catatan radiologi

Upload: mohamad-fikih

Post on 06-Jul-2015

554 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Radiologi (bahan kuliah dr.Rudi Sp.R)By iphie265

RADIOLOGI KELAINAN THORAK RADIOLOGI KONVENSIONAL Kelainan Thoraks ORGAN Paru Jantung Pleura Mediastinum Diafragma Dinding dada ETIOLOGI kongenital Infeksi / inflamasi Neoplasma Trauma Degeneratif dll Kongenital Infeksi Neoplasma Trauma Obstruksi kronik Atelaktasis Kelainan Vaskular 1.Squester Paru 2.Kistabronchogenik 3.Kista adenomatoid 4.Agenesis, Aplasi dan Hipoplasi paru 5Emfisema lobaris 6.dll 1.Pnemonia 2.TBC 3.Fungi / jamur 4.Parasit 5.AIDS 6.Pnemoconiasis 7.Dll 1.Tumor jinak 2.Tumor ganas / carsinoma 3Metastase 1.Fraktur iga 2.Ccontusio paru 3.Laserasi paru 4.Udara bebas intratorakal 5.Cairan bebas intratorakal 1. Emfisema 2. Bronchiectasis 3. Bronchitis kronis 4. Bronchitis asma

1. Obstruksi (Resorbsi) 2. Kompresi (Pasif) 3. Adhesive (subsegmental) 4. Sikatrik (scarring) 1 Kongesti dan Edema paru 2. Hipertensi paru Pleura 1. Efusi pleura 2. Penebalan pleura dan Fibrotorak 3. Pnemotorak 4. Mesothelioma DIAFRAGMA HERNIA 1. Elevasi hemidiafragma 2. Hernia diafragmatika 3. Ruptur diafragma 4. Hiatus hernia 5. Eventrasio diafragmatika 6. Paralisis diafragma JANTUNG Jantung Pericardium Kongenital Didapat 1. ASD 2. VSD 3. PDA 4. dll 1. Gagal jantung / Decomp cordis 2. Kardiomiopati / kardiomegali 3. MI/MS 4. HHD Efusi pericardium Mediastinum Pelebaran Pnemomediastinum 1. Non neoplasma 2. Neoplasma (Dibahas dalam trauma) Kongenital Patologi Klinis Torak foto 1. Sequester paru Patologi Pertumbuhan bakal paru asesoris / abnormal Hubungan (-) / abnormal dgn tracheobronchial Vaskularisasi arteri sistemik (a. intercostal cabang dari aorta) Intra, ekstralobar dan paru asesoris Klinis

50% ekstra lobar manifes pada usia gambaran normal, non spesifik Penebalan dinding bronchial peribronchial cuffing Corakan paru kasar brochovaskular marking meningkat, kasar, dirty chest -Sering non spesifik -Gambaran fibrosis peribronchial berupa bayangan garis tegas dan kasar -Tramline (bayangan garis paralel) penebalan dinding bronchus dilatasi silindrik -Honey comb appearance suatu area dimana terdapat bentuk spt rongga rongga (kavitas kecil / sarang tawon) bronchiectasis sakular 3.Asma bronkiale Bronchokonstriksi yang reversibel o/k adanya stimulan Bukan penyakit obstruksi menahun yang sebenarnya Stimulan alergen FOTO THORAK: Foto torak asma akut (serangan) Hiperaerasi Diafragma mendatar Peribronchial cuffing (edema peribronchial) Ruang retrosternal bertambah Foto torak asma bronchiale dalam keadaan tidak ada serangan normal TRAUMA Patologi Klinik Foto Thorax 1. Fraktur costae Penting untuk melihat komplikasi / kaitan dgn fraktur tersebut Costae 1 fraktur facial Costae 1,2 dan 3 trauma berat ruptur bronchus Costae 4 9 pneumotorak, contusio paru Costae 10 12 laserasi hepar atau Lien 2.Contusio paru Paling sering trauma tumpul Perdarahan dalam paru Tampak dalam 6 jam Hilang dalam 48 jam Lokasi di area trauma tumpul terjadi 3.Laserasi paru Laserasi paru Biasanya belum terlihat karena tertutup contusio Sering subpleura area trauma 50% padat, 50% berupa kistik 6 bulan hilang 4. Udara bebas intratorakal Pnemotorak Garis pleura terlihat

Tidak adanya vaskular marking perifer dari garis pleura Hati-hati lipatan kulit Hati-hati bullae Pnemomediastinum Dapat akibat trauma tumpul o/k emfisema interstitial Garis pleura mediastinum terpisah dari batas jantung Visualisasi diafragma bagian tengah continuous diafragma sign Pnemoperikardium Trauma langsung ke perikardium Gambaran udara di sekitar jantung tapi tidak meluas ke aorta Sulit di bedakan dari pnemomediastinum Emfisema subkutis Gambaran udara garis-garis di jaringan lunak lateral dinding dada atau leher Bila lokal indikasi trauma robek Bila difus indikasi berkaitan dgn adanya emfisema interstitial Fraktur trachea dan bronchus Trauma berat biasanya trauma, sering bersamaan fraktur costae 1-3 Bronchus utama lebih sering dari trachea Tanda pnemotorak masif yang tidak respon dgn suction (WSD) Mediastinal atau subcutaneous emphysema Lobar atelectasis, terutama yang timbul beberapa hari pasca trauma 5. Cairan bebas intratorakal Hemotorak Chylotorak Hemotorak Sulit dibedakan dgn efusi pleura (dibahas dalam bab efusi pleura) Bila berasal dari paru self limiting Bila berasal dari arteri intercostal efusi progesif Chylotorak Robekan sal limfe duktus thorakalis Efusi yang timbul beberapa hari setelah trauma Efusi dapat terjadi di hemitorak bilateral Perdarahan mediastinum Pelebaran mediastinum subyektif, tergantung posisi pasien Adanya apical cap pleura di kiri Pergeseran paraspinal stripe (garis) kiri Deviasi trachea ke kanan Deviasi NGT NEOPLASMA Patologi Klinik Foto Thorak Tumor jinak Jarang, 2% Hamartoma , adenoma Radiologis foto torak :

-Ukuran tidak berubah > 2 tahun -Adanya gambaran kalsifikasi -Berupa nodul soliter -Berbatas tegas -Diameter < 4 cm -Kalsifikasi dan lokasi perifer (hamartoma) -Nodul di sentral hilus (adenoma -Tumor ganas / Karsinoma Overall Prognosis Rata-rata < 6 bulan 1/3 lateral - Kranialisasi vaskuler pada posisi tegak, (normal corakan vaskularisasi kurang tampak di lobus atas dibandingkan lobus lain) - Hilus suram (batas tak jelas) edema interstitial perivaskular dan peribronchial Foto torak -Peribronchial cuffing gambaran penebalan dinding bronchus segmental ortograd bentuk cincin dinding tebal - Terlihatnya fisura interlobar edema supleura - Kerley line Kerley A, B, C penebalan septa interlobular - Opasitas difuse / perselubungan difuse di lapangan paru bawah - Infiltrat di daerah basal edema basal paru -Edema butterfly / bats Wing edema / infiltrat perihiler edema sentral -Edema localized terjadi pada area vaskularisasi normal, pada paru yang mempunyai kelainan sebelumnya c/ emfisema Foto torak - Interstitial fibrosis Edema kronis gambaran seperti granuloma kecil-kecil (perdarahan kapiler) atau nodul milier (hemosiderosis) -Gambaran underlying disease c/ kardiomegali, efusi pleura, diafragma kanan letak tinggi Pleura Patologi Klinik Foto thorak 1. Efusi pleura 250-300cc foto torak PA Jenis Subpulmonic Free-flowing Laminar Loculated Fissural (pseudotumor) Foto torak Sinus costofrenikus lateral dan posterior tumpul Meniscus sign Opasitas hemitorak

Opasitas fisura Efusi pleura subpulmonic Foto torak Pergeseran titik tertinggi diafragma ke lateral Bertambahnya jarak antara udara gaster dengan udara dasar paru Efusi pleura laminar Penumpukan cairan di ruang sub pleura Pertanda meningkatnya tekanan atrium kiri atau adanya penyebaran limfangitik Foto torak Sering berupa bayangan garis putih paralel dgn dinding dada di sinus costofrenikus Dapat meluas hinnga ke atas sebelum terbentuknya meniscus sign Efusi pleura loculated Terlokalisir oleh adanya perlekatan pleura Cenderung darah atau emfiema adanya pre existing pleural disease Foto torak Tak ada perubahan bentuk posisi efusi dgn perubahan posisi tubuh 2.Penebalan pleura dan fibrotorak Akibat gejala sisa pleuritis, hemotorak, empiema dan pnemotorak rekuren Jenis Lokal Apikal cap Sinus kostofrenikus tumpul Tenting pleura diafragma Apical cap pleura dan adanya trenting ke arah paru 3. Pnemotorak Adanya gambaran udara di rongga pleura (Foto torak (telah dibahas bab trauma) Penyebab sering Trauma Iatrogenik Spontan dll 4. Mesothelioma Tumor ganas pleura Sering bersamaan efusi pleura Lokasi sering di torak bagian bawah Foto torak Efusi pleura Massa pleura, bentuk lobulated, batas tegas dan licin Adanya destruksi tulang Diafragma Patologi Klinik Foto thoraks 1. Elevasi hemidiafragma Penyebab Paru Efusi subpulmonic Volume paru berkurang Inspirasi kurang Kelumpuhan nervus frenikus

Abdomen Abses subfrenik Hepatomegali Gasterdistended 2. Hernia diafragmatika Hernia Bochdalek 90% dari hernia congenital Defet di posterolateral Tersering sebelah kiri (80%) Organ hernia usus, Lien, gaster dll Hernia Morgagni Defect parasternal anteromedial (Space of Larrey) Maldevelopment of septum transversum Kanan lebih sering Organ hernia hepar, usus 3. Ruptur diafragma Trauma tumpul (550%), trauma tembus (50%) Pisau, peluru Sisi kiri (90%) Sentral dan posterior (>10cm defect) Gaster, kolon, usus kecil, omentum, lien 50% tak tampak gambaran abnormal pd tahap dini 50% klinis normal Dapat tidak terjadi walau berminggu-minggu pasca trauma Dapat berupa herniasi omentum, gaster, usus besar atau usus kecil, lien maupun ginjal Sering bersamaan dgn Fraktur costae Pneumoperitoneum Ruptur lien Delayed diagnosis mortalitas tinggi Komplikasi Strangulasi usus Hydrothorax/hemothorax Foto torak Air/fluid levels di hemithorax kiri Pergeseran struktur jantung dan mediastinum ke kontralateral Tak ada gambaran udara dalam usus di abdomen Posisi NGT di hemitorak kiri X-ray memperlihatkan gambaran usus atau soft tissue mass di dasar paru kiri Membedakan dgn eventrasio diafragma bisa sangat sulit 4. Hiatus hernia Bentuk hernia tersering pada orang dewasa Herniasi bagian gaster melalui hiatus diafragma 4 tipe yaitu : Sliding (aksial) Short esofagus Para-oesofageal Thoracic stomach

Sliding hernia tersering Sebagian gaster bergeser melalui diaphragmatic opening dan cardio-oesophageal junction berada diatas diafragma Foto torak Air fluid level dalam dalam massa posterior dari jantung Adanya gambaran tgaster total intratorak Dapat menyebabkan volvulus gaster Biasa proyeksi kiri vertebra 5. Eventrasio diafragmatika Pada bagian tipis muskulus Sering anteromedial kanan Bila kiri, sering seluruh diafragma 6. Paralisis diafragma Penyebab Nervus frenikus Neoplasms, CABG surgery Idiopatik Sniff test Paralisis diafragma vs eventrasio diafragma Gerakan paradok diafragma pada paralisis Mediastinum Patologi Klinik Foto Thorak Pnemomediastinum Udara di ruang mediastinum Penyebab Trauma (tersering) Iatrogenik (tekanan positif berlebih) Asma Ruptur esofagus Mediastinitis Perfirasi usus besar (duodenum dan kolon) Foto polos bab trauma Pelebaran Non neoplasma Aorta Dilatasi aorta Aneurysma aorta Ruptur aorta Infeksi mediastinum (jarang) Akut kronik

Dilatasi aorta Kehilangan elastisitas Orang tua Aneurisma aorta Dilatasi sakular > 5 cm Aterosklerosis, aortitis (sifilis), vaskulitis (takayasus disease) True aneurisma, false aneurisma, aneurisma disekting Aneurisma aorta Foto torak Dilatasi sakular atau fusiform Calsifikasi intima Lateral foto berkurangnya ruang retrosternal (aneurisma aorta ascenden ) Disekting aneurisma Foto torak Kalsifikasi aorta > 1cm dari dinding luar (konfirmasi klinis) Ruptur aorta Foto torak Pelebaran mediastinum Obliterasi kontur aorta Pergeseran ke inferior bronchus utama kiri Pergeseran esofagus dan trachea ke kanan Apical cap Neoplasma Ruptur aorta Foto torak Pelebaran mediastinum Obliterasi kontur aorta Pergeseran ke inferior bronchus utama kiri Pergeseran esofagus dan trachea ke kanan Apical cap Limfoma Foto torak Pelebaran mediastinum superior Lateral foto ruang retrosternal obliterasi Teratoma Foto torak Massa di mediastinum anterior Lobulated Kelainan jantung congenital ASD VSD PDA Defect pada septum atrium ada hubungan atrium kiri dan kanan Aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan Foto torak

-Kardiomegali CTR > 50% - Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler > 1/3 lateral paru - Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi Pulmoner - Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam (tapering cepat) pelebaran arteri pulmonalis (> trachea) - Batas kanan jantung melebar > 1/3 hemitorak kanan sinus kardiofrenikus kanan tumpul -Bentuk membulat, apek jantung diatas diafragma Defect pada septum ventrikel ada hubungan ventrikel kiri dan kanan Aliran darah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan Foto torak Kardiomegali CTR > 50% - Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler > 1/3 lateral paru - Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi pulmoner -Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam (tapering cepat) pelebaran arteri pulmonalis (> trachea) -Batas kanan jantung melebar > 1/3 hemitorak kanan sinus kardiofrenikus kanan tumpul -Bentuk membulat, apek jantung diatas diafragma Hubungan aorta dgn arteri pulmonalis Foto torak - Pembesaran atrium dan ventrikel kiri - Pembesaran aorta ascenden dan arcus - Bila hipertensi pulmoner (-) Corakan bronchovaskuler > 1/3 lateral paru - Bila hipertensi pulmoner (+) corakan hipertensi pulmoner - Pelebaran hilus hebat dgn kaliber menurun tajam (tapering cepat) Peny jantung didapat Kardiomiopati HHD (Hypertensi Heart Disease) MI-MS (Mitral Insufisiensi & Mitral Stenosis) -Kelainan miokard yang bukan disebabkan kelainan tek overload atau kelainan suplai darah (sering idiopatik) Foto torak Kardiomegali Edema paru + / Efusi + / Foto torak Kardiomegali (bila sudah dilatasi)

Aortic configuration boot shape Pembesaran ventrikel kiri Kombinasi sering terjadi Foto torak Mitral configuration Pembesaran ventrikel kiri Pembesara ventrikel kanan Pembesaran conus pulmonum Aorta mengecil Pericardium Efusi pericardium Causa radang, tbc, trauma, rheumatic disease, uremia dll Tamponade jantung Foto torak Kardiomegali bentuk bulat atau segitiga Foto lateral kadang terlihat double fat stripe KELAINAN TRAKTUS DIGESTIVUS Radiografi Konvensional Traktus digestivus : 1. Sistim digestivus 2. Sistim biliaris Pemeriksaan radiografi konvensional: a. Tanpa kontras (polos) 1. Posisi AP 2. 2 atau 3 posisi (supine, tegak/ duduk, LLD) b. Dengan kontras Tanpa Kontras / polos Gambaran normal Preperitoneal fat Distribusi udara Diameter usus Gambaran patologik Ileus (paralitik dan obstruksi) meteorismus pnemoperitoneum Kelainan kongenital (atresia/striktur) NEC (necrotizing enterocolitis) Baru empedu dll Dengan Kontras 1. Gambaran normal 2. Patologis

Jenis kontras : 1. Kontras positif Mengandung barium sulfat (terutama u/ sistim digestivus) 1. Kontras tunggal 2. Kontras ganda Mengandung unsur Yodium (vaskuler, limfatik, medula spinalis dll) 2. Kontras negatif udara, CO2 Istilah : filling defect, additional shadow dll Pemeriksaan kontras untuk sistim digestivus 1. Esofagogram esofagus 2. Barium meal gaster dan duodenum 3. Follow through usus halus 4. Barium enema kolon dan rektum I. OESOPHAGUS Panjang 25 cm . Di mediastinum berdekatan organ nervus vagus, trachea, aorta dan jantung Radiologis Pemeriksaan dengan kontras esofagogram Kontras tunggal atau ganda Gambaran mukosa normal esofagus kontras ganda - Distensi maksimal terlihat licin, halus en face dan en profile - Tidak distensi licin dan terlihat gambaran lipatan mukosa Indentasi dari bronchus kiri dan aorta 2 cm diatas diafragma area penyempitan normal Vestibulum atau ampula diafragma area diantara diafragma dan penyempitan normal Indentasi dari bronchus kiri dan aorta 2 cm diatas diafragma area penyempitan normal Vestibulum atau ampula diafragma area diantara diafragma dan penyempitan normal 1. DIVERTIKEL ESOFAGUS 2. GASTRO-OESOPHAGEAL REFLUX (GER) 3. HIATUS HERNIA 4. ESOPHAGITIS 5. ULKUS ESOFAGUS Kantung yang terdiri dari satu atau lebih lapisan pada dinding. Etiologi belum diketahui jelas

1.Zenkers diverticulum, or pharyngeal pouch diatas sphincter esofagus bag atas 2.Epiphrenic diverticulum Dekat titik tengah esofagus atau diatas sphincter esofagus bawah. Zenkers divertikel - Bukan true divertikel karena hanya tdd dari mukosa - Bila cukup besar dapat obstruksi lumen esofagus disphagia dan aspirasi - Pemeriksaan esofagogram - Additional shadow berisi barium di posterior - mendesak esofagus ke depan -Aliran balik dari gaster ke esofagus -Gejala heartburn (pyrosis) Dapat terjadi pada hiatus hernia, kehamilan, scleroderma dan obat-obatan serta perokok Komplikasi oesophagitis, ulkus dan terakhir striktur. Radiologis - diagnostik GER - Esofagogram melalui fluoroskopi- terlihat refluks -Patologi berkurangnya tekanan resting sfingter bawah - Herniasi bagian gaster melalui hiatus diafragma 4 tipe yaitu : 1. Sliding (aksial) 2. Short esofagus 3. Para-oesofageal 4. Thoracic stomach Sliding hernia tersering

-Sebagian gaster bergeser melalui the diaphragmatic opening dan cardio-oesophageal junction berada diatas diafragma - Gambaran radiologi barium meal 1.tlht kantong gaster diatas hiatus > 2cm 2.Terlihat 3 atau lebih lipatan mukosa gaster menyilang hiatus 3.Diameter hiatus > 3 cm Tipe Rolling or para-oesophageal hernia -Lokasi gastro-oesophageal junction normal yaitu dibawah diafragma, tetapi sebagian gaster herniasi ke rongga torak -Komplikasi strangulasi dan infark. -Komplikasi berupa ulkus dapat terjadi pada kedua tipe Biasanya berkaitan akibat refluk zat asam lambung Dapat juga obat-obatan, minum zat beracun / alkali kuat (suicide) serta radioterapi Gambaran radiologi kontras ganda 1. Esofagitis ringan endoskopi lebih sensitif 2.Esofagitis sedang dan berat mukosa kasar, granular, patchy appearance -Ulkus pada refluk esofagitis biasanya superfisial (mukosa) -Ulkus mengenai lapisan otot esofagus - Gejala dapat berupa hematemesis - Perforasi merupakan komplikasi yang tidak umum 6. STRIKTUR ESOFAGUS 7. ACHALASIA 8. OESOPHAGEAL CARCINOMA 9. VARISES ESOFAGUS 10. ATRESIA ESOFAGUS Dapat akibat refluk yg kronik Gambaran radiologi biasanya berupa ulkus jinak, tapi tetap perlu di anjurkan biopsi melalui endoskopi dan bilasan sitologi ekslusi keganasan Tx dilatasi (balloning, dilatator) Komplikasi terapi perforasi - Kelainan motilitas - Etiologi tidak di ketahui. - Tidak adanya peristalsis di 2/3 distal dan tidak ada /

sedikit relaksasi sfingter esofagus distal - Dilatasi progesif bagian proksimal dari sfingter bawah - Keluhan dysphagia, chest pain. - Dapat regurgitasi pnemonia aspirasi, brochiectasis atau abses paru - Gambaran radiologis Foto torak polos gambaran esofagus yang dilatasi air-fluid level akibat akumulasi makanan dan sekret Kontras tunggal adanya residu material solid dilatasi esofagus -Bird-beak / mouse tail - Tersering karsinoma sel skuamosa -Adenocarcinoma jarang, dapat akibat barrets esofagitis -Biasa di distal esofagus -Gejala berupa : dysphagia, Weight loss, anorexia and kadang-kadang nyeri atau hematemesis -Komplikasi broncho-oesophageal fistula Gambaran radiologis -Asimetris, penebalan difus dinding -polypoid intrusions stricture dengan shoulder sign -smoother tapering of benign strictures - Dilatasi vena submukosa akibat peningkatan tekanan sistem vena porta sirosis hepar, trombosis vena - Vena-vena submukosa merupakan sistim kolateral utama dari sirkulasi portal-sistemik - Paling prominen di distal esofagus - Penyebab penting terjadinya perdarahan traktus digestivus bagian atas

Radiologi esofagogram - Penebalan lipatan mukosa Serpentine filling defect -Worm-eaten Kongenital Tersering esofagus bagian atas tertutup, bagian bawah berhubungan dengan trachea (fistula trachea-esofagus) Gejala : awal kelahiran neonatus sulit masuk asi, regurgitasi, aspirasi pnemonia Pemeriksaan radiologi dengan kontras dapat dilakukan (water soluble) hati-hati pnemonitis akibat aspirasi Gambaran radiologi : - Foto polos abdomen memperlihatkan adanya udara yang sedikit di abdomen tanpa adanya fistula tracheo-esofagus -Foto polos konfirmasi dengan nasogastric tube tip NGT tak bisa masuk lambung (melengkung /kembali keluar) II. GASTER NORMAL Terdiri dari bagian : cardia, fundus, corpus, pilorus dan antrum Mukosa bagian corpus dan fundus terdapat lipatan disebut rugae Sedangkan antrum dan pilorus tidak terdapat rugae 1. ULKUS JINAK GASTER 2. GASTRITIS 3. GASTRIC CARCINOMA 4. POLIP GASTER Dapat terjadi di semua bagian gaster, tersering di kurvatura minor Komplikasi perdarahan dan perforasi Gambaran radiologis barium meal - istilah en face (pandangan depan) dan en profile (pandangan samping) - Adanya gambaran barium di ulkus (ulkus crater / niche) itu sendiri dan edema di sekeliling ulkus (ulkus mound) serta leher ulkus ( ulkus collar) - Ulkus crater relatif dalam - Ulkus mound licin dan simetris - Ada ulkus collar Inflamasi mukosa gaster Dapat akut, kronik atau bentuk khusus Gastritis akut Biasa akibat obat-obatan atau alkohol Gastritis kronik Biasanya antrum masih baik Bentuk khusus Eosinophilic gastritis, Granulomatous gastritis, Giant-cell granulomas, Lymphocytic gastritis, Menetriers disease

Radiologis barium meal bervariasi, diantaranya : - Lipatan mukosa menebal (hipertrofi) - Tidak ada / sedikit lipatan mukosa di 2/3 proksimal gaster (atrofi) 15% kematian akibat kanker Antrum dan kurvatura minor lokasi tersering Tipe makroskopis ulkus, fungating, nodular, infiltratif (Linitis plastika) Radiologis tersering : carsinoma sudah lanjut - Massa besar (filling defect) - Tepi Irreguler - Adanya ulkus besar di dalam massa Dapat hamartoma, regeneratif atau hiperplasia, atau neoplasma (adenoma) Hanya adenoma yang potensial keganasan bila multipel atau diameter > 2 cm Terutama di daerah antrum Barium meal - Translucent filling defects - Licin / smooth - Bulat / oval - Broad base (tersering), pedunculated 5. DIVERTIKEL GASTER 6.HIPERTROFI PILORUS STENOSIS 7. VOLVULUS GASTER 8.BEZOAR Kongenital Biasa di dinding posterior tepat dibawah gastro-oesophageal junction Jarang komplikasi Radiologis : additional shadow Congenital - Hipertrofi otot pilorus penyempitan saluran pilorus yang terjadi minggu-minggu pertama kehidupan - Lebih sering dengan riwayat keluarga (+) - Gejala tipikal : muntah non bilier (muntah tidak hijau) yang bertambah sering dan berat, bersamaan dengan penurunan berat badan dan dehidrasi . - Adult Pyloric Stenosis - Akibat proses fibrosis ulkus di sal pilorus dan duodenum USG biasanya diagnostik Gambaran radiologis barium meal -Shoulder sign, Tit sign indentasi dari proksimal antrum karena otot rigid

- Beak sign barium mengisi lumen sempit dan buntu - String sign barium mengisi lumen yang sempit dan panjang - Double channel sign barium mengisi lipatan mukosa di lumen yang menyempit - Dapat asimptomatik, obstrusi total atau parsialdispepsia ringan hingga berat, muntah - Gaster dpt berputar dalam 2 aksis : 1. Organoaksial 2. Mesenteroaksial Gambaran radiologis 1. Foto polos letak udara di fundus berpindah 2. barium meal konfirmasi letak anatomi bagian bagian gaster - Bezoars terjadi bila material masuk gaster, tak dapat dicerna, ukuran besar, menutup outlet gaster atau motilitas gaster buruk - Potensial perforasi 1. Terutama baterai mercuri bocor dan merusak mukosa 2. Benda lainnya mll pbentukan bezoar scr bertahap Tipikal, trichobezoar (rambut), phytobezoar (sisa jaringan fibrosa dari makanan) Radiologis - Foto polos bayangan udara mottled dapat terlihat - barium meal massa spherical dikelilingi barium atau gambaran densital yang mottled akibat barium yang memasuki bezoar. III. DUODENUM Normal Panjang 25 cm Terdiri 4 bagian : bulbus, descenden, horizontal and ascenden Descenden dan horisontal segmen : letak retroperitoneal setinggi vertebrae L1 and L2. Ascenden : berjalan obliq dibawah corpus dari pankreas, dimana tempat berikatan dengan ligament of Treitz. Radiologis barium meal - bulbus berupa triangular with lipatan mukosa yang tipis dan menghilang bila cap mengembang - Bagian lain valvula koniventes prominent

- Bentuk / countur C loop - Terdapat lokasi papila ampula Vateri 1. ULKUS DUODENUM 2. OBSTRUKSI DUODENUM KONGENITAL Kelainan yang tersering Etiologi : Helicobacter, sama dengan ulkus di antrum Hampir selalu di bulbus, tersering di bag anterior dan jarang ganas Barium meal memperlihattkan ulkus akut seperti di gaster Pada bayi baru lahir 80% kasus Distal dari the ampulla of Vater Gejala : 1. muntah-muntah yang terjadi dalam beberapa jam kelahiran 2. Terdapat cairan bilier (hijau) tanda penting Gambaran radiologi - Foto polos Tipikal Double bubble dengan tidak ada udara di distalnya bila obstruksi total - Barium untuk konfirmasi bila foto polos tidak jelas : Dapat di duga saat kehamilan USG polihidro amnion IV. USUS HALUS Jejunum dan ileum Panjang kira-kira 2 m Bagian proksimal dan distal relatif terfiksasi ( imobile) karena : 1. Proksimal bersambungan dengan duodenum 2. Distal bersambungan denga caecumdi dinding ambdomen posterior 3. Diantaranya mobile oleh karena mesenterium yang relatif panjang Jejunum valvula koniventes banyak Ileum distal biasanya tak ada valvula koniventes Pemeriksaan radiologis konvensional dengan barium: 1. Indirek follow through lanjutan barium meal / OMD 2. Direk enteroclysis barium dimasukkan langsung ke usus halus melalui tube 1. OBSTRUKSI USUS HALUS 2. ASCARIASIS Gangguan pasage / aliran udara usus Etiologi : 1. Intrinsik : intralumen, dinding usus 2. Ekstrinsik 3. Fungsional/pseudo obstruksi dan ileus paralitik Foto polos diagnostik Perbedaan dilatasi usus halus dan usus besar (kuliah terdahulu) Kadang-kadang foto polos dapat memperkirakan penyebab yang tidak terduga seperti gall stone ileus, fistula bilier-enteric (adanya udara di sal empedu)

Seluruh sikllus hidup cacing di uisus halus Cacing betina dewasa, ukuran dapat mencapai 30 cm dan dapat menghasilkan 200 000 telur dalam sehari Sering asimtomatik. Barium study kadang dapat memperlihatkan adanya ascariasis di dalam lumen berupa filling defek yang tubuler dan panjang V. KOLON 5 segmen : caecum, ascenden, transversal, descenden, sigmoid Fleksura hepatik dan fleksura lienalis Kolon bagian proksimal absorpsi cairan dan elektrolit serta asam empedu Kolon bagian distal tempat penampungan feses sebelum evakuasi Kaliber semakin berkurang dari caecum ke sigmoid dan di rektum kaliber bertambah lagi 3 pita longitudinal the taeniae coli Taeniae memendekkan kolon sehingga terbentuk haustrae Lipatan mukosa kolon plika semilunaris 1. NECROTIZING ENTEROCOLITIS (NEC) 2. COLITIS CROHNS 3. TBC KOLON 4. KOLITIS ULSERATIF 5. POLIP KOLON - Paling sering di ICU anak, biasa pada prematur - Kemungkinan etiologi inf -Gejala : diare berdarah dengan sepsis - Foto polos abdomen Gambaran ileus (dilatasi usus) - Karakteristik pnematosis intestinalis gambaran udara berupa garis atau bubble kecil di dinding usus - udara di vena porta. -Gejala Diare berdarah

Gambaran radiologis barium enema double kontras 1.ulkus aphtosa 2.pseudodivertikel 3.ulkus dengan fisura yang dalam 4.skip lesions 5.asimetris lesi 6.pembentukan striktur -Kolon bagian kanan lebih sering terkena dibanding kiri, rektum sering normal -Komplikasi 1.fistula tersering (karakteristik untuk crohns disease) 2.dilatasi toksik 3.transformasi keganasan (tapi lebih sering pada kolitis ulsertatif -Biasa di usus kecil tapi tidak jarang -Caecum lokasi tersering Gambaran radiologi tidak spesifik, tidak mudah dibedakan dengan Crohns disease -Terutama daerah endemik -Gambaran karakteristik yang mengarah TBC 1.ulkus yang sirkumkripta 2.striktur anular yang berbatas tegas dengan usus normal 3caecum contracted bentuk conus dan massa hipertrofi -Kronik -Etiologi tak diketahui -Karakteristik inflamasi terbatas hanya di mukosa kolon -Mengenai rektum kemudian meluas ke proksimal secara kontinue Kolitis ulseratif -Tidak ada keterlibatan usus halus -Kelainan terbatas di mukosa -Tidak ada ulkus dalam maupun pembentukan fistula Barium enema double kontras -granulasi mukosa -Simetris -Mulai dari rektum -Rigiditas Komplikasi -Perforasi -intractable haemorrhage -toxic megacolon carsinoma -Neoplastik, hamartoma, inflamasi atau hiperplasia -Tersering lesi neoplastik polip adenoma

-rectal bleeding atau kadang intususepsi -Potensial malignansi Bentuk polip : 75% tubular, 10% villous, dan campuran -Tipikal bentuk tubular : diameter < 15 mm, pedunculated dan permukaan lobulated -Tipikal bentuk villous : besar, sessile dan permukaan shaggy 6. DIVERTIKEL KOLON 7. KARSINOMA KOLOREKTAL 8. VOLVULUS KOLON 9. INTUSUSEPSI 10. HIRSCHSPRUNG'S DISEASE -Berupa kantung mukosa dan submukosa yang herniasi melalui lapisan otot -95% di sigmoid, dapat dimanapun -Sebagian kecil divertikulosis berkembang menjadi diverkulitis Komplikasi - perforasi - Peritonitis - Fistel - abses intraabdomen -perdarahan - Salah satu karsinoma paling sering ditemui - Familial tendencies - Insiden meningkat pada penderita dengan adenoma polip dan ulkus ulseratif - Tumor meluas dengan invasi lokal, melaui pembuluh darah dan limfatik - Staging Dukes - Adenokarsinoma histologi gejala utama Perdarahan per rektum Gambaran radiologis barium enema : 1.Penonjolan ke dalam lumen -apple-core' stricture, - Napkin ring - irregular polypoid lesions - plaque- or saddle-like tumour - fungating besar (agak jarang) dan predominan di caecum - Stenosis anular tapi tumor infiltratif difus 2.Deformitas dinding kolon

3.Kekakuan / rigiditas dinding kolon -Biasanya di caecum atau sigmoid -Volvulus Caecum terjadi rotasi pada caecum yang mobile dan kolon ascenden, berhubungan dengan malrotasi -Volvulus sigmoid karena mesenterium terlalu panjang atau sigmoid yang panjang -Komplikasi obstruksi usus besar Gambaran radiologis -foto polos sangat membantu diagnostik atau usually highly suggestive -Barium enema konfirmasi - Predominan pada anak kecil - Tersering ileocolic intususepsi - Intususepsi terjadi bersamaan dengan nyeri akibat obstruksi akut dari usus halus maupun besar -Akibat jaringan limfoid submukosa sebagai nidus sehingga segmen usus proksimal invaginasi ke segmen usus distal dan menyebabkan obstruksi -Pada orang dewasa dapat terjadi akibat peristalsis tumor polipoid Gejala : perdarahan per rectum bersamaan dengan kotoran - Diagnostik USG - Radiologis -Foto polos Filling defek soft tissue mass intra lumen dan obstruksi usus -Barium enema diagnostik sekaligus terapi Dibawah tekanan udara -Akibat tidak adanya sel ganglion otonom intramural dari submukosa dan pleksus myenteric dari usus bagian distal dengan adanya pelebaran usus bagian proksimalnya pada kolon dan rektum - Segmen hipoganglion biasanya di zona transisi antara aganglionik dan normal -Tipikal mengenai infant&anak kecil - familial predisposition - Komplikasi perforasi, malnutrisi - Hirschsprung's disease harus konfirmasi biopsi untuk melihat agangliosis -Aganglionosis menghasilkan hiperaktifitas sfingter interna sehingga kontraksi secara konstan Gejala - sering terjadi di minggu utama setelah kelahiran - kegagalan defekasi mekonium

- muntah bilier - perut kembung Radiologis Foto polos - gambaran obstruksi usus dan tidak ada udara di rektum - Barium enema - penyempitan lumen usus segment distal - Zona transisi - Ratio rectosigmoid 2 minggu area destruksi patchy dan sedikit terlihat reaksi periosteal 1.Drainase pus terhambat 2.Pembentukan an undrained cavity dalam tulang. 3.Adanya skuestrum 4.Adanya benda asing (trauma terbuka) Involukrum -Pembentukan tulang baru di bawah periosteum yang elevasi Skuestrum - Bagian kortek mati - Fokus infeksi sumbatan vaskuler suplai kortek terganggu - Membentuk lobang untuk drainase pus dan skuestrum Komplikasi 1.Fraktur patologis 2.Deformitas 3.Shortening 4.Lengthening Radiografi - Sclerosis kortek dgn area litik (osteolitik) - Skuestrum - Involukrum Onset cepat, perkembangan lambat Osteomyelitis sub akut, bentuk khusus : 1.Abses Brodie 2.Osteomyelitis Garre 3.Osteomyelitis Salmonella Abses Brodie - Abses di medula tulang - Staphylococcus low grade

- Sering di metafise distal femur dan proksimal tibia Radiografinya Area osteolitik dikelilingi ring sklerotik Osteomyelitis Garre - Lesi inflamasi difus di shaft tulang panjang atau rahang - Non suppurating and granulating lesion Radiografinya - Pnbalan& peingklatn densitaskortek - Obliterasi parsial medula Osteomyelitis Salmonella - Ulna, costae dan vertebrae - Bbrpa bulan/tahun stlh inf thypoid - Sekunder dari fokus persisten di kandung empedu Radiografinya - Sentral atau kortikal area rarefaction -Pembentukan reaksi periosteal -Paru-paru lesi primer < 50% terlihat kelainan paru diduga di lokasi lain -Hematogen -Lesi granulomatosa sub akut dan kronis -Vertebrae 50% dan proksimal tulang apendikular Radiografi Vertebrae - Lesi dekat tepi discus dan anterior - Area torakal-lumbal - Bila superfisial ke lig longitudinal anterior & vertebrae lain - Paravertebral mass - Destruksi tulang kompresi - Angula kifosis Gibus - Berbatas +/- tegas - Tipikal discus menyempit - Cold abscess - Sinus / kloaka Radiografi tulang apendikular - Metafise - Destruksi tulang (osteolitik)

- Berbatas +/- tegas - Tipikal reaksi periosteal (-) - Cold abscess - Sinus / kloaka TUMOR TULANG Reaksi tulang terhadap tumor -Respon terbatas tulang n Destruksi lesi litik n Reaksi sklerosis n Remodelling reaksi periosteal -Kecepatan pertumbuhan tumor menentukan respon n Pertumbuhan lambat sklerotik n Pertumbuhan cepat litik -Batas antar tumor dan tulang normal terlihat pada foto polos -Proses pertumbuhan tumor yang slow progresif akan menghasilkan batas yang tegas antara tumor dan jaringan tulang sekitarnya -Proses pertumbuhan tumor yang sangat progresif mendestruksi tulang akan menghasilkan batas yang kabur antara tumor dan jaringan tulang sekitarnya 1. Destruksi Tipenya : 1. Geographic 2. Moth-eaten 3. Permeative Geographic Bone Destruction 1. Batas tegas 2. Indikasi kurang agresif, pertumbuhan lambat, jinak 3. Zona transisi sempit Geographic Lesions l Non-ossifying fibroma 2. Chondromyxoid fibroma 3. Eosinophilic granuloma Destruksi Moth-eaten Batas tidak rata, compang camping Indikasi - pertumbuhan lebih cepat dibandingkan geographic - Mungkin keganasan 1.Myeloma 2.Metastases 3.Lymphoma

4.Ewings sarcoma 1.Lymphoma, leukemia 2. Ewings Sarcoma 3. Myeloma 4. Osteomyelitis 5. Neuroblastoma - Berbatas tidak tegas dgn worm-holes multipel - Penyebaran melalui ruang sumsum tulang - Zona transisi lebar Indikasi Malignant agresif (keganasan, agresif) 2. Reaksi periosteal 3. Matriks tumor 4. Expansif 5. Keterlibatan jaringan lunak Benign -None - Solid Keganasan - Lamellated or onion-skin - Sunburst Codmans triangle Osteoblastik -Fluffy, cotton-like or cloud-like densities -Osteosarcoma Cartilaginous -Comma-shaped, punctate, annular, popcorn-like -Enchondroma, chondrosarcoma, chondromyxoid fibroma Tumor matriks : Osteoblastic Cartilaginous Multiple myeloma Metastasis Aneurysmal bone cyst Fibrous dysplasia Brown tumor Enchondroma Lymphoma Indikasi - Biasa keganasan -Seperti massa jaringan

lunak yang tegas -Lesi jinak dgn keterlibatan jaringan lunak - Osteomyelitis - Biasa infiltrasi lemak