% impor ke Indonesia itu.
Ini inisiatif kami untuk me -ng ukur beberapa indikator ki -nerja Tanjung Priok karena ki -ner ja pelabuhan tersebut menja-
di penting buat kita, ujar Sapto.Menurutnya, audit kinerja ini
tidak hanya diarahkan ke dwel-ling time, tetapi juga waiting time atau waktu tunggu yang dibutuh-kan sebuah kapal untuk bersan-dar di dermaga pelabuhan sete-lah proses perizinan rampung.
Adapun entitas yang diperiksa adalah Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, tetapi juga seluruh entitas di pelabuhan yang dapat diperi-ka oleh BPK seperti Otoritas Pelabuhan, PT Pelindo II, PT JICT, serta balai karantina dan pengawasan obat dan makanan.
Dari pihak BPK, menurut Sapto, dikerahkan tiga auditor keuangan negara, yakni AKN I, AKN II, dan AKN VII. Sapto sebagai Anggota II BPK menjadi ketua tim pemeriksaan tersebut. Tim pemeriksaan tersebut beranggotakan 40 orang
Hadi menambahkan BPK juga berencana memeriksa kinerja di pelabuhan-pelabuhan utama lainnya, seperti Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang dan
Tanjung Perak di Surabaya. Pertama-tama kami fokuskan dulu di Tanjung Priok yang besar, kata Hadi.
Berdasarkan catatan Bisnis, Ombudsman yang sebelumnya mengadukan lamanya dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok kepada BPK juga melakukan survei ke pelabuhan-pelabuhan besar lain, termasuk Belawan di Medan dan Soekarno-Hatta di Makasar.
Berdasarkan hasil survei terse-but, dwelling time di Tanjung Pe rak mencapai 15-16 hari, ting-kat kepadatan penumpukan ba -rang (yard occupancy ratio atau YOR) mencapai 200%, dan jum-lah kontainer yang menumpuk men capai 750 boks.
AGUS MASUK BPKSementara itu, Agus Joko Pra -
mono resmi menjadi anggota Ba dan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk masa periode 2013-2014, setelah mengucapkan sum pah jabatan pada Kamis (1/8) di Jakarta.
Agus diangkat berdasarkan Ke putusan Presiden (Kepres) No. 88/P tahun 2013 yang diter -bit kan pada 27 Juli 2013. Dia menggantikan Taufiequrahman Ruki yang berakhir masa jaba-tannya pada 18 Mei 2013 karena memasuki masa pensiun.
Agus menempati posisi Ang -gota BPK Bidang III yang mem-bawahi Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Bidang Lembaga Negara, Kesejahteraan Rakyat, Ke se kre -tariatan Negara, Aparatur Ne ga -ra, Riset dan Teknologi.
DWELLING TIME DI PELABUHAN
Audit Bisa Lanjut Jadi InvestigasiJAKARTABadan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka kemungkinan melanjutkan pemerik-saan proses arus barang di Pelabuhan Tan -jung Priok dari audit kinerja menjadi audit
investigasi.
Audit kinerja ini tidak hanya diarahkan ke dwelling time, tetapi juga waiting time atau waktu tunggu.
BPK juga berencana memeriksa kinerja di pelabuhan-pelabuhan utama lainnya seperti Tanjung Mas dan Tan-jung Perak.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono (kanan) menerima ucapan selamat dari Ketua BPK Hadi Poernomo seusai pengucapan sumpah jabatan sebagai anggota BPK di Jakarta, Kamis (1/8). Agus diresmikan sebagai anggota BPK meng gantikan Taufiequrahman Ruki untuk masa jabatan 2013-2014.
EKONOMI CHINA
Manufaktur Menguat Lampaui Prediksi
BEIJINGAktivitas manufaktur China se cara mengejutkan menguat sedikit di atas perkiraan pada Juli, tetapi para pe -ng amat masih tetap berhati-hati dalam me nyimpulkan bahwa negara berpereko- no mian terbesar kedua di dunia itu telah ber hasil mengatasi masalah perlambatan eko nomi.
Biro Statistik China mengumumkan pada Kamis (1/8) bahwa indeks Pur -chasing Managers (PMI)yang fokus pada BUMN dan perusahaan-perusahaan besarpada Juli naik ke level 50,3 dari level 50,1 pada bulan sebelumnya. Padahal, para ekonom sebelumnya mem-prediksi PMI akan anjlok ke level 49,9. Indeks di atas 50 menunjukkan adanya pertumbuhan.
Pemerintah harus lebih menguatkan momentum ini, karena masih banyak ketidakpastian dalam perekonomian, ujar Haibin Zhu, Kepala Ekonom JPMorgan Chase & Co di Hong Kong.
Pemerintah China telah berupaya meredakan kekhawatiran bahwa pereko-nomian akan melambat pada saat mere-ka menggenjot reformasi struktural. Oleh karena itu, mereka mengumumkan be -be rapa kebijakan pendukung dan meya -
kin kan pasar bahwa raksasa Asia Timur itu dapat mencapai target pertumbuhan pada level 7,5% tahun ini.
Bertolak belakang dengan laporan PMI pemerintah, sebuah survei swasta yang menekankan pada perusahaan-perusa-haan yang lebih kecil justru membukti-kan bahwa aktivitas manufaktur Negeri Panda itu masih di bawah tekanan akibat lambatnya pertumbuhan selama 9 dari 10 kuartal terakhir.
Indeks PMI HSBC yang disusun oleh Markit Economics Research berada pada level 47,7, atau rekor terendah dalam 11 bulan terakhir. Hasil tersebut menunjuk-kan bahwa aktivitas pabrik menurun untuk bulan ketiga berturut-turut.
PMI HSBC fokus pada perusahaan-perusahaan kecil, sehingga kita dapat melihat bahwa merekalah yang lebih terkena imbas buruk dari tekanan likui-ditas akhir-akhir ini, ujar Wei Yao, eko-nom Societe Generale di Hong Kong.
Menurutnya, data pemerintah hanya menawarkan harapan kecil bahwa pere-konomian mulai stabil. Akan tetapi, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa kondisi telah berubah secara meyakinkan. (Reuters/Wike D. Herlinda)
DAERAH TERTINGGAL
Target Pengentasan Sulit Dicapai
JAKARTATarget pengentasan daerah ter tinggal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dinilai sulit ter capai karena masih terbatasnya inter-vensi pemerintah pusat.
Dalam RPJMN, selama periode 2010-2014 jumlah kabupaten yang masuk ke dalam kategori daerah tertinggal ditarget-kan berkurang sedikitnya 50 kabupaten. Hingga saat ini, jumlah daerah tertinggal ma sih sebanyak 183 daerah.
Untuk memenuhi target tersebut, in -deks pembangunan manusia (IPM), ting- kat pertumbuhan ekonomi, dan tingkat ke miskinan rata-rata dari seluruh daerah ter tinggal masing-masing ditargetkan 72,2%, 7,1%, dan 14,2%.
Asisten Deputi Kementerian Pem ba -ngunan Daerah Tertinggal Hanibal Ha -midi mengatakan diperlukan intervensi pe merintah yang lebih besar dan lebih fo kus untuk mencapai target tersebut.
Kalau itu terjadi, akan dipastikan mi -nimal 50 kabupaten sudah tidak menjadi daerah tertinggal lagi. Namun jika tidak, agak sulit tercapai target 2014, kata Hanibal pada Selasa (30/7) di Jakarta.
Menurutnya, intervensi pemerintah pu sat saat ini masih jauh dari yang dibu-tuhkan karena kementerian dan lembaga le bih memprioritaskan pembangunan di daerah-daerah dengan populasi yang le -bih besar.
Meskipun mencakup 55% dari total wi layah Indonesia, populasi penduduk di 183 kabupaten daerah tertinggal hanya mencapai 18% dari total penduduk In -donesia.
Direktur Jaminan Sosial Kementerian So sial Edi Suharto mengatakan sulit bagi se buah daerah tertinggal untuk bersaing de ngan daerah yang sudah maju tanpa intervensi dari pemerintah. (A. Puja R. Altiar)
PELANTIKAN ANGGOTA BPK
Bisnis/Dwi Prasetya
4 I N F R A S T R U K T U R Jumat, 2 Agustus 2013FO
ND
AS
I
JAKARTAPT Agung Po do -moro Land (APL) Tbk menar-getkan besaran recurring income (pendapatan berkelan-jutan) perusahaan mencapai komposisi 30% pada 2016.
Saat ini, melalui properti yang disewakan yakni mal dan gedung perkantoran, besaran recurring income terhadap seluruh pendapatan perusahaan mencapai 14,8%, sedangkan dari sektor hotel 5,2%.
Secara keseluruhan recur-ring income perusahaan sampai akhir semester I/2013 mencapai
20% atau senilai Rp480 miliar, ujar Direktur Keuangan PT APL Cesar De La Cruz di Jakarta, Rabu (31/7) malam.
Adapun, penambahan recur-ring income yang cukup signifi-kan diperoleh melalui berope-rasinya The BnB Hotel di Kelapa Gading.
Perusahaan menargetkan total recurring income men -capai Rp1,1 triliun sampai akhir tahun ini dengan beroperasi nya Hotel Sofitel di Bali pada Agustus dan Bay Walk Mall Pluit pada November. (Bisnis/fat)
JAKARTAKementerian Pekerjaan Umum akan meng-operasikan viaduct Gentong pada H-7 Lebaran untuk mem-bantu distribusi arus mudik Lebaran 2013 di jalur Selatan Jawa Barat.
Viaduct Gentong telah diuji-cobakan dan tidak ada kendala. Memang saat ini ruas jalan tersebut belum digunakan secara umum, tetapi pada H-7 segera difungsikan, kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Bambang Hartadi dalam web-site Kementerian PU, Kamis
(1/8).Pemilihan H-7 untuk pengope-
rasian jalur tersebut, lanjutnya, disebabkan prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (2/8) dan Sabtu pekan ini.
Seperti diketahui, jalur Ta sik -malaya-Bandung via Gen tong kerap kali mengalami kemacet-an akibat sempitnya jalan. Se -lain itu, juga terdapat banyak-nya turunan dan tanjakan serta tikungan tajam.
Jalan lingkar Gentong berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat. (Bisnis/dns)
JAKARTAPT Adhi Persada Properti (APP) membidik kalangan mahasiswa dengan membangun beberapa proyek apartemen di kawasan universi-tas.
Direktur Utama APP Ipuk Nimpuno mengatakan gaya hidup di hunian vertikal saat ini sudah menyerap kalangan muda, sehingga mahasiswa merupakan target pasar yang cukup menggiurkan.
Berdasarkan pengalaman kami membangun apartemen di Margonda itu ternyata laris manis seperti kacang goreng,
katanya, Rabu (31/7).Menurutnya, banyak maha-
siswa dari luar kota atau pulau yang membutuhkan tempat tinggal selama menjalani pendi-dikan kampus tersebut. Mereka pasti butuh tempat kos.
Rencana proyek APP 2014 yang menyasar segmen mahasiswa ini di antaranya Taman Melati Dinoyo-Malang di depan Universitas Muhammadyah Malang, Grand Dhika Keputih yang berlokasi di dekat kampus ITS, Surabaya. (Bisnis/51)
APL SASAR RECURRING INCOME 30% VIADUCT GENTONG MULAI DIOPERASIKAN APP BIDIK SEGMEN MAHASISWA
Peni Widarti & Zufrizal
Direktur Keuangan BTN Saut
Pardede mengatakan pihaknya sulit untuk mencapai target pem-biayaan sebanyak itu, jika pasok-an dari pengembang tidak me -madai.
Kami berharap pengembang bisa menambah suplai rumah FLPP, ujar seusai melepas pe -serta mudik BTN 2013 di Jakarta, Kamis (1/8).
Tahun ini BTN memberikan fasilitas mudik gratis kepada 1.300 pekerja bangunan dan pekerja sosial yang bekerja di lingkungan kantor dan perumah-an Bank BTN yang tersebar di
wilayah Jabodetabek. Program mudik 2013 merupakan yang keenam kalinya dilakukan BTN.
Saut menuturkan realisasi pembiayaan rumah FLPP hingga Juni 2013 baru mencapai hampir 40.000 unit dengan nilai sekitar Rp3 triliun. Untuk mengejar tar-get 120.000 unit, BTN siap mere-alisasikan pembiayaan berapa pun pasokan yang disiapkan pengembang.
Kalau dari BTN tidak ada masalah, berapa pun pasokan-nya kami siap tamping.
Menanggapi harapan BTN, Ketua Umum Persatuan Per usa -haan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan mungkin saat ini pengembang belum bisa menyuplai rumah murah yang menggunakan prog-ram FLPP, jika harga produksi tidak terjangkau.
Kami tidak bisa menyuplai dan tidak bisa menjual kalau pada akhirnya rugi, katanya saat dikonfirmasi Bisnis.
Setyo menambahkan jumlah unit rumah murah bersubsidi yang sudah disuplai oleh REI selama semester I tahun ini masih dalam proses pendataan.
Saya belum tahu jumlahnya.Eddy Hussy, Sekjen REI, me -
ngatakan meski kesulitan men -ca ri lahan murah, asosiasi itu se lama ini sudah menyuplai 100.000 rumah murah setiap ta -hun dengan harga yang disesuai-kan kondisi daerah masing-ma-sing.
Misalnya, di Bodetabek, kami juga bangun rumah yang harg-anya kisaran Rp120 juta. Harga itu termasuk murah, tapi bukan berarti menggunakan FLPP, katanya.
Di daerah, kata Eddy, harga tanah juga mengalami pergeser-an atau naik meski tidak se -perti di kota-kota besar. Ke na -ikan itu bisa mencapai 30% hingga 50%.
Kalau pengembang beli lahan mahal, jualnya juga harus ma -hal. Karena kalau setelah dijual murah terjadi kerugian dan pe -ngembang tidak akan bisa mem-bangun lagi, ujarnya.
Ketua Badan Pertimbangan Or - ganisasi REI F. Teguh Satria me -nambahkan agar pengembang dapat membangun rumah mu -rah bersubsidi, pemerintah harus tanggap terhadap kendala yang terjadi.
REI sudah mengusulkan be -sar an harga rumah bersubsidi yang tepat, agar program FLPP pun berjalan, katanya.
Besaran harga rumah bersub-sidi tersebut yakni dinaikkan 30% dari penetapan harga sebe-lumnya. Selain menetapkan har -ga yang ideal, kata Teguh, Ke -men terian Keuangan juga harus memberikan insentif pajak. Ini harus cepat diputuskan supaya
pengembang cepat punya kepas-tian.
MASIH MINIMSementara itu, Apersi menilai
rendahnya penyaluran kredit rumah bersubsidi karena penge-tahuan masyarakat mengenai hal itu masih minim.
Berdasarkan riset yang dilansir Bank Indonesia pada kuartal I/2013, komposisi penyaluran kredit pemilikan rumah melalui skema FLPP hanya 3,5% dari total penyaluran KPR secara ke -seluruhan.
Sementara penyaluran KPR-FLPP terhadap total penyaluran KPR sepanjang 2012, berturut-turut dari kuartal I s/d IV sekitar 1,09%, 0,76%, 1,28%, dan 13,6%.
KPR-FLPP adalah format pem-
biayaan dengan suku bunga tetap 7,25%, selama maksimal 20 tahun. Pemerintah memberi-kan subsidi melalui selisih suku bunga yang umumnya mencapai kisaran 12%-15% jika meng-ikuti mekanisme pasar.
Menurut Eddy Ganefo, Ketua Umum Apersi, penyaluran KPR-FLPP memang tergolong masih kurang, karena masih banyak masyarakat kelompok sasaran yang belum paham mengenai keberadaan program tersebut.
Penyalurannya masih kurang. Kemungkinan hanya separuh masyarakat yang paham adanya rumah bersubsidi. Itu pun kare-na saat mau membeli rumah, jadi tahu mengenai program ini, ujarnya, Selasa (30/7). (Fatia Qanitat)
RUMAH BERSUBSIDI
Pengembang Diminta Tambah Pasokan
JAKARTAPT Perdana Gapuraprima Tbk tahun ini masih fokus pada pengem-bangan empat proyek yang ter sebar di Jakarta dan Ja wa Barat dengan nilai Rp1 triliun.
Keempat proyek tersebut yakni Diamond City-Cipa yung di Jakarta Timur seluas 3,48 ha, Graha Azzura di Jalan MT Haryono, Ja karta Selatan seluas 0,37 ha, Ciawi Superblok (Cia wi) seluas 2,5 ha, dan Ra dar AURI di Cimanggis, Depok seluas 6 ha.
Total nilai sejumlah proyek yang kami siapkan tahun ini mencapai Rp1,1 tri-liun, kata Presdir Per da na Gapuraprima Rudy Mar gono dalam pen je lasan tertulis, Kamis (1/8).
Selain itu, paparnya, ke depan perusa-haan juga menambah tiga hotel berbin-tang yaitu Gapuraprima Hotel yang terle-tak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pu sat, Best Western Mega Ku ning an Hotel, Jakarta Se lat an, serta Best Western Ho tel-Serpong, Tangerang.
Dia berharap dengan ada nya rencana ekspansi itu dapat memperkuat pen da -
patan dan aset, serta recurring income, sehingga memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
Berkaitan dengan kinerja perusahaan, Rudy meng ung kapkan laba usaha yang dibukukan selama se mester pertama tahun ini mencapai Rp89 miliar, atau naik 134,21% dibandingkan dengan periode yang sa ma 2012 sebesar Rp38 miliar.
Yang sangat membanggakan, kami berhasil mencatatkan laba bersih Rp71 miliar, naik 318% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17 miliar.
Menurutnya, kinerja yang cukup solid dari perseroan ditandai dari pe -ningkatan penjualan dari be berapa pro-yek yang di mi liki, sehingga mendong-krak naiknya laba bersih.
Dengan pencapaian ki ner ja itu, Rudy optimistis pada semester kedua 2013 akan memberikan hasil ba gus bagi perse-roan. Kami ya kin bisa membukukan pen jualan lebih dari Rp 1 tri liun tahun ini. (Zufrizal)
EKSPANSI BISNISGapuraprima Fokus 4 Proyek
JAKARTAPT Bank Tabungan Negara Tbk meminta pengembang menambah pasokan rumah murah atau yang masuk dalam prog-ram fasilitas likuiditas pembiayaan perumah-an (FLPP) guna memenuhi target pembiayaan
120.000 unit hingga akhir tahun ini.
JAKARTAProgres pen-dataan kesiapan lahan me -ga proyek jalan tol trans-Su -ma tra untuk tiga ruas perta-ma sudah di atas 30%.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ari Widian -toro mengatakan ketiga ruas itu Medan-Binjai, Pa -lem bang-Indra la ya, dan Babatan-Jati Agung.
Apalagi, perusahaan su -dah melakukan penandata-nganan nota kesepahaman dengan BUMN dan BUMD masing-masing ruas.
Penjajakan pembebasan tanah sudah dilakukan dengan PTPN [PT Perke -bunan Nusantara] dan juga BUMD lainnya, katanya Kamis (1/8).
Untuk Medan-Binjai, pembebasan tanah dibantu oleh PTPN II, III, dan IV, serta perusahaan daerah Su matra Utara. Kemudian, Palembang-Indralaya de -ngan BUMD setempat yakni Prodemix, sedang-kan Babatan-Jati Agung ditopang oleh PTPN VII.
Berdasarkan UU No. 2/2012 tentang Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, pemerintah bertanggung jawab terhadap biaya peng-adaan lahan.
Kalau dari BUMN akan dikonversi menjadi saham, sedangkan BUMD uangnya berasal dari APBN.
Meskipun begitu, perusa-haan boleh menunjuk kon-traktor mem bebaskan tanah yang kemudian biayanya digan ti pe me rin tah.
Hingga saat ini, pihaknya belum membentuk tim pengadaan tanah (TPT) dan panitia pengadaan ta -nah (P2T) untuk mengekse-kusi pembebasan lahan ter- sebut yang akan dipimpin oleh Badan Per tanahan Nasional.
Kalau perpresnya sudah turun, maka langsung di -ek sekusi oleh TPT berda-sarkan harga appraisal.
Adapun, pendataan pem-bebasan tanah di Medan-Binjai sudah 42%, sedang-kan Palembang-Indralaya dan Babatan-Jati Agung masing-masing baru 30%.(Dimas Novita S.)
Peni Widarti & Fatia Qanitat
Seperti siklus yang umum terjadi selama bulan puasa, kebanyakan pengembang mengakui penjualan pro-
perti mengalami penurunan. Meskipun begitu, ada juga yang malah memperoleh peningkatan.
Banyak yang berkomentar kalau penjualan properti sebelum, saat, atau sesudah Ramadan umumnya melemah. Karena banyak kebu-tuhan lain yang dikeluarkan seperti untuk urusan mudik dan Lebaran, membuat kebutuhan ter-kait dengan perumahan menjadi sedikit terpinggirkan.
Kondisi tidak jauh berbeda juga biasa dialami saat masa-masa kenaikan kelas. Kali ini, kebutuh-an terkait dengan pendidikan menjadi pengeluaran paling besar dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.
Terlebih lagi, perlambatan penju -alan properti saat ini diakui bukan hanya diakibatkan siklus Ramadan, melainkan juga berbagai faktor la -in nya, seperti kenaikan harga ba -han bakar minyak, kenaikan suku bunga, kebijakan lanjutan loan to value (LTV) atau batasan pemba yar -an uang muka, serta inflasi.
Katanya, meski mengalami ber-bagai perlambatan selama bulan puasa, seharusnya dalam jangka waktu 1 bulan, penjualan bisa berjalan normal kembali. Karena faktor-faktor yang telah disebut-kan tadi, dikhawaktirkan sampai akhir tahun properti terus akan mengalami pelemahan.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo menghitung akibat banyaknya faktor pengham-bat, setidaknya sektor properti baru akan berjalan normal 3 bulan setelah kebijakan lanjutan LTV dite-rapkan pada September nanti.
Artinya, seiring dengan penye-suaian dari masyarakat, penjualan properti baru memperlihatkan gai-rahnya kembali pada tutup tahun, atau Desember nanti.
Selama Ramadan ini, teman-teman pengembang mengaku mengalami penurunan, sekitar 10%
dari kondisi normal, kata Eddy.Meskipun begitu, siklus pen-
jualan properti saat memasuki kuartal kedua, umumnya menga-lami peningkatan. Menurutnya, sejak September, penjualan terus meningkat dan mencapai pun-caknya pada Desember. Sayangnya, kendala yang ada dikhawatirkan akan membuat sik-lus tersebut tidak berlaku pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk Fanny S. Sutanto menilai meski terjadi kenaikan suku bunga, secara makro, pasar properti belum mengalami perubahan sig-nifikan. Kalau ramalan sampai akhir tahun saya belum bisa pasti-kan. Tapi masih manageable.
Jika selama bulan puasa terjadi penurunan, sambungnya, me -mang sudah sesuai dengan siklus penjualan seperti pada umumnya. Ya kami tidak panik. Setiap bulan puasa penjualan properti umumnya melemah.
Head of Research Coldwell Banker Commercial Meyriana Kesuma menuturkan pada dasarnya penurunan penjualan selama bulan puasa tidak bisa digeneralisasi.
Meski banyak uang yang dikel-uarkan, tuturnya, ada pemasukan tambahan yang diperoleh melalui tunjangan hari raya (THR). Artinya, ada uang lebih yang ber-potensi untuk digunakan, salah satunya untuk membeli rumah.
Ada beberapa yang memang menurun, ada beberapa juga yang penjualannya tetap stabil. Untuk kelompok masyarakat yang memang sudah berniat membeli rumah, dengan memperoleh THR, ada tambahan untuk membayar uang muka, katanya.
Secara garis besar, jelas Meyriana, sektor properti hotel dan pusat perbelanjaan selalu memperoleh pendapatan lebih saat Ramadan. Tingkat okupansi hotel di luar Jakarta, sambung-nya, terdongkrak karena banyak orang yang keluar dari Jakarta menjelang Lebaran.
Sementara pusat perbelanjaan, menjadi lokasi paling banyak pe -ngunjung. Kebiasaan buka bersa-
ma dan berbelanja baju baru, membuat pusat perbelanjaan tidak pernah sepi selama bulan puasa.
KONDISI NORMALKetua Umum Persatuan
Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso menambah-kan, siklus pembelian properti selama memasuki Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun ini umumnya dalam kondisi normal atau dalam posisi on the track.
Kalaupun terjadi penurunan hanya sedikit, dan pada kelas menengah ke bawah saja, sedang-kan kelas menengah atas masih mampu untuk membeli properti saat Lebaran.
Kalau kelas menengah ke bawah masih mikir untuk mem-beli karena kebutuhannya masih banyak untuk Lebaran, katanya.
Dia menuturkan siklus pembeli-an properti yang normal ini sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir. Ketika memasuki musim Lebaran, yang terpengaruh hanya terhadap segmentasi pasar, yakni kelas menengah bawah.
Sekretaris Perusahaan PT Wika Realty Wijanarko Yuwono meng-aku penjualan tetap stabil, bahkan mengalami peningkatan diban-dingkan dengan bulan berikutnya. Tidak biasanya. Mungkin THR lagi gede, dan bisa dipakai untuk uang muka.
Dia mencontohkan secara nor-mal penjualan bisa mencapai 20 unit. Siklus Ramadan membuat turun menjadi 15 unit. Tapi saat ini malah naik, dari 20 unit men-
jadi 22 unit. Pembelian kelas me -nengah atas malah meningkat.
Menurutnya, saat bulan puasa, pembelian properti cenderung tetap stabil. Pelemahan baru terjadi seminggu menjelang Lebaran sam-pai seminggu setelahnya. Dia meni-lai dari berbagai kendala yang ada, kenaikan suku bunga yang menjadi kekhawatiran utama.
Bagi konsumen yang sudah melakukan pembelian, suku bunga tetap tidak akan mengalami per-ubahan. Begitu pula bagi konsumen yang sudah melakukan pemesanan. Penurunan pembelian berdampak pada calon konsumen yang berniat melakukan pembelian.
Karena kenaikan suku bunga, konsumen yang berniat membeli pada akhirnya menunggu dan me -nunda. Kelompok ini yang akan terpengaruh, kata Wija narko.
Meskipun berbagai kendala dipastikan memberikan pengaruh signifikan pada kinerja pasar pro-perti tahun ini, pengembang mengaku terus mencari langkah untuk memastikan penjualan bisa mencapai target yang ditetapkan.
Wika Realty menyatakan siap mengantisipasi berupa pemberian subsidi bunga. Begitulah salah satu langkah yang mungkin diam-bil.
Berbagai promo sejak dulu sela-lu menjadi pemanis dalam pen-jualan properti. Tidak kehabisan akal, untuk memacu penjualan saat Ramadan, salah satu iklan perumahan berbunyi, Harga Diskon untuk Lebaran atau Beli Rumah Gratis Umrah. Bisa saja.
PENJUALAN HUNIAN
Naik Turun Saat Ramadan
Hingga Juni 2013, REI baru menyalurkan untuk 40.000 unit.
Anggota REI belum bisa memenuhi karena kesulitan lahan.
Pemerintah harus tanggap terhadap ken-dala yang ada.
Realisasi Penyaluran KPR-FLPP KuartalI/2013 di Sejumlah Provinsi (Unit)
1.259
805
658
557
539
488
382
304
Banten
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sumatra Utara
Sumatra Selatan
Riau
Kep. Riau
Sulawesi Selatan
Rp62,04 miliar
Rp37,50 miliar
Rp30,95 miliar
Rp27,09 miliar
Rp25,63 miliar
Rp22,31 miliar
Rp19,70 miliar
Rp15,11 miliarSumber: Riset Bank Indonesia dari Kemenpera (diolah) BISNIS/M. RAUSHAN
TRANS-SUMATRAPendataan Lahan3 Ruas Capai 30%
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000Unit
Sumber: Jones Lang LaSalle Research BISNIS/M. RAUSHAN
Penjualan Kondominium di Jakarta (per triwulan)
Q12011
Q22011
Q32011
Q42011
Q12012
Q22012
Q32012
Q42012
Q12013
Q22013
3 Ruas yang Akan Digarap Hutama Karya
Ruas Panjang Investasi (Km) (Rp Triliun) Medan-Binjai 7 1,9Palembang-Indralaya 22 2,4Babatan-Jati Agung 30 3
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
Aktivitas pekerja terlihat di proyek pembagunan jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/7). Pembangunan proyek tersebut saat ini telah mencapai 78% dan ditargetkan beroperasi di akhir 2014.
Bisnis/Dwi Prasetya
PEMBANGUNAN TOL PELABUHAN
5E N E R G IJumat, 2 Agustus 2013E
KS
PLO
RA
SI
TENDER INTERNASIONAL
Pekerja dari Pengerjaan Dalam Keadaan Bertegangan PT PLN (Persero) cabang Makassar melakukan perawatan rutin saluran listrik di Makassar, belum lama ini. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap melakukan tender
internasional terhadap sejumlah proyek milik BUMN itu untuk memenuhi standar teknologi yang ditetapkan Export Credit Agency.
ENERGI TERBARUKAN
Tata Niaga BBN DiperluasJAKARTADirektorat Jenderal
Energi Baru dan Terbarukan Kon -servasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral me nya-takan izin usaha yang diatur dalam amendemen Permen No. 32/2008 hanya sebatas perluasan izin usaha penjualan bahan bakar nabati ben-tuk cair, padat, dan gas.
Direktur Bioenergi EBTKE Dadan Kusdiana menjelaskan pengaturan ter sebut hanya perluasan dari Per -men saat ini karena masih berpato-kan pada bahan bakar nabati (BBN) cair.
Yang dirubah hanya perluasan lingkup definisi, karena semula hanya mengatur BBN cair, ujarnya, di Jakarta, Kamis (1/8).
Saat ini pengatur untuk percam-puran bahan bakar minya (BBM) dengan BBN masih berada di tangan Ba dan Pengusahaan Hilir (BPH) Migas. Hal ini karena campuran BBN hanya 7,5%.
Badan pengatur kemungkinan ter bentuk jika nanti bauran BBN lebih banyak daripada BBM. Untuk saat ini, pemerintah belum memikir-
kan badan pelaksana yang dapat mengatur BBN secara khusus dalam bauran energi primer dari fosil terse-but.
Dadan mengatakan kebutuhan bauran BBN masih terhitung sedikit yaitu 10% dibandingkan dengan mi -nyak. Jika badan pelaksana tersebut terbentuk, maka presentase dari bauran BBN harus mendekati 90%.
Namun, kemungkinan terbentuk ada. Itu tergantung dari permintaan masyarakat mengenai BBN, imbuh-nya.
BADAN PELAKSANABadan khusus tersebut saat ini
belum diperlukan karena tata niaga masih berada di Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas. Dia menambahkan, jika diperlukan badan tersebut bisa terbentuk se -waktu-waktu.
Sementara itu, ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan jika diperlukan badan pengatur, sebaik-nya tetap dijadikan satu dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan
Gas Bumi (BPH Migas). Mandatori yang hendak diatur
oleh pemerintah dalam meningkat-kan penggunaan BBN didukung oleh asosiasi. Menurutnya, semakin ba nyak digunakannya bahan bakar nabati semakin baik karena hal tersebut salah satu pendukung im -plementasi energi terbarukan.
Penggunaan bauran BBN ke dalam BBM menjadi alternatif untuk me -ngurangi subsidi. Sayangnya, aso -siasi menyayangkan bahwa har ga indeks masih tertahan kajian dari Kementerian Keuangan.
Sebelumnya, asosiasi menyatakan telah membentuk tim sejumlah 50 orang untuk menilai mengenai in -deks harga BBN.
Namun, tim tersebut harus diaudit ulang oleh Badan Pe ngawasan Ke -uangan dan Pem bangunan. Setelah itu, ketika hasil audit di BPKP sele-sai, Ke menkeu tetap menolak lapor-an tersebut.
Proses tersebut telah berlangsung se lama 2 tahun. Tim penilai harga indeks dianggap telah mirip dengan tim audit. (Inda Marlina)
PRODUKSI MIGAS
7 Kontraktor Lampaui Target
KENAIKAN HARGA GAS INDUSTRI
PGN Klaim Margin untuk InfrastrukturJAKARTASebanyak
tujuh kon traktor kontrak kerja sama (KKKS) mem -pro duksi minyak bumi me lebihi target yang di te -tapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja perubahan 2013 selama se mester 1 tahun ini.
Rudi Rubiandini, Ke -pala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Mi -gas), mengatakan ketu-juh KKKS yang berhasil melampaui target APBNP 2013 adalah, Co no co Phil-lips Indonesia Ltd, Vico In donesia, Medco E&P Indonesia (S&C Su ma -tera), PHE ONWJ, Chev-ron Pacific Indonesia, Medco E&P Indonesia (Rimau) dan Co no co-Phillips (Grissik) Ltd.
Semester 1 ini, Co no-coPhillips Indonesia Ltd berhasil mencapai pro -duksi minyak rata-rata 34.867 barel per hari dari target APBNP 2013 32.890 bph, Vico Indonesia ber -ha sil memproduksi mi -nyak sebanyak 13.740 bph dari target 13.010 bph, katanya di Jakarta, Kamis (1/8).
Kemudian Medco E&P Indonesia (S&C Sumatra)
ber hasil memproduksi mi nyak 6.841 bph dari target 6.630 bph, PHE ONWJ memproduksi mi -nyak 38.996 bph dari tar-get 38.080 bph. Se lan-jutnya, Chevron Pacific Indonesia memproduksi minyak 323.014 bph dari target 319.430 bph.
Medco E&P Indonesia (Ri mau) memproduksi mi nyak sebesar 14.086 bph dari target 14.060 bph. Terakhir, Co no co-Phillips (Grissik) Ltd mem produksi minyak 9.435 bph dari target 9.430 bph.
Rudi meminta KKKS yang belum mampu men-capai target APBNP 2013 segera meningkatkan ki -ner janya. Hal itu dilaku-kan untuk mengejar tar-get lifting nasional dalam APBNP 2013 yang menca-pai 840.000 bph.
Dia juga meminta pe -ran serta kepala daerah dalam meningkatkan pr o-duksi minyak bumi.
Alasannya, pe ne rimaan dari sektor hulu migas tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di dae-rah penghasil migas, teta-pi juga dinikmati seluruh masyarakat. (Lili Sunardi)
Lili Sunardi & Ismail Fahmi
Kepala Departemen Ko mu ni-
kasi Korporat PGN Ridha Ababil mengatakan komponen harga jual gas industri PGN ke kon-sumen terdiri dari harga beli gas dari hulu ditambah biaya trans-misi dan biaya distribusi.
[Harga jual] Itu selalu dilapor-kan ke pemerintah. Saat ini ada lebih dari 55 broker gas di In do-nesia, tetapi saya ragu apakah margin dan harga jual mereka ke kon sumen juga dilaporkan ke pemerintah sebagaimana halnya PGN? ujar Ridha dalam kete-rangan pers, Kamis (1/8)
Dia menjelaskan berkaca dari ka sus kenaikan harga beli gas di hulu beberapa waktu lalu, ketika harga beli gas naik 200%, kare-na alasan keekonomian operasio-nal lapangan, PGN akan me -naikkan harga jual ke konsu men sebesar 50 %.
Logikanya, bila keekonomian investasi dan operasional lapang-an di hulu perlu diperbaiki, maka keekonomian hilir juga harus diperbaiki, tegas Ridha.
Namun, upaya PGN menaik-kan harga jual gas industri tadi me nimbulkan polemik dari kalangan pengusaha, khususnya dari pengusaha yang tergabung dalam Ka mar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ridha menyebutkan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen PGN harus memba-ngun pipa transmisi SSWJ sepan-jang 1.200 km dan pipa distribusi sepanjang 2.400 km berikut pembe basan lahan ratusan kilo-meter untuk membawa dan mendistribusikan gas dari Su -matra Selatan ke Jawa Barat.
Itu semua tidak gratis atau muncul begitu saja. Belum lagi ditambah risiko take or pay yang harus dibayar PGN kepada pro-dusen gas, tegasnya.
Ridha menyatakan PGN meng-harapkan pihak terkait untuk ber sama-sama PGN menata kem-bali bisnis gas yang sudah karut marut ini.
Saat ini ada puluhan investor hulu, sedangkan investor hilir gas sangat minim. Ba nyak yang berjanji akan membangun pipa tapi sampai saat ini belum ada yang terealisasi, tuturnya.
OPEN ACCESSDi tengah-tengah kontroversi
harga gas, baik di hulu maupun di hilir, Badan Pengatur Hilir Mi -nyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta pemerintah segera menerapkan fungsi pemakaian bersama (open access) se cara
tegas pada pipa PGN pada O k t o b e r
2013.Andy Noor saman Someng Ke -
pa la BPH Migas mengatakan pihaknya su dah mengirimkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjalankan kebijakan open access secara tegas.
Kami meminta Menteri ESDM menerapkan open access diterap-kan pada Oktober 2013. Kami me minta batas waktu yang di -sepakati hingga Oktober 2013 di -tepati, katanya di Jakarta, Rabu (31/7).
Dia menegaskan belum dite-rapkannya open access berdam-pak pada belum efisiennya tata niaga gas. Saat ini, masih banyak proses jual beli gas yang tidak fair dan masih ada gas di hulu tidak dapat dialirkan melalui pi pa untuk didistribusikan ke kon sumen.
Edy Hermantoro, Dirjen Mi -nyak dan Gas Bumi Ke men-terian ESDM mengatakan saat ini pemerintah masih meng-
kaji penerapan open access di dalam negeri. Bahkan saat ini telah ada tim yang melakukan studi banding melihat penerapan pipa open access di luar negeri.
Pemerintah, lanjut Edy, mem-perhitungkan faktor investasi di sektor infrastruktur dalam pene-rapan open access.
Kami akan lihat dari seluruh penyedia infrastruktur pipa gas-nya siapa saja, kemudian ba gai -mana kemampuan finansialnya. Itu konsideran yang kami kaji, jelasnya.
JAKARTAManajemen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk membantah mengambil
margin tinggi dari kenaikan harga gas indus-tri, sebagaimana dipolemikkan kalangan
pengusaha. Margin itu diklaim lebih banyak untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.
BPH Migas meminta pemerintah segera me-nerapkan fungsi open access se cara tegas.
Faktor investasi di sektor infrastruktur dalam penerapan open access jadi perhitung-an.
JAKARTAPT Pertamina (Persero) mulai melakukan evakuasi terhadap kapal MT Patriot Andalan setelah berha-sil melokalisasi solar yang bocor akibat hantaman ombak di perairan sekitar Terminal bahan bakar minyak Ternate.
Ali Mundakir, Vice President Cor porate Communication Pertamina, mengatakan pihak -nya telah berhasil melokalisasi tumpahan solar dengan meng-gunakan oil boom.
Perseroan menggunakan oil dispersant untuk mengurai solar
yang tumpah di perairan itu.Tim Marine Guard dan Tim
Ba wah Air Pertamina hanya menemukan kebocoran pada 1 kompartemen kapal, kami seka-rang bersiap melakukan eva -kuasi kapal, katanya, Kamis (1/8).
Ali mengungkapkan solar yang tumpah hanya berasal dari kompartemen yang bocor, se hingga masih banyak kargo so lar yang dapat diselamatkan. Kargo solar yang dapat disela-matkan itu ada di dalam kapal de ngan kondisi aman. (Bisnis/35)
MEDANPT Agincourt Re -sources perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe yang dimiliki oleh perusahaan asal Hong Kong G-Resources Group Limited melaporkan akan me -naikkan target produksi pada 2013 menjadi 280.000 ounce emas dari sebelumnya 250.000 ounce emas.
Peter Albert, Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe, mengatakan ha -sil produksi pada kuartal II/2013 mencapai 70.212 ounce emas dan 382.320 ounce
perak. Produksi tersebut telah me -
lebihi target sebelumnya yakni sebanyak 250.000 ounce per tahun.
Mampu berproduksi di atas kapasitas rancang disain dan merevisi panduan target kami se panjang tahun ini menunjuk-kan berbagai efisiensi operasio-nal yang berhasil dicapai sejak kami memulai uji coba produksi hanya dalam jangka waktu 12 bulan terakhir, ungkapnya, da -lam keterangan pers, Selasa (30/7). (Bisnis/28)
TUMPAHAN SOLAR DI TERNATE DILOKALISASI PTBA SAMBUT POSITIF BAURAN ENERGI AGINCOURT PRODUKSI 280.000 OUNCE EMAS
JAKARTAPT Bukit Asam (Persero) Tbk menanggapi posi-tif terhadap kewajiban penggu-naan bauran bahan bakar naba-ti pada mesin pertambangan asalkan proses pencampuran telah diuji.
Corporate Secretary Bukit Asam Joko Pramono mengata-kan pencampuran perlu dilaku-kan pengujian yang akan meli -bat kan banyak pihak. Selain itu, ba dan usaha milik negara itu ju ga meminta jaminan penyedia ba han bauran yang kompeten.
Apakah Pertamina atau
pihak lain yang berkompeten yang menyediakan harus mela-lui persiapan, ujarnya di Jakarta, Kamis (1/8).
Persiapan yang dimaksud, merupakan pengujian bauran an tara energi fosil dengan bahan tumbuhan. Hal ini agar per alatan dapat berjalan de -ngan baik, efisien, dan produkti-vitas meningkat.
Kebutuhan energi listrik per-usahaan pelat merah itu kurang lebih menggunakan produksi lis trik 40% yang berasal dari BBM. (Bisnis/45)
Pasokan Gas dan
Permintaan di Indonesia
Tahun Transmisi Distribusi Pasokan Permintaan Balance Pipa (Km) Pipa(Km) (MMSCFD) (MMSCFD) (MMSCFD)
2012 7.909 4.659 7.875 3.944 4.457
2025 15.546 42.529 2.654 8.742 6.088Sumber: Kementerian ESDM, Neraca Gas Nasional BISNIS/RADITYO EKO
Bisnis/Paulus Tandi Bone
6 Jumat, 2 Agustus 2013
Jumat, 2 Agustus 2013 7
R E G I O N A L8 Jumat, 2 Agustus 2013
NU
SA
NTA
RA
PENGUSAHA RIAU KELUHKAN PEMADAMAN BBTF INCAR TRANSAKSI RP25 MILIAR
PEKANBARUPengusaha Riau meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Riau dan Kepri segera mengatasi masalah defisit listrik yang terjadi sebulan terakhir.
Direktur Eksekutif Kadin Riau Mu -hamad Herwan mengatakan pemad-aman listrik bergilir yang terjadi sebulan belakangan sangat meng-ganggu usaha di Riau.
Listrik adalah hal vital menjadi tulang punggung sebuah usaha, jika ini terganggu dan belangsung lama kalangan pengusaha akan merasa sangat dirugikan, katanya kepada Bisnis, Rabu (31/7).
Herwan menambahkan pemadam-
an listrik bergilir tidak hanya meng-ganggu kegiatan para pelaku usaha Riau. Lebih dari itu, lanjutnya, pem-adaman membuat para investor baru malas menanamkan modalnya di Riau.
Ditemui terpisah, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Doddy Pangaribuan mengatakan pemada-man bergilir dilakukan karena tiga pembangkit listrik tenaga air yang berlokasi di Koto Pan jang, Singkarak dan Maninjau tidak mampu beroper-asi secara maksimal. Turunnya debit air akibat musim kemarau mengaki-batkan tiga PLTA berdaya 300 megawatt tersebut tidak mampu bekerja maksimal. (Bisnis/kal/k18)
DENPASARAssociations of In do -nesian Tours dan Travel Bali menar-getkan transaksi Rp25 miliar dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2014 yang akan berlangsung pada 10-14 Juni 2014 di Nusa Dua, Bali.
Freddy Panca, Ketua Panitia BBTF 2014, mengatakan target Rp25 mili-ar itu digenjot selama kegiatan business to business, khususnya kepada travel agent dan corporate.
Pada BBTF 2014 transaksi Rp25 miliar masih perkiraan sementara dengan target 300 buyers nasional dan 100 buyers internasional di Nusa Dua, Bali, ujarnya, Rabu (31/7).
Adapun target buyers internasio-nal antara lain dari negara Asean,
China, Hong Kong, Korea, Jepang, India, Australia dan Belanda yang telah direkomendasikan oleh Ke -menterian Pariwisata dan Eko nomi Kreatif. Asita juga sedang melaku-kan pendekatan dengan penerbang-an internasional untuk mempromo-sikan BBTF.
Pihak Asita memang membatasi negara-negara buyers tersebut karena ini merupakan event B-to-B yang pertama dan harus sukses dan bisa menghasilkan image yang baik ke depannya, katanya.
Freddy menjelaskan dalam B-to-B tersebut juga melibatkan lebih dari 500 seller dari dalam dan luar ne -geri. (Bisnis/k50)
General Manager PT Jasa Mar -ga (Persero) Tbk Cabang Pali -kanci Dadang Sumaryana menga-takan angka tersebut naik dari puncak arus mudik 2012 seba-nyak 47.648 kendaraan.
Adapun pada arus balik, volu-me kendaraan diperkirakan me -ningkat sebesar 2,9% dari rata-rata 41.309 kendaraan pada 2012, menjadi 42.525 kendaraan per hari pada 2013, katanya kepada Bisnis, Kamis (1/8).
Pihaknya sudah mengantisipasi lonjakan kendaraan di antaranya dengan melakukan efisiensi pela-yanan transaksi, menghentikan aktivitas konstruksi, dan mening-katkan pelayanan lalu lintas.
Adapun untuk kontrol lalu lin-
tas, telah dipasang CCTV di sejumlah titik di Tol Palikanci. Setiap 1 kilometer Tol Palikanci bisa terawasi CCTV, dan pada arus balik nanti kami memasang sistem VMS untuk memudahkan akses informasi, jika terjadi ke -macetan di pintu keluar tol, je -lasnya.
Sementara itu, jajaran Kepo -lisian Resor Kota Cirebon bersiap menyambut kedatangan kendara-an para pemudik dari arah Ja -karta di pos pengamanan dan pos pengaturan di sepanjang Jalur Pantura Kota Cirebon.
Seusai apel gelar pasukan un -tuk operasi ketupat Lebaran 2013, Kapolresta Cirebon AKBP Dani Kus toni mengatakan disiapkan 1.140 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Pemkot Cirebon, Or -
mas dan OKP.Adapun, Polresta Cirebon me -
nerjunkan 504 personel yang di -tempatkan di pos pengamanan dan pengaturan (gatur). Koor di -nasi sudah dilakukan melalui apel gelar pasukan, tuturnya.
Pada perkembangan lain, Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan berbagai langkah per-siapan pengamanan antara lain penyediaan 15 unit mobil ambu-lans yang ditempatkan di bebera-pa jalur rawan kecelakaan.
Asisten Ekonomi dan Kesejah -teraan Yayan Subarna mengata-kan pihaknya menerjunkan 200 personel dari Dinas Perhubungan, dibantu 40 tenaga Satpol PP.Mereka akan disebar di bebera-pa titik pemantauan arus mudik, mulai dari pos induk Nagrek juga di beberapa pos bantu Cijapati, Pamucatan, Cikaledong, Cibeusi, dan Sayati, jelasnya.
PENGAMANAN Dari Semarang dilaporkan, Pol-
da Jawa Tengah menerjunkan sedikitnya 13.111 personel untuk mengamankan wilayahnya, teru-tama terhadap kemungkinan aksi terorisme selama perayaan Idul -fitri 1434 H.
Kapolda Jateng Irjen Pol. Dwi Priyatno mengatakan sebanyak 13.111 personel tersebut dikerah-kan untuk berjaga di 274 pos pengamanan dan 63 pos pelayan-an di sepanjang jalur mudik di wilayah Jateng, dengan berpa kai-an dinas, serta berpakaian pre-man untuk berjaga di tempat-tem pat tertentu.
Selain tugas utama pada peng-amanan para pemudik di jalan, Polda Jateng juga akan fokus pada pengamanan dari aksi terorisme di wilayah ini, tuturnya, saat Upa cara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2013, kemarin.
Hal itu, lanjutnya, merujuk pada aksi terorisme yang mene -waskan anggota polisi di Solo saat Lebaran tahun lalu.
Selama Operasi Ketupat Candi 2013 yang akan berlangsung sela-ma 16 hari ini kami sudah me -metakan daerah-daerah yang ber-potensi terjadi ancaman teroris-me, serta menempatkan petugas khusus untuk memantau perge-rakan pelaku terorisme, ujarnya.
Selain itu, Kapolda mengingat-kan kepada petugas kepolisian yang bertugas di lapangan agar meningkatkan kewaspadaan ter-hadap aksi tindak pidana, yakni
pencurian terhadap rumah kosong yang ditinggal pemudik.
Di samping itu, lanjutnya, pen-jagaan lainnya yang perlu diting-katkan adalah terhadap kemung-kinan aksi perampokan nasabah bank, dan aksi sweeping ilegal oleh ormas atau kelompok ma -syarakat lainnya.
Sementara itu, Organisasi Ang -kutan Darat (Organda) Bali me -nyiapkan 324 bus berukuran be -sar guna mengangkut pemudik dari Bali menuju sejumlah kota tujuan di Pulau Jawa dan kota-kota besar lainnya.
Ketua Organda Bali Ketut Edi mengatakan sebanyak 324 arma-da itu akan beroperasi dengan cara silang yakni 162 dari Bali, sementara sisanya dari luar Bali dengan tujuan Terminal Ubung, Denpasar dan Terminal Mengwi, Kabupaten Badung. (k3/k29/k39/Ashari Purwo)
CIREBONVolume kendaraan yang melintas di jalan tol Palimanan-Kanci atau Palikanci
pada puncak arus mudik tahun ini bisa men-capai 48.963 kendaraan dari kondisi normal
11.005 kendaraan per hari.
Jasa Marga pasang CCTV di sejumlah titik Tol Palikanci.
Organda Bali siapkan 324 armada mudik bus ukuran besar.
MOMEN LEBARAN
Pemudik Bakal Padati Tol Palikanci
BALIKPAPANInten si -fikasi rute yang telah di -buka oleh PT Garuda In -donesia (Persero) Tbk dari Balikpapan akan te -rus ditingkatkan, selain membuka rute tujuan baru guna merealisasikan kota itu sebagai hub intra-Kalimantan.
General Manager Ga -ruda Indonesia Branch Of -fi ce Balikpapan Joseph Adrian Saul mengatakan intensifikasi rute tersebut akan dilakukan terlebih dahulu dibandingkan de -ngan membuka rute baru.
Rencananya, rute pe ner -bangan ke Pulau Jawa akan menjadi sasaran in -tensifikasi atau penam ba h- an frekuensi pener bang an dari Balikpapan.
Rencananya, kami akan tambah ke Surabaya dan Yogyakara. Pokoknya rute-rute ke Pulau Jawa akan kami intensifkan, ujarnya dalam peresmian penerbangan perdana ru te Balikpapan-Berau, Ka mis (1/8).
Namun, rencana terse-but juga masih menung-gu kedatangan pesawat Bom bardier CRJ NextGen 1000 berkapasitas 96 kur- si. Ar mada tersebut nanti-nya akan dimanfaatkan
untuk penerbangan rute jarak pendek seperti yang telah disebutkannya.
Setelah intensifikasi rute yang telah dilayani oleh Garuda dari Balik pa- pan, Joseph menyebut-kan akan ada ekstensifi-kasi pada rute-rute baru yang belum terlayani.
Kami prioritaskan un -tuk menghubungkan Ka -limantan terlebih dahulu. Setelah Banjar masin, ren-cananya ada penambah-an rute ke Pontianak dan Palangkaraya, tu kas nya.
Balikpapan dipilih se -bagai hub karena sentra ekonomi Kalimantan ber-ada di daerah itu. Du -kung an bandara yang sed ang dibangun dengan kapasitas 10 juta penum-pang orang per tahun menjadi salah satu bukti keunggulan Balikpapan dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan.
Adapun mengenai ma -salah harga, Joseph me -nyebutkan bergantung se -penuhnya pada perminta-an dan penawaran. Ka -rena kami tidak ikut-ikut -an menurunkan harga. Ka mi bersaing pada pela-yanan di atas pesawat, te -rangnya. (Rachmad Subiyanto)
MALANGHarga sapi di Malang, Jawa Timur, naik lagi karena belum masuknya sapi pedaging impor ke daerah maupun provinsi tersebut.
Ketua Seksi Jagal Him -punan Pengusaha Muslim Indonesia Malang Abu Hasan mengatakan jika sapi pedaging impor ma -suk ke Jatim, terutama ke Malang, harga sapi dipas-tikan turun.
Jumlah sapi pedaging di pasar lokal sangat sedikit. Karena perminta-an tinggi pada Ramadan, maka harganya otomatis naik karena pasokan sapi pedaging impor belum ada, kata Hasan di Ma -lang, Kamis (1/8).
Kenaikan harga sapi terutama pada ukuran be -sar dengan bobot 600 kg ke atas, yang kenaikan-nya bisa mencapai Rp1 juta per ekor.
Abu menuturkan pada-
hal harga sapi sempat tu -run pada pekan pertama Ramadan. Penurunannya mencapai Rp1 juta per ekor. Pemicunya karena ada isu daging sapi dan sapi pedaging impor akan masuk ke pasar di Jatim.
Namun faktanya, ko -moditas itu tidak masuk ke pasar di Jatim, sehing-ga berdampak harga sapi naik lagi Rp1 juta per ekor.
Dia mendapatkan in -formasi pemerintah men-datangkan 15.000 ekor sapi pedaging impor. Jika dari jumlah itu, 5.000 ekor saja masuk ke pasar Jatim, harga sapi akan turun. Dengan demikian, harga daging sapi otoma-tis akan ikut turun.
Harga daging di tingkat pedagang saat ini menca-pai Rp81.000 per kg, se -dangkan di tingkat penge-cer di kisaran Rp85.000-Rp90.000 per kg. (k24)
BISNIS AVIASI
Garuda Intensifikasi Rute
GEJOLAK DAGINGHarga Sapi Naik Lagi
Petugas menunjukkan barang bukti narkotika beserta para tersangka di Bandara Soekarno-Hatta, Ceng ka -reng, Kamis (1/8). Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai berhasil menggagalkan tiga kasus upaya penyelundupan narkotika berupa kristal bening jenis Metham peta -mine (sabu) mencapai Rp9,7 miliar.
Bisnis/Alby Albahi
PENYELUNDUPAN NARKOTIKA
SURABAYAMengantisipasi kenaikan permintaan gas men-je lang Lebaran, stasiun pengisi-an bahan bakar untuk umum (SPBU) diminta menambah per-sediaan dan menjual elpiji.
Manager Marketing Per ta-mina Operation Manager V Jawa Ti mur Afandi mengung-kapkan kebutuhan elpiji diperki-rakan meningkat.
Mengantisipasi itu, sambung-nya, Pertamina menambah pe -nyaluran sebesar 10% atau 80.400 metrik ton (MT) diban-dingkan dengan konsumsi nor-mal sebesar 73.100 MT/bulan.
Kami menyediakan elpiji 3 kg
dan 12 kg di 483 SPBU agar ke -butuhan masyarakat tetap da pat terpenuhi, jelasnya, Kamis (1/8).
Pertamina, lanjutnya, juga me minta stasiun pengisian bahan bakar elpiji dan agen me -n ingkatkan persediaan. Se jum-lah stasiun juga ditugaskan siaga saat Lebaran.
Di sisi lain, Pertamina akan me nambah stok Premium sebe-sar 15% atau sekitar 378.925 kl dari konsumsi normal sebesar 329.500 kl/bulan. Untuk solar akan ditambah 10% atau seki-tar 167.000 KL, dari konsumsi normal sebesar 151.300 kl/bulan. (Bisnis/40)
MALANGPasar Lebaran yang digelar oleh Pemkab Malang, Jawa Timur, diserbu warga. Aneka kebutuhan pokok disediakan dan dijual dengan harga di bawah harga pasar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabu-paten Malang Helijanti Koentari mengatakan dalam pasar murah yang digelar di Balai Desa Ke -bonagung, Kecamatan Pakisaji, tersebut Pemkab menyediakan 2 ton beras, 2 ton telur ayam, 2 ton minyak goreng, dan 1.200 tabung elpiji ukuran 3 kg.
Kegiatan pasar murah diikuti 40 peserta dan bekerja sama
dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, distributor, Pabrik Gula Krebet dan Ke bon-agung, Perum Bulog Sub Divisi Regional Malang, asosiasi peda-gang, serta Paguyuban Joko Roro, kata Helianti di Malang, Kamis (1/8).
Menurutnya, harga beras di -jual Rp6.500 per kg di bawah harga pasar Rp8.000 per kg, gula pasir dijual Rp8.000 per kg di bawah harga pasar yang mencapai Rp10.500-Rp11.000 per kg, dan minyak goreng Rp8.000 per kg di bawah harga jual di pasar Rp12.000 per kg. (Bisnis/k25)
POM BENSIN DIMINTA JUAL GAS 3 KG TURIS ASING KE MAKASSAR NAIK 21,09% MALANG SEDIAKAN SEMBAKO MURAH
NU