black ocean shipyard fr
TRANSCRIPT
1
BLACK OCEAN SHIPYARD Yours no.1 Shipyard
blackoceanshipyard.com
2
Founder & Co-Founder
Elisabius M Waka 0706275290
Khaidir Yusuf 0806316713
Ragil Tri Indrawati 0806316726
Adi Lingson 0806338153
Aji Sokaroni 0806338166
Alfi Indra Azhary 0806338185
Ari Purwanto N 0806338191
Aulia Mirzani Akbar 0806338203
3
1. Company Profile
Nama Perusahaan : Black Ocean Shipyard
Badan Usaha : Swasta
Bentuk : PT
Berdiri : 20 Maret 2011
No. Izin Usaha : PP 13 tahun 1987HK.350/10/2011
Pihak Notaris : Singgih Susilo SH
Alamat Notaris : Jl. Boulevard Timur Raya Blok CA No. 12, Kelapa Gading,
Jakarta Utara 14250, Indonesia
BLACK OCEAN SHIPYARD adalah sebuah perusahaan galangan kapal baru yang
secara resmi beroperasi tahun 2011 yang berbasis Indonesia. Perusahaan ini memang
telah dicanangkan menjadi galangan kapal yang dapat memenuhi kebutuhan kapal secara
nasional. Berbagai jenis dan ukuran kapal telah ditargetkan untuk dibangun dengan
pasaran permintaan dalam negeri.
Subjek dari perusahaan ini adalah pembangunan kapal baru dan perbaikan. Produk yang
dispesialisasikan perusahaan termasuk product tanker, CPO tanker, chemical tanker, dan
bulk carrier. Perusahaan galangan memiliki fasilitas side transfer, plasma cutting
machine, bending rolls, hydrolic press, cold shearing machine, frame bending machine
dan steel processing machinery.
Untuk jenis kapal bulk carrier, galangan yang dimiliki oleh perusahaan ditaksir mampu
membangun dengan kapasitas maksimum adalah 30.000 DWT. Lokasi galangan kapal
berada di Kalimantan sehingga memudahkan dalam pengembangan galangan yang
memang mentargetkan pasar CPO.
Kantor :
Jl. Yos Sudarso No.533
Balikpapan – Kalimantan Timur
Telp : (0536) 2103567
Fax : (0536) 2103566
Email : [email protected]
Website : www.blackoceanshipyard.com
4
2. Founder & Co-Founder
Elisabius M Waka
Khaidir Yusuf
Ragil Tri Indrawati
Adi Lingson
Aji Sokaroni
Alfi Indra Azhary
Ari Purwanto N.
Aulia Mirzani Akbar
3. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan perkapalan berkelas dunia yang dihormati
Misi Perusahaan :
Mengembangkan teknologi perkapalan di Indonesia.
Memajukan industri pelayaran nasional dan optimalisasi pembangunan kapal baru
dengan teknologi modern.
Menjadi bagian penting dalam mendukung perdagangan nasional.
4. Produk Kapal Black Ocean Shipyard
Black Ocean Shipyard merupakan galangan yang mengkhususkan pembangunan kapal
niaga. Berikut adalah beberapa jenis kapal niaga yang kami bangun :
Product Tanker 30000 DWT
Chemical Tanker 30000 DWT
CPO Tanker 30000 DWT
Bulk Carrier 30000 DWT
Galangan ini direncanakan mampu membangun 4 buah kapal dengan Lpp ±130 m per
tahun. Hal ini didukung oleh fasilitas yang tersedia dalam galangan.
5
5. Produk Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan Kapal
Selain pembangunan kapal baru, Black Ocean Shipyard juga menerima permintaan
untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal. Jenis kapal yang bisa diterima oleh galangan
kami diproritaskan sama dengan jenis kapal yang dibangun baru sesuai kualifikasi
perusahaan.
6. Struktur Organisasi
Secara umum berikut adalah bagan kepengurusan dari BLACK OCEAN Shipyard:
Skill dan kemampuan yang berbeda-beda dari setiap orang dijadikan acuan dan dasar
dari perekrutan perusahaan kami untuk menempati setiap posisi jabatan di perusahaan
kami ini. Karena dengan perbedaan skill dan kemampuan yang dimiliki setiap orang,
maka secara otomatis setiap orang tersebut memiliki latar belakang ilmu yang berbeda
yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Sehingga berguna untuk memudahkan
dalam menjalankan perusahaan kami.
6
6.1 Deskripsi Kerja Masing-Masing Jabatan
Setiap jabatan memiliki pekerjaan yang berbeda- beda. Tetapi pekerjaan tersebut
saling terintegrasi. Berikut merupakan deskripsi kerja masing – masing jabatan
dalam perusahaan kami :
a. President Director
Bertanggung jawab dengan segala hal yang terjadi dengan bagian
organisasi.
Menyetujui prosedur, kebijakan, san standar operasional perusahaan.
Membangun rencana dan membuat strategic plan untuk mencapai misi
perusahaan.
Membangun jaringan dengan dunia luar melalui personal contact, special
events, dan foundation supports.
Mengawasi operasional perusahaan untuk menjamin efisiensi, kualitas,
servis, dan efektifitas dalam pengalokasian sumberdaya.
Mengidentifikasi kesempatan untuk acquisition dan merger.
Mengevaluasi performa para manager.
Menghadiri pertemuan dengan para komite dan fungsi-fungsi formal
pemimpin lainnya.
b. Direktor of Human Resources and General Affair
Bertanggung jawab atas manajerialisasi sumber daya manusia dan
melakukan pengawasan atas kinerja sumber daya manusia yang ada.
Memberikan teguran atas pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja.
Memiliki tanggung jawab atas penerimaan pekerja yang dibutuhkan.
c. Director of Shipbuilding
7
Meliputi semua kegiatan yang bertanggung jawab mengenai produksi
seperti planning, scheduling, production control functions, dll.
d. Corporate Secretary
Meliputi semua kegiatan yang bertanggung jawab mengenai dokumen dan
surat yang dibutuhkan dalam perusahaan.
e. General of GE and Maintenance
Meliputi semua kegiatan yang bertanggung jawab mengenai material yang
digunakan pada pembangunan kapal seperti raw material, subcontracted
work, component, tools, transportation, manufacturing, safety equipment,
dll. Selain itu juga bertanggung jawab mengenai maintenance semua
peralatan yang ada digalangan maupun kapal.
f. General Manager of Quality Assurance and Standarization
Meliputi semua kegiatan mengenai document pemilik kapal, regulasi
agency, classification society, contractual requirement, dll.
g. Director of Bussines Development
Bertanggung jawab atas penemuan inovasi-inovasi terbaru untuk
mengembangkan produk yang dikeluarkan.
Bertanggung jawab dalam mengumpulkan info-info terbaru tentang produk
serupa.
Melakukan penelitian dan experiment untuk lebih meningkatkan kualitas
maupun kuantitas produk.
8
7. Profile Shipyard
7.1 Denah dan Lokasi Shipyard
7.1.1 Lokasi Shipyard
Pelabuhan Balikpapan (Support Main Shipyard)
Black Ocean Shipyard Plan
9
Alasan Pemilihan Wilayah:
Wilayah Black Ocean Shipyard Plan merupakan daerah pra-pembangunan pemerintah Kalimantan Timur
Support dari Pelabuhan Utama Balikpapan (terlampir)
Akses mudah ke Sulawesi dengan perairan yang tenang
Akses terbaik untuk pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) Kalimantan
Daerah Potensial Pembangunan
Kontur Wilayah
10
Lokasi galangan berada di pulau Kalimantan daerah Balikpapan. Alasan
pemilihan di Kalimantan adalah banyaknya perusahaan minyak dan batu bara
di daerah tersebut sehingga cocok untuk membuka galangan di Kalimantan.
Beberapa perusahaan minyak di Kalimantan adalah Pertamina, PT. Badak, PT.
Pandu Pratama Borneo, PT. Patra Energi dan masih banyak perusahaan yang
belum disebutkan. Sedangkan perusahaan di bidang batu bara ada PT. Gloria
Coal, PT. Bedjo Corporation, dan PT. Manov company. Tidak hanya itu, di
Kalimantan juga masih sedikit terdapat galangan-galangan kapal sehingga
kami berani membuka galangan dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan
galangan tersebut. Berikut beberapa nama galangan di Kalimantan, PT. Titian
Kaltim, PT. Jasa Bandar Sagara, PT. Dok Sarana Balikpapan dan PT. Syukur
Bersaudara Shipping.
7.1.2 Denah Shipyard
Layout galangan direncanakan untuk dapat membangun 4 buah kapal tanker
dengan Lpp 130 m per tahun adalah berbentuk Squre – Shape. Berikut
merupakan layout Black Ocean Shipyard :
11
Gb.1 Black Ocean Shipyard Layout
Keterangan layout galangan beserta dengan dimensi luasan tiap fasilitas :
1. General Store and Design Shop ( 47.30 m x 30 m )
2. Plate Shop ( 70 m x 47.30 m )
3. Shotblasting and Treatment Line ( 48 m x 47.30 m )
4. Preparation Plate( 52 m x 47.30 m )
5. Frame Planning ( Pressing, Bending, Cutting Process )( 60 m x 44.55 m )
6. Frame Planning ( Nesting, Painting and Marking ( 60 m x 44.55 m )
7. Fabrication Shop ( Welding Line, Heating and Shaping ) ( 60 m x 44.55 m )
8. Fabrication Shop ( Stiffener Preparation ) ( 60 m x 44.55 m )
9. Sub and Panel Assemblies ( 60 m x 44.55 m )
10. Matrix and Curved Unit Assemblies ( 60 m x 44.55 m )
11. Block Asembly ( 60 m x 44.55 m )
12. Block and Unit Erection ( 60 m x 44.55 m )
13. Outfit Materials and Bought in items ( 55m x 52 m )
14. Machinary Shop ( 59 m x 55 m )
15. Outfitting and Pipefitting shop ( 59 m x 55 m )
16. Electrical Shop ( 59 m x 55 m )
17. Outfit Fabrication and Assembly ( 59 m x 55 m )
18. Graving Dock 1 ( 382.60 m x 162.60 m )
19. Graving Dock 2 ( 382.60 m x 60.50 m )
20. Security Room ( 18 m x 17 m )
21. Parking Heavy Vehicle ( 60.50 m x 50 m )
22. Parking Vehicle ( 60.50 m x 50 m )
23. Main Office ( 60.50 m x 50 m )
24. Masjid ( 60.50 m x 50 m )
25. Cafetaria ( 70 m x 40 m )
26. Generator Set ( 60 m x 44.55 m )
27. HRD Office ( 60.50 m x 50 m )
12
7.2 Fasilitas dan Perlengkapan Galangan
1. Crane
a. Floating crane b. Tower crane c. Portal Travelling Crane
d. Jib Crane e. Gantry crane f. Mobile crane
g. magnetic crane
13
2. General Store and Design Shop
a. Plate Stowage ( Steel Stockyard ) and Transporter
b. Shotbalsting and Treatment Line
c. Preparation Plate
d. Frame Planning
i. Nesting, Painting and Marking
ii. Pressing, Bending and Cutting Process
Untuk plat 5-15 mm
14
Alat potong pd NC optik Cutting Optik pada NC cutting
e. Fabrication Shop
i. Welding, Heating, and Shaping
ii. Stiffener Preparation
f. Outfit Materials and Brought in Items
i. Machinary Shop
15
ii. Oufitting ang Pipefitting Shop
iii. Electrical Shop
3. Sub and Panel Assembly
4. Matrix and Curve Unit Assembly
5. Block Assembly
16
6. Block and Unit Erection
7. 2 Buah Graving Dock
7.2.1 Sumber Daya Manusia
Galangan PT. Black Ocean Shipyard memiliki jumlah karyawan mencapai 500
orang yang meliputi segala aspek pekerjaan di galangan. Perusahaan kami
menggunakan sistem outsourcing yang menggunakan tenaga kerja dengan
sistim kontrak mengingat bahwa perusahaan kami beroperasi saat ada kapal yg
dibangun maupun saat pemeliharaan saja. Perusahaan memiliki divisi HRD
yang bertanggung jawab untuk melakukan perekrutan tenaga kerja yang
dibutuhkan di galangan menurut kualifikasi masing-masing bidang.
Perusahaan juga memiliki tenaga engineer yang bekerja di perusahaan.
Engineer di perusahaan kami merupakan lulusan terbaik dari universitas-
universitas di Indonesia. Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia, PT. Black Ocean Shipyard selalu mengadakan training secara rutin
baik yang dilakukan oleh perusahaan sendiri maupun yang dilakukan oleh
badan atau instansi, terkait masalah peningkatan produktivitas kerja dan
masalah keselamatan kerja (safety).
17
Perusahaan kami memiliki tenaga ahli, antara lain :
1. Naval Architect : 20 orang
2. Marine Engineer : 10 orang
3. Konsultan : 3 orang
7.3 Kapasitas dan Fasilitas Shipyard
Galangan ini difasilitasi dengan graving dock. Adapun dengan adanya graving dok
hingga daya tampung 50.000 DWT maka dapat diperkirakan dengan fasilitas yang
ada kapasitas galangan Black Ocean Shipyard ini mampu membangun kapal hingga
50.000 DWT dan dapat menampung pembuatan blok-blok hingga 500 ton/blok yang
didukung pula dengan crane dengan SWL hingga 500ton.
LUAS GALANGAN 476.51 x 475.31 sq m
Drydocks
Graving Dock 50.000 dwt 382.60 m x 162.60 m x 10 m
Graving Dock 20.000 dwt 382.60 m x 60.50 m x 10 m
Outfit Quay 50 m x 55 m 10 - 12 m water depth (zero tide)
Total covered Shop 14.000 sq m
Total open fabrication 15.400 sq m
Crane
Floating crane 200 T
Goliath gantry crane 300 T 90 m span x 55 m hook
Lebih dari 30 mobile crane dan overhead crane kapasitas hingga 200 T
Transpotter
Memiliki lebih dari 6 transpotter
Welding Facilities
Memiliki welding center
Blasting Facilities
4 x enclosed blasting and painting halls
Cutting Facilities
CNC cutting machines equipped with oxy-fuel 3 rotating cuttimg torches
CNC underwater plasma cutting
machines
Fabrication
Structur steel and alumunium
18
Specially metals
Outfitting Workshop
Electrical
Thin Plate
Piping and palletizing
Galvanizing
7.4 Metode dan Proses Pembangunan Kapal
Metode yang akan digunakan dalam pembangunan kapal pada galangan kami yaitu
dengan HULL BLOCK CONSTRUCTION METHOD (HBCM) yaitu membagi
kapal menjadi beberapa block sehingga didapatkan produk akhir berupa
penyambungan block – block tersebut di dalam drydock dengan pertimbangan
bahwa dengan sistem block diharapakan akan lebih cepat pengerjaannya.
A. Block assembly
B. Part Fabrication
C. Part Assembly
D. Block erection
E. On Block Outfitting and painting
Ada beberapa langkah pengerjaan pembagian block dalam pembangunan kapal,
yaitu :
1. After peak block (machine room)
2, 3, 4, 5, 6, 7 Cargo Hold Block
8 Fore peak blok
9 Accomodation block
Sketsa terlihat pada gambar di bawah. Pembagian block tersebut mempertimbangkan
proses pengerjaan yang relatif sulit. Selain itu faktor lamanya order mesin menjadi
salah satu faktor diman pengerjaan pertama adalah blok kamar mesin, baru
kemudian disusul dengan block lain. Graving Dock yang direncanakan ada 2 buah
dengan ukuran Graving dock 1 = 382.60 m x 162.60 m dan Graving Dock 2 =
382.60 m x 60.50 m (seperti tampak pada gambar layout galangan). Pada galangan
19
dibangun beberapa fasilitas tambahan seperti pabrik dan gedung – gedung yang
bertujuan guna mendukung kelancaran proses produksi.
Pada setiap empat bagian besar dari keseluruhan langkah pembagian block dalam
pembangunan kapal diatas tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tahapan
pembangunan bagian yang lebih kecil lagi yang membentuk suatu urutan kerja. Hal
ini dilakukan untuk dapat menyesuaikan dengan kapasitas crane dan fasilitas yang
ada di galangan. Setiap bagian kecil tersebut akan digabungkan. Sehingga menjadi
bagian blok kapal tersebut. Adapun langkan pembangunan blok adalah sebagai
berikut :
Pembagian bagian kapal menjadi beberapa bagian atau seksi pada saat pembangunan
kapal ditujukan untuk memudahkan dalam proses pengerjaan dan pengangkutan,
dimana jika setiap seksi/bagian tersebut terlalu besar dan melebihi kapasitas dari
fasilitas yang ada di galangan maka jika perlu bagian-bagian tersebut akan dibagi
lagi menjadi beberapa seksi yang lebih keci yang memnuhi kemampuan dari fasilitas
yang terdapat di galangan.
Part Panel Seksi Blok
20
1. BLOCK ASSEMBLY
Pada pelaksanaan pembangunan kapal dilakukan pembagian seksi berdasarakan
besar dan kekompleksan dari setiap seksi ataupun bagian. Adapun bagian-bagian
tersebut adalah :
A. Detail/Part (Elemen)
B. Panel-Panel
C. Seksi bidang
D. Seksi ruang
A. Detail/Part (Elemen)
Bagian dari suatu detail elemen antara lain adalah
Plat-plat
Wrang
Bracket,dll.
B. Panel-panel
Bagian panel adalah beberapa bagian part yang telah mengalami penyatuan
baik itu dilas maupun diberikan pengerjaan lain,bagian ini antara lain
adalah:
Gading-gading yang telah menjadi satu kesatuan
balok geladak yang telah menjadi satu kesatuan
dan lain-lain
C. Seksi Bidang
Seksi bidang adalah gabungan dari beberapa panel-panel yang telah
disatukan.
contoh seksi bidang antara lain adalah:
bidang lambung (HULL)
bidang geladak (Deck)
bidang sekat kedap (Watertight)
21
D. Seksi ruang
Pembagian lambung dalam seksi ruang adalah bagian lambung kapal
menjadi ruangan-ruangan yang dibatasi oleh tiga buah sekat bidang. Dapat
diambil contoh seksi ruang adalah:
Ruangan yang memiliki konstruksi double bottom
Seksi konstruksi double bottom
Berikut merupakan pembagian kelompok section untuk kapal yang akan
dibangun :
a) Bottom section atau double bottom
b) Shell section
c) Upper deck section
d) Tween deck section
e) Super structure section yang dibagi menjadi :
f) Poop deck
g) Funnel
h) Rudder
i) Deck house
j) Hatch way
k) Bulwark
l) Bottom shell
2. PART FABRICATION DAN PART ASSEMBLY
A. Tahapan proses fabrikasi
Setelah ukuran dari seksi atau blok pada setiap kelompok spesifikasi telah
ditentukan kemudian dilanjutkan dengan proses fabrikasi.
Pada tahapan ini jenis pekerjaan adalah:
Marking
Mould loft adalah menggambar bentuk badan kapal maupun dalam
skala 1:1 pada lantai gambar, meliputi gambar seluruh gading-gading
kapal dan perletakan senta, serta gambar bentangan dari pelat kapal.
22
Fasilitas yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
1. Sebuah lantai gambar yang terbuat dari papan dengan dasar warna
yang agak gelap, misalnya hijau dan harus terlindungi dalam
gedung.
2. Material-material pembuat rambu, yang biasa dipakai adalah kayu
plywood, tripleks, kertas film/transparan dan bilah kayu yang
mudah dilengkungkan.
3. Besi dan ganjal pemberat.
4. Alat-alat gambar misalnya penggaris, jangka, meteran dll.
5. Sipatan, yaitu benang yang dipergunakan untuk membuat garis
lurus dengan cara menghentakkannya, sehingga akan
meninggalkan suatu garis lurus karena benang diberi zat pewarna
(cairan lem putih atau warna lain).
6. Alat tulis cairan pewarna.
7. Alat-alat perkayuan misalnya mesin bor, mesin potong, palu dan
paku.
Dengan tergambarnya bentuk badan kapal/konstruksi kapal dalam skala
1:1 maka akan didapat bentuk badan kapal yang akurat dan ukuran
konstruksi kapal yang tepat, sehingga dalam proses pembangunannya
segala ukuran yang terpakai sudah tepat dan tidak ada kesalahan bentuk
maupun ukuran. Hal ini sangat diperlukan oleh pihak pelaksana, untuk
menunjang kemudahan pelaksanaan dan kualitas hasil pekerjaan.
Dari hasil penggambaran berupa bentuk-bentuk dan ukuran yang
sebenarnya, akan dipindahkan dalam bentuk mal/template yang
lengkap dengan data-data ukuran serta data-data yang lainnya, yang
akan diserahkan ke bagaian fabrikasi untuk dibuatkan komponen-
komponen sesuai bentuk dan ukuran pada template masing -masing.
Dalam penggambaran bentuk badan kapal sesungguhnya, tidak selalu
sepanjang ukuran kapal seluruhnya, terutama untuk daerah tengah
(parallel middle body).Hal ini dilakukan untuk penghematan tempat,
pekerjaan.Dapat pula gambar-gambar digambar secara menumpuk,
untuk mengatasi kesulitan membaca gambar yang menumpuk maka
digunakan warna cat yang berbeda.
23
Gambar-gambar pada mould loft adalah Lines plan, Bentangan/bukaan
kulit, Segala detail konstruksi yang diperlukan, dan gambar lain yang
dianggap diperlukan, karena kesulitan pembuatan mal bila tidak
disediakan gambar ukuran sebenarnya.Pemotongan untuk beam yang
besar , dapat dilakukan dengan menggunakan CNC Cutting Machine
Pembuatan mal dengan skala 1: 1 dibuat sesuai dengan body plan kapal
tersebut di bagian mouldloft berdasarkan gambar kerja (working
drawing) dan gambar produksi setelah mal dibuat maka dilakuakn
marking.
Cutting
setelah dilakukan marking ,plat dan profil tersebut selanjutnya
dilakukan pemotongan(cutting)
Forming
Diberikan pekerjaan :
a) penekukan (bending),
b) pengerolan(rolling) dan
c) penempaan (forging),
d) punching
seperti pada plat bilga,plat lambung dan lain-lain.
Proses fabrikasi ini akan menghasilkan item-item sebagai berikut :
a) Bracket
b) Wrang (floor)
c) Gading (frame)
d) Balok geladak
e) Penumpu geladak
f) Face plate
g) Keel (lunas)
h) Profil
B. Tahapan proses sub-assembly
Melanjutkan proses fabrikasi dimana item-item yang dihasilkan di fabrikasi
disatukan menjadi sub-assembly
24
C. Proses assembly
Pada tahapan ini hasil dari proses tahapan sub assembly digabung-gabung
sehingga menjadi satu kesatuan yaitu seksi lambung kapal.
Pekerjaan pada tahapan ini antara lain adalah:
Pembuatan dan penyambungan plat-plat kulit sekat dan geladak dengan
penguatnya
Penyambungan plat alas,pemasangan penguat memanjang (inner
bottom longitudinal) dan setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan
wrang ke plat alas.\
3. BLOCK ERECTION
Pekerjaan blok erection ini dapat dilakukan diatas dok yang dalam hal ini pada
galangan kami PT. Black Operation Shipyard akan dilakukan di atas graving
dok.
Adapun pekerjaan yang dilakukan adalah
Pengangkutan blok-blok keatas dock
Pembuatan block erection scheduling untuk menyusun blok-blok yang
mana yang akan diturunkan terlebih dahulu
Cargo hold sepenuhnya dikerjakan di assembly shop
Sehingga mengurangi kerumitan ketika diatas dock
Menyambungkan blok-blok yang telah selesai
4. ONBLOCK OUTFITTING DAN PAINTING
Outfitting dilakukan saat dilakukan pembuatan blok.
Contoh : Pompa dipasang pada blok.
Sedangkan untuk painting dapat dilakukan pada saat blok sedang dibuat maupun
setealah kapal telah selesai dijadikan satu.
Adapun pengecatan ini mencakup :
25
1. Cat dasar
2. Cat Luar
3. Cat Antifouling : untuk bagian dibawah garis air
4. Karpoxy : tuntuk bagian-bagian kapal yang bergerak
Contoh : Engsel untuk mencegah karat
Dan berdasarkan peraturan JMD yang baru,cat antifouling yang digunakan
harus antifouling
Sebelum peluncuran kapal juga akan dipasangkan zinc anode (alumunium)
untuk mencegah karat/korosi.
Berikut skema pengerjaan atau produksi kapal :
26
8. Analisis Pasar dan Pemasaran
8.1 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Kapal yang dibangun oleh perusahaan kami adalah cargo ships type, seperti product
tanker, CPO tanker, Chemical Tanker, serta bulk carrier. Maka target pemasaran
kami adalah:
Perusahaan minyak (oil) baik negara maupun swasta (asing).
Perusahaan bahan-bahan kimia (chemical liquids).
Perusahaan yang menggunakan bahan-bahan curah (gandum, biji-bijian).
Perusahaan yang menyediakan jasa atau layanan transportasi bahan-bahan cair
(liquids) atau curah. (Chartered ships Company)
8.2 Trend Perkembangan Pasar
Market untuk kapal jenis bulkcarrier dan oil tanker pada dasarnya cenderung
mengalami kurva naik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumya, meskipun tidak
menanjak secara signifikan (Source: SYWG Watch List Daily). Sebagai contoh, dapat
dilihat dari keadaan ship industry dalam global new orders. Berikut data banyaknya
jumlah pesanan dalam skala global :
Bulk vessels sold amounted to 5.425M DWT in December, up 109% YoY.
27
Transactions of oil tankers fell 53% YoY, coming in at 1.623M DWT in
December, increased 73% MoM in December.
*Source: SYWG Watch List Daily
Berikut ini juga data yang menunjukkan penambahan armada untuk crude tanker.
Pertumbuhan jumlah armada untuk crude oil tanker adalah sekitar 0.7 % sejauh yang
terjadi di tahun 2010-2011. Dari data-data yang ada, dapat terlihat bahwa market
untuk jenis kapal ini akan selalu ada. Belum lagi ketergantungan negara-negara
maju akan crude oil, hal ini akan memacu pertumbuhan armada jenis kapal-kapal
tanker.
8.3 Kondisi Market Indonesia
Persaingan kapal curah domestik kian ketat (*bisnis Indonesia, 30/03/11), terbukti
dengan masuknya empat kapal jenis handymax yang berkapasitas 45000 ton. Dua
dari kapal tesebut adalah milik PT. Meranti yang mendapat pembiayaan pengadaan
kapal dari PT.PANN senilai US$ 35 juta. Hal ini menjadi berita baik untuk
pertumbuhan kapal jenis bulk carrier, dengan kondisi market yang cukup menunjang
seperti ini, maka galangan kami akan berusaha untuk ikut meramaikan kondisi pasar
saat ini. Diperkirakan 95% dari total potensi ekspor komoditas nasional itu yang
mencapai 220 juta ton per tahun dinikmati oleh pelayaran asing, sehingga armada
nasional dibutuhkan untuk mengambil alih muatan ekspor ini. Hal ini menjadi
peluang untuk pengadaan kapal bagi galangan kami.
28
Arus pengiriman melalui laut juga tumbuh sekitar 15% (*kabarbisnis.com 30/03/11).
Untuk rute pelayaran ke berbagai pelabuhan besar, seperti Makassar, Banjarmasin
dan Belawan trend kenaikan mencapai sekitar 10% hingga 15%. Dipicu oleh
semakin besarnya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai komoditas bahan pokok
dan barang konsumsi lainnya, khususnya di luar Jawa, seperti beras, kedelai, gula,
jagung, barang elektronik, makanan ternak, furniture dan lain sebagainya. Sementara
dari rute luar Jawa ke Jawa komoditas yang diangkut kebanyakan hasil tambang,
hasil perkebunan, pertanian dan perikanan. Dengan kebutuhan akan komiditi curah
ini, hal ini diharapkan dapat menjadi profit tersendiri bagi galangan kami.
Adapun kondisi market secara nasional dikutip dari Indonesia Shipping Report Q2 2011.
“BMI believes the economic fundamentals are looking good for Indonesia, boding well for
the country's shipping sector in particular. Private consumption and investment
growth will continue to power the economy in 2011 as Indonesia embarks on what
we project to be a decade of robust economic growth averaging around 6.4% per
year. BMI believes the factors driving Indonesian shipping and port sector will be
increasing investment in the Intra-Asia route, as international companies search for
new markets while consumer demand in the US and Europe remains sluggish, and
private consumption, which will be boosted by growing consumer confidence and
declining unemployment rates. (Published by Business Monitor International on
Mar 17, 2011)”
8.4 Strategi Pemasaran
a. Pengembangan Produk
Pengembangan produk akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri.
Karena galangan kami akan terfokus pada pengadaan armada nasional.
Pengembangan yang akan dilakukan dapat berupa perubahan kapasitas muat,
namun disesuaikan dengan kapasitas galangan itu sendiri.
b. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran perusahaan kami meliputi wilayah di seluruh Indonesia
yang memiliki banyak sumber daya alam berupa minyak bumi, komoditi curah,
batubara dan timah . Perusahaaan kami menawarkan kepada pemerintah daerah
29
setempat sebagai perantara awal untuk mempermudah promosi kepada para
konsumen, dan perusahaan swasta. Harapan ke depan untuk pemasaran dapat
menguasai pasaran nasional dan selanjutnya wilayah pemasaran diharpakan juga
mampu bersaing di tingkat yang lebih luas pada cakupan internasional seperti ke
wilayah Asia, Eropa, Amerika dan seluruh dunia.
c. Kegiatan Promosi
Perusahaan kami melakukan kegiatan promosi berupa :
a) Pemasangan iklan di majalah maritime, dan web ( misalnya, google, yahoo,
dll ),
b) Pembuatan blog atau jejaring sosial,
c) Melakukan presentasi ke setiap pemerintah daerah di Indonesia,
d) Mencari reseller di beberapa kota dan negara-negara tujuan pemasaraan
produk, dan
e) Mengadakan pameran.
Berikut merupakan proyeksi marketing yang di lakukan oleh perusahaan kami :
d. Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan masalah finansial yang menjadi objek penting bagi para
produsen ketika akan memasarkan produk mereka. Strategi harga yang
diterapkan adalah bagaimana produsen dapat menawarkan produk dengan harga
yang dapat dijangkau dan bersifat kompetitif terhadap perusahaan besar. Akan
tetapi, kami akan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas produk perusahaan
kami dengan tujuan kepuasaan konsumen dapat mencapai tingkat maksimal.
Masalah terkait kompetitor yang juga banyak menawarkan produk yang hampir
30
sama, maka kami mencoba untuk dapat mampu menekan harga tanpa
mengurangi kualitas produk dan tetap berpedoman pada laba yang akan dicapai
oleh perusahaan kami. Rencana kedepan, untuk tahun kedua pemasaran,
perusahaan kami akan menetapkan kenaikan harga sebesar 10% dari harga awal
karena perusahaan kami akan menambah spesifikasi dan kualitas produk.
9. Analisis Pesaing
Berikut merupakan galangan yang berkecimpung dalam pembuatan kapal yang sejenis
dengan produk galangan kami yang mana dijadikan sebagai acuan dan perbandingan
yang dapat kami terapkan di galangan kami agar produk kami lebih unggul dari
kompetitor.
PT DOK dan Perkapalan Surabaya :
Galangan ini berada di Jalan Tanjung Perak Barat 433-435 Surabaya, Jawa Timur.
Galangan ini telah berdiri sejak tahun 1910 sehingga telah memiliki banyak pengalaman
dan telah dipercaya oleh banyak kalangan dalam dunia perkapalan. Ada beberapa
kelebihan dan kekurangan galangan ini, antara lain :
Kelebihan
o Ship Build : Spesialisasi dalam kapal komersial sampai dengan 8.000 DWT
(terutama kapal tanker, kapal kontainer dan bulk carrier. tongkang, dll) dan
kapal khusus sampai dengan 1.500 BRT (termasuk kapal tunda, kapal-kapal
nelayan, feri dan lain-lain)
o Ship Repair : Termasuk perbaikan kering-dermaga, perbaikan
mengambang, dan menjalankan perbaikan kapal berbagai jenis hingga 10.000
DWT, seperti: kapal penumpang, kapal tanker, kapal kargo, kapal tunda, kapal
supply,-kapal feri, kapal angkatan laut, dan lain-lain.
o Offshore Construction : Platform dan heliports, komponen kapal, fabrikasi
crane / perakitan, pipa dan baja karya yang berkaitan dengan kompetensi inti.
o Desain dan Teknik : Pusat desain tidak hanya menyediakan desain dan
menggambar untuk produksi kita sendiri, tetapi juga menerima pesanan dari
galangan kapal lain atau perusahaan untuk desain kapal dan proyek rekayasa
umum. Fasilitas desain didukung oleh paling banyak digunakan / sistem
perangkat lunak CAD CAM di galangan kapal, seperti Tribon, yang
31
memungkinkan kita untuk mengintegrasikan konstruksi lambung bersamaan
dengan perlengkapan, mengarah ke pelaksanaan konstruksi lambung
terintegrasi, perlengkapan dan lukisan (IHOP)
Kekurangan :
o Masih banyak dikuasai oleh pekerja asing.
o Infrastruktur tidak memenuhi untuk pesanan internasional.
o Belum mampu membangun kapal tanker diatas 17500 DWT.
10. Financial Plan
Item Investasi Biaya
Pembebasan lahan dermaga 700x700 (m) IDR 250.000.000.000,- Pembangunan Gedung (Bangunan, Surat Perizinan Pembangunan, Fasilitas kantor)
IDR 72.500.000.000,-
Pengadaan Mesin Penunjang Galangan (cutting, bending, welding, dll.) IDR 127.000.000.000,- Pembangunan Fasilitas Galangan (graving dock, Crane, Rel mesin, pipa mesin, peralatan, dll.)
IDR 245.000.000.000,-
Pembiayaan Kontraktor IDR 50.000.000.000,- TOTAL IDR 744.500.000.000,-
Investasi pembuatan galangan baru ini mencapai IDR 744.500.000.000,-
Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber dana sebagai berikut :
Modal pribadi pemilik galangan : 10%
Pembiayaan oleh PT PANN : 60%
Suku bunga pertahun mencapai 12%.
Kredit Bank : 30%
Suku bunga yang diberikan bank sebesar 17% pertahun.
Rincian biaya produksi total mencakup biaya-biaya seperti:
‐ Upah/ gaji pekerja
‐ Upah lembur
‐ Bahan/ material
‐ Sub kontraktor
‐ Biaya sosial
‐ Biaya administrasi kantor
32
‐ Tenaga, perkakas dan bahan pembantu
‐ Biaya pemeliharaan
‐ Biaya umum/ kantor, asuransi
‐ Bunga bank, dan biaya tak terduga lainnya.
Dalam membangun suatu perusahaan, tidak menutup kemungkinan untuk memperhitungkan
laba dan rugi. Ada beberapa asumsi yang digunakan untuk memperhitungkan proyeksi
pendapatan, yaitu :
Untuk tiap tahunnya dipertimbangkan akan dilakukan kenaikan harga dan biaya
produksi kapal sebesar 10% pertahun dan untuk biaya upah akan dilakukan kenaikan
sebesar 8% pertahun atau sesuai dengan kebijakan pemerintah pada tahun berikutnya.
Sedangkan untuk premi asuransi dan bunga bank maupun bunga PT PANN akan tetap
diperhitungkan sesuai dengan perjanjian awal.
Sedangkan untuk estimasi income dari galangan kami adalah sebagai berikut:
Proyek pembangunan kapal baru ataupun dari pesanan.
Pengembangan fasilitas untuk jasa perbaikan dan perawatan kapal.