bpkm met end 2015-2016 mahasiswa
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
1/40
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016 1
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan perkenanNya Buku RancanganPengajaran Modul Metabolik Endokrin Tahun Ajaran 2015-2016 telah berhasil disusun sesuai dengankurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura 2012
Mahasiswa kedokteran FK UNTAN diharapkan dapat berkomunikasi secara efektif, menguasaiketerampilan klinik dasar, ilmu dasar dalam praktek kedokteran, pengelolaan masalah kedokteran dankesehatan, teknologi informasi, mawas diri dan belajar sepanjang hayat, mempunyai etika, moral danprofesionalisme, dapat melakukan riset, pengelolaan kegiatan kedaruratan kedokteran dan kesehatanserta manajemen pelayanan kesehatan
Terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penyusunan buku ini.
Tim Penyusun Modul Metabolik Endokrin
PENGANTAR
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
2/40
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016 2
Latar Belakang
Metabolisme merupakan kumpulan reaksi enzimatik yang terintegrasi dalam sel, bertujuanmenghasilkan energi (katabolisme) dan unit-unit penyusun untuk membentuk makromolekul atausenyawa lain yang diperlukan tubuh (anabolisme) dari nutrien. Seluruh proses ini dikendalikan olehbeberapa faktor antara lain hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin.
Penyakit endokrin metabolik yang dibahas di dalam modul ini adalah penyakit endokrin yangmempengaruhi metabolisme makronutrien (karbohidrat, lipid dan protein), yang merupakan salahsatu masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka kesakitan dankematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007,diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit endokrin metabolik yang tingkat kekerapannya
di Indonesia adalah sekitar 5.7% dan toleransi glukosa terganggu (TGT) sebesar 10.2%. Angkatersebut cenderung terus meningkat seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan transformasibudaya. Menurut laporan terakhir dari International Diabetes Federation (IDF)/WHO, jumlah pasien
DM di dunia telah meningkat secara global dan menjadipandemik di dunia dan epidemik di Asia. Biayapengelolaannya menjadi tiga kali lipat dan satu dari dua orang yang menderita DM masih belumterdiagnosis serta angka kematiannya untuk semua umur di seluruh Indonesia diperkirakan 6%
berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007.
Selain itu data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi nasional obesitas berdasarkan IMTpada dewasa 15 tahun ke atas adalah 10.3% (terbanyak pada perempuan, pendidikan sarjana,perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi). Prevalensi nasional obesitas sentral (lingkar perut L>90, P >
80) pada dewasa 15 tahun ke atas adalah 18.8% (terbanyak pada kelompok umur 45-54 tahun,perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi). Prevalensi nasionalstatus gizi gemuk pada balita berdasarkan BB/TB sebesar 12.2% (terbanyak pada kelompok umur 0-5bulan, laki-laki, pendidikan ortu sarjana, pekerjaan orangtua TNI/POLRI/PNS/BUMN dan pegawaiswasta, perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi).Prevalensi nasional gizi lebih pada balita berdasarkan
BB/U adalah 4.3% (terbanyak pada kelompok umur 0-5 bulan; laki-laki; pendidikan orangtua sarjana,TNI/POLRI/PNS/BUMN dan pegawai swasta; perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi).
Untuk menurunkan angka kejadian, mengenal secara dini, mengelola dan mencegah terjadinya efeklebih lanjut (komplikasi) dari suatu penyakit metabolik endokrin berdasarkan perjalanan penyakit,diperlukan pengetahuan dan ketrampilan dokter tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
etiologi penyakit, patofisiologi dan patogenesis, kelainan organ/sistem tubuh, gejala klinik yangtimbul, dan menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan agar dapat melakukan usahapencegahan (promosi kesehatan), menegakkan diagnosis dan memilih terapi yang tepat.
Modul Metabolik Endokrin merupakan modul diselenggarakan pada semester 5 Kurikulum FakultasKedokteran Universitas Tanjungpura 2012. Modul ini akan dilaksanakan selama enam minggu, berupaintegrasi dari beberapa cabang ilmu IKDU, IKDK dan Klinik sebanyak 5 SKS. Kegiatan dalam modul inimeliputi kuliah interaktif, diskusi kelompok, kerja laboratorium dan diskusi pleno yang didasarkanpada penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah.
PENDAHULUAN
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
3/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 3
Kompetensi yang harus dimiliki dalam Pembelajaran Modul Metabolik Endokrin
Pembelajaran Modul Metabolik Endokrin bertujuan untuk menguasai sembilan area kompetensi yang
berkaitan dengan Ilmu Metabolik Endokrin dan penatalaksanaan permasalahannya, yaitu:1. Keterampilan komunikasi efektif2. Keterampilan klinik dasar dalam penanganan masalah metabolik endokrin
3. Kemampuan menjelaskan ilmu biomedik, klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam pemahamanilmu metabolik endokrin dalam keadaan sehat dan sakit
4. Kemampuan menjelaskan pengelolaan masalah metabolik endokrin pada individu, keluarga dankomunitas
5. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola informasi untukmengidentifikasikan masalah dan menegakkan diagnosis serta merta menyusun rencanaselanjutnya
6. Mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat7. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan penanganan masalah
metabolik endokrin8. Kemampuan merencanakan riset untuk menjawab/mengatasi permasalahan dalam ilmu atau
penanganan masalah metabolik endokrin9. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar kegawatdaruratan metabolik
endokrin.
Tujuan Umum
Melalui Modul Metabolik Endokrin yang dijalani selama enam minggu, mahasiswa memiliki kompetensi(butir 1 –9 di atas) terkait bidang Metabolik Endokrin yang wajib dimiliki seorang dokter dan
merupakan modal dasar dalam penanganan masalah metabolik endokrin pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Metabolik Endokrin, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Berkomunikasi efektif, baik verbal maupun non verbal, secara santun berdasarkan empatidalam upaya mengelola klien dengan mengintegrasikan penalaran biomedik (ilmu dasar) danklinik sehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medik profesionallainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien
2. Menjelaskan mekanisme dasar metabolik endokrin dengan mengintegrasikan berbagai ilmudasar
3. Menjelaskan mekanisme yang mendasari berbagai gangguan metabolik endokrin4. Melakukan pemeriksaan jasmani yang terkait sistem metabolik endokrin, secara profesional5. Mengidentifikasi masalah medis data sekunder dan menegakkan diagnosis serta menyusun
rencana tata laksana penanganan masalah metabolik endokrin yang meliputi farmakologi, non
farmakologi pada individu, keluarga dan komunitas dengan menerapkan pendekatankedokteran berbasis bukti (evidence based medicine /EBM)
6. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder dan tersier bila
ada) dan tindak lanjut standar dalam tata laksana masalah metabolik endokrin, denganmempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan
7. Menjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang berkaitandengan sistem metabolik endokrin
8. Menjelaskan tindakan medik standar kegawatdaruratan masalah metabolik endokrin9. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam memperoleh
informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi,
sintesis, analisis data sekunder guna merencanakan penatalaksanaan masalah kesehatanmetabolik endokrin
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
4/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 4
10. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan
dengan masalah metabolik endokrin dan mengetahui bilamana dan bagaimana mendapatkanbantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
11. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral serta memilikiketerampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan gangguanmetabolik endokrin.
12. Menjelaskan trend epidemiologi dan determinan kesehatan untuk penyakit metabolik danendokrin di Indonesia dan di dunia
13. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat dan perilakupasien pada penyakit metabolik dan endokrin
14. Menjelaskan dampak epidemiologi penyakit metabolik dan endorkrin pada kesehatan nasional15. Menjelaskan program penanggulangan nasional dan internasional untuk penyakit-penyakit
metabolik dan endokrin16. Menganalisis secara holistik termasuk persepsi, faktor-faktor internal dan eksternal pasien,
keluarga dan komunitas17. Merencanakan penatalaksanaan pasien secara komprehensif dan terpadu18. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut sesuai dengan deteminan
kesehatan19. Merencanakan penanggulangannya sesuai dengan program badan dunia dan pemerintah.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
5/40
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016 5
Persyaratan Mahasiswa
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Metabolik Endokrin ini adalah mahasiswa yang telah lulustahap I Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) dan telah mengikuti Modul-modul semestersebelumnya seperti Sel dan Genetika, Biologi Molekular, Neurosains, Tumbuh Kembang, Kulit danJaringan Pengikat, Muskuloskeletal, Kardiovaskuler, Respirasi, Gastrointestinal, serta Ginjal dan CairanTubuh.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
6/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 6
Sasaran Pembelajaran Terminal
Setelah melalui modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratoriumdan epidemiologik penyakit endokrin metabolik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dasardiagnosis dan dasar penentuan penyebab penyakit (infeksi, gangguan imunologik, neoplasma, polamakan dan gaya hidup) yang menyangkut sistem endokrin dan proses metabolisme yang terkait,dasar rencana penatalaksanaan yang rasional, baik non farmakologik maupun farmakologik,berdasarkan etiologi dan patogenesis penyakit serta dasar rencana tindakan pencegahan.
Sasaran Pembelajaran Penunjang
Bila mahasiswa dihadapkan pada data sekunder masalah klinik, laboratorium dan epidemiologikpenyakit sistem endokrin metabolik, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan struktur mikroskopik, pendarahan dan persyarafan berbagai kelenjar hipotalamus,hipofisis, adrenal, tiroid dan pankreas endokrin
2. Menguraikan pembentukan dan sekresi growth hormon e (hormon pertumbuhan), glukagon,
insulin, kortisol, adrenalin, noradrenalin, triiodotironin/tetraiodotironin (T3/T4), dan faktor-faktoryang mempengaruhinya
3. Menguraikan fungsi, tempat kerja dan mekanisme kerja hormon pertumbuhan, glukagon,insulin, kortisol, adrenalin, noradrenalin, T3/T4, dalam pengendalian homeostasis sumber energipada keadaan istirahat dan kerja serta kerjasama antar hormon tersebut
4. Menguraikan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein serta pengaturannya5. Menguraikan hubungan jalur metabolisme dan interkonversi antar ketiga makronutrien serta
perubahan pola metabolisme ketiganya pada berbagai keadaan fisiologik6. Menjelaskan mekanisme keseimbangan pertukaran energi tubuh dalam keadaan basal dan kerja
serta pengaturan suhu tubuh serta faktor yang mempengaruhinya
7. Menjelaskan proses metabolisme, utilisasi, dan ekskresi nutrien sebagai pola pikir dasar terapinutrisi
8. Menjelaskan hubungan antara perubahan struktur jaringan endokrin pengendali metabolismemakronutrien dengan gejala, tanda dan perubahan laboratorium
9. Menjelaskan perubahan struktur jaringan endokrin pengendali metabolisme makronutriensebagai dasar untuk merencanakan pemeriksaan lebih lanjut
10. Menjelaskan etiologi penyakit endokrin pengendali metabolisme makronutrien sesuai dengandata sekunder
11. Menjelaskanpatogenesis, patofisiologiserta patologi anatomi penyakit metabolik endokrin
sehingga dapat digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menegakkan diagnosis12. Menjelaskan patofisiologi hipoglikemia yang disebabkan oleh inborn error metabolism 13. Menjelaskan dan menentukan jenis pemeriksaan laboratorium (Mikrobiologi, Patologi Anatomi,
Patologi Klinik), indikasi, cara pengambilan, pengumpulan, penyimpanan dan pengiriman bahan14. Menginterpretasi data sebagai dasar untuk diagnosis penyakit metabolik endokrin, serta dapat
melakukan rujukan15. Menjelaskan dasar penatalaksanaan non farmakologik dikaitkan dengan proses patofisiologi
dengan mempertimbangkan kondisi pasien
SASARAN PEMBELAJARAN
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
7/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 7
16. Menjelaskan dasar penatalaksanaan farmakologik secara rasional dikaitkan dengan
farmakodinamik dan farmakokinetik, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan interaksi obatdengan mempertimbangkan kondisi pasien
17. Membuat rencana penyelesaian (pencegahan, pengobatan, rehabilitasi) masalah metabolikendokrin di unit pelayanan kesehatan dan komunitas/masyarakat
18. Melakukan analisis dan sintesis data fenomena klinik sebagai dasar diagnosis penyakit metabolik
endokrin19. Menyebutkan dan menjelaskan epidemiologi penyakit metabolik endokrin, termasuk prevalensi,
insidens dan faktor risiko20. Menggali faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit metabolik endokrin pada pasien, keluarga
dan lingkungan21. Menjelaskan dengan efektif kepada pasien dan keluarga mengenai pengaruh pasien, keluarga
dan lingkungan terhadap penyakit metabolik endokrin yang terjadi22. Menggali potensi dan dukungan keluarga dalam penatalaksanaan penyakit metabolik endokrin23. Menyelenggarakan pertemuan keluarga untuk mengatasi masalah penatalaksanaan pasien
metabolik endokrin, antara lain penatalaksanaan perubahan gaya hidup24. Mengelola informasi pasien metabolik endokrin dengan rekam medik yang baik.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
8/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 8
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
Kelenjar EndokrinNormal
1. Struktur kelenjarendokrin
1.1. Konsep endokrin, parakrindan autokrin
1.2. Anatomi dan histologiberbagai kelenjar endokrin,hipotalamus, hipofisis,pankreas (endokrin), adrenaldan tiroid
1.3. Vaskularisasi, getah beningdan persarafan organ-organtersebut di atas
1.4. Hubungan topografis (sintopi)berbagai organ-organtersebut di atas
1. Glands and secretion.Fawcett DW. Bloom andFawcett A text Book ofHistology.12th ed. 1994. pp.84 - 105
2. Hypophysis. Fawcett DW.Bloom and Fawcett A textBook of Histology.12th ed.1994. pp. 473 - 487
3. The Thyroid Gland. FawcettDW. Bloom and Fawcett Atext Book of Histology.12thed. 1994.pp.490 - 492.
4. Parathyroid Glands. FawcettDW. Bloom and Fawcett Atext Book of Histology.12thed. 1994. pp. 498 – 501
5. Adrenal Glands. Fawcett DW.Bloom and Fawcett A textBook of Histology.12th ed.1994. pp. 503 -513
6. Pineal Gland. Fawcett DW.Bloom and Fawcett A textBook of Histology.12th ed.1994. pp. 516 – 519
7. The Endocrine System.Richard G Kessel. BasicMedical Histology: Thebiology of cells, tissues, andorgans.1998. pp 425 - 451.
2. Pembentukan,sekresi, tempatkerja danmekanisme kerjahormon yangberperan padapengendalianenergi
2.1. Pembentukan dan sekresi:hormon hipofisis, hormonpankreas, hormon adrenal,dan hormon tiroid, sertafaktor-faktor yangmempengaruhinya
2.2. Transpor hormon dalamdarah
2.3. Tempat kerja dan mekanismekerja hormon hipofisis,hormon pankreas, hormonadrenal, dan hormon tiroid
1. Review of Medical PhysiologyGanong WF 23rd ed., 2010
2. Textbook of MedicalPhysiology Guyton & Hall, 11th ed., 2006
3. Human Physiology from Cellsto Systems. L. Sherwood 7th ed., 2010
4. Human Physiology, DeeUnglaun Silvethorn 5thed.2010
LINGKUP BAHASAN
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
9/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 9
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
5. Human anatomy andpHysiology. Elaine Marieb 8ted. 2010
6. Harper’s illustratedBiochemistry 27th ed. MurrayRK, et al. Lange MedicalBooks/McGraw-Hill MedicalPublishing Division 2006
7. Basic medical biochemistry. Aclinical approach. Marks DB, etal. William & Wilkins. AWaverly Company.2009
8. Biochemistry and Disease.Bridging Basic Science andClinical Practice. Cohn RM,Roth KS, William & Wilkins. AWaverly company, 1996
9. Nature 414 (2001:DiabetesMellitus
10. Physics. Gaincoli. 1st part, 5th ed. Chapter 13-15. Page 446-556, Airlangga, 2001
Metabolisme 1. Metabolismenutrien
1.1. Pengertian metabolisme
1.2. Makro dan mikronutrien
1.3. Fungsi metabolisme
1. Harper’s IllustratedBiochemistry 27th ed. Murray,R.K. et al. Lange MedicalBooks/McGraw-Hill MedicalPublishing Division, 2006
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
10/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 10
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
2. Metabolismekarbohidrat
2.1. Fungsi karbohidrat (KH)
2.2. Glikolisis aerob dan anaerob
2.3. Oksidasi piruvat
2.4. Siklus asam sitrat/SAS (lokasi,fungsi SAS dan sumber asetil-KoA)
2.5. Kaitan glikolisis, oksidasipiruvat dan SAS denganfosforilasi oksidatif dalampembentukan energi sertamenghitung jumlah ATP yangterbentuk.
2.6. Glukoneogenesis
2.6.1. Fungsi dan lokasi2.6.2. Perubahan prekursor
non KH menjadiglukosa
2.6.3. Siklus Cori danglukosa-alanin
2.7. Metabolisme glikogen
2.7.1. Fungsi glikogen dihati dan otot
2.7.2. Glikogenesis danglikogenolisis
2.8. HMP shunt
2.8.1. Lokasi dan fungsi2.8.2. Hubungan dengan
glikolisis
2.9. Metabolisme galaktosa danfruktosa
2.9.1. Perubahan galaktosadan fruktosa menjadiglukosa
2.9.2. Jalur poliol
2. Basic Medical Biochemistry. AClinical Approach. Marks D Bet al. Williams & Wilkins. AWaverly Company. 2009.
3. Biochemistry with clinicalcorrelations. 6th ed. Devlin.T.M. Wiley Liss, A John Wiley& Sons, Inc, publication, 2006.
4. Mahan LK, Escott-Stump S.Krause Food. Nutrition & DietTherapy. 10th ed. WBSaunders Company,Philadelphia, 2000
5. Nelson’s Textbook ofpaediatrics. Behrman RE,Kliegman RM, Jenson HS(eds), 17th ed. Philadepphia:WB Saunders Company, 2004
6. Nelson Textbook ofPaediatrics, Behrman RE,Kliegman RM, Jenson HB,(eds) 17th Ed, Philadelphia:WB. Saunders Company,2004.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
11/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 11
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
2.10. Jalur asam uronat dan gulaamino (heksosamin)
2.10.1. Fungsi asamuronat dan gulaamino
2.10.2. Sintesisglukuronat dangukosamin
2.11. Gangguan metabolismekarbohidrat
3. Metabolisme lipid 3.1. Fungsi lipid, asam lemakesensial dan non esensial
3.2. Biosintesis asam lemak dantriasilgliserol
3.2.1. Lokasi, prekursor dansumbernya
3.2.2. Sintesis asam lemakdan triasilgliserol di hatidan jaringan adiposa
3.3. Oksidasi asam lemak dankaitannya dengan SAS dalampembentukan energi
3.3.1. Lokasi
3.3.2. Transport asam lemakdari jaringan adipose
3.3.3. Peran karnitin3.3.4. Oksidasi asam lemak3.3.5. Jumlah ATP yang
terbentuk3.3.6. Gangguan oksidasi
asam lemak
1. Harper’s IllustratedBiochemistry 27th ed. Murray,
R.K. et al. Lange MedicalBooks/McGraw-Hill MedicalPublishing Division, 2006
2. Basic Medical Biochemistry. AClinical Approach. Marks D Bet al. Williams & Wilkins. AWaverly Company. 2009
3. Biochemistry with clinicalcorrelations. 6th ed. Devlin.T.M. Wiley Liss, A John Wiley& Sons, Inc, publication, 2006
3.4. Ketogenesis
3.4.1. Lokasi dan faktoryang berperan
3.4.2. Oksidasi benda ketondan perannyasebagai sumberenergi
3.4.3. Pengaruh ketosisterhadapkeseimbangan asambasa
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
12/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 12
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
4. Metabolisme asamamino
3.5. Metabolisme kolesterol
3.5.1. Fungsi dan sumberkolesterol
3.5.2. Biosintesis danmetabolisme
3.5.3. Enzim pengatur danregulasinya
3.5.4. Contoh gangguanmetabolismekolesterol
3.6. Proses penyimpanan danmobilisasi lemak
3.6.1. Esterifikasi asamlemak di hati dan
jaringan adiposa
3.7. Metabolisme lipoprotein
3.7.1. Jenis, sumber danfungsi lipoproteinplasma
3.7.2. Sintesis dan faktoryangmempengaruhi
3.7.3. Metabolismelipoprotein plasma
3.7.4. Faktor yang berperanpada perlemakan hati
4.1. Peran dan sumber asamamino dalam jaringan / darah
4.2. Asam amino esensiel dannonesensiel
4.3. Keseimbangan nitrogen dangangguannya
4.4. Katabolisme N asam amino,sintesis urea
4.4.1. Transaminasi dandeaminasi oksidatif
4.4.2. Pembentukan dandetoksikasi amonia
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
13/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 13
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
4.4.3. Biosintesis urea danpengaturan, sertagangguan biosintesisdan akibatnya
4.5. Katabolisme rangka karbonasam amino dangangguannya
4.5.1. Asam aminoglikogenik, ketogenik,gliko-ketogenik
4.5.2. Katabolisme masing-masing asam amino
4.5.3. Gangguanmetabolisme asamamino (inborn error ofmetabolism )
4.5.4. Kaitan rangka karbonasam amino denganSAS dan fosforilasioksidatif dalampembentukan energi
1. Harper’s IllustratedBiochemistry 27th ed. Murray,R.K. et al. Lange MedicalBooks/McGraw-Hill MedicalPublishing Division, 2006
2. Basic Medical Biochemistry. AClinical Approach. Marks D Bet al. Williams & Wilkins. AWaverly Company. 2009
3. Biochemistry with clinicalcorrelations. 6th ed. Devlin.T.M. Wiley Liss, A John Wiley& Sons, Inc, publication, 2006
5. Pengendalianhormonal padahomeostasissumber energi
5.1. Mekanisme pengendalianserta mekanisme umpan balikhormon hipofisis, hormonpankreas, hormon adrenaldan hormon tiroid dalamhomeostasis sumber energi
5.2. Fungsi serta kerjasama antar
hormon-hormon, hormonhipofisis (hormonpertumbuhan), hormonpankreas, hormon adrenaldan hormon tiroid dalamhomeostasis sumber energi
6. Jalur metabolismebersama
6.1. Hubungan jalur metabolismedan interkonversi KH, lipid,dan protein
6.2. Perubahan pola metabolismeKH, lipid, dan protein sertaperan jaringan hati, otot,
adiposa, otak untukmenjamin pasokan glukosadan energi pada berbagaikeadaan (setelah makan,puasa, kelaparan, kerja fisikdan diabetes melitus)
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
14/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 14
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
7. Keseimbanganenergi dan suhutubuh
7.1. Penerapan Hukumtermodinamik
7.2. Ekivalen energi oksidasi bahanmakanan
7.3. Respiratory Quotient
7.4. Taraf Metabolisme
7.5. Specific Dynamic Action
7.6. Keseimbangan pertukaranenergi
7.7. Obesitas
7.8. Mekanisme pembentukan danpenglepasan panas sertaimbangan panas tubuh
7.9. Pengaturan kisaran suhu tubuhoptimal
7.10. Irama sirkadian
7.11. Gangguan suhu tubuh
7.12. Aklimatisasi
Penyakit metabolikendokrin
1. Penyakit padahipofisis,hipotalamus,pankreas(endokrin),adrenal, tiroid,dan paratiroid
1.1. Klasifikasi
1.2. Faktor risiko
1.3. Epidemiologi
1.4. Etiologi
1.5. Patogenesis
1.6. Gejala klinik
1.7. Kelainan patologi anatomi
1.8. Pemeriksaan patologi klinik
1.9. Komplikasi metabolik
1.10. Penatalaksanaan – Farmakologik – Non farmakologik
1.11. Pencegahan
1.12. Prognosis
1. Robbins SL, Cotran RS ,Kurman V. Pathological Basisof Diseases. 5th ed. W. B.Saunders Co., 1994
2. Underwood JCE: General andSystemic Pathology, ChurcillLivingstone. Tokyo, 1992.
3. Kurman V, Cotran RS,Robbins SL. Basic Pathology6th ed, W.B. Saunders Co.,1997.
4. Mayne PD. Clinical Chemistryin Diagnosis and Treatment6th ed. London: Edward
Arnold, 1994.
5. Bishop ML. Clinical Chemistry:Principles, Procedures,Corelations, 4th edition.Philadelphia: LippincottWilliams & Wilkins, 2000.
6. Henry JB. Clinical diagnosis
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
15/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 15
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
2. Kelainanmetabolisme lipid
1.13. Peran keluarga dalampenatalaksanaan pasien
1.14. Perilaku kesehatan
2.1. Klasifikasi
2.2. Faktor risiko
2.3. Etiologi dan epidemiologi
2.4. Patogenesis
2.5. Gejala klinik
2.6. Diagnosis dan diagnosisbanding
2.7. Kelainan patologi anatomi
2.8. Pemeriksaan patologi klinik
2.9. Komplikasi
2.10. Penatalaksanaan
– Farmakologik – Non-farmakologik
2.11. Pencegahan
and management byLaboratory Methods,19th ed.Philadephia: W.B. SaundersCo, 1996
7. Harrison’s Principles ofInternal Medicine, BraunwaldE, Fauci AS, Kasper DL,Hauser SL, Longo PL,Jameson JL (eds), 17th ed,New York: Mc Graw Hill Inc,2008.
8. Joslin’s Diabetes mellitus.Khan CR, Weir GC 13th ed,Philadelphia: A WaverlyCompany, 1994.
9. Williams Textbook ofEndocrinology. Willson,Foster, Kronenberg, Larsen.9th ed,
10. International Textbook ofDiabetes Mellitus. DeFronzo
A, Ferraninni E, Keen H, ZimP. 3th ed volume one and two
11. Nelson Textbook of Pediatrics,17th ed. Behrman RE,Kliegman RM, Jenson HB.Philadelphia: W.B. SaundersCo., 2004.
12. Perkumpulan EndokrinologiIndonesia. KonsesusPengelolaan DM di Indonesia,2002.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
16/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 16
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
3. Perilaku kesehatan
4. Promosi kesehatan
2.12 . Prognosis
2.13 . Peran keluarga dalampenatalaksanaan pasien
3.1. Definisi
3.2. Kategori perilaku kesehatan
3.3. Memahami perilaku kesehatan
3.4. Perubahan perilaku
3.5. HealthBeliefModel
4.1. Definisi
4.2. Model Promosi Kesehatan(health education ,healthprotection danprevention )
4.3. Komunikasi dalam pendidikankesehatan (motivasi,pemberian informasi dankonseling)
13. The drug therapy ofendocrine and metabolicdisorders. Graham-Smith DGand Aronson JK. Oxfordtextbook of clinicalpharmacology and drugtherapy 3rd edition, 2002.Oxford: University Press, 313
– 333.
14. Jameson LJ, Weetman AP.Disorders of the thyroidgland. In: Braunwald E, Fauci
AS, Kasper DL, Hauser SL,Longo D, Jameson JL, eds.Harrison’s Principles ofInternal Medicine 15th ed.,2001. New York: McGraw-Hill,2060 – 84.
15. Goodman & Gilman’s. ThePharmacological Basis ofTherapeutics, 10th ed., 2001,New York: McGraw-Hill,1679 –714.
16. McDaniel S, Campbell TL,Seaburn DB. Family OrientedPrimary Care: A Manual forMedical Providers, 1990.Springer-Verlag New YorkInc, hal. 3 –86.
17. Gan GL, Azwar A,Wonodirekso S. A Primer onFamily Medicine Practice,Section 3, Chap. 3 Family asan unit core, hal. 56-62 &Section 5, Chap. 2communication skills, hal.120 –30. SingaporeInternational Foundation,2004.
18. Glanz K, Lewis FM, Rimer BK.Health Behavior and HealthEducation. Theory, Research,and Practice. Jossey-BassPublishers, San Francisco,Oxford, 1990. Hal. 3-16
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
17/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 17
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
Terapi nutrisi
5. Pendidikankesehatan
1. Nutrien
2. Terapi nutrisipadadiabetesmellitus(DM)
5.1. Sasaran pendidikankesehatan
5.2. Kualifikasi health educator
5.3. Langkah pendidikankesehatan
5.4. Pendidikan kesehatan bagiindividu
5.5. Pendidikan kesehatan bagikelompok/masyarakat
5.6. Metode dan mediapendidikan kesehatan
5.7. Poster (syarat, penempatan,pretesting )
1.1. Makronutrien
1.2. Mikronutrien
1.3. Serat makanan
1.4. Bahan makanan sumberkarbohidrat, lemak, protein,vitamin, mineral, kolesterol,dan serat makanan
1.5. Indeks glisemik bahanmakanan dan makanan
2.1. TujuanTerapi nutrisi
2.2. Strategi terapi nutrisiDM tipe 1
2.3. Strategi terapi nutrisiDM tipe 2
19. Dignan MB, Carr PA. ProgramPlanning for Health Educationand Promotion. 2nd ed. Lea &Febiger, Philadelphia, 1992.
20. Downie RS, Tannahill C,Tannahill A. HealthPromotion. Models and
Values. 2nd ed. OxfordUniversity Press, Oxford, New
York, 1996.
21. World Health Organization.Education for health. Amanual on health educationin primary health care.Geneva, 1988.
22. Rakel, Robert E. Essentials ofFamily Practice, 3ed, WBSaunders Company, 2004.
23. Gan Goh Lee, Azwar Azrul,Wonodirekso Sugito. A Primeron Family Medicine Practice,Section 4, Chapter 3Managing information, page90-94, SingaporeInternational Foundation,2004
1. Mahan LK, Escott-StumpS.Krause’s Food. Nutrition &Diet Therap, 12th ed. W.BSaunders Company,Philadelphia; 2008.
2. Bowman BA. Russell RM.Present Knowledge InNutrition, 8th ed. ILSI Press,Washington DC. 2001
3. Escott-Stump S. Nutrition anddiagnosis-related care., 5th ed.WB Lippincott Williams &Wilkins, Baltimore 2002
1. Shils ME, et al. ModernNutrition in HealthandDisease, 10th ed. Williams& Wilkins, Baltimore, 2006.
2. Rakel, Robert E. Essentials ofFamily Practice, 3rd ed. WBSaunders Company. 2004
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
18/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 18
LINGKUP BAHASAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
3. Terapi nutrisi padagondok endemik
2.4. Faktor-faktor pasien, keluargadan lingkungan dalam terapinutrisi
2.5. Menata rekam medik padapenatalaksanaan terapi pasienmetabolik endokrin
3.1. Bahan makanan sumber iodin
3.2. Bahan makanan yangmengandung goitrogen
3. Gan Goh Lee, Azrul Azwar,Wonodirekso Sugito. A Primeron Family Medicine Practice,Section 4, Chapter 3.Managing information, page90-94, Singapore InternationalFoundation, 2004
1. Mahan LK, Escott-StumpS.Krause’s Food. Nutrition &Diet Therapy, 12th ed. W.B.Saunders Company,Philadelphia; 2008.
2. Escott-Stump S. Nutrition anddiagnosis-related care., 5th ed.WB Lippincott Williams &Wilkins, Baltimore 2002
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
19/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 19
Metoda pengajaran yang dipergunakan pada Modul Metabolik Endokrin adalah pengajaran aktif mandiri(student-centered ), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metoda Pembelajaran BerdasarkanMasalah (BDM). Kegiatan belajar mengajar terdiri dari: Kuliah interaktif, Diskusi Kelompok (DK) danKeterampilan Klinik Dasar (KKD), kegiatan Mandiri dan Pleno termasuk presentasi kelompok danpelurusan/masukan oleh nara sumber.
Berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, metoda pengajaran pada Modul Metabolik Endokrinmeliputi tahap orientasi, latihan dan umpan balik. Jumlah jam metoda pengajaran yang tercakup dalamtahap orientasi, latihan dan umpan balik dapat dilihat pada Jadwal Kegiatan (Lampiran 1).
1. Tahap Orientasi
Pada tahap ini mahasiswa diharapakan dapat memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan baru dibidang ilmu kedokteran dasar yang relevan, karena dipelajari dalam konteks masalah klinik. Ilmukedokteran dasar yang dipelajari dalam modul ini meliputi lingkup bahasan Metabolik Endokrin,
masalah yang ada pada sistem Metabolik Endokrin, penyebab gangguan dan bagaimana melakukanpenatalaksanaan
a. Kuliah
– Kuliah Pengantar Ilmu meliputi :
Ilmu Kedokteran Dasar Umum EBP3KH
Ilmu Kedokteran Dasar Klinik Pendekatan klinik kelainan metabolik endokrin (hanya konsep dasar)
Ilmu Kedokteran Komunitas
b. DK (Diskusi Kelompok)
– Diskusi Kelompok 4 pemicu, masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa dengan 1fasilitator
c. Praktikum Laboratorium
Praktikum meliputi :
Praktikum Fisiologi Praktikum Histologi
Praktikum Biokimia
Praktikum Patologi Anatomi Praktikum Patologi Klinik
METODA PENGAJARAN
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
20/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 20
2. Tahap Latihan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam serta meningkatkan kemampuan melaluiberbagai pengalaman belajar
- DK (Diskusi Kelompok)- Praktik laboratorium Keterampilan Klinik Dasar (KKD)
- Praktikum Ilmu Fisiologi- Praktikum Patologi Klinik
3. Tahap Umpan Balik
- Tahap ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada mahasiswa maupun pengelola moduldengan cara melakukan penilaian terhadap proses dan hasil yang dicapai mahasiswa.
Presentasi hasil Diskusi Kelompok dari pemicu dalam DK pada Pleno Proses penguasaan materi: multiple choice question (MCQ)
Proses Diskusi: melakukan check-list untuk membuat peta aktivitas mahasiswa danpartisipasinya selama diskusi kelompok berlangsung dan mengamati hasil tugas mandirimahasiswa dalam menggali ilmu
Proses Keterampilan Klinik Dasar (KKD): berdasarkan daftar tilik sesuai komponenkompetensi KKD
Proses Praktikum: menggali penunjang kognitif dan psikomotor.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
21/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 21
I. MATRIKS KEGIATAN KELAS
SUMBER DAYA
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
22/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 22
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
23/40
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
24/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 24
II. SUMBER DAYA MANUSIA
1. TIM NARASUMBER MODUL METABOLIK ENDOKRIN
NAMA DEPARTEMEN
dr. Nawangsari, M.Biomed Histologi
dr. Andriani, M. Biomed Biokimia
dr. Virhan N, M.Biomed Biokimia
dr. Sari Eka PA
Edy Waluyo, S.Gz, M.Gz Gizi
dr. Mitra Handini, M.Biomed Fisiologi
dr. Ita Armyanti Farmakologi
dr. Iit Fitrianingrum Farmakologi
dr. Nevita, Sp.A Pediatri
dr. Wiwik, Sp.A Pediatri
dr. Joni T. Parinding, Sp.PK Patologi Klinik
dr. Ivan L Toruan, Sp.PD Interna
dr. Budiman, Sp.PD Interna
2. TIM PENANGGUNG JAWAB MODUL METABOLIK ENDOKRIN
NAMA DEPARTEMEN JABATAN
dr. Sari Rahmayanti Mikrobiologi Ketua
dr. Syarifah Nurul Yanti RSA Anatomi Wakil Ketua
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
25/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 25
III. SARANA & PRASARANA
1. Sarana
1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) dan Buku
Pedoman Staf Pengajar (BPSP)2. Handout /outline kuliah, makalah (PDF/MS Word)3. Penuntun praktikum dan penuntun KKD4. Alat bantu penyampaian materi/alat bantu presentasi5. Boneka (fantom)6. Sarana praktikum (mikroskop, CD, komputer, reagen habis pakai, peraga lainnya)
2. Prasarana
1 Ruang Kuliah besar kapasitas 100 mahasiswa 7 Ruang Diskusi Kelompok yang dapat menampung @ 10 mahasiswa
Ruang Praktikum berkapasitas 35-40 mahasiswa.
Praktikum dilaksanakan di ruang sebagai berikut :o Ilmu Faal Laboratorium Non Mikroskopiko Histologi Laboratorium Mikroskopiko Patologi Klinik Laboratorium Non Mikroskopiko Patologi Anatomi Laboratorium Mikroskopiko Biokimia Laboratorium Non Mikroskopik
7 ruangan untuk KKD Perpustakaan
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
26/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 26
Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)
Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan mahasiswa. Untuk dapatdievaluasi secara sumatif mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang meliputi kewajiban mengikutiminimal sebagai berikut :
25% Ketidakhadiran
100% kegiatan Praktikum, KKD
Evaluasi sumatif dilaksanakan dua kali, yaitu pada awal minggu keempat dan minggu terakhir kegiatan
modul.
PEMBOBOTAN
Sumatif
Proses Observasi Diskusi Kelompok 20%
Catatan mahasiswa 10% Laporan kegiatan Praktikum 10%
Knowledge
MCQ 50% Ujian Praktikum (melalui Scele ) 10%
Bila ada mahasiswa yang mendapatkan nilai komponen < 55, maka nilai keseluruhan tidak dapatdihitung total. Mahasiswa tersebut harus melakukan remedial untuk nilai komponen tersebut.Mahasiswa yang melakukan remedial, berapapun hasil nilai remedialnya, nilai komponen perbaikantersebut yang diperhitungkan dalam perhitungan total adalah maksimal 55.
EVALUASI
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
27/40
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
28/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 28
TUGAS DAN LATIHAN
Diskusi kelompok
Mahasiswa dibagi dalam 7 kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 10 –12
orang. Tiap kelompok diberi pemicu dan ditugaskan memecahkan masalah menurut langkah-langkahPembelajaran Berdasarkan Masalah. Terdapat empat macam pemicu yang akan didiskusikan selama
enam minggu. Tiap mahasiswa ditugaskan untuk membuat catatan diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang timbul selama diskusi. Hasil diskusi dipresentasikan oleh tiap kelompok dalam pleno.
Catatan mahasiswa harus meliputi :
– Data – Identifikasi masalah – Urutan pertanyaan – Hasil pleno yang bersifat meluruskan informasi.
Rujukan harus dicantumkan.
LAMPIRAN 1
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
29/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 29
KUMPULAN PEMICU
Pemicu 1:
Elsa dan Ana adalah teman sekelas di SMP, mereka sedang menjalani puasa di bulan syawal, di
Sekolah mereka berolahraga basket, setelah 15 menit elsa dan Ana merasa kelelahan danmeminta ijin untuk tidak mengikuti kegiatan olahraga. Pada saat sahur Elsa makan nasi dan
tempe goreng, sedangkan Ana sahur dengan Soto daging.
PEMICU 2
Nn. F, 25 tahun, berobat dengan keluhan leher membesar sejak lima bulan terakhir. Pasien juga
mengeluh berat badan turun 5 Kg dengan pola makan seperti biasanya, berdebar-debar, sering
banyak berkeringat dan kepanasan meski dalam ruangan ber AC. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan : Berat Badan : 45 Kg Tinggi Badan : 150 cm, TD 130/80 mmHg, Nadi : 100
X/menit, Temperatur : 37,5°C, Pernafasan : 20 X/Menit.
PEMICU 3
Ny.A 50 tahun mengkonsulkan dirinya karena merasa cepat lelah, sering kesemutan pada kedua
tangan, mudah lapar, banyak makan dan sering kencing semenjak 3 bulan terakhir. Ny.A
khawatir karena ayahnya memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus. Sebelumnya Ny.A tidak
pernah memeriksakan diri ke dokter maupun ke puskesmas.
PEMICU 4
Ny X, 48 tahun datang dengan patah tulang setelah jatuh dari tangga di rumahnya saat akan
menjemur pakaian. Pasien memiliki riwayat alergi makanan dan rutin minum obat ctm dan
dexamethasone 3 kali sehari, sejak 5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg. Di keluarga Ny.X tidak ada yang menderita Hipertensi maupun asma.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
30/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 30
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalammenjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran
mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitikyang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiahdisiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di sampingpembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar
berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkanapa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkankesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat
digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasaakan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmupengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan
elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH DK
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang
sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber
pembelajaran yang sesuai.7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama
dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya padamasalah lain.
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah DK dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untukpenerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
LAMPIRAN 2
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
31/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 31
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3).Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungantersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebutyang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jikatugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengantugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM)Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yangdilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiridicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri
wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalampembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalampemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatanhasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam bukucatatan masing-masing.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
32/40
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
33/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 33
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik: ruang kuliah + AVA + extra mikrofon tanpa kabel 3 set untuk
mahasiswab. Diskusi: ruang diskusi sejumlah kelompok mahasiswa + flipchart + kertas + spidol
2. Memantau keterlaksanaan kegiatana. Kuliah/Pleno/Umpan balikb. Diskusi Kelompok
catatan: kegiatan praktikum diselenggarakan oleh departemen penyelenggara praktikum dengan
koordinator staf departemen ybs – bekerja sama dengan pengelola modul
kegiatan KKD diselenggarakan oleh pengelola modul KKD
3. Memantau kehadiran mahasiswa dan permasalahannya untuk dilaporkan kepada Pembimbing Akademik (PA)
4. Melaksanakan rapat evaluasi mingguan pengelola modul dengan narasumber, fasilitator daninstruktur
5. Menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajarana. Persiapan:
i. Jadwal & lokasi ujian: waktu, ruang ujian, pembagian mahasiswa &
pengawas ujian berdasarkan ruang ujian.ii. Bahan evaluasi & pendukung: naskah ujian, lembar jawaban, tata tertibujian, daftar hadir mahasiswa & pengawas ujian & berita acarapenyelenggaraan ujian
b. Penyelenggaraani. Melaksanakan ujian sesuai jadwalii. Memeriksa hasil ujian (ujian tulis MCQ: hasil diperiksa dan dianalisis di MEU)
c. Tindak lanjuti. Menghitung nilai mahasiswa dengan cara yang sesuai dengan panduan dari
MEU. Daftar nilai ditandatangani bersama oleh Ketua Modul dan KoordinatorTahun
ii. Mengkaji hasil analisis soal ujian & membahas dengan narasumber
Catatan:pengelola modul bekerjasama dengan Ketua Program Kelas Reguler/Kelas Khusus Internasionalmenyiapkan ruang ujian, jika diperlukan berkoordinasi dengan Manajer Umum dan Fasilitas
6. Mendukung pelaksanaan evaluasi program oleh MEU dengan membantu membagikan danmengumpulkan kuesioner evaluasi program kepada mahasiswa/staf
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
34/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 34
PASCA PELAKSANAAN MODUL
1. Menyusun laporan tertulis yang terdiri atasa. LAPORAN KEGIATAN
i. Uraian tentang kegiatan yang direncanakan dan keterlaksanaannyaii. Staf pengajar dan mahasiswa yang terlibat; rekapitulasi tingkat kehadiran serta
catatan penting lainnya dari staf (juga dilaporkan pada Manajer Sumber DayaManusia) dan mahasiswa dalam setiap kegiatan (juga dilaporkan padaKoordinator Tahun)
iii. Catatan khusus yang perlu diperhatikan:1. evaluasi kehadiran fasilitator diskusi
2. evaluasi kehadiran narasumber kuliah3. evaluasi kehadiran narasumber pleno & umpan balik4. evaluasi kesiapan sarana dan prasarana
iv. Laporan evaluasi terdiri atas1. Jenis evaluasi2. Daftar nilai modul setiap mahasiswa*)
v. Penutup: kesimpulan dan saran
Laporan pelaksanaan modul disampaikan kepada Koordinator Tahun terkait 2 minggusetelah pelaksanaan modul selesai kecuali pada modul terakhir semester genap
disampaikan dalam waktu 1 minggu.b. LAPORAN KEUANGAN
Laporan tertulis (disertai bukti pertanggung jawaban) diselesaikan dengan ManajerKeuangan. Copy laporan disampaikan kepada Pengelola Pendidikan Dokter FK UNTANserta BPK.
2. Menyajikan laporan modul pada rapat evaluasi modul yang diselenggarakan oleh KoordinatorTahun
3. Menyerahkan nilai akhir modul selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah modul berakhir. NilaiModul adalah nilai huruf .
4. Mengikuti rapat yudisium yang diselenggarakan oleh Koordinator Tahun, sekaligus melakukanpengecekan nilai modul hasil rekapitulasi Koordinator Tahun.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
35/40
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
36/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 36
NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:
UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION) UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ
Lembar jawaban mahasiswa dipindai di BPK dengan panduan kunci jawaban dari modul
Proses pemindaian akan menghasilkan – Nilai mentah (raw score ) – Indeks diskriminasi (discrimination index ) dan faktor kesukaran (difficulty factor ) masing-masing
soal ujianyang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan
karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya,
berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
37/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 37
Bagian Pendidikan Kedokteran (BPK) FK UNTAN
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)
Kelompok : ______________ Modul : ______________
Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ – ______Trigger : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
No Nama Peran Serta PerilakuSharing
Argumentasi
Aktivitas
Dominan
Disiplin/
Kehadiran
Komunikasi
12
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/KehadiranTerlambat
> 15’ Terlambat
< 15’ TepatWaktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitatorDominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakanbahasa yang baik dan benar serta sistematis
Jakarta_______________200
(________________________)
nama jelas fasilitator
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
38/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 38
UNIVERSITAS INDONESIA
EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )TAHUN AKADEMIK……………….
Fakultas :Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :Semester : Gasal / GenapTanggal : Angkatan tahun mahasiswa:
No Komponen yang dinilai Angka
( skor )
1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikanpendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpangdari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkashasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yangberkaitan dengan proses diskusi tersebut
B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepatwaktu
Saran dan Kritik
Keterangan :Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai1 = sangat tidak sesuai2 = kurang sesuai3 = cukup sesuai4 = sangat sesuai
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
39/40
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016 39
Keterangan :1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan2. Terlambat pada ≥ 50 % pertemuan3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir2. Keluar masuk ruangan ≥ 3 kali 3. Keluar masuk ruangan < 3 kali4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai denganrencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasitanpa mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswayang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melaluipemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses
diskusi tersebut.10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu
-
8/20/2019 Bpkm Met End 2015-2016 Mahasiswa
40/40
SARI RAHMAYANTI
SYARIFAH NURUL YANTI RSA
TIM PENYUSUN