case 1 ketosis dll

Upload: bodro

Post on 07-Jul-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    1/21

    Laporan Kasus

    Gangrene dan Ketosis Pada Diabetes Melitus Tipe II

    Pembimbing: dr. Elhamida Gusti, Sp.PD

    Disusun oleh:Pratiwi Utami, S.ked

    030.11.31

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BUDI ASI

    PR!GRAM STUDI PENDIDIKAN D!KTER 

    UNI"ERSITAS TRISAKTI

    #AKARTA

    $%&'

    1

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    2/21

    BAB I

    LAP!RAN KASUS

    !. !DE"#!#$S P$S!E"

     "ama : #n. %.$& 

     "omor '% : 010()33

    Usia : )* tahun

    $lamat : +P $$+$" "- )0 Depok  

    Pekeraan : wiraswasta

    Pendidikan : S%$

    $gama : !slam

    Status Pernikahan : %enikah

    %asuk &umah Sakit : Senin, ( %ei 01/

    !!. $"$%"ES!S

    Dilakukan seara autoanamnesis dengan Pasien pada hari +amis 10 %ei 01/ pada pukul 0.00

    2!.

    1. +eluhan utama : emas seluruh tubuh seak ) hari smsrs. +eluhan tambahan : luka di kaki kiri.

    3. &PS : -S mengeluhkan lemas ) hari smrs, hal ini dirasakan makin

    memberat hingga -S datang ke UGD &S udhi $sih. -S mengeluhkan sering merasa

    lapar meski ban4ak makan, epat haus 567 dan sering $+ 567 terutama pada malam

    hari, namun akhir8akhir ini -S kurang minum dan $+ sedikit dengan urin berwarna

    kuning pekat. -S uga sering mengalami kesemutan dan rasa baal di kaki dan tangann4a.

    #erdapat penurunan na9su makan, mual muntah dan rasa tidak n4aman di perut. -S

    2

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    3/21

    memang memiliki riwa4at diabetes mellitus seak 0 tahun dan berobat ke &S, namun -S

    tidak rutin mengkonsumsi obat 4ang diberi dokter. Selama bulan belakangan, -S tidak 

    mengkonsumsi obat anti diabetik dan han4a mengkonsumsi obat8obat herbal.

    -S memiliki luka di empol kaki kiri seak ) tahun 4ang lalu namun ) hari smrs

    luka di kaki semakin n4eri dan bengkak. uka tersebut awaln4a keil, disebabkan oleh

    gigitan tikus. ama kelamaan luka tersebut melebar , bernanah dan berlubang. al ini

    dirasa tidak terlalu mengganggu sehingga -S tidak berobat kedokter untuk lukan4a. uka

    han4a dibersihkan dengan air bersih oleh istri -S. "4eri 567 bengkak 567 berbau busuk 

    567 disertai demam.;. &PD : &iwa4at D% tidak terkontrol. riwa4at katarak 567&iw hipertensi

    587, &iw pen4akit !S!+ 

    Pemeriksaan 9isik dilakukan pada hari umat, 11 %aret 01/ di & /0 arat seara

    autoanamnesis.

    3

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    4/21

    • +eadaan Umum

    o +esadaran : 'ompos %entis

    o +esan sakit : sakit sedang

    o

    Status gi?i : (0 kg # 1/) m %!: ),(1 5o(er)eig*t7o 'ara biara : normal, koheren

    o 'ara berbaring : normal

    o 'ara duduk : normal

    o Penampilan : rapi

    o +eadaan khusus: sesak 587 sianosis 587 oedem 587

    • #anda @ital

    o #D : 10A(0 mmg

    o  "adi : *(BAmenit

    o && : 0BAmenit

    o Suhu : 3(,C'

    • Status Generalis

    o +epala : "ormoephali

    o %ata :

    'onungti=a anemis 8 , Sklera ikterik 8 , pupil isokor, &e9leB aha4a langsung A

    tak langsung 6A6

    o #elinga : "ormotia, sekret 587, n4eri 587, liang telinga lapang, membrane

    timpani intak.

    o idung : tidak ada de9ormitas, de=iasi septum 587, disharge 587

    o %ulut : - buruk, #onsil #1A#1, 9aring hiperemis 587

    o

    o

    o #horaks :

    !nspeksi : bentuk simetris, pergerakan napas simetris,

     pernapasan thorakoabdominal, sela iga normal, sternum datar,

    retraksi sela iga 587

    4

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    5/21

    Palpasi : pernapasan simetris, =oal 9remitus

    simetris, tidak teraba thrill

    Perkusi : hemithoraks kanan dan kiri sonor, batas paru dan

    hepar setinggi !'S ) midla=iula kanan suara redup, batas

     paru dan antung kanan setinggi !'S 38) garis sternalis kanan

    suara redup, batas paru dan atas antung setinggi !'S 3 garis

     parasternal kiri suara redup, batas paru dan antung kiri

    setinggi !'S ), 1 ari medial garis midla=iula kiri suara

    redup, batas paru dan lambung setinggi !'S garis aBillaris

    anterior suara timpani.

    $uskultasi : =esikuler 6A6, &honki 8A8, whee?ing 8A8, <

    !!! regular, gallop 587, murmur 587

    o $bdomen

    !nspeksi : rata, ikterik 587, e9loresensi bermakna 587, spider 

    na=4 587, pernapasan abdominothorakal

    $uskultasi : U 3BAmenit, =enous hump 587, $rterial

    ruit 587

    Perkusi : #impani ; kuadran, shi9ting dullness 587

    Palpasi : supel, "4eri tekan 587, n4eri lepas 587, hepar 

    dan lien, tidak teraba membesar, ballottement ginal 587,

    undulasi 587

    o Ekstremitas atas : simetris, proporsional, de9ormitas 587, oedem 587

    o Ekstremitas bawah : simetris, proporsional, de9ormitas 587, pedis dekstra

    tertutup oleh =erban. -edem 567

    !@. PE%E&!+S$$" PE"U"

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    6/21

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    7/21

    GDS 0;.00 00 mgAdl 110

    GDS 0).00 1(; mgAdl 110

    GDS 0/.00 11( mgAdl 110

    %aret 01/

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    8/21

    @. >--2 UP

    Selasa , %aret 01/

    S lemas seluruh badan , kaki kanan terasa kesemutan terkadang baal.

    - +U : ompos mentis

    #D: 110A)0

     " : 10B

    &&: ;B

    S :3(,*

    %ata: '$ 8A8 S! 8A8

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    9/21

    8 renana amputasi 5resiko tinggi7 bila

    ipd a.

    &abu , * %aret 01/

    S lemas 567

    - +U : ompos mentis

    #D: 110A/0

     " : B

    &&: 0B

    S :3(,

    %ata: '$ 8A8 S! 8A8

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    10/21

    8 hipoalbuminemia

    8 trombositosis

    P Paraetamol 3B1

    kalitake 1B1

    omepra?ole 1B1

    ondanentron 3Bmg

    metronida?ole 3B)00

    le=o9loBain 1B)00

    ampiiline B1gr 

    terpasang in9us drip insulin 0,)uAhari.

    nal 0,*FA

    renana amputasi 5resiko tinggi7 oleh

     bedah bila a dari ipd.

     

    +amis, 10 %aret 01/

    S lemas 567 pusing 567 sesak 587 baal di kaki kanan- +U : somnolen

    #D: 110A0

     " : ;B

    &&: 0B

    S :3(,

    %ata: '$ 8A8 S! 8A8

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    11/21

    8 trombositosis

    P Paraetamol 3B1

    kalitake 1B1

    =ip albumin 3B1

    omepra?ole 1B1

    ondanentron 3Bmg

    metronida?ole 3B)00

    le=o9loBain 1B)00

    ampiiline B1gr 

    terpasang in9us drip insulin 0,)uAhari.

    nal 0,*FA

    8gdsAam

    renana operasi 5resiko tinggi7 oleh

     bedah bila keluarga a.

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    12/21

    8 gangren diabetikum

    8 kd

    8 hipoalbuminemia

     8 hiponatremia

    8 trombositosis

    P Paraetamol 3B1

    kalitake 1B1

    =ip albumin 3B1

    omepra?ole 1B1

    ondanentron 3Bmg

    metronida?ole 3B)00

    le=o9loBain 1B)00

    ampiiline B1gr 

    terpasang in9us drip insulin 0,) uAhari.

    nal 0,*FA

    8 periksa gdsA;am

    renana operasi 5resiko tinggi7 oleh

     bedah bila keluarga a.

    Sabtu, 1 %aret 01/

    S baal di kaki kanan, lemas seluruh tubuh, pusing.

    - #D: 10A(0

     " : 10/BAm

    &&: 0B

    S : 3

    %ata: '$ 8A8 S! 8A8

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    13/21

     am 1.00 :1/ mgAdl

     am 1/.00 : 1/( mgAdl

     am 0.00 : 1(3 mgAdl

    $ 8 ketosis dm

    8 gangren diabetikum

    8 kd

    8 hipoalbuminemia

    8 hiponatremia

    8 trombositosis

    P Paraetamol 3B1

    kalitake 1B1

    =ip albumin 3B1

    omepra?ole 1B1

    ondanentron 3Bmg

    metronida?ole 3B)00

    le=o9loBain 1B)00

    ampiiline B1gr 

    terpasang in9us drip insulin 0,) uAhari.

    nal 0,*FA

    trans9usi P&'

    renana operasi 5resiko tinggi7 oleh

     bedah bila keluarga a.

    %inggu, 13 %aret 01/S -S batuk dan tersedak makanan

    - +U : +esadaran menurun.

    -S apnoe

    lab :

    : (, , # : 3F , #rombosit : );0rb

    leukosit : ),300

    8 keton darah : 1,1 51,)8I1,17

    8 ureum : (, kreatinin : 1.1.

    8 "a : 130, +: )8 albumin : 1,(

    $ 8 sepsis berat

    8 ketosis dm

    8 gangren diabetikum

    8 '+D

    13

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    14/21

    8 hipoalbuminemia

     8 hiponatremia

    P &

    lat -S din4atakan meninggal am 0(.0 di

    &/0 &S udhi $sih.

    @!. &!"G+$S$"

    #n %.$ datang dengan keluhan lemas seak ) hari 4ang lalu dan dirasakan memberat

    hingga 1 hari smrs. $khir8akhir ini -S kurang minum dan $+ sedikit dengan urin berwarna

    kuning pekat. -S sering mengalami kesemutan dan rasa baal di kaki dan tangann4a. #erdapat

     penurunan na9su makan, mual muntah dan rasa tidak n4aman di perut. &iwa4at diabetes mellitus

    0 tahun 4ang tidak terkontrol. Selama bulan belakangan, -S tidak mengkonsumsi obat anti

    diabetik dan han4a mengkonsumsi obat8obat herbal. -S memiliki luka di empol kaki kiri seak )

    tahun 4ang tidak dirasakan menggangu. uka han4a dibersihkan dengan air bersih oleh istri -S.

     "anah 567 "4eri 567 bengkak 567. #anda =ital J #D : 110A)0 mmhg , " : 10BAm , &&: ;BAm, S:

    3(,*.

    @!!. D$>#$& %$S$$

    1. +etosis Diabetes %ellitus

    . Diabetes %ellitus tipe !! tidak terkontrol

    3. Gangren pedis diabetikum

    14

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    15/21

    ;. Sepsis berat

    ). Eletrol4te imbalane

    /. #rombositosis reakti9 5sekunder7

    (. '+D 5 'hroni +idne4 Disease 7

    @!!!. $"$!S!S %$S$$

    1. +etosis Diabetes %ellitusPasien datang dengan keluhan lemas pada tubuh beberapa hari S%&S- Dari hasil

    laboratorium didapatkan hiperglikemia dan ketonemia 51,)7.

    tanda dan geala klinis:

    • malaise, lemas seluruh badan

    • mual dan muntah, penurunan na9su makan

    $dapun renana tatalaksana 4ang akan dilakukan adalah:

    1. &enana diagnostik:a. Pemantuan glukosa darah

     b. Pemeriksaan analisa gas dasah 5$GD7 untuk mengetahui ada tidakn4a

    keadaan ketoasidosis diabetik . Pemantauan lab darah dan keton darah

    d. pemantauan elektrolit darah

    . &enana #erapi:a. %edikamentosa: pemberian insulin, resusitasi airan dan elektrolit

     b. "on8medika mentosa: pengaturan diet D%, edukasi pasien mengenai ara

     pengendalian glukosa darah seperti pengaturan makan dan berolahraga.

    . identi9ikasi pen4ebab.1

    . Diabetes %ellitus #ipe !! tidak terkontrol

    -S men4atakan memiliki riwa4at diabetes melitus. Pada anamnesis didapatkan geala

    klasik D% 4aitu poli9agi, poliuri, polidipsi, polineuropati. Pasien mengaku tidak rutin

    mengkonsumsi obat dokter dan bulan terakhir han4a mengkonsumsi obat herbal. Pada

     pemeriksaan penunang saat masuk, kadar gula darah -S adalah ;*3 mgAdl. al ini sesuai

    dengan kriteria diagnosis diabetes melitus, 4aitu :

    a7

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    16/21

    sensiti9 dan spesi9ik dibanding dengan  pemeriksaan glukosa plasma puasa, namun

     pemeriksaan ini memiliki keterbatasan tersendiri. ##G- sulit untuk dilakukan

     berulang8ulang dan dalam praktek sangat arang dilakukan karena membutuhkan

     persiapan khusus.

    ren0ana terapi :

    8 pemberian drip insulin

    8 pemantauan kadar gula darah

    8 edukasi mengenai pen4akit tersebut. 1

    3. Gangren pedis diabetikum

    Pasien disini sering merasa kesemutan atau bahkan tidak dapat merasakan

    rangsangan luar. erbagai hal 4ang sederhana 4ang pada orang normal tak

    men4ebabkan luka, akibat adan4a da4a proteksi n4eri, pada pasien D% dapat

     berlanut menadi luka 4ang tidak disadari keberadaan4a, dan kemudian menadi tukak

    diabetik. #usukan arum atau paku tak disadari. sehingga pasien baru men4adarin4a

    setelah teradi luka 4ang membusuk dan membaha4akan keselamatan kaki seara

    keseluruhan.

    Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien mengeluh luka pada telapak kaki kiri

    seak L ) tahun S%&S 4ang tidak sembuh8sembuh, bahkan luka tersebut semakin

    melebar, nanah 567, darah 567, bau busuk 567, warna merah sekitar luka 567, terasa panas

    di sekitar luka 567, disertai demam 567. Selain itu didapatkan uga trias D% 4aitu

     polidipsi, poliuri, dan poli9agi pada pasien ini. Pasien memiliki diabetes melitus dan

    kadar gula darah saat datang ke &S adalah ;*3 mgAdl. 

    • &enana terapi : bersihkan luka dengan "a'l 0,* F , renana konsul edah

    • &enana edukasi : menelaskan kepada pasien tentang pen4akit tersebut. 

    ;. Sepsis

    kriteria diagnosis :

    1. S!&S 5 S4stemi !n9lamantor4 &esponse S4ndrome 7 :

    8 suhu I 3 ' atau 3/ '

    16

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    17/21

    8 heart rate I *0BAm

    8 leukosit I1.000 atau ;000

    . sepsis

    8 K S!&S riteria 6 telah diketahui sumber in9eksin4a

    3. sepsis berat

    8 sepsis 6 %-D 5 %ultiple -rgan D4s9untion 7

    Pada kasus ini -S memenuhi kriteria sepsis 4aitu heart rate 10B, leukosit

    300A, suhu 3(,* ' dan telah diketahui sumber in9eksin4a 4aitu pada pedis

    sinistra. Selain itu, -S uga mengalami alkalosis respiratori 4ang ditandai dengan p :

    (,;, dan p'- : 31. al ini disebabkan karena adan4a hiper=entilasi, akibatn4a teradi

     penurunan p'- dan men4ebabkan peningkatan rasio antara bikarbonat dengan p'-.

    Sehingga teradi peingkatan p.

    Prinsip penanganan sepsis :

    • eliminasi sumber in9eksi : drainaseApembedahan

    • antibiotik 

    • dukungan hemodinamik 

    • terapi suporti9 . 3,;

    ). Eletrol4te imbalane

    -S datang dengan lemas pada seluruh tubuh. Diagnosis didasarkan pada hasil

     pemeriksaan elektrolit 4ang menunukan keadaan h4perkalemia 5/, mmolAdl7 ,

    h4ponatremia 51 mmolAdl7. &enana diagnostik 4ang akan dilakukan adalah

     pemantauan elektrolit darah. Sedangkan, renana terapi 4ang dilakukan seara

    medikamentosa adalah koreksi elektrolit 4ang bisa dilakukan dengan pemberian airan

    in9us.

    /. '+D 5 'hroni +idne4 Disease 7

    17

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    18/21

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    19/21

    (. #rombositosis reakti9 5 sekunder 7

    #rombosis reakti9, dalam keadaan normal, pengaturan produksi trombosit dari

    megakariosit di sumsum tulang melibatkan pengikatan trombopoetin bebas di plasma

    dengan megakariosit. al inilah 4ang merangsang akti9n4a megakariositopoetik

    memproduksi trombosit. Pada pasien ini teradi trombositosis reakti9, pen4akit dasarn4a

    akan merangsang peningkatan sintesis trombopoetin dengan mediator berbagai sitokin

    diantaran4a interliokin8/ 4ang selanutn4a akan meningkatkan akti9itas

    megakariositopoetik memproduksi trombosit.

    Pada kasus ini didapatkan jumlah trombosit 855.000Amm3.

    8 renana diagnostik : ek ulang trombosit. 

    !O. PE%E&!+S$$" $"

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    20/21

    ;. =ip albumin 3B1

    ). omepra?ole 1B1

    /. ondanentron 3Bmg

    (. ampiilin sulbtam B1gr 

    . le=o9loBain 1B)00 mg

    *. metronida?ole 3B)00

    10. albuman

     b. #indakan

    1. Debridement

    . Perawatan luka

    . "on8medikamentosa

    1. Diet D%

    . Edukasi tataara dan waktu perawatan luka

    3. Edukasi pengaturan gula darah dengan penggunaan obat, makanan dan olahraga.

    O!. P&-G"-S!S

    $D @!#$% : dubia ad malam

    $D S$"$#!-"$% : dubia ad malam$D >U"GS!-"$% : dubia ad malam

    +ES!%PU$"

    Pada kasus ini, -S datang dalam keadaan lemas seak beberapa hari smrs. -S memiliki

    riwa4at diabetes melitus 4ang tidak terkontrol seak 0 tahun sehingga beresiko tinggi untuk

    teadin4a berbagai maam komplikasi. Dalam kasus ini, pasien mengalami berbagai masalah

    4aitu ketosis, gangren pedis diabetikum, sepsis, dan '+D, 4ang merupakan komplikasi dari

    diabetes melitus 4ang dimiliki oleh pasien.

    Selama menalani perawatan di rumah sakit, -S selalu merasa lemas dan demam dengan

    suhu 4ang tidak pernah menapai normal. -S menalani perawatan bersama dengan bagian bedah untuk mengatasi masalah gangren di pedisn4a . Dari bagian bedah di renanakan untuk 

    tindakan amputasi 5 risiko tinggi 7 namun menunggu persetuuan dari keluarga dan pen4akit

    dalam. Pada pemeriksaan penunang didapatkan umlah keton menurun 4aitu dari &./

    4en5adi &.& dan

  • 8/18/2019 Case 1 Ketosis Dll

    21/21

     pada hari perawatan ke81 && g6dl, pada hari perawatan ke8; menadi 1./ g6dl , dan pada hari

     perawatan ke8/ turun menadi 2., g6dl- Pada hari perawatan ke ke8/ 5 1A3A01/ 7 -S

    mengalami penurunan kesadaran, sepsis berat, dan apnoe. +emudian dilakukan tindakan $& PUS#$+$

    1. +asper D, >aui $S, auser S, ongo D, aui $S, auser S, ongo D,