case ileus nikita.docx

Upload: nikita

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    1/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang

    segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Ileus terbagi dua yaitu ileus obstruksi dan

    ileus paralitik. Ileus obstruksi merupakan kegawatdarurataan abdomen dan merupakan 60-

    70% dari seluruh kasus akut abdomen diluar appendisitis akut.

    Ileus obstruksi adalah hilangnya atau adanya gangguan pasase isi usus yang

    disebabkan oleh sumbatan mekanik. Obstruksi usus dapat disebabkan karena adanya lesi pada

     bagian dinding usus, diluar usus, maupun di lumen usus. Obstruksi usus dapat bersifat akut

    maupun kronis, parsial maupun total. Penyebab obstruksi kolon yang paling sering adalah

    karsinoma, terutama pada daerah rektosigmoid dan kolon kiri distal. ebagian besar obstruksi

    mengenai usus halus. Obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh strangulasi, in!aginasi

    atau sumbatan di dalam lumen usus. 7"% dari kasus obstruksi usus halus disebabkan oleh

    adhesi intraabdominal pas#a operasi. Penyebab tersering lainnya adalah hernia inkarserata

    dan penyakit $hron.Obstruksi total usus halus merupakan keadaan gawat yang memerlukan

    diagnosis dini dan tindakan pembadahan darurat bila penderita ingin tetap hidup.&,',()

    1

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    2/48

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    STATUS ILMU PENYAKIT BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

    LONG CASE

    Nama Mahasiswa : Nikita Rizky Aimami

    NIM : !"!#!$#%$!

    D&kt' P'm(im(i)* : +# Hai)t& S,#B

    I# IDENTITAS PASIEN

     *ama lengkap + n. enis kelamin +/aki-laki

    mur + &0 1ahun uku bangsa + 2etawi

    tatus perkawinan + 2elum enikah gama +Islam

    Peker3aan + Pela3ar 4 Pendidikan + 4

    lamat + l. 5alibata 1engah t 0(0"1anggal masuk + '"08&(

    II# ANAMNESIS4ilakukan alloanamnesis dengan ayah pasien pada tanggal '7 pril '0&(, 3am

    &'.00.

    5eluhan utama

    1idak bisa buang air besar dan buang angin se3ak " hari

    5eluhan tambahan

     *yeri perut , mual, muntah

    2

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    3/48

    iwayat penyakit sekarang

    • 6 hari pasien mengeluh tidak biasa buang air besar dan nyeri perut.

     *yeri perut melilit dan dirasakan disemua bagian perut. Orang tua pasien

    membawa pasien ke Puskesmas, diberi obat sirup dan obat tablet orangtua

     pasien lupa nama obat). etelah minum obat pasien bisa 22, 22 keras,

    warna ke#oklatan, tidak ada lendir atau darah. 4emam dan riwayat diare

    sebelumnya disangkal

    • " hari pasien mengeluh perutnya sakit lagi, kali ini pasien tidak bisa

    22 lagi, dan tidak bisa buang angin. Pasien mengeluh perutnya sakit,

    terasa mual dan muntah setiap kali makan. untah berisi makanan yang

    dimakan, namu kemudian men3adi hanya #airan kekuningan sa3a• ' hari , O masih belum bisa 22 , tidak mau makan karena

     perutnya sakit dan terasa mual. O diantar ke I94 4 2udhi sih oleh

    orang tua pasien, diberi obat mikrola: dan obat mual . O diminta kontrol

    ke poli anak 4 2udhi sih.

    • & hari O datang ke poli anak 4 2udhi sih . O tidak bisa

    22, tidak bisa buang angin,muntah-muntahsetiap kali makan dan

     perutnya terasa sangat sakit, kemudian O disarankan untuk dirawat.

    iwayat penyakit dahulu

    • iwayat menderita keluhan yang sama disangkal

    • iwayat diare dan minum obat antidiare sebelumnya disangkal

    • iwayat #a#ingan dan keluar #a#ing dari anus disangkal

    • iwayat sulit 22 disangkal

    • iwayat usus buntu dan operasi pada daerah perut disangkal

    • iwayat terdapat ben3olan pada pusar, lipat paha, dan kantung buah ;akar 

    disangkal

    iwayat Penyakit 5eluarga

    1idak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama seperti pasien.

    iwayat Persalinan dan 5ehamilan

    nak laki - laki dari ibu 9&P00, hamil (< minggu, lahir spontan ditolong oleh bidan. 2ayi langsung

    menangis saat lahir. 2erat badan lahir ("00 gram, pan3ang badan lahir 8< #m, lingkar dada dan lingkar 

    kepala ibu lupa.

    3

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    4/48

    5esan+ neonatus aterm, sesuai masa kehamilan, !igorous baby.

    iwayat Pemeliharaan Prenatal

    Ibu rutin memeriksakan kandungannya se#ara teratur ke bidan terdekat. Pemeriksaan dilakukan se3ak 

    ibu mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan, & kali setiap bulan. aat memasuki usia

    kehamilan = bulan, pemeriksaan dilakukan ' kali setiap bulan hingga lahir. elama ibu hamil, ibu

    mendapat suntikan 11 ' kali. elama hamil, ibu tidak pernah menderita penyakit. iwayat

     perdarahan saat hamil disangkal. iwayat trauma disangkal. Obat > obatan yang diminum selama

    masa kehamilan adalah !itamin dan obat penambah darah.

    5esan+ riwayat pemeliharaan prenatal baik 

    iwayat Pemeliharaan Postnatal

    Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat.

    5esan+ riwayat pemeliharaan postnatal baik 

    iwayat akan dan inum nak 

    I eksklusif sampai usia 6 bulan.

    ulai usia 6 bulan, anak diberi I dan bubur susu

    ulai usia = bulan, anak diberi tim saring dan buah pisang).

    ulai usia & tahun sampai sekarang, anak diberikan makananpadat seperti anggota keluarga yang lain.

    5esan+ kualitas dan kuantitas makanan baik 

    iwayat Imunisasi

    2$9 + &: usia & bulan), s#ar ?) di lengan kanan atas

    @ep 2 + 8: diberikan saat pasien usia 0, ', 8, 6 bulan)

    Polio + 8: diberikan saat pasien usia 0, ', 8, 6 bulan)

    4P1 + (: diberikan saat pasien usia ', 8, 6 bulan)

    $ampak + pernah, &:, usia < bulan

    iwayat imunisasi tambahan+ tidak pernah dilakukan

    5esan+ anak telah mendapat imunisasi dasar lengkap sesuai dengan usia anak.

    4

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    5/48

    iwayat pengobatan

    Pasien berobat ke Puskesmas 6 hari , diberi obat sirup dan tablet. 1etapi keluhan tidak 

    membaik. 5emudian pasien datang ke I94 4 2udhi sih, diberi obat mikrola: dan obat

    mual, tetapi keluhan belum membaik. Pasien datang ke poli anak 4 2udhi sih dan

    disarankan untuk dirawat.

    iwayat osial Akonomi

    yah pasien beker3a sebagai karyawan swasta dengan penghasilan p. (."00.000,- per bulan. Ibu

     pasien adalah seorang ibu rumah tangga. enanggung ' orang anak. 2iaya pengobatan ditanggung

    5.

    5esan+ keadaan sosial ekonomi kurang.

    III# PEMERIKSAAN -ISIK 

    5eadaan umum

    5esan sakit + 1ampak sakit sedang

    5esadaran + $ompos mentis

    5esan gi;i + 9i;i #ukup

    1anda !ital

    1ekanan darah +

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    6/48

    uskultasi + uara napas !esikuler, ronkhi --), whee;ing --)

    tatus /okalis egio bdomen

    Inspeksi + $embung, hernia umbilikalis -), sikatriks -), bekas luka operasi -)

    uskultasi + 2 ?) , metalli# sound ?)

    Palpasi + 4istended, nyeri tekan ?) diseluruh kuadran abdomen terutama

    supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?), *yeri tekan titik #

    2urney ?), o!sing sign ?), 2lumberg sign ?), defans mus#ular -)

    Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)

    Akstremitas

    uperior Inferior  

    kral dingin -- --

    kral sianosis -- --

    $apillary efill 1ime F 'G F 'G

    Pemeriksaan e#tal 1ou#her +

    1onus sfingter ani baik 

    ukosa rektum li#in

    Ceses -), lendir -), darah -), massa -), nyeri ?).

    I.# PEMERIKSAAN PENUN/ANG

    La(&at&i0m 123431!%"

    H'mat&5&*i @asil *ilai normal Interpretasi

    /eukosit '6.' ribuH/ (.=- &0.6

    @emoglobin &'.8 gd/ &(.' > &7.( J

    @ematokrit (< % 80 > "' J

    1rombosit ( &" dbn

    Hati @asil *ilai normal Interpretasi

    lbumin (.6 gd/ (.= > ".8 J

    Hit0)* /')is @asil *ilai normal Interpretasi

    2asofil & 0-& dbn

    6

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    7/48

    Aosinofil & &-" dbn

     *eutrofil 2atang & (-6 J

     *eutrofil segmen 6' '"-60

    /imfosit &< '"-"0 J

    onosit &6 &-6

    Gi)6a5 @asil *ilai normal Interpretasi

    reum &' mg4l &7 > 8< dbn

    5reatinin 0.(6 mgd/ F&.' dbn

    sam urat 6.7 mgd/ F7 dbn

    4iperiksa tanggal '"08&(

    E5'kt&5it s'0m @asil *ilai normal Interpretasi

     *atrium *a) &(= mmol/ &(" > &"" 4bn

    5alium 5) 8.7 mmol/ (.6 > "." 4bn

    5lorida $l) &00 mmol/ &0< 4bn

    Ui)a5isis @asil *ilai normal Interpretasi

    Karna 5uning tua 5uning5e3ernihan gak 5eruh ernih

    9lukosa *egatif *egatif 4bn

    2ilirubin *egatif *egatif 4bn

    5eton ?(  *egatif 4bn

    Ph 6 8.6 > 6 4bn

    2erat 3enis &.0'0 &.00" > &.0(0 4bn

    lbumin urin ?&  *egatif 4bn

    robilinogen 0.' Ad/ 0.& > & 4bn

     *itrit *egatif *egatif 4bn

    4arah *egatif *egatif  Asterase leukosit *egatif *egatif 4bn

    -&t& A(+&m') " P&sisi

    %# -&t& S0,i)'

    4idapatkan gambaran peningkatan udara pada usus, coiled spring 

    appearance, dan herring bone appearence

    1# -&t& AP 7 D0+0k 

    4idapatkan gambaran air fluid le!el"# -&t& LLD

    7

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    8/48

    4idapatkan gambaran step ledder pattern, tidak tampak free air sickle.

      K'sa): T'+a,at &(st0ksi ,a+a 0s0s8 ti+ak tam,ak a+a)ya ,'9&asi

    .# RESUME

    eorang anak laki-laki &0 tahun datang diantar orangtuanya dengan keluhan

    utama tidak bisa 22 dan buang angindisertai nyeri perut dan muntah-muntah. 6 hari

    pasien mengeluh tidak biasa buang air besar dan nyeri perut. *yeri perut

    melilit dan dirasakan disemua bagian perut. Pasien dibawa ke Puskesmas, diberi obat

    sirup dan obat tablet. etelah minum obat pasien bisa 22, 22 keras, warna

    ke#oklatan, tidak ada lendir atau darah. 4emam dan riwayat diare sebelumnya

    disangkal. " hari pasien mengeluh perutnya sakit lagi, kali ini pasien tidak bisa

    22 lagi, dan tidak bisa buang angin. Pasien mengeluh perutnya sakit, terasa mual

    dan muntah setiap kali makan. untah berisi makanan yang dimakan, namu

    kemudian men3adi hanya #airan kekuningan sa3a ' hari , O masih belum bisa

    22 , tidak mau makan karena perutnya sakit dan terasa mual. O diantar ke I94

    4 2udhi sih oleh orang tua pasien, diberi obat mikrola: dan obat mual . O

    diminta kontrol ke poli anak 4 2udhi sih.& hari O datang ke poli anak 

    4 2udhi sih . O tidak bisa 22, tidak bisa buang angin,muntah-muntahsetiap

    kali makan dan perutnya terasa sangat sakit, kemudian O disarankan untuk dirawat.

    4ari pemeriksaan fisik tanggal '7 pril '0&( ditemukan +

    5esan umum + 1ampak sakit sedang, #ompos mentis, gi;i baik, tampak lemas

    1anda !ital +

    1ekanan darah +

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    9/48

    Inspeksi + $embung, hernia umbilikalis -), sikatriks -), bekas luka operasi -)

    uskultasi + 2 ?) , metalli# sound ?)

    Palpasi + 4istended, nyeri tekan ?) diseluruh kuadran abdomen terutama

    supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?), defans mus#ular -)

    Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)

    Pemeriksaan e#tal 1ou#her ditemukan+ pin#ther ani tonus baik, feses -), darah -),

    lendir -), massa -), nyeri ?)

    Pemeriksaan penun3ang ditemukan+

    &. /aboratorium darah rutin+ /eukositosis, anemia, hipoalbuminemia, hitung 3enis

    shift to the left

    '. rinlisis ditemukan+ warna urin kuning tua, agak keruh , ketonuria dan

    albuminuria

    (. Pemeriksaan foto 2*O+ 4idapatkan tanda obstruksi usus tanpa perforasi.

    .I# DIAGNOSIS KER/A

    Ileus Obstruktif 1otal

    .II# DIAGNOSIS BANDING• Ileus Obstruktif 1otal

    o At #ausa fekalit

    o At #ausa adhesi

    o At #ausa bolus s#aris

    o At #ausa hernia inkarserata

    o At #ausa massa

    • Ileus Paralitik 

    • ppendi#itis akut

    • 9astroenteritis kut

    .III# PENATALAKSANAAN

     

    94

     

    IDC4 sering '##kg bb3am

    • In3eksi anitidin ':'" mg

    • Pasang *91

    • Pasang 4$

    • Pasien dipuasakan

    uang Perawatan

    • IDC4 5aAn g ( '##kgbb3am

    • IDC4 minofusin Paed "00##'8 3am

    • In3eksi $eftriakson ' : & gr 

    9

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    10/48

    • In3eksi etronida;ol ': "00 mg

    • In3eksi 1radoksi# ': "0 mg

    • In3eksi linamin C ': L ampul

    • In3eksi *eurobion ': L ampul

    Operatif 

    • 4ilakukan operasi laparotomi eksplorasi #ito tanggal '6 pril '0&(

    karena terapi konser!atif tidak berhasil

    /aporan Operasi

    Operator + dr. @arinto,p.2

    4iagnosis pra bedah + Ileus Obstruksi

    4iagnosis pas#a bedah + Ileus Obstruksi dan ppendi#itis akut et #ausa

    4u#tus Omphaloenteri#us Persisten eradang

    enis operasi + /aparotomi Aksplorasi, ppendi#tomy

    /aporan Operasi+

    - Pasien terlentang dengan anestesi umum- 4ilakukan tindakan aseptik dan antiseptik - Insisi kutis dan subkutis- 1ampak 4O+ 4u#tus omphaloenteri#us persisten meradang ileum ? #ae#um !ital)

    ppendi: " #m :& #m

    - 4ilakukan pembebasan band dan appendi#tomy- Perdarahan dirawat,luka operasi ditutup- Operasi selesai

    Instruksi post operasi+

    • Infus 4"+*a$l '+& '8 3am

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi 1radoksi# ':"0 mg

    • In3eksi *eurobion ': L ampul

    • In3eksi linamin f ':&' ampul

    • awat I$

    • Puasa sampai 2 ?)

    -&55&w 0,

    '7 pril '0&( uang @$)

    S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)

    O + 14+

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    11/48

      * + =0 :menit

      + '0 :menit

      + (6,7 M$

      2 ? &:menit

      1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)

      A + Post op /aparotomi @?&

    P + Infus 4"+*a$l '+& '8 3am

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi 1radoksi# ':"0 mg

    • In3eksi *eurobion ': L ampul

    • In3eksi linamin f ':&' ampul

    • Puasa

    '= pril '0&( uang Perwatan DI 1imur)

    S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)

    O + 14+

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    12/48

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi 1radoksi# ':"0 mg

    • In3eksi *eurobion ': L ampul

    In3eksi linamin f ':&' ampul• Puasa

    '< pril '0&( uang Perawatan DI 1imur)

    S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?)

    O + 14+ &&070 mm@g

      * + == :menit

      + '= :menit

      + (6,8 M$

      2 ? ':menit

      1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)

      A + Post op /aparotomi @?(

    P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi !it 5 ': L ampul

    • In3eksi transamin ': L ampul• In3eksi 4y#inone ': L ampul

    • In3eksi dona ': L ampul

    • In3eksi anitidin ': '" mg

    • Propiretik supp ': '80 mg

    • 4iet Ansure !ia *91

    (0 pril '0&( uang Perawatan DI 1imur)

    S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?), batuk 

    12

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    13/48

    O + 14+ &&070 mm@g

      * + == :menit

      + (0 :menit

      + (6,8 M$

      2 ? ':menit

      1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)

      A + Post op /aparotomi @?8

    P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi !it 5 ': L ampul

    • In3eksi transamin ': L ampul

    • In3eksi 4y#inone ': L ampul

    • In3eksi dona ': L ampul

    • In3eksi anitidin ': '" mg

    • Propiretik supp ': '80 mg

    • ff *91

    • 4iet /

    & ei '0&( uang Perawatan DI 1imur)

    S + *yeri luka operasi, 22 ?), buang angin ?), batuk 

    O + 14+ &&070 mm@g

      * + &'0 :menit

      + '= :menit

      + (6 M$

      2 ? ':menit

    13

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    14/48

      1ampak luka tertutup perban kering, rembesan -), nyeri ?)

      A + Post op /aparotomi @? "

    P + Infus 5aAn g( ? 5#l &0 eN 86 ##3am

    • In3eksi Cosmy#in ' : & gr 

    • In3eksi etronida;ol ':"00 mg

    • In3eksi anitidin ': '" mg

    • Propiretik supp ': '80 mg

    •  2oleh Pulang 2edah)

    I# PROGNOSIS

    d !itam + 2onam

    d fungsionam + 2onam

    d sanationam + 4ubia ad bonam

    BAB III

    ANALISIS KASUS

    %# Dai a)am)'sis

    K'50ha) Utama  + 1idak bisa 22 dan buang angin se3ak " hari   9e3ala ini

    merupakan manifestasi dari obstruksi. @asil > hasil pen#ernaan dan gas-gas yang tertelan

    tidak dapat disalurkan ke bagian distal usus dan re#tum.

    14

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    15/48

    K'50ha) tam(aha) : *yeri perut, mual, muntah akibat dari usaha peristalti# usus untuk 

    melewati sumbatan. untah merupakan manifestasi dari obstruksi usus halus, makanan yang

    dimakan tidak dapat di #erna, isi muntahan berupa #airan kekuningan yang 3uga merupakan

    tanda dari obstruksi usus halus

    Riwayat P')yakit S'kaa)* +

    • 1idak bisa 22, setelah diberi obat dari puskesmas 22 satu kali

    menun3ukkan ge3ala obstipasi karena obstruksi, namun baru sebagian parsial)

    karena masih bisa 22

    • 1idak bisa 22 dan buang angin sudah menun3ukkan ge3ala obstruksi total

    • untah-muntah #airan berwarna kuning menun3ukkan ge3ala obstruksi dari

    usus halus•  *yeri perut akibat dari usaha peristaltik usus untuk melewati sumbatan

    '. 4ari ,'m'iksaa) 9isik  +

    1anda !ital +

    1ekanan darah +

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    16/48

    Palpasi + - 4istended karena gas dan sisa makanan tidak dapat dikeluarkan

    - nyeri tekan ?) terutama supraumbilikus, nyeri tekan epigastrium ?)

     menun3ukkan obstruksi berada di usus halus

    Perkusi + hipertimpani, nyeri ketuk ?)karena banyak udara di dalam

    abdomen dan nyeri kolik menyebabkan nyeri saat perkusi

    Pemeriksaan e#tal 1ou#her ditemukan+

    pin#ther ani tonus baik, feses -), darah -), lendir -), massa -), nyeri arah 3am 7

    tidak ditemukan feses berarti obstruksi letak tinggi ileum), tidak ada massa pada

    re#tum, nyeri menun3ukkan belum dapat disingkirkan diagnosis appendi#itis

    (. 4ari ,'m'iksaa) ,')0)6a)* di dapatkan +

    • /eukositosis menun3ukkan tanda-tanda infeksi

    • nemia  bisa disebabkan karena O tidak dapat makan, sehingga asupan

    nutrisi kuran dan ter3adi anemia.

    • @ipoalbuminemia  karena tidak ada asupan protein dan terdapat albumin

    dalam urin ?&)

    • @itung 3enis, shift to the left menun3ukan keadaan patologis akut

    • Karna urin kuning tua, agak keruh karena pasien kurang minum puasa)

    • 5etonuria hasil lipolisis karena tidak ada makanan yang di#erna

    • lbuminuria  gangguan sementara pada sirkulasi gin3al pasien puasa dan

    kehilangan #airan lewat muntah)

    8. 4ari ,'m'iksaa) -&t& A(+&m') " P&sisi didapatkan+

    9ambaran obstruksi tanpa tanda perforasi

    DIAGNOSA KER/A

    Ileus Obstruktif 1otal

    DIAGNOSA BANDING

    • Ileus Obstruktif 1otal

    o At #ausa fekalit  tidak ditemukan fekalit pada pemeriksaan

    re#tal tou#her sehingga dapat disingkirkan

    o At #ausa adhesi

    16

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    17/48

    o At #ausa bolus s#aris riwayat #a#ingan atau keluar #a#ind

    dari anus disangkal, hasil laboratorium tidak ditemukan

     peningkatan eosinofil

    o At #ausa hernia inkarserata  pada pemeriksaan fisik tidak 

    ditemukan adanya ben3olan, sehingga dapat disingkirkan

    o At #ausa massa pada pemeriksaan re#tal tou#her tidak teraba

    adanya massa, namun perlu dilakukan pemeriksaan lebih lan3ut

    seperti foto 2*O dengan kontras atau 9 abdomen untuk 

    menyingkirkan kemungkinan massa

    • Ileus Paralitik  pada pemeriksaan fisik masih didapatkan bising usus,

    dan oemeriksaan elektrolit darah normal, pada foto 2*O ( posisi

    didapatkan gambaran obstruksi• ppendi#itis akut  belum dapat disingkirkan karena pada pemeriksaan

    fisik nyeri perut samar karena nyeri terdapat di seluruh kuadran abdomen,

     belum dapat dilakukan appendi#ogram

    • 9astroenteritis kut  karena terdapat mual dan muntah-muntah, tetapi

    dapat disingkirkan karena mual dan muntah diakibatkan oleh obstruksi

    usus halus.

    DIAGNOSIS POST OPERATI-

    &. Ileus Obstruksi et #ausa 4u#tus Omphaloenteri#us Persisten eradang

    '. ppendi#itis kut

    PENATALAKSANAAN

    • KONSER.ATI-

    IDC4 5aAn g ( '##kgbb3am

    IDC4 minofusin Paed "00##'8 3am

    In3eksi $eftriakson ' : & gr 

    In3eksi etronida;ol ': "00 mg

    In3eksi 1radoksi# ': "0 mg

    In3eksi linamin C ': L ampul

    In3eksi *eurobion ': L ampul

    Pasien dipuasakan

    Pasang *91

    Pasang 4$

    • OPERATI-  /aparotomi eksplorasi

    5arena terapi konser!atif tidak berhasil, maka dilakukan operasi laparotomi

    eksplorasi #ito untuk menentukan diagnosis dan terapi pada pasien.

    17

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    18/48

    @asil operasi ditemukan du#tus omphaloenteri#us persisten yang meradang sehingga

    mengakibatkan onstruksi pada ileum dan mengakibatkan peradangan pada appendi:.

    PROGNOSIS

    d !itam + 2onam  dengan tatalaksana yang sudah dilakukan menghindari

     bahaya kematian

    d fungsionam + 2onam   tidak ada gangguan fungsi, fungsi kembali seperti

    semula

    d sanationam + 4ubia ad bonam dapat berulang 3ika gaya hidup pasien tidak 

    sehat kurang makan makanan berserat, 3ika ter3adi adhesi post

    operasi

    BAB I.

    TIN/AUAN PUSTAKA

    ILEUS OBSTRUKSI

     D'9i)isi

    Ileus obstruksi merupakan gangguan mekanik baik parsial maupun total dari

     pasase isi usus. Ileus obstuktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang ter3adi

    karena adanya daya mekanik yang mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan

     penyempitan atau penyumbatan lumen usus. @al ini menyebabkan pasase lumen usus

    tergangggu.=)

    Ileus obstruksi disebut 3uga obstruksi lumen usus, disebut demikian apabila

    disebabkan oleh strangulasi, in!aginasi, atau sumbatan di dalam lumen usus. Pada

    obstruksi harus dibedakan lagi obstruksi sederhana dari obstruksi strangulasi. Obstruksi

    sederhana ialah obstruksi yang tidak disertai ter3epitnya pembuluh darah. Pada

    strangulasi ada pembuluh darah yang ter3epit sehingga ter3adi iskemia yang akan

     berakhir dengan nekrosis atau gangren yang ditandai dengan ge3ala umum berat, yang

    disebabkan oleh toksin dari 3aringan gangren. adi strangulasi memperlihatkankombinasi ge3ala obstruksi dengan ge3ala sistemik akibat adanya toksin dan sepsis.

    18

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    19/48

    Obstruksi usus yang disebabkan oleh hernia, in!aginasi, adhesi, dan !ol!ulus mungkin

    sekali disertai strangulasi. edangkan obstruksi oleh tumor atau obstruksi oleh #a#ing

    askaris adalah obstruksi sederhana yang 3arang menyebabkan strangulasi.

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    20/48

    9ambar (.&. 5lasifikasi ileus berdasarkan letak obstruksi

    (. 2erdasarkan stadium

    • Parsial + menyumbat sebagian lumen usus. ebagian sisa

    makanan dan udara masih dapat melewati tempat obstruksi.

    • 5omplit + menyumbat total lumen usus.

    • trangulasi + sumbatan ke#il tapi dengan 3epitan pembuluh darah.

    Eti&5&*i

    Penyebab ileus obstruksi se#ara umum dapat dibagi men3adi tiga mekanisme,

    yaitu blokade intralumen,intramural atau lesi instrinsik dari dinding usus, kompresi

    lumen atau konstriksi akibat lesi ekstrinsik dari usus 1hompson '00"). /esi intraluminal

    seperti fekalit, batu empedu, lesi intramural misalnya malignansi atau inflamasi, lesi

    ektralumisal misalnya adhesi, hernia, !olulus atau intususepsi. ()

    Ileus obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh+

    &. dhesi

    dhesi umumnya berasal dari rangsangan peritoneum akibat peritonitis lokal

    atau umum, atau pas#aoperasi. dhesi dapat berupa perlengketan dalam bentuk 

    tunggal maupun multipel, dan dapat setempat maupun luas.ering 3uga ditemukan

    adhesi yang bentuknya pita. Pada operasi, perlengketan dilepaskan, dan pita dipotong

    agar pasase usus pulih kembali. Ileus akibat adhesi umumnya tiak disertai strangulasi.

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    21/48

    '. @ernia inkarserata

    @ernia disebut hernia inkarserata bila isinya ter3epit #in#in hernia sehingga isi

    kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut, sehingga ter3adi

    gangguan pasase atau gangguan !askularisasi. @ernia merupakan penyebab kedua

    terbanyak setelah adhesi dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak 

    mempunyai riwayat operasi abdomen. 

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    22/48

    7. adang kronik 

    orbus $hron dapat menyebabkan obstruksi karena udem, hipertrofi, dan

    fibrosis yang biasanya ter3adi pada penyakit kronik ini.

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    23/48

    Dol!ulus tera3adi akibar memutarnya usus biasanya pada sekum ata sigmoid)

     pada mesokolonnya sehingga menyebabkan obstruksi lumen dan gangguan sirkulasi

    !ena maupun arteri.

    Dol!ulus sigmoid ditemukan 3auh lebih banyak daripada !ol!ulus sekum, yaitu

    sekitar

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    24/48

    Penyakit @irs#hprung atau yang disebut 3uga mega#olon dapat digambarkan

    sebagai suatu usus besar yang dilatasi, membesar dan hipertrofi yang ber3alan kronik.

    Penyakit ini dapat kongenital ataupun didapat dan biasanya berhubungan dengan ileus

    obstruksi. &')

    Penyebab kongenital dari penyakit ini diakibatkan dari kegagalan migrasi dari

    neural crest   ke kolon bagian distal. edangkan megakolon yang didapat merupakan

    hasil dari adanya infeksi ataupun konstipasi kronis. Infeksi Trypanosoma cruzi

    menyerang sel ganglion dan menyebabkan megakolon. &')

    Pat&9isi&5&*i

    24

    Ca0s's &9 I)t'sti)a5 O(st0;ti&)

    L&;ati&) Ca0s'

    $olon 1umors usually in left #olon), di!erti#ulitis usually

    in sigmoid), !ol!ulus of sigmoid or #e#um, fe#al

    impa#tion, @irs#hsprungs disease, $rohns disease

    4uodenum

    • dults $an#er of the duodenum or head of pan#reas, ul#erdisease

    •  *eonates tresia, !ol!ulus, bands, annular pan#reas

    e3unum and ileum

    • dults @ernias, adhesions #ommon), tumors, foreign body,e#kels di!erti#ulum, $rohns disease

    un#ommon), Ascaris infestation, midgut !ol!ulus,

    intussus#eption by tumor rare)

    •  *eonates e#onium ileus, !ol!ulus of a malrotated gut, atresia,intussus#eption

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    25/48

    Patofisiologi yang ter3adi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa

    memandang apakah obstruksi itu disebabkan oleh penyebab mekanik atau fungsional.

    Perbedaan utama terletak pada obstruksi paralitik dimana peristaltik dihambat se3ak 

    awal, sedangkan pada obstruksi mekanik, awalnya peristaltik diperkuat, kemudian

    intermitten, dan akhirnya menghilang.&)

    Pada ileus obstruksi usus halus ter3adi dilatasi pada usus proksimal se#ara

     progresif akibat akumulasi dari sekresi pen#ernaan dan udara yang tertelan 70% dari

    udara yang tertelan) dalam lumen. 4ilatasi dari usus halus menstimulasi akti!itas sel

    sekretori, yang berakibat bertambahnya akumulasi #airan. @al ini mengakibatkan

     peristaltik meningkat pada bagian atas dan bawah dari obstruksi, dengan buang air 

     besar yang 3arang dan flatus pada awal per3alanan. &()

    4istensi berat pada dinding usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium

    dari lumen usus ke darah. ekitar = liter #airan disekresi ke dalam saluran #erna setiap

    hari, sehingga tidak adanya absorpsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen

    dengan #epat. @al ini akan mengompresi saluran limfe mukosa dan menyebabkan

    limfedema pada dinding usus. 4engan meningkatnya tekanan hidrostatik intraluminal,

    meningkatnya tekanan hidrostatik pada #apiler akan menyebabkan #airan yang

     banyak, elektrolit dan protein ke dalam lumen usus. 5ehilangan #airan dan dehidrasi

    yang disebabkan oleh hal akan sangat parah dan dapat meningkatkan morbiditas dan

    mortalitas. &()

      untah dan pengosongan isi usus merupakan penyebab utama kehilangan

    #airan dan elektrolit. kibat muntah tadi akan ter3adi dehidrasi, hipo!olemik. Pada

    obstruksi proksimal, kehilangan #airan disertai oleh kehilangan ion hidrogen @ ?),

    kalium dan korida, sehingga ter3adi alkalosis metabolik. Peregangan usus yang ter3adi

    se#ara terus menerus mengakibatkan timbulnya lingkaran setan penurunan absorpsi

    #arian dan peningkatan sekresi #airan ke dalam usus. Afek lokal peregangan usus

    adalah iskemia akibar peregangan dan peningkatan permeabilitas yang disebabkan

    oleh nekrosis, disertai dengan absorpsi toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum dan

    sirkulasi sistemik.&)

    Pada obstruksi intestinal simpel, obstruksti ter3adi tanpa gangguan

    !askularisasi. akananan dan #airan yang masuk, sekresi getah pen#ernaan, dan gas

    25

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    26/48

    terkumpul di proksimal obstruksi. 2agian proksimal usus distensi, sedangkan bagian

    distalnya #olaps.Cungsi absorpsi dan sekresi dari mukosa usus berkurang, dan dinding

    usus men3adi edema dan terbendung. 4istensi usus yang parah akan semakin

     progresif, menambah peristaltik, dan meningkatkan risiko dehidrasi dan progresi ke

    arah strangulasi. =)

    Obstruksi intestinal strangulasi merupakan obstruksi dengan gangguan aliran

     pembuluh darah, ter3adi pada '"% dari pasien dengan ileus obstruksi. 2iasanya

     berhubungan dengan hernia, !ol!ulus, dan intususepsi. Obstruksi strangulasi bisa

    men3adi infark dan gangren dalam waktu 6 3am. walnya akan ter3adi obstruksi !ena,

    kemudia oklusi arteri dan akhirnya iskemi #epat dari dinding usus. sus yang iskemi

    akan men3adi edema dan infark, yang beru3ung gangren dan perforasi. 2ila tidak 

    ditangani akan men3adi perforasi, peritonitis, dan kematian. Pada ileus obstruksi

    kolon, strangulasi 3arang ter3adi ke#uali pasien dengan !ol!ulus).=,&()

    Perforasi dapat ter3adi pada bagian yang iskemik usus halus). isiko akan

    meningkat bila sekum dilatasi dengan diameter Q &( #m.

    Pada ileus obstruksi kolon, ter3adi dilatasi pada usus yang letaknya diatas

    obstruksi, yang akan menyebabkan edema mukosa, gangguan aliran !ena dan arteri ke

    usus. Adema dan iskemi yang ter3adi meningkatkan permeabilitas mukosa, yang

    mengakibatkan translokasi bakteri termasuk bakteri anaerob  Bacteoides) , toksik 

    sistemi, dehidrasi, dan gangguan elektrolit. Iskemi pada kolon dapat mengakibatkan

     perforasi. &&)

    III#2 Ma)i9'stasi K5i)ik 

    a# O(st0ksi 0s0s ha50s

    Obstruksi usus halus merupakan obstruksi saluran #erna tinggi, artinya disertai

    dengan pengeluaran banyak #airan dan elektrolit, baik di dalam lumen usus

     bagian oral dari obstruksi maupun oleh munrah. 5eadaan umum akan

    memburuk dalam waktu yang relatif singkat.

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    27/48

     pasien dengan obstruksi total). Pasien dengan obstruksi simpelparsial

     biasanya menderita diare pada awal obstruksi. 5onstipasi dengan tidak dapat

    flatus dirasakan oleh pasien pada fase lan3ut..9erakan peristaltik yang high

     pitched  dan meningkat yang bersamaan dengan adanya kolik merupakan tanda

    yang khas. =) 

    Ny'i a(+&m')  biasanya agak tetap pada mulanya dan kemudian men3adi

     bersifat kolik.Crekuensi episode tergantung atas tingkat obstruksi, yang

    mun#ul setiap 8 sampai " menit dalam ileus obstruksi usus halus, setiap &"

    sampai '0 menit pada ileus obstruksi usus besar. *yeri dari ileus obstruksi

    usus halus demikian biasanya terlokalisasi supraumbilikus di dalam abdomen.

    M0)tah  refleks ditemukan segera setelah mulainya ileus obstruksi yang

    memuntahkan apapun makanan dan #airan yang terkandung, yang 3uga diikuti

    oleh #airan duodenum, yang kebanyakan #airan empedu. Pada ileus obstruksi

    usus halus, maka muntah terlihat dini dalam per3alanan dan terdiri dari #airan

     3ernih, hi3au atau kuning. untah fekulen dapat ter3adi pada obstruksi usus

    halus yang lama yang ter3adi karena bakteri yang tumbuh banyak dan

    merupakan tanda patognomonik dari ileus obstruksi usus halus bagian distal

    komplit.&")

     Pada obstruksi strangulasi, ge3alanya biasanya takikardi, demam, asidosis,

    leukosistosi, dinding perut yang lemas. pabila telah ter3adi infark, dinding

     perut akan lemas dan pada auskultasi didapatkan peristaltik yang minimal.(,=) 

    (# O(st0ksi k&5&)

    9e3alanya biasanya lebih ringan dan ter3adi lebih perlahan dibandingkan

    obstruksi pada usus halus. 9e3ala awalnya adalah peubahan kebiasaan buang

    air besar, terutama berupa obstipasi dan kembung, yang kadang disertai kolik 

     pada perut bagian bawah suprapubik). khirnya,penderita mengeluh

    konstipasi menyebabkan adanya distensi abdomen. untah mungkin ter3adi

    namun tidak sering. muntah timbul lambat dan setelah mun#ul distensi.

    untahannya kental dan berbau busuk sebagai hasil pertumbuuhan bakteri

     berlebihan karena adanya renggang waktu yang lama.(,=)

    27

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    28/48

    Sma55

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    29/48

    1# P'm'iksaa) -isik 

    a. Inspeksi

    Pada inspeksi se#ara umum, terlihat adanya tanda tanda

    dehidrasi, dilihat dari turgor kulit, mulut kering. Penderita tampak 

    gelisah dan menggeliat sewaktu serangan kolik. Pada inspeksi

    abdomen, terlihat distensi, darm countour   gambaran kontur usus),

    darm steifung  gambaran gerakan usus), terutama pada penderita yang

    kurus.

    danya adhesi dapat dilihat dengan adanya bekas luka operasi

     pada abdomen. danya be3olan di perut, inguinal, dan femoral yang

    menandakan adanya hernia.

    b. uskultasi

    Pada auskultasi, terdengar hiperperistaltik yang kemudian suara

    usus meninggi metallic sound ) terutama pada permulaan ter3adinya

    obstruksi dan borborygmi sound terdengar sangat 3elas pada saatserangan kolik. 5alau obstruksi berlangsung lama dan telah ter3adi

    strangulasi serta peritonitis, maka bising usus akan menghilang &").

    #. Palpasi

    Pada palpasi, diraba adanya defans muskular, ataupun adanya

    tanda peritonitis seperti nyeri tekan, nyeri lepas, teraba massa seperti

     pada tumor, in!aginasi, dan hernia.

    d. Perkusi

    Pada perkusi didapatkan bunyi hipertimpani.

    • e#tal 1ou#her 

    ntuk mengetahui apakah adanya massa dalam re#tum. pakahada darah samar, adanya feses harus diperhatikan. 1idak adanya feses

    29

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    30/48

    menun3ukan obstruksi pada usus halus. pabila terdapat darah berarti

     penyebab ileus obstruksi adalah lesi intrinsik di dalam usus seperti

    malignansi. .&&,&") 

    "# P'm'iksaa) P')0)6a)*

    • /aboratorium

    Pemeriksaan laboratorium umumnya tidak dapat di3adikan pedoman

    untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan ialah

    darah lengkap, elektrolit, 2* blood urea nitrogen), ureum amilase, dan

    kreatinin.

    Pada ileus obstruksi sederhana, hasi pemeriksaan larobarotiumnya dalam batas

    normal. elan3utnya ditemukan adanya hemokonsentrasi, leukositosis, dan

    nliai elektrolit yang abnormal. Peningkatan serum amilase sering didapatkan

     pada semua 3enis ileus obstruksi, terutama strangulasi. Penurunan dalam kadar 

    serum natrium, klorida dan kalium merupaan manifestasi lebih lan3ut, dapat

     3uga ter3adi alkalosis akibat muntah. 2ila 2* didapatkan meningkat,

    menun3ukkan hipo!olemia dengan a;otemia prerenal.&")

    • Pemeriksaan adiologi

    4iagnosis ileus obstruksi biasanya dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan

    radiologi.

    a. Coto polos abdomen

    4iperlukan foto abdomen ( posisi yaitu foto posisi supine, foto posisi

    setengah duduk, dan foto left lateral decubitus. Pada posisi supine dapat

    ditemukan gambaran distensi usus dan herring bone appearance, posisi

    lateral dekubitus ataupun setengah duduk dapat ditemukan gambaran  step

    ladder pattern,

    @al yang paling spesifik dari obstruksi usus halus ialah distensi usus

    halus diamater Q ( #m), adanya air fliud level  pada foto posisi setengah

    30

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    31/48

    duduk, dan kekurangan udara pada kolon. *egatif palsu dapat ditemukan

     pada pemeriksaan radiologi ketika letak obstruksi berada di proksimal usus

    halus dan ketika lumen usus dipenuhi oleh #airan sa3a dengan tidak adanya

    udara. @al ini dapat mengakibatkan tidak adanya gambaran air fluid level 

    ataupun distensi usus.()

    Pada ileus obstruksi kolon, pemeriksaan foto abdomen menun3ukan

    adanya distensi pada bagian proksimal dari obstruksi. elain itu, tampak 

    gambaran air fluid level yang berbentuk seperti tangga yang disebut 3uga

     step ladder pattern karena #airan transudasi.

    b. Coto 1hora:

    Coto thora: dapat menggambarkan adanya  free air si#kle yang terletak 

    dibawah difaragma kanan yang menun3ukkan adanya perforasi usus.&&)

    #. $1 s#an

    $1 s#an berguna untuk menentukan diagnosa dini dari obstruksi

    strangulasi dan untuk menyingkirkan penyebab akut abdominal lain, terlebih

     3ika klinis dan temuan radiologis lain tidak 3elas. $1 s#an 3uga dapat

    membedakan penyebab dari ileus obstrusi usus halus,yaitu penyebab

    ekstrinsik seperti adhesi dan hernia) dengan penyebab instrinsik seperti

    malignansi dan penyakit $hron). Obtruksi pada $1 s#an ditandai dengan

    diameter usus halus sekitar '," #m pada bagian proksimal men3adi bagian

    yang kolaps dengan diameter kurang dari & #m.&&)

    1emuan lain pada obstruksi usus yaitu ;ona transisi dengan dilatasi usus

     proksimal, dekompresi usus bagian distal, kontras intralumen yang tidak 

    dapat melewati bagian obstruksi, dan pada bagian kolon terdapat gas ataupun

    #airan. trangulasi ditandai dengan menebalnya dinding usus, pneumatosis

    intestinalis udara pada dinding usus), udara pada !ena porta, dan

     berkurangnya kontras intra!ena ke dalam usus yang terkena.()

    Penelitian menun3ukkan bahwa sensiti!itas $1 =0-

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    32/48

    d. Antero#lysis

    Antero#lysis berguna untuk mendeketsi adanya obstruksi dan berguna

    membedakan antara obstruksi parsial atau total. etode ini berguna 3ika

    foto polos abdomen mempelihatkan gambaran normal namun gambaran

    klinis menun3ukan adanya obstruksi atau 3ika foto polos abdomen tidak 

    spesifik. Pemeriksaan ini 3uga dapat membedakan adhesi karena metastase,

    tumor yang rekuren, dan kerusakan akibat radiologi. Antero#lysis dapat

    dilakukan dengan dua 3enis kontras. 2arium merupakan kontras yang sering

    digunakan dalam pemeriksaan ini. 2arium aman digunakan dan berguna

    mendiagnosa obstruksi bila tidak terdapat iskemia usus ataupun perforasi.

     *amun, penggunaan barium sering dihubungkan dengan ter3adinya

     peritonitis, dan harus dihindari bila diduga adanya perforasi.&&)

    Antero#lysis 3arang digunakan pada keadaan akut. Pada pemeriksaan

    ini, digunakan '00-'"0 m/ barium dan diikuti &-' / larutan

    methyl#ellulose dalam air yang dimasukan melalui proksimal 3e3enum

    melalu kateter nasoenteri#.

    e. 9 abdomen

    9 merupakan pemeriksaan yang tidak in!asif dan murah

    dibandingnkan $1 s#an, dan spefisitas dari 9 dilaporkan men#apai &00%.

    Pemeriksaan ini dapat menun3ukan gambaran dan penyebab dari obstruksi

    dengan melihat pergerakan dari usus.

    Dia*)&sa Ba)+i)*

    4iagnosa banding dari ileus obstruksi adalah +

    a. Ileus paralitik 

    Pada ileus paralitik terdapat distensi yang hebat namun nyeri yang dirasakan

    lebih ringan dan #enderung konstan, mual, muntah, bising usus yang

    32

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    33/48

    menghilang, pada pemeriksaan fisik tidak adanya defans muskular dan pada

    gambaran foto polos didapatkan gambaran udara pada usus.

     b. ppendisitis akut

    Pada appendisitis akut, didapatkan ge3ala nyeri tumpul pada epigastrium yang

    kemudian berpindah pada kuadran kanan bawah, demam, mual, dan muntah.

    #. Pankreatitis akut

     *yeri pada pankreatitis akut biasanya dirasakan sampai ke punggung. 9e3ala

    ini dapat 3uga berhubungan dengan ileus paralitik. Pada pankreatitis akut, amilase

    kadarnya akan sangat tinggi bbila dibandingkan ileus obstruksi.

    d. 9astroenteritis akut

    Pada gastoenteritis akut 3uga terdapat nyeri perut dan muntah. 4iare pada

     penyakit ini 3uga menyebabkan adanya hiperperistaltik pada auskultasi.*amun

    dapat dipikirkan adanya ileus bila abdomen distensi dan hilangnya suara atau

    sedikitnya aktifitas usus.

    e. 1orsio o!arium, dysmenorrhea, endometriosis

    P')ata5aksa)aa)

    Ileus obstruksi di usus harus dihilangkan segera setelah keadaan umum

    diperbaiki. 1indakan umum sebelum dan sewaktu pembedahan meliputi tatalaksana

    dehidrasi, perbaikan keseimbangan elektrolit, dan dekompresi pipa lambung. Pada

    strangulasi, tidak ada waktu untuk memperbaiki keadaan umum, sehingga strangulasi

    harus segera diatasi.

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    34/48

    menggunakan kateter , tanda tanda !ital, pemeriksaan laboratorium,

    tekanan !ena sentral. (,&&)

    • Pemberian antibiotik broadspectrum dapat diberikan sebagai profilaksis

    atas dasar temuan adanya translokasi bakteri pada ileus obstruksi. In3eksi

    $eftriakson & gram & kali dalam '8 3am dapat diberikan sebagai

     profilaksis. ntiemetik dapat 3uga diberikan untuk mengatasi muntah.(,&&)

    • 4ekompresi traktus gastrointestinal dengan menggunakan nasogastric

    tube *91) dan pasien dipuasakan. @al ini berguna untuk mengeluarkan

    udara dan #airan dan untuk mengurangi mual, distensi, dan resiko

    aspirasi pulmonal karena muntah.

    • Pada ileus obstruksi parsial, biasanya dilakukan tindakan konser!atif dan

     pemantauan selama ( hari. Penelitian menun3ukkan adanya perbaikan

    dalam pasien dengan keadaan tersebut dalam waktu 7' 3am. *amun 3ika

    keadaan pasien tidak 3uga membaik dalam 8= 3am setelah diberi terapi

    #airan dan sebagainya, makan terapi operatif segera dilakukan. (,&&)

    Operatif

    e#ara umum, pasien dengan ileus obstruksi total memerlukan tindakan

    operatif segera, meskipun operasi dapat ditunda untuk memperbaiki keadaan

    umum pasien bila sangat buruk. Operasi dapat dilakukan bila rehidrasi dan

    dekompresi nasogastrik telah dilakukan. (,=)

    1indakan operatif dilakukan apabila ter3adi +

    - trangulasi

    - Obstruksi total

    - @ernia inkarserata

    - 1idak ada perbaikan pada pengobatan konser!atif pemasangat *91,

    infus, dan kateter).

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    35/48

    tumor dilakukan reseksi, dan pada hernia dapat dilakukan herniorapi dan

    herniotomi. sus yang terkena obstruksi 3uga harus dinilai apakah masih

     bagus atau tidak, 3ika sudah tidak !iabel maka dilakukan reseksi. 5riteria

    dari usus yang masih !iabel dapat dilihat dari warna yang normal, dan

    adanya peristaltik, dan pulsasi arteri.()

    5anker kolon yang meyebabkan obstruksi kadang dilakukan reseksi dan

    anastomosis, dengan atau tanpa #olostomi atau ileostomy sementara. ika

    tidak dapat dilakukan, maka tumor diangkat dan kolostomi atau ileostomi

    dibuat. 4i!erkulitis yang menyebabkan obstruksi, biasanya sering ter3adi

     perforasi. eseksi bagian yang terkena de!ertikel mungkin agak sulit tapi

    merupakan indikasi 3ika ter3adi perforasi ataupun peritonitis umum.

    2iasanya dilakukan reseksi dan kolostomi, namun anastomosis ditunda

    sampai rongga abdomen bebas radang #ara @artman).Do!ulus sekal

     biasanya dilakukan  tindakan operatif yaitu melepaskan !ol!ulus yang

    terpelintir dengan melakukan dekompresi dengan sekostomi temporer, yang

     3uga berefek fiksasi terhadap sekum dengan #ara adhesi. Pada !ol!uus

    sigmoid, dapat dilakukan reposisi dengan sigmoidoskopi, dan reseksi dan

    anastomosis dapat dilakukan beberapa hari kemudian. 1anpa dilakukan

    reseksi, kemungkinan rekuren dapat ter3adi.=)

    Pada umumnya dikenal 8 ma#am #ara) tindakan bedah yang diker3akan pada obstruksi

    ileus +

    a) 5oreksi sederhana  simple correction). @al ini merupakan tindakan bedah sederhana

    untuk membebaskan usus dari 3epitan, misalnya pada hernia in#ar#erata non-

    strangulasi, 3epitan oleh adhesi atau pada !ol!ulus ringan.

     b) 1indakan operatif by-pass. embuat saluran usus baru yang RmelewatiR bagian usus

    yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, $rohn disease, dan sebagainya.

    #) embuat fistula entero-#utaneus pada bagian pro:imal dari tempat obstruksi,misalnya

     pada $a stadium lan3ut.

    35

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    36/48

    d) elakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis u3ung-u3ung

    ususuntuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada

    #ar#inoma#olon,in!aginasi strangulata dan sebagainya.

    Pada beberapa obstruksi ileus, kadang-kadang dilakukan tindakan

    operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan

     penderitanya,misalnya pada $a sigmoid obstruksi, mula-mula dilakukan kolostomi

    sa3a, kemudiani dilakukan reseksi usus dan anastomosis.

    1indakan dekompresi usus dan koreksi air dan elektrolit serta men3aga

    kesimbangan asam basa darah tetap dilaksanakan pas#a tindakan operasi.

    Pada obstruksi lan3ut, apalagi bila telah ter3adi strangulasi, monitoring pas#a

     bedah saangat penting sampai 6-7 hari pas#a bedah. 2ahaya pada pas#a

     bedah ialah toksinemia dan sepsis. 9ambaran klinisnya biasanya tampak 

     pada hari ke 8-" pas#a bedah. Pemberian antibiotika dengan spektrum luas

    dan disesuaikan dengan hasil kultur kuman sangatlah penting.

    K&m,5ikasi

    5omplikasi dari ileus obstruksi dapat berupa nekrosis usus, perforasi usus

    yang dapat menyebabkan peritonitis, syok septik, dan kematian. sus yang strangulasi

    mungkin mengalami perforasi yang mengakibatkan materi dalam usus keluar ke

     peritoneum dan mengakibatkan peritonitis. eskipun tidak mengalami perforasi,

     bakteri dapat melintasi usus yang permeabel dan masuk ke sirkulasi darah yang

    mengakibatkan syok septik.&8)

    P&*)&sis

    ngka kematian pada ileus obstruksi usus non-strangulasi adalah F " %,

    dengan banyaknya kematian ter3adi pada pasien usia lan3ut dengan komorbid. ngka

    kematian pada operasi ileus obstruksi usus strangulasi berkisar =-'"%. ()

    Pada ileus obstruksi kolon, biasanya angka kematian berkisar antara &" > (0 %. Perforasi

    sekum merupakan penyebab utama kematian. Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan

    diakukan dengan #epat.

    36

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    37/48

    DUCTUS OMPHALOMESENTERICUS PERSISTEN =DUCTUS

    .ITELLINUS PERSISTENT>

    DE-INISI

    Solk sa# berhubungan dgn usus primitif oleh duktus omphalomesenteri#us !itellinus) yang

    akan mengalami regresi pd minggu "-7 =-&0) gestasi. 5egagalan regresi akan menyebabkan

    timbulnya berbagai anomali.

    EMBRIOLOGI

    37

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    38/48

    4alam permulaan perkembangannya, saluran #erna hanya berupa suatu tabung

    sederhana dengan beberapa ben3olan. 2akal lambung, pada saat ini, berupa suatu pelebaran

     berbentuk keru#ut, sedangkan bakal sekum ditandai oleh suatu pelebaran yang asimetris.

    4uktus !itellinus masih berhubungan dengan saluran kolon usus ini.

    sus men3adi matang relatif awal pada masa kehidupan 3anin. Pada embrio ( mm yaitu di

    minggu keempat, usus depan primitif dan usus belakang hanya berbentuk seperti pipa ketika

    lambung dan sekum men3adi 3elas terpisah. Pipa ini kemudian meman3ang dengan #epat,

    menon3ol ke tali pusat dan memutar berlawanan 3arum 3am mengelilingi arteri mesenterika

    superior. Pada minggu kedelapan, u3ung kaudal bersambung dengan re#tum yang

     berkembang dari kloaka. Pada minggu kesepuluh, usus #epat masuk kembali ke dalam perut,

    kemudian kolon men#apai bentuk yang sempurna. 5ebanyakan anomali struktur lambung

    dan usus adalah akibat keterlambatan atau penyimpangan pada rangkaian yang kompleks ini.

    Pembentukan otot pylorus lambung terlihat pada umur kehamilan ( bulan dan sel parietal

    serta sel utama mun#ul pada &8 minggu. el-sel tipe intestinal yang ditemukan pada mukosa

    lambung berangsur-angsur menghilang selama masa kehidupan 3anin. Dilli yang relatif 

    matang terlihat di sepan3ang usus pada umur &' minggu. Pada umur '0 minggu, kriptenya

    sudah dalam dan sel-sel usus berbentuk kolumner dengan beberapa mikro!ili. Pembuluh

    darah yang memasok usus berkembang sempurna pada umur &' > &( minggu. Peristaltik 

    telah dapat dikenali pada awal minggu kedelapan, tapi biasanya gerakannya belum

    terkoordinasi sempurna sampai mendekati lahir. aringan limfoid telah berkembang pada

    umur '0 minggu.

    9angguan perkembangan selama minggu kesepuluh atau kesebelas akan

    mengakibatkan kelainan yang ditandai dengan misalnya, tidak terbentangnya mesenterium

     pada dinding belakang atau sekum tidak berada di kanan bawah perut melainkan lebih 3auh

    ke kranial atau sekum ada di tempat yang normal tetapi tidak stabil dan terpan#ang

    Cungsi usus halus sudah matang pada masa prenatal dan pas#alahir. Pengangkutan

    glukosa di epitel dapat dideteksi pada 3e3unum embrio manusia sebelum umur '0 minggu.

    Penyerapan lemak kurang efisien pada bayi #ukup bulan dibanding pada anak yang lebih tua,

     bahkan lebih tidak efisien lagi pada bayi prematur daripada bayi #ukup bulan. Penentu

     penting untuk perbedaan-perbedaan yang terkait umur ini adalah ke#epatan sintesis dan

     pengangkutan garam empedu yang relatif lambat pada awal kehidupan dan berkurangnya

    sekresi kelen3ar pankreas. sus manusia mampu menyerap protein utuh yang se#ara antigenik 

    #ukup berarti terutama selama minggu-minggu awal kehidupan.

    38

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    39/48

    Pada tahap awal kehidupan 3anin, duktus !itellinus berhubungan dengan kantung

    telur dan midgut. idgut merupakan asal dari sebagian besar duodenum, usus halus, sekum,

    appendiks !eriformis, #olon as#endes, '( #olon trans!ersum de:tra. 5emudian pada umur (

    minggu, kantung telur membentuk bagian !entral dari usus dan melebar, duktus !itellinus

    memendek kemudian berangsur-angsur meman3ang dan menyempit. e3ak umur " minggu,

    midgut normalnya menutup sempurna oleh karena atrofi duktus !itellinus membentuk tali

    fibrosa yang kemudian diabsorpsi. uplai darah bagi duktus !itellinus diperoleh dari sebagian

    #abang !entral aorta abdominal, arteri !itellinus. *ormalnya, arteri sinistra mengalami

    in!olusi ketika arteri de:tra membentuk arteri mesenterika superior. 4i!ertikulum e#kel

    mendapat suplai darah dari sisa arteri !itellinus de:tra, biasanya #abang akhir mesenterika

    superior.

    KELAINAN DUCTUS .ITELLINUS

    I# Di?'tik'5 M';k'5

    a) Apidemiologi

    4i!ertikulum me#kel ter3adi pada sekitar '% populasi. Kalaupun kebanyakan ditemukan

    tidak senga3a pada laparotomi atau laparoskopi, tetapi di!ertikulum me#kel 3uga dapat

     berbahaya dan mengan#am 3iwa. tudi restrospektif menun3ukkan bahwa onset dan frekuensi

    komplikasi menurun seiring usia. 1otal resiko komplikasi berkisar 8-'"% pada berbagai

    studi.asio pria+wanita pada kasus di!ertikulum yang simtomatik adalah (+&, tetapi pada

    kasus di!ertikulum yang asimtomatik &+&.  

     b) 4efinisi

    4i!ertikulum e#kel adalah abnormalitas embriologik bagian dari anomali yg dikenal sbg

    sisa duktus) yolk stalk atau sisa duktus omphalomesenteri#us. Solk sa# berhubungan dgn

    usus primitif oleh duktus omphalomesenteri#us !itellinus) yang akan mengalami regresi pd

    minggu "-7 =-&0) gestasi. 5egagalan regresi akan menyebabkan timbulnya berbagai

    anomali. Sang tersering adalah di!ertikulum e#kel. 

    4i!ertikulum e#kel terletak pada sisi anti mesenteric, tetapi suplai darah dari pembuluh

    darah mesenterium ileum a.!itelina), berasal dari mesenterium yang menyeberangi usus ke

    di!ertikulum. ebagai suatu kelainan anomali, di!ertikulum e#kel 3uga terdiri dari ( lapisan

    usus halus sehingga disebut sebagai true diverticulum. 

    4alam di!ertikulum e#kel, dianut Rrule of twoR+

      T'% dari Populasi

      T' 5aki 60-70#m) dari !al!e ileo#ae#al2auhini.

    39

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    40/48

      T' 1ype @eterotopi# u#osa.

      Tsia F 'th.

      TPan3ang U ' in#hi.

    #) Patofisiologiekanisme yang bertanggung 3awab bagi anomali ini adalah adalah kegagalan duktus

    omfalomesenterikus !itelinus), yang menghubungkan yolk sa# dengan foregut selama

    kehidupan embrionik dini untuk men3adi terobliterasi lengkap. *ormalnya obliterasi ter3adi

     pada minggu kelima sampai ketu3uh kehamilan kemudian mengalami atrofi. 2ila sebagian

    atau seluruh duktus omfalomesenterikus dan pembuluh darah penyertanya gagal berobliterasi

    Persistensi duktus !itelinus), maka 5edaan yang ter3adi antara lain+

    a. Cistel enteroumbilikalis ileo-umbilikalis)

     b. Cibreus band 3aringan fibreus) yang menghubungkan antara illeum dengan inner surfa#e

    dari umbilikus.

    #. Paten sinus !itelino-umbili#alis

    d. Penutupan sebagian dari lumen usus

    e. 5ista duktus !itelinus

    40

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    41/48

    d) Presentasi klinis

    Presentasi klinis tersering adalah temuan se#ara kebetulan di!ertikulum e#kel pada

    laparotomi. 4i!ertikulum e#kel dapat 3uga tampil sebagai kasus terkomplikasi. 5omplikasi

    yang tersering adalah ulserasi, perdarahan, obstruksi usus halus, di!erti#ulitis dan perforasi.

    2erdasarkan studi selama 8' tahun oleh $ullen dkk, resiko seumur hidup untuk ter3adi

    komplikasi adalah sekitar 6,8%.

    • Perdarahan

    Perdarahan adalah komplikasi paling sering, dengan insidensi '0-(0% dari semua

    komplikasi. 1er3adi lebih sering pd anak F' tahun dan pada laki. Pasien mengalami 22

     berdarah, yang dapat berupa hematoske;ia berulang hingga perdarahan masif yg

    menyebabkan syok. ika perdarahan yang ter3adi berlangsung #epat pasien akan mengeluhkan

    41

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    42/48

    22 dengan fe#es ber#ampur darah berwarna merah terang. ika perdarahan yang ter3adi

    adalah perdarahan minor dengan transit intestinal lambat, fe#es akan hitam seperti ter. Pasien

    dapat 3uga datang dengan kelemahan dan anemia akibat perdarahan yang berlangsung lama.  

    Pada "0% kasus, ditemukan mukosa gastrik ektopik yang memproduksi asam yang merusak 

    mukosa ileum disekitarnya sehingga ter3adi ulkus kronik. lkus ini dapat men3adi perforasi

    dan menyebabkan peritonitis. Pada "% kasus, ditemukan mukosa pan#reas pada

    di!ertikulum.

    • Obstruksi intestinal

    1erdapat pada '0-'"% kasus yg simtomatik. Obstruksi yang ter3adi sering baru diketahui

    disebabkan oleh di!ertikulum e#kel saat operasi telah dilakukan. 1erdapat beberapa

    mekanisme ter3adinya obstruksi, salah satunya adalah duktus omphalomesenterikus yang

    dihubungkan oleh pita fibrotik ke dinding abdomen, dapat men3adi tempat !ol!ulus usus

    halus pada pita fibrotik tersebut yang menyebabkan obstruksi. 4i!ertikulum dapat 3uga

    men3adi lead point  intususepsi dan men3adi penyebab obstruksi. 5etika ter3adi inkarserata

    dengan hernia inguinal, di!ertikulum e#kel kemudian disebut /ittrV hernia.

    Pasien dengan obstruksi intestinal karena di!ertikulum e#kel akan mengeluhkan nyeri

    abdomen, muntah dan obstipasi. 

    • 4i!ertikulitis

    5ondisi ini ter3adi pada &0-'0% pasien yg simtomatik, terutama pd usia lan3ut. Pasien

    mengeluhkan kolik abdomen dan nyeri di area periumbilikal. Perforasi yang ter3adi dapat

    menyebabkan peritonitis. tasis di di!ertikulum terutama di!ertikulum dgn leherpangkal yg

    sempit) menyebabkan inflamasi dan infeksi sekunder yang men3adi di!erti#ulitis. edangkan

    inflamasi yang men3adi adhesi dapat men3adi penyebab obstruksi intestinal.  &

    • nomali mbilikus

    1er3adi pada hampir &0% kasus. nomali yang ter3adi berupa fistula, sinus, kista dan pita

    fibrotik. Pasien dapat datang dengan discharge  kronik dari sinus umbili#us yang disertai

    infeksi dan ekskoriasi kulit periumbilikal. 5anulasi dan in3eksi dgn kontras radiograf utk 

    menggambarkan anomali bermanfaat untuk meren#anakan tindakan operasi yang akan

    dilakukan. 

    •  *eoplasma

    erupakan komplikasi yang paling 3arang, dilaporkan pada 8-"% kasus. 1ipe tumor yang

    dilaporkan yaitu paling sering leiomioma, diikuti leiomiosarkoma, #ar#inoid dan fibroma.  &

    42

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    43/48

    • 5omplikasi lain

    2erupa fistula !esi#odi!erti#ular, daughter diverticula  pembentukan di!ertikulum di dalam

    di!ertikulum e#kel). 

    e) 4iagnosisPertimbangkan di!ertikulum e#kel sebagai diferensial diagnosis pada kasus obstruksi atau

     perdarahan intestinal, terutama pada hematoke;ia yang tidak disertai nyeri, terutama pada

    anak-anak. ehingga, diferensial diagnosis nyeri abdomen kuadran kanan bwh pada anak'+

    apendisitis, limfadenitis mesenterik, intususepsi dan di!ertikulitis e#kel.

    a. Coto polos abdomen+ kasus obstruksiàdilatasi, air fluid levels. Perforasiàgambaran

    udara bebas.

     b. 9+ melihat fistula dan kista, melihat di!ertikulitis struktur tubular yg menebal)

    #. $1 s#an+ di!ertikulitis àmassa dengan pita peridi!erti#ulard. e#kel #an

    4iagnosis dari di!erti#ulum yang mengalami perdarahan dapat dilakukan dengan technetium

    Tc 99m-pertechnate radioisotope  s#anning atau  eckel scan. Prinsipnya adalah

    mengkonsentrasikan isotop, yang dimasukkan se#ara intra!ena, di mukosa gaster ektopik.

    @asil positif bila terdapat mukosa gaster ektopik &,=#m'. ensiti!itas pemeriksaan ini ="%

    dengan spesifitas

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    44/48

    dilakukan pada anak-anak dengan di!ertikel yang dasarnya lebar dimana resiko stenosis

    ileum lebih besar bila di di!ertikulektomi. 1atalaksana untuk sinus atau fistula umbili#us

    adalah eksisi umbilikus. '

    Indikasi operasi

      TPerdarahan ul#us peptikum

    Ileus obstruksi

    4egenerasi maligna

    di!ertikulitis

    5ontra indikasi

    5eadaan umum yang 3elek 

    4iagnosis 2anding

      Tppendisitis akut

    $rahnWs disease

    Pemeriksaan penun3ang

      T1es spesifik +sidik abdomen odium 1#-Perte#hnetate)

      Tensiti!itas pada anak ="% dan spesifitas

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    45/48

    6. periksa potenso sambungan

    7. penutupan luka laparotomi

    9# K&m,5ikasi O,'asi

      TPerdarahan

      T5ebo#oran anastomosis

      TInfeksi lika operasi

    *# M&ta5itas

    1ergantung kondisi klinis pasien pada pasien dengan di!ertikulum asiptomatis, tidak 

    didapatkan mortalitas pada reseksi elektif 

    h# P'awata) ,as;a B'+ah

    Pada prinsipnya sama dengan operasi yang melibatkan reseksi usus halus lainnya.

    45

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    46/48

    i# -&55&w Proses Penyakit. Ad 6. akarta + A9$ '006. p

    8(7-"'

    '. 3amsuhida3at ,4ahlan , usi 43ang. 9awat bdomen. 4alam + 3amsuhida3at ,

    5arnadihar3a K, udiman , Prasetyono 1heddeus, editors. 2uku 3ar Ilmu 2edah.

    Ad (. akarta + A9$ '0&'. P '(7-8"

    46

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    47/48

    (. Khang A A, shley tanley, Xinner i#hael. mall Intestine. In +$harles C

    2runi#ardi. #hwart;Ws anual of urgery. Ad =. + #9raw-@ill. '006. P 70'-&&

    8. herwood /auralee. istem Pen#ernaan. Cisiologi anusia dari el ke istem. 4 '.

    akarta A9$ '00&. p "70-==

    ". 5umar Dinay 5apoor. mall Intestine natomy. '0&&. !ailable at +

    http+emedi#ine.meds#ape.#omarti#le&

  • 8/17/2019 case ileus nikita.docx

    48/48

    &(. *obie 2rian. mall 2owel Obstru#tion. '0&&. !ailable at +

    http://emedici"e.medsc#pe.com/#ticle/774140-oveview$show#ll. ##esed

    eptember '