compounding and dispensing- ppt diabetes melitus. kelompok 9 (april)

Upload: widya-aprilani

Post on 15-Oct-2015

109 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Persentation

TRANSCRIPT

Slide 1

Obat DIABETES MELITUSKELOMPOK - 9

Disusun Oleh :

REVI NURISMAYUNI 2013001211TEGUH IMAN SAPUTRA2013001221MAYA TANOYO 2013001231SITI LINDA PERMATASARI2013001268WIDYA APRILANI2013001278

MAKALAH COMPOUNDING & DISPENSINGPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PANCASILAJAKARTA 2014

DEFINISIDiabetes Melitus (DM) suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufiensi fungsi insulin.Penyebab Insufiensi fungsi insulin gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999). Target penatalaksanaan DMParameterKadar Ideal Yang DiharapkanKadar Glukosa Darah Puasa80-120 mg/dlKadar Glukosa Plasma Puasa90-130mg/dlKadar Glukosa Darah Saat Tidur100-140 mg/dlKadar Glukosa Plasma Saat Tidur110-150 mg/dlKadar Insulin< 7%Klasifikasi DMPATOFISIOLOGI5MANIFESTASI KLINIK.................Poliuria (peningkatan pengeluaran urin)Polidipsia (peningkatan rasa haus)Polifagia (peningkatan rasa lapar)Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.KesemutanKelemahan tubuhLuka/bisul yang tidak sembuh-sembuhGangguan penglihatan

TERAPIPERAN APOTEKERMendampingi, memberikan konseling dan bekerja sama erat dengan penderita dalam penatalaksanaan diabetes sehari-hari khususnya dalam terapi obat merupakan salah satu tugas profesi kefarmasian.Membantu penderita menyesuaikan pola diet sebagaimana yang disarankan ahli gizi,Mencegah dan mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul, Mencegah dan mengendalikan efek samping obat, Memberikan rekomendasi penyesuaian rejimen dan dosis obat yang harus dikonsumsi penderita bersama-sama dengan dokter yang merawat penderita, yang kemungkinan dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi penderita

TANDA RESEPNAMA OBATJUMLAH OBATATURAN PEMAKAIANNAMA PASIEN & JENIS KELAMINNAMA DOKTER, No. IZIN PRAKTEK ALAMAT PRAKTEK / No. TELEPON Resep 9ANALISIs RESEP1. Keabsahan dan kelengkapan resep (SkriningAdministrasi)No.Kelengkapan resepKeterangan1.Nama, Sip, dan Alamat DokterAda2.Tanggal Penulisan ResepTidak Ada3.Tanda tangan/paraf dokter penulis resepAda4.Nama PasienAda5.Alamat PasienTidak Ada6.Umur PasienAda7Jenis KelaminAda8.Berat badanTidak Ada9. Cara Pemakaian yang JelasAda10.Informasi Lainnya Tidak Ada2. Kesesuaian farmasetikNo.KeteranganAmaryl 4 mgLevemirCPGLipitorUrdaflak1.Bentuk SediaanTabletLarutan Injeksi (flexpen)TabletTabletKapsul2.Dosis3.Frekuensi1x Sehari1xSehari1xSehari2xSehari4.Kekuatan4 mg GlimepirideInsulin Determine 100U/ml x 3 ml flexpen Clopidogrel 75 mg Atorvastatin 10 mgOrsodeoxycholic Acid 250 mg5.Stabilitas-----6.Inkompabilitas-----7.Cara dan lama PenggunaanOral35 hariInjeksiSesuai kebutuhanOral35 hariOral35 hariOral35 hariAlergi:Tidak ada riwayat alergi karena tidak tertulisEfek samping: (di Lampiran Deskripsi Obat)Interaksi: - Kesesuaian : Dosis SesuaiDurasi SesuaiJumlah obat Sesuai Kebutuhan3. Pertimbangan klinisNo Nama Obat Kesesuaian Dosis1Amaryl Dosis Lazim (BNF 57 Hal 377) Dosisi Awal 1 mg/hari (disesuaikan dengan respon pd Tahap pemberian interval 1 mg pada minggu 1-2) Dosis Maksimum 4 mg/hari (Kejadian Luar biasa 6mg/hari) Diminum Secepatnya.Dosis Resep1 hr = 4 mg *Jadi Sesuai dengan Dosis Lazim2LevemirDosis Lazim (BNF 57 Hal 372)Dengan injeksi subkutan, DEWASA dan ANAK lebih dari 6 tahun, sesuai dengan kebutuhanDosisi Resep 1 hr 40 IU/ml3CPGDosis Lazim (BNF 57 Hal 133)1x /hari = 75 mgDosis Resep1x/ hr = 75 mg*Jadi dosis resep sesuai dengan Dosisi Lazim4LipitorDosis Lazim (BNF 57 Hal 141)1x /hari = 10 mg ( Dosis Maksimal 80 mg interval 4 minggu)Dosis Resep 1x/hari 10 mg*Jadi Dosis Resep sesuai dengan dosisi Lazim 5UrdafalkDosis Lazim (BNF 57 Hal 68)8-10 mg/kg BB/hari. Biasanya 1x = 250 mg. 1 hari = 2-3x/hariDosis Resep1x = 250 mg : 1 hari = 2 x 250mg = 500mgJadi dosis sesuai dengan dosis lazim No.Nama ObatKomposisiIndikasiEfek SampingKontra IndikasiInteraksi Obat1.Amaryl 4 mgGlimepirid Diabetes melitus tipe II yang tidak dapat dikontrol dengan diet, latihan fisik, dan pengurangan BB. Dapat digunakan dengan kombinasi metformin atau insulin.Hipoglikemia, gangguan penglihatan sementara, gangguan GI, kerusakan hati. Jarang : trombopenia, leukopenia, anemia hemolitik, gatal-gatal, ruam.Diabetes tipe 1, diabetik ketoasidosis, prekoma diabetik, kerusakan ginjal parah, disfungsi hati, hipersensitivitas terhadap sulfonilurea lain dan sulfonamid, kehamilan, laktasi.kerjanya diperkuat dengan pemberian insulin atau obat antidiabetika oral lainnya, penghambat ACE, allopurinol, steroid anabolik dan hormon seks pria, kloramfenikol, derivat coumarin, cyclophosphamid, disopiramid, fenfluramin, feniramidol, fibrat, fluoxetin, guanetidin, menghambat MAO, kuinolon, salisilat, sulfonamid, sulfinpirazon, tetrasiklin, fenilbutazon. Efek kerjanya diperlemah dengan acetazolamid, barbiturat, kortikosteroid, diazoxid, diuretika, epinefrin, simpatomimetika lain, glukagon, laxativ, asam nikotinat, esterogen dan progesteron, fenotiazin, fenitoin, rifampisin, hormon tiroid, obat-obat penyekat beta menurunkan efek glukosa. 2.Levemir 100U/ml x 3 ml flexpen

Insulin Determin

Diabetes MellitusHipoglikemia, reaksi pada tempat injeksiObat antidiabetik oral, MAOI, penyekat non selektif, ACE inhibitor, salisilat, alkohol, tiazid, glukokortoid, hormon tiroid, simpatomimetik , hormon pertumbuhan, danazol, oktreotid/lanreotid dapat meningkatkan atau menurunkan efeknya.DESKRIPSI OBATLampiranNo.Nama ObatKomposisiIndikasiEfek SampingKontra IndikasiInteraksi Obat3.CPG

Klopidogrel 75 MGMenurunkan kejadian atero sklerotik (infark miokardia, stroke, dan kematian vaskuler) pada pasien dengan riwayat aterosklerosis yang ditandai dengan serangan stroke yang baru terjadi, infark miokardia yang baru terjadi atau penyakit arteri perifer yang menetap.Dyspepsia, nyeri perut, diare; perdarahan (termasuk perdarahan saluran cerna dan intrakranial) menurunkan jumlah trombosit; lebih jarang mual muntah gastritis, perut kembung, konstipasi, tukak lambung dan usus besar, sakit kepala, pusing.

Hipersensitivitas, perdarahan aktif seperti ulkus peptikum atau perdarahan intrakranial, menyusuiAnalgesik: meningkatkan resiko pendarahan jika klopidogrel diberikan bersama AINS atau asetosal.Antikoagulan: disarankan untuk menghindari penggunaan klopidogrel dan warfarin secara bersamaan; efek antiplatelet klopidogrel meningkatkan efek antikoagulan kumarin dan fenindoin; meningkatkan resiko pendarahan jika klopidogrel diberikan bersama heparin.Dipiridamol: meningkatkan resiko pendarahan. Iloprost: meningkatkan resiko pendarahan4.LIPITOR 10 MG

AtorvastatinSebagai terapi tambahan pada diet untuk mengurangi peningkatan kolesterol total, c-LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hiperkolestrolemia primer, kombinasi hiperlipidemia, hiperkolesterolemia heterozigous dan homozigous famial ketika respon terhadap diet dan pengukuran non farmakologi lainnya tidak mencukupi. Insomnia, angio udema, anoreksia, asthenia, neuropati perifer, alopesia, pruritus, ruam, impoten, sakit dada, hipoglikemik, dan hiperglikemik.

Pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan (karena itu diperlukan kontrasepsi yang memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan setelahnya) dan menyusui. Antasid, antipirin, kolestipol, digoksin, eritromisin/klaritromisin, kontrasepsi oral, inhibitor protease.

No.Nama ObatKomposisiIndikasiEfek SampingKontra IndikasiInteraksi Obat5.URDAFALK

Ursodeoxycholic acid 250 mg

: Batu empedu kolesterol radiolusen yang diameternya tidak lebih dari 20 mm. Hepatitis kolestatis, hepatitis aktif kronik (sirosis bilier primer/PBC, kolangitis sklerosing primer).

Diare, ruam kulit, pruritus, urtikaria, kulit kering, keringat dingin, rambut rontok, mual, muntah, gangguan pencernaan makanan, sakit perut, perut kembung, pusing, letih, nyeri kandung empedu, konstipasi, stomatitis, ansietas(cemas), gangguan tidur, nyeri punggung, depresi, batuk, rinitis, artralgia, mialgia, rasa metal, kolesistitis.

Batu kolesterol yang mengalami kalsifikasi, batu radio-opak atau batu radiolusen, pigmen empedu. Kolesistitis akut yang tidak mengalami remisi, kolangitis, obstruksi bilier, pankreatitis atau fistula GI-biliaris. Alergi asam empedu.

Kolesteramin atau Al(OH)3 menghambat penyerapan.

16Perhitungan harga PPN = 10% Mark up = 25% Biaya pelayanan R/ non racik = Rp. 1000,-Jumlah Obat R/ :Amaryl 4 mg = 35 TabletLevemir= 5 VialCPG= 35 TabletLipitor 10 mg= 35 TabletUrdafalk= 70 Kapsul

Hja (tiap obat)Amaryl 4 mg (MIMS Vol. 1 Tahun 2008 Hal 470)1 Box = 3 x 10 Tablet = Rp. 234,756-HNA (1 tab) = Rp. 7.825,2HJA (1 tab)= Rp. 7.825,2 x 1,1 x 1,25 = Rp. 10.760Levemir (MIMS Vol. 1 Tahun 2008 Hal 406) 1 Flexpen = 100 iu/ml x 3 ml x 5s = Rp 818.600,-HNA (1 Flexpen) = Rp. 818.600,-HJA (1 Flexpen) = Rp. 818.600,- x 1,1 x 1,25 = Rp. 1.125.575,-CPG 1 Box = 3 x 10 tablet 75mg = Rp. 375.000,-)HNA ( 1 tab)= Rp 12.500,-HJA ( 1 tab)= Rp 12.500,- x 1,1 x 1,25= Rp 17.200,-

Lipitor1 Box = 3 x 1o tablet = Rp. 437.535,-HNA (1 tab)= Rp 14.585,-HJA (1 tab)= Rp 14.585 x 1.1 x 1.25= Rp 20.055Urdafalk1 Box = 5 x 6 tab = Rp. 214.500,- HNA (1 tab)= Rp 7.150,-HJA (1 tab)= Rp 7.150,- x 1.1 x 1.25= Rp 9.832

Harga resepAmaryl 4 mg = ( Rp 10.760,- x 35 tablet ) + Rp. 1000,-= Rp. 377.600,-Levemir= ( Rp 1.125.575 ) + Rp. 1000,-= Rp. 1.126.575,-CPG= ( Rp 17.200,- x 35 tablet ) + Rp 1000,-= Rp. 603.000,-Lipitor 10 mg= ( Rp 20.055,- x 35 tablet ) + Rp. 1000,-= Rp. 702.925,-Urdafalk= ( Rp 9.832,- x 70 tablet ) + Rp. 1000,-= Rp. 689.240,- +Total Harga Resep Non Racik= Rp. 3.499.340,-

Jadi Harga Resep yang harus dibayar adalah Rp. 3.499.400,-

kesimpulanDiabetes Melitus (DM) suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufiensi fungsi insulin.Terapi DM meliputi : Terapi Non-Farmakologi (diet dan olahraga) dan Terpi Farmakologi (Obat hipoglikemik oral, terapi insulin atau kombinasi keduanya)