budidaya tanaman melatidiwilayah …
TRANSCRIPT
BUDIDAYA TANAMAN MELATI DI WILAYAH PESISIRDENGANBAHANORGANIK: SARANA PEMBELAJARANEKOLOGI
Ari HandriatniUniversitas Pekalongan
AbstractMany fertile land areas in Indonesia are used for office buildings and new
residential areas. Therefore, agricultural .land areas decrease. The agriculturalproductivity increment through extensive land use should be directed to marginalland such as beaches. Beaches will be suitable for jasmine cultivation with organicfertilizer treatment. This action can also serve as an ecological practice. Academicsociety, including students, and people in general can do it·together in beaches.
Keywords : ecological practise, jasmine, organic.fertilizer
A. PendahuluanKrisis ekonomi yang dialami Indo
nesia sejak pertengahan tahun 1997membuat bangsa Indonesia hams berupaya"secaramaksimal dan sungguhsungguh untuk segera keluar darikrisisekonomi dan aneka .krisis lainnya.Dariperspektif ekonomi, salahsatu upayauntukmengatasi krisis ini adalahmengembangkanberbagai sektor riB yangdapatmenghasilkanbarang dan jasadengan keunggulan komparatif dankompetitif .yang tinggi. Salah satu sektor riU yang potensial· untuk membantumemecahkan.krisissecara total tersebutadalah kegiatan ekonomiyang·memanfaatkan sumber daya alam, kekayaanlaut, dan jasa lingkungan yang terdapatdi wilayahpesisir. Kegiatan ekonomidimaksudantara lain: kegiatan pertanian, perikanan, pariwisatabahari, pertambangan danenergi lepas pantai,perhubungan laut, industri maritim,pemb.angunan propertidan reklamasipantai.
Pada era pembangunan seperti ·sekarang ini, di Indonesia banyak lahanyang suburdipergunakan untuk pembangunan gedung-gedungkantor dan
,95
pemukiman penduduk sehingga lahanuntukpertanian semakin·sempit. Dengandemikian, salah satu altematifdalamupayapeningkatan produksipertanian melaluiekstensifikasi .denganperluasan areal pertanaman diarahkanpada lahanbermasalah, seperti halnyalahan marjinal. Lahan marjinal. yangbanyakdijumpai terutamadi PulauJawaadalah lahan pantai yang mempunyai problem tingkatkesuburan ·rendah, ·berpasir sehingga retensi ·aimyakurang danbanyak rnengandung garam (bersifat salin).
Salah satu upaya untukmengatasimasalah tersebutadalah ··denganpemanfaatan bahan organik. Bahan.organik selain dapatmemperbaiki sifat fisikdan biologi ·tanah, juga dapatmemperbaiki sifatkimia tanah. denganmeningkatkan ketersediaan unsur-unsurharadalam tanah untuk pertumbuhan tanaman. Menurut Stevenson (1982:18),bahan organik dapat ·memperbaiki sifatfisika tanahmelaluipeningkatanagregasi tanah· sehingga meningkatkandaya simpanlengas tanah.
Dalam mempelajari ilmu lingkunganiekologi, tentunyaselain mempelajari
96
teori juga ada praktikum yang harusdilakukan. Dalam praktikum sebagaisaranapembelajaran diperlukan saranapembelajaran seperti kebun percobaan,contoh-contoh ekosistem daratan, danekosistem perairan. Lahan marjinal inilah merupakan sarana pembelajaranda~am ·mempelajari ekologi atau ilmulingkungan. Wilayah pesisir yang merupakan lahanmarjinal harapannya dapatdimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran ilmu ekologi melalui pemberianbahanorganik danbudidaya melati.Berikut uraian tentang bahan organik,budidaya tanaman melati dan tahapantahapan· kegiatan praktikum pendidikan ekologi sebagai sarana pembelajaran.
B.Pembahasan1. Dinamika BahanOrganik dalam
TanahBahan ·organik merupakan sisa-sisa
(residu) tumbuhan dan hewan matiyang belum mengalamidekomposisiatau sudahmengalami dekomposisi,tetapi· belum sempurna (Stevenson,1982:19).Di dalam tanah,bahanorganikakan berubah melaluimineralisasi, mobilisasi,pembentukan fraksi yang stabilsehingga terbentuk. bahan organik tanahsebagai suatu komponen tanah.
Proses .. dekomposisi· bahan organikakan dihasilkan senyawa-senyawa seperti polisakarida, polipeptida,jenol yangterdiri dari karbohidrat, asam amino,gula amino dan humus yang berwamagelap, bersifatamorfdan stabildi manadalamproses ini melibatkan mikroorganismedalamtanah(Tate, 1987:6).MenurutEdmond et..a1. (1985:4),dalamproses dekomposisi bahan. organik dipengaruhi oleh faktor-faktor suhu,aerasi, kelembaban,dan. pH. tanah sertakomposisibahan organik yang digunakane .·.Menurut Tate (1987:6), bahan lain
yang· dihasilkan dari proses;M:~·sisibahan organik melalui humifikasiadalah humus yang relatif tahan terhadap biodegradasi dan berwama coklatgelap sampai hitam. Kelompok humus ini merupakan hasil tranformasiyang sudahberbeda morfologi danstruktumya dengan bahanaslinya dalam bentuk senyawa kompleks. Zat.humus dapatdibagi menjadi asam humat,asam fulvat, dan humin yang masingmasing mempunyai kelarutan yangberbeda. Adapun kelompok lain. yangmerupakanzat non humus dan belumberubah struktumya adalah polisakarida,polifenol, lignin, dan polipeptida (Stevenson, 1982:20). Menurut Delana et. at(1990:3), sifat-sifatasam humat yang dihasilkan oleh bahan organik tergantungdari sumbernya.
2. Peran Bahan Organik terhadapPertumbuhan TanamanPada umumnya lahan pantai mem
punyai ciri-ciri. tanahnya berpasir dengan kadargaram tinggLMenurutDonahue et. a!. (1983:5), senyawagaram yang sering muncul danmenjadiproblem pada tanah -tanah salin yangdigunakanuntuk budidaya tanamanadalahgaram CaCo3, MgS04dan NaCIdalam jumlah yang berlebih.
Pada.keadaan yang berlebihan senyawatersebut baik. secara langsungmaupun tidak langsung akan mempengaruhi sifat dan kondisi tanah. SUatkimia yang terpengaruh antara lain pH,CEC·· .(Cation..Exchange Capacitiy), Ee(Electrical Conductivity) dan komposisiatau keseimbangan haradalam tanah,sedangkan sifatfisiknya antara lainstruktur dan permaebilitas tanah yangmempengaruhi ketersediaan air tanahnya. Mellurut Fitzpatrick et. a!. (1994:5),sifat kimia pada tanah terpengaruhgaram meliputi nilai SAR (Sodium
'CakrawalaPendidikan, Th.XXVII, Februari2008,No. 1
Absortion Ratid) > 3, EC > 4 dsM -1 danESP (Exchangable Sodium Precentage) >15 0/0.
Penambahan bahan organik dapatmempengaruhi. tanah termasuk juga tanah salin yang kemudian akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yangtumbuh diatasnya. Pengaruh bahan organik terhadap pertumbuhan tanamandapat bersifat langsungmaupun tidaklangsung. Pengaruh bahan organik secara tidak langsung mempengaruhikondisi tanah lebih dahulu yaitu terhadap sifat - sifat tanah.
Berikut proses/mekanisme perubahan sifat fisik kimia dan biologitanah.
a. Keadaan Fisik TanahBahan organik. merupakan faktor
yangsangat pentingdalam menentukan kestabilan struktur terutama.pada lapisan top soilkarenapengaruhnyadalam pembentukandan penstabilanagregasi tanah (Tate, 1987:7), fraksibahan organik . yang berperandalamhal· ini adalah humus, .. yaitu dalam interaksinya dengan pasir membentuksuatu kompleks humus pasir(Varadaehari et. al. 1991:61). MenurutTate (1987:8), senyawaorganik yangmemegang peranan penting dalammengikat zarah-zarah tanah adalahpolisakarida.
Pada tanah - tanah di daerahkering, strukturnya sering baik karenadipengaruhi oleh kelebihan Nadalamlarutan tanah dan .komplek pertukaran.Kondisi sodium dapat menyebabkandisagregrasi tanah dan pori air tersumbat sehinggamenurunkan·laju infiltrasi dalam tanah (Shaiberg andLetey, 1984 et, Golgberg et. al. 1990).Menurut Me Coy (1992:18)eampuranbahan organikdan pasir dapat meningkatkan retensi air dengan menunda
97
kerusakan awal akibat kondisi kering,meningkatkan haramineraldenganmemelihara stabilitas ·hara mineralketanaman dan .··menstabilkan ruang poriuntuk tembusakar.Meningkatnya retensi air oleh.bahanorganik disebabkankarena adanya humus tanah yangmempunyai kapasitas menahan air sebanyak 20 kaliberatnya (Stevenson,1982:21).
b. Keadaan Kimia TanahBahanorganik merupakan sumber
pemasok hara .mineral bagi tanamanyang melalui degradasidanmineralisasidihasilkan unsur nitrogen, pospor,sulfur, dan unsur-unsur mikro.Nitrogenlebih dari 90 % N·di lapisan·permukaansebagian ·besar tanahdalambentukorganik. Ndalam-bahan organik· beradadalambentuk-asarn amino, gula.amino,N tidak-lar~t asamdan NH3 (Stevenson,1982:22).
Senyawa N-organikakan mengalami mineralisasididalam tanah membentuk senyawa-senyawa N-anorganikyang siap .diserapoleh tanaman. Dalamprosesmineralisasi.. ini melibatkanenzim - enzim seperti protease, peptidase,urease dan ribunuk lease (Barak et. al.1990:8). Jokela (1992:15) melaporkan bahan organik berupa pupuk kandangdapatmeningkatkan hasilbiji jagung,sedangkan·hasil Jagung ·tanpa pupukkandang meningkat oleh pemupukan Nsebanyak 112 Kg/ha. Dengan demikian,pupukkandang ini dapat menggantikan fungsipupuk buatan yang biasanya mempunyaiefek sampinganyangkurang baik .. bagi sifat tanah, misalnyaunsur fosfor.Tanaman akan. menyerapfosfor·dalam bentuk ion ·fosfat dan· yangpaling"mudahdiserap adalah bentukH2P04 - pada larutan tanah.Bahan organik akan memasok P yang masih dalam bentuk senyawa inositol-P, gluko-
Budidaya Tanaman Melati di WilayahPesisir dengan BahanOrganik: SaranaPembelajaranEkologi
98
sa-P, fosfolipid dan asam nukleat melalui mineralisasi menjadi P...anorganik(Stevenson, 1982:22).
HasH penelitian Lee dan Bartlett(1976:4), melaporkan bahwa aplikasiasam humat dapat meningkatkan kandungan Fe dan P pada tanaman bagiatas (shoot). MenurutDeKock(1955 cit,Lee dan Bartlett, 1976:4) senyawa...senyawa J:1umat dapat mencegah ataumelindungi immobilisasiFe dan Pmemudahkan translokasi unsur-unsurinidari akar ke tajuk bunga matahari.Hal ini dimungkinkankarena asamhumat· dapat membuat kompleks yangmempunyai beratmolekuI· rendah dengan Fe~ Kompleks inimemudahkanmobilitas Fe melewati membran sel.
Unsur lainnya adalah Sulfur. Dalamtanah S diserap oleh tanaman dalambentukS042 S-organik·banyak ditemukanpada fraksi humus, yaituyang terikat·... pada asam· .amino yang mengandung .5. Kelakuan·.5 rniripdengan Porganik.dalam hal· ini .mineralisasinyayaitu dari S-organik··menjadi S-anorganikyang siap digunakanoleh tanaman. Menurut Cifuantes dan· Lindemann(1993:8) oksidasi S· menjadi H2S04 merupakanproses yang.lambat sehinggasering ·menghambat tersedianya haramineral bagi tanaman·· terutama padatanah -. tanahberkapur. Penambahanbahanorganikdalam tanah dapat meningkatkan sulfatdalam tanah sehinggamenurunkan pH tanah, meningkatkantersedianya Mndan P Alewel{1993:25)menyatakan jika di dalam tanah terdapat sulfat-ester aromatik, dan denganadanya ion Na maka tidak akan menimbulkan akumulasi karena dalamkondlsi sulfat· sangat berlarut dan inimerupakan cadangan·S dalam bentuksulfat·organik.
Selain sebagaipemasok hara mineral, bahan organik jugadapatmeng-
atur ketersediaan Ppada tanah - tanahyang kandungan P nya banyak terikatoleh Fe, Al atau Ca karena kapasitaspertukaran ion yang tinggi. MenurutStevenson (1982:23) bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan P tersebut karena mempengaruhi nilai KPKtanah. Nilai KPK humus lebih tinggijika dibandingkandengannilai KPK liatyaitu berkisar 300 - 1400/100 g. Bahanorganik mempunyai kemampuan membentuk khelatdenganmikro sepertiMn, eu danZn, sehingga membentuksenyawa kompleks yang merupakancadangan hara mikro bagipartumbuhan tanaman.
Menurut Stevenson (1982:23), senyawa organikdalam tanah secaralangsungdapat menimbulkan pengaruh fisiologis terhadap .pertumbuhantanaman, seperti dihasilkannya asamasam fenolat yang·merupakan fitotoxic.Sedangkan senyawa lain yang dapatdihasilkan dari bahanorganik adalahauxin yang dapatmeningkatkan pertumbuhan tanaman.Menurut "Lee danBartlett (1976:5) adanya asam· humatdapat meningkatkan .perkembangancabang-cabang akar dan rambut akarjagung sehingga dengan demikian meningkatkan efisiensi sistemperakaran.Menurut O'Donneil (1973 cit Lee danBartlett, 1976:5) aktivitaspertumbuhantersebut disebabkan karena adanyafitohormon yang terkandung dalamasamhumat.
Selain kondisi fisika dan kimia tanah, bahan organik jugamemperbaikikondisi biologi tanah, .bahkan secaratidak langsung .kondisi ·fisik· dan. kimiatanah dipengaruhi olehadanyaaktivitas mikrobiologi tanah. Bahanorganikbanyak mengandung mikroorganismedan merupakan substrat untuk aktivitasnya sebagai sumber energi.
.Cakrawala Pendidikan, Th. XXVII, Februari 2008, No.1
Penambahanbahan organik ke dalam tanah akanmempengaruhi timbulnya kompetisi antaramikroorganismeyang bersifat saprofitik melawan mikroorganisme yang bersifat parasitik,sehingga mikroorganisme saprofitikakan terpacu perkembangannya danakanmenekan populasi mikroorganisme parasitik. Kompetisidalam halinidalam penggunaan substrat sebagaisumber energi dan adanya senyawayang bersifat tostik (Stevenson, 1982:23)
Kondisi .tanah yang berpasir dengan pemberian bahan ·organik telahmemperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dengan kondisi yang demikian sangat coeok untuk penanamanatau budidaya tanaman melati, mengingat tanaman melatibanyakmanfaatnya yaitu sebagai pewangi, bunga rangkai, bunga taburdanpewangi teh.
3. BudidayaMelatiMenurut (Radi. 1997:35). dalam
budidaya tanaman melati hal-hal yangperludiperhatikan sebagai berikut.
a. Syarat TumbuhTanaman melatidapat tumbuh de
ngan baik di dataranrendah sampai ketinggian ± 600 rndi ataspermukaanlaut ·(dpl). Selamapertumbuhannya, tanaman sangat memerlukan sinarmatahari secara penuh.dari pagi sampai sorehari,dan pembungaandapat terangsang melaluipenyinaran secarapenuh.Dengandemikian, kualitas bungayangmeliputi .wama,ukuran dan aromamenjadi lebih baik. Curah hujan yangdiperlukan ·rata-rata 5 ·..... 6 bulan basahdan 2 - 3 .bulan keringper .tahun, curahhujansebanyak 112 mdan 119 mdengan 6 -7 hari hujan per bulan. Temperatur udara ·yang baik ·pada. sianghari sekitar 28 ·OC - 30 C danpada ma-
'99
lam harisekitar 24 .0<:- 30 OC,dengankelembaban udara rata-rata 60 %.
Tanahyang dikehendaki adalah tanah ·gembur. bercampur pasirmengandungunsurhara .yang tinggi, .berdrainase baik,dengan pH6 -7. Daerah/wilayahpesisir dengan pemberian bahan organiksangat coeok untuk penanamanataubudidaya melati.
b. Persiapan TanamUntuk mendapatkan tanamanyang
sehat dan mampu menghasilkan bungadiperlukan tekstur tanah yang baik.Oleh karena itu, sebelum· penanamandilakukanpengolahan tanah. Caramengolah tanahuntuk budidaya melatiadalah sebagaiberikut.1) Tanah dicangkul dengandiberi pu
puk kandang atau bahanorganikdenganperbandingan 20 ton perhektar· ;sehingga tanah gembur,aerasi dandramasenya baik.
2) Semua rumput-rumputan dibuang,tanahdibiarkan ·2 - 3 minggu agarmatangdan semua gasberaeunmenguap.
3) Dibuatguludan setinggi 30 - 40 emdengan lebar60em - 150 em, denganberjarak80 em, untuk memudahkan pemeliharaan dan pengambilan bunga.
4) Di atasguludan dibuatkan lubangtanam dengan garam 1 m - 1,5 mdalam barisan.·Selanjutnya ke dalam· setiap lubang tanaman··diberipupuk kandang matang sebanyak0,5 kg.Pemetikan ·bungamelati dilakukan
hampir setiap hari sehingga jarak tanamnya hams diatur, terutama dalampenanaman berskala besar..Beberapapetaniada yangmenanam secara langsungdikeoun, tanpa pengolahan tanahsecara keseluruhan.Akan tetapimerekahanyamembuat lubang..lubang tanam
Budidaya Tanaman Melati diWilayah Pesisir denganBahan Organik: Samna PembelajaranEko1ogi
100
saja. Bila demikian, tanah di sekitarlubang tanam hams bersih daritanaman lain yangmengganggu. Contohrumput dan alang-alang.
Lubangdibuat 2-3 minggu sebelumnya, berukuran40 em x 40 em x 40em, dengan eara menggali tanah menggunakan cangkul. Tanahgalian dinaikkanke ···pinggir lubangdan dieampurdengan pupukkandang sebanyak lkguntuk tanah ringan dan 2kg --3 kguntuk tanah berat yang mengandungliat.
c.PenanamanPenanaman dilakukan di wilayah
pesisir· tanaman· hias, waktu tanamyang. baik··· adalah·· awal··musim hujan.Penanamandilakukan dengan earasebagaiberikut.1) Polibag yang· berisi bibitdisobek
bagianpinggimya, kemudian dilepas.. Stek. diambilbersama ·tanahdan perakarannya, kemudian diletakkandalam .·lubang tanam.
2) Lubang. tanam .diisi tanah sedalam20 em, ·kemudianstek diletakkan ditengah-tengah lubang. <Selanjutnya,lubang diisi· kembali dengan tanahsampaimendekati penuh.
3)Sebagai .penguat, tanaman diberiair yang.diikatkan pada· tanaman.
d. Pemeliharaanl)Penyiangandan Pembumbunan
Kegiatan penyiangan dan pembumbunan dilakukan setelah tanaman berumur kira-kira3 bulan atau disesuaikandengan·· kebutuhan ·dan ·keberadaangulmayang mengganggu..Penumbuhan bertujuan menggemburkan tanah disekitar tanaman· dan menutupi perakaran yang tampakdari luar. Dengandemikian, penyerapan haramenjadilebih baik.2) Penyulaman
Penyulaman dilakukan seeara bertahap setelah tanaman tumbuh. besar.Penyulaman dilakukan ·terhadap tanaman yangsakit,mati,atau partumbuhannya terhambat.3) Penyiraman
Melati tidak tahan terhadap kekurangan air sehingga penyiramannyahams dilakukan ·terus menerus, terutamapadamusimkemarau. Padamusim hujan tanaman tidak boleh tergenang air,guna .menghindari penyakityang.. timbul· akibat kondisi lembab.Selain .itu, penyiraman dapat merangsang terbentuknya bunga dan tunas secaraaktif.4) Pemupukan
Pemupukan dilakukanuntuk menjamin pertumbuhan dan perkembangantanaman. Pupuk yang diberikan dapatherupa pupukmajemuk atau pupuktunggal. Pemupukan dilakukandenganberbagai eara :a) menugalkandi dekat pangkal ba
tang,kira-kira 10 em dari batang;b) menyebarkanpupuk ·di· sepanjang
larikan tanaman; dane) membuat lingkaran sedalam 5 em
di sekeliling tanaman, kemudianpupuk ditaburkandi dalamnya.Pupuk yang diberikan pada tanam
an selama pertumbuhan vegetatif diutamakan mengandung unsurnitrogen.Adapun pada saat .pertumbuhan generatif, yaitu fase pembungaan, tanamansangat memerlukan unsur fosfor dankalium.
Dosis yang diberikan disesuaikandengan jenis ·.tanah, kesuburan tanahdan umur .tanaman.Di beberapadaerahada yang menggunakan pupuk NPKpada umur. 3 bulan sebanyak 0,5 sendok teh per pohondan pada umur 6bulan sebanyak 1 sendok teh.Selanjutnya, setiap bulan tanaman dipupukdengan 1 sendok .teh NPK. Karena se-
CakrawalaPendidikan, Th.XXVII, Februari 2008, No...l
Budidaya Tanaman Melati.diWilayah Pesisir dengan Bahan Organik: Sarana Pembelajaran Ekologi
tiapdaerahberbeda-beda sehingga pedomandigunakandosis urea 200 kg 500 kg per hektat, danKCI 150 kg- 250kg per 1)ektar.5) .Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan rnemelihara dan membentuk tajuk, juga merangsang tumbuhnya tunas baru'dan bunga.Melati jenis jasminum sambaca umumnya dipangkas setinggi 50. em -75 emdari permukaan tanah. Kegiatan pemangkasan ini akanmeningkatkan produksi. .Ketinggian pemangkasan akanberpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Pemangkasan sebaiknyadilakukan setahun sekali, saatproduksibunga semakin menurun, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
4. Sarana Pembelaj.aran PendidikanEkologiDalammembahaswilayah pesisir
atau lahan· pantaiyang akan ditanamitanaman melatidan aplikasi bahanorganiksebagai sarana pembelajaranpendidikan ekologi dipelajaridalamilmuekologi yaitu ilmu pengetahuanyangmempelajari hubungan timbalbalikantara makhlukhidup denganlingkungannya. Jadi,ekologi akan menjawab pertanyaan dimana mahluk hi..dup' itu ··berada? Bagaimana merekahidupdi tempat itu? Mengapa merekahidup di tempat itu? Bagaimana mereka beradaptasidenganlingkungannya?dan sebagainya. Perludiperhatikanbahwa hubungan antara "makhlukhidupdengan lingkungannya tidak sesederhana seperti apayangkita duga,namun bersifat sangat kompleks.Olehkarena itu, ekologi adalah biologi lingkungan. Definisi· laindari Cox danAtkins (1979:5),ekologi adalah. suatuilmuyang mempelajari stmkturdanfungsi ekosistem.Struktur di sini menunjukkan suatu keadaan dari suatu
101
sistem.ekologipada waktudan tempattertentu,yangmeliputikerapatan (density), pola penyebaran spesies (diversitypattern), .biomassa,kualitas·.dan distribusi unsur hara, energi serta faktor fisikdan kimia lainnya yangmeneirikankeadaanekosistem. Fungsimengandung pengertian hubungan sebabakibat 'dariproseskehidupanyangterdapatdidalamekosistem.
Sebagai suatu· ilmu .pengetahuan,ekologimempunyai peranan. yang. sangat luas terutama, dalam hubungannyadengan kelangsungan hidup manusia beserta lingkunganalamnya.. Namun demikian, .pada prinsipnya ekologiberperandalam .memberikan .landasan ilmiah tentang sebab akibaf dariproses' kehidupandi alam sebagai ekosistem, serta perubahan yang terjadi didalam ekosistem" sebagaiakibatdaritindakanmanusia. 'Daripengertiandiatas,dapatdikemukakanbahwa ekosistem adalah .suatu sistem yang terbentuk karena adanya interaksi antaramakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya di suatu tempat pada ·suatuwaktu.
Ekologidapatdibagi menjadi autekologidan synekologi. Aut ekologimempelajari .suatu jenis (species)organisme yang berinteraksi antara lingkungannya.. 'Penekanannyapada sejarah hidup, kelakuannya sebagai alatpenyesuaian :diri. terhadap' lingkungannya, aspek sikius hidup, sifat parasitik,atau nonparasitikdan lainnya. Synecology. mempelajari kelompok' atau sekelompokorganisme yangberinteraksi/berasosiasibersama sebagai suatu· kesatuan.
Ekologi"dapat juga·.. dibagi menuruttempat tumbuh (habitat),yaitu ekologibahari (kelautan),ekologi perairan tanah,ekologi daratan (terestrial),ekologiestuarin (muara sungaike.laut), ekologi
102
,,'padangrumput,dan lainnya. Dalam halini" atas ,'dasamya adalah, sarna, tetapijenis' 'organisme,hubungan denganmanusia dan metode "pengkajiannyamungkin dapat sangat berbedakarenalingkungannya berbeda.Berdasarkangaris "taksonomiyang dijadikan'sebagaipusat kajiannya, ekologi" dapat dibagimenjadi: ekologi tumbuhan,'(plantecology), ,ekologi 'manusia (human eco[ogy),danekologi hewan (animal ecology).Salah satu cabangdariekologi tum-
bOOan adalahekologi tanaman (crop;~cologytyaitu, ekologi' tumbuhan yangaibu<i,idayakan(Odu~'~71:54) ~ .
Dari '"'pengertian ~terseb'I.t ;dLatas~
maka ekologi', tanaman (cro';~ecology)dapat diartikan sebagai ilmu yangmempelajari' hubungan timbal balikantara tanaman ,(tumbuhan yang dibudidayakan)dengan lingkungan' hidupnya dalam suatu ekosistem,dapatdigambarkan sebagaiberikut.
LingkunganlWilayah Pesisir/
LahanPantai
TanamanMelati
Teknik budidayadengan aplikasibcihan organik
Gambarl.HubunganTimbalBalik Tanaman Melati dan Ekosistem
.Cakrawala Pendidika.n, Th.XXVII,Februari 2008, No. 1
Di' ,dalam 'ekologi tanaman yangdipelajari tidak hanya, satu, jenis/spesies tanaman, 'akan tetapi' dapat jugabanyak, jenis/ spesies tanaman. Olehkarena itu, di dalam mempelajari ekologitanaman 'dengan menggunakan sistern. Ekologi, tanamanjugabukan' merupakanilmu'yang spesifik, sehingga didalam mempelajarinya memerlukandukungan ilmu lain" ,seperti:' botani,ilmu' tanah, ilmu iklim, ilmu hama, danpenyakit, nutrisi tanaman'dan lainnya.
Dariuraiandiatas,dal1untukmenjelaskangambar hubungan timbal balikantara ·tanaman melati, lingkunganwilayah, pesisir dan' teknik'. budidayadengan'- aplikasi bahanorganik dapat
dipelajari dalamekologi, diperlukansebagai ,sarana pembelajaranekologidengan mengarnbil ,lokasi di wilayahpesisir/lahan pantaLDiperguruantinggi ,dan sekolah-sekolahyangmempelajari ilmu ekologi dapatmenggunakan 'wilayahpesisir/lahan pantai sebagai saranapembelajaranekologi, sekaligus memberikan contoh, - contohklasifikasiekologi yaitu ekologi kelautan.
Adapun tahapan-tahapanpelaksanaan pembelajaran ekologidenganmenggunakan sarana pembelajaran wilayah pesisiratau lahan 'pantai sebagaiberikut.
a. Wilayah pesisir/lahan pantai dibuatpetakan-petakandengan luasan tertentudan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa atau siswa (misalnya,tiap siswa mendapat ukuran lahan 4x4 meter).
b. Petakan lahan pantai tersebut diberipupuk kandang/bahan organik dengan dosis20 kuintal/ha, dilakukanpengolahan tanah.
c. Buat. lubang tanam dengan· jaraktanam yang dianjurkan pada tanaman melati adalah 60 x 80 em.
d. Dilakukan penanaman bibit melatidenganmenyobek polybag secaraberhati-hati.
e. Bibit tanaman melati dimasukkanlubang tanam danditutup kembalidengan tanah, sebagai penguatdiberi ajir untuk menyangga.
f. Bibit tanaman yang berasal dari stek,setelah ditanam dilakukan pemeliharaanmeliputi penyiraman, pemupukan, pemberantasanhama penyakit, pemangkasan dan penyiangan.
g. Setelah. tanaman berumur 1 tahundan keluar bungadapatdipanen,untuk kebutuhan bunga tabur, bunga rangkai, jika skala besar untukparfum dan pewangi teh.
c. PenutupWilayah pesisir atau lahanpantai
umumnya mengandung fraksi pasir 600/0, tanah bersifat longsor, porus atausarang ·dan mudah merembeskan air.Butir-butimya lepas, tata udara baikdan pengolahan tanah ringan, tidakdapatmenampung air. Dengan pemberian bahan organik dan penanamantanaman melati. diharapkan lahan marjinaldalam hal ini wilayah pesisirdapatdimanfaatkan untuk sarana pembelajaran pendidikan ekologi.
Dariuraian tersebut di atas,dapatdisimpulkan sebagai berikut.
103
1. Pemberian bahanorganik dan penanaman tanamanmelati di wilayahpesisirdapatdigunakan sebagai saranapembelajaran. pendidikan ·ekologi.
2. Bahanorganikdapat digunakan sebagai reklamasi· lahan pantai/wilayah pesisir.
3. Bahanorganik .dapat memperbaikipertumbuhan tanaman melati danmemperbaiki kesuburan tanah wilayah pesisir.
Daftar ·Pustaka
Alewell C, 1993. Effect of Organic SulfurCompounds on Extraction and Determination of Inorganic Sulfat.Plant Soil. 149 : 141 --144.
Barak, P. J.A.E. Molina; A. Hadas;andC.E.Clap. 1990. Mineralization ofAmino Acids and Evidence of DirectAssimilation of Organic Nitrogen.Soil Sei Am}. 54: 769-774.
Cifuantes,F.R. and WCLindemann.1993. Organic Matter Stimulationof Elemental Sulfur Oxidation in ACalcareous Soil. Soil Sci. Soc Am J.57 : 727 - 731.
Cox, G.W. and Atkins, M.D. 1979.Agricultural Ecology. San Franeisco: W.H. Fremand and Company.
Delana, S.C. Gessa; B. Manunza,R.Rausa andR.Seeber. 1990. Analytical. and Spectroscopic Characterization of Humic Acid Extractedfrom Sewage Sludge. Manure andWorm Compost. SoilSei., 150 (1) :419-424.
Budidaya Tanaman Melati di WilayahPesisirdengan Bahan Orgpnik:Sarana: J?elllbelai~);~lIl.~_,
104
Donahue R.L; K.W. Miller and J.C.Shickluna. 1983. Soil and introduction to Soil and Plant Growth.New Jersey: Prentice Hall Inc.Englewood Cliffs.
Edmond, J.B.T.L. Sen and F.S.Andrews. 1985. ·Fundamentals ofHorticulture. New York: MeCraw-Hill Book Company.
Fitzpatrick. R.W. S.C. Boucher, R.Naidu and E. Fritsch. 1994.Enviromental Consequences of SoilSodicity. Aust J. Soil Respon, 32(5) :.1069-1087.
Golberg, S. B~S. Kapoor, and J.D.Rhoades. 1990. Effect of Al andIron Oxides and Organic Matter onFlocculation and Dispersion of AcidZone Soils. Soil Sci. 150 (3) : 588 592.
Jokela, W.E. 1992. Nitrogen Fertilizer andDairy Manure Effects on Corn Yieldand Soil Nitrate. Soil Sci. Soc Am J.56 : 148 ~ 154.
Juhaeni, R. 1997. Melati Putih. Yogyakarta: Kanisius.
Lee Y.S. and R.J Bartlett, 1976.Stimulation of Plant Growth byHumic Substances Soil Sci. Soc AmJ. 40: 876-879.
McCoy. E.L. 1992~ Quantitative PhysicalAssessment of Organic MaterialsUsed in Sport Turf Rootzone Mixes.Agron J. 84 : 375-381.
Odum, E.P. 1971. Fundamental ofEcology.New York: W.B. Sounders Company.
Stenvenson,F.J. 1982. Humus Chemistry.New York: John Wiley & Sons.
Tate, R.L. 1987. Soil Organic MatterBiological and Ecological· Effects.New York:· John Wiley &·Sons.
Varadachan. C. A. H.Mondal and K.Ghost. 1991. Some Aspects of ClayHumus Complexation and LatticeCharge. Soil Sci. 15 (3) : 220-227.
.Cakrawala Pendidikan, Th. XXVII, Februari2008,No. 1