case report hidden caries challenge diagnosis

8
Hidden Caries Challenge Diagnosis: Case Report Fernanda Mara de Paiva Bertoli Bruno Marques da Silva Mariana Dalledone Estela Maris Losso Abtrak Istilah karies tersembunyi digunakan untuk menggambarkan karies dentin yang tidak terlihat saat pemeriksaan visual, namun biasanya karies ini besar dan mengalami proses demineralisasi dan terdeteksi dengan pemeriksaan lainnya, seperti pada foto radiografi. Laporan kasus: artikel ini melaporkan kasus karies yang luas pada dentin, yang ditandari dengan adanya lubang pada pit dan fisur pada permukaan oklusal pada gigi molar pertama permanen mandibula. Perawatan yang dilakukan adalah dengan perawatan saluran akar, dan menutup kavitas dengan resin komposit. Kesimpulan: perlu kehati-hatian dalam melakukan pemeriksaan visual, gigi dapat kita bersihkan dan keringkan agar karies dapat terlihat, radiografi yang dapat digunakan adalah bitewing untuk mendapatkan gambaran perluasan karies. Dokter gigi harus dapat menginterpretasi radiografi bitewing dengan baik untuk dapat mendeteksi karies peroksimal. Radiografi merupakan metode efektif untuk diagnosa karies sehingga menghindari kerusakan yang lebih luas, dan merawat gigi sebelum bertambah parah. Kata Kunci: dental caries, bitewing radiograph, diagnosis Pendahuluan Karies tersembunyi adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan lesi karies yang terlihat pada dentin melalui gambaran radiografi bitewing, oklusal dari email

Upload: fadhlan-indra-s

Post on 13-Dec-2015

311 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

TRANSCRIPT

Page 1: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

Hidden Caries Challenge Diagnosis: Case Report

Fernanda Mara de Paiva BertoliBruno Marques da Silva

Mariana DalledoneEstela Maris Losso

Abtrak

Istilah karies tersembunyi digunakan untuk menggambarkan karies dentin yang tidak terlihat saat pemeriksaan visual, namun biasanya karies ini besar dan mengalami proses demineralisasi dan terdeteksi dengan pemeriksaan lainnya, seperti pada foto radiografi. Laporan kasus: artikel ini melaporkan kasus karies yang luas pada dentin, yang ditandari dengan adanya lubang pada pit dan fisur pada permukaan oklusal pada gigi molar pertama permanen mandibula. Perawatan yang dilakukan adalah dengan perawatan saluran akar, dan menutup kavitas dengan resin komposit. Kesimpulan: perlu kehati-hatian dalam melakukan pemeriksaan visual, gigi dapat kita bersihkan dan keringkan agar karies dapat terlihat, radiografi yang dapat digunakan adalah bitewing untuk mendapatkan gambaran perluasan karies. Dokter gigi harus dapat menginterpretasi radiografi bitewing dengan baik untuk dapat mendeteksi karies peroksimal. Radiografi merupakan metode efektif untuk diagnosa karies sehingga menghindari kerusakan yang lebih luas, dan merawat gigi sebelum bertambah parah.

Kata Kunci: dental caries, bitewing radiograph, diagnosis

Pendahuluan

Karies tersembunyi adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan lesi karies yang terlihat pada dentin melalui gambaran radiografi bitewing, oklusal dari email nampak sehat atau sedikit mengalami demineralisasi. Karies dapat ditemukan pada pit atau fisur yang berkembang melalui email yang mengalami defekasi kecil, progres karies berjalan kestruktur bawah gigi. Etiologi dari karies tersembunyi masih belum dapat dijelaskan, walaupun beberapa peneliti percata bahwa ini berhubungan dengan penggunaan flouride yang berlebihan yang malah mengakibatkan remineralisasi dari

lesi email pada oklusal. Namun Hashizume menjelaskan prevalensi dari karies tersembunyi secara klinis tidak terdeteksi pada kelompok usia 8-10 tahun sebelum dan setelah mendapatkan suplai air berfluoride dan dentrifis berflouride dan hasil mengindikasikan bahwa fluoride bukan penyebab meningkatnya karies tersembunyi pada oklusal. Banyak praktisi gigi yang menemukan karies tersembunyi ketika mereka mencoba melakukan intervensi pada lesi karies yang kecil, yang menunjukan karies yang besar hingga mencapai dentin.

Penanganan karies gigi membutuhkan deteksi seberapa besar karies tersebut.

Page 2: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

Selama kurang dari 30 tahun diagnosa karies oklusal menjadi lebih kompleks dan banyak peneliti percaya hal ini disebabkan oleh karena meningkatnya penggunaan fluoride. Sudah banyak laporan mengenai prevalensi karies oklusal yang sering diabaikan oleh klinisi saat melakukan pemeriksaan klinism dan tidak ada standar utama deteksi karies. Disamping itu, bentuk morfologi dari fisur oklusal yang kompleks, perluasan lesi dan kesalahan diagnosis lesi pada interpretasi radiografi bitewing. Selain itu hanya dengan pemeriksaan tidak selamanya efektif dan beberapa penelitian telah selesai dan metode lainnya selain tradisional (inspeksi visual, pengeringan dengan udara, pemeriksaan taktil dan pemeriksaan radiografi) deteksi karies telah berkembang. Metode yang ada saat ini yaitu: Alternating current impedance spectroscopy technique (ACIST), Computer aided radiography (CAR), dental digital Radiography (DDR), digital imaging fiber-optic transillumination (DIFOTI), DIAGNOdent, diagora image plate system (DIPS), diode laser fluorescence (DLF), electrical conductance

fixed frequency (ECFF), endoscope filtered fluorescence (EFI), qualitative light induced laser fluorescece (QLF), visualix high definition imager dan intra oral sensore technology. Namun, dokter gigi tampaknya enggan mengadopsi metode deteksi karies dan modalitas perawatan baru.

Laporan kasus

Seorang anak perempuan usia 10 tahun dirujuk ke bagian pediatric dentistry clinic di Positivo University dengan keluhan sakit gigi. Tidak ada riwayat medis yang dilaporkan selama anamnesis. Setelah gigi dilakukan profilaksis, pemeriksaan klinis menunjukan bahwa pasien masih dalam tahap mixed dentition dengan kavitas karies pada gigi 55 dan 65. Ditemukan pit dan demineralisasi yang luas pada permukaan oklusal pada gigi 36 dan 46. Walaupun gigi terlihat sehat (Gambar 1). Radiografi bitewing menunjukan rizolysis dari gigi 55 dan 65 dan area radiolusen yang besar pada gigi 36 dari mahkota gigi bagian dentin hingga ruang pulpa (gambar 2 dan 3)

Gambar 1. Gambaran klinis dari molar pertama kiri mandibula

Page 3: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

Gambar 2. Radiografi bitewing awal yang menunjukan karies pada gigi molar pertama permanen mandibula dan rizolisis gigi sulung molar kedua maksila.

Gambar 3. Radiografi periapikal yang menunjukan radiolusen yang membesar pada bagian mahkota ruang pulpa dari gigi molar pertama kiri mandibula

Pertama, pasien dianestesi, dan diisolasi menggunakan rubberdam. Akses karies dibuka menggunakan bor diamon highspeed dengan irigasi air. Karies dentin dibuang secara manual dan rotary instrumen, dan jaringan pulpa dibuka dan dibuang (Gambar 4). Saluran akar dibersihkan, dikeringkan, dan diisi (Gambar 5). Kavitas mahkota direstorasi dengan GIC (Gambar 6).

Gambar 4. Aisolasi Rubber dam . B. Lesi karies dihilangkan, dan pulpa dibuka

Page 4: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

Gambar 5. Pengisian saluran akar

Gambar 6. Restorasi imediet dengan GIC pada molar pertama permanen kiri

Diskusi

Menurut National Institutes Of Health, Consensus Development Conference Statement 2001., karies gigi didefinisikan sebagai infeksi yang menyebabkan kerusakan struktur gigi melalui asam bakteri yang ditemukan pada dental plak, biofilm intraoral, dan Gula. Organisme paling kariegenik adalah streotokokus, seperti Streptococcus mutans yang memulai proses kariogenik, S. sobrinus, dan bacillus Lactobacillus, antara faktor-faktor lain seperti perubahan komponen saliva dan paparan fluoride.

Pada laporan kasus ini, gigi yang mengalami karies adalah gigi molar

pertama mandibula, menurut DeJean gigi yang mengalami karies tersembunyi adalah karena gigi ini adalah gigi molar permanen pertama yang tumbuh dan banyak pit dan fisur.

Oleh karena itu, satu dari banyaknya kesimpulan yang dapat diambil dari implementasi bitewing dalam praktek klinis adalah sebagai alat bantu tambahan dalam mendiagnosa karies tersembunyi pada pasien. Karena sedikitnya radiasi radiografi pada area demineralisasi, tampilan radiografi akan memunculkan radiolusen pada area karies, namun 40-60% dekalsifikasi gigi membutuhkan gambaran radiografi. Lesi awal atau baru tidak dapat dilihat radiografi.

Page 5: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

Walaupun insidensi karies menurun, terutama pada negara berkembang, oklusal pit dan fissur masih ada dan diterima, dimana bitewing radiografi merupakan alat diagnosa tambahan yang memiliki keuntungan untuk deteksi karies non kavitas dan lesi kavitas yang kecil.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa insidensi karies tersembunyi meningkat karena penggunaan fluoride yang mana mengurangi atau malah mengakibatkan demineralisasi pada email, karies tersembunyi mengalami progresi hingga dentin. Deteksi lesi tergantung pada prevalensi karies pada populasi dan frekuensi pemeriksaan menggunakan radiografi bitewing.

Pada kasus ini, radigrafi dibutuhkan untuk mendiagnosa karies tersembunyi, yang mana secara klinis hanya terlihat email mengalami demineralisasi disekitar oklusal pit.

Diagnosis yang akurat dan dini pada karies oklusal berhasil mencegah dan meminimalisasi teknik intervensi restorasi, berakhir dengan restorasi oklusal hingga restorasi cups, crown, dan endodontik atau bahkan kehilangan gigi.

Referensi

1. Barnes CM. Dental hygiene participation in managing incipiente and hidden caries. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):795-813.

2. Candido LA, Oliveira TM, Sakai VT, Silva SMB, Abdo RCC, Machado MAAM. The importance of radiographic diagnosis of incipiente occlusal caries – case report.Odontologia Clín Científ. 2008 Jan/Mar;7(1):87-91.

3. DeJean KS, Caldas LD, Gois DN, Souza CS. Hidden dental caries: a study of diagnosis and prevalence. ClipeOdonto – UNITAU. 2009 Dec;1(1):7-13.

4. Dennison JB, Hamilton JC. Treatment decisions and conservation of tooth structure. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):825-45.

5. Diagnosis and Management of Dental Caries Throughout Life. NIH Consensus Statement Online. 2001;18(1):1-24.

6. Hashizume LN, Mathias TC, Cibils DM, Maltz M. Effect of the widespread use of fluorides on the occurrence of hidden caries in children. Int J Paediatr Dent. 2012 Feb;20:1-5.

7. Hopcraft MS, Morgan MV. Comparison of radiographic and clinical diagnosis of approximal and occlusal dental caries in young adult population. Community Dent Oral Epidemiol. 2005 Jun;33(3):212-8.

8. Latta MA, Naughton WT. Bonding and curing considerations for incipient and hidden caries. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):889-904.

9. Mestriner SF, Pardini LC, Mestriner WJ. Impact of the bitewing radiography exam inclusion on the prevalence of dental caries in 12-year-old students in the city of Franca, São Paulo, Brazil. J Appl Oral Sci. 2006 Jun;14(3):167-71.

10. Mount JH. Defining, classifying, and placing incipient caries lesions in perspective. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):701-23.

11. Newman B, Seow WK, Kazoullis S, Ford D, Holcombe T. Clinical detection of caries in the primary

Page 6: Case Report Hidden Caries Challenge Diagnosis

dentition with and without bitewing radiography. Australian Dental Journal. 2009 Mar;54(1):23-30.

12. Nyvad B. Diagnosis versus detection of caries. Caries Res. 2004 May-Jun;38(3):192-8.

13. Pereira RF, Gomes RH, Volpato LE. Occult caries lesion: restoration using the occlusal matrix technique.Rev INPEO de Odontologia. 2008 Jul;2(1):1-76.

14. Strassler HE, Porter J, Serio CL. Contemporary treatment of incipient caries and the rationale for conservative operative techniques. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):867-87.

15. Thompson VP, Kaim JM. Nonsurgical treatment of incipient and hidden caries. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):905-21.

16. Yang J, Dutra V. Utility of radiology, laser fluorescence, and transillumination. Dent Clin N Am. 2005 Oct;49(4):739-52.

17. Zanardo A, Rego MA. Occlusal caries diagnosis in permanent teeth: an in vitro study. Ciênc Odontol Bras. 2003 Jul-Sep;6(3):50-7.

18. Zandoná AF, Zero DT. Diagnostic tools for early caries detection. JADA. 2006 Dec;137(12):1675-84.