case ileus nikita.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
1/48
BAB I
PENDAHULUAN
Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang
segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Ileus terbagi dua yaitu ileus obstruksi dan
ileus paralitik. Ileus obstruksi merupakan kegawatdarurataan abdomen dan merupakan 60-
70% dari seluruh kasus akut abdomen diluar appendisitis akut.
Ileus obstruksi adalah hilangnya atau adanya gangguan pasase isi usus yang
disebabkan oleh sumbatan mekanik. Obstruksi usus dapat disebabkan karena adanya lesi pada
bagian dinding usus, diluar usus, maupun di lumen usus. Obstruksi usus dapat bersifat akut
maupun kronis, parsial maupun total. Penyebab obstruksi kolon yang paling sering adalah
karsinoma, terutama pada daerah rektosigmoid dan kolon kiri distal. ebagian besar obstruksi
mengenai usus halus. Obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh strangulasi, in!aginasi
atau sumbatan di dalam lumen usus. 7"% dari kasus obstruksi usus halus disebabkan oleh
adhesi intraabdominal pas#a operasi. Penyebab tersering lainnya adalah hernia inkarserata
dan penyakit $hron.Obstruksi total usus halus merupakan keadaan gawat yang memerlukan
diagnosis dini dan tindakan pembadahan darurat bila penderita ingin tetap hidup.&,',()
1
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
2/48
BAB II
LAPORAN KASUS
STATUS ILMU PENYAKIT BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH
LONG CASE
Nama Mahasiswa : Nikita Rizky Aimami
NIM : !"!#!$#%$!
D&kt' P'm(im(i)* : +# Hai)t& S,#B
I# IDENTITAS PASIEN
*ama lengkap + n. enis kelamin +/aki-laki
mur + &0 1ahun uku bangsa + 2etawi
tatus perkawinan + 2elum enikah gama +Islam
Peker3aan + Pela3ar 4 Pendidikan + 4
lamat + l. 5alibata 1engah t 0(0"1anggal masuk + '"08&(
II# ANAMNESIS4ilakukan alloanamnesis dengan ayah pasien pada tanggal '7 pril '0&(, 3am
&'.00.
5eluhan utama
1idak bisa buang air besar dan buang angin se3ak " hari
5eluhan tambahan
*yeri perut , mual, muntah
2
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
3/48
iwayat penyakit sekarang
• 6 hari pasien mengeluh tidak biasa buang air besar dan nyeri perut.
*yeri perut melilit dan dirasakan disemua bagian perut. Orang tua pasien
membawa pasien ke Puskesmas, diberi obat sirup dan obat tablet orangtua
pasien lupa nama obat). etelah minum obat pasien bisa 22, 22 keras,
warna ke#oklatan, tidak ada lendir atau darah. 4emam dan riwayat diare
sebelumnya disangkal
• " hari pasien mengeluh perutnya sakit lagi, kali ini pasien tidak bisa
22 lagi, dan tidak bisa buang angin. Pasien mengeluh perutnya sakit,
terasa mual dan muntah setiap kali makan. untah berisi makanan yang
dimakan, namu kemudian men3adi hanya #airan kekuningan sa3a• ' hari , O masih belum bisa 22 , tidak mau makan karena
perutnya sakit dan terasa mual. O diantar ke I94 4 2udhi sih oleh
orang tua pasien, diberi obat mikrola: dan obat mual . O diminta kontrol
ke poli anak 4 2udhi sih.
• & hari O datang ke poli anak 4 2udhi sih . O tidak bisa
22, tidak bisa buang angin,muntah-muntahsetiap kali makan dan
perutnya terasa sangat sakit, kemudian O disarankan untuk dirawat.
iwayat penyakit dahulu
• iwayat menderita keluhan yang sama disangkal
• iwayat diare dan minum obat antidiare sebelumnya disangkal
• iwayat #a#ingan dan keluar #a#ing dari anus disangkal
• iwayat sulit 22 disangkal
• iwayat usus buntu dan operasi pada daerah perut disangkal
• iwayat terdapat ben3olan pada pusar, lipat paha, dan kantung buah ;akar
disangkal
iwayat Penyakit 5eluarga
1idak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama seperti pasien.
iwayat Persalinan dan 5ehamilan
nak laki - laki dari ibu 9&P00, hamil (< minggu, lahir spontan ditolong oleh bidan. 2ayi langsung
menangis saat lahir. 2erat badan lahir ("00 gram, pan3ang badan lahir 8< #m, lingkar dada dan lingkar
kepala ibu lupa.
3
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
4/48
5esan+ neonatus aterm, sesuai masa kehamilan, !igorous baby.
iwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu rutin memeriksakan kandungannya se#ara teratur ke bidan terdekat. Pemeriksaan dilakukan se3ak
ibu mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan, & kali setiap bulan. aat memasuki usia
kehamilan = bulan, pemeriksaan dilakukan ' kali setiap bulan hingga lahir. elama ibu hamil, ibu
mendapat suntikan 11 ' kali. elama hamil, ibu tidak pernah menderita penyakit. iwayat
perdarahan saat hamil disangkal. iwayat trauma disangkal. Obat > obatan yang diminum selama
masa kehamilan adalah !itamin dan obat penambah darah.
5esan+ riwayat pemeliharaan prenatal baik
iwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat.
5esan+ riwayat pemeliharaan postnatal baik
iwayat akan dan inum nak
I eksklusif sampai usia 6 bulan.
ulai usia 6 bulan, anak diberi I dan bubur susu
ulai usia = bulan, anak diberi tim saring dan buah pisang).
ulai usia & tahun sampai sekarang, anak diberikan makananpadat seperti anggota keluarga yang lain.
5esan+ kualitas dan kuantitas makanan baik
iwayat Imunisasi
2$9 + &: usia & bulan), s#ar ?) di lengan kanan atas
@ep 2 + 8: diberikan saat pasien usia 0, ', 8, 6 bulan)
Polio + 8: diberikan saat pasien usia 0, ', 8, 6 bulan)
4P1 + (: diberikan saat pasien usia ', 8, 6 bulan)
$ampak + pernah, &:, usia < bulan
iwayat imunisasi tambahan+ tidak pernah dilakukan
5esan+ anak telah mendapat imunisasi dasar lengkap sesuai dengan usia anak.
4
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
5/48
iwayat pengobatan
Pasien berobat ke Puskesmas 6 hari , diberi obat sirup dan tablet. 1etapi keluhan tidak
membaik. 5emudian pasien datang ke I94 4 2udhi sih, diberi obat mikrola: dan obat
mual, tetapi keluhan belum membaik. Pasien datang ke poli anak 4 2udhi sih dan
disarankan untuk dirawat.
iwayat osial Akonomi
yah pasien beker3a sebagai karyawan swasta dengan penghasilan p. (."00.000,- per bulan. Ibu
pasien adalah seorang ibu rumah tangga. enanggung ' orang anak. 2iaya pengobatan ditanggung
5.
5esan+ keadaan sosial ekonomi kurang.
III# PEMERIKSAAN -ISIK
5eadaan umum
5esan sakit + 1ampak sakit sedang
5esadaran + $ompos mentis
5esan gi;i + 9i;i #ukup
1anda !ital
1ekanan darah +
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
6/48
uskultasi + uara napas !esikuler, ronkhi --), whee;ing --)
tatus /okalis egio bdomen
Inspeksi + $embung, hernia umbilikalis -), sikatriks -), bekas luka operasi -)
uskultasi + 2 ?) , metalli# sound ?)
Palpasi + 4istended, nyeri tekan ?) diseluruh kuadran abdomen terutama
supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?), *yeri tekan titik #
2urney ?), o!sing sign ?), 2lumberg sign ?), defans mus#ular -)
Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)
Akstremitas
uperior Inferior
kral dingin -- --
kral sianosis -- --
$apillary efill 1ime F 'G F 'G
Pemeriksaan e#tal 1ou#her +
1onus sfingter ani baik
ukosa rektum li#in
Ceses -), lendir -), darah -), massa -), nyeri ?).
I.# PEMERIKSAAN PENUN/ANG
La(&at&i0m 123431!%"
H'mat&5&*i @asil *ilai normal Interpretasi
/eukosit '6.' ribuH/ (.=- &0.6
@emoglobin &'.8 gd/ &(.' > &7.( J
@ematokrit (< % 80 > "' J
1rombosit ( &" dbn
Hati @asil *ilai normal Interpretasi
lbumin (.6 gd/ (.= > ".8 J
Hit0)* /')is @asil *ilai normal Interpretasi
2asofil & 0-& dbn
6
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
7/48
Aosinofil & &-" dbn
*eutrofil 2atang & (-6 J
*eutrofil segmen 6' '"-60
/imfosit &< '"-"0 J
onosit &6 &-6
Gi)6a5 @asil *ilai normal Interpretasi
reum &' mg4l &7 > 8< dbn
5reatinin 0.(6 mgd/ F&.' dbn
sam urat 6.7 mgd/ F7 dbn
4iperiksa tanggal '"08&(
E5'kt&5it s'0m @asil *ilai normal Interpretasi
*atrium *a) &(= mmol/ &(" > &"" 4bn
5alium 5) 8.7 mmol/ (.6 > "." 4bn
5lorida $l) &00 mmol/ &0< 4bn
Ui)a5isis @asil *ilai normal Interpretasi
Karna 5uning tua 5uning5e3ernihan gak 5eruh ernih
9lukosa *egatif *egatif 4bn
2ilirubin *egatif *egatif 4bn
5eton ?( *egatif 4bn
Ph 6 8.6 > 6 4bn
2erat 3enis &.0'0 &.00" > &.0(0 4bn
lbumin urin ?& *egatif 4bn
robilinogen 0.' Ad/ 0.& > & 4bn
*itrit *egatif *egatif 4bn
4arah *egatif *egatif Asterase leukosit *egatif *egatif 4bn
-&t& A(+&m') " P&sisi
%# -&t& S0,i)'
4idapatkan gambaran peningkatan udara pada usus, coiled spring
appearance, dan herring bone appearence
1# -&t& AP 7 D0+0k
4idapatkan gambaran air fluid le!el"# -&t& LLD
7
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
8/48
4idapatkan gambaran step ledder pattern, tidak tampak free air sickle.
K'sa): T'+a,at &(st0ksi ,a+a 0s0s8 ti+ak tam,ak a+a)ya ,'9&asi
.# RESUME
eorang anak laki-laki &0 tahun datang diantar orangtuanya dengan keluhan
utama tidak bisa 22 dan buang angindisertai nyeri perut dan muntah-muntah. 6 hari
pasien mengeluh tidak biasa buang air besar dan nyeri perut. *yeri perut
melilit dan dirasakan disemua bagian perut. Pasien dibawa ke Puskesmas, diberi obat
sirup dan obat tablet. etelah minum obat pasien bisa 22, 22 keras, warna
ke#oklatan, tidak ada lendir atau darah. 4emam dan riwayat diare sebelumnya
disangkal. " hari pasien mengeluh perutnya sakit lagi, kali ini pasien tidak bisa
22 lagi, dan tidak bisa buang angin. Pasien mengeluh perutnya sakit, terasa mual
dan muntah setiap kali makan. untah berisi makanan yang dimakan, namu
kemudian men3adi hanya #airan kekuningan sa3a ' hari , O masih belum bisa
22 , tidak mau makan karena perutnya sakit dan terasa mual. O diantar ke I94
4 2udhi sih oleh orang tua pasien, diberi obat mikrola: dan obat mual . O
diminta kontrol ke poli anak 4 2udhi sih.& hari O datang ke poli anak
4 2udhi sih . O tidak bisa 22, tidak bisa buang angin,muntah-muntahsetiap
kali makan dan perutnya terasa sangat sakit, kemudian O disarankan untuk dirawat.
4ari pemeriksaan fisik tanggal '7 pril '0&( ditemukan +
5esan umum + 1ampak sakit sedang, #ompos mentis, gi;i baik, tampak lemas
1anda !ital +
1ekanan darah +
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
9/48
Inspeksi + $embung, hernia umbilikalis -), sikatriks -), bekas luka operasi -)
uskultasi + 2 ?) , metalli# sound ?)
Palpasi + 4istended, nyeri tekan ?) diseluruh kuadran abdomen terutama
supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?), defans mus#ular -)
Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)
Pemeriksaan e#tal 1ou#her ditemukan+ pin#ther ani tonus baik, feses -), darah -),
lendir -), massa -), nyeri ?)
Pemeriksaan penun3ang ditemukan+
&. /aboratorium darah rutin+ /eukositosis, anemia, hipoalbuminemia, hitung 3enis
shift to the left
'. rinlisis ditemukan+ warna urin kuning tua, agak keruh , ketonuria dan
albuminuria
(. Pemeriksaan foto 2*O+ 4idapatkan tanda obstruksi usus tanpa perforasi.
.I# DIAGNOSIS KER/A
Ileus Obstruktif 1otal
.II# DIAGNOSIS BANDING• Ileus Obstruktif 1otal
o At #ausa fekalit
o At #ausa adhesi
o At #ausa bolus s#aris
o At #ausa hernia inkarserata
o At #ausa massa
• Ileus Paralitik
• ppendi#itis akut
• 9astroenteritis kut
.III# PENATALAKSANAAN
94
IDC4 sering '##kg bb3am
• In3eksi anitidin ':'" mg
• Pasang *91
• Pasang 4$
• Pasien dipuasakan
uang Perawatan
• IDC4 5aAn g ( '##kgbb3am
• IDC4 minofusin Paed "00##'8 3am
• In3eksi $eftriakson ' : & gr
9
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
10/48
• In3eksi etronida;ol ': "00 mg
• In3eksi 1radoksi# ': "0 mg
• In3eksi linamin C ': L ampul
• In3eksi *eurobion ': L ampul
Operatif
• 4ilakukan operasi laparotomi eksplorasi #ito tanggal '6 pril '0&(
karena terapi konser!atif tidak berhasil
/aporan Operasi
Operator + dr. @arinto,p.2
4iagnosis pra bedah + Ileus Obstruksi
4iagnosis pas#a bedah + Ileus Obstruksi dan ppendi#itis akut et #ausa
4u#tus Omphaloenteri#us Persisten eradang
enis operasi + /aparotomi Aksplorasi, ppendi#tomy
/aporan Operasi+
- Pasien terlentang dengan anestesi umum- 4ilakukan tindakan aseptik dan antiseptik - Insisi kutis dan subkutis- 1ampak 4O+ 4u#tus omphaloenteri#us persisten meradang ileum ? #ae#um !ital)
ppendi: " #m :& #m
- 4ilakukan pembebasan band dan appendi#tomy- Perdarahan dirawat,luka operasi ditutup- Operasi selesai
Instruksi post operasi+
• Infus 4"+*a$l '+& '8 3am
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi 1radoksi# ':"0 mg
• In3eksi *eurobion ': L ampul
• In3eksi linamin f ':&' ampul
• awat I$
• Puasa sampai 2 ?)
-&55&w 0,
'7 pril '0&( uang @$)
S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)
O + 14+
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
11/48
* + =0 :menit
+ '0 :menit
+ (6,7 M$
2 ? &:menit
1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)
A + Post op /aparotomi @?&
P + Infus 4"+*a$l '+& '8 3am
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi 1radoksi# ':"0 mg
• In3eksi *eurobion ': L ampul
• In3eksi linamin f ':&' ampul
• Puasa
'= pril '0&( uang Perwatan DI 1imur)
S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)
O + 14+
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
12/48
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi 1radoksi# ':"0 mg
• In3eksi *eurobion ': L ampul
•
In3eksi linamin f ':&' ampul• Puasa
'< pril '0&( uang Perawatan DI 1imur)
S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)
O + 14+ &&070 mm@g
* + == :menit
+ '= :menit
+ (6,8 M$
2 ? ':menit
1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)
A + Post op /aparotomi @?(
P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi !it 5 ': L ampul
• In3eksi transamin ': L ampul• In3eksi 4y#inone ': L ampul
• In3eksi dona ': L ampul
• In3eksi anitidin ': '" mg
• Propiretik supp ': '80 mg
• 4iet Ansure !ia *91
(0 pril '0&( uang Perawatan DI 1imur)
S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?), batuk
12
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
13/48
O + 14+ &&070 mm@g
* + == :menit
+ (0 :menit
+ (6,8 M$
2 ? ':menit
1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)
A + Post op /aparotomi @?8
P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi !it 5 ': L ampul
• In3eksi transamin ': L ampul
• In3eksi 4y#inone ': L ampul
• In3eksi dona ': L ampul
• In3eksi anitidin ': '" mg
• Propiretik supp ': '80 mg
• ff *91
• 4iet /
& ei '0&( uang Perawatan DI 1imur)
S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?), batuk
O + 14+ &&070 mm@g
* + &'0 :menit
+ '= :menit
+ (6 M$
2 ? ':menit
13
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
14/48
1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)
A + Post op /aparotomi @? "
P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am
• In3eksi Cosmy#in ' : & gr
• In3eksi etronida;ol ':"00 mg
• In3eksi anitidin ': '" mg
• Propiretik supp ': '80 mg
• 2oleh Pulang 2edah)
I# PROGNOSIS
d !itam + 2onam
d fungsionam + 2onam
d sanationam + 4ubia ad bonam
BAB III
ANALISIS KASUS
%# Dai a)am)'sis
K'50ha) Utama + 1idak bisa 22 dan buang angin se3ak " hari 9e3ala ini
merupakan manifestasi dari obstruksi. @asil > hasil pen#ernaan dan gas-gas yang tertelan
tidak dapat disalurkan ke bagian distal usus dan re#tum.
14
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
15/48
K'50ha) tam(aha) : *yeri perut, mual, muntah akibat dari usaha peristalti# usus untuk
melewati sumbatan. untah merupakan manifestasi dari obstruksi usus halus, makanan yang
dimakan tidak dapat di #erna, isi muntahan berupa #airan kekuningan yang 3uga merupakan
tanda dari obstruksi usus halus
Riwayat P')yakit S'kaa)* +
• 1idak bisa 22, setelah diberi obat dari puskesmas 22 satu kali
menun3ukkan ge3ala obstipasi karena obstruksi, namun baru sebagian parsial)
karena masih bisa 22
• 1idak bisa 22 dan buang angin sudah menun3ukkan ge3ala obstruksi total
• untah-muntah #airan berwarna kuning menun3ukkan ge3ala obstruksi dari
usus halus• *yeri perut akibat dari usaha peristaltik usus untuk melewati sumbatan
'. 4ari ,'m'iksaa) 9isik +
1anda !ital +
1ekanan darah +
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
16/48
Palpasi + - 4istended karena gas dan sisa makanan tidak dapat dikeluarkan
- nyeri tekan ?) terutama supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?)
menun3ukkan obstruksi berada di usus halus
Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)karena banyak udara di dalam
abdomen dan nyeri kolik menyebabkan nyeri saat perkusi
Pemeriksaan e#tal 1ou#her ditemukan+
pin#ther ani tonus baik, feses -), darah -), lendir -), massa -), nyeri arah 3am 7
tidak ditemukan feses berarti obstruksi letak tinggi ileum), tidak ada massa pada
re#tum, nyeri menun3ukkan belum dapat disingkirkan diagnosis appendi#itis
(. 4ari ,'m'iksaa) ,')0)6a)* di dapatkan +
• /eukositosis menun3ukkan tanda-tanda infeksi
• nemia bisa disebabkan karena O tidak dapat makan, sehingga asupan
nutrisi kuran dan ter3adi anemia.
• @ipoalbuminemia karena tidak ada asupan protein dan terdapat albumin
dalam urin ?&)
• @itung 3enis, shift to the left menun3ukan keadaan patologis akut
• Karna urin kuning tua, agak keruh karena pasien kurang minum puasa)
• 5etonuria hasil lipolisis karena tidak ada makanan yang di#erna
• lbuminuria gangguan sementara pada sirkulasi gin3al pasien puasa dan
kehilangan #airan lewat muntah)
8. 4ari ,'m'iksaa) -&t& A(+&m') " P&sisi didapatkan+
9ambaran obstruksi tanpa tanda perforasi
DIAGNOSA KER/A
Ileus Obstruktif 1otal
DIAGNOSA BANDING
• Ileus Obstruktif 1otal
o At #ausa fekalit tidak ditemukan fekalit pada pemeriksaan
re#tal tou#her sehingga dapat disingkirkan
o At #ausa adhesi
16
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
17/48
o At #ausa bolus s#aris riwayat #a#ingan atau keluar #a#ind
dari anus disangkal, hasil laboratorium tidak ditemukan
peningkatan eosinofil
o At #ausa hernia inkarserata pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan adanya ben3olan, sehingga dapat disingkirkan
o At #ausa massa pada pemeriksaan re#tal tou#her tidak teraba
adanya massa, namun perlu dilakukan pemeriksaan lebih lan3ut
seperti foto 2*O dengan kontras atau 9 abdomen untuk
menyingkirkan kemungkinan massa
• Ileus Paralitik pada pemeriksaan fisik masih didapatkan bising usus,
dan oemeriksaan elektrolit darah normal, pada foto 2*O ( posisi
didapatkan gambaran obstruksi• ppendi#itis akut belum dapat disingkirkan karena pada pemeriksaan
fisik nyeri perut samar karena nyeri terdapat di seluruh kuadran abdomen,
belum dapat dilakukan appendi#ogram
• 9astroenteritis kut karena terdapat mual dan muntah-muntah, tetapi
dapat disingkirkan karena mual dan muntah diakibatkan oleh obstruksi
usus halus.
DIAGNOSIS POST OPERATI-
&. Ileus Obstruksi et #ausa 4u#tus Omphaloenteri#us Persisten eradang
'. ppendi#itis kut
PENATALAKSANAAN
• KONSER.ATI-
IDC4 5aAn g ( '##kgbb3am
IDC4 minofusin Paed "00##'8 3am
In3eksi $eftriakson ' : & gr
In3eksi etronida;ol ': "00 mg
In3eksi 1radoksi# ': "0 mg
In3eksi linamin C ': L ampul
In3eksi *eurobion ': L ampul
Pasien dipuasakan
Pasang *91
Pasang 4$
• OPERATI- /aparotomi eksplorasi
5arena terapi konser!atif tidak berhasil, maka dilakukan operasi laparotomi
eksplorasi #ito untuk menentukan diagnosis dan terapi pada pasien.
17
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
18/48
@asil operasi ditemukan du#tus omphaloenteri#us persisten yang meradang sehingga
mengakibatkan onstruksi pada ileum dan mengakibatkan peradangan pada appendi:.
PROGNOSIS
d !itam + 2onam dengan tatalaksana yang sudah dilakukan menghindari
bahaya kematian
d fungsionam + 2onam tidak ada gangguan fungsi, fungsi kembali seperti
semula
d sanationam + 4ubia ad bonam dapat berulang 3ika gaya hidup pasien tidak
sehat kurang makan makanan berserat, 3ika ter3adi adhesi post
operasi
BAB I.
TIN/AUAN PUSTAKA
ILEUS OBSTRUKSI
D'9i)isi
Ileus obstruksi merupakan gangguan mekanik baik parsial maupun total dari
pasase isi usus. Ileus obstuktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang ter3adi
karena adanya daya mekanik yang mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan
penyempitan atau penyumbatan lumen usus. @al ini menyebabkan pasase lumen usus
tergangggu.=)
Ileus obstruksi disebut 3uga obstruksi lumen usus, disebut demikian apabila
disebabkan oleh strangulasi, in!aginasi, atau sumbatan di dalam lumen usus. Pada
obstruksi harus dibedakan lagi obstruksi sederhana dari obstruksi strangulasi. Obstruksi
sederhana ialah obstruksi yang tidak disertai ter3epitnya pembuluh darah. Pada
strangulasi ada pembuluh darah yang ter3epit sehingga ter3adi iskemia yang akan
berakhir dengan nekrosis atau gangren yang ditandai dengan ge3ala umum berat, yang
disebabkan oleh toksin dari 3aringan gangren. adi strangulasi memperlihatkankombinasi ge3ala obstruksi dengan ge3ala sistemik akibat adanya toksin dan sepsis.
18
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
19/48
Obstruksi usus yang disebabkan oleh hernia, in!aginasi, adhesi, dan !ol!ulus mungkin
sekali disertai strangulasi. edangkan obstruksi oleh tumor atau obstruksi oleh #a#ing
askaris adalah obstruksi sederhana yang 3arang menyebabkan strangulasi.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
20/48
9ambar (.&. 5lasifikasi ileus berdasarkan letak obstruksi
(. 2erdasarkan stadium
• Parsial + menyumbat sebagian lumen usus. ebagian sisa
makanan dan udara masih dapat melewati tempat obstruksi.
• 5omplit + menyumbat total lumen usus.
• trangulasi + sumbatan ke#il tapi dengan 3epitan pembuluh darah.
Eti&5&*i
Penyebab ileus obstruksi se#ara umum dapat dibagi men3adi tiga mekanisme,
yaitu blokade intralumen,intramural atau lesi instrinsik dari dinding usus, kompresi
lumen atau konstriksi akibat lesi ekstrinsik dari usus 1hompson '00"). /esi intraluminal
seperti fekalit, batu empedu, lesi intramural misalnya malignansi atau inflamasi, lesi
ektralumisal misalnya adhesi, hernia, !olulus atau intususepsi. ()
Ileus obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh+
&. dhesi
dhesi umumnya berasal dari rangsangan peritoneum akibat peritonitis lokal
atau umum, atau pas#aoperasi. dhesi dapat berupa perlengketan dalam bentuk
tunggal maupun multipel, dan dapat setempat maupun luas.ering 3uga ditemukan
adhesi yang bentuknya pita. Pada operasi, perlengketan dilepaskan, dan pita dipotong
agar pasase usus pulih kembali. Ileus akibat adhesi umumnya tiak disertai strangulasi.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
21/48
'. @ernia inkarserata
@ernia disebut hernia inkarserata bila isinya ter3epit #in#in hernia sehingga isi
kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut, sehingga ter3adi
gangguan pasase atau gangguan !askularisasi. @ernia merupakan penyebab kedua
terbanyak setelah adhesi dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak
mempunyai riwayat operasi abdomen.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
22/48
7. adang kronik
orbus $hron dapat menyebabkan obstruksi karena udem, hipertrofi, dan
fibrosis yang biasanya ter3adi pada penyakit kronik ini.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
23/48
Dol!ulus tera3adi akibar memutarnya usus biasanya pada sekum ata sigmoid)
pada mesokolonnya sehingga menyebabkan obstruksi lumen dan gangguan sirkulasi
!ena maupun arteri.
Dol!ulus sigmoid ditemukan 3auh lebih banyak daripada !ol!ulus sekum, yaitu
sekitar
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
24/48
Penyakit @irs#hprung atau yang disebut 3uga mega#olon dapat digambarkan
sebagai suatu usus besar yang dilatasi, membesar dan hipertrofi yang ber3alan kronik.
Penyakit ini dapat kongenital ataupun didapat dan biasanya berhubungan dengan ileus
obstruksi. &')
Penyebab kongenital dari penyakit ini diakibatkan dari kegagalan migrasi dari
neural crest ke kolon bagian distal. edangkan megakolon yang didapat merupakan
hasil dari adanya infeksi ataupun konstipasi kronis. Infeksi Trypanosoma cruzi
menyerang sel ganglion dan menyebabkan megakolon. &')
Pat&9isi&5&*i
24
Ca0s's &9 I)t'sti)a5 O(st0;ti&)
L&;ati&) Ca0s'
$olon 1umors usually in left #olon), di!erti#ulitis usually
in sigmoid), !ol!ulus of sigmoid or #e#um, fe#al
impa#tion, @irs#hsprungs disease, $rohns disease
4uodenum
• dults $an#er of the duodenum or head of pan#reas, ul#erdisease
• *eonates tresia, !ol!ulus, bands, annular pan#reas
e3unum and ileum
• dults @ernias, adhesions #ommon), tumors, foreign body,e#kels di!erti#ulum, $rohns disease
un#ommon), Ascaris infestation, midgut !ol!ulus,
intussus#eption by tumor rare)
• *eonates e#onium ileus, !ol!ulus of a malrotated gut, atresia,intussus#eption
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
25/48
Patofisiologi yang ter3adi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa
memandang apakah obstruksi itu disebabkan oleh penyebab mekanik atau fungsional.
Perbedaan utama terletak pada obstruksi paralitik dimana peristaltik dihambat se3ak
awal, sedangkan pada obstruksi mekanik, awalnya peristaltik diperkuat, kemudian
intermitten, dan akhirnya menghilang.&)
Pada ileus obstruksi usus halus ter3adi dilatasi pada usus proksimal se#ara
progresif akibat akumulasi dari sekresi pen#ernaan dan udara yang tertelan 70% dari
udara yang tertelan) dalam lumen. 4ilatasi dari usus halus menstimulasi akti!itas sel
sekretori, yang berakibat bertambahnya akumulasi #airan. @al ini mengakibatkan
peristaltik meningkat pada bagian atas dan bawah dari obstruksi, dengan buang air
besar yang 3arang dan flatus pada awal per3alanan. &()
4istensi berat pada dinding usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium
dari lumen usus ke darah. ekitar = liter #airan disekresi ke dalam saluran #erna setiap
hari, sehingga tidak adanya absorpsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen
dengan #epat. @al ini akan mengompresi saluran limfe mukosa dan menyebabkan
limfedema pada dinding usus. 4engan meningkatnya tekanan hidrostatik intraluminal,
meningkatnya tekanan hidrostatik pada #apiler akan menyebabkan #airan yang
banyak, elektrolit dan protein ke dalam lumen usus. 5ehilangan #airan dan dehidrasi
yang disebabkan oleh hal akan sangat parah dan dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas. &()
untah dan pengosongan isi usus merupakan penyebab utama kehilangan
#airan dan elektrolit. kibat muntah tadi akan ter3adi dehidrasi, hipo!olemik. Pada
obstruksi proksimal, kehilangan #airan disertai oleh kehilangan ion hidrogen @ ?),
kalium dan korida, sehingga ter3adi alkalosis metabolik. Peregangan usus yang ter3adi
se#ara terus menerus mengakibatkan timbulnya lingkaran setan penurunan absorpsi
#arian dan peningkatan sekresi #airan ke dalam usus. Afek lokal peregangan usus
adalah iskemia akibar peregangan dan peningkatan permeabilitas yang disebabkan
oleh nekrosis, disertai dengan absorpsi toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum dan
sirkulasi sistemik.&)
Pada obstruksi intestinal simpel, obstruksti ter3adi tanpa gangguan
!askularisasi. akananan dan #airan yang masuk, sekresi getah pen#ernaan, dan gas
25
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
26/48
terkumpul di proksimal obstruksi. 2agian proksimal usus distensi, sedangkan bagian
distalnya #olaps.Cungsi absorpsi dan sekresi dari mukosa usus berkurang, dan dinding
usus men3adi edema dan terbendung. 4istensi usus yang parah akan semakin
progresif, menambah peristaltik, dan meningkatkan risiko dehidrasi dan progresi ke
arah strangulasi. =)
Obstruksi intestinal strangulasi merupakan obstruksi dengan gangguan aliran
pembuluh darah, ter3adi pada '"% dari pasien dengan ileus obstruksi. 2iasanya
berhubungan dengan hernia, !ol!ulus, dan intususepsi. Obstruksi strangulasi bisa
men3adi infark dan gangren dalam waktu 6 3am. walnya akan ter3adi obstruksi !ena,
kemudia oklusi arteri dan akhirnya iskemi #epat dari dinding usus. sus yang iskemi
akan men3adi edema dan infark, yang beru3ung gangren dan perforasi. 2ila tidak
ditangani akan men3adi perforasi, peritonitis, dan kematian. Pada ileus obstruksi
kolon, strangulasi 3arang ter3adi ke#uali pasien dengan !ol!ulus).=,&()
Perforasi dapat ter3adi pada bagian yang iskemik usus halus). isiko akan
meningkat bila sekum dilatasi dengan diameter Q &( #m.
Pada ileus obstruksi kolon, ter3adi dilatasi pada usus yang letaknya diatas
obstruksi, yang akan menyebabkan edema mukosa, gangguan aliran !ena dan arteri ke
usus. Adema dan iskemi yang ter3adi meningkatkan permeabilitas mukosa, yang
mengakibatkan translokasi bakteri termasuk bakteri anaerob Bacteoides) , toksik
sistemi, dehidrasi, dan gangguan elektrolit. Iskemi pada kolon dapat mengakibatkan
perforasi. &&)
III#2 Ma)i9'stasi K5i)ik
a# O(st0ksi 0s0s ha50s
Obstruksi usus halus merupakan obstruksi saluran #erna tinggi, artinya disertai
dengan pengeluaran banyak #airan dan elektrolit, baik di dalam lumen usus
bagian oral dari obstruksi maupun oleh munrah. 5eadaan umum akan
memburuk dalam waktu yang relatif singkat.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
27/48
pasien dengan obstruksi total). Pasien dengan obstruksi simpelparsial
biasanya menderita diare pada awal obstruksi. 5onstipasi dengan tidak dapat
flatus dirasakan oleh pasien pada fase lan3ut..9erakan peristaltik yang high
pitched dan meningkat yang bersamaan dengan adanya kolik merupakan tanda
yang khas. =)
Ny'i a(+&m') biasanya agak tetap pada mulanya dan kemudian men3adi
bersifat kolik.Crekuensi episode tergantung atas tingkat obstruksi, yang
mun#ul setiap 8 sampai " menit dalam ileus obstruksi usus halus, setiap &"
sampai '0 menit pada ileus obstruksi usus besar. *yeri dari ileus obstruksi
usus halus demikian biasanya terlokalisasi supraumbilikus di dalam abdomen.
M0)tah refleks ditemukan segera setelah mulainya ileus obstruksi yang
memuntahkan apapun makanan dan #airan yang terkandung, yang 3uga diikuti
oleh #airan duodenum, yang kebanyakan #airan empedu. Pada ileus obstruksi
usus halus, maka muntah terlihat dini dalam per3alanan dan terdiri dari #airan
3ernih, hi3au atau kuning. untah fekulen dapat ter3adi pada obstruksi usus
halus yang lama yang ter3adi karena bakteri yang tumbuh banyak dan
merupakan tanda patognomonik dari ileus obstruksi usus halus bagian distal
komplit.&")
Pada obstruksi strangulasi, ge3alanya biasanya takikardi, demam, asidosis,
leukosistosi, dinding perut yang lemas. pabila telah ter3adi infark, dinding
perut akan lemas dan pada auskultasi didapatkan peristaltik yang minimal.(,=)
(# O(st0ksi k&5&)
9e3alanya biasanya lebih ringan dan ter3adi lebih perlahan dibandingkan
obstruksi pada usus halus. 9e3ala awalnya adalah peubahan kebiasaan buang
air besar, terutama berupa obstipasi dan kembung, yang kadang disertai kolik
pada perut bagian bawah suprapubik). khirnya,penderita mengeluh
konstipasi menyebabkan adanya distensi abdomen. untah mungkin ter3adi
namun tidak sering. muntah timbul lambat dan setelah mun#ul distensi.
untahannya kental dan berbau busuk sebagai hasil pertumbuuhan bakteri
berlebihan karena adanya renggang waktu yang lama.(,=)
27
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
28/48
Sma55
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
29/48
1# P'm'iksaa) -isik
a. Inspeksi
Pada inspeksi se#ara umum, terlihat adanya tanda tanda
dehidrasi, dilihat dari turgor kulit, mulut kering. Penderita tampak
gelisah dan menggeliat sewaktu serangan kolik. Pada inspeksi
abdomen, terlihat distensi, darm countour gambaran kontur usus),
darm steifung gambaran gerakan usus), terutama pada penderita yang
kurus.
danya adhesi dapat dilihat dengan adanya bekas luka operasi
pada abdomen. danya be3olan di perut, inguinal, dan femoral yang
menandakan adanya hernia.
b. uskultasi
Pada auskultasi, terdengar hiperperistaltik yang kemudian suara
usus meninggi metallic sound ) terutama pada permulaan ter3adinya
obstruksi dan borborygmi sound terdengar sangat 3elas pada saatserangan kolik. 5alau obstruksi berlangsung lama dan telah ter3adi
strangulasi serta peritonitis, maka bising usus akan menghilang &").
#. Palpasi
Pada palpasi, diraba adanya defans muskular, ataupun adanya
tanda peritonitis seperti nyeri tekan, nyeri lepas, teraba massa seperti
pada tumor, in!aginasi, dan hernia.
d. Perkusi
Pada perkusi didapatkan bunyi hipertimpani.
• e#tal 1ou#her
ntuk mengetahui apakah adanya massa dalam re#tum. pakahada darah samar, adanya feses harus diperhatikan. 1idak adanya feses
29
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
30/48
menun3ukan obstruksi pada usus halus. pabila terdapat darah berarti
penyebab ileus obstruksi adalah lesi intrinsik di dalam usus seperti
malignansi. .&&,&")
"# P'm'iksaa) P')0)6a)*
• /aboratorium
Pemeriksaan laboratorium umumnya tidak dapat di3adikan pedoman
untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan ialah
darah lengkap, elektrolit, 2* blood urea nitrogen), ureum amilase, dan
kreatinin.
Pada ileus obstruksi sederhana, hasi pemeriksaan larobarotiumnya dalam batas
normal. elan3utnya ditemukan adanya hemokonsentrasi, leukositosis, dan
nliai elektrolit yang abnormal. Peningkatan serum amilase sering didapatkan
pada semua 3enis ileus obstruksi, terutama strangulasi. Penurunan dalam kadar
serum natrium, klorida dan kalium merupaan manifestasi lebih lan3ut, dapat
3uga ter3adi alkalosis akibat muntah. 2ila 2* didapatkan meningkat,
menun3ukkan hipo!olemia dengan a;otemia prerenal.&")
• Pemeriksaan adiologi
4iagnosis ileus obstruksi biasanya dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan
radiologi.
a. Coto polos abdomen
4iperlukan foto abdomen ( posisi yaitu foto posisi supine, foto posisi
setengah duduk, dan foto left lateral decubitus. Pada posisi supine dapat
ditemukan gambaran distensi usus dan herring bone appearance, posisi
lateral dekubitus ataupun setengah duduk dapat ditemukan gambaran step
ladder pattern,
@al yang paling spesifik dari obstruksi usus halus ialah distensi usus
halus diamater Q ( #m), adanya air fliud level pada foto posisi setengah
30
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
31/48
duduk, dan kekurangan udara pada kolon. *egatif palsu dapat ditemukan
pada pemeriksaan radiologi ketika letak obstruksi berada di proksimal usus
halus dan ketika lumen usus dipenuhi oleh #airan sa3a dengan tidak adanya
udara. @al ini dapat mengakibatkan tidak adanya gambaran air fluid level
ataupun distensi usus.()
Pada ileus obstruksi kolon, pemeriksaan foto abdomen menun3ukan
adanya distensi pada bagian proksimal dari obstruksi. elain itu, tampak
gambaran air fluid level yang berbentuk seperti tangga yang disebut 3uga
step ladder pattern karena #airan transudasi.
b. Coto 1hora:
Coto thora: dapat menggambarkan adanya free air si#kle yang terletak
dibawah difaragma kanan yang menun3ukkan adanya perforasi usus.&&)
#. $1 s#an
$1 s#an berguna untuk menentukan diagnosa dini dari obstruksi
strangulasi dan untuk menyingkirkan penyebab akut abdominal lain, terlebih
3ika klinis dan temuan radiologis lain tidak 3elas. $1 s#an 3uga dapat
membedakan penyebab dari ileus obstrusi usus halus,yaitu penyebab
ekstrinsik seperti adhesi dan hernia) dengan penyebab instrinsik seperti
malignansi dan penyakit $hron). Obtruksi pada $1 s#an ditandai dengan
diameter usus halus sekitar '," #m pada bagian proksimal men3adi bagian
yang kolaps dengan diameter kurang dari & #m.&&)
1emuan lain pada obstruksi usus yaitu ;ona transisi dengan dilatasi usus
proksimal, dekompresi usus bagian distal, kontras intralumen yang tidak
dapat melewati bagian obstruksi, dan pada bagian kolon terdapat gas ataupun
#airan. trangulasi ditandai dengan menebalnya dinding usus, pneumatosis
intestinalis udara pada dinding usus), udara pada !ena porta, dan
berkurangnya kontras intra!ena ke dalam usus yang terkena.()
Penelitian menun3ukkan bahwa sensiti!itas $1 =0-
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
32/48
d. Antero#lysis
Antero#lysis berguna untuk mendeketsi adanya obstruksi dan berguna
membedakan antara obstruksi parsial atau total. etode ini berguna 3ika
foto polos abdomen mempelihatkan gambaran normal namun gambaran
klinis menun3ukan adanya obstruksi atau 3ika foto polos abdomen tidak
spesifik. Pemeriksaan ini 3uga dapat membedakan adhesi karena metastase,
tumor yang rekuren, dan kerusakan akibat radiologi. Antero#lysis dapat
dilakukan dengan dua 3enis kontras. 2arium merupakan kontras yang sering
digunakan dalam pemeriksaan ini. 2arium aman digunakan dan berguna
mendiagnosa obstruksi bila tidak terdapat iskemia usus ataupun perforasi.
*amun, penggunaan barium sering dihubungkan dengan ter3adinya
peritonitis, dan harus dihindari bila diduga adanya perforasi.&&)
Antero#lysis 3arang digunakan pada keadaan akut. Pada pemeriksaan
ini, digunakan '00-'"0 m/ barium dan diikuti &-' / larutan
methyl#ellulose dalam air yang dimasukan melalui proksimal 3e3enum
melalu kateter nasoenteri#.
e. 9 abdomen
9 merupakan pemeriksaan yang tidak in!asif dan murah
dibandingnkan $1 s#an, dan spefisitas dari 9 dilaporkan men#apai &00%.
Pemeriksaan ini dapat menun3ukan gambaran dan penyebab dari obstruksi
dengan melihat pergerakan dari usus.
Dia*)&sa Ba)+i)*
4iagnosa banding dari ileus obstruksi adalah +
a. Ileus paralitik
Pada ileus paralitik terdapat distensi yang hebat namun nyeri yang dirasakan
lebih ringan dan #enderung konstan, mual, muntah, bising usus yang
32
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
33/48
menghilang, pada pemeriksaan fisik tidak adanya defans muskular dan pada
gambaran foto polos didapatkan gambaran udara pada usus.
b. ppendisitis akut
Pada appendisitis akut, didapatkan ge3ala nyeri tumpul pada epigastrium yang
kemudian berpindah pada kuadran kanan bawah, demam, mual, dan muntah.
#. Pankreatitis akut
*yeri pada pankreatitis akut biasanya dirasakan sampai ke punggung. 9e3ala
ini dapat 3uga berhubungan dengan ileus paralitik. Pada pankreatitis akut, amilase
kadarnya akan sangat tinggi bbila dibandingkan ileus obstruksi.
d. 9astroenteritis akut
Pada gastoenteritis akut 3uga terdapat nyeri perut dan muntah. 4iare pada
penyakit ini 3uga menyebabkan adanya hiperperistaltik pada auskultasi.*amun
dapat dipikirkan adanya ileus bila abdomen distensi dan hilangnya suara atau
sedikitnya aktifitas usus.
e. 1orsio o!arium, dysmenorrhea, endometriosis
P')ata5aksa)aa)
Ileus obstruksi di usus harus dihilangkan segera setelah keadaan umum
diperbaiki. 1indakan umum sebelum dan sewaktu pembedahan meliputi tatalaksana
dehidrasi, perbaikan keseimbangan elektrolit, dan dekompresi pipa lambung. Pada
strangulasi, tidak ada waktu untuk memperbaiki keadaan umum, sehingga strangulasi
harus segera diatasi.
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
34/48
menggunakan kateter , tanda tanda !ital, pemeriksaan laboratorium,
tekanan !ena sentral. (,&&)
• Pemberian antibiotik broadspectrum dapat diberikan sebagai profilaksis
atas dasar temuan adanya translokasi bakteri pada ileus obstruksi. In3eksi
$eftriakson & gram & kali dalam '8 3am dapat diberikan sebagai
profilaksis. ntiemetik dapat 3uga diberikan untuk mengatasi muntah.(,&&)
• 4ekompresi traktus gastrointestinal dengan menggunakan nasogastric
tube *91) dan pasien dipuasakan. @al ini berguna untuk mengeluarkan
udara dan #airan dan untuk mengurangi mual, distensi, dan resiko
aspirasi pulmonal karena muntah.
• Pada ileus obstruksi parsial, biasanya dilakukan tindakan konser!atif dan
pemantauan selama ( hari. Penelitian menun3ukkan adanya perbaikan
dalam pasien dengan keadaan tersebut dalam waktu 7' 3am. *amun 3ika
keadaan pasien tidak 3uga membaik dalam 8= 3am setelah diberi terapi
#airan dan sebagainya, makan terapi operatif segera dilakukan. (,&&)
Operatif
e#ara umum, pasien dengan ileus obstruksi total memerlukan tindakan
operatif segera, meskipun operasi dapat ditunda untuk memperbaiki keadaan
umum pasien bila sangat buruk. Operasi dapat dilakukan bila rehidrasi dan
dekompresi nasogastrik telah dilakukan. (,=)
1indakan operatif dilakukan apabila ter3adi +
- trangulasi
- Obstruksi total
- @ernia inkarserata
- 1idak ada perbaikan pada pengobatan konser!atif pemasangat *91,
infus, dan kateter).
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
35/48
tumor dilakukan reseksi, dan pada hernia dapat dilakukan herniorapi dan
herniotomi. sus yang terkena obstruksi 3uga harus dinilai apakah masih
bagus atau tidak, 3ika sudah tidak !iabel maka dilakukan reseksi. 5riteria
dari usus yang masih !iabel dapat dilihat dari warna yang normal, dan
adanya peristaltik, dan pulsasi arteri.()
5anker kolon yang meyebabkan obstruksi kadang dilakukan reseksi dan
anastomosis, dengan atau tanpa #olostomi atau ileostomy sementara. ika
tidak dapat dilakukan, maka tumor diangkat dan kolostomi atau ileostomi
dibuat. 4i!erkulitis yang menyebabkan obstruksi, biasanya sering ter3adi
perforasi. eseksi bagian yang terkena de!ertikel mungkin agak sulit tapi
merupakan indikasi 3ika ter3adi perforasi ataupun peritonitis umum.
2iasanya dilakukan reseksi dan kolostomi, namun anastomosis ditunda
sampai rongga abdomen bebas radang #ara @artman).Do!ulus sekal
biasanya dilakukan tindakan operatif yaitu melepaskan !ol!ulus yang
terpelintir dengan melakukan dekompresi dengan sekostomi temporer, yang
3uga berefek fiksasi terhadap sekum dengan #ara adhesi. Pada !ol!uus
sigmoid, dapat dilakukan reposisi dengan sigmoidoskopi, dan reseksi dan
anastomosis dapat dilakukan beberapa hari kemudian. 1anpa dilakukan
reseksi, kemungkinan rekuren dapat ter3adi.=)
Pada umumnya dikenal 8 ma#am #ara) tindakan bedah yang diker3akan pada obstruksi
ileus +
a) 5oreksi sederhana simple correction). @al ini merupakan tindakan bedah sederhana
untuk membebaskan usus dari 3epitan, misalnya pada hernia in#ar#erata non-
strangulasi, 3epitan oleh adhesi atau pada !ol!ulus ringan.
b) 1indakan operatif by-pass. embuat saluran usus baru yang RmelewatiR bagian usus
yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, $rohn disease, dan sebagainya.
#) embuat fistula entero-#utaneus pada bagian pro:imal dari tempat obstruksi,misalnya
pada $a stadium lan3ut.
35
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
36/48
d) elakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis u3ung-u3ung
ususuntuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada
#ar#inoma#olon,in!aginasi strangulata dan sebagainya.
Pada beberapa obstruksi ileus, kadang-kadang dilakukan tindakan
operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan
penderitanya,misalnya pada $a sigmoid obstruksi, mula-mula dilakukan kolostomi
sa3a, kemudiani dilakukan reseksi usus dan anastomosis.
1indakan dekompresi usus dan koreksi air dan elektrolit serta men3aga
kesimbangan asam basa darah tetap dilaksanakan pas#a tindakan operasi.
Pada obstruksi lan3ut, apalagi bila telah ter3adi strangulasi, monitoring pas#a
bedah saangat penting sampai 6-7 hari pas#a bedah. 2ahaya pada pas#a
bedah ialah toksinemia dan sepsis. 9ambaran klinisnya biasanya tampak
pada hari ke 8-" pas#a bedah. Pemberian antibiotika dengan spektrum luas
dan disesuaikan dengan hasil kultur kuman sangatlah penting.
K&m,5ikasi
5omplikasi dari ileus obstruksi dapat berupa nekrosis usus, perforasi usus
yang dapat menyebabkan peritonitis, syok septik, dan kematian. sus yang strangulasi
mungkin mengalami perforasi yang mengakibatkan materi dalam usus keluar ke
peritoneum dan mengakibatkan peritonitis. eskipun tidak mengalami perforasi,
bakteri dapat melintasi usus yang permeabel dan masuk ke sirkulasi darah yang
mengakibatkan syok septik.&8)
P&*)&sis
ngka kematian pada ileus obstruksi usus non-strangulasi adalah F " %,
dengan banyaknya kematian ter3adi pada pasien usia lan3ut dengan komorbid. ngka
kematian pada operasi ileus obstruksi usus strangulasi berkisar =-'"%. ()
Pada ileus obstruksi kolon, biasanya angka kematian berkisar antara &" > (0 %. Perforasi
sekum merupakan penyebab utama kematian. Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan
diakukan dengan #epat.
36
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
37/48
DUCTUS OMPHALOMESENTERICUS PERSISTEN =DUCTUS
.ITELLINUS PERSISTENT>
DE-INISI
Solk sa# berhubungan dgn usus primitif oleh duktus omphalomesenteri#us !itellinus) yang
akan mengalami regresi pd minggu "-7 =-&0) gestasi. 5egagalan regresi akan menyebabkan
timbulnya berbagai anomali.
EMBRIOLOGI
37
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
38/48
4alam permulaan perkembangannya, saluran #erna hanya berupa suatu tabung
sederhana dengan beberapa ben3olan. 2akal lambung, pada saat ini, berupa suatu pelebaran
berbentuk keru#ut, sedangkan bakal sekum ditandai oleh suatu pelebaran yang asimetris.
4uktus !itellinus masih berhubungan dengan saluran kolon usus ini.
sus men3adi matang relatif awal pada masa kehidupan 3anin. Pada embrio ( mm yaitu di
minggu keempat, usus depan primitif dan usus belakang hanya berbentuk seperti pipa ketika
lambung dan sekum men3adi 3elas terpisah. Pipa ini kemudian meman3ang dengan #epat,
menon3ol ke tali pusat dan memutar berlawanan 3arum 3am mengelilingi arteri mesenterika
superior. Pada minggu kedelapan, u3ung kaudal bersambung dengan re#tum yang
berkembang dari kloaka. Pada minggu kesepuluh, usus #epat masuk kembali ke dalam perut,
kemudian kolon men#apai bentuk yang sempurna. 5ebanyakan anomali struktur lambung
dan usus adalah akibat keterlambatan atau penyimpangan pada rangkaian yang kompleks ini.
Pembentukan otot pylorus lambung terlihat pada umur kehamilan ( bulan dan sel parietal
serta sel utama mun#ul pada &8 minggu. el-sel tipe intestinal yang ditemukan pada mukosa
lambung berangsur-angsur menghilang selama masa kehidupan 3anin. Dilli yang relatif
matang terlihat di sepan3ang usus pada umur &' minggu. Pada umur '0 minggu, kriptenya
sudah dalam dan sel-sel usus berbentuk kolumner dengan beberapa mikro!ili. Pembuluh
darah yang memasok usus berkembang sempurna pada umur &' > &( minggu. Peristaltik
telah dapat dikenali pada awal minggu kedelapan, tapi biasanya gerakannya belum
terkoordinasi sempurna sampai mendekati lahir. aringan limfoid telah berkembang pada
umur '0 minggu.
9angguan perkembangan selama minggu kesepuluh atau kesebelas akan
mengakibatkan kelainan yang ditandai dengan misalnya, tidak terbentangnya mesenterium
pada dinding belakang atau sekum tidak berada di kanan bawah perut melainkan lebih 3auh
ke kranial atau sekum ada di tempat yang normal tetapi tidak stabil dan terpan#ang
Cungsi usus halus sudah matang pada masa prenatal dan pas#alahir. Pengangkutan
glukosa di epitel dapat dideteksi pada 3e3unum embrio manusia sebelum umur '0 minggu.
Penyerapan lemak kurang efisien pada bayi #ukup bulan dibanding pada anak yang lebih tua,
bahkan lebih tidak efisien lagi pada bayi prematur daripada bayi #ukup bulan. Penentu
penting untuk perbedaan-perbedaan yang terkait umur ini adalah ke#epatan sintesis dan
pengangkutan garam empedu yang relatif lambat pada awal kehidupan dan berkurangnya
sekresi kelen3ar pankreas. sus manusia mampu menyerap protein utuh yang se#ara antigenik
#ukup berarti terutama selama minggu-minggu awal kehidupan.
38
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
39/48
Pada tahap awal kehidupan 3anin, duktus !itellinus berhubungan dengan kantung
telur dan midgut. idgut merupakan asal dari sebagian besar duodenum, usus halus, sekum,
appendiks !eriformis, #olon as#endes, '( #olon trans!ersum de:tra. 5emudian pada umur (
minggu, kantung telur membentuk bagian !entral dari usus dan melebar, duktus !itellinus
memendek kemudian berangsur-angsur meman3ang dan menyempit. e3ak umur " minggu,
midgut normalnya menutup sempurna oleh karena atrofi duktus !itellinus membentuk tali
fibrosa yang kemudian diabsorpsi. uplai darah bagi duktus !itellinus diperoleh dari sebagian
#abang !entral aorta abdominal, arteri !itellinus. *ormalnya, arteri sinistra mengalami
in!olusi ketika arteri de:tra membentuk arteri mesenterika superior. 4i!ertikulum e#kel
mendapat suplai darah dari sisa arteri !itellinus de:tra, biasanya #abang akhir mesenterika
superior.
KELAINAN DUCTUS .ITELLINUS
I# Di?'tik'5 M';k'5
a) Apidemiologi
4i!ertikulum me#kel ter3adi pada sekitar '% populasi. Kalaupun kebanyakan ditemukan
tidak senga3a pada laparotomi atau laparoskopi, tetapi di!ertikulum me#kel 3uga dapat
berbahaya dan mengan#am 3iwa. tudi restrospektif menun3ukkan bahwa onset dan frekuensi
komplikasi menurun seiring usia. 1otal resiko komplikasi berkisar 8-'"% pada berbagai
studi.asio pria+wanita pada kasus di!ertikulum yang simtomatik adalah (+&, tetapi pada
kasus di!ertikulum yang asimtomatik &+&.
b) 4efinisi
4i!ertikulum e#kel adalah abnormalitas embriologik bagian dari anomali yg dikenal sbg
sisa duktus) yolk stalk atau sisa duktus omphalomesenteri#us. Solk sa# berhubungan dgn
usus primitif oleh duktus omphalomesenteri#us !itellinus) yang akan mengalami regresi pd
minggu "-7 =-&0) gestasi. 5egagalan regresi akan menyebabkan timbulnya berbagai
anomali. Sang tersering adalah di!ertikulum e#kel.
4i!ertikulum e#kel terletak pada sisi anti mesenteric, tetapi suplai darah dari pembuluh
darah mesenterium ileum a.!itelina), berasal dari mesenterium yang menyeberangi usus ke
di!ertikulum. ebagai suatu kelainan anomali, di!ertikulum e#kel 3uga terdiri dari ( lapisan
usus halus sehingga disebut sebagai true diverticulum.
4alam di!ertikulum e#kel, dianut Rrule of twoR+
T'% dari Populasi
T' 5aki 60-70#m) dari !al!e ileo#ae#al2auhini.
39
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
40/48
T' 1ype @eterotopi# u#osa.
Tsia F 'th.
TPan3ang U ' in#hi.
#) Patofisiologiekanisme yang bertanggung 3awab bagi anomali ini adalah adalah kegagalan duktus
omfalomesenterikus !itelinus), yang menghubungkan yolk sa# dengan foregut selama
kehidupan embrionik dini untuk men3adi terobliterasi lengkap. *ormalnya obliterasi ter3adi
pada minggu kelima sampai ketu3uh kehamilan kemudian mengalami atrofi. 2ila sebagian
atau seluruh duktus omfalomesenterikus dan pembuluh darah penyertanya gagal berobliterasi
Persistensi duktus !itelinus), maka 5edaan yang ter3adi antara lain+
a. Cistel enteroumbilikalis ileo-umbilikalis)
b. Cibreus band 3aringan fibreus) yang menghubungkan antara illeum dengan inner surfa#e
dari umbilikus.
#. Paten sinus !itelino-umbili#alis
d. Penutupan sebagian dari lumen usus
e. 5ista duktus !itelinus
40
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
41/48
d) Presentasi klinis
Presentasi klinis tersering adalah temuan se#ara kebetulan di!ertikulum e#kel pada
laparotomi. 4i!ertikulum e#kel dapat 3uga tampil sebagai kasus terkomplikasi. 5omplikasi
yang tersering adalah ulserasi, perdarahan, obstruksi usus halus, di!erti#ulitis dan perforasi.
2erdasarkan studi selama 8' tahun oleh $ullen dkk, resiko seumur hidup untuk ter3adi
komplikasi adalah sekitar 6,8%.
• Perdarahan
Perdarahan adalah komplikasi paling sering, dengan insidensi '0-(0% dari semua
komplikasi. 1er3adi lebih sering pd anak F' tahun dan pada laki. Pasien mengalami 22
berdarah, yang dapat berupa hematoske;ia berulang hingga perdarahan masif yg
menyebabkan syok. ika perdarahan yang ter3adi berlangsung #epat pasien akan mengeluhkan
41
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
42/48
22 dengan fe#es ber#ampur darah berwarna merah terang. ika perdarahan yang ter3adi
adalah perdarahan minor dengan transit intestinal lambat, fe#es akan hitam seperti ter. Pasien
dapat 3uga datang dengan kelemahan dan anemia akibat perdarahan yang berlangsung lama.
Pada "0% kasus, ditemukan mukosa gastrik ektopik yang memproduksi asam yang merusak
mukosa ileum disekitarnya sehingga ter3adi ulkus kronik. lkus ini dapat men3adi perforasi
dan menyebabkan peritonitis. Pada "% kasus, ditemukan mukosa pan#reas pada
di!ertikulum.
• Obstruksi intestinal
1erdapat pada '0-'"% kasus yg simtomatik. Obstruksi yang ter3adi sering baru diketahui
disebabkan oleh di!ertikulum e#kel saat operasi telah dilakukan. 1erdapat beberapa
mekanisme ter3adinya obstruksi, salah satunya adalah duktus omphalomesenterikus yang
dihubungkan oleh pita fibrotik ke dinding abdomen, dapat men3adi tempat !ol!ulus usus
halus pada pita fibrotik tersebut yang menyebabkan obstruksi. 4i!ertikulum dapat 3uga
men3adi lead point intususepsi dan men3adi penyebab obstruksi. 5etika ter3adi inkarserata
dengan hernia inguinal, di!ertikulum e#kel kemudian disebut /ittrV hernia.
Pasien dengan obstruksi intestinal karena di!ertikulum e#kel akan mengeluhkan nyeri
abdomen, muntah dan obstipasi.
• 4i!ertikulitis
5ondisi ini ter3adi pada &0-'0% pasien yg simtomatik, terutama pd usia lan3ut. Pasien
mengeluhkan kolik abdomen dan nyeri di area periumbilikal. Perforasi yang ter3adi dapat
menyebabkan peritonitis. tasis di di!ertikulum terutama di!ertikulum dgn leherpangkal yg
sempit) menyebabkan inflamasi dan infeksi sekunder yang men3adi di!erti#ulitis. edangkan
inflamasi yang men3adi adhesi dapat men3adi penyebab obstruksi intestinal. &
• nomali mbilikus
1er3adi pada hampir &0% kasus. nomali yang ter3adi berupa fistula, sinus, kista dan pita
fibrotik. Pasien dapat datang dengan discharge kronik dari sinus umbili#us yang disertai
infeksi dan ekskoriasi kulit periumbilikal. 5anulasi dan in3eksi dgn kontras radiograf utk
menggambarkan anomali bermanfaat untuk meren#anakan tindakan operasi yang akan
dilakukan.
• *eoplasma
erupakan komplikasi yang paling 3arang, dilaporkan pada 8-"% kasus. 1ipe tumor yang
dilaporkan yaitu paling sering leiomioma, diikuti leiomiosarkoma, #ar#inoid dan fibroma. &
42
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
43/48
• 5omplikasi lain
2erupa fistula !esi#odi!erti#ular, daughter diverticula pembentukan di!ertikulum di dalam
di!ertikulum e#kel).
e) 4iagnosisPertimbangkan di!ertikulum e#kel sebagai diferensial diagnosis pada kasus obstruksi atau
perdarahan intestinal, terutama pada hematoke;ia yang tidak disertai nyeri, terutama pada
anak-anak. ehingga, diferensial diagnosis nyeri abdomen kuadran kanan bwh pada anak'+
apendisitis, limfadenitis mesenterik, intususepsi dan di!ertikulitis e#kel.
a. Coto polos abdomen+ kasus obstruksiàdilatasi, air fluid levels. Perforasiàgambaran
udara bebas.
b. 9+ melihat fistula dan kista, melihat di!ertikulitis struktur tubular yg menebal)
#. $1 s#an+ di!ertikulitis àmassa dengan pita peridi!erti#ulard. e#kel #an
4iagnosis dari di!erti#ulum yang mengalami perdarahan dapat dilakukan dengan technetium
Tc 99m-pertechnate radioisotope s#anning atau eckel scan. Prinsipnya adalah
mengkonsentrasikan isotop, yang dimasukkan se#ara intra!ena, di mukosa gaster ektopik.
@asil positif bila terdapat mukosa gaster ektopik &,=#m'. ensiti!itas pemeriksaan ini ="%
dengan spesifitas
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
44/48
dilakukan pada anak-anak dengan di!ertikel yang dasarnya lebar dimana resiko stenosis
ileum lebih besar bila di di!ertikulektomi. 1atalaksana untuk sinus atau fistula umbili#us
adalah eksisi umbilikus. '
Indikasi operasi
TPerdarahan ul#us peptikum
Ileus obstruksi
4egenerasi maligna
di!ertikulitis
5ontra indikasi
5eadaan umum yang 3elek
4iagnosis 2anding
Tppendisitis akut
$rahnWs disease
Pemeriksaan penun3ang
T1es spesifik +sidik abdomen odium 1#-Perte#hnetate)
Tensiti!itas pada anak ="% dan spesifitas
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
45/48
6. periksa potenso sambungan
7. penutupan luka laparotomi
9# K&m,5ikasi O,'asi
TPerdarahan
T5ebo#oran anastomosis
TInfeksi lika operasi
*# M&ta5itas
1ergantung kondisi klinis pasien pada pasien dengan di!ertikulum asiptomatis, tidak
didapatkan mortalitas pada reseksi elektif
h# P'awata) ,as;a B'+ah
Pada prinsipnya sama dengan operasi yang melibatkan reseksi usus halus lainnya.
45
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
46/48
i# -&55&w Proses Penyakit. Ad 6. akarta + A9$ '006. p
8(7-"'
'. 3amsuhida3at ,4ahlan , usi 43ang. 9awat bdomen. 4alam + 3amsuhida3at ,
5arnadihar3a K, udiman , Prasetyono 1heddeus, editors. 2uku 3ar Ilmu 2edah.
Ad (. akarta + A9$ '0&'. P '(7-8"
46
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
47/48
(. Khang A A, shley tanley, Xinner i#hael. mall Intestine. In +$harles C
2runi#ardi. #hwart;Ws anual of urgery. Ad =. + #9raw-@ill. '006. P 70'-&&
8. herwood /auralee. istem Pen#ernaan. Cisiologi anusia dari el ke istem. 4 '.
akarta A9$ '00&. p "70-==
". 5umar Dinay 5apoor. mall Intestine natomy. '0&&. !ailable at +
http+emedi#ine.meds#ape.#omarti#le&
-
8/17/2019 case ileus nikita.docx
48/48
&(. *obie 2rian. mall 2owel Obstru#tion. '0&&. !ailable at +
http://emedici"e.medsc#pe.com/#ticle/774140-oveview$show#ll. ##esed
eptember '