calculus differentiation
DESCRIPTION
geofisikaTRANSCRIPT
CALCULUS DIFFERENTIATION
CALCULUS DIFFERENTIATIONKELOMPOK 2
Member our groupEmanuel Grace Manek (115090707111013)Teuku Muda Rabian H.(115090707111014)Farizky Hisyam (115090713111003)Ihda Arija Alfi Husna(125090700111001)Lucky Kriski Muhtar(125090700111002)Qori Fajar Hermawan (125090700111003)
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
IntroductionByLucky Kriski Muhtar
Sejarah Archimedes (287-212SM)Garis singgungNewton (1642-1727M) Kecepatan sesaat
Turunan adalah slope
Perumusan Turunan Jika f(x0) = y1 yang kita sebut ketinggian sebagai fungsi dari x0. Jika kita bergeser dengan jarak yang kecil x maka ketinggian sebagai fungsi x0+ x, f(x0+ x)= y2. gradien dapat diketahui sebagai selisih keduanya ditulis dengan persamaan
y2y1
Aturan turunan(1)
Aturan turunan(2)
Aturan turunan(3)
Aturan turunan(4)
Aturan turunan(5)
Aturan turunan(6)Sering kita menurunkan fungsi inverse. Maka
Aturan turunan(6a)
OUTLINEIntroductionHigher DerivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
Higher DerivativesByEmanuel Grace Manek
HIGHER DERIVATIVES
Rumus dasar untuk mendapatkan turunan
Contoh soal
Alasan mengapa turunan fungsi konstan adalah nol
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
Maxima and MinimaByTeuku Muda Rabian Hussein
Aplikasi yang sangat membantu dalam turunan ialah menemukan maksimum dan minimum suatu fungsi.
Mencari turunan
MAX
MIN
Titik Stationer
Example
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
Taylor Series and ApproximationsByFarizky Hisyam
xoyxo+hy
Taylor Series and Approximations
32
Taylor Series and Approximations adalah lereng dari kurva pada xo maka pendekatan terhadap nilai y adalah sehingga Ini merupakan sebuah cara sederhana tetapi merupakan sebuah pendekatan yang sangat berguna yang merupakan kunci dari metode pendekatan Newton.
Taylor Series and ApproximationsMisal kita ingin menyelesaikan persamaan . Kita menebak sebuah penyelesaian dari . Jika mendekati dengan penyelesaian maka merupakan penyelesaian dari persamaan itu. Dari persamaan sebelumnya:
sehingga
Taylor Series and ApproximationsPendekatan yang lebih baik adalah
Contoh:
Jawab:
Tebakan awal
Taylor Series and Approximations
Oleh karena itu h =5/4 dan pendekatan baru untuk x adalah :
Dengan menggunakan nilai maka:
Taylor Series and ApproximationsNomorNilai12 (tebakan awal)23,2533,009643,0000153653,00000000
Taylor Series and ApproximationsContoh:
Dengan menggunakan nilai terakhir maka
NomorNilai11,5 (tebakan awal)22,1403931,9520141,9339351,93375
Taylor Series and ApproximationsMetode yang digunakan di atas tidak memberikan hasil yang lebih detail. Hal ini dapat diselesaikan dengan membuat kurva berbentuk busur atau parabola. Pendekatan yang digunakan adalah parabola dalam bentuk persamaan:
adalah konstanta
Taylor Series and Approximations
Jadi:1)3)2)
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
Partial Derivatives and Higher Order Partial DerivativesQori Fajar Hermawan
Partial Derivatives
Difernsial fungsi satu variabelBagaimana dengan Difernsial fungsi dengan dua atau lebih variabel?
Partial Derivatives
Contoh Partial Derivatives
Contoh Partial Derivatives
Higher Order Partial Derivatives
Higher Order Partial Derivatives
Contoh Higher Order Partial Derivatives
Contoh Higher Order Partial Derivatives
Contoh Higher Order Partial Derivatives
Contoh Higher Order Partial Derivatives
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
OPTIMIZATIONIhda Arija Alfi Husna125090700111001
PengertianOptimasi >> Pencarian nilai terbaik/ teroptimum (minimum atau maksimum) dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks.OPTIMASIFungsi dengan Satu VariabelFungsi dengan Beberapa Variabel
Fungsi dengan Satu Variabel
Uji Derivatif 1
Syarat titik bernilai maksimum atau minimum
Uji Derivatif 2
Fungsi dengan Dua Variabel
Langkah-langkah
Syarat maksimum, minimum dan saddle point
MaksimumMinimumSaddle Point
Contoh Soal
Pembahasan
Titik Kritis (Sistem Persamaan Tak Linear)
Saddle PointTidak memberi kesimpulanMinimumMaksimum
Aplikasi OptimasiMenentukan Minimum Phase pada DeconvolusiInput wavelet dan konversi wavelet ke dalam zero-lag spike.Wavelet 1 [1, (-1/2)]Wavelet 2 [(-1/2), 1]
68
OUTLINEIntroductionHigher derivativesMaxima and MinimaTaylor Series and ApproximationsPartial DerivativesHigher Order Partial DerivativesOptimisationApplication in Seismic Data Processing
Application in Seismic Data ProcessingLucky Kriski Muhtar
Mengetahui kecepatan gelombangTurunan posisi adalah kecepatanTurunan kecepatan adalah percepatanPenentuan titik maksimumPenentuan titik minimumPenentuan akar-akar persamaan secara numerikDll. (Purcell dkk, 2007)
memodelkan perambatan gelombang
(Anggono, 2012)
Migrasi gelombang seismik
Kontinyuitas ke bawah medan gelombang seismik (agar semua reflektor tepat di ujung geophone)
73
(Sheriff, 1996)
Common Reflection Surfacefungsi parabolik menggunakan deret taylor orde 2
http://catatanseismik.blogspot.com
Common Reflection Surface adalah suatu metode dalam pemrosesan data seismik refleksi, dimana metode ini tidak menggunakan model kecepatan mikro seperti layaknya seismik processing pada umumnya. Pada umumnya pengolahan data seismik sangat bergantung sekali dengan penentuan kecepatan untuk dapat menggambarkan kondisi bawah permukaan yang dapat merepresentasikan kondisi yang sebenarnya. Namun dalam penentuan kecepatan ini dilakukan dengan metode interaktif analisis atau berdasarkan pemilihan kecepatan yang sesuai dari tingkat energi dari seismik, penentuan kecepatan ini dianggap sangat subyektif karena bergantung pada analisa, jam terbang, dan kadang juga mengandalkan insting. Pada metode Common Reflection Surface (CRS) ini model kecepatan menggunakan model kecepatan makro yaitu kecepatan dekat permukaan yang didapat dari akusisi data di lapangan.Secara umum tahapan pada metode ini masih sama seperti metode pada konvensional seismik, namun berbeda mulai pada analisa penentua kecepatan sebelum stacking dan migrasi.75
TERIMA KASIH