chapter 11 - global international issue lusiyanti

30
Chapter 11 GLOBAL / INTERNATIONAL ISSUES By : Lusiyanti Source : STRATEGIC MANAGEMENT – Concept & Cases Fourteenth Edition Fred R. David Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 1

Upload: theresia-lusiyanti

Post on 07-Jan-2017

199 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Chapter 11

GLOBAL / INTERNATIONAL ISSUES

By : LusiyantiSource :

STRATEGIC MANAGEMENT – Concept & CasesFourteenth Edition

Fred R. David 1

Page 2: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Mode Komprehensif Manajemen Strategis

11-2

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 3: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Ch 11 -3

Isu Global

• Pertimbangan global berdampak pada hampir semua keputusan strategis.

• Sebuah pasar dunia telah muncul.• Sulit bagi perusahaan untuk bertahan hidup

hanya dengan mengandalkan pasar domestik.

Page 4: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Organisasi Multinasional

Organisasi yang melakukan operasi bisnis lintas batas nasional disebut perusahaan internasional atau perusahaan multinasional.

11-4

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 5: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Resiko Organisasi MultinasionalPerampasan aset

Kerugian akibat fluktuasi nilai tukar

Gangguan sosial / politik

Pembatasan ekspor / imporIntrepetasi pengadilan asing yang kurang menguntungkan terhadap kontrak / perjanjianHambatan tarif & perdagangan

11-5

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 6: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Keuntungan Operasi Internasional

1. Konsumen baru.2. Penyerapan kelebihan kapasitas, pengurangan biaya /

unit, penyebaran resiko bisnis.3. Fasilitas produksi murah yang dekat bahan baku /

tenaga kerja yang murah.4. Kompetisi tidak seketat pasar domestik.5. Pengurangan tarif, pajak lebih murah & perlakuan

politik yang menguntungkan.6. Usaha patungan memungkin perusahaan mempelajari

teknologi, budaya dan praktek bisnis baru.7. Skala ekonomi bisa tercapai.8. Peningkatan kekuatan & prestise perusahaan.

6

Page 7: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Kerugian Operasi Internasional1. Penyitaan oleh faksi nasionalis.2. Perbedaan sosial, budaya, demografi,

lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, ekonomi, dan kekuatan kompetitif .

3. Kesalahan penilaian kelebihan & kekurangan pesaing.

4. Perbedaan bahasa, budaya dan sistem nilai.5. Kesulitan memperoleh pemahaman tentang

organisasi regional.6. Sistem moneter 2 negara / lebih seringkali

mempersulit operasi bisnis internasional.7

Page 8: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Globalisasi

Proses melakukan bisnis di seluruh dunia, sehingga keputusan strategis perusahaan dibuat berdasarkan profitabilitas global, bukan hanya pertimbangan domestik.

11-8

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 9: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

9

Page 10: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Tantangan Global

Daftar persaingan di hampir semua industri global :General motor, Ford, Chrysler vs. Toyota & Hyundai.General Electric, Westinghouse vs. Siemens & Mitsubishi.Caterpillar & John Deere vs. Komatsu.Goodyear vs. Michelin, Bridgestone/Firestone, & Pirelli.Boeing vs. Airbus. 10

Page 11: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Tarif Pajak Perusahaan Global

Variasi tingkat pajak perusahan

11

Page 12: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Tarif Pajak

11-12

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 13: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Perbedaan Budaya Antara Manajer AS & Negara Lain• Bagi manajer AS waktu adalah aset. Banyak

manajer negara lain yang lebih menitikberatkan pada hubungan.

• Norma mengenai jarak berbeda antar negara. Pada pembicaraan bisnis orang Amerika birdiri dengan jarak tiga kaki, sedangkan orang Afrika atau Arab hanya berjarak satu kaki.

11-13

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 14: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Perbedaan Budaya Antara Manajer AS & Negara Lain• Peran keluarga dan hubungan bervariasi di

berbagai negara .• Bisnis dan kehidupan sehari-hari di beberapa

masyarakat dipengaruhi oleh faktor agama .• Waktu yang dihabiskan dengan keluarga dan

kualitas hubungan yang lebih penting dalam beberapa budaya daripada prestasi pribadi dan prestasi yang dianut oleh manajer AS tradisional. 11-14

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 15: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Perbedaan Budaya Antara Manajer AS & Negara Lain• Banyak negara yang menilai kesederhanaan,

semangat tim, kolektivitas & kesabaran lebih penting daripada individualisme & persaingan.

• Ketepatan waktu sangat dihargai di AS.• Untuk mencegah kekeliruan sosial, mempelajari

dan menghormati aturan & etiket negara lain sangat penting.

• Orang AS melalukan bisnis dengan orang asing, tetapi di Jepang & Meksiko, hubungan damai adalah wajib sebelum memulai bisnis. 11-15

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 16: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Perbedaan Komunikasi Antar Negara• Pada umumnya orang Italia, Jerman & Perancis

tidak melunakkan eksekutif mereka sebelum mengkritik tetapi orang Amerika melakukannya sehingga tampak manipulatif bagi orang Eropa.

• Orang Israel terbiasa dengan pertemuan cepat sedangkan orang Amerika lebih informal dan basa-basi.

• Eksekutif Inggris mengeluhkan eksekutif Amerika yang terlalu banyak ngobrol.

• Orang Eropa merasa diperlakukan seperti anak kecil jika disuruh memakain nametag.

11-16

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 17: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Perbedaan Komunikasi Antar Negara• Eksekutif di India terbiasa menginterupsi. Jika

eksekutif Amerika mendengar tanpa bertanya, akan dilihat seperti tidak memperhatikan bagi orang India.

• Jika bernegosiasi secara langsung dengan eksekutif Jepang / Malaysia, diam sejenak diperlukan. Sebaliknya tidak perlu berhenti sejenak jika di Israel.

• Berulang kali bertanya : “Bagaimana akhir pekan Anda?” adalah pertanyaan yang sangat mengganggu bagi orang asing karena dianggap hal pribadi dan bisnis adalah terpisah.

11-17

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 18: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Meksiko

• Pengusaha mencari pekerja yang menyenangkan , hormat & patuh daripada yang inovatif , kreatif & independen.

• Pengusaha Meksiko yang paternalistik , menyediakan pekerja dengan gaji lebih dari , tapi sebagai imbalannya mereka harapkan kesetiaan.

• Meksiko tidak merasa terdorong untuk mengikuti aturan yang tidak berhubungan dengan orang tertentu di otoritas mereka bekerja

• Meksiko sangat sadar status sehingga kedudukan dan pangkat sangat penting.

18

Page 19: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Jepang

• Jepang sangat mementingkan kesetiaan kelompok dan konsensus , sebuah konsep yang disebut Wa .

• Ketika dihadapkan dengan pertanyaan atau opini yang mengganggu, manajer Jepang cenderung untuk tetap diam.

• Kebanyakan manajer Jepang pendiam, tenang , menjaga jarak, dan introspektif .

• Jepang lebih memilih untuk melakukan bisnis atas dasar hubungan pribadi daripada berbicara melalui telepon atau melalui korespondensi tertulis.

19

Page 20: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Brazil• Hindari mempermalukan orang Brazil dengan

mengkritiknya di depan umum.• Pertemuan dibatalkan atau diundur pada menit-

menit terakhir adalah hal yang biasa.• Menginterupsi orang pada saat berbicara adalah hal

yang bisa diterima.• Orang Brasil bangga berpakaian dengan baik,

sehingga laki-laki harus memakai setelan bisnis berwarna gelap & konservatif sedangkan perempuan harus memakai jas atau gaun yang elegan dan feminin dengan aksesoris berkualitas baik dan diharapkan memakai cat kuku.

20

Page 21: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Jerman• Jerman dalam melakukan bisnis tidak perlu

hubungan pribadi. Mereka lebih tertarik pada kemampuan akademis seorang pebisnis dan pengenal perusahaannya.

• Pertemuan di Jerman jadwalnya sangat ketat termasuk waktu mulai dan waktu selesai.

• Janji temu adalah keharusan dan sebaiknya dibuat dua minggu sebelumnya.

• Penting untuk selalu tepat waktu, jika terlambat, segera telepon untuk memberi penjelasan.

• Pembatalan janji di menit terakhir sangatlah buruk dan bisa mengacaukan bisnis.

21

Page 22: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Mesir• Mesir lebih memilih untuk melakukan bisnis dengan

orang yang mereka kenal dan hormati, sehingga diharapkan untuk menghabiskan waktu membina hubungan pribadi sebelum bisnis dilakukan.

• Di Mesir, bisnis bergerak dengan lambat dan masyarakat sangat birokratis .

• Penampilan sangat penting, pakailah pakaian konservatif dan berpenampilan baiklah setiap saat.

• Pertemuan bisnis umumnya dimulai setelah pertanyaan berkepanjangan tentang kesehatan, keluarga, dll. 22

Page 23: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Cina• Orang Cina jarang melakukan bisnis dengan

perusahaan atau orang yang mereka tidak kenal. Posisi Anda pada bagan organisasi sangat penting dalam hubungan bisnis.

• Tiba terlambat untuk pertemuan merupakan penghinaan dan dapat berpengaruh negatif terhadap hubungan Anda.

• Rapat membutuhkan kesabaran karena ponsel sering berdering dan percakapan cenderung riuh.

• Cina adalah negosiator cerdas , sehingga tawaran awal atau harga Anda harus memiliki spare untuk negosiasi. 23

Page 24: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis India• Orang India tidak suka mengatakan “tidak” secara

verbal maupun non-verbal.• Orang India lebih memilih untuk melakukan bisnis

dengan orang-orang yang telah yang telah membangun hubungan di atas sikap saling percaya dan saling menghormati .

• Ketepatan waktu sangat penting.• India umumnya tidak mempercayai sistem hukum

dan kata-kata seseorang seringkali cukup untuk mencapai kesepakatan.

24

Page 25: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

Budaya Bisnis Nigeria• Diberkahi dengan sumber daya alam yang luas dan

menjadi negara penghasil minyak ke-6 terbesar di dunia, Nigeria memiliki penduduk yang berpendidikan tinggi dan rajin yang bangga dengan negara mereka

• Keluarga besar masih merupakan tulang punggung sistem sosial dan bisnis .

• Orang Nigeria umumnya terbuka dan ramah , terutama di barat daya, dimana orang Yoruba sering menggunakan humor bahkan selama pertemuan bisnis dan diskusi serius.

25

Page 26: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Urutan Kemudahan Berbisnis di Afrika

11-26

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 27: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Urutan Kemudahan Berbisnis di Asia

11-27

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 28: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Urutan Kemudahan Berbisnis di Eropa

11-28

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 29: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Urutan Kemudahan Berbisnis di Amerika Selatan

11-29

Copy

right

©20

13 P

ears

on

Educ

ation

, Inc

. pub

lishi

ng a

s Pr

entic

e Ha

ll

Page 30: Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti

Copy

right

©20

13 P

ears

on E

duca

tion,

Inc.

pub

lishi

ng a

s Pre

ntice

Hal

l

30